SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
LESSON LEARNING
BUSINESS MODEL & STANDARDIZATION


                                                      85




                   Disusun Oleh :

          Albert Sitorus       163.091.001
          Alwi Fauzi           163.100.010
          Sukamto Bernat G     163.100.015




        MAGISTER TEKNIK INDUSTRI
      FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
          UNIVERSITAS TRISAKTI
                       JAKARTA

                        2011


                                             Bisnis Model dan Standarisasi
Lesson Learning


                     Bisnis Model dan Standarisasi




       Menurut Michael Rappa Bisnis model merupakan metode untuk melakukan
bisnis dimana sebuah perusahaan dapat mempertahankan dirinya sendiri untuk
menghasilkan pendapatan. Pada dasarnya perusahaan melakukan perubahan dalam
bisnis modelnya adalah untuk meningkatkan profit atau pendapatan serta menjadikan
perusahaan lebih kompetitif dibandingkan dengan para pesaing atau perusahaan
lainnya. Perusahaan yang kompetitif biasanya merubah model bisnisnya sesuai dengan
perubahan yang terjadi baik dari sisi teknologi maupun sosial dan budaya konsumen.

       Memahami dan menginovasikan bisnis model merupakan sesuatu hal yang
penting. Hal itu menjadi semakin sangat penting untuk bisa mempertanyakan dan
meningkatkan model bisnis perusahaan secara global dan bisnis yang sangat
kompetitif bahkan dalam lanskap tradisional ataupun pada saat mendirikan
industri. Dulu perkembangan industri sangat individual masing-masing ditandai oleh
model bisnis tunggal yang dominan. Competitive advantage dimenangkan terutama
melalui eksekusi lebih baik, lebih proses yang efisien, organisasi ramping dan inovasi
produk. Sementara pelaksanaan dan inovasi produk jelas masih diperlukan,
Perusahaan kini beroperasi di industri yang ditandai dengan beberapa bisnis dan co-
existing bisnis model. Keunggulan kompetitif dicapai melalui model bisnis fokus
dan inovatif.

        Ketika    menganalisis perusahaan    penerbangan,     musik, telekomunikasi,
atau industri perbankan kita dapat melihat bahwa di masing-masing ada model bisnis
yang berbeda saling bersaing. Sebagai contoh, dalam industri penerbangan
membawa bendera tradisional, maskapai penerbangan murah , kelas bisnis hanya
maskapai penerbangan dan pecahan jet kepemilikan perusahaan swasta. Setiap model
bisnis menonjolkan karakteristik yang berbeda dan bersaing pada aspek-aspek yang
berbeda. Bahwa inovasi model bisnis menjadi pembeda strategis baru dan bahwa
inovasi model bisnis bisa melunasi. Ini fokus baru dari eksekutif berarti bahwa
beberapa alat manajemen tradisional yang kita telah gunakan sampai saat ini, seperti
analisis industri atau rekayasa ulang proses bisnis, harus dilengkapi dengan
alat-alat baru disesuaikan dengan lingkungan bisnis baru. Dalam panduan ini kita
mencoba menguraikan cara sederhana untuk mendapatkan pegangan pada model
bisnis. Ini akan membantu kita menjelaskan model bisnis dengan cara sintetik. Sebuah
model bisnis dapat dijelaskan dengan melihat 9 blok bangunan sebagai berikut :


                                                               Bisnis Model dan Standarisasi
a. Segmen      pelanggan: menentukan kelompok pelanggan dengan karakteristik
     yang berbeda.
b.   Nilai proposisi: Produk dan layanan yang memuaskan bagi kebutuhan
     segmen pelanggan.
c.   Saluran distribusi: melalui saluran mana kita berkomunikasi dengan
     pelanggan dan melalui mana kita menawarkan proposisi nilai.
d.   Hubungan Pelanggan : Jenis hubungan melalui komunikasi dengan setiap
     segmen pelanggan.
e.   Stream revenue : Aliran dimana kita mendapatkan pendapatan dari pelanggan
     untuk penciptaan nilai dan kegiatan menghadapi pelanggan .
f.   Key Resources :
g.   Kegiatan kunci : Kegiatan yang paling penting yang dilakukan untuk
     mengimplementasikan model bisnis .
h.   Partner network : mitra dan pemasok kita bekerja sama.
i.   Struktur Biaya: Biaya yang kita dikenakan untuk menjalankan model bisnis kita.




                                                            Bisnis Model dan Standarisasi
Business Model Assessment




                            Bisnis Model dan Standarisasi
Business Model Innovation and Improvement




                                    Bisnis Model dan Standarisasi
Dalam presentasi mengenai bisnis model ini dibahas juga mengenai
standarisasi. Pengertian standarisasi menurut (ISO/IEC Guide 2:2004) “Suatu
dokumen, spesifikasi teknik atau sesuatu yang dibakukan, disusun berdasarkan
konsensus semua pihak terkait dengan memperhatikan syarat-syarat kesehatan,
keamanan, keselamatan, lingkungan, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
serta berdasarkan pengalaman, perkembangan masa kini dan masa mendatang untuk
memperoleh manfaat sebesar-besarnya.”




       Dengan mengutip uraian dari buku “The aims and principles of Standardization”
yang diterbitkan oleh ISO maka tujuan standardisasi dapat dijabarkan sebagai berikut:

•   Kesesuaian untuk penggunaan tertentu (fitness for purpose)
•   Mampu tukar (interchangeability)


                                                                 Bisnis Model dan Standarisasi
•    Pengendalian keanekaragaman (variety reduction)
•    Kompatibilitas (compatibility)
•    Meningkatkan pemberdayaan sumber daya
•    Komunikasi dan pemahaman yang lebih baik
•    Menjaga keamanan, keselamatan dan kesehatan
•    Pelestarian lingkungan
•    Menjamin kepentingan konsumen dan masyarakat
•    Mengurangi hambatan perdagangan.




A. Manfaat standardisasi

     Secara umum dapat dijelaskan beberapa manfaat standarisasi diantaranya adalah :

1. Memperlancar transaksi arus barang dan jasa dalam perdagangan domestik
   maupun internasional. Selain itu berguna untuk menghilangkan hambatan teknis
   dalam perdagangan melalui harmonisasi standar;
2. Membantu mempercepat desiminasi sistem manajemen, teknologi dan inovasi;
3. Meningkatkan daya saing bisnis dengan fokus terhadap mutu, keamanan,
   keselamatan, kesehatan dan pelestarian lingkungan;
4. Memfasilitasi penilaian dan pembuktian kesesuaian dan;
5. Optimasi infrastruktur standardisasi.




   Selain manfaat diatas, perlu diketahui juga bagimana prinsip-prinsip dasar dalam
penyusunan dan penerapan sebuah standar. Pada dasarnya dalam penyusunan standar
harus memenuhi prinsip-prinsip dibawah ini :

1.   Transparan (Transparent)
2.   Keterbukaan (Openness)
3.   Konsensus dan tidak memihak (Consensus and Impartiality)
4.   Efektif dan relevan (Effective and Relevant)
5.   Koheren (Coherent)
6.   Dimensi pengembangan (Development Dimension)




       Sedangkan manfaat ekonomi standardisasi dapat dipandang dari berbagai
sudut. Namun analisis dampak ekonomi tersebut hanya dapat dilakukan apabila
standardisasi telah diterapkan dengan benar. Penerapan standardisasi yang salah
justru akan menjadi suatu beban ekonomis. Hal ini tentunya akan merugikan
perusahaan serta memberatkan perusahaan dalam penerapannya. Oleh karena itu,
penerapan yang benar akan memberikan keuntungan bagi perusahaan.



                                                                Bisnis Model dan Standarisasi
B. Biaya standardisasi

Biaya tetap standardisasi antara lain mencakup:

1. Pembelian standar dan pemeliharaan kepustakaan standar agar selalu mutakhir;

2. Partisipasi dalam kegiatan standardisasi yang relevan pada level asosiasi dan
nasional (sebagai kegiatan utama) dan kegiatan regional dan internasonal jika tersedia
biaya;

3. Pelatihan personel;

4. Kehilangan waktu dengan selama keikutsertaan personel dalam training;

5. Biaya pelayanan dan konsultasi terkait standardisasi;

6. Supervisi;

7. Biaya “compliance”

8. Biaya variable langsung yang berhubungan dengan kegiatan standardisasi.



C. Definisi Inovasi

        Secara umum definisi inovasi dapat dijelaskan sebagai ”proses” dan/atau ”hasil”
pengembangan dan/atau pemanfaat/mobilisasi pengetahuan, ketrampilan (termasuk
keterampilan teknologi) dan pengalaman untuk menciptakan atau memperbaiki
produk (barang dan/atau jasa), proses dan/atau sistem baru yang memberikan nilai
tambah yang berarti atau secara signifikan terutama terhadap ekonomi dan kehidupan
sosial.

Davila et al. (2006); ciri inovasi sebagai suatu proses organisasi atau manajemen,
menuliskan:

       ”Innovation, like many business functions, is a management process that
requiresspecific tool, rules and discipline”.




       Dari Pengertian diatas maka Bisnis Model dan Standarisasi sangat kuat
kaitannya dimana secara umum bisnis model harus memiliki standar agar dapat
menjalan usahanya sesuai dengan kebutuhan masyarakat . Semantara standarisasi
sangat erat kaitannya dengan Inovasi Jika kita berbicara tentang teknologi baru atau
produk dengan kehidupan jarak dekat dan pasang naik kehidupan bukti mengatakan


                                                                Bisnis Model dan Standarisasi
standar memiliki lebih dan lebih dari dampak positif pada inovasi. Standardisasi dan
      inovasi sangat dekat kaitannya pada teknologi, dan untuk pertama kalinya dalam
      sejarah panjang standardisasi, tempat di R & D, di beberapa tempat, bagian dari proses.
      Ini berbeda dari dulu, bila R & D dan standarisasi dianggap sebagai kegiatan berturut-
      turut.

             Inovasi mungkin luas disebut sebagai sesuatu yang baru. Bagaimana
      perusahaan berurusan dengan ide-ide baru, produk baru atau proses baru dapat
      membuat semua perbedaan di dunia. Secara harfiah. Perusahaan yang memahami
      bagaimana standardisasi membantu mereka di pasar juga memahami prinsip dasar
      lebih cepat untuk kompetisi: mendapatkan ide-ide baru ke dalam standar di awal
      permainan. Tinjauan rutin dan revisi standar juga memastikan bahwa peningkatan
      produk dan kemajuan teknologi bisa segera pasarkan. Standardisasi, seperti inovasi,
      tidak pernah beristirahat.

             Standar organisasi memperhatikan pergeseran dalam waktu. Sebuah laporan
      oleh Institut Jerman untuk Standardisasi (DIN) telah mencatat bahwa standardisasi
      adalah membentuk dasar bagi inovasi yang sukses.

             Dengan Inovasi dan standarisasi maka merangngsang suatu usaha atau bisnis
      membentuk model model tertentu untuk mengikuti peerkembangan pasar serta
      meningkatkan daya saing anatara sesama pelaku bisnis. Dengan samakin
      meningkatknya kebutuhan pasar maka para pelaku bisnis haru bisa memetakan
      kebutuhan kebutuhan pasar serat melakukan kolaburasi dalam melaksanakan RND
      sehingga membentuk model model baru dalam menjalankan bisnisnya , model model
      yang diciptakan fleksible mengikuti keadaaan realnya , dimana pada saat tertentu
      dapat melahirkan bagian baru dan pada saat tertentu pula dapat mengilnagkan bagian
      tertentu pula. Dalam hal ini terkadanag kita juga menggunakan istilah tidak ada
      pertemanan yang abadi dan tak ada musuh yang abadi yang adalah inovasi yang abadi.
      Sehingga kelangsungan pasar dari sebuah bisnis dapat terus memenuhi kebutuhan
      pasar secara optimal dan leader.

      Demikian ringkasan singkat dari Bisnis Model dan Standarisasi.




      D. Penerapan Bisnis Model dan Inovasi (1)




      Perkekembangan Model Bisnis Sepeda Motor di Indonesia

             Saat ini sepeda motor sangat banyak diminati masyarakat indonesia , dengan
uang 200 ribu saja saat ini sudah bisa memiliki sebuah sepeda motor. Berbeda dengan 20
tahun yang lalu sepeda motor meruapakan barang mewah yang hanya orang yang memiliki



                                                                       Bisnis Model dan Standarisasi
duit lebih saja yang dapat. Jika kita lihat dari sejarahnya maka spedamotor di Indonesia
mengalami perubahan bisnis model mengikuti inovasi inovasi yang terjadi di Indonesia.

              Pada era tahun 1969 Speda motor masuk ke Indonesia dengan sistem CBU
( Completly Build Up ) dimana dengan sistem ini sepeda motor secara utuh di kirim ke
Indonesia dari Negara asalnya, sehingga masayarakt indonesia hanya sebagai penjual dan
pemakai saja , tidak ada tehnologi terapan yang di gunakan masyarakat indonesia dalam
proses tersebut. Harganya pun tentunya sangat tinggi sekali karena produksi dilakukan di
luar negeri besera ongkos kirimnya.

              Pada era berikunya yaitu di tahun 1980 an sepeda motor di Indonesia
mengalami perubahan model bisnis dimana barang yang masuk ke Indonesia sudah tidak
dalam bentuk build up atau barang jadi lagi tetapi mesin utama dikirim secara utuh tetapi
sebgain kecil sudah tidak dikirim lagi seperti Ban , Tali rem dan lainnya Model Bisnis ini
disebut SBU ( Semi Build Up ). Proses SBU tehnologi lokal sudah mulai masuk di dalam
pembangunan sepeda motor tersebut. Hal ini cukup merangsang produktifitas masyarakat
Indonesia karena sudah dibutuhkannya tenaga tenaga ahli dalam pembuatan tali Rem , Ban
maupun perankitannya.

              Pada era 1990 komponen Sepeda Motor masuk ke Indonesia dalam bentuk
komponen yang terurai dengan istilah Complately Knock Down ( CKD) dimana komponen
komponen motor dikirim secara terpisah/ terurai dan dalam kapasitas yang cukup besar,
dalam kondisi ini maka manufaktur di Indonesia sudah melakukan perakitan-perakitan
komponen yang dikirim dari luar negeri , jumlah tenaga kerja pun bertambahan untuk
perakitan tersebut serta tidak ketinggal industri pendukung sudah mulai bertambah seperti
perusahan ban, tali rem, dan bahan pendukung lainnya.

              Pada Era tahun 2000an adalah merupakan era pembuatan komponen di
Indonesia (Local Component Content). Hal tersebut dilakukan secara bertahap dan dilakukan
juga bersamaan dengan Transfer Knowledge ke Indonesia dalam rangka membuat komponen
(parts) secara bertahap di Indonesia. Pada tahun tersebut 90 % Local Content sudah bersala
dari Indonesia dari nilai (value) Factory Cost sepeda motor. Pada tahap ini model bisnis dan
Inovasi perusahaan Indonesia meningkat, jumlah tenaga kerja semakin banyak di butuhkan
dan bahan baku indonesi sudah dapat dimaksimalkan produksinya. Dari sini terlihat bahwa
Inovasi berbuah bisnis model dan akhirnya menyerap tenaga kerja yang cukup banyak.
Dengan semakin banyaknya spare part yang Local Kontent maka harga pun semakin rendah
sehingga kemapuan beli msyarakat juga meningkat.

      Demikian bisnis model yang terjadi pada perusahaan sepeda motor di Indonesia
mengalamau perusabahn perubahan sesuai dengan waktu dan Inovasi yang terjadi. Saran
kedepannya adalah Jika bangsa kita ingin lebih maju lagi dan mengembangkan bisnis
manufakturing speda motor dapat dilakuakn dengan membeli LICENCE dari salah satu model
sepede motor atau komponen yang merupakan milik bangsa kita, sehingga kita sudah murni
mencipatak motor secara utuh dari resource yang telah tersedi di negar aindoensi dan
penyerepan tenag akerja lebih banyak lagi.


                                                                     Bisnis Model dan Standarisasi
Penerapan Bisnis Model dan Inovasi (2)

              Saat ini perusahaan yang sudah menerapkan perubahan bisnis model yang di
pengaruhi oleh Inovasi yaitu yang terjadi pada perusahaan seperti di IBM, Siemens , Ericsson,
Google dan lainnya. Tugas kelompok ini kami ambil salah Contoh satunya Google .Awal
lahirnya google tahun adalah sebagai mesin pencari (search enggine ) Informasi di Dunia
Maya ( Intrnet ). Setelah itu berkembang menjadi mesin pencari informasi cepat dan mudah
diakses. Jadi pada geneasi kedua mereka mengutamakan kecepetan dan kemudahan dalam
mengakses data. Seirng berjalannya waktu dan Inovasi di Google maka yang menjadi target
selanjutnya dari Mesin penencari informasi menjadi mesin pencari Informasi yang pintar ,
dimana ketika kita mencari kata “ Apple “ dengan algoritma tertentu maka google dapat
mendiskripkan Apple mana yang dimaksud, apakah Apple Industri yang memproduksi Ipod
atau Apple sebagai salah satu jenis buah. Untuk mengeluarkan hasil yang medekati /sesuai
kebutuhan user pihak Google menggunakan banyak kriteria seperti Lokasi , kebiasan akses
dan lainnya.

        Semakin tingginya persaingan maka Google juga merubah trend produk mereka tidak
hanya di Search engine saja tetapi mulai ke arah Email dan Instant Messsenger, dimana dalam
hal ini Google masih harus berjuang dalam mengambil pasar dikarenakan masih kurang kuat
di banding Yahoo Mail dan Maling List serta Yahoo Messenger yang masih cukup kuat dengan
segala fitur fiturnya yang mana konon Yahoo Coorporate sudah mulai di lirik Oleh Microsoft
Coorporate untuk di gandeng.

       Di saat ini bisnis Model yang di Kembangkan oleh Google tidak hanya sampai di sana
sana , bahkan Google sekarang sudah berkerjasama dengan Apple Coorporate untuk
mengembangkan tehnologi di Iphone , bisnis modelnya berubah dari Search Engine menjadi
Sofware development mulai dari Google Chrome untuk Browsernya , Google Map untuk peta
pintarnya, Google Earth serta Sketchup untuk software design nya , Google Calender, Youtube
dan masih banyak Projek Projek Google yang merubah Bisnis Model dari web pencari
informasi menjadi banyak aplikasi dengan adanya Inovasi.

       Dari paparan diatas terlihatnya bagainana Inovasi dapat mempengaruhi bisnis model
suatu perusahaan, yang mana sebelumnya bisnis Model Google dengan menggunakan
resource yang ada untuk meciptakan algoritma pintar mesin pencari berubah menjadi , model
bisnis yang mana inputnya dari dua sumber Google dan Apple dengan proses kolaburasi
mengahasilkan Iphone Pintar, dalam memberikan service google tidak hanya melayani
pencarian pintar saja tetapi sudah menjelajah ke produksi barang jadi dan sofware jadi.




                                                                      Bisnis Model dan Standarisasi
Dengan demikian untuk menjadi perusahaan yang produknya dapat menguasai pasar
maka dibutuhkan inovasi yang terus menerus dan mengikuti model bisnis yang sesuai dengan
kebutuhan pasar yang bergerak secara dinamys dan begitu cepat.




      Question & Answer :


      1. Agus Ruhimat :

         Q : Ada berapa Jenis Model Bisnis yang dapat diterapkan dalam dunia industri dan
         bagaimana tahapan pembuatan bisnis model tersebut?

         A : Pada dasarnya jenis bisnis model yang diterapkan oleh perusahaan satu dengan
         lainnya akan       berbeda-beda.     Bisnis   Model     perusahaan adalah sebuah
         representasi yang disederhanakan dari logika bisnis. Hal Ini menjelaskan apa yang
         perusahaan tawarkan kepada pelanggan, bagaimana mencapai nya hal yang
         berhubungan dengan pelanggan melalui pemanfaatan sumber daya, kegiatan
         dan mitra untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Model bisnis biasanya
         dibedakan dari model proses bisnis dan model organisasi. Model bisnis dapat
         digambarkan dengan cara yang lebih atau kurang formal. Ada beberapa
         Pendekatan sederhana yang terdiri dari sembilan blok bangunan dasar model
         bisnis yang memungkinkan kita untuk menggambarkan dan menarik semua
         aspek model bisnis dengan cara yang sederhana. Hal ini dilihat dari beberapa factor
         internal dan external serta teknologi yang akan diterapkan. Dalam presentasi ini
         ada 2 perusahaan yang dijadikan sample dalam penerapan bisnis model yaitu IBM
         dan perusahaan penerbangan. Kedua model bisnis ini berbeda satu dengan lainnya
         namun factor eksternal tetap dijadikan dalam standar perumusan bisnis model
         tersebut yang meliputi :

             1. Phase 1 : internally integrated
             2. Phase 2 : strategically partnered
             3. Phase 3 : industry networked

         Sedangkan untuk factor internal meliputi :

             1. Business unit optimized
             2. Process optimized


                                                                     Bisnis Model dan Standarisasi
3. Enterprise optimized




Sedangkan dimensi komponen bisnis model meliputi :




Accountability & Competency




                                                     Bisnis Model dan Standarisasi
Mapping The Enterprise




Heat Map Identify Hot Area




                             Bisnis Model dan Standarisasi
3 Phases CBM Analysis




Optimized Models




                        Bisnis Model dan Standarisasi
Q: Mana yang lebih dahulu bisnis model, standarisasi atau inovasi yang dapat
   diterapkan dalam dunia industri ?

   A : adanya inovasi dapat merubah sebuah bisnis model yang diterapkan serta
   terciptanya sebuah standarisasi, ketiga komponen ini satu dengan lainnya saling
   berikatan dan keterkaitan satu dengan lainnya, perubahan standarisasi juga dapat
   merubah bisnis model yang diterapkan oleh industri.




2. Adi Irianto

   Q: Dengan melihat contoh perkembangan bisnis model pada industri computer,
   apakah bisa diterapkan di industri otomotif atau industri mainan sebagai salah satu
   strategi lower layer atas percepatan industri di indonesia?

   A : pada dasarnya semuanya dapat diterapkan salah satunya adalah di industri
   otomotif sepeda motor, kombinasi strategi dan standarisasi pada dunia otomotif di
   indonesia sudah mulai diterapkan salah satunya adalah dengan adanya standar
   nasional Indonesia mengenai ban, semua sepeda motor dapat menggunakan ban
   yang telah di standarkan oleh pemerintah. Artinya adalah terjadi pergerakan
   horizontal sehingga akan mempercepat percepatan industri di Indonesia satu
   dengan lainnya saling terintegrasi



                                                               Bisnis Model dan Standarisasi
Hal ini dapat dilihat pada contoh penerepan 1




3. Rizky Lukyta Pratama

  Q: Dengan adanya perkembangan industri elektronik limbah yang dihasilkan pun
  akibat industri ini cukup besar, apakah ada cara secara engineering yang dapat
  diterapkan untuk mengurangi waste industri electronic tersebut ?

  A : Dengan penerapan standar lingkungan ISO 14001, seharusnya perusahaan
  memiliki komitmen untuk selalu menjaga kelestarian lingkungan dan hal ini
  tentunya akan mencegah perusahaan untuk mencemari lingkungan, dengan ada
  nya inovasi tidak menutup kemungkinan diketemukannya sebuah teknologi yang
  ramah lingkungan dan hal ini tentunya akan sangat bermanfaat sekali bagi
  perusahaan serta tentunya secara tidak langsung akan merubah model bisnis dari
  perusahaan tersebut atas kebijakan-kebijakan yang dibuatnya.




FEEDBACK MATERI KULIAH




a. Saran

  1. Kurang nya contoh penerapan studi kasus utuk setiap materi
  2. Contoh dalam bentuk visual (Video) akan mudah difahami



                                                           Bisnis Model dan Standarisasi
b. Critical Review



c. Kekurangan



d. Ide Penambahan




                     Bisnis Model dan Standarisasi

More Related Content

What's hot

Sistem dan Strategi Operasi
Sistem dan Strategi OperasiSistem dan Strategi Operasi
Sistem dan Strategi OperasiAbu Tholib
 
Tm4 kelompok 10 analisis siklus manajemen proses bisnis pada pt adhi karya tbk
Tm4 kelompok 10 analisis siklus manajemen proses bisnis pada pt adhi karya tbkTm4 kelompok 10 analisis siklus manajemen proses bisnis pada pt adhi karya tbk
Tm4 kelompok 10 analisis siklus manajemen proses bisnis pada pt adhi karya tbkgiatamaistian1
 
Strategi Operasi Untuk Barang Dan Jasa
Strategi Operasi Untuk Barang Dan JasaStrategi Operasi Untuk Barang Dan Jasa
Strategi Operasi Untuk Barang Dan Jasahenrianto leo
 
Desain produk
Desain produkDesain produk
Desain produkliqi_ong
 
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM IN...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM IN...TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM IN...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM IN...Marini Khalishah Khansa
 
Ppt modul-1-ppp-karakteristik-dan-tantangan-pengembangan-produk (1)
Ppt modul-1-ppp-karakteristik-dan-tantangan-pengembangan-produk (1)Ppt modul-1-ppp-karakteristik-dan-tantangan-pengembangan-produk (1)
Ppt modul-1-ppp-karakteristik-dan-tantangan-pengembangan-produk (1)arvarotimoty
 
Internal Environment Analysis from Value Chain Management
Internal  Environment Analysis from Value Chain ManagementInternal  Environment Analysis from Value Chain Management
Internal Environment Analysis from Value Chain ManagementAlfrianty Sauran
 
Konsep six sigma pt adhi karya kelompok 10
Konsep six sigma  pt adhi karya kelompok 10 Konsep six sigma  pt adhi karya kelompok 10
Konsep six sigma pt adhi karya kelompok 10 giatamaistian1
 
Innovation & standard case study-syamsir abduh
Innovation & standard case study-syamsir abduhInnovation & standard case study-syamsir abduh
Innovation & standard case study-syamsir abduhTrisakti University
 
9, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Canvas Business Model Diversification and Balance...
9, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Canvas Business Model Diversification and Balance...9, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Canvas Business Model Diversification and Balance...
9, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Canvas Business Model Diversification and Balance...SukrasnoSukrasno
 
Canvas business model, diversification and balance scorecard riki ardoni
Canvas business model, diversification and balance scorecard   riki ardoniCanvas business model, diversification and balance scorecard   riki ardoni
Canvas business model, diversification and balance scorecard riki ardoniRiki Ardoni
 
Retno Inda Pratiwi - Rancangan Produk
Retno Inda Pratiwi - Rancangan ProdukRetno Inda Pratiwi - Rancangan Produk
Retno Inda Pratiwi - Rancangan Produkbelajarkomputer
 
Makalah produktivitas
Makalah produktivitas Makalah produktivitas
Makalah produktivitas Linda Andhara
 

What's hot (19)

Makalah analisis industri dan persaingan
Makalah analisis industri dan persainganMakalah analisis industri dan persaingan
Makalah analisis industri dan persaingan
 
Sistem dan Strategi Operasi
Sistem dan Strategi OperasiSistem dan Strategi Operasi
Sistem dan Strategi Operasi
 
Desain produk
Desain produk Desain produk
Desain produk
 
Tm4 kelompok 10 analisis siklus manajemen proses bisnis pada pt adhi karya tbk
Tm4 kelompok 10 analisis siklus manajemen proses bisnis pada pt adhi karya tbkTm4 kelompok 10 analisis siklus manajemen proses bisnis pada pt adhi karya tbk
Tm4 kelompok 10 analisis siklus manajemen proses bisnis pada pt adhi karya tbk
 
Strategi Operasi Untuk Barang Dan Jasa
Strategi Operasi Untuk Barang Dan JasaStrategi Operasi Untuk Barang Dan Jasa
Strategi Operasi Untuk Barang Dan Jasa
 
Desain produk
Desain produkDesain produk
Desain produk
 
Manajemen operasional
Manajemen operasionalManajemen operasional
Manajemen operasional
 
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM IN...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM IN...TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM IN...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM IN...
 
Ppt modul-1-ppp-karakteristik-dan-tantangan-pengembangan-produk (1)
Ppt modul-1-ppp-karakteristik-dan-tantangan-pengembangan-produk (1)Ppt modul-1-ppp-karakteristik-dan-tantangan-pengembangan-produk (1)
Ppt modul-1-ppp-karakteristik-dan-tantangan-pengembangan-produk (1)
 
Internal Environment Analysis from Value Chain Management
Internal  Environment Analysis from Value Chain ManagementInternal  Environment Analysis from Value Chain Management
Internal Environment Analysis from Value Chain Management
 
Konsep six sigma pt adhi karya kelompok 10
Konsep six sigma  pt adhi karya kelompok 10 Konsep six sigma  pt adhi karya kelompok 10
Konsep six sigma pt adhi karya kelompok 10
 
Innovation & standard case study-syamsir abduh
Innovation & standard case study-syamsir abduhInnovation & standard case study-syamsir abduh
Innovation & standard case study-syamsir abduh
 
03. Konsep Perancangan Produk
03. Konsep Perancangan Produk03. Konsep Perancangan Produk
03. Konsep Perancangan Produk
 
9, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Canvas Business Model Diversification and Balance...
9, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Canvas Business Model Diversification and Balance...9, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Canvas Business Model Diversification and Balance...
9, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Canvas Business Model Diversification and Balance...
 
Canvas business model, diversification and balance scorecard riki ardoni
Canvas business model, diversification and balance scorecard   riki ardoniCanvas business model, diversification and balance scorecard   riki ardoni
Canvas business model, diversification and balance scorecard riki ardoni
 
Retno Inda Pratiwi - Rancangan Produk
Retno Inda Pratiwi - Rancangan ProdukRetno Inda Pratiwi - Rancangan Produk
Retno Inda Pratiwi - Rancangan Produk
 
9 presentasi-standar-dan-inovasi-serta- paten
9 presentasi-standar-dan-inovasi-serta- paten9 presentasi-standar-dan-inovasi-serta- paten
9 presentasi-standar-dan-inovasi-serta- paten
 
Makalah produktivitas
Makalah produktivitas Makalah produktivitas
Makalah produktivitas
 
strategi operasi Makalah
strategi operasi Makalahstrategi operasi Makalah
strategi operasi Makalah
 

Viewers also liked

Viewers also liked (6)

Midi pyrénées
Midi pyrénéesMidi pyrénées
Midi pyrénées
 
Obama
ObamaObama
Obama
 
Amazing art
Amazing artAmazing art
Amazing art
 
Cas d'espèce sur l'identité numérique
Cas d'espèce sur l'identité numériqueCas d'espèce sur l'identité numérique
Cas d'espèce sur l'identité numérique
 
Mantenerse joven
Mantenerse jovenMantenerse joven
Mantenerse joven
 
Kotarowright
KotarowrightKotarowright
Kotarowright
 

Similar to Lesson learning bisnis model dan standarisasi

UTS Manajemen Kualitas dan Standar Mutu
UTS Manajemen Kualitas dan Standar MutuUTS Manajemen Kualitas dan Standar Mutu
UTS Manajemen Kualitas dan Standar MutuCandy Chua
 
9, sm, adrianto, hapzi ali, business model canvas, diversification & bala...
9, sm, adrianto, hapzi ali, business model canvas, diversification & bala...9, sm, adrianto, hapzi ali, business model canvas, diversification & bala...
9, sm, adrianto, hapzi ali, business model canvas, diversification & bala...Adrianto Dasoeki
 
Tugas PPT Pengantar Teknik Industri.pptx
Tugas PPT Pengantar Teknik Industri.pptxTugas PPT Pengantar Teknik Industri.pptx
Tugas PPT Pengantar Teknik Industri.pptxhendrikoizaq
 
Penelitian dan pengembangan produk
Penelitian dan pengembangan produkPenelitian dan pengembangan produk
Penelitian dan pengembangan produkHikmah Siti Nazwah
 
9, SM, AKFIKA RIZKY SABILLA, HAPZI ALI, Canvas Business Model, Diversificatio...
9, SM, AKFIKA RIZKY SABILLA, HAPZI ALI, Canvas Business Model, Diversificatio...9, SM, AKFIKA RIZKY SABILLA, HAPZI ALI, Canvas Business Model, Diversificatio...
9, SM, AKFIKA RIZKY SABILLA, HAPZI ALI, Canvas Business Model, Diversificatio...AkfikaRizkySabilla
 
Analisis Arsitektur Bisnis Dengan BPM CBOK
Analisis Arsitektur Bisnis Dengan BPM CBOKAnalisis Arsitektur Bisnis Dengan BPM CBOK
Analisis Arsitektur Bisnis Dengan BPM CBOKStefanus Agusta
 
9, sm, maswanih, hafzi ali, canvas business model, diversification and balanc...
9, sm, maswanih, hafzi ali, canvas business model, diversification and balanc...9, sm, maswanih, hafzi ali, canvas business model, diversification and balanc...
9, sm, maswanih, hafzi ali, canvas business model, diversification and balanc...maswanihsagitaputri
 
Proposal Ilmiah Analisis Pengaruh Strategi Related Diversification terhadap Q...
Proposal Ilmiah Analisis Pengaruh Strategi Related Diversification terhadap Q...Proposal Ilmiah Analisis Pengaruh Strategi Related Diversification terhadap Q...
Proposal Ilmiah Analisis Pengaruh Strategi Related Diversification terhadap Q...Universitas Diponegoro
 
Dokumen.tips manajemen biaya-stratejik-final
Dokumen.tips manajemen biaya-stratejik-finalDokumen.tips manajemen biaya-stratejik-final
Dokumen.tips manajemen biaya-stratejik-finalPutriaRahmadani2
 
02.Materi_Theory and Model Innovation_Final.pptx
02.Materi_Theory and Model Innovation_Final.pptx02.Materi_Theory and Model Innovation_Final.pptx
02.Materi_Theory and Model Innovation_Final.pptxMelindarosida
 
Sistem informasi untuk persaingan keunggulan(noor sa'adah)
Sistem informasi untuk persaingan keunggulan(noor sa'adah)Sistem informasi untuk persaingan keunggulan(noor sa'adah)
Sistem informasi untuk persaingan keunggulan(noor sa'adah)noorsaadah6
 
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenSistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenNurhalina
 
Kelayakan usaha
Kelayakan usahaKelayakan usaha
Kelayakan usahasuratmi999
 
15, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Summary of Materies 9 to 14, Univers...
15, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Summary of Materies 9 to 14, Univers...15, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Summary of Materies 9 to 14, Univers...
15, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Summary of Materies 9 to 14, Univers...AkfikaRizkySabilla
 
SIM 1, rhosida desarti, prof. dr. hapzi ali, cma,sistem informasi untuk keung...
SIM 1, rhosida desarti, prof. dr. hapzi ali, cma,sistem informasi untuk keung...SIM 1, rhosida desarti, prof. dr. hapzi ali, cma,sistem informasi untuk keung...
SIM 1, rhosida desarti, prof. dr. hapzi ali, cma,sistem informasi untuk keung...rhosidadesarti
 

Similar to Lesson learning bisnis model dan standarisasi (20)

Bmc pada simrs
Bmc pada simrsBmc pada simrs
Bmc pada simrs
 
UTS Manajemen Kualitas dan Standar Mutu
UTS Manajemen Kualitas dan Standar MutuUTS Manajemen Kualitas dan Standar Mutu
UTS Manajemen Kualitas dan Standar Mutu
 
9, sm, adrianto, hapzi ali, business model canvas, diversification & bala...
9, sm, adrianto, hapzi ali, business model canvas, diversification & bala...9, sm, adrianto, hapzi ali, business model canvas, diversification & bala...
9, sm, adrianto, hapzi ali, business model canvas, diversification & bala...
 
desain produk dan jasa.ppt
desain produk dan jasa.pptdesain produk dan jasa.ppt
desain produk dan jasa.ppt
 
Tugas PPT Pengantar Teknik Industri.pptx
Tugas PPT Pengantar Teknik Industri.pptxTugas PPT Pengantar Teknik Industri.pptx
Tugas PPT Pengantar Teknik Industri.pptx
 
Penelitian dan pengembangan produk
Penelitian dan pengembangan produkPenelitian dan pengembangan produk
Penelitian dan pengembangan produk
 
9, SM, AKFIKA RIZKY SABILLA, HAPZI ALI, Canvas Business Model, Diversificatio...
9, SM, AKFIKA RIZKY SABILLA, HAPZI ALI, Canvas Business Model, Diversificatio...9, SM, AKFIKA RIZKY SABILLA, HAPZI ALI, Canvas Business Model, Diversificatio...
9, SM, AKFIKA RIZKY SABILLA, HAPZI ALI, Canvas Business Model, Diversificatio...
 
Chapter 6 model bisnis
Chapter 6   model bisnisChapter 6   model bisnis
Chapter 6 model bisnis
 
Analisis Arsitektur Bisnis Dengan BPM CBOK
Analisis Arsitektur Bisnis Dengan BPM CBOKAnalisis Arsitektur Bisnis Dengan BPM CBOK
Analisis Arsitektur Bisnis Dengan BPM CBOK
 
PPT MO Desain Produk dan Jasa.pptx
PPT MO Desain Produk dan Jasa.pptxPPT MO Desain Produk dan Jasa.pptx
PPT MO Desain Produk dan Jasa.pptx
 
9, sm, maswanih, hafzi ali, canvas business model, diversification and balanc...
9, sm, maswanih, hafzi ali, canvas business model, diversification and balanc...9, sm, maswanih, hafzi ali, canvas business model, diversification and balanc...
9, sm, maswanih, hafzi ali, canvas business model, diversification and balanc...
 
Forum 2
Forum 2Forum 2
Forum 2
 
Proposal Ilmiah Analisis Pengaruh Strategi Related Diversification terhadap Q...
Proposal Ilmiah Analisis Pengaruh Strategi Related Diversification terhadap Q...Proposal Ilmiah Analisis Pengaruh Strategi Related Diversification terhadap Q...
Proposal Ilmiah Analisis Pengaruh Strategi Related Diversification terhadap Q...
 
Dokumen.tips manajemen biaya-stratejik-final
Dokumen.tips manajemen biaya-stratejik-finalDokumen.tips manajemen biaya-stratejik-final
Dokumen.tips manajemen biaya-stratejik-final
 
02.Materi_Theory and Model Innovation_Final.pptx
02.Materi_Theory and Model Innovation_Final.pptx02.Materi_Theory and Model Innovation_Final.pptx
02.Materi_Theory and Model Innovation_Final.pptx
 
Sistem informasi untuk persaingan keunggulan(noor sa'adah)
Sistem informasi untuk persaingan keunggulan(noor sa'adah)Sistem informasi untuk persaingan keunggulan(noor sa'adah)
Sistem informasi untuk persaingan keunggulan(noor sa'adah)
 
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenSistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen
 
Kelayakan usaha
Kelayakan usahaKelayakan usaha
Kelayakan usaha
 
15, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Summary of Materies 9 to 14, Univers...
15, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Summary of Materies 9 to 14, Univers...15, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Summary of Materies 9 to 14, Univers...
15, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Summary of Materies 9 to 14, Univers...
 
SIM 1, rhosida desarti, prof. dr. hapzi ali, cma,sistem informasi untuk keung...
SIM 1, rhosida desarti, prof. dr. hapzi ali, cma,sistem informasi untuk keung...SIM 1, rhosida desarti, prof. dr. hapzi ali, cma,sistem informasi untuk keung...
SIM 1, rhosida desarti, prof. dr. hapzi ali, cma,sistem informasi untuk keung...
 

Recently uploaded

PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 

Recently uploaded (20)

PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 

Lesson learning bisnis model dan standarisasi

  • 1. LESSON LEARNING BUSINESS MODEL & STANDARDIZATION 85 Disusun Oleh : Albert Sitorus 163.091.001 Alwi Fauzi 163.100.010 Sukamto Bernat G 163.100.015 MAGISTER TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS TRISAKTI JAKARTA 2011 Bisnis Model dan Standarisasi
  • 2. Lesson Learning Bisnis Model dan Standarisasi Menurut Michael Rappa Bisnis model merupakan metode untuk melakukan bisnis dimana sebuah perusahaan dapat mempertahankan dirinya sendiri untuk menghasilkan pendapatan. Pada dasarnya perusahaan melakukan perubahan dalam bisnis modelnya adalah untuk meningkatkan profit atau pendapatan serta menjadikan perusahaan lebih kompetitif dibandingkan dengan para pesaing atau perusahaan lainnya. Perusahaan yang kompetitif biasanya merubah model bisnisnya sesuai dengan perubahan yang terjadi baik dari sisi teknologi maupun sosial dan budaya konsumen. Memahami dan menginovasikan bisnis model merupakan sesuatu hal yang penting. Hal itu menjadi semakin sangat penting untuk bisa mempertanyakan dan meningkatkan model bisnis perusahaan secara global dan bisnis yang sangat kompetitif bahkan dalam lanskap tradisional ataupun pada saat mendirikan industri. Dulu perkembangan industri sangat individual masing-masing ditandai oleh model bisnis tunggal yang dominan. Competitive advantage dimenangkan terutama melalui eksekusi lebih baik, lebih proses yang efisien, organisasi ramping dan inovasi produk. Sementara pelaksanaan dan inovasi produk jelas masih diperlukan, Perusahaan kini beroperasi di industri yang ditandai dengan beberapa bisnis dan co- existing bisnis model. Keunggulan kompetitif dicapai melalui model bisnis fokus dan inovatif. Ketika menganalisis perusahaan penerbangan, musik, telekomunikasi, atau industri perbankan kita dapat melihat bahwa di masing-masing ada model bisnis yang berbeda saling bersaing. Sebagai contoh, dalam industri penerbangan membawa bendera tradisional, maskapai penerbangan murah , kelas bisnis hanya maskapai penerbangan dan pecahan jet kepemilikan perusahaan swasta. Setiap model bisnis menonjolkan karakteristik yang berbeda dan bersaing pada aspek-aspek yang berbeda. Bahwa inovasi model bisnis menjadi pembeda strategis baru dan bahwa inovasi model bisnis bisa melunasi. Ini fokus baru dari eksekutif berarti bahwa beberapa alat manajemen tradisional yang kita telah gunakan sampai saat ini, seperti analisis industri atau rekayasa ulang proses bisnis, harus dilengkapi dengan alat-alat baru disesuaikan dengan lingkungan bisnis baru. Dalam panduan ini kita mencoba menguraikan cara sederhana untuk mendapatkan pegangan pada model bisnis. Ini akan membantu kita menjelaskan model bisnis dengan cara sintetik. Sebuah model bisnis dapat dijelaskan dengan melihat 9 blok bangunan sebagai berikut : Bisnis Model dan Standarisasi
  • 3. a. Segmen pelanggan: menentukan kelompok pelanggan dengan karakteristik yang berbeda. b. Nilai proposisi: Produk dan layanan yang memuaskan bagi kebutuhan segmen pelanggan. c. Saluran distribusi: melalui saluran mana kita berkomunikasi dengan pelanggan dan melalui mana kita menawarkan proposisi nilai. d. Hubungan Pelanggan : Jenis hubungan melalui komunikasi dengan setiap segmen pelanggan. e. Stream revenue : Aliran dimana kita mendapatkan pendapatan dari pelanggan untuk penciptaan nilai dan kegiatan menghadapi pelanggan . f. Key Resources : g. Kegiatan kunci : Kegiatan yang paling penting yang dilakukan untuk mengimplementasikan model bisnis . h. Partner network : mitra dan pemasok kita bekerja sama. i. Struktur Biaya: Biaya yang kita dikenakan untuk menjalankan model bisnis kita. Bisnis Model dan Standarisasi
  • 4. Business Model Assessment Bisnis Model dan Standarisasi
  • 5. Business Model Innovation and Improvement Bisnis Model dan Standarisasi
  • 6. Dalam presentasi mengenai bisnis model ini dibahas juga mengenai standarisasi. Pengertian standarisasi menurut (ISO/IEC Guide 2:2004) “Suatu dokumen, spesifikasi teknik atau sesuatu yang dibakukan, disusun berdasarkan konsensus semua pihak terkait dengan memperhatikan syarat-syarat kesehatan, keamanan, keselamatan, lingkungan, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta berdasarkan pengalaman, perkembangan masa kini dan masa mendatang untuk memperoleh manfaat sebesar-besarnya.” Dengan mengutip uraian dari buku “The aims and principles of Standardization” yang diterbitkan oleh ISO maka tujuan standardisasi dapat dijabarkan sebagai berikut: • Kesesuaian untuk penggunaan tertentu (fitness for purpose) • Mampu tukar (interchangeability) Bisnis Model dan Standarisasi
  • 7. Pengendalian keanekaragaman (variety reduction) • Kompatibilitas (compatibility) • Meningkatkan pemberdayaan sumber daya • Komunikasi dan pemahaman yang lebih baik • Menjaga keamanan, keselamatan dan kesehatan • Pelestarian lingkungan • Menjamin kepentingan konsumen dan masyarakat • Mengurangi hambatan perdagangan. A. Manfaat standardisasi Secara umum dapat dijelaskan beberapa manfaat standarisasi diantaranya adalah : 1. Memperlancar transaksi arus barang dan jasa dalam perdagangan domestik maupun internasional. Selain itu berguna untuk menghilangkan hambatan teknis dalam perdagangan melalui harmonisasi standar; 2. Membantu mempercepat desiminasi sistem manajemen, teknologi dan inovasi; 3. Meningkatkan daya saing bisnis dengan fokus terhadap mutu, keamanan, keselamatan, kesehatan dan pelestarian lingkungan; 4. Memfasilitasi penilaian dan pembuktian kesesuaian dan; 5. Optimasi infrastruktur standardisasi. Selain manfaat diatas, perlu diketahui juga bagimana prinsip-prinsip dasar dalam penyusunan dan penerapan sebuah standar. Pada dasarnya dalam penyusunan standar harus memenuhi prinsip-prinsip dibawah ini : 1. Transparan (Transparent) 2. Keterbukaan (Openness) 3. Konsensus dan tidak memihak (Consensus and Impartiality) 4. Efektif dan relevan (Effective and Relevant) 5. Koheren (Coherent) 6. Dimensi pengembangan (Development Dimension) Sedangkan manfaat ekonomi standardisasi dapat dipandang dari berbagai sudut. Namun analisis dampak ekonomi tersebut hanya dapat dilakukan apabila standardisasi telah diterapkan dengan benar. Penerapan standardisasi yang salah justru akan menjadi suatu beban ekonomis. Hal ini tentunya akan merugikan perusahaan serta memberatkan perusahaan dalam penerapannya. Oleh karena itu, penerapan yang benar akan memberikan keuntungan bagi perusahaan. Bisnis Model dan Standarisasi
  • 8. B. Biaya standardisasi Biaya tetap standardisasi antara lain mencakup: 1. Pembelian standar dan pemeliharaan kepustakaan standar agar selalu mutakhir; 2. Partisipasi dalam kegiatan standardisasi yang relevan pada level asosiasi dan nasional (sebagai kegiatan utama) dan kegiatan regional dan internasonal jika tersedia biaya; 3. Pelatihan personel; 4. Kehilangan waktu dengan selama keikutsertaan personel dalam training; 5. Biaya pelayanan dan konsultasi terkait standardisasi; 6. Supervisi; 7. Biaya “compliance” 8. Biaya variable langsung yang berhubungan dengan kegiatan standardisasi. C. Definisi Inovasi Secara umum definisi inovasi dapat dijelaskan sebagai ”proses” dan/atau ”hasil” pengembangan dan/atau pemanfaat/mobilisasi pengetahuan, ketrampilan (termasuk keterampilan teknologi) dan pengalaman untuk menciptakan atau memperbaiki produk (barang dan/atau jasa), proses dan/atau sistem baru yang memberikan nilai tambah yang berarti atau secara signifikan terutama terhadap ekonomi dan kehidupan sosial. Davila et al. (2006); ciri inovasi sebagai suatu proses organisasi atau manajemen, menuliskan: ”Innovation, like many business functions, is a management process that requiresspecific tool, rules and discipline”. Dari Pengertian diatas maka Bisnis Model dan Standarisasi sangat kuat kaitannya dimana secara umum bisnis model harus memiliki standar agar dapat menjalan usahanya sesuai dengan kebutuhan masyarakat . Semantara standarisasi sangat erat kaitannya dengan Inovasi Jika kita berbicara tentang teknologi baru atau produk dengan kehidupan jarak dekat dan pasang naik kehidupan bukti mengatakan Bisnis Model dan Standarisasi
  • 9. standar memiliki lebih dan lebih dari dampak positif pada inovasi. Standardisasi dan inovasi sangat dekat kaitannya pada teknologi, dan untuk pertama kalinya dalam sejarah panjang standardisasi, tempat di R & D, di beberapa tempat, bagian dari proses. Ini berbeda dari dulu, bila R & D dan standarisasi dianggap sebagai kegiatan berturut- turut. Inovasi mungkin luas disebut sebagai sesuatu yang baru. Bagaimana perusahaan berurusan dengan ide-ide baru, produk baru atau proses baru dapat membuat semua perbedaan di dunia. Secara harfiah. Perusahaan yang memahami bagaimana standardisasi membantu mereka di pasar juga memahami prinsip dasar lebih cepat untuk kompetisi: mendapatkan ide-ide baru ke dalam standar di awal permainan. Tinjauan rutin dan revisi standar juga memastikan bahwa peningkatan produk dan kemajuan teknologi bisa segera pasarkan. Standardisasi, seperti inovasi, tidak pernah beristirahat. Standar organisasi memperhatikan pergeseran dalam waktu. Sebuah laporan oleh Institut Jerman untuk Standardisasi (DIN) telah mencatat bahwa standardisasi adalah membentuk dasar bagi inovasi yang sukses. Dengan Inovasi dan standarisasi maka merangngsang suatu usaha atau bisnis membentuk model model tertentu untuk mengikuti peerkembangan pasar serta meningkatkan daya saing anatara sesama pelaku bisnis. Dengan samakin meningkatknya kebutuhan pasar maka para pelaku bisnis haru bisa memetakan kebutuhan kebutuhan pasar serat melakukan kolaburasi dalam melaksanakan RND sehingga membentuk model model baru dalam menjalankan bisnisnya , model model yang diciptakan fleksible mengikuti keadaaan realnya , dimana pada saat tertentu dapat melahirkan bagian baru dan pada saat tertentu pula dapat mengilnagkan bagian tertentu pula. Dalam hal ini terkadanag kita juga menggunakan istilah tidak ada pertemanan yang abadi dan tak ada musuh yang abadi yang adalah inovasi yang abadi. Sehingga kelangsungan pasar dari sebuah bisnis dapat terus memenuhi kebutuhan pasar secara optimal dan leader. Demikian ringkasan singkat dari Bisnis Model dan Standarisasi. D. Penerapan Bisnis Model dan Inovasi (1) Perkekembangan Model Bisnis Sepeda Motor di Indonesia Saat ini sepeda motor sangat banyak diminati masyarakat indonesia , dengan uang 200 ribu saja saat ini sudah bisa memiliki sebuah sepeda motor. Berbeda dengan 20 tahun yang lalu sepeda motor meruapakan barang mewah yang hanya orang yang memiliki Bisnis Model dan Standarisasi
  • 10. duit lebih saja yang dapat. Jika kita lihat dari sejarahnya maka spedamotor di Indonesia mengalami perubahan bisnis model mengikuti inovasi inovasi yang terjadi di Indonesia. Pada era tahun 1969 Speda motor masuk ke Indonesia dengan sistem CBU ( Completly Build Up ) dimana dengan sistem ini sepeda motor secara utuh di kirim ke Indonesia dari Negara asalnya, sehingga masayarakt indonesia hanya sebagai penjual dan pemakai saja , tidak ada tehnologi terapan yang di gunakan masyarakat indonesia dalam proses tersebut. Harganya pun tentunya sangat tinggi sekali karena produksi dilakukan di luar negeri besera ongkos kirimnya. Pada era berikunya yaitu di tahun 1980 an sepeda motor di Indonesia mengalami perubahan model bisnis dimana barang yang masuk ke Indonesia sudah tidak dalam bentuk build up atau barang jadi lagi tetapi mesin utama dikirim secara utuh tetapi sebgain kecil sudah tidak dikirim lagi seperti Ban , Tali rem dan lainnya Model Bisnis ini disebut SBU ( Semi Build Up ). Proses SBU tehnologi lokal sudah mulai masuk di dalam pembangunan sepeda motor tersebut. Hal ini cukup merangsang produktifitas masyarakat Indonesia karena sudah dibutuhkannya tenaga tenaga ahli dalam pembuatan tali Rem , Ban maupun perankitannya. Pada era 1990 komponen Sepeda Motor masuk ke Indonesia dalam bentuk komponen yang terurai dengan istilah Complately Knock Down ( CKD) dimana komponen komponen motor dikirim secara terpisah/ terurai dan dalam kapasitas yang cukup besar, dalam kondisi ini maka manufaktur di Indonesia sudah melakukan perakitan-perakitan komponen yang dikirim dari luar negeri , jumlah tenaga kerja pun bertambahan untuk perakitan tersebut serta tidak ketinggal industri pendukung sudah mulai bertambah seperti perusahan ban, tali rem, dan bahan pendukung lainnya. Pada Era tahun 2000an adalah merupakan era pembuatan komponen di Indonesia (Local Component Content). Hal tersebut dilakukan secara bertahap dan dilakukan juga bersamaan dengan Transfer Knowledge ke Indonesia dalam rangka membuat komponen (parts) secara bertahap di Indonesia. Pada tahun tersebut 90 % Local Content sudah bersala dari Indonesia dari nilai (value) Factory Cost sepeda motor. Pada tahap ini model bisnis dan Inovasi perusahaan Indonesia meningkat, jumlah tenaga kerja semakin banyak di butuhkan dan bahan baku indonesi sudah dapat dimaksimalkan produksinya. Dari sini terlihat bahwa Inovasi berbuah bisnis model dan akhirnya menyerap tenaga kerja yang cukup banyak. Dengan semakin banyaknya spare part yang Local Kontent maka harga pun semakin rendah sehingga kemapuan beli msyarakat juga meningkat. Demikian bisnis model yang terjadi pada perusahaan sepeda motor di Indonesia mengalamau perusabahn perubahan sesuai dengan waktu dan Inovasi yang terjadi. Saran kedepannya adalah Jika bangsa kita ingin lebih maju lagi dan mengembangkan bisnis manufakturing speda motor dapat dilakuakn dengan membeli LICENCE dari salah satu model sepede motor atau komponen yang merupakan milik bangsa kita, sehingga kita sudah murni mencipatak motor secara utuh dari resource yang telah tersedi di negar aindoensi dan penyerepan tenag akerja lebih banyak lagi. Bisnis Model dan Standarisasi
  • 11. Penerapan Bisnis Model dan Inovasi (2) Saat ini perusahaan yang sudah menerapkan perubahan bisnis model yang di pengaruhi oleh Inovasi yaitu yang terjadi pada perusahaan seperti di IBM, Siemens , Ericsson, Google dan lainnya. Tugas kelompok ini kami ambil salah Contoh satunya Google .Awal lahirnya google tahun adalah sebagai mesin pencari (search enggine ) Informasi di Dunia Maya ( Intrnet ). Setelah itu berkembang menjadi mesin pencari informasi cepat dan mudah diakses. Jadi pada geneasi kedua mereka mengutamakan kecepetan dan kemudahan dalam mengakses data. Seirng berjalannya waktu dan Inovasi di Google maka yang menjadi target selanjutnya dari Mesin penencari informasi menjadi mesin pencari Informasi yang pintar , dimana ketika kita mencari kata “ Apple “ dengan algoritma tertentu maka google dapat mendiskripkan Apple mana yang dimaksud, apakah Apple Industri yang memproduksi Ipod atau Apple sebagai salah satu jenis buah. Untuk mengeluarkan hasil yang medekati /sesuai kebutuhan user pihak Google menggunakan banyak kriteria seperti Lokasi , kebiasan akses dan lainnya. Semakin tingginya persaingan maka Google juga merubah trend produk mereka tidak hanya di Search engine saja tetapi mulai ke arah Email dan Instant Messsenger, dimana dalam hal ini Google masih harus berjuang dalam mengambil pasar dikarenakan masih kurang kuat di banding Yahoo Mail dan Maling List serta Yahoo Messenger yang masih cukup kuat dengan segala fitur fiturnya yang mana konon Yahoo Coorporate sudah mulai di lirik Oleh Microsoft Coorporate untuk di gandeng. Di saat ini bisnis Model yang di Kembangkan oleh Google tidak hanya sampai di sana sana , bahkan Google sekarang sudah berkerjasama dengan Apple Coorporate untuk mengembangkan tehnologi di Iphone , bisnis modelnya berubah dari Search Engine menjadi Sofware development mulai dari Google Chrome untuk Browsernya , Google Map untuk peta pintarnya, Google Earth serta Sketchup untuk software design nya , Google Calender, Youtube dan masih banyak Projek Projek Google yang merubah Bisnis Model dari web pencari informasi menjadi banyak aplikasi dengan adanya Inovasi. Dari paparan diatas terlihatnya bagainana Inovasi dapat mempengaruhi bisnis model suatu perusahaan, yang mana sebelumnya bisnis Model Google dengan menggunakan resource yang ada untuk meciptakan algoritma pintar mesin pencari berubah menjadi , model bisnis yang mana inputnya dari dua sumber Google dan Apple dengan proses kolaburasi mengahasilkan Iphone Pintar, dalam memberikan service google tidak hanya melayani pencarian pintar saja tetapi sudah menjelajah ke produksi barang jadi dan sofware jadi. Bisnis Model dan Standarisasi
  • 12. Dengan demikian untuk menjadi perusahaan yang produknya dapat menguasai pasar maka dibutuhkan inovasi yang terus menerus dan mengikuti model bisnis yang sesuai dengan kebutuhan pasar yang bergerak secara dinamys dan begitu cepat. Question & Answer : 1. Agus Ruhimat : Q : Ada berapa Jenis Model Bisnis yang dapat diterapkan dalam dunia industri dan bagaimana tahapan pembuatan bisnis model tersebut? A : Pada dasarnya jenis bisnis model yang diterapkan oleh perusahaan satu dengan lainnya akan berbeda-beda. Bisnis Model perusahaan adalah sebuah representasi yang disederhanakan dari logika bisnis. Hal Ini menjelaskan apa yang perusahaan tawarkan kepada pelanggan, bagaimana mencapai nya hal yang berhubungan dengan pelanggan melalui pemanfaatan sumber daya, kegiatan dan mitra untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Model bisnis biasanya dibedakan dari model proses bisnis dan model organisasi. Model bisnis dapat digambarkan dengan cara yang lebih atau kurang formal. Ada beberapa Pendekatan sederhana yang terdiri dari sembilan blok bangunan dasar model bisnis yang memungkinkan kita untuk menggambarkan dan menarik semua aspek model bisnis dengan cara yang sederhana. Hal ini dilihat dari beberapa factor internal dan external serta teknologi yang akan diterapkan. Dalam presentasi ini ada 2 perusahaan yang dijadikan sample dalam penerapan bisnis model yaitu IBM dan perusahaan penerbangan. Kedua model bisnis ini berbeda satu dengan lainnya namun factor eksternal tetap dijadikan dalam standar perumusan bisnis model tersebut yang meliputi : 1. Phase 1 : internally integrated 2. Phase 2 : strategically partnered 3. Phase 3 : industry networked Sedangkan untuk factor internal meliputi : 1. Business unit optimized 2. Process optimized Bisnis Model dan Standarisasi
  • 13. 3. Enterprise optimized Sedangkan dimensi komponen bisnis model meliputi : Accountability & Competency Bisnis Model dan Standarisasi
  • 14. Mapping The Enterprise Heat Map Identify Hot Area Bisnis Model dan Standarisasi
  • 15. 3 Phases CBM Analysis Optimized Models Bisnis Model dan Standarisasi
  • 16. Q: Mana yang lebih dahulu bisnis model, standarisasi atau inovasi yang dapat diterapkan dalam dunia industri ? A : adanya inovasi dapat merubah sebuah bisnis model yang diterapkan serta terciptanya sebuah standarisasi, ketiga komponen ini satu dengan lainnya saling berikatan dan keterkaitan satu dengan lainnya, perubahan standarisasi juga dapat merubah bisnis model yang diterapkan oleh industri. 2. Adi Irianto Q: Dengan melihat contoh perkembangan bisnis model pada industri computer, apakah bisa diterapkan di industri otomotif atau industri mainan sebagai salah satu strategi lower layer atas percepatan industri di indonesia? A : pada dasarnya semuanya dapat diterapkan salah satunya adalah di industri otomotif sepeda motor, kombinasi strategi dan standarisasi pada dunia otomotif di indonesia sudah mulai diterapkan salah satunya adalah dengan adanya standar nasional Indonesia mengenai ban, semua sepeda motor dapat menggunakan ban yang telah di standarkan oleh pemerintah. Artinya adalah terjadi pergerakan horizontal sehingga akan mempercepat percepatan industri di Indonesia satu dengan lainnya saling terintegrasi Bisnis Model dan Standarisasi
  • 17. Hal ini dapat dilihat pada contoh penerepan 1 3. Rizky Lukyta Pratama Q: Dengan adanya perkembangan industri elektronik limbah yang dihasilkan pun akibat industri ini cukup besar, apakah ada cara secara engineering yang dapat diterapkan untuk mengurangi waste industri electronic tersebut ? A : Dengan penerapan standar lingkungan ISO 14001, seharusnya perusahaan memiliki komitmen untuk selalu menjaga kelestarian lingkungan dan hal ini tentunya akan mencegah perusahaan untuk mencemari lingkungan, dengan ada nya inovasi tidak menutup kemungkinan diketemukannya sebuah teknologi yang ramah lingkungan dan hal ini tentunya akan sangat bermanfaat sekali bagi perusahaan serta tentunya secara tidak langsung akan merubah model bisnis dari perusahaan tersebut atas kebijakan-kebijakan yang dibuatnya. FEEDBACK MATERI KULIAH a. Saran 1. Kurang nya contoh penerapan studi kasus utuk setiap materi 2. Contoh dalam bentuk visual (Video) akan mudah difahami Bisnis Model dan Standarisasi
  • 18. b. Critical Review c. Kekurangan d. Ide Penambahan Bisnis Model dan Standarisasi