4. Antibiotik merupakan zat kimia yang dihasilkan oleh
mikroorganisme terutama bakteri dan jamur yang dapat
menghambat pertumbuhan atau membunuh bakteri atau
mikroorganisme yang lain. Dengan demikian, antibiotik
digunakan untuk melawan infeksi bakteri atau jamur. Selain
itu, ada juga vaksin yang dibuat dengan menerapkan
bioteknologi konvensional. Pembuatan vaksin jenis ini tidak
melalui rekayasa genetika. Vaksin ini berasal dari
mikroorganisme yang telah dilemahkan. Vaksin dimasukkan
ke dalam tubuh manusia dengan suntikan atau oral. Dengan
demikian, sistem kekebalan tubuh manusia aktif melawan
mikroorganisme tersebut.
5.
6. Pembuatan
Hormon Insulin
Pembuatan
hormon
insulin
dilakukan
dengan rekayasa genetika. Melalui rakayasa
genetika, manusia berhasil menyisipi bakteri
Escherichia coli dengan gen pembentuk insulin
pada manusia. Atau dengan kata lain Pada sel
bakteri E. coli, dimasukkan DNA sel manusia yang
mengandung gen insulin sehingga bakteri E. coli
dapat menghasilkan insulin. Dengan demikian
bakteri ini mampu membentuk insulin yang mirip
dengan insulin manusia .
7. Insulin
yang
diperoleh
dapat
digunakan untuk mengobati penderita
diabetes. Insulin yang dibentuk bakteri
ini terbukti lebih baik daripada insulin
hewani
dan
tidak
menimbulkan
dampak negatif pada tubuh manusia.
Karena bakteri dapat berkembang biak
dengan cepat maka hormon insulin
pun dapat dihasilkan dalam jumlah
yang banyak
9. Antibodi merupakan protein yang dihasilkan oleh sistem
kekebalan tubuh yang berfungsi melawan dan melindungi
tubuh dari infeksi bakteri. Melalui rekayasa genetika, manusia
dapat membentuk antibodi monoklonal. Antibodi monoklonal
yaitu antibodi yang diperoleh dari penggabungan sel
penghasil antibodi dengan sel yang terkena penyakit.
10. Cara yang umum digunakan untuk menghasilkan antibodi adalah
dengan menyuntikkan sedikit antigen pada tikus atau kelinci. Tubuh kelinci
atau tikus akan merespon antigen dengan menghasilkan antibodi yang
secara langsung dapat diambil dari darahnya. Akan tetapi, biasanya
antigen direspon oleh beberapa macam sel. Antibodi yang dihasilkan
adalah antibodi poliklonal, yaitu campuran berbagai antibodi yang
dihasilkan oleh berbagai sel. Sekitar 1970, sebuah teknik dikembangkan
untuk menghasilkan antibodi monoklonal. Antibodi yang dihasilkan dari
satu sel yang sama dan spesifik terhadap satu antigen. Antibodi
monoklonal ini didapat dari kultur sel. Pembuatan antibodi monoklonal
adalah melalui fusi sel antara sel B dari hati dan sel penghasil tumor. Sel B
hati digunakan karena sel inilah yang menghasilkan antibodi. Adapun sel
tumor digunakan karena dapat membelah diri terus-menerus.
11. Langkah
pertama
untuk
membuat antibodi monoklonal
adalah hewan disuntikkan antigen
sel B tersebut. Kemudian, sel B
hewan diisolasi dan difusikan
dengan sel tumor. Hasilnya adalah
sel hibrid yang menghasilkan satu
antibodi
tertentu
dan
terus
membelah. Antibodi monoklonal
juga
dapat
keperluan
digunakan
diagnosa
untuk
dan
diharapkan dapat menyembuhkan
kanker.
12. Interferon merupakan sel-sel
tubuh
yang
mampu
menghasilkan senyawa kimia.
Senyawa kimia tersebut dapat
membunuh
virus.
Interferon
berguna untuk melawan infeksi
dan
meningkatkan
sistem
kekebalan
tubuh.
Produksi
interferon
dilakukan
melalui
rekayasa genetika.
13. Pembuatan vaksin dilakukan melalui
rekayasa genetika. Vaksin dibuat dengan
mengisolasi gen yang mengkode antigen
dari mikrobia yang bersangkutan. Gen
tersebut disisipkan pada plasmid yang sama
tetapi telah dilemahkan. Mikrobia yang
telah disisipi gen tersebut akan membentuk
antigen murni. Jika antigen ini disuntikkan
pada tubuh manusia, sistem kekebalan
tubuh akan membentuk antibodi yang
berfungsi melawan antigen yang masuk ke
dalam tubuh.
15. Mampu menciptakan produk obat untuk
penyakit. Misalnya : penyakit kelainan genetis
dg
insulin,
terapi
gen,
antibiotik,
monoklonal, vaksin.
hormon
antibodi
16. Ada produk hasil rekayasa genetik yang disinyalir menimbulkan masalah
serius.
Penggunaan insulin hasil rekayasa telah menyebabkan 31 orang meninggal
di Inggris.
Tomat Flavr Savr hasil rekayasa diketahui mengandung gen yang resisten
terhadap antibiotik.
Susu sapi yang disuntik hormon BGH (bovine growth hormone) atau
hormon pertumbuhan sapi, disinyalir mengandung bahan kimia baru yang
punya potensi berbahaya bagi kesehatan manusia.
17. Jagung
yang
direkayasa
sebagai
pakan
unggas
menjadikan unggas tersebut mengandung genetic
modified
organism
(GMO)
yang
dikhawatirkan
membahayakan manusia.
Ada dugaan bahwa SARS yang menghebohkan dunia,
diduga disebabkan oleh rekayasa genetika virus Corona.