SlideShare a Scribd company logo
BESARAN DAN SATUAN

Penerbit Erlangga
TUJUAN PEMBELAJARAN






Menguasai konsep besaran dan
satuannya.
Menggunakan alat ukur yang tepat untuk
mengukur suatu besaran fisis.
Memahami konsep pengukuran yang
benar untuk meminimalisasi kesalahan
pengukuran.
OUTLINE








Pengertian Dasar
Besaran dan Satuan Sistem
Satuan Internasional (SI)
Awalan Satuan
Konversi Satuan
Pengukuran
1. Pengertian Dasar
1.1 Besaran Fisis




Untuk mengungkap hukum-hukum
di dalam fisika digunakan besaranbesaran fisis.
Besaran fisis tersebut adalah
panjang, massa, waktu, jumlah mol
zat, gaya, kecepatan, daya, usaha,
resistivitas, temperatur, massa jenis,
intensitas cahaya, dan lain-lain.
1.2 Besaran Pokok






Dari beberapa besaran fisis, dipilih 7
besaran fisis yang menjadi besaran pokok.
Besaran-besaran pokok ini dapat
memberikan gambaran yang lengkap dan
sederhana tentang fisika.
Secara internasional ada tujuh besaran fisis
yang ditunjuk sebagai besaran pokok bagi
sistem Satuan Internasional atau “Le
Systeme International d’Unites”.
1.2 Besaran Pokok
No Besaran

Satuan

Simbol Satuan

Simbol Dimensi

1

Panjang

meter

M

L

2

Massa

kilogram

Kg

M

3

Waktu

sekon/detik

S

T

4

Arus listrik

ampere

A

I

5

Temperatur

kelvin

K

q

6

Intensitas cahaya

candella

Cd

J

7

Jumlah zat

mole

Mol

N
1.3 Besaran Turunan


Di luar besaran pokok, besaran fisis
lainnya disebut sebagai besaran
turunan yang dapat diperoleh dari
hasil turunan beberapa besaran
pokok.
1.3 Besaran Turunan
No. Besaran

Satuan

Simbol Satuan Simbol Dimensi
2

2

1.

Luas

meter persegi

m

L

2.

Volume

meter kubik

m

3.

Massa
jenis

kilogram
per meter kubik

kg/m

ML

4. Kecepatan

meter per detik

m/s

LT

5. Percepatan

meter per detik kuadrat

m/s

3

3

L
3

2

−3

−1

−2

LT
2. Besaran dan Satuan Berdasarkan
SI




Selain besaran turunan terdapat juga
dua besaran tambahan dalam sistem
SI, yaitu untuk menyatakan sudut
bidang datar dan sudut ruang.
Karena kedua besaran ini tidak
mempunyai dimensi, maka kehadirannya
dalam suatu rumus dapat diabaikan agar
tidak mengakibatkan kekeliruan dimensi.
2.1 Besaran Tambahan dalam
SI

No.

Besaran

Satuan

Simbol
Satuan

Simbol
Dimensi

1.

Sudut bidang datar

radian

Rad

-

2.

Sudut ruang

steradian

Sr

-
3. Awalan Satuan
Faktor Kelipatan

Nama

Simbol

Contoh

1018

eksa

E

-

1015

peta

P

-

1012

tera

T

terahertz

(Thz)

109

giga

G

gigawatt

(GW)

106

mega

M

megawatt

(MW)

103

kilo

k

kilowatt

(kW)

102

hekto

h

hektaare

(ha)

10-1

deci

d

desimeter

(dm)

10-2

centi

c

centimeter

(cm)

10-3

mili

m

milimeter

(mm)

10-6

mikro

m

mikrometer (mm)

10-9

nano

n

nanometer

(nm)

10-12

piko

p

pikofarad

(pf)

10-15

femto

f

femtosekon (fs)

10-18

atto

a

attosteradian (asr)
4. Faktor Konversi


Tabel Perbandingan Sudut Bidang
Nilai

Derajat

Menit

Detik

Radian

1 derajat

1

60

3600

1,745

10−2

2,778

10−3

1 menit

1,667

10−2

1

60

2,909

10−4

4,630

10−5

1 detik

2,778

10−4

1,667

1

4,848

10−6

7,716

10−7

1 radian

57,30

3438

1 putaran

360

2,16

10−2

Putaran

2,063
104

105

1

0,1592

1,296

106

6,283

1
4. Faktor Konversi


Tabel Perbandingan Satuan Panjang
Nilai

cm

meter

km

inch

ft

1 cm

1

10−2

10−5

0,3937

3,281

1 meter

100

1

10−3

39,3

1 kilometer

105

1000

1

3,937

1 inci

2,540

2,540

1 kaki

30,48

1 mil

1,609

10−6

3,281
104

6,214
6,214

10−4

3281

0,6214

2,540

10−3

1

8,333

0,3048
105

10−2

3,048

10−4

12

1609

1,609

6,336

mil
10−2

1,578

10−5

1
104

10−2

1,894

10−4

5280

1
4. Faktor Konversi




Dan masih banyak faktor konversi dari
besaran - besaran pokok dan besaran
turunan lainnya.
Faktor konversi ini disesuaikan dari buku
karangan G. Shortley dan D. Williams,
Elements of Physics, Prentice Hall.
5. Pengukuran
5. Pengukuran
Berapa waktu rata-rata yang
dibutuhkan oleh penerjun untuk
mencapai tanah?

Pengukuran itu
sangat penting dan
berkaitan erat
dengan besaran
dan satuan.
5.1 Alat ukur panjang

Penggaris

Jangka
Sorong

Mikrometer
Sekrup
a. Penggaris
b. Jangka Sorong
b. Jangka Sorong
0,05cm

2,1cm

Skala
Utama

Nonius atau
Vernier

2

3

Garis nonius
kelima tepat
berimpit dengan
garis skala
utama

5

Jadi X = 2,15 cm

BENDA

Rahang
Sorong

Ketelitian Jangka Sorong adalah
0,1mm;
yaitu 1mm pada skala utama dibagi 10
skala oleh skala nonius
JANGKA SORONG
Jangka sorong adalah alat ukur yang memiliki tingkat ketelitian sampai
dengan 0,1 mm atau 0,01 cm.
Jangka sorong digunakan untuk mengukur:
1. Ketebalan atau garis tengah bagian luar suatu pipa,
2. Garis tengah bagian dalam
3. Kedalaman suatu lubang
Bagian-bagian Jangka Sorong
Klik!

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

mm
JANGKA SORONG
Cara mengukur diamater luar lingkaran:
1. Geser rahang sorong (klik gambar rahang sorong)
2. Masukkan benda diantara rahang sorong dengan rahang
tetap (klik gambar benda)
3. Geser kembali rahang sorong sehingga benda tertahan
diantara rahang tetap dengan rahang sorong (klik gambar
rahang sorong)

4. Lalu amatilah hasil pengukuran

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

mm

Benda
JANGKA SORONG

2

1

0

3

5

10

Catatan :
Selisih satu skala utama dengan skala
nonius : 1 mm – 0,9 mm = 0,1 mm

Hasil
Hasil pengukuran pada :
Skala utama

Skala Nonius

= 1,8 cm
=
0,01
cm

(skala nonius berimpit dengan skala utama = skala 1)

Hasil pengukuran = 1,81 cm
(diameter luar benda yang diukur)
c. Mikrometer Sekrup
c. Mikrometer Sekrup
Selubung
Ulir

Landasan

Skala
Utama

Selubung
Luar

Roda
Bergerigi

Benda

Skala Nonius
Skala terkecil = 0,5 mm dan dibagi 50
skala oleh skala nonius yang terdapat
pada selubung luar (teromol putar)
sehinga, tingkat ketelitian alat adalah
0,01 mm
Animasi

MIKROMETER
SEKRUP www.bugishq.blogspot.com
Keterangan gambar:
klik disini

1. Landasan

4. Nonius

2. Benda Tipis

5. Hulu

3. Sumbu

6. Racet

0

15
10
5
0
Contoh
Soal

Cara Penggunaan Mikrometer Sekrup:
1. Klik bagian hulu mikrometer sekrup
2. Klik benda yang ingin diukur
3. Klik kembali bagian hulu untuk menahan benda
4. Tekan recet untuk mengunci micrometer sekrup
5. Tekan preview untuk membaca hasil pengukuran

benda
35
15
30
10
25
5
20
0

0

hulu

racet

35
0

1.0 2.0 3.0 4.0
0.5 1.5 2.5 3.5 4.5

30

● Skala utama = 4,5 mm

27.
255

● Skala putar = 0,275 mm

20

Hasil

= 4,775 mm
5.2 Alat Ukur Waktu
5.3 Aspek - Aspek Pengukuran


Presisi
Kemampuan
proses
pengukuran
untuk
mendapatkan hasil yang sama, khususnya pada
pengukuran yang dilakukan secara berulangulang dengan cara yang sama.



Akurasi (Ketepatan)
Kesesuaian antara hasil pengukuran dan nilai
yang sebenarnya
5.3 Aspek - Aspek Pengukuran


Kalibrasi
Pengembalian nilai fungsi awal suatu alat ukur.



Sensitivitas
Kemampuan alat ukur untuk mendapatkan suatu
perbedaan yang relatif kecil dari harga hasil
pengukuran.



Kesalahan Pengukuran
Kesalahan - kesalahan pada proses pembacaan
dan pengambilan data saat pengukuran.
a. Presisi
Presisi  berkaitan dengan pembagian skala
terkecil pada sebuah alat ukur

Alat ukur yang presisi  berkaitan dengan
penunjukan yang konsisten
Misal : penggaris

Skala mm
Lebih presisi

Skala cm
b. Akurasi
Akurasi  parameter penting dalam
pengukuran.
Misalkan termometer yang akurat

Menunjukkan nilai yang
sama/dekat dengan
nilai yang sebenarnya
Sensitif dan berespon terhadap
perubahan kecil pada temperatur
c. Kalibrasi

Belum ada yang diukur, tapi kok
angkanya tidak nol ???
d. Kesalahan Pengukuran
Sebutkan kesalahan yang dilakukan oleh orang ini
ketika mengukur panjang kayu yang dipegangnya.
d.1 Kesalahan Paralaks
Kesalahan pembacaan alat ukur karena
posisi mata yang tidak tepat.
d.2 Grafik Hasil Pengukuran
Cara mengidentifikasi hasil yang menyimpang:
dengan menggambar grafik.

Hasil yang
menyimpang

x
x
x
x

x
x
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

Filum Coelenterata dan Ctenophora
Filum Coelenterata dan CtenophoraFilum Coelenterata dan Ctenophora
Filum Coelenterata dan Ctenophora
Siskha Noor Komala
 
stuktur hewan- sistem rangka
stuktur hewan- sistem rangkastuktur hewan- sistem rangka
stuktur hewan- sistem rangka
Hani Pebri
 
Chordata
ChordataChordata
Laporan praktikum sel hewan dan sel tumbuhan
Laporan praktikum sel hewan dan sel tumbuhanLaporan praktikum sel hewan dan sel tumbuhan
Laporan praktikum sel hewan dan sel tumbuhan
Budi Triyanto
 
Teknologi Digital : Transmisi Data dan Penyimanan Data
Teknologi Digital : Transmisi Data dan Penyimanan DataTeknologi Digital : Transmisi Data dan Penyimanan Data
Teknologi Digital : Transmisi Data dan Penyimanan Data
faruqabdur
 
Faktor faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman
Faktor faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan tanamanFaktor faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman
Faktor faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman
Sammy Lazuardi
 
Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)
Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)
Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)
fikri asyura
 
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNESLaporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
dewisetiyana52
 
Power Point Coelenterata
Power Point CoelenterataPower Point Coelenterata
Power Point CoelenterataImawaty Yulia
 
Cephalopoda
CephalopodaCephalopoda
Metabolisme dan peranan enzim pada tumbuhan
Metabolisme dan peranan enzim pada tumbuhanMetabolisme dan peranan enzim pada tumbuhan
Metabolisme dan peranan enzim pada tumbuhan
aufia w
 
Biologi Sel kelas XI
Biologi Sel kelas XIBiologi Sel kelas XI
Biologi Sel kelas XI
Hanifah Nisrina C
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
Arly Hidayat
 
Phylum chordata
Phylum chordataPhylum chordata
Phylum chordata
Marchel monoarfa
 
Ppt platyhelminthes
Ppt platyhelminthesPpt platyhelminthes
Ppt platyhelminthes
Miftahul Hidayati
 

What's hot (20)

Filum Coelenterata dan Ctenophora
Filum Coelenterata dan CtenophoraFilum Coelenterata dan Ctenophora
Filum Coelenterata dan Ctenophora
 
stuktur hewan- sistem rangka
stuktur hewan- sistem rangkastuktur hewan- sistem rangka
stuktur hewan- sistem rangka
 
Chordata
ChordataChordata
Chordata
 
Laporan praktikum sel hewan dan sel tumbuhan
Laporan praktikum sel hewan dan sel tumbuhanLaporan praktikum sel hewan dan sel tumbuhan
Laporan praktikum sel hewan dan sel tumbuhan
 
Teknologi Digital : Transmisi Data dan Penyimanan Data
Teknologi Digital : Transmisi Data dan Penyimanan DataTeknologi Digital : Transmisi Data dan Penyimanan Data
Teknologi Digital : Transmisi Data dan Penyimanan Data
 
PPT INVERTEBRATA
PPT INVERTEBRATAPPT INVERTEBRATA
PPT INVERTEBRATA
 
Sistem Rangka
Sistem RangkaSistem Rangka
Sistem Rangka
 
Faktor faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman
Faktor faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan tanamanFaktor faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman
Faktor faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman
 
Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)
Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)
Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)
 
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNESLaporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
 
Power Point Coelenterata
Power Point CoelenterataPower Point Coelenterata
Power Point Coelenterata
 
Cephalopoda
CephalopodaCephalopoda
Cephalopoda
 
Metabolisme dan peranan enzim pada tumbuhan
Metabolisme dan peranan enzim pada tumbuhanMetabolisme dan peranan enzim pada tumbuhan
Metabolisme dan peranan enzim pada tumbuhan
 
Biologi Sel kelas XI
Biologi Sel kelas XIBiologi Sel kelas XI
Biologi Sel kelas XI
 
Kelompok 1 (gastropoda)
Kelompok 1 (gastropoda)Kelompok 1 (gastropoda)
Kelompok 1 (gastropoda)
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
 
Phylum chordata
Phylum chordataPhylum chordata
Phylum chordata
 
Ppt Vertebrata
Ppt VertebrataPpt Vertebrata
Ppt Vertebrata
 
MATERI PLANTAE
MATERI PLANTAEMATERI PLANTAE
MATERI PLANTAE
 
Ppt platyhelminthes
Ppt platyhelminthesPpt platyhelminthes
Ppt platyhelminthes
 

Similar to Bab 1 besaran dan satuan

BESARAN DAN SATUAN.pptx
BESARAN DAN SATUAN.pptxBESARAN DAN SATUAN.pptx
BESARAN DAN SATUAN.pptx
MuhammadFajar40173
 
Besaran dan satuan fisika smk
Besaran dan satuan fisika smkBesaran dan satuan fisika smk
Besaran dan satuan fisika smk
emri3
 
Pengukuran
PengukuranPengukuran
Pengukuran
Linda Rosita
 
PENGUKURAN LINIER
PENGUKURAN LINIERPENGUKURAN LINIER
PENGUKURAN LINIER
Imam budiyanto
 
Bab 1 besaran dan satuan
Bab 1 besaran dan satuanBab 1 besaran dan satuan
Bab 1 besaran dan satuanEko Supriyadi
 
Alat Ukur Mekanik.pptx
Alat Ukur Mekanik.pptxAlat Ukur Mekanik.pptx
Alat Ukur Mekanik.pptx
ssuser8ddc901
 
Pengukuran, Besaran, dan Satuan
Pengukuran, Besaran, dan SatuanPengukuran, Besaran, dan Satuan
Pengukuran, Besaran, dan Satuan
Endang Hastutiningsih
 
Pengukuran, besaran dan satuan
Pengukuran, besaran dan satuanPengukuran, besaran dan satuan
Pengukuran, besaran dan satuan
billy ferdian
 
besaran-dan-satuan.ppt
besaran-dan-satuan.pptbesaran-dan-satuan.ppt
besaran-dan-satuan.ppt
liaanggrainisiregar
 
Materi fisika kelas 7 semester 1
Materi fisika kelas 7 semester 1Materi fisika kelas 7 semester 1
Materi fisika kelas 7 semester 1
wiraswasta sampingan
 
Laporan pengukuran
Laporan pengukuranLaporan pengukuran
Laporan pengukuran
Elvininda Ervita Ningrum
 
UNIT_1_DASAR_PENGUKURAN_DAN_KETIDAKPASTIAN.pdf
UNIT_1_DASAR_PENGUKURAN_DAN_KETIDAKPASTIAN.pdfUNIT_1_DASAR_PENGUKURAN_DAN_KETIDAKPASTIAN.pdf
UNIT_1_DASAR_PENGUKURAN_DAN_KETIDAKPASTIAN.pdf
AgathaHaselvin
 
besaran-dan-satuan.ppt
besaran-dan-satuan.pptbesaran-dan-satuan.ppt
besaran-dan-satuan.ppt
Widiya26
 
Materi skl 1 (besaran dan pengukuran)
Materi skl 1 (besaran dan pengukuran)Materi skl 1 (besaran dan pengukuran)
Materi skl 1 (besaran dan pengukuran)
Yanto Abdulah
 
Bahan ajar pengukuran
Bahan ajar pengukuranBahan ajar pengukuran
Bahan ajar pengukuranrosderia-p
 

Similar to Bab 1 besaran dan satuan (20)

BESARAN DAN SATUAN.pptx
BESARAN DAN SATUAN.pptxBESARAN DAN SATUAN.pptx
BESARAN DAN SATUAN.pptx
 
Besaran dan satuan fisika smk
Besaran dan satuan fisika smkBesaran dan satuan fisika smk
Besaran dan satuan fisika smk
 
Pengukuran
PengukuranPengukuran
Pengukuran
 
PENGUKURAN LINIER
PENGUKURAN LINIERPENGUKURAN LINIER
PENGUKURAN LINIER
 
Bab 1 besaran dan satuan
Bab 1 besaran dan satuanBab 1 besaran dan satuan
Bab 1 besaran dan satuan
 
Alat Ukur Mekanik.pptx
Alat Ukur Mekanik.pptxAlat Ukur Mekanik.pptx
Alat Ukur Mekanik.pptx
 
Pengukuran, Besaran, dan Satuan
Pengukuran, Besaran, dan SatuanPengukuran, Besaran, dan Satuan
Pengukuran, Besaran, dan Satuan
 
Pengukuran, besaran dan satuan
Pengukuran, besaran dan satuanPengukuran, besaran dan satuan
Pengukuran, besaran dan satuan
 
Fisika
FisikaFisika
Fisika
 
Makalah Jangka Sorong dan Mikrometer
Makalah Jangka Sorong dan MikrometerMakalah Jangka Sorong dan Mikrometer
Makalah Jangka Sorong dan Mikrometer
 
besaran-dan-satuan.ppt
besaran-dan-satuan.pptbesaran-dan-satuan.ppt
besaran-dan-satuan.ppt
 
Modul 1-pengukuran
Modul 1-pengukuranModul 1-pengukuran
Modul 1-pengukuran
 
Materi fisika kelas 7 semester 1
Materi fisika kelas 7 semester 1Materi fisika kelas 7 semester 1
Materi fisika kelas 7 semester 1
 
Laporan pengukuran
Laporan pengukuranLaporan pengukuran
Laporan pengukuran
 
Pengukuran
PengukuranPengukuran
Pengukuran
 
UNIT_1_DASAR_PENGUKURAN_DAN_KETIDAKPASTIAN.pdf
UNIT_1_DASAR_PENGUKURAN_DAN_KETIDAKPASTIAN.pdfUNIT_1_DASAR_PENGUKURAN_DAN_KETIDAKPASTIAN.pdf
UNIT_1_DASAR_PENGUKURAN_DAN_KETIDAKPASTIAN.pdf
 
besaran-dan-satuan.ppt
besaran-dan-satuan.pptbesaran-dan-satuan.ppt
besaran-dan-satuan.ppt
 
Materi skl 1 (besaran dan pengukuran)
Materi skl 1 (besaran dan pengukuran)Materi skl 1 (besaran dan pengukuran)
Materi skl 1 (besaran dan pengukuran)
 
Bahan ajar pengukuran
Bahan ajar pengukuranBahan ajar pengukuran
Bahan ajar pengukuran
 
Bab ii adi
Bab ii adiBab ii adi
Bab ii adi
 

More from EKO SUPRIYADI

Rpp kelas x otomotif ddtm ( c ) kikin
Rpp kelas x otomotif ddtm ( c ) kikinRpp kelas x otomotif ddtm ( c ) kikin
Rpp kelas x otomotif ddtm ( c ) kikinEKO SUPRIYADI
 
Rpp kelas x otomotif ddtm ( b ) kikin
Rpp kelas x otomotif ddtm ( b ) kikinRpp kelas x otomotif ddtm ( b ) kikin
Rpp kelas x otomotif ddtm ( b ) kikinEKO SUPRIYADI
 
Rpp kelas xi otomotif 009 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 009 b kikinRpp kelas xi otomotif 009 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 009 b kikinEKO SUPRIYADI
 
Rpp kelas xi otomotif 002 b
Rpp kelas xi otomotif   002 bRpp kelas xi otomotif   002 b
Rpp kelas xi otomotif 002 bEKO SUPRIYADI
 
Rpp kelas xi otomotif 016 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 016 b kikinRpp kelas xi otomotif 016 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 016 b kikinEKO SUPRIYADI
 
Rpp kelas xi otomotif 012 b kikin
Rpp kelas xi otomotif   012 b kikinRpp kelas xi otomotif   012 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 012 b kikinEKO SUPRIYADI
 
Rpp kelas xi otomotif 002 b kikin
Rpp kelas xi otomotif   002 b kikinRpp kelas xi otomotif   002 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 002 b kikinEKO SUPRIYADI
 
Rpp kelas xi otomotif 003 b kikin
Rpp kelas xi otomotif   003 b kikinRpp kelas xi otomotif   003 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 003 b kikinEKO SUPRIYADI
 
Rpp kelas xi otomotif 010 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 010 b kikinRpp kelas xi otomotif 010 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 010 b kikinEKO SUPRIYADI
 
Rpp kelas xi otomotif 007 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 007 b kikinRpp kelas xi otomotif 007 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 007 b kikinEKO SUPRIYADI
 
Rpp kelas xi otomotif 013 b kikin
Rpp kelas xi otomotif   013 b kikinRpp kelas xi otomotif   013 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 013 b kikinEKO SUPRIYADI
 
Rpp kelas xi otomotif 004 b kikin
Rpp kelas xi otomotif   004 b kikinRpp kelas xi otomotif   004 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 004 b kikinEKO SUPRIYADI
 
Rpp kelas xi otomotif 002 b kikin
Rpp kelas xi otomotif   002 b kikinRpp kelas xi otomotif   002 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 002 b kikinEKO SUPRIYADI
 
Rpp kelas xi otomotif 017 b kikin
Rpp kelas xi otomotif   017 b kikinRpp kelas xi otomotif   017 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 017 b kikinEKO SUPRIYADI
 
Rpp kelas xi otomotif 010 b kikin
Rpp kelas xi otomotif   010 b kikinRpp kelas xi otomotif   010 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 010 b kikinEKO SUPRIYADI
 
Rpp kelas x otomotif 019 b kikin
Rpp kelas x otomotif   019 b kikinRpp kelas x otomotif   019 b kikin
Rpp kelas x otomotif 019 b kikinEKO SUPRIYADI
 
Rpp kelas x otomotif 017 b kikin
Rpp kelas x otomotif   017 b kikinRpp kelas x otomotif   017 b kikin
Rpp kelas x otomotif 017 b kikinEKO SUPRIYADI
 
Rpp kelas x otomotif 016b kikin
Rpp kelas x otomotif   016b kikinRpp kelas x otomotif   016b kikin
Rpp kelas x otomotif 016b kikinEKO SUPRIYADI
 
Rpp kelas x otomotif 010 b kikin
Rpp kelas x otomotif   010 b kikinRpp kelas x otomotif   010 b kikin
Rpp kelas x otomotif 010 b kikinEKO SUPRIYADI
 
Rpp kelas x otomotif 009 b kikin
Rpp kelas x otomotif   009 b kikinRpp kelas x otomotif   009 b kikin
Rpp kelas x otomotif 009 b kikinEKO SUPRIYADI
 

More from EKO SUPRIYADI (20)

Rpp kelas x otomotif ddtm ( c ) kikin
Rpp kelas x otomotif ddtm ( c ) kikinRpp kelas x otomotif ddtm ( c ) kikin
Rpp kelas x otomotif ddtm ( c ) kikin
 
Rpp kelas x otomotif ddtm ( b ) kikin
Rpp kelas x otomotif ddtm ( b ) kikinRpp kelas x otomotif ddtm ( b ) kikin
Rpp kelas x otomotif ddtm ( b ) kikin
 
Rpp kelas xi otomotif 009 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 009 b kikinRpp kelas xi otomotif 009 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 009 b kikin
 
Rpp kelas xi otomotif 002 b
Rpp kelas xi otomotif   002 bRpp kelas xi otomotif   002 b
Rpp kelas xi otomotif 002 b
 
Rpp kelas xi otomotif 016 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 016 b kikinRpp kelas xi otomotif 016 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 016 b kikin
 
Rpp kelas xi otomotif 012 b kikin
Rpp kelas xi otomotif   012 b kikinRpp kelas xi otomotif   012 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 012 b kikin
 
Rpp kelas xi otomotif 002 b kikin
Rpp kelas xi otomotif   002 b kikinRpp kelas xi otomotif   002 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 002 b kikin
 
Rpp kelas xi otomotif 003 b kikin
Rpp kelas xi otomotif   003 b kikinRpp kelas xi otomotif   003 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 003 b kikin
 
Rpp kelas xi otomotif 010 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 010 b kikinRpp kelas xi otomotif 010 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 010 b kikin
 
Rpp kelas xi otomotif 007 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 007 b kikinRpp kelas xi otomotif 007 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 007 b kikin
 
Rpp kelas xi otomotif 013 b kikin
Rpp kelas xi otomotif   013 b kikinRpp kelas xi otomotif   013 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 013 b kikin
 
Rpp kelas xi otomotif 004 b kikin
Rpp kelas xi otomotif   004 b kikinRpp kelas xi otomotif   004 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 004 b kikin
 
Rpp kelas xi otomotif 002 b kikin
Rpp kelas xi otomotif   002 b kikinRpp kelas xi otomotif   002 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 002 b kikin
 
Rpp kelas xi otomotif 017 b kikin
Rpp kelas xi otomotif   017 b kikinRpp kelas xi otomotif   017 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 017 b kikin
 
Rpp kelas xi otomotif 010 b kikin
Rpp kelas xi otomotif   010 b kikinRpp kelas xi otomotif   010 b kikin
Rpp kelas xi otomotif 010 b kikin
 
Rpp kelas x otomotif 019 b kikin
Rpp kelas x otomotif   019 b kikinRpp kelas x otomotif   019 b kikin
Rpp kelas x otomotif 019 b kikin
 
Rpp kelas x otomotif 017 b kikin
Rpp kelas x otomotif   017 b kikinRpp kelas x otomotif   017 b kikin
Rpp kelas x otomotif 017 b kikin
 
Rpp kelas x otomotif 016b kikin
Rpp kelas x otomotif   016b kikinRpp kelas x otomotif   016b kikin
Rpp kelas x otomotif 016b kikin
 
Rpp kelas x otomotif 010 b kikin
Rpp kelas x otomotif   010 b kikinRpp kelas x otomotif   010 b kikin
Rpp kelas x otomotif 010 b kikin
 
Rpp kelas x otomotif 009 b kikin
Rpp kelas x otomotif   009 b kikinRpp kelas x otomotif   009 b kikin
Rpp kelas x otomotif 009 b kikin
 

Bab 1 besaran dan satuan

  • 2. TUJUAN PEMBELAJARAN    Menguasai konsep besaran dan satuannya. Menggunakan alat ukur yang tepat untuk mengukur suatu besaran fisis. Memahami konsep pengukuran yang benar untuk meminimalisasi kesalahan pengukuran.
  • 3. OUTLINE      Pengertian Dasar Besaran dan Satuan Sistem Satuan Internasional (SI) Awalan Satuan Konversi Satuan Pengukuran
  • 5. 1.1 Besaran Fisis   Untuk mengungkap hukum-hukum di dalam fisika digunakan besaranbesaran fisis. Besaran fisis tersebut adalah panjang, massa, waktu, jumlah mol zat, gaya, kecepatan, daya, usaha, resistivitas, temperatur, massa jenis, intensitas cahaya, dan lain-lain.
  • 6. 1.2 Besaran Pokok    Dari beberapa besaran fisis, dipilih 7 besaran fisis yang menjadi besaran pokok. Besaran-besaran pokok ini dapat memberikan gambaran yang lengkap dan sederhana tentang fisika. Secara internasional ada tujuh besaran fisis yang ditunjuk sebagai besaran pokok bagi sistem Satuan Internasional atau “Le Systeme International d’Unites”.
  • 7. 1.2 Besaran Pokok No Besaran Satuan Simbol Satuan Simbol Dimensi 1 Panjang meter M L 2 Massa kilogram Kg M 3 Waktu sekon/detik S T 4 Arus listrik ampere A I 5 Temperatur kelvin K q 6 Intensitas cahaya candella Cd J 7 Jumlah zat mole Mol N
  • 8. 1.3 Besaran Turunan  Di luar besaran pokok, besaran fisis lainnya disebut sebagai besaran turunan yang dapat diperoleh dari hasil turunan beberapa besaran pokok.
  • 9. 1.3 Besaran Turunan No. Besaran Satuan Simbol Satuan Simbol Dimensi 2 2 1. Luas meter persegi m L 2. Volume meter kubik m 3. Massa jenis kilogram per meter kubik kg/m ML 4. Kecepatan meter per detik m/s LT 5. Percepatan meter per detik kuadrat m/s 3 3 L 3 2 −3 −1 −2 LT
  • 10. 2. Besaran dan Satuan Berdasarkan SI   Selain besaran turunan terdapat juga dua besaran tambahan dalam sistem SI, yaitu untuk menyatakan sudut bidang datar dan sudut ruang. Karena kedua besaran ini tidak mempunyai dimensi, maka kehadirannya dalam suatu rumus dapat diabaikan agar tidak mengakibatkan kekeliruan dimensi.
  • 11. 2.1 Besaran Tambahan dalam SI No. Besaran Satuan Simbol Satuan Simbol Dimensi 1. Sudut bidang datar radian Rad - 2. Sudut ruang steradian Sr -
  • 12. 3. Awalan Satuan Faktor Kelipatan Nama Simbol Contoh 1018 eksa E - 1015 peta P - 1012 tera T terahertz (Thz) 109 giga G gigawatt (GW) 106 mega M megawatt (MW) 103 kilo k kilowatt (kW) 102 hekto h hektaare (ha) 10-1 deci d desimeter (dm) 10-2 centi c centimeter (cm) 10-3 mili m milimeter (mm) 10-6 mikro m mikrometer (mm) 10-9 nano n nanometer (nm) 10-12 piko p pikofarad (pf) 10-15 femto f femtosekon (fs) 10-18 atto a attosteradian (asr)
  • 13. 4. Faktor Konversi  Tabel Perbandingan Sudut Bidang Nilai Derajat Menit Detik Radian 1 derajat 1 60 3600 1,745 10−2 2,778 10−3 1 menit 1,667 10−2 1 60 2,909 10−4 4,630 10−5 1 detik 2,778 10−4 1,667 1 4,848 10−6 7,716 10−7 1 radian 57,30 3438 1 putaran 360 2,16 10−2 Putaran 2,063 104 105 1 0,1592 1,296 106 6,283 1
  • 14. 4. Faktor Konversi  Tabel Perbandingan Satuan Panjang Nilai cm meter km inch ft 1 cm 1 10−2 10−5 0,3937 3,281 1 meter 100 1 10−3 39,3 1 kilometer 105 1000 1 3,937 1 inci 2,540 2,540 1 kaki 30,48 1 mil 1,609 10−6 3,281 104 6,214 6,214 10−4 3281 0,6214 2,540 10−3 1 8,333 0,3048 105 10−2 3,048 10−4 12 1609 1,609 6,336 mil 10−2 1,578 10−5 1 104 10−2 1,894 10−4 5280 1
  • 15. 4. Faktor Konversi   Dan masih banyak faktor konversi dari besaran - besaran pokok dan besaran turunan lainnya. Faktor konversi ini disesuaikan dari buku karangan G. Shortley dan D. Williams, Elements of Physics, Prentice Hall.
  • 17. 5. Pengukuran Berapa waktu rata-rata yang dibutuhkan oleh penerjun untuk mencapai tanah? Pengukuran itu sangat penting dan berkaitan erat dengan besaran dan satuan.
  • 18. 5.1 Alat ukur panjang Penggaris Jangka Sorong Mikrometer Sekrup
  • 21. b. Jangka Sorong 0,05cm 2,1cm Skala Utama Nonius atau Vernier 2 3 Garis nonius kelima tepat berimpit dengan garis skala utama 5 Jadi X = 2,15 cm BENDA Rahang Sorong Ketelitian Jangka Sorong adalah 0,1mm; yaitu 1mm pada skala utama dibagi 10 skala oleh skala nonius
  • 22. JANGKA SORONG Jangka sorong adalah alat ukur yang memiliki tingkat ketelitian sampai dengan 0,1 mm atau 0,01 cm. Jangka sorong digunakan untuk mengukur: 1. Ketebalan atau garis tengah bagian luar suatu pipa, 2. Garis tengah bagian dalam 3. Kedalaman suatu lubang Bagian-bagian Jangka Sorong Klik! 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 mm
  • 23. JANGKA SORONG Cara mengukur diamater luar lingkaran: 1. Geser rahang sorong (klik gambar rahang sorong) 2. Masukkan benda diantara rahang sorong dengan rahang tetap (klik gambar benda) 3. Geser kembali rahang sorong sehingga benda tertahan diantara rahang tetap dengan rahang sorong (klik gambar rahang sorong) 4. Lalu amatilah hasil pengukuran 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 mm Benda
  • 24. JANGKA SORONG 2 1 0 3 5 10 Catatan : Selisih satu skala utama dengan skala nonius : 1 mm – 0,9 mm = 0,1 mm Hasil Hasil pengukuran pada : Skala utama Skala Nonius = 1,8 cm = 0,01 cm (skala nonius berimpit dengan skala utama = skala 1) Hasil pengukuran = 1,81 cm (diameter luar benda yang diukur)
  • 26. c. Mikrometer Sekrup Selubung Ulir Landasan Skala Utama Selubung Luar Roda Bergerigi Benda Skala Nonius Skala terkecil = 0,5 mm dan dibagi 50 skala oleh skala nonius yang terdapat pada selubung luar (teromol putar) sehinga, tingkat ketelitian alat adalah 0,01 mm
  • 27. Animasi MIKROMETER SEKRUP www.bugishq.blogspot.com Keterangan gambar: klik disini 1. Landasan 4. Nonius 2. Benda Tipis 5. Hulu 3. Sumbu 6. Racet 0 15 10 5 0
  • 28. Contoh Soal Cara Penggunaan Mikrometer Sekrup: 1. Klik bagian hulu mikrometer sekrup 2. Klik benda yang ingin diukur 3. Klik kembali bagian hulu untuk menahan benda 4. Tekan recet untuk mengunci micrometer sekrup 5. Tekan preview untuk membaca hasil pengukuran benda 35 15 30 10 25 5 20 0 0 hulu racet 35 0 1.0 2.0 3.0 4.0 0.5 1.5 2.5 3.5 4.5 30 ● Skala utama = 4,5 mm 27. 255 ● Skala putar = 0,275 mm 20 Hasil = 4,775 mm
  • 29. 5.2 Alat Ukur Waktu
  • 30. 5.3 Aspek - Aspek Pengukuran  Presisi Kemampuan proses pengukuran untuk mendapatkan hasil yang sama, khususnya pada pengukuran yang dilakukan secara berulangulang dengan cara yang sama.  Akurasi (Ketepatan) Kesesuaian antara hasil pengukuran dan nilai yang sebenarnya
  • 31. 5.3 Aspek - Aspek Pengukuran  Kalibrasi Pengembalian nilai fungsi awal suatu alat ukur.  Sensitivitas Kemampuan alat ukur untuk mendapatkan suatu perbedaan yang relatif kecil dari harga hasil pengukuran.  Kesalahan Pengukuran Kesalahan - kesalahan pada proses pembacaan dan pengambilan data saat pengukuran.
  • 32. a. Presisi Presisi  berkaitan dengan pembagian skala terkecil pada sebuah alat ukur Alat ukur yang presisi  berkaitan dengan penunjukan yang konsisten Misal : penggaris Skala mm Lebih presisi Skala cm
  • 33. b. Akurasi Akurasi  parameter penting dalam pengukuran. Misalkan termometer yang akurat Menunjukkan nilai yang sama/dekat dengan nilai yang sebenarnya Sensitif dan berespon terhadap perubahan kecil pada temperatur
  • 34. c. Kalibrasi Belum ada yang diukur, tapi kok angkanya tidak nol ???
  • 35. d. Kesalahan Pengukuran Sebutkan kesalahan yang dilakukan oleh orang ini ketika mengukur panjang kayu yang dipegangnya.
  • 36. d.1 Kesalahan Paralaks Kesalahan pembacaan alat ukur karena posisi mata yang tidak tepat.
  • 37. d.2 Grafik Hasil Pengukuran Cara mengidentifikasi hasil yang menyimpang: dengan menggambar grafik. Hasil yang menyimpang x x x x x x