SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Download to read offline
1               SEJARAH MATERIAL


       Sudah menjadi kenyataan bahwa semua yang ada di sekitar dihasilkan dari
material dan kita tergantung pada dan dibatasi oleh material. Revolusi material
dimulai dari   abad Batu, tembaga, perunggu,    besi dan komposit    adalah bukti
pentingnya material. Kemajuan pengembangan material adalah kunci pertumbuhan
teknologi dan kemakmuran ekonomi. Pada dasarnya        pengetahuan dan rekayasa
material berkembang selama 25 – 40 tahun terakhir ini. Proses-proses material baru
memungkinkan teknologi baru lainnya dapat dikomersialkan dengan sukses.


1.1 SEJARAH LOGAM
      Proses metalurgi dimulai sejak 6000 tahun Sebelum Masehi, saat ini telah
diketahui 86 logam dan hanya 24 jenis ditemukan selama abad 19. Logam awal
ditemukan adalah Emas (6000 SM) dan tembaga (4200 SM). Tujuh logam purbakala
adalah : Emas (6000 SM), Tembaga (4200 SM), Perak (4000 SM), Timbal (3500
SM), Timah (1750 SM), Peleburan Besi (1500 SM) dan Air Raksa (750 SM).
Kecuali besi dan tembaga (dipadu dengan timah) yang bukan logam konstruksi
adalah emas dan perak yang biasanya dipergunakan sebagai alat makan-minum,
perhiasan dan ornamen. Hampir semua logam terkandung di lapisan bumi, manusia
pertamakali belajar memproses     biji mengggunakan sulfida atau oksida logam-
melalui proses reduksi dan oksidasi pada temperatur yang bertingkat. Pertama kali
ditemukan tidak sengaja akibat biji logam jatuh kedalam api unggun. Tembaga
ditemukan secara natural di suatu tempat di Siprus, dan ditempa menjadi artefak.
Tetapi selalu rapuh hingga akhirnya ditemukan dengan cara meng-anilnya dalam api
unggun. Antara tahun 5000 SM lembaran tembaga dibuat dengan cara dipukul.
Artefak tembaga lebur dari tahun 3600 SM ditemukan di lembah sungai Nil.




Bab 1 – Sejarah material                                                        1
Material Teknik




   Peleburan dilakukan dari malasit (CuCO3 dan Cu(OH)2 ) melalui kalsining dan
pengeringan, dan dari biji cuprit (oksida) dengan karbon sebagai zat pereduksi.
Timbal ditemukan sebagai galena –sulfida timbal – seperti metalik. Galena mudah
direduksi dalam api. Timbal banyak dipergunakan sebagai kotak dan pipa.
   Melalui peleburan bijih timah dengan tembaga maka tembaga diproduksi lebih
kuat dan mudah dicetak (perunggu). Besi natural terdapat dalam meteorites, dengan
kandungan nikel 6-8%. Hematite (oxida) dipergunakan bersama-sama untuk melebur
besi, dengan karbon sebagai bahan pereduksi. Peleburan menggunakan biji, arang
dan batu kapur seperti sekarang ini pada dapur tinggi. Bijih besi dihasilkan
mengandung 3-4 % karbon dan 1-2% Si., bercampur dengan terak. Mudah ditempa
saat panas. Besi sangat baik untuk ditempa, besi kasar (wrought iron) dipangggang
dalam udara atau dihembus untuk membuang karbon. Produk menjadi besi ulet dan
sedikit bercampur terak. Melalui tempa (750 M), terak dapat dikurangi. Lapisan-
lapisan materiaal dimana ditempa dan disatukan menghasilkan pedang dari damaskus
dan Toledo. Senjata dari Besi sebagai peralatan perang seperti halnya alat bertani.


1.2 EVOLUSI MATERIAL KETEKNIKAN
       Evolusi kemajuan material salah satu ukuran kemajuan adalah kekuatan-ke-
rasio kerapatan- disebut kekuatan spesifik s = Kekuatan/Strength ( lbs./in2 , N/m2 ),
r = Kerapatan/Density ( lbs./in3 , kg/m3 ), s/r = Strength/Density (dalam, N m/Mg)




Bab 1 –Sejarah material                                                                    2
Material Teknik




                                                                 STRUCTURAL MATERIALS PROGRESS


                                   1.20E+07                                                                           Fibers




                                   1.00E+07
                                                                                                                                Ceramics



                                   8.00E+06
        SPECIFIC STRENGTH ( in.)




                                   6.00E+06



                                                                                                  Composites           CFRP, GFRP

                                   4.00E+06


                                              Stone

                                   2.00E+06
                                                      Wood                             Steel
                                                                          Cast Iron
                                                                 Bronze
                                                                                                               Aluminum
                                                        Copper
                                   0.00E+00
                                                                                      1800     1975   1980     1985      1985    2000
                                                                                      YEAR




       Rasio kekuatan-kerapatan(SDR) diukur terhadap penghematan berat relatif
jika dibandingkan kekuatan yang diperlukan. Mula-mula batu dan kayu merupakan
material konstruksi utama; batu dalam tekanan dan kayu dalam tekanan dan
tegangan.Mula-mula material dipergunakan apa adanya. Dengan berkembangnya
waktu, metode pengolahan material ditemukan. Kayu merupakan material yang
memiliki SDR tinggi –lebih dari 8 x 105 in. (Gambar 1.2) Logam struktur pertama
kali adalah ; tembaga, paduan tembaga (bronze/perunggu), besi tempa dan besi kasar.
Logam ini lebih kuat dibandingkan kayu dalam kekuatan absoludnya, tetapi lebih
berat dan memiliki SDR’ sekitar 0.4 x 105 in. to 1.2 x 105 in. Besi kasar sebagai
senjata dan alat pertanian menghasilkan revolusi alat perang dan pertanian. Baja
menjadi pada revolusi sipil. 15 tahun terakhir SDR meningkat secara dramatis hingga
50 kali. Contoh, penyangga dengan beban 25 ton dari silinder besi cor ( sf = 50,000
lbs./in2 ) memerlukan luas penampang sekurang-kurangnya 1.0 in.2 ( radius = 0.56
in.), pemberatan 4 lb/ft. Tetapi pada beban yang sama disangga dengan polimer
kekuatan tinggi memerlukan luas penampang 0.1 in2 ( radius = 0.18 in.), pemberatan
sekitar 1 oz/ft. Keuntungan dalam menggunakan yang ringan adalah frame kacamata,
stik golf, raket dan mobil ringan dan pesawat terbang dapat menghemat bahan bakar.



Bab 1 –Sejarah material                                                                                                                            3
Material Teknik




       Kemajuan suatu material diukur dengan kempuan dalam operasi temperatur
dan kontruksi




GAMBAR 1.3      Kurva naik ke atas yang menunjukkan suhu ketika mesin beroperasi, selama abad
                ini hanya bisa dilakukan oleh material modern.


       Mesin kalor yang beroperasi pada temperatur tinggi berarti menghasilkan
efisiensi yang tinggi. Dengan demikian diperlukan material yang memiliki kekuatan
baik dan tahan korosi akibat oksidasi pada temperatur tinggi. Gambar 1.3
menunjukkan kenaikan temperatur 100 C untuk mesin uap dan 1200 C                      untuk
turbojet memerlukan sudu-sudu dari logam paduan super. (metal superalloy). Sudu
keramik dan rotor sedang diteliti untuk turbin guna mobil penumpang umum kira
kira mencapai 1370C. Dapat mengurangi konsumsi energi dan mengurangi gas
rumah kaca (CO2 ).




Bab 1 –Sejarah material                                                                         4
Material Teknik




                40
                                           PROGRESS IN MAGNETIC MATERIALS
                                                                                           Nd Fe B
                35

                                                                         Samarium Cobalt
                30


                25
BH max (MGOe)




                20
                                                                    Rare Earth
                                                                    Cobalt Alloys
                15
                                                    AlNiCo
                                                    Alloys
                10


                5       Ferromagnetic

                0
                 1890      1900     1910    1920   1930      1940     1950     1960   1970      1980    1990
                                                             YEAR

                        Sebelum pertengahan 1930-an, hanya material magnet permanen diperoleh
dari material ferro-magnetik [baja spesial dan ferritik] Pengembangan paduan Al Ni
Co dalam kurun 1940’an dan 1950’an menghasilkan kenaikan yang signifikan dalam
penyimpanan energi magnetik atau kekuatan ( BH max) Dalam tahun 1960’an
loncatan besar dalam BH max menjadikan pengembangan seperti paduan cobalt,
khususnya samarium- paduan cobalt 30 kali lebih baik dibanding paduan ferro-
magnetik. Dalam tahun 1980an, terjadi kulminasi pengembangan magnet NdFeB
yang memiliki kekuatan 100 kali ferro-magnet. Magnet kekuatan tinggi mereduksi
berat motor listrik seperti mototr listrik untuk kendaraan, tape, sound-system, CD
dan hard Disk. Walkman dibuat akibat adanya magnet yang memiliki performa
tinggi.
                        Superkonduktor pada dasarnya adalah suatu bahan yang mempunyai
hambatan sama dengan nol ditemukan pada tahun 1911. Terjadinya hanya dibawah
temperatur kritis (Tc). Pada tahun 1970an, Tc mencapai 23 oK dibawah temperatur
nol absolud (273 oK) atau -250 oC , ini tidak praktis dipergunakan pada berbagai
terapan.                  Keadaan ini temperaturnya tidak praktis dipergunakan.Kemudian awal
1986, ilmuwan bekerja dengan menggunakan material baru –seperti oksida keramik-



Bab 1 –Sejarah material                                                                                  5
Material Teknik




ditemukan pada temperatur tinggi Tc sekitar 39 oK and akhirnya mencapai rekor
125oK Dengan penemuan ini, material dapat dipergunakan pada temperatur kamar.


Soal-Soal
1. Uraikan sejarah material dari jaman purbakala sampai material superkonsuktor!
2. Apa manfaatnya saudara mengetahui sejarah material?
3. Perkembangan peradaban selalu diikuiti oleh perkembangan material, jelaskan!
4. Jelasakan Sejarah perkembangan material Logam dan non logam!
5. Awal ditemukan jenis material tidak bisa langsung diterapkan, jelaskan apa
  maksudnya?


Daftar Pustaka
1. ---------“ A Short History of Metals” by Professor Alan Cramb, Carnegie-Mellon
   University
2. Mangonon. P.L, 1999 .’ The Principles of materials Selection for Engineering
   Design’, Printice-Hall International,Inc.
3. Samuel J. S. , 1991,” Ceramics and Glasses “; Volume 4; ASM International
   Handbook Committtee.




Bab 1 –Sejarah material                                                                 6

More Related Content

What's hot

Baja dan klasifikasinya
Baja dan klasifikasinyaBaja dan klasifikasinya
Baja dan klasifikasinyawizdan ozil
 
Diagram fasa fe fe3 c
Diagram fasa fe fe3 cDiagram fasa fe fe3 c
Diagram fasa fe fe3 cBayu Fajri
 
metalurgi serbuk
metalurgi serbukmetalurgi serbuk
metalurgi serbukMega Audina
 
cacat kristal dan dislokasi
cacat kristal dan dislokasicacat kristal dan dislokasi
cacat kristal dan dislokasisyamsul huda
 
Presentasi keramik Teknik Mesin
Presentasi keramik Teknik MesinPresentasi keramik Teknik Mesin
Presentasi keramik Teknik MesinRianda Halim
 
Cold and hot working
Cold and hot workingCold and hot working
Cold and hot workingFeliks Sitopu
 
Pembuatan Baja Proses Martin
Pembuatan Baja Proses MartinPembuatan Baja Proses Martin
Pembuatan Baja Proses MartinFani Nur Hidayah
 
penggunaan keramik pada komponen mesin
penggunaan keramik pada komponen mesinpenggunaan keramik pada komponen mesin
penggunaan keramik pada komponen mesinAndi Suciana Malla
 
Presentasi keramik
Presentasi keramikPresentasi keramik
Presentasi keramikAgam Real
 
Kelelahan Logam (Fatigue)
Kelelahan Logam (Fatigue)Kelelahan Logam (Fatigue)
Kelelahan Logam (Fatigue)Abrianto Akuan
 
It ctt diagram
It ctt diagramIt ctt diagram
It ctt diagramMn Hidayat
 
proses pembuatan besi baja
proses pembuatan besi bajaproses pembuatan besi baja
proses pembuatan besi bajasyahrul Rmd
 
Material Teknik Polimer
Material Teknik PolimerMaterial Teknik Polimer
Material Teknik PolimerZhafran Anas
 
Jenis besi cor dan kandungan nya
Jenis besi cor dan kandungan nyaJenis besi cor dan kandungan nya
Jenis besi cor dan kandungan nyaMuhamad Awal
 

What's hot (20)

Bahan Logan Non-Ferro (Non-Besi)
Bahan Logan Non-Ferro (Non-Besi)Bahan Logan Non-Ferro (Non-Besi)
Bahan Logan Non-Ferro (Non-Besi)
 
Material teknik (2)
Material teknik (2)Material teknik (2)
Material teknik (2)
 
Baja dan klasifikasinya
Baja dan klasifikasinyaBaja dan klasifikasinya
Baja dan klasifikasinya
 
Diagram fasa fe fe3 c
Diagram fasa fe fe3 cDiagram fasa fe fe3 c
Diagram fasa fe fe3 c
 
metalurgi serbuk
metalurgi serbukmetalurgi serbuk
metalurgi serbuk
 
Ladle furnace
Ladle furnaceLadle furnace
Ladle furnace
 
cacat kristal dan dislokasi
cacat kristal dan dislokasicacat kristal dan dislokasi
cacat kristal dan dislokasi
 
Konsep dislokasi
Konsep dislokasiKonsep dislokasi
Konsep dislokasi
 
Laporan uji kekerasan
Laporan uji kekerasanLaporan uji kekerasan
Laporan uji kekerasan
 
Presentasi keramik Teknik Mesin
Presentasi keramik Teknik MesinPresentasi keramik Teknik Mesin
Presentasi keramik Teknik Mesin
 
Cold and hot working
Cold and hot workingCold and hot working
Cold and hot working
 
Pembuatan Baja Proses Martin
Pembuatan Baja Proses MartinPembuatan Baja Proses Martin
Pembuatan Baja Proses Martin
 
penggunaan keramik pada komponen mesin
penggunaan keramik pada komponen mesinpenggunaan keramik pada komponen mesin
penggunaan keramik pada komponen mesin
 
Presentasi keramik
Presentasi keramikPresentasi keramik
Presentasi keramik
 
Pengenalan material
Pengenalan materialPengenalan material
Pengenalan material
 
Kelelahan Logam (Fatigue)
Kelelahan Logam (Fatigue)Kelelahan Logam (Fatigue)
Kelelahan Logam (Fatigue)
 
It ctt diagram
It ctt diagramIt ctt diagram
It ctt diagram
 
proses pembuatan besi baja
proses pembuatan besi bajaproses pembuatan besi baja
proses pembuatan besi baja
 
Material Teknik Polimer
Material Teknik PolimerMaterial Teknik Polimer
Material Teknik Polimer
 
Jenis besi cor dan kandungan nya
Jenis besi cor dan kandungan nyaJenis besi cor dan kandungan nya
Jenis besi cor dan kandungan nya
 

Viewers also liked

Bahan bangunan beserta penjelasannya
Bahan bangunan beserta penjelasannyaBahan bangunan beserta penjelasannya
Bahan bangunan beserta penjelasannyaDidik01986
 
202 01 pendahuluan
202 01 pendahuluan202 01 pendahuluan
202 01 pendahuluannikolayevic
 
Tugas makalah pengolahan besi
Tugas makalah pengolahan besiTugas makalah pengolahan besi
Tugas makalah pengolahan besiActur Saktianto
 
Mekanika Kekuatan Material 1
Mekanika Kekuatan Material 1Mekanika Kekuatan Material 1
Mekanika Kekuatan Material 1frendi prasetyo
 
Permenkes ri no. 907 tahun 2002 syarat syarat dan pengawasan kualitas air minum
Permenkes ri no. 907 tahun 2002 syarat syarat dan pengawasan kualitas air minumPermenkes ri no. 907 tahun 2002 syarat syarat dan pengawasan kualitas air minum
Permenkes ri no. 907 tahun 2002 syarat syarat dan pengawasan kualitas air minumArina Priyanka
 
Makalah bahan bangunan part.1
Makalah bahan bangunan part.1Makalah bahan bangunan part.1
Makalah bahan bangunan part.1Mufid Rahmadi
 
pengolahan bijih besi
pengolahan bijih besipengolahan bijih besi
pengolahan bijih besiAgung Perdana
 
Makalah Pengetahuan Bahan Teknik : Karet
Makalah Pengetahuan Bahan Teknik : KaretMakalah Pengetahuan Bahan Teknik : Karet
Makalah Pengetahuan Bahan Teknik : KaretDewi Izza
 
PerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
PerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air MinumPerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
PerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air MinumJoy Irman
 

Viewers also liked (9)

Bahan bangunan beserta penjelasannya
Bahan bangunan beserta penjelasannyaBahan bangunan beserta penjelasannya
Bahan bangunan beserta penjelasannya
 
202 01 pendahuluan
202 01 pendahuluan202 01 pendahuluan
202 01 pendahuluan
 
Tugas makalah pengolahan besi
Tugas makalah pengolahan besiTugas makalah pengolahan besi
Tugas makalah pengolahan besi
 
Mekanika Kekuatan Material 1
Mekanika Kekuatan Material 1Mekanika Kekuatan Material 1
Mekanika Kekuatan Material 1
 
Permenkes ri no. 907 tahun 2002 syarat syarat dan pengawasan kualitas air minum
Permenkes ri no. 907 tahun 2002 syarat syarat dan pengawasan kualitas air minumPermenkes ri no. 907 tahun 2002 syarat syarat dan pengawasan kualitas air minum
Permenkes ri no. 907 tahun 2002 syarat syarat dan pengawasan kualitas air minum
 
Makalah bahan bangunan part.1
Makalah bahan bangunan part.1Makalah bahan bangunan part.1
Makalah bahan bangunan part.1
 
pengolahan bijih besi
pengolahan bijih besipengolahan bijih besi
pengolahan bijih besi
 
Makalah Pengetahuan Bahan Teknik : Karet
Makalah Pengetahuan Bahan Teknik : KaretMakalah Pengetahuan Bahan Teknik : Karet
Makalah Pengetahuan Bahan Teknik : Karet
 
PerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
PerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air MinumPerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
PerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
 

Similar to Bab 1 sejarah material 1

Kelompok kimia
Kelompok kimiaKelompok kimia
Kelompok kimiaminggit
 
METALURGI BASIC FOR GRADE ANNUAL, AND FOR READING PERFORMER
METALURGI BASIC FOR GRADE ANNUAL, AND FOR READING PERFORMERMETALURGI BASIC FOR GRADE ANNUAL, AND FOR READING PERFORMER
METALURGI BASIC FOR GRADE ANNUAL, AND FOR READING PERFORMERssuserb5d70c
 
Struktur Baja
Struktur BajaStruktur Baja
Struktur BajaTianPs27
 
PENINGKATAN SIFAT MEKANIK DAN OBSERVASI STRUKTUR MIKRO PADA BAJA LATERIT HASI...
PENINGKATAN SIFAT MEKANIK DAN OBSERVASI STRUKTUR MIKRO PADA BAJA LATERIT HASI...PENINGKATAN SIFAT MEKANIK DAN OBSERVASI STRUKTUR MIKRO PADA BAJA LATERIT HASI...
PENINGKATAN SIFAT MEKANIK DAN OBSERVASI STRUKTUR MIKRO PADA BAJA LATERIT HASI...Muhammad Budiman
 
BAB_3_KIMIA_UNSUR.ppt
BAB_3_KIMIA_UNSUR.pptBAB_3_KIMIA_UNSUR.ppt
BAB_3_KIMIA_UNSUR.pptRENIMARZELA1
 
Material Baja
Material Baja Material Baja
Material Baja FEBYANINUR
 
Nikel fix klp 11
Nikel fix klp 11Nikel fix klp 11
Nikel fix klp 11zaramalia33
 
A.c matrial ferrous metal
A.c matrial ferrous metalA.c matrial ferrous metal
A.c matrial ferrous metalKatoning Wetan
 
A.c matrial. ferrous mtl genap
A.c matrial. ferrous mtl genapA.c matrial. ferrous mtl genap
A.c matrial. ferrous mtl genapKatoning Wetan
 
macam macam logam paduan
macam macam logam paduanmacam macam logam paduan
macam macam logam paduanWicah
 

Similar to Bab 1 sejarah material 1 (20)

Tugas tengah semester
Tugas tengah semesterTugas tengah semester
Tugas tengah semester
 
Kelompok kimia
Kelompok kimiaKelompok kimia
Kelompok kimia
 
Material teknik kel 4
Material teknik kel 4 Material teknik kel 4
Material teknik kel 4
 
METALURGI BASIC FOR GRADE ANNUAL, AND FOR READING PERFORMER
METALURGI BASIC FOR GRADE ANNUAL, AND FOR READING PERFORMERMETALURGI BASIC FOR GRADE ANNUAL, AND FOR READING PERFORMER
METALURGI BASIC FOR GRADE ANNUAL, AND FOR READING PERFORMER
 
Struktur Baja
Struktur BajaStruktur Baja
Struktur Baja
 
Keramik
KeramikKeramik
Keramik
 
Keramik
KeramikKeramik
Keramik
 
PENINGKATAN SIFAT MEKANIK DAN OBSERVASI STRUKTUR MIKRO PADA BAJA LATERIT HASI...
PENINGKATAN SIFAT MEKANIK DAN OBSERVASI STRUKTUR MIKRO PADA BAJA LATERIT HASI...PENINGKATAN SIFAT MEKANIK DAN OBSERVASI STRUKTUR MIKRO PADA BAJA LATERIT HASI...
PENINGKATAN SIFAT MEKANIK DAN OBSERVASI STRUKTUR MIKRO PADA BAJA LATERIT HASI...
 
Baja - Besi Tuang - Al
Baja - Besi Tuang - AlBaja - Besi Tuang - Al
Baja - Besi Tuang - Al
 
BAB_3_KIMIA_UNSUR.ppt
BAB_3_KIMIA_UNSUR.pptBAB_3_KIMIA_UNSUR.ppt
BAB_3_KIMIA_UNSUR.ppt
 
Material Baja
Material Baja Material Baja
Material Baja
 
Aplikasi alumunium dan paduannya
Aplikasi alumunium dan paduannyaAplikasi alumunium dan paduannya
Aplikasi alumunium dan paduannya
 
Nikel fix klp 11
Nikel fix klp 11Nikel fix klp 11
Nikel fix klp 11
 
A.c matrial ferrous metal
A.c matrial ferrous metalA.c matrial ferrous metal
A.c matrial ferrous metal
 
A.c matrial. ferrous mtl genap
A.c matrial. ferrous mtl genapA.c matrial. ferrous mtl genap
A.c matrial. ferrous mtl genap
 
Mpam.smk
Mpam.smkMpam.smk
Mpam.smk
 
Mpam
MpamMpam
Mpam
 
Logam modul 1 ppg
Logam modul 1 ppgLogam modul 1 ppg
Logam modul 1 ppg
 
macam macam logam paduan
macam macam logam paduanmacam macam logam paduan
macam macam logam paduan
 
Jenis jenisbahan material
Jenis jenisbahan materialJenis jenisbahan material
Jenis jenisbahan material
 

Bab 1 sejarah material 1

  • 1. 1 SEJARAH MATERIAL Sudah menjadi kenyataan bahwa semua yang ada di sekitar dihasilkan dari material dan kita tergantung pada dan dibatasi oleh material. Revolusi material dimulai dari abad Batu, tembaga, perunggu, besi dan komposit adalah bukti pentingnya material. Kemajuan pengembangan material adalah kunci pertumbuhan teknologi dan kemakmuran ekonomi. Pada dasarnya pengetahuan dan rekayasa material berkembang selama 25 – 40 tahun terakhir ini. Proses-proses material baru memungkinkan teknologi baru lainnya dapat dikomersialkan dengan sukses. 1.1 SEJARAH LOGAM Proses metalurgi dimulai sejak 6000 tahun Sebelum Masehi, saat ini telah diketahui 86 logam dan hanya 24 jenis ditemukan selama abad 19. Logam awal ditemukan adalah Emas (6000 SM) dan tembaga (4200 SM). Tujuh logam purbakala adalah : Emas (6000 SM), Tembaga (4200 SM), Perak (4000 SM), Timbal (3500 SM), Timah (1750 SM), Peleburan Besi (1500 SM) dan Air Raksa (750 SM). Kecuali besi dan tembaga (dipadu dengan timah) yang bukan logam konstruksi adalah emas dan perak yang biasanya dipergunakan sebagai alat makan-minum, perhiasan dan ornamen. Hampir semua logam terkandung di lapisan bumi, manusia pertamakali belajar memproses biji mengggunakan sulfida atau oksida logam- melalui proses reduksi dan oksidasi pada temperatur yang bertingkat. Pertama kali ditemukan tidak sengaja akibat biji logam jatuh kedalam api unggun. Tembaga ditemukan secara natural di suatu tempat di Siprus, dan ditempa menjadi artefak. Tetapi selalu rapuh hingga akhirnya ditemukan dengan cara meng-anilnya dalam api unggun. Antara tahun 5000 SM lembaran tembaga dibuat dengan cara dipukul. Artefak tembaga lebur dari tahun 3600 SM ditemukan di lembah sungai Nil. Bab 1 – Sejarah material 1
  • 2. Material Teknik Peleburan dilakukan dari malasit (CuCO3 dan Cu(OH)2 ) melalui kalsining dan pengeringan, dan dari biji cuprit (oksida) dengan karbon sebagai zat pereduksi. Timbal ditemukan sebagai galena –sulfida timbal – seperti metalik. Galena mudah direduksi dalam api. Timbal banyak dipergunakan sebagai kotak dan pipa. Melalui peleburan bijih timah dengan tembaga maka tembaga diproduksi lebih kuat dan mudah dicetak (perunggu). Besi natural terdapat dalam meteorites, dengan kandungan nikel 6-8%. Hematite (oxida) dipergunakan bersama-sama untuk melebur besi, dengan karbon sebagai bahan pereduksi. Peleburan menggunakan biji, arang dan batu kapur seperti sekarang ini pada dapur tinggi. Bijih besi dihasilkan mengandung 3-4 % karbon dan 1-2% Si., bercampur dengan terak. Mudah ditempa saat panas. Besi sangat baik untuk ditempa, besi kasar (wrought iron) dipangggang dalam udara atau dihembus untuk membuang karbon. Produk menjadi besi ulet dan sedikit bercampur terak. Melalui tempa (750 M), terak dapat dikurangi. Lapisan- lapisan materiaal dimana ditempa dan disatukan menghasilkan pedang dari damaskus dan Toledo. Senjata dari Besi sebagai peralatan perang seperti halnya alat bertani. 1.2 EVOLUSI MATERIAL KETEKNIKAN Evolusi kemajuan material salah satu ukuran kemajuan adalah kekuatan-ke- rasio kerapatan- disebut kekuatan spesifik s = Kekuatan/Strength ( lbs./in2 , N/m2 ), r = Kerapatan/Density ( lbs./in3 , kg/m3 ), s/r = Strength/Density (dalam, N m/Mg) Bab 1 –Sejarah material 2
  • 3. Material Teknik STRUCTURAL MATERIALS PROGRESS 1.20E+07 Fibers 1.00E+07 Ceramics 8.00E+06 SPECIFIC STRENGTH ( in.) 6.00E+06 Composites CFRP, GFRP 4.00E+06 Stone 2.00E+06 Wood Steel Cast Iron Bronze Aluminum Copper 0.00E+00 1800 1975 1980 1985 1985 2000 YEAR Rasio kekuatan-kerapatan(SDR) diukur terhadap penghematan berat relatif jika dibandingkan kekuatan yang diperlukan. Mula-mula batu dan kayu merupakan material konstruksi utama; batu dalam tekanan dan kayu dalam tekanan dan tegangan.Mula-mula material dipergunakan apa adanya. Dengan berkembangnya waktu, metode pengolahan material ditemukan. Kayu merupakan material yang memiliki SDR tinggi –lebih dari 8 x 105 in. (Gambar 1.2) Logam struktur pertama kali adalah ; tembaga, paduan tembaga (bronze/perunggu), besi tempa dan besi kasar. Logam ini lebih kuat dibandingkan kayu dalam kekuatan absoludnya, tetapi lebih berat dan memiliki SDR’ sekitar 0.4 x 105 in. to 1.2 x 105 in. Besi kasar sebagai senjata dan alat pertanian menghasilkan revolusi alat perang dan pertanian. Baja menjadi pada revolusi sipil. 15 tahun terakhir SDR meningkat secara dramatis hingga 50 kali. Contoh, penyangga dengan beban 25 ton dari silinder besi cor ( sf = 50,000 lbs./in2 ) memerlukan luas penampang sekurang-kurangnya 1.0 in.2 ( radius = 0.56 in.), pemberatan 4 lb/ft. Tetapi pada beban yang sama disangga dengan polimer kekuatan tinggi memerlukan luas penampang 0.1 in2 ( radius = 0.18 in.), pemberatan sekitar 1 oz/ft. Keuntungan dalam menggunakan yang ringan adalah frame kacamata, stik golf, raket dan mobil ringan dan pesawat terbang dapat menghemat bahan bakar. Bab 1 –Sejarah material 3
  • 4. Material Teknik Kemajuan suatu material diukur dengan kempuan dalam operasi temperatur dan kontruksi GAMBAR 1.3 Kurva naik ke atas yang menunjukkan suhu ketika mesin beroperasi, selama abad ini hanya bisa dilakukan oleh material modern. Mesin kalor yang beroperasi pada temperatur tinggi berarti menghasilkan efisiensi yang tinggi. Dengan demikian diperlukan material yang memiliki kekuatan baik dan tahan korosi akibat oksidasi pada temperatur tinggi. Gambar 1.3 menunjukkan kenaikan temperatur 100 C untuk mesin uap dan 1200 C untuk turbojet memerlukan sudu-sudu dari logam paduan super. (metal superalloy). Sudu keramik dan rotor sedang diteliti untuk turbin guna mobil penumpang umum kira kira mencapai 1370C. Dapat mengurangi konsumsi energi dan mengurangi gas rumah kaca (CO2 ). Bab 1 –Sejarah material 4
  • 5. Material Teknik 40 PROGRESS IN MAGNETIC MATERIALS Nd Fe B 35 Samarium Cobalt 30 25 BH max (MGOe) 20 Rare Earth Cobalt Alloys 15 AlNiCo Alloys 10 5 Ferromagnetic 0 1890 1900 1910 1920 1930 1940 1950 1960 1970 1980 1990 YEAR Sebelum pertengahan 1930-an, hanya material magnet permanen diperoleh dari material ferro-magnetik [baja spesial dan ferritik] Pengembangan paduan Al Ni Co dalam kurun 1940’an dan 1950’an menghasilkan kenaikan yang signifikan dalam penyimpanan energi magnetik atau kekuatan ( BH max) Dalam tahun 1960’an loncatan besar dalam BH max menjadikan pengembangan seperti paduan cobalt, khususnya samarium- paduan cobalt 30 kali lebih baik dibanding paduan ferro- magnetik. Dalam tahun 1980an, terjadi kulminasi pengembangan magnet NdFeB yang memiliki kekuatan 100 kali ferro-magnet. Magnet kekuatan tinggi mereduksi berat motor listrik seperti mototr listrik untuk kendaraan, tape, sound-system, CD dan hard Disk. Walkman dibuat akibat adanya magnet yang memiliki performa tinggi. Superkonduktor pada dasarnya adalah suatu bahan yang mempunyai hambatan sama dengan nol ditemukan pada tahun 1911. Terjadinya hanya dibawah temperatur kritis (Tc). Pada tahun 1970an, Tc mencapai 23 oK dibawah temperatur nol absolud (273 oK) atau -250 oC , ini tidak praktis dipergunakan pada berbagai terapan. Keadaan ini temperaturnya tidak praktis dipergunakan.Kemudian awal 1986, ilmuwan bekerja dengan menggunakan material baru –seperti oksida keramik- Bab 1 –Sejarah material 5
  • 6. Material Teknik ditemukan pada temperatur tinggi Tc sekitar 39 oK and akhirnya mencapai rekor 125oK Dengan penemuan ini, material dapat dipergunakan pada temperatur kamar. Soal-Soal 1. Uraikan sejarah material dari jaman purbakala sampai material superkonsuktor! 2. Apa manfaatnya saudara mengetahui sejarah material? 3. Perkembangan peradaban selalu diikuiti oleh perkembangan material, jelaskan! 4. Jelasakan Sejarah perkembangan material Logam dan non logam! 5. Awal ditemukan jenis material tidak bisa langsung diterapkan, jelaskan apa maksudnya? Daftar Pustaka 1. ---------“ A Short History of Metals” by Professor Alan Cramb, Carnegie-Mellon University 2. Mangonon. P.L, 1999 .’ The Principles of materials Selection for Engineering Design’, Printice-Hall International,Inc. 3. Samuel J. S. , 1991,” Ceramics and Glasses “; Volume 4; ASM International Handbook Committtee. Bab 1 –Sejarah material 6