Tugas Kelompok Mata Kuliah "Botani Farmasi"
Judul : 2. Enzim dan Perannya
Dosen Pengampu: Yayuk Putri Rahayu,S.Si.,M.Si
Kelas/Kelompok: 2A/2
Sarah Nabila (212114017)
Hazrah (212114021)
Fadila Nur Haliza (212114022)
Mawaddah Mairina Panjaitan (212114024)
Enjla Salsabilla (212114025)
Program Studi Sarjana Farmasi
Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah Medan
Tahun Ajaran 2021/2022
#BotaniFarmasi
#BotanyPharmacy
#Farmasi
#FarmasiUMNAW
#FarmasiUMNAlWashliyah
#UMNAlWashliyah
#UniversitasNusantaraAlWashliyah
1. ENZIM DAN PERANNYA
PROGRAM SARJANA
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL - WASHLIYAH
MEDAN
2022
2. DIPRESENTASIKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS KELOMPOK
MATA KULIAH : BOTANI FARMASI
DOSEN PENGAMPU : YAYUK PUTRI RAHAYU , S.SI., M.SI.
OLEH :
KELAS – 2 A / KELOMPOK 2
3. ANGGOTA KELOMPOK - 2
SARAH NABILA (212114017)
HAZRAH (212114021)
FADILA NUR HALIZA (212114022)
MAWADDAH MAIRINA PANJAITAN (212114024)
ENJLA SALSABILA (212114025)
5. BAB I
PENDAHULUIAN
1.1 LATAR BELAKANG
Suatu organisme hidup adalah rakitan menakjubkan dari reaksi kimia. Sel dalam tubuh tumbuhan
mampu mengatur lintasan-lintasan metabolik yang dikendalikannya agar terjadi dan dapat mengatur
kecepatan reaksi tersebut dengan cara memproduksi suatu katalisator. Katalisator ini disebut dengan enzim.
Peran enzim sebagai biokatalisator sangat berpengaruh terhadap peristiwa-peristiwa dalam tubuh.
Hal ini karena enzim sebagai determinan yang menentukan kecepatan berlangsungnya suatu peristiwa
fisiologik, yang memainkan peran sentral dalam masalah kesehatan dan penyakit.
enzim sendiri merupakan polimer biologik yang mengatalisis lebih dari suatu dinamik yang
memungkinkan kehidupan seperti yang kita kenal sekarang.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian enzim?
2. Jelaskan jenis-jenis enzim!
3. Bagaimana cara kerja enzim?
1.3 TUJUAN
1. Agar dapat mengetahui apa itu enzim
2. Agar dapat mengetahui jenis-jenis enzim
3. Agar dapat mengetahui cara kerja enzim
6. BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 PENGERTIAN ENZIM
Enzim adalah protein dengan katalik yang sangat khusus, fungsi yang dihasilkan oleh semua
organisme hidup. Enzim bertanggung jawab atas banyak reaksi biokimia penting dalam
mikroorganisme, tumbuhan, hewan, dan manusia. Enzim terdiri dari protein dibentuk oleh rantai linear
panjang asam amino yang dihubungkan oleh peptida ikatan, tetapi mereka berbeda dalam fungsinya.
Enzim sangat penting dalam metabolisme. Aktivitas enzim tergantung pada rantai protein tertentu.
Beberapa enzim tidak memerlukan komponen tambahan untuk menunjukkan penuh aktivitas. Tetapi
molekul non-protein yang terikat untuk aktivitas disebut kofaktor. Kofaktor adalah molekul organik
kecil yang dapat secara longgar atau terikat erat pada suatu enzim.
Laju reaksi enzim dapat diturunkan dengan berbagai jenis penghambat enzim. Inhibator
enzim adalah molekul yang berinteraksi dalam beberapa cara dengan enzim untuk mencegahnya
bekerja dengan cara biasa ( Christy, 2014 ).
7. 2.2 KLASIFIKASI ENZIM
Enzim diklasifikasikan kedalam kedalam 6 kelas utama berdsarkan tipe reaksi yang
dikatalisis dan beberapa sub kelas sperti tercantum pada tabel dibawah ini ( Mc. Murry, John &
Castellion, Mary E, 1992 ).
8.
9. Penamaan enzim secara trivial dan sistematis. Tata nama secara trivial dapat
diklasifikasikan berdasarkan pada subtrat yang dikatalis., produk yang terbentuk, subtrat dan
jenis mekanisme reaksi, produk yang disintesis berdasarkan jenis reaksi umum yang dikatalis
dengan enzim. Penamaan berdasarkan sistem klasifikasi sesuai dengan Enzyme Commission
(EC) dari Internasional Union Of Biochemistry (IUB).
2.3.1 Tata nama enzim secara trivial
2. 3 TATA NAMA ENZIM
1. Enzim berdasarkan substrat yang dikatalisis
2. Enzim berdasarkan produk yang terbentuk karena aktivitas enzim.
3. Enzim berdasarkan substrat dan jenis reaksi yang terjadi
4. Enzim berdasarkan produk yang disintesis
5. Penamaan berdasarkan jenis/sifat reaksi yang dikatalisis, tanpa substrat yang spesifik
10. Penamaan berdasarkan sistem klasifikasi menurut Enzyme Commission (EC) dari International
Union of Biochemistry (IUB). Setiap enzim dilengkapi dengan E.C. number sebanyak 4
digit yang dipisahkan dengan titik. Penamaan berdasarkan prinsip berikut :
Digit ke-1 menunjukkan Kelas enzim
Digit ke-2 merupakan Subkelas yang menerangkan lebih rinci dari kelas enzim. Bergantung
kelas enzimnya.
Digit ke-3 merupakan Sub-subkelas yang menerangkan lebih rinci dari subkelas enzim.
Digit ke-4 menerangkan lebih spesifik dan biasanya berupa nomor list yang diberikan oleh
Enzyme Commission. Tidak ada aturan umum dari digit 2-4 karena pembagiannya atau
artinya bergantung pada kelas utamanya. Enzim yang mengkatalisis dengan reaksi sangat
mirip akan mempunyai ketiga digit (1-3) yang sama, contoh reaksi hidrolisis berbagai ester.
2.3.2 Tata nama enzim secara sistematis
11. 2.4 Ciri-ciri Enzim
1. Sebagai katalisator
2. Tersusun dari protein
3. Dibuat didalam sel
4. Dipengaruhi faktor lingkungan (suhu dan pH)
5. Bekerja bolak balik
6. Bekerja didalam sel dan diluar sel
7. Memiliki sisi aktif
8. Diperlukan dalam jumlah sedikit
12. 2.5 Jenis-jenis Enzim
Enzim Laktase Enzim Amilase
Enzim katalase merupakan salah satu dari
komponen system pertahanan antioksidan
tubuh berupa enzim yang berfungsi untuk
mencegah pembentukan radikal hidroksil
dan melindungi sel dari keadaan stres
oksidatif
Enzim Katalase
Protease merupakan enzim
proteolitik yang mengkatalis
pemutusan ikatan peptide pada
protein.
Enzim Protease
Enzim selulase merupakan enzim yang
dapat menghidrolisis ikatan (1-4) pada
selulosa. Adanya selulosa dalam suatu
subtrat dapat menginduksi terbentuknya
enzim selulase oleh mikroorganisme
selulotik
Enzim Selulase
Enzim Lipase
Lipase adalah enzim yang dapat sekali
bekerja dengan mengkatalisis hidrolisis
ikatan ester dalam substrat lipid yang
tidak larut air seperti trigliserida
berantai panjang.
Lakatse adalah enzim yang digunkan
dalam produsi susu rendah/bebas
laktosa yang dikonsumsi terutama
manusia yang memiliki intoleransi
laktosa
Amilase merupakan enzim
pencernaan, terutama dilakukan
oleh pancreas dan kelenjar ludah
13. 1. Enzim Lipase
Lipase adalah enzim yang dapat sekali bekerja dengan mengkatalisis
hidrolisis ikatan ester dalam substrat lipid yang tidak larut air seperti
trigliserida berantai panjang. Enzim lipase memiliki sub unit berupa
glikoprotein dan lipoprotein. Sub unit tersebut dapat sebagai monomer, dimer,
oligomer, dan lipoprotein. Zat yang dapat menstimulasi pelepasan lipase dari
dinding sel sehingga dapat meningkatkan pembentukan lipase adalah ion
magnesium dimana ion magnesium tersebut ditambahkan kedalam media
pertumbuhan ( Pratiwi, 2013 ).
14. 2. Enzim Laktase
Lakatse adalah enzim yang digunkan dalam produsi susu rendah/bebas
laktosa yang dikonsumsi terutama manusia yang memiliki intoleransi laktosa.
Enzim lactase yang dihasilkan dari bakteri secara umum bersifat intraseluler dan
dapat diisolasi dengan metode. Terdapat tiga jenis metode isolai β-galaktosidase
secara intrseluler, yaitu metode fisika, kimia dan enzimatik. Ketiga jenis metode
tersebut berfungsi untuk memecahkan sel mikroba sehingga enzim dapat keluar
dari dalam sel ( Sitepu, 2020 ).
15. 3. Enzim Amilase
Amilase merupakan enzim pencernaan, terutama dilakukan oleh
pancreas dan kelenjar ludah. Fungsi utama dari enzim amilase adalah untuk
mencegah pati dalam makananan sehingga mereka dapat digunakan oleh tubuh.
Mekanisme kerja amilase ada dua tahap, yaitu tahap pertama degadasi amilosa
menjadi maltose dan maltotriosa yang terjadi secara acak. Keduanya merupakan
kerja enzim α-amilase pada molekul amilosa ( Ariandi, 2016 ).
16. 4. Enzim Katalase
Enzim katalase merupakan salah satu dari komponen system pertahanan
antioksidan tubuh berupa enzim yang berfungsi untuk mencegah pembentukan
radikal hidroksil dan melindungi sel dari keadaan stres oksidatif. Enzim katalase
berfungsi untuk menangkal radikal bebas dengan cara mengubah hidrogen
peroksida ( H2O2 ) menjadi H2O dan O2. Enzim katalase dihasilkan oleh
organel sel yaitu peroksisom dan paling banyak terdapat dihati. Jika terjadi
penurunan aktivitas enzim katalase dapat mengakibatkan efek yang merugikan
karena terjadi akumulasi dari radikal bebas ( Setiawan, 2018 ).
17. 5. Enzim Protease
Protease merupakan enzim proteolitik yang mengkatalis pemutusan
ikatan peptide pada protein. Protease dibutuhkan secara fisiologi untuk
kehidupan organisme pada tumbuhan, hewan, maupun mikroorganisme.
Aktivitas spesifik enzim protease diperoleh dengan cara membagi hasil aktivitas
enzim protease dengan kadar proteinnya. Aktivitas spesifik enzim menunjukkan
kemurnian suatu enzim. Semakin tinggi aktivitas spesifik enzim, maka semakin
tinggi pula tingkat kemurnian enzim tersebut. Hal ini disebabkan karena
kehilangan protein non-enzim pada beberapa tahap pemisahan yang dilalui dalam
pemurnian enzim ( Yuniati Rani, 2015 ).
18. Enzim selulase merupakan enzim yang dapat menghidrolisis ikatan (1-4)
pada selulosa. Adanya selulosa dalam suatu subtrat dapat menginduksi terbentuknya
enzim selulase oleh mikroorganisme selulotik. Ph terbaik dalam menghasilkan
enzim selulase dengan aktivitas tertinggi yaitu pH 5 ( Idiawati Nora, 2014 ).
Enzim selulase dimanfaatkan juga dalam proses fermentasi dari
biomassa menjadi biofuel seperti bioetanol dan juga digunakan sebagai pengganti
bahan kimia pada proses pembuatan alkohol dari bahan yang mengandung selulosa
( Nababan Monalisa, 2019 ).
6. Enzim Selulase
19. Enzim adalah molekul protein alami. Dasar mekanisme enzim
mengkatalis reaksikimia dimulai dengan pengikatan substrat ke situs aktif pada
enzim. Situs aktif adalah wilayah spesifik enzim yang bergabung dengan
substrat. Pengikatan substrat ke enzim menyebabkan perubahan distribusi
elektron dalam ikatan kimia substrat dan akhirnya menyebabkan reaksi yang
mengarah pada pembentukan produk. Tindakan yang tepat dari sutau enzim
pertama kali didalilkan pada tahun 1894 oleh Emil Fischer, diantara satu substrat
dpat dijelaskan menggunakan analogi Lock and Key, dalam analogi ini,
kuncinya adalah enzim dan kuncinya adalah substrat ( Christy, 2014 ).
2.6 Mekanisme Enzim
20. 2.7 Penggunaaan Enzim
Enzim memainkan peran yang beragam dalam banyak aspek kehidupan
sehari-sehari, untuk membantu pencernaan, produksi makanan dan beberapa
aplikasi industry. Enzim dikategorikan menurut senyawa yang bertindak pada
beberapa yang paling umum termasuk protease yang memecah protein, selulosa
yang memecah selulosa, lipase yang memecah lemak (lipid) menjadi gliserol dan
asam lemak, dan amilase yang memecah pati menjadi gula sederhana. Fungsi
enzim yaitu untuk membuat reaksi berjalan lebih cepat dalam pencernaan dan
proses metabolism ( terkait energi ). Mereka disebut “ katalisator “, karena mereka
mempercepat reaksi dengan menurunkan jumlah energy yang dibutuhkan untuk
memulai reaksi. Enzim dapat digunakan terus menerus ( Christy, 2014 ).
21. 1. Enzim lipase – Fungsi enzim lipase yang bertugas menghancurkan dan mencerna
makanan lemak dan lipid untuk menjaga dan melindungi kantung empediu agar tetap dalam
keadaan normal.
2. Enzim Sukrase – Enzim yang mampu mengubah sukrose menjadi glukosa dan fruktosa
yang sederhana. keberadaan enzim ini dihasilkan lewat saluran getah usus halus.
3. Enzim Ptialin – Enzim yang terletak diseputar rongga mulut yang terletak pada kelenjar
air liur.yang berguna menagatur dan mengontrol zat tepung atau pati menjadi glukosa yang
naantinya diubah menjadi sebuah energi10. Enzim Laktase – Enzim yang menyusun
sekaligus mengatur jalnnya enzim menjadi laktosa menjadi galaktosa dan glukosa. kedua
enzim tersebut akan diserap menjadi nutrisi yang dibutuhkan oleh semua jaringan yang ada
didalam tubuh.
4. Enzim Katalse – Berfungsi melindungi dan menjaga hati serta menetralisir gerak dan
pertumbuhan semua racun yang ada pada tubuh
2.8 Peran Enzim Dalam Fotosintesis Tumbuhan
22. 2.9 PERAN ENZIM DALAM PROSES RESPIRASI PADA TUMBUHAN
Tumbuhan bisa melakukan dua jenis respirasi sekaligus
yakni aerob dan anaerob. Pada respirasi aerob, terjadi proses pembakaran atau
oksidasi glukosa secara sempurna dan akan menghasilkan energi dalam jumlah
yang besar yakni 36 ATP.
Respirasi pada tumbuhan pada dasarnya memerlukan oksigen, meski dalam
keadaan tertentu, keberadaan oksigen tidak lagi
dibutuhkan (terutama pada tumbuhan yang tidak berklorofil). Tujuan respirasi
tumbuhan sama halnya dengan tujuan makhluk hidup lainnya yaitu untuk
mendapatkan energi.
23. BAB III
APLIKASI BOTANI FARMASI
Enzim digunakan dalam industri kimia, makanan, kosmetik dan farmasi.
Beberapa enzim digunakan untuk sintesis antibiotik. Enzim juga digunakan pada
detergen cair dan bubuk dengan cara berinteraksi dan melepaskan kotoran yang
berupa lemak dan protein yang terikat pada pakaian. Aplikasi lain yang terkenal
adalah enzim sebagai pelunak daging, enzim memecah rantai panjang pada protein
menjadi ukuran yang lebih sederhana, sehingga daging menjadi lembut dan mudah
dikunyah (Najafpour, 2015).
Salah satu kegunaan utama enzim adalah untuk tujuan pembersihan
sebagai detergen biologi. Utamanya adalah enzim protease yang dibuat dengan
sintesis sel ekstraseluler, digunakan untuk pencucian dan perendaman. Enzim beraksi
secara langsung pada noda pada pakaian.
24. BAB IV
PENUTUP
Enzim merupakan protein yang berfungsi sebagai katalis biologi yang mengubah substrat
menjadi produk. Enzim merupakan molekul berukuran besar, kompleks dan aktivitasnya spesifik.
Enzim terbagi menjadi 6 kelas utama yaitu, oksidoreduktase, transferase, hidrolase, isomerase, liase
dan ligase. Selain sebagai bagian protein, banyak enzim yang mengandung kofaktor berupa ion logam,
molekul kecil atau molekul organik, dikenal sebagai koenzim. Seringnya koenzim berasal dari vitamin
larut air. Ada 13 vitamin pada manusia yang terdiri dari 9 vitamin larut air dan 4 vitamin larut lemak.
Enzim berfungsi dengan baik pada pH dan temperatur optimum. Enzim berfungsi dengan
baik pada pH dan temperatur optimum. Aktivitas enzim dapat dihambat oleh inhibitor yaitu inhibitor
kompetitif yang berkompetisi dengan substrat untuk berikatan dengan sisi aktif, inhibitor nonkompetitif
merubah bentuk sisi aktif enzim dengan berikatan di sisi lain enzim, atau inhibitor irreversibel yang
berikatan secara kovalen dan memblok sisi aktif enzim. Enzim dapat diaplikasikan di berbagai industri
seperti industri kimia, makanan, kosmetik dan farmasi.
25. DAFTAR PUSTAKA ( RUJUKAN )
Pratiwi, D. (2013). PRODUKSI DAN KARAKTERISASI ENZIM LIPASE DARI Pseudomonas aeruginosa
DENGAN MENGGUNAKAN INDUSER MINYAK JAGUNG SERTA KOFAKTOR Na+ DAN Co2+.
saintia kimia.
Sitepu, G. A. (2020). Isolasi Enzim Laktase untuk Mengurangi Kadar Laktosa Susu bagi Penderita Intoleransi
Laktosa. 720-724.
Setiawan, J. (2018). PENGARUH EKSTRAK KULIT MANGGIS TERHADAP ENZIM KATALASE HEPAR
TIKUS TERPAPAR MINYAK JELANTAH. Kedokteran Diponegoro, 263-272.
Ariandi. (2016). PENGENALAN ENZIM AMILASE (ALPHA-AMYLASE) DAN REAKSI ENZIMATISNYA
MENGHIDROLISIS AMILOSA PATI MENJADI GLUKOSA. Dinamika, 74-82.
Idiawati, N. (2014). Produksi Enzim Selulase oleh Aspergillus niger pada Ampas Sagu. Natur indonesia, 1-9.
Yuniati, R. (2015). UJI AKTIVITAS ENZIM PROTEASE DARI ISOLAT Bacillus sp. GALUR LOKAL RIAU.
Jom FMIPA, 116-122.
Nababan, M. (2019). PRODUKSI ENZIM SELULASE KASAR DARI BAKTERI SELULOLITIK. Rekayasa dan
Manajemen Agroindustri, 190-199.
Najafpour, Ghasem.(2015). Biochemical Engineering and Biotechnology, Elsevier Sci & Tech., ProQuest Ebook
Central,https://ebookcentral.proquest.com/lib/indonesiau- ebooks/detail.action?docID=1983595.
Bhagavan, N. V., & Ha, C.-E. (2011). Enzymes and Enzyme Regulation. Essentials of Medical Biochemistry, 47–
58. https://doi.org/10.1016/b978-0-12-095461-2.00006-0
Chaplin, M.F. and Bucke. (1990). Enzyme Technology. Cambridge University Press. Cambridge, Great Britain.
Chibata, I. 1978. Immobilized of enzyms.