Makalah ini membahas survei hidrografi dan bagaimana survei tersebut bermanfaat untuk menggambarkan dasar perairan guna pengembangan infrastruktur konektivitas maritim Indonesia. Survei hidrografi dapat menganalisis potensi sumber daya kelautan Indonesia serta mendukung pengembangan sektor perikanan, pariwisata bahari, dan transportasi laut.
Informasi nomor lembar peta dan menghitung koordinat dari nomor lembar petafahmi fadilla
Nomor lembar peta dan koordinat ditentukan secara sistematis untuk memudahkan pencarian dan penentuan lokasi. Nomor lembar peta terdiri dari angka yang menunjukkan skala dan lokasi peta, sementara ukuran lembar peta ditentukan berdasarkan skala. Indeks peta digunakan untuk mengetahui nomor lembar peta wilayah tertentu.
Berikut ini adalah slide contoh sewaktu saya presentasi proposal skripsi untuk kelulusan gelar sarjana saya. Sekedar berbagi untuk blog saya di http://arryrahmawan.net. Punya saran, tips, dan trik bagaimana membuat contoh slide presentasi proposal skripsi yang keren? Yuk mention Twitter saya di @ArryRahmawan
Makalah ini membahas tentang limpasan hujan dan pengukurannya. Secara singkat, makalah ini menjelaskan tentang:
1. Pemahaman limpasan hujan (runoff) dan bagan siklusnya
2. Metode Mock untuk menghitung ketebalan dan debit limpasan hujan
3. Teknik pengukuran debit sungai
Informasi nomor lembar peta dan menghitung koordinat dari nomor lembar petafahmi fadilla
Nomor lembar peta dan koordinat ditentukan secara sistematis untuk memudahkan pencarian dan penentuan lokasi. Nomor lembar peta terdiri dari angka yang menunjukkan skala dan lokasi peta, sementara ukuran lembar peta ditentukan berdasarkan skala. Indeks peta digunakan untuk mengetahui nomor lembar peta wilayah tertentu.
Berikut ini adalah slide contoh sewaktu saya presentasi proposal skripsi untuk kelulusan gelar sarjana saya. Sekedar berbagi untuk blog saya di http://arryrahmawan.net. Punya saran, tips, dan trik bagaimana membuat contoh slide presentasi proposal skripsi yang keren? Yuk mention Twitter saya di @ArryRahmawan
Makalah ini membahas tentang limpasan hujan dan pengukurannya. Secara singkat, makalah ini menjelaskan tentang:
1. Pemahaman limpasan hujan (runoff) dan bagan siklusnya
2. Metode Mock untuk menghitung ketebalan dan debit limpasan hujan
3. Teknik pengukuran debit sungai
Analisa Koefisien Limpasan pada Persamaan Rasional untuk Menghitung Debit Ban...Dian Werokila
Dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek-proyek teknik sipil yang berkaitan dengan pengaturan dan pemanfaatan air, dibutuhkan suatu analisis hidrologi, sehingga dalam mendesain serta menganalisis faktor-faktor utama dalam pelaksanaan suatu proyek seperti keamanan dan nilai ekonomis, aspek hidrologi tidak dapat diabaikan.
Seorang perencana harus dapat merencanakan bangunan air yang secara optimal mampu untuk mempertahankan kekuatan dan umur bangunan itu sendiri, sehingga dalam periode penggunaannya, bangunan tersebut diharapkan dapat dilalui dengan aman oleh banjir yang terjadi sampai ketinggian debit maksimum tanpa adanya kerusakan pada bangunan tersebut. Permasalahan yang terjadi adalah berapa besar debit yang harus disalurkan melalui bangunan yang besarnya tidak tentu dan berubah-ubah karena adanya banjir. Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan suatu perhitungan hidrologi khususnya analisis banjir rancangan.
Analisis hidrologi digunakan untuk memperkirakan debit banjir rencana, ada beberapa metode yang digunakan untuk memperkirakan besarnya debit banjir rencana mulai dari metode Rasional yang cukup sederhana sampai dengan metode yang sangat kompleks yang kemudian telah dikembangkan untuk disesuaikan dengan kondisi setempat, dikarenakan dari beberapa metode yang ada belum tentu sesuai dengan karakteristik daerah aliran sungai (DAS) yang ditinjau. Sehingga dalam memilih metode yang tepat untuk suatu DAS diperlukan kajian yang mendalam agar suatu proyek tersebut aman namun tetap bernilai ekonomis.
Persamaan Rasional merupakan salah satu cara untuk menganalisis debit banjir rencana, namun hasilnya seringkali menghasilkan penyimpangan yang cukup besar sehingga persamaan Rasional dibatasi untuk daerah dengan luas daerah aliran sungai yang kecil, yaitu kurang dari 300 ha (Goldman et.al.,1986).
Metode Rasional dikembangkan berdasarkan asumsi dalam penerapannya bahwa koefisien limpasan (C) dianggap sama untuk berbagai frekuensi hujan dan hanya dapat dihitung nilai debit puncaknya saja, volume dan waktu lamanya hidrograf banjir naik dan turun tidak dapat ditentukan.
Salah satu variabel dalam persamaan Rasional adalah koefisien limpasan (C) , faktor ini merupakan variabel yang paling menentukan hasil perhitungan debit banjir. Koefisien limpasan (C) didefinisikan sebagai perbandingan antara debit puncak aktual dengan debit puncak yang mungkin terjadi. Harga C berubah dari waktu ke waktu sesuai dengan perubahan pada faktor-faktor yang bersangkutan dengan aliran permukaan di dalam sungai, terutama kelembaban tanah, sehingga pemilihan harga koefisien limpasan (C) yang tepat memerlukan pengalaman hidrologi yang luas.
Dengan didasari latar belakang tersebut di atas, maka penulis mencoba melakukan penelitian pada suatu daerah aliran sungai agar pemilihan harga koefisien limpasan (C) pada persamaan Rasional terhadap hidrograf satuan terukur suatu daerah aliran sungai tepat sesuai dengan kondisi DAS, penelitian ini dalam bentuk tugas ak
Teori terbentuknya laut, geomorfologi laut, proses fisika, kimia, biologi laut.Ari Panggih Nugroho
Tugas mata kuliah Pengantar Oseanografi membahas teori pembentukan laut, geomorfologi dasar laut, dan proses fisika serta kimia laut. Materi utama meliputi teori pembentukan laut seperti teori Laplace, pergeseran benua, dan plate tectonic theory, serta geomorfologi dasar laut seperti morfologi makro dan mikro. Proses fisika dan kimia laut mencakup temperatur, tekanan, dan kedalaman air l
Penerapan model eliciting activities (MEAs) pada pembelajaran materi program linier kelas XI SMAN 1 Indralaya Utara bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa. Penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan MEAs kategori baik dan hasil tes menunjukkan peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa menjadi baik. Siswa perlu lebih banyak latihan pemecahan masalah dan guru
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")Nurul Afdal Haris
Remote sensing adalah ilmu yang memperoleh data tentang objek tanpa kontak langsung menggunakan sensor. Terdiri dari sumber energi, interaksi energi dengan atmosfer, sensor, dan objek sasaran. Data terdiri dari citra dan numerik yang diinterpretasikan melalui deteksi, identifikasi, klasifikasi, dan penilaian. Keuntungan meliputi cakupan luas, karakteristik tak terlihat, dan pembaruan berulang.
Analisis akuntabilitas pengelolaan dan pelaporan keuangan alokasi dana desa di Desa Sukalaba untuk meningkatkan pembangunan desa. Penelitian ini menganalisis akuntabilitas pengelolaan ADD, pelaporan keuangan ADD, dan sistem akuntansi sektor publik yang digunakan di desa tersebut.
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGISbramantiyo marjuki
Dokumen ini memberikan tiga metode untuk membuat hillshade per kabupaten dari data digital elevasi model (DEM) pulau atau provinsi menggunakan ArcGIS. Metode pertama menggunakan toolbar Image Analysis, metode kedua menggunakan alat Clip Raster, dan metode ketiga melakukan batch clipping untuk memotong DEM menjadi banyak layer hillshade per kabupaten sekaligus.
1. Makalah ini membahas tentang peran hidrografi dalam pengukuran arus dan analisis sedimen.
2. Hidrografi dapat digunakan untuk mengukur arus dengan pendekatan mekanik menggunakan alat ukur seperti current meter atau pendekatan akustik menggunakan peralatan seperti ADCP.
3. Hidrografi dapat digunakan untuk menganalisis sedimen dengan mengukur karakteristik seperti ukuran butir,
Sebagai salah satu langkah untuk memasyarakatkan penggunaan GPS dalam berbagai kebutuhan khususnya pemetaan, akhirnya Panduan Sederhana ini dapat diselesaikan. Panduan ini juga disiapkan bagi percepatan proses-proses pemetaan ruang dan wilayah masyarakat baik oleh masyarakat sendiri maupun oleh para pengguna pemula.
Panduan ini lebih banyak berisikan gambar-gambar yang menunjukkan langkah-langkah penggunaan GPS sebagai alat navigasi dibandingkan teks-teks yang teoritis. Sehingga panduan ini tidak mencantumkan referensi-referensi layaknya sebuah buku panduan akademis kecuali Guideline dari alat navigasi yang digunakan pada panduan ini.
Sebagai sebuah Panduan Sederhana sangat memungkinkan adanya banyak kekurangan dalam penjelasan mengenai intisari yang diharapkan. Namun Panduan ini memang ditujukan bagi masyarakat yang hanya membutuhkan GPS sebagai alat navigasi untuk menghasilkan Koordinat dan Jalur yang dilaluinya.
Dokumen tersebut membahas tentang morfometri daerah aliran sungai (DAS) yang mempengaruhi hasil air dan distribusi aliran. Parameter morfometri DAS meliputi luas DAS, bentuk DAS, median elevasi DAS, panjang sungai, kepadatan alur sungai, dan lainnya. Morfometri DAS dipengaruhi oleh faktor geologi, geomorfologi, hujan, tanah, dan penutupan lahan di DAS tersebut.
Proposal penelitian ini membahas pengukuran kapasitas cadangan air tanah di daerah Gunung Merapi-Yogyakarta dengan metode resistivitas. Metode ini akan digunakan untuk memetakan struktur bawah permukaan, memodelkan struktur tersebut, menganalisis ketebalan lapisan akuifer, serta menentukan potensi cadangan air tanah. Hasil yang diharapkan berupa pemodelan struktur dan pengukuran cadangan air tanah berdasarkan analisis data geolistrik. Man
Penelitian ini membahas penentuan lokasi yang tepat untuk pabrik keramik Dinoyo Keramik di Kota Malang berdasarkan teori lokasi industri. Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan dalam penentuan lokasi antara lain kedekatan dengan bahan baku, konsentrasi permintaan, biaya transportasi, dan harga tanah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor penentu lokasi industri serta implikasinya terhadap
Menetukan Laju Erosi oleh Karina Dwidha P. ( A1H009043 )Helmas Tanjung
Dokumen tersebut membahas metode untuk memprediksi laju erosi tanah, khususnya menggunakan model Universal Soil Loss Equation (USLE). Model USLE memprediksi laju erosi berdasarkan faktor erosivitas hujan, erodibilitas tanah, panjang dan kemiringan lereng, penutup lahan, dan tindakan konservasi tanah. Dokumen tersebut juga menjelaskan cara menentukan nilai masing-masing faktor dan mengklasifikasikan tingkat b
ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI MARITIM KELOMPOK 6.pdfDurilSefryd
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu teknologi maritim, potensi dan tantangan riset maritim Indonesia, riset laut ilegal yang marak, inovasi terbaru terkait penelitian dan teknologi maritim, serta hambatan dan cara mengatasi pengembangan teknologi maritim. Dokumen ini menjelaskan potensi besar Indonesia dalam bidang maritim dan kebutuhan untuk meningkatkan riset dan inovasi agar dapat bersaing di tingkat global.
Analisa Koefisien Limpasan pada Persamaan Rasional untuk Menghitung Debit Ban...Dian Werokila
Dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek-proyek teknik sipil yang berkaitan dengan pengaturan dan pemanfaatan air, dibutuhkan suatu analisis hidrologi, sehingga dalam mendesain serta menganalisis faktor-faktor utama dalam pelaksanaan suatu proyek seperti keamanan dan nilai ekonomis, aspek hidrologi tidak dapat diabaikan.
Seorang perencana harus dapat merencanakan bangunan air yang secara optimal mampu untuk mempertahankan kekuatan dan umur bangunan itu sendiri, sehingga dalam periode penggunaannya, bangunan tersebut diharapkan dapat dilalui dengan aman oleh banjir yang terjadi sampai ketinggian debit maksimum tanpa adanya kerusakan pada bangunan tersebut. Permasalahan yang terjadi adalah berapa besar debit yang harus disalurkan melalui bangunan yang besarnya tidak tentu dan berubah-ubah karena adanya banjir. Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan suatu perhitungan hidrologi khususnya analisis banjir rancangan.
Analisis hidrologi digunakan untuk memperkirakan debit banjir rencana, ada beberapa metode yang digunakan untuk memperkirakan besarnya debit banjir rencana mulai dari metode Rasional yang cukup sederhana sampai dengan metode yang sangat kompleks yang kemudian telah dikembangkan untuk disesuaikan dengan kondisi setempat, dikarenakan dari beberapa metode yang ada belum tentu sesuai dengan karakteristik daerah aliran sungai (DAS) yang ditinjau. Sehingga dalam memilih metode yang tepat untuk suatu DAS diperlukan kajian yang mendalam agar suatu proyek tersebut aman namun tetap bernilai ekonomis.
Persamaan Rasional merupakan salah satu cara untuk menganalisis debit banjir rencana, namun hasilnya seringkali menghasilkan penyimpangan yang cukup besar sehingga persamaan Rasional dibatasi untuk daerah dengan luas daerah aliran sungai yang kecil, yaitu kurang dari 300 ha (Goldman et.al.,1986).
Metode Rasional dikembangkan berdasarkan asumsi dalam penerapannya bahwa koefisien limpasan (C) dianggap sama untuk berbagai frekuensi hujan dan hanya dapat dihitung nilai debit puncaknya saja, volume dan waktu lamanya hidrograf banjir naik dan turun tidak dapat ditentukan.
Salah satu variabel dalam persamaan Rasional adalah koefisien limpasan (C) , faktor ini merupakan variabel yang paling menentukan hasil perhitungan debit banjir. Koefisien limpasan (C) didefinisikan sebagai perbandingan antara debit puncak aktual dengan debit puncak yang mungkin terjadi. Harga C berubah dari waktu ke waktu sesuai dengan perubahan pada faktor-faktor yang bersangkutan dengan aliran permukaan di dalam sungai, terutama kelembaban tanah, sehingga pemilihan harga koefisien limpasan (C) yang tepat memerlukan pengalaman hidrologi yang luas.
Dengan didasari latar belakang tersebut di atas, maka penulis mencoba melakukan penelitian pada suatu daerah aliran sungai agar pemilihan harga koefisien limpasan (C) pada persamaan Rasional terhadap hidrograf satuan terukur suatu daerah aliran sungai tepat sesuai dengan kondisi DAS, penelitian ini dalam bentuk tugas ak
Teori terbentuknya laut, geomorfologi laut, proses fisika, kimia, biologi laut.Ari Panggih Nugroho
Tugas mata kuliah Pengantar Oseanografi membahas teori pembentukan laut, geomorfologi dasar laut, dan proses fisika serta kimia laut. Materi utama meliputi teori pembentukan laut seperti teori Laplace, pergeseran benua, dan plate tectonic theory, serta geomorfologi dasar laut seperti morfologi makro dan mikro. Proses fisika dan kimia laut mencakup temperatur, tekanan, dan kedalaman air l
Penerapan model eliciting activities (MEAs) pada pembelajaran materi program linier kelas XI SMAN 1 Indralaya Utara bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa. Penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan MEAs kategori baik dan hasil tes menunjukkan peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa menjadi baik. Siswa perlu lebih banyak latihan pemecahan masalah dan guru
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")Nurul Afdal Haris
Remote sensing adalah ilmu yang memperoleh data tentang objek tanpa kontak langsung menggunakan sensor. Terdiri dari sumber energi, interaksi energi dengan atmosfer, sensor, dan objek sasaran. Data terdiri dari citra dan numerik yang diinterpretasikan melalui deteksi, identifikasi, klasifikasi, dan penilaian. Keuntungan meliputi cakupan luas, karakteristik tak terlihat, dan pembaruan berulang.
Analisis akuntabilitas pengelolaan dan pelaporan keuangan alokasi dana desa di Desa Sukalaba untuk meningkatkan pembangunan desa. Penelitian ini menganalisis akuntabilitas pengelolaan ADD, pelaporan keuangan ADD, dan sistem akuntansi sektor publik yang digunakan di desa tersebut.
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGISbramantiyo marjuki
Dokumen ini memberikan tiga metode untuk membuat hillshade per kabupaten dari data digital elevasi model (DEM) pulau atau provinsi menggunakan ArcGIS. Metode pertama menggunakan toolbar Image Analysis, metode kedua menggunakan alat Clip Raster, dan metode ketiga melakukan batch clipping untuk memotong DEM menjadi banyak layer hillshade per kabupaten sekaligus.
1. Makalah ini membahas tentang peran hidrografi dalam pengukuran arus dan analisis sedimen.
2. Hidrografi dapat digunakan untuk mengukur arus dengan pendekatan mekanik menggunakan alat ukur seperti current meter atau pendekatan akustik menggunakan peralatan seperti ADCP.
3. Hidrografi dapat digunakan untuk menganalisis sedimen dengan mengukur karakteristik seperti ukuran butir,
Sebagai salah satu langkah untuk memasyarakatkan penggunaan GPS dalam berbagai kebutuhan khususnya pemetaan, akhirnya Panduan Sederhana ini dapat diselesaikan. Panduan ini juga disiapkan bagi percepatan proses-proses pemetaan ruang dan wilayah masyarakat baik oleh masyarakat sendiri maupun oleh para pengguna pemula.
Panduan ini lebih banyak berisikan gambar-gambar yang menunjukkan langkah-langkah penggunaan GPS sebagai alat navigasi dibandingkan teks-teks yang teoritis. Sehingga panduan ini tidak mencantumkan referensi-referensi layaknya sebuah buku panduan akademis kecuali Guideline dari alat navigasi yang digunakan pada panduan ini.
Sebagai sebuah Panduan Sederhana sangat memungkinkan adanya banyak kekurangan dalam penjelasan mengenai intisari yang diharapkan. Namun Panduan ini memang ditujukan bagi masyarakat yang hanya membutuhkan GPS sebagai alat navigasi untuk menghasilkan Koordinat dan Jalur yang dilaluinya.
Dokumen tersebut membahas tentang morfometri daerah aliran sungai (DAS) yang mempengaruhi hasil air dan distribusi aliran. Parameter morfometri DAS meliputi luas DAS, bentuk DAS, median elevasi DAS, panjang sungai, kepadatan alur sungai, dan lainnya. Morfometri DAS dipengaruhi oleh faktor geologi, geomorfologi, hujan, tanah, dan penutupan lahan di DAS tersebut.
Proposal penelitian ini membahas pengukuran kapasitas cadangan air tanah di daerah Gunung Merapi-Yogyakarta dengan metode resistivitas. Metode ini akan digunakan untuk memetakan struktur bawah permukaan, memodelkan struktur tersebut, menganalisis ketebalan lapisan akuifer, serta menentukan potensi cadangan air tanah. Hasil yang diharapkan berupa pemodelan struktur dan pengukuran cadangan air tanah berdasarkan analisis data geolistrik. Man
Penelitian ini membahas penentuan lokasi yang tepat untuk pabrik keramik Dinoyo Keramik di Kota Malang berdasarkan teori lokasi industri. Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan dalam penentuan lokasi antara lain kedekatan dengan bahan baku, konsentrasi permintaan, biaya transportasi, dan harga tanah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor penentu lokasi industri serta implikasinya terhadap
Menetukan Laju Erosi oleh Karina Dwidha P. ( A1H009043 )Helmas Tanjung
Dokumen tersebut membahas metode untuk memprediksi laju erosi tanah, khususnya menggunakan model Universal Soil Loss Equation (USLE). Model USLE memprediksi laju erosi berdasarkan faktor erosivitas hujan, erodibilitas tanah, panjang dan kemiringan lereng, penutup lahan, dan tindakan konservasi tanah. Dokumen tersebut juga menjelaskan cara menentukan nilai masing-masing faktor dan mengklasifikasikan tingkat b
ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI MARITIM KELOMPOK 6.pdfDurilSefryd
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu teknologi maritim, potensi dan tantangan riset maritim Indonesia, riset laut ilegal yang marak, inovasi terbaru terkait penelitian dan teknologi maritim, serta hambatan dan cara mengatasi pengembangan teknologi maritim. Dokumen ini menjelaskan potensi besar Indonesia dalam bidang maritim dan kebutuhan untuk meningkatkan riset dan inovasi agar dapat bersaing di tingkat global.
Dokumen tersebut membahas prospek dan kendala pembangunan wilayah pesisir berbasis budidaya mangrove di Kabupaten Karawang. Mangrove memiliki fungsi ekologi penting sebagai habitat biota laut dan penyangga pantai, namun luasnya mengalami penurunan akibat konversi lahan dan eksploitasi berlebihan. Diperlukan pengelolaan berkelanjutan yang melestarikan mangrove serta memberdayakan masyarakat pesisir secara ekonomis.
Mata kuliah Wawasan Kemaritiman membahas berbagai topik terkait kemaritiman Indonesia, meliputi definisi dan sejarah kemaritiman, aspek sosial budaya dan ekonomi maritim, zona ekonomi eksklusif, lingkungan maritim, ilmu dan teknologi maritim, potensi dan mitigasi bencana laut, pelayaran dan perikanan, pertahanan dan keamanan maritim, serta konsep negara maritim. Mata kuliah ini bertujuan memberikan pemah
Strategi Jitu Penggalakan Kelautan dan Perikanan Tanah Air Indonesiaviperantodwi
[Ringkasan]
Karya tulis ilmiah ini membahas strategi pengembangan kelautan dan perikanan Indonesia dengan menganalisis kekuatan (potensi sumber daya ikan melimpah), kelemahan (belum dimanfaatkan dengan baik), peluang (pengembangan budidaya dan bioteknologi kelautan), dan ancaman (pencemaran laut). Tujuannya adalah menemukan solusi untuk meningkatkan pemanfaatan potensi kelautan dan perikanan dalam rangka mencapai kemandirian
Nama : Saiful Mukminin
NIM : 1310210008
Dosen Pengampu:
Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng
Program Studi Ilmu Kelautan
Fakultas Perikanan dan Kelautan
Universitas PGRI Ronggolawe Tuban
2022
Posisi Indonesia Sebagai Poros Maritim DuniaQobusAbid
memahami letak lokasi indonesia sebagai negara yang berada diantara dua benua dan dua samudera, dalam upaya meningkatkan berbagai macam aspek kehidupan bernegara
Dokumen tersebut membahas tentang konsep Benua Maritim Indonesia (BMI) yang mencakup pengertian, karakteristik, dimensi, batas yuridiksi wilayah laut dan udara, serta pembangunan maritim Indonesia jangka panjang dengan berfokus pada pentingnya pengelolaan terpadu sumber daya laut dan pesisir untuk mendukung pembangunan nasional."
Indonesia memiliki potensi sumber daya kelautan yang besar namun belum dimanfaatkan secara optimal. Pemerintah perlu menetapkan kebijakan pengelolaan sumber daya kelautan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya sektor maritim bagi pembangunan ekonomi nasional.
Dokumen tersebut membahas tentang kondisi geografis dan pelestarian sumber daya alam di Indonesia. Secara garis besar dibahas mengenai keberagaman alam dan budaya Indonesia yang dipengaruhi oleh faktor geografis, potensi sumber daya alam seperti hutan, tambang, laut, dan upaya pelestariannya, serta peran sumber daya manusia dalam pemanfaatan sumber daya alam.
Teks tersebut membahas potensi sumber daya laut Indonesia yang belum dimanfaatkan secara optimal, khususnya di bidang riset dan pengembangan teknologi maritim. Kurangnya perhatian pemerintah dan kerja sama internasional berakibat banyak data laut Indonesia yang didapatkan oleh negara lain. Teknologi energi laut seperti gelombang, pasang surut dan panas laut dapat menjadi solusi krisis energi, namun belum banyak diter
Dokumen tersebut membahas tentang dampak pencemaran dan kerusakan terhadap ekosistem laut di perairan Tarakan, Kalimantan Timur. Pencemaran laut oleh limbah domestik dan industri, serta aktivitas penangkapan ikan yang merusak terumbu karang berdampak buruk bagi biota laut seperti ikan, krustasea, dan echinodermata. Upaya pelestarian ekosistem laut perlu dilakukan.
3.1. Hati dan akhlak adalah kunci kebahagiaan dalam menghadapi berbagai masalah hidup, baik secara individu maupun kelompok. Akhlak mulia akan membuat seseorang mampu merespon setiap masalah dengan tenang dan bijak.
Dokumen tersebut membahas tentang trade off antara biaya dan waktu dalam manajemen proyek konstruksi. Kasus yang diberikan melibatkan proyek yang tertinggal jadwal dan manajemen memutuskan untuk mempercepat proyek dengan berbagai alternatif percepatan yang menyebabkan kenaikan biaya. Dibahas pula alternatif lain untuk membayar denda keterlambatan atau mempercepat proyek. Selain itu, dibahas juga teknik resequence of activities dan resources unt
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
S.W.O.T. analisis rencana pembangunan Jembatan Pulokulon di Kabupaten Groboan mengidentifikasi faktor-faktor kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman proyek tersebut. Faktor-faktor tersebut dievaluasi berdasarkan survei responden terkait.
Dokumen tersebut membahas analisis SWOT mengenai penggunaan e-procurement sebagai pengganti sistem manual dalam proses pengadaan barang dan jasa pemerintah. Dokumen tersebut menganalisis faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi penggunaan e-procurement serta melakukan perhitungan bobot untuk setiap faktor.
Perencanaan Penjadwalan dan Pengendalian Proyekafifsalim12
WBS digunakan untuk memecahkan pekerjaan proyek menjadi bagian-bagian lebih kecil secara hierarkis untuk mempermudah perencanaan. WBS memiliki manfaat seperti mempercepat penyelesaian proyek, mengetahui pencapaian proyek, dan merencanakan proyek berikutnya. Faktor yang dipertimbangkan dalam membuat WBS antara lain pembagian berdasarkan lokasi, tenaga kerja, material, dan subdivisi pe
Tugas Teknologi Bahan :Guangzhou opera houseafifsalim12
Guangzhou Opera House adalah gedung opera di Guangzhou, Cina yang dirancang oleh arsitek ternama Zaha Hadid. Gedung ini berlokasi di tepi Sungai Mutiara dan memiliki bentuk unik seperti dua buah batu besar. Material utama yang digunakan dalam konstruksinya adalah beton, granit, baja, dan kaca.
Dokumen tersebut membahas pengertian, sejarah, dan manfaat dari rekayasa nilai (value engineering). Secara ringkas, rekayasa nilai adalah metode untuk mengoptimalkan efisiensi biaya pada proyek konstruksi dengan mempertahankan fungsi dan kualitasnya. Metode ini pertama kali diterapkan pada perang dunia ke-2 untuk mengurangi biaya produksi. Saat ini, rekayasa nilai dapat mengurangi biaya konstruksi serta
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas alokasi alat berat yang diperlukan pada proyek pelebaran jalan A.P. Pettarani Makassar;
(2) Menggunakan metode Line of Balance untuk menentukan alokasi alat berat sesuai kebutuhan pekerjaan agar lebih efisien;
(3) Hasil perhitungan diperlukan 7 unit dump truck, dan unit alat berat lainnya.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
2. KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah Hidrografi.
Makalah ini penulis buat untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Ukur Tanah
Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Semarang.
Selama pembuatan dan penyelesaian makalah ini tidak terlepas dari berbagai
pihak yang memberikan dukungan dan bantuan bagi penulis. Penulis menyadari
sepenuhnya bahwa makalah ini belum sempurna, oleh karena itu kritik dan saran
yang membangun dari berbagai pihak sangat penulis harapkan, guna lebih
menyempurnakan penulisan selanjutnya.
Penulis berharap apa yang telah di sampaikan dalam makalah ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca dan dapat menambah wawasan bagi para pembaca.
3. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hidrografi secara sederhana bertujuan untuk menggambarkan relief
dasar laut, mencakup semua unsur alam dan buatan manusia yang pada
prinsipnya hampir sama dengan peta darat yang dalam hal ini topografi
(Ingham, 1984). Namun demikian dengan perkembangan jaman dan
kemajuan teknologi, survei hidrografi mempunyai pengertian yang lebih
luas lagi. Selama 20 tahun terakhir, telah terjadi pergeseran mendasar pada
lingkup dan aplikasi hidrografi. Hidrografi tidak lagi semata-mata dikaitkan
dengan pemetaan laut dan penentuan posisi, melainkan juga dengan hukum
laut dan aspek fisik dari pengelolaan kawasan pesisir secara terpadu (Dyer,
1979; de jong et al.,2002).
Sehubungan dengan wilayah pantai di kepulauan Indonesia memiliki
potensi pembangunan yang sangat bagus. Kawasan laut memiliki dimensi
pengembangan yang lebih luas dari daratan karena mempunyai keragaman
potensi alam yang dapat dikelola. Pembangunan dan pengembangan
kekuatan militer di kawasan ini juga mempengaruhi isu perbatasan negara,
sebagai isu yang sangat sensitif dalam percaturan dunia. Hal ini berkaitan
dengan sistem pertahanan laut dan maritim Indonesia, sehingga perlu
dilakukan survey hidrografi yang jelas untuk melindungi wilayah
kemaritiman Indonesia beserta potensi didalamnya. Sebagai contoh;
pencurian ikan, pelanggaran kedaulatan, sengketa wilayah, perompakan, dan
pencemaran laut. Selain itu juga dapat digunakan untuk pengembangan
infrastruktur dan konektivitas maritim dengan membangun tol laut, deep sea
port, logistik, industri perkapalan, serta pariwisata maritim.
4. 1.2 Rumusan Masalah
Berdasar latar belakang maka rumusan masalah adalah:
1. Apakah survey hidrografi berpengaruh terhadap kemaritiman Indonesia
dan potensinya?
2. Bagaimana survey hidrografi dapat menggambarkan dasar perairan guna
pengembangan infrastruktur konektivitas maritim?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasar rumusan masalah maka tujuan penelitian adalah:
1. Menganalisis apakah survey hidrografi berpengaruh terhadap
kemaritiman Indonesia dan potensinya.
2. Menganalisis bagaimana survey hidrografi dapat menggambarkan
dasar perairan guna pengembangan infrastruktur konektivitas maritim.
1.4 Manfaat Penelitian
Peulisan ini memiliki manfaat sebagai berikut:
1. Bagi penulis, menambah pengetahuan mengenai manfaat hidrografi
dalam kemaritiman.
2. Bagi universitas, sebagai perbendaharaan perpustakaan akademik dan
literatur untuk Universitas 17 Agustus 1945. Sebagai bahan kajian
teoritis dan referensi bagi rekan mahasiswa atau pihak-pihak yang
tertarik melakukan penelitian sejenis.
5. BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kajian Pustaka
2.1.1 Kemaritiman
Untuk menentukan batas maritim suatu negara, digunakan titik
pangkal atau titik dasar maupun garis pangkal dengan memperhatikan
kondisi pasang surut kawasan tersebut. Letak titik pangkal atau titik dasar
maupun garis pangkal tersebut akan selalu dan harus berada pada air
rendah. Pada peta laut, kedudukan air rendah digambarkan dengan garis
kedalaman nol meter dan selalu diberi warna hijau untuk daerah inter tidal
(kawasan gerakan pasang surut) sebagai referensi vertikal (vertical
references), baik untuk peta darat maupun peta laut menggunakan muka
air laut (sea level).
Prinsip-prinsip penetapan perbatasan laut dan maritim antar negara
tersebut dapat digunakan sebagai bahan acuan dalam penyelesaian
permasalahan perbatasan maritim melalui perundingan. Selain itu, maka
secara politis dan diplomatis, negara tetangga akan lebih mudah
mengetahui posisi Indonesia dalam rangka penyelesaian masalah
perbatasan laut dan maritim.
Luas laut atau maritim Indonesia mencakup 2/3 dari seluruh luas
wilayah Indonesia, yaitu 5,8 juta km2. Dan maritim Indonesia sangat kaya
akan potensi lautnya terdapat sekitar 28.000 spesies flora dan 350 spesies
fauna dan 110.000 mikroba.
6. 2.1.2 Potensi Maritim Indonesia
Luas laut Indonesia mencakup 2/3 dari seluruh luas wilayah Indonesia,
yaitu 5,8 juta km2. Indonesia sangat kaya akan potensi lautnya.
Didalamnya terdapat sekitar 28.000 spesies flora dan 350 spesies fauna
dan 110.000 mikroba. Berikut Potensi maritim Indonesia yang perlu
diperhatikan antara lain:
a. Perikanan
Laut Indonesia memiliki angka potensi lestari yang besar, yaitu 6,4
juta ton per tahun. Potensi lestari adalah potensi penangkapan ikan
yang masih memungkinkan bagi ikan untuk melakukan regenerasi
hingga jumlah ikan yang ditangkap tidak mengurangi populasi ikan.
Kekayaan alam kita yang berupa ikan banyak diambil oleh nelayan
dari negara lain berupa praktik pencurian ikan atau illegal fishing. Ada
beberapa wilayah perairan Indonesia yang rawan dengan kegiatan
illegal fishing. Wilayah yang paling rawan dengan praktik pencurian
ikan adalah Laut Arafuru (Papua) di Timur perairan Indonesia.
b. Hutan Mangrove
Kekayaan laut Indonesia juga berada di wilayah-wilayah pesisir
berupa hutan mangrove, rumput laut, padang lamun, dan terumbu
karang. Hutan mangrove (hutan bakau) adalah tipe hutan yang berada
di daerah pasang surut air laut. Ada dua fungsi hutan mangrove
sebagai potensi sumber daya laut di Indonesia yaitu fungsi ekologis
dan ekonomis.
Fungsi ekologis hutan mangrove adalah sebagai habitat (tempat
hidup) binatang laut untuk berlindung, mencari makan, dan
berkembang biak. Fungsi ekologis yang lain dari hutan mangrove
adalah untuk melindungi pantai dari abrasi air laut.
Fungsi ekonomis hutan mangrove berupa nilai ekonomis dari kayu
pepohonan dan makhluk hidup yang ada di dalamnya. Biasanya
penduduk memanfaatkan kayu sebagai bahan kayu bakar atau bahan
pembuat arang. Kayu bakau juga dapat dijadikan bahan pembuat
7. kertas. Selain kayu, hutan mangrove juga dihuni oleh beragam jenis
fauna yang bernilai ekonomis.
Hutan mangrove tersebar di pesisir sebelah barat Pulau Sumatra,
beberapa bagian ada di pantai utara Pulau Jawa, sepanjang pesisir
Pulau Kalimantan, Pesisir Pulau Sulawesi, pesisir sebelah Selatan
Papua, dan beberapa pulau kecil lainnya. Luas hutan mangrove di
Indonesia mencapai sekitar 3 juta hektare, yang tersebar di sepanjang
95.000 km pesisir Indonesia.
c. Terumbu Karang
Terumbu karang juga merupakan salah satu potensi kelautan
Indonesia. Terumbu karang adalah terumbu (batuan sedimen kapur di
laut) yang terbentuk dari kapur yang sebagian besar dihasilkan dari
koral (binatang yang menghasilkan kapur untuk kerangka tubuhnya).
Indonesia merupakan negara yang memiliki terumbu karang terluas di
dunia. Luas terumbu karang Indonesia mencapai 284,3 ribu km2 atau
setara dengan 18% dari terumbu karang yang ada di seluruh dunia.
Keanekaragaman hayati terumbu karang sebagai potensi sumber daya
laut di Indonesia juga yang tertinggi di dunia.
Terumbu karang akan dapat tumbuh dengan baik pada suhu
perairan laut antara 21 - 290C. Pertumbuhan terumbu karang juga akan
baik pada kondisi air yang jernih dan dangkal. Kedalaman air yang
baik untuk tumbuhnya terumbu karang tidak lebih dari 18 meter.
Terumbu karang memiliki banyak manfaat, baik manfaat yang bersifat
ekonomis, ekologis, maupun sosial ekonomi.
2.1.3 Pengembangan Infrastruktur Konektivitas Maritim
Pengembangan infrastruktur konektivitas maritim dilakukan agar
dapat meningkatkan daya saing dan meningkatkan ketersediaan produk
yang dibutuhkan masyarakat. Kondisi geografis Indonesia yang sebagian
besar wilayahnya terdiri dari laut, menyebabkan perlunya penguatan
sarana dan prasarana konektivitas maritim untuk melakukan kegiatan
distribusi barang dan sarana transportasi laut. Pengembangan infrastruktur
8. konektivitas maritim diantaranya dengan membangun tol laut, deep
seaport, logistik, industri perkapalan, dan pariwisata maritim.
2.1.4 Hidrografi
2.1.4.1 Pengertian
Kata hidrografi merupakan serapan dari bahasa Inggris
‘hydrography’. Secara etimologis, ‘hydrography’ ditemukan dari kata sifat
dalam bahasa Prancis abad pertengahan ‘hydrographique’ sebagai kata
yang berhubungan dengan sifat dan pengukuran badan air, misalnya
kedalaman dan arus (Merriam-Webster Online, 2004). Dan pengertian
secara etimilogi, hidrografi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari
kata “hidro” yang berarti air dan “grafi” yang berarti menulis, hidrografi
artinya gambaran permukaan bumi yang digenangi air.
Hidrografi secara sederhana bertujuan untuk menggambarkan relief
dasar laut, mencakup semua unsur alam dan buatan manusia yang pada
prinsipnya hampir sama dengan peta darat yang dalam hal ini topografi
(Ingham, 1984). Namun demikian dengan perkembangan jaman dan
kemajuan teknologi, survei hidrografi mempunyai pengertian yang lebih
luas lagi. Selama 20 tahun terakhir, telah terjadi pergeseran mendasar pada
lingkup dan aplikasi hidrografi. Hidrografi tidak lagi semata-mata
dikaitkan dengan pemetaan laut dan penetuan posisi, melainkan juga
dengan hukum laut dan aspek fisik dari pengelolaan kawasan pesisir
secara terpadu (Dyer, 1979; de jong et al.,2002).
2.1.4.2 Jenis
Survey hidrografi di bagi berdasarkan aspek lingkup yang cukup
luas diantaranya :
1. Survey tepi pantai hanya dilakukan berdasarkan lingkup lokasi di tepi
pantai saja, fokus di tepian pantai dan beberapa komponen tepi pantai
yang mengandung karakter sedimen sedimen dan area yang berada di
tepian pantai yang masih dipengaruhi oleh sifat pantai.
2. Survey perairan pantai melingkupi survei semua aspek yang melibatkan
kawasan pantai secara keseluruhan termasuk tepian pantai.
9. 3. Survey lepas pantai atau sering juga disebut sebagai offshore yaitu
survey di lautan mencakup seluruh area laut dan sedikit perairan pantai,
namun lebih banyak menjorok ke kawasan laut.
2.1.4.3 Manfaat
Survei adalah kegiatan terpenting dalam menghasilkan informasi
hidrografi. Adapun aktivitas utama survei hidrografi meliputi :
Penentuan posisi dan penggunaan sistem referensi
Pengukuran kedalaman (pemeruman)
Pengukuran arus
Pengukuran (pengambilan contoh dan analisis) sedimen
Pengamatan pasut
Pengukuran detail situasi dan garis pantai (untuk pemetaan pesisir)
Data yang diperoleh dari aktivitas-aktivitas tersebut di atas dapat disajikan
sebagai informasi dalam bentuk peta dan non-peta serta disusun dalam
bentuk basis data kelautan.
2.1.4.4 Alat-Alat
Alat – alat survey hidrografi antara lain:
1. Sidescan Sonar
Sidescan sonar merupakan alat untuk mendapatkan gambaran
permukaan dasar perairan dengan menggunakan gelombang bunyi.
Sistem sidescan mengirimkan pulsa akustik pada suatu sisi dari receiver
dan merekam amplitude energi balikan dari pulsa yang dipancarkan oleh
sensor. Tiap pancaran pulsa, satu lajur kecil (sekitar 100 sampai 200 m
ke tiap sisi) dari dasar laut dipetakan. Dalam faktanya, dasar laut tidak
rata sempurna. Ketidakteraturan seperti bebatuan dan riak-riak air karena
pantulan (backscatter) dari energi akustik, dan sistem dapat menyediakan
informasi secara kasar keadaan dasar laut.
10. 2. Sub-Bottom Profiling
Merupakan suatu sistem pengidentifikasi dan pegukur variasi dari
lapisan-lapisan sedimen yang ada di bawah permukaan air. Sumber suara
memancarkan sinyal secara vertikal ke bawah menelusuri air dan reciever
memonitor sinyal balikan yang telah dipantulkan dasar laut. Batasan
antara dua lapisan memiliki perbedaan ciri akustik. Sistem menggunakan
energi pantulan untuk mengumpulkan informasi lapisan-lapisan sedimen
di bawah dasar permukaan air (tampilan muka sedimen bawah air).
3. Single-Beam Echosounder
Single-beam echosounder merupakan alat ukur kedalaman air yang
menggunakan pancaran tunggal sebagai pengirim dan penerima sinyal
gelombang suara. Sistem batimetri dengan menggunakan single beam
secara umum mempunyai susunan : transciever (tranducer/reciever) yang
terpasang pada lambung kapal atau sisi bantalan pada kapal. Sistem ini
mengukur kedalaman air secara langsung dari kapal penyelidikan.
Transciever yang terpasang pada lambung kapal mengirimkan pulsa
akustik dengan frekuensi tinggi yang terkandung dalam beam
(gelombang suara) secara langsung menyusuri bawah kolom air. Energi
akustik memantulkan sampai dasar laut dari kapal dan diterima kembali
oleh tranciever. Single-beam echosounders relatif mudah untuk
digunakan, tetapi alat ini hanya menyediakan informasi kedalaman
sepanjang garis trak yang dilalui oleh kapal. Jadi, ada feature yang tidak
terekam antara lajur per lajur sebagai garis traking perekaman, yang
mana ada ruang sekitar 10 sampai 100 meter yang tidak terlihat oleh
sistem ini.
4. Multi-Beam Echosounder
Multi-Beam Echosounder merupakan alat untuk menentukan
kedalaman air dengan cakupan area dasar laut yang luas. Prinsip operasi
alat ini secara umum adalah berdasar pada pancaran pulsa yang
dipancarkan secara langsung ke arah dasar laut dan setalah itu energi
akustik dipantulkan kembali dari dasar laut (sea bed), beberapa pancaran
11. suara (beam) secara elektronis terbentuk menggunakan teknik
pemprosesan sinyal sehingga diketahui sudut beam. Dua arah waktu
penjalaran antara pengiriman dan penerimaan dihitung dengan algoritma
pendeteksian terhadap dasar laut tersebut. Dengan mengaplikasikan
penjejakan sinar, sistem ini dapat menentukan kedalaman dan jarak
transveral terhadap pusat area liputan. Multi-Beam Echosounder dapat
menghasilkan data batimetri dengan resolusi tinggi ( 0,1 m akurasi
vertikal dan kurang dari 1 m akurasi horisontalnya).
2.2 Pembahasan
2.2.1 Survey hidrografi berpengaruh terhadap kemaritiman Indonesia dan
potensinya
Berdasarkan teori yang menyatakan bahwa salah satu manfaat
survey hidrografi adalah penentuan posisi dan penggunaan sistem
referensi, sangat berkaitan dengan sistem pendukung penentuan batas
wilayah Indonesia. Hal ini diperkuat oleh hasil penelitian mengenai
“Implementasi Hidrografi Untuk Mendukung Pertahanan Negara Dalam
Rangka Mewujudkan Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia” yang
menunjukkan bahwa implementasi hidrografi melalui pendekatan yang
lebih komprehensif merupakan salah satu acuan strategi dalam
pengamanan wilayah laut nasional guna mendukung misi pembangunan
pertahanan negara pada pencapaian visi Indonesia sebagai poros maritim
dunia (Sucipto,2016).
Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki wilayah
kemaritiman yang sangat luas, sehingga selain kekayaan sumber daya
alam di darat juga kekayaan sumber daya alam di laut yang tidak kalah
besarnya. Luas laut Indonesia mencakup 2/3 dari seluruh luas wilayah
Indonesia, yaitu 5,8 juta km2. Indonesia sangat kaya akan potensi lautnya.
Didalamnya terdapat sekitar 28.000 spesies flora dan 350 spesies fauna
dan 110.000 mikroba. Kekayaan tersebut merupakan potensi Indonesia
dan merupakan harta negara yang harus dijaga dan terus dilestarikan.
Melalui survey hidrografi yang mendukung pengamanan serta pertahanan
12. wilayah maritim Indonesia terutama wilayah perbatasan, maka akan
mendukung pula terjaganya kekayaan Indonesia atau potensi maritim
Indonesia berupa perikanan, hutan mangrove dan terumbu karang.
Berdasar penjelasan dan pembuktian melalui hasil penelitian
Sucipto (2016) di atas, maka dalam makalah ini terbukti bahwa Survey
hidrografi berpengaruh terhadap kemaritiman Indonesia dan potensinya.
2.2.2 Survey hidrografi dapat menggambarkan dasar perairan guna
pengembangan infrastruktur konektivitas maritim
Kata hidrografi merupakan serapan dari bahasa Inggris
‘hydrography’. Secara etimologis, ‘hydrography’ ditemukan dari kata sifat
dalam bahasa Prancis abad pertengahan ‘hydrographique’ sebagai kata
yang berhubungan dengan sifat dan pengukuran badan air, misalnya
kedalaman dan arus (Merriam-Webster Online, 2004). Dan pengertian
secara etimilogi, hidrografi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari
kata “hidro” yang berarti air dan “grafi” yang berarti menulis, hidrografi
artinya gambaran permukaan bumi yang digenangi air. Penjelas tersebut
diperkuat oleh hasil penelitian (Kautsar et al,2013) yang menyatakan
bahwa pengukuran kedalaman perairan dengan survey hidrografi yang
menggunakan Echosounder Hi-Target HD 370 memiliki akurasi dan
ketelitian yang baik.
Kedalaman perairan yang telah diketahui secara akurat dan teliti akan
memudahkan pengembangan infrastruktur konektivitas maritim berupa
pembangunan tol laut, deep seaport, logistik, industri perkapalan, dan
pariwisata maritim. Berdasar pemaparan dan petunjuk hasil penelitian
Kautsar et al (2013) diatas, maka terbukti bahwa survey hidrografi dengan
menggunakan Echosounder Hi-Target HD 370 dapat menggambarkan dasar
perairan guna pengembangan infrastruktur konektivitas maritim.
13. BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasar pemaparan diatas disimpulkan sebagai berikut:
1. Survey hidrografi berpengaruh terhadap kemaritiman Indonesia dan
potensinya.
2. Survey hidrografi dengan menggunakan Echosounder Hi-Target HD 370
dapat menggambarkan dasar perairan guna pengembangan infrastruktur
konektivitas maritim secara akurat dan teliti.
3.2 Saran
Berdasar analisa yang dilakukan penulis memberi saran bahwa
pembangunan kemaritiman baik dalam pertahanan, pengamanan, serta
pelestarian potensi maritim Indonesia maupun infrastruktur konektivitas
maritim perlu dilakukan pengukuran yang jelas dan akurat mengenai
gambaran umum dan rincian pasti mengenai perairan maritim itu sendiri
perlu memperhatikan survey hidrografi yang memiliki berbagai macam
alat salah satunya Echosounder Hi-Target HD 370 yang telah dibuktikan
tingkat keakuratan dan ketelitiannya dalam mengukur kedalaman perairan
serta gambaran dasar perairan.
14. DAFTAR PUSTAKA
Adam, Lukman. 2015. “Kebijakan Konektivitas Maritim Di Indonesia”. Jurnal
Politica Vol. 6 No. 1 Maret 2015. Pengolahan Data dan Informasi
Sekretariat Jenderal DPR RI: Peneliti Muda Bidang Ilmu Kebijakan pada
Pusat Pengkajian.
Jadmiko, Ahizta P. 2016. “Potensi SDA dan Kemaritiman Indonesia”.
http://pramesthij.blogspot.co.id. Online. Diakses tanggal 13 April 2017.
Kautsar, et al. 2013. “Aplikasi Echosounder Hi-Target Hd 370 Untuk Pemeruman
Di Perairan Dangkal (Studi Kasus : Perairan Semarang)”. Jurnal Geodesi
Undip Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013, (ISSN : 2337-845X). Semarang:
Undip.
Muhajir, Ahmad. 2012. “Belajar Geomatika”.
http://belajargeomatika.wordpress.com. Online. Diakses tanggal 13 April
2017.
Sucipto. 2016. “Implementasi Hidrografi Untuk Mendukung Pertahanan Negara
Dalam Rangka Mewujudkan Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia”.
Lomba Karya Ilmiah Markas Besar Angkatan Laut Dinas Hidro-
Oseanografi.
Utomo, Teguh. 2014. “Manfaat Teknologi Hidrografi Untuk Manusia”..
http://teguh106.blogspot.co.id. Online . Diakses tanggal 13 April 2017.
Wika, Nani Frea. 2014. “Mengenal Beberapa Alat Survey Hidrografi”.
http://naninewfreawika.wordpress.com. Online. Diakses tanggal 13 April
2017.