SlideShare a Scribd company logo
Disusun Oleh :
Nama : Muhammad Fatka Firmansyah
NIM : 201654026
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
2018
1
Pahat atau alat potong mempunyai peran sangat penting
dalam melakukan proses pemesinan.Kondisi pahat yang digunakan
dapat mempengaruhi hasil proses pemesinan. Pemilihan jenis
pahat sangat penting dalam proses permesinan. Karena dalam hal
tersebut dapat mempengaruhi tingkat keausan pada mata pahat
atau alat potong itu sendiri dan kehalusan permukaan yang akan
dihasilkan.
2
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Jenis pahat bubut yang dipakai yaitu pahat HSS (High Speed
Steel) jenis BOHLER 3/8 x 8.
2. Material benda kerja yang digunakan adalah kuningan.
3. Faktor yang diuji adalah keausan pahat pada benda kerja.
4. Sudut pahat dianggap sama sehingga pengaruh yang terjadi
diabaikan.
3
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
kecepatan potong terhadap keausan pahat HSS (High Speed Steel)
pada berbagai kedalaman potong dalam proses pembubutan material
Kuningan.
4
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah
referensi tentang keausan pahat terhadap pengaruh kecepatan potong
khususnya dari bahan Kuningan sehingga nantinya dapat mengetahui
tingkat keausan pahat dan panjang umur pahat pada proses
pemesinan (turning).
5
Proses pembubutan adalah
merupakan proses perubahan bentuk
material dan ukuran benda kerja
dengan jalan menyayat benda kerja
tersebut dengan suatu pahat penyayat
(Rochim,1993). Posisi benda kerja
dicekam pada chuck dan berputar
sesuai dengan sumbu mesin dan
pahat diam bergerak ke kanan atau ke
kiri searah dengan sumbu mesin
bubut menyayat benda kerja.
6
Menurut (Rochim, 1993), Pada setiap proses pemesinan ada lima
elemen dasar yang perlu dipahami yaitu :
a. Kecepatan makan (feeding speed) : Vf (mm/min)
b. Kecepatan potong (cutting speed) : V (m/min)
c. Waktu pemotongan (depth of cut) : tc (min)
d. Kedalaman pemotongan (cutting time) : a (mm)
e. Laju pembuangan geram (material removal rate) : MMR (cm3/min)
7
Dimana : dm = diameter akhir (mm)
lt = panjang pemesinan (mmm)
do = diameter awal (mm)
yo = sudut geram (o)
kr = potong utama (o)
a =
do−dm
2
(mm)
a = kedalaman potong (mm)
n = putaran poros utama (rpm)
f = pemakanan (mm/put)
8
Dengan diketahui besaran-besaran diatas sehingga kondisi pemotongan dapat
diperoleh sebagai berikut :
Kecepatan potong
Vc =
π . d . n
1000
(m/min)
Dimana d = diameter rata-rata
d =
𝑑 + 𝑑𝑚
2
(mm)
Laju pemakanan
Vf = f . n (mm/min)
Waktu pemotongan
tc =
𝑙𝑡
𝑉𝑓
(min)
Laju pembuangan geram
MRR = A . V (cm3/min)
Dimana A = penampang geram sebelum terpotong
A = f . a (mm2)
MRR = Vf . a (cm3/min) 9
Jenis-jenis pahat yang dipakai pada proses
pemesinan adalah :
1. HSS (High Speed Steel)
2. Baja Karbon (High Carbon Steel)
3. Karbida (Cemented Carbide)
4. CBN (Cubic Born Nitrite)
5. Paduan Cor Nonferro (Cast Nonferrus Alloys)
6. Intan (Sinteran Diamond)
7. Keramik (Ceramics)
10
Tabel kecepatan potong pahat
Karakteristik pahat HSS
Tabel sudut potong pahat 11
Tabel sifat fisik bahan Kuningan
12
Sifat mekanik Kuningan :
Kuningan memiliki warna kuning diredam yang agak mirip
dengan emas. Hal ini relatif tahan terhadap noda dan sering digunakan
sebagai hiasan dan untuk koin. Kuningan memiliki kelenturan yang
lebih tinggi dari perunggu atau seng. Titik leleh yang relatif rendah dari
kuningan (900-940 ° C, tergantung pada komposisi) dan karakteristik
aliran yang membuatnya bahan relatif mudah untuk cor. Dengan
memvariasikan proporsi dari tembaga dan seng, sifat-sifat kuningan
dapat diubah, memungkinkan kuningan keras dan lembut. Kepadatan
dari kuningan adalah sekitar £ 0,303 / inci kubik, 8400-8730 kilogram
per meter kubik (setara dengan 8,4-8,73 gram per sentimeter kubik).
13
Tabel batas keausan pahat
14
Macam – macam keausan pahat
a. Keausan Flank g. Patahan Parallel
b. Keausan Crater h. Built – Up Edge (BUE)
c. Keausan Notch i. Deformasi Plastis Nyata
d. Keausan Nose Radius j. Edge Chipping
e. Patahan Termal k. Chip Hammering
f. Perpatahan Nyata
15
Bidang yang mengalami keausan
16
METODOLOGI PENELITIAN
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan
mesin bubut konvensional dengan variasi kecepatan potong pada berbagai
kedalaman potong dan jenis material yang digunakan sebagai benda kerja yang
berbeda.
17
Data dan Informasi
Data dan informasi yang diperoleh pada penelitian ini yaitu dengan
menggunakan Optical Microscopic, salah satu alat untuk pengujian keausan
pahat pada proses pemesinan dimana pada bidang mata potong diatur sehingga
tegak lurus pada optik.
18
Langkah proses pengujian keausan pahat :
a. Keausan pahat dilakukan dengan menggunakan Optical Microscopic
Olympus SZ61 untuk membantu pembacaan ukuran dimensi pahat
potong.
b. Identifikasi awal pahat potong dengan microskop sebelum
melakukan proses pembubutan tanpa mengalami keausan.
c. Ukur dimensi pahat yang mengalami keausan pada setiap variasi
kecepatan potong dan lakukan secara kontinyu sampai akhir variasi
pengujian.
d. Bandingkan hasil pengukuran dimensi keausan pahat pada setiap
kecepatan potong dengan material benda kerja Kuningan.
19
Metode pengumpulan data :
a. Observasi
Observasi adalah pengumpulan data melalui peninjauan dan
pengamatan langsung di lapangan.
b. Studi Pustaka
Studi pustaka adalah pengumpulan data dengan mengambil data
– data dari hasil penelitian, pedoman dan bahan acuan.
20
Tempat Penelitian
Penelitian keausan pahat HSS terhadap material Kuningan
dalam proses pembubutan ini dilaksanakan di laboratorium teknik
mesin yang berada di gedung S Universitas Muria Kudus.
21
Jadwal penelitian
22
Diagram alir penelitian
23
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to Analisa Keausan Pahat.pptx

Bab iii ANALISA PENGARUH PUTARAN SPINDEL DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP KEKASA...
Bab iii ANALISA PENGARUH  PUTARAN SPINDEL DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP KEKASA...Bab iii ANALISA PENGARUH  PUTARAN SPINDEL DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP KEKASA...
Bab iii ANALISA PENGARUH PUTARAN SPINDEL DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP KEKASA...
bram santo
 
parameter frais.pptx
parameter frais.pptxparameter frais.pptx
parameter frais.pptx
ErwinFauzi9
 
Machinability dan-surface-finishing
Machinability dan-surface-finishingMachinability dan-surface-finishing
Machinability dan-surface-finishing
Rajanson Siregar
 
BAB 2
BAB 2BAB 2
BAB 2
Fahdiar
 
Parameter Mesin Bubut.pptx
Parameter Mesin Bubut.pptxParameter Mesin Bubut.pptx
Parameter Mesin Bubut.pptx
ArzonJaurisSaputro1
 
Grinding and sizing
Grinding and sizingGrinding and sizing
Grinding and sizingIffa M.Nisa
 
Jurnal Rancang Bangun Mesin Pencacah Plastik Tipe Gunting
Jurnal Rancang Bangun Mesin Pencacah Plastik Tipe GuntingJurnal Rancang Bangun Mesin Pencacah Plastik Tipe Gunting
Jurnal Rancang Bangun Mesin Pencacah Plastik Tipe Gunting
RezyAmmarSutejo
 
pptsempro.pptx
pptsempro.pptxpptsempro.pptx
pptsempro.pptx
AldinorSetiawan1
 
Ppt coring by ayu nurvita indrianti
Ppt coring  by ayu nurvita indriantiPpt coring  by ayu nurvita indrianti
Ppt coring by ayu nurvita indrianti
Ayu Nurvita Indrianti
 
(P pt) materi 2. proses kerja bubut (turning)
(P pt) materi 2. proses kerja bubut (turning)(P pt) materi 2. proses kerja bubut (turning)
(P pt) materi 2. proses kerja bubut (turning)Agus Witono
 
Teknik pemesinan jilid 2
Teknik pemesinan jilid 2Teknik pemesinan jilid 2
Teknik pemesinan jilid 2Alen Pepa
 
PPT SEMINAR PROPOSAL CHOIRUL ICHWAN 201854040.pptx
PPT SEMINAR PROPOSAL CHOIRUL ICHWAN 201854040.pptxPPT SEMINAR PROPOSAL CHOIRUL ICHWAN 201854040.pptx
PPT SEMINAR PROPOSAL CHOIRUL ICHWAN 201854040.pptx
Fahrulrizal24
 
Teknologi Perkakas Pemotong
Teknologi Perkakas PemotongTeknologi Perkakas Pemotong
Teknologi Perkakas Pemotong
Mahros Darsin
 
Laporan kegiatan praktek muhsin ali
Laporan kegiatan praktek muhsin ali Laporan kegiatan praktek muhsin ali
Laporan kegiatan praktek muhsin ali
Muhsin Ali
 
Proses penuangan & pembekuan logam
Proses penuangan & pembekuan logamProses penuangan & pembekuan logam
Proses penuangan & pembekuan logam
Eko Barka
 
Analisis Perpatahan Getas (Cleavage Fracture Of Analysis) Dengan Metode Studi...
Analisis Perpatahan Getas (Cleavage Fracture Of Analysis) Dengan Metode Studi...Analisis Perpatahan Getas (Cleavage Fracture Of Analysis) Dengan Metode Studi...
Analisis Perpatahan Getas (Cleavage Fracture Of Analysis) Dengan Metode Studi...
Adolvin Mahadiputra
 
ppt seminar Kp.pptx
ppt seminar Kp.pptxppt seminar Kp.pptx
ppt seminar Kp.pptx
HazelAlfarinoPutra
 
2. laporan sambungan plat simpul baja fix
2. laporan sambungan plat simpul baja fix2. laporan sambungan plat simpul baja fix
2. laporan sambungan plat simpul baja fix
KysunRyo
 

Similar to Analisa Keausan Pahat.pptx (20)

Bab iii ANALISA PENGARUH PUTARAN SPINDEL DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP KEKASA...
Bab iii ANALISA PENGARUH  PUTARAN SPINDEL DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP KEKASA...Bab iii ANALISA PENGARUH  PUTARAN SPINDEL DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP KEKASA...
Bab iii ANALISA PENGARUH PUTARAN SPINDEL DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP KEKASA...
 
parameter frais.pptx
parameter frais.pptxparameter frais.pptx
parameter frais.pptx
 
3. jurnal hasil penelitian
3. jurnal hasil penelitian3. jurnal hasil penelitian
3. jurnal hasil penelitian
 
Machinability dan-surface-finishing
Machinability dan-surface-finishingMachinability dan-surface-finishing
Machinability dan-surface-finishing
 
BAB 2
BAB 2BAB 2
BAB 2
 
Parameter Mesin Bubut.pptx
Parameter Mesin Bubut.pptxParameter Mesin Bubut.pptx
Parameter Mesin Bubut.pptx
 
Grinding and sizing
Grinding and sizingGrinding and sizing
Grinding and sizing
 
Jurnal Rancang Bangun Mesin Pencacah Plastik Tipe Gunting
Jurnal Rancang Bangun Mesin Pencacah Plastik Tipe GuntingJurnal Rancang Bangun Mesin Pencacah Plastik Tipe Gunting
Jurnal Rancang Bangun Mesin Pencacah Plastik Tipe Gunting
 
pptsempro.pptx
pptsempro.pptxpptsempro.pptx
pptsempro.pptx
 
Ppt coring by ayu nurvita indrianti
Ppt coring  by ayu nurvita indriantiPpt coring  by ayu nurvita indrianti
Ppt coring by ayu nurvita indrianti
 
(P pt) materi 2. proses kerja bubut (turning)
(P pt) materi 2. proses kerja bubut (turning)(P pt) materi 2. proses kerja bubut (turning)
(P pt) materi 2. proses kerja bubut (turning)
 
Teknik pemesinan jilid 2
Teknik pemesinan jilid 2Teknik pemesinan jilid 2
Teknik pemesinan jilid 2
 
PPT SEMINAR PROPOSAL CHOIRUL ICHWAN 201854040.pptx
PPT SEMINAR PROPOSAL CHOIRUL ICHWAN 201854040.pptxPPT SEMINAR PROPOSAL CHOIRUL ICHWAN 201854040.pptx
PPT SEMINAR PROPOSAL CHOIRUL ICHWAN 201854040.pptx
 
Teknologi Perkakas Pemotong
Teknologi Perkakas PemotongTeknologi Perkakas Pemotong
Teknologi Perkakas Pemotong
 
Laporan kegiatan praktek muhsin ali
Laporan kegiatan praktek muhsin ali Laporan kegiatan praktek muhsin ali
Laporan kegiatan praktek muhsin ali
 
Proses penuangan & pembekuan logam
Proses penuangan & pembekuan logamProses penuangan & pembekuan logam
Proses penuangan & pembekuan logam
 
Presentasi
PresentasiPresentasi
Presentasi
 
Analisis Perpatahan Getas (Cleavage Fracture Of Analysis) Dengan Metode Studi...
Analisis Perpatahan Getas (Cleavage Fracture Of Analysis) Dengan Metode Studi...Analisis Perpatahan Getas (Cleavage Fracture Of Analysis) Dengan Metode Studi...
Analisis Perpatahan Getas (Cleavage Fracture Of Analysis) Dengan Metode Studi...
 
ppt seminar Kp.pptx
ppt seminar Kp.pptxppt seminar Kp.pptx
ppt seminar Kp.pptx
 
2. laporan sambungan plat simpul baja fix
2. laporan sambungan plat simpul baja fix2. laporan sambungan plat simpul baja fix
2. laporan sambungan plat simpul baja fix
 

Recently uploaded

COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
delphijean1
 
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptxPembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
muhhaekalsn
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
jayakartalumajang1
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
muhammadiswahyudi12
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Tsabitpattipeilohy
 
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.pptMatematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
AzrilAld
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
indahrosantiTeknikSi
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
HADIANNAS
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
AnandhaAdkhaM1
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
rhamset
 

Recently uploaded (10)

COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
 
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptxPembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
 
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.pptMatematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
 

Analisa Keausan Pahat.pptx

  • 1. Disusun Oleh : Nama : Muhammad Fatka Firmansyah NIM : 201654026 PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MURIA KUDUS 2018 1
  • 2. Pahat atau alat potong mempunyai peran sangat penting dalam melakukan proses pemesinan.Kondisi pahat yang digunakan dapat mempengaruhi hasil proses pemesinan. Pemilihan jenis pahat sangat penting dalam proses permesinan. Karena dalam hal tersebut dapat mempengaruhi tingkat keausan pada mata pahat atau alat potong itu sendiri dan kehalusan permukaan yang akan dihasilkan. 2
  • 3. Batasan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Jenis pahat bubut yang dipakai yaitu pahat HSS (High Speed Steel) jenis BOHLER 3/8 x 8. 2. Material benda kerja yang digunakan adalah kuningan. 3. Faktor yang diuji adalah keausan pahat pada benda kerja. 4. Sudut pahat dianggap sama sehingga pengaruh yang terjadi diabaikan. 3
  • 4. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kecepatan potong terhadap keausan pahat HSS (High Speed Steel) pada berbagai kedalaman potong dalam proses pembubutan material Kuningan. 4
  • 5. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi tentang keausan pahat terhadap pengaruh kecepatan potong khususnya dari bahan Kuningan sehingga nantinya dapat mengetahui tingkat keausan pahat dan panjang umur pahat pada proses pemesinan (turning). 5
  • 6. Proses pembubutan adalah merupakan proses perubahan bentuk material dan ukuran benda kerja dengan jalan menyayat benda kerja tersebut dengan suatu pahat penyayat (Rochim,1993). Posisi benda kerja dicekam pada chuck dan berputar sesuai dengan sumbu mesin dan pahat diam bergerak ke kanan atau ke kiri searah dengan sumbu mesin bubut menyayat benda kerja. 6
  • 7. Menurut (Rochim, 1993), Pada setiap proses pemesinan ada lima elemen dasar yang perlu dipahami yaitu : a. Kecepatan makan (feeding speed) : Vf (mm/min) b. Kecepatan potong (cutting speed) : V (m/min) c. Waktu pemotongan (depth of cut) : tc (min) d. Kedalaman pemotongan (cutting time) : a (mm) e. Laju pembuangan geram (material removal rate) : MMR (cm3/min) 7
  • 8. Dimana : dm = diameter akhir (mm) lt = panjang pemesinan (mmm) do = diameter awal (mm) yo = sudut geram (o) kr = potong utama (o) a = do−dm 2 (mm) a = kedalaman potong (mm) n = putaran poros utama (rpm) f = pemakanan (mm/put) 8
  • 9. Dengan diketahui besaran-besaran diatas sehingga kondisi pemotongan dapat diperoleh sebagai berikut : Kecepatan potong Vc = π . d . n 1000 (m/min) Dimana d = diameter rata-rata d = 𝑑 + 𝑑𝑚 2 (mm) Laju pemakanan Vf = f . n (mm/min) Waktu pemotongan tc = 𝑙𝑡 𝑉𝑓 (min) Laju pembuangan geram MRR = A . V (cm3/min) Dimana A = penampang geram sebelum terpotong A = f . a (mm2) MRR = Vf . a (cm3/min) 9
  • 10. Jenis-jenis pahat yang dipakai pada proses pemesinan adalah : 1. HSS (High Speed Steel) 2. Baja Karbon (High Carbon Steel) 3. Karbida (Cemented Carbide) 4. CBN (Cubic Born Nitrite) 5. Paduan Cor Nonferro (Cast Nonferrus Alloys) 6. Intan (Sinteran Diamond) 7. Keramik (Ceramics) 10
  • 11. Tabel kecepatan potong pahat Karakteristik pahat HSS Tabel sudut potong pahat 11
  • 12. Tabel sifat fisik bahan Kuningan 12
  • 13. Sifat mekanik Kuningan : Kuningan memiliki warna kuning diredam yang agak mirip dengan emas. Hal ini relatif tahan terhadap noda dan sering digunakan sebagai hiasan dan untuk koin. Kuningan memiliki kelenturan yang lebih tinggi dari perunggu atau seng. Titik leleh yang relatif rendah dari kuningan (900-940 ° C, tergantung pada komposisi) dan karakteristik aliran yang membuatnya bahan relatif mudah untuk cor. Dengan memvariasikan proporsi dari tembaga dan seng, sifat-sifat kuningan dapat diubah, memungkinkan kuningan keras dan lembut. Kepadatan dari kuningan adalah sekitar £ 0,303 / inci kubik, 8400-8730 kilogram per meter kubik (setara dengan 8,4-8,73 gram per sentimeter kubik). 13
  • 15. Macam – macam keausan pahat a. Keausan Flank g. Patahan Parallel b. Keausan Crater h. Built – Up Edge (BUE) c. Keausan Notch i. Deformasi Plastis Nyata d. Keausan Nose Radius j. Edge Chipping e. Patahan Termal k. Chip Hammering f. Perpatahan Nyata 15
  • 16. Bidang yang mengalami keausan 16
  • 17. METODOLOGI PENELITIAN Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan mesin bubut konvensional dengan variasi kecepatan potong pada berbagai kedalaman potong dan jenis material yang digunakan sebagai benda kerja yang berbeda. 17
  • 18. Data dan Informasi Data dan informasi yang diperoleh pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan Optical Microscopic, salah satu alat untuk pengujian keausan pahat pada proses pemesinan dimana pada bidang mata potong diatur sehingga tegak lurus pada optik. 18
  • 19. Langkah proses pengujian keausan pahat : a. Keausan pahat dilakukan dengan menggunakan Optical Microscopic Olympus SZ61 untuk membantu pembacaan ukuran dimensi pahat potong. b. Identifikasi awal pahat potong dengan microskop sebelum melakukan proses pembubutan tanpa mengalami keausan. c. Ukur dimensi pahat yang mengalami keausan pada setiap variasi kecepatan potong dan lakukan secara kontinyu sampai akhir variasi pengujian. d. Bandingkan hasil pengukuran dimensi keausan pahat pada setiap kecepatan potong dengan material benda kerja Kuningan. 19
  • 20. Metode pengumpulan data : a. Observasi Observasi adalah pengumpulan data melalui peninjauan dan pengamatan langsung di lapangan. b. Studi Pustaka Studi pustaka adalah pengumpulan data dengan mengambil data – data dari hasil penelitian, pedoman dan bahan acuan. 20
  • 21. Tempat Penelitian Penelitian keausan pahat HSS terhadap material Kuningan dalam proses pembubutan ini dilaksanakan di laboratorium teknik mesin yang berada di gedung S Universitas Muria Kudus. 21