Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai konsep dasar karya tulis ilmiah, ciri-ciri, jenis, tahapan penulisan, dan tata cara penulisan karya tulis ilmiah. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas tentang definisi karya tulis ilmiah, syarat-syarat yang harus dipenuhi, derajat ilmiah suatu karya tulis, serta proses penulisan karya tulis ilmiah mulai dari persiapan, pengumpul
3. A. Konsep Dasar Karya Ilmiah
Karya tulis ilmiah merupakan tulisan yang
membahas ilmu pengetahuan yang disusun secara
sistematis dengan menggunakan bahasa yang
benar.
Syarat minimal dalam sebuah karya ilmiah:
1. Menggunakan bahasa tulis sebagai media,
2. Membahas konsep ilmu pengetahuan,
3. Disusun secara sistematis,
4. Dituangkan dengan menggunakan bahasa yang benar.
4. B. Derajat Karya Ilmiah
Derajat I : Frontier Science atau Primary Literature
sebuah karya yang merupakan gabungan dari berbagai usaha untuk mendapatkan pengetahuan baru dengan
segala cara yang dapat diterima oleh manusia, seperti dengan cara eksperimen sederhana, mencoba atau
memikirkan sesuatu dengan serius.
Derajat II : Secondary Literature
karya pada derajat I yang telah dipublikasikan dan banyak diacu atau dirujuk dalam penulisan karya ilmiah
(misalnya: monograf, review artikel, graduate textbooks)
Derajat III : Tertiary Literature atau Textbook Science
karya yang telah menjadi textbook dan kebenarannya seakan absolut, sehingga menjadi sejenis materi
pengejaran dogmatis.
5. Ciri-Ciri Karya Ilmiah
01
04
03
02
Objektif, artinya memiliki objek dan memberikan
penilaian secara objektif terhadap objek tersebut,
Faktual,
Sistematis, artinya Susunan teks teratur dengan pola
yang baku. (pendahuluan, pembahasan, simpulan)
Logis, artinya Isinya dapat dipahami dan
dibenarkan oleh akal sehat
6. Tujuan penulisan karya ilmiah:
Memecahkan masalah tertentu.
Menambah pengetahuan, ilmu, dan konsep
pengetahuan tentang satu pokok masalah tertentu.
Membina kemampuan menulis ilmiah dan berpikir
ilmiah bagi penulisnya.
7. Bentuk Karya Ilmiah
1. Bahasa populer, mudah dipahami dan menarik
2. Bentuknya manasuka, bentuk ringkas
3. Ragam bahasa santai
4. Kalimatnya sederhana, lancar
5. Tidak berupa sanda gurau dan rekaan
6. Biasanya ada di media massa (koran, majalah)
Bentuk Populer
Bentuk
Semiformal
Bentuk Formal
3 Bentuk
Karya Ilmiah
1. Halaman judul
2. Kata pengantar
3. Daftarisi
4. Pendahuluan
5. Pembahasan
6. Simpulan
7. Daftar pustaka
(Biasanya digunakan dalam bentuk laporan biasa, dan makalah)
1. Judul
2. Tim pembimbing
3. Kata pengantar
4. Abstrak
5. Daftar isi
6. Bab pendahuluan
7. Bab telaah kepustakaan/kerangka teoretis
8. Bab metode penelitian
9. Bab pembahasan
10.Hasil penelitian
11.Bab simpulan dan rekomendasi
12.Daftar pustaka
13.Lampiran-lampiran
14.Riwayat hidup
8. Jenis Karya Tulis Ilmiah
Dilihat dari keperluan atau tujuan penulisan:
1. Makalah
menyajikan masalah
yang pembahasannya
berdasarkan data di
lapangan.
2. Kertas Kerja
Menyajikan sesuatu
berdasarkan data di
lapangan.
3. Laporan
Menyajikan/melaporkan
kegiatan penelitian yang
telah dilaksanakan
5. Tesis
Mengungkapkan
pengetahuan baru yang
diperoleh dari
penelitian sendiri.
(Syarat S-2)
4. Skripsi
Mengemukakan
masalah tdalam bidang
tertentu yang didukung
oleh data.
(Syarat S-1)
6. Disertasi
Fokus pada penemuan
baru disiplin ilmu tertentu,
pengembangan prinsip-
prinsip teori yang telah
ada, dan pengembangan
model-model baru yang
diuji di lapangan.
(syarat S-3)
9. Tahap Penulisan Karya Ilmiah
01
T
ahap persiapan:
a. Pemilihan topik
(dikuasai, baru,
menarik, bermanfaat)
b. Pembatasan topik
c. Pengumpulan pustaka
d. Penentuan tujuan dan
maksud
e. Penyusunan kerangka
T
ahap
Pelaporan
perbaikan
dan
pengeditan
05
06 04
penyusunan
draf laporan
02
T
ahap
pengumpulan
data
T
ahap
analisis data
03
10. 1. Langkah Membuat Kerangka:
a. Merumuskan topik yang jelas
b. inventarisasi topik-topik bawahan
(tulis semua yang ada dalam pikiran)
c. evaluasi semua topik yang telah
tercatat pada langkah kedua
d. langkah kedua dan ketiga dikerjakan
berulang-ulang untuk menyusun
rendah
topik-topik yang lebih
tingkatannya
e. menentukan sebuah pola susunan
yang paling cocok untuk mengurutkan
semua perincian
11. 2. Tahap pengumpulan data:
a. studi pustaka atau membaca berbagai buku
(sumber)
b. melakukan penelitian yang dipersiapkan secara
sistematis
c. melakukan wawancara dengan nara sumber
yang layak
d. observasi atau menyebarkan angket.
12. 3. Tahap Analisis Data:
a. Teknik kualitatif dapat dilakukan dengan
cara
1) identifikasi data
2) klasifikasi data
3) analisis data
4)interpretasi data dan pembuatan
kesimpulan.
b. Untuk teknik kuantitatif dapat
dilakukan dengan menggunakan
teknik uji statistik.
13. 4. Tahap Penyusunan Draf Laporan
Kerangka tulisan mulai dikembangkan.
Pengembangan ini dilakukan dengan
menyajikan hasil studi pustaka, hasil
pengumpulan data, hasil analisis data,
dan kesimpulan yang diperoleh.
5. Tahap Perbaikan dan Pengeditan
Draf karya tulis ilmiah yang telah
dibuat sebaiknya diedit dan direvisi
untuk memperbaiki isi tulisan.
6. Tahap Pelaporan
Pada tahap ini karya tulis
yang telah disusun harus
mampu dilaporkan sekaligus
dipertanggungjawabkan
14. Ciri Kebahasaan
Karya Ilmiah
istilah-istilah
sesuai dengan
Ciri-ciri kebahasaan karya ilmiah yang penting:
1. Terdapat penggunaan
teknis/keilmuan tertentu
bidang ilmu.
2. Kalimat-kalimatnya bersifat impersonal (tidak
menonjolkan diri penulis)
3. Penggunaan kalimat pasif lebih diutamakan
agar tidak bersifat personal
4. Sering didapati kalimat definisi (ditandai verba
relasional)
5. Dalam perincian diusahakan mengikuti kaidah
kesejajaran.
6. Menggunakan kalimat efektif (jelas/lengkap,
dan tidak pleonastis)
7. Menggunakan ragam bahasa resmi atau baku
(baik dalam ejaan, kata, kalimat, maupun
paragraf)
Ciri kebahasaan lain karya Ilmiah:
1. Reproduktif (makna yang ditulis sama
dengan makna yang diterima masyarakat)
2. Tidak ambigu (bermakna ganda)
3. Tidak emotif (tidak melibatkan aspek
perasaan)
4. Bersifat denotatif (satu makna)
5. Rasional (logis)
6. Ada kohesi antar kalimat pada setiap
paragraf dan dalam paragraf di setiap bab
7. Bersifat langsung ke sasaran, tidak berbelit-
belit, tapi langsung ke penjelasan
15. Tata Naskah Karangan Ilmiah
1. Kertas -> HVS, Uk. Kuarto (24,25 x 28 cm), 80 gr.
2. Pias/Margin -> Kiri & atas 4 cm, kanan & bawah 3 cm.
3. Halaman Judul Karangan -> Biasanya dalam : Laporan, Skripsi, Tesis, Disertasi
- Judul (kapital), jika lebih dr 2 baris, baris ke-2 lebih pendek dr baris pertama.
- Sbaiknya judul tdk lebih dr 12 kata, tdk trmasuk kta depan & kta penghubung.
- di bawah judul dtulis nama karangan tsb (misal: makalah, laporan, skripsi (pakai kapital)
- di bawah nama tulis keterangan (misal Tugas untuk mencapai gelar sarjana….(pakai huruf
kapital di setiap kata
- kemudian ditulis kata oleh (huruf kecil), dibawahnya ditulis nama lengkap penulis.
- paling bawah ditulis nama lembaga, tempat (kota) & tahun.
4. Penomoran -> Model campuran (angka & huruf), & model desimal (angka).
5. Nomor halaman -> Nomor diletakkan di kanan atas (angka arab: 1, 2 dst… )
- hlm. Judul bab tdk dinomori, tpi ttp dihitung penomorannya
-hlm. Kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar & ringkasan ( ditengah bawah, kira2
1,5 cm dri bawah (angka romawi: I, II, dst…)