SlideShare a Scribd company logo
Lamria rodearni sitio
Pemberian terapi oxygen
adalah suatu tata cara
pemberian
bantuan
gas
oksigen pada penderita yang
mengalami
gangguan
pernapasan ke dalam paru
melalui saluran pernafasan
dengan menggunakan alat
khusus.
TUJUAN
1.
2.
3.
4.
5.

Memenuhi kekurangan oksigen
Membantu kelancaran metabolism
Sebagai tindakan pengobatan
Mencegah hipoksia
Mengurangi beban kerja alat nafas
dan jantung
INDIKASI










Dengan anoksia atau hipoksia
Dengan kelumpuhan alat-alat
pernafasan
Selama dan sesudah dilakukan narcose
umum
Mendapat trauma paru
Tiba-tiba menunjukkan tanda-tanda
shock, dispneu, cyanosis, apneu
Dalam keadaan coma

















Tabung oksigen
Flowmeter oksigen
Humidifier
Nasal kanul
Plester 2 buah
2 buah waskom / kom berisikan Nacl 0,9 %
Cotton bad / lidi waten dan sarung tangan dalam bak
instrumen
Tanda peringatan (dilarang merokok, menyalakan api
karena oksigen sedang digunakan)
Aqua bidest
Senter pen light
Jam dengan hitungan detik
Alat tulis untuk mencatat
•Nasal kanul

 Indikasi :

1.Nasalkanul

-

a. Flow rate: 1-6 L/menit

-

b. Konsentrasi O2 : 20-45%

 Keuntungan :

-

a. Pasien dapat makan dan bicara tanpa melepas

canula
-

b. Nyaman untuk semua usia

 Kerugian :
-

a. Mudah terlepas / salah posisi

-

b. Harus punya lubang hidung yang paten

-

c. Flow rate > 6L/menit tidak dapat

diberikan, karena dapat menimbulkan rasa tidak
2. Simple face mask
 Indikasi :




Flow rate: 5-8 L/menit
Konsentrasi O2 : 40-60%
 Keuntungan:



Efektif untuk pernafasan via
mulut atau yang mengalami
sumbatan hidung
 Kerugian :



Penggunaan flow rate
sedikitnya 5L/menit
mencegah rebreatheing CO2
3.Partial rebreather mask
 Indikasi :




- a. Flow rate: 8-12
L/menit
- b. Konsentrasi O2 : 5080%
 Keuntungan :



- Mengirimkan O2 dalam
konsentrasi tinggi
 Kerugian :



Kantong harus tidak
melintir / melipat, dan
hindari obstruksi oksigen
4. Nonrebreather mask
 Indikasi :










- Flow rate: 10-15 L/menit
- Konsentrasi O2 : 60-80%
Keuntungan :
- Mengirimkan konsentrasi
oksigen yang paling tinggi
Kerugian :
Mati lemas jika aliran oksigen
terobstruksi dan masker rapat
menempel, kecuali jika masker
dilengkapi dengan suatu mekanisme
katup spring (spring valve) yang
dapat membuka manakala pasien
inspirasi.
Proses oksigenasi dapat
dilakukan melalui :
 Hidung
 Faring
 Laring
 Epiglottis
1. Persiapan: Sambungkan flowmeter dengan
oksigen, isi himudifier dengan aqua bidest sampai
batas yang telah ditentukan kemudian
sambungkan ke flowmeter.
2. Berikan salam, untuk mempermudah komunikasi
dengan pasien.
3. Jelaskan tujuan dari tindakan, untuk menghindari
adanya misscomunication dengan pasien.
4. Kontrak waktu untuk melakukan tindakan.
5. Dekatkan alat-alat yang disiapkan, untuk
mempermudah proses.
6. Petugas mencuci tangan, untuk menjaga
kebersihan.
7. Kaji pernafasan pasien (hitung RR 1 menit penuh), untuk
memastikan bahwa pasien benar-benar membutuhkan
oksigenasi
8. Gunakan sarung tangan, untuk menghindari terjadinya
iritasi.
9. Kaji kondisi mulut dan hidung pasien dengan
menggunakan senter (bila kotor mintakan pasien untuk
membersihkan, bila pasien tidak sadar bersihkan lubang
hidung dengan lidi waten yang telah dilembabkan
dengan cairan Nacl 0,9%), untuk mempermudah proses
10. Sambungkan kanul dengan alat pelembap/humidier
11. Kemudian putar flowmeter sesuai dengan program
terapi (missal : untuk kanul/kateter 24-44 % / 1-6
liter/menit, sedangkan unutk masker 40% = 5
liter/menit)
12 Masukkan ujung kanul ke dalam waskom yang berisi air
untuk memastikan apakah oksigen telah mengalir
dengan baik (tanda oksigen mengalir dengan baik adalah
terdapatnya gelembung-gelembung udara dalam air)
13.Pasangkan nasal kanul pada hidung klien dengan hati-hati
dan tidak menimbulkan rasa sakit serta posisi kanul dengan
tepat, guna memberi rasa nyaman pada pasien saat diberi
oksigenasi
14.Beri fiksasi/plester pada kanul dan untuk direkatkan pada
samping hidung/pipi klien
15.Rapikan klien, agar pasien lebih nyaman dengan tempat
tidurnya
16.Gantung tanda peringatan pada botol tabung, untuk
menghindari ada pihak keluarga yang masih awan
memainkan botol tabung
17.Jelaskan bahwa tindakan sudah selesai, agar pasien bisa
istirahat kembali
18.Mencuci tangan, untuk menghindari menempelnya kumankuman atau virus dari pasien atau lingkungan
19.Catat semua kegiatan yang telah dilakukan, serta respon
klien, untuk pendataan dan evaluasi tindakan selanjutnya.










Amati tanda-tanda vital sebelum, selama dan
sesudah pemberian oksigen
Jauhkan hal-hal yang dapat membahayakan
misalnya : api, yang dapat menimbulkan
kebakaran
Air pelembab harus diganti setiap 24 jam dan
isi sesuai batas yang ada pada botol
Botol pelembab harus disimpan dalam
keadaan bersih dan kering bila tidak dipakai
Nasal prong dan masker harus dibersihkan,
didesinfeksi dan disimpan kering






Pemberian oksigen harus hati-hati terutama pada
penderita penyakit paru kronis karena pemberian
oksigen yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan
hipoventilasi,hypercarbia diikuti penurunan
kesadaran.
Terapi oksigen sebaiknya diawali dengan aliran 1 – 2
liter/menit, kemudian dinaikkan pelan-pelan sesuai
kebutuhan
Terapi O2 merupakan salah satu intervensi
keperawatan yang bersifat kolaboratif yang merupakan
bagian dari paket intervensi keperawatan yang
diberikan kepada klien berdasarkan diagnosa
keperawatan yang dirumuskan. Oleh karena itu maka
langkah pertama yang perawat lakukan adalah
melakukan pengkajian
KOMPLIKASI/
PENYULIT TERAPI O2
1. Kerusakan pada paru
-tergantung konsentrasi oksigen yang
diberikan
-tergantung pada lama pemberian
2. Efek neurologi
kejang-kejang karena tekanan intra kranial
neningkat
3. Fibro plasia retrolental
kebutuhan pada bayi prematur yang mendapat
terapi oksigen
 TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

SPO pemasangan NGT
SPO pemasangan NGTSPO pemasangan NGT
SPO pemasangan NGT
Victorya Bambung
 
SOAL OKSIGENASI
SOAL OKSIGENASISOAL OKSIGENASI
SOAL OKSIGENASI
SyifaARN
 
Aspek Etik dan legal dalam Keperawatan Gawat Darurat
Aspek Etik dan legal dalam Keperawatan Gawat DaruratAspek Etik dan legal dalam Keperawatan Gawat Darurat
Aspek Etik dan legal dalam Keperawatan Gawat DaruratElon Yunus
 
Makalah komunikasi terapeutik
Makalah komunikasi terapeutikMakalah komunikasi terapeutik
Makalah komunikasi terapeutik
Warnet Raha
 
Terapi Oksigenasi
Terapi OksigenasiTerapi Oksigenasi
Terapi Oksigenasi
pjj_kemenkes
 
Konsep dasar patient safety
Konsep dasar patient safetyKonsep dasar patient safety
Konsep dasar patient safety
IrwanBudiana2
 
Sop peemberian insulin
Sop peemberian insulinSop peemberian insulin
Sop peemberian insulin
Dasuki Suke
 
Sop peemberian insulin
Sop peemberian insulinSop peemberian insulin
Sop peemberian insulin
Dasuki Suke
 
Gangguan oksigenasi
Gangguan oksigenasiGangguan oksigenasi
Gangguan oksigenasi
Valny Majid
 
Askep campak
Askep campak Askep campak
Askep campak
Andri Septyan
 
ASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSIASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSIMas Mawon
 
Memandikan Pasien
Memandikan PasienMemandikan Pasien
Memandikan Pasien
pjj_kemenkes
 
Triage
TriageTriage
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
ADam Raeyoo
 
Asuhan Keperawatan dengan Klien Anemia
Asuhan Keperawatan dengan Klien AnemiaAsuhan Keperawatan dengan Klien Anemia
Asuhan Keperawatan dengan Klien Anemia
andalizah
 
Pemasangan infus
Pemasangan infusPemasangan infus
Pemasangan infus
stikesby kebidanan
 
134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi
nanang aw aw
 
3. askep pre operasi persiapan pra anastesi dan evaluasi tindakan keperawatan
3. askep pre operasi persiapan pra anastesi dan evaluasi tindakan keperawatan3. askep pre operasi persiapan pra anastesi dan evaluasi tindakan keperawatan
3. askep pre operasi persiapan pra anastesi dan evaluasi tindakan keperawatan
bianestesi
 
Konsep komunikasi terapeutik
Konsep komunikasi terapeutikKonsep komunikasi terapeutik
Konsep komunikasi terapeutik
widya1972
 

What's hot (20)

SPO pemasangan NGT
SPO pemasangan NGTSPO pemasangan NGT
SPO pemasangan NGT
 
SOAL OKSIGENASI
SOAL OKSIGENASISOAL OKSIGENASI
SOAL OKSIGENASI
 
Ii. askep hipertensi
Ii. askep hipertensiIi. askep hipertensi
Ii. askep hipertensi
 
Aspek Etik dan legal dalam Keperawatan Gawat Darurat
Aspek Etik dan legal dalam Keperawatan Gawat DaruratAspek Etik dan legal dalam Keperawatan Gawat Darurat
Aspek Etik dan legal dalam Keperawatan Gawat Darurat
 
Makalah komunikasi terapeutik
Makalah komunikasi terapeutikMakalah komunikasi terapeutik
Makalah komunikasi terapeutik
 
Terapi Oksigenasi
Terapi OksigenasiTerapi Oksigenasi
Terapi Oksigenasi
 
Konsep dasar patient safety
Konsep dasar patient safetyKonsep dasar patient safety
Konsep dasar patient safety
 
Sop peemberian insulin
Sop peemberian insulinSop peemberian insulin
Sop peemberian insulin
 
Sop peemberian insulin
Sop peemberian insulinSop peemberian insulin
Sop peemberian insulin
 
Gangguan oksigenasi
Gangguan oksigenasiGangguan oksigenasi
Gangguan oksigenasi
 
Askep campak
Askep campak Askep campak
Askep campak
 
ASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSIASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSI
 
Memandikan Pasien
Memandikan PasienMemandikan Pasien
Memandikan Pasien
 
Triage
TriageTriage
Triage
 
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
 
Asuhan Keperawatan dengan Klien Anemia
Asuhan Keperawatan dengan Klien AnemiaAsuhan Keperawatan dengan Klien Anemia
Asuhan Keperawatan dengan Klien Anemia
 
Pemasangan infus
Pemasangan infusPemasangan infus
Pemasangan infus
 
134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi
 
3. askep pre operasi persiapan pra anastesi dan evaluasi tindakan keperawatan
3. askep pre operasi persiapan pra anastesi dan evaluasi tindakan keperawatan3. askep pre operasi persiapan pra anastesi dan evaluasi tindakan keperawatan
3. askep pre operasi persiapan pra anastesi dan evaluasi tindakan keperawatan
 
Konsep komunikasi terapeutik
Konsep komunikasi terapeutikKonsep komunikasi terapeutik
Konsep komunikasi terapeutik
 

Viewers also liked

Makalah macam2 pemberian oksigen
Makalah macam2 pemberian oksigenMakalah macam2 pemberian oksigen
Makalah macam2 pemberian oksigenconesti08com
 
PEMBERIAN OKSIGEN
PEMBERIAN OKSIGENPEMBERIAN OKSIGEN
PEMBERIAN OKSIGEN
Muhammad Nasrullah
 
Makalah keperawatan anak terapi oksigen
Makalah keperawatan anak terapi oksigen Makalah keperawatan anak terapi oksigen
Makalah keperawatan anak terapi oksigen
HEALCORP
 
Basic airway management
Basic airway managementBasic airway management
Basic airway managementLee Oi Wah
 
Terapi Pemberian Oksigen
Terapi Pemberian OksigenTerapi Pemberian Oksigen
Terapi Pemberian Oksigen
Muhammad Nasrullah
 
Basics of Oxygen Therapy
Basics of Oxygen TherapyBasics of Oxygen Therapy
Basics of Oxygen Therapy
Claire Constantino
 

Viewers also liked (8)

Makalah macam2 pemberian oksigen
Makalah macam2 pemberian oksigenMakalah macam2 pemberian oksigen
Makalah macam2 pemberian oksigen
 
PEMBERIAN OKSIGEN
PEMBERIAN OKSIGENPEMBERIAN OKSIGEN
PEMBERIAN OKSIGEN
 
Terapi oksigen
Terapi oksigenTerapi oksigen
Terapi oksigen
 
Makalah keperawatan anak terapi oksigen
Makalah keperawatan anak terapi oksigen Makalah keperawatan anak terapi oksigen
Makalah keperawatan anak terapi oksigen
 
Basic airway management
Basic airway managementBasic airway management
Basic airway management
 
Terapi Pemberian Oksigen
Terapi Pemberian OksigenTerapi Pemberian Oksigen
Terapi Pemberian Oksigen
 
Oxygen therapy
Oxygen therapyOxygen therapy
Oxygen therapy
 
Basics of Oxygen Therapy
Basics of Oxygen TherapyBasics of Oxygen Therapy
Basics of Oxygen Therapy
 

Similar to penggunaan teraphy oksigen

Terapi sistem pernafasan fix
Terapi sistem pernafasan fixTerapi sistem pernafasan fix
Terapi sistem pernafasan fix
Armelia Putry
 
49177297-terapi-oksigen.pptx
49177297-terapi-oksigen.pptx49177297-terapi-oksigen.pptx
49177297-terapi-oksigen.pptx
Erik Efendi
 
Oksigenasi, nebu & fisioterafi dada
Oksigenasi, nebu & fisioterafi dadaOksigenasi, nebu & fisioterafi dada
Oksigenasi, nebu & fisioterafi dadaTina Novianty S
 
Makalah macam2 pemberian oksigen
Makalah macam2 pemberian oksigenMakalah macam2 pemberian oksigen
Makalah macam2 pemberian oksigenconesti08com
 
MAKALAH PEMBERIAN OKSIGEN
 MAKALAH PEMBERIAN OKSIGEN  MAKALAH PEMBERIAN OKSIGEN
MAKALAH PEMBERIAN OKSIGEN
DebyNurulSyafda
 
THERAPY OKSIGENASI PADA PASIEN SESAK.ppt
THERAPY OKSIGENASI PADA PASIEN SESAK.pptTHERAPY OKSIGENASI PADA PASIEN SESAK.ppt
THERAPY OKSIGENASI PADA PASIEN SESAK.ppt
awaldarmawan3
 
La rangki pemasangan oksigen dengan nosokomial
La rangki pemasangan oksigen dengan nosokomialLa rangki pemasangan oksigen dengan nosokomial
La rangki pemasangan oksigen dengan nosokomialOperator Warnet Vast Raha
 
DRK KAK NIAA (1).pptx
DRK KAK NIAA (1).pptxDRK KAK NIAA (1).pptx
DRK KAK NIAA (1).pptx
ReniyusnitaReniyusni
 
Breathing Management Kegawatdaruratan.pptx
Breathing Management Kegawatdaruratan.pptxBreathing Management Kegawatdaruratan.pptx
Breathing Management Kegawatdaruratan.pptx
NurulLaili35
 
PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGEN
PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENPEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGEN
PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGEN
AstriYuliaSariLubis1
 
fisioterapi dada dan nebulezer
fisioterapi dada dan nebulezerfisioterapi dada dan nebulezer
fisioterapi dada dan nebulezer
Tinto Love
 
Askep dengan pasien dengan ventilator
Askep dengan pasien dengan ventilatorAskep dengan pasien dengan ventilator
Askep dengan pasien dengan ventilator
Army Of God
 
Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA
Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA
Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA
Fisioterapi dada dan batuk efektif  AKPER PEMKAB MUNA Fisioterapi dada dan batuk efektif  AKPER PEMKAB MUNA
Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Pemenuhan kebutuhan dasar o2 tanpa video.pptm
Pemenuhan kebutuhan dasar o2   tanpa video.pptmPemenuhan kebutuhan dasar o2   tanpa video.pptm
Pemenuhan kebutuhan dasar o2 tanpa video.pptm
Irene Rangin
 
NARASI Video Intubasi.docx
NARASI Video Intubasi.docxNARASI Video Intubasi.docx
NARASI Video Intubasi.docx
AbdulBasith756727
 

Similar to penggunaan teraphy oksigen (20)

Terapi sistem pernafasan fix
Terapi sistem pernafasan fixTerapi sistem pernafasan fix
Terapi sistem pernafasan fix
 
49177297-terapi-oksigen.pptx
49177297-terapi-oksigen.pptx49177297-terapi-oksigen.pptx
49177297-terapi-oksigen.pptx
 
Oksigenasi, nebu & fisioterafi dada
Oksigenasi, nebu & fisioterafi dadaOksigenasi, nebu & fisioterafi dada
Oksigenasi, nebu & fisioterafi dada
 
Makalah macam2 pemberian oksigen
Makalah macam2 pemberian oksigenMakalah macam2 pemberian oksigen
Makalah macam2 pemberian oksigen
 
MAKALAH PEMBERIAN OKSIGEN
 MAKALAH PEMBERIAN OKSIGEN  MAKALAH PEMBERIAN OKSIGEN
MAKALAH PEMBERIAN OKSIGEN
 
THERAPY OKSIGENASI PADA PASIEN SESAK.ppt
THERAPY OKSIGENASI PADA PASIEN SESAK.pptTHERAPY OKSIGENASI PADA PASIEN SESAK.ppt
THERAPY OKSIGENASI PADA PASIEN SESAK.ppt
 
La rangki pemasangan oksigen dengan nosokomial
La rangki pemasangan oksigen dengan nosokomialLa rangki pemasangan oksigen dengan nosokomial
La rangki pemasangan oksigen dengan nosokomial
 
DRK KAK NIAA (1).pptx
DRK KAK NIAA (1).pptxDRK KAK NIAA (1).pptx
DRK KAK NIAA (1).pptx
 
Tindakan suctioning AKPER PEMKAB MUNA
Tindakan suctioning AKPER PEMKAB MUNA Tindakan suctioning AKPER PEMKAB MUNA
Tindakan suctioning AKPER PEMKAB MUNA
 
Tindakan suctioning AKPER PEMKAB MUNA
Tindakan suctioning AKPER PEMKAB MUNATindakan suctioning AKPER PEMKAB MUNA
Tindakan suctioning AKPER PEMKAB MUNA
 
Golo nasal
Golo nasalGolo nasal
Golo nasal
 
Definisi nasal kanul
Definisi nasal kanulDefinisi nasal kanul
Definisi nasal kanul
 
Breathing Management Kegawatdaruratan.pptx
Breathing Management Kegawatdaruratan.pptxBreathing Management Kegawatdaruratan.pptx
Breathing Management Kegawatdaruratan.pptx
 
PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGEN
PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENPEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGEN
PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGEN
 
fisioterapi dada dan nebulezer
fisioterapi dada dan nebulezerfisioterapi dada dan nebulezer
fisioterapi dada dan nebulezer
 
Askep dengan pasien dengan ventilator
Askep dengan pasien dengan ventilatorAskep dengan pasien dengan ventilator
Askep dengan pasien dengan ventilator
 
Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA
Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA
Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA
 
Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA
Fisioterapi dada dan batuk efektif  AKPER PEMKAB MUNA Fisioterapi dada dan batuk efektif  AKPER PEMKAB MUNA
Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA
 
Pemenuhan kebutuhan dasar o2 tanpa video.pptm
Pemenuhan kebutuhan dasar o2   tanpa video.pptmPemenuhan kebutuhan dasar o2   tanpa video.pptm
Pemenuhan kebutuhan dasar o2 tanpa video.pptm
 
NARASI Video Intubasi.docx
NARASI Video Intubasi.docxNARASI Video Intubasi.docx
NARASI Video Intubasi.docx
 

Recently uploaded

Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 

Recently uploaded (20)

Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 

penggunaan teraphy oksigen

  • 2. Pemberian terapi oxygen adalah suatu tata cara pemberian bantuan gas oksigen pada penderita yang mengalami gangguan pernapasan ke dalam paru melalui saluran pernafasan dengan menggunakan alat khusus.
  • 3. TUJUAN 1. 2. 3. 4. 5. Memenuhi kekurangan oksigen Membantu kelancaran metabolism Sebagai tindakan pengobatan Mencegah hipoksia Mengurangi beban kerja alat nafas dan jantung
  • 4. INDIKASI       Dengan anoksia atau hipoksia Dengan kelumpuhan alat-alat pernafasan Selama dan sesudah dilakukan narcose umum Mendapat trauma paru Tiba-tiba menunjukkan tanda-tanda shock, dispneu, cyanosis, apneu Dalam keadaan coma
  • 5.             Tabung oksigen Flowmeter oksigen Humidifier Nasal kanul Plester 2 buah 2 buah waskom / kom berisikan Nacl 0,9 % Cotton bad / lidi waten dan sarung tangan dalam bak instrumen Tanda peringatan (dilarang merokok, menyalakan api karena oksigen sedang digunakan) Aqua bidest Senter pen light Jam dengan hitungan detik Alat tulis untuk mencatat
  • 6. •Nasal kanul  Indikasi : 1.Nasalkanul - a. Flow rate: 1-6 L/menit - b. Konsentrasi O2 : 20-45%  Keuntungan : - a. Pasien dapat makan dan bicara tanpa melepas canula - b. Nyaman untuk semua usia  Kerugian : - a. Mudah terlepas / salah posisi - b. Harus punya lubang hidung yang paten - c. Flow rate > 6L/menit tidak dapat diberikan, karena dapat menimbulkan rasa tidak
  • 7. 2. Simple face mask  Indikasi :   Flow rate: 5-8 L/menit Konsentrasi O2 : 40-60%  Keuntungan:  Efektif untuk pernafasan via mulut atau yang mengalami sumbatan hidung  Kerugian :  Penggunaan flow rate sedikitnya 5L/menit mencegah rebreatheing CO2
  • 8. 3.Partial rebreather mask  Indikasi :   - a. Flow rate: 8-12 L/menit - b. Konsentrasi O2 : 5080%  Keuntungan :  - Mengirimkan O2 dalam konsentrasi tinggi  Kerugian :  Kantong harus tidak melintir / melipat, dan hindari obstruksi oksigen
  • 9. 4. Nonrebreather mask  Indikasi :       - Flow rate: 10-15 L/menit - Konsentrasi O2 : 60-80% Keuntungan : - Mengirimkan konsentrasi oksigen yang paling tinggi Kerugian : Mati lemas jika aliran oksigen terobstruksi dan masker rapat menempel, kecuali jika masker dilengkapi dengan suatu mekanisme katup spring (spring valve) yang dapat membuka manakala pasien inspirasi.
  • 10.
  • 11.
  • 12.
  • 13. Proses oksigenasi dapat dilakukan melalui :  Hidung  Faring  Laring  Epiglottis
  • 14. 1. Persiapan: Sambungkan flowmeter dengan oksigen, isi himudifier dengan aqua bidest sampai batas yang telah ditentukan kemudian sambungkan ke flowmeter. 2. Berikan salam, untuk mempermudah komunikasi dengan pasien. 3. Jelaskan tujuan dari tindakan, untuk menghindari adanya misscomunication dengan pasien. 4. Kontrak waktu untuk melakukan tindakan. 5. Dekatkan alat-alat yang disiapkan, untuk mempermudah proses. 6. Petugas mencuci tangan, untuk menjaga kebersihan.
  • 15. 7. Kaji pernafasan pasien (hitung RR 1 menit penuh), untuk memastikan bahwa pasien benar-benar membutuhkan oksigenasi 8. Gunakan sarung tangan, untuk menghindari terjadinya iritasi. 9. Kaji kondisi mulut dan hidung pasien dengan menggunakan senter (bila kotor mintakan pasien untuk membersihkan, bila pasien tidak sadar bersihkan lubang hidung dengan lidi waten yang telah dilembabkan dengan cairan Nacl 0,9%), untuk mempermudah proses 10. Sambungkan kanul dengan alat pelembap/humidier 11. Kemudian putar flowmeter sesuai dengan program terapi (missal : untuk kanul/kateter 24-44 % / 1-6 liter/menit, sedangkan unutk masker 40% = 5 liter/menit) 12 Masukkan ujung kanul ke dalam waskom yang berisi air untuk memastikan apakah oksigen telah mengalir dengan baik (tanda oksigen mengalir dengan baik adalah terdapatnya gelembung-gelembung udara dalam air)
  • 16. 13.Pasangkan nasal kanul pada hidung klien dengan hati-hati dan tidak menimbulkan rasa sakit serta posisi kanul dengan tepat, guna memberi rasa nyaman pada pasien saat diberi oksigenasi 14.Beri fiksasi/plester pada kanul dan untuk direkatkan pada samping hidung/pipi klien 15.Rapikan klien, agar pasien lebih nyaman dengan tempat tidurnya 16.Gantung tanda peringatan pada botol tabung, untuk menghindari ada pihak keluarga yang masih awan memainkan botol tabung 17.Jelaskan bahwa tindakan sudah selesai, agar pasien bisa istirahat kembali 18.Mencuci tangan, untuk menghindari menempelnya kumankuman atau virus dari pasien atau lingkungan 19.Catat semua kegiatan yang telah dilakukan, serta respon klien, untuk pendataan dan evaluasi tindakan selanjutnya.
  • 17.      Amati tanda-tanda vital sebelum, selama dan sesudah pemberian oksigen Jauhkan hal-hal yang dapat membahayakan misalnya : api, yang dapat menimbulkan kebakaran Air pelembab harus diganti setiap 24 jam dan isi sesuai batas yang ada pada botol Botol pelembab harus disimpan dalam keadaan bersih dan kering bila tidak dipakai Nasal prong dan masker harus dibersihkan, didesinfeksi dan disimpan kering
  • 18.    Pemberian oksigen harus hati-hati terutama pada penderita penyakit paru kronis karena pemberian oksigen yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan hipoventilasi,hypercarbia diikuti penurunan kesadaran. Terapi oksigen sebaiknya diawali dengan aliran 1 – 2 liter/menit, kemudian dinaikkan pelan-pelan sesuai kebutuhan Terapi O2 merupakan salah satu intervensi keperawatan yang bersifat kolaboratif yang merupakan bagian dari paket intervensi keperawatan yang diberikan kepada klien berdasarkan diagnosa keperawatan yang dirumuskan. Oleh karena itu maka langkah pertama yang perawat lakukan adalah melakukan pengkajian
  • 19. KOMPLIKASI/ PENYULIT TERAPI O2 1. Kerusakan pada paru -tergantung konsentrasi oksigen yang diberikan -tergantung pada lama pemberian 2. Efek neurologi kejang-kejang karena tekanan intra kranial neningkat 3. Fibro plasia retrolental kebutuhan pada bayi prematur yang mendapat terapi oksigen