SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Download to read offline
1 | P a g e
STANDAR DAN STANDARISASI
Tugas Standar dan Regulasi TIK
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Program Pasca Sarjana Jurusan Teknik Elektro
Telematika – CIO 2014
Nama : Irma Istiqamah| NRP : 2214206702
Nama : Salman Akbar | NRP : 2214206711
Dokumen ini merupakan Tugas Mata Kuliah Standar dan Regulasi TIK yang merupakan ringkasan
beberapa deskripsi terkait Standarisasi.
2 | P a g e
I. Pendahuluan
Standardisasi adalah usaha bersama membentuk standar. Standar adalah sebuah aturan,
biasanya digunakan untuk bimbingan tetapi dapat pula bersifat wajib (paling sedikit dalam
praktik), memberi batasan spesifikasi dan penggunaan sebuah objek atau
karakteristik sebuah proses dan/atau karakteristik sebuah metode.
Hakiki dan tujuan standar ini dapat digambarkan melalui contoh sebagai berikut : jika
seluruh dunia memproduksi kran dan pipa air dalam bentuk dan ukuran yang
berbeda-beda, maka tidaklah mungkin berbagai pipa saling bersambung karena masing-
masing pipa tidak serasi dengan pipa lainnya. Untuk itu diperlukan adaptor. Bilamana setiap
produsen pipa dan keran air boleh memproduksi pipa semaunya tanpa memperhatikan
ukuran pipa produsen lain, maka hasilnya terjadi kekacauan.
Masing-masing pipa tidak setara (kompatibel) dengan pipa produk lain, terjadi
pembuangan uang, waktu, tenaga; pasaran akan terpecah menjadi segmen-segmen kecil,
masing-masing dikuasai oleh pipa ukuran tertentu. Pada akhirnya akan terjadi
kemandegan. Sebaliknya bila masing-masing produsen membuat pipa dan keran air sesuai
dengan ukuran dan model yang disepakati bersama (ini disebut standardisasi) maka
pembakuan tersebut akan menyederhanakan produksi, memperluas pasar. produk
tertukarkan dengan produk lain serta dapat disambung dengan pipa produk pabrik lain.
Standardisasi dalam bidang informasi ilmu pengetahuan dan dan teknik tidaklah kalah
pentingnya dengan standardisasi bidang lain ; bahkan standardisasi mutlak diperlukan
karena kerjasama antara perpustakaan mutlak dilakukan. Standardisasi berdampak
terhadap perlengkapan, pengolahan bahan perpustakaan serta sarana perpustakaan.
Standardisasi juga menyederhanakan dan merasionalisasikan metode dan
teknik perpustakaan serta mengharmoniskan produk perpustakaan. Keharmonisan produk
ini memudahkan operasi dokumenter, mengurangi biaya, menurunkan waktu tunda serta
memungkinkan pertukaran dokumen antar perpustakaan.
II. Definisi standar
Standar berasal dari bahasa Prancis Kuno artinya titik tempat berkumpul, dalam bahasa
Inggris Kuno merupakan gabungan kata standan artinya berdiri dan or (juga bahasa Inggris
Kuno) artinya titik. (Merriam-Webster, 2000) kemudian diserap dalam bahasa Inggris
sebagai kata standard (Pengantar standardisasi, 2009). Standar adalah spesifikasi teknis
atau sesuatu yang dibakukan termasuk tata cara dan metode yang disusun berdasarkan
consensus semua pihak yang terkait dengan memperhatikan syarat-syarat keselamatan,
keamanan, kesehatan, lingkungan hidup, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
serta pengalaman, perkembangan masa kini dan masa yang akan dating untuk
memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya (Peraturan Pemerintah, 2000).
Adapun ISO (International Organization for Standardization) membei batasan standar
sebagai …. a document, established by consensus and approved by a recognized body,
that provides, for common and repeated use, rules, guidelines or characteristics for
3 | P a g e
activities or their results, aimed at the achievement of the optimum degree of order in a
given context … Juga dinyatakan bahwa standar hendaknya berdasarkan artas hasil ilmu
pengetahuan teknologi dan pengalaman yang telah terkonsolidasi dan bertujuan
peningkatan manfaat komunitas yang optimum ( ISO/IEC, 2004). Dari kata standar muncul
kata standardisasi artinya proses merumuskan, menetapkan, menerapkan dan merevisi
standar, yang dilaksanakan secara tertib melalui kerjasama dengan semua pihak yang
berkepentingan (Peraturan Pemerintah, 2000).
III. Tujuan standar
Dengan memperhatikan definisi standar maka standar bertujuan :
1. Mengupayakan agar pengembangan, manufaktur, dan pemasokan produk dan jasa
lebih efisien, lebih aman dan lebih bersih
2. Memfasilitasi perdagangan antarnegara serta lebih adil
3. Menjadi pegangan teknis pemerintah untuk keselamatan kesehatan, legislasi
lingkungan dan asesmen konformitas atau penyetaraan.
4. Berbagi kemajuan teknologi dan praktik manajemen yang baik.
5. Memencarkan, menyempurnakan dan mempercepat waktu produk masuk pasar
serta jasa yang berasal dari inovasi.
6. Menjaga konsumen dan pemakai secara umum, khususnya menyangkut produk
dan jasa.
7. Membuat hidup lebih nyaman dan lebih sederhana karena adanya pemecahan atas
masalah bersama.
IV. Siapa yang mendapat manfaat
Standar yang berlaku di sebuah negara sering disebut standar nasional, dikeluarkan oleh
badan standar masing-masing negara. Contoh di Indonesia oleh Badan Standardisasi
Nasional (BSN), American National Standards Institute (ANSI), Deutsches Institute fur
Normung (DIN), British Standard Instiutute (BSI) dll. Pada tingkat internasional dikenal
International Organization for Standardization, lebih dikenal dengan singkatan ISO
(periksa bagian akhir makalah ini) yang mengeluarkan standar ISO.
Standar ISO memberikan manfaat teknologi, ekonomi dan masyarakat sebagai berikut :
1. Untuk bisnis, pemencaran standar ISO memungkinkan pemasok dapat
mengembangkan dan memberikan produk dan jasa sesuai dengan spesifikasi yang
diterima di pasar internasional. Karena itu bisnis yang menggunakan standar ISO
mampu bersaing di pasar dunia.
2. Untuk innovator teknologi baru, standar ISO menyangkut aspek terminologi,
keserasian atau kompatibilitas dan keselamatan mempercepat pemencaran inovasi
dan pengembangannya dalam produk yang dapat dimanufaktur dan terpasarkan.
4 | P a g e
3. Untuk konsumen seluruh dunia, kompatibilitas teknologi sejagad akan tercapai bila
produk dan jasa didasarkan pada standar ISO; dengan demikian konsumen memilihi
banyak pilihan. Misalnya bilai pisau silet berbagai merek namun standarnya sama akan
menguntungkan konsumen karena konsumen dapat memilih berbagai merek namun
standarnya sama. Konsumen juga memperoleh keuntungan karena produsen bersaing
untuk memasarkan produknya.
4. Untuk pejabat bidang perdagangan, standar internasional membuat adanya “lapangan
permainan yang searas’ bagi semua competitor pada pasar yang sama, misalnya para
pesaing memasarkan aki yang sesuai dnegan stanbdar internasional di semua negara.
Bila ada negara atau kawasan yang menggunakan standar yang berbeda maka hal itu
merupakan hambatan bagi perdagangan. Standar merupakan sarana teknis bagi
penerapan kesepakatan perdagangan.
5. Bagi pemerintahan, standar internasional merupakan landasan teknologi dan ilmiah
yang mendukung legislasi kesehatan, keselamatan dan lingkungan. Misalnya standar
pendingin udara versi Uni Eropa R2 kini diterapkan pada hampir semua kendaraan
bermotor.
6. Bagi negara berkembang, standar internasional yang mewakili consensus
internasionakl menyangkut keadaan tyerkini merupakan sumber tahu bagaimana
pengetahuan. Dengan standar internasional member batasan karakter jasa dan produk
yang diharapkan memenuhi kebutuhan ekspor maka negara berkembang berpacu
memenuhi standar internasional.
7. Bagi konsumen, kesetaraan atau konformitas produk dan jasa dengan standar
internaisonal dapat menjamin kualitas, keamananan dan keandalan produk dan jasa.
8. Bagi siapa saja, standar internasional menjamin bahwa angkutan, mesin dan alat yang
digunakan adalah aman.
Untuk dunia, standar internasional menyangkut emisi gas dan radiasi dan aspek lingkungan
produk mampu memnyumbang upaya melestariakn lingkungan.
Contoh manfaat standar
Standardisasi sekrup membantu ulir di kursi, sepeda dan pesawat terbang menjadi satu
serta mampu mengatasi masalah pemeliharaan yang disebabkan tiadanya standardisasi.
Sebelum ada standardisasi, masalah sekrup (baut merupakan masalah pabrikan maupun
pemakai.
Standardisasi terminologi memungkinkan transfer teknologi lebih mudah dan lebih aman.
Konsensus terminologi merupakan tahap penting dalam kemajuan teknologi dan
pemencaran inovasi. Misalnya terminologi MARC dipahami pustakawan sehingga transfer
data lebih mudah.
Standardisasi dimensi peti kemas dan bobot memudahkan perdagangan karena tanpa
standar maka perdagangan akan lebih lama dan lebih mahal. Coba bayangkan bagaimana
mengkonversi beras segantang menjadi kilogram, lalu bagaimana bila peti kemas tidak
standar?
Standardisasi dalam bidang perbankan dan telepon membuat hidup lebih nyaman. Kartu
kredit memiliki dimensi yang sama di mana-mana sehingga pemakai dapat menggunakan
ATM dengan nyaman. Praktik ini mulai ditiru beberapa perpustakaan dengan menggunakan
kartu tanda anggota yang baku untuk memudahkan kerjasama.
5 | P a g e
Bagi penyandang cacat, tanpa standardisasi mereka akan mengalami kesulitan dalam
menggunakan transportasi publik atau akses ke gedung karena lebar rampa (ramp) tidak
sama.
Simbol dan tengara yang dibakukan mampu memberikan informasi dan peringatan
melewati tapal batas linguistik, misalnya rambu lalu lintas mengenai bahaya tanah longsor
dipahami di mana saja karena sudah dibakukan. Di perpustakaan tanda toilet belum
dibakukan namun dasarnya selalu membedakan tanda wanita dengan lelaki.
Konsensus mengenai berbagai material, memberikan rujukan bagi pemasok dan nasabah
dalam transaksi bisnis. Di perpustakaan, pengertian kertas untuk buku membantu
pustakawan dalam pemesanan buku. Mungkin standardisasi metric sedikit mengalami
kesulitan manakala membeli baju apakah ukuran S, M, L dan XL sama? Demikian pula
ukuran sepatu ada ukuran sepatu Eropa, Amerika, Jepang dan Inggris.
Kesepakatan menyangkut berbagai variasi produk untuk memenuhi ketentuan aplikasi
tertentu memungkinkan manfaat biaya bagi produsen maupun konsumen. Contoh
standardisasi ukuran kertas, misalnya A4 memudahkan pustakawan dalam menyediakan
kertas fotokopi.
Standardisasi protokol komputer memungkinkan produk berbagai penjaja (vendor)
“berbicara” dengan produk lainnya. Di perpustakaan berbagai perangkat lunak dapat
“berbicara” dengan perangkat lain. Maka perangkat lunak semacam Slims mampu
berkomunikasi dengan perangkat lain.
Tanpa kesepakatan internasional yang termuat dalam standar ISO menyangkut kuantitas
dan unit metric maka perdagangan akan menghadapi hambatan.
Referensi
 Pengantar standardisasi. 2009. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.
 British Standard Institution. British standar yearbook. London: British Standard Institution. Terbit
setiap tahun
 Bryden, Alan ; and, Catherine Dherent.(2010). International Organization
forStandardization. Dalam Encyclopedia of Library and Information Science. 3rd
ed. 4:2917-2927
 Campbell, N.1992. Standards are key to information. OCLC News, November/December
 Cargill, C.F. 1989.Information technology stabndardization: theory, process And
organization. Bedford, Maryland: Digital Press,
 Crawford, Walt. 1989. Technical standards: an introduction for librarians. London: Knowledge
Industry,
 International Organization for Standardization. 1977. Information transnfer. Geneva: ISO,
(Handbook on international standards governing information transfer (texts of ISO standards).
 Documentation and information. 3rd
ed. Geneva: International Organization for Standardization,
1988. (ISO Standard handbook, no. 1)
 ISO. http://www.iso.org
 Peraturan pemerintah nomor 12 tahun 2000 tentang standardisasi nasional.

More Related Content

What's hot

Proses dan peralatan las listrik
Proses dan peralatan las listrikProses dan peralatan las listrik
Proses dan peralatan las listrikwiwithardianto
 
Perencanaan dan pengembangan produk
Perencanaan dan pengembangan produkPerencanaan dan pengembangan produk
Perencanaan dan pengembangan produkDefri20
 
Bab 02 material dan proses
Bab 02 material dan prosesBab 02 material dan proses
Bab 02 material dan prosesRumah Belajar
 
Elemen Mesin
Elemen MesinElemen Mesin
Elemen MesinlombkTBK
 
Masa Depan Era Elektrifikasi Otomotif
Masa Depan Era Elektrifikasi OtomotifMasa Depan Era Elektrifikasi Otomotif
Masa Depan Era Elektrifikasi OtomotifLestari Moerdijat
 
Sistem Manajemen Mutu
Sistem Manajemen MutuSistem Manajemen Mutu
Sistem Manajemen MutuSiti Sahati
 
Pengelasan Bawah Air ( Underwater Welding )
Pengelasan Bawah Air ( Underwater Welding )Pengelasan Bawah Air ( Underwater Welding )
Pengelasan Bawah Air ( Underwater Welding )Adhitya Wisnu Perdana
 
Mesin pendingin (refrigerator) merupakan suatu rangkaian mesin yang mampu bek...
Mesin pendingin (refrigerator) merupakan suatu rangkaian mesin yang mampu bek...Mesin pendingin (refrigerator) merupakan suatu rangkaian mesin yang mampu bek...
Mesin pendingin (refrigerator) merupakan suatu rangkaian mesin yang mampu bek...Ir. Najamudin, MT
 
Bab 1 sejarah material 1
Bab 1 sejarah material 1Bab 1 sejarah material 1
Bab 1 sejarah material 1deni46
 
Pengasahan dan Pengerjaan Halus
Pengasahan dan Pengerjaan HalusPengasahan dan Pengerjaan Halus
Pengasahan dan Pengerjaan HalusEssyKarundeng
 
Teori pengelasan dan fabrikasi
Teori pengelasan dan fabrikasiTeori pengelasan dan fabrikasi
Teori pengelasan dan fabrikasiAmal Mulia
 
Kelemahan dan kelebihan jurnal
Kelemahan dan kelebihan jurnalKelemahan dan kelebihan jurnal
Kelemahan dan kelebihan jurnalAgus Martha
 

What's hot (20)

Six sigma ppt
Six sigma ppt Six sigma ppt
Six sigma ppt
 
Rumus perhitungan roda gigi lurus
Rumus perhitungan roda gigi lurusRumus perhitungan roda gigi lurus
Rumus perhitungan roda gigi lurus
 
Konsep manajemen teknologi
Konsep manajemen teknologiKonsep manajemen teknologi
Konsep manajemen teknologi
 
Proses dan peralatan las listrik
Proses dan peralatan las listrikProses dan peralatan las listrik
Proses dan peralatan las listrik
 
Perencanaan dan pengembangan produk
Perencanaan dan pengembangan produkPerencanaan dan pengembangan produk
Perencanaan dan pengembangan produk
 
Bab 02 material dan proses
Bab 02 material dan prosesBab 02 material dan proses
Bab 02 material dan proses
 
Elemen Mesin
Elemen MesinElemen Mesin
Elemen Mesin
 
perencanaan teknik industri
perencanaan teknik industriperencanaan teknik industri
perencanaan teknik industri
 
Masa Depan Era Elektrifikasi Otomotif
Masa Depan Era Elektrifikasi OtomotifMasa Depan Era Elektrifikasi Otomotif
Masa Depan Era Elektrifikasi Otomotif
 
Mikrometer
MikrometerMikrometer
Mikrometer
 
Sistem Manajemen Mutu
Sistem Manajemen MutuSistem Manajemen Mutu
Sistem Manajemen Mutu
 
Pengelasan Bawah Air ( Underwater Welding )
Pengelasan Bawah Air ( Underwater Welding )Pengelasan Bawah Air ( Underwater Welding )
Pengelasan Bawah Air ( Underwater Welding )
 
Mesin pendingin (refrigerator) merupakan suatu rangkaian mesin yang mampu bek...
Mesin pendingin (refrigerator) merupakan suatu rangkaian mesin yang mampu bek...Mesin pendingin (refrigerator) merupakan suatu rangkaian mesin yang mampu bek...
Mesin pendingin (refrigerator) merupakan suatu rangkaian mesin yang mampu bek...
 
Bab 1 sejarah material 1
Bab 1 sejarah material 1Bab 1 sejarah material 1
Bab 1 sejarah material 1
 
5. kapasitas produksi
5. kapasitas produksi5. kapasitas produksi
5. kapasitas produksi
 
Pengasahan dan Pengerjaan Halus
Pengasahan dan Pengerjaan HalusPengasahan dan Pengerjaan Halus
Pengasahan dan Pengerjaan Halus
 
Teori pengelasan dan fabrikasi
Teori pengelasan dan fabrikasiTeori pengelasan dan fabrikasi
Teori pengelasan dan fabrikasi
 
Ilmu Bahan
Ilmu BahanIlmu Bahan
Ilmu Bahan
 
Laporan pkl pt. pupuk kaltim
Laporan pkl pt. pupuk kaltimLaporan pkl pt. pupuk kaltim
Laporan pkl pt. pupuk kaltim
 
Kelemahan dan kelebihan jurnal
Kelemahan dan kelebihan jurnalKelemahan dan kelebihan jurnal
Kelemahan dan kelebihan jurnal
 

Similar to STANDARISASI

Sni untuk daya saing produk dan jasa
Sni untuk daya saing produk dan jasaSni untuk daya saing produk dan jasa
Sni untuk daya saing produk dan jasaInstansi
 
Lesson learning bisnis model dan standarisasi
Lesson learning   bisnis model dan standarisasiLesson learning   bisnis model dan standarisasi
Lesson learning bisnis model dan standarisasisukamtobernat
 
Lesson learning bisnis model dan standarisasi
Lesson learning   bisnis model dan standarisasiLesson learning   bisnis model dan standarisasi
Lesson learning bisnis model dan standarisasisukamtobernat
 
Innovation & standard case study-syamsir abduh
Innovation & standard case study-syamsir abduhInnovation & standard case study-syamsir abduh
Innovation & standard case study-syamsir abduhTrisakti University
 
Alwi fauzi 163.100.010 [tugas individu manajemen tenologi & inovasi]'
Alwi fauzi   163.100.010 [tugas individu manajemen tenologi & inovasi]'Alwi fauzi   163.100.010 [tugas individu manajemen tenologi & inovasi]'
Alwi fauzi 163.100.010 [tugas individu manajemen tenologi & inovasi]'sukamtobernat
 
Studi Sertifikasi Ban Pesawat
Studi Sertifikasi Ban Pesawat Studi Sertifikasi Ban Pesawat
Studi Sertifikasi Ban Pesawat MardiahHayati2
 
Pengantar-Standardisasi
Pengantar-StandardisasiPengantar-Standardisasi
Pengantar-StandardisasiMuhamadZaky12
 
Pengantar standardisasi-edisi-2-tahun-2014-28-mb (1)
Pengantar standardisasi-edisi-2-tahun-2014-28-mb (1)Pengantar standardisasi-edisi-2-tahun-2014-28-mb (1)
Pengantar standardisasi-edisi-2-tahun-2014-28-mb (1)Clara Veranita
 
Supply Chain Management (SCM) and E-commerce
Supply Chain Management (SCM) and E-commerceSupply Chain Management (SCM) and E-commerce
Supply Chain Management (SCM) and E-commerceFenny Handayani
 
Proses perumusan SNI
Proses perumusan SNIProses perumusan SNI
Proses perumusan SNIInstansi
 
Bab 4 Produksi dan Teknologi.pptx
Bab 4 Produksi dan Teknologi.pptxBab 4 Produksi dan Teknologi.pptx
Bab 4 Produksi dan Teknologi.pptxDindaHaris
 
6 standarisasi akreditasi_dan_sertifikasi_bidang_lingkungan
6 standarisasi akreditasi_dan_sertifikasi_bidang_lingkungan6 standarisasi akreditasi_dan_sertifikasi_bidang_lingkungan
6 standarisasi akreditasi_dan_sertifikasi_bidang_lingkunganAgus Candra
 
Boost Your Research and Innovation through SNI = Tingkatkan Penelitian dan Ri...
Boost Your Research and Innovation through SNI = Tingkatkan Penelitian dan Ri...Boost Your Research and Innovation through SNI = Tingkatkan Penelitian dan Ri...
Boost Your Research and Innovation through SNI = Tingkatkan Penelitian dan Ri...Muhammad Bahrudin
 
20. luh putri adnyani rancanan aktualisasi
20. luh putri adnyani rancanan aktualisasi20. luh putri adnyani rancanan aktualisasi
20. luh putri adnyani rancanan aktualisasiLuh Putri Adnyani
 
Pertemuan keenam Lanjutan STANDARISASI dan SERTIFIKASI PRODUK.pptx
Pertemuan keenam Lanjutan STANDARISASI dan SERTIFIKASI PRODUK.pptxPertemuan keenam Lanjutan STANDARISASI dan SERTIFIKASI PRODUK.pptx
Pertemuan keenam Lanjutan STANDARISASI dan SERTIFIKASI PRODUK.pptxajidelaux
 

Similar to STANDARISASI (20)

9 presentasi-standar-dan-inovasi-serta- paten
9 presentasi-standar-dan-inovasi-serta- paten9 presentasi-standar-dan-inovasi-serta- paten
9 presentasi-standar-dan-inovasi-serta- paten
 
Sni untuk daya saing produk dan jasa
Sni untuk daya saing produk dan jasaSni untuk daya saing produk dan jasa
Sni untuk daya saing produk dan jasa
 
Lesson learning bisnis model dan standarisasi
Lesson learning   bisnis model dan standarisasiLesson learning   bisnis model dan standarisasi
Lesson learning bisnis model dan standarisasi
 
Lesson learning bisnis model dan standarisasi
Lesson learning   bisnis model dan standarisasiLesson learning   bisnis model dan standarisasi
Lesson learning bisnis model dan standarisasi
 
Innovation & standard case study-syamsir abduh
Innovation & standard case study-syamsir abduhInnovation & standard case study-syamsir abduh
Innovation & standard case study-syamsir abduh
 
Prinsip Dasar Pengembangan Standar
Prinsip Dasar Pengembangan StandarPrinsip Dasar Pengembangan Standar
Prinsip Dasar Pengembangan Standar
 
Alwi fauzi 163.100.010 [tugas individu manajemen tenologi & inovasi]'
Alwi fauzi   163.100.010 [tugas individu manajemen tenologi & inovasi]'Alwi fauzi   163.100.010 [tugas individu manajemen tenologi & inovasi]'
Alwi fauzi 163.100.010 [tugas individu manajemen tenologi & inovasi]'
 
Pengembangan Sistem Pembelajaran Jarak Jauh Standardisasi
Pengembangan Sistem Pembelajaran Jarak Jauh StandardisasiPengembangan Sistem Pembelajaran Jarak Jauh Standardisasi
Pengembangan Sistem Pembelajaran Jarak Jauh Standardisasi
 
Studi Sertifikasi Ban Pesawat
Studi Sertifikasi Ban Pesawat Studi Sertifikasi Ban Pesawat
Studi Sertifikasi Ban Pesawat
 
Pengantar-Standardisasi
Pengantar-StandardisasiPengantar-Standardisasi
Pengantar-Standardisasi
 
Iso,1 20-abas
Iso,1 20-abasIso,1 20-abas
Iso,1 20-abas
 
Pengantar standardisasi-edisi-2-tahun-2014-28-mb (1)
Pengantar standardisasi-edisi-2-tahun-2014-28-mb (1)Pengantar standardisasi-edisi-2-tahun-2014-28-mb (1)
Pengantar standardisasi-edisi-2-tahun-2014-28-mb (1)
 
Supply Chain Management (SCM) and E-commerce
Supply Chain Management (SCM) and E-commerceSupply Chain Management (SCM) and E-commerce
Supply Chain Management (SCM) and E-commerce
 
Proses perumusan SNI
Proses perumusan SNIProses perumusan SNI
Proses perumusan SNI
 
Bab 4 Produksi dan Teknologi.pptx
Bab 4 Produksi dan Teknologi.pptxBab 4 Produksi dan Teknologi.pptx
Bab 4 Produksi dan Teknologi.pptx
 
6 standarisasi akreditasi_dan_sertifikasi_bidang_lingkungan
6 standarisasi akreditasi_dan_sertifikasi_bidang_lingkungan6 standarisasi akreditasi_dan_sertifikasi_bidang_lingkungan
6 standarisasi akreditasi_dan_sertifikasi_bidang_lingkungan
 
00. Materi 02. MK Sistem Standardisasi.pdf
00. Materi 02. MK Sistem Standardisasi.pdf00. Materi 02. MK Sistem Standardisasi.pdf
00. Materi 02. MK Sistem Standardisasi.pdf
 
Boost Your Research and Innovation through SNI = Tingkatkan Penelitian dan Ri...
Boost Your Research and Innovation through SNI = Tingkatkan Penelitian dan Ri...Boost Your Research and Innovation through SNI = Tingkatkan Penelitian dan Ri...
Boost Your Research and Innovation through SNI = Tingkatkan Penelitian dan Ri...
 
20. luh putri adnyani rancanan aktualisasi
20. luh putri adnyani rancanan aktualisasi20. luh putri adnyani rancanan aktualisasi
20. luh putri adnyani rancanan aktualisasi
 
Pertemuan keenam Lanjutan STANDARISASI dan SERTIFIKASI PRODUK.pptx
Pertemuan keenam Lanjutan STANDARISASI dan SERTIFIKASI PRODUK.pptxPertemuan keenam Lanjutan STANDARISASI dan SERTIFIKASI PRODUK.pptx
Pertemuan keenam Lanjutan STANDARISASI dan SERTIFIKASI PRODUK.pptx
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 

STANDARISASI

  • 1. 1 | P a g e STANDAR DAN STANDARISASI Tugas Standar dan Regulasi TIK Institut Teknologi Sepuluh Nopember Program Pasca Sarjana Jurusan Teknik Elektro Telematika – CIO 2014 Nama : Irma Istiqamah| NRP : 2214206702 Nama : Salman Akbar | NRP : 2214206711 Dokumen ini merupakan Tugas Mata Kuliah Standar dan Regulasi TIK yang merupakan ringkasan beberapa deskripsi terkait Standarisasi.
  • 2. 2 | P a g e I. Pendahuluan Standardisasi adalah usaha bersama membentuk standar. Standar adalah sebuah aturan, biasanya digunakan untuk bimbingan tetapi dapat pula bersifat wajib (paling sedikit dalam praktik), memberi batasan spesifikasi dan penggunaan sebuah objek atau karakteristik sebuah proses dan/atau karakteristik sebuah metode. Hakiki dan tujuan standar ini dapat digambarkan melalui contoh sebagai berikut : jika seluruh dunia memproduksi kran dan pipa air dalam bentuk dan ukuran yang berbeda-beda, maka tidaklah mungkin berbagai pipa saling bersambung karena masing- masing pipa tidak serasi dengan pipa lainnya. Untuk itu diperlukan adaptor. Bilamana setiap produsen pipa dan keran air boleh memproduksi pipa semaunya tanpa memperhatikan ukuran pipa produsen lain, maka hasilnya terjadi kekacauan. Masing-masing pipa tidak setara (kompatibel) dengan pipa produk lain, terjadi pembuangan uang, waktu, tenaga; pasaran akan terpecah menjadi segmen-segmen kecil, masing-masing dikuasai oleh pipa ukuran tertentu. Pada akhirnya akan terjadi kemandegan. Sebaliknya bila masing-masing produsen membuat pipa dan keran air sesuai dengan ukuran dan model yang disepakati bersama (ini disebut standardisasi) maka pembakuan tersebut akan menyederhanakan produksi, memperluas pasar. produk tertukarkan dengan produk lain serta dapat disambung dengan pipa produk pabrik lain. Standardisasi dalam bidang informasi ilmu pengetahuan dan dan teknik tidaklah kalah pentingnya dengan standardisasi bidang lain ; bahkan standardisasi mutlak diperlukan karena kerjasama antara perpustakaan mutlak dilakukan. Standardisasi berdampak terhadap perlengkapan, pengolahan bahan perpustakaan serta sarana perpustakaan. Standardisasi juga menyederhanakan dan merasionalisasikan metode dan teknik perpustakaan serta mengharmoniskan produk perpustakaan. Keharmonisan produk ini memudahkan operasi dokumenter, mengurangi biaya, menurunkan waktu tunda serta memungkinkan pertukaran dokumen antar perpustakaan. II. Definisi standar Standar berasal dari bahasa Prancis Kuno artinya titik tempat berkumpul, dalam bahasa Inggris Kuno merupakan gabungan kata standan artinya berdiri dan or (juga bahasa Inggris Kuno) artinya titik. (Merriam-Webster, 2000) kemudian diserap dalam bahasa Inggris sebagai kata standard (Pengantar standardisasi, 2009). Standar adalah spesifikasi teknis atau sesuatu yang dibakukan termasuk tata cara dan metode yang disusun berdasarkan consensus semua pihak yang terkait dengan memperhatikan syarat-syarat keselamatan, keamanan, kesehatan, lingkungan hidup, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta pengalaman, perkembangan masa kini dan masa yang akan dating untuk memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya (Peraturan Pemerintah, 2000). Adapun ISO (International Organization for Standardization) membei batasan standar sebagai …. a document, established by consensus and approved by a recognized body, that provides, for common and repeated use, rules, guidelines or characteristics for
  • 3. 3 | P a g e activities or their results, aimed at the achievement of the optimum degree of order in a given context … Juga dinyatakan bahwa standar hendaknya berdasarkan artas hasil ilmu pengetahuan teknologi dan pengalaman yang telah terkonsolidasi dan bertujuan peningkatan manfaat komunitas yang optimum ( ISO/IEC, 2004). Dari kata standar muncul kata standardisasi artinya proses merumuskan, menetapkan, menerapkan dan merevisi standar, yang dilaksanakan secara tertib melalui kerjasama dengan semua pihak yang berkepentingan (Peraturan Pemerintah, 2000). III. Tujuan standar Dengan memperhatikan definisi standar maka standar bertujuan : 1. Mengupayakan agar pengembangan, manufaktur, dan pemasokan produk dan jasa lebih efisien, lebih aman dan lebih bersih 2. Memfasilitasi perdagangan antarnegara serta lebih adil 3. Menjadi pegangan teknis pemerintah untuk keselamatan kesehatan, legislasi lingkungan dan asesmen konformitas atau penyetaraan. 4. Berbagi kemajuan teknologi dan praktik manajemen yang baik. 5. Memencarkan, menyempurnakan dan mempercepat waktu produk masuk pasar serta jasa yang berasal dari inovasi. 6. Menjaga konsumen dan pemakai secara umum, khususnya menyangkut produk dan jasa. 7. Membuat hidup lebih nyaman dan lebih sederhana karena adanya pemecahan atas masalah bersama. IV. Siapa yang mendapat manfaat Standar yang berlaku di sebuah negara sering disebut standar nasional, dikeluarkan oleh badan standar masing-masing negara. Contoh di Indonesia oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN), American National Standards Institute (ANSI), Deutsches Institute fur Normung (DIN), British Standard Instiutute (BSI) dll. Pada tingkat internasional dikenal International Organization for Standardization, lebih dikenal dengan singkatan ISO (periksa bagian akhir makalah ini) yang mengeluarkan standar ISO. Standar ISO memberikan manfaat teknologi, ekonomi dan masyarakat sebagai berikut : 1. Untuk bisnis, pemencaran standar ISO memungkinkan pemasok dapat mengembangkan dan memberikan produk dan jasa sesuai dengan spesifikasi yang diterima di pasar internasional. Karena itu bisnis yang menggunakan standar ISO mampu bersaing di pasar dunia. 2. Untuk innovator teknologi baru, standar ISO menyangkut aspek terminologi, keserasian atau kompatibilitas dan keselamatan mempercepat pemencaran inovasi dan pengembangannya dalam produk yang dapat dimanufaktur dan terpasarkan.
  • 4. 4 | P a g e 3. Untuk konsumen seluruh dunia, kompatibilitas teknologi sejagad akan tercapai bila produk dan jasa didasarkan pada standar ISO; dengan demikian konsumen memilihi banyak pilihan. Misalnya bilai pisau silet berbagai merek namun standarnya sama akan menguntungkan konsumen karena konsumen dapat memilih berbagai merek namun standarnya sama. Konsumen juga memperoleh keuntungan karena produsen bersaing untuk memasarkan produknya. 4. Untuk pejabat bidang perdagangan, standar internasional membuat adanya “lapangan permainan yang searas’ bagi semua competitor pada pasar yang sama, misalnya para pesaing memasarkan aki yang sesuai dnegan stanbdar internasional di semua negara. Bila ada negara atau kawasan yang menggunakan standar yang berbeda maka hal itu merupakan hambatan bagi perdagangan. Standar merupakan sarana teknis bagi penerapan kesepakatan perdagangan. 5. Bagi pemerintahan, standar internasional merupakan landasan teknologi dan ilmiah yang mendukung legislasi kesehatan, keselamatan dan lingkungan. Misalnya standar pendingin udara versi Uni Eropa R2 kini diterapkan pada hampir semua kendaraan bermotor. 6. Bagi negara berkembang, standar internasional yang mewakili consensus internasionakl menyangkut keadaan tyerkini merupakan sumber tahu bagaimana pengetahuan. Dengan standar internasional member batasan karakter jasa dan produk yang diharapkan memenuhi kebutuhan ekspor maka negara berkembang berpacu memenuhi standar internasional. 7. Bagi konsumen, kesetaraan atau konformitas produk dan jasa dengan standar internaisonal dapat menjamin kualitas, keamananan dan keandalan produk dan jasa. 8. Bagi siapa saja, standar internasional menjamin bahwa angkutan, mesin dan alat yang digunakan adalah aman. Untuk dunia, standar internasional menyangkut emisi gas dan radiasi dan aspek lingkungan produk mampu memnyumbang upaya melestariakn lingkungan. Contoh manfaat standar Standardisasi sekrup membantu ulir di kursi, sepeda dan pesawat terbang menjadi satu serta mampu mengatasi masalah pemeliharaan yang disebabkan tiadanya standardisasi. Sebelum ada standardisasi, masalah sekrup (baut merupakan masalah pabrikan maupun pemakai. Standardisasi terminologi memungkinkan transfer teknologi lebih mudah dan lebih aman. Konsensus terminologi merupakan tahap penting dalam kemajuan teknologi dan pemencaran inovasi. Misalnya terminologi MARC dipahami pustakawan sehingga transfer data lebih mudah. Standardisasi dimensi peti kemas dan bobot memudahkan perdagangan karena tanpa standar maka perdagangan akan lebih lama dan lebih mahal. Coba bayangkan bagaimana mengkonversi beras segantang menjadi kilogram, lalu bagaimana bila peti kemas tidak standar? Standardisasi dalam bidang perbankan dan telepon membuat hidup lebih nyaman. Kartu kredit memiliki dimensi yang sama di mana-mana sehingga pemakai dapat menggunakan ATM dengan nyaman. Praktik ini mulai ditiru beberapa perpustakaan dengan menggunakan kartu tanda anggota yang baku untuk memudahkan kerjasama.
  • 5. 5 | P a g e Bagi penyandang cacat, tanpa standardisasi mereka akan mengalami kesulitan dalam menggunakan transportasi publik atau akses ke gedung karena lebar rampa (ramp) tidak sama. Simbol dan tengara yang dibakukan mampu memberikan informasi dan peringatan melewati tapal batas linguistik, misalnya rambu lalu lintas mengenai bahaya tanah longsor dipahami di mana saja karena sudah dibakukan. Di perpustakaan tanda toilet belum dibakukan namun dasarnya selalu membedakan tanda wanita dengan lelaki. Konsensus mengenai berbagai material, memberikan rujukan bagi pemasok dan nasabah dalam transaksi bisnis. Di perpustakaan, pengertian kertas untuk buku membantu pustakawan dalam pemesanan buku. Mungkin standardisasi metric sedikit mengalami kesulitan manakala membeli baju apakah ukuran S, M, L dan XL sama? Demikian pula ukuran sepatu ada ukuran sepatu Eropa, Amerika, Jepang dan Inggris. Kesepakatan menyangkut berbagai variasi produk untuk memenuhi ketentuan aplikasi tertentu memungkinkan manfaat biaya bagi produsen maupun konsumen. Contoh standardisasi ukuran kertas, misalnya A4 memudahkan pustakawan dalam menyediakan kertas fotokopi. Standardisasi protokol komputer memungkinkan produk berbagai penjaja (vendor) “berbicara” dengan produk lainnya. Di perpustakaan berbagai perangkat lunak dapat “berbicara” dengan perangkat lain. Maka perangkat lunak semacam Slims mampu berkomunikasi dengan perangkat lain. Tanpa kesepakatan internasional yang termuat dalam standar ISO menyangkut kuantitas dan unit metric maka perdagangan akan menghadapi hambatan. Referensi  Pengantar standardisasi. 2009. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.  British Standard Institution. British standar yearbook. London: British Standard Institution. Terbit setiap tahun  Bryden, Alan ; and, Catherine Dherent.(2010). International Organization forStandardization. Dalam Encyclopedia of Library and Information Science. 3rd ed. 4:2917-2927  Campbell, N.1992. Standards are key to information. OCLC News, November/December  Cargill, C.F. 1989.Information technology stabndardization: theory, process And organization. Bedford, Maryland: Digital Press,  Crawford, Walt. 1989. Technical standards: an introduction for librarians. London: Knowledge Industry,  International Organization for Standardization. 1977. Information transnfer. Geneva: ISO, (Handbook on international standards governing information transfer (texts of ISO standards).  Documentation and information. 3rd ed. Geneva: International Organization for Standardization, 1988. (ISO Standard handbook, no. 1)  ISO. http://www.iso.org  Peraturan pemerintah nomor 12 tahun 2000 tentang standardisasi nasional.