SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Oleh:
BQ. Hilmiatun
1208044023
Magister Psikologi Sains
Universitas Ahmad Dahlan




Kepribadian merupakan perilaku khas
dari seseorang, kepribadian ini akan
membedakan orang dengan orang
lainnya.
kepribadian dapat dibentuk
berdasarkan dimana kita tinggal.
kepribadian merupakan hasil proses
interaksi seumur hidup antara organisme
dan lingkungan




Keunikan dari seseorang dalam tradisi ini
diwakili oleh spesifik campuran dari sifatsifat yang berbeda.
Orang dalam budaya tertentu kelompok
berbagi pengaruh tertentu dengan satu
sama lain, tapi tidak dengan orang-orang
di sosial lingkungan, maka diharapkan
bahwa akan ada perbedaan dalam
kepribadian lintas budaya.






Yang diamati dalam perbedaan lintas-budaya
adalh skor rata-rata dari perbedaan dalam sifat
yang mendasari yang mungkin telah diukur.
Perbedaan adalah akibat kesalahan dalam
penerjemahan, arti budaya terikat spesifik dari
beberapa item, atau aspek-aspek lain yang tidak
ada hubungannya dengan sifat tersebut.
Ciri kepribadian yang tidak sama di seluruh
kebudayaan


Konsep watak, lebih kearah ciri-ciri
kepribadian , mengacu pada dasar
biologis perbedaan antar-individu .
Sebagai contoh , berdasarkan
pengamatan pada perbedaan individu
dalam pengkondisian anjing Pavlov
didefinisikan sifat sistem saraf pusat yang
mengatur proses rangsang dan
penghambatan dalam reaksi terhadap
rangsangan .






Dalam satu studi Lewis , Ramsay , dan Kawakami ( 1993)
mengamati reaksi bayi Jepang dan Amerika ke
inokulasi .
Rata-rata bayi Amerika menunjukkan reaksi lebih intens
dalam menangis dan tanda-tanda ketidaknyamanan .
Namun, pengukuran tingkat kortisol (dalam kondisi
stres ) menunjukkan lebih intens Reaksi antara bayi
Jepang.
Penafsiran pembalikan ini dalam pola antara perilaku
terbuka dan reaksi biokimia tidak jelas , namun
perbedaan tersebut dapat berfungsi sebagai
peringatan bahwa kesimpulan tentang temperamen
sebagai karakteristik bawaan atas dasar perbedaan
lintas - budaya dalam pola perilaku sosial tidak mudah ,
bahkan pada bayi muda.




lima dimensi yang diperlukan , tidak
lebih dan tidak kurang , untuk cukup
memetakan domain kepribadian .
Kelima dimensi
lima dimensi merupakan
kecenderungan dasar manusia








Extraversion, yaitu dengan sosialisasi, mencari lingkungan
sosial yang merangsang, outgoingness sebagai beberapa
karakteristik penting.
Agreeableness, yaitu dengan kasih sayang, sensitivitas,
kelembutan, dan kehangatan; menyenangkan orang.
Conscientiousness, dengan ketekunan, perilaku yang goaldirected, ketergantungan, dan selfdiscipline.
Neuroticism, dengan ketidakstabilan emosional, kecemasan,
dan permusuhan; orang yang neurotik tegang, sementara
orang yang memiliki emosional yang stabil cnderung merasa
aman dan santai.
Openness To Experience (sebelumnya disebut budaya),
dengan rasa ingin tahu, imaginativeness, dan kecanggihan




Pendekatan ini melihat sejauh mana ada kesamaan sifat
dalam level individu. Seseorang juga bisa melihat pengaruh
sosikultural yang berbeda-beda meskipun variasinya hanya
sadikit. Ini berarti bahwa ada perilaku yang diidentifikasikan
pada level populasi bukan hanya pada level individual.
Contoh dari pendekatan ini adalah penelitian yang
dilakukan oleh peabody ( 1967,1985) dia menggambarkan
perbedaan yang jelas antara stereotipe nasional dengan
karakter nasional. Penggambaran tersebut dia sebut
dengan “ model psychological characteristics of member of
a nasionality.” untuk mengidentifikasi karakter nasional,
peabody meminta judges untuk merating deskripsi sifat
manusia di beberapa negara yang bervariasi. Peabody
menggunakan teknik yang elegan untuk membedakan
aspek evaluatif dengan aspek deskriptif


Personality diibaratkan sebagai kue
bundar yang besar, kemudian tradisi
adalah sebagai pemotong kue tersebut.
Potongan-potongan tersebut akan
menjadi trait (sifat) yang terstruktur.
Secara umum trait memiiki struktur yang
sama, namun bentuk’nya berbeda.






Locus of control : (Rotter, 1966) bahwa
setiap orang berbeda dalam
bagaimana dan seberapa besar kontrol
diri mereka terhadap perilaku dan
hubungan mereka dengan orang lain
serta lingkungan.
internal > diri sendiri
Eksternal > orang lain
Ex; masyrakat Barat (Eropa-Amerika)
dan masyarakat Timur (Asia).
Sebagai contoh adalah penelitian
perbandingan antara masyarakat Barat
(Eropa-Amerika) dan masyarakat Timur (Asia).
 Orang-orang Barat cenderung melihat diri
mereka dalam kaca mata personal individual
sehingga seberapa besar prestasi yang
mereka raih ditentukan oleh seberapa keras
mereka bekerja dan seberapa tinggi tingkat
kapasitas mereka. Sebaliknya, orang Asia yang
locus of control kepribadiannya cenderung
eksternal melihat keberhasilan mereka
dipengaruhi oleh dukungan orang lain
ataupun lingkungan

• Kagitcibasi ( 1990,1996 ) membedakan self

menjadi 3 yaitu ;
 relational self > masyarakat agrikultural dengan
gaya hidup collectivist
 separated self > lingkuangan perkotaan di
negara-negara barat yang dapat hidup terpisah
dari anggota keluarga
 autonomous-related self > kebebasan yang
berhubungan dengan diri sendiri.
 African personality
 Amae in Japan
 Indian conception ;




psikiater Barat-lah yang
mengungkapkan paparan kepribadian
orang Afrika yang diwarnai oleh
prasangka dan stereotip
Sow ; penyakit tradisi Afrika selalu
memiliki sebab eksternal berupa
gangguan agresif dari dunia luar




amae adalh suatu konsep kunci untuk memahami struktur
psikologi masyarakat Jepang secara individu serta
memahami tatanan masyarakatnya secara keseluruhan.
amae (psi.lintasbudaya)
Pada awalnya istilah amae merujuk pada perilaku sang bayi
mendekatkan diri pada sang ibu, mengacu pada perasaan setiap bayi
dalam pelukan ibunya yakni, ketergantungan (Doi dalam Bester (1992)
› Amae berkembang menjadi pernyataan hasrat akan ketergantungan
terhadap orang lain. istilah lain dari amae > amaeru yang merupakan
hasrat untuk mengikat suatu hubungan yang erat, suatu keinginan
keterikatan terhadap seseorang.(Doi, 1992).
›



Doi dalam Ambarita (2010) bahwa orang yang memiliki sifat
amae akan berkeinginan untuk mencurahkan semua
kesulitannya kepada seseorang yang dipercayainya agar
terlepas dari beban.


Konsep Kuyami ;
 perasaan menyesal yang disebabkan oleh kehilangan

seseorang atau ditinggalkan oleh orang yang dikasihi



Konsep Toriiru;
 perilaku memanjakan diri dengan orang lain, yang diwujudkan

dgn cara mencari atau menarik perhatian utk mencapai suatu
tujuan. Cara yang dilakukan untuk menarik perhatian
cenderung atraktif sehingga memberikan kesempatan kepada
orang lain untuk melakukan sikap amae



Konsep Higamu;
 sikap curiga. Hal ini disebabkan karena seseorang merasa

diabaikan, tidak mendapat balasan atau tidak diperlakukan adil



Konsep tanomo
 perilaku yang memicu munculnya sifat amae dalam diri

seseorang. tanomu memiliki arti meminta dan mengandalkan
diri. Makna yang terkandung dalam perilaku ini adalah adanya
hasrat bahwa seseorang ingin mendapat respon yang
menguntungkan dirinya atas apa yang dilakukan





Paranjpe; jiva>> konsep yg menggambarkan diri sesorang
termasuk pengalaman dan tindakannya sehari2.
Jiva (konsep lingkaran) terdapat ; nafas kehidupan,
tubuh,inra and pikiran, intlek, aspek kognitif termasuk citra
diri, representasi diri, dan tempat berlangsungnya
pengalaman kebahagiaan.
dalam konsep jiva ; real self atau atman dan antar-atman
(diri yg terdalam).





atman yakni dasar hidup yang sifatnya permanen atau tak dapat diubah,
namun dapat direalisasikan dengan suatu pikiran yang terkendali.
antar-atman) merupakan asas eternal, merupakan Yang Esa dan melibatkan
pengalaman utuh dari kebahagiaan. Kebahagiaan itu dapat diraih dengan
keberadaan kesadaran tertentu.

Patan-jahli; yang memaparkan yoga. Menurutnya, cara untuk
mencapai keberadaan kesadaran tertinggi adalah dengan
penguasaan dan pengendalian pikiran, sehingga dapat fokus
pada satu obyek, mengalihkan indera dari obyek kenikmatan
(badaniah) dan bertahan dalam penderitaan.
ASC adalah nama untuk fenomena-fenomena
termasuk pengalaman mistik, meditasi,
hipnosis, kerasukan (trance), dan kemasukan
setan (possession). Kalangan Kristen Protestan
dan beberapa ilmuwan menganggap bahwa
ASC merupakan abnormalitas
 Terdapat hubungan antara tipe ASC
(kerasukan atau kemasukan roh) dan ubahubahan budaya menurut Bourguignon.
Kerasukan merupakan sesuatu yang tipikal
untuk lelaki, sedang kemasukan roh untuk
perempuan

Cross-Cultural Psychology - Research and Applications (personality)

More Related Content

What's hot

Dinamika Kepribadian Sigmund Freud
Dinamika Kepribadian Sigmund FreudDinamika Kepribadian Sigmund Freud
Dinamika Kepribadian Sigmund Freudelmakrufi
 
Anksiyete(Kaygı) Bozuklukları
Anksiyete(Kaygı) BozukluklarıAnksiyete(Kaygı) Bozuklukları
Anksiyete(Kaygı) BozukluklarıErol Dizdar
 
Робота вчителя – логопеда в умовах інклюзивної освіти.pptx
Робота вчителя – логопеда в умовах інклюзивної освіти.pptxРобота вчителя – логопеда в умовах інклюзивної освіти.pptx
Робота вчителя – логопеда в умовах інклюзивної освіти.pptxssuser7541ef1
 
Memahami masalah dan perkembangan emosi pada anak
Memahami masalah dan perkembangan emosi pada anakMemahami masalah dan perkembangan emosi pada anak
Memahami masalah dan perkembangan emosi pada anakNeni Sholihat
 
Tes intelegensi reguler
Tes intelegensi reguler Tes intelegensi reguler
Tes intelegensi reguler FahrulRosyid1
 
Structura personalitate
Structura personalitateStructura personalitate
Structura personalitateAna Simedru
 
Pengukuran dan Uji Psikologis
Pengukuran dan Uji PsikologisPengukuran dan Uji Psikologis
Pengukuran dan Uji Psikologispjj_kemenkes
 
Творчий звіт практичного психолога Найдьон Тетяни Володимирівни
Творчий звіт практичного психолога Найдьон Тетяни ВолодимирівниТворчий звіт практичного психолога Найдьон Тетяни Володимирівни
Творчий звіт практичного психолога Найдьон Тетяни Володимирівниsansanych86
 

What's hot (13)

PSIKOLOGI ANALITIK
PSIKOLOGI ANALITIKPSIKOLOGI ANALITIK
PSIKOLOGI ANALITIK
 
Dinamika Kepribadian Sigmund Freud
Dinamika Kepribadian Sigmund FreudDinamika Kepribadian Sigmund Freud
Dinamika Kepribadian Sigmund Freud
 
Presentasi Emosi
Presentasi EmosiPresentasi Emosi
Presentasi Emosi
 
Anksiyete(Kaygı) Bozuklukları
Anksiyete(Kaygı) BozukluklarıAnksiyete(Kaygı) Bozuklukları
Anksiyete(Kaygı) Bozuklukları
 
Робота вчителя – логопеда в умовах інклюзивної освіти.pptx
Робота вчителя – логопеда в умовах інклюзивної освіти.pptxРобота вчителя – логопеда в умовах інклюзивної освіти.pptx
Робота вчителя – логопеда в умовах інклюзивної освіти.pptx
 
Esma i hüsna -82 eş-şâkir
Esma i hüsna -82 eş-şâkirEsma i hüsna -82 eş-şâkir
Esma i hüsna -82 eş-şâkir
 
Memahami masalah dan perkembangan emosi pada anak
Memahami masalah dan perkembangan emosi pada anakMemahami masalah dan perkembangan emosi pada anak
Memahami masalah dan perkembangan emosi pada anak
 
Tes intelegensi reguler
Tes intelegensi reguler Tes intelegensi reguler
Tes intelegensi reguler
 
Structura personalitate
Structura personalitateStructura personalitate
Structura personalitate
 
Pengukuran dan Uji Psikologis
Pengukuran dan Uji PsikologisPengukuran dan Uji Psikologis
Pengukuran dan Uji Psikologis
 
Teori karen horney ( Psikologi Kepribadian)
Teori  karen horney ( Psikologi Kepribadian)Teori  karen horney ( Psikologi Kepribadian)
Teori karen horney ( Psikologi Kepribadian)
 
Kecerdasan emosi
Kecerdasan emosiKecerdasan emosi
Kecerdasan emosi
 
Творчий звіт практичного психолога Найдьон Тетяни Володимирівни
Творчий звіт практичного психолога Найдьон Тетяни ВолодимирівниТворчий звіт практичного психолога Найдьон Тетяни Володимирівни
Творчий звіт практичного психолога Найдьон Тетяни Володимирівни
 

Similar to Cross-Cultural Psychology - Research and Applications (personality)

Psikologi kepribadia ne
Psikologi kepribadia nePsikologi kepribadia ne
Psikologi kepribadia neelmakrufi
 
Kepribadian (zir)
Kepribadian (zir)Kepribadian (zir)
Kepribadian (zir)Intan Nia
 
Tugas Psikologi Pendidikan
Tugas Psikologi PendidikanTugas Psikologi Pendidikan
Tugas Psikologi PendidikanIIKCASIKIN
 
Persepsi sosial
Persepsi sosialPersepsi sosial
Persepsi sosialtyaadhietz
 
Persepsi sosial
Persepsi sosial Persepsi sosial
Persepsi sosial tyaadhietz
 
Persepsi sosial
Persepsi sosialPersepsi sosial
Persepsi sosialtyaadhietz
 
Persepsi sosial
Persepsi sosialPersepsi sosial
Persepsi sosialmuji3228
 
Psikologi kepribadian-1235077983853326-1
Psikologi kepribadian-1235077983853326-1Psikologi kepribadian-1235077983853326-1
Psikologi kepribadian-1235077983853326-1Dede M Latiev
 
SELF dari Sudut Pandang Psikologi Sosial
SELF dari Sudut Pandang Psikologi SosialSELF dari Sudut Pandang Psikologi Sosial
SELF dari Sudut Pandang Psikologi Sosialajengseptiana
 
Psikologi Kepribadian
Psikologi KepribadianPsikologi Kepribadian
Psikologi Kepribadiannorthonism
 
Komunikasi-Antar-Budaya-Pertemuan-3.ppt
Komunikasi-Antar-Budaya-Pertemuan-3.pptKomunikasi-Antar-Budaya-Pertemuan-3.ppt
Komunikasi-Antar-Budaya-Pertemuan-3.pptAdiKurniawan670637
 
Presentasi kepribadian (psikologi)
Presentasi kepribadian (psikologi)Presentasi kepribadian (psikologi)
Presentasi kepribadian (psikologi)Mustaqim Furohman
 
Antropologikepribadian 130921102627-phpapp02
Antropologikepribadian 130921102627-phpapp02Antropologikepribadian 130921102627-phpapp02
Antropologikepribadian 130921102627-phpapp02miftahul ulum
 
Makalah sosialisasi dan pembentukan kepribadian sma 1 raha
Makalah sosialisasi dan pembentukan kepribadian sma 1 rahaMakalah sosialisasi dan pembentukan kepribadian sma 1 raha
Makalah sosialisasi dan pembentukan kepribadian sma 1 rahaOperator Warnet Vast Raha
 
Makalah sosialisasi dan pembentukan kepribadian sma 1 raha
Makalah sosialisasi dan pembentukan kepribadian sma 1 rahaMakalah sosialisasi dan pembentukan kepribadian sma 1 raha
Makalah sosialisasi dan pembentukan kepribadian sma 1 rahaOperator Warnet Vast Raha
 
Makalah sosialisasi dan pembentukan kepribadian sma 1 raha
Makalah sosialisasi dan pembentukan kepribadian sma 1 rahaMakalah sosialisasi dan pembentukan kepribadian sma 1 raha
Makalah sosialisasi dan pembentukan kepribadian sma 1 rahaSeptian Muna Barakati
 

Similar to Cross-Cultural Psychology - Research and Applications (personality) (20)

Psikologi kepribadia ne
Psikologi kepribadia nePsikologi kepribadia ne
Psikologi kepribadia ne
 
Kepribadian (zir)
Kepribadian (zir)Kepribadian (zir)
Kepribadian (zir)
 
Tugas Psikologi Pendidikan
Tugas Psikologi PendidikanTugas Psikologi Pendidikan
Tugas Psikologi Pendidikan
 
Persepsi sosial
Persepsi sosialPersepsi sosial
Persepsi sosial
 
Persepsi sosial
Persepsi sosial Persepsi sosial
Persepsi sosial
 
Persepsi sosial
Persepsi sosialPersepsi sosial
Persepsi sosial
 
Persepsi sosial
Persepsi sosialPersepsi sosial
Persepsi sosial
 
Antropologi kepribadian
Antropologi kepribadianAntropologi kepribadian
Antropologi kepribadian
 
Bab 3 Kepribadian
Bab 3 KepribadianBab 3 Kepribadian
Bab 3 Kepribadian
 
Psikologi kepribadian-1235077983853326-1
Psikologi kepribadian-1235077983853326-1Psikologi kepribadian-1235077983853326-1
Psikologi kepribadian-1235077983853326-1
 
SELF dari Sudut Pandang Psikologi Sosial
SELF dari Sudut Pandang Psikologi SosialSELF dari Sudut Pandang Psikologi Sosial
SELF dari Sudut Pandang Psikologi Sosial
 
Psikologi Kepribadian
Psikologi KepribadianPsikologi Kepribadian
Psikologi Kepribadian
 
Komunikasi-Antar-Budaya-Pertemuan-3.ppt
Komunikasi-Antar-Budaya-Pertemuan-3.pptKomunikasi-Antar-Budaya-Pertemuan-3.ppt
Komunikasi-Antar-Budaya-Pertemuan-3.ppt
 
Presentasi kepribadian (psikologi)
Presentasi kepribadian (psikologi)Presentasi kepribadian (psikologi)
Presentasi kepribadian (psikologi)
 
Antropologikepribadian 130921102627-phpapp02
Antropologikepribadian 130921102627-phpapp02Antropologikepribadian 130921102627-phpapp02
Antropologikepribadian 130921102627-phpapp02
 
Allport
AllportAllport
Allport
 
Makalah sosialisasi dan pembentukan kepribadian sma 1 raha
Makalah sosialisasi dan pembentukan kepribadian sma 1 rahaMakalah sosialisasi dan pembentukan kepribadian sma 1 raha
Makalah sosialisasi dan pembentukan kepribadian sma 1 raha
 
Makalah sosialisasi dan pembentukan kepribadian sma 1 raha
Makalah sosialisasi dan pembentukan kepribadian sma 1 rahaMakalah sosialisasi dan pembentukan kepribadian sma 1 raha
Makalah sosialisasi dan pembentukan kepribadian sma 1 raha
 
Makalah sosialisasi dan pembentukan kepribadian sma 1 raha
Makalah sosialisasi dan pembentukan kepribadian sma 1 rahaMakalah sosialisasi dan pembentukan kepribadian sma 1 raha
Makalah sosialisasi dan pembentukan kepribadian sma 1 raha
 
Makalah sekolah
Makalah sekolahMakalah sekolah
Makalah sekolah
 

Cross-Cultural Psychology - Research and Applications (personality)

  • 1. Oleh: BQ. Hilmiatun 1208044023 Magister Psikologi Sains Universitas Ahmad Dahlan
  • 2.   Kepribadian merupakan perilaku khas dari seseorang, kepribadian ini akan membedakan orang dengan orang lainnya. kepribadian dapat dibentuk berdasarkan dimana kita tinggal. kepribadian merupakan hasil proses interaksi seumur hidup antara organisme dan lingkungan
  • 3.   Keunikan dari seseorang dalam tradisi ini diwakili oleh spesifik campuran dari sifatsifat yang berbeda. Orang dalam budaya tertentu kelompok berbagi pengaruh tertentu dengan satu sama lain, tapi tidak dengan orang-orang di sosial lingkungan, maka diharapkan bahwa akan ada perbedaan dalam kepribadian lintas budaya.
  • 4.    Yang diamati dalam perbedaan lintas-budaya adalh skor rata-rata dari perbedaan dalam sifat yang mendasari yang mungkin telah diukur. Perbedaan adalah akibat kesalahan dalam penerjemahan, arti budaya terikat spesifik dari beberapa item, atau aspek-aspek lain yang tidak ada hubungannya dengan sifat tersebut. Ciri kepribadian yang tidak sama di seluruh kebudayaan
  • 5.  Konsep watak, lebih kearah ciri-ciri kepribadian , mengacu pada dasar biologis perbedaan antar-individu . Sebagai contoh , berdasarkan pengamatan pada perbedaan individu dalam pengkondisian anjing Pavlov didefinisikan sifat sistem saraf pusat yang mengatur proses rangsang dan penghambatan dalam reaksi terhadap rangsangan .
  • 6.    Dalam satu studi Lewis , Ramsay , dan Kawakami ( 1993) mengamati reaksi bayi Jepang dan Amerika ke inokulasi . Rata-rata bayi Amerika menunjukkan reaksi lebih intens dalam menangis dan tanda-tanda ketidaknyamanan . Namun, pengukuran tingkat kortisol (dalam kondisi stres ) menunjukkan lebih intens Reaksi antara bayi Jepang. Penafsiran pembalikan ini dalam pola antara perilaku terbuka dan reaksi biokimia tidak jelas , namun perbedaan tersebut dapat berfungsi sebagai peringatan bahwa kesimpulan tentang temperamen sebagai karakteristik bawaan atas dasar perbedaan lintas - budaya dalam pola perilaku sosial tidak mudah , bahkan pada bayi muda.
  • 7.   lima dimensi yang diperlukan , tidak lebih dan tidak kurang , untuk cukup memetakan domain kepribadian . Kelima dimensi lima dimensi merupakan kecenderungan dasar manusia
  • 8.      Extraversion, yaitu dengan sosialisasi, mencari lingkungan sosial yang merangsang, outgoingness sebagai beberapa karakteristik penting. Agreeableness, yaitu dengan kasih sayang, sensitivitas, kelembutan, dan kehangatan; menyenangkan orang. Conscientiousness, dengan ketekunan, perilaku yang goaldirected, ketergantungan, dan selfdiscipline. Neuroticism, dengan ketidakstabilan emosional, kecemasan, dan permusuhan; orang yang neurotik tegang, sementara orang yang memiliki emosional yang stabil cnderung merasa aman dan santai. Openness To Experience (sebelumnya disebut budaya), dengan rasa ingin tahu, imaginativeness, dan kecanggihan
  • 9.   Pendekatan ini melihat sejauh mana ada kesamaan sifat dalam level individu. Seseorang juga bisa melihat pengaruh sosikultural yang berbeda-beda meskipun variasinya hanya sadikit. Ini berarti bahwa ada perilaku yang diidentifikasikan pada level populasi bukan hanya pada level individual. Contoh dari pendekatan ini adalah penelitian yang dilakukan oleh peabody ( 1967,1985) dia menggambarkan perbedaan yang jelas antara stereotipe nasional dengan karakter nasional. Penggambaran tersebut dia sebut dengan “ model psychological characteristics of member of a nasionality.” untuk mengidentifikasi karakter nasional, peabody meminta judges untuk merating deskripsi sifat manusia di beberapa negara yang bervariasi. Peabody menggunakan teknik yang elegan untuk membedakan aspek evaluatif dengan aspek deskriptif
  • 10.  Personality diibaratkan sebagai kue bundar yang besar, kemudian tradisi adalah sebagai pemotong kue tersebut. Potongan-potongan tersebut akan menjadi trait (sifat) yang terstruktur. Secara umum trait memiiki struktur yang sama, namun bentuk’nya berbeda.
  • 11.     Locus of control : (Rotter, 1966) bahwa setiap orang berbeda dalam bagaimana dan seberapa besar kontrol diri mereka terhadap perilaku dan hubungan mereka dengan orang lain serta lingkungan. internal > diri sendiri Eksternal > orang lain Ex; masyrakat Barat (Eropa-Amerika) dan masyarakat Timur (Asia).
  • 12. Sebagai contoh adalah penelitian perbandingan antara masyarakat Barat (Eropa-Amerika) dan masyarakat Timur (Asia).  Orang-orang Barat cenderung melihat diri mereka dalam kaca mata personal individual sehingga seberapa besar prestasi yang mereka raih ditentukan oleh seberapa keras mereka bekerja dan seberapa tinggi tingkat kapasitas mereka. Sebaliknya, orang Asia yang locus of control kepribadiannya cenderung eksternal melihat keberhasilan mereka dipengaruhi oleh dukungan orang lain ataupun lingkungan 
  • 13. • Kagitcibasi ( 1990,1996 ) membedakan self menjadi 3 yaitu ;  relational self > masyarakat agrikultural dengan gaya hidup collectivist  separated self > lingkuangan perkotaan di negara-negara barat yang dapat hidup terpisah dari anggota keluarga  autonomous-related self > kebebasan yang berhubungan dengan diri sendiri.
  • 14.  African personality  Amae in Japan  Indian conception ;
  • 15.   psikiater Barat-lah yang mengungkapkan paparan kepribadian orang Afrika yang diwarnai oleh prasangka dan stereotip Sow ; penyakit tradisi Afrika selalu memiliki sebab eksternal berupa gangguan agresif dari dunia luar
  • 16.
  • 17.   amae adalh suatu konsep kunci untuk memahami struktur psikologi masyarakat Jepang secara individu serta memahami tatanan masyarakatnya secara keseluruhan. amae (psi.lintasbudaya) Pada awalnya istilah amae merujuk pada perilaku sang bayi mendekatkan diri pada sang ibu, mengacu pada perasaan setiap bayi dalam pelukan ibunya yakni, ketergantungan (Doi dalam Bester (1992) › Amae berkembang menjadi pernyataan hasrat akan ketergantungan terhadap orang lain. istilah lain dari amae > amaeru yang merupakan hasrat untuk mengikat suatu hubungan yang erat, suatu keinginan keterikatan terhadap seseorang.(Doi, 1992). ›  Doi dalam Ambarita (2010) bahwa orang yang memiliki sifat amae akan berkeinginan untuk mencurahkan semua kesulitannya kepada seseorang yang dipercayainya agar terlepas dari beban.
  • 18.  Konsep Kuyami ;  perasaan menyesal yang disebabkan oleh kehilangan seseorang atau ditinggalkan oleh orang yang dikasihi  Konsep Toriiru;  perilaku memanjakan diri dengan orang lain, yang diwujudkan dgn cara mencari atau menarik perhatian utk mencapai suatu tujuan. Cara yang dilakukan untuk menarik perhatian cenderung atraktif sehingga memberikan kesempatan kepada orang lain untuk melakukan sikap amae  Konsep Higamu;  sikap curiga. Hal ini disebabkan karena seseorang merasa diabaikan, tidak mendapat balasan atau tidak diperlakukan adil  Konsep tanomo  perilaku yang memicu munculnya sifat amae dalam diri seseorang. tanomu memiliki arti meminta dan mengandalkan diri. Makna yang terkandung dalam perilaku ini adalah adanya hasrat bahwa seseorang ingin mendapat respon yang menguntungkan dirinya atas apa yang dilakukan
  • 19.    Paranjpe; jiva>> konsep yg menggambarkan diri sesorang termasuk pengalaman dan tindakannya sehari2. Jiva (konsep lingkaran) terdapat ; nafas kehidupan, tubuh,inra and pikiran, intlek, aspek kognitif termasuk citra diri, representasi diri, dan tempat berlangsungnya pengalaman kebahagiaan. dalam konsep jiva ; real self atau atman dan antar-atman (diri yg terdalam).    atman yakni dasar hidup yang sifatnya permanen atau tak dapat diubah, namun dapat direalisasikan dengan suatu pikiran yang terkendali. antar-atman) merupakan asas eternal, merupakan Yang Esa dan melibatkan pengalaman utuh dari kebahagiaan. Kebahagiaan itu dapat diraih dengan keberadaan kesadaran tertentu. Patan-jahli; yang memaparkan yoga. Menurutnya, cara untuk mencapai keberadaan kesadaran tertinggi adalah dengan penguasaan dan pengendalian pikiran, sehingga dapat fokus pada satu obyek, mengalihkan indera dari obyek kenikmatan (badaniah) dan bertahan dalam penderitaan.
  • 20. ASC adalah nama untuk fenomena-fenomena termasuk pengalaman mistik, meditasi, hipnosis, kerasukan (trance), dan kemasukan setan (possession). Kalangan Kristen Protestan dan beberapa ilmuwan menganggap bahwa ASC merupakan abnormalitas  Terdapat hubungan antara tipe ASC (kerasukan atau kemasukan roh) dan ubahubahan budaya menurut Bourguignon. Kerasukan merupakan sesuatu yang tipikal untuk lelaki, sedang kemasukan roh untuk perempuan 