SlideShare a Scribd company logo
1 of 54
Download to read offline
Biotechnology
Zainul Hasan S.
Si
Kelas 9
Definisi Biotekologi
Bioteknologi berasal dari kata “bio” yang artinya
makhluk hidup dan “teknologi” yang artinya suatu
cara (alat) untuk memudahkan manusia dalam
memecahkan masalah atau membuat produk yang
berguna. Bioteknologi dapat didefinisikan sebagai
penggunaan organisme atau bagian dari organisme
untuk membuat suatu produk atau jasa, sehingga
dapat mensejahterakan manusia.
Bioteknologi Konvensional
Bioteknologi yang memanfaatkan
secara langsung mikroorganisme seperti bakteri
maupun jamur secara
langsung, enzim yang dihasilkan mikroorganisme,
dan melibatkan
proses fermentasi untuk menghasilkan produk atau
jasa
Bioteknologi Modern
Bioteknologi modern melibatkan prinsip
biokimia, biologi molekuler,
dan rekayasa genetika. Bioteknologi
modern tidak terlepas dari penemuan
enzim-enzim yang membantu dalam
proses rekayasa genetika.
Rekayasa Genetik
Teknik rekayasa genetika dikenal juga
dengan istilah teknik DNA rekombinan, yaitu
proses mengkombinasikan DNA suatu
organismeke dalam DNA organisme lain.
Organisme yang menggunakan bagian gen
dari organisme lain di dalam tubuhnya
dikenal dengan istilah organisme transgenik.
Tumbuhan, hewan, dan bakteri transgenik
tidak hanya digunakan untuk keperluan
penelitian namun juga untuk memenuhi
kebutuhan di bidang medis, pertanian, dan
peternakan.
Bioteknologi Pangan
Bioteknologi pangan adalah bioteknologi yang digunakan untuk
menghasilkan produk makanan dengan memanfaatkan
mikroorganisme. Beberapa contoh produk bioteknologi di bidang
pangan yaitu tapai, yoghurt, keju, tempe, kecap, roti, dan minuman
beralkohol.
Tape
Tapai dibuat dengan memanfaatkan mikroorganisme yang
ada dalam ragi tapai. Salah satu mikroorganisme yang
berperan
dalam pembuatan tapai adalah khamir Saccharomyces
cerevisiae.
Yoghurt merupakan makanan yang dihasilkan dari proses fermentasi susu
dengan bantuan bakteri(Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus
thermophillus). Yoghurt kaya akan protein, kalsium, vitamin A, B, C, E, dan
vitamin K. Mengonsumsi yoghurt secara teratur memiliki banyak manfaat
untuk kesehatan, di antaranya dapat meremajakan kulit, membantu proses
pencernaan, menjaga jantung tetap sehat, mencegah hipertensi, mengurangi
risiko osteoporosis, mengatasi jerawat, dan mengurangi kolesterol.
Yoghurt
Keju
Keju merupakan makanan yang
dihasilkan dari proses koagulasi
protein kasein susu. Pengasaman
susu, dapat dilakukan dengan
menambahkan bakteri asam laktat
seperti Lactococcus sp.,
Lactobacillus bulgaricus, dan
Streptococcus thermophillus.
Tempe
Fermentasi Tempe dilakukan dengan menumbuhkan jamur Rhizopus
oryzae dan Rhizopus oligosporus pada biji kedelai. Pada proses
pertumbuhannya, jamur akan menghasilkan benang-benang yang
disebut dengan hifa. Benang-benang itu mengakibatkan biji-bijian
kedelai saling terikat.
Roti
Pembuatan roti memanfaatkan peristiwa
fermentasi yang dibantu oleh Saccharomyces cerevisiae.
Fermentasi yang dilakukan oleh Saccharomyces
cerevisiae menghasilkan banyak gas karbon dioksida dan
sedikit alkohol. Gas karbon dioksida akan membuat
adonan roti mengembang.
Minuman Berakohol
Pembuatan minuman beralkohol melibatkan proses
fermentasi yang dilakukan oleh Saccharomyces.
Jenis Saccharomyces dan jenis bahan baku yang
berbeda mampu menghasilkan aroma dan rasa yang
khas pada jenis-jenis minuman beralkohol.
Bioteknologi Pertanian
Melalui rekayasa genetika, suatu tanaman dapat direkayasa
agar dapat tahan terhadap serangan hama atau bahkan
membunuh hama yang menyerang tanaman tersebut, sehingga
dapat meningkatkan hasil produksi. Tanaman juga dapat
dirancang untuk tahan terhadap herbisida dan insektisida
melalui rekayasa genetika.
Genetically Modified Organism (GMO)
Teknik rekayasa genetika dilakukan melalui beberapa tahapan berikut.
1. Menyiapkan potongan DNA yang mengandung gen tertentu, misalnya gen “tahan serangan
hama” dari makhluk hidup lain. Pemotongan DNA dibantu oleh enzim restriksi (enzim
pemotong).
2. Menyiapkan vektor (perantara) misalnya menggunakan plasmid Ti yang diambil dari
bakteri Agrobacterium tumefaciens atau menggunakan virus tertentu. Plasmid adalah suatu
DNA dalam bakteri yang berbentuk sirkuler dan mampu melakukan duplikasi secara mandiri.
Secara alami plasmid dapat ditransfer ke dalam sel lain dengan membawa gen tertentu.
3. Menggabung (merekombinasi) potongan DNA yang mengandung gen tertentu dengan plasmid
Ti menggunakan enzim ligase, sehingga dihasilkan plasmid Ti yang telah mengandung gen
“tahan serangan hama”.
4. Memasukkan plasmid Ti yang telah mengandung gen “tahan serangan hama” pada sel-sel
tanaman.
5. Tanaman akan mendapatkan DNA yang mengandung gen “tahan serangan hama” dan tumbuh
menjadi tanaman yangmemiliki sifat tahan terhadap serangan hama.
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo
and including icons by Flaticon, and infographics & images by
Freepik
Bioteknologi Peternakan
Bioteknologi juga banyak diterapkan dalam bidang peternakan,
yaitu dengan dikembangkannya hewan transgenik melalui teknik
rekayasa genetika. Pada awalnya, hewan transgenik merupakan
bahan penelitian para ilmuwan untuk menemukan jenis penyakit
yang menyerang hewan tertentu dan cara
penanggulangannya. Namun, saat ini ilmuwan telah menggunakan
teknik rekayasa genetika untuk berbagai keperluan dalam bidang
peternakan, misalnya meningkatkan produksi susu.
Bioteknologi Kesehatan
Antibiotik
Perkembangan bioteknologi dalam bidang
kesehatan dimulai dengan penemuan
antibiotik penisilin oleh Alexander
Fleming tahun 1928. Antibiotik
merupakan senyawa yang dapat menghambat
pertumbuhan mikroorganisme lain,
khususnya bakteri. Antibiotik penisilin
dihasilkan oleh jamur Penicillium
notatum dan Penicillium chrysogenum
Insulin Sintetis (Humulin)
Untuk menghasilkan hormon insulin, DNA yang mengode
hormon insulin dalam sel pankreas diambil. Selanjutnya
DNA tersebut direkombinasikan ke dalam vektor
(perantara), misalnya plasmid. Menggabung
(merekombinasi) potongan DNA yang mengode gen tertentu
dengan vektor. Plasmid yang telah mengandung DNA
pengode hormon insulin dimasukkan ke dalam sel bakteri
E. coli, sehingga bakteri E. coli mengandung DNA
pengode hormon insulin. Dengan memiliki DNA tersebut,
bakteri mampu menghasilkan hormon insulin. Selanjutnya,
hormon insulin yang dihasilkan dimurnikan dan dikemas
untuk diberikan pada pasien.
Vaksin
Vaksin dapat berupa bakteri dan virus yang telah
dilemahkan atau merupakan bagian kecil dari tubuh
bakteri atau virus. Bakteri dan virus memiliki
protein khusus pada permukaan tubuh luarnya. Jika
protein ini dimasukkan ke dalam tubuh manusia, maka
sel darah putih (limfosit B) akan mengenali protein
tersebut dan membelah menjadi sel plasma dan sel
memori. Sel plasma akan menghasilkan antibodi dan
melepaskannya ke dalam cairan tubuh. Sel memori akan
tetap mengikat antibodi untuk digunakan ketika ada
bakteri atau virus yang sebenarnya masuk ke dalam
tubuh, sehingga tubuh dapat dengan segera menangkal
bakteri atau virus tersebut.
Antibodi Monoklonal
Antibodi monoklonal adalah antibodi yang spesifik
untuk satu jenis antigen, yang dihasilkan dari satu
jenis sel limfosit B yang merupakan hasil kloning
dari sel induk.
Bioteknologi Lingkungan
Bakteri dari genus Pseudomonas untuk membersihkan
tumpahan minyak. Bakteri Pseudomonas mampu memanfaatkan
minyak sebagai sumber energinya dengan cara memecah molekul
minyak menjadi karbon dioksida (CO2). Namun, yang dilakukan
bakteri tersebut membutuhkan waktu yang sangat lama. Untuk
mempercepat proses tersebut, ilmuwan menambahkan formula yang
mengandung senyawa kalium fosfat dan urea sebagai nutrisi
tambahan bagi bakteri.
Bioteknologi Forensik
DNA fingerprinting adalah teknik yang dilakukan untuk
mengidentifikasi seseorang berdasarkan pada profil pita DNA. Ada
dua aspek yang digunakan dalam DNA fingerprinting,yaitu adanya
keseragaman dan variasi profil DNA pada satu individu.Prosedur
DNA fingerprinting memiliki kesamaan dengan teknik investigasi
menggunakan tes sidik jari. Dalam tes sidik jari dilakukan
pencocokan profil sidik jari seseorang. Sementara itu, pada
DNAfingerprinting dilakukan pencocokan profil DNA individu.
Dampak Penerapan
dan
Pengembangan Bioteknologi
Tanaman transgenik biasanya merupakan tanaman unggul.
Sifat unggul ini membuat petani lebih cenderung menanam
tanaman transgenik (monokultur) dan tidak lagi menanam
tanaman lokal. Akibatnya, tanaman lokal (bukan tanaman
transgenik) akan menjadi langka. Kondisi ini mengakibatkan
terjadinya penurunan jumlah plasma nutfah. Penggunaan
tanaman transgenik juga dapat menimbulkan hama baru
yang lebih kuat daripada hama sebelumnya dan
mengganggu keseimbangan ekosistem.
Terdapat kombinasi gen baru, yang jika dikonsumsi oleh
manusia dikhawatirkan dapat memicu munculnya penyakit
pada beberapa orang yang sensitif terhadap zat yang dihasilkan
oleh organisme transgenik.
Negara yang sudah maju dalam
mengembangkan organisme transgenik
memasarkan produknya dalam
perdagangan internasional, tentunya
produk negara berkembang akan kalah.
Akibatnya penghasilan negara pun dapat
berkurang. Kondisi ini juga dapat
membuat negara berkembang menjadi
tergantung pada produk negara maju.
Sources
Zubaidah,Siti. dkk. 2018. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Google.com (Reverensi Gambar)
kelas9bioteknologi-221217115700-9e0bccb5.pdf

More Related Content

Similar to kelas9bioteknologi-221217115700-9e0bccb5.pdf

Kelas 9G smp negeri 264 jakarta " bioteknologi bab6"
Kelas 9G  smp negeri 264 jakarta " bioteknologi bab6"Kelas 9G  smp negeri 264 jakarta " bioteknologi bab6"
Kelas 9G smp negeri 264 jakarta " bioteknologi bab6"Liana Susanti SMPN 248
 
Makalah Bioteknologi
Makalah BioteknologiMakalah Bioteknologi
Makalah BioteknologiFirdika Arini
 
Bioteknologi Bab 6 131210050429- kelas 9 G smpn264 jakart-aphpapp02
Bioteknologi Bab 6 131210050429- kelas 9 G smpn264 jakart-aphpapp02Bioteknologi Bab 6 131210050429- kelas 9 G smpn264 jakart-aphpapp02
Bioteknologi Bab 6 131210050429- kelas 9 G smpn264 jakart-aphpapp02Liana Susanti SMPN 248
 
Kelompok edelwis 9iSMPN 264 Jakarta "BAB 6 BIOTEKNOLOGI"
Kelompok edelwis 9iSMPN 264 Jakarta "BAB 6 BIOTEKNOLOGI"Kelompok edelwis 9iSMPN 264 Jakarta "BAB 6 BIOTEKNOLOGI"
Kelompok edelwis 9iSMPN 264 Jakarta "BAB 6 BIOTEKNOLOGI"Liana Susanti SMPN 248
 
Kelompok edelwis 9i kelas 9i smpn264 jakarta
Kelompok edelwis 9i kelas 9i smpn264 jakartaKelompok edelwis 9i kelas 9i smpn264 jakarta
Kelompok edelwis 9i kelas 9i smpn264 jakartaLiana Susanti SMPN 248
 
Ikmal musyadad
Ikmal musyadadIkmal musyadad
Ikmal musyadadikmalweh
 
IPA bioteknologi 1.pptx ipa smp bioteknologi
IPA bioteknologi 1.pptx ipa smp bioteknologiIPA bioteknologi 1.pptx ipa smp bioteknologi
IPA bioteknologi 1.pptx ipa smp bioteknologiErikaPuspita10
 
03 bioteknologi
03 bioteknologi03 bioteknologi
03 bioteknologiadysintang
 
bab8-bioteknologi-150613043730-lva1-app6892.pptx
bab8-bioteknologi-150613043730-lva1-app6892.pptxbab8-bioteknologi-150613043730-lva1-app6892.pptx
bab8-bioteknologi-150613043730-lva1-app6892.pptxestereni
 
Bioteknologi (2)
Bioteknologi (2)Bioteknologi (2)
Bioteknologi (2)astutirisa
 
Pernanan Bioteknologi dalam berbagai bidang
Pernanan Bioteknologi dalam berbagai bidangPernanan Bioteknologi dalam berbagai bidang
Pernanan Bioteknologi dalam berbagai bidangTalita113686
 
Bioteknologi (1)
Bioteknologi (1)Bioteknologi (1)
Bioteknologi (1)astutirisa
 
Bioteknologipptk Materi IPA Bab 6 by Desi Lola Rika Kelas 9H SMPN264 JAKARTA
Bioteknologipptk Materi IPA Bab 6 by Desi Lola Rika Kelas 9H SMPN264 JAKARTABioteknologipptk Materi IPA Bab 6 by Desi Lola Rika Kelas 9H SMPN264 JAKARTA
Bioteknologipptk Materi IPA Bab 6 by Desi Lola Rika Kelas 9H SMPN264 JAKARTALiana Susanti SMPN 248
 

Similar to kelas9bioteknologi-221217115700-9e0bccb5.pdf (20)

Kelas 9G smp negeri 264 jakarta " bioteknologi bab6"
Kelas 9G  smp negeri 264 jakarta " bioteknologi bab6"Kelas 9G  smp negeri 264 jakarta " bioteknologi bab6"
Kelas 9G smp negeri 264 jakarta " bioteknologi bab6"
 
Makalah Bioteknologi
Makalah BioteknologiMakalah Bioteknologi
Makalah Bioteknologi
 
Bab 8 bioteknologi - Kelas 3 SMA
Bab 8   bioteknologi - Kelas 3 SMABab 8   bioteknologi - Kelas 3 SMA
Bab 8 bioteknologi - Kelas 3 SMA
 
Bioteknologi Bab 6 131210050429- kelas 9 G smpn264 jakart-aphpapp02
Bioteknologi Bab 6 131210050429- kelas 9 G smpn264 jakart-aphpapp02Bioteknologi Bab 6 131210050429- kelas 9 G smpn264 jakart-aphpapp02
Bioteknologi Bab 6 131210050429- kelas 9 G smpn264 jakart-aphpapp02
 
Kelompok edelwis 9iSMPN 264 Jakarta "BAB 6 BIOTEKNOLOGI"
Kelompok edelwis 9iSMPN 264 Jakarta "BAB 6 BIOTEKNOLOGI"Kelompok edelwis 9iSMPN 264 Jakarta "BAB 6 BIOTEKNOLOGI"
Kelompok edelwis 9iSMPN 264 Jakarta "BAB 6 BIOTEKNOLOGI"
 
Kelompok edelwis 9i kelas 9i smpn264 jakarta
Kelompok edelwis 9i kelas 9i smpn264 jakartaKelompok edelwis 9i kelas 9i smpn264 jakarta
Kelompok edelwis 9i kelas 9i smpn264 jakarta
 
Ikmal musyadad
Ikmal musyadadIkmal musyadad
Ikmal musyadad
 
IPA bioteknologi 1.pptx ipa smp bioteknologi
IPA bioteknologi 1.pptx ipa smp bioteknologiIPA bioteknologi 1.pptx ipa smp bioteknologi
IPA bioteknologi 1.pptx ipa smp bioteknologi
 
Tugas ipa bioteknologi. 9 h
Tugas ipa bioteknologi. 9 hTugas ipa bioteknologi. 9 h
Tugas ipa bioteknologi. 9 h
 
03 bioteknologi
03 bioteknologi03 bioteknologi
03 bioteknologi
 
bioteknologi
bioteknologibioteknologi
bioteknologi
 
bab8-bioteknologi-150613043730-lva1-app6892.pptx
bab8-bioteknologi-150613043730-lva1-app6892.pptxbab8-bioteknologi-150613043730-lva1-app6892.pptx
bab8-bioteknologi-150613043730-lva1-app6892.pptx
 
Bioteknologi (2)
Bioteknologi (2)Bioteknologi (2)
Bioteknologi (2)
 
Pernanan Bioteknologi dalam berbagai bidang
Pernanan Bioteknologi dalam berbagai bidangPernanan Bioteknologi dalam berbagai bidang
Pernanan Bioteknologi dalam berbagai bidang
 
Presentasi ipa biologi (bioteknologi)
Presentasi ipa biologi (bioteknologi)Presentasi ipa biologi (bioteknologi)
Presentasi ipa biologi (bioteknologi)
 
Bioteknologi (1)
Bioteknologi (1)Bioteknologi (1)
Bioteknologi (1)
 
Bioteknologi KEL 5
Bioteknologi KEL 5Bioteknologi KEL 5
Bioteknologi KEL 5
 
Bioteknologi
BioteknologiBioteknologi
Bioteknologi
 
Bioteknologipptk Materi IPA Bab 6 by Desi Lola Rika Kelas 9H SMPN264 JAKARTA
Bioteknologipptk Materi IPA Bab 6 by Desi Lola Rika Kelas 9H SMPN264 JAKARTABioteknologipptk Materi IPA Bab 6 by Desi Lola Rika Kelas 9H SMPN264 JAKARTA
Bioteknologipptk Materi IPA Bab 6 by Desi Lola Rika Kelas 9H SMPN264 JAKARTA
 
Bioteknologi
Bioteknologi Bioteknologi
Bioteknologi
 

More from KelasBiologi2

Pertemuan kedelapan Sistem pernapasan.pptx
Pertemuan kedelapan Sistem pernapasan.pptxPertemuan kedelapan Sistem pernapasan.pptx
Pertemuan kedelapan Sistem pernapasan.pptxKelasBiologi2
 
Pertemuan tiga puluh tiga Teori Evolusi.pptx
Pertemuan tiga puluh tiga Teori Evolusi.pptxPertemuan tiga puluh tiga Teori Evolusi.pptx
Pertemuan tiga puluh tiga Teori Evolusi.pptxKelasBiologi2
 
Pertemuan 6 Sistem pencernaan manusia.pptx
Pertemuan 6 Sistem pencernaan manusia.pptxPertemuan 6 Sistem pencernaan manusia.pptx
Pertemuan 6 Sistem pencernaan manusia.pptxKelasBiologi2
 
Pertemuan 2 Keanekaragaman dan pengelompokan mahluk hidup.pptx
Pertemuan 2 Keanekaragaman dan pengelompokan mahluk hidup.pptxPertemuan 2 Keanekaragaman dan pengelompokan mahluk hidup.pptx
Pertemuan 2 Keanekaragaman dan pengelompokan mahluk hidup.pptxKelasBiologi2
 
Webinar_Ide_riset_zero_budget_bugdet.pdf
Webinar_Ide_riset_zero_budget_bugdet.pdfWebinar_Ide_riset_zero_budget_bugdet.pdf
Webinar_Ide_riset_zero_budget_bugdet.pdfKelasBiologi2
 
1._Statistika_dan_pengujian_opuji_ (1).ppt
1._Statistika_dan_pengujian_opuji_ (1).ppt1._Statistika_dan_pengujian_opuji_ (1).ppt
1._Statistika_dan_pengujian_opuji_ (1).pptKelasBiologi2
 
KIAT SUSUN PROPOSAL LAYAK MEMPEROLEH DANA.pptx
KIAT SUSUN PROPOSAL LAYAK MEMPEROLEH DANA.pptxKIAT SUSUN PROPOSAL LAYAK MEMPEROLEH DANA.pptx
KIAT SUSUN PROPOSAL LAYAK MEMPEROLEH DANA.pptxKelasBiologi2
 
Pertemuan 16 Gangguan system pencernaan manusia.pptx
Pertemuan 16 Gangguan system pencernaan manusia.pptxPertemuan 16 Gangguan system pencernaan manusia.pptx
Pertemuan 16 Gangguan system pencernaan manusia.pptxKelasBiologi2
 
Pertemuan 5 Struktur dan fungsi tumbuhan.pptx
Pertemuan 5 Struktur dan fungsi tumbuhan.pptxPertemuan 5 Struktur dan fungsi tumbuhan.pptx
Pertemuan 5 Struktur dan fungsi tumbuhan.pptxKelasBiologi2
 
Pertemuan 7 Sistem Ekskresi pada manusia.pptx
Pertemuan 7 Sistem Ekskresi pada manusia.pptxPertemuan 7 Sistem Ekskresi pada manusia.pptx
Pertemuan 7 Sistem Ekskresi pada manusia.pptxKelasBiologi2
 
tanahdanorganisme-150614142646-lva1-app6892.pptx
tanahdanorganisme-150614142646-lva1-app6892.pptxtanahdanorganisme-150614142646-lva1-app6892.pptx
tanahdanorganisme-150614142646-lva1-app6892.pptxKelasBiologi2
 
PPT_GANGGUAN_SISTEM_KEKEBALAN_PADA_TUBUH.pdf
PPT_GANGGUAN_SISTEM_KEKEBALAN_PADA_TUBUH.pdfPPT_GANGGUAN_SISTEM_KEKEBALAN_PADA_TUBUH.pdf
PPT_GANGGUAN_SISTEM_KEKEBALAN_PADA_TUBUH.pdfKelasBiologi2
 
Webinar How To Change Skripsi to Article-REVISI2.pptx
Webinar How To Change Skripsi to Article-REVISI2.pptxWebinar How To Change Skripsi to Article-REVISI2.pptx
Webinar How To Change Skripsi to Article-REVISI2.pptxKelasBiologi2
 
KULTUR JARINGAN (dasar-dasar kultur jaringan tanaman).ppt
KULTUR JARINGAN (dasar-dasar kultur jaringan tanaman).pptKULTUR JARINGAN (dasar-dasar kultur jaringan tanaman).ppt
KULTUR JARINGAN (dasar-dasar kultur jaringan tanaman).pptKelasBiologi2
 
BAHAN GENETIK dan EKSPRESI GEN MAHLUK HIDUP.pptx
BAHAN GENETIK dan EKSPRESI GEN MAHLUK HIDUP.pptxBAHAN GENETIK dan EKSPRESI GEN MAHLUK HIDUP.pptx
BAHAN GENETIK dan EKSPRESI GEN MAHLUK HIDUP.pptxKelasBiologi2
 
OPERASI DIRI pada tubuh manusia seperti apa.pptx
OPERASI DIRI pada tubuh manusia seperti apa.pptxOPERASI DIRI pada tubuh manusia seperti apa.pptx
OPERASI DIRI pada tubuh manusia seperti apa.pptxKelasBiologi2
 
Pertemuan 1 Pengantar ekologi hewan.pptx
Pertemuan 1 Pengantar ekologi hewan.pptxPertemuan 1 Pengantar ekologi hewan.pptx
Pertemuan 1 Pengantar ekologi hewan.pptxKelasBiologi2
 
Pertemuan 11 Karakteristik Ekologi Zona Intertidal.ppt
Pertemuan 11 Karakteristik Ekologi Zona Intertidal.pptPertemuan 11 Karakteristik Ekologi Zona Intertidal.ppt
Pertemuan 11 Karakteristik Ekologi Zona Intertidal.pptKelasBiologi2
 
EKOLOGI 2 (konsep relung dan habitat).ppt
EKOLOGI 2 (konsep relung dan habitat).pptEKOLOGI 2 (konsep relung dan habitat).ppt
EKOLOGI 2 (konsep relung dan habitat).pptKelasBiologi2
 
Peran Bioteknologi peran dan prospek.ppt
Peran Bioteknologi peran dan prospek.pptPeran Bioteknologi peran dan prospek.ppt
Peran Bioteknologi peran dan prospek.pptKelasBiologi2
 

More from KelasBiologi2 (20)

Pertemuan kedelapan Sistem pernapasan.pptx
Pertemuan kedelapan Sistem pernapasan.pptxPertemuan kedelapan Sistem pernapasan.pptx
Pertemuan kedelapan Sistem pernapasan.pptx
 
Pertemuan tiga puluh tiga Teori Evolusi.pptx
Pertemuan tiga puluh tiga Teori Evolusi.pptxPertemuan tiga puluh tiga Teori Evolusi.pptx
Pertemuan tiga puluh tiga Teori Evolusi.pptx
 
Pertemuan 6 Sistem pencernaan manusia.pptx
Pertemuan 6 Sistem pencernaan manusia.pptxPertemuan 6 Sistem pencernaan manusia.pptx
Pertemuan 6 Sistem pencernaan manusia.pptx
 
Pertemuan 2 Keanekaragaman dan pengelompokan mahluk hidup.pptx
Pertemuan 2 Keanekaragaman dan pengelompokan mahluk hidup.pptxPertemuan 2 Keanekaragaman dan pengelompokan mahluk hidup.pptx
Pertemuan 2 Keanekaragaman dan pengelompokan mahluk hidup.pptx
 
Webinar_Ide_riset_zero_budget_bugdet.pdf
Webinar_Ide_riset_zero_budget_bugdet.pdfWebinar_Ide_riset_zero_budget_bugdet.pdf
Webinar_Ide_riset_zero_budget_bugdet.pdf
 
1._Statistika_dan_pengujian_opuji_ (1).ppt
1._Statistika_dan_pengujian_opuji_ (1).ppt1._Statistika_dan_pengujian_opuji_ (1).ppt
1._Statistika_dan_pengujian_opuji_ (1).ppt
 
KIAT SUSUN PROPOSAL LAYAK MEMPEROLEH DANA.pptx
KIAT SUSUN PROPOSAL LAYAK MEMPEROLEH DANA.pptxKIAT SUSUN PROPOSAL LAYAK MEMPEROLEH DANA.pptx
KIAT SUSUN PROPOSAL LAYAK MEMPEROLEH DANA.pptx
 
Pertemuan 16 Gangguan system pencernaan manusia.pptx
Pertemuan 16 Gangguan system pencernaan manusia.pptxPertemuan 16 Gangguan system pencernaan manusia.pptx
Pertemuan 16 Gangguan system pencernaan manusia.pptx
 
Pertemuan 5 Struktur dan fungsi tumbuhan.pptx
Pertemuan 5 Struktur dan fungsi tumbuhan.pptxPertemuan 5 Struktur dan fungsi tumbuhan.pptx
Pertemuan 5 Struktur dan fungsi tumbuhan.pptx
 
Pertemuan 7 Sistem Ekskresi pada manusia.pptx
Pertemuan 7 Sistem Ekskresi pada manusia.pptxPertemuan 7 Sistem Ekskresi pada manusia.pptx
Pertemuan 7 Sistem Ekskresi pada manusia.pptx
 
tanahdanorganisme-150614142646-lva1-app6892.pptx
tanahdanorganisme-150614142646-lva1-app6892.pptxtanahdanorganisme-150614142646-lva1-app6892.pptx
tanahdanorganisme-150614142646-lva1-app6892.pptx
 
PPT_GANGGUAN_SISTEM_KEKEBALAN_PADA_TUBUH.pdf
PPT_GANGGUAN_SISTEM_KEKEBALAN_PADA_TUBUH.pdfPPT_GANGGUAN_SISTEM_KEKEBALAN_PADA_TUBUH.pdf
PPT_GANGGUAN_SISTEM_KEKEBALAN_PADA_TUBUH.pdf
 
Webinar How To Change Skripsi to Article-REVISI2.pptx
Webinar How To Change Skripsi to Article-REVISI2.pptxWebinar How To Change Skripsi to Article-REVISI2.pptx
Webinar How To Change Skripsi to Article-REVISI2.pptx
 
KULTUR JARINGAN (dasar-dasar kultur jaringan tanaman).ppt
KULTUR JARINGAN (dasar-dasar kultur jaringan tanaman).pptKULTUR JARINGAN (dasar-dasar kultur jaringan tanaman).ppt
KULTUR JARINGAN (dasar-dasar kultur jaringan tanaman).ppt
 
BAHAN GENETIK dan EKSPRESI GEN MAHLUK HIDUP.pptx
BAHAN GENETIK dan EKSPRESI GEN MAHLUK HIDUP.pptxBAHAN GENETIK dan EKSPRESI GEN MAHLUK HIDUP.pptx
BAHAN GENETIK dan EKSPRESI GEN MAHLUK HIDUP.pptx
 
OPERASI DIRI pada tubuh manusia seperti apa.pptx
OPERASI DIRI pada tubuh manusia seperti apa.pptxOPERASI DIRI pada tubuh manusia seperti apa.pptx
OPERASI DIRI pada tubuh manusia seperti apa.pptx
 
Pertemuan 1 Pengantar ekologi hewan.pptx
Pertemuan 1 Pengantar ekologi hewan.pptxPertemuan 1 Pengantar ekologi hewan.pptx
Pertemuan 1 Pengantar ekologi hewan.pptx
 
Pertemuan 11 Karakteristik Ekologi Zona Intertidal.ppt
Pertemuan 11 Karakteristik Ekologi Zona Intertidal.pptPertemuan 11 Karakteristik Ekologi Zona Intertidal.ppt
Pertemuan 11 Karakteristik Ekologi Zona Intertidal.ppt
 
EKOLOGI 2 (konsep relung dan habitat).ppt
EKOLOGI 2 (konsep relung dan habitat).pptEKOLOGI 2 (konsep relung dan habitat).ppt
EKOLOGI 2 (konsep relung dan habitat).ppt
 
Peran Bioteknologi peran dan prospek.ppt
Peran Bioteknologi peran dan prospek.pptPeran Bioteknologi peran dan prospek.ppt
Peran Bioteknologi peran dan prospek.ppt
 

Recently uploaded

081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxmade406432
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritisfidel377036
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxHikmaLavigne
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Arif Fahmi
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smearprofesibidan2
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADAASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADARismaZulfiani
 
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) CurrentMateri Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Currentaditya romadhon
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologissuser7c01e3
 
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptINFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptab368
 

Recently uploaded (13)

081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADAASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
 
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) CurrentMateri Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
 
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptINFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
 

kelas9bioteknologi-221217115700-9e0bccb5.pdf

  • 2. Definisi Biotekologi Bioteknologi berasal dari kata “bio” yang artinya makhluk hidup dan “teknologi” yang artinya suatu cara (alat) untuk memudahkan manusia dalam memecahkan masalah atau membuat produk yang berguna. Bioteknologi dapat didefinisikan sebagai penggunaan organisme atau bagian dari organisme untuk membuat suatu produk atau jasa, sehingga dapat mensejahterakan manusia.
  • 3. Bioteknologi Konvensional Bioteknologi yang memanfaatkan secara langsung mikroorganisme seperti bakteri maupun jamur secara langsung, enzim yang dihasilkan mikroorganisme, dan melibatkan proses fermentasi untuk menghasilkan produk atau jasa
  • 4.
  • 5. Bioteknologi Modern Bioteknologi modern melibatkan prinsip biokimia, biologi molekuler, dan rekayasa genetika. Bioteknologi modern tidak terlepas dari penemuan enzim-enzim yang membantu dalam proses rekayasa genetika.
  • 6.
  • 7. Rekayasa Genetik Teknik rekayasa genetika dikenal juga dengan istilah teknik DNA rekombinan, yaitu proses mengkombinasikan DNA suatu organismeke dalam DNA organisme lain. Organisme yang menggunakan bagian gen dari organisme lain di dalam tubuhnya dikenal dengan istilah organisme transgenik. Tumbuhan, hewan, dan bakteri transgenik tidak hanya digunakan untuk keperluan penelitian namun juga untuk memenuhi kebutuhan di bidang medis, pertanian, dan peternakan.
  • 8. Bioteknologi Pangan Bioteknologi pangan adalah bioteknologi yang digunakan untuk menghasilkan produk makanan dengan memanfaatkan mikroorganisme. Beberapa contoh produk bioteknologi di bidang pangan yaitu tapai, yoghurt, keju, tempe, kecap, roti, dan minuman beralkohol.
  • 9. Tape Tapai dibuat dengan memanfaatkan mikroorganisme yang ada dalam ragi tapai. Salah satu mikroorganisme yang berperan dalam pembuatan tapai adalah khamir Saccharomyces cerevisiae.
  • 10.
  • 11.
  • 12. Yoghurt merupakan makanan yang dihasilkan dari proses fermentasi susu dengan bantuan bakteri(Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus). Yoghurt kaya akan protein, kalsium, vitamin A, B, C, E, dan vitamin K. Mengonsumsi yoghurt secara teratur memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, di antaranya dapat meremajakan kulit, membantu proses pencernaan, menjaga jantung tetap sehat, mencegah hipertensi, mengurangi risiko osteoporosis, mengatasi jerawat, dan mengurangi kolesterol. Yoghurt
  • 13.
  • 14. Keju Keju merupakan makanan yang dihasilkan dari proses koagulasi protein kasein susu. Pengasaman susu, dapat dilakukan dengan menambahkan bakteri asam laktat seperti Lactococcus sp., Lactobacillus bulgaricus, dan Streptococcus thermophillus.
  • 15. Tempe Fermentasi Tempe dilakukan dengan menumbuhkan jamur Rhizopus oryzae dan Rhizopus oligosporus pada biji kedelai. Pada proses pertumbuhannya, jamur akan menghasilkan benang-benang yang disebut dengan hifa. Benang-benang itu mengakibatkan biji-bijian kedelai saling terikat.
  • 16.
  • 17.
  • 18. Roti Pembuatan roti memanfaatkan peristiwa fermentasi yang dibantu oleh Saccharomyces cerevisiae. Fermentasi yang dilakukan oleh Saccharomyces cerevisiae menghasilkan banyak gas karbon dioksida dan sedikit alkohol. Gas karbon dioksida akan membuat adonan roti mengembang.
  • 19.
  • 20. Minuman Berakohol Pembuatan minuman beralkohol melibatkan proses fermentasi yang dilakukan oleh Saccharomyces. Jenis Saccharomyces dan jenis bahan baku yang berbeda mampu menghasilkan aroma dan rasa yang khas pada jenis-jenis minuman beralkohol.
  • 21.
  • 22.
  • 23.
  • 25. Melalui rekayasa genetika, suatu tanaman dapat direkayasa agar dapat tahan terhadap serangan hama atau bahkan membunuh hama yang menyerang tanaman tersebut, sehingga dapat meningkatkan hasil produksi. Tanaman juga dapat dirancang untuk tahan terhadap herbisida dan insektisida melalui rekayasa genetika.
  • 26.
  • 28. Teknik rekayasa genetika dilakukan melalui beberapa tahapan berikut. 1. Menyiapkan potongan DNA yang mengandung gen tertentu, misalnya gen “tahan serangan hama” dari makhluk hidup lain. Pemotongan DNA dibantu oleh enzim restriksi (enzim pemotong). 2. Menyiapkan vektor (perantara) misalnya menggunakan plasmid Ti yang diambil dari bakteri Agrobacterium tumefaciens atau menggunakan virus tertentu. Plasmid adalah suatu DNA dalam bakteri yang berbentuk sirkuler dan mampu melakukan duplikasi secara mandiri. Secara alami plasmid dapat ditransfer ke dalam sel lain dengan membawa gen tertentu. 3. Menggabung (merekombinasi) potongan DNA yang mengandung gen tertentu dengan plasmid Ti menggunakan enzim ligase, sehingga dihasilkan plasmid Ti yang telah mengandung gen “tahan serangan hama”. 4. Memasukkan plasmid Ti yang telah mengandung gen “tahan serangan hama” pada sel-sel tanaman. 5. Tanaman akan mendapatkan DNA yang mengandung gen “tahan serangan hama” dan tumbuh menjadi tanaman yangmemiliki sifat tahan terhadap serangan hama.
  • 29.
  • 30.
  • 31.
  • 32. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo and including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik Bioteknologi Peternakan
  • 33. Bioteknologi juga banyak diterapkan dalam bidang peternakan, yaitu dengan dikembangkannya hewan transgenik melalui teknik rekayasa genetika. Pada awalnya, hewan transgenik merupakan bahan penelitian para ilmuwan untuk menemukan jenis penyakit yang menyerang hewan tertentu dan cara penanggulangannya. Namun, saat ini ilmuwan telah menggunakan teknik rekayasa genetika untuk berbagai keperluan dalam bidang peternakan, misalnya meningkatkan produksi susu.
  • 34.
  • 35.
  • 37. Antibiotik Perkembangan bioteknologi dalam bidang kesehatan dimulai dengan penemuan antibiotik penisilin oleh Alexander Fleming tahun 1928. Antibiotik merupakan senyawa yang dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme lain, khususnya bakteri. Antibiotik penisilin dihasilkan oleh jamur Penicillium notatum dan Penicillium chrysogenum
  • 38.
  • 39. Insulin Sintetis (Humulin) Untuk menghasilkan hormon insulin, DNA yang mengode hormon insulin dalam sel pankreas diambil. Selanjutnya DNA tersebut direkombinasikan ke dalam vektor (perantara), misalnya plasmid. Menggabung (merekombinasi) potongan DNA yang mengode gen tertentu dengan vektor. Plasmid yang telah mengandung DNA pengode hormon insulin dimasukkan ke dalam sel bakteri E. coli, sehingga bakteri E. coli mengandung DNA pengode hormon insulin. Dengan memiliki DNA tersebut, bakteri mampu menghasilkan hormon insulin. Selanjutnya, hormon insulin yang dihasilkan dimurnikan dan dikemas untuk diberikan pada pasien.
  • 40.
  • 41. Vaksin Vaksin dapat berupa bakteri dan virus yang telah dilemahkan atau merupakan bagian kecil dari tubuh bakteri atau virus. Bakteri dan virus memiliki protein khusus pada permukaan tubuh luarnya. Jika protein ini dimasukkan ke dalam tubuh manusia, maka sel darah putih (limfosit B) akan mengenali protein tersebut dan membelah menjadi sel plasma dan sel memori. Sel plasma akan menghasilkan antibodi dan melepaskannya ke dalam cairan tubuh. Sel memori akan tetap mengikat antibodi untuk digunakan ketika ada bakteri atau virus yang sebenarnya masuk ke dalam tubuh, sehingga tubuh dapat dengan segera menangkal bakteri atau virus tersebut.
  • 42.
  • 43. Antibodi Monoklonal Antibodi monoklonal adalah antibodi yang spesifik untuk satu jenis antigen, yang dihasilkan dari satu jenis sel limfosit B yang merupakan hasil kloning dari sel induk.
  • 44. Bioteknologi Lingkungan Bakteri dari genus Pseudomonas untuk membersihkan tumpahan minyak. Bakteri Pseudomonas mampu memanfaatkan minyak sebagai sumber energinya dengan cara memecah molekul minyak menjadi karbon dioksida (CO2). Namun, yang dilakukan bakteri tersebut membutuhkan waktu yang sangat lama. Untuk mempercepat proses tersebut, ilmuwan menambahkan formula yang mengandung senyawa kalium fosfat dan urea sebagai nutrisi tambahan bagi bakteri.
  • 45.
  • 46. Bioteknologi Forensik DNA fingerprinting adalah teknik yang dilakukan untuk mengidentifikasi seseorang berdasarkan pada profil pita DNA. Ada dua aspek yang digunakan dalam DNA fingerprinting,yaitu adanya keseragaman dan variasi profil DNA pada satu individu.Prosedur DNA fingerprinting memiliki kesamaan dengan teknik investigasi menggunakan tes sidik jari. Dalam tes sidik jari dilakukan pencocokan profil sidik jari seseorang. Sementara itu, pada DNAfingerprinting dilakukan pencocokan profil DNA individu.
  • 47.
  • 48.
  • 50. Tanaman transgenik biasanya merupakan tanaman unggul. Sifat unggul ini membuat petani lebih cenderung menanam tanaman transgenik (monokultur) dan tidak lagi menanam tanaman lokal. Akibatnya, tanaman lokal (bukan tanaman transgenik) akan menjadi langka. Kondisi ini mengakibatkan terjadinya penurunan jumlah plasma nutfah. Penggunaan tanaman transgenik juga dapat menimbulkan hama baru yang lebih kuat daripada hama sebelumnya dan mengganggu keseimbangan ekosistem.
  • 51. Terdapat kombinasi gen baru, yang jika dikonsumsi oleh manusia dikhawatirkan dapat memicu munculnya penyakit pada beberapa orang yang sensitif terhadap zat yang dihasilkan oleh organisme transgenik.
  • 52. Negara yang sudah maju dalam mengembangkan organisme transgenik memasarkan produknya dalam perdagangan internasional, tentunya produk negara berkembang akan kalah. Akibatnya penghasilan negara pun dapat berkurang. Kondisi ini juga dapat membuat negara berkembang menjadi tergantung pada produk negara maju.
  • 53. Sources Zubaidah,Siti. dkk. 2018. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud. Google.com (Reverensi Gambar)