SlideShare a Scribd company logo
MODUL 2 PRAKTIKUM PBG
Grinding
Pada percobaan ini praktikan melakukan percobaan tentang proses penggerusan pada material. Percobaan
kali ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme penggerusan secara umum dan mekanisme kerja alat yang
digunakan. Langkah-langkah percobaan yang dilakukan dalam proses penggerusan ini adalah mengisi
silinder gerus dengan media grinding berupa bola-bola baja dengan diameter tertentu, kemudian
memasukkan umpan ke dalam silinder gerus. Setelah itu silinder diputar dengan kurun waktu tertentu.
Setelah selesai pemutaraannya, isinya dikeluarkan untuk diayak dengan berbagai ukuran ayakan.. Dari
pengayakan tersebut maka akan didapatkan pengaruh waktu grinding terhadap kehalusan mineral hasil
grinding.
A. Tinjauan Pustaka
Kominusi adalah proses pengecilan ukuran bijih dengan cara peremukan (crushing) dan penggerusan
(grinding). Kominusi ini bertujuan untuk mendapatkan ukuran bijih yang sesuai untuk proses
konsentrasi dan untuk membebaskan mineral berharga dari gangue mineral. Selain itu proses ini juga
menghasilkan luas permukaan bijih yang lebih besar sehingga mempermudah reaksi pada proses
selanjutnya.
Alat grinding berupa silinder dengan ukuran tertentu dan berputar pada horizontal axis. Alat grinding
ini biasa disebut grinder atau tumbling mill. Proses grinding sebenarnya dapat dilakukan dalam kondisi
basah ataupun kering, tapi dalam percobaan kali ini dilakukan dalam proses kering.
Alat-alat grinding diantaranya :
1. Berdasarkan grinding medianya
• Ball mill (menggunakan bola-bola baja).
• Rod mill (menggunakan batangan silinder baja).
• Pebble mill (menggunakan batuan keras).
• Autogenous mill (tanpa media grinding, bijihnya sendiri yang menggantikan fungsi grinding
media).
• SAG atau Semi Autogenous mill (menggunakan bola-bola baja dan bijihnya sendiri).
• Tube mill (hampir sama dengan ball mill).
2. Berdasarkan bentuk
• Silinder
• Conical Cylinder
3. Berdasarkan ukuran
• Ball mill ( Panjang = Diameter )
• Rod mill ( Panjang = 2 x Diameter)
• Tube mill ( Panjang > Diameter)
• SAG & Autogenous mill ( Panjang < Diameter)
4. Berdasarkan discharge
• Overflow discharge
• Grate discharge
B. Skema Kerja
% berat = berat pada satu fraksi x 100%
berat pada seluruh fraksi
Silinder gerus diisi dengan bola
gerus
Penggerus diputar selama 5 menit
Hasil penggerusan dikeluarkan dan
ditempatkan ke dalam satu wadah
Hasil penggerusan diayak
menggunakan ayakan 65,100,150,
dan 200 mesh selama 10 menit
Hasil pengayakan ditimbang, lalu
catat fraksi-fraksi yang terbentuk
Ulangi tahap penggerusan dan
pengayakan dengan waktu putar 15
menit dan 20 menit
Umpan dimasukkan sebanyak 1000
gram
C. Data Percobaan
Feed 1000 gram
Fraksi ukuran (mesh) Berat (gram)
Mesh 10' 15' 20'
+65 730.1 594.2 530.5
-65 +100 111.4 185.5 214.4
-100 +150 114.1 128.9 149.2
-150 +200 15.2 21.7 40.2
-200 28.4 73.1 61.6
Total 999.2 1003.4 995.9
D. Pengolahan Data
1. Lengkapilah tabel di bawah ini
menit 10
fraksi ukuran
Berat
%berat
tertampung
%Berat
kumulatif
tertampung
mesh mm
+65 0.21 730.1
-65 +100 0.149 111.4
-100 +150 0.105 114.1
-150 +200 0.074 15.2
-200 0 28.4
total 999.2
Menit 15
fraksi ukuran
Berat
%berat
tertampung
%Berat
kumulatif
tertampung
mesh mm
+65 0.21 594.2
-65 +100 0.149 185.5
-100 +150 0.105 128.9
-150 +200 0.074 21.7
-200 0 73.1
Total 1003.4
Menit 20
fraksi ukuran
Berat
%berat
tertampung
%Berat
kumulatif
tertampung
mesh mm
+65 0.21 530.5
-65 +100 0.149 214.4
-100 +150 0.105 149.2
-150 +200 0.074 40.2
-200 0 61.6
Total 995.9
2. Buat grafik dan persamaan linearnya
• Untuk menit 10, sumbu x berupa fraksi, sumbu y berupa %berat kumulatif tertampung
• Untuk menit 15, sumbu x berupa fraksi, sumbu y berupa %berat kumulatif tertampung
• Untuk menit 20, sumbu x berupa fraksi, sumbu y berupa %berat kumulatif tertampung
• Sumbu x berupa waktu, sumbu y nya %berat tertampung
E. Pembahasan
F. Kesimpulan
G. Daftar Pustaka

More Related Content

What's hot

Laporan Pratikum Beton dan Mix Design
 Laporan Pratikum Beton dan Mix Design Laporan Pratikum Beton dan Mix Design
Laporan Pratikum Beton dan Mix Design
Afif Yulfriza
 
"peralatan pemisahan" Ayakan
"peralatan pemisahan" Ayakan"peralatan pemisahan" Ayakan
"peralatan pemisahan" AyakanHilya Fithri
 
Ppt agregat kasar
Ppt agregat kasarPpt agregat kasar
Ppt agregat kasar
Tiara Arianti
 
Grinding and sizing
Grinding and sizingGrinding and sizing
Grinding and sizingIffa M.Nisa
 
SNI 03-2417-1991
SNI 03-2417-1991SNI 03-2417-1991
SNI 03-2417-1991
MaulidiyaSarifatuzzu
 
Makalah pengolahan mineral crushing
Makalah pengolahan mineral crushingMakalah pengolahan mineral crushing
Makalah pengolahan mineral crushing
Actur Saktianto
 
Jurnal beton komposisi
Jurnal beton komposisiJurnal beton komposisi
Jurnal beton komposisizulki zul
 
Infopublik20120813120931
Infopublik20120813120931Infopublik20120813120931
Infopublik20120813120931
twaruiyo
 
pengujian lentur
pengujian lenturpengujian lentur
pengujian lentur
cresendo sitorus
 
Isi laporan rod mill
Isi laporan rod millIsi laporan rod mill
Isi laporan rod millIrwin Maulana
 
Bismillah
BismillahBismillah
Bismillah
Fadhil Fadhil
 
Tinjauan sifat-sifat-agregat-untuk-campuran-aspal-panas-studi-kasus-beberapa-...
Tinjauan sifat-sifat-agregat-untuk-campuran-aspal-panas-studi-kasus-beberapa-...Tinjauan sifat-sifat-agregat-untuk-campuran-aspal-panas-studi-kasus-beberapa-...
Tinjauan sifat-sifat-agregat-untuk-campuran-aspal-panas-studi-kasus-beberapa-...
wandi rusfiandi
 
laporan uji slump beton
laporan uji slump beton laporan uji slump beton
laporan uji slump beton
Intan Kusuma
 
Alat uji kekerasaan indentasi
Alat uji kekerasaan indentasiAlat uji kekerasaan indentasi
Alat uji kekerasaan indentasi
Whoro Prayogo Budi Kartika
 
Sni pengujian beton
Sni pengujian betonSni pengujian beton
Sni pengujian beton
gede sancita
 
Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)
Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)
Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)
AhmadRifaldhi
 
Mengenal proses pengecoran logam
Mengenal proses pengecoran logamMengenal proses pengecoran logam
Mengenal proses pengecoran logamsurya1975
 
Metode pengujian kuat lentur beton
Metode pengujian kuat  lentur beton Metode pengujian kuat  lentur beton
Metode pengujian kuat lentur beton Arnas Aidil
 
Sieving
SievingSieving
Point load
Point loadPoint load

What's hot (20)

Laporan Pratikum Beton dan Mix Design
 Laporan Pratikum Beton dan Mix Design Laporan Pratikum Beton dan Mix Design
Laporan Pratikum Beton dan Mix Design
 
"peralatan pemisahan" Ayakan
"peralatan pemisahan" Ayakan"peralatan pemisahan" Ayakan
"peralatan pemisahan" Ayakan
 
Ppt agregat kasar
Ppt agregat kasarPpt agregat kasar
Ppt agregat kasar
 
Grinding and sizing
Grinding and sizingGrinding and sizing
Grinding and sizing
 
SNI 03-2417-1991
SNI 03-2417-1991SNI 03-2417-1991
SNI 03-2417-1991
 
Makalah pengolahan mineral crushing
Makalah pengolahan mineral crushingMakalah pengolahan mineral crushing
Makalah pengolahan mineral crushing
 
Jurnal beton komposisi
Jurnal beton komposisiJurnal beton komposisi
Jurnal beton komposisi
 
Infopublik20120813120931
Infopublik20120813120931Infopublik20120813120931
Infopublik20120813120931
 
pengujian lentur
pengujian lenturpengujian lentur
pengujian lentur
 
Isi laporan rod mill
Isi laporan rod millIsi laporan rod mill
Isi laporan rod mill
 
Bismillah
BismillahBismillah
Bismillah
 
Tinjauan sifat-sifat-agregat-untuk-campuran-aspal-panas-studi-kasus-beberapa-...
Tinjauan sifat-sifat-agregat-untuk-campuran-aspal-panas-studi-kasus-beberapa-...Tinjauan sifat-sifat-agregat-untuk-campuran-aspal-panas-studi-kasus-beberapa-...
Tinjauan sifat-sifat-agregat-untuk-campuran-aspal-panas-studi-kasus-beberapa-...
 
laporan uji slump beton
laporan uji slump beton laporan uji slump beton
laporan uji slump beton
 
Alat uji kekerasaan indentasi
Alat uji kekerasaan indentasiAlat uji kekerasaan indentasi
Alat uji kekerasaan indentasi
 
Sni pengujian beton
Sni pengujian betonSni pengujian beton
Sni pengujian beton
 
Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)
Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)
Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)
 
Mengenal proses pengecoran logam
Mengenal proses pengecoran logamMengenal proses pengecoran logam
Mengenal proses pengecoran logam
 
Metode pengujian kuat lentur beton
Metode pengujian kuat  lentur beton Metode pengujian kuat  lentur beton
Metode pengujian kuat lentur beton
 
Sieving
SievingSieving
Sieving
 
Point load
Point loadPoint load
Point load
 

Similar to Modul 2 praktikum pbg

Soal Jawaban UAS Pengmin.ghhjikjjhhfghhpdf
Soal Jawaban UAS Pengmin.ghhjikjjhhfghhpdfSoal Jawaban UAS Pengmin.ghhjikjjhhfghhpdf
Soal Jawaban UAS Pengmin.ghhjikjjhhfghhpdf
hilmanfauzi13
 
Proses penuangan & pembekuan logam
Proses penuangan & pembekuan logamProses penuangan & pembekuan logam
Proses penuangan & pembekuan logam
Eko Barka
 
Bab 7 cbr
Bab 7 cbrBab 7 cbr
PERSENTASE_(alat dan kapasitas produksi alat).ppt
PERSENTASE_(alat dan kapasitas produksi alat).pptPERSENTASE_(alat dan kapasitas produksi alat).ppt
PERSENTASE_(alat dan kapasitas produksi alat).ppt
nail40
 
BAHANASPAL2.pptx
BAHANASPAL2.pptxBAHANASPAL2.pptx
BAHANASPAL2.pptx
Dwi Ist
 
Modul 2 mohamad a.sulthon
Modul 2 mohamad a.sulthonModul 2 mohamad a.sulthon
Modul 2 mohamad a.sulthon
Sulthon Subrata
 
Penghancuran dan pengayakan
Penghancuran dan pengayakanPenghancuran dan pengayakan
Penghancuran dan pengayakanHilya Fithri
 
KURVA LAJU PENGERINGAN DAN FLOWABILITAS
KURVA LAJU PENGERINGAN DAN FLOWABILITASKURVA LAJU PENGERINGAN DAN FLOWABILITAS
KURVA LAJU PENGERINGAN DAN FLOWABILITAS
Tri Setyo Ningsih
 
metode konstruksi tugas 1 Dragline
metode konstruksi tugas 1 Draglinemetode konstruksi tugas 1 Dragline
metode konstruksi tugas 1 DraglineABDILLAH13
 
Pengasahan dan Pengerjaan Halus
Pengasahan dan Pengerjaan HalusPengasahan dan Pengerjaan Halus
Pengasahan dan Pengerjaan Halus
EssyKarundeng
 
2. Alat_Gali_1.pdf
2. Alat_Gali_1.pdf2. Alat_Gali_1.pdf
2. Alat_Gali_1.pdf
BahrulIlmiRahmat
 
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan Pemekatan
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan PemekatanPerencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan Pemekatan
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan Pemekatan
Joy Irman
 
Makalah sistem penambangan auger kel 5
Makalah sistem penambangan auger kel 5Makalah sistem penambangan auger kel 5
Makalah sistem penambangan auger kel 5
Daud Manatap Sitorus
 
Manufacturing process in bolt company
Manufacturing process in bolt companyManufacturing process in bolt company
Manufacturing process in bolt company
scanny16
 
Analisa biaya penggunaan alat berat
Analisa biaya penggunaan alat beratAnalisa biaya penggunaan alat berat
Analisa biaya penggunaan alat berat
AbdulRohmanHadi
 
Analisa biaya penggunaan alat berat
Analisa biaya penggunaan alat beratAnalisa biaya penggunaan alat berat
Analisa biaya penggunaan alat berat
MetodeKonstruksi
 
metode konstruksi tugas 1 Powershovel
metode konstruksi tugas 1 Powershovelmetode konstruksi tugas 1 Powershovel
metode konstruksi tugas 1 PowershovelABDILLAH13
 
Besaran dan satuan fisika smk
Besaran dan satuan fisika smkBesaran dan satuan fisika smk
Besaran dan satuan fisika smk
emri3
 
Evaluasi Granul
Evaluasi GranulEvaluasi Granul
Evaluasi Granul
Indra Gunawan
 

Similar to Modul 2 praktikum pbg (20)

Soal Jawaban UAS Pengmin.ghhjikjjhhfghhpdf
Soal Jawaban UAS Pengmin.ghhjikjjhhfghhpdfSoal Jawaban UAS Pengmin.ghhjikjjhhfghhpdf
Soal Jawaban UAS Pengmin.ghhjikjjhhfghhpdf
 
Proses penuangan & pembekuan logam
Proses penuangan & pembekuan logamProses penuangan & pembekuan logam
Proses penuangan & pembekuan logam
 
Bab 7 cbr
Bab 7 cbrBab 7 cbr
Bab 7 cbr
 
PERSENTASE_(alat dan kapasitas produksi alat).ppt
PERSENTASE_(alat dan kapasitas produksi alat).pptPERSENTASE_(alat dan kapasitas produksi alat).ppt
PERSENTASE_(alat dan kapasitas produksi alat).ppt
 
BAHANASPAL2.pptx
BAHANASPAL2.pptxBAHANASPAL2.pptx
BAHANASPAL2.pptx
 
Sentrifugasi
SentrifugasiSentrifugasi
Sentrifugasi
 
Modul 2 mohamad a.sulthon
Modul 2 mohamad a.sulthonModul 2 mohamad a.sulthon
Modul 2 mohamad a.sulthon
 
Penghancuran dan pengayakan
Penghancuran dan pengayakanPenghancuran dan pengayakan
Penghancuran dan pengayakan
 
KURVA LAJU PENGERINGAN DAN FLOWABILITAS
KURVA LAJU PENGERINGAN DAN FLOWABILITASKURVA LAJU PENGERINGAN DAN FLOWABILITAS
KURVA LAJU PENGERINGAN DAN FLOWABILITAS
 
metode konstruksi tugas 1 Dragline
metode konstruksi tugas 1 Draglinemetode konstruksi tugas 1 Dragline
metode konstruksi tugas 1 Dragline
 
Pengasahan dan Pengerjaan Halus
Pengasahan dan Pengerjaan HalusPengasahan dan Pengerjaan Halus
Pengasahan dan Pengerjaan Halus
 
2. Alat_Gali_1.pdf
2. Alat_Gali_1.pdf2. Alat_Gali_1.pdf
2. Alat_Gali_1.pdf
 
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan Pemekatan
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan PemekatanPerencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan Pemekatan
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan Pemekatan
 
Makalah sistem penambangan auger kel 5
Makalah sistem penambangan auger kel 5Makalah sistem penambangan auger kel 5
Makalah sistem penambangan auger kel 5
 
Manufacturing process in bolt company
Manufacturing process in bolt companyManufacturing process in bolt company
Manufacturing process in bolt company
 
Analisa biaya penggunaan alat berat
Analisa biaya penggunaan alat beratAnalisa biaya penggunaan alat berat
Analisa biaya penggunaan alat berat
 
Analisa biaya penggunaan alat berat
Analisa biaya penggunaan alat beratAnalisa biaya penggunaan alat berat
Analisa biaya penggunaan alat berat
 
metode konstruksi tugas 1 Powershovel
metode konstruksi tugas 1 Powershovelmetode konstruksi tugas 1 Powershovel
metode konstruksi tugas 1 Powershovel
 
Besaran dan satuan fisika smk
Besaran dan satuan fisika smkBesaran dan satuan fisika smk
Besaran dan satuan fisika smk
 
Evaluasi Granul
Evaluasi GranulEvaluasi Granul
Evaluasi Granul
 

Recently uploaded

RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
muhammadiswahyudi12
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Tsabitpattipeilohy
 
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.pptMatematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
AzrilAld
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
jayakartalumajang1
 
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptxPembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
muhhaekalsn
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
delphijean1
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
HADIANNAS
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
AnandhaAdkhaM1
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
indahrosantiTeknikSi
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
rhamset
 

Recently uploaded (10)

RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
 
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.pptMatematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
 
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptxPembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
 

Modul 2 praktikum pbg

  • 1. MODUL 2 PRAKTIKUM PBG Grinding Pada percobaan ini praktikan melakukan percobaan tentang proses penggerusan pada material. Percobaan kali ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme penggerusan secara umum dan mekanisme kerja alat yang digunakan. Langkah-langkah percobaan yang dilakukan dalam proses penggerusan ini adalah mengisi silinder gerus dengan media grinding berupa bola-bola baja dengan diameter tertentu, kemudian memasukkan umpan ke dalam silinder gerus. Setelah itu silinder diputar dengan kurun waktu tertentu. Setelah selesai pemutaraannya, isinya dikeluarkan untuk diayak dengan berbagai ukuran ayakan.. Dari pengayakan tersebut maka akan didapatkan pengaruh waktu grinding terhadap kehalusan mineral hasil grinding. A. Tinjauan Pustaka Kominusi adalah proses pengecilan ukuran bijih dengan cara peremukan (crushing) dan penggerusan (grinding). Kominusi ini bertujuan untuk mendapatkan ukuran bijih yang sesuai untuk proses konsentrasi dan untuk membebaskan mineral berharga dari gangue mineral. Selain itu proses ini juga menghasilkan luas permukaan bijih yang lebih besar sehingga mempermudah reaksi pada proses selanjutnya. Alat grinding berupa silinder dengan ukuran tertentu dan berputar pada horizontal axis. Alat grinding ini biasa disebut grinder atau tumbling mill. Proses grinding sebenarnya dapat dilakukan dalam kondisi basah ataupun kering, tapi dalam percobaan kali ini dilakukan dalam proses kering. Alat-alat grinding diantaranya : 1. Berdasarkan grinding medianya • Ball mill (menggunakan bola-bola baja). • Rod mill (menggunakan batangan silinder baja). • Pebble mill (menggunakan batuan keras). • Autogenous mill (tanpa media grinding, bijihnya sendiri yang menggantikan fungsi grinding media). • SAG atau Semi Autogenous mill (menggunakan bola-bola baja dan bijihnya sendiri). • Tube mill (hampir sama dengan ball mill). 2. Berdasarkan bentuk • Silinder • Conical Cylinder 3. Berdasarkan ukuran • Ball mill ( Panjang = Diameter ) • Rod mill ( Panjang = 2 x Diameter) • Tube mill ( Panjang > Diameter)
  • 2. • SAG & Autogenous mill ( Panjang < Diameter) 4. Berdasarkan discharge • Overflow discharge • Grate discharge B. Skema Kerja % berat = berat pada satu fraksi x 100% berat pada seluruh fraksi Silinder gerus diisi dengan bola gerus Penggerus diputar selama 5 menit Hasil penggerusan dikeluarkan dan ditempatkan ke dalam satu wadah Hasil penggerusan diayak menggunakan ayakan 65,100,150, dan 200 mesh selama 10 menit Hasil pengayakan ditimbang, lalu catat fraksi-fraksi yang terbentuk Ulangi tahap penggerusan dan pengayakan dengan waktu putar 15 menit dan 20 menit Umpan dimasukkan sebanyak 1000 gram
  • 3. C. Data Percobaan Feed 1000 gram Fraksi ukuran (mesh) Berat (gram) Mesh 10' 15' 20' +65 730.1 594.2 530.5 -65 +100 111.4 185.5 214.4 -100 +150 114.1 128.9 149.2 -150 +200 15.2 21.7 40.2 -200 28.4 73.1 61.6 Total 999.2 1003.4 995.9 D. Pengolahan Data 1. Lengkapilah tabel di bawah ini menit 10 fraksi ukuran Berat %berat tertampung %Berat kumulatif tertampung mesh mm +65 0.21 730.1 -65 +100 0.149 111.4 -100 +150 0.105 114.1 -150 +200 0.074 15.2 -200 0 28.4 total 999.2 Menit 15 fraksi ukuran Berat %berat tertampung %Berat kumulatif tertampung mesh mm +65 0.21 594.2 -65 +100 0.149 185.5
  • 4. -100 +150 0.105 128.9 -150 +200 0.074 21.7 -200 0 73.1 Total 1003.4 Menit 20 fraksi ukuran Berat %berat tertampung %Berat kumulatif tertampung mesh mm +65 0.21 530.5 -65 +100 0.149 214.4 -100 +150 0.105 149.2 -150 +200 0.074 40.2 -200 0 61.6 Total 995.9 2. Buat grafik dan persamaan linearnya • Untuk menit 10, sumbu x berupa fraksi, sumbu y berupa %berat kumulatif tertampung • Untuk menit 15, sumbu x berupa fraksi, sumbu y berupa %berat kumulatif tertampung • Untuk menit 20, sumbu x berupa fraksi, sumbu y berupa %berat kumulatif tertampung • Sumbu x berupa waktu, sumbu y nya %berat tertampung E. Pembahasan F. Kesimpulan G. Daftar Pustaka