Dokumen tersebut membahas peran virus yang menguntungkan seperti pengendalian hama, teknologi rekayasa genetika, pengobatan biologis, dan pembuatan vaksin. Virus dapat dimanfaatkan untuk mengendalikan populasi hama, sebagai vektor dalam rekayasa genetika, memproduksi zat seperti interferon untuk pertahanan tubuh, dan digunakan dalam pembuatan vaksin.
2. Tujuan
mampu memproses dan
menganalisis data informasi
mengenai peranan virus yang
menguntungkan
mampu mengkomunikasikan
cara pencegahan infeksi virus
menggunakan media yang
tersedia sesuai kemampuan
peserta didik
mampu mengidentifikasi
dan memprediksi cara
pencegahan infeksi virus
Profil Pelajar Pancasila:
Akhlak mulia, Mandiri, Kreatif,
Gotong royong, Bernalar kritis.
3. Bentuk 6 Kelompok dengan
anggota terdiri dari 5-7 orang
Terdiri dari kombinasi 1 org
Audio lalu 2-3 org Visual dan
2-3 org kinestetik
Tank Fighter Assassin
Mage Marksman Support
KOLABORASI
5. Total Number of Cases
637.759.146
Worldwide as of November 2022
Ananda telah mengetahui tentang karakteristik virus dan peranan virus.
Peranan virus ada yang menguntungkan ada pula yang merugikan. Pada
peranan virus yang merugikan, banyak virus yang dapat menyebabkan
penyakit berbahaya, bahkan dapat menyebabkan kematian. Virus tersebut
dapat menginfeksi makhluk hidup seperti tumbuhan, hewan, bahkan
manusia. Ada beberapa yang menunjukkan gejala ringan, sedang, hingga
berat. Salah satu kasus yang sangat menarik perhatian dunia sehingga
menjadi sebuah pandemi yaitu penyebaran Virus Corona 19 atau Covid-19,
yang berawal ditemukan pada tahun 2019 pertama kali di Negara China,
hingga tahun 2022 telah menyebar di berbagai Negara diseluruh belahan
dunia.
7. BAGAIMANAKAH CARA UNTUK
MENCEGAH TERJADINYA
PENYEBARAN VIRUS?
APAKAH PERAN VIRUS HANYA
MERUGIKAN SAJA?
APAKAH VIRUS BISA KITA
MANFAATKAN DALAM
KEHIDUPAN KITA?
COVID-19
|
2020
8. PERANAN VIRUS YANG MENGUNTUNGKAN
Pengendalian hama
Teknologi rekayasa genetika
Pengobatan biologis
Pembuatan vaksin
9. Pengendalian Hama
Kebanyakan virus menyebabkan
penyakit pada tumbuhan akan
tetapi tidak semua virus merusak
tanaman, karena ada virus yang
dapat dimanfaatkan untuk
mengendalikan jumlah populasi
hama,
Terdapat beberapa virus yang hidup
parasit pada serangga. Virus
tersebut dibiakkan dan digunakan
sebagai pengendalian hama secara
hayati. Virus yang menyerang
serangga misalnya Baculovirus.
10. Vektor rekayasa genetika
Virus dapat direkayasa dengan disisipi gen
yang menguntungkan, sehingga virus dapat
menjadi pembawa/vektor/agen penyebab mutasi.
Saat ini virus telah digunakan secara luas pada studi molekuler dan
seluler yang dapat digunakan untuk memanipulasi dan mengetahui
fungsi-fungsi dari sel. Selain itu, dapat digunakan sebagai
penelitian genetik, seperti replikasi DNA, transkripsi, formasi RNA,
formasi protein, DNA dasar dari ketahanan tubuh.
Hal ini kemudian dimanfaatkan dalam teknologi rekayasa
genetika (manipulasi informasi genetik). Karena virus dapat
menyebabkan mutasi gen, maka virus dapat mengubah gen
penyebab infeksi menjadi gen penyembuh sehingga
digunakan untuk Terapi Gen.
Terapi Gen
11. Melemahkan Bakteri Patogen
Apabila virus menginfeksi bakteri patogen,
maka DNA virus akan masuk ke dalam sel bakteri
tersebut membentuk Profage. DNA virus akan
merusak DNA bakteri, sehingga bakteri menjadi
tidak berbahaya karena sifat patogennya telah
rusak atau menjadi lemah. Sebagai contoh,
salah satu penanggulangan infeksi bakteri
Corynebacterium diphtheriae (penyebab
penyakit difteri) menggunakan antitoksin.
Antitoksin dibuat dengan cara menggabungkan
sifat-sifat DNA yang menguntungkan antara
virus dengan gen lain, sehingga sifat yang
menguntungkan tersebut akan dimiliki oleh
bakteri yang diinfeksi oleh virus.
Pembuatan Antitoksin
12. Pembuatan Hormon Insulin
Konsep pembuatan hormon insulin dengan memanfaatkan virus sama saja denga
konsep pembuatan antitoksin. Pada pembuatan insulin, virus disisipkan ke dalam gen
manusia yang menghasilkan hormon insulin. Setelah memiliki sifat genetik yang
identik dengan gen manusia, maka virus diinfeksikan ke dalam DNA bakteri.
Bakteri yang sudah terinfeksi virus menjadi mampu menghasilkan insulin. Dengan
cara ini, insulin dapat dihasilkan dengan cepat dalam jumlah yang besar. Hormon
insulin sangat penting keberadaanya karena dapat mengontrol kadar gula darah
sehingga dapat mencegah penyakit kencing manis (diabetes melitus) atau sering
disebut penyakit gula.
13. Memproduksi Interferon
Interferon adalah protein yang dihasilkan oleh
hewan atau sel biakan sebagai respons
terhadap infeksi virus atau penginduksi lain dan
berfungsi menghambat replikasi virus dalam
suatu sel.
Interferon mampu mengatur imunitas humoral,
imunitas seluler, serta pertumbuhan sel,
sehingga dapat digunakan untuk pertahanan
pertama terhadap infeksi virus. Interferon diduga
merupakan suatu kelompok hormon sitokin yang
berperan dalam pengaturan pertumbuhan dan
diferensiasi sel.
14. Kemoterapi Antivirus
Saat ini telah ditemukan beberapa senyawa antivirus yang dapat digunakan
untuk pengobatan penyakit yang disebabkan oleh virus. Namun, penggunaannya
hanya dalam keadaan tertentu karena dapat bersifat toksik (racun) bagi sel
tubuh.
Virus umumnya lebih suka menyerang sel kanker dari pada sel sehat. Hal inilah
yang menjadi dasar dalam pengembangan viroterapi. Viroterapi merupakan
pengobatan kanker dengan memanfaatkan virus untuk menghancurkan sel
kanker. Beberapa jenis virus telah dikembangkan oleh para ahli bioteknologi
untuk melakukan pengendalian terhadap beberapa sel kanker yang akan
dibunuh dengan menggunakan cell-killing effects (efek pembunuhan sel) virus
secara langsung. Virus yang digunakan dalam terapi ini disebut virus onkolitik.
Viroterapi
15. Pembuatan vaksin
Vaksin merupakan zat atau substansi yang berfungsi
membantu tubuh melawan penyakit tertentu.
Tubuh yang sudah divaksin akan membentuk
antibodi terhadap virus tertentu.
Karena itu, vaksinasi sangat penting agar tubuh bisa melawan penyakit tertentu.
16. Vaksin yang dibuat dari virus
yang dilemahkan akan
membantu tubuh mengenali
virus asli dan melatih sistem
imun untuk melawannya.
Mikroba yang terkandung dalam
vaksin akan berperan sebagai
antigen. Zat ini akan merangsang
sistem imun tubuh agar
menghasilkan antibodi yang bisa
melawan suatu penyakit.
Jika terpapar virus, tubuh bisa segera
memproduksi limfosit atau antibodi
yang diproduksi imun tubuh. Antibodi
tersebut kemudian akan menyerang
virus tersebut. Virus akan dihancurkan
atau dinetralisasi oleh antibody
Lalu, bagaimana cara vaksin
bekerja setelah dimasukkan
pada tubuh?
17. PERBEDAAN VAKSIN DAN
IMUNISASI
Vaksin merupakan produk biologi dari virus yang
dilemahkan dan digunakan untuk imunisasi.
Sedangkan imunisasi adalah kegiatan untuk
meningkatkan daya tahan tubuh dengan
memberikan vaksin. Kekebalan tubuh terhadap
penyakit tergantung dari vaksin yang diberikan.
18. PENCEGAHAN
TERHADAP VIRUS
Memiliki gaya
hidup dan pola
makan baik.
Melakukan
vaksinasi
terhadap
penyakit.
Tidak melakukan kontak
cairan dengan
orang/hewan yang
terjangkit virus, karena
virus dapat disebarkan
melalui cairan tubuh