Dokumen ini membahas tentang teknik budidaya padi gogo varietas Jati Luhur. Varietas ini potensial dibudidayakan pada lahan dataran tinggi 800-1000 mdpl karena tahan terhadap penyakit dan berumur pendek 110-120 hari. Teknik budidayanya meliputi persiapan lahan dengan pengolahan tanah 2 kali, pemberian pupuk kandang 5 ton/ha, dan penanaman dengan perlakuan insektisida untuk benih. Pemeliharaan meliputi pem
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
TEKNOLOGI BUDIDAYA PADI GOGO
1. TEKNOLOGI BUDIDAYA PADI GOGO VARIETAS JATI LUHUR
1. PENDAHULUAN
Padi gogo atau padi darat adalah salah satu
potensi sumber penghasil beras disamping
padi sawah.
Padi gogo varietas Jati luhur merupakan padi
gogo unggul yang berumur pendek (110-120
HST ). Sangat potensial untuk di
kembangkan pada daerah dataran tinggi
dengan ketinggian 800- 1000m dpl, dapat
beradaptasi dengan berbagai jenis tanah,
tahan terhadap serangan penyakit
tanaman padi.
2. PEDOMAN TEKHNIS BUDIDAYA
1. Persiapan Lahan
Cara pengolahan lahan disesuaikan dengan keadaan lahan, bila pada lahan yang
relatif datar dan terbuka sebaiknya tanah harus diolah 2 kali, dengan cara di cangkul atau
dibajak ( ditraktor).Sehingga tanah menjadi gembur.
Selanjutnya dilakukan pengapuran sesuai dengan kondisi pH tanah yang telah kita olah,
misalnya kebutuhan kapur 1 ton /Ha apabila pH 4-5 . Pemberiannnya kapur (dolomit )
diberikan dengan sebar atau secara larikan.
Untuk mendukung pertumbuhan dan produksi tanaman yang lebih baik diperlukan
pemberian pupuk kandang, kotoran ternak atau kompos. Fungsi bahan organik adalah
menyangga air dan hara yang dibutuhkan yang dibutuhkan tanaman serta merangsang
pertumbuhan mikroorganisme sehingga pertumbuhan akar menjadi maksimal. Takaran
pupuk kandang sebanyak 5 ton/ Ha, di berikan sebelum tanam dengan cara sebar
keseluruh lahan, atau dapat juga langsung ke lubang tanam.
2. Penanaman
Sebelum tanam benih perlu mendapat perlakuan yaitu benih diberi/dicampur dengan
insektisida Marshal 25 ST dengan takaran 10 gr/ 1Kg benih bertujuan untuk
mengendalikan serangan lalat bibit , semut, dan orong-orong.
2. 3. Pemeliharaan
a. Pembersihan gulma
Pembersihan gulma pada areal pertanaman padi gogo dilakukan dengan cara
manual yaitu memakai cangkul mengikuti baris tanaman, atau dapat juga dengan
menggunakan herbisida kontak.
b. Pemupukan
Untuk mencapai tingkat hasil yang diharapkan harus disesuaikan dengan
kebutuhan tanah dan kebutuhan tanaman sesuai dengan spesipik lokasi :
1. Alternatif pertama
Waktu Takaran ( Kg/ Ha )
Urea SP-36 KCL
Dasar
( Umur 10 HST )
50 - 50
Susulan
( Umur 35 HST )
75 - 50
Saat primordia 75 - -
2. Alternatif Kedua
Waktu Takaran ( Kg/ Ha )
Urea SP-36 NPK Ponska
Dasar
Umur 10 HST)
- - 200
Susulan (Umur 35
HST)
- - 100
Saat primordia 100 - -
3. Pada tanaman padi gogo waktu pemberian pupuk perlu perhatian khusus, bila lahan
dalam kondisi kering pemberian pupuk tidak dapat dilakukan atau ditunda dahulu
menunggu kondisi lahan basah/lembab.
4. Cara Pemberian Pupuk
Pemupukan dilakukan setelah lahan pertanaman padi bersih dari gulma-gulma. Cara
pemberian pupuk yang baik adalah dimasukkan kedalam tanah secara tugal maupun
di samping tanaman . Setelah pupuk diberikan sebaiknya diberikan pembumbunan.
Pemberian pupuk urea sebaiknya dilakukan setelah mengukur tingkat warna daun
dengan BWD.
5. Pengendalian Hama dan Penyakit
Hama
Hama yang umumnya menyerang tanaman padi adalah hama walang sangit, ulat
penggulung daun dan penggerek daun serangan pada saat tanaman padi mulai
mengeluarkan malai. Pengendalian : Dilakukan penyemprotan dengan insektisida
berbahan aktif..
Penyakit
Tanaman padi Varietas Jati luhur sangat tahan terhadap serangan penyakit, dan
selama proses budidaya belum ada ditemukan serangan penyakit yang merugikan.