SlideShare a Scribd company logo
1 of 41
PENULISAN KARYA
    ILMIAH
   Pengetahuan manusia tentang alam itu berbeda-
    beda.  cara memperolehnya.
   pengenalan sepintas/alami  pengetahuan
   pengalaman secara seksama dan menggunakan
    cara tertentu -- metode ilmiah/ metode
    penelitian (Ilmu)
   Metode ilmiah menggunakan dua pendekatan
    • pendekatan rasional,  merumuskan pendekatan
      berdasarkan kajian data yang diperoleh dari berbagai
      rujukan (literatur)  data sekunder
    • Pendekatan empiris  merumuskan kebenaran
      berdasarkan fakta yang diperoleh dari lapangan atau
      hasil percobaan (laboratorium)  data primer

    Ilmu pengetahuan yang sistematis diperoleh melalui
      pendekatan rasional dan empiris
 Salah satu sifat ilmu  universal.
Maksudnya manusia sebagai makhluk
  budaya berusaha melestarikan ilmu yang
  diperolehnya. Ilmu tersebut dimanfaatkan
  tidak hanya oleh penemunya atau
  sekelompok orang, tetapi oleh umat
  manusia  dokumen ilmu  karya tulis
  ilmiah (karangan ilmiah)
 Karya tulis itu dokumen tentang segala
  temuan manusia yang diperoleh dengan
  metode ilmiah dan disajikan dalam bahasa
  yang khas serta ditulis menurut konvensi
  tertentu.
 Bahasa khas ilmiah yaitu bahasa yang
  ringkas (hemat), cermat, baku, lugas,
  denotatif, runtun.
Karya tulis ilmiah adalah
tulisan tentang ilmu pengetahuan yang
disusun menurut tata tulis tertentu.

Ilmu pengetahuan hampir selalu terkait
dengan penelitian  karya tulis ilmiah
                Emotive prose (karya sastra)

                               Fiksi (cerita)
Karangan

               Scientific prose (karya tulis
               ilmiah)        Nonfiksi
 Sciencefiction (1/2 karya ilmiah + ½
  cerita) contohnya, film startrek, starwars,
  X-men
 Scientific prose menekankan pada

  kebenaran yang dapat diuji (representatif)
untuk dapat diuji kebenarannya ada
empat syarat dasar
a. Pembahasannya harus mendasar
b. Logis
c. Objektif
d. Sistematis (suatu hasil penelitian harus
   bersifat terbuka)
JENIS KARYA TULIS ILMIAH
Dapat dilihat dari,

                                          a. Laporan teknik (hasil
                                             survei/eksperimen/partisipasi)
                        1. Laporan
                                          b. Laporan penelitian (hasil
                                             pengkajian literatur dan
                                             pendekatan empiris)

                        2. Buku daras      (text books) buku untuk
                                           dipelajari
                                            isinya kumpulan teori suatu
                                              ilmu



A. Status
(siapa yang menulis?)
Tujuan Subjektif

                        3. kertas kerja
                        4. makalah
                        5. Skripsi
                        6. Tesis
                        7. Disertasi
B. Tujuan Objektif (isinya apa?)/ Tujuan
   praktis
1. Menjelaskan masalah
2. Memberikan penilaian/komentar
3. memberikan saran
4. memberikan sanggahan
5. sebagai pembuktian hipotesis
6. untuk mengajukan rancangan

CIRI-CIRI KARANGAN ILMIAH
1. Mendalam/Tuntas,
artinya
 segi-segi masalah dikupas secara mendalam

 masalah dibahas sampai ke akar-akarnya;

 Membicarakan topik secara mendetil.
Bagaimana agar dapat dibahas dengan tuntas?
 jangan memilih masalah/topik yang terlalu luas

 cukupkah buku-buku yang mendukungnya?

 Mengambil sampel yang proposional

 Melengkapi data literatur sebagai sumber rujukan



2. Objektif
 segala keterangan yang dikemukakan apa adanya sesuai
   dengan data dan fakta yang diperoleh;
   (masalah diungkap apa adanya tidak dibuat-buat atau
   direkayasa).

Keobjektifan karya ilmiah dapat dicapai dengan
 data literatur dan data lapangan yang memadai (datanya
  harus representatif)
 Tidak memanipulasi data



3. Sistematis
uraian disusun menurut pola tertentu sehingga jelas urutan dan
kaitan antara unsur-unsur tulisan (berkesinambungan, berurutan,
berkaitan)
4. Cermat
berupaya menghindari kesalahan/kekeliruan

5. Lugas
artinya pembicaraan langsung pada persoalan yang dikaji
tanpa basa-basi.

6. Tidak emosional, artinya tanpa melibatkan perasaan

7. Berlaku umum (kesimpulan berlaku bagi semua populasi
   kajian) --- kebenarannya dapat diuji

8. Logis, maksudnya segala keterangan yang disajikan
   memiliki dasar dan alasan yang masuk akal

9. bernas, artinya meskipun uraian itu singkat, isinya padat.

10. Jelas, keterangan yang dikemukakan dapat mengungkap
    makna secara jernih sehingga mudah dipahami pembaca
11. Terbuka, tidak menutup kemungkinan
    adanya pendapat baru
12. Menggunakan bahasa baku, tepat,
    ringkas, dan jelas

Contoh bahasa dalam karya ilmiah
 Pohon itu ditanam sedalam ½ meter
     kuantitatif
 berat maksimal yang diperbolehkan 5 ton
            kuantitatif
 tiang yang harus disediakan sangat
  banyak
 volume pekerjaan per jam sangat padat

 mahasiswa itu sangat pandai
  baku/tidak kuantitatif
Cara penyajian/pemaparan KTI
Naratif        bentuknya narasi
               hasilnya kisahan

Deskriptif     bentuknya deskripsi
               hasilnya uraian

Eksposisi      bentuknya eksposisi
               hasilnya paparan
Argumentasi    bentuknya argumentasi
               hasilnya bahasan

FUNGSI DAN PERAN KTI
 sebagai dokumen ilmu

 sebagai alat komunikasi antarpenemu ilmu

  pengetahuan dan pemakai ilmu pengetahuan
Lima Tahap Penyusunan Karya ilmiah
1. Persiapan
2. Pengumpulan data
3. Pengorganisasian & pengonsepan
4. Pemeriksaan/penyuntingan konsep
5. Penyajian/pengetikan
Langkah-langkah penelitian:
1. Menentukan topik yang jelas batas
   bidangnya, tempatnya, dan waktunya.
2. Menentukan tujuan/tema.
3. Membuat kerangka.
4. Mengumpulkan data.
5. Mengolah dan menyusun data/kompilasi
   data.
6. Menulis laporan.
Judul biasanya berupa frasa yang
      mengungkapkan tema.
Judul tidak lazim berupa kalimat.
TAHAP PERSIAPAN
a.   Pemilihan topik
b.   Penentuan judul
c.   Pembuatan kerangka karangan
PENGUMPULAN DATA
   Pencarian keterangan dari bahan
    bacaan (buku, majalah, surat kabar
   pengumpulan keterangan dari pihak
    yg mengetahui masalah
   Pengamatan langsung pada objek
   Percobaan dan pengujian di
    lapangan/laboratorium
PENGORGANISASIAN/
          PENGONSEPAN
   Pengelompokan bahan (diurutkan)
   Pengonsepan

              PEMERIKSAAN
   Pembacaan & pengecekan masalah
    (yg kurang lengkap dilengkapi; yg
    kurang relevan dibuang)
PENYAJIAN
   Pengetikan hasil penelitian
PEMILIHAN TOPIK/ MASALAH
Beberapa kriteria dalam memilih masalah
 pentingkah masalah itu dikemukakan (dibahas)?

 Menarikkah masalah (untuk dibahas) itu bagi

  kita?
 Cukupkah pengetahuan, kemampuan, dan sarana

  yang diperlukan
 Mungkinkah/mudahkah kita memperoleh data

  (karena datanya harus akurat)
 Masalahnya terlalu luas (ada keterbatasan

  waktu)/terlalu sempit (bahasannya dangkal)
Topik = sesuatu yang menjadi pokok
  bahasan
 Pada saat pertama kali seseorang

  mulai menulis, selalu dihadapkan
  pada persoalan apa yang akan
  ditulis?
 Penulis harus membatasi subjek,

  agar tidak hanyut dalam suatu
  persoalan dan menulis
Topik (pokok pembicaraan) dapat diperoleh
  dari lingkungan sekeliling kita, misalnya
 pengalaman-pengalaman masa lampau,

 pengalaman masa kini,

 alam sekitar,

 persoalan-persoalan kemasyarakatan,

 kebudayaan,

 ilmu pengetahuan,

 Ekonomi

 Industri, pariwisata
   Semua pokok persoalan tadi dapat
    dijadikan topik dengan mempergunakan
    salah satu bentuk tulisan (narasi,
    deskriptif, eksposisi, atau argumentasi).
   Narasi, mengisahkan suatu peristiwa atau
    kejadian secara kronologis (biografi,
    roman, novel, sejarah)
   Deskripsi, menggambarkan sesuatu hal
    yang sesuai dengan keadaan yang
    sebenarnya (keadaan kota Jakarta,
    tentang gedung-gedung bersejarah,
    tentang kehidupan di pelabuhan)
    berkaitan dengan pelukisan kesan
    pancaindra terhadap sebuah objek.
   Eksposisi (bertujuan memberi penjelasan
    atau informasi) tema akan diuraikan
    dalam sebuah proses, bagaimana
    beternak sapi, bagaimana membuat
    perahu.
   Melukiskan sesuatu yang belum diketahui
    oleh pembaca, misalnya bagaimana
    membuat baja, bagaimana mengadakan
    reboisasi akibat kebakaran hutan.
   Menerangkan tentang proses kerja
    sesuatu barang, bagaimana operasi mesin
    pintal, bagaimana sebuah kapal menyelam
    atau timbul, bagaimana kerja mesin jahit.
   Argumentasi termasuk dalam
    eksposisi, hanya sifatnya jauh lebih
    sulit, diajukan bukti-bukti termasuk
    analisis yang menyangkut
    pemecahan suatu pokok persoalan
    atas bagian-bagiannya,
    penggabungan masalah-masalah
    yang terpisah menjadi suatu
    klasifikasi yang lebih luas.
   Misalnya Apa ciri-ciri pendidikan kita
    dewasa ini? Perlukah seorang
    mahasiswa bekerja di samping
    belajar?
Hal-hal yang patut dipertimbangkan oleh penulis

Topik yang dipilih harus berada di sekitar kita,
baik pengalaman maupun pengetahuan -- bila jauh dari
   lingkungan dan pengetahuan penulis, akan menemui
   kesulitan saat menggarapnya.
1. harus menarik perhatian penulis
       akan memungkinkan penulis untuk berusaha mencari
   data-data yang dapat memecahkan masalah-masalah yang
   dihadapi. Bila topik yang dipilih tidak menarik akan
   menimbulkan kekesalan bila ada hambatan-hambatan,
   penulis tidak akan berusaha sekuat tenaga untuk
   menemukan data dan fakta untuk memecahkan masalah.

2. harus diketahui oleh penulis
      sedikitnya prinsup-prinsip ilmiahnya harus diketahui,
   sehingga penulis berusaha mencari data-data melalui
   penelitian, observasi, wawancara. Hal itu menyebabkan
   pengetahuannya mengenai masalah tersebut bertambah
   dalam. Pengetahuan teknis ilmiah, teori-teori ilmiah yang
   diketahui dijadikan latar belakang masalah.
3. jangan terlalu baru
     Untuk penulis pemula (mahasiswa)
  penulisan dilandaskan pada data-data
  yang dikumpulkan melalui penelitian
  kepustakaan. Suatu topik yang baru tidak
  akan dijumpai dalam bahan-bahan
  kepustakaan, paing dalam web, berita di
  surat kabar.
4. terlalu teknis
5. terlalu kontroversial
     akan menimbulkan kesulitan untuk
  bertindak objektif, misalnya mengikuti
  pendapat dosennya atau orang yang
  seidiologi.
6. Topik yang dipilih terpusat pada suatu segi
   (lingkup yang sempit atau terbatas).
   Hindari pokok masalah yang menyeret penulis
   pada pengumpulan informasi yang beraneka
   ragam.

maksudnya
 Agar menarik bagi pembaca
 datanya objektif
 representatif
 penyajiannya mendalam
 membantu pengarang/penulis, bahwa pokok
  yang akan dibahas itu benar-benar diketahui
 memungkinkan penulis untuk mengadakan
  penelitian yang lebih intensif mengenai
  masalahnya.
Contoh topik yang terlalu luas
* aktivitas para mhsw/pemuda
* Peranan hukum
* ekonomi global
* kemajuan iptek
* peradilan agama
* industri batik di Indonesia
* krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia

7. Topik yang dipilih memiliki data dan fakta
    yang objektif.
8. memiliki sumber acuan, bahan
    kepustakaan yang akan memberi
    informasi tentang pokok masalah yang
    akan ditulis.
Cara untuk mempersempit atau
  membatasi topik adalah
 menurut tempat

 menurut waktu/periode/zaman

 menurut hubungan sebab-akibat

 menurut pembagian bidang kehidupan

  manusia
 menurut aspek khusus-umum/individual-

  kolektif
 menurut objek material dan objek formal

 Topik yang sudah mengkhusus itu dapat

  diangkat menjadi judul karangan.
4. Mengumpulkan Data
Macam-macam data
Data primer           data yang diperoleh dari
   percobaan/observasi/wawancara/angket
Data sekunder          data yang diperoleh melalui studi
   pustaka, misalnya telaah
                            dokumentasi instansi terkait, telaah
   pustaka
Data kombinasi         data primer dan data sekunder
Untuk mendapatkan data yang akurat/objektif , melalui
survei ---- wawancara/angket
             ---- observasi (pengamatan adalah
   melihat/memantau sesuatu dengan
                  mata )
eksperimen (percobaan)
partisipasi, misalnya kerja lapangan/praktik kerja
   METODE PENDEKATAN
   METODE PENDEKATAN RASIONAL
   METODE PENDEKATAN EMPIRIS
   KAITAN DATA DAN METODE PENDEKATAN
   Metode ilmiah menggunakan dua pendekatan
   a. Pendekatan rasional              menggunakan
    pola pikir deduktif        data sekunder
   dengan cara mengemukakan keterangan-
    keterangan berdasarkan teori atau pendapat
    yang telah ditemukan sebelumnya (rujukan)
   pengkajian suatu masalah berdasarkan
    literatur,melalui proses penalaran.
Contoh Kerangka Penelitian
1. J u d u l
a. Penanggulangan Dampak Limbah Industri Tekstil di Bandung
   Selatan.
2. Latar Belakang dan Tujuan
  Limbah industri tekstil di Bdg selatan telah nyata menimbulkan
   kerusakan lingkungan. Bila tidak segera diatasi akan menimbul-
   kan kerusakan lingkungan yang lebih parah, bahkan mem-
   bahayakan langsung bagi penduduk di sekitarnya. Mengingat
   pentingnya masalah di atas, maka perlu ditemukan cara yang
   efektif dan efisien untuk menanggulangi dampak limbah tsb.
3. Pendekatan dan Lingkup Kajian
Untuk tujuan di atas, dilakukan pendekatan dengan mengidenti-
fikasi aspek-aspek berikut:
(1) volume limbah
(2) karakteristik limbah
(3) sistem pembuangan limbah
(4) keadaan geografi dan lingkungan pabrik-pabrik
(4) upaya yang telah dilakukan
4. Metode Pengumpulan Data
 Untuk mendapatkan data mengenai butir

  3.1 dilakukan wawancara dengan pihak
  manajer pabrik. Data mengenai butir 3.2
  diperoleh dengan mangadakan tes di
  laboratorium. Data mengenai butir 3.3 dan
  3.4 diperoleh dengan melakukan
  observasi. Data mengenai butir 3.5
  diperoleh melalui wawancara dengan
  pihak manajer pabrik dan pemerintah
  setempat. Sebagai bahan perbandingan,
  data mengenai butir 3.2 dan 3.3 dikutip
  juga dari berbagai literatur.
BAGAN NASKAH KARYA TULIS ILMIAH
I. Bagian Pelengkap Awal
   1. Halaman Judul
   2. Prakata
   3. Daftar Isi
   4. Abstrak
   5. Daftar Tabel
   6. Daftar Gambar
   7. Daftar Lampiran
II. Bagian Utama
    1. Bab Pendahuluan
    2. Bab Kompilasi Data
    3. Bab Pembahasan
    4. Bab Kesimpulan dan Saran
III. Bagian Pelengkap Akhir
     1. Daftar Pustaka
     2. Lampiran
     3. Indeks
I. 4, 5, 6, 7 dan III. 2,3 tidak selalu ada.
PENANGGULANGAN DAMPAK
LIMBAH INDUSTRI TEKSTIL
DI BANDUNG SELATAN
 MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu
  tugas mata kuliah
Tata Tulis Karangan Ilmiah
Oleh
FARIZ BRIOPUTRA ISMAIL
NIM 13400065
DAFTAR ISI


                   Halaman
PRAKATA…………………………………………..                     ii
DAFTAR ISI………………………………………...                  iii
ABSTRAK .....…………………………… ………...               iv
DAFTAR TABEL ………………………………….                   v
DAFTAR GAMBAR ……………………………….                   vi
BAB I PENDAHULUAN ………………                       1
        1.1 Latar Belakang dan Rumusan Masalah 2
        1.2 Pendekatan dan Lingkup Kajian      4
        1.3 Cara Memperoleh Data ………….…..      5
BAB II KOMPILASI DATA …………………...               6
     2.1 Volume Limbah ……………….……...            6
     2.2 Karakteristik Limbah ………………....       7
     dst.
BAB III PEMBAHASAN ………………………..                12
     3.1 ……………………………….………..                   13
     3.2 ………………………………………...                   14
        dst.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN………….              25
DAFTAR PUSTAKA ……………………………...                 28
LAMPIRAN ………………………………………..                    30


                                        iii
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Hasan, et. al. 1998. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.
       Edisi III. Jakarta: Balai Pustaka.
Atmadja, Soeria P. Arifin. ” Beberapa Aspek Yuridis Suatu
       Perjanjian” .Majalah Hukum dan Pembangunan. VII
       (September 1977).
Dirdjosisworo, Soedjono.”Kejahatan Penyalahgunaan Internet
       dan Hukum Positif”. Koran Pikiran Rakyat, 15 Juni 2001.
Djajasudarma, T. Fatimah. ”Bahasa Indonesia Sebagai Asas
       Peradaban Modern ” Makalah Utama Simposium Kebuda-
       yaan Indonesia Malaysia III. Bandung: Unpad-UKM, 5 -7
       Juni 1990.
Fokker, AA. 1970. Pengantar Sintaksis Bahasa Indonesia.
       Terjemahan Djonhar. Jakarta: Pradnya Paramita.
”Perhatikan Nasib Rakyat”. Tajuk Rencana Koran Pikiran Rakyat.
       15 Juni 2001.
DAFTAR TABEL
                                                     Halaman
TABEL     I. SARANA UMUM YANG TERSEDIA……             8
         II. PENGGUNAAN TANAH DI RANCABALI …         10
        III. PEMILIKAN TANAH DI RANCABALI ……..       12
        IV. JARINGAN JALAN DI RANCABALI ………..        17
         V. PENDUDUK MENURUT UMUR …………….             19

                     DAFTAR GAMBAR

                                                     Halaman
Gambar1.   Pola Wilayah Administrasi Kodya Bandung          9
      2.   Rute Perjalanan Angkot Bandung                  12
      3.   Kondisi Jalan Kodya Bandung ……                  14
      4.   Kompleks Permukiman ……….....                    20
      5.   Lokasi Pusat Kegiatan ……...........             27
Contoh catatan kaki
Onong Uchyana mengemukakan pengertian
  komunikasi sebagai berikut:
Secara umum, komunikasi adalah proses
  penyampaian suatu per-nyataan oleh seseorang
  kepada orang lain. Secara paradigmatis,
  komunikasi adalah proses penyampaian suatu
  pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk
  memberi tahu, mengubah sikap, pendapat, atau
  perilaku, baik melalui lisan maupun media.1
Untuk memahami komunikasi itu, Redi Panuju
  mengajukan empat asumsi: ”Komunikasi adalah
  suatu proses. Komunikasi adalah pertukaran
  pesan. Komunikasi merupakan interaksi yang
  bersifat multidimensi. Komunikasi adalah
  interaksi yang mempunyai maksud.” 2
Di samping itu, ada juga yang membedakan
  komunikasi tatap muka dan komunikasi massa,
  komunikasi verbal dan nonverbal, komunikasi
  bermedia dan nonmedia.3 Klasifikasi lain
  didasarkan
Pada lokasi atau kawasan, seperti komunikasi
  nasional, regional, dan internasional.
-------------
      1Onong Uchjana, Dinamika Komunikasi
  (Bandung: PT Remaja, 1986), halaman 5.
      2Redi Panuju, Sistem Komunikasi Indonesia
  (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1997), halaman 8.
      3Ibid.

More Related Content

What's hot

Karangan bhs indo( azizah)
Karangan bhs indo( azizah)Karangan bhs indo( azizah)
Karangan bhs indo( azizah)Aziza Zea
 
Kisi2 Karya Tulis Ilmiah - Bimtek Tim Penilaian Jabfung Medik & Paramedik Vet...
Kisi2 Karya Tulis Ilmiah - Bimtek Tim Penilaian Jabfung Medik & Paramedik Vet...Kisi2 Karya Tulis Ilmiah - Bimtek Tim Penilaian Jabfung Medik & Paramedik Vet...
Kisi2 Karya Tulis Ilmiah - Bimtek Tim Penilaian Jabfung Medik & Paramedik Vet...Tata Naipospos
 
Siti lubniatus salam (karangan ilmiah)
Siti lubniatus salam (karangan ilmiah)Siti lubniatus salam (karangan ilmiah)
Siti lubniatus salam (karangan ilmiah)Siti Lubniatus Salam
 
Pelatihan penyusunan buku teks,buku ajar, dan materi.
Pelatihan penyusunan buku teks,buku ajar, dan materi.Pelatihan penyusunan buku teks,buku ajar, dan materi.
Pelatihan penyusunan buku teks,buku ajar, dan materi.dangochied
 
Artikel Ilmiah_Non Penelitian
Artikel Ilmiah_Non PenelitianArtikel Ilmiah_Non Penelitian
Artikel Ilmiah_Non PenelitianAdy Setiawan
 
Menulis karya ilmiah - metodologi penelitian
Menulis karya ilmiah - metodologi penelitianMenulis karya ilmiah - metodologi penelitian
Menulis karya ilmiah - metodologi penelitianAjengIlla
 
Karya tulis ilmiah I
Karya tulis ilmiah IKarya tulis ilmiah I
Karya tulis ilmiah IMOH. SHOFI'I
 
Karya ilmiah dan non ilmiah
Karya ilmiah dan non ilmiahKarya ilmiah dan non ilmiah
Karya ilmiah dan non ilmiahSoim Ahmad
 
Makalah ilmiah education
Makalah ilmiah educationMakalah ilmiah education
Makalah ilmiah educationRita Seran
 
Cara melakukan studi kepustakaan
Cara melakukan studi kepustakaanCara melakukan studi kepustakaan
Cara melakukan studi kepustakaanadekumalasari
 
Materi 5 studi pustaka
Materi 5 studi pustakaMateri 5 studi pustaka
Materi 5 studi pustakaIsna Aryanty
 
Makalah pelatihan metodologi penelitian sd smp
Makalah pelatihan metodologi penelitian sd smpMakalah pelatihan metodologi penelitian sd smp
Makalah pelatihan metodologi penelitian sd smpkhoirul anam
 
Cara Menulis Paper Ilmiah
Cara Menulis Paper IlmiahCara Menulis Paper Ilmiah
Cara Menulis Paper IlmiahAlbaar Rubhasy
 

What's hot (20)

Karangan bhs indo( azizah)
Karangan bhs indo( azizah)Karangan bhs indo( azizah)
Karangan bhs indo( azizah)
 
Kisi2 Karya Tulis Ilmiah - Bimtek Tim Penilaian Jabfung Medik & Paramedik Vet...
Kisi2 Karya Tulis Ilmiah - Bimtek Tim Penilaian Jabfung Medik & Paramedik Vet...Kisi2 Karya Tulis Ilmiah - Bimtek Tim Penilaian Jabfung Medik & Paramedik Vet...
Kisi2 Karya Tulis Ilmiah - Bimtek Tim Penilaian Jabfung Medik & Paramedik Vet...
 
Siti lubniatus salam (karangan ilmiah)
Siti lubniatus salam (karangan ilmiah)Siti lubniatus salam (karangan ilmiah)
Siti lubniatus salam (karangan ilmiah)
 
Karangan Ilmiah
Karangan IlmiahKarangan Ilmiah
Karangan Ilmiah
 
Hakikat karya ilmiah
Hakikat karya ilmiahHakikat karya ilmiah
Hakikat karya ilmiah
 
Pelatihan penyusunan buku teks,buku ajar, dan materi.
Pelatihan penyusunan buku teks,buku ajar, dan materi.Pelatihan penyusunan buku teks,buku ajar, dan materi.
Pelatihan penyusunan buku teks,buku ajar, dan materi.
 
Artikel Ilmiah_Non Penelitian
Artikel Ilmiah_Non PenelitianArtikel Ilmiah_Non Penelitian
Artikel Ilmiah_Non Penelitian
 
Indonesia kti
Indonesia ktiIndonesia kti
Indonesia kti
 
Menulis karya ilmiah - metodologi penelitian
Menulis karya ilmiah - metodologi penelitianMenulis karya ilmiah - metodologi penelitian
Menulis karya ilmiah - metodologi penelitian
 
Karya tulis ilmiah I
Karya tulis ilmiah IKarya tulis ilmiah I
Karya tulis ilmiah I
 
Karya ilmiah dan non ilmiah
Karya ilmiah dan non ilmiahKarya ilmiah dan non ilmiah
Karya ilmiah dan non ilmiah
 
Tugas 1
Tugas 1Tugas 1
Tugas 1
 
Tugas 1
Tugas 1Tugas 1
Tugas 1
 
Makalah ilmiah education
Makalah ilmiah educationMakalah ilmiah education
Makalah ilmiah education
 
3. modul kti
3. modul kti3. modul kti
3. modul kti
 
Paper
PaperPaper
Paper
 
Cara melakukan studi kepustakaan
Cara melakukan studi kepustakaanCara melakukan studi kepustakaan
Cara melakukan studi kepustakaan
 
Materi 5 studi pustaka
Materi 5 studi pustakaMateri 5 studi pustaka
Materi 5 studi pustaka
 
Makalah pelatihan metodologi penelitian sd smp
Makalah pelatihan metodologi penelitian sd smpMakalah pelatihan metodologi penelitian sd smp
Makalah pelatihan metodologi penelitian sd smp
 
Cara Menulis Paper Ilmiah
Cara Menulis Paper IlmiahCara Menulis Paper Ilmiah
Cara Menulis Paper Ilmiah
 

Viewers also liked

PENELITIAN TINDAKAN KELAS DAN PENTINGNYA BAGI KERJA KEGURUAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS DAN PENTINGNYA BAGI KERJA KEGURUANPENELITIAN TINDAKAN KELAS DAN PENTINGNYA BAGI KERJA KEGURUAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS DAN PENTINGNYA BAGI KERJA KEGURUANDedi Mukhlas
 
Pengertian Karya Ilmiah
Pengertian Karya IlmiahPengertian Karya Ilmiah
Pengertian Karya IlmiahHerry PA
 
Teknik menulis karangan ilmiah
Teknik menulis karangan ilmiahTeknik menulis karangan ilmiah
Teknik menulis karangan ilmiahHerry PA
 
Penelitian tindakan kelas
Penelitian tindakan kelasPenelitian tindakan kelas
Penelitian tindakan kelasHerry PA
 
Materi umy (bahasa indonesia)
Materi umy (bahasa indonesia)Materi umy (bahasa indonesia)
Materi umy (bahasa indonesia)Satria Manggala
 
Pengantar karya ilmiah
Pengantar karya ilmiahPengantar karya ilmiah
Pengantar karya ilmiahachieasik89
 
Tata Tulis Karya Ilmiah
Tata Tulis Karya IlmiahTata Tulis Karya Ilmiah
Tata Tulis Karya Ilmiah21 Memento
 
Konsep teori dan contoh PTK
Konsep teori dan contoh PTKKonsep teori dan contoh PTK
Konsep teori dan contoh PTKAida Dwi Astuti
 
Hype vs. Reality: The AI Explainer
Hype vs. Reality: The AI ExplainerHype vs. Reality: The AI Explainer
Hype vs. Reality: The AI ExplainerLuminary Labs
 
Study: The Future of VR, AR and Self-Driving Cars
Study: The Future of VR, AR and Self-Driving CarsStudy: The Future of VR, AR and Self-Driving Cars
Study: The Future of VR, AR and Self-Driving CarsLinkedIn
 

Viewers also liked (11)

PENELITIAN TINDAKAN KELAS DAN PENTINGNYA BAGI KERJA KEGURUAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS DAN PENTINGNYA BAGI KERJA KEGURUANPENELITIAN TINDAKAN KELAS DAN PENTINGNYA BAGI KERJA KEGURUAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS DAN PENTINGNYA BAGI KERJA KEGURUAN
 
Pengertian Karya Ilmiah
Pengertian Karya IlmiahPengertian Karya Ilmiah
Pengertian Karya Ilmiah
 
Teknik menulis karangan ilmiah
Teknik menulis karangan ilmiahTeknik menulis karangan ilmiah
Teknik menulis karangan ilmiah
 
Penelitian tindakan kelas
Penelitian tindakan kelasPenelitian tindakan kelas
Penelitian tindakan kelas
 
Materi umy (bahasa indonesia)
Materi umy (bahasa indonesia)Materi umy (bahasa indonesia)
Materi umy (bahasa indonesia)
 
Pengantar karya ilmiah
Pengantar karya ilmiahPengantar karya ilmiah
Pengantar karya ilmiah
 
Tata Tulis Karya Ilmiah
Tata Tulis Karya IlmiahTata Tulis Karya Ilmiah
Tata Tulis Karya Ilmiah
 
Konsep teori dan contoh PTK
Konsep teori dan contoh PTKKonsep teori dan contoh PTK
Konsep teori dan contoh PTK
 
KIR (Karya Ilmiah Remaja)
KIR (Karya Ilmiah Remaja)KIR (Karya Ilmiah Remaja)
KIR (Karya Ilmiah Remaja)
 
Hype vs. Reality: The AI Explainer
Hype vs. Reality: The AI ExplainerHype vs. Reality: The AI Explainer
Hype vs. Reality: The AI Explainer
 
Study: The Future of VR, AR and Self-Driving Cars
Study: The Future of VR, AR and Self-Driving CarsStudy: The Future of VR, AR and Self-Driving Cars
Study: The Future of VR, AR and Self-Driving Cars
 

Similar to Penulisan karya ilmiah

PENULISAN_KARYA_ILMIAH.ppt
PENULISAN_KARYA_ILMIAH.pptPENULISAN_KARYA_ILMIAH.ppt
PENULISAN_KARYA_ILMIAH.pptmursalbesty
 
Bahasa Indonesia dan Tata Tulis Karya Ilmiah
Bahasa Indonesia dan Tata Tulis Karya IlmiahBahasa Indonesia dan Tata Tulis Karya Ilmiah
Bahasa Indonesia dan Tata Tulis Karya IlmiahSMKINSANTAZAKKA
 
PENULISAN_KARYA_ILMIAH dalam metodologi peneliy
PENULISAN_KARYA_ILMIAH dalam metodologi peneliyPENULISAN_KARYA_ILMIAH dalam metodologi peneliy
PENULISAN_KARYA_ILMIAH dalam metodologi peneliyLuhPutuSafitriPratiw1
 
PENULISAN_KARYA_ILMIAH.ppt
PENULISAN_KARYA_ILMIAH.pptPENULISAN_KARYA_ILMIAH.ppt
PENULISAN_KARYA_ILMIAH.pptKhalilAlyadir
 
PENULISAN KARYA ILMIAH - Konsep Dasar, Pengertian, Kegunaan, Jenis
PENULISAN KARYA ILMIAH - Konsep Dasar, Pengertian, Kegunaan, JenisPENULISAN KARYA ILMIAH - Konsep Dasar, Pengertian, Kegunaan, Jenis
PENULISAN KARYA ILMIAH - Konsep Dasar, Pengertian, Kegunaan, JenisDiana Amelia Bagti
 
Dasar penulisan karya tulis ilmiah (dpkti)
Dasar penulisan karya tulis ilmiah (dpkti)Dasar penulisan karya tulis ilmiah (dpkti)
Dasar penulisan karya tulis ilmiah (dpkti)Wandi Budiman
 
KARYA ILMIAH berkaitan dengan cara penulisan proposal
KARYA ILMIAH berkaitan dengan  cara penulisan  proposalKARYA ILMIAH berkaitan dengan  cara penulisan  proposal
KARYA ILMIAH berkaitan dengan cara penulisan proposalNurulHidayah170323
 
Menulis karya ilmiah h. dalman, m.pd.
Menulis karya ilmiah h. dalman, m.pd.Menulis karya ilmiah h. dalman, m.pd.
Menulis karya ilmiah h. dalman, m.pd.yuyunnimatululfa
 
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah)
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah) Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah)
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah) fifinfadriah
 
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdf
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdfTUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdf
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdfMuhammadagungrizkyag
 
Makalah Metode Ilmiah dan Non Ilmiah.pdf
Makalah Metode Ilmiah dan Non Ilmiah.pdfMakalah Metode Ilmiah dan Non Ilmiah.pdf
Makalah Metode Ilmiah dan Non Ilmiah.pdfwafieuuu04
 
Karya ilmiah
Karya ilmiahKarya ilmiah
Karya ilmiahLtfltf
 
MATERI 2 KONSEP DASAR KARYA TULIS ILMIAH-Ganjil 22-23.pptx
MATERI 2 KONSEP DASAR KARYA TULIS ILMIAH-Ganjil 22-23.pptxMATERI 2 KONSEP DASAR KARYA TULIS ILMIAH-Ganjil 22-23.pptx
MATERI 2 KONSEP DASAR KARYA TULIS ILMIAH-Ganjil 22-23.pptxKeisyaLatifaZahra
 
Penelitian dan penulisan ilmiah new heri
Penelitian dan penulisan ilmiah new heriPenelitian dan penulisan ilmiah new heri
Penelitian dan penulisan ilmiah new heriHeri Indra Gunawan
 

Similar to Penulisan karya ilmiah (20)

2-200601022900.pptx
2-200601022900.pptx2-200601022900.pptx
2-200601022900.pptx
 
PENULISAN_KARYA_ILMIAH.ppt
PENULISAN_KARYA_ILMIAH.pptPENULISAN_KARYA_ILMIAH.ppt
PENULISAN_KARYA_ILMIAH.ppt
 
Bahasa Indonesia dan Tata Tulis Karya Ilmiah
Bahasa Indonesia dan Tata Tulis Karya IlmiahBahasa Indonesia dan Tata Tulis Karya Ilmiah
Bahasa Indonesia dan Tata Tulis Karya Ilmiah
 
PENULISAN_KARYA_ILMIAH dalam metodologi peneliy
PENULISAN_KARYA_ILMIAH dalam metodologi peneliyPENULISAN_KARYA_ILMIAH dalam metodologi peneliy
PENULISAN_KARYA_ILMIAH dalam metodologi peneliy
 
PENULISAN_KARYA_ILMIAH.ppt
PENULISAN_KARYA_ILMIAH.pptPENULISAN_KARYA_ILMIAH.ppt
PENULISAN_KARYA_ILMIAH.ppt
 
PENULISAN KARYA ILMIAH - Konsep Dasar, Pengertian, Kegunaan, Jenis
PENULISAN KARYA ILMIAH - Konsep Dasar, Pengertian, Kegunaan, JenisPENULISAN KARYA ILMIAH - Konsep Dasar, Pengertian, Kegunaan, Jenis
PENULISAN KARYA ILMIAH - Konsep Dasar, Pengertian, Kegunaan, Jenis
 
Dasar penulisan karya tulis ilmiah (dpkti)
Dasar penulisan karya tulis ilmiah (dpkti)Dasar penulisan karya tulis ilmiah (dpkti)
Dasar penulisan karya tulis ilmiah (dpkti)
 
KTI.pptx
KTI.pptxKTI.pptx
KTI.pptx
 
KARYA ILMIAH berkaitan dengan cara penulisan proposal
KARYA ILMIAH berkaitan dengan  cara penulisan  proposalKARYA ILMIAH berkaitan dengan  cara penulisan  proposal
KARYA ILMIAH berkaitan dengan cara penulisan proposal
 
Menulis karya ilmiah h. dalman, m.pd.
Menulis karya ilmiah h. dalman, m.pd.Menulis karya ilmiah h. dalman, m.pd.
Menulis karya ilmiah h. dalman, m.pd.
 
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah)
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah) Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah)
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah)
 
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdf
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdfTUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdf
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdf
 
KIR PUTRA IPS.pptx
KIR PUTRA IPS.pptxKIR PUTRA IPS.pptx
KIR PUTRA IPS.pptx
 
Makalah Metode Ilmiah dan Non Ilmiah.pdf
Makalah Metode Ilmiah dan Non Ilmiah.pdfMakalah Metode Ilmiah dan Non Ilmiah.pdf
Makalah Metode Ilmiah dan Non Ilmiah.pdf
 
Karya ilmiah
Karya ilmiahKarya ilmiah
Karya ilmiah
 
kir-101108070448-phpapp01.pptx
kir-101108070448-phpapp01.pptxkir-101108070448-phpapp01.pptx
kir-101108070448-phpapp01.pptx
 
MATERI 2 KONSEP DASAR KARYA TULIS ILMIAH-Ganjil 22-23.pptx
MATERI 2 KONSEP DASAR KARYA TULIS ILMIAH-Ganjil 22-23.pptxMATERI 2 KONSEP DASAR KARYA TULIS ILMIAH-Ganjil 22-23.pptx
MATERI 2 KONSEP DASAR KARYA TULIS ILMIAH-Ganjil 22-23.pptx
 
Merangkum ki
Merangkum kiMerangkum ki
Merangkum ki
 
Penelitian dan penulisan ilmiah new heri
Penelitian dan penulisan ilmiah new heriPenelitian dan penulisan ilmiah new heri
Penelitian dan penulisan ilmiah new heri
 
Makalah bindo akper
Makalah bindo akperMakalah bindo akper
Makalah bindo akper
 

Recently uploaded

PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 

Recently uploaded (20)

PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 

Penulisan karya ilmiah

  • 2.
  • 3. Pengetahuan manusia tentang alam itu berbeda- beda.  cara memperolehnya.  pengenalan sepintas/alami  pengetahuan  pengalaman secara seksama dan menggunakan cara tertentu -- metode ilmiah/ metode penelitian (Ilmu)  Metode ilmiah menggunakan dua pendekatan • pendekatan rasional,  merumuskan pendekatan berdasarkan kajian data yang diperoleh dari berbagai rujukan (literatur)  data sekunder • Pendekatan empiris  merumuskan kebenaran berdasarkan fakta yang diperoleh dari lapangan atau hasil percobaan (laboratorium)  data primer Ilmu pengetahuan yang sistematis diperoleh melalui pendekatan rasional dan empiris
  • 4.  Salah satu sifat ilmu  universal. Maksudnya manusia sebagai makhluk budaya berusaha melestarikan ilmu yang diperolehnya. Ilmu tersebut dimanfaatkan tidak hanya oleh penemunya atau sekelompok orang, tetapi oleh umat manusia  dokumen ilmu  karya tulis ilmiah (karangan ilmiah)  Karya tulis itu dokumen tentang segala temuan manusia yang diperoleh dengan metode ilmiah dan disajikan dalam bahasa yang khas serta ditulis menurut konvensi tertentu.  Bahasa khas ilmiah yaitu bahasa yang ringkas (hemat), cermat, baku, lugas, denotatif, runtun.
  • 5. Karya tulis ilmiah adalah tulisan tentang ilmu pengetahuan yang disusun menurut tata tulis tertentu. Ilmu pengetahuan hampir selalu terkait dengan penelitian  karya tulis ilmiah Emotive prose (karya sastra) Fiksi (cerita) Karangan Scientific prose (karya tulis ilmiah) Nonfiksi
  • 6.  Sciencefiction (1/2 karya ilmiah + ½ cerita) contohnya, film startrek, starwars, X-men  Scientific prose menekankan pada kebenaran yang dapat diuji (representatif) untuk dapat diuji kebenarannya ada empat syarat dasar a. Pembahasannya harus mendasar b. Logis c. Objektif d. Sistematis (suatu hasil penelitian harus bersifat terbuka)
  • 7. JENIS KARYA TULIS ILMIAH Dapat dilihat dari, a. Laporan teknik (hasil survei/eksperimen/partisipasi) 1. Laporan b. Laporan penelitian (hasil pengkajian literatur dan pendekatan empiris) 2. Buku daras (text books) buku untuk dipelajari  isinya kumpulan teori suatu ilmu A. Status (siapa yang menulis?) Tujuan Subjektif 3. kertas kerja 4. makalah 5. Skripsi 6. Tesis 7. Disertasi
  • 8. B. Tujuan Objektif (isinya apa?)/ Tujuan praktis 1. Menjelaskan masalah 2. Memberikan penilaian/komentar 3. memberikan saran 4. memberikan sanggahan 5. sebagai pembuktian hipotesis 6. untuk mengajukan rancangan CIRI-CIRI KARANGAN ILMIAH 1. Mendalam/Tuntas, artinya  segi-segi masalah dikupas secara mendalam  masalah dibahas sampai ke akar-akarnya;  Membicarakan topik secara mendetil.
  • 9. Bagaimana agar dapat dibahas dengan tuntas?  jangan memilih masalah/topik yang terlalu luas  cukupkah buku-buku yang mendukungnya?  Mengambil sampel yang proposional  Melengkapi data literatur sebagai sumber rujukan 2. Objektif  segala keterangan yang dikemukakan apa adanya sesuai dengan data dan fakta yang diperoleh; (masalah diungkap apa adanya tidak dibuat-buat atau direkayasa). Keobjektifan karya ilmiah dapat dicapai dengan  data literatur dan data lapangan yang memadai (datanya harus representatif)  Tidak memanipulasi data 3. Sistematis uraian disusun menurut pola tertentu sehingga jelas urutan dan kaitan antara unsur-unsur tulisan (berkesinambungan, berurutan, berkaitan)
  • 10. 4. Cermat berupaya menghindari kesalahan/kekeliruan 5. Lugas artinya pembicaraan langsung pada persoalan yang dikaji tanpa basa-basi. 6. Tidak emosional, artinya tanpa melibatkan perasaan 7. Berlaku umum (kesimpulan berlaku bagi semua populasi kajian) --- kebenarannya dapat diuji 8. Logis, maksudnya segala keterangan yang disajikan memiliki dasar dan alasan yang masuk akal 9. bernas, artinya meskipun uraian itu singkat, isinya padat. 10. Jelas, keterangan yang dikemukakan dapat mengungkap makna secara jernih sehingga mudah dipahami pembaca
  • 11. 11. Terbuka, tidak menutup kemungkinan adanya pendapat baru 12. Menggunakan bahasa baku, tepat, ringkas, dan jelas Contoh bahasa dalam karya ilmiah  Pohon itu ditanam sedalam ½ meter kuantitatif  berat maksimal yang diperbolehkan 5 ton kuantitatif  tiang yang harus disediakan sangat banyak  volume pekerjaan per jam sangat padat  mahasiswa itu sangat pandai baku/tidak kuantitatif
  • 12. Cara penyajian/pemaparan KTI Naratif bentuknya narasi hasilnya kisahan Deskriptif bentuknya deskripsi hasilnya uraian Eksposisi bentuknya eksposisi hasilnya paparan Argumentasi bentuknya argumentasi hasilnya bahasan FUNGSI DAN PERAN KTI  sebagai dokumen ilmu  sebagai alat komunikasi antarpenemu ilmu pengetahuan dan pemakai ilmu pengetahuan
  • 13. Lima Tahap Penyusunan Karya ilmiah 1. Persiapan 2. Pengumpulan data 3. Pengorganisasian & pengonsepan 4. Pemeriksaan/penyuntingan konsep 5. Penyajian/pengetikan
  • 14. Langkah-langkah penelitian: 1. Menentukan topik yang jelas batas bidangnya, tempatnya, dan waktunya. 2. Menentukan tujuan/tema. 3. Membuat kerangka. 4. Mengumpulkan data. 5. Mengolah dan menyusun data/kompilasi data. 6. Menulis laporan. Judul biasanya berupa frasa yang mengungkapkan tema. Judul tidak lazim berupa kalimat.
  • 15. TAHAP PERSIAPAN a. Pemilihan topik b. Penentuan judul c. Pembuatan kerangka karangan
  • 16. PENGUMPULAN DATA  Pencarian keterangan dari bahan bacaan (buku, majalah, surat kabar  pengumpulan keterangan dari pihak yg mengetahui masalah  Pengamatan langsung pada objek  Percobaan dan pengujian di lapangan/laboratorium
  • 17. PENGORGANISASIAN/ PENGONSEPAN  Pengelompokan bahan (diurutkan)  Pengonsepan PEMERIKSAAN  Pembacaan & pengecekan masalah (yg kurang lengkap dilengkapi; yg kurang relevan dibuang)
  • 18. PENYAJIAN  Pengetikan hasil penelitian
  • 19. PEMILIHAN TOPIK/ MASALAH Beberapa kriteria dalam memilih masalah  pentingkah masalah itu dikemukakan (dibahas)?  Menarikkah masalah (untuk dibahas) itu bagi kita?  Cukupkah pengetahuan, kemampuan, dan sarana yang diperlukan  Mungkinkah/mudahkah kita memperoleh data (karena datanya harus akurat)  Masalahnya terlalu luas (ada keterbatasan waktu)/terlalu sempit (bahasannya dangkal)
  • 20. Topik = sesuatu yang menjadi pokok bahasan  Pada saat pertama kali seseorang mulai menulis, selalu dihadapkan pada persoalan apa yang akan ditulis?  Penulis harus membatasi subjek, agar tidak hanyut dalam suatu persoalan dan menulis
  • 21. Topik (pokok pembicaraan) dapat diperoleh dari lingkungan sekeliling kita, misalnya  pengalaman-pengalaman masa lampau,  pengalaman masa kini,  alam sekitar,  persoalan-persoalan kemasyarakatan,  kebudayaan,  ilmu pengetahuan,  Ekonomi  Industri, pariwisata
  • 22. Semua pokok persoalan tadi dapat dijadikan topik dengan mempergunakan salah satu bentuk tulisan (narasi, deskriptif, eksposisi, atau argumentasi).  Narasi, mengisahkan suatu peristiwa atau kejadian secara kronologis (biografi, roman, novel, sejarah)  Deskripsi, menggambarkan sesuatu hal yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya (keadaan kota Jakarta, tentang gedung-gedung bersejarah, tentang kehidupan di pelabuhan) berkaitan dengan pelukisan kesan pancaindra terhadap sebuah objek.
  • 23. Eksposisi (bertujuan memberi penjelasan atau informasi) tema akan diuraikan dalam sebuah proses, bagaimana beternak sapi, bagaimana membuat perahu.  Melukiskan sesuatu yang belum diketahui oleh pembaca, misalnya bagaimana membuat baja, bagaimana mengadakan reboisasi akibat kebakaran hutan.  Menerangkan tentang proses kerja sesuatu barang, bagaimana operasi mesin pintal, bagaimana sebuah kapal menyelam atau timbul, bagaimana kerja mesin jahit.
  • 24. Argumentasi termasuk dalam eksposisi, hanya sifatnya jauh lebih sulit, diajukan bukti-bukti termasuk analisis yang menyangkut pemecahan suatu pokok persoalan atas bagian-bagiannya, penggabungan masalah-masalah yang terpisah menjadi suatu klasifikasi yang lebih luas.  Misalnya Apa ciri-ciri pendidikan kita dewasa ini? Perlukah seorang mahasiswa bekerja di samping belajar?
  • 25. Hal-hal yang patut dipertimbangkan oleh penulis Topik yang dipilih harus berada di sekitar kita, baik pengalaman maupun pengetahuan -- bila jauh dari lingkungan dan pengetahuan penulis, akan menemui kesulitan saat menggarapnya. 1. harus menarik perhatian penulis  akan memungkinkan penulis untuk berusaha mencari data-data yang dapat memecahkan masalah-masalah yang dihadapi. Bila topik yang dipilih tidak menarik akan menimbulkan kekesalan bila ada hambatan-hambatan, penulis tidak akan berusaha sekuat tenaga untuk menemukan data dan fakta untuk memecahkan masalah. 2. harus diketahui oleh penulis  sedikitnya prinsup-prinsip ilmiahnya harus diketahui, sehingga penulis berusaha mencari data-data melalui penelitian, observasi, wawancara. Hal itu menyebabkan pengetahuannya mengenai masalah tersebut bertambah dalam. Pengetahuan teknis ilmiah, teori-teori ilmiah yang diketahui dijadikan latar belakang masalah.
  • 26. 3. jangan terlalu baru  Untuk penulis pemula (mahasiswa) penulisan dilandaskan pada data-data yang dikumpulkan melalui penelitian kepustakaan. Suatu topik yang baru tidak akan dijumpai dalam bahan-bahan kepustakaan, paing dalam web, berita di surat kabar. 4. terlalu teknis 5. terlalu kontroversial  akan menimbulkan kesulitan untuk bertindak objektif, misalnya mengikuti pendapat dosennya atau orang yang seidiologi.
  • 27. 6. Topik yang dipilih terpusat pada suatu segi (lingkup yang sempit atau terbatas). Hindari pokok masalah yang menyeret penulis pada pengumpulan informasi yang beraneka ragam. maksudnya  Agar menarik bagi pembaca  datanya objektif  representatif  penyajiannya mendalam  membantu pengarang/penulis, bahwa pokok yang akan dibahas itu benar-benar diketahui  memungkinkan penulis untuk mengadakan penelitian yang lebih intensif mengenai masalahnya.
  • 28. Contoh topik yang terlalu luas * aktivitas para mhsw/pemuda * Peranan hukum * ekonomi global * kemajuan iptek * peradilan agama * industri batik di Indonesia * krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia 7. Topik yang dipilih memiliki data dan fakta yang objektif. 8. memiliki sumber acuan, bahan kepustakaan yang akan memberi informasi tentang pokok masalah yang akan ditulis.
  • 29. Cara untuk mempersempit atau membatasi topik adalah  menurut tempat  menurut waktu/periode/zaman  menurut hubungan sebab-akibat  menurut pembagian bidang kehidupan manusia  menurut aspek khusus-umum/individual- kolektif  menurut objek material dan objek formal  Topik yang sudah mengkhusus itu dapat diangkat menjadi judul karangan.
  • 30. 4. Mengumpulkan Data Macam-macam data Data primer data yang diperoleh dari percobaan/observasi/wawancara/angket Data sekunder data yang diperoleh melalui studi pustaka, misalnya telaah dokumentasi instansi terkait, telaah pustaka Data kombinasi data primer dan data sekunder Untuk mendapatkan data yang akurat/objektif , melalui survei ---- wawancara/angket ---- observasi (pengamatan adalah melihat/memantau sesuatu dengan mata ) eksperimen (percobaan) partisipasi, misalnya kerja lapangan/praktik kerja
  • 31. METODE PENDEKATAN  METODE PENDEKATAN RASIONAL  METODE PENDEKATAN EMPIRIS  KAITAN DATA DAN METODE PENDEKATAN  Metode ilmiah menggunakan dua pendekatan  a. Pendekatan rasional menggunakan pola pikir deduktif data sekunder  dengan cara mengemukakan keterangan- keterangan berdasarkan teori atau pendapat yang telah ditemukan sebelumnya (rujukan)  pengkajian suatu masalah berdasarkan literatur,melalui proses penalaran.
  • 32. Contoh Kerangka Penelitian 1. J u d u l a. Penanggulangan Dampak Limbah Industri Tekstil di Bandung Selatan. 2. Latar Belakang dan Tujuan  Limbah industri tekstil di Bdg selatan telah nyata menimbulkan kerusakan lingkungan. Bila tidak segera diatasi akan menimbul- kan kerusakan lingkungan yang lebih parah, bahkan mem- bahayakan langsung bagi penduduk di sekitarnya. Mengingat pentingnya masalah di atas, maka perlu ditemukan cara yang efektif dan efisien untuk menanggulangi dampak limbah tsb. 3. Pendekatan dan Lingkup Kajian Untuk tujuan di atas, dilakukan pendekatan dengan mengidenti- fikasi aspek-aspek berikut: (1) volume limbah (2) karakteristik limbah (3) sistem pembuangan limbah (4) keadaan geografi dan lingkungan pabrik-pabrik (4) upaya yang telah dilakukan
  • 33. 4. Metode Pengumpulan Data  Untuk mendapatkan data mengenai butir 3.1 dilakukan wawancara dengan pihak manajer pabrik. Data mengenai butir 3.2 diperoleh dengan mangadakan tes di laboratorium. Data mengenai butir 3.3 dan 3.4 diperoleh dengan melakukan observasi. Data mengenai butir 3.5 diperoleh melalui wawancara dengan pihak manajer pabrik dan pemerintah setempat. Sebagai bahan perbandingan, data mengenai butir 3.2 dan 3.3 dikutip juga dari berbagai literatur.
  • 34. BAGAN NASKAH KARYA TULIS ILMIAH I. Bagian Pelengkap Awal 1. Halaman Judul 2. Prakata 3. Daftar Isi 4. Abstrak 5. Daftar Tabel 6. Daftar Gambar 7. Daftar Lampiran
  • 35. II. Bagian Utama 1. Bab Pendahuluan 2. Bab Kompilasi Data 3. Bab Pembahasan 4. Bab Kesimpulan dan Saran III. Bagian Pelengkap Akhir 1. Daftar Pustaka 2. Lampiran 3. Indeks I. 4, 5, 6, 7 dan III. 2,3 tidak selalu ada.
  • 36. PENANGGULANGAN DAMPAK LIMBAH INDUSTRI TEKSTIL DI BANDUNG SELATAN  MAKALAH Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Tata Tulis Karangan Ilmiah Oleh FARIZ BRIOPUTRA ISMAIL NIM 13400065
  • 37. DAFTAR ISI Halaman PRAKATA………………………………………….. ii DAFTAR ISI………………………………………... iii ABSTRAK .....…………………………… ………... iv DAFTAR TABEL …………………………………. v DAFTAR GAMBAR ………………………………. vi BAB I PENDAHULUAN ……………… 1 1.1 Latar Belakang dan Rumusan Masalah 2 1.2 Pendekatan dan Lingkup Kajian 4 1.3 Cara Memperoleh Data ………….….. 5 BAB II KOMPILASI DATA …………………... 6 2.1 Volume Limbah ……………….……... 6 2.2 Karakteristik Limbah ……………….... 7 dst. BAB III PEMBAHASAN ……………………….. 12 3.1 ……………………………….……….. 13 3.2 ………………………………………... 14 dst. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN…………. 25 DAFTAR PUSTAKA ……………………………... 28 LAMPIRAN ……………………………………….. 30 iii
  • 38. DAFTAR PUSTAKA Alwi, Hasan, et. al. 1998. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Edisi III. Jakarta: Balai Pustaka. Atmadja, Soeria P. Arifin. ” Beberapa Aspek Yuridis Suatu Perjanjian” .Majalah Hukum dan Pembangunan. VII (September 1977). Dirdjosisworo, Soedjono.”Kejahatan Penyalahgunaan Internet dan Hukum Positif”. Koran Pikiran Rakyat, 15 Juni 2001. Djajasudarma, T. Fatimah. ”Bahasa Indonesia Sebagai Asas Peradaban Modern ” Makalah Utama Simposium Kebuda- yaan Indonesia Malaysia III. Bandung: Unpad-UKM, 5 -7 Juni 1990. Fokker, AA. 1970. Pengantar Sintaksis Bahasa Indonesia. Terjemahan Djonhar. Jakarta: Pradnya Paramita. ”Perhatikan Nasib Rakyat”. Tajuk Rencana Koran Pikiran Rakyat. 15 Juni 2001.
  • 39. DAFTAR TABEL Halaman TABEL I. SARANA UMUM YANG TERSEDIA…… 8 II. PENGGUNAAN TANAH DI RANCABALI … 10 III. PEMILIKAN TANAH DI RANCABALI …….. 12 IV. JARINGAN JALAN DI RANCABALI ……….. 17 V. PENDUDUK MENURUT UMUR ……………. 19 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar1. Pola Wilayah Administrasi Kodya Bandung 9 2. Rute Perjalanan Angkot Bandung 12 3. Kondisi Jalan Kodya Bandung …… 14 4. Kompleks Permukiman ………..... 20 5. Lokasi Pusat Kegiatan ……........... 27
  • 40. Contoh catatan kaki Onong Uchyana mengemukakan pengertian komunikasi sebagai berikut: Secara umum, komunikasi adalah proses penyampaian suatu per-nyataan oleh seseorang kepada orang lain. Secara paradigmatis, komunikasi adalah proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberi tahu, mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik melalui lisan maupun media.1 Untuk memahami komunikasi itu, Redi Panuju mengajukan empat asumsi: ”Komunikasi adalah suatu proses. Komunikasi adalah pertukaran pesan. Komunikasi merupakan interaksi yang bersifat multidimensi. Komunikasi adalah interaksi yang mempunyai maksud.” 2
  • 41. Di samping itu, ada juga yang membedakan komunikasi tatap muka dan komunikasi massa, komunikasi verbal dan nonverbal, komunikasi bermedia dan nonmedia.3 Klasifikasi lain didasarkan Pada lokasi atau kawasan, seperti komunikasi nasional, regional, dan internasional. ------------- 1Onong Uchjana, Dinamika Komunikasi (Bandung: PT Remaja, 1986), halaman 5. 2Redi Panuju, Sistem Komunikasi Indonesia (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1997), halaman 8. 3Ibid.