SlideShare a Scribd company logo
1 of 113
Download to read offline
BAB I
WHO AM I ?

B

ertanya dan menjawab tentu bukan hal yang baru untuk kita.
Dimana saja kita berada kadang ada saja sesuatu yang bisa
menjadi bahan pertanyaan, apalagi ketika kita berada di tempat

baru ataupun bertemu dengan orang-orang baru. Siapa dia ya?
Tapi sebelum mengenal orang lain, ada baiknya jika kita mengenal diri kita
lebih dulu.

Who am….. i?
Sobat kalo kita ditanya siapa sih kita mau jawab apa.??? kalo yang
terbersit dalam pikiranmu saya adalah anak bapak ibu…bener bget….saya
adalah manusia bener sekali…sya adalah mahasiswa jurusan ini….shiip
jawaban yang tepat….tapi penahkah menjawab kalo saya mahluk
Allah….yang diciptakan sangat sepurna dan sangat detail….kalo belum
mari kita liat kronolgis kejadiannya di TMII ya Jaksel (tempat mencari ilmu
ya jajaki selalu buku ini…)
Dalam Al-Quran, Allah swt. menjelaskan kronologis kejadian
penciptaan manusia. Mulai dari bahan baku penciptaannya, proses

perkembangannya, dan pertumbuhannya dalam rahim ibu,
hingga ia kemudian dimatikan dan dibangkitkan kembali dari
kematian itu. Dan kronolis ini samapai sekarang belum terbantahkan
sob…jadi tdak menyesatkan . Perhatikanlah Allah swt. berfirman dalam AlQuran :

1
“Hai manusia jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari
kubur), maka ketahuilah sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari
tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah,
kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak
sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam
rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang telah ditentukan,
kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan
berangsur-angsur) kamu sampai pada kedewasaan, dan diantara kamu ada
yang diwafatkan dan ada pula yang dipanjangkan umurnya sampai pikun,
supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dulu diketahuinya. Dan
kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah kami turunkan air di
atasnya, hidup dan suburlah bumi itu dan menumbuhkan berbagai macam
tumbuh-tumbuhan yang indah” (QS. Al-Hajj : 5)

Subhanallah!

Segala

sesuatu

sudah

diperhitungkan

Allah

sedemikian rupa. Cermati sekali lagi, kita akan mendapatkan pengetahuan
yang luar biasa dari ayat ini. Masih ada lagi ayat yang berbicara tentang
proses penciptaan manusia. Ini khusus berkaitan dengan janin di dalam
rahim yang mengalami 3 kegelapan. Kita perhatikan ayatnya yuk!
“…Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam
tiga kegelapan. Yang berbuat demikian itu adalah Allah…” (QS. Az-Zumar:
6)

Tiga kegelapan yang dimaksud ayat tersebut adalah kegelapan

dalam perut, kegelapan dalam rahim dan kegelapan dalam
selaput yang menutup anak dalam rahim. Hal ini juga tidak

2
terbantahkan secara ilmiah. Ilmu kedokteran telah membuktikannya. Nah
sobat dari sinilah kita akan memulai menjelajah dunia dari kecil remaja
dewasa kemudian menjadi tua…lalu…Mati uups…Mati dah
siap….harus siap ya‘ …..hal yang satu ini kagak pake ngantri…
karena kita muslim yang kuat….
Allah menciptakan manusia melalui dua tahap. Allah pertama kali
menciptakan jasadnya, kemudian meniupkan ruh ke dalam jasad itu,
sebagaimana firman Allah swt.:
“Maka apabila Aku telah menyempurnakan (penciptaan jasadnya),
lalu Kutiupkan dari ruh-Ku ke dalamnya, maka bersujudlah kamu sekalian
kepadanya.” (QS. Shaad: 72)
Nah dari ayat Allah ditas kita tau bawasannya manusia itu punya 3
unsur materi berupa fisik…ruh adalah hati kita , kemudian yang
signifikan yang membedakan kita dengan makhluk Allah yang laen adalah

akal….
Fisik atau jasad kita jelas terlihat secara kasat mata (kalau nggak
kelihatan kan serem, hiii…). Perlakukanlah jasad ini dengan baik jangan
diperlakukan seperti mesin kalo Aus gak ada gantinya lho… Dalam sebuah
hadits shohih dikatakan,
―Mukmin yang kuat itu lebih baik atau disukai Allah daripada
mukmin yang lemah‖ (HR Muslim).
Bagaimana cara kita menjadi sosok muslim yang kuat? Pertama kita
harus memperhatikan makanan. Makanan yang kita konsumsi harusnya
halalan thayyiban (halal dan baik). Buka QS ‗Abasa: 24, Al Baqarah: 168
dan 172. Jangan sembarang makan, asal perut kenyang, tapi gizi tidak
terpenuhi. Kemudian istirahat yang tepat (QS. An Naba‘: 9), jangan sering
begadang yang tak bermanfaat (inget kata bang roma…jangan bergadang

3
kalo tiada artinya) tapi juga jangan istirahat trus…yang sedang-sedang saja.
Rasulullah biasanya langsung tidur ba‘da Isya‘, lalu bangun di 1/3 malam
untuk bermunajat pada Allah. Kita juga harus olahraga teratur, jaga
kebersihan, kesehatan diri serta lingkungan sekitar…siap menunaikan hak
jasad kitaaa???
Lalu Ruh….ruh seperti air mengalir pada batang pohon….bahkan
kita hanya sedikit sekali diberi ilmu tetang Ruh karena ini memang hanya
urusanya Allah…waluapun hanya sedikit ilmu yang kita tau tapi kita juga
musti menunaikan hak ruh ini…berikan vitamin dengan dzikrullah

ingat kepada Allah (QS. Surat Ra‘d: 28 dan QS. Al Jumu‘ah: 9-10). Jika
kebutuhan ini tidak terpenuhi, maka kita akan merasakan hidup ini hampa.
Sobat mungkin pernah merasakan hampa?

Mungkin saat itu kita lagi jauh dari Allah.
Nah ini juga sebagai pembeda kita dengan hewan ,manusia diciptakan
memiliki akal….akallah yang akan mengerakkan otak kemudian diproses
dalam hati.. dan menjadi sebuah reflek atau tindakan fisik .
Karena itulah Al-Qur‘an sering menyatakan bahwa kerja akal itu dalam hati,
sebab memang tidak ada jeda waktu dari proses-proses itu. Hak atas akal
adalah ilmu (QS. Ali Imron: 190). So bersemangatlah menuntut
ilmu…ilmu apa aja tapi jangan ilmu hitam….ilmu agama itu penting sobat
jangan ditunda-tunda…bukankankah sangat menyedihkan kalau
penyandang cumlaude tapi QS. Al-Fatihah aja gak tau…..
Kalo diibaratkan tiga unsur ini munsyid maka ini adalah trio tak bisa
terpisahkan kalo satu sakit pasti gak jadi tampil cz pasti suaranya jadi
sumbang…. Nah ini ada pembagian suaranya biar gak pada binggung

4
Unsur

Hasil proses

Kebutuhannya

Fisik

Wilayah yang
terbentuk
Cara berperilaku

Karakter

Ruh/hati

Cara merasa

Mental

Akal

Cara berpikir

Visi

Makan, olahraga,
istirahat, dll
Ibadah (sholat, dzikir,
puasa, dll)
Belajar (ilmu dunia
dan akhirat)
Arti kebahagiaan….

Seorang aktris bernama Laila Murad, bercerita tentang suaminya (Anwar
Wajd) yang berkeinginan mempunyai uang sejuta poundsterling untuk
membeli kebahagiaan (emang bisa ya??). Selang beberapa waktu setelah
suaminya bekerja dengan menguras tenaga, pikiran, dan waktu (sampai lalai
dari semua hal selain uang), cita-citanya pun menjadi kenyataan. Ia
memperoleh uang lebih dari sejuta poundsterling, tetapi mendadak ia
diserang penyakit kanker hati. Uang yang ia miliki habis untuk berobat.
Namun penyakit yang ia derita tak kunjung sembuh. Sampai-sampai setiap
hari pun ia tak bisa makan kecuali sedikit. Akhirnya ia meninggal dengan
membawa penyesalan yang amat dalam.‖
Pandai-pandailah engkau memilih…
“Maka Dia (Allah) mengilhamkan kepada manusia (jalan) fujur
dan taqwa.” (QS. Asy Syams: 8)
Hanya ada dua pilihan fujur atau taqwa!!!

Fujur representasi dari kebatilan kejahatan keburukan yang
menjadikan hidup hancur bergelimang dosa yang tak terukur. Sementara

taqwa representasi kebenaran, kebaikan dan keindahan bonusnya adalah

5
pahala yang tiada terkira dan menjadikan kita bahagia dalam syurga..mau
...mau???.
Sebab sesungguhnya dua potensi itu tidak akan pernah bertemu
pada satu waktu dalam diri manusia. Tidak akan beriman seseorang ketika
ia sedang dalam kemaksiatan, sebagaimana bukanlah disebut ahli maksiat
ketika ia sedang melakukan aktivitas amal kebaikan. Maka, Allah swt.
menjanjikan kepada orang-orang yang bertakwa, balasan sesuatu yang tidak
diberikan kepada orang-orang kafir yang berbuat fujur.
Sebagaimana Allah swt. berfirman:
―Sesungguhnya orang kafir, ahli kitab, dan orang musyrik masuk
ke dalam neraka jahanam dan mereka kekal di dalamnya, mereka itulah
sejelek-jelak makhluk. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal saleh mereka itulah sebaik-baik makhluk. Balasan
mereka di sisi Tuhan mereka adalah surga Adn yang mengalir di bawahnya
sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya….‖ (QS.AlBayyinah: 6-8)
So….pandai pandailah memilih….sobat…!!!!

Ubah Cara Berpikir Kita
Apa yang sobat semua lakukan ketika dihadapkan dalam kondisi yang sulit?
Masalah keluarga yang rumit? Dead line tugas yang menumpuk? Dan lain
sebagainya. Apakah akan mengalami stress? Marah-marah? Atau kita akan
merasa diri kita orang paling malang di dunia? Tunggu,dunia belum runtuh
sobat.
Banyak hikmah tersimpan dibalik setiap ujian. Lalu gimana seharusnya kita
bersikap?? Sebelumnya, kita dengar obrolan Hanif dan jono (mahasiswa
semester 1 UNS Solo) yang notabene sedang ikut AAI

6
Hanif : What happen Jon? Kenapa nangis… aduh, malu kalo dilihat
temen2!
Jono

: Gue ga‘ peduli Nip, bayangin! Udah baik gue mau ngerjain
laporan praktikum, eh tega aja tu asisten ngasih nile 27, mana
barusan gue diputus sama Cici lagi. Oh, dunia ga adil!!!!

Hanif : Istighfar Jon…. Mungkin tu ujian or peringatan dari Alloh, kan
kemarin laporannya memang copy paste, lagian pacaran malah
bikin tekor, istri bukan, tapi permintaannya selangit.
Jono

: Wah, lo tu, tega banget malah ngomong gitu, temen gue bukan sih
lo.

Hanif : Sabar Sob,,,,,, denger ni, masih banyak yang lebih menderita dari
ente, tu temen sekelas kita si Ais, dilarang pake jilbab sama ibu
tirinya, sampai disuruh pergi dari rumah gara2 nekat pakai jilbab.
Ada juga di berita tadi siang seorang bayi baru lahir di Palestina
ditembak , bayangin gimana perasaan ibu yang susah payah
mengandungnya 9 bulan.
Jono

: Iya ya, tapi tetep sedih bro.

Hanif : Ane ada cerita ni Jon. Suatu hari ada orang yang gagal bisnis
milyaran rupiah, dia sedih banget lalu pergi ke kakek yang bijak.
Kakek itu memberikan segenggam garam, lalu disuruh masukkan
dalam segelas air dan disuruh minum orang itu. Pastinya asin
sekali rasanya. Trus si kakek mengajak orang itu pergi ke telaga
blakang rumahnya, garam segenggam itu ditaburkan di telaga dan
orang iitu meminum airnya lagi. Ternyata rasanya segar. Nah!
Sudah tau belum hikmahnya?
Jono

: Ooooo, ga tau.hehe

7
Hanif : wah ente ni, maksudnya semua tergantung cara pikir en
kelapangan hati kita Sob. Kalau tiap masalah kita hadapi dengan
hati yang lapang ―all is well‖ ―all is well‖ ―all is well‖ dan possitif
thinking sama Alloh, tiap masalah tu kecil. Lagi pula ni bukan
pertama kali ente diputusin pacar kan??? 
Jono

: Iya ya bro, ok deh senyum lagi. Btw, lo kayak kakek tua bijak Nip!

Hanif : Wah dah dinasehatin malah ngejek

Ingat sabda Rosul tercinta
― Menakjubkan keadaan orang-orang beriman, urusan apapun
baginya jadi baik dan tidak ada yang demikian itu pada siapapun kecuali
pada orang-orang yang beriman. Jika mereka mendapat nikmat, mereka
bersyukur. Maka yang demikian itu baik baginya. Jika mereka tertimpa
keburukan atau musibah, mereka bersabar. Maka yang demikian itu baik
baginya.‖
Nah sikap kaya gini neh sikapnya seorang mukmin sejati… satu lagi yang
musti kita ingat bahwa Alloh SWT juga telah berfirman dalam Q.S. AlBaqoroh:286
―…Alloh tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan
kesanggupannya. Ia mendapat pahala yang diusahakannya dan ia
mendapat siksa yang dikerjakannya…‖
Ujian juga merupakan cara Alloh untuk mengukur kadar keimanan kita.
―Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan mengatakan „Kami
telah beriman‟, sedang mereka tidak diuji lagi?‖ (Q.S. Al-Ankabut:2)
Sudah tahu kan sekarang kenapa manusia hidup itu selalu diuji??

8
Mulai sekarang, yukz kita berbaik sangka pada Alloh. Biar hati lebih
tenang....
Karena engkau Begitu Istimewa….
Sobat,

seperti

dijelaskan

di

awal,

manusia

mempunyai

keistimewaan yang tidak dimiliki makhluk lain. Keistimewaan tersebut
antara lain:
a.

segi penciptaan
Manusia adalah satu-satunya makhluk yang dinyatakan Allah

sebagai sebaik-baik penciptaan, sebagaiman firman-Nya :
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang
sebaik-baiknya.” (QS. At-Tin: 4)
Coba bandingkan organ tubuh kita dengan organ tubuh makhluk
Allah yang lain, pastilah kita akan melihat manusia lebih sempurna
penciptaannya. Wajah kita yang cantik dan ganteng ini tentulah tidak
disamai oleh hewan. Lalu mata kita yang jernih, hidung kita yang bisa
lancar menghirup udara, telinga yang normal mendengar, jantung kita yang
tak henti berdetak dan organ lainnya. Demikian pula penciptaan mekanisme
kerja dalam tubuh manusia, tak ada satupun makhluk yang mampu
melakukan kreasi sesempurna ciptaan Allah pada diri manusia.
b.

segi ilmu
Allah menciptakan manusia dengan kelengkapan otak dan

potensinya agar manusia mampu mengembangkan diri dan alam
disekitranya itlah salah satu keistimewaan kita… berbeda denga hewan
hanya memiliki instink, sehingga segala geraknyapun hanya naluri
alamiah… Apalagi dibandingkan dengan tumbuhan yang tak diberi indera,

9
maka terbukti manusia adalah satu-satunya makhluk yang bisa mencerna
ilmu dan teknologi secara baik.
c.

segi kehendak
Kita sebagai manusia pastilah punya kehendak. Kita bisa memilih

mana jalan yang baik dan mana yang sesat. Sekedar ilmu belum tentu bisa
mengarahkan kepada kebaikan. Yang bisa mengarahkan orang pada
kebaikan adalah kemauan dan kehendak yang kuat. Manusia bebas
berkendak bebas menentukan arah mana yang akan dituju lain halnya
dengan hewan atau malaikat mreka hanya diberikan satau pilihan untuk
bertaqwa kepada Allah.
d.

segi posisi
Allah memberikan kedudukan yang tinggi kepada manusia diantara

makhluk lainnya di bumi, yakni ia sebagai pemimpin atau khalifah di bumi
ini, sehingga manusia bisa memanfaatkan alam semesta ini untuk keperluan
hidupnya. Sebagaimana firman Allah:

“Dialah (Allah) yang menjadikan segala hal yang ada di bumi
ini untuk kamu.” (QS. Al-Baqarah: 29)
Dengan ilmu yang dimilikinya, manusia bisa memanfaatkan segala
sesuatu di alam ini sehingga bermanfaat untuk kemakmuran bersama.
e.

segi kemampuan bicara
Jika kita perhatikan semua makhluk hidup yang diberi mulut,

semuanya dapat berbicara dengan bahasa masing-masing. Binatangbinatang berbicara dengan krakter khas mereka masing-masing seperti
mengembik, mengaum, berkicau, dan lain-lain. Adapun manusia, ia bisa
berbicara dengan berbagai macam bahasa dan suara, termasuk menirukan
suara alam dan binatang. Allah swt. berfirman:

10
“Ar-Rahman yang telah mengajarkan Al-Qur‟an. Dia menciptakan
manusia, mengajarnya pandai berbicara.” (QS. Ar-Rahman: 1-4).

f.

segi tendensi moral
Manusia dapat dibentuk menjadi baik atau buruk, bahkan bisa juga

berperan ganda sebagaimana orang munafik. Dalam segi ini sangat tampak
perbedaan manusia dengan binatang. Binatang sulit atau malah tidak bisa
dibentuk dengan sifat dan karakter mereka yang bermacam-macam.
Karenanya tidak ada ya binatang munafik? Sedangkan manusia bisa saja
melakukannya dan bisa membentuk moralnya menjadi apapun yang
diinginkan.

On mission
Kita hidup didunia ini harus punya misi…sobat banyak misi yang harus kita
jalani agar hidup didunia ini tak sia-sia…
1.

Beribadah kepada Allah swt.
Pernah bepikir kalo ternyta selama kita hidup ini belum pernah
membaca bahwa udara kita hirup ini harus bayar….air yang kita pakai
sehari-hari ini akan habis atau nelayan yang kehabisan ikan padahal
setiap hari ditangkapi…..seberapa nikmat allah yang telah kita syukuri
bahkan tinta sebanyak air lautan yang ada dimuka bumi inipun tidak
akan cukup untuk menuliskan nikmat allah tersebut….seperti
disampaikan dalam surat Adz-Dzariyat ayat 56 berikut.
―Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya
mereka menyembah-Ku.

11
Jadi pekerjaan utama kita adalah menyembah (beribadah) kepada
Allah, bukan untuk yang lainnya. Kita harus ingat, ibadah disini dalam
arti luas yang tidak melulu sholat, zakat, puasa, naik haji dan
sebagainya, namun bermakna luas…tersenyum pada saudara seiman
juga ibadah…bahkan menyingkirkan duri dijalan saja udah dihitung
ibadah…

maka bekerjalah hanya untuk Allah maka Allah akan
membereskan semua pekerjaanmu…..kalau semua sudah
diniatkan hanya untuk ibadah kepada Allah tidak akan ada yang mampu
menghalangi kehendak Allah….siap bekerja hanya untuk allah…kuliah
hanya untuk Allah, tersenyum hanya untuk Allah….kalao kita sudah
siap tinggal tunggu surprise apa yang akan Allah berikan pada
kita…Segala sesuatu yang diperbuat

seseorang karena

ketaatan dan ketundukannya kepada Allah adalah ibadah.
Dan kunci ibadah adalah kesyukuran dalam setiap proses
sobat…so pandai-pandailah mensyukuri nikmat Allah.
2.

Sebagai pemimpin di muka bumi (khalifah fil ardhi)
Allah swt. memilih manusia untuk memimpin dan mengelola
bumi dengan seluruh isinya. Hal ini karena kelebihan manusia atas
kehendak Allah swt. yang tidak dimiliki oleh makhluk lain, yakni
kecerdasan yang dimilikinya. Perhatikan firman Allah swt. berikut;
“Ingatlah

ketika

Tuhanmu

berfirman

kepada

malaikat,

„sesungguhnya Aku hendak menjadikan khalifah di muka bumi.‟
Mereka berkata, „Mengapa Engkau hendak menjadikan khalifah di
bumi ini orang yang akan membuat kerusakan padanya dan
menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan

12
memuji Engkau dan mensucikan Engkau?‟ Tuhan berfirman,
‟Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang engkau tidak ketahui.” (QS.
Al-Baqarah: 30)
Nah, ternyata manusialah yang dipilih Allah untuk memimpin di
bumi, bukan malaikat atau yang lainnya. Memimpin disini bukan dalam
arti sekehendaknya, tapi tetap ada aturannya. Pertama, orang yang
diangkat sebagai pemimpin (khalifah) bukan berfungsi sebagai
penguasa mutlak, karena jelas, penguasa mutlak itu hanya Allah swt.
Kedua, ia harus berbuat berdasarkan perintah yang mengangkatnya,
bukan atas kemauannya sendiri. Ketiga, ia tidak boleh bertindak
melampaui batas yang telah ditentukan. Keempat, ia harus berbuat
menurut kehendak yang mengangkat. Jadi, tetap ada ketundukan dan
kepatuhan kepada Allah swt.
Disinilah fungsi amar ma‟ruf nahi munkar itu. Manusia diberi
pilihan untuk bisa memimpin dengan baik atau sebaliknya, menjadikan
kerusakan. Dan kembali kepada konsekuensi di awal, segala perbuatan
kita akan bermuara pada surga atau neraka di akhirat nanti.
“Setiap kalian (manusia) adalah pemimpin yang kelak pastilah
akan dimintai pertanggungjawabannya” (Al-Hadits)
3.

Untuk Membangun Peradaban
Manusia adalah makhluk berperadaban sebagaimana Islam itu
sendiri. Dalam ayat-ayat Al-Quran telah membahas tema-tema global
seperti alam, manusia, dan kehidupan. Tema-tema ini merupakan
landasan peradaban manusia. Al-Quran juga menghadirkan realitas
sejarah masa lalu yang dibingkai dalam perspektif peradaban serta
menghadirkan tema-tema baru dalam ruang lingkup pembahasan
peradaban.

13
Kita tentu ingat bagaimana Rasulullah dan para sahabat
membentuk peradaban yang luar biasa indah.

Yang mampu

menghidupkan Islam hampir dua pertiga bagian dunia dengan
kesejahteraan,

kemakmuran

dan

keadilan

yang

dibawanya.

Subhanallah… Kisah teladan itulah yang kita contoh untuk membangun
peradaban manusia agar kembali kepada Al-Quran dan sunnah Rasul.
Yup Sobat, setelah kita memahami tujuan kita diciptakan, sekarang saatnya
kita untuk menjadi muslim yang baik—bukan sekadar muslim KTP.
Jadikan Pandangan Allah swt sebagai yang Utama.
Jangan sampai kita melakukan atau meninggalkan suatu amal karena
manusia (Wah bahaya bisa mengarah ke syirik tuh). Pakai baju ala amerika
biar dianggap gaul, makan fastfood biar ga ketinggalan jaman, sampai belabelain maksa ortu beliin blackberry. Haduh...
Sobat, yang musti kita yakini adalah
sesuatu yang baik menurut manusia, belum tentu baik menurut Allah.
Demikian juga sebaliknya, sesuatu yang buruk menurut manusia,
belum tentu buruk menurut Allah.
So..selagi apa yang kita lakukan tidak melanggar syari‘at Alloh Just do it!!!
And remember , pada hari kiamat nanti hukum Allahlah yang akan berlaku.
Akhirnya dari semua uraian di atas, kita akan mendapatkan jawaban
dari pertanyaan di awal tentang siapa sebenarnya diri kita.

Who am I? I am a…………………………………

14
BAB II
Jatuh Cinta Berjuta Rasanya

”If you ask me about love
And what i know about it
My answer would be
It‟s everything about Allah
The pure love, to our souls
The creator of you and me,the heaven and whole universe
The one that made us whole and free
The guardian of HIS true believers”
(maher zain : )

Pernahkah sahabat muda merasakan jatuh cinta pada seseorang? Pasti
pernah ya?
Kata orang, saat kita jatuh cinta, dunia serasa bergerak lambat, berseri-seri,
tiap orang dirasakan ramah, alam sekelilingnya terasa indah. Pokoknya apa
yang ada disekeliling kita…wah! Apalagi kalau orang yang kita cintai itu
juga mencintai kita, wah! (lagi). Pokoknya, falling in love itu berjuta
rasanya!
Sepenggal lirik lagu Maher Zain tentang cinta diatas . Di situ
disebutin kalau ada yang tanya tentang cinta, maka jawabannya adalah
Allah. Dialah tempat cinta sejati kita (pure love). Lho, kok bisa begitu? Ada
hubungan apa antara cinta dengan Allah?
Aku ingin tau cinta sejatiku…

15
Banyak

orang

bicara

tentang

cinta

dan

tak

habis-habis

menafsirkannya. Cinta bagi Rama adalah menyelamatkan Sinta dari
cengkraman

Rahwana.

Cinta

bagi

Bandung

Bondowoso

adalah

membuatkan seribu candi untuk Roro Jonggrang. Cinta bagi Romeo adalah
menelan pahitnya racun dan mati bersama Juliet. Cinta bagi Laila adalah
menjadi gila (majnun) demi bersatu dengan Qais. Cinta bagi Joko Tarub
adalah menyembunyikan selendang agar sang bidadari tetap bersamanya.
Cinta adalah kekuatan yang mengubah duri menjadi mawar, mengubah cuka
menjadi anggur, mengubah malang jadi mujur, mengubah sedih jadi riang,
mengubah sakit jadi sehat…(ini versi Ketika Cinta Bertasbih, hehe…).
Banyak orang yang kita cintai dalam hidup ini, tentu saja dengan rasa
cinta yang berbeda-beda. Cinta kita pada ayah bunda tidak sama dengan
cinta kita pada sahabat. Cinta kita pada anak yatim berbeda dengan cinta
kita pada guru kita. Semua sesuai porsinya. Di dalam Islam, rasa cinta
seperti itu adalah fitrah, manusiawi. Tapi sebagai muslim kita tidak boleh
mengumbar cinta itu menuruti nafsu karena kita punya Rasulullah saw.
Beliau adalah teladan kita dalam segala hal, termasuk bagaimana kita
harusnya meletakkan cinta.
“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia, kecintaan kepada
apa-apa yang diingini (syahwati), yaitu wanita-wanita, anak-anak, harta
yang banyak dari jenis emas dan perak, kuda pilihan, binatang ternak dan
sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah lah
tempat kembali yang baik (surga).” (QS. Al Imran: 14)
Ayat itu menunjukkan bahwa kita boleh mencintai lawan jenis, anakanak, harta kekayaan, kendaraan, dan kesenangan hidup lainnya. Tapi kita
harus ingat bahwa semua cinta itu karena Allah swt. Pada akhir ayat
ditegaskan bahwa di sisi Allah lah tempat kembali yang baik.

16
Lalu gimana kalau kita jatuh cinta dengan lawan jenis? Sahabat
pernah mengalaminya bukan? Maka kita harus kembali pada cinta tertinggi
kita, yaitu Allah. Dan Allah sudah mengutus seorang Muhammad sebagai
manusia yang patut kita teladani.
“Katakanlah, jika kalian benar-benar mencintai Allah, maka ikutilah
aku (Muhammad), niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosadosamu….” (QS. Ali ‗Imran: 31)
Kalau kita jatuh cinta pada seseorang, tanyalah ―Allah ridho nggak
ya dengan ini?‖ Sehingga saat kita akan melakukan pelanggaran, kita akan
takut pada Allah swt. Misalnya saja saat hendak berkencan, kita kemudian
ingat Rasulullah melarang laki-laki dan perempuan yang bukan muhrim
berduaan, karena yang ketiga adalah setan. Apalagi jika hendak melakukan
yang lebih dari bersentuhan tangan, kita akan ingat bahwa Allah melarang
perzinaan. Begitu seterusnya sehingga Allah selalu menjadi pertimbangan
kita dalam setiap gerak dan langkah.
Tidak hanya masalah lawan jenis, friend, masalah harta dan fasilitas
pun begitu. Misalnya kita punya uang banyak, kita akan mengontrol
pengeluarannya sesuai dengan yang Allah ridhoi sehingga uang itu tidak
kita gunakan untuk maksiat—beli miras atao narkoba misalnya. Fasilitas
pun demikian, saat membuka internet kita tidak akan lirak-lirik ke web yang
memperlihatkan gambar porno karena itu jelas dilarang Allah swt. Hingga
sampai pada saat kita memilih pekerjaan pun, tentunya kita akan
menetapkan kerja yang halal—yang Allah ridho—sebagai pekerjaan kita.
Itulah maksudnya Allah sebagai cinta sejati. Bahwa segala sesuatu
harus dilandaskan pada Allah. Dan itu akan terwujud kalau kita sebelumnya
mengenal Allah. Kenal yang benar-benar kenal lho… bukan kenal yang

17
hanya sekadar hafal (asmaul husna) tapi tidak memahami arti dari nama
indah Allah tersebut.
Aku ingin lebih mengenal cinta ku…
Ada sebuah kisah yang sangat fenomenal sepanjang sejarah. Kisah
tentang Nabi Ibrahim saat meninggalkan istri dan bayinya yang baru lahir,
di tengah padang pasir yang tandus dan gersang. Apakah Nabi Ibrahim tidak
mencintai istri dan anaknya? Bukan itu sebabnya. Nabi Ibrahim sangat
mencintai istri dan anaknya, apalagi anak tersebut telah dinantikan
kehadirannya sejak lama. Nabi Ibrahim meninggalkan istri dan anaknya
tersebut karena harus melaksanakan perintah Allah. Nabi Ibrahim sangat
mengenal dan mencintai Allah. Beliau percaya bahwa Allah akan
melindungi mereka. Dan ternyata benar, dengan keyakinan seperti itu Allah
membalas dengan memberikan perlindungan terhadap Siti Hajar dan Ismail
kecil. Bahkan memberikan sumber air zam-zam yang hingga saat ini masih
bisa dinikmati oleh umat Islam. Luar biasa bukan?
Lalu bagaimana cara mengenal cinta ku…
Pertama, Jalan Akal
Adakah dari kita yang pernah melihat listrik? Atau aliran elektron?
Tentu tidak ada yang bisa melihatnya bukan? Tapi kita yakin bahwa listrik
dan elektron itu ada. Mengapa? Karena kita bisa melihat pengaruh atau
gejala yang ditimbulkan. Begitu pun dengan cintamu kepada Allah yang
bisa kita rasakan keberadaa-Nya namun tidak bisa kita tangkap dengan
indera kita.
Keesaan Allah swt. memiliki bukti yang amat banyak. Kita lihat
keteraturan alam semesta yang amat luas dan megah ini jelas tidak akan
berlangsung kecuali dengan adanya Sang Pencipta yang Mahatunggal. Bumi

18
berputar pada porosnya mengelilingi matahari dengan kemiringan yang
tertentu dan waktu yang teratur, menimbulkan pergantian musim yang
teratur pula. Permukaan bumi yang diselubungi atmosfer (udara) yang tidak
pernah lari ke luar angkasa.
Semua itu melahirkan kesimpulan para ahli bahwa karena keadaankeadaan itulah makhluk hidup bisa bertahan di muka bumi. Tentu ini bukan
kebetulan lagi, pastilah ada yang mengatur. Siapa lagi yang melakukannya
kalau bukan Allah swt.
―Ðan satu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka
adalah malam; Kami tanggalkan siang dari malam itu, maka dengan serta
merta mereka berada dalam kegelapan. Dan matahari berjalan di tempat
peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Mahaperkasa lagi Maha
Mengetahui. Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah,
sehingga (setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia
sebagai bentuk tandan yang tua.” (QS. Yunus: 37-39)
Bayangkan jika ada dua pengatur alam, tentu rusaklah harmoni
semesta!
Cara kita mengenal Allah dengan jalan akal itulah yang disebut
dalil „aqli (menggunakan akal). Hanya saja, jalan akal ini penuh
keterbatasan, sebagaimana terbatasnya akal manusia. Tenang Allah tidak
akan membiarkan gelisah dalam keterbatasannya maka allah menurunkan
wahyu kepada para Rasul. Karena kita Ummat Muhammad maka untuk
mengenal Allah kita harus mengenal Al-quran dan hadist. Sebagai dasar kita
mngenal dri kita dan hakikat kita…..ingat tak kenal maka ta‘aruf (kenalan)
Kedua, Jalan Wahyu.
Kalo kita sudah kenalan dengan Al-quran maka rajinlah engkau
mengkajinya maka engkau akan mengetahui siapa cinta sejatimu…

19
Allah telah mewartakan dirinya dalam banyak ayat Al-Quran. Dia
antaranya Allah swt. berfirman:
“Katakanlah: ‟Dialah Allah Yang Maha Esa‟.” (Al-Ikhlas: 1)
“Dialah yang awal dan yang akhir, yang dzahir dan yang batin
dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.” (Al-Hadid: 3)
“Semua yang ada di muka bumi akan binasa. Dan tetap kekal
wajah Rabbnya yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.” (Ar-Rahman:
26-27)
“Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia dan Dialah Yang
Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (Asy-Syura:11)
Tentu saja dalil naqli (yang terdapat dalam nash Al-Quran dan AsSunah) masih sangat banyak untuk membimbing kita mengenal Sang
Pencipta. Dengan mengenal-Nya, kita bisa mentauhidkan Dia dengan utuh.
Maka Dia lah cinta sejatiku…
Cinta adalah meyakini bahwa Dialah satu-satunya yang terbaik
untuk ku….oleh karena itu sobat untuk mencintai Allah kita hrus mengenal
tauhid dan Apakah tauhid itu? Kata at-tauhid berasal dari kata kerja
wahhada-yuwahhidu yang berarti sikap mengesakan. Allah adalah Zat yang
Mahaesa (Al-Ahad dan Al-Waahid). Namun pengakuan tentang keesaan
Allah sesungguhnya belumlah cukup. Pengakuan tentang keesaan Allah
haruslah ditindaklanjuti dengan sikap mengesakan-Nya. Dua hal ini harus
dibedakan, karena kalau hanya pengakuan bahwa Allah Mahaesa, itu telah
diyakini oleh iblis sekalipun. Namun keyakinan ini tidak menjadikan iblis
mendapatkan ridha dari Allah swt. ketika ternyata ia mengingkari perintahNya.

20
“Sesungguhnya, aku ini Allah, tidak ada tuhan selain aku, maka
sembahlah Aku dan laksanakan shalat untuk mengingatku.” (Q.S
Thaaha:14)
Sikap tauhid kepada Allah (tauhidullah) dibagi menjadi tiga
macam tauhid yang pokok, yaitu Tauhid Rububiyah (Allah sebagai Rabb),
Tauhid Mulkiyah (Allah sebagai Malik), Tauhid Uluhiyah (Allah sebagai
Ilaah). Selain itu, para ulama akidah menambahkan pembahasan yang
dianggap bagian dari tauhid yang sangat penting, yaitu Tauhid Asma wa
Sifat (Tauhid dalam Nama dan Sifat Allah).
Hal ini dapat kita simak dari firman Allah dalam surat An-Naas
ayat 1-3 sebagai berikut:
“Katakanlah: „Aku berlindung kepada Rabb (tuhan) manusia,
Malik manusia, Ilah manusia.” (QS. An-Naas: 1-3)
Agar teman-teman mudah mengingatnya, keempat sifat tauhid itu
kita sebut dengan RUMA. Apa itu RUMA? Ini dia,


Tauhid Rubbubiyah (Allah sebagai Rabb)



Tauhid Uluhiyah (Allah sebagai Illah)



Tauhid Mulkiyah (Allah sebagai Raja)



Tauhid Asma wa Sifat
Selanjutnya kita bahas satu per satu ya…

1.

Tauhid Rubbubiyah
Artinya kita yakin dengan seyakin-yakinnya bahwa cuma Allah lah
yang:


menghidupkan kita



mematikan



menciptakan



memberi rizki



mengelola

21


mengatur



menguasai alam semesta

Di antara kita pasti ada yang sering melihat semut, kecil-kecil ya…
Pernahkah kita berpikir siapa yang memberi rezeki mereka? Pasti Allah! Ini
membuktikan kalau rizki Allah diberikan pada semua makhluknya, bahkan
ke semut-semut yang kecil itu.
“Katakanlah, „Siapakah yang memberi rezeki kepada kalian dari
langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa menciptakan pendengaran dan
penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati
dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup, dan siapakah yang mengatur
segala urusan?‟ Maka mereka akan menjawab : „Allah‟. Maka katakanlah,
„Mengapa kalian tidak bertakwa (kepada-Nya)?” (QS. Yunus: 31)
“Dan sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka,
„Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?‟, tentu mereka akan
menjawab „Allah‟. Katakanlah, „Segala puji bagi Allah‟, tetapi kebanyakan
mereka tidak mengetahuinya.” (QS. Luqman: 25)
Implementasinya dalam kehidupan sehari-hari, kalau kita sudah
bertauhid Rubbubiyah ini, kita tidak akan terjerumus dalam perbuatan
syirik. Misalnya menganggap suatu benda memiliki kekuatan ghaib, atau
meyakini dukun sebagai orang yang dapat memberi petunjuk rezeki,
meyakini hari-hari tertentu sebagai hari bertuah, atau isyarat-isyarat tertentu
(dari binatang, burung, atau cuaca) sebagai pertanda akan terjadinya
sesuatu. Seorang muslim tidak boleh meyakini sesuatu yang tidak ada
korelasinya dengan konsep ilmu pengetahuan.
2.

Tauhid Uluhiyah

22
Makna tauhid uluhiyah adalah sebuah keyakinan bahwa Allah
adalah satu-satunya Zat yang memiliki dan yang menguasai langit, bumi
dan seisinya, satu-satunya yang wajib ditaati, yang menentukan hukum dan
segala aturan, yang melindungi dan Dialah yang menjadi tumpuan harapan
dan kepada-Nya ditujukan semua amalan. Dan pada puncaknya, Dialah
satu-satunya ilah yang Maha berhak disembah.
“Maka ketahuilah bahwa sesungguhnya tidak ada ilah selain Allah
dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin
laki-laki dan perempuan.” (QS. Muhammad: 19)
“Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada ilah selain Aku,
maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.” (QS.
Thaha: 14)
Implementasi dalam keseharian saat kita bertauhid uluhiyah ini
adalah cinta, takut dan penuh harap, berserah diri dan memohon hanya
kepada Allah swt. Semua itu tidak pantas dilakukan kecuali hanya kepada
Allah saja. Siapa yang menyekutukan-Nya dengan sesuatu makhluk dalam
perkara ini, akan merusak keikhlasan seseorang dalam berikrar Laa ilaha
illa Allah. Oleh karena itulah, orang-orang yang beriman kepada Allah,
mencintai Allah diatas segala bentuk kecintaan terhadap apapun, dan
mereka mencintai segala sesuatu karena kecintaan mereka kepada Allah. Ini
berkaitan dengan penjelasan di awal bab ini tentang cinta sejati hanya untuk
Allah.
Tauhid uluhiyah menuntut totalitas dalam mengabdi kepada Allah
swt. dengan segenap aktivitas kita. Ibadah harus kita lakukan dengan
khusyuk hanya mengharap ridha Allah. Ketika menyantap rezeki, kita hanya
berharap keberkahan dari-Nya. Ketika melakukan aktivitas apa pun, kita
hanya mengharap perkenan dan kesuksesan dari Allah. Pun ketika kita

23
mengalami musibah, kita tidak sekali-kali berusaha mencari pemecahan
dengan sesuatu yang tidak diridhai Allah swt.
3.

Tauhid Mulkiyah
Artinya kita yakin bahwa Allah adalah yang menguasai seluruh

kerajaan langit dan bumi (mulk = raja). Allah adalah pemilik segala
kerajaan, dengan hak penuh atas penetapan peraturan atas kehidupan. Hal
itu disampaikan Allah dalam firman-Nya
“Katakanlah: "Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau
berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau
cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan
orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau
kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau
Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. Ali Imran: 26)
Maka, orang yang benar-benar mengesakan Allah sebagai malik,
setiap apapun yang dilakukan olehnya harus diselesaikan dengan
kehendak dan aturan-Nya. Kita harus mempunyai loyalitas, kerelaan,
pembelaan hanya kepada Allah swt. Intinya friend, kita harus taat dengan
aturan Allah swt karena Dia lah raja alam semesta ini.
4.

Tauhid Asma wa Sifat
Asma adalah jamak dari kata ismun, yaitu nama-nama. Dengan

demikian, tauhid asma wa sifat berarti keyakinan bahwa Allah adalah esa
dalam nama-nama dan sifat-sifat-Nya. Kita diperintahkan untuk menerima
dan mengimani nama serta sifat Allah sebagaimana yang disampaikan
sendiri oleh Allah di dalam Al-Qur‘an dan Rasulullah saw.
“Katakanlah; ”Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan
nama yang mana saja kalian dapat menyeru, Dia memiliki asma‟ul
husna...‟.” (QS. Al-Isra: 110)

24
Memahami dan mendalami asma dan sifat Allah sangat penting
bagi kita sebagai hamba-Nya yang beriman. Mengapa? Karena sebuah sikap
biasanya akan ditentukan oleh sejauh mana pengenalan seseorang terhadap
pihak yang disikapinya. Orang yang tidak mengenal dengan baik orang lain,
ia akan menunjukkan sikap yang kurang tepat, atau bahkan salah sama
sekali. Semakin mengenal dan semakin dalam pengenalannya, tentu
semakin pas dan tepat dalam bersikap.
Demikian juga dengan Allah swt. Seorang muslim, betapa pun ia
telah beriman kepada Allah, namun jika tidak mengenal dengan baik dan
mendalami sifat-sifat Allah, ia boleh jadi akan bersikap kurang tepat, atau
bahkan keliru. Karena itu, coba pahami dan renungkan nama-nama atau
sifat-sifat Allah atau yang dikenal dengan Asma‘ul Husna, yaitu 99 nama
indah milik Allah.
Nah, teman… Kita sudah belajar mengenal Allah. Setelah kita
kenal, kita harus ‗mengakrabi‘ Allah dengan banyak berdzikir (ingat Allah),
sholat (seakan-akan bertemu Allah), tilawah (membaca ‗surat cinta‘ Allah),
puasa (taat pada Allah), dan ibadah-ibadah lainnya. Dengan begitu, Allah
pun ‗akrab‘ dengan kita dan mengabulkan doa-doa kita. Urgensi mengenal
Allah ini diantaranya akan menimbulkan sikap optimis, istiqomah di jalan
Allah, berani/tidak pengecut, hidup penuh berkah, ikhlas dalam beramal dan
tidak mudah putus asa.
dan akhirnya cinta sejatiku hanya tertambat pada-Mu ya
Rabbulizzati….yuks lebih mencintai Allah….

25
BAB III
You know me….

Sang idola…
Setiap kita pasti memiliki idola. Bener kan? Dan yang kita
idolakan pastilah istimewa menurut kita, entah secara fisik (cantik or
ganteng, tinggi atletis, bersuara merdu) maupun secara psikis (pinter,
cerdas, lembut). Misalnya aja di kalangan remaja putri mengidolakan
Smash, boysband yang sedang ngetop, karena hampir seluruh personilnya
keren dan tampan. Mereka rela berjubel saat sang idola sedang manggung,
kepanasan atau kehujanan, senggal-senggol dengan lawan jenis, dan merasa
pengap karena orang di sekelilingnya banjir keringat (kok mau ya…).
Bahkan sebagian rela ngejar-ngejar idola demi mendapatkan tanda-tangan
atau sekadar foto bersama. Semua itu dilakukan dengan kerelaan hati demi
sang idola. Dulu pernah ada lho, beberapa orang yang meninggal karena
terinjak-injak saat menonton sang idola pentas. Ya…., nyawa pun bisa
dipertaruhkan demi sang idola.
Secara psikologi bila kita mengidolakan seseorang pasti kita akan
meniru segaa..la yang dilakukan oleh idola kita. Dan kita menganggap baik
segaa..la yang dia lakukan walaupun itu belum tentu baik juga menurut
kebanyakan orang. Padahal, sebagian besar idola itu (terutama di kalangan
artis) mempunyai gaya hidup yang tidak begitu pantas dicontoh. Beberapa
waktu yang lalu kita tentu tahu kasus narkoba yang melibatkan para artis.
Mereka tertangkap membawa sabu atau ganja, bahkan ada yang tertangkap
saat sakaw. Ada juga kasus artis yang baru beberapa bulan menikah, tahutahu sudah melahirkan anak. Bahkan ada yang terang-terangan mengakui
perzinaan mereka, tidak menikah tapi hamil, dan membesarkan anaknya

26
sendiri (tanpa pasangan). Semua itu tidak hanya satu dua artis, tapi banyak
kasus. Nah, sekarang sosok seperti apa yang kita idolakan? Bukan yang
seperti contoh kasus tadi kan?
Sobat Jika kita mengidolakan seseorang, memang bisa diibaratkan
seribu keburukannya tertutupi hanya dengan satu kebaikan. Karena
prestasi menyanyinya bagus, kita lupa bahwa sang idola pernah melakukan
kawin cerai beberapa kali. Karena wajahnya yang cantik, kita lupa bahwa
dia sering mengenakan pakaian seronok yang tidak pantas dilihat. Karena
iklannya banyak di televisi, kita melupakan bahwa dia pernah berzina dan
merekamnya menjadi video yang sangat tidak pantas dilihat. Lupa sudah
kita pada perilaku buruk bahkan amoral yang pernah dilakukan, dan masih
saja mereka diidolakan banyak orang.

Siapa sih yang Pantas Diidolakan?
Suatu pagi yang biasa seperti pagi-pagi biasanya, Hanif datang
Kampus pagi-pagi, dia ingin lebih awal dari teman-temannya sekalian bisa
sarapan di kantin sekolah (mumpung juga masih sepi). Sewaktu siap
menyantap sarapan sayur pecelnya, dikejutkan dengan kedatangan
temannya Jono, Sebagai teman yang baik, Hanif pun menyapa:
Hanif

: Jon, Assalamualaikum…

Jono

: Walaikumsalam…, gimana kabarnya Nif?

Hanif

: Baik Jon, lha kamu?

Jono

: Baik Juga, eh Nif tahu tidak minggu kemarin ada artis terkenal

dari luar negeri datang ke Indonesia lho!

27
Hanif

: Iya tahu, gimana menurut pendapatmu artis itu?

Jono

: Kereen banggeeet lah Nif lha wong penggemarnya banyak.

Hanif

: Kamu mengidolakan artis itu ya Jon?

Jono

: Ya banget lha nif lha wong banyak sekali yang mengidolakan

artis itu kok, nyanyinya bagus banget lho Nif,
Hanif

: Wah.... nggak keren sekali kalau kita sebagai seorang muslim

mengidolakan artis-artis itu.
Jono

: Lho kok nggak keran Nif kenapa? Emang yang harus kita

idolakan orang seperti apa? Dan siapa?
Hanif

: Menurut mas Salim, penulis buku yang terkenal itu lho Jon. Tau

nggak?
Jono

: Ya tau-tau, gimana menurut bang Salim?

Hanif

: Kata beliau setidaknya musti memenuhi empat syarat :

1.

Dia itu tokoh nyata, bukan fiksi

2.

Tidak tercela

3.

Manusia biasa

4.

Data-data tentangnya lengkap,akurat dan terpercaya.

Jono

: Gitu ya Nif. Lha terus siapa dong yang memenuhi syarat-syarat

itu Nif?
Hanif

: Yang harus kita idolakan sebagai seoarang muslim adalah beliau

Nabi Muhammad SAW.
Jono

: Iya ya Nif.

28
Hanif

: Bukan iya, hehe

Jono

: Ya sudah Nif saya ada kuliah ni, sampai ketemu lagi,

Assalamualaikum
Hanif

: Iya Jon, Walaykumsalam Warohmatullah
Nah sobat…Sekarang coba kita lihat diri kita sendiri, siapa yang

selama ini kita idolakan. Sudah pantaskah dia kita sebut idola? Wah,
ternyata setelah merenung, idola kita cuma ‗begitu aja‘ ya? Padahal idola itu
akan memberi pengaruh besar buat orang yang mengidolakannya.
Bayangkan saat remaja kita mengidolakan artis-artis Opera Van Java, dalam
keseharian mereka selalu bercanda dan berhaha-hihi meniru banyolanbanyolan mereka. Jarang sekali mereka serius. Bahkan di saat-saat yang
harusnya serius pun jadi guyonan karena terbiasa ngusilin atau ngerjain
orang. Apalagi kalau sudah menyebut atau menjelekkan fisik sebagai bahan
candaan. Wah, itu sudah pelanggaran!

Idola = refleksi diri ???..
Sobat, Sebagai muslim, orang yang pantas untuk kita idolakan
adalah, pertama, dia harus muslim juga. Kedua, dia harus memegang
nilai-nilai Islam dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari
dengan benar. Ketiga, dia seorang yang sangat mencintai Allah dan
Rasul-Nya sehingga apapun yang dilakukannya selalu mencari ridho
Allah. Wah, berat ya? Nah kalo dah begini siapa coba yang harusnya kita
idolakan…..Justine Biebbier mah lewat…artis indo mah lewat….artis korea
lewat….ada lagi yang sanggup memenuhi kreteria ????
Sobat mengidolakan manusia itu bagus sebagai motivasi untuk
perbaikan diri…kitakan dari tadi dah belajar tentang siapa kita trus siapa

29
sebenernya cinta sejati itu….lalu kalo idola = refleksi diri kenapa musti ragu
untuk mengatakan ke seluruh penjuru UNS bahkan dunia kalo

Muhammad Rasulullah SAW adalah idola ku….Muhammad is my new
idol….!! Beliau lah orang yang terjaga dari dosa, yang paling diridhoi oleh
Allah swt. Betul! Dialah Muhammad Nabi akhir zaman yang membawa
perubahan untuk umat manusia di dunia ini. Beliau lah sebaik-baik orang
yang pantas diidolakan.
Eits, masih ada yang tidak sepakat karena beranggapan bahwa
Rasulullah kan nabi sedang kita manusia, jadi wajar dong kalau beliau
sempurna?? Justru karena beliau itu nabi, berasal dari manusia seperti kita,
kita bisa meneladaninya. Kalau beliau dari kalangan malaikat, mana bisa
kita menirunya. Karena kesempurnaan akhlak beliau lah kita pantas
mengidolakan dan meneladaninya. Sepakaaat….!!!
Idola sejati telah datang…
Sobat tentu tidak menolak kalau kita mengidolakan Rasulullah
kan… Itu hal yang pasti dan wajib karena kita umatnya. Tapi masalahnya
kita tidak pernah bertemu beliau, tidak tahu wajah beliau seperti apa, tidak
mengenalnya, dan kurang bisa memahami karakter dan kepribadian beliau.
Beda kalau kita bisa mengenalnya langsung, hemmm tenang… jangan
khawatir Rasullah itu ganteng,berkulit putih,matanya indah,selalu necis
pokoknya tidak ada yang bisa mngalahkan kecakapan beliau….mau tau
lebih jauh rajin-rajinlah membaca sirah nabawiyah sobat….disana
tergambar jelas bagaimana kepribadian ,akhlaqnya….bahkan bisa-bisa kita
menggelengkan kepala berkali-kali kok ada manusia yang dijaga Allah
sampai segitunya….gak percaya buktikan….

30
Supaya lebih yakin lagi untuk menjadikan Rasulullah idola kita,
nih ada beberapa bukti ketinggian akhlak dan perilaku beliau. Dan
yang paling penting, kita mesti mencontohnya dalam kehidupan sehari-hari.
Oke, lanjut deh!
1.

Akhlak beliau terhadap tetangga
Rasulullah tidak hidup sendiri, tapi juga bertetangga seperti kita.
Meskipun posisi beliau sebagai Rasul, beliau tidak melupakan adab
terhadap tetangga. Sikap beliau terhadap tetangga tertuang dalam satu
hadist,
“Tolonglah ia ketika minta tolong kepadamu. Berilah ia pinjaman
ketika meminjam. Kunjungi dia ketika sakit. Ucapkan selamat bila
memperoleh kebaikan (missal: rezki, anak, kepulihan). Sampaikan
takziah bila mendapatkan musibah. Antarkan jenazahnya bila
meninggal.

Jangan

kamu

tinggikan

bangunanmu

sehingga

menghalangi udara ke rumahnya kecuali dengan izinya dan jangan
kamu sakiti tetanggamu dengan bau masakanmu kecuali engkau
berikan sebagian kepadanya. Jika engkau membeli buah-buahan
berikanlah sebagian. Jika engkau tidak (mau) memberinya, masukkan
buah-buahan itu ke dalam rumahmu secara sembunyi-sembunyi.
Janganlah anakmu keluarkan membawa buah yang membuat anaknya
kecewa. (HR Thabrani Lihat : At Targhib wat Tarhib, jilid 3 hal. 357).
2.

Akhlak beliau terhadap istri beliau
Ini salah satu episode dalam kehidupan Rasulullah yang memuat
istrinya Aisyah. Suatu hari menjelang subuh Aisyah khawatir tidak
mendapati suaminya di sampingnya. Aisyah lalu keluar membuka pintu
rumah. Betapa terkejut ia melihat suaminya tidur di depan pintu.
Aisyah bertanya, "Mengapa engkau tidur di sini?"

31
Rosulullah menjawab, "Aku pulang sudah larut malam, aku
khawatir mengganggu tidurmu sehingga aku tidak mengetuk pintu.
itulah sebabnya aku tidur di depan pintu."
Hebat ya Rasulullah? Hanya karena takut mengganggu tidur
istrinya aja beliau rela tidur di depan pintu. Beliau juga mengingatkan,
"Berhati-hatilah kamu terhadap isterimu, karena sungguh kamu
akan ditanya di hari akhir tentangnya." Maka para sahabat pada masa
Rosulullah memperlakukan isteri mereka dengan hormat, begitu pun
seharusnya kita sebagai umat Rasulullah.
3.

Akhlak beliau sebagai sahabat dan pemimpin
Episode yang paling indah ketika sahabat tersebut terlambat datang
ke majelis nabi. Tempat sudah penuh sesak. Ia minta izin untuk
mendapat tempat, namun sahabat yang lain tak ada yang mau
memberinya

tempat.

Di

tengah

kebingungannya,

Rasul

memanggilnya. Rasul memintanya duduk di dekatnya. Tidak cukup
dengan itu, Rasul pun melipat sorbannya lalu diberikan pada
sahabat tersebut untuk dijadikan alas tempat duduk. Sahabat tersebut
dengan berlinangan air mata, menerima sorban tersebut namun
tidak menjadikannya alas duduk akan tetapi mencium sorban Nabi.
Senangkah kita kalau orang yang kita hormati, pemimpin yang kita
junjung tiba-tiba melayani kita bahkan memberikan sorbannya untuk
tempat alas duduk kita. Bukankah kalau mendapat kartu lebaran dari
seorang pejabat saja kita sangat bersuka cita. Begitulah akhlak
Rosulullah, sebagai pemimpin ia ingin menyenangkan dan melayani
bawahannya.
Rosulullah juga terkenal suka memuji sahabatnya. Kalau kita baca
kitab-kitab hadist, kita akan kebingungan menentukan siapa sahabat

32
yang paling utama. Terhadap Abu Bakar, Rasul selalu memujinya. Abu
Bakar-lah yang menemani Rasul ketika hijrah. Abu Bakar-lah yang
diminta menjadi Imam ketika Rasul sakit. Tentang Umar, Rasul pernah
berkata, "Syetan saja takut dengan Umar, bila Umar lewat jalan yang
satu, maka syetan lewat jalan yang lain." Dalam riwayat lain
disebutkan, "Rosulullah bermimpi meminum susu. Belum habis satu
gelas, Rosulullah memberikannya pada Umar yang meminumnya
sampai habis. Para sahabat bertanya, Ya Rasul apa maksud (ta'wil)
mimpimu itu? Rasul menjawab ilmu pengetahuan."
Tentang Utsman, Rasul sangat menghargai Utsman karena
Utsman menikahi dua putri nabi, hingga Utsman dijuluki dzu an-nurain
(pemilik dua cahaya). Mengenai Ali, Rasul bukan saja menjadikannya
ia menantu, tetapi banyak sekali riwayat yang menyebutkan keutamaan
Ali. "Aku ini kota ilmu, dan Ali adalah pintunya." "Barang siapa
membenci Ali, maka ia merupakan orang munafik."
Semua itu menunjukkan penghargaan Rasulullah pada para
sahabatnya. Masih banyak kisah persahabatan lainnya yang kalau kita
telaah lebih dalam, semakin menunjukkan pada kita bagaimana
seharusnya berteman yang baik. Pantaslah jika Rasulullah kita jadikan
teladan.
4.

Akhlak beliau di dalam majelis
Dalam satu kesempatan lain, ketika di Mekkah, Nabi didatangi
utusan pembesar Quraisy, Utbah bin Rabi'ah. Ia berkata pada Nabi,
"Wahai keponakanku, kau datang membawa agama baru, apa yang
sebetulnya kau kehendaki. Jika kau kehendaki harta, akan kami
kumpulkan kekayaan kami. Jika kau inginkan kemuliaan akan kami
muliakan engkau. Jika ada sesuatu penyakit yang dideritamu, akan

33
kami carikan obat. Jika kau inginkan kekuasaan, biar kami jadikan
engkau penguasa kami."
Nabi mendengar dengan sabar uraian tokoh musyrik ini. Tidak
sekalipun beliau membantah atau memotong pembicaraannya. Ketika
Utbah berhenti, Nabi bertanya, "Sudah selesaikah, Ya Abal Walid?"
"Sudah." kata Utbah. Nabi membalas ucapan utbah dengan membaca
surat Al Fushshilat. Ketika sampai pada ayat sajdah, Nabi bersujud.
Sementara itu Utbah duduk mendengarkan Nabi sampai menyelesaikan
bacaannya.
Peristiwa ini sudah lewat ratusan tahun lalu. Kita tidak heran
bagaimana nabi dengan sabar mendengarkan pendapat dan usul
Utbah,

tokoh

musyrik.

Kita

mengenal

akhlak

nabi

dalam

menghormati pendapat orang lain. Inilah akhlak Nabi dalam majelis
ilmu. Utbah si musyrik pun mau mendengarkan nabi dan menyuruh
kaumnya membiarkan Nabi berbicara. Bagaimana dengan kita?
Jangankan mendengarkan pendapat orang kafir, kita bahkan tidak mau
mendengarkan pendapat saudara kita sesama muslim. Dalam pengajian,
suara

pembicara

kadang-kadang

tertutup

suara

obrolan

kita.

Astagfirullah..
5.

Akhlak beliau kepada musuh
Sobat…Semoga kita tidak punya musuh, tapi kalau pun punya, kita
bermusuhan dengannya karena dia mengingkari Allah dan Rasul-Nya.
Menghadapi musuh, kita harus mencontoh Rasulullah. Ada satu
peristiwa yang menunjukkan begitu luar biasanya akhlak beliau kapada
musuh. Setelah beliau berhasil menaklukan kota Mekah tempat
kelahiran yang beliau diusir darinya, beliau mengampuni musuhmusuhnya yang telah mencaci dan melukainya. Beliau bersabda,

34
“Pergilah kalian karena kalian adalah orang-orang yang bebas”
Begitupula ketika orang-orang Yahudi bilang pada Rasulullah,
“Kebinasaan semoga menimpamu”. Aisyah, sang istri tercinta yang
tidak terima langsung menjawab, “Semoga kebinasaan dan untuk
kalian” Tetapi Rasulullah justru bersabda, “Wahai Aisyah, apa itu?
Sesungguhnya Allah tidak menyukai ucapan jorok dan keji; tapi bila
kamu

ingin

menjawab

ucapan

mereka,

katakan,

„Wa‟alaikum‟(Begitupun kalian).” (HR Bukhori-Muslim dari Aisyah
ra.)

Nah,sobat…luar biasa bukan akhlak Rosulullah. Dari sisi
manapun tetep TOP. Kata Asy-Syaikhani beliau itu orang yang paling
bagus wajahnya, paling baik dari ciptaan-Nya; tidak terlalu tinggi
dan tidak terlalu pendek, Pas pokoknya. Kemudian dari sisi

kepribadiannya bagaimana ya? Yuk, sama-sama kita cermati sifat
Rasulullah!
a.

Benar atau jujur (Shidiq)
Sangat-sangat tidak mungkin bin mustahil, seorang rasul mempunyai

sifat pembohong. Jangankan menjadi sifat, sekali saja pernah melakukan
kebohongan, ajarannya patut dipertanyakan. Selama hidup beliau belum
pernah melakukan satupun kebohongan. Tak hanya orang muslim yang
mengakui kejujuran Rasulullah, bahkan orang kafir seperti Abu Jahal pun
mengakuinya. Dia berkata, “Demi Allah, sesungguhnya aku tahu apa yang
ia (Muhammad) sampaikan ini memang benar. Cuma sepertinya ada
sesuatu yang menghalangiku.”

35
Dalam sesi yang lain, saat bersama dengan Rasulullah, Abu Jahal
juga berkata, “Sesungguhnya kami tidak mendustakanmu, tetapi kami
mendustakan apa yang kamu bawa.”
Itu sekelumit persaksian dari seorang yang menyatakan diri
sebagai musuh dalam dakwah beliau. Dari kalangan sahabat, kita tidak akan
pernah menjumpai seorang sahabat yang mencela kepribadian beliau. Kita
tidak akan menjumpai seorang pun menjadi murtad gara-gara melihat
syakhsiyah (kepribadian) beliau. Bahkan yang terjadi, semakin orang dekat
dan akrab dengan beliau justru semakin menambah keimanan mereka. Demi
cinta kepada Allah dan Rasul-Nya, akhirnya mereka dengan sukarela
mengorbankan harta dan jiwa untuk berjuang di jalan Islam.
b.

Komitmen yang paripurna
Sifat yang mendasar dari beliau adalah komitmen yang penuh

dalam menjalankan perintah Allah. Ketaatan yang fantastik dalam
pelaksanaan perintah dan kedisiplinan yang tinggi dalam menunaikan
kewajiban senantiasa beliau teladankan. Beliau adalah orang pertama kali
melakukan apa yang Allah perintahkan, dan pertama kali yang
meninggalkan apa yang Allah larang, sebelum akhirnya beliau mengajak
umatnya mengikuti keteladanan itu. Tak ada jarak antara apa yang beliau
ucapkan dengan apa yang beliau lakukan.
Dari sifat beliau yang luar biasa itu, tidak mengherankan dan
berlebihan kalau Aisyah ra. menggambarkan sifat beliau, “Sesungguhnya
akhlak beliau adalah Al-Qur‟an”. Dalam arti yang lain, beliau adalah AlQuran yang berjalan karena seluruh sifat, sikap, dan perbuatannya
mencerminkan Al Qur‘an. Sebuat contoh tentang kemitmen yang paripurna
beliau adalah ketika beliau datang ke Thaif untuk menyampaikan Islam.
Bukan sambutan yang baik yang beliau dapatkan tetapi malah lemparan

36
batu yang beliau dapatkan. Lebih menyedihkan lagi bukan hanya orang tua
yang melempari tetapi anak-anakpun ikut melempari beliau dengan batu.
Dan dengan tangan kiri beliau melindungi wajahnya dari lemparan batu,
sampai berlindung di sebuah kebun. Bukan sumpah serapah yang keluar
dari mulut beliau tetapi lantunan do‘a nan indah, “Asal Engkau tidak
murka padaku, maka aku tidak peduli, hanya keselamatan dari-Mu yang
akan melapangkan dada ini!”
c.

Menyampaikan misi Islam
Jujur aja nih, kalau melihat begitu luar biasanya beliau

memperjuangkan dakwah Islam ini, akan memberikan keyakinan bahwa
cinta memang memiliki kekuatan yang begitu dahsyat! Kalau bukan karena
cinta akan kebenaran Islam ini, tidak mungkin Rasulullah dan para sahabat
rela berkorban, baik harta dan jiwa mereka. Mereka terus menyampaikan
Islam selama 13 tahun di Mekkah dan 10 tahun di Madinah.
Ada satu cerita tentang kecintaan beliau terhadap dakwah islam ini.
Nabi Muhammad ketika saat haji Wada', di padang Arafah yang terik,
dalam keadaan sakit, masih menyempatkan diri berpidato. Di akhir
pidatonya itu Nabi dengan dibalut sorban dan tubuh yang menggigil
berkata,
"Nanti di hari pembalasan, kalian akan ditanya oleh Allah apa
yang telah aku, sebagai Nabi, perbuat pada kalian. Jika kalian ditanya
nanti, apa jawaban kalian?"
Para sahabat terdiam dan mulai banyak yang meneteskan air mata.
Nabi melanjutkan,
"Bukankah telah kujalani hari-hari bersama kalian dengan
lapar, bukankah telah kutaruh beberapa batu diperutku karena menahan
lapar bersama kalian, bukankah aku telah

bersabar menghadapi

37
kejahilan kalian, bukankah telah ku sampaikan pada kalian wahyu dari
Allah?"
Untuk semua pertanyaan itu, para sahabat menjawab, "Benar ya
Rasul!"
Rasul pun mendongakkan kepalanya ke atas, dan berkata, "Ya
Allah saksikanlah, ya Allah saksikanlah, ya Allah saksikanlah!". Nabi
meminta kesaksian Allah bahwa Nabi telah menjalankan tugasnya.
d.

Cemerlang Akalnya (Fathanah)
Rasulullah adalah orang yang sangat cerdas. Tidak mungkin dakwah

beliau dapat diterima dengan baik jika beliau tidak memiliki kecerdasan
untuk menyampaikan dan kemampuan untuk menguasai orang lain yang
didakwahinya. Firman Allah:
“(Mereka Kami utus) selaku rasul-rasul pembawa berita gembira
dan pemberi peringatan agar supaya tidak ada alasan bagi manusia
membantah Allah sesudah diutusnya rasul-rasul itu. Dan adalah Allah
Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. An-Nisa:165).
Kecerdasan beliau juga terlihat pada waktu terjadi perjanjian
Hudaibiyah yang terkenal itu (masih ingat cerita tentang perjanjian itu?).
Saat itu Rasulullah memutuskan menyepakati perjanjian itu, para sahabat
banyak yang protes, terutama Umar bin Khatab. Intinya mereka keberatan
pada perjanjian itu karena terkesan merugikan kaum muslimin. Tapi
Rasulullah tetap pada pandiriannya karena sejatinya dengan perjanjian itu
terbuka kesempatan luas dan leluasa untuk menyebarkan Islam pada
kabilah-kabilah Arab yang sedang haji dan pada negeri sekitar Mekkah. Ini
yang tidak disadari oleh kebanyakan sahabat Nabi saat itu. Karena
kecerdasannya pula Islam yang datang dalam keadaan asing, bisa diterima
masyarakat jahiliyah dalam kurun waktu 23 tahun.

38
Mulianya idola kita…
Dengan akhlak yang luar biasa dan pribadi sempurna yang beliau
miliki, perjuangan yang tiada tara, maka pantas jika banyak orang berdecak
kagum ketika membaca sejarah hidup beliau. Salah satunya adalah Michael
H. Hart. Si abang bule ini meneliti riwayat hidup tokoh-tokoh besar dunia
yang pernah ada. Akhirnya dia menetapkan Nabi Muhammad saw sebagai
urutan pertama orang yang paling berpengaruh dalam sejarah dunia. Luar
biasa bukan!
Ada sedikit cerita tentang kecintaan sahabat kepada Rasulullah
(disimak dengan baik ya!)
Dalam suatu kesempatan menjelang akhir hayatnya, Nabi berkata
pada para sahabat, “Mungkin sebentar lagi Allah akan memanggilku, aku
tak ingin di padang mahsyar nanti ada diantara kalian yang ingin
menuntut balas karena perbuatanku pada kalian. Bila ada yang
keberatan dengan perbuatanku pada kalian, ucapkanlah!”
Sahabat yang lain terdiam, namun ada seorang sahabat yang tibatiba bangkit dan berkata, “Dahulu ketika engkau memeriksa barisan di
saat ingin pergi perang, kau meluruskan posisi aku dengan tongkatmu.
Aku tak tahu apakah engkau sengaja atau tidak, tapi aku ingin menuntut
qishash hari ini.”
Para sahabat lain terpana, tidak menyangka ada yang berani
berkata

seperti

itu.

Kabarnya

Umar

langsung

berdiri

dan

siap

„membereskan‟ orang itu. Nabi melarangnya. Nabi pun menyuruh Bilal
mengambil tongkat ke rumah Nabi. Aisyah yang berada di rumah nabi
keheranan ketika nabi meminta tongkat. Setelah Bilal menjelaskan peristiwa

39
yang terjadi, Aisyah pun semakin heran, mengapa ada sahabat yang berani
berbuat senekat itu setelah semua yang Rasul berikan pada mereka.
Rasul memberikan tongkat tersebut pada sahabat itu seraya
menyingkapkan bajunya, sehingga terlihatlah perut Nabi. Nabi berkata,
―Lakukanlah!‖ Detik-detik berikutnya menjadi sangat menegangkan. Tetapi
terjadi suatu keanehan. Sahabat tersebut malah memeluk Nabi dan
menciumi perut beliau seraya menangis,
“Sungguh maksud tujuanku hanyalah untuk memelukmu dan
merasakan kulitku bersentuhan dengan tubuhmu! Aku ikhlas atas semua
perilakumu wahai Rasulullah.” Seketika itu juga terdengar ucapan Allahu
Akbar berkali-kali. Sahabat itu tahu bahwa saat perpisahan semakin dekat,
ia ingin memeluk Nabi sebelum Allah memanggilnya.
Begitu besar cinta sahabat kepada Rasulullah! Kita sebagai
umatnya juga harus mencintai Rasulullah. Mencintai dan mengidolakan

Rasulullah, menimbulkan konsekuensi yang wajib kita lakukan
atasnya. Apa saja konsekuensi tersebut, tetap simak ulasan berikut ini!

Pertama, membenarkan setiap apa yang beliau kabarkan.
Mengimani rasul merupakan suatu kewajiban yang mutlak bagi
seorang muslim yang beriman kepada Allah swt. Hal ini dicontohkan
kepada para sahabat ketika Rasulullah saw. Isra` dan mi`raj. Kaum kafir
Quraisy mencemooh, mengolok-olok dan menghina dengan kata-kata yang
menyakitkan serta menganggap Rasulullah saw. Tidak waras karena yang
dialami beliau sesuatu yang tidak rasional bagi mereka. Namun lain halnya
dengan para sahabat; Abu Bakar As-Shidiq misalnya. Ia langsung percaya
dan membenarkannya. Bahkan beliau mengatakan bahwa jika ada kabar

40
atau peristiwa yang lebih aneh pun, kalau itu dari Muhammad saw, beliau
akan mempercayainya.
Hal ini ditegaskan dalam Al-Quran bahwa sesungguhnya apa yang
disampaikan oleh Rasulullah Muhammad saw. Adalah semata-mata berasal
dari Allah swt. Firman Allah,
“Dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Quran) menurut
kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang
diwahyukan (kepadanya).” (QS. An-Najm: 3-4)

Kedua, taat dan patuh.
Ketaatan kita kepada Rasulullah merupakan perwujudan taat kita
kepada Allah. Firman Allah,
“Barangsiapa yang mentaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah
mentaati Allah. Dan barangsiapa yang berpaling (dari ketaatan itu),
maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka.”
(QS. An-Nisa: 80)
Kalau kita menjadikan Rasulullah sebagai idola, maka kita harus
taat dan patuh pada beliau. Misalnya beliau menyuruh kita untuk berbakti
pada orang tua, ya kita kudu melakukannya. Apalagi Allah juga
menegaskannya dalam Al Qur‘an.

Ketiga, menjadikan Rasulullah sebagai teladan.
Dengan melihat kepribadian dan akhlaq beliau tidak diragukan
lagu untuk menjadikan beliau sebagai teladan dalam segala hal, seperti
firman Allah :

41
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan
yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan
(kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS. AlAhzab: 21).
Yup, teladan alias contoh! Kita harus mencontoh idola kita,
Rasulullah saw. Kejujurannya, akhlaknya pada keluarga, akhlaknya pada
teman dan musuh, kecintaannya pada Allah dan segala hal yang melekat
padanya. Jangan ngaku umatnya kalau nggak meneladaninya!

Keempat, tidak dikatakan ibadah kecuali dengan mengikuti syariatnya
Ibadah kita akan diterima minimal dengan dua syarat, yakni ikhlas
dan ada tuntunannya dari Rasul. Misalnya kita shalat, selain harus ikhlas
karena Allah, kita juga harus melakukan sholat dengan cara-cara yang
dicontohkan Rasulullah. Kalau tidak—misalnya beranggapan sholat cukup
dalam hati saja—maka semua itu tidak akan diterima oleh Allah.

Finally, sudah paham kan siapa yang pantas kita idolakan dan
mengapa kita mengidolakannya? Semuanya tidak lain karena kita adalah
umat muslim yang layaknya memang hanya menjadikan Rasulullah sebagai
idola. Semoga kita bisa dibersamakan dengan beliau di padang mahsyar dan
diakui sebagai umat beliau yang pantas mendapat syafa‘at (pertolongan).
Amiin.
Karena engkau akan bersama dengan orang yang engkau cintai,
seandainya kau benar-benar cinta sesungguhnya engkau akan menaati,
karena orang yang mencintai akan taat pada orang yang dia cintai.

42
BAB 1V
Your soul….is….
PDKT Yuk…!
Jiwa adalah ruh dalam diri….
“…Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah
Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Kuridhoi Islam itu menjadi
agama bagimu.” (QS. Al Maidah: 3)
Sobat, ayat di atas adalah pernyataan dari Allah swt. bahwasannya
Allah telah menyatakan agama Islam sebagai agama paripurna dan
sempurna di muka bumi ini, dan Islam adalah agama yang diridhoi oleh
Allah untuk dipeluk semua umat manusia di dunia ini. Lho, mengapa Islam?
Lalu bagaimana dengan agama-agama yang lain di muka bumi ini? Begitu
mungkin pertanyaan yang berkelebat di benak kita. Kalau menurut Allah di
ayat tersebut, hanya Islam yang sempurna dan hanya Islam yang diridhaiNya. Islam mengatur seluruh aspek kehidupan kita dari bangun tidur hingga
tidur lagi. Tak hanya urusan antara hamba sebagai makhluk dengan
Tuhannya (habluminallah), tapi juga antara sesama manusia atau makhluk
Allah (habluminannaas).
Oya sobat, mungkin kita sudah Islam sejak lahir dapat warisan dari
orang tua. Islam menurut etimologi (bahasa) berasal dari kata aslamayuslimu

yang

artinya

menyerahkan.

Singkatnya,

Islam

bermakna

menyerahkan diri. Eits, jangan dipikir seperti menyerahkan diri ke kantor
polisi karena berbuat salah lho ya. Yang dimaksud disini adalah
menyerahkan diri sepenuhnya pada Allah swt. dalam segala aspek
kehidupan kita.
Kedua adalah makna kata Islam menurut terminologis (istilah)
yaitu ketundukan kepada wahyu Ilahi yang diturunkan kepada para nabi dan

43
rasul, khususnya Nabi Muhammad saw., sebagai aturan yang diberikan oleh
Allah untuk membimbing umat manusia menuju kebahagiaan dunia dan
akhirat.
Di hadits, Rasulullah menyampaikan bahwa “Islam itu bersaksi
tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad itu hamba dan utusan-Nya,
dan mendirikan sholat, menunaikan zakat, puasa di bulan Ramadhan, dan
haji ke Baitulloh bagi yang mampu di jalan-Nya” (Dikeluarkan oleh Imam
hadits yang lima, kecuali Imam Bukhori)
Kemudian kalo menurut ulama, misalnya dari Sa‘id Hawwa dalam
buku beliau yang berjudul Al-Islam (seri 1-4), jilid 1 menyatakan bahwa
makna Islam yaitu menerima segala perintah dan larangan Allah swt, yang
terdapat dalam wahyu yang diturunkan kepada Nabi. Barangsiapa yang
menghadapkan wajah dan hatinya—dalam semua persoalan hidup—kepada
Allah maka ia adalah seorang muslim. Para Nabi dan Rasul adalah orangorang yang paling menerima segala perintah dal larangan Allah dan
sepenuhnya berserah diri kepada-Nya. Oleh karena itu mereka disebut
sebagai orang-orang Islam terkemuka. Allah berfirman,
“Katakanlah, sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan
matiku hanyalah untuk Alloh Rabb semesta alam. Tidak ada sekutu bagiNya, dan dengan itu aku diperintah, dan aku adalah orang-orang Islam
pertama.” (QS. Al-An‘am : 162-163)
Oya teman, nama Islam sendiri asli dari Allah lho, bukan bikinan
manusia. Kalau agama yang lain pada umumnya, nama agama disandarkan
pada nama penyeru atau nama asal munculnya. Misalnya budha diambil dari
nama pencetusnya, yaitu Budha (Sidartha Gautama), Kristen dari Kristus,
atau istilah lainnya Nasrani (karena Yesus lahir di daerah Nazaret). Para
orientalis, yang memusuhi Islam menyebut Islam dengan sebutan

44
Muhammadanisme, yang maknanya adalah Islam sebagai ajaran dari
Muhammad. Islam bukanlah Muhammadanisme. Islam sesungguhnya nama
yang secara langsung merupakan pemberian Allah swt. Allah swt.
berfirman:
“Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah
Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi al-kitab kecuali
sudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada)
diantara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah, maka
sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.” (QS. Ali ‗Imran: 19)
Agama Islam merupakan wahyu dari Allah swt. untuk umat
manusia, yang diturunkan melalui nabi dan rasul-rasul-Nya. Karena itu,
agama ini sering disebut sebagai dienullah (agama Allah). Orisinalitas
ajarannya bebas dari penambahan dan pengurangan manusia, serta bisa
dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Sumber ajaran yang diserukan
Rasulullah Muhammad saw. dapat diketahui dari Al-Qur‘an. Bahkan hingga
akhir zaman, sebagai sumber ajaran Islam, Al-Qur‘an memperoleh jaminan
keaslian dari Allah swt.
“Sesungguhnya orang-orang yang mengingkari Al-Qur‟an ketika
Al-Qur‟an itu datang kepada mereka, (mereka itu pasti akan celaka), dan
sesungguhnya Al-Qur‟an itu adalah kitab yang mulia. Yang tidak datang
kepadanya

(Al-Qur‟an)

kebatilan

baik

dari

depan

maupun

dari

belakangnya, yang diturunkan dari Tuhan yang Maha Bijaksana lagi Maha
Terpuji.” (QS. Fushshilat: 41-42)
Nah, sekarang semakin yakin kan bahwa Islam memang satusatunya agama yang top banget? Berikutnya, yuk kita pahami beberapa
karakteristik Islam!

45
Pertama, Islam memiliki karakter Robbaniyah (Ketuhanan). Rabb
berarti Tuhan. Islam disebut sebagai agama yang Robbani, yang artinya
bahwa ajaran Islam adalah agama yang penisbatannya selalu kepada Tuhan
(Rabb oriented). Agama Islam membawa pesan-pesan dari Tuhan,
tujuannya untuk mengagungkan Tuhan, nilai-nilainya mengarahkan umat
manusia

kepada

Tuhan,

sistemnya

juga

berorientasi

menegakkan

‗kekuasaan‘ Tuhan di dunia ini. Sehingga manusia yang Rabbani (Rabb
Oriented Man) berarti manusia yang hidupnya selalu mengarahkan sikap
dan perilakunya kepada ridho Tuhan.
Kedua, Islam memiliki karakter Insaniyah (manusiawi). Islam
adalah ajaran yang mengakomodasi seluruh kecenderungan manusia melalui
ajaran aqidah, ibadah, syariat dan arahan-arahannya. Islam adalah agama
manusia. Al Qur‘an sebagai kitab suci kita semua berbicara tentang manusia
dan ditujukan kepada manusia. Disamping itu, ibadah-ibadah yang
disyariatkan oleh Islam juga mengandung dimensi kemanusiaan, misalnya
zakat, sholat berjamaah, sedekah, dan haji. Nabi Muhammad pun berasal
dari golongan manusia. So, buah dari agama insaniyah ini adalah
terwujudnya persaudaraan antar umat manusia dan tegaknya prinsip
persamaan hak bagi seluruh umat manusia. Prinsip persaudaraan dalam
Islam adalah karena asal satu keturunan, yaitu berasal dari Adam dan Hawa.
Di samping itu, dasar keimanan merupakan bagian dari dasar persaudaraan
yang mengikat kaum muslimin dimana pun berada. Allah swt. berfirman:
“Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara.” (QS.
Al-Hujurat: 10)
Ketiga, Islam memiliki karakteristik syumul (universal). Artinya bahwa
Islam meliputi semua zaman, kehidupan, dan eksistensi manusia. Islam
adalah sebuah sistem yang komprehensif yang mencakup berbagai aspek

46
hidup dan kehidupan, Islam adalah negara dan tanah air, pemerintahan dan
umat, akhlak dan kekuatan, ekonomi dan hukum, kasih sayang dan
kepedulian, usaha dan kekayaan, militer dan ideologi, serta aqidah yang
murni dan ibadah yang benar sekaligus. Islam juga mengatur segala
permasalahan seperti pernikahan, perdagangan, pemerintahan, politik,
hukum, sosial, budaya, seni, ilmu pengetahuan, dan sebagainya. Sekarang
kita lihat di lingkungan sekitar kita. Sering nggak melihat orang yang
beragama Islam tapi cuma sebagian ajaran Islam yang diamalkan, misalkan
ada yang sholat, tapi ia tidak mau bersedekah. Ada yang sukanya
bersedekah, tapi sholat nggak pernah. Ada juga yang mengkotak-kotakkan
bahwa Islam itu ya cuma sholat, puasa, zakat, haji, udah. Padahal kalau kita
sudah meyakini bahwa Islam adalah ajaran yang sempurna dan paripurna,
kita akan memasukinya secara menyeluruh, bukan mengambil sebagian
yang enak saja menurut kita. Allah menegaskannya di dalam Al Qur‘an
yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam
Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu mengikuti langkahlangkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.”
(QS. Al Baqoroh: 208)
Keempat, Islam memiliki karakteristik tawazun (moderat atau
seimbang). Islam itu berada dalam keseimbangan di antara dua jalan atau
dua arah yang saling berhadapan atau bertentangan, dimana salah satu di
antara dua jalan tadi tidak bisa berpengaruh dengan sendirinya dan
mengabaikan jalan lain. Contohnya: individu dengan kolektif (bersamasama), kontekstual dengan idealisme, konsisten dengan perubahan. Islam
memberikan haknya secara adil terhadap aspek-aspek kehidupan seperti
masalah

spiritualisme,

materialisme,

individualisme,

kolektivitas,

konsistensi, perubahan, dan tidak berada pada poros yang ekstrim. Contoh

47
mudahnya nih teman, Islam itu memberikan porsi yang tepat pada masingmasing hal. Islam tidak melulu mengurusi akhirat dan mengabaikan dunia,
atau hanya mengurusi dunia melupakan akhirat, tapi Islam seimbang dalam
keduanya. Saat ingin mendapatkan akhirat, pastilah urusan dunia akan ikut
serta di dalamnya.
Kelima, Islam memiliki karakteristik Al Waqi‟iyyah (aktual).
Maksudnya nih, Allah sudah menjamin bahwa Islam sebagai ajaran yang
sesuai dengan kondisi manusia di manapun, kapanpun, dan siapapun
(manusia). Islam senantiasa menjaga dan memelihara (aktual) bahwa sistem
ajaran Islam bersifat kontekstual di setiap aspek yang didakwahkan pada
manusia, mulai aspek aqidah, ibadah, akhlak dan syari‘at. Jadi meski Islam
pertama kali muncul lebih dari 14 abad yang lalu, namun ajarannya akan
terus bisa digunakan sampai kapanpun juga.
Keenam, karakter Islam yaitu Al Wudhuh (jelas). Yang dimaksud
jelas disini adalah hal dasar-dasar dalam Islam seperti masalah aqidah,
moral dan syari‘at Islam, sudah jelas aturannya. Shalat misalnya, telah
ditentukan waktu, rukun-rukunnya serta jumlah rakaatnya. Zakat pun
demikian, telah jelas siapa yang harus membayarnya dan siapa yang harus
menerimanya; berapa nisab-nya (ukurannya), telah rinci tanpa ada
kekurangan sedikit pun. Demikian pula ibadah-ibadah yang lain. Begitu
pula moral, sudah sangat jelas bahwa berbakti kepada orang tua adalah
tugas seorang anak pada ibu dan bapaknya. Jelas pula moralitas kita pada
anak-anak yatim dan fakir miskin, bertetangga, dan lain-lain yang
berhubungan dengan moralitas, semuanya sudah jelas dalam risalah Islam.
Islam juga jelas dalam sumber hukumnya, yaitu Al Qur‘an dan hadits.
Ketiga, Islam jelas sasaran dan tujuannya, yaitu sebagai rahmat bagi seluruh
alam.

48
Beberapa Aspek Keyakinan Seorang Muslim Terhadap Islam

Sebagai muslim, kita seharusnya yakin bahwa Islam adalah agama
yang terbaik dan satu-satunya yang diridoi Allah. Namun untuk lebih
meyakinnya, kembali akan dipaparkan aspek apa saja yang membuat
seorang muslim itu yakin terhadap Islam.
1.

Islam adalah wahyu Allah
“Demikian Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana

mewahyukan kepada kamu dan kepada orang-orang sebelum kamu.” (QS.
Asy Syura: 3)
2.

Islam adalah dienul haq (agama yang benar)
“Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan

agama yang benar agar Dia memenangkannya di atas segala agamaagama meskipun orang-orang musyrik benci.” (QS. Ash Shaff: 9)
3.

Islam adalah dien yang lurus
“Kamu tidak menyembah yang selain Allah kecuali hanya

(menyembah) nama-nama yang kamu dan nenek moyangmu membuatbuatnya. Allah tidak menurunkan suatu keteranganpun tentang nama-nama
itu. Keputusan itu hanyalah kepunyaan Allah. Dia telah memerintahkan
agar kamu tidak menyembah selain Dia. Itulah agama yang lurus, tetapi
kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (QS. Yusuf: 40)
4.

Islam adalah dien yang bersih
“Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari

syirik). Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata):
“Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan
kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya”. Sesungguhnya Alloh akan

49
memutuskan di antara mereka tentang apa yang mereka berselisih padanya.
Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang pendusta dan
sangat ingkar.” (QS. Az Zumar:3)
5.

Bersih dari syirik
“Orang-orang yang telah Kami berikan kitab kepada mereka

bergembira dengan kitab yang diturunkan kepadamu, dan diantara
golongan-golongan (Yahudi dan Nasrani) yang bersekutu, ada yang
mengingkari sebahagiannya. Katakanlah: “Sesungguhnya aku hanya
diperintah utnuk menyembah Allah dan tidak mempersekutukan sesuatupun
dengan Dia. Hanya kepada-Nya aku seru (manusia) dan hanya kepada-Nya
aku kembali” (QS. Ar Ra‘du: 36)
6.

Bersih dari kesalahan dan kekurangan
“Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Qur‟an? Kalau

kiranya Al Qur‟an itu bukan dari sisi Alloh, tentulah mereka mendapat
pertentangan yang banyak di dalamnya.” (QS. An Nisa‘: 82).
Islam jelas bersih dari kesalahan dan kekurangan karena memang
agama dari Allah. Allah yang membuat makhluk-Nya dan membuat
aturannya pula, maka pastilah keduanya akan bisa seiring sejalan.

Perbedaan Dienul Islam dengan Jahiliyah
1.

Sistem Islam sumbernya dari ayat Allah sedangkan sistem jahiliyah
sumbernya selain Allah, yaitu akal manusia.

2.

Allah adalah pencipta sedangkan selain Allah adalah makhluk

3.

Allah Maha Mengetahui kebutuhan manusia sedangkan manusia
bahkan sering tidak mengetahui kebutuhannya sendiri.

4.

Allah Maha Bijaksana sedangkan manusia sering berbuat alpha dan
sering salah perhitungan

50
5.

Setiap yang datang dari Allah adalah kebenaran adanya, sedangkan
yang datang dari manusia banyak mengandung kebatilan

6.

Agama yang datang dari Allah pasti agama yang benar, sedangkan
sistem yang dipenuhi kerancuan hanya akan menyeret manusia semakin
jauh dari petunjuk

Nah teman, kita semakin mengenal Islam agama kita yang
sempurna ini. Semoga setelah mengenal lebih dalam, kita pun bisa lebih
mencintai Islam dan mengamalkan ajarannya. Insya Allah.

51
BAB V
KEMBALIKAN KEJAYAAN ISLAM KITA

S

ekali waktu kita memang dianjurkan belajar sejarah. Proklamator kita,
bapak Soekarno, juga sering mengatakan ‗jas merah‘ yang artinya
jangan sekali-sekali melupakan sejarah! Sejarah memang masa lalu, tapi

justru karena ada masa lalu itulah kita enjoy hidup pada masa kini. Iya dong.
Kalau Thomas Alfa Edison nyerah dalam percobaan lampu pijarnya,
sepertinya kamar kita masih dihiasi lampu templok, lilin, atau petromak
deh. Kalo dulu Alexander Graham Bell nggak kreatif bikin nenek
moyangnya telepon, mungkin saja sekarang kita masih pakai bekas kaleng
susu yang dihubungkan dengan benang biar bisa komunikasi hii…flinstone
punya

euy… Belajar dari hal-hal yang telah lampau lah kemudian

penemuan-penemuan baru lahir.beneeer gak tuh…
Begitu juga kalau kita menoleh ke belakang, bagaimana Islam bisa
sampai kepada kita yang di Indonesia, padahal Islam muncul dari negeri
onta sana. Kita akan tahu bahwa ternyata dulu Islam pernah mencapai
kejayaannya dan menguasai hampir ¾ dunia. Pada masa kejayaan Islam
dengan peradabannya yang agung dan modern, para ilmuwan Islam pun jadi
‗jagoan' untuk setiap bidang IPTEK yang digelutinya. Malah kecanggihan
peradaban Barat masa kini diawali ketika mereka mengenal peradaban
Islam. Penasaran kan, bagaimana semua itu bisa? Jangan kemana2 stay trun
in…..wokeee…tariik….
Kejayaan Islam Tempo Doloe
Sobat , Sejak diutusnya Muhammad sebagai nabi dan rasul, beliau
berdakwah memperbaiki masyarakat sehingga masyarakat yang mulanya

52
jahiliyah berubah menjadi masyarakat Islam yang penuh dengan kemuliaan.
Kemudian dakwah Rasulullah tersebut diteruskan oleh para sahabat
(khulafaurrasyidin) dan seterusnya hingga sekarang ini. Sejarah udah
ngebuktiin Mekkah, Khaibar, Bahrain, seluruh jazirah Arab, dan seluruh
wilayah Yaman berhasil dibebaskan (terbebas dari kekufuran dan tunduk di
bawah pemerintahan Islam). Berlanjut pada kekhalifahan Abu Bakar r.a.
sebagian daerah Syams, Bashrah, Damaskus, dan negeri-negeri sekitarnya
berhasil dibebaskan. Khalifah Umar bin Khathab-lah yang membebaskan
seluruh wilayah Syam, seluruh wilayah Mesir, dan sebagian kekuasaan
Byzantium. Dan di bawah pemerintahan Utsman bin Affan, Islam telah
sampai ke penjuru Timur dan Barat. Negeri-negeri di kawasan Maroko dan
sekitarnya dapat dibebaskan sampe negerinya Jet Li…..
Pada tahun 92 H/711M. 7000 pasukan Muslim di bawah pimpinan
Panglima Thariq bin Ziyad bela-belain menyebrangi selat Gibraltar (Jabal
Thariq) biar bisa sampe di Spanyol. Atas pertolongan Allah, pasukan raja
Rhoderick (Spanyol) yang berkekuatan 100.000 pasukan tumbang di tangan
pasukan Thariq bin Ziyad yang hanya berjumlah 7000 plus 5000 pasukan
tambahan. Allahu Akbar! Inilah awal penyebaran dakwah Islam di Eropa.
Jadi nggak usah bingung kalo kita sempet mimpi ke Spanyol ngeliat masjid
Cordoba yang megah nan indah. Masjid yang dibangun pada masa
Abdurrahman III dari Bani Umayyah

53
Ada satu bukti kejayaan Islam sobat yaitu bidang kesehatan. Pada
saat kekhalifahan Sultan Malik Mansur tahun 931 M di setiap kota terdapat
rumah sakit. Di Cordoba (kota kecil di Spanyol) terdapat 50 rumah sakit.
Setiap rumah sakit merupakan sekolah kedokteran. Rumah sakit Ibnu
Thoulan di Kairo terdapat perpustakaan yang berisikan 100.000 buku dari
segala jenis ilmu. Para dokter muda dilarang praktik sebelum diuji oleh
dokter ahli yang ditunjuk oleh khalifah. Pada saat itu, hampir 4000 orang
setiap hari keluar masuk dari rumah sakit itu, bahkan bagi pasien yang baru
sembuh diberi pakaian dan uang agar pasien beristirahat, tidak bekerja dulu.
Wizzzz.....kereen...
Runtuhnya Peradapan Umat
Sobat, setelah umat Islam mencapai zaman keemasannya,
kesejahteraan dan kemakmuran kebanyakan umat islam mulai melupakan
Al-Quran dan Sunah. Bahkan mereka tenggelem dalam kemewahan harta
dunia dan kekuasaan. Umat Islam sudah mulai mengabaikan sunah-sunah
Rasul-Nya, bahkan banyak yang mulai haus dengan pangkat dan jabatandan
ini masih berlangsung ampe sekarang maka dari itu perpecahan uamt islam
tidak terelakkan lagi

. ditambah intimidasi orang oknum yang

berkepentingan….sehingga masalah akan menjadi bola salju semakin
membesar…contohnya…
Perang Salib terjadi ampe tujuh kali berlansung hampir satu abad umat
islam selalu menang why???..karena pada saat itu umat Islam masih
berpegang pada Al-Quran sekalipun saat itu kekuatan Nasrani dan Yahudi
bersatu. Tapi sekarang kita liat umat islam Cuma islam diktp jauh dari AlQuran lebih mentingin dunia Dan akhirnya, tepat pada tanggal 3 Maret
1924 M (27 Rajab 1324 H) kekhilafahan Utsmaniyah dihapus. Setelah

54
seorang agen Inggris, Mustafa Kemal mengumumkan pemecatan khalifah,
pembubaran sistem khilafah, dan menjauhkan Islam dari negara. Sejak saat
itulah kondisi kaum Muslimin kian sekarat. Negeri-negeri kaum Muslimin
terpecah-belah dan kejayaan Islam pun tinggal sejarah.
Sejak saat itulah bola salju umat islam dimulai entah sampai kapan
bola salju itu akan membesar....
Bola Saju peradaban….
Sobat muslim muda bola salju ini akan terus membesar sampai ada yang
sanggup menghentikan.permasalahan umat semakin banyak dan semakin
menambah terpuruknya islam ini. Sebenernya permasalahan ini dimulai dari
individu kita sendiri. Lemahnya akidah lemahnya spiritualitas, kurangnya
wawasan keislaman, hingga lemahnya harga diri dan cita-cita kita. Masih
banyaknya umat islam yang percaya akan adanya ramalan dan didukung
banyaknya media massa yang berusaha melemahkan umat islam, tayangan
televisi atau majalah yang tidak pantas tetapi bisa lulus sensor....Secara
tidak lansung kita yang menikmati turut berperan dalam memundurkan
islam...hii serem....
Lemahnya wawasan diantra kita juga mendukung kemunduran
islam lho ternyata... Jangankan kita atau masyarakat pada umumnya, para
tokoh dan dainya pun terkadang masih apa adanya jauh dari memadai,
padahal merekalah panutan dan rujukan umat. Pemikiran, arahan, dan
perilakunya adalah pedoman bagi umat di sekitarnya. Sehingga jika kondisi
para tokoh panutannya saja tidak memiliki sesuatu yang bisa diteladani,
maka bisa dibayangkan betapa umat yang rata-rata awam itu semakin tidak
mendapatkan bimbingan keagamaan yang baik, apalagi pencerahan
wawasan dan pemikiran betuuul.... Ditambah lagi sobat, televisi yang

55
harusnya memberikan wawasan, justru lebih banyak menyuguhkan hiburan
yang tidak mendidik. Lihat saja acara-acara yang disajikan, dari mulai
sinetron yang ceritanya nggak masuk akal, banyolan lawak yang terlalu
berlebihan, sampai acara reality show yang mengajari hidup bebas antara
laki-laki dan perempuan. Semuanya itu sangat berdampak lho, karena
televisi selalu ditonton oleh hampir semuanya.
Ini juga internal umat Islam yang gak bersatu dalam ukhuwah
Islamiyah. Persaudaraan dalam sebuah komunitas hanya dapat terwujud
manakala masing-masing individunya tidak lagi mengedepankan egoisme
dan individualisme. Kita beda partai saja ribut, beda doa saja dipersoalkan,
seakan-akan dengan bedanya itu kita tak lagi bersaudara. Padahal ibarat
taman bunga, akan indah jika banyak warna di sana.
Dengan begitu, mestinya kita memiliki ‘pekerjaan rumah‘ yang
sangat besar, yakni mengembalikan umat kepada kejayaannya yang pernah
diraih pada masa lalu, bahkan membangun lebih besar lagi dari prestasi itu,
untuk menjadi pembimbing umat manusia di masa depan. Namun kini, arah
menuju ke sana justru semakin kabur dan tidak jelas. Arah perjuangan
dakwah tidak fokus, karena tidak terprogram dan tidak terencana. Umat,
jika pun memiliki dinamika gerak dakwah di berbagai sektor—dan ini kita
akui—masih bersifat sporadis, rancu arah, ada pula yang menyeleweng, dan
bahkan paradoks. Inilah kondisi yang seringkali menyebabkan umat merasa
apatis, lalu frustasi, hingga akhirnya terjangkitlah penyakit masa bodoh
yang demikian akut.
Jika fenomena individu banyak kejangkitan berbagai cacat dan
kelemahan, lalu secara sosial juga tidak kalah lemahnya, maka jadilah umat
kita sebagaimana pernah disabdakan oleh Rasulullah saw.,

56
“Saya cemas bahwa suatu saat nanti umat akan diperebutkan
sebagaimana hidangan di atas meja makan yang diperebutkan.”
Lalu para sahabat bertanya, “Apakah karena bilangan kita sedikit,
wahai Rasulullah?”
‖Tidak,” jawab Rasul, “Bahkan kalian ketika itu lebih banyak.
Hanya saja kalian menjadi buih seperti buihnya banjir.” Selanjutnya beliau
bersabda, “Sungguh perasaan gentar akan dicabut dari musuh-musuh
kalian dan wahn akan ditanamkan dalam dada kalian.”
Para sahabat bertanya, “Apa wahn itu, wahai Rasulullah?”
“Cinta dunia dan takut mati,” jawab Rasul.
Itulah realitas umat saat ini. Keakutan penyakit pada individu dan
masyarakat sebagaimana telah diuraikan tadi, secara lebih luas akan
menjadi penyakit sosial yang menimpa umat, yaitu wahn. Dan ini tentunya
adalah kondisi realitas yang sangat memprihatinkan.
Hot isu...
Mereka (orang Yahudi dan Nasrani) senantiasa menggalang
kekuatan dalam rangka memadamkan cahaya Allah swt., karena mereka
sebenarnya satu milah, satu kepentingan, yaitu menghalang-halangi
tegaknya agama Allah swt. Usaha mereka memadamkan cahaya Allah swt.
menyeluruh dan mempergunakan segala cara. Minimal ada dua usaha yang
dilakukan yaitu usaha secara fisik dan usaha melalui pemikiran. Apa saja
bentuk usaha mereka itu, simak yang berikut ya...
Usaha secara fisik dengan invasi milter. Yaitu menduduki negerinegeri Islam, membinasakan, serta merebut kemerdekaan mereka.
Akibatnya penduduk negeri tersebut akan mengalami berbagai penderitaan
dan kerusakan serta kehinaan. Contohnya penjajahan Yahudi Israel

57
la‟natullahu ‟alaih terhadap negara Islam Palestina yang terus berlangsung
sampai sekarang.
Sedangkan penjajahan secara pemikiran dilakukan dengan invasi
pemikiran dan ideologi (ghazwul fikri/perang pemikiran). Metode ghazwul
fikri (perang pemikiran) yang digunakan:
Pertama, tasykik (menanamkan keraguan). Yaitu menciptakan
keragu-raguan terhadap Islam dengan cara pendangkalan ajaran Islam.
Sehingga terwujud krisis keyakinan di tengah-tengah umat Islam terhadap
kebenaran agamanya. Kita jadi dibuat ragu terhadap Islam yang muncul
pada zaman unta, bisakah mengatasi masalah di zaman teknologi sekarang.
Mampukah Al Qur‘an menjawab permasalahan di era digitalisasi ini. Hatihati friends, bagaimanapun kita harus yakin bahwa Islam dan Al Qur‘an
adalah yang terbaik.
Kedua, tasywih (pengkaburan persepsi). Cara ini bertujuan
menghilangkan kebanggaan umat terhadap agamanya dengan memberikan
gambaran yang buruk terhadap Islam. Di antaranya dengan mendistorsi
sejarah Islam yang akan menghilangkan kebanggaan umat terhadap
agamanya. Contoh lain dengan mempropagandakan bahwa Islam identik
dengan teroris, Islam adalah pembunuhan dan peperangan, dan sebagainya.
Hilangnya kebanggaan ini menyebabkan umat Islam kurang berani
memunculkan Islam dalam bentuk sistem Islam, politik, ekonomi, dan
sebagainya. Islam hanya sebatas di masjid, mushala, dan pesantrenpesantren.
Ketiga, tadzwib (pelarutan). Yaitu mengeliminasi ajaran Islam
dengan melakukan akulturasi nilai Islam dengan budaya dan pemikiran
setempat yang bertentangan dengan Islam. Akibatnya, batasan antara Islam
dengan syirik tidak jelas. Hal ini menyebabkan kebenaran dan kebatilan pun

58
juga menjadi kabur, bahkan umat akan terkubang dengan banyak
kesyirikan.
Keempat, taghrib (pembaratan). Adalah upaya agar umat
menerima semua pemikiran barat yang jahiliyah tanpa terkecuali. Hal ini
akan memunculkan sosok muslim yang jauh dari sosok muslim yang
sempurna. Karena secara penampilan, pemikiran, dan perilaku mereka
mengekor kepada barat.

Kebangkitan Kejayaan Islam!
Sejarah umat Islam penuh dengan kemuliaan, sedangkan sekarang
umat berada dalam lingkaran permasalahan yang sangat kompleks dan
tantangan dari musuh-musuh Allah swt. Ibaratnya umat Islam seperti singa
yang sedang tidur, tidak sadar bahwa ia dalam sebuah bahaya besar yang
mengancamnya. Apabila ia tidak segera bangkit dari tidur panjangnya,
maka kerugian dan kehinaan akan terus menyelimutinya. Sehingga
kebangkitan umat Islam merupakan sebuah kemestian yang harus disambut
oleh seluruh umat Islam.
Oleh karena itu untuk mengubah wajah umat Islam yang suram
diperlukan dakwah islamiyah yang syamilah (sempurna) untuk
menyingkirkan penyakit dalam tubuh umat Islam. Hingga umat Islam
menyadari tugas dan fungsinya secara benar yang harus dijalankannya di
muka bumi ini. Dakwah Islamiyah dengan membina kembali umat Islam
dengan tarbiyah Islamiyah agar umat Islam memahami Islam secara
integral, tidak sekedar simbol tanpa makna, apalagi tanpa diamalkan dalam
kehidupan.

59
Sekarang yang jadi pertanyaan, kira-kira posisi apa yang bisa kita
tempati untuk ikut andil dalam perjuangan Islam sekarang ini? Mudah kok,
jangan terlalu mempersulit diri. Sebagai mahasiswa, kita bisa melakukan
banyak hal sebenarnya, tapi kita mulai dulu dari yang paling sederhana.
Pertama kita perbaiki diri dulu, selalu belajar, memperdalam Islam secara
rutin. Kemudian ajak teman-teman di sekitarmu untuk ber-Islam lebih baik,
misalnya sholat lima waktunya diperhatikan, puasa dijalankan, menjaga
pergaulan dan mengajak mereka ikut kajian juga. Tunjukkan bahwa umat
Islam itu umat yang baik, bukan teroris, dengan sikap profesional kita dalam
beribadah, belajar dan bekerja.
Nah, sobat muda muslim, kejayaan Islam memang tinggal sejarah,
tapi dakwah Islam nggak boleh punah dong. Bahkan kita dan mungkin
anak-cucu kita akan kembali mengukir sejarah ini. Islam pasti akan
memimpin kembali dunia ini. Hari ini dan esok milik kita umat muslim.
Insya Allah.
―Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di
antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguhsungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah
menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa‖ (QS. An-Nûr: 55)

Belajar dari Ibnu Sina, Sang Ilmuwan Muslim

Syeikhur Rais Abu Ali Husein bin Abdillah Bin Hasan bin Ali Bin
Sina, Nama Bekennya Ibnu Sina Atau Avicena lahir ke dunia 370 H di desa
Khormeisan dekat Bukhara dari keluarga bermahzab Ismailiyah. Beliau dari
keluarga terpelajar dan sejak kecil sudah akrab dengan hal-hal ilmiyah
karena bapaknya juga hobi dengan keilmiahan. Ibnu Sina adalah anak yang

60
jenius. Walaupun masih muda, Ibnu Sina sudah mahir dalam bidang
kedokteran. Saking terkenalnya, Raja Bukhara yang bernama Nuh bin
Massyur (366-387 H) yang sedang sakit minta diobati Ibnu Sina. Sebuah
keuntungan buat Ibnu Sina menjadi dokter kepercayaan raja sehingga dia
bisa keluar masuk perpustakaan kerajaan. Dari situ banyak ilmu yang
semakin dikuasai sehingga pada umur 18 tahun Ibnu Sina sudah menguasai
semua bidang ilmu hikmah, mantiq, matematika dan banyak cabangnya.
Ibnu sina juga aktif di dunia perpolitikan, menjadi menteri di
pemerintahan Abu Tahir Syamsul. Namun pada masa ini terjadi konflik
perebutan kekuasaan antarkelompok bangsawan. Ibnu Sina aktif melakukan
safari ke penjuru dunia bahkan ke penjara Tajuk Muk beberapa bulan
Aktivitas seperti itu pun tidak menyurutkan semangatnya untuk menambah
ilmu dan mengeluarkan karya kitab Qanun dalam ilmu kedokteran, atau
ensiklopedia filsafatnya yang diberi nama kitab Al-Asyfa‘ Al-Syifa‘ ditulis
dalam 18 jilid. Kitab tersebut membahas ilmu filsafat, mantiq, matematika,
ilmu alam dan ilahiyyat. Mantiq Al-Syifa‘ saat ini dikenal sebagai buku
yang paling otentik dalam ilmu mantiq islami, sementara pembahasan ilmu
alam dan ilahiyyat dari kitab Al-Syifa‘ sampai saat ini juga masih menjadi
bahan telaah, sekarang telah diterjemahkan di Eropa sebagai rujukan
universitas kedokteran di Eropa. Syair-syair indah bahkan bait-bait
perenungan dalam agamanya pun tercipta dari tangan jeniusnya.
Ibnu Sina juga memiliki peran besar dalam mengembangkan
berbagai bidang keilmuan. Beliau menerjemahkan karya Aqlides dan
menjalankan observatorium untuk ilmu perbintangan. Dalam masalah
energy, Ibnu Sina memberikan hasil penelitiannya akan masalah ruangan
hampa, cahaya dan panas kepada khazanah keilmuan dunia. Dikatakan
bahwa Ibnu Sina memiliki karya tulis yang dalam bahasa Latin berjudul de

61
conglutineation lagibum. Dalam salah satu bab karya tulis itu, Ibnu Sina
membahas tentang asal nama gunung-gunung. Pembahasan ini sungguh
menarik. Ibnu Sina mengatakan, ―Kemungkinan gunung tercipta karena dua
penyebab. Pertama menggelembungnya kulit luar bumi dan ini terjadi
lantaran goncangan gempa hebat. Kedua karena proses air yang mencari
jalan untuk mengalir sehingga mengakibatkan munculnya lembah-lembah
bersama dan melahirkan penggelembungan pada permukaan bumi. Ini
karena sebagian permukaan bumi keras dan sebagian lagi lunak. Angin juga
berperan dengan meniup sebagian dan meninggalkan sebagian pada
tempatnya. Ini adalah penyebab munculnya gundukan di kulit luar bumi.
Ibnu sina sangat cermat dalam mempelajari pandangan-pandangan
Aristoteles di bidang filsafat. Ketika menceritakan pengalamannya
mempelajari pemikiran Aristoteles, Ibnu Sina mengaku bahwa beliau
membaca kitab metafisika karya Aristoteles sebanyak 40 kali. Beliau
menguasai maksud dari kitab itu secara sempurna setelah membaca syarah
atau penjelasan ‗metafisika Aristoteles‘ yang ditulis oleh Farabi, filosof
muslim sebelumnya. Berkat telaah dan studi filsafat yang dilakukan para
filosof sebelumnya semisal Al-Kindi dan Farabi, Ibnu Sina berhasil
menyusun sistem filsafat Islam yang terkoordinasi dengan rapi. Pekerjaan
besar yang dilakukan Ibnu Sina adalah menjawab berbagai persoalan filsafat
yang tak terjawab sebelumnya.
Dalam filsafat, kehidupan Ibnu Sina mengalami dua periode yang
penting. Periode pertama adalah periode ketika beliau mengikuti faham
filsafat paripatetik. Pada periode ini, Ibnu Sina dikenal sebagai penerjemah
pemikiran Aristoteles. Periode kedua adalah periode ketika Ibnu Sina
menarik diri dari faham paripatetik dan seperti yang dikatakannya sendiri
cenderung kepada pemikiran iluminasi.

62
Pengaruh pemikiran filsafat Ibnu Sina seperti karya pemikiran dan
telaahnya di bidang kedokteran tidak hanya tertuju pada dunia Islam, tetapi
juga merambah Eropa. Albertos Magnus, ilmuan asal Jerman dari aliran
dominique yang hidup antara tahun 1200-1280M, adalah orang Eropa
pertama yang menulis penjelasan lengkap tentang filsafat Aristoteles. Ia
dikenal sebagai perintis utama pemikiran Aristoteles kristen. Dia lah yang
mengawinkan dunia kristen dengan pemikiran Aristoteles. Dia mengenal
pandangan dan pemikiran filosof besar Yunani itu dari buku-buku Ibnu
Sina. Filsafat metafisika Ibnu Sina adalah ringkasan dari tema-tema filosofis
yang kebenarannya diakui dua abad setelahnya oleh para pemikir barat.
Ibnu Sina wafat pada tahun 428 Hijriyah pada usia 58 tahun.
Beliau pergi setelah menyumbangkan banyak hal kepada khazanah
keilmuan umat manusia dan namanya akan selalu dikenang sepanjang
sejarah. Ibnu Sina adalah contoh dari peradaban besar Islam di zamannya.

63
BAB VI
Muslim Pembelajar....

Setiap langkah kecil
Tiap gerakan tangan
Lintasan pikiran
Suara hati kita...
Suatu ukiran sejarah hidup
Kan menjadi jejak-jejak
Menorehkan kisah
Dalam.., penuh makna.

Hmm... lagi sok puitis nih! Bukan sekadar puisi biasa lho, tapi
kalau dicermati lebih dalam, puisi itu memberikan satu pesan buat kita.
Bahwa menjalani hidup ini, pastilah kita akan melakukan banyak hal. Dan
apa yang kita lakukan itulah yang akan menunjukkan siapa jati diri kita
sesungguhnya. Seperti Superman tuh, yang kerjaannya tiap saat nolongin
orang, maka pastilah dia akan dielu-elukan sebagai hero atau pahlawan
yang suka menolong. Tapi kalau seperti Tom and Jerry yang tiap hari
bertengkar melulu, maka pastilah mereka akan mendapat julukan si Biang
Kerok. Lalu kita bagaimana? Itu tergantung apa yang kita lakukan setiap
harinya.
Sobat, tentunya kita ingin menjadi orang yang baik, pintar dan
bermanfaat kan? Semua itu bisa kita dapatkan kalau kita melakukannya
selalu. Sering berbuat baik, maka kita dikenal sebagai orang baik. Sering

64
belajar dan menjadi juara, maka kita dikenal sebagai si Pintar. Tapi itu
semua bukan sim salabim lho! Tapi berproses dengan ilmu. Nah, ilmu ini
nih yang paling berperan mengubah seseorang. Makanya kita selalu
dianjurkan untuk menuntut ilmu agar jalan kita menuju kesuksesan itu
terbuka lebar. Tidak salah kalau Rasulullah mengatakan bahwa menuntut
ilmu itu hukumnya wajib, dari buaian bunda hingga ke liang lahat. Tentu
saja ilmu yang bermanfaat.

Pengen pintar?? makanya belajar....
Kalau diawal buku ini kita dituntut seimbang memberikan gizi
kedalam unsur kita....iya sob, hak akal akan ilmu harus terpenuhi....mari
menuntut ilmu sampai kepenjuru dunia....Menuntut ilmu tidak hanya
dilakukan di bangku sekolah seperti yang kita dapat dari bangku SD, SMP,
SMA sampai perguruan tinggi. Misalnya ilmu sopan santun, kita sudah
mendapatkannya dari ayah dan ibu sebelum kita masuk TK. Ilmu baca Al
Qur‘an kadang juga sudah kita dapatkan dari TPA sebelum kita diajarinya
di bangku sekolah. Pokoknya, sesuatu yang bermanfaat kadang kita
mendapatkannya tidak dari sekolah. Karenanya, menuntut ilmu itu bisa di
mana aja dan kapan aja.
Mengapa sih kita dianjurkan untuk menuntut ilmu? Pertanyaan
penting nii.. sob, Karena kalo mau melakukan sesuatu itu pasti ada ilmunya
bahkan berbuat maksiat juga ada ilmunya....eits gak ngajarin. Contoh
sederhananya nih, chef di sebuah restoran, bisa terkenal karena kelezatannya
membuat makanan. Berarti si chef itu mempunyai ilmu bagaimana membuat
masakan lezat sehingga semua orang berselera untuk makan. Ilmu si chef ini

65
gak sembarangan orang punya, nah buwat yang masak suka gosong ato
rasanya meledak-ledak...hmmm perlu banyak belajar thu...hihi, ini
ngebuktikan kalo masak butuh ilmu juga kan...? Itu baru ilmu memasak
lho, belum lagi ilmu yang lainnya. Ilmu mengajar, ilmu bela diri, ilmu
pengetahuan, ilmu agama dan sebagainya. Nah, itulah contoh kehebatan
ilmu.
Sobat kita bisa kaya dengan ilmu tapi gak akan bisa kaya kalo
cuma mengandalkan fisik....nah disini kita diwajibkan menuntut ilmu
tentunya ilmu yang bermanfaat karena ilmu yang bermanfaat kekal
pahalanya...dan dengan amal ini kita bisa berusaha trus jadi kaya trus ahli
sedekah trus masuk syurga....tentunya diimbangi dengan ibadah juga sobat...
Pernah denger pepatah, ”Ibarat padi, semakin menunduk semakin
berisi.” Dia akan selalu kehausan untuk mencari ilmu selalu beranggapan
bahwa saya bukan siapa-siapa dan tak punya apa-apa. Berbeda dengan
orang yang sedikit ilmunya, dia menganggap dirinya seakan-akan sudah
banyak ilmu dan enggan untuk belajar lagi. Seperti kata pepatah ”tong

kosong berbunyi nyaring”. Tentunya kita bukan tong tapi kalo kita
seperti tong sekali dipukul maka nyerocos tak ada ilmu...hmm hati-hati
thu....sekali lagi mencari ilmu itu wajib dan bisa ilmu apa aja asal jangan
ilmu hitam.... dan bisa didapat dimana saja.....
Sobat jadikan semgat menuntut ilmu ini adalah semngat meraih
cinta sejati juga....cinta Allah tentunya....jangan samapi niat yang mulia ini
terkotori oleh hal-hal fana...kuliah tinggi ampe lantai 5 misalnya...hanya
biar dipandang tetangga, ooo si fulan sekolah tinggi...trus dapet pekerjaan
juga biar tetangga....ooo sia anu kerjanya ditempat yang enak.....siap
menuntut ilmu.....sobat, kalopun niat kita sudah lurus trus tetangga tetep
bilang

si

anu

bla..bla...ya

sudah

itu

bonus

dari

ilmu

yang

66
MENCARI JATI DIRI
MENCARI JATI DIRI
MENCARI JATI DIRI
MENCARI JATI DIRI
MENCARI JATI DIRI
MENCARI JATI DIRI
MENCARI JATI DIRI
MENCARI JATI DIRI
MENCARI JATI DIRI
MENCARI JATI DIRI
MENCARI JATI DIRI
MENCARI JATI DIRI
MENCARI JATI DIRI
MENCARI JATI DIRI
MENCARI JATI DIRI
MENCARI JATI DIRI
MENCARI JATI DIRI
MENCARI JATI DIRI
MENCARI JATI DIRI
MENCARI JATI DIRI
MENCARI JATI DIRI
MENCARI JATI DIRI
MENCARI JATI DIRI
MENCARI JATI DIRI
MENCARI JATI DIRI
MENCARI JATI DIRI
MENCARI JATI DIRI
MENCARI JATI DIRI
MENCARI JATI DIRI
MENCARI JATI DIRI
MENCARI JATI DIRI
MENCARI JATI DIRI
MENCARI JATI DIRI
MENCARI JATI DIRI
MENCARI JATI DIRI
MENCARI JATI DIRI
MENCARI JATI DIRI
MENCARI JATI DIRI
MENCARI JATI DIRI
MENCARI JATI DIRI
MENCARI JATI DIRI
MENCARI JATI DIRI
MENCARI JATI DIRI
MENCARI JATI DIRI
MENCARI JATI DIRI
MENCARI JATI DIRI
MENCARI JATI DIRI

More Related Content

What's hot

Apakah umat islam terkecoh
Apakah umat islam terkecohApakah umat islam terkecoh
Apakah umat islam terkecohDr. Maman SW
 
(14) perjalanan hidup
(14) perjalanan hidup(14) perjalanan hidup
(14) perjalanan hidupDr. Maman SW
 
(19)benarkah allah melarang
(19)benarkah allah melarang(19)benarkah allah melarang
(19)benarkah allah melarangDr. Maman SW
 
(16) islam itu dinamis (REVISI)
(16) islam itu dinamis (REVISI)(16) islam itu dinamis (REVISI)
(16) islam itu dinamis (REVISI)Dr. Maman SW
 
(22)benarkah allah melarang
(22)benarkah allah melarang(22)benarkah allah melarang
(22)benarkah allah melarangDr. Maman SW
 
Benarkah allah melarang
Benarkah allah melarangBenarkah allah melarang
Benarkah allah melarangDr. Maman SW
 
(17) o bladi -o blada
(17) o bladi -o blada(17) o bladi -o blada
(17) o bladi -o bladaDr. Maman SW
 
(21) seruling kearifan 25 Agustus 2013
(21) seruling kearifan  25 Agustus 2013(21) seruling kearifan  25 Agustus 2013
(21) seruling kearifan 25 Agustus 2013Dr. Maman SW
 
(17) o bladi -o blada
(17) o bladi -o blada(17) o bladi -o blada
(17) o bladi -o bladaDr. Maman SW
 
(18) atas nama syari'at
(18) atas nama syari'at(18) atas nama syari'at
(18) atas nama syari'atDr. Maman SW
 
(12) dzikir pembuka & pembersih
(12) dzikir pembuka & pembersih(12) dzikir pembuka & pembersih
(12) dzikir pembuka & pembersihDr. Maman SW
 
Bab 3 Menghidupkan Nurani dengan Berpikir Kritis
Bab 3 Menghidupkan Nurani dengan Berpikir KritisBab 3 Menghidupkan Nurani dengan Berpikir Kritis
Bab 3 Menghidupkan Nurani dengan Berpikir KritisTeukuMahawira
 

What's hot (19)

Apakah umat islam terkecoh
Apakah umat islam terkecohApakah umat islam terkecoh
Apakah umat islam terkecoh
 
(14) perjalanan hidup
(14) perjalanan hidup(14) perjalanan hidup
(14) perjalanan hidup
 
(19)benarkah allah melarang
(19)benarkah allah melarang(19)benarkah allah melarang
(19)benarkah allah melarang
 
Ujian hidup
Ujian hidupUjian hidup
Ujian hidup
 
(16) islam itu dinamis (REVISI)
(16) islam itu dinamis (REVISI)(16) islam itu dinamis (REVISI)
(16) islam itu dinamis (REVISI)
 
(22)benarkah allah melarang
(22)benarkah allah melarang(22)benarkah allah melarang
(22)benarkah allah melarang
 
Benarkah allah melarang
Benarkah allah melarangBenarkah allah melarang
Benarkah allah melarang
 
(17) o bladi -o blada
(17) o bladi -o blada(17) o bladi -o blada
(17) o bladi -o blada
 
Ego
EgoEgo
Ego
 
Islamisasi
IslamisasiIslamisasi
Islamisasi
 
(21) seruling kearifan 25 Agustus 2013
(21) seruling kearifan  25 Agustus 2013(21) seruling kearifan  25 Agustus 2013
(21) seruling kearifan 25 Agustus 2013
 
(17) o bladi -o blada
(17) o bladi -o blada(17) o bladi -o blada
(17) o bladi -o blada
 
(18) atas nama syari'at
(18) atas nama syari'at(18) atas nama syari'at
(18) atas nama syari'at
 
Pkk complete
Pkk completePkk complete
Pkk complete
 
(12) dzikir pembuka & pembersih
(12) dzikir pembuka & pembersih(12) dzikir pembuka & pembersih
(12) dzikir pembuka & pembersih
 
(24)arab saudi i
(24)arab saudi i(24)arab saudi i
(24)arab saudi i
 
Bab 3 Menghidupkan Nurani dengan Berpikir Kritis
Bab 3 Menghidupkan Nurani dengan Berpikir KritisBab 3 Menghidupkan Nurani dengan Berpikir Kritis
Bab 3 Menghidupkan Nurani dengan Berpikir Kritis
 
Surga dan neraka
Surga dan nerakaSurga dan neraka
Surga dan neraka
 
(15) evolusi
(15) evolusi(15) evolusi
(15) evolusi
 

Similar to MENCARI JATI DIRI

Hadza min fadli rabbiy
Hadza min fadli rabbiyHadza min fadli rabbiy
Hadza min fadli rabbiyazharichairul
 
TUJUAN HIDUP MANUSIA.docx
TUJUAN HIDUP MANUSIA.docxTUJUAN HIDUP MANUSIA.docx
TUJUAN HIDUP MANUSIA.docxanwarjuli
 
TUJUAN HIDUP MANUSIA.docx
TUJUAN HIDUP MANUSIA.docxTUJUAN HIDUP MANUSIA.docx
TUJUAN HIDUP MANUSIA.docxanwarjuli
 
Tujuan hidup manusia[1]
Tujuan hidup manusia[1]Tujuan hidup manusia[1]
Tujuan hidup manusia[1]Yanuaribadi
 
Tafsir Al azhar 103 al ashr
Tafsir Al azhar 103 al ashrTafsir Al azhar 103 al ashr
Tafsir Al azhar 103 al ashrMuhammad Idris
 
Ebook ruqyah mandiri untuk muslimah -ummu rafiq
Ebook   ruqyah mandiri untuk muslimah -ummu rafiqEbook   ruqyah mandiri untuk muslimah -ummu rafiq
Ebook ruqyah mandiri untuk muslimah -ummu rafiqsyamsuritahir1
 
Inilah proses kematian dan hancurnya tubuh kita
Inilah proses kematian dan hancurnya tubuh kitaInilah proses kematian dan hancurnya tubuh kita
Inilah proses kematian dan hancurnya tubuh kitamr_haryono
 
Mencari makna hidup
Mencari makna hidupMencari makna hidup
Mencari makna hidupIdham Jalil
 
(8) mencari dan mengenal allah dr. maman sp og
(8) mencari dan mengenal allah dr. maman sp og(8) mencari dan mengenal allah dr. maman sp og
(8) mencari dan mengenal allah dr. maman sp ogDr. Maman SW
 
SKRIP – HIKMAH MENGINGATI KEMATIAN.docx
SKRIP – HIKMAH MENGINGATI KEMATIAN.docxSKRIP – HIKMAH MENGINGATI KEMATIAN.docx
SKRIP – HIKMAH MENGINGATI KEMATIAN.docxSitiAzziraIdris
 
Pertemuan 01
Pertemuan 01Pertemuan 01
Pertemuan 01thrasyid
 
Bmf 11 more than conquerors
Bmf 11 more than conquerorsBmf 11 more than conquerors
Bmf 11 more than conquerorsPT Wings Surya
 
Presentasi materi merawat jenazah
Presentasi materi merawat jenazahPresentasi materi merawat jenazah
Presentasi materi merawat jenazahIswi Haniffah
 
Psikologi manusia menurut perspektif islam
Psikologi manusia menurut perspektif islamPsikologi manusia menurut perspektif islam
Psikologi manusia menurut perspektif islamUmmu Mohamed
 
(8) mencari dan mengenal allah dr. maman sp og
(8) mencari dan mengenal allah dr. maman sp og(8) mencari dan mengenal allah dr. maman sp og
(8) mencari dan mengenal allah dr. maman sp ogDr. Maman SW
 

Similar to MENCARI JATI DIRI (20)

Tentang ma'rifatullah 3
Tentang ma'rifatullah 3Tentang ma'rifatullah 3
Tentang ma'rifatullah 3
 
Hadza min fadli rabbiy
Hadza min fadli rabbiyHadza min fadli rabbiy
Hadza min fadli rabbiy
 
TUJUAN HIDUP MANUSIA.docx
TUJUAN HIDUP MANUSIA.docxTUJUAN HIDUP MANUSIA.docx
TUJUAN HIDUP MANUSIA.docx
 
TUJUAN HIDUP MANUSIA.docx
TUJUAN HIDUP MANUSIA.docxTUJUAN HIDUP MANUSIA.docx
TUJUAN HIDUP MANUSIA.docx
 
Tujuan hidup manusia[1]
Tujuan hidup manusia[1]Tujuan hidup manusia[1]
Tujuan hidup manusia[1]
 
Tawazun
TawazunTawazun
Tawazun
 
Tafsir Al azhar 103 al ashr
Tafsir Al azhar 103 al ashrTafsir Al azhar 103 al ashr
Tafsir Al azhar 103 al ashr
 
Ebook ruqyah mandiri untuk muslimah -ummu rafiq
Ebook   ruqyah mandiri untuk muslimah -ummu rafiqEbook   ruqyah mandiri untuk muslimah -ummu rafiq
Ebook ruqyah mandiri untuk muslimah -ummu rafiq
 
Inilah proses kematian dan hancurnya tubuh kita
Inilah proses kematian dan hancurnya tubuh kitaInilah proses kematian dan hancurnya tubuh kita
Inilah proses kematian dan hancurnya tubuh kita
 
Mencari makna hidup
Mencari makna hidupMencari makna hidup
Mencari makna hidup
 
Temukan jalan hidupmu
Temukan jalan hidupmuTemukan jalan hidupmu
Temukan jalan hidupmu
 
(8) mencari dan mengenal allah dr. maman sp og
(8) mencari dan mengenal allah dr. maman sp og(8) mencari dan mengenal allah dr. maman sp og
(8) mencari dan mengenal allah dr. maman sp og
 
SKRIP – HIKMAH MENGINGATI KEMATIAN.docx
SKRIP – HIKMAH MENGINGATI KEMATIAN.docxSKRIP – HIKMAH MENGINGATI KEMATIAN.docx
SKRIP – HIKMAH MENGINGATI KEMATIAN.docx
 
Pertemuan 01
Pertemuan 01Pertemuan 01
Pertemuan 01
 
Motivasi 1
Motivasi 1Motivasi 1
Motivasi 1
 
Bmf 11 more than conquerors
Bmf 11 more than conquerorsBmf 11 more than conquerors
Bmf 11 more than conquerors
 
Presentasi materi merawat jenazah
Presentasi materi merawat jenazahPresentasi materi merawat jenazah
Presentasi materi merawat jenazah
 
Psikologi manusia menurut perspektif islam
Psikologi manusia menurut perspektif islamPsikologi manusia menurut perspektif islam
Psikologi manusia menurut perspektif islam
 
Jaim Itu Penting
Jaim Itu PentingJaim Itu Penting
Jaim Itu Penting
 
(8) mencari dan mengenal allah dr. maman sp og
(8) mencari dan mengenal allah dr. maman sp og(8) mencari dan mengenal allah dr. maman sp og
(8) mencari dan mengenal allah dr. maman sp og
 

More from dita wahyu

Presentasi agroklim
Presentasi agroklimPresentasi agroklim
Presentasi agroklimdita wahyu
 
1 pendahuluan-agroklimatologi
1 pendahuluan-agroklimatologi1 pendahuluan-agroklimatologi
1 pendahuluan-agroklimatologidita wahyu
 
Surak Keterangan Masih atktif kuliah
Surak Keterangan Masih atktif kuliahSurak Keterangan Masih atktif kuliah
Surak Keterangan Masih atktif kuliahdita wahyu
 
Surat Keringanan kepada PD 2
Surat Keringanan kepada PD 2 Surat Keringanan kepada PD 2
Surat Keringanan kepada PD 2 dita wahyu
 
Petani rasional
Petani rasionalPetani rasional
Petani rasionaldita wahyu
 
Makalah sistem Ekonomi Pertanian
Makalah sistem Ekonomi PertanianMakalah sistem Ekonomi Pertanian
Makalah sistem Ekonomi Pertaniandita wahyu
 
Petani rasional
Petani rasionalPetani rasional
Petani rasionaldita wahyu
 
Pertanian Organik
Pertanian OrganikPertanian Organik
Pertanian Organikdita wahyu
 
Rancangan makalah pip
Rancangan makalah pipRancangan makalah pip
Rancangan makalah pipdita wahyu
 
Pancasila sebagai paradigma pembangunan
Pancasila sebagai paradigma pembangunanPancasila sebagai paradigma pembangunan
Pancasila sebagai paradigma pembangunandita wahyu
 
Pancasila dlm khidupan kampus
Pancasila dlm khidupan kampusPancasila dlm khidupan kampus
Pancasila dlm khidupan kampusdita wahyu
 
Hortatory exposition text
Hortatory exposition textHortatory exposition text
Hortatory exposition textdita wahyu
 
Penggunaan bioteknologi
Penggunaan bioteknologiPenggunaan bioteknologi
Penggunaan bioteknologidita wahyu
 

More from dita wahyu (20)

Presentasi agroklim
Presentasi agroklimPresentasi agroklim
Presentasi agroklim
 
6 kelembaban
6 kelembaban6 kelembaban
6 kelembaban
 
5 tekanan
5 tekanan5 tekanan
5 tekanan
 
4 suhu
4 suhu4 suhu
4 suhu
 
2 atmosfer
2 atmosfer2 atmosfer
2 atmosfer
 
1 pendahuluan-agroklimatologi
1 pendahuluan-agroklimatologi1 pendahuluan-agroklimatologi
1 pendahuluan-agroklimatologi
 
7 hujan
7 hujan7 hujan
7 hujan
 
Surak Keterangan Masih atktif kuliah
Surak Keterangan Masih atktif kuliahSurak Keterangan Masih atktif kuliah
Surak Keterangan Masih atktif kuliah
 
Surat Keringanan kepada PD 2
Surat Keringanan kepada PD 2 Surat Keringanan kepada PD 2
Surat Keringanan kepada PD 2
 
Petani rasional
Petani rasionalPetani rasional
Petani rasional
 
Makalah sistem Ekonomi Pertanian
Makalah sistem Ekonomi PertanianMakalah sistem Ekonomi Pertanian
Makalah sistem Ekonomi Pertanian
 
Petani rasional
Petani rasionalPetani rasional
Petani rasional
 
Pertanian Organik
Pertanian OrganikPertanian Organik
Pertanian Organik
 
Rancangan makalah pip
Rancangan makalah pipRancangan makalah pip
Rancangan makalah pip
 
Pancasila sebagai paradigma pembangunan
Pancasila sebagai paradigma pembangunanPancasila sebagai paradigma pembangunan
Pancasila sebagai paradigma pembangunan
 
Pancasila dlm khidupan kampus
Pancasila dlm khidupan kampusPancasila dlm khidupan kampus
Pancasila dlm khidupan kampus
 
Hortatory exposition text
Hortatory exposition textHortatory exposition text
Hortatory exposition text
 
B.indo.ppt
B.indo.pptB.indo.ppt
B.indo.ppt
 
Giraffe
GiraffeGiraffe
Giraffe
 
Penggunaan bioteknologi
Penggunaan bioteknologiPenggunaan bioteknologi
Penggunaan bioteknologi
 

MENCARI JATI DIRI

  • 1. BAB I WHO AM I ? B ertanya dan menjawab tentu bukan hal yang baru untuk kita. Dimana saja kita berada kadang ada saja sesuatu yang bisa menjadi bahan pertanyaan, apalagi ketika kita berada di tempat baru ataupun bertemu dengan orang-orang baru. Siapa dia ya? Tapi sebelum mengenal orang lain, ada baiknya jika kita mengenal diri kita lebih dulu. Who am….. i? Sobat kalo kita ditanya siapa sih kita mau jawab apa.??? kalo yang terbersit dalam pikiranmu saya adalah anak bapak ibu…bener bget….saya adalah manusia bener sekali…sya adalah mahasiswa jurusan ini….shiip jawaban yang tepat….tapi penahkah menjawab kalo saya mahluk Allah….yang diciptakan sangat sepurna dan sangat detail….kalo belum mari kita liat kronolgis kejadiannya di TMII ya Jaksel (tempat mencari ilmu ya jajaki selalu buku ini…) Dalam Al-Quran, Allah swt. menjelaskan kronologis kejadian penciptaan manusia. Mulai dari bahan baku penciptaannya, proses perkembangannya, dan pertumbuhannya dalam rahim ibu, hingga ia kemudian dimatikan dan dibangkitkan kembali dari kematian itu. Dan kronolis ini samapai sekarang belum terbantahkan sob…jadi tdak menyesatkan . Perhatikanlah Allah swt. berfirman dalam AlQuran : 1
  • 2. “Hai manusia jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka ketahuilah sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang telah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai pada kedewasaan, dan diantara kamu ada yang diwafatkan dan ada pula yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dulu diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah kami turunkan air di atasnya, hidup dan suburlah bumi itu dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah” (QS. Al-Hajj : 5) Subhanallah! Segala sesuatu sudah diperhitungkan Allah sedemikian rupa. Cermati sekali lagi, kita akan mendapatkan pengetahuan yang luar biasa dari ayat ini. Masih ada lagi ayat yang berbicara tentang proses penciptaan manusia. Ini khusus berkaitan dengan janin di dalam rahim yang mengalami 3 kegelapan. Kita perhatikan ayatnya yuk! “…Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang berbuat demikian itu adalah Allah…” (QS. Az-Zumar: 6) Tiga kegelapan yang dimaksud ayat tersebut adalah kegelapan dalam perut, kegelapan dalam rahim dan kegelapan dalam selaput yang menutup anak dalam rahim. Hal ini juga tidak 2
  • 3. terbantahkan secara ilmiah. Ilmu kedokteran telah membuktikannya. Nah sobat dari sinilah kita akan memulai menjelajah dunia dari kecil remaja dewasa kemudian menjadi tua…lalu…Mati uups…Mati dah siap….harus siap ya‘ …..hal yang satu ini kagak pake ngantri… karena kita muslim yang kuat…. Allah menciptakan manusia melalui dua tahap. Allah pertama kali menciptakan jasadnya, kemudian meniupkan ruh ke dalam jasad itu, sebagaimana firman Allah swt.: “Maka apabila Aku telah menyempurnakan (penciptaan jasadnya), lalu Kutiupkan dari ruh-Ku ke dalamnya, maka bersujudlah kamu sekalian kepadanya.” (QS. Shaad: 72) Nah dari ayat Allah ditas kita tau bawasannya manusia itu punya 3 unsur materi berupa fisik…ruh adalah hati kita , kemudian yang signifikan yang membedakan kita dengan makhluk Allah yang laen adalah akal…. Fisik atau jasad kita jelas terlihat secara kasat mata (kalau nggak kelihatan kan serem, hiii…). Perlakukanlah jasad ini dengan baik jangan diperlakukan seperti mesin kalo Aus gak ada gantinya lho… Dalam sebuah hadits shohih dikatakan, ―Mukmin yang kuat itu lebih baik atau disukai Allah daripada mukmin yang lemah‖ (HR Muslim). Bagaimana cara kita menjadi sosok muslim yang kuat? Pertama kita harus memperhatikan makanan. Makanan yang kita konsumsi harusnya halalan thayyiban (halal dan baik). Buka QS ‗Abasa: 24, Al Baqarah: 168 dan 172. Jangan sembarang makan, asal perut kenyang, tapi gizi tidak terpenuhi. Kemudian istirahat yang tepat (QS. An Naba‘: 9), jangan sering begadang yang tak bermanfaat (inget kata bang roma…jangan bergadang 3
  • 4. kalo tiada artinya) tapi juga jangan istirahat trus…yang sedang-sedang saja. Rasulullah biasanya langsung tidur ba‘da Isya‘, lalu bangun di 1/3 malam untuk bermunajat pada Allah. Kita juga harus olahraga teratur, jaga kebersihan, kesehatan diri serta lingkungan sekitar…siap menunaikan hak jasad kitaaa??? Lalu Ruh….ruh seperti air mengalir pada batang pohon….bahkan kita hanya sedikit sekali diberi ilmu tetang Ruh karena ini memang hanya urusanya Allah…waluapun hanya sedikit ilmu yang kita tau tapi kita juga musti menunaikan hak ruh ini…berikan vitamin dengan dzikrullah ingat kepada Allah (QS. Surat Ra‘d: 28 dan QS. Al Jumu‘ah: 9-10). Jika kebutuhan ini tidak terpenuhi, maka kita akan merasakan hidup ini hampa. Sobat mungkin pernah merasakan hampa? Mungkin saat itu kita lagi jauh dari Allah. Nah ini juga sebagai pembeda kita dengan hewan ,manusia diciptakan memiliki akal….akallah yang akan mengerakkan otak kemudian diproses dalam hati.. dan menjadi sebuah reflek atau tindakan fisik . Karena itulah Al-Qur‘an sering menyatakan bahwa kerja akal itu dalam hati, sebab memang tidak ada jeda waktu dari proses-proses itu. Hak atas akal adalah ilmu (QS. Ali Imron: 190). So bersemangatlah menuntut ilmu…ilmu apa aja tapi jangan ilmu hitam….ilmu agama itu penting sobat jangan ditunda-tunda…bukankankah sangat menyedihkan kalau penyandang cumlaude tapi QS. Al-Fatihah aja gak tau….. Kalo diibaratkan tiga unsur ini munsyid maka ini adalah trio tak bisa terpisahkan kalo satu sakit pasti gak jadi tampil cz pasti suaranya jadi sumbang…. Nah ini ada pembagian suaranya biar gak pada binggung 4
  • 5. Unsur Hasil proses Kebutuhannya Fisik Wilayah yang terbentuk Cara berperilaku Karakter Ruh/hati Cara merasa Mental Akal Cara berpikir Visi Makan, olahraga, istirahat, dll Ibadah (sholat, dzikir, puasa, dll) Belajar (ilmu dunia dan akhirat) Arti kebahagiaan…. Seorang aktris bernama Laila Murad, bercerita tentang suaminya (Anwar Wajd) yang berkeinginan mempunyai uang sejuta poundsterling untuk membeli kebahagiaan (emang bisa ya??). Selang beberapa waktu setelah suaminya bekerja dengan menguras tenaga, pikiran, dan waktu (sampai lalai dari semua hal selain uang), cita-citanya pun menjadi kenyataan. Ia memperoleh uang lebih dari sejuta poundsterling, tetapi mendadak ia diserang penyakit kanker hati. Uang yang ia miliki habis untuk berobat. Namun penyakit yang ia derita tak kunjung sembuh. Sampai-sampai setiap hari pun ia tak bisa makan kecuali sedikit. Akhirnya ia meninggal dengan membawa penyesalan yang amat dalam.‖ Pandai-pandailah engkau memilih… “Maka Dia (Allah) mengilhamkan kepada manusia (jalan) fujur dan taqwa.” (QS. Asy Syams: 8) Hanya ada dua pilihan fujur atau taqwa!!! Fujur representasi dari kebatilan kejahatan keburukan yang menjadikan hidup hancur bergelimang dosa yang tak terukur. Sementara taqwa representasi kebenaran, kebaikan dan keindahan bonusnya adalah 5
  • 6. pahala yang tiada terkira dan menjadikan kita bahagia dalam syurga..mau ...mau???. Sebab sesungguhnya dua potensi itu tidak akan pernah bertemu pada satu waktu dalam diri manusia. Tidak akan beriman seseorang ketika ia sedang dalam kemaksiatan, sebagaimana bukanlah disebut ahli maksiat ketika ia sedang melakukan aktivitas amal kebaikan. Maka, Allah swt. menjanjikan kepada orang-orang yang bertakwa, balasan sesuatu yang tidak diberikan kepada orang-orang kafir yang berbuat fujur. Sebagaimana Allah swt. berfirman: ―Sesungguhnya orang kafir, ahli kitab, dan orang musyrik masuk ke dalam neraka jahanam dan mereka kekal di dalamnya, mereka itulah sejelek-jelak makhluk. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh mereka itulah sebaik-baik makhluk. Balasan mereka di sisi Tuhan mereka adalah surga Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya….‖ (QS.AlBayyinah: 6-8) So….pandai pandailah memilih….sobat…!!!! Ubah Cara Berpikir Kita Apa yang sobat semua lakukan ketika dihadapkan dalam kondisi yang sulit? Masalah keluarga yang rumit? Dead line tugas yang menumpuk? Dan lain sebagainya. Apakah akan mengalami stress? Marah-marah? Atau kita akan merasa diri kita orang paling malang di dunia? Tunggu,dunia belum runtuh sobat. Banyak hikmah tersimpan dibalik setiap ujian. Lalu gimana seharusnya kita bersikap?? Sebelumnya, kita dengar obrolan Hanif dan jono (mahasiswa semester 1 UNS Solo) yang notabene sedang ikut AAI 6
  • 7. Hanif : What happen Jon? Kenapa nangis… aduh, malu kalo dilihat temen2! Jono : Gue ga‘ peduli Nip, bayangin! Udah baik gue mau ngerjain laporan praktikum, eh tega aja tu asisten ngasih nile 27, mana barusan gue diputus sama Cici lagi. Oh, dunia ga adil!!!! Hanif : Istighfar Jon…. Mungkin tu ujian or peringatan dari Alloh, kan kemarin laporannya memang copy paste, lagian pacaran malah bikin tekor, istri bukan, tapi permintaannya selangit. Jono : Wah, lo tu, tega banget malah ngomong gitu, temen gue bukan sih lo. Hanif : Sabar Sob,,,,,, denger ni, masih banyak yang lebih menderita dari ente, tu temen sekelas kita si Ais, dilarang pake jilbab sama ibu tirinya, sampai disuruh pergi dari rumah gara2 nekat pakai jilbab. Ada juga di berita tadi siang seorang bayi baru lahir di Palestina ditembak , bayangin gimana perasaan ibu yang susah payah mengandungnya 9 bulan. Jono : Iya ya, tapi tetep sedih bro. Hanif : Ane ada cerita ni Jon. Suatu hari ada orang yang gagal bisnis milyaran rupiah, dia sedih banget lalu pergi ke kakek yang bijak. Kakek itu memberikan segenggam garam, lalu disuruh masukkan dalam segelas air dan disuruh minum orang itu. Pastinya asin sekali rasanya. Trus si kakek mengajak orang itu pergi ke telaga blakang rumahnya, garam segenggam itu ditaburkan di telaga dan orang iitu meminum airnya lagi. Ternyata rasanya segar. Nah! Sudah tau belum hikmahnya? Jono : Ooooo, ga tau.hehe 7
  • 8. Hanif : wah ente ni, maksudnya semua tergantung cara pikir en kelapangan hati kita Sob. Kalau tiap masalah kita hadapi dengan hati yang lapang ―all is well‖ ―all is well‖ ―all is well‖ dan possitif thinking sama Alloh, tiap masalah tu kecil. Lagi pula ni bukan pertama kali ente diputusin pacar kan???  Jono : Iya ya bro, ok deh senyum lagi. Btw, lo kayak kakek tua bijak Nip! Hanif : Wah dah dinasehatin malah ngejek Ingat sabda Rosul tercinta ― Menakjubkan keadaan orang-orang beriman, urusan apapun baginya jadi baik dan tidak ada yang demikian itu pada siapapun kecuali pada orang-orang yang beriman. Jika mereka mendapat nikmat, mereka bersyukur. Maka yang demikian itu baik baginya. Jika mereka tertimpa keburukan atau musibah, mereka bersabar. Maka yang demikian itu baik baginya.‖ Nah sikap kaya gini neh sikapnya seorang mukmin sejati… satu lagi yang musti kita ingat bahwa Alloh SWT juga telah berfirman dalam Q.S. AlBaqoroh:286 ―…Alloh tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala yang diusahakannya dan ia mendapat siksa yang dikerjakannya…‖ Ujian juga merupakan cara Alloh untuk mengukur kadar keimanan kita. ―Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan mengatakan „Kami telah beriman‟, sedang mereka tidak diuji lagi?‖ (Q.S. Al-Ankabut:2) Sudah tahu kan sekarang kenapa manusia hidup itu selalu diuji?? 8
  • 9. Mulai sekarang, yukz kita berbaik sangka pada Alloh. Biar hati lebih tenang.... Karena engkau Begitu Istimewa…. Sobat, seperti dijelaskan di awal, manusia mempunyai keistimewaan yang tidak dimiliki makhluk lain. Keistimewaan tersebut antara lain: a. segi penciptaan Manusia adalah satu-satunya makhluk yang dinyatakan Allah sebagai sebaik-baik penciptaan, sebagaiman firman-Nya : “Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.” (QS. At-Tin: 4) Coba bandingkan organ tubuh kita dengan organ tubuh makhluk Allah yang lain, pastilah kita akan melihat manusia lebih sempurna penciptaannya. Wajah kita yang cantik dan ganteng ini tentulah tidak disamai oleh hewan. Lalu mata kita yang jernih, hidung kita yang bisa lancar menghirup udara, telinga yang normal mendengar, jantung kita yang tak henti berdetak dan organ lainnya. Demikian pula penciptaan mekanisme kerja dalam tubuh manusia, tak ada satupun makhluk yang mampu melakukan kreasi sesempurna ciptaan Allah pada diri manusia. b. segi ilmu Allah menciptakan manusia dengan kelengkapan otak dan potensinya agar manusia mampu mengembangkan diri dan alam disekitranya itlah salah satu keistimewaan kita… berbeda denga hewan hanya memiliki instink, sehingga segala geraknyapun hanya naluri alamiah… Apalagi dibandingkan dengan tumbuhan yang tak diberi indera, 9
  • 10. maka terbukti manusia adalah satu-satunya makhluk yang bisa mencerna ilmu dan teknologi secara baik. c. segi kehendak Kita sebagai manusia pastilah punya kehendak. Kita bisa memilih mana jalan yang baik dan mana yang sesat. Sekedar ilmu belum tentu bisa mengarahkan kepada kebaikan. Yang bisa mengarahkan orang pada kebaikan adalah kemauan dan kehendak yang kuat. Manusia bebas berkendak bebas menentukan arah mana yang akan dituju lain halnya dengan hewan atau malaikat mreka hanya diberikan satau pilihan untuk bertaqwa kepada Allah. d. segi posisi Allah memberikan kedudukan yang tinggi kepada manusia diantara makhluk lainnya di bumi, yakni ia sebagai pemimpin atau khalifah di bumi ini, sehingga manusia bisa memanfaatkan alam semesta ini untuk keperluan hidupnya. Sebagaimana firman Allah: “Dialah (Allah) yang menjadikan segala hal yang ada di bumi ini untuk kamu.” (QS. Al-Baqarah: 29) Dengan ilmu yang dimilikinya, manusia bisa memanfaatkan segala sesuatu di alam ini sehingga bermanfaat untuk kemakmuran bersama. e. segi kemampuan bicara Jika kita perhatikan semua makhluk hidup yang diberi mulut, semuanya dapat berbicara dengan bahasa masing-masing. Binatangbinatang berbicara dengan krakter khas mereka masing-masing seperti mengembik, mengaum, berkicau, dan lain-lain. Adapun manusia, ia bisa berbicara dengan berbagai macam bahasa dan suara, termasuk menirukan suara alam dan binatang. Allah swt. berfirman: 10
  • 11. “Ar-Rahman yang telah mengajarkan Al-Qur‟an. Dia menciptakan manusia, mengajarnya pandai berbicara.” (QS. Ar-Rahman: 1-4). f. segi tendensi moral Manusia dapat dibentuk menjadi baik atau buruk, bahkan bisa juga berperan ganda sebagaimana orang munafik. Dalam segi ini sangat tampak perbedaan manusia dengan binatang. Binatang sulit atau malah tidak bisa dibentuk dengan sifat dan karakter mereka yang bermacam-macam. Karenanya tidak ada ya binatang munafik? Sedangkan manusia bisa saja melakukannya dan bisa membentuk moralnya menjadi apapun yang diinginkan. On mission Kita hidup didunia ini harus punya misi…sobat banyak misi yang harus kita jalani agar hidup didunia ini tak sia-sia… 1. Beribadah kepada Allah swt. Pernah bepikir kalo ternyta selama kita hidup ini belum pernah membaca bahwa udara kita hirup ini harus bayar….air yang kita pakai sehari-hari ini akan habis atau nelayan yang kehabisan ikan padahal setiap hari ditangkapi…..seberapa nikmat allah yang telah kita syukuri bahkan tinta sebanyak air lautan yang ada dimuka bumi inipun tidak akan cukup untuk menuliskan nikmat allah tersebut….seperti disampaikan dalam surat Adz-Dzariyat ayat 56 berikut. ―Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku. 11
  • 12. Jadi pekerjaan utama kita adalah menyembah (beribadah) kepada Allah, bukan untuk yang lainnya. Kita harus ingat, ibadah disini dalam arti luas yang tidak melulu sholat, zakat, puasa, naik haji dan sebagainya, namun bermakna luas…tersenyum pada saudara seiman juga ibadah…bahkan menyingkirkan duri dijalan saja udah dihitung ibadah… maka bekerjalah hanya untuk Allah maka Allah akan membereskan semua pekerjaanmu…..kalau semua sudah diniatkan hanya untuk ibadah kepada Allah tidak akan ada yang mampu menghalangi kehendak Allah….siap bekerja hanya untuk allah…kuliah hanya untuk Allah, tersenyum hanya untuk Allah….kalao kita sudah siap tinggal tunggu surprise apa yang akan Allah berikan pada kita…Segala sesuatu yang diperbuat seseorang karena ketaatan dan ketundukannya kepada Allah adalah ibadah. Dan kunci ibadah adalah kesyukuran dalam setiap proses sobat…so pandai-pandailah mensyukuri nikmat Allah. 2. Sebagai pemimpin di muka bumi (khalifah fil ardhi) Allah swt. memilih manusia untuk memimpin dan mengelola bumi dengan seluruh isinya. Hal ini karena kelebihan manusia atas kehendak Allah swt. yang tidak dimiliki oleh makhluk lain, yakni kecerdasan yang dimilikinya. Perhatikan firman Allah swt. berikut; “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat, „sesungguhnya Aku hendak menjadikan khalifah di muka bumi.‟ Mereka berkata, „Mengapa Engkau hendak menjadikan khalifah di bumi ini orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan 12
  • 13. memuji Engkau dan mensucikan Engkau?‟ Tuhan berfirman, ‟Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang engkau tidak ketahui.” (QS. Al-Baqarah: 30) Nah, ternyata manusialah yang dipilih Allah untuk memimpin di bumi, bukan malaikat atau yang lainnya. Memimpin disini bukan dalam arti sekehendaknya, tapi tetap ada aturannya. Pertama, orang yang diangkat sebagai pemimpin (khalifah) bukan berfungsi sebagai penguasa mutlak, karena jelas, penguasa mutlak itu hanya Allah swt. Kedua, ia harus berbuat berdasarkan perintah yang mengangkatnya, bukan atas kemauannya sendiri. Ketiga, ia tidak boleh bertindak melampaui batas yang telah ditentukan. Keempat, ia harus berbuat menurut kehendak yang mengangkat. Jadi, tetap ada ketundukan dan kepatuhan kepada Allah swt. Disinilah fungsi amar ma‟ruf nahi munkar itu. Manusia diberi pilihan untuk bisa memimpin dengan baik atau sebaliknya, menjadikan kerusakan. Dan kembali kepada konsekuensi di awal, segala perbuatan kita akan bermuara pada surga atau neraka di akhirat nanti. “Setiap kalian (manusia) adalah pemimpin yang kelak pastilah akan dimintai pertanggungjawabannya” (Al-Hadits) 3. Untuk Membangun Peradaban Manusia adalah makhluk berperadaban sebagaimana Islam itu sendiri. Dalam ayat-ayat Al-Quran telah membahas tema-tema global seperti alam, manusia, dan kehidupan. Tema-tema ini merupakan landasan peradaban manusia. Al-Quran juga menghadirkan realitas sejarah masa lalu yang dibingkai dalam perspektif peradaban serta menghadirkan tema-tema baru dalam ruang lingkup pembahasan peradaban. 13
  • 14. Kita tentu ingat bagaimana Rasulullah dan para sahabat membentuk peradaban yang luar biasa indah. Yang mampu menghidupkan Islam hampir dua pertiga bagian dunia dengan kesejahteraan, kemakmuran dan keadilan yang dibawanya. Subhanallah… Kisah teladan itulah yang kita contoh untuk membangun peradaban manusia agar kembali kepada Al-Quran dan sunnah Rasul. Yup Sobat, setelah kita memahami tujuan kita diciptakan, sekarang saatnya kita untuk menjadi muslim yang baik—bukan sekadar muslim KTP. Jadikan Pandangan Allah swt sebagai yang Utama. Jangan sampai kita melakukan atau meninggalkan suatu amal karena manusia (Wah bahaya bisa mengarah ke syirik tuh). Pakai baju ala amerika biar dianggap gaul, makan fastfood biar ga ketinggalan jaman, sampai belabelain maksa ortu beliin blackberry. Haduh... Sobat, yang musti kita yakini adalah sesuatu yang baik menurut manusia, belum tentu baik menurut Allah. Demikian juga sebaliknya, sesuatu yang buruk menurut manusia, belum tentu buruk menurut Allah. So..selagi apa yang kita lakukan tidak melanggar syari‘at Alloh Just do it!!! And remember , pada hari kiamat nanti hukum Allahlah yang akan berlaku. Akhirnya dari semua uraian di atas, kita akan mendapatkan jawaban dari pertanyaan di awal tentang siapa sebenarnya diri kita. Who am I? I am a………………………………… 14
  • 15. BAB II Jatuh Cinta Berjuta Rasanya ”If you ask me about love And what i know about it My answer would be It‟s everything about Allah The pure love, to our souls The creator of you and me,the heaven and whole universe The one that made us whole and free The guardian of HIS true believers” (maher zain : ) Pernahkah sahabat muda merasakan jatuh cinta pada seseorang? Pasti pernah ya? Kata orang, saat kita jatuh cinta, dunia serasa bergerak lambat, berseri-seri, tiap orang dirasakan ramah, alam sekelilingnya terasa indah. Pokoknya apa yang ada disekeliling kita…wah! Apalagi kalau orang yang kita cintai itu juga mencintai kita, wah! (lagi). Pokoknya, falling in love itu berjuta rasanya! Sepenggal lirik lagu Maher Zain tentang cinta diatas . Di situ disebutin kalau ada yang tanya tentang cinta, maka jawabannya adalah Allah. Dialah tempat cinta sejati kita (pure love). Lho, kok bisa begitu? Ada hubungan apa antara cinta dengan Allah? Aku ingin tau cinta sejatiku… 15
  • 16. Banyak orang bicara tentang cinta dan tak habis-habis menafsirkannya. Cinta bagi Rama adalah menyelamatkan Sinta dari cengkraman Rahwana. Cinta bagi Bandung Bondowoso adalah membuatkan seribu candi untuk Roro Jonggrang. Cinta bagi Romeo adalah menelan pahitnya racun dan mati bersama Juliet. Cinta bagi Laila adalah menjadi gila (majnun) demi bersatu dengan Qais. Cinta bagi Joko Tarub adalah menyembunyikan selendang agar sang bidadari tetap bersamanya. Cinta adalah kekuatan yang mengubah duri menjadi mawar, mengubah cuka menjadi anggur, mengubah malang jadi mujur, mengubah sedih jadi riang, mengubah sakit jadi sehat…(ini versi Ketika Cinta Bertasbih, hehe…). Banyak orang yang kita cintai dalam hidup ini, tentu saja dengan rasa cinta yang berbeda-beda. Cinta kita pada ayah bunda tidak sama dengan cinta kita pada sahabat. Cinta kita pada anak yatim berbeda dengan cinta kita pada guru kita. Semua sesuai porsinya. Di dalam Islam, rasa cinta seperti itu adalah fitrah, manusiawi. Tapi sebagai muslim kita tidak boleh mengumbar cinta itu menuruti nafsu karena kita punya Rasulullah saw. Beliau adalah teladan kita dalam segala hal, termasuk bagaimana kita harusnya meletakkan cinta. “Dijadikan indah pada (pandangan) manusia, kecintaan kepada apa-apa yang diingini (syahwati), yaitu wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas dan perak, kuda pilihan, binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah lah tempat kembali yang baik (surga).” (QS. Al Imran: 14) Ayat itu menunjukkan bahwa kita boleh mencintai lawan jenis, anakanak, harta kekayaan, kendaraan, dan kesenangan hidup lainnya. Tapi kita harus ingat bahwa semua cinta itu karena Allah swt. Pada akhir ayat ditegaskan bahwa di sisi Allah lah tempat kembali yang baik. 16
  • 17. Lalu gimana kalau kita jatuh cinta dengan lawan jenis? Sahabat pernah mengalaminya bukan? Maka kita harus kembali pada cinta tertinggi kita, yaitu Allah. Dan Allah sudah mengutus seorang Muhammad sebagai manusia yang patut kita teladani. “Katakanlah, jika kalian benar-benar mencintai Allah, maka ikutilah aku (Muhammad), niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosadosamu….” (QS. Ali ‗Imran: 31) Kalau kita jatuh cinta pada seseorang, tanyalah ―Allah ridho nggak ya dengan ini?‖ Sehingga saat kita akan melakukan pelanggaran, kita akan takut pada Allah swt. Misalnya saja saat hendak berkencan, kita kemudian ingat Rasulullah melarang laki-laki dan perempuan yang bukan muhrim berduaan, karena yang ketiga adalah setan. Apalagi jika hendak melakukan yang lebih dari bersentuhan tangan, kita akan ingat bahwa Allah melarang perzinaan. Begitu seterusnya sehingga Allah selalu menjadi pertimbangan kita dalam setiap gerak dan langkah. Tidak hanya masalah lawan jenis, friend, masalah harta dan fasilitas pun begitu. Misalnya kita punya uang banyak, kita akan mengontrol pengeluarannya sesuai dengan yang Allah ridhoi sehingga uang itu tidak kita gunakan untuk maksiat—beli miras atao narkoba misalnya. Fasilitas pun demikian, saat membuka internet kita tidak akan lirak-lirik ke web yang memperlihatkan gambar porno karena itu jelas dilarang Allah swt. Hingga sampai pada saat kita memilih pekerjaan pun, tentunya kita akan menetapkan kerja yang halal—yang Allah ridho—sebagai pekerjaan kita. Itulah maksudnya Allah sebagai cinta sejati. Bahwa segala sesuatu harus dilandaskan pada Allah. Dan itu akan terwujud kalau kita sebelumnya mengenal Allah. Kenal yang benar-benar kenal lho… bukan kenal yang 17
  • 18. hanya sekadar hafal (asmaul husna) tapi tidak memahami arti dari nama indah Allah tersebut. Aku ingin lebih mengenal cinta ku… Ada sebuah kisah yang sangat fenomenal sepanjang sejarah. Kisah tentang Nabi Ibrahim saat meninggalkan istri dan bayinya yang baru lahir, di tengah padang pasir yang tandus dan gersang. Apakah Nabi Ibrahim tidak mencintai istri dan anaknya? Bukan itu sebabnya. Nabi Ibrahim sangat mencintai istri dan anaknya, apalagi anak tersebut telah dinantikan kehadirannya sejak lama. Nabi Ibrahim meninggalkan istri dan anaknya tersebut karena harus melaksanakan perintah Allah. Nabi Ibrahim sangat mengenal dan mencintai Allah. Beliau percaya bahwa Allah akan melindungi mereka. Dan ternyata benar, dengan keyakinan seperti itu Allah membalas dengan memberikan perlindungan terhadap Siti Hajar dan Ismail kecil. Bahkan memberikan sumber air zam-zam yang hingga saat ini masih bisa dinikmati oleh umat Islam. Luar biasa bukan? Lalu bagaimana cara mengenal cinta ku… Pertama, Jalan Akal Adakah dari kita yang pernah melihat listrik? Atau aliran elektron? Tentu tidak ada yang bisa melihatnya bukan? Tapi kita yakin bahwa listrik dan elektron itu ada. Mengapa? Karena kita bisa melihat pengaruh atau gejala yang ditimbulkan. Begitu pun dengan cintamu kepada Allah yang bisa kita rasakan keberadaa-Nya namun tidak bisa kita tangkap dengan indera kita. Keesaan Allah swt. memiliki bukti yang amat banyak. Kita lihat keteraturan alam semesta yang amat luas dan megah ini jelas tidak akan berlangsung kecuali dengan adanya Sang Pencipta yang Mahatunggal. Bumi 18
  • 19. berputar pada porosnya mengelilingi matahari dengan kemiringan yang tertentu dan waktu yang teratur, menimbulkan pergantian musim yang teratur pula. Permukaan bumi yang diselubungi atmosfer (udara) yang tidak pernah lari ke luar angkasa. Semua itu melahirkan kesimpulan para ahli bahwa karena keadaankeadaan itulah makhluk hidup bisa bertahan di muka bumi. Tentu ini bukan kebetulan lagi, pastilah ada yang mengatur. Siapa lagi yang melakukannya kalau bukan Allah swt. ―Ðan satu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah malam; Kami tanggalkan siang dari malam itu, maka dengan serta merta mereka berada dalam kegelapan. Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Mahaperkasa lagi Maha Mengetahui. Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua.” (QS. Yunus: 37-39) Bayangkan jika ada dua pengatur alam, tentu rusaklah harmoni semesta! Cara kita mengenal Allah dengan jalan akal itulah yang disebut dalil „aqli (menggunakan akal). Hanya saja, jalan akal ini penuh keterbatasan, sebagaimana terbatasnya akal manusia. Tenang Allah tidak akan membiarkan gelisah dalam keterbatasannya maka allah menurunkan wahyu kepada para Rasul. Karena kita Ummat Muhammad maka untuk mengenal Allah kita harus mengenal Al-quran dan hadist. Sebagai dasar kita mngenal dri kita dan hakikat kita…..ingat tak kenal maka ta‘aruf (kenalan) Kedua, Jalan Wahyu. Kalo kita sudah kenalan dengan Al-quran maka rajinlah engkau mengkajinya maka engkau akan mengetahui siapa cinta sejatimu… 19
  • 20. Allah telah mewartakan dirinya dalam banyak ayat Al-Quran. Dia antaranya Allah swt. berfirman: “Katakanlah: ‟Dialah Allah Yang Maha Esa‟.” (Al-Ikhlas: 1) “Dialah yang awal dan yang akhir, yang dzahir dan yang batin dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.” (Al-Hadid: 3) “Semua yang ada di muka bumi akan binasa. Dan tetap kekal wajah Rabbnya yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.” (Ar-Rahman: 26-27) “Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia dan Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (Asy-Syura:11) Tentu saja dalil naqli (yang terdapat dalam nash Al-Quran dan AsSunah) masih sangat banyak untuk membimbing kita mengenal Sang Pencipta. Dengan mengenal-Nya, kita bisa mentauhidkan Dia dengan utuh. Maka Dia lah cinta sejatiku… Cinta adalah meyakini bahwa Dialah satu-satunya yang terbaik untuk ku….oleh karena itu sobat untuk mencintai Allah kita hrus mengenal tauhid dan Apakah tauhid itu? Kata at-tauhid berasal dari kata kerja wahhada-yuwahhidu yang berarti sikap mengesakan. Allah adalah Zat yang Mahaesa (Al-Ahad dan Al-Waahid). Namun pengakuan tentang keesaan Allah sesungguhnya belumlah cukup. Pengakuan tentang keesaan Allah haruslah ditindaklanjuti dengan sikap mengesakan-Nya. Dua hal ini harus dibedakan, karena kalau hanya pengakuan bahwa Allah Mahaesa, itu telah diyakini oleh iblis sekalipun. Namun keyakinan ini tidak menjadikan iblis mendapatkan ridha dari Allah swt. ketika ternyata ia mengingkari perintahNya. 20
  • 21. “Sesungguhnya, aku ini Allah, tidak ada tuhan selain aku, maka sembahlah Aku dan laksanakan shalat untuk mengingatku.” (Q.S Thaaha:14) Sikap tauhid kepada Allah (tauhidullah) dibagi menjadi tiga macam tauhid yang pokok, yaitu Tauhid Rububiyah (Allah sebagai Rabb), Tauhid Mulkiyah (Allah sebagai Malik), Tauhid Uluhiyah (Allah sebagai Ilaah). Selain itu, para ulama akidah menambahkan pembahasan yang dianggap bagian dari tauhid yang sangat penting, yaitu Tauhid Asma wa Sifat (Tauhid dalam Nama dan Sifat Allah). Hal ini dapat kita simak dari firman Allah dalam surat An-Naas ayat 1-3 sebagai berikut: “Katakanlah: „Aku berlindung kepada Rabb (tuhan) manusia, Malik manusia, Ilah manusia.” (QS. An-Naas: 1-3) Agar teman-teman mudah mengingatnya, keempat sifat tauhid itu kita sebut dengan RUMA. Apa itu RUMA? Ini dia,  Tauhid Rubbubiyah (Allah sebagai Rabb)  Tauhid Uluhiyah (Allah sebagai Illah)  Tauhid Mulkiyah (Allah sebagai Raja)  Tauhid Asma wa Sifat Selanjutnya kita bahas satu per satu ya… 1. Tauhid Rubbubiyah Artinya kita yakin dengan seyakin-yakinnya bahwa cuma Allah lah yang:  menghidupkan kita  mematikan  menciptakan  memberi rizki  mengelola 21
  • 22.  mengatur  menguasai alam semesta Di antara kita pasti ada yang sering melihat semut, kecil-kecil ya… Pernahkah kita berpikir siapa yang memberi rezeki mereka? Pasti Allah! Ini membuktikan kalau rizki Allah diberikan pada semua makhluknya, bahkan ke semut-semut yang kecil itu. “Katakanlah, „Siapakah yang memberi rezeki kepada kalian dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa menciptakan pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup, dan siapakah yang mengatur segala urusan?‟ Maka mereka akan menjawab : „Allah‟. Maka katakanlah, „Mengapa kalian tidak bertakwa (kepada-Nya)?” (QS. Yunus: 31) “Dan sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka, „Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?‟, tentu mereka akan menjawab „Allah‟. Katakanlah, „Segala puji bagi Allah‟, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahuinya.” (QS. Luqman: 25) Implementasinya dalam kehidupan sehari-hari, kalau kita sudah bertauhid Rubbubiyah ini, kita tidak akan terjerumus dalam perbuatan syirik. Misalnya menganggap suatu benda memiliki kekuatan ghaib, atau meyakini dukun sebagai orang yang dapat memberi petunjuk rezeki, meyakini hari-hari tertentu sebagai hari bertuah, atau isyarat-isyarat tertentu (dari binatang, burung, atau cuaca) sebagai pertanda akan terjadinya sesuatu. Seorang muslim tidak boleh meyakini sesuatu yang tidak ada korelasinya dengan konsep ilmu pengetahuan. 2. Tauhid Uluhiyah 22
  • 23. Makna tauhid uluhiyah adalah sebuah keyakinan bahwa Allah adalah satu-satunya Zat yang memiliki dan yang menguasai langit, bumi dan seisinya, satu-satunya yang wajib ditaati, yang menentukan hukum dan segala aturan, yang melindungi dan Dialah yang menjadi tumpuan harapan dan kepada-Nya ditujukan semua amalan. Dan pada puncaknya, Dialah satu-satunya ilah yang Maha berhak disembah. “Maka ketahuilah bahwa sesungguhnya tidak ada ilah selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan.” (QS. Muhammad: 19) “Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada ilah selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.” (QS. Thaha: 14) Implementasi dalam keseharian saat kita bertauhid uluhiyah ini adalah cinta, takut dan penuh harap, berserah diri dan memohon hanya kepada Allah swt. Semua itu tidak pantas dilakukan kecuali hanya kepada Allah saja. Siapa yang menyekutukan-Nya dengan sesuatu makhluk dalam perkara ini, akan merusak keikhlasan seseorang dalam berikrar Laa ilaha illa Allah. Oleh karena itulah, orang-orang yang beriman kepada Allah, mencintai Allah diatas segala bentuk kecintaan terhadap apapun, dan mereka mencintai segala sesuatu karena kecintaan mereka kepada Allah. Ini berkaitan dengan penjelasan di awal bab ini tentang cinta sejati hanya untuk Allah. Tauhid uluhiyah menuntut totalitas dalam mengabdi kepada Allah swt. dengan segenap aktivitas kita. Ibadah harus kita lakukan dengan khusyuk hanya mengharap ridha Allah. Ketika menyantap rezeki, kita hanya berharap keberkahan dari-Nya. Ketika melakukan aktivitas apa pun, kita hanya mengharap perkenan dan kesuksesan dari Allah. Pun ketika kita 23
  • 24. mengalami musibah, kita tidak sekali-kali berusaha mencari pemecahan dengan sesuatu yang tidak diridhai Allah swt. 3. Tauhid Mulkiyah Artinya kita yakin bahwa Allah adalah yang menguasai seluruh kerajaan langit dan bumi (mulk = raja). Allah adalah pemilik segala kerajaan, dengan hak penuh atas penetapan peraturan atas kehidupan. Hal itu disampaikan Allah dalam firman-Nya “Katakanlah: "Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. Ali Imran: 26) Maka, orang yang benar-benar mengesakan Allah sebagai malik, setiap apapun yang dilakukan olehnya harus diselesaikan dengan kehendak dan aturan-Nya. Kita harus mempunyai loyalitas, kerelaan, pembelaan hanya kepada Allah swt. Intinya friend, kita harus taat dengan aturan Allah swt karena Dia lah raja alam semesta ini. 4. Tauhid Asma wa Sifat Asma adalah jamak dari kata ismun, yaitu nama-nama. Dengan demikian, tauhid asma wa sifat berarti keyakinan bahwa Allah adalah esa dalam nama-nama dan sifat-sifat-Nya. Kita diperintahkan untuk menerima dan mengimani nama serta sifat Allah sebagaimana yang disampaikan sendiri oleh Allah di dalam Al-Qur‘an dan Rasulullah saw. “Katakanlah; ”Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kalian dapat menyeru, Dia memiliki asma‟ul husna...‟.” (QS. Al-Isra: 110) 24
  • 25. Memahami dan mendalami asma dan sifat Allah sangat penting bagi kita sebagai hamba-Nya yang beriman. Mengapa? Karena sebuah sikap biasanya akan ditentukan oleh sejauh mana pengenalan seseorang terhadap pihak yang disikapinya. Orang yang tidak mengenal dengan baik orang lain, ia akan menunjukkan sikap yang kurang tepat, atau bahkan salah sama sekali. Semakin mengenal dan semakin dalam pengenalannya, tentu semakin pas dan tepat dalam bersikap. Demikian juga dengan Allah swt. Seorang muslim, betapa pun ia telah beriman kepada Allah, namun jika tidak mengenal dengan baik dan mendalami sifat-sifat Allah, ia boleh jadi akan bersikap kurang tepat, atau bahkan keliru. Karena itu, coba pahami dan renungkan nama-nama atau sifat-sifat Allah atau yang dikenal dengan Asma‘ul Husna, yaitu 99 nama indah milik Allah. Nah, teman… Kita sudah belajar mengenal Allah. Setelah kita kenal, kita harus ‗mengakrabi‘ Allah dengan banyak berdzikir (ingat Allah), sholat (seakan-akan bertemu Allah), tilawah (membaca ‗surat cinta‘ Allah), puasa (taat pada Allah), dan ibadah-ibadah lainnya. Dengan begitu, Allah pun ‗akrab‘ dengan kita dan mengabulkan doa-doa kita. Urgensi mengenal Allah ini diantaranya akan menimbulkan sikap optimis, istiqomah di jalan Allah, berani/tidak pengecut, hidup penuh berkah, ikhlas dalam beramal dan tidak mudah putus asa. dan akhirnya cinta sejatiku hanya tertambat pada-Mu ya Rabbulizzati….yuks lebih mencintai Allah…. 25
  • 26. BAB III You know me…. Sang idola… Setiap kita pasti memiliki idola. Bener kan? Dan yang kita idolakan pastilah istimewa menurut kita, entah secara fisik (cantik or ganteng, tinggi atletis, bersuara merdu) maupun secara psikis (pinter, cerdas, lembut). Misalnya aja di kalangan remaja putri mengidolakan Smash, boysband yang sedang ngetop, karena hampir seluruh personilnya keren dan tampan. Mereka rela berjubel saat sang idola sedang manggung, kepanasan atau kehujanan, senggal-senggol dengan lawan jenis, dan merasa pengap karena orang di sekelilingnya banjir keringat (kok mau ya…). Bahkan sebagian rela ngejar-ngejar idola demi mendapatkan tanda-tangan atau sekadar foto bersama. Semua itu dilakukan dengan kerelaan hati demi sang idola. Dulu pernah ada lho, beberapa orang yang meninggal karena terinjak-injak saat menonton sang idola pentas. Ya…., nyawa pun bisa dipertaruhkan demi sang idola. Secara psikologi bila kita mengidolakan seseorang pasti kita akan meniru segaa..la yang dilakukan oleh idola kita. Dan kita menganggap baik segaa..la yang dia lakukan walaupun itu belum tentu baik juga menurut kebanyakan orang. Padahal, sebagian besar idola itu (terutama di kalangan artis) mempunyai gaya hidup yang tidak begitu pantas dicontoh. Beberapa waktu yang lalu kita tentu tahu kasus narkoba yang melibatkan para artis. Mereka tertangkap membawa sabu atau ganja, bahkan ada yang tertangkap saat sakaw. Ada juga kasus artis yang baru beberapa bulan menikah, tahutahu sudah melahirkan anak. Bahkan ada yang terang-terangan mengakui perzinaan mereka, tidak menikah tapi hamil, dan membesarkan anaknya 26
  • 27. sendiri (tanpa pasangan). Semua itu tidak hanya satu dua artis, tapi banyak kasus. Nah, sekarang sosok seperti apa yang kita idolakan? Bukan yang seperti contoh kasus tadi kan? Sobat Jika kita mengidolakan seseorang, memang bisa diibaratkan seribu keburukannya tertutupi hanya dengan satu kebaikan. Karena prestasi menyanyinya bagus, kita lupa bahwa sang idola pernah melakukan kawin cerai beberapa kali. Karena wajahnya yang cantik, kita lupa bahwa dia sering mengenakan pakaian seronok yang tidak pantas dilihat. Karena iklannya banyak di televisi, kita melupakan bahwa dia pernah berzina dan merekamnya menjadi video yang sangat tidak pantas dilihat. Lupa sudah kita pada perilaku buruk bahkan amoral yang pernah dilakukan, dan masih saja mereka diidolakan banyak orang. Siapa sih yang Pantas Diidolakan? Suatu pagi yang biasa seperti pagi-pagi biasanya, Hanif datang Kampus pagi-pagi, dia ingin lebih awal dari teman-temannya sekalian bisa sarapan di kantin sekolah (mumpung juga masih sepi). Sewaktu siap menyantap sarapan sayur pecelnya, dikejutkan dengan kedatangan temannya Jono, Sebagai teman yang baik, Hanif pun menyapa: Hanif : Jon, Assalamualaikum… Jono : Walaikumsalam…, gimana kabarnya Nif? Hanif : Baik Jon, lha kamu? Jono : Baik Juga, eh Nif tahu tidak minggu kemarin ada artis terkenal dari luar negeri datang ke Indonesia lho! 27
  • 28. Hanif : Iya tahu, gimana menurut pendapatmu artis itu? Jono : Kereen banggeeet lah Nif lha wong penggemarnya banyak. Hanif : Kamu mengidolakan artis itu ya Jon? Jono : Ya banget lha nif lha wong banyak sekali yang mengidolakan artis itu kok, nyanyinya bagus banget lho Nif, Hanif : Wah.... nggak keren sekali kalau kita sebagai seorang muslim mengidolakan artis-artis itu. Jono : Lho kok nggak keran Nif kenapa? Emang yang harus kita idolakan orang seperti apa? Dan siapa? Hanif : Menurut mas Salim, penulis buku yang terkenal itu lho Jon. Tau nggak? Jono : Ya tau-tau, gimana menurut bang Salim? Hanif : Kata beliau setidaknya musti memenuhi empat syarat : 1. Dia itu tokoh nyata, bukan fiksi 2. Tidak tercela 3. Manusia biasa 4. Data-data tentangnya lengkap,akurat dan terpercaya. Jono : Gitu ya Nif. Lha terus siapa dong yang memenuhi syarat-syarat itu Nif? Hanif : Yang harus kita idolakan sebagai seoarang muslim adalah beliau Nabi Muhammad SAW. Jono : Iya ya Nif. 28
  • 29. Hanif : Bukan iya, hehe Jono : Ya sudah Nif saya ada kuliah ni, sampai ketemu lagi, Assalamualaikum Hanif : Iya Jon, Walaykumsalam Warohmatullah Nah sobat…Sekarang coba kita lihat diri kita sendiri, siapa yang selama ini kita idolakan. Sudah pantaskah dia kita sebut idola? Wah, ternyata setelah merenung, idola kita cuma ‗begitu aja‘ ya? Padahal idola itu akan memberi pengaruh besar buat orang yang mengidolakannya. Bayangkan saat remaja kita mengidolakan artis-artis Opera Van Java, dalam keseharian mereka selalu bercanda dan berhaha-hihi meniru banyolanbanyolan mereka. Jarang sekali mereka serius. Bahkan di saat-saat yang harusnya serius pun jadi guyonan karena terbiasa ngusilin atau ngerjain orang. Apalagi kalau sudah menyebut atau menjelekkan fisik sebagai bahan candaan. Wah, itu sudah pelanggaran! Idola = refleksi diri ???.. Sobat, Sebagai muslim, orang yang pantas untuk kita idolakan adalah, pertama, dia harus muslim juga. Kedua, dia harus memegang nilai-nilai Islam dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari dengan benar. Ketiga, dia seorang yang sangat mencintai Allah dan Rasul-Nya sehingga apapun yang dilakukannya selalu mencari ridho Allah. Wah, berat ya? Nah kalo dah begini siapa coba yang harusnya kita idolakan…..Justine Biebbier mah lewat…artis indo mah lewat….artis korea lewat….ada lagi yang sanggup memenuhi kreteria ???? Sobat mengidolakan manusia itu bagus sebagai motivasi untuk perbaikan diri…kitakan dari tadi dah belajar tentang siapa kita trus siapa 29
  • 30. sebenernya cinta sejati itu….lalu kalo idola = refleksi diri kenapa musti ragu untuk mengatakan ke seluruh penjuru UNS bahkan dunia kalo Muhammad Rasulullah SAW adalah idola ku….Muhammad is my new idol….!! Beliau lah orang yang terjaga dari dosa, yang paling diridhoi oleh Allah swt. Betul! Dialah Muhammad Nabi akhir zaman yang membawa perubahan untuk umat manusia di dunia ini. Beliau lah sebaik-baik orang yang pantas diidolakan. Eits, masih ada yang tidak sepakat karena beranggapan bahwa Rasulullah kan nabi sedang kita manusia, jadi wajar dong kalau beliau sempurna?? Justru karena beliau itu nabi, berasal dari manusia seperti kita, kita bisa meneladaninya. Kalau beliau dari kalangan malaikat, mana bisa kita menirunya. Karena kesempurnaan akhlak beliau lah kita pantas mengidolakan dan meneladaninya. Sepakaaat….!!! Idola sejati telah datang… Sobat tentu tidak menolak kalau kita mengidolakan Rasulullah kan… Itu hal yang pasti dan wajib karena kita umatnya. Tapi masalahnya kita tidak pernah bertemu beliau, tidak tahu wajah beliau seperti apa, tidak mengenalnya, dan kurang bisa memahami karakter dan kepribadian beliau. Beda kalau kita bisa mengenalnya langsung, hemmm tenang… jangan khawatir Rasullah itu ganteng,berkulit putih,matanya indah,selalu necis pokoknya tidak ada yang bisa mngalahkan kecakapan beliau….mau tau lebih jauh rajin-rajinlah membaca sirah nabawiyah sobat….disana tergambar jelas bagaimana kepribadian ,akhlaqnya….bahkan bisa-bisa kita menggelengkan kepala berkali-kali kok ada manusia yang dijaga Allah sampai segitunya….gak percaya buktikan…. 30
  • 31. Supaya lebih yakin lagi untuk menjadikan Rasulullah idola kita, nih ada beberapa bukti ketinggian akhlak dan perilaku beliau. Dan yang paling penting, kita mesti mencontohnya dalam kehidupan sehari-hari. Oke, lanjut deh! 1. Akhlak beliau terhadap tetangga Rasulullah tidak hidup sendiri, tapi juga bertetangga seperti kita. Meskipun posisi beliau sebagai Rasul, beliau tidak melupakan adab terhadap tetangga. Sikap beliau terhadap tetangga tertuang dalam satu hadist, “Tolonglah ia ketika minta tolong kepadamu. Berilah ia pinjaman ketika meminjam. Kunjungi dia ketika sakit. Ucapkan selamat bila memperoleh kebaikan (missal: rezki, anak, kepulihan). Sampaikan takziah bila mendapatkan musibah. Antarkan jenazahnya bila meninggal. Jangan kamu tinggikan bangunanmu sehingga menghalangi udara ke rumahnya kecuali dengan izinya dan jangan kamu sakiti tetanggamu dengan bau masakanmu kecuali engkau berikan sebagian kepadanya. Jika engkau membeli buah-buahan berikanlah sebagian. Jika engkau tidak (mau) memberinya, masukkan buah-buahan itu ke dalam rumahmu secara sembunyi-sembunyi. Janganlah anakmu keluarkan membawa buah yang membuat anaknya kecewa. (HR Thabrani Lihat : At Targhib wat Tarhib, jilid 3 hal. 357). 2. Akhlak beliau terhadap istri beliau Ini salah satu episode dalam kehidupan Rasulullah yang memuat istrinya Aisyah. Suatu hari menjelang subuh Aisyah khawatir tidak mendapati suaminya di sampingnya. Aisyah lalu keluar membuka pintu rumah. Betapa terkejut ia melihat suaminya tidur di depan pintu. Aisyah bertanya, "Mengapa engkau tidur di sini?" 31
  • 32. Rosulullah menjawab, "Aku pulang sudah larut malam, aku khawatir mengganggu tidurmu sehingga aku tidak mengetuk pintu. itulah sebabnya aku tidur di depan pintu." Hebat ya Rasulullah? Hanya karena takut mengganggu tidur istrinya aja beliau rela tidur di depan pintu. Beliau juga mengingatkan, "Berhati-hatilah kamu terhadap isterimu, karena sungguh kamu akan ditanya di hari akhir tentangnya." Maka para sahabat pada masa Rosulullah memperlakukan isteri mereka dengan hormat, begitu pun seharusnya kita sebagai umat Rasulullah. 3. Akhlak beliau sebagai sahabat dan pemimpin Episode yang paling indah ketika sahabat tersebut terlambat datang ke majelis nabi. Tempat sudah penuh sesak. Ia minta izin untuk mendapat tempat, namun sahabat yang lain tak ada yang mau memberinya tempat. Di tengah kebingungannya, Rasul memanggilnya. Rasul memintanya duduk di dekatnya. Tidak cukup dengan itu, Rasul pun melipat sorbannya lalu diberikan pada sahabat tersebut untuk dijadikan alas tempat duduk. Sahabat tersebut dengan berlinangan air mata, menerima sorban tersebut namun tidak menjadikannya alas duduk akan tetapi mencium sorban Nabi. Senangkah kita kalau orang yang kita hormati, pemimpin yang kita junjung tiba-tiba melayani kita bahkan memberikan sorbannya untuk tempat alas duduk kita. Bukankah kalau mendapat kartu lebaran dari seorang pejabat saja kita sangat bersuka cita. Begitulah akhlak Rosulullah, sebagai pemimpin ia ingin menyenangkan dan melayani bawahannya. Rosulullah juga terkenal suka memuji sahabatnya. Kalau kita baca kitab-kitab hadist, kita akan kebingungan menentukan siapa sahabat 32
  • 33. yang paling utama. Terhadap Abu Bakar, Rasul selalu memujinya. Abu Bakar-lah yang menemani Rasul ketika hijrah. Abu Bakar-lah yang diminta menjadi Imam ketika Rasul sakit. Tentang Umar, Rasul pernah berkata, "Syetan saja takut dengan Umar, bila Umar lewat jalan yang satu, maka syetan lewat jalan yang lain." Dalam riwayat lain disebutkan, "Rosulullah bermimpi meminum susu. Belum habis satu gelas, Rosulullah memberikannya pada Umar yang meminumnya sampai habis. Para sahabat bertanya, Ya Rasul apa maksud (ta'wil) mimpimu itu? Rasul menjawab ilmu pengetahuan." Tentang Utsman, Rasul sangat menghargai Utsman karena Utsman menikahi dua putri nabi, hingga Utsman dijuluki dzu an-nurain (pemilik dua cahaya). Mengenai Ali, Rasul bukan saja menjadikannya ia menantu, tetapi banyak sekali riwayat yang menyebutkan keutamaan Ali. "Aku ini kota ilmu, dan Ali adalah pintunya." "Barang siapa membenci Ali, maka ia merupakan orang munafik." Semua itu menunjukkan penghargaan Rasulullah pada para sahabatnya. Masih banyak kisah persahabatan lainnya yang kalau kita telaah lebih dalam, semakin menunjukkan pada kita bagaimana seharusnya berteman yang baik. Pantaslah jika Rasulullah kita jadikan teladan. 4. Akhlak beliau di dalam majelis Dalam satu kesempatan lain, ketika di Mekkah, Nabi didatangi utusan pembesar Quraisy, Utbah bin Rabi'ah. Ia berkata pada Nabi, "Wahai keponakanku, kau datang membawa agama baru, apa yang sebetulnya kau kehendaki. Jika kau kehendaki harta, akan kami kumpulkan kekayaan kami. Jika kau inginkan kemuliaan akan kami muliakan engkau. Jika ada sesuatu penyakit yang dideritamu, akan 33
  • 34. kami carikan obat. Jika kau inginkan kekuasaan, biar kami jadikan engkau penguasa kami." Nabi mendengar dengan sabar uraian tokoh musyrik ini. Tidak sekalipun beliau membantah atau memotong pembicaraannya. Ketika Utbah berhenti, Nabi bertanya, "Sudah selesaikah, Ya Abal Walid?" "Sudah." kata Utbah. Nabi membalas ucapan utbah dengan membaca surat Al Fushshilat. Ketika sampai pada ayat sajdah, Nabi bersujud. Sementara itu Utbah duduk mendengarkan Nabi sampai menyelesaikan bacaannya. Peristiwa ini sudah lewat ratusan tahun lalu. Kita tidak heran bagaimana nabi dengan sabar mendengarkan pendapat dan usul Utbah, tokoh musyrik. Kita mengenal akhlak nabi dalam menghormati pendapat orang lain. Inilah akhlak Nabi dalam majelis ilmu. Utbah si musyrik pun mau mendengarkan nabi dan menyuruh kaumnya membiarkan Nabi berbicara. Bagaimana dengan kita? Jangankan mendengarkan pendapat orang kafir, kita bahkan tidak mau mendengarkan pendapat saudara kita sesama muslim. Dalam pengajian, suara pembicara kadang-kadang tertutup suara obrolan kita. Astagfirullah.. 5. Akhlak beliau kepada musuh Sobat…Semoga kita tidak punya musuh, tapi kalau pun punya, kita bermusuhan dengannya karena dia mengingkari Allah dan Rasul-Nya. Menghadapi musuh, kita harus mencontoh Rasulullah. Ada satu peristiwa yang menunjukkan begitu luar biasanya akhlak beliau kapada musuh. Setelah beliau berhasil menaklukan kota Mekah tempat kelahiran yang beliau diusir darinya, beliau mengampuni musuhmusuhnya yang telah mencaci dan melukainya. Beliau bersabda, 34
  • 35. “Pergilah kalian karena kalian adalah orang-orang yang bebas” Begitupula ketika orang-orang Yahudi bilang pada Rasulullah, “Kebinasaan semoga menimpamu”. Aisyah, sang istri tercinta yang tidak terima langsung menjawab, “Semoga kebinasaan dan untuk kalian” Tetapi Rasulullah justru bersabda, “Wahai Aisyah, apa itu? Sesungguhnya Allah tidak menyukai ucapan jorok dan keji; tapi bila kamu ingin menjawab ucapan mereka, katakan, „Wa‟alaikum‟(Begitupun kalian).” (HR Bukhori-Muslim dari Aisyah ra.) Nah,sobat…luar biasa bukan akhlak Rosulullah. Dari sisi manapun tetep TOP. Kata Asy-Syaikhani beliau itu orang yang paling bagus wajahnya, paling baik dari ciptaan-Nya; tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek, Pas pokoknya. Kemudian dari sisi kepribadiannya bagaimana ya? Yuk, sama-sama kita cermati sifat Rasulullah! a. Benar atau jujur (Shidiq) Sangat-sangat tidak mungkin bin mustahil, seorang rasul mempunyai sifat pembohong. Jangankan menjadi sifat, sekali saja pernah melakukan kebohongan, ajarannya patut dipertanyakan. Selama hidup beliau belum pernah melakukan satupun kebohongan. Tak hanya orang muslim yang mengakui kejujuran Rasulullah, bahkan orang kafir seperti Abu Jahal pun mengakuinya. Dia berkata, “Demi Allah, sesungguhnya aku tahu apa yang ia (Muhammad) sampaikan ini memang benar. Cuma sepertinya ada sesuatu yang menghalangiku.” 35
  • 36. Dalam sesi yang lain, saat bersama dengan Rasulullah, Abu Jahal juga berkata, “Sesungguhnya kami tidak mendustakanmu, tetapi kami mendustakan apa yang kamu bawa.” Itu sekelumit persaksian dari seorang yang menyatakan diri sebagai musuh dalam dakwah beliau. Dari kalangan sahabat, kita tidak akan pernah menjumpai seorang sahabat yang mencela kepribadian beliau. Kita tidak akan menjumpai seorang pun menjadi murtad gara-gara melihat syakhsiyah (kepribadian) beliau. Bahkan yang terjadi, semakin orang dekat dan akrab dengan beliau justru semakin menambah keimanan mereka. Demi cinta kepada Allah dan Rasul-Nya, akhirnya mereka dengan sukarela mengorbankan harta dan jiwa untuk berjuang di jalan Islam. b. Komitmen yang paripurna Sifat yang mendasar dari beliau adalah komitmen yang penuh dalam menjalankan perintah Allah. Ketaatan yang fantastik dalam pelaksanaan perintah dan kedisiplinan yang tinggi dalam menunaikan kewajiban senantiasa beliau teladankan. Beliau adalah orang pertama kali melakukan apa yang Allah perintahkan, dan pertama kali yang meninggalkan apa yang Allah larang, sebelum akhirnya beliau mengajak umatnya mengikuti keteladanan itu. Tak ada jarak antara apa yang beliau ucapkan dengan apa yang beliau lakukan. Dari sifat beliau yang luar biasa itu, tidak mengherankan dan berlebihan kalau Aisyah ra. menggambarkan sifat beliau, “Sesungguhnya akhlak beliau adalah Al-Qur‟an”. Dalam arti yang lain, beliau adalah AlQuran yang berjalan karena seluruh sifat, sikap, dan perbuatannya mencerminkan Al Qur‘an. Sebuat contoh tentang kemitmen yang paripurna beliau adalah ketika beliau datang ke Thaif untuk menyampaikan Islam. Bukan sambutan yang baik yang beliau dapatkan tetapi malah lemparan 36
  • 37. batu yang beliau dapatkan. Lebih menyedihkan lagi bukan hanya orang tua yang melempari tetapi anak-anakpun ikut melempari beliau dengan batu. Dan dengan tangan kiri beliau melindungi wajahnya dari lemparan batu, sampai berlindung di sebuah kebun. Bukan sumpah serapah yang keluar dari mulut beliau tetapi lantunan do‘a nan indah, “Asal Engkau tidak murka padaku, maka aku tidak peduli, hanya keselamatan dari-Mu yang akan melapangkan dada ini!” c. Menyampaikan misi Islam Jujur aja nih, kalau melihat begitu luar biasanya beliau memperjuangkan dakwah Islam ini, akan memberikan keyakinan bahwa cinta memang memiliki kekuatan yang begitu dahsyat! Kalau bukan karena cinta akan kebenaran Islam ini, tidak mungkin Rasulullah dan para sahabat rela berkorban, baik harta dan jiwa mereka. Mereka terus menyampaikan Islam selama 13 tahun di Mekkah dan 10 tahun di Madinah. Ada satu cerita tentang kecintaan beliau terhadap dakwah islam ini. Nabi Muhammad ketika saat haji Wada', di padang Arafah yang terik, dalam keadaan sakit, masih menyempatkan diri berpidato. Di akhir pidatonya itu Nabi dengan dibalut sorban dan tubuh yang menggigil berkata, "Nanti di hari pembalasan, kalian akan ditanya oleh Allah apa yang telah aku, sebagai Nabi, perbuat pada kalian. Jika kalian ditanya nanti, apa jawaban kalian?" Para sahabat terdiam dan mulai banyak yang meneteskan air mata. Nabi melanjutkan, "Bukankah telah kujalani hari-hari bersama kalian dengan lapar, bukankah telah kutaruh beberapa batu diperutku karena menahan lapar bersama kalian, bukankah aku telah bersabar menghadapi 37
  • 38. kejahilan kalian, bukankah telah ku sampaikan pada kalian wahyu dari Allah?" Untuk semua pertanyaan itu, para sahabat menjawab, "Benar ya Rasul!" Rasul pun mendongakkan kepalanya ke atas, dan berkata, "Ya Allah saksikanlah, ya Allah saksikanlah, ya Allah saksikanlah!". Nabi meminta kesaksian Allah bahwa Nabi telah menjalankan tugasnya. d. Cemerlang Akalnya (Fathanah) Rasulullah adalah orang yang sangat cerdas. Tidak mungkin dakwah beliau dapat diterima dengan baik jika beliau tidak memiliki kecerdasan untuk menyampaikan dan kemampuan untuk menguasai orang lain yang didakwahinya. Firman Allah: “(Mereka Kami utus) selaku rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi peringatan agar supaya tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah sesudah diutusnya rasul-rasul itu. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. An-Nisa:165). Kecerdasan beliau juga terlihat pada waktu terjadi perjanjian Hudaibiyah yang terkenal itu (masih ingat cerita tentang perjanjian itu?). Saat itu Rasulullah memutuskan menyepakati perjanjian itu, para sahabat banyak yang protes, terutama Umar bin Khatab. Intinya mereka keberatan pada perjanjian itu karena terkesan merugikan kaum muslimin. Tapi Rasulullah tetap pada pandiriannya karena sejatinya dengan perjanjian itu terbuka kesempatan luas dan leluasa untuk menyebarkan Islam pada kabilah-kabilah Arab yang sedang haji dan pada negeri sekitar Mekkah. Ini yang tidak disadari oleh kebanyakan sahabat Nabi saat itu. Karena kecerdasannya pula Islam yang datang dalam keadaan asing, bisa diterima masyarakat jahiliyah dalam kurun waktu 23 tahun. 38
  • 39. Mulianya idola kita… Dengan akhlak yang luar biasa dan pribadi sempurna yang beliau miliki, perjuangan yang tiada tara, maka pantas jika banyak orang berdecak kagum ketika membaca sejarah hidup beliau. Salah satunya adalah Michael H. Hart. Si abang bule ini meneliti riwayat hidup tokoh-tokoh besar dunia yang pernah ada. Akhirnya dia menetapkan Nabi Muhammad saw sebagai urutan pertama orang yang paling berpengaruh dalam sejarah dunia. Luar biasa bukan! Ada sedikit cerita tentang kecintaan sahabat kepada Rasulullah (disimak dengan baik ya!) Dalam suatu kesempatan menjelang akhir hayatnya, Nabi berkata pada para sahabat, “Mungkin sebentar lagi Allah akan memanggilku, aku tak ingin di padang mahsyar nanti ada diantara kalian yang ingin menuntut balas karena perbuatanku pada kalian. Bila ada yang keberatan dengan perbuatanku pada kalian, ucapkanlah!” Sahabat yang lain terdiam, namun ada seorang sahabat yang tibatiba bangkit dan berkata, “Dahulu ketika engkau memeriksa barisan di saat ingin pergi perang, kau meluruskan posisi aku dengan tongkatmu. Aku tak tahu apakah engkau sengaja atau tidak, tapi aku ingin menuntut qishash hari ini.” Para sahabat lain terpana, tidak menyangka ada yang berani berkata seperti itu. Kabarnya Umar langsung berdiri dan siap „membereskan‟ orang itu. Nabi melarangnya. Nabi pun menyuruh Bilal mengambil tongkat ke rumah Nabi. Aisyah yang berada di rumah nabi keheranan ketika nabi meminta tongkat. Setelah Bilal menjelaskan peristiwa 39
  • 40. yang terjadi, Aisyah pun semakin heran, mengapa ada sahabat yang berani berbuat senekat itu setelah semua yang Rasul berikan pada mereka. Rasul memberikan tongkat tersebut pada sahabat itu seraya menyingkapkan bajunya, sehingga terlihatlah perut Nabi. Nabi berkata, ―Lakukanlah!‖ Detik-detik berikutnya menjadi sangat menegangkan. Tetapi terjadi suatu keanehan. Sahabat tersebut malah memeluk Nabi dan menciumi perut beliau seraya menangis, “Sungguh maksud tujuanku hanyalah untuk memelukmu dan merasakan kulitku bersentuhan dengan tubuhmu! Aku ikhlas atas semua perilakumu wahai Rasulullah.” Seketika itu juga terdengar ucapan Allahu Akbar berkali-kali. Sahabat itu tahu bahwa saat perpisahan semakin dekat, ia ingin memeluk Nabi sebelum Allah memanggilnya. Begitu besar cinta sahabat kepada Rasulullah! Kita sebagai umatnya juga harus mencintai Rasulullah. Mencintai dan mengidolakan Rasulullah, menimbulkan konsekuensi yang wajib kita lakukan atasnya. Apa saja konsekuensi tersebut, tetap simak ulasan berikut ini! Pertama, membenarkan setiap apa yang beliau kabarkan. Mengimani rasul merupakan suatu kewajiban yang mutlak bagi seorang muslim yang beriman kepada Allah swt. Hal ini dicontohkan kepada para sahabat ketika Rasulullah saw. Isra` dan mi`raj. Kaum kafir Quraisy mencemooh, mengolok-olok dan menghina dengan kata-kata yang menyakitkan serta menganggap Rasulullah saw. Tidak waras karena yang dialami beliau sesuatu yang tidak rasional bagi mereka. Namun lain halnya dengan para sahabat; Abu Bakar As-Shidiq misalnya. Ia langsung percaya dan membenarkannya. Bahkan beliau mengatakan bahwa jika ada kabar 40
  • 41. atau peristiwa yang lebih aneh pun, kalau itu dari Muhammad saw, beliau akan mempercayainya. Hal ini ditegaskan dalam Al-Quran bahwa sesungguhnya apa yang disampaikan oleh Rasulullah Muhammad saw. Adalah semata-mata berasal dari Allah swt. Firman Allah, “Dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Quran) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).” (QS. An-Najm: 3-4) Kedua, taat dan patuh. Ketaatan kita kepada Rasulullah merupakan perwujudan taat kita kepada Allah. Firman Allah, “Barangsiapa yang mentaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah mentaati Allah. Dan barangsiapa yang berpaling (dari ketaatan itu), maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka.” (QS. An-Nisa: 80) Kalau kita menjadikan Rasulullah sebagai idola, maka kita harus taat dan patuh pada beliau. Misalnya beliau menyuruh kita untuk berbakti pada orang tua, ya kita kudu melakukannya. Apalagi Allah juga menegaskannya dalam Al Qur‘an. Ketiga, menjadikan Rasulullah sebagai teladan. Dengan melihat kepribadian dan akhlaq beliau tidak diragukan lagu untuk menjadikan beliau sebagai teladan dalam segala hal, seperti firman Allah : 41
  • 42. “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS. AlAhzab: 21). Yup, teladan alias contoh! Kita harus mencontoh idola kita, Rasulullah saw. Kejujurannya, akhlaknya pada keluarga, akhlaknya pada teman dan musuh, kecintaannya pada Allah dan segala hal yang melekat padanya. Jangan ngaku umatnya kalau nggak meneladaninya! Keempat, tidak dikatakan ibadah kecuali dengan mengikuti syariatnya Ibadah kita akan diterima minimal dengan dua syarat, yakni ikhlas dan ada tuntunannya dari Rasul. Misalnya kita shalat, selain harus ikhlas karena Allah, kita juga harus melakukan sholat dengan cara-cara yang dicontohkan Rasulullah. Kalau tidak—misalnya beranggapan sholat cukup dalam hati saja—maka semua itu tidak akan diterima oleh Allah. Finally, sudah paham kan siapa yang pantas kita idolakan dan mengapa kita mengidolakannya? Semuanya tidak lain karena kita adalah umat muslim yang layaknya memang hanya menjadikan Rasulullah sebagai idola. Semoga kita bisa dibersamakan dengan beliau di padang mahsyar dan diakui sebagai umat beliau yang pantas mendapat syafa‘at (pertolongan). Amiin. Karena engkau akan bersama dengan orang yang engkau cintai, seandainya kau benar-benar cinta sesungguhnya engkau akan menaati, karena orang yang mencintai akan taat pada orang yang dia cintai. 42
  • 43. BAB 1V Your soul….is…. PDKT Yuk…! Jiwa adalah ruh dalam diri…. “…Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Kuridhoi Islam itu menjadi agama bagimu.” (QS. Al Maidah: 3) Sobat, ayat di atas adalah pernyataan dari Allah swt. bahwasannya Allah telah menyatakan agama Islam sebagai agama paripurna dan sempurna di muka bumi ini, dan Islam adalah agama yang diridhoi oleh Allah untuk dipeluk semua umat manusia di dunia ini. Lho, mengapa Islam? Lalu bagaimana dengan agama-agama yang lain di muka bumi ini? Begitu mungkin pertanyaan yang berkelebat di benak kita. Kalau menurut Allah di ayat tersebut, hanya Islam yang sempurna dan hanya Islam yang diridhaiNya. Islam mengatur seluruh aspek kehidupan kita dari bangun tidur hingga tidur lagi. Tak hanya urusan antara hamba sebagai makhluk dengan Tuhannya (habluminallah), tapi juga antara sesama manusia atau makhluk Allah (habluminannaas). Oya sobat, mungkin kita sudah Islam sejak lahir dapat warisan dari orang tua. Islam menurut etimologi (bahasa) berasal dari kata aslamayuslimu yang artinya menyerahkan. Singkatnya, Islam bermakna menyerahkan diri. Eits, jangan dipikir seperti menyerahkan diri ke kantor polisi karena berbuat salah lho ya. Yang dimaksud disini adalah menyerahkan diri sepenuhnya pada Allah swt. dalam segala aspek kehidupan kita. Kedua adalah makna kata Islam menurut terminologis (istilah) yaitu ketundukan kepada wahyu Ilahi yang diturunkan kepada para nabi dan 43
  • 44. rasul, khususnya Nabi Muhammad saw., sebagai aturan yang diberikan oleh Allah untuk membimbing umat manusia menuju kebahagiaan dunia dan akhirat. Di hadits, Rasulullah menyampaikan bahwa “Islam itu bersaksi tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad itu hamba dan utusan-Nya, dan mendirikan sholat, menunaikan zakat, puasa di bulan Ramadhan, dan haji ke Baitulloh bagi yang mampu di jalan-Nya” (Dikeluarkan oleh Imam hadits yang lima, kecuali Imam Bukhori) Kemudian kalo menurut ulama, misalnya dari Sa‘id Hawwa dalam buku beliau yang berjudul Al-Islam (seri 1-4), jilid 1 menyatakan bahwa makna Islam yaitu menerima segala perintah dan larangan Allah swt, yang terdapat dalam wahyu yang diturunkan kepada Nabi. Barangsiapa yang menghadapkan wajah dan hatinya—dalam semua persoalan hidup—kepada Allah maka ia adalah seorang muslim. Para Nabi dan Rasul adalah orangorang yang paling menerima segala perintah dal larangan Allah dan sepenuhnya berserah diri kepada-Nya. Oleh karena itu mereka disebut sebagai orang-orang Islam terkemuka. Allah berfirman, “Katakanlah, sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Alloh Rabb semesta alam. Tidak ada sekutu bagiNya, dan dengan itu aku diperintah, dan aku adalah orang-orang Islam pertama.” (QS. Al-An‘am : 162-163) Oya teman, nama Islam sendiri asli dari Allah lho, bukan bikinan manusia. Kalau agama yang lain pada umumnya, nama agama disandarkan pada nama penyeru atau nama asal munculnya. Misalnya budha diambil dari nama pencetusnya, yaitu Budha (Sidartha Gautama), Kristen dari Kristus, atau istilah lainnya Nasrani (karena Yesus lahir di daerah Nazaret). Para orientalis, yang memusuhi Islam menyebut Islam dengan sebutan 44
  • 45. Muhammadanisme, yang maknanya adalah Islam sebagai ajaran dari Muhammad. Islam bukanlah Muhammadanisme. Islam sesungguhnya nama yang secara langsung merupakan pemberian Allah swt. Allah swt. berfirman: “Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi al-kitab kecuali sudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) diantara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah, maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.” (QS. Ali ‗Imran: 19) Agama Islam merupakan wahyu dari Allah swt. untuk umat manusia, yang diturunkan melalui nabi dan rasul-rasul-Nya. Karena itu, agama ini sering disebut sebagai dienullah (agama Allah). Orisinalitas ajarannya bebas dari penambahan dan pengurangan manusia, serta bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Sumber ajaran yang diserukan Rasulullah Muhammad saw. dapat diketahui dari Al-Qur‘an. Bahkan hingga akhir zaman, sebagai sumber ajaran Islam, Al-Qur‘an memperoleh jaminan keaslian dari Allah swt. “Sesungguhnya orang-orang yang mengingkari Al-Qur‟an ketika Al-Qur‟an itu datang kepada mereka, (mereka itu pasti akan celaka), dan sesungguhnya Al-Qur‟an itu adalah kitab yang mulia. Yang tidak datang kepadanya (Al-Qur‟an) kebatilan baik dari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari Tuhan yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji.” (QS. Fushshilat: 41-42) Nah, sekarang semakin yakin kan bahwa Islam memang satusatunya agama yang top banget? Berikutnya, yuk kita pahami beberapa karakteristik Islam! 45
  • 46. Pertama, Islam memiliki karakter Robbaniyah (Ketuhanan). Rabb berarti Tuhan. Islam disebut sebagai agama yang Robbani, yang artinya bahwa ajaran Islam adalah agama yang penisbatannya selalu kepada Tuhan (Rabb oriented). Agama Islam membawa pesan-pesan dari Tuhan, tujuannya untuk mengagungkan Tuhan, nilai-nilainya mengarahkan umat manusia kepada Tuhan, sistemnya juga berorientasi menegakkan ‗kekuasaan‘ Tuhan di dunia ini. Sehingga manusia yang Rabbani (Rabb Oriented Man) berarti manusia yang hidupnya selalu mengarahkan sikap dan perilakunya kepada ridho Tuhan. Kedua, Islam memiliki karakter Insaniyah (manusiawi). Islam adalah ajaran yang mengakomodasi seluruh kecenderungan manusia melalui ajaran aqidah, ibadah, syariat dan arahan-arahannya. Islam adalah agama manusia. Al Qur‘an sebagai kitab suci kita semua berbicara tentang manusia dan ditujukan kepada manusia. Disamping itu, ibadah-ibadah yang disyariatkan oleh Islam juga mengandung dimensi kemanusiaan, misalnya zakat, sholat berjamaah, sedekah, dan haji. Nabi Muhammad pun berasal dari golongan manusia. So, buah dari agama insaniyah ini adalah terwujudnya persaudaraan antar umat manusia dan tegaknya prinsip persamaan hak bagi seluruh umat manusia. Prinsip persaudaraan dalam Islam adalah karena asal satu keturunan, yaitu berasal dari Adam dan Hawa. Di samping itu, dasar keimanan merupakan bagian dari dasar persaudaraan yang mengikat kaum muslimin dimana pun berada. Allah swt. berfirman: “Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara.” (QS. Al-Hujurat: 10) Ketiga, Islam memiliki karakteristik syumul (universal). Artinya bahwa Islam meliputi semua zaman, kehidupan, dan eksistensi manusia. Islam adalah sebuah sistem yang komprehensif yang mencakup berbagai aspek 46
  • 47. hidup dan kehidupan, Islam adalah negara dan tanah air, pemerintahan dan umat, akhlak dan kekuatan, ekonomi dan hukum, kasih sayang dan kepedulian, usaha dan kekayaan, militer dan ideologi, serta aqidah yang murni dan ibadah yang benar sekaligus. Islam juga mengatur segala permasalahan seperti pernikahan, perdagangan, pemerintahan, politik, hukum, sosial, budaya, seni, ilmu pengetahuan, dan sebagainya. Sekarang kita lihat di lingkungan sekitar kita. Sering nggak melihat orang yang beragama Islam tapi cuma sebagian ajaran Islam yang diamalkan, misalkan ada yang sholat, tapi ia tidak mau bersedekah. Ada yang sukanya bersedekah, tapi sholat nggak pernah. Ada juga yang mengkotak-kotakkan bahwa Islam itu ya cuma sholat, puasa, zakat, haji, udah. Padahal kalau kita sudah meyakini bahwa Islam adalah ajaran yang sempurna dan paripurna, kita akan memasukinya secara menyeluruh, bukan mengambil sebagian yang enak saja menurut kita. Allah menegaskannya di dalam Al Qur‘an yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu mengikuti langkahlangkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al Baqoroh: 208) Keempat, Islam memiliki karakteristik tawazun (moderat atau seimbang). Islam itu berada dalam keseimbangan di antara dua jalan atau dua arah yang saling berhadapan atau bertentangan, dimana salah satu di antara dua jalan tadi tidak bisa berpengaruh dengan sendirinya dan mengabaikan jalan lain. Contohnya: individu dengan kolektif (bersamasama), kontekstual dengan idealisme, konsisten dengan perubahan. Islam memberikan haknya secara adil terhadap aspek-aspek kehidupan seperti masalah spiritualisme, materialisme, individualisme, kolektivitas, konsistensi, perubahan, dan tidak berada pada poros yang ekstrim. Contoh 47
  • 48. mudahnya nih teman, Islam itu memberikan porsi yang tepat pada masingmasing hal. Islam tidak melulu mengurusi akhirat dan mengabaikan dunia, atau hanya mengurusi dunia melupakan akhirat, tapi Islam seimbang dalam keduanya. Saat ingin mendapatkan akhirat, pastilah urusan dunia akan ikut serta di dalamnya. Kelima, Islam memiliki karakteristik Al Waqi‟iyyah (aktual). Maksudnya nih, Allah sudah menjamin bahwa Islam sebagai ajaran yang sesuai dengan kondisi manusia di manapun, kapanpun, dan siapapun (manusia). Islam senantiasa menjaga dan memelihara (aktual) bahwa sistem ajaran Islam bersifat kontekstual di setiap aspek yang didakwahkan pada manusia, mulai aspek aqidah, ibadah, akhlak dan syari‘at. Jadi meski Islam pertama kali muncul lebih dari 14 abad yang lalu, namun ajarannya akan terus bisa digunakan sampai kapanpun juga. Keenam, karakter Islam yaitu Al Wudhuh (jelas). Yang dimaksud jelas disini adalah hal dasar-dasar dalam Islam seperti masalah aqidah, moral dan syari‘at Islam, sudah jelas aturannya. Shalat misalnya, telah ditentukan waktu, rukun-rukunnya serta jumlah rakaatnya. Zakat pun demikian, telah jelas siapa yang harus membayarnya dan siapa yang harus menerimanya; berapa nisab-nya (ukurannya), telah rinci tanpa ada kekurangan sedikit pun. Demikian pula ibadah-ibadah yang lain. Begitu pula moral, sudah sangat jelas bahwa berbakti kepada orang tua adalah tugas seorang anak pada ibu dan bapaknya. Jelas pula moralitas kita pada anak-anak yatim dan fakir miskin, bertetangga, dan lain-lain yang berhubungan dengan moralitas, semuanya sudah jelas dalam risalah Islam. Islam juga jelas dalam sumber hukumnya, yaitu Al Qur‘an dan hadits. Ketiga, Islam jelas sasaran dan tujuannya, yaitu sebagai rahmat bagi seluruh alam. 48
  • 49. Beberapa Aspek Keyakinan Seorang Muslim Terhadap Islam Sebagai muslim, kita seharusnya yakin bahwa Islam adalah agama yang terbaik dan satu-satunya yang diridoi Allah. Namun untuk lebih meyakinnya, kembali akan dipaparkan aspek apa saja yang membuat seorang muslim itu yakin terhadap Islam. 1. Islam adalah wahyu Allah “Demikian Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana mewahyukan kepada kamu dan kepada orang-orang sebelum kamu.” (QS. Asy Syura: 3) 2. Islam adalah dienul haq (agama yang benar) “Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar Dia memenangkannya di atas segala agamaagama meskipun orang-orang musyrik benci.” (QS. Ash Shaff: 9) 3. Islam adalah dien yang lurus “Kamu tidak menyembah yang selain Allah kecuali hanya (menyembah) nama-nama yang kamu dan nenek moyangmu membuatbuatnya. Allah tidak menurunkan suatu keteranganpun tentang nama-nama itu. Keputusan itu hanyalah kepunyaan Allah. Dia telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (QS. Yusuf: 40) 4. Islam adalah dien yang bersih “Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata): “Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya”. Sesungguhnya Alloh akan 49
  • 50. memutuskan di antara mereka tentang apa yang mereka berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar.” (QS. Az Zumar:3) 5. Bersih dari syirik “Orang-orang yang telah Kami berikan kitab kepada mereka bergembira dengan kitab yang diturunkan kepadamu, dan diantara golongan-golongan (Yahudi dan Nasrani) yang bersekutu, ada yang mengingkari sebahagiannya. Katakanlah: “Sesungguhnya aku hanya diperintah utnuk menyembah Allah dan tidak mempersekutukan sesuatupun dengan Dia. Hanya kepada-Nya aku seru (manusia) dan hanya kepada-Nya aku kembali” (QS. Ar Ra‘du: 36) 6. Bersih dari kesalahan dan kekurangan “Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Qur‟an? Kalau kiranya Al Qur‟an itu bukan dari sisi Alloh, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya.” (QS. An Nisa‘: 82). Islam jelas bersih dari kesalahan dan kekurangan karena memang agama dari Allah. Allah yang membuat makhluk-Nya dan membuat aturannya pula, maka pastilah keduanya akan bisa seiring sejalan. Perbedaan Dienul Islam dengan Jahiliyah 1. Sistem Islam sumbernya dari ayat Allah sedangkan sistem jahiliyah sumbernya selain Allah, yaitu akal manusia. 2. Allah adalah pencipta sedangkan selain Allah adalah makhluk 3. Allah Maha Mengetahui kebutuhan manusia sedangkan manusia bahkan sering tidak mengetahui kebutuhannya sendiri. 4. Allah Maha Bijaksana sedangkan manusia sering berbuat alpha dan sering salah perhitungan 50
  • 51. 5. Setiap yang datang dari Allah adalah kebenaran adanya, sedangkan yang datang dari manusia banyak mengandung kebatilan 6. Agama yang datang dari Allah pasti agama yang benar, sedangkan sistem yang dipenuhi kerancuan hanya akan menyeret manusia semakin jauh dari petunjuk Nah teman, kita semakin mengenal Islam agama kita yang sempurna ini. Semoga setelah mengenal lebih dalam, kita pun bisa lebih mencintai Islam dan mengamalkan ajarannya. Insya Allah. 51
  • 52. BAB V KEMBALIKAN KEJAYAAN ISLAM KITA S ekali waktu kita memang dianjurkan belajar sejarah. Proklamator kita, bapak Soekarno, juga sering mengatakan ‗jas merah‘ yang artinya jangan sekali-sekali melupakan sejarah! Sejarah memang masa lalu, tapi justru karena ada masa lalu itulah kita enjoy hidup pada masa kini. Iya dong. Kalau Thomas Alfa Edison nyerah dalam percobaan lampu pijarnya, sepertinya kamar kita masih dihiasi lampu templok, lilin, atau petromak deh. Kalo dulu Alexander Graham Bell nggak kreatif bikin nenek moyangnya telepon, mungkin saja sekarang kita masih pakai bekas kaleng susu yang dihubungkan dengan benang biar bisa komunikasi hii…flinstone punya euy… Belajar dari hal-hal yang telah lampau lah kemudian penemuan-penemuan baru lahir.beneeer gak tuh… Begitu juga kalau kita menoleh ke belakang, bagaimana Islam bisa sampai kepada kita yang di Indonesia, padahal Islam muncul dari negeri onta sana. Kita akan tahu bahwa ternyata dulu Islam pernah mencapai kejayaannya dan menguasai hampir ¾ dunia. Pada masa kejayaan Islam dengan peradabannya yang agung dan modern, para ilmuwan Islam pun jadi ‗jagoan' untuk setiap bidang IPTEK yang digelutinya. Malah kecanggihan peradaban Barat masa kini diawali ketika mereka mengenal peradaban Islam. Penasaran kan, bagaimana semua itu bisa? Jangan kemana2 stay trun in…..wokeee…tariik…. Kejayaan Islam Tempo Doloe Sobat , Sejak diutusnya Muhammad sebagai nabi dan rasul, beliau berdakwah memperbaiki masyarakat sehingga masyarakat yang mulanya 52
  • 53. jahiliyah berubah menjadi masyarakat Islam yang penuh dengan kemuliaan. Kemudian dakwah Rasulullah tersebut diteruskan oleh para sahabat (khulafaurrasyidin) dan seterusnya hingga sekarang ini. Sejarah udah ngebuktiin Mekkah, Khaibar, Bahrain, seluruh jazirah Arab, dan seluruh wilayah Yaman berhasil dibebaskan (terbebas dari kekufuran dan tunduk di bawah pemerintahan Islam). Berlanjut pada kekhalifahan Abu Bakar r.a. sebagian daerah Syams, Bashrah, Damaskus, dan negeri-negeri sekitarnya berhasil dibebaskan. Khalifah Umar bin Khathab-lah yang membebaskan seluruh wilayah Syam, seluruh wilayah Mesir, dan sebagian kekuasaan Byzantium. Dan di bawah pemerintahan Utsman bin Affan, Islam telah sampai ke penjuru Timur dan Barat. Negeri-negeri di kawasan Maroko dan sekitarnya dapat dibebaskan sampe negerinya Jet Li….. Pada tahun 92 H/711M. 7000 pasukan Muslim di bawah pimpinan Panglima Thariq bin Ziyad bela-belain menyebrangi selat Gibraltar (Jabal Thariq) biar bisa sampe di Spanyol. Atas pertolongan Allah, pasukan raja Rhoderick (Spanyol) yang berkekuatan 100.000 pasukan tumbang di tangan pasukan Thariq bin Ziyad yang hanya berjumlah 7000 plus 5000 pasukan tambahan. Allahu Akbar! Inilah awal penyebaran dakwah Islam di Eropa. Jadi nggak usah bingung kalo kita sempet mimpi ke Spanyol ngeliat masjid Cordoba yang megah nan indah. Masjid yang dibangun pada masa Abdurrahman III dari Bani Umayyah 53
  • 54. Ada satu bukti kejayaan Islam sobat yaitu bidang kesehatan. Pada saat kekhalifahan Sultan Malik Mansur tahun 931 M di setiap kota terdapat rumah sakit. Di Cordoba (kota kecil di Spanyol) terdapat 50 rumah sakit. Setiap rumah sakit merupakan sekolah kedokteran. Rumah sakit Ibnu Thoulan di Kairo terdapat perpustakaan yang berisikan 100.000 buku dari segala jenis ilmu. Para dokter muda dilarang praktik sebelum diuji oleh dokter ahli yang ditunjuk oleh khalifah. Pada saat itu, hampir 4000 orang setiap hari keluar masuk dari rumah sakit itu, bahkan bagi pasien yang baru sembuh diberi pakaian dan uang agar pasien beristirahat, tidak bekerja dulu. Wizzzz.....kereen... Runtuhnya Peradapan Umat Sobat, setelah umat Islam mencapai zaman keemasannya, kesejahteraan dan kemakmuran kebanyakan umat islam mulai melupakan Al-Quran dan Sunah. Bahkan mereka tenggelem dalam kemewahan harta dunia dan kekuasaan. Umat Islam sudah mulai mengabaikan sunah-sunah Rasul-Nya, bahkan banyak yang mulai haus dengan pangkat dan jabatandan ini masih berlangsung ampe sekarang maka dari itu perpecahan uamt islam tidak terelakkan lagi . ditambah intimidasi orang oknum yang berkepentingan….sehingga masalah akan menjadi bola salju semakin membesar…contohnya… Perang Salib terjadi ampe tujuh kali berlansung hampir satu abad umat islam selalu menang why???..karena pada saat itu umat Islam masih berpegang pada Al-Quran sekalipun saat itu kekuatan Nasrani dan Yahudi bersatu. Tapi sekarang kita liat umat islam Cuma islam diktp jauh dari AlQuran lebih mentingin dunia Dan akhirnya, tepat pada tanggal 3 Maret 1924 M (27 Rajab 1324 H) kekhilafahan Utsmaniyah dihapus. Setelah 54
  • 55. seorang agen Inggris, Mustafa Kemal mengumumkan pemecatan khalifah, pembubaran sistem khilafah, dan menjauhkan Islam dari negara. Sejak saat itulah kondisi kaum Muslimin kian sekarat. Negeri-negeri kaum Muslimin terpecah-belah dan kejayaan Islam pun tinggal sejarah. Sejak saat itulah bola salju umat islam dimulai entah sampai kapan bola salju itu akan membesar.... Bola Saju peradaban…. Sobat muslim muda bola salju ini akan terus membesar sampai ada yang sanggup menghentikan.permasalahan umat semakin banyak dan semakin menambah terpuruknya islam ini. Sebenernya permasalahan ini dimulai dari individu kita sendiri. Lemahnya akidah lemahnya spiritualitas, kurangnya wawasan keislaman, hingga lemahnya harga diri dan cita-cita kita. Masih banyaknya umat islam yang percaya akan adanya ramalan dan didukung banyaknya media massa yang berusaha melemahkan umat islam, tayangan televisi atau majalah yang tidak pantas tetapi bisa lulus sensor....Secara tidak lansung kita yang menikmati turut berperan dalam memundurkan islam...hii serem.... Lemahnya wawasan diantra kita juga mendukung kemunduran islam lho ternyata... Jangankan kita atau masyarakat pada umumnya, para tokoh dan dainya pun terkadang masih apa adanya jauh dari memadai, padahal merekalah panutan dan rujukan umat. Pemikiran, arahan, dan perilakunya adalah pedoman bagi umat di sekitarnya. Sehingga jika kondisi para tokoh panutannya saja tidak memiliki sesuatu yang bisa diteladani, maka bisa dibayangkan betapa umat yang rata-rata awam itu semakin tidak mendapatkan bimbingan keagamaan yang baik, apalagi pencerahan wawasan dan pemikiran betuuul.... Ditambah lagi sobat, televisi yang 55
  • 56. harusnya memberikan wawasan, justru lebih banyak menyuguhkan hiburan yang tidak mendidik. Lihat saja acara-acara yang disajikan, dari mulai sinetron yang ceritanya nggak masuk akal, banyolan lawak yang terlalu berlebihan, sampai acara reality show yang mengajari hidup bebas antara laki-laki dan perempuan. Semuanya itu sangat berdampak lho, karena televisi selalu ditonton oleh hampir semuanya. Ini juga internal umat Islam yang gak bersatu dalam ukhuwah Islamiyah. Persaudaraan dalam sebuah komunitas hanya dapat terwujud manakala masing-masing individunya tidak lagi mengedepankan egoisme dan individualisme. Kita beda partai saja ribut, beda doa saja dipersoalkan, seakan-akan dengan bedanya itu kita tak lagi bersaudara. Padahal ibarat taman bunga, akan indah jika banyak warna di sana. Dengan begitu, mestinya kita memiliki ‘pekerjaan rumah‘ yang sangat besar, yakni mengembalikan umat kepada kejayaannya yang pernah diraih pada masa lalu, bahkan membangun lebih besar lagi dari prestasi itu, untuk menjadi pembimbing umat manusia di masa depan. Namun kini, arah menuju ke sana justru semakin kabur dan tidak jelas. Arah perjuangan dakwah tidak fokus, karena tidak terprogram dan tidak terencana. Umat, jika pun memiliki dinamika gerak dakwah di berbagai sektor—dan ini kita akui—masih bersifat sporadis, rancu arah, ada pula yang menyeleweng, dan bahkan paradoks. Inilah kondisi yang seringkali menyebabkan umat merasa apatis, lalu frustasi, hingga akhirnya terjangkitlah penyakit masa bodoh yang demikian akut. Jika fenomena individu banyak kejangkitan berbagai cacat dan kelemahan, lalu secara sosial juga tidak kalah lemahnya, maka jadilah umat kita sebagaimana pernah disabdakan oleh Rasulullah saw., 56
  • 57. “Saya cemas bahwa suatu saat nanti umat akan diperebutkan sebagaimana hidangan di atas meja makan yang diperebutkan.” Lalu para sahabat bertanya, “Apakah karena bilangan kita sedikit, wahai Rasulullah?” ‖Tidak,” jawab Rasul, “Bahkan kalian ketika itu lebih banyak. Hanya saja kalian menjadi buih seperti buihnya banjir.” Selanjutnya beliau bersabda, “Sungguh perasaan gentar akan dicabut dari musuh-musuh kalian dan wahn akan ditanamkan dalam dada kalian.” Para sahabat bertanya, “Apa wahn itu, wahai Rasulullah?” “Cinta dunia dan takut mati,” jawab Rasul. Itulah realitas umat saat ini. Keakutan penyakit pada individu dan masyarakat sebagaimana telah diuraikan tadi, secara lebih luas akan menjadi penyakit sosial yang menimpa umat, yaitu wahn. Dan ini tentunya adalah kondisi realitas yang sangat memprihatinkan. Hot isu... Mereka (orang Yahudi dan Nasrani) senantiasa menggalang kekuatan dalam rangka memadamkan cahaya Allah swt., karena mereka sebenarnya satu milah, satu kepentingan, yaitu menghalang-halangi tegaknya agama Allah swt. Usaha mereka memadamkan cahaya Allah swt. menyeluruh dan mempergunakan segala cara. Minimal ada dua usaha yang dilakukan yaitu usaha secara fisik dan usaha melalui pemikiran. Apa saja bentuk usaha mereka itu, simak yang berikut ya... Usaha secara fisik dengan invasi milter. Yaitu menduduki negerinegeri Islam, membinasakan, serta merebut kemerdekaan mereka. Akibatnya penduduk negeri tersebut akan mengalami berbagai penderitaan dan kerusakan serta kehinaan. Contohnya penjajahan Yahudi Israel 57
  • 58. la‟natullahu ‟alaih terhadap negara Islam Palestina yang terus berlangsung sampai sekarang. Sedangkan penjajahan secara pemikiran dilakukan dengan invasi pemikiran dan ideologi (ghazwul fikri/perang pemikiran). Metode ghazwul fikri (perang pemikiran) yang digunakan: Pertama, tasykik (menanamkan keraguan). Yaitu menciptakan keragu-raguan terhadap Islam dengan cara pendangkalan ajaran Islam. Sehingga terwujud krisis keyakinan di tengah-tengah umat Islam terhadap kebenaran agamanya. Kita jadi dibuat ragu terhadap Islam yang muncul pada zaman unta, bisakah mengatasi masalah di zaman teknologi sekarang. Mampukah Al Qur‘an menjawab permasalahan di era digitalisasi ini. Hatihati friends, bagaimanapun kita harus yakin bahwa Islam dan Al Qur‘an adalah yang terbaik. Kedua, tasywih (pengkaburan persepsi). Cara ini bertujuan menghilangkan kebanggaan umat terhadap agamanya dengan memberikan gambaran yang buruk terhadap Islam. Di antaranya dengan mendistorsi sejarah Islam yang akan menghilangkan kebanggaan umat terhadap agamanya. Contoh lain dengan mempropagandakan bahwa Islam identik dengan teroris, Islam adalah pembunuhan dan peperangan, dan sebagainya. Hilangnya kebanggaan ini menyebabkan umat Islam kurang berani memunculkan Islam dalam bentuk sistem Islam, politik, ekonomi, dan sebagainya. Islam hanya sebatas di masjid, mushala, dan pesantrenpesantren. Ketiga, tadzwib (pelarutan). Yaitu mengeliminasi ajaran Islam dengan melakukan akulturasi nilai Islam dengan budaya dan pemikiran setempat yang bertentangan dengan Islam. Akibatnya, batasan antara Islam dengan syirik tidak jelas. Hal ini menyebabkan kebenaran dan kebatilan pun 58
  • 59. juga menjadi kabur, bahkan umat akan terkubang dengan banyak kesyirikan. Keempat, taghrib (pembaratan). Adalah upaya agar umat menerima semua pemikiran barat yang jahiliyah tanpa terkecuali. Hal ini akan memunculkan sosok muslim yang jauh dari sosok muslim yang sempurna. Karena secara penampilan, pemikiran, dan perilaku mereka mengekor kepada barat. Kebangkitan Kejayaan Islam! Sejarah umat Islam penuh dengan kemuliaan, sedangkan sekarang umat berada dalam lingkaran permasalahan yang sangat kompleks dan tantangan dari musuh-musuh Allah swt. Ibaratnya umat Islam seperti singa yang sedang tidur, tidak sadar bahwa ia dalam sebuah bahaya besar yang mengancamnya. Apabila ia tidak segera bangkit dari tidur panjangnya, maka kerugian dan kehinaan akan terus menyelimutinya. Sehingga kebangkitan umat Islam merupakan sebuah kemestian yang harus disambut oleh seluruh umat Islam. Oleh karena itu untuk mengubah wajah umat Islam yang suram diperlukan dakwah islamiyah yang syamilah (sempurna) untuk menyingkirkan penyakit dalam tubuh umat Islam. Hingga umat Islam menyadari tugas dan fungsinya secara benar yang harus dijalankannya di muka bumi ini. Dakwah Islamiyah dengan membina kembali umat Islam dengan tarbiyah Islamiyah agar umat Islam memahami Islam secara integral, tidak sekedar simbol tanpa makna, apalagi tanpa diamalkan dalam kehidupan. 59
  • 60. Sekarang yang jadi pertanyaan, kira-kira posisi apa yang bisa kita tempati untuk ikut andil dalam perjuangan Islam sekarang ini? Mudah kok, jangan terlalu mempersulit diri. Sebagai mahasiswa, kita bisa melakukan banyak hal sebenarnya, tapi kita mulai dulu dari yang paling sederhana. Pertama kita perbaiki diri dulu, selalu belajar, memperdalam Islam secara rutin. Kemudian ajak teman-teman di sekitarmu untuk ber-Islam lebih baik, misalnya sholat lima waktunya diperhatikan, puasa dijalankan, menjaga pergaulan dan mengajak mereka ikut kajian juga. Tunjukkan bahwa umat Islam itu umat yang baik, bukan teroris, dengan sikap profesional kita dalam beribadah, belajar dan bekerja. Nah, sobat muda muslim, kejayaan Islam memang tinggal sejarah, tapi dakwah Islam nggak boleh punah dong. Bahkan kita dan mungkin anak-cucu kita akan kembali mengukir sejarah ini. Islam pasti akan memimpin kembali dunia ini. Hari ini dan esok milik kita umat muslim. Insya Allah. ―Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguhsungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa‖ (QS. An-Nûr: 55) Belajar dari Ibnu Sina, Sang Ilmuwan Muslim Syeikhur Rais Abu Ali Husein bin Abdillah Bin Hasan bin Ali Bin Sina, Nama Bekennya Ibnu Sina Atau Avicena lahir ke dunia 370 H di desa Khormeisan dekat Bukhara dari keluarga bermahzab Ismailiyah. Beliau dari keluarga terpelajar dan sejak kecil sudah akrab dengan hal-hal ilmiyah karena bapaknya juga hobi dengan keilmiahan. Ibnu Sina adalah anak yang 60
  • 61. jenius. Walaupun masih muda, Ibnu Sina sudah mahir dalam bidang kedokteran. Saking terkenalnya, Raja Bukhara yang bernama Nuh bin Massyur (366-387 H) yang sedang sakit minta diobati Ibnu Sina. Sebuah keuntungan buat Ibnu Sina menjadi dokter kepercayaan raja sehingga dia bisa keluar masuk perpustakaan kerajaan. Dari situ banyak ilmu yang semakin dikuasai sehingga pada umur 18 tahun Ibnu Sina sudah menguasai semua bidang ilmu hikmah, mantiq, matematika dan banyak cabangnya. Ibnu sina juga aktif di dunia perpolitikan, menjadi menteri di pemerintahan Abu Tahir Syamsul. Namun pada masa ini terjadi konflik perebutan kekuasaan antarkelompok bangsawan. Ibnu Sina aktif melakukan safari ke penjuru dunia bahkan ke penjara Tajuk Muk beberapa bulan Aktivitas seperti itu pun tidak menyurutkan semangatnya untuk menambah ilmu dan mengeluarkan karya kitab Qanun dalam ilmu kedokteran, atau ensiklopedia filsafatnya yang diberi nama kitab Al-Asyfa‘ Al-Syifa‘ ditulis dalam 18 jilid. Kitab tersebut membahas ilmu filsafat, mantiq, matematika, ilmu alam dan ilahiyyat. Mantiq Al-Syifa‘ saat ini dikenal sebagai buku yang paling otentik dalam ilmu mantiq islami, sementara pembahasan ilmu alam dan ilahiyyat dari kitab Al-Syifa‘ sampai saat ini juga masih menjadi bahan telaah, sekarang telah diterjemahkan di Eropa sebagai rujukan universitas kedokteran di Eropa. Syair-syair indah bahkan bait-bait perenungan dalam agamanya pun tercipta dari tangan jeniusnya. Ibnu Sina juga memiliki peran besar dalam mengembangkan berbagai bidang keilmuan. Beliau menerjemahkan karya Aqlides dan menjalankan observatorium untuk ilmu perbintangan. Dalam masalah energy, Ibnu Sina memberikan hasil penelitiannya akan masalah ruangan hampa, cahaya dan panas kepada khazanah keilmuan dunia. Dikatakan bahwa Ibnu Sina memiliki karya tulis yang dalam bahasa Latin berjudul de 61
  • 62. conglutineation lagibum. Dalam salah satu bab karya tulis itu, Ibnu Sina membahas tentang asal nama gunung-gunung. Pembahasan ini sungguh menarik. Ibnu Sina mengatakan, ―Kemungkinan gunung tercipta karena dua penyebab. Pertama menggelembungnya kulit luar bumi dan ini terjadi lantaran goncangan gempa hebat. Kedua karena proses air yang mencari jalan untuk mengalir sehingga mengakibatkan munculnya lembah-lembah bersama dan melahirkan penggelembungan pada permukaan bumi. Ini karena sebagian permukaan bumi keras dan sebagian lagi lunak. Angin juga berperan dengan meniup sebagian dan meninggalkan sebagian pada tempatnya. Ini adalah penyebab munculnya gundukan di kulit luar bumi. Ibnu sina sangat cermat dalam mempelajari pandangan-pandangan Aristoteles di bidang filsafat. Ketika menceritakan pengalamannya mempelajari pemikiran Aristoteles, Ibnu Sina mengaku bahwa beliau membaca kitab metafisika karya Aristoteles sebanyak 40 kali. Beliau menguasai maksud dari kitab itu secara sempurna setelah membaca syarah atau penjelasan ‗metafisika Aristoteles‘ yang ditulis oleh Farabi, filosof muslim sebelumnya. Berkat telaah dan studi filsafat yang dilakukan para filosof sebelumnya semisal Al-Kindi dan Farabi, Ibnu Sina berhasil menyusun sistem filsafat Islam yang terkoordinasi dengan rapi. Pekerjaan besar yang dilakukan Ibnu Sina adalah menjawab berbagai persoalan filsafat yang tak terjawab sebelumnya. Dalam filsafat, kehidupan Ibnu Sina mengalami dua periode yang penting. Periode pertama adalah periode ketika beliau mengikuti faham filsafat paripatetik. Pada periode ini, Ibnu Sina dikenal sebagai penerjemah pemikiran Aristoteles. Periode kedua adalah periode ketika Ibnu Sina menarik diri dari faham paripatetik dan seperti yang dikatakannya sendiri cenderung kepada pemikiran iluminasi. 62
  • 63. Pengaruh pemikiran filsafat Ibnu Sina seperti karya pemikiran dan telaahnya di bidang kedokteran tidak hanya tertuju pada dunia Islam, tetapi juga merambah Eropa. Albertos Magnus, ilmuan asal Jerman dari aliran dominique yang hidup antara tahun 1200-1280M, adalah orang Eropa pertama yang menulis penjelasan lengkap tentang filsafat Aristoteles. Ia dikenal sebagai perintis utama pemikiran Aristoteles kristen. Dia lah yang mengawinkan dunia kristen dengan pemikiran Aristoteles. Dia mengenal pandangan dan pemikiran filosof besar Yunani itu dari buku-buku Ibnu Sina. Filsafat metafisika Ibnu Sina adalah ringkasan dari tema-tema filosofis yang kebenarannya diakui dua abad setelahnya oleh para pemikir barat. Ibnu Sina wafat pada tahun 428 Hijriyah pada usia 58 tahun. Beliau pergi setelah menyumbangkan banyak hal kepada khazanah keilmuan umat manusia dan namanya akan selalu dikenang sepanjang sejarah. Ibnu Sina adalah contoh dari peradaban besar Islam di zamannya. 63
  • 64. BAB VI Muslim Pembelajar.... Setiap langkah kecil Tiap gerakan tangan Lintasan pikiran Suara hati kita... Suatu ukiran sejarah hidup Kan menjadi jejak-jejak Menorehkan kisah Dalam.., penuh makna. Hmm... lagi sok puitis nih! Bukan sekadar puisi biasa lho, tapi kalau dicermati lebih dalam, puisi itu memberikan satu pesan buat kita. Bahwa menjalani hidup ini, pastilah kita akan melakukan banyak hal. Dan apa yang kita lakukan itulah yang akan menunjukkan siapa jati diri kita sesungguhnya. Seperti Superman tuh, yang kerjaannya tiap saat nolongin orang, maka pastilah dia akan dielu-elukan sebagai hero atau pahlawan yang suka menolong. Tapi kalau seperti Tom and Jerry yang tiap hari bertengkar melulu, maka pastilah mereka akan mendapat julukan si Biang Kerok. Lalu kita bagaimana? Itu tergantung apa yang kita lakukan setiap harinya. Sobat, tentunya kita ingin menjadi orang yang baik, pintar dan bermanfaat kan? Semua itu bisa kita dapatkan kalau kita melakukannya selalu. Sering berbuat baik, maka kita dikenal sebagai orang baik. Sering 64
  • 65. belajar dan menjadi juara, maka kita dikenal sebagai si Pintar. Tapi itu semua bukan sim salabim lho! Tapi berproses dengan ilmu. Nah, ilmu ini nih yang paling berperan mengubah seseorang. Makanya kita selalu dianjurkan untuk menuntut ilmu agar jalan kita menuju kesuksesan itu terbuka lebar. Tidak salah kalau Rasulullah mengatakan bahwa menuntut ilmu itu hukumnya wajib, dari buaian bunda hingga ke liang lahat. Tentu saja ilmu yang bermanfaat. Pengen pintar?? makanya belajar.... Kalau diawal buku ini kita dituntut seimbang memberikan gizi kedalam unsur kita....iya sob, hak akal akan ilmu harus terpenuhi....mari menuntut ilmu sampai kepenjuru dunia....Menuntut ilmu tidak hanya dilakukan di bangku sekolah seperti yang kita dapat dari bangku SD, SMP, SMA sampai perguruan tinggi. Misalnya ilmu sopan santun, kita sudah mendapatkannya dari ayah dan ibu sebelum kita masuk TK. Ilmu baca Al Qur‘an kadang juga sudah kita dapatkan dari TPA sebelum kita diajarinya di bangku sekolah. Pokoknya, sesuatu yang bermanfaat kadang kita mendapatkannya tidak dari sekolah. Karenanya, menuntut ilmu itu bisa di mana aja dan kapan aja. Mengapa sih kita dianjurkan untuk menuntut ilmu? Pertanyaan penting nii.. sob, Karena kalo mau melakukan sesuatu itu pasti ada ilmunya bahkan berbuat maksiat juga ada ilmunya....eits gak ngajarin. Contoh sederhananya nih, chef di sebuah restoran, bisa terkenal karena kelezatannya membuat makanan. Berarti si chef itu mempunyai ilmu bagaimana membuat masakan lezat sehingga semua orang berselera untuk makan. Ilmu si chef ini 65
  • 66. gak sembarangan orang punya, nah buwat yang masak suka gosong ato rasanya meledak-ledak...hmmm perlu banyak belajar thu...hihi, ini ngebuktikan kalo masak butuh ilmu juga kan...? Itu baru ilmu memasak lho, belum lagi ilmu yang lainnya. Ilmu mengajar, ilmu bela diri, ilmu pengetahuan, ilmu agama dan sebagainya. Nah, itulah contoh kehebatan ilmu. Sobat kita bisa kaya dengan ilmu tapi gak akan bisa kaya kalo cuma mengandalkan fisik....nah disini kita diwajibkan menuntut ilmu tentunya ilmu yang bermanfaat karena ilmu yang bermanfaat kekal pahalanya...dan dengan amal ini kita bisa berusaha trus jadi kaya trus ahli sedekah trus masuk syurga....tentunya diimbangi dengan ibadah juga sobat... Pernah denger pepatah, ”Ibarat padi, semakin menunduk semakin berisi.” Dia akan selalu kehausan untuk mencari ilmu selalu beranggapan bahwa saya bukan siapa-siapa dan tak punya apa-apa. Berbeda dengan orang yang sedikit ilmunya, dia menganggap dirinya seakan-akan sudah banyak ilmu dan enggan untuk belajar lagi. Seperti kata pepatah ”tong kosong berbunyi nyaring”. Tentunya kita bukan tong tapi kalo kita seperti tong sekali dipukul maka nyerocos tak ada ilmu...hmm hati-hati thu....sekali lagi mencari ilmu itu wajib dan bisa ilmu apa aja asal jangan ilmu hitam.... dan bisa didapat dimana saja..... Sobat jadikan semgat menuntut ilmu ini adalah semngat meraih cinta sejati juga....cinta Allah tentunya....jangan samapi niat yang mulia ini terkotori oleh hal-hal fana...kuliah tinggi ampe lantai 5 misalnya...hanya biar dipandang tetangga, ooo si fulan sekolah tinggi...trus dapet pekerjaan juga biar tetangga....ooo sia anu kerjanya ditempat yang enak.....siap menuntut ilmu.....sobat, kalopun niat kita sudah lurus trus tetangga tetep bilang si anu bla..bla...ya sudah itu bonus dari ilmu yang 66