SlideShare a Scribd company logo
Asuhan Keperawatan Pre Operasi
Pengkajian
 Pengetahuan pasien
 Kesiapan psikologis terhadap operasi dan anastesi
 Status psikologis
 Kemampuan berkomunikasi
 Oksigenasi
 Nutrisi
 Eliminasi
 Aktifitas
 Kenyamanan
 seksualitas
Diagnosa keperawatan
 Cemas berhubungan dengan ancaman maut, ancaman terhadap fungsi,
ancaman kebutuhan, ketakutan yang tidak jelas
 Takut kehilangan berhubungan dengan anestesi, bedah (tipe), bagian
tubuh, nyeri, akan perubahan hidup
 Risiko tinggi infeksi berhubungan dengan kurang pengetahuan, nutrisi
menurun
 Risiko tinggi cedera, trauma berhubungan dengan deficit penginderaan/
motor, kurang peduli terhadap bahaya dan lingkungan
 Kurang pengetahuan (peristiwa bedah) berhubungan
dengan kurang perhatian, informasi, salah tanggap,
gangguan kognitif, kecemasan tinggi.
Resiko tinggi yang di dapat dari ruang transfer sampai ke
ruang persiapan
 Resiko dehidrasi, resti hipotermi, resti gangguan pola
nutrisi mual muntah, cemas dan resti jatuh
Diagnosa keperawatan
Perencanaan
Hasil yang diharapkan dari pasien pre operasi :
 Pasien memperlihatkan penurunan kecemasan
 Pasien menyatakan (bila sadar) tindakan pembedahan
diperbolehakan untuk dilaksanakan dan menandatangani surat
persetujuan informasi bedah.
 Pasien mengutarakan urutan kegiatan latihan dan aktifitas fisik
yang biasa diharapkan dalam periode ini.
 Pasien bersedia memakai tanda pengenal yang ditentukan
 Pasien tidak memakai cat kuku, tusuk konde atau wig, gigi palsu,
perhiasan
 Pasien berkemih sebelum pergi ke kamar bedah
 Pasien mendapat premedikasi anestesi sesuai pesanan
Hasil yang diharapkan dari pasien yang di dapat dari
ruang transfer sampai ke ruang persiapan:
 Pasien dan keluarga pasien mendapatkan rasa yang aman dan nyaman
saat petugas menyambut dengan ramah dengan menyembutkan namanya
begitu juga informasi trus buster.
 Pasien mendapat kan kenyaman selimut hangat bahkan warm blanket
 Pasien mendapatkan pesanan kolaborasi dengan dokter anastesi terhadap
masalah riwayat gastritis, ashma
 Pasien mendapatkan privasi yang aman dengan di berikan tirai skerem,
hek tempat tidur, dan di perbolehkan meminta bantuan bila ada yang di
butuhkan.
Implementasi
secara umum dengan kolaborasi dengan dokter
Komplikasi pasca bedah dapat diatasi dikendalikan sebelum operasi, pasien
dengan penyakit kronis harus berada di tingkat sehat optimal sebelum operasi.
Pasien dengan penyakit paru obstruktif kronis mendapat pengobatan respiratori
yang ketat demi terjaminnya ventilasi maksimal dan mengurangi komplikasi
respiratori pasca bedah. Diabetes mellitus harus berada pada pengendalian yang
baik.
Dapat di implementasikan di ruang transfer sampai ke ruang
persiapan:
 Perkenalkan diri sapa pasien dan ucapkan salam
 Berikan penjelasan dengan bahasa yang sedehana
 Berikan selimut hangat, wram blanket, semi
fowler,skerem,dampingi keluarga khusus pasien anak/bayi,
dan pasang hek tempat tidur
 Kolaborasi dengan dokter, pemasangan infus, obat
premedikasi, LAB
Implementasi
Persiapan pra Anastesi
Tujuan :
 Mempersiapkan mental dan fisik pasien secara optimal
 Mengantisipasi masalah masalah yanga mungkin terjadi dan
memastikan bahwa fasilitas dan tenaga yang ada cukup terlatih
 Mendapatkan informasi yang tepat tentang keadaan pasien dan
dapat merencakan tehnik anastesi yang tepat bersama kolaborasi
intruksi dokter.
 Mempersiapkan teknik anastesi dan obat anastesi yang berkolaborasi
dengan intruksi dokter.
Langkah langkah
persiapan pre anastesi
Langkah pertama
Anamnesis
 Identifikasi pasien (nama, umur, alamat, pekerjaan dan agama)
 Keluhan saat ini dan tindakan yang akan di hadapi.
 Riwayat penyakit yang sedang / pernah di derita berkaitan dengan tindakan
anastesi
 Riwayat obat obatan meliputi alergi maupun yang rutin dalam pengobatan
 Riwayat anastesi operasi sebelumnya ( tgl, jenis pembedahan, jenis anastesi, dan
komplikasi kesudahannya)
 Riwayat kebiasaan sehari hari ( merokok, lacohol, narkotik , muntah)
 Riwayat keluarga yang menderita kelainan ( hipertermia maligna)
 Riwayat sistem organ ( KU, pernapasan DLL)
Langkah langkah
persiapan pre anastesi
Langkah ke dua:
Pemeriksaan fisik
 TB dan BB perkiraan dosis obat, terapi cairan dan jumlah urin
 Frekuensi nadi, tekanan darah dan frekuensi pernapasan
 Jalan napas, dan gangguan ektensi fleksi lehir dan gigi geligi
 Jantung. Evaluasi hasil ekg
 Paru-paru melihat ada nya ganguan paru paru
 Abdomen adanya distensi maasa, asites
 Ektermitas melihat perfusi distal adanya sianosis dan infeksi atau luka
 Neurologis misal status mental, kesadaran dan fungsi sensori motorik
Langkah langkah
persiapan pre anastesi
Langkah ke tiga
Pemeriksaan laboratorium
1. Rutin
 Darah ( Hb, lekosit, golongan darah, fungsi pembekuan darah)
 Urine ( ureum creatinin )
 Foto X-ray
 EKG terutama untuk pasien Usia 40 tahun ke atas
2. Khusus dilakukan bila ada riwayat atau indikasi:
 EKG pada anak
 Spirometri dan bronkospirometri pada pasien tumor paru
 Punksi hati pada pasien ikterus
 Fungsi ginjal pada pasien hipertensi
penatalaksanaan
persiapan pre anastesi
Di ruang transfer
 Bina trust dengan pasien
 Identifikasi pasien,
 Trusbuster
 Data file pasien dan trakcare ( tindakan, dr bedah, dr anastesi, BB, puasa,
persiapan cairan, persiapan obat premedikasi, persiapan pasien baju dll, data
lab khusus: HB,HT, BT,CT, fungsi ginjal, fungsi hati, dan medication chat yang
sudah di berikan di lantai keperawatan
Di ruang persiapan pasien
 File pasien data untuk persiapan time out
 Pasien sudah siap dengan tempat tidur ber hek, selimut, bantal k/p warm
blanket, k/p skerem dan redupkan lampu
 Kolaborasi dengan dokter dalam pemasangan infus, pengambilan darah, obat
premedikasi, dan persiapan panataan set obat, set infus, set intubasi, set
ventilator, set ruangan tindakan operasi
Point penting yang perlu di perhatikan dalam
persiapan pre anastesi
1. Klasifikasi status fisik
Asa 1 = pasien sehat organik, fisiologik, psikiatrik, biokimia
Asa 2 = pasien dengan penyakit sistemik ringan atau sedang
Asa 3 = pasien dengan penyakit sistemik berat sehingga aktifitas rutin
terbatas
Asa 4 = pasien dengan penyakit berat tak dapat melakukan aktifitas rutin
dan penyakitnya merupakan ancaman kehidupannya setiap
setiap saat.
Asa 5 = pasien sekarat yang diperkirakan dengan atau tanpa
pembedahan hidupnya tidak akanlebih dari 24 jam
2 Persiapan puasa
Pasien dewasa puasa 6-8 jam
Pasien anak kecil puasa 4-6 jam
Pasien bayi puasa 3-4 jam
 Catatan makan minum terakhir
Puasa 5 jam makanan tak berlemak
Puasa 3 jam minuman bening, air putih, dan teh manis
Puasa 1 jam keperluan minum air putih untuk minum obat
(petunjuk praktis anestesiologi FKUI cetakan kedua 2002)
Point penting yang perlu di perhatikan dalam
persiapan pre anastesi
3. Perkiraan cairan yang di butuh sesuai BB
keterangan : M maintenance/ jam (2cc/kg)
PP pengganti puasa ( maintenance/jam x durasi puasa)
SO strees operasi ( (4-6-8/ringan-sedang-berat) x BB )
Rumusan
Jam 1 = ½ pp + M + SO
Jam 2 /3 = ¼ PP + M + SO
Jam 4 dan seterusnya = M+SO
Bila pada anak anak
Mentenance memakai 4-2-1
4 ml/kg/ 10 kg pertama + 2 ml/kg/10 kg ke dua + 1 ml/kg/ kg tersisa
Stresor operasi anak ((2-4-6/ringan-sedang-berat) x BB)
Point penting yang perlu di perhatikan dalam
persiapan pre anastesi
4. Hitungan urine / 1 jam ( BB x 0.5 sampai 1 ml)
5. Hitungan ETT
ett sediakan 3 ikuran (kecil,normal,besar)
rumusan penlington untuk diameter-dalam ett < 6 tahun 3.5 + 1/3 usia dan
> 6 tahun 4.5 + ¼ usia
rumusan panjang ett 12 + usia (cm)
rumusan diameter ett lain sebesar lubang hidung dan jari kelingking pasien
( symposium indonesia of pediatric anasthesia and critical care 2010)
6. gambaran volume darah dengan persentase berat badan
laki-laki 7.5 % BB = 75 cc/kg BB
perempuan 6.5 % BB = 65 cc/kg BB
bayi/ neonatus 8.5 % BB = 85/kg BB
(buku ajar ilmu anastesi dan reanimasi 2010)
Point penting yang perlu di perhatikan dalam
persiapan pre anastesi
Intervensi tindakan keperawatan pra anastesi secara mandiri dan
kolaborasi
Masalah kecemasan
 Kaji tingkat kecemasan pasien
 Kaji tingkat pengetahuan akan tindakan anastesi pembedahan
 Berikan lingkungan yang nyaman dengan meperkenalkan diri saaat bertatap
muka dan salam
 Berikan posisi yanga nyaman ( semi fowler) bantal selimut dan topi
ataupun pasang skerem
 Bila pasien anak anak berikan kenyaman dengan di dampingi oleh orang tua
atau orang terdekat
 Kolaborasi dengan dokter dokter anastesi pemberian penjelasan oleh dokter
dan pemberian obat premedikasi penenang seperti midazolam atau narkotik
Masalah resti dehidrasi
 Kaji tingkat dehidrasi dengan penghitungan cairan dan TTV dan makan
minum terakhir pasien
 Berikan selimut tebal guna mencegah evaporasi yang berlebihan
 Kolaborasi dengan dokter anastesi dengan pemasangan infus dan cairan
yang digunakan untuk rumatan anastesi
Masalah resti hipotermia
 Kaji TTV khusus suhu pasien dan tingkat stresor pasien dalam menghadapi
anastesi
 Berikan lingkungan yang nyaman agar dapar mengurangi tingkat stresor
yang ada seperti selimut dan warm blanket
 Kolaborasi dengan dokter anastesi dengan pemberian obat penenang
Intervensi tindakan keperawatan pra anastesi secara mandiri dan
kolaborasi
Masalah resti gangguan pola nutrisi mual muntah
 Kaji dan observasi persiapan puasa dan riwayat pencernaan pasien
 Berikan posisi yang nyaman semi fowler, skerem, selimut hangat warm
blanket
 Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat premedikasi obat emetik
pre induksi
Masalah resti perdarahan
 Kaji dan observasi riwayat obat pengencer darah/menstruasi lAB dan HB dan
jenis operasi yang akan dilakukan.
 Kaji persiapan pasien lantaikeperawatan ada persiapan darah
 Kolaborasi dengan dokter anastesi untuk persiapan darah dan pengambilan
sempel dan persiapan cairan koloid
Intervensi tindakan keperawatan pra anastesi secara mandiri dan
kolaborasi
Masalah resti jatuh
 Kaji dan observasi persiapan puasa pasien, kekuatan otot, kesadaran
ataupun trauma yang ada
 Meminimalkan pergerakan yang banyak dengan mendekatkan atau sambut
dengan brangkat kamar operasi
 Pasang hek tempat tidur pasien setiap sesudah melakukan tindakan
 Rendahkan tempat tidur untuk mengurangi resiko
 Berikan reisten tempat tidur pasien dengan seijin dr anastesi bila pasien
masih terpengaruh obat bius dan tidak kooperative
 Temani pasien / libatkan keluarga bila pasien anak-anak dan tidak
kooperative
 Kolaborasi dengan dokter anastesi bila pasien berontak tidak kooperative
dengan penambahan obat penenang
Intervensi tindakan keperawatan pra anastesi secara mandiri dan
kolaborasi
evaluasi
Evaluasi untuk semua masalah yang di dapat di kamar operasi masih dapat di
lanjutkan sampai pasca operasi di ruang pemulihan karena di ruang
pemulihanlah dapat dinilai lagi pasien setelah pasien sadar betul dengan
evaluasi masalah dapat teratasi sebagian , teratasi semua dan mungkin
menjadi mendapatkan masalah baru
Yaitu
Masalah cemas
Masalah dehidrasi
Masalah hipotermia
Masalah resti ganguan pola nutrisi mual muntah
Masalah resti perdarahan
Masalah resti jatuh
dll
Thank you
Terimakasih

More Related Content

What's hot

Gawat napas-pada-neonatus
Gawat napas-pada-neonatusGawat napas-pada-neonatus
Gawat napas-pada-neonatus
regiregene
 
Tindakan pemasangan ett
Tindakan pemasangan ettTindakan pemasangan ett
Tindakan pemasangan ett
Irwan Sutoyo
 
Panduan manajemen nyeri
Panduan manajemen nyeri Panduan manajemen nyeri
Panduan manajemen nyeri
Adi Nugroho Melyana
 
Pemeriksaan BBL neonatus px fisik, reflek, apgar, penyuluhan sebelum bayi pulang
Pemeriksaan BBL neonatus px fisik, reflek, apgar, penyuluhan sebelum bayi pulangPemeriksaan BBL neonatus px fisik, reflek, apgar, penyuluhan sebelum bayi pulang
Pemeriksaan BBL neonatus px fisik, reflek, apgar, penyuluhan sebelum bayi pulang
retnobudiyanti
 
SISTEM INFORMASI KESEHATAN
SISTEM INFORMASI KESEHATANSISTEM INFORMASI KESEHATAN
SISTEM INFORMASI KESEHATAN
alfianidessyawijianti
 
Pemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thoraxPemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thorax
Maria Haryanthi Butar-Butar
 
Pengenalan IPE dalam kolaborasi kesehatan
Pengenalan IPE dalam kolaborasi kesehatanPengenalan IPE dalam kolaborasi kesehatan
Pengenalan IPE dalam kolaborasi kesehatan
Willi Fragcana Putra
 
PEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAK
PEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAKPEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAK
PEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAK
Sulistia Rini
 
Pre post operasi
Pre post operasiPre post operasi
Pre post operasi
Triana Septianti
 
PEMBERIAN MGSO4 DI RSIA BUDI KEMULIAAN
PEMBERIAN MGSO4 DI RSIA BUDI KEMULIAANPEMBERIAN MGSO4 DI RSIA BUDI KEMULIAAN
PEMBERIAN MGSO4 DI RSIA BUDI KEMULIAAN
Dokter Tekno
 
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantungPemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantungVerar Oka
 
Balans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolitBalans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolit
Azis Aimaduddin
 
Caput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematomaCaput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematoma
Fuji Astuti
 
Kasus sistem-triage
Kasus sistem-triageKasus sistem-triage
Kasus sistem-triage
johanadi2
 
Rumus tetesan infus
Rumus tetesan infusRumus tetesan infus
Rumus tetesan infus
Faisal Fnatic
 
Leaflet ASI EKSLUSIF PROMOSI KESEHATAN
Leaflet ASI EKSLUSIF PROMOSI KESEHATANLeaflet ASI EKSLUSIF PROMOSI KESEHATAN
Leaflet ASI EKSLUSIF PROMOSI KESEHATAN
Muh Saleh
 
Imunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAPImunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAPZakiah dr
 
pemeriksaan fisik
pemeriksaan fisikpemeriksaan fisik
pemeriksaan fisik
Kampus-Sakinah
 
Konsep Dasar Pemberian Obat
Konsep Dasar Pemberian ObatKonsep Dasar Pemberian Obat
Konsep Dasar Pemberian Obat
vQhy
 

What's hot (20)

Gawat napas-pada-neonatus
Gawat napas-pada-neonatusGawat napas-pada-neonatus
Gawat napas-pada-neonatus
 
Tindakan pemasangan ett
Tindakan pemasangan ettTindakan pemasangan ett
Tindakan pemasangan ett
 
Panduan manajemen nyeri
Panduan manajemen nyeri Panduan manajemen nyeri
Panduan manajemen nyeri
 
Pemeriksaan BBL neonatus px fisik, reflek, apgar, penyuluhan sebelum bayi pulang
Pemeriksaan BBL neonatus px fisik, reflek, apgar, penyuluhan sebelum bayi pulangPemeriksaan BBL neonatus px fisik, reflek, apgar, penyuluhan sebelum bayi pulang
Pemeriksaan BBL neonatus px fisik, reflek, apgar, penyuluhan sebelum bayi pulang
 
SISTEM INFORMASI KESEHATAN
SISTEM INFORMASI KESEHATANSISTEM INFORMASI KESEHATAN
SISTEM INFORMASI KESEHATAN
 
Pemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thoraxPemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thorax
 
Pengenalan IPE dalam kolaborasi kesehatan
Pengenalan IPE dalam kolaborasi kesehatanPengenalan IPE dalam kolaborasi kesehatan
Pengenalan IPE dalam kolaborasi kesehatan
 
PEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAK
PEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAKPEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAK
PEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAK
 
Pre post operasi
Pre post operasiPre post operasi
Pre post operasi
 
PEMBERIAN MGSO4 DI RSIA BUDI KEMULIAAN
PEMBERIAN MGSO4 DI RSIA BUDI KEMULIAANPEMBERIAN MGSO4 DI RSIA BUDI KEMULIAAN
PEMBERIAN MGSO4 DI RSIA BUDI KEMULIAAN
 
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantungPemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
 
Balans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolitBalans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolit
 
Caput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematomaCaput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematoma
 
Kasus sistem-triage
Kasus sistem-triageKasus sistem-triage
Kasus sistem-triage
 
Rumus tetesan infus
Rumus tetesan infusRumus tetesan infus
Rumus tetesan infus
 
Leaflet ASI EKSLUSIF PROMOSI KESEHATAN
Leaflet ASI EKSLUSIF PROMOSI KESEHATANLeaflet ASI EKSLUSIF PROMOSI KESEHATAN
Leaflet ASI EKSLUSIF PROMOSI KESEHATAN
 
Imunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAPImunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAP
 
Ppt pneumonia
Ppt pneumoniaPpt pneumonia
Ppt pneumonia
 
pemeriksaan fisik
pemeriksaan fisikpemeriksaan fisik
pemeriksaan fisik
 
Konsep Dasar Pemberian Obat
Konsep Dasar Pemberian ObatKonsep Dasar Pemberian Obat
Konsep Dasar Pemberian Obat
 

Similar to 3. askep pre operasi persiapan pra anastesi dan evaluasi tindakan keperawatan

Perioperative
PerioperativePerioperative
Perioperative
Irfrans D' Rayyan
 
Perioperative
PerioperativePerioperative
Perioperative
Irfrans D' Rayyan
 
PERSIAPAN DAN PERAWATAN OPERASI
PERSIAPAN DAN PERAWATAN OPERASIPERSIAPAN DAN PERAWATAN OPERASI
PERSIAPAN DAN PERAWATAN OPERASI
AstriYuliaSariLubis1
 
pre operasi.pdf
pre operasi.pdfpre operasi.pdf
pre operasi.pdf
raditananda86
 
Postpartum
PostpartumPostpartum
Konsep Perioperatif_PreOperatif_2024.pptx
Konsep Perioperatif_PreOperatif_2024.pptxKonsep Perioperatif_PreOperatif_2024.pptx
Konsep Perioperatif_PreOperatif_2024.pptx
showlike14
 
Formula nanda noc nic
Formula nanda noc nicFormula nanda noc nic
Formula nanda noc nic
Priatna Asep
 
Mimin_Asuhan Keperawatan pasien kanker dengan pembedahan.docx
Mimin_Asuhan Keperawatan pasien kanker dengan pembedahan.docxMimin_Asuhan Keperawatan pasien kanker dengan pembedahan.docx
Mimin_Asuhan Keperawatan pasien kanker dengan pembedahan.docx
dariarthachannel
 
Pertemuan_12.ppt
Pertemuan_12.pptPertemuan_12.ppt
Pertemuan_12.ppt
NiningPujiAstuti
 
Manajemen Kala I.ppt
Manajemen Kala I.pptManajemen Kala I.ppt
Manajemen Kala I.ppt
candra_cun
 
1. PASIEN SAFETY.pdf
1. PASIEN SAFETY.pdf1. PASIEN SAFETY.pdf
1. PASIEN SAFETY.pdf
FahryPratama1
 
Lapsus anes
Lapsus anesLapsus anes
Lapsus anes
Lala Meitry
 
Asuhan_Keperawatan_Pada_Pasien_dengan_TB.pptx
Asuhan_Keperawatan_Pada_Pasien_dengan_TB.pptxAsuhan_Keperawatan_Pada_Pasien_dengan_TB.pptx
Asuhan_Keperawatan_Pada_Pasien_dengan_TB.pptx
Thoriqfahranulsafiah
 
PPT ASKEP MATERNITAS POST SC PRESUS.pptx
PPT ASKEP  MATERNITAS POST SC PRESUS.pptxPPT ASKEP  MATERNITAS POST SC PRESUS.pptx
PPT ASKEP MATERNITAS POST SC PRESUS.pptx
Rindii
 
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
ADam Raeyoo
 
Rujukan dan transportasi
Rujukan dan transportasiRujukan dan transportasi
Rujukan dan transportasi
LAB TIK
 
asuhan keperawatan pada Pre operasi okkk
asuhan keperawatan pada Pre operasi okkkasuhan keperawatan pada Pre operasi okkk
asuhan keperawatan pada Pre operasi okkk
Nabilah695583
 
Abses perianal
Abses perianalAbses perianal
Abses perianal
jawamate
 

Similar to 3. askep pre operasi persiapan pra anastesi dan evaluasi tindakan keperawatan (20)

Perioperative
PerioperativePerioperative
Perioperative
 
Perioperative
PerioperativePerioperative
Perioperative
 
PERSIAPAN DAN PERAWATAN OPERASI
PERSIAPAN DAN PERAWATAN OPERASIPERSIAPAN DAN PERAWATAN OPERASI
PERSIAPAN DAN PERAWATAN OPERASI
 
pre operasi.pdf
pre operasi.pdfpre operasi.pdf
pre operasi.pdf
 
Postpartum
PostpartumPostpartum
Postpartum
 
Konsep Perioperatif_PreOperatif_2024.pptx
Konsep Perioperatif_PreOperatif_2024.pptxKonsep Perioperatif_PreOperatif_2024.pptx
Konsep Perioperatif_PreOperatif_2024.pptx
 
Formula nanda noc nic
Formula nanda noc nicFormula nanda noc nic
Formula nanda noc nic
 
Mimin_Asuhan Keperawatan pasien kanker dengan pembedahan.docx
Mimin_Asuhan Keperawatan pasien kanker dengan pembedahan.docxMimin_Asuhan Keperawatan pasien kanker dengan pembedahan.docx
Mimin_Asuhan Keperawatan pasien kanker dengan pembedahan.docx
 
Pertemuan_12.ppt
Pertemuan_12.pptPertemuan_12.ppt
Pertemuan_12.ppt
 
Kasus tbc2
Kasus tbc2Kasus tbc2
Kasus tbc2
 
Transplant
TransplantTransplant
Transplant
 
Manajemen Kala I.ppt
Manajemen Kala I.pptManajemen Kala I.ppt
Manajemen Kala I.ppt
 
1. PASIEN SAFETY.pdf
1. PASIEN SAFETY.pdf1. PASIEN SAFETY.pdf
1. PASIEN SAFETY.pdf
 
Lapsus anes
Lapsus anesLapsus anes
Lapsus anes
 
Asuhan_Keperawatan_Pada_Pasien_dengan_TB.pptx
Asuhan_Keperawatan_Pada_Pasien_dengan_TB.pptxAsuhan_Keperawatan_Pada_Pasien_dengan_TB.pptx
Asuhan_Keperawatan_Pada_Pasien_dengan_TB.pptx
 
PPT ASKEP MATERNITAS POST SC PRESUS.pptx
PPT ASKEP  MATERNITAS POST SC PRESUS.pptxPPT ASKEP  MATERNITAS POST SC PRESUS.pptx
PPT ASKEP MATERNITAS POST SC PRESUS.pptx
 
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
 
Rujukan dan transportasi
Rujukan dan transportasiRujukan dan transportasi
Rujukan dan transportasi
 
asuhan keperawatan pada Pre operasi okkk
asuhan keperawatan pada Pre operasi okkkasuhan keperawatan pada Pre operasi okkk
asuhan keperawatan pada Pre operasi okkk
 
Abses perianal
Abses perianalAbses perianal
Abses perianal
 

Recently uploaded

Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptxKebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
royalbalidigitalprin
 
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
zirmajulianda1
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
roomahmentari
 
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
serdangahmad
 
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOMCDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
LinaJuwairiyah1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
nirmalaamir3
 
Gerakan Sayang Ibu dan Bayi WOMEN_CENTERED_CARE
Gerakan Sayang Ibu dan Bayi WOMEN_CENTERED_CAREGerakan Sayang Ibu dan Bayi WOMEN_CENTERED_CARE
Gerakan Sayang Ibu dan Bayi WOMEN_CENTERED_CARE
liamasliha1
 
PENGELOLAAN POSYANDU ILP DI WILAYAH.pptx
PENGELOLAAN POSYANDU ILP DI WILAYAH.pptxPENGELOLAAN POSYANDU ILP DI WILAYAH.pptx
PENGELOLAAN POSYANDU ILP DI WILAYAH.pptx
SRIWIDOWATI5
 

Recently uploaded (9)

Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptxKebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
 
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
 
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
 
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
 
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOMCDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
 
Gerakan Sayang Ibu dan Bayi WOMEN_CENTERED_CARE
Gerakan Sayang Ibu dan Bayi WOMEN_CENTERED_CAREGerakan Sayang Ibu dan Bayi WOMEN_CENTERED_CARE
Gerakan Sayang Ibu dan Bayi WOMEN_CENTERED_CARE
 
PENGELOLAAN POSYANDU ILP DI WILAYAH.pptx
PENGELOLAAN POSYANDU ILP DI WILAYAH.pptxPENGELOLAAN POSYANDU ILP DI WILAYAH.pptx
PENGELOLAAN POSYANDU ILP DI WILAYAH.pptx
 

3. askep pre operasi persiapan pra anastesi dan evaluasi tindakan keperawatan

  • 2. Pengkajian  Pengetahuan pasien  Kesiapan psikologis terhadap operasi dan anastesi  Status psikologis  Kemampuan berkomunikasi  Oksigenasi  Nutrisi  Eliminasi  Aktifitas  Kenyamanan  seksualitas
  • 3. Diagnosa keperawatan  Cemas berhubungan dengan ancaman maut, ancaman terhadap fungsi, ancaman kebutuhan, ketakutan yang tidak jelas  Takut kehilangan berhubungan dengan anestesi, bedah (tipe), bagian tubuh, nyeri, akan perubahan hidup  Risiko tinggi infeksi berhubungan dengan kurang pengetahuan, nutrisi menurun  Risiko tinggi cedera, trauma berhubungan dengan deficit penginderaan/ motor, kurang peduli terhadap bahaya dan lingkungan
  • 4.  Kurang pengetahuan (peristiwa bedah) berhubungan dengan kurang perhatian, informasi, salah tanggap, gangguan kognitif, kecemasan tinggi. Resiko tinggi yang di dapat dari ruang transfer sampai ke ruang persiapan  Resiko dehidrasi, resti hipotermi, resti gangguan pola nutrisi mual muntah, cemas dan resti jatuh Diagnosa keperawatan
  • 5. Perencanaan Hasil yang diharapkan dari pasien pre operasi :  Pasien memperlihatkan penurunan kecemasan  Pasien menyatakan (bila sadar) tindakan pembedahan diperbolehakan untuk dilaksanakan dan menandatangani surat persetujuan informasi bedah.  Pasien mengutarakan urutan kegiatan latihan dan aktifitas fisik yang biasa diharapkan dalam periode ini.  Pasien bersedia memakai tanda pengenal yang ditentukan  Pasien tidak memakai cat kuku, tusuk konde atau wig, gigi palsu, perhiasan  Pasien berkemih sebelum pergi ke kamar bedah  Pasien mendapat premedikasi anestesi sesuai pesanan
  • 6. Hasil yang diharapkan dari pasien yang di dapat dari ruang transfer sampai ke ruang persiapan:  Pasien dan keluarga pasien mendapatkan rasa yang aman dan nyaman saat petugas menyambut dengan ramah dengan menyembutkan namanya begitu juga informasi trus buster.  Pasien mendapat kan kenyaman selimut hangat bahkan warm blanket  Pasien mendapatkan pesanan kolaborasi dengan dokter anastesi terhadap masalah riwayat gastritis, ashma  Pasien mendapatkan privasi yang aman dengan di berikan tirai skerem, hek tempat tidur, dan di perbolehkan meminta bantuan bila ada yang di butuhkan.
  • 7. Implementasi secara umum dengan kolaborasi dengan dokter Komplikasi pasca bedah dapat diatasi dikendalikan sebelum operasi, pasien dengan penyakit kronis harus berada di tingkat sehat optimal sebelum operasi. Pasien dengan penyakit paru obstruktif kronis mendapat pengobatan respiratori yang ketat demi terjaminnya ventilasi maksimal dan mengurangi komplikasi respiratori pasca bedah. Diabetes mellitus harus berada pada pengendalian yang baik.
  • 8. Dapat di implementasikan di ruang transfer sampai ke ruang persiapan:  Perkenalkan diri sapa pasien dan ucapkan salam  Berikan penjelasan dengan bahasa yang sedehana  Berikan selimut hangat, wram blanket, semi fowler,skerem,dampingi keluarga khusus pasien anak/bayi, dan pasang hek tempat tidur  Kolaborasi dengan dokter, pemasangan infus, obat premedikasi, LAB Implementasi
  • 9. Persiapan pra Anastesi Tujuan :  Mempersiapkan mental dan fisik pasien secara optimal  Mengantisipasi masalah masalah yanga mungkin terjadi dan memastikan bahwa fasilitas dan tenaga yang ada cukup terlatih  Mendapatkan informasi yang tepat tentang keadaan pasien dan dapat merencakan tehnik anastesi yang tepat bersama kolaborasi intruksi dokter.  Mempersiapkan teknik anastesi dan obat anastesi yang berkolaborasi dengan intruksi dokter.
  • 10. Langkah langkah persiapan pre anastesi Langkah pertama Anamnesis  Identifikasi pasien (nama, umur, alamat, pekerjaan dan agama)  Keluhan saat ini dan tindakan yang akan di hadapi.  Riwayat penyakit yang sedang / pernah di derita berkaitan dengan tindakan anastesi  Riwayat obat obatan meliputi alergi maupun yang rutin dalam pengobatan  Riwayat anastesi operasi sebelumnya ( tgl, jenis pembedahan, jenis anastesi, dan komplikasi kesudahannya)  Riwayat kebiasaan sehari hari ( merokok, lacohol, narkotik , muntah)  Riwayat keluarga yang menderita kelainan ( hipertermia maligna)  Riwayat sistem organ ( KU, pernapasan DLL)
  • 11. Langkah langkah persiapan pre anastesi Langkah ke dua: Pemeriksaan fisik  TB dan BB perkiraan dosis obat, terapi cairan dan jumlah urin  Frekuensi nadi, tekanan darah dan frekuensi pernapasan  Jalan napas, dan gangguan ektensi fleksi lehir dan gigi geligi  Jantung. Evaluasi hasil ekg  Paru-paru melihat ada nya ganguan paru paru  Abdomen adanya distensi maasa, asites  Ektermitas melihat perfusi distal adanya sianosis dan infeksi atau luka  Neurologis misal status mental, kesadaran dan fungsi sensori motorik
  • 12. Langkah langkah persiapan pre anastesi Langkah ke tiga Pemeriksaan laboratorium 1. Rutin  Darah ( Hb, lekosit, golongan darah, fungsi pembekuan darah)  Urine ( ureum creatinin )  Foto X-ray  EKG terutama untuk pasien Usia 40 tahun ke atas 2. Khusus dilakukan bila ada riwayat atau indikasi:  EKG pada anak  Spirometri dan bronkospirometri pada pasien tumor paru  Punksi hati pada pasien ikterus  Fungsi ginjal pada pasien hipertensi
  • 13. penatalaksanaan persiapan pre anastesi Di ruang transfer  Bina trust dengan pasien  Identifikasi pasien,  Trusbuster  Data file pasien dan trakcare ( tindakan, dr bedah, dr anastesi, BB, puasa, persiapan cairan, persiapan obat premedikasi, persiapan pasien baju dll, data lab khusus: HB,HT, BT,CT, fungsi ginjal, fungsi hati, dan medication chat yang sudah di berikan di lantai keperawatan Di ruang persiapan pasien  File pasien data untuk persiapan time out  Pasien sudah siap dengan tempat tidur ber hek, selimut, bantal k/p warm blanket, k/p skerem dan redupkan lampu  Kolaborasi dengan dokter dalam pemasangan infus, pengambilan darah, obat premedikasi, dan persiapan panataan set obat, set infus, set intubasi, set ventilator, set ruangan tindakan operasi
  • 14. Point penting yang perlu di perhatikan dalam persiapan pre anastesi 1. Klasifikasi status fisik Asa 1 = pasien sehat organik, fisiologik, psikiatrik, biokimia Asa 2 = pasien dengan penyakit sistemik ringan atau sedang Asa 3 = pasien dengan penyakit sistemik berat sehingga aktifitas rutin terbatas Asa 4 = pasien dengan penyakit berat tak dapat melakukan aktifitas rutin dan penyakitnya merupakan ancaman kehidupannya setiap setiap saat. Asa 5 = pasien sekarat yang diperkirakan dengan atau tanpa pembedahan hidupnya tidak akanlebih dari 24 jam
  • 15. 2 Persiapan puasa Pasien dewasa puasa 6-8 jam Pasien anak kecil puasa 4-6 jam Pasien bayi puasa 3-4 jam  Catatan makan minum terakhir Puasa 5 jam makanan tak berlemak Puasa 3 jam minuman bening, air putih, dan teh manis Puasa 1 jam keperluan minum air putih untuk minum obat (petunjuk praktis anestesiologi FKUI cetakan kedua 2002) Point penting yang perlu di perhatikan dalam persiapan pre anastesi
  • 16.
  • 17. 3. Perkiraan cairan yang di butuh sesuai BB keterangan : M maintenance/ jam (2cc/kg) PP pengganti puasa ( maintenance/jam x durasi puasa) SO strees operasi ( (4-6-8/ringan-sedang-berat) x BB ) Rumusan Jam 1 = ½ pp + M + SO Jam 2 /3 = ¼ PP + M + SO Jam 4 dan seterusnya = M+SO Bila pada anak anak Mentenance memakai 4-2-1 4 ml/kg/ 10 kg pertama + 2 ml/kg/10 kg ke dua + 1 ml/kg/ kg tersisa Stresor operasi anak ((2-4-6/ringan-sedang-berat) x BB) Point penting yang perlu di perhatikan dalam persiapan pre anastesi
  • 18. 4. Hitungan urine / 1 jam ( BB x 0.5 sampai 1 ml) 5. Hitungan ETT ett sediakan 3 ikuran (kecil,normal,besar) rumusan penlington untuk diameter-dalam ett < 6 tahun 3.5 + 1/3 usia dan > 6 tahun 4.5 + ¼ usia rumusan panjang ett 12 + usia (cm) rumusan diameter ett lain sebesar lubang hidung dan jari kelingking pasien ( symposium indonesia of pediatric anasthesia and critical care 2010) 6. gambaran volume darah dengan persentase berat badan laki-laki 7.5 % BB = 75 cc/kg BB perempuan 6.5 % BB = 65 cc/kg BB bayi/ neonatus 8.5 % BB = 85/kg BB (buku ajar ilmu anastesi dan reanimasi 2010) Point penting yang perlu di perhatikan dalam persiapan pre anastesi
  • 19. Intervensi tindakan keperawatan pra anastesi secara mandiri dan kolaborasi Masalah kecemasan  Kaji tingkat kecemasan pasien  Kaji tingkat pengetahuan akan tindakan anastesi pembedahan  Berikan lingkungan yang nyaman dengan meperkenalkan diri saaat bertatap muka dan salam  Berikan posisi yanga nyaman ( semi fowler) bantal selimut dan topi ataupun pasang skerem  Bila pasien anak anak berikan kenyaman dengan di dampingi oleh orang tua atau orang terdekat  Kolaborasi dengan dokter dokter anastesi pemberian penjelasan oleh dokter dan pemberian obat premedikasi penenang seperti midazolam atau narkotik
  • 20. Masalah resti dehidrasi  Kaji tingkat dehidrasi dengan penghitungan cairan dan TTV dan makan minum terakhir pasien  Berikan selimut tebal guna mencegah evaporasi yang berlebihan  Kolaborasi dengan dokter anastesi dengan pemasangan infus dan cairan yang digunakan untuk rumatan anastesi Masalah resti hipotermia  Kaji TTV khusus suhu pasien dan tingkat stresor pasien dalam menghadapi anastesi  Berikan lingkungan yang nyaman agar dapar mengurangi tingkat stresor yang ada seperti selimut dan warm blanket  Kolaborasi dengan dokter anastesi dengan pemberian obat penenang Intervensi tindakan keperawatan pra anastesi secara mandiri dan kolaborasi
  • 21. Masalah resti gangguan pola nutrisi mual muntah  Kaji dan observasi persiapan puasa dan riwayat pencernaan pasien  Berikan posisi yang nyaman semi fowler, skerem, selimut hangat warm blanket  Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat premedikasi obat emetik pre induksi Masalah resti perdarahan  Kaji dan observasi riwayat obat pengencer darah/menstruasi lAB dan HB dan jenis operasi yang akan dilakukan.  Kaji persiapan pasien lantaikeperawatan ada persiapan darah  Kolaborasi dengan dokter anastesi untuk persiapan darah dan pengambilan sempel dan persiapan cairan koloid Intervensi tindakan keperawatan pra anastesi secara mandiri dan kolaborasi
  • 22. Masalah resti jatuh  Kaji dan observasi persiapan puasa pasien, kekuatan otot, kesadaran ataupun trauma yang ada  Meminimalkan pergerakan yang banyak dengan mendekatkan atau sambut dengan brangkat kamar operasi  Pasang hek tempat tidur pasien setiap sesudah melakukan tindakan  Rendahkan tempat tidur untuk mengurangi resiko  Berikan reisten tempat tidur pasien dengan seijin dr anastesi bila pasien masih terpengaruh obat bius dan tidak kooperative  Temani pasien / libatkan keluarga bila pasien anak-anak dan tidak kooperative  Kolaborasi dengan dokter anastesi bila pasien berontak tidak kooperative dengan penambahan obat penenang Intervensi tindakan keperawatan pra anastesi secara mandiri dan kolaborasi
  • 23. evaluasi Evaluasi untuk semua masalah yang di dapat di kamar operasi masih dapat di lanjutkan sampai pasca operasi di ruang pemulihan karena di ruang pemulihanlah dapat dinilai lagi pasien setelah pasien sadar betul dengan evaluasi masalah dapat teratasi sebagian , teratasi semua dan mungkin menjadi mendapatkan masalah baru Yaitu Masalah cemas Masalah dehidrasi Masalah hipotermia Masalah resti ganguan pola nutrisi mual muntah Masalah resti perdarahan Masalah resti jatuh dll