SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
PENULISAN KARYA
ILMIAH
JENIS KARYA TULIS ILMIAH
Dapat dilihat dari,
a. Laporan teknik (hasil
survei/eksperimen/partisipasi)
1. Laporan
b. Laporan penelitian (hasil
pengkajian literatur dan
pendekatan empiris)
2. Buku daras (text books) buku untuk
dipelajari
 isinya kumpulan teori suatu
ilmu
A. Status
(siapa yang menulis?)
Tujuan Subjektif
3. kertas kerja
4. makalah
5. Skripsi
6. Tesis
7. Disertasi
B. Tujuan Objektif (isinya apa?)/ Tujuan
praktis
1. Menjelaskan masalah
2. Memberikan penilaian/komentar
3. memberikan saran
4. memberikan sanggahan
5. sebagai pembuktian hipotesis
6. untuk mengajukan rancangan
CIRI-CIRI KARANGAN ILMIAH
1. Mendalam/Tuntas,
artinya
 segi-segi masalah dikupas secara mendalam
 masalah dibahas sampai ke akar-akarnya;
 Membicarakan topik secara mendetil.
Bagaimana agar dapat dibahas dengan tuntas?
 jangan memilih masalah/topik yang terlalu luas
 cukupkah buku-buku yang mendukungnya?
 Mengambil sampel yang proposional
 Melengkapi data literatur sebagai sumber rujukan
2. Objektif
 segala keterangan yang dikemukakan apa adanya sesuai
dengan data dan fakta yang diperoleh;
 masalah diungkap apa adanya tidak dibuat-buat atau
direkayasa.
Keobjektifan karya ilmiah dapat dicapai dengan
 data literatur dan data lapangan yang memadai (datanya harus
representatif)
 Tidak memanipulasi data
3. Sistematis
uraian disusun menurut pola tertentu sehingga jelas urutan dan
kaitan antara unsur-unsur tulisan (berkesinambungan, berurutan,
berkaitan)
4. Cermat
berupaya menghindari kesalahan/kekeliruan
5. Lugas
artinya pembicaraan langsung pada persoalan yang dikaji
tanpa basa-basi.
6. Tidak emosional, artinya tanpa melibatkan perasaan
7. Berlaku umum (kesimpulan berlaku bagi semua populasi
kajian) --- kebenarannya dapat diuji
8. Logis, maksudnya segala keterangan yang disajikan
memiliki dasar dan alasan yang masuk akal
9. bernas, artinya meskipun uraian itu singkat, isinya padat.
10. Jelas, keterangan yang dikemukakan dapat mengungkap
makna secara jernih sehingga mudah dipahami pembaca
11. Terbuka, tidak menutup kemungkinan
adanya pendapat baru
12. Menggunakan bahasa baku, tepat,
ringkas, dan jelas
Contoh bahasa dalam karya ilmiah
 Pohon itu ditanam sedalam ½ meter
kuantitatif
 berat maksimal yang diperbolehkan 5 ton
kuantitatif
 tiang yang harus disediakan sangat
banyak
 volume pekerjaan per jam sangat padat
 mahasiswa itu sangat pandai
baku/tidak kuantitatif
Cara penyajian/pemaparan KTI
Naratif bentuknya narasi
hasilnya kisahan
Deskriptif bentuknya deskripsi
hasilnya uraian
Eksposisi bentuknya eksposisi
hasilnya paparan
Argumentasi bentuknya argumentasi
hasilnya bahasan
FUNGSI DAN PERAN KTI
 sebagai dokumen ilmu
 sebagai alat komunikasi antarpenemu ilmu
pengetahuan dan pemakai ilmu pengetahuan
Langkah-langkah penelitian:
1. Menentukan topik yang jelas batas
bidangnya, tempatnya, dan waktunya.
2. Menentukan tujuan/tema.
3. Membuat kerangka.
4. Mengumpulkan data.
5. Mengolah dan menyusun data/kompilasi
data.
6. Menulis laporan.
Judul biasanya berupa frasa yang
mengungkapkan tema.
Judul tidak lazim berupa kalimat.
Beberapa kriteria dalam memilih masalah
 pentingkah masalah itu dikemukakan (dibahas)?
 Menarikkah masalah (untuk dibahas) itu bagi
kita?
 Cukupkah pengetahuan, kemampuan, dan sarana
yang diperlukan
 Mungkinkah/mudahkah kita memperoleh data
(karena datanya harus akurat)
 Masalahnya terlalu luas (ada keterbatasan
waktu)/terlalu sempit (bahasannya dangkal)
Topik = sesuatu yang menjadi pokok bahasan
 Pada saat pertama kali seseorang mulai menulis,
selalu dihadapkan pada persoalan apa yang akan
ditulis?
 Penulis harus membatasi subjek, agar tidak
hanyut dalam suatu persoalan dan menulis
Topik (pokok pembicaraan) dapat diperoleh
dari lingkungan sekeliling kita, misalnya
 pengalaman-pengalaman masa lampau,
 pengalaman masa kini,
 alam sekitar,
 persoalan-persoalan kemasyarakatan,
 kebudayaan,
 ilmu pengetahuan,
 ekonomi
 Semua pokok persoalan tadi dapat
dijadikan topik dengan mempergunakan
salah satu bentuk tulisan (narasi,
deskriptif, eksposisi, atau argumentasi).
 Narasi, mengisahkan suatu peristiwa atau
kejadian secara kronologis (biografi,
roman, novel, sejarah)
 Deskkripsi, menggambarkan sesuatu hal
yang sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya (keadaan kota Jakarta,
tentang gedung-gedung bersejarah,
tentang kehidupan di pelabuhan)
berkaitan dengan pelukisan kesan
pancaindra terhadap sebuah objek.
 Eksposisi (bertujuan memberi penjelasan
atau informasi) tema akan diuraikan
dalam sebuah proses, bagaimana
beternak sapi, bagaimana membuat
perahu.
 Melukiskan sesuatu yang belum diketahui
oleh pembaca, misalnya bagaimana
membuat baja, bagaimana mengadakan
reboisasi akibat kebakaran hutan.
 Menerangkan tentang proses kerja
sesuatu barang, bagaimana operasi mesin
pintal, bagaimana sebuah kapal menyelam
atau timbul, bagaimana kerja mesin jahit.
 Argumentasi termasuk dalam
eksposisi, hanya sifatnya jauh lebih
sulit, diajukan bukti-bukti termasuk
analisis yang menyangkut
pemecahan suatu pokok persoalan
atas bagian-bagiannya,
penggabungan masalah-masalah
yang terpisah menjadi suatu
klasifikasi yang lebih luas.
 Misalnya Apa ciri-ciri pendidikan kita
dewasa ini? Perlukah seorang
mahasiswa bekerja di samping
belajar?
Hal-hal yang patut dipertimbangkan oleh penulis
Topik yang dipilih harus berada di sekitar kita,
baik pengalaman maupun pengetahuan -- bila jauh dari
lingkungan dan pengetahuan penulis, akan menemui
kesulitan saat menggarapnya.
1. harus menarik perhatian penulis
 akan memungkinkan penulis untuk berusaha mencari
data-data yang dapat memecahkan masalah-masalah yang
dihadapi. Bila topik yang dipilih tidak menarik akan
menimbulkan kekesalan bila ada hambatan-hambatan,
penulis tidak akan berusaha sekuat tenaga untuk
menemukan data dan fakta untuk memecahkan masalah.
2. harus diketahui oleh penulis
 sedikitnya prinsup-prinsip ilmiahnya harus diketahui,
sehingga penulis berusaha mencari data-data melalui
penelitian, observasi, wawancara. Hal itu menyebabkan
pengetahuannya mengenai masalah tersebut bertambah
dalam. Pengetahuan teknis ilmiah, teori-teori ilmiah yang
diketahui dijadikan latar belakang masalah.
3. jangan terlalu baru
 Untuk penulis pemula (mahasiswa)
penulisan dilandaskan pada data-data
yang dikumpulkan melalui penelitian
kepustakaan. Suatu topik yang baru tidak
akan dijumpai dalam bahan-bahan
kepustakaan, paing dalam web, berita di
surat kabar.
4. terlalu teknis
5. terlalu kontroversial
 akan menimbulkan kesulitan untuk
bertindak objektif, misalnya mengikuti
pendapat dosennya atau orang yang
seidiologi.
6. Topik yang dipilih terpusat pada suatu segi
(lingkup yang sempit atau terbatas).
Hindari pokok masalah yang menyeret penulis
pada pengumpulan informasi yang beraneka
ragam.
maksudnya
 Agar menarik bagi pembaca
 datanya objektif
 representatif
 penyajiannya mendalam
 membantu pengarang/penulis, bahwa pokok
yang akan dibahas itu benar-benar diketahui
 memungkinkan penulis untuk mengadakan
penelitian yang lebih intensif mengenai
masalahnya.
Contoh topik yang terlalu luas
* aktivitas para mhsw/pemuda
* Peranan hukum
* ekonomi global
* kemajuan iptek
* peradilan agama
* industri batik di Indonesia
* krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia
7. Topik yang dipilih memiliki data dan fakta
yang objektif.
8. memiliki sumber acuan, bahan
kepustakaan yang akan memberi
informasi tentang pokok masalah yang
akan ditulis.
Cara untuk mempersempit atau
membatasi topik adalah
 menurut tempat
 menurut waktu/periode/zaman
 menurut hubungan sebab-akibat
 menurut pembagian bidang kehidupan
manusia
 menurut aspek khusus-umum/individual-
kolektif
 menurut objek material dan objek formal
 Topik yang sudah mengkhusus itu dapat
diangkat menjadi judul karangan.
4. Mengumpulkan Data
Macam-macam data
Data primer data yang diperoleh dari
percobaan/observasi/wawancara/angket
Data sekunder data yang diperoleh melalui studi
pustaka, misalnya telaah
dokumentasi instansi terkait, telaah
pustaka
Data kombinasi data primer dan data sekunder
Untuk mendapatkan data yang akurat/objektif , melalui
survei ---- wawancara/angket
---- observasi (pengamatan adalah
melihat/memantau sesuatu dengan
mata )
eksperimen (percobaan)
partisipasi, misalnya kerja lapangan/praktik kerja
 METODE PENDEKATAN
 METODE PENDEKATAN RASIONAL
 METODE PENDEKATAN EMPIRIS
 KAITAN DATA DAN METODE PENDEKATAN
 Metode ilmiah menggunakan dua pendekatan
 a. Pendekatan rasional menggunakan
pola pikir deduktif data sekunder
 dengan cara mengemukakan keterangan-
keterangan berdasarkan teori atau pendapat
yang telah ditemukan sebelumnya (rujukan)
 pengkajian suatu masalah berdasarkan
literatur,melalui proses penalaran.
Contoh Kerangka Penelitian
1. J u d u l
a. Penanggulangan Dampak Limbah Industri Tekstil di Bandung
Selatan.
2. Latar Belakang dan Tujuan
 Limbah industri tekstil di Bdg selatan telah nyata menimbulkan
kerusakan lingkungan. Bila tidak segera diatasi akan menimbul-
kan kerusakan lingkungan yang lebih parah, bahkan mem-
bahayakan langsung bagi penduduk di sekitarnya. Mengingat
pentingnya masalah di atas, maka perlu ditemukan cara yang
efektif dan efisien untuk menanggulangi dampak limbah tsb.
3. Pendekatan dan Lingkup Kajian
Untuk tujuan di atas, dilakukan pendekatan dengan mengidenti-
fikasi aspek-aspek berikut:
(1) volume limbah
(2) karakteristik limbah
(3) sistem pembuangan limbah
(4) keadaan geografi dan lingkungan pabrik-pabrik
(4) upaya yang telah dilakukan
4. Metode Pengumpulan Data
 Untuk mendapatkan data mengenai butir
3.1 dilakukan wawancara dengan pihak
manajer pabrik. Data mengenai butir 3.2
diperoleh dengan mangadakan tes di
laboratorium. Data mengenai butir 3.3
dan 3.4 diperoleh dengan melakukan
observasi. Data mengenai butir 3.5
diperoleh melalui wawancara dengan
pihak manajer pabrik dan pemerintah
setempat. Sebagai bahan perbandingan,
data mengenai butir 3.2 dan 3.3 dikutip
juga dari berbagai literatur.
BAGAN NASKAH KARYA TULIS ILMIAH
I. Bagian Pelengkap Awal
1. Halaman Judul
2. Prakata
3. Daftar Isi
4. Abstrak
5. Daftar Tabel
6. Daftar Gambar
7. Daftar Lampiran
II. Bagian Utama
1. Bab Pendahuluan
2. Bab Kompilasi Data
3. Bab Pembahasan
4. Bab Kesimpulan dan Saran
III. Bagian Pelengkap Akhir
1. Daftar Pustaka
2. Lampiran
3. Indeks
I. 4, 5, 6, 7 dan III. 2,3 tidak selalu ada.
PENANGGULANGAN DAMPAK
LIMBAH INDUSTRI TEKSTIL
DI BANDUNG SELATAN
 MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah
Tata Tulis Karangan Ilmiah
Oleh
FARIZ BRIOPUTRA ISMAIL
NIM 13400065
DAFTAR ISI
Halaman
PRAKATA………………………………………….. ii
DAFTAR ISI………………………………………... iii
ABSTRAK .....…………………………… ………... iv
DAFTAR TABEL …………………………………. v
DAFTAR GAMBAR ………………………………. vi
BAB I PENDAHULUAN ……………… 1
1.1 Latar Belakang dan Rumusan Masalah 2
1.2 Pendekatan dan Lingkup Kajian 4
1.3 Cara Memperoleh Data ………….….. 5
BAB II KOMPILASI DATA …………………... 6
2.1 Volume Limbah ……………….……... 6
2.2 Karakteristik Limbah ……………….... 7
dst.
BAB III PEMBAHASAN ……………………….. 12
3.1 ……………………………….……….. 13
3.2 ………………………………………... 14
dst.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN…………. 25
DAFTAR PUSTAKA ……………………………... 28
LAMPIRAN ……………………………………….. 30
iii
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Hasan, et. al. 1998. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.
Edisi III. Jakarta: Balai Pustaka.
Atmadja, Soeria P. Arifin. ” Beberapa Aspek Yuridis Suatu
Perjanjian” .Majalah Hukum dan Pembangunan. VII
(September 1977).
Dirdjosisworo, Soedjono.”Kejahatan Penyalahgunaan Internet
dan Hukum Positif”. Koran Pikiran Rakyat, 15 Juni 2001.
Djajasudarma, T. Fatimah. ”Bahasa Indonesia Sebagai Asas
Peradaban Modern ” Makalah Utama Simposium Kebuda-
yaan Indonesia Malaysia III. Bandung: Unpad-UKM, 5 -7
Juni 1990.
Fokker, AA. 1970. Pengantar Sintaksis Bahasa Indonesia.
Terjemahan Djonhar. Jakarta: Pradnya Paramita.
”Perhatikan Nasib Rakyat”. Tajuk Rencana Koran Pikiran Rakyat.
15 Juni 2001.
DAFTAR TABEL
Halaman
TABEL I. SARANA UMUM YANG TERSEDIA…… 8
II. PENGGUNAAN TANAH DI RANCABALI … 10
III. PEMILIKAN TANAH DI RANCABALI …….. 12
IV. JARINGAN JALAN DI RANCABALI ……….. 17
V. PENDUDUK MENURUT UMUR ……………. 19
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar1. Pola Wilayah Administrasi Kodya Bandung 9
2. Rute Perjalanan Angkot Bandung 12
3. Kondisi Jalan Kodya Bandung …… 14
4. Kompleks Permukiman ………..... 20
5. Lokasi Pusat Kegiatan ……........... 27
Contoh catatan kaki
Onong Uchyana mengemukakan pengertian
komunikasi sebagai berikut:
Secara umum, komunikasi adalah proses
penyampaian suatu per-nyataan oleh seseorang
kepada orang lain. Secara paradigmatis,
komunikasi adalah proses penyampaian suatu
pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk
memberi tahu, mengubah sikap, pendapat, atau
perilaku, baik melalui lisan maupun media.1
Untuk memahami komunikasi itu, Redi Panuju
mengajukan empat asumsi: ”Komunikasi adalah
suatu proses. Komunikasi adalah pertukaran
pesan. Komunikasi merupakan interaksi yang
bersifat multidimensi. Komunikasi adalah
interaksi yang mempunyai maksud.” 2
Di samping itu, ada juga yang membedakan
komunikasi tatap muka dan komunikasi massa,
komunikasi verbal dan nonverbal, komunikasi
bermedia dan nonmedia.3 Klasifikasi lain
didasarkan
Pada lokasi atau kawasan, seperti komunikasi
nasional, regional, dan internasional.
-------------
1Onong Uchjana, Dinamika Komunikasi
(Bandung: PT Remaja, 1986), halaman 5.
2Redi Panuju, Sistem Komunikasi Indonesia
(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1997), halaman 8.
3Ibid.

More Related Content

Similar to PENULISAN_KARYA_ILMIAH dalam metodologi peneliy

Pengertian masalah penelitian
Pengertian masalah penelitianPengertian masalah penelitian
Pengertian masalah penelitianYocta Rahman
 
Karya-Tulis-Ilmiah.ppt
Karya-Tulis-Ilmiah.pptKarya-Tulis-Ilmiah.ppt
Karya-Tulis-Ilmiah.pptAoccBalikpapan
 
Karya-Tulis-Ilmiah.ppt
Karya-Tulis-Ilmiah.pptKarya-Tulis-Ilmiah.ppt
Karya-Tulis-Ilmiah.pptasril17
 
Mengapa hrs menulis
Mengapa hrs menulisMengapa hrs menulis
Mengapa hrs menulisAniMaseri
 
Ppt Bab 2 Karya Ilmiah
Ppt Bab 2 Karya IlmiahPpt Bab 2 Karya Ilmiah
Ppt Bab 2 Karya IlmiahDoris Agusnita
 
PPT SHARING KNOWLEDGE KTI 19 OKTOBER 2021.pptx
PPT SHARING KNOWLEDGE KTI 19 OKTOBER 2021.pptxPPT SHARING KNOWLEDGE KTI 19 OKTOBER 2021.pptx
PPT SHARING KNOWLEDGE KTI 19 OKTOBER 2021.pptxArsalSyahputra
 
MATERI 2 KONSEP DASAR KARYA TULIS ILMIAH-Ganjil 22-23.pptx
MATERI 2 KONSEP DASAR KARYA TULIS ILMIAH-Ganjil 22-23.pptxMATERI 2 KONSEP DASAR KARYA TULIS ILMIAH-Ganjil 22-23.pptx
MATERI 2 KONSEP DASAR KARYA TULIS ILMIAH-Ganjil 22-23.pptxKeisyaLatifaZahra
 
Penulisan Ilmiah dan tulisan Popular
Penulisan Ilmiah dan tulisan PopularPenulisan Ilmiah dan tulisan Popular
Penulisan Ilmiah dan tulisan Popularpjj_kemenkes
 
Format penulisan laporan
Format penulisan laporanFormat penulisan laporan
Format penulisan laporanYuliana
 
tata-penulisan.ppt
tata-penulisan.ppttata-penulisan.ppt
tata-penulisan.pptssuser310688
 
METODOLOGI PENELITIAN..potx
METODOLOGI PENELITIAN..potxMETODOLOGI PENELITIAN..potx
METODOLOGI PENELITIAN..potxAchmadShabir1
 
Karya ilmiah
Karya ilmiahKarya ilmiah
Karya ilmiahLtfltf
 
Kajian literatur
Kajian literaturKajian literatur
Kajian literaturDwi Karyani
 

Similar to PENULISAN_KARYA_ILMIAH dalam metodologi peneliy (20)

KIR PUTRA IPS.pptx
KIR PUTRA IPS.pptxKIR PUTRA IPS.pptx
KIR PUTRA IPS.pptx
 
Pengertian masalah penelitian
Pengertian masalah penelitianPengertian masalah penelitian
Pengertian masalah penelitian
 
Karya-Tulis-Ilmiah.ppt
Karya-Tulis-Ilmiah.pptKarya-Tulis-Ilmiah.ppt
Karya-Tulis-Ilmiah.ppt
 
Karya-Tulis-Ilmiah.ppt
Karya-Tulis-Ilmiah.pptKarya-Tulis-Ilmiah.ppt
Karya-Tulis-Ilmiah.ppt
 
Template.docx
Template.docxTemplate.docx
Template.docx
 
Mengapa hrs menulis
Mengapa hrs menulisMengapa hrs menulis
Mengapa hrs menulis
 
2-200601022900.pptx
2-200601022900.pptx2-200601022900.pptx
2-200601022900.pptx
 
Ppt Bab 2 Karya Ilmiah
Ppt Bab 2 Karya IlmiahPpt Bab 2 Karya Ilmiah
Ppt Bab 2 Karya Ilmiah
 
Kti populer
Kti populerKti populer
Kti populer
 
kir-101108070448-phpapp01.pptx
kir-101108070448-phpapp01.pptxkir-101108070448-phpapp01.pptx
kir-101108070448-phpapp01.pptx
 
PPT SHARING KNOWLEDGE KTI 19 OKTOBER 2021.pptx
PPT SHARING KNOWLEDGE KTI 19 OKTOBER 2021.pptxPPT SHARING KNOWLEDGE KTI 19 OKTOBER 2021.pptx
PPT SHARING KNOWLEDGE KTI 19 OKTOBER 2021.pptx
 
Diskusi+himatif
Diskusi+himatifDiskusi+himatif
Diskusi+himatif
 
Diskusi+himatif
Diskusi+himatifDiskusi+himatif
Diskusi+himatif
 
MATERI 2 KONSEP DASAR KARYA TULIS ILMIAH-Ganjil 22-23.pptx
MATERI 2 KONSEP DASAR KARYA TULIS ILMIAH-Ganjil 22-23.pptxMATERI 2 KONSEP DASAR KARYA TULIS ILMIAH-Ganjil 22-23.pptx
MATERI 2 KONSEP DASAR KARYA TULIS ILMIAH-Ganjil 22-23.pptx
 
Penulisan Ilmiah dan tulisan Popular
Penulisan Ilmiah dan tulisan PopularPenulisan Ilmiah dan tulisan Popular
Penulisan Ilmiah dan tulisan Popular
 
Format penulisan laporan
Format penulisan laporanFormat penulisan laporan
Format penulisan laporan
 
tata-penulisan.ppt
tata-penulisan.ppttata-penulisan.ppt
tata-penulisan.ppt
 
METODOLOGI PENELITIAN..potx
METODOLOGI PENELITIAN..potxMETODOLOGI PENELITIAN..potx
METODOLOGI PENELITIAN..potx
 
Karya ilmiah
Karya ilmiahKarya ilmiah
Karya ilmiah
 
Kajian literatur
Kajian literaturKajian literatur
Kajian literatur
 

More from LuhPutuSafitriPratiw1

kuliah2apenelitiandibidangilmukomputer-150103210018-conversion-gate01.ppt
kuliah2apenelitiandibidangilmukomputer-150103210018-conversion-gate01.pptkuliah2apenelitiandibidangilmukomputer-150103210018-conversion-gate01.ppt
kuliah2apenelitiandibidangilmukomputer-150103210018-conversion-gate01.pptLuhPutuSafitriPratiw1
 
PERTEMUAN 2 - materi 13 OK regressi sederhanaaa
PERTEMUAN 2 - materi 13 OK regressi sederhanaaaPERTEMUAN 2 - materi 13 OK regressi sederhanaaa
PERTEMUAN 2 - materi 13 OK regressi sederhanaaaLuhPutuSafitriPratiw1
 
Presentasi teknik menyusun rab dalam suatu
Presentasi teknik menyusun rab dalam suatuPresentasi teknik menyusun rab dalam suatu
Presentasi teknik menyusun rab dalam suatuLuhPutuSafitriPratiw1
 
e. Teori Sampling dan Normalitas New 2021.pptx
e. Teori Sampling dan Normalitas New 2021.pptxe. Teori Sampling dan Normalitas New 2021.pptx
e. Teori Sampling dan Normalitas New 2021.pptxLuhPutuSafitriPratiw1
 
simplerandomsampling-140609083046-phpapp02.pdf
simplerandomsampling-140609083046-phpapp02.pdfsimplerandomsampling-140609083046-phpapp02.pdf
simplerandomsampling-140609083046-phpapp02.pdfLuhPutuSafitriPratiw1
 
jbptunikompp-gdl-asepsoliha-23554-14-pertemua-n (2).ppt
jbptunikompp-gdl-asepsoliha-23554-14-pertemua-n (2).pptjbptunikompp-gdl-asepsoliha-23554-14-pertemua-n (2).ppt
jbptunikompp-gdl-asepsoliha-23554-14-pertemua-n (2).pptLuhPutuSafitriPratiw1
 

More from LuhPutuSafitriPratiw1 (6)

kuliah2apenelitiandibidangilmukomputer-150103210018-conversion-gate01.ppt
kuliah2apenelitiandibidangilmukomputer-150103210018-conversion-gate01.pptkuliah2apenelitiandibidangilmukomputer-150103210018-conversion-gate01.ppt
kuliah2apenelitiandibidangilmukomputer-150103210018-conversion-gate01.ppt
 
PERTEMUAN 2 - materi 13 OK regressi sederhanaaa
PERTEMUAN 2 - materi 13 OK regressi sederhanaaaPERTEMUAN 2 - materi 13 OK regressi sederhanaaa
PERTEMUAN 2 - materi 13 OK regressi sederhanaaa
 
Presentasi teknik menyusun rab dalam suatu
Presentasi teknik menyusun rab dalam suatuPresentasi teknik menyusun rab dalam suatu
Presentasi teknik menyusun rab dalam suatu
 
e. Teori Sampling dan Normalitas New 2021.pptx
e. Teori Sampling dan Normalitas New 2021.pptxe. Teori Sampling dan Normalitas New 2021.pptx
e. Teori Sampling dan Normalitas New 2021.pptx
 
simplerandomsampling-140609083046-phpapp02.pdf
simplerandomsampling-140609083046-phpapp02.pdfsimplerandomsampling-140609083046-phpapp02.pdf
simplerandomsampling-140609083046-phpapp02.pdf
 
jbptunikompp-gdl-asepsoliha-23554-14-pertemua-n (2).ppt
jbptunikompp-gdl-asepsoliha-23554-14-pertemua-n (2).pptjbptunikompp-gdl-asepsoliha-23554-14-pertemua-n (2).ppt
jbptunikompp-gdl-asepsoliha-23554-14-pertemua-n (2).ppt
 

Recently uploaded

MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningSamFChaerul
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxBAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxchleotiltykeluanan
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxsitifaiza3
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxheru687292
 

Recently uploaded (9)

MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxBAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
 

PENULISAN_KARYA_ILMIAH dalam metodologi peneliy

  • 2. JENIS KARYA TULIS ILMIAH Dapat dilihat dari, a. Laporan teknik (hasil survei/eksperimen/partisipasi) 1. Laporan b. Laporan penelitian (hasil pengkajian literatur dan pendekatan empiris) 2. Buku daras (text books) buku untuk dipelajari  isinya kumpulan teori suatu ilmu A. Status (siapa yang menulis?) Tujuan Subjektif 3. kertas kerja 4. makalah 5. Skripsi 6. Tesis 7. Disertasi
  • 3. B. Tujuan Objektif (isinya apa?)/ Tujuan praktis 1. Menjelaskan masalah 2. Memberikan penilaian/komentar 3. memberikan saran 4. memberikan sanggahan 5. sebagai pembuktian hipotesis 6. untuk mengajukan rancangan CIRI-CIRI KARANGAN ILMIAH 1. Mendalam/Tuntas, artinya  segi-segi masalah dikupas secara mendalam  masalah dibahas sampai ke akar-akarnya;  Membicarakan topik secara mendetil.
  • 4. Bagaimana agar dapat dibahas dengan tuntas?  jangan memilih masalah/topik yang terlalu luas  cukupkah buku-buku yang mendukungnya?  Mengambil sampel yang proposional  Melengkapi data literatur sebagai sumber rujukan 2. Objektif  segala keterangan yang dikemukakan apa adanya sesuai dengan data dan fakta yang diperoleh;  masalah diungkap apa adanya tidak dibuat-buat atau direkayasa. Keobjektifan karya ilmiah dapat dicapai dengan  data literatur dan data lapangan yang memadai (datanya harus representatif)  Tidak memanipulasi data 3. Sistematis uraian disusun menurut pola tertentu sehingga jelas urutan dan kaitan antara unsur-unsur tulisan (berkesinambungan, berurutan, berkaitan)
  • 5. 4. Cermat berupaya menghindari kesalahan/kekeliruan 5. Lugas artinya pembicaraan langsung pada persoalan yang dikaji tanpa basa-basi. 6. Tidak emosional, artinya tanpa melibatkan perasaan 7. Berlaku umum (kesimpulan berlaku bagi semua populasi kajian) --- kebenarannya dapat diuji 8. Logis, maksudnya segala keterangan yang disajikan memiliki dasar dan alasan yang masuk akal 9. bernas, artinya meskipun uraian itu singkat, isinya padat. 10. Jelas, keterangan yang dikemukakan dapat mengungkap makna secara jernih sehingga mudah dipahami pembaca
  • 6. 11. Terbuka, tidak menutup kemungkinan adanya pendapat baru 12. Menggunakan bahasa baku, tepat, ringkas, dan jelas Contoh bahasa dalam karya ilmiah  Pohon itu ditanam sedalam ½ meter kuantitatif  berat maksimal yang diperbolehkan 5 ton kuantitatif  tiang yang harus disediakan sangat banyak  volume pekerjaan per jam sangat padat  mahasiswa itu sangat pandai baku/tidak kuantitatif
  • 7. Cara penyajian/pemaparan KTI Naratif bentuknya narasi hasilnya kisahan Deskriptif bentuknya deskripsi hasilnya uraian Eksposisi bentuknya eksposisi hasilnya paparan Argumentasi bentuknya argumentasi hasilnya bahasan FUNGSI DAN PERAN KTI  sebagai dokumen ilmu  sebagai alat komunikasi antarpenemu ilmu pengetahuan dan pemakai ilmu pengetahuan
  • 8. Langkah-langkah penelitian: 1. Menentukan topik yang jelas batas bidangnya, tempatnya, dan waktunya. 2. Menentukan tujuan/tema. 3. Membuat kerangka. 4. Mengumpulkan data. 5. Mengolah dan menyusun data/kompilasi data. 6. Menulis laporan. Judul biasanya berupa frasa yang mengungkapkan tema. Judul tidak lazim berupa kalimat.
  • 9. Beberapa kriteria dalam memilih masalah  pentingkah masalah itu dikemukakan (dibahas)?  Menarikkah masalah (untuk dibahas) itu bagi kita?  Cukupkah pengetahuan, kemampuan, dan sarana yang diperlukan  Mungkinkah/mudahkah kita memperoleh data (karena datanya harus akurat)  Masalahnya terlalu luas (ada keterbatasan waktu)/terlalu sempit (bahasannya dangkal) Topik = sesuatu yang menjadi pokok bahasan  Pada saat pertama kali seseorang mulai menulis, selalu dihadapkan pada persoalan apa yang akan ditulis?  Penulis harus membatasi subjek, agar tidak hanyut dalam suatu persoalan dan menulis
  • 10. Topik (pokok pembicaraan) dapat diperoleh dari lingkungan sekeliling kita, misalnya  pengalaman-pengalaman masa lampau,  pengalaman masa kini,  alam sekitar,  persoalan-persoalan kemasyarakatan,  kebudayaan,  ilmu pengetahuan,  ekonomi
  • 11.  Semua pokok persoalan tadi dapat dijadikan topik dengan mempergunakan salah satu bentuk tulisan (narasi, deskriptif, eksposisi, atau argumentasi).  Narasi, mengisahkan suatu peristiwa atau kejadian secara kronologis (biografi, roman, novel, sejarah)  Deskkripsi, menggambarkan sesuatu hal yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya (keadaan kota Jakarta, tentang gedung-gedung bersejarah, tentang kehidupan di pelabuhan) berkaitan dengan pelukisan kesan pancaindra terhadap sebuah objek.
  • 12.  Eksposisi (bertujuan memberi penjelasan atau informasi) tema akan diuraikan dalam sebuah proses, bagaimana beternak sapi, bagaimana membuat perahu.  Melukiskan sesuatu yang belum diketahui oleh pembaca, misalnya bagaimana membuat baja, bagaimana mengadakan reboisasi akibat kebakaran hutan.  Menerangkan tentang proses kerja sesuatu barang, bagaimana operasi mesin pintal, bagaimana sebuah kapal menyelam atau timbul, bagaimana kerja mesin jahit.
  • 13.  Argumentasi termasuk dalam eksposisi, hanya sifatnya jauh lebih sulit, diajukan bukti-bukti termasuk analisis yang menyangkut pemecahan suatu pokok persoalan atas bagian-bagiannya, penggabungan masalah-masalah yang terpisah menjadi suatu klasifikasi yang lebih luas.  Misalnya Apa ciri-ciri pendidikan kita dewasa ini? Perlukah seorang mahasiswa bekerja di samping belajar?
  • 14. Hal-hal yang patut dipertimbangkan oleh penulis Topik yang dipilih harus berada di sekitar kita, baik pengalaman maupun pengetahuan -- bila jauh dari lingkungan dan pengetahuan penulis, akan menemui kesulitan saat menggarapnya. 1. harus menarik perhatian penulis  akan memungkinkan penulis untuk berusaha mencari data-data yang dapat memecahkan masalah-masalah yang dihadapi. Bila topik yang dipilih tidak menarik akan menimbulkan kekesalan bila ada hambatan-hambatan, penulis tidak akan berusaha sekuat tenaga untuk menemukan data dan fakta untuk memecahkan masalah. 2. harus diketahui oleh penulis  sedikitnya prinsup-prinsip ilmiahnya harus diketahui, sehingga penulis berusaha mencari data-data melalui penelitian, observasi, wawancara. Hal itu menyebabkan pengetahuannya mengenai masalah tersebut bertambah dalam. Pengetahuan teknis ilmiah, teori-teori ilmiah yang diketahui dijadikan latar belakang masalah.
  • 15. 3. jangan terlalu baru  Untuk penulis pemula (mahasiswa) penulisan dilandaskan pada data-data yang dikumpulkan melalui penelitian kepustakaan. Suatu topik yang baru tidak akan dijumpai dalam bahan-bahan kepustakaan, paing dalam web, berita di surat kabar. 4. terlalu teknis 5. terlalu kontroversial  akan menimbulkan kesulitan untuk bertindak objektif, misalnya mengikuti pendapat dosennya atau orang yang seidiologi.
  • 16. 6. Topik yang dipilih terpusat pada suatu segi (lingkup yang sempit atau terbatas). Hindari pokok masalah yang menyeret penulis pada pengumpulan informasi yang beraneka ragam. maksudnya  Agar menarik bagi pembaca  datanya objektif  representatif  penyajiannya mendalam  membantu pengarang/penulis, bahwa pokok yang akan dibahas itu benar-benar diketahui  memungkinkan penulis untuk mengadakan penelitian yang lebih intensif mengenai masalahnya.
  • 17. Contoh topik yang terlalu luas * aktivitas para mhsw/pemuda * Peranan hukum * ekonomi global * kemajuan iptek * peradilan agama * industri batik di Indonesia * krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia 7. Topik yang dipilih memiliki data dan fakta yang objektif. 8. memiliki sumber acuan, bahan kepustakaan yang akan memberi informasi tentang pokok masalah yang akan ditulis.
  • 18. Cara untuk mempersempit atau membatasi topik adalah  menurut tempat  menurut waktu/periode/zaman  menurut hubungan sebab-akibat  menurut pembagian bidang kehidupan manusia  menurut aspek khusus-umum/individual- kolektif  menurut objek material dan objek formal  Topik yang sudah mengkhusus itu dapat diangkat menjadi judul karangan.
  • 19. 4. Mengumpulkan Data Macam-macam data Data primer data yang diperoleh dari percobaan/observasi/wawancara/angket Data sekunder data yang diperoleh melalui studi pustaka, misalnya telaah dokumentasi instansi terkait, telaah pustaka Data kombinasi data primer dan data sekunder Untuk mendapatkan data yang akurat/objektif , melalui survei ---- wawancara/angket ---- observasi (pengamatan adalah melihat/memantau sesuatu dengan mata ) eksperimen (percobaan) partisipasi, misalnya kerja lapangan/praktik kerja
  • 20.  METODE PENDEKATAN  METODE PENDEKATAN RASIONAL  METODE PENDEKATAN EMPIRIS  KAITAN DATA DAN METODE PENDEKATAN  Metode ilmiah menggunakan dua pendekatan  a. Pendekatan rasional menggunakan pola pikir deduktif data sekunder  dengan cara mengemukakan keterangan- keterangan berdasarkan teori atau pendapat yang telah ditemukan sebelumnya (rujukan)  pengkajian suatu masalah berdasarkan literatur,melalui proses penalaran.
  • 21. Contoh Kerangka Penelitian 1. J u d u l a. Penanggulangan Dampak Limbah Industri Tekstil di Bandung Selatan. 2. Latar Belakang dan Tujuan  Limbah industri tekstil di Bdg selatan telah nyata menimbulkan kerusakan lingkungan. Bila tidak segera diatasi akan menimbul- kan kerusakan lingkungan yang lebih parah, bahkan mem- bahayakan langsung bagi penduduk di sekitarnya. Mengingat pentingnya masalah di atas, maka perlu ditemukan cara yang efektif dan efisien untuk menanggulangi dampak limbah tsb. 3. Pendekatan dan Lingkup Kajian Untuk tujuan di atas, dilakukan pendekatan dengan mengidenti- fikasi aspek-aspek berikut: (1) volume limbah (2) karakteristik limbah (3) sistem pembuangan limbah (4) keadaan geografi dan lingkungan pabrik-pabrik (4) upaya yang telah dilakukan
  • 22. 4. Metode Pengumpulan Data  Untuk mendapatkan data mengenai butir 3.1 dilakukan wawancara dengan pihak manajer pabrik. Data mengenai butir 3.2 diperoleh dengan mangadakan tes di laboratorium. Data mengenai butir 3.3 dan 3.4 diperoleh dengan melakukan observasi. Data mengenai butir 3.5 diperoleh melalui wawancara dengan pihak manajer pabrik dan pemerintah setempat. Sebagai bahan perbandingan, data mengenai butir 3.2 dan 3.3 dikutip juga dari berbagai literatur.
  • 23. BAGAN NASKAH KARYA TULIS ILMIAH I. Bagian Pelengkap Awal 1. Halaman Judul 2. Prakata 3. Daftar Isi 4. Abstrak 5. Daftar Tabel 6. Daftar Gambar 7. Daftar Lampiran
  • 24. II. Bagian Utama 1. Bab Pendahuluan 2. Bab Kompilasi Data 3. Bab Pembahasan 4. Bab Kesimpulan dan Saran III. Bagian Pelengkap Akhir 1. Daftar Pustaka 2. Lampiran 3. Indeks I. 4, 5, 6, 7 dan III. 2,3 tidak selalu ada.
  • 25. PENANGGULANGAN DAMPAK LIMBAH INDUSTRI TEKSTIL DI BANDUNG SELATAN  MAKALAH Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Tata Tulis Karangan Ilmiah Oleh FARIZ BRIOPUTRA ISMAIL NIM 13400065
  • 26. DAFTAR ISI Halaman PRAKATA………………………………………….. ii DAFTAR ISI………………………………………... iii ABSTRAK .....…………………………… ………... iv DAFTAR TABEL …………………………………. v DAFTAR GAMBAR ………………………………. vi BAB I PENDAHULUAN ……………… 1 1.1 Latar Belakang dan Rumusan Masalah 2 1.2 Pendekatan dan Lingkup Kajian 4 1.3 Cara Memperoleh Data ………….….. 5 BAB II KOMPILASI DATA …………………... 6 2.1 Volume Limbah ……………….……... 6 2.2 Karakteristik Limbah ……………….... 7 dst. BAB III PEMBAHASAN ……………………….. 12 3.1 ……………………………….……….. 13 3.2 ………………………………………... 14 dst. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN…………. 25 DAFTAR PUSTAKA ……………………………... 28 LAMPIRAN ……………………………………….. 30 iii
  • 27. DAFTAR PUSTAKA Alwi, Hasan, et. al. 1998. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Edisi III. Jakarta: Balai Pustaka. Atmadja, Soeria P. Arifin. ” Beberapa Aspek Yuridis Suatu Perjanjian” .Majalah Hukum dan Pembangunan. VII (September 1977). Dirdjosisworo, Soedjono.”Kejahatan Penyalahgunaan Internet dan Hukum Positif”. Koran Pikiran Rakyat, 15 Juni 2001. Djajasudarma, T. Fatimah. ”Bahasa Indonesia Sebagai Asas Peradaban Modern ” Makalah Utama Simposium Kebuda- yaan Indonesia Malaysia III. Bandung: Unpad-UKM, 5 -7 Juni 1990. Fokker, AA. 1970. Pengantar Sintaksis Bahasa Indonesia. Terjemahan Djonhar. Jakarta: Pradnya Paramita. ”Perhatikan Nasib Rakyat”. Tajuk Rencana Koran Pikiran Rakyat. 15 Juni 2001.
  • 28. DAFTAR TABEL Halaman TABEL I. SARANA UMUM YANG TERSEDIA…… 8 II. PENGGUNAAN TANAH DI RANCABALI … 10 III. PEMILIKAN TANAH DI RANCABALI …….. 12 IV. JARINGAN JALAN DI RANCABALI ……….. 17 V. PENDUDUK MENURUT UMUR ……………. 19 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar1. Pola Wilayah Administrasi Kodya Bandung 9 2. Rute Perjalanan Angkot Bandung 12 3. Kondisi Jalan Kodya Bandung …… 14 4. Kompleks Permukiman ………..... 20 5. Lokasi Pusat Kegiatan ……........... 27
  • 29. Contoh catatan kaki Onong Uchyana mengemukakan pengertian komunikasi sebagai berikut: Secara umum, komunikasi adalah proses penyampaian suatu per-nyataan oleh seseorang kepada orang lain. Secara paradigmatis, komunikasi adalah proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberi tahu, mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik melalui lisan maupun media.1 Untuk memahami komunikasi itu, Redi Panuju mengajukan empat asumsi: ”Komunikasi adalah suatu proses. Komunikasi adalah pertukaran pesan. Komunikasi merupakan interaksi yang bersifat multidimensi. Komunikasi adalah interaksi yang mempunyai maksud.” 2
  • 30. Di samping itu, ada juga yang membedakan komunikasi tatap muka dan komunikasi massa, komunikasi verbal dan nonverbal, komunikasi bermedia dan nonmedia.3 Klasifikasi lain didasarkan Pada lokasi atau kawasan, seperti komunikasi nasional, regional, dan internasional. ------------- 1Onong Uchjana, Dinamika Komunikasi (Bandung: PT Remaja, 1986), halaman 5. 2Redi Panuju, Sistem Komunikasi Indonesia (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1997), halaman 8. 3Ibid.