SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Download to read offline
Click to edit Master title style
1
TUGAS AKHIR / STUDI KASUS
ANALISIS PERBANDINGAN METODE KERJA DEWATERING
PADA PROYEK JEMBATAN PIPA PERTAMINA SEMARANG
M. AFIF SALIM (21000121220093)
P E MB I MB I N G I :
P r o f . D r. I r. S y a f r u d i n , C E S . , MT. , I P M
P E MB I MB I N G I I :
P r o f . D r. I r. Ar i e s S u s a n t y. , S T. , M T. , I P U
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI INSINYUR
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO
TAHUN 2022
Click to edit Master title style
2
PENDAHULUAN
2
LATAR
BELAKANG
RUMUSAN
MASALAH
TUJUAN
Manfaat
BATASAN
Pembangunan
jembatan pipa
terus
berkembang
Bagaimana
Perbandingan
Biaya metode
Dewatering ?
Mengetahui
perbandingan
biaya metode
dewatering
Ilmuan
Alternatif metode
dewatering aspek biaya,
waktu, identifikasi resiko
Metode
Dewatering
masih terbatas
Bagaimana
Perbandingan
waktu metode
dewatering ?
Mengetahui
perbandingan
waktu metode
dewatering
Stakeholder Metode dewatering pada
proyek pembangunan
saluran pipa pertamina di
Semarang
Perlu metode
yang tepat
Bagaimana
identifikasi dan
penilaian resiko
metode
dewatering ?
Mengetahui
identifikasi dan
penilaian resiko
metode dewatering
Masyarakat
Variabel berkaitan dengan
strategi adaptasi banjir
pesisir karena variable
penelitian masih terbatas
Click to edit Master title style
3
PENELITIAN
TERDAHULU
3
No. Nama Pembahasan
1 Alya R, Siswoyo (2017)
Jurnal Rekayasa dan Manajemen
Konstruksi Vol 6 No.2 , Agustus 2018
Analisis Perbandingan Biaya dan
Waktu Metode Konvensional dan
Pracetak
Tujuan :
Mengetahui perbandingan biaya dan waktu metode konvensional dan
Pracetak
Metode : Kualitatif
Hasil :
Dengan analisis perbandingan metode pracetak dan cast in situ
didapatkan hasil metode cast in situ membutuhkan waktu pelaksanaan
selama 64 minggu dengan biaya Rp. 74.800.000.000,- dan metode
pracetak membutuhkan waktu pelaksanaan selama 57 minggu dengan
biaya Rp. 74.830.000.000,-
2 Siti Nur A, dkk (2018)
Jurnal Perencanaan dan Rekayasa
Sipil 2018
Vol 1 No.2
Studi Perbandingan Waktu dan Biaya
dengan Metode Konstruksi yang
berbeda pada Proyek pembangunan
Villa Grand Sinensis
Tujuan :
Mengetahui perbandingan biaya dan waktu dengan perbedaan metode
konstruksi
Metode : Kualitatif
Hasil :
Proses percepatan waktu dimulai dari perhitungan durasi/waktu
beberapa pekerjaan yang ditambahkan alat berat dengan metode
AON (Activity On Node). kemudian didapatkan hasil penghematan
waktu dari durasi normal 362 hari menjadi 316 hari setelah
penambahan alat berat, untuk biaya normal dari Rp.
19.324.921.775,22 menjadi Rp. 21.037.675.404,99 kenaikannya
mencapai 4,3
Click to edit Master title style
4
PENELITIAN
TERDAHULU
4
No. Nama Pembahasan
3 M. Imamuddin (2018)
Jurnal UMJ,2018
Analisis Dewatering pada Basement (studi
Kasus Proyek Gedung Jakarta Garden City
Jakarta Timur
Tujuan :
Mengetahui perbandingan biaya dan waktu ke metode dewatering Basement
Metode : Kualitatif
Hasil :
Dibutuhkan lima sumur dewatering dengan kedalaman minus 12 m dengan
diameter 60 cm untuk menyelesaikan pekerjaan dewatering dengan luas area
3847,12 m3
4 Aldo Lorenza,dkk (2019)
Jurnal Mitra Teknik Sipil Vol2 No 2 Mei
2019
Pemodelan Pumping Test sebagai dasar
Perhitungan Dewatering pada Proyek di
Sudirman
Tujuan :
Mengetahui pemodelan Pumping test pada perhitungan Dewatering
Metode : Kualitatif, Metode Pumping test
Hasil :
Berdasarkan hasil pemodelan pumping test, didapatkan nilai koefisien
permeabilitas yang menjadi penentu faktor penurunan muka air tanah. Nilai
koefisien permeabilitastersebut akan menjadi dasar dalam perhitungan
dewatering sehingga diperoleh pompa yangdibutuhkan pada proyek tersebut
sebanyak 4 buah pompa dengan kapasitas masing-masing pompasebesar
352 m3/hari.
5 Gunawan T (2020)
Jurnal Teknik Patra Akademika Vol 11 No.1
Juli 2020
Analisis Perbandingan Biaya Mine
Dewatering dengan Metode Load and Haul
dan Metode Mud Pumping pada Annual
Plan PT ABC
Tujuan :
Mengetahui perbandingan biaya dan waktu ke dua metode
Metode : Kualitatif
Hasil :
Terdapat efisiensi waktu dan biaya mencapai 57% dengan menggunakan
metode load and haul
Click to edit Master title style
5
KAJIAN PUSTAKA
5
PENDAHULUAN SALURAN AIR
Manajemen Proyek
Manfaat Manajemen
Proyek
Sasaran
Rencana Pelaksanaan
kegiatan
Proses Manajemen
Perencanaan Metode
RAB
Jadwal Pelaksanaan
Proyek
Fungsi
Jenis
Sistem
DINDING PENAHAN
TANAH
Dinding Penahan Tanah
Turap
Dinding penahan tanah
Bronjong
Metode Dewatering
Tujuan
Faktor Pemilihan
Dewatering
Keuntungan dan
Kerugian
Metode Pelaksanaan
Dewatering
Kelebihan dan kekurangan
Metode Cut off
Kelebihan dan kekurangan
Metode Open Pumping
KAJIAN PUSTAKA
DEWATERING
Dewatering adalah proses penurunan muka air tanah pada
suatu wilayah tertentu dengan cara pemompaan melalui
sebuah sumur ataupun saluran, (Wahid, 2009),
TUJUAN DEWATERING
1. Mencegah rembesan
2. Memperbaiki kestabilan tanah
3. Pengeringan lubang galian
4. Mengurangi tekanan lateral
5. Mencegah resiko terjadinya kegagalan upheave
KAJIAN PUSTAKA
Metode Dewatering
Metode Predrainage
Predrainage method ini dilakukan
dengan menurunkan muka air tanah
sebelum penggalian dilakukan yaitu
dengan memompa debit air melalui
sumur dewatering(Wahid,2009)
Metode Open pumping
pelaksanaan metode dewatering
open pumping ini adalah membuat
saluran (sump pit) di sekitar daerah
galian yang memiliki permukaan air
tanah yang lebih rendah(Nur, 2010)
Metode Cut off
metode dewatering cut off ini
kontraktor akan melakukan
pemotongan aliran air tanah,(Wahid,
2009)
Rencana Penelitian
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini yang harus dilakukan awal adalah
mengindentifikasi masalah dan tujuan yang ada di
daerah objek dengan litelatur yang ada kaitannya
dengan permasalahan. Penelitian yang digunakan
adalah penelitian kualitatif dengan studi kasus.
Data berbentuk kuantitatif (angka), pembahasan
disajikan dalam bentuk data dengan
membandingkan dari segi biaya, waktu, dan
kelebihan kekurangan dari masing – masing
metode kerja.
METODOLOGI PENELITIAN
Lokasi Proyek
Proyek yang digunakan untuk penelitian ini yaitu proyek
Pembangunan Jembatan Pipa Pertamina sepanjang 60m berkapasitas
50.000 DWT (Dead Wight Tonnage) dengan jalur pipa TBBM (Terminal
Bahan Bakar Minyak) Pengapon, dikerjakan oleh penyedia jasa PT.
Satria Safira Beton di bawah naungan PT.Wijaya karya (persero) Tbk.
Yang berlokasi di Sungai Kalibangker Pengapon, Kota Semarang
Persiapan
Pengumpulan Data
Primer & Sekunder
Analisis Penggunaan
Metode Dewatering
Open Pumping pada
Proyek
Analisis Penggunaan
Metode Dewatering
dengan Cut Off
Pembahasan : Analisis perbandingan Biaya, Waktu, Identifikasi
dan Penilaian resiko
Rekomendasi
Selesai
Observasi
METODOLOGI PENELITIAN
Mulai
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Data Proyek
beralamat di tambak lorok tepatnya di pengapon, nama Proyek ini yaitu
Proyek Pemasangan SPM kapasitas 50.000 DWT (Dead Wight Tonnage)
pengapon, Kota Semarang. Pemilik Proyek ini PT. Pertamina (persero),
sumber dana untuk proyek ini berasal dari dana PT. Pertamina (persero) Tbk..
Kontraktor yang memegang Proyek Pembangunan ini PT.Wijaya Karya
(persero). Jenis pekerjaan pembangunan Jembatan Bahan Bakar Gas, dengan
bentang jembatang sepanjang 60m, Dengan nilai Kontrak Fisik sebesar
Rp.2.506.301.000,00.
Dewatering Open Pumping
 Metode dewatering open pumping dilaksanakan
dilapangan jika Karakteristik tanah padat, gradasi baik,
Jumlah air yang dipompa tidak besar, Dapat dibuat sumur
untuk pompa, Galian tidak dalam
 Tahapan pekerjaan : Persiapan- Pemancangan Bambu-
Pemasangan Kistdam- Pemompaan- Penggalian
 Kendala metode kerja dewatering dengan metode open
pumping di lapangan adalah proses dewatering yang
diharapkan bisa kering maksimal, tetapi kondisi
dilapangan area kerja tergenang air, selain itu untuk
dilakukan pemompaan mengunakan pompa tetapi hasil
belum maksimal
N
O
Jenis Alat &
Bahan
Unit
1.
Karung berisi
pasir
sesuai
kebutuhan
2. Excavator 1
3. Pompa air 3” 5
4. Bambu 1.120
5.
Sesek bambu
(2lapis)
168 m2
No Tenaga
Kerja
Orang
1. Operator
excavator
1
2. Surveyor 2
3. Mandor 1
4. pekerja 6
Dewatering Cut Off
 Keuntungan :Bahan Steel Sheet Pile (SSP)
relatif tidak begitu berat., Steel Sheet Pile
(SSP) digunakan berulang – ulang, Steel
Sheet Pile (SSP) mempunyai keawetan yang
tinggi.
 Tahapan pekerjaan : Persiapan-
Pemancangan Steel Sheet Pile- Dewatering-
Penggalian
No Jenis Alat & Bahan Unit
1. SSP 180
2. Excavator 1
3. Pompa air 3” 5
No Tenaga Kerja Orang
1. Operator excavator 1
3. Surveyor 2
5. Mandor 1
6. pekerja 6
NO. URAIAN PEKERJAAN VOL. SAT.
HARGA
SATUAN
JUMLAH
HARGA
(Rp.) (Rp.)
1 2 3 4 5 6
Metode open pumping
1 Mobilisasi & Demobilisasi
1.00
ls
3,000,000.00
3,000,000.00
2
Pengadaan dan Pemancangan
Bambu panjang 5m
1,120.00 ea 95,000.00 106,400,000.00
3 Sesek Bambu (2 Lapis) 168.00 m2 104,340.00 17,529,120
4
Pengadaan dan Pengisian
Karun Isi Tanah
2,132.00
bua
h
10,500.00 22,386,000.00
6 Pengeringan dengan pompa
5.00
Ls 2,500,000.00 12,500,000.00
Sub
Jumlah
161,815,120.00
JUMLAH 161,815,120.00
PPn 10 % 16,181,512.00
JUMLAH
TOTAL
177,996,632.00
Dibulatkan 178,000,000.00
RENCANA ANGGARAN BIAYA METODE CUT OFF RENCANA ANGGARAN BIAYA METODE OPEN PUMMPING
NO. URAIAN PEKERJAAN VOL. SAT.
HARGA
SATUAN
JUMLAH HARGA
(Rp.) (Rp.)
1 2 3 4 5 6
Metode cut off
1
Mobilisasi &
Demobilisasi
1.00 ls 3,000,000.00 3,000,000.00
2
Pengadaan Sheet Pile B:
40 Cm, H 10 Cm. I 10.5
mm. L 6 m
172.8 m' 1,095,975.00 189,384,480.00
3
Pemancangan dan
pencabutan Steel Sheet
pile (SSP)
345.6 m 95,000.00 32,832,000.00
5
Pengeringan dengan
pompa
4.00 m' 2,500,000.00 10,000,000.00
Sub Jumlah 235,216,480.00
JUMLAH 235,216,480.00
PPn 10 % 23,521,648.00
JUMLAH
TOTAL
258,738,128.00
Dibulatkan 258,740,000.00
PERBANDINGAN BIAYA ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
15
Perbandingan Waktu Metode Cut Off
Volume : 224 m2
Jumlah Tenaga Kerja : 10 orang (1 operator, 2 surveyor,
1 mandor, 6 pekerja)
Koefisien Tenaga Kerja : untuk 1m2 pekerjaan
dewatering metode cut off
: 0.0556 OH Mandor
: 0.6666 OH Pekerja
: 0.0556 OH Operator
: 0.25 OH Surveyor
: 1.0288 OH
T = K x V
N
T = 1.0288 x 224
10
T = 23.04 hari = 23 hari
Jadi untuk pelaksanaan dewatering dengan metode cut off
membutuhkan 23 hari dengan 10 pekerja
Perbandingan Waktu Metode Open
Pumping
Volume : 224 m2
Jumlah Tenaga Kerja : 10 orang (1 operator,
2 surveyor, 1 mandor, 6 pekerja)
Koefisien Tenaga Kerja : untuk 1m2 pekerjaan dewatering
metode cut off
: 0.1581 OH Mandor
: 1.25 OH Pekerja
: 0.0556 OH Operator
: 0.25 OH Surveyor
: 1.7137 OH
T = K x V
N
T = 1.7137 x 224
1
T = 38.38 hari = 38 hari
Jadi untuk pelaksanaan dewatering
dengan metode cut off membutuhkan
38 hari dengan 10 pekerja
16
Identifikasi dan Penilaian Resiko
Dewatering Metode Cut Off
No
Uraian
Pekerjaan
Identifikasi
risiko
Penilaian Resiko
Likelihood
Conseque
nces
Risk level
1 Pekerjaan
Mobilisasi
Material Dan
Alat berat
Pekerja
mengalami
kecelakaan
proyek
3 2 6
2 Pekerjaan
persiapan/
pembersihan
lahan
Pekerja bisa
mengalami
kecelakaan
tertimpa
material
3 2 6
3 Pekerjaan
menentukan
titik kordinat
untuk
pemancanaga
n SPP
Asisten
Surveryor
Mengalami
Kecelakaaan
Terjatuh ke
sungai
5 1 5
4 Pemancangan
SSP
Pekerja bisa
mengalami
kecelakaan
terjatuh dan
terkena alat
berat
4 1 4
5 Penggunaan
sling / teknik
rigging yang
tidak aman
Tertimpa
material
akibat tali
sling putus
4 1 4
6 Pengalian area Pekerja bisa
tertimpa
bahan galian
5 1 5
17
Identifikasi dan Penilaian Resiko
Dewatering Metode Open Pumping
No
Uraian
Pekerjaan
Identifikasi
risiko
Penilaian Resiko
Likelihood
Conseque
nces
Risk level
1 Pekerjaan
Mobilisasi
Material Dan
Alat berat
Pekerja
mengalami
kecelakaan
antar
kendaraan
Proyek
3 2 6
2 Pekerjaan
persiapan/
pembersihan
lahan
Pekerja bisa
mengalami
kecelakaan
tertimpa
bahan
pembersihan
3 2 6
3 Pekerjaan
menentukan
titik kordinat
untuk
pemancanagan
bambu
Asisten
Surveryor
Bisa
Mengalami
Kecelakaaan
Terjatuh ke
sungai
2 2 4
4 Pemancangan
Bambu
Pekerja bisa
mengalami
kecelakaan
terjatuh dan
terkena alat
berat
3 2 6
5 Pemancangan
Bambu
Pekerja bisa
tertimpa
bambu dan
terjatuh ke
sungai
4 2 8
6 Peletakan
karung pasir
Pekerja bisa
terjatuh
kesungai dan
tertimpa
karung pasir
3 2 6
7 Pengalian area Pekerja bisa
tertimpa
bahan galian
3 3 9
18
PengendalianResiko Dewatering
Metode Open Pumping
No
Uraian
Pekerjaan
Identifikasi
risiko
Risk
level
Pengendalian
1 Pekerjaan
Mobilisasi
Material Dan
Alat berat
Pekerja
mengalami
kecelakaan
antar
kendaraan
Proyek
6 Mengunakan rambu
peringatan dan barikade
untuk pemberitahuan
2 Pekerjaan
persiapan/
pembersihan
lahan
Pekerja bisa
mengalami
kecelakaan
tertimpa
bahan
pembersihan
6 Mengunakan rambu
peringatan di sekitar lahan
persiapan
3 Pekerjaan
menentukan
titik kordinat
untuk
pemancanaga
nbambu
Asisten
Surveryor Bisa
Mengalami
Kecelakaaan
Terjatuh ke
sungai
4 Pekerja Mengunakan
Perahu dan pelampung
dan APD
4 Pemancangan
Bambu
Pekerja bisa
mengalami
kecelakaan
terjatuh dan
terkena alat
berat
6 Adanya komunikasi antar
pekerja dengan operator
mengunakan HT dan
pekerja mengunakan
Pelampung
5 Pemancangan
Bambu
Pekerja bisa
tertimpa
bambu dan
terjatuh ke
sungai
8 Adanya komunikasi antar
pekerja dengan operator
mengunakan HT dan
pekerja mengunakan
Pelampung
6 Peletakan
karung pasir
Pekerja bisa
terjatuh
kesungai dan
tertimpa
karung pasir
6 Adanya koordinasi pekerja
dengan operator
mengunakan HT
7 Pengalian area Pekerja bisa
tertimpa
bahan galian
Pompa air ditempatkan di
tempat yang aman
19
PengendalianResiko Dewatering
Metode Cut Off
No
Uraian
Pekerjaan
Identifikasi
risiko
Risk level Pengendalian
1 Pekerjaan
Mobilisasi
Material Dan
Alat berat
Pekerja
mengalami
kecelakaan
proyek
6 Mengunakan rambu
peringatan dan
barikade untuk
memberikan
pemberitahuan
2 Pekerjaan
persiapan/
pembersihan
lahan
Pekerja bisa
mengalami
kecelakaan
tertimpa
material
6 Mengunakan rambu
peringatan di
sekitar lahan
persiapan
3 Pekerjaan
menentukan
titik kordinat
untuk
pemancanaga
n SPP
Asisten
Surveryor
Mengalami
Kecelakaaan
Terjatuh ke
sungai
5 Pekerja bisa
mengunakan
Perahu dan
pelampung
4 Pemancangan
SSP
Pekerja bisa
mengalami
kecelakaan
terjatuh dan
terkena alat
berat
4 Adanya komunikasi
antar pekerja
dengan operator
mengunakan HT
dan pekerja
mengunakan
Pelampung
5 Penggunaan
sling / teknik
rigging yang
tidak aman
Tertimpa
material
akibat tali
sling putus
4 Selalu pengecekan
terlebih dahulu
6 Pengalian area Pekerja bisa
tertimpa
bahan galian
5 Adanya koordinasi
operator dengan
pelaksana lapangan
Perbandingan Biaya, Waktu, Resiko
 Metode dewatering open pumping lebih menghemat
 Metode dewatering open pumping membutuhkan waktu penyelesaian lebih
lama 15 hari dari metode dewatering cut off tetapi hal tersebut bisa
dilakukan percepatan dengan strategi pelaksanaan pekerjaan tentunya
dengan komunikasi antara pihak pemilik kerja, konsultan dan kontraktor.
 Metode dewatering open pumping memiliki level penilaian risiko tinggi
daripada metode cut off, untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi
kecelakaan kerja konstruksi dibutuhkan tenaga ahli K3 yang bertugas
memonitoring dan mengevaluasi pelaksanaan K3 serta mengontrol
kedisiplinan pekerja dalam kelengkapan menggunakan APD
 Metode dewatering open pumping lebih tepat karena melihat karakteristik
area pekerjaan adalah sungai dengan karakter tanah berkohesi, galian
tidak dalam serta dapat dibuat sumur atau selokan penampung untuk
pompa, dengan metode open pumping air dibuang keluar area galian
dengan menggunakan kolektor, kolektor tersebut akan mengikuti elevasi
galian.
No Faktor
Metode Dewatering
Cut Off
Metode Dewatering
Open Pumping
1. Biaya Rp. 258,740,000.00 Rp. 178,000,000.00
2. Waktu 23 hari 38 hari
3. Resiko Sedang Tinggi
Rekomendasi
Kesimpulan
1) Metode Open Pumping menggunakan Trucuk bambu, memiliki
biaya pengerjaan yang lebih sedikit dengan biaya pengerjaan
sebesar Rp.178.000.000,00. di bandingkan dengan untuk Metode
Kerja Cut Off menggunakan Steel Sheet Pile (SSP) memiliki biaya
pekerjaan yang lebih mahal yaitu Rp.258.740.000,00
2) Metode Kerja Cut Off menggunakan Steel Sheet Pile (SSP),
memiliki waktu pengerjaan yang cepat yaitu selama 23 hari.
Sedangkan Metode Open Pumping menggunakan Trucuk bambu
memiliki waktu pekerjaan yang lebih lama yaitu selama 38 hari .
3) Metode dewatering Cut Off menggunakan Steel Sheet Pile
(SSP),memiliki level risiko yang lebih rendah dibandingkan
dewatering Metode Open Pumping menggunakan Trucuk bambu
yang memiliki resiko tinggi.
Saran
1) Identifikasi metode agar bisa di lakukan lebih dini agar
penggunaan dana bisa lebih efisien, dalam kasus di
proyek ini Metode Open Pumping menggunakan Trucuk
bambu di tengah saluran telah di ujicoba pelaksanaannya
dan menimbulkan berbagai masalah, kemudian di cari
alternatif metode lain yang lebih efektif dan efisien
sehingga Pekerjaan Dewatering tidak terganggu, dengan
cara Metode Kerja Cut Off menggunakan Steel Sheet
Pile (SSP), walaupun secara anggaran lebih mahal dari
metode sebelumnya.
2) Koordinasi antar lini harus optimal agar mendapatkan
hasil pekerjaan yang sesuai mutu dan rencana
PRESENTASI AFIF PSPPI UNDIP.pdf

More Related Content

Similar to PRESENTASI AFIF PSPPI UNDIP.pdf

Seminar kamal farobi fix
Seminar kamal farobi fixSeminar kamal farobi fix
Seminar kamal farobi fixKamalFarobi
 
Analisa biaya dan waktu
Analisa biaya dan waktuAnalisa biaya dan waktu
Analisa biaya dan waktuudin2234
 
PPT SKK PELAKSANA JALAN - rev.pptx_1677900456.pdf
PPT SKK PELAKSANA JALAN - rev.pptx_1677900456.pdfPPT SKK PELAKSANA JALAN - rev.pptx_1677900456.pdf
PPT SKK PELAKSANA JALAN - rev.pptx_1677900456.pdfTaufikkurrahman Upik Teler
 
01 BAGUS WIBOWO - 2019250065 - PKL.pptx
01 BAGUS WIBOWO - 2019250065 - PKL.pptx01 BAGUS WIBOWO - 2019250065 - PKL.pptx
01 BAGUS WIBOWO - 2019250065 - PKL.pptxRafiPutra35
 
Kuliah 3-1303 2023 Proses SIDLACOM Bendungan Cipanas R1.pptx
Kuliah 3-1303 2023 Proses SIDLACOM Bendungan Cipanas R1.pptxKuliah 3-1303 2023 Proses SIDLACOM Bendungan Cipanas R1.pptx
Kuliah 3-1303 2023 Proses SIDLACOM Bendungan Cipanas R1.pptxNadnosWolfrider
 
Proposal ta taruna
Proposal ta tarunaProposal ta taruna
Proposal ta tarunaTaruna Eka
 
234542160 metode-pelaksanaan-gedung
234542160 metode-pelaksanaan-gedung234542160 metode-pelaksanaan-gedung
234542160 metode-pelaksanaan-gedungNaruto40
 
Bahan bacaan pendalaman materi teknik energi hidro
Bahan bacaan pendalaman materi teknik energi hidroBahan bacaan pendalaman materi teknik energi hidro
Bahan bacaan pendalaman materi teknik energi hidroKhairil Anwar
 
Perhitungan Sumber Daya.pptx
Perhitungan Sumber Daya.pptxPerhitungan Sumber Daya.pptx
Perhitungan Sumber Daya.pptxMbahKwung
 
Project execution plan city gas , mojokerto, east java
Project execution plan city gas , mojokerto, east javaProject execution plan city gas , mojokerto, east java
Project execution plan city gas , mojokerto, east javaGunawan CNG
 
Tugas 01 KLP III GEOMEKANIK.pdf
Tugas 01 KLP III GEOMEKANIK.pdfTugas 01 KLP III GEOMEKANIK.pdf
Tugas 01 KLP III GEOMEKANIK.pdfreza597670
 
16937-34346-1-SM.pdf
16937-34346-1-SM.pdf16937-34346-1-SM.pdf
16937-34346-1-SM.pdfTaufiq380509
 
Kriteria Perencanaan-KP 03-saluran-Tahun 2013
Kriteria Perencanaan-KP 03-saluran-Tahun 2013Kriteria Perencanaan-KP 03-saluran-Tahun 2013
Kriteria Perencanaan-KP 03-saluran-Tahun 2013Irene Baria
 

Similar to PRESENTASI AFIF PSPPI UNDIP.pdf (20)

Seminar kamal farobi fix
Seminar kamal farobi fixSeminar kamal farobi fix
Seminar kamal farobi fix
 
Analisa biaya dan waktu
Analisa biaya dan waktuAnalisa biaya dan waktu
Analisa biaya dan waktu
 
MP.ppt
MP.pptMP.ppt
MP.ppt
 
PPT SKK PELAKSANA JALAN - rev.pptx_1677900456.pdf
PPT SKK PELAKSANA JALAN - rev.pptx_1677900456.pdfPPT SKK PELAKSANA JALAN - rev.pptx_1677900456.pdf
PPT SKK PELAKSANA JALAN - rev.pptx_1677900456.pdf
 
KAKJembt ABT.docx
KAKJembt ABT.docxKAKJembt ABT.docx
KAKJembt ABT.docx
 
Metode Pelaksana
Metode PelaksanaMetode Pelaksana
Metode Pelaksana
 
01 BAGUS WIBOWO - 2019250065 - PKL.pptx
01 BAGUS WIBOWO - 2019250065 - PKL.pptx01 BAGUS WIBOWO - 2019250065 - PKL.pptx
01 BAGUS WIBOWO - 2019250065 - PKL.pptx
 
Kuliah 3-1303 2023 Proses SIDLACOM Bendungan Cipanas R1.pptx
Kuliah 3-1303 2023 Proses SIDLACOM Bendungan Cipanas R1.pptxKuliah 3-1303 2023 Proses SIDLACOM Bendungan Cipanas R1.pptx
Kuliah 3-1303 2023 Proses SIDLACOM Bendungan Cipanas R1.pptx
 
Evaluasi cadangn
Evaluasi cadangnEvaluasi cadangn
Evaluasi cadangn
 
Rencana Reklamasi
Rencana ReklamasiRencana Reklamasi
Rencana Reklamasi
 
Proposal ta taruna
Proposal ta tarunaProposal ta taruna
Proposal ta taruna
 
234542160 metode-pelaksanaan-gedung
234542160 metode-pelaksanaan-gedung234542160 metode-pelaksanaan-gedung
234542160 metode-pelaksanaan-gedung
 
Bahan bacaan pendalaman materi teknik energi hidro
Bahan bacaan pendalaman materi teknik energi hidroBahan bacaan pendalaman materi teknik energi hidro
Bahan bacaan pendalaman materi teknik energi hidro
 
Proposal ta amir
Proposal ta amirProposal ta amir
Proposal ta amir
 
Laporan resmi kl
Laporan resmi klLaporan resmi kl
Laporan resmi kl
 
Perhitungan Sumber Daya.pptx
Perhitungan Sumber Daya.pptxPerhitungan Sumber Daya.pptx
Perhitungan Sumber Daya.pptx
 
Project execution plan city gas , mojokerto, east java
Project execution plan city gas , mojokerto, east javaProject execution plan city gas , mojokerto, east java
Project execution plan city gas , mojokerto, east java
 
Tugas 01 KLP III GEOMEKANIK.pdf
Tugas 01 KLP III GEOMEKANIK.pdfTugas 01 KLP III GEOMEKANIK.pdf
Tugas 01 KLP III GEOMEKANIK.pdf
 
16937-34346-1-SM.pdf
16937-34346-1-SM.pdf16937-34346-1-SM.pdf
16937-34346-1-SM.pdf
 
Kriteria Perencanaan-KP 03-saluran-Tahun 2013
Kriteria Perencanaan-KP 03-saluran-Tahun 2013Kriteria Perencanaan-KP 03-saluran-Tahun 2013
Kriteria Perencanaan-KP 03-saluran-Tahun 2013
 

More from afifsalim12

Pengaruh pengalaman Kerja, Kedisiplinan dan teamwork terhadap Kinerja
Pengaruh pengalaman Kerja, Kedisiplinan dan teamwork terhadap KinerjaPengaruh pengalaman Kerja, Kedisiplinan dan teamwork terhadap Kinerja
Pengaruh pengalaman Kerja, Kedisiplinan dan teamwork terhadap Kinerjaafifsalim12
 
Alokasi Air Sempor.pdf
Alokasi Air Sempor.pdfAlokasi Air Sempor.pdf
Alokasi Air Sempor.pdfafifsalim12
 
RPS_AGAMA ISLAM.docx
RPS_AGAMA ISLAM.docxRPS_AGAMA ISLAM.docx
RPS_AGAMA ISLAM.docxafifsalim12
 
220418 20.43 [Dialog-INKINDO] Pembangunan IKN-fin.pdf
220418 20.43 [Dialog-INKINDO] Pembangunan IKN-fin.pdf220418 20.43 [Dialog-INKINDO] Pembangunan IKN-fin.pdf
220418 20.43 [Dialog-INKINDO] Pembangunan IKN-fin.pdfafifsalim12
 
Manajemen Konstruksi : Trade Off Biaya
Manajemen Konstruksi : Trade Off BiayaManajemen Konstruksi : Trade Off Biaya
Manajemen Konstruksi : Trade Off Biayaafifsalim12
 
Analisis SWOT : Jembatan Gantung
Analisis SWOT : Jembatan GantungAnalisis SWOT : Jembatan Gantung
Analisis SWOT : Jembatan Gantungafifsalim12
 
Analisa SWOT : Procurement
Analisa SWOT : ProcurementAnalisa SWOT : Procurement
Analisa SWOT : Procurementafifsalim12
 
Perencanaan Penjadwalan dan Pengendalian Proyek
Perencanaan Penjadwalan dan Pengendalian ProyekPerencanaan Penjadwalan dan Pengendalian Proyek
Perencanaan Penjadwalan dan Pengendalian Proyekafifsalim12
 
Teknologi bahan : Metropol Parasol
Teknologi bahan : Metropol ParasolTeknologi bahan : Metropol Parasol
Teknologi bahan : Metropol Parasolafifsalim12
 
Tugas Teknologi Bahan :Guangzhou opera house
Tugas Teknologi Bahan :Guangzhou opera houseTugas Teknologi Bahan :Guangzhou opera house
Tugas Teknologi Bahan :Guangzhou opera houseafifsalim12
 
Alokasi Kebutuhan Alat Berat
Alokasi Kebutuhan Alat BeratAlokasi Kebutuhan Alat Berat
Alokasi Kebutuhan Alat Beratafifsalim12
 
Analisa Biaya Penggunaan Alat Berat
Analisa Biaya Penggunaan Alat BeratAnalisa Biaya Penggunaan Alat Berat
Analisa Biaya Penggunaan Alat Beratafifsalim12
 
Optimalisasi Penggunaan Alat Berat
Optimalisasi Penggunaan Alat BeratOptimalisasi Penggunaan Alat Berat
Optimalisasi Penggunaan Alat Beratafifsalim12
 
Analisa Biaya Penggunaan Alat Berat
Analisa Biaya Penggunaan Alat BeratAnalisa Biaya Penggunaan Alat Berat
Analisa Biaya Penggunaan Alat Beratafifsalim12
 
Produktivitas alat berat pada Rigid Pavement
Produktivitas alat berat pada Rigid PavementProduktivitas alat berat pada Rigid Pavement
Produktivitas alat berat pada Rigid Pavementafifsalim12
 
Makalah hidrografi (nabilla esa chotimah)
Makalah hidrografi (nabilla esa chotimah)Makalah hidrografi (nabilla esa chotimah)
Makalah hidrografi (nabilla esa chotimah)afifsalim12
 
Survey Hidrografi (Ganes permata)
Survey Hidrografi (Ganes permata)Survey Hidrografi (Ganes permata)
Survey Hidrografi (Ganes permata)afifsalim12
 

More from afifsalim12 (20)

Pengaruh pengalaman Kerja, Kedisiplinan dan teamwork terhadap Kinerja
Pengaruh pengalaman Kerja, Kedisiplinan dan teamwork terhadap KinerjaPengaruh pengalaman Kerja, Kedisiplinan dan teamwork terhadap Kinerja
Pengaruh pengalaman Kerja, Kedisiplinan dan teamwork terhadap Kinerja
 
Alokasi Air Sempor.pdf
Alokasi Air Sempor.pdfAlokasi Air Sempor.pdf
Alokasi Air Sempor.pdf
 
RPS_AGAMA ISLAM.docx
RPS_AGAMA ISLAM.docxRPS_AGAMA ISLAM.docx
RPS_AGAMA ISLAM.docx
 
220418 20.43 [Dialog-INKINDO] Pembangunan IKN-fin.pdf
220418 20.43 [Dialog-INKINDO] Pembangunan IKN-fin.pdf220418 20.43 [Dialog-INKINDO] Pembangunan IKN-fin.pdf
220418 20.43 [Dialog-INKINDO] Pembangunan IKN-fin.pdf
 
SUARA HATI.ppt
SUARA HATI.pptSUARA HATI.ppt
SUARA HATI.ppt
 
Manajemen Konstruksi : Trade Off Biaya
Manajemen Konstruksi : Trade Off BiayaManajemen Konstruksi : Trade Off Biaya
Manajemen Konstruksi : Trade Off Biaya
 
Analisis SWOT : Jembatan Gantung
Analisis SWOT : Jembatan GantungAnalisis SWOT : Jembatan Gantung
Analisis SWOT : Jembatan Gantung
 
Analisa SWOT : Procurement
Analisa SWOT : ProcurementAnalisa SWOT : Procurement
Analisa SWOT : Procurement
 
Kampung pelangi
Kampung pelangiKampung pelangi
Kampung pelangi
 
Perencanaan Penjadwalan dan Pengendalian Proyek
Perencanaan Penjadwalan dan Pengendalian ProyekPerencanaan Penjadwalan dan Pengendalian Proyek
Perencanaan Penjadwalan dan Pengendalian Proyek
 
Teknologi bahan : Metropol Parasol
Teknologi bahan : Metropol ParasolTeknologi bahan : Metropol Parasol
Teknologi bahan : Metropol Parasol
 
Tugas Teknologi Bahan :Guangzhou opera house
Tugas Teknologi Bahan :Guangzhou opera houseTugas Teknologi Bahan :Guangzhou opera house
Tugas Teknologi Bahan :Guangzhou opera house
 
Rekayasa Nilai
Rekayasa NilaiRekayasa Nilai
Rekayasa Nilai
 
Alokasi Kebutuhan Alat Berat
Alokasi Kebutuhan Alat BeratAlokasi Kebutuhan Alat Berat
Alokasi Kebutuhan Alat Berat
 
Analisa Biaya Penggunaan Alat Berat
Analisa Biaya Penggunaan Alat BeratAnalisa Biaya Penggunaan Alat Berat
Analisa Biaya Penggunaan Alat Berat
 
Optimalisasi Penggunaan Alat Berat
Optimalisasi Penggunaan Alat BeratOptimalisasi Penggunaan Alat Berat
Optimalisasi Penggunaan Alat Berat
 
Analisa Biaya Penggunaan Alat Berat
Analisa Biaya Penggunaan Alat BeratAnalisa Biaya Penggunaan Alat Berat
Analisa Biaya Penggunaan Alat Berat
 
Produktivitas alat berat pada Rigid Pavement
Produktivitas alat berat pada Rigid PavementProduktivitas alat berat pada Rigid Pavement
Produktivitas alat berat pada Rigid Pavement
 
Makalah hidrografi (nabilla esa chotimah)
Makalah hidrografi (nabilla esa chotimah)Makalah hidrografi (nabilla esa chotimah)
Makalah hidrografi (nabilla esa chotimah)
 
Survey Hidrografi (Ganes permata)
Survey Hidrografi (Ganes permata)Survey Hidrografi (Ganes permata)
Survey Hidrografi (Ganes permata)
 

Recently uploaded

10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppttaniaalda710
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdfAnonymous6yIobha8QY
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfihsan386426
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfArvinThamsir1
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 

Recently uploaded (8)

10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 

PRESENTASI AFIF PSPPI UNDIP.pdf

  • 1. Click to edit Master title style 1 TUGAS AKHIR / STUDI KASUS ANALISIS PERBANDINGAN METODE KERJA DEWATERING PADA PROYEK JEMBATAN PIPA PERTAMINA SEMARANG M. AFIF SALIM (21000121220093) P E MB I MB I N G I : P r o f . D r. I r. S y a f r u d i n , C E S . , MT. , I P M P E MB I MB I N G I I : P r o f . D r. I r. Ar i e s S u s a n t y. , S T. , M T. , I P U PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI INSINYUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO TAHUN 2022
  • 2. Click to edit Master title style 2 PENDAHULUAN 2 LATAR BELAKANG RUMUSAN MASALAH TUJUAN Manfaat BATASAN Pembangunan jembatan pipa terus berkembang Bagaimana Perbandingan Biaya metode Dewatering ? Mengetahui perbandingan biaya metode dewatering Ilmuan Alternatif metode dewatering aspek biaya, waktu, identifikasi resiko Metode Dewatering masih terbatas Bagaimana Perbandingan waktu metode dewatering ? Mengetahui perbandingan waktu metode dewatering Stakeholder Metode dewatering pada proyek pembangunan saluran pipa pertamina di Semarang Perlu metode yang tepat Bagaimana identifikasi dan penilaian resiko metode dewatering ? Mengetahui identifikasi dan penilaian resiko metode dewatering Masyarakat Variabel berkaitan dengan strategi adaptasi banjir pesisir karena variable penelitian masih terbatas
  • 3. Click to edit Master title style 3 PENELITIAN TERDAHULU 3 No. Nama Pembahasan 1 Alya R, Siswoyo (2017) Jurnal Rekayasa dan Manajemen Konstruksi Vol 6 No.2 , Agustus 2018 Analisis Perbandingan Biaya dan Waktu Metode Konvensional dan Pracetak Tujuan : Mengetahui perbandingan biaya dan waktu metode konvensional dan Pracetak Metode : Kualitatif Hasil : Dengan analisis perbandingan metode pracetak dan cast in situ didapatkan hasil metode cast in situ membutuhkan waktu pelaksanaan selama 64 minggu dengan biaya Rp. 74.800.000.000,- dan metode pracetak membutuhkan waktu pelaksanaan selama 57 minggu dengan biaya Rp. 74.830.000.000,- 2 Siti Nur A, dkk (2018) Jurnal Perencanaan dan Rekayasa Sipil 2018 Vol 1 No.2 Studi Perbandingan Waktu dan Biaya dengan Metode Konstruksi yang berbeda pada Proyek pembangunan Villa Grand Sinensis Tujuan : Mengetahui perbandingan biaya dan waktu dengan perbedaan metode konstruksi Metode : Kualitatif Hasil : Proses percepatan waktu dimulai dari perhitungan durasi/waktu beberapa pekerjaan yang ditambahkan alat berat dengan metode AON (Activity On Node). kemudian didapatkan hasil penghematan waktu dari durasi normal 362 hari menjadi 316 hari setelah penambahan alat berat, untuk biaya normal dari Rp. 19.324.921.775,22 menjadi Rp. 21.037.675.404,99 kenaikannya mencapai 4,3
  • 4. Click to edit Master title style 4 PENELITIAN TERDAHULU 4 No. Nama Pembahasan 3 M. Imamuddin (2018) Jurnal UMJ,2018 Analisis Dewatering pada Basement (studi Kasus Proyek Gedung Jakarta Garden City Jakarta Timur Tujuan : Mengetahui perbandingan biaya dan waktu ke metode dewatering Basement Metode : Kualitatif Hasil : Dibutuhkan lima sumur dewatering dengan kedalaman minus 12 m dengan diameter 60 cm untuk menyelesaikan pekerjaan dewatering dengan luas area 3847,12 m3 4 Aldo Lorenza,dkk (2019) Jurnal Mitra Teknik Sipil Vol2 No 2 Mei 2019 Pemodelan Pumping Test sebagai dasar Perhitungan Dewatering pada Proyek di Sudirman Tujuan : Mengetahui pemodelan Pumping test pada perhitungan Dewatering Metode : Kualitatif, Metode Pumping test Hasil : Berdasarkan hasil pemodelan pumping test, didapatkan nilai koefisien permeabilitas yang menjadi penentu faktor penurunan muka air tanah. Nilai koefisien permeabilitastersebut akan menjadi dasar dalam perhitungan dewatering sehingga diperoleh pompa yangdibutuhkan pada proyek tersebut sebanyak 4 buah pompa dengan kapasitas masing-masing pompasebesar 352 m3/hari. 5 Gunawan T (2020) Jurnal Teknik Patra Akademika Vol 11 No.1 Juli 2020 Analisis Perbandingan Biaya Mine Dewatering dengan Metode Load and Haul dan Metode Mud Pumping pada Annual Plan PT ABC Tujuan : Mengetahui perbandingan biaya dan waktu ke dua metode Metode : Kualitatif Hasil : Terdapat efisiensi waktu dan biaya mencapai 57% dengan menggunakan metode load and haul
  • 5. Click to edit Master title style 5 KAJIAN PUSTAKA 5 PENDAHULUAN SALURAN AIR Manajemen Proyek Manfaat Manajemen Proyek Sasaran Rencana Pelaksanaan kegiatan Proses Manajemen Perencanaan Metode RAB Jadwal Pelaksanaan Proyek Fungsi Jenis Sistem DINDING PENAHAN TANAH Dinding Penahan Tanah Turap Dinding penahan tanah Bronjong Metode Dewatering Tujuan Faktor Pemilihan Dewatering Keuntungan dan Kerugian Metode Pelaksanaan Dewatering Kelebihan dan kekurangan Metode Cut off Kelebihan dan kekurangan Metode Open Pumping
  • 6. KAJIAN PUSTAKA DEWATERING Dewatering adalah proses penurunan muka air tanah pada suatu wilayah tertentu dengan cara pemompaan melalui sebuah sumur ataupun saluran, (Wahid, 2009), TUJUAN DEWATERING 1. Mencegah rembesan 2. Memperbaiki kestabilan tanah 3. Pengeringan lubang galian 4. Mengurangi tekanan lateral 5. Mencegah resiko terjadinya kegagalan upheave
  • 7. KAJIAN PUSTAKA Metode Dewatering Metode Predrainage Predrainage method ini dilakukan dengan menurunkan muka air tanah sebelum penggalian dilakukan yaitu dengan memompa debit air melalui sumur dewatering(Wahid,2009) Metode Open pumping pelaksanaan metode dewatering open pumping ini adalah membuat saluran (sump pit) di sekitar daerah galian yang memiliki permukaan air tanah yang lebih rendah(Nur, 2010) Metode Cut off metode dewatering cut off ini kontraktor akan melakukan pemotongan aliran air tanah,(Wahid, 2009)
  • 8. Rencana Penelitian METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini yang harus dilakukan awal adalah mengindentifikasi masalah dan tujuan yang ada di daerah objek dengan litelatur yang ada kaitannya dengan permasalahan. Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan studi kasus. Data berbentuk kuantitatif (angka), pembahasan disajikan dalam bentuk data dengan membandingkan dari segi biaya, waktu, dan kelebihan kekurangan dari masing – masing metode kerja.
  • 9. METODOLOGI PENELITIAN Lokasi Proyek Proyek yang digunakan untuk penelitian ini yaitu proyek Pembangunan Jembatan Pipa Pertamina sepanjang 60m berkapasitas 50.000 DWT (Dead Wight Tonnage) dengan jalur pipa TBBM (Terminal Bahan Bakar Minyak) Pengapon, dikerjakan oleh penyedia jasa PT. Satria Safira Beton di bawah naungan PT.Wijaya karya (persero) Tbk. Yang berlokasi di Sungai Kalibangker Pengapon, Kota Semarang
  • 10. Persiapan Pengumpulan Data Primer & Sekunder Analisis Penggunaan Metode Dewatering Open Pumping pada Proyek Analisis Penggunaan Metode Dewatering dengan Cut Off Pembahasan : Analisis perbandingan Biaya, Waktu, Identifikasi dan Penilaian resiko Rekomendasi Selesai Observasi METODOLOGI PENELITIAN Mulai
  • 11. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Data Proyek beralamat di tambak lorok tepatnya di pengapon, nama Proyek ini yaitu Proyek Pemasangan SPM kapasitas 50.000 DWT (Dead Wight Tonnage) pengapon, Kota Semarang. Pemilik Proyek ini PT. Pertamina (persero), sumber dana untuk proyek ini berasal dari dana PT. Pertamina (persero) Tbk.. Kontraktor yang memegang Proyek Pembangunan ini PT.Wijaya Karya (persero). Jenis pekerjaan pembangunan Jembatan Bahan Bakar Gas, dengan bentang jembatang sepanjang 60m, Dengan nilai Kontrak Fisik sebesar Rp.2.506.301.000,00.
  • 12. Dewatering Open Pumping  Metode dewatering open pumping dilaksanakan dilapangan jika Karakteristik tanah padat, gradasi baik, Jumlah air yang dipompa tidak besar, Dapat dibuat sumur untuk pompa, Galian tidak dalam  Tahapan pekerjaan : Persiapan- Pemancangan Bambu- Pemasangan Kistdam- Pemompaan- Penggalian  Kendala metode kerja dewatering dengan metode open pumping di lapangan adalah proses dewatering yang diharapkan bisa kering maksimal, tetapi kondisi dilapangan area kerja tergenang air, selain itu untuk dilakukan pemompaan mengunakan pompa tetapi hasil belum maksimal N O Jenis Alat & Bahan Unit 1. Karung berisi pasir sesuai kebutuhan 2. Excavator 1 3. Pompa air 3” 5 4. Bambu 1.120 5. Sesek bambu (2lapis) 168 m2 No Tenaga Kerja Orang 1. Operator excavator 1 2. Surveyor 2 3. Mandor 1 4. pekerja 6
  • 13. Dewatering Cut Off  Keuntungan :Bahan Steel Sheet Pile (SSP) relatif tidak begitu berat., Steel Sheet Pile (SSP) digunakan berulang – ulang, Steel Sheet Pile (SSP) mempunyai keawetan yang tinggi.  Tahapan pekerjaan : Persiapan- Pemancangan Steel Sheet Pile- Dewatering- Penggalian No Jenis Alat & Bahan Unit 1. SSP 180 2. Excavator 1 3. Pompa air 3” 5 No Tenaga Kerja Orang 1. Operator excavator 1 3. Surveyor 2 5. Mandor 1 6. pekerja 6
  • 14. NO. URAIAN PEKERJAAN VOL. SAT. HARGA SATUAN JUMLAH HARGA (Rp.) (Rp.) 1 2 3 4 5 6 Metode open pumping 1 Mobilisasi & Demobilisasi 1.00 ls 3,000,000.00 3,000,000.00 2 Pengadaan dan Pemancangan Bambu panjang 5m 1,120.00 ea 95,000.00 106,400,000.00 3 Sesek Bambu (2 Lapis) 168.00 m2 104,340.00 17,529,120 4 Pengadaan dan Pengisian Karun Isi Tanah 2,132.00 bua h 10,500.00 22,386,000.00 6 Pengeringan dengan pompa 5.00 Ls 2,500,000.00 12,500,000.00 Sub Jumlah 161,815,120.00 JUMLAH 161,815,120.00 PPn 10 % 16,181,512.00 JUMLAH TOTAL 177,996,632.00 Dibulatkan 178,000,000.00 RENCANA ANGGARAN BIAYA METODE CUT OFF RENCANA ANGGARAN BIAYA METODE OPEN PUMMPING NO. URAIAN PEKERJAAN VOL. SAT. HARGA SATUAN JUMLAH HARGA (Rp.) (Rp.) 1 2 3 4 5 6 Metode cut off 1 Mobilisasi & Demobilisasi 1.00 ls 3,000,000.00 3,000,000.00 2 Pengadaan Sheet Pile B: 40 Cm, H 10 Cm. I 10.5 mm. L 6 m 172.8 m' 1,095,975.00 189,384,480.00 3 Pemancangan dan pencabutan Steel Sheet pile (SSP) 345.6 m 95,000.00 32,832,000.00 5 Pengeringan dengan pompa 4.00 m' 2,500,000.00 10,000,000.00 Sub Jumlah 235,216,480.00 JUMLAH 235,216,480.00 PPn 10 % 23,521,648.00 JUMLAH TOTAL 258,738,128.00 Dibulatkan 258,740,000.00 PERBANDINGAN BIAYA ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
  • 15. 15 Perbandingan Waktu Metode Cut Off Volume : 224 m2 Jumlah Tenaga Kerja : 10 orang (1 operator, 2 surveyor, 1 mandor, 6 pekerja) Koefisien Tenaga Kerja : untuk 1m2 pekerjaan dewatering metode cut off : 0.0556 OH Mandor : 0.6666 OH Pekerja : 0.0556 OH Operator : 0.25 OH Surveyor : 1.0288 OH T = K x V N T = 1.0288 x 224 10 T = 23.04 hari = 23 hari Jadi untuk pelaksanaan dewatering dengan metode cut off membutuhkan 23 hari dengan 10 pekerja Perbandingan Waktu Metode Open Pumping Volume : 224 m2 Jumlah Tenaga Kerja : 10 orang (1 operator, 2 surveyor, 1 mandor, 6 pekerja) Koefisien Tenaga Kerja : untuk 1m2 pekerjaan dewatering metode cut off : 0.1581 OH Mandor : 1.25 OH Pekerja : 0.0556 OH Operator : 0.25 OH Surveyor : 1.7137 OH T = K x V N T = 1.7137 x 224 1 T = 38.38 hari = 38 hari Jadi untuk pelaksanaan dewatering dengan metode cut off membutuhkan 38 hari dengan 10 pekerja
  • 16. 16 Identifikasi dan Penilaian Resiko Dewatering Metode Cut Off No Uraian Pekerjaan Identifikasi risiko Penilaian Resiko Likelihood Conseque nces Risk level 1 Pekerjaan Mobilisasi Material Dan Alat berat Pekerja mengalami kecelakaan proyek 3 2 6 2 Pekerjaan persiapan/ pembersihan lahan Pekerja bisa mengalami kecelakaan tertimpa material 3 2 6 3 Pekerjaan menentukan titik kordinat untuk pemancanaga n SPP Asisten Surveryor Mengalami Kecelakaaan Terjatuh ke sungai 5 1 5 4 Pemancangan SSP Pekerja bisa mengalami kecelakaan terjatuh dan terkena alat berat 4 1 4 5 Penggunaan sling / teknik rigging yang tidak aman Tertimpa material akibat tali sling putus 4 1 4 6 Pengalian area Pekerja bisa tertimpa bahan galian 5 1 5
  • 17. 17 Identifikasi dan Penilaian Resiko Dewatering Metode Open Pumping No Uraian Pekerjaan Identifikasi risiko Penilaian Resiko Likelihood Conseque nces Risk level 1 Pekerjaan Mobilisasi Material Dan Alat berat Pekerja mengalami kecelakaan antar kendaraan Proyek 3 2 6 2 Pekerjaan persiapan/ pembersihan lahan Pekerja bisa mengalami kecelakaan tertimpa bahan pembersihan 3 2 6 3 Pekerjaan menentukan titik kordinat untuk pemancanagan bambu Asisten Surveryor Bisa Mengalami Kecelakaaan Terjatuh ke sungai 2 2 4 4 Pemancangan Bambu Pekerja bisa mengalami kecelakaan terjatuh dan terkena alat berat 3 2 6 5 Pemancangan Bambu Pekerja bisa tertimpa bambu dan terjatuh ke sungai 4 2 8 6 Peletakan karung pasir Pekerja bisa terjatuh kesungai dan tertimpa karung pasir 3 2 6 7 Pengalian area Pekerja bisa tertimpa bahan galian 3 3 9
  • 18. 18 PengendalianResiko Dewatering Metode Open Pumping No Uraian Pekerjaan Identifikasi risiko Risk level Pengendalian 1 Pekerjaan Mobilisasi Material Dan Alat berat Pekerja mengalami kecelakaan antar kendaraan Proyek 6 Mengunakan rambu peringatan dan barikade untuk pemberitahuan 2 Pekerjaan persiapan/ pembersihan lahan Pekerja bisa mengalami kecelakaan tertimpa bahan pembersihan 6 Mengunakan rambu peringatan di sekitar lahan persiapan 3 Pekerjaan menentukan titik kordinat untuk pemancanaga nbambu Asisten Surveryor Bisa Mengalami Kecelakaaan Terjatuh ke sungai 4 Pekerja Mengunakan Perahu dan pelampung dan APD 4 Pemancangan Bambu Pekerja bisa mengalami kecelakaan terjatuh dan terkena alat berat 6 Adanya komunikasi antar pekerja dengan operator mengunakan HT dan pekerja mengunakan Pelampung 5 Pemancangan Bambu Pekerja bisa tertimpa bambu dan terjatuh ke sungai 8 Adanya komunikasi antar pekerja dengan operator mengunakan HT dan pekerja mengunakan Pelampung 6 Peletakan karung pasir Pekerja bisa terjatuh kesungai dan tertimpa karung pasir 6 Adanya koordinasi pekerja dengan operator mengunakan HT 7 Pengalian area Pekerja bisa tertimpa bahan galian Pompa air ditempatkan di tempat yang aman
  • 19. 19 PengendalianResiko Dewatering Metode Cut Off No Uraian Pekerjaan Identifikasi risiko Risk level Pengendalian 1 Pekerjaan Mobilisasi Material Dan Alat berat Pekerja mengalami kecelakaan proyek 6 Mengunakan rambu peringatan dan barikade untuk memberikan pemberitahuan 2 Pekerjaan persiapan/ pembersihan lahan Pekerja bisa mengalami kecelakaan tertimpa material 6 Mengunakan rambu peringatan di sekitar lahan persiapan 3 Pekerjaan menentukan titik kordinat untuk pemancanaga n SPP Asisten Surveryor Mengalami Kecelakaaan Terjatuh ke sungai 5 Pekerja bisa mengunakan Perahu dan pelampung 4 Pemancangan SSP Pekerja bisa mengalami kecelakaan terjatuh dan terkena alat berat 4 Adanya komunikasi antar pekerja dengan operator mengunakan HT dan pekerja mengunakan Pelampung 5 Penggunaan sling / teknik rigging yang tidak aman Tertimpa material akibat tali sling putus 4 Selalu pengecekan terlebih dahulu 6 Pengalian area Pekerja bisa tertimpa bahan galian 5 Adanya koordinasi operator dengan pelaksana lapangan
  • 20. Perbandingan Biaya, Waktu, Resiko  Metode dewatering open pumping lebih menghemat  Metode dewatering open pumping membutuhkan waktu penyelesaian lebih lama 15 hari dari metode dewatering cut off tetapi hal tersebut bisa dilakukan percepatan dengan strategi pelaksanaan pekerjaan tentunya dengan komunikasi antara pihak pemilik kerja, konsultan dan kontraktor.  Metode dewatering open pumping memiliki level penilaian risiko tinggi daripada metode cut off, untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi kecelakaan kerja konstruksi dibutuhkan tenaga ahli K3 yang bertugas memonitoring dan mengevaluasi pelaksanaan K3 serta mengontrol kedisiplinan pekerja dalam kelengkapan menggunakan APD  Metode dewatering open pumping lebih tepat karena melihat karakteristik area pekerjaan adalah sungai dengan karakter tanah berkohesi, galian tidak dalam serta dapat dibuat sumur atau selokan penampung untuk pompa, dengan metode open pumping air dibuang keluar area galian dengan menggunakan kolektor, kolektor tersebut akan mengikuti elevasi galian. No Faktor Metode Dewatering Cut Off Metode Dewatering Open Pumping 1. Biaya Rp. 258,740,000.00 Rp. 178,000,000.00 2. Waktu 23 hari 38 hari 3. Resiko Sedang Tinggi Rekomendasi
  • 21. Kesimpulan 1) Metode Open Pumping menggunakan Trucuk bambu, memiliki biaya pengerjaan yang lebih sedikit dengan biaya pengerjaan sebesar Rp.178.000.000,00. di bandingkan dengan untuk Metode Kerja Cut Off menggunakan Steel Sheet Pile (SSP) memiliki biaya pekerjaan yang lebih mahal yaitu Rp.258.740.000,00 2) Metode Kerja Cut Off menggunakan Steel Sheet Pile (SSP), memiliki waktu pengerjaan yang cepat yaitu selama 23 hari. Sedangkan Metode Open Pumping menggunakan Trucuk bambu memiliki waktu pekerjaan yang lebih lama yaitu selama 38 hari . 3) Metode dewatering Cut Off menggunakan Steel Sheet Pile (SSP),memiliki level risiko yang lebih rendah dibandingkan dewatering Metode Open Pumping menggunakan Trucuk bambu yang memiliki resiko tinggi. Saran 1) Identifikasi metode agar bisa di lakukan lebih dini agar penggunaan dana bisa lebih efisien, dalam kasus di proyek ini Metode Open Pumping menggunakan Trucuk bambu di tengah saluran telah di ujicoba pelaksanaannya dan menimbulkan berbagai masalah, kemudian di cari alternatif metode lain yang lebih efektif dan efisien sehingga Pekerjaan Dewatering tidak terganggu, dengan cara Metode Kerja Cut Off menggunakan Steel Sheet Pile (SSP), walaupun secara anggaran lebih mahal dari metode sebelumnya. 2) Koordinasi antar lini harus optimal agar mendapatkan hasil pekerjaan yang sesuai mutu dan rencana