SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
PENGETAHUAN DASAR 
KUHAP
ILUSTRASI: 
• Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu 
orang yang benar-benar penegak keadilan....(QS. 
An-Nisaa ayat 135) 
• Betapapun baiknya perangkat perundang-undangan 
jika aparat penegak hukumnya 
berwatak buruk maka hasilnya akan buruk pula 
(Herman Mannheim dalam bukunya yang berjudul 
“Criminal Justice and Social Reconstruction”) 
• Anda memperlihatkan langit padaku, tapi apalah 
artinya cakrawala, bagi manusia kecil melata yang 
hanya mampu merangkak terseok-seok. (LBH 
Filipina; Dr. Salvador Laurel)
PRINSIP-PRINSIP KUHAP 
• Asas legalitas 
• Asas keseimbangan 
• Asas praduga tak bersalah 
• Prinsip pembatasan penahanan 
• Asas ganti rugi dan rehabilitasi 
• Penggabungan pidana dengan tuntutan ganti rugi 
• Asas unifikasi 
• Prinsip deferensiasi fungsional 
• Prinsip saling koordinasi 
• Asas peradilan sederhana, cepat, dan biaya ringan 
• Prinsip peradilan terbuka untuk umum
LANDASAN TUJUAN KUHAP 
1. Penigkatan kesadaran hukum masyarakat 
2. Meningkatkan sikap mental aparat penegak hukum 
– Pembinaan APH sesuai fungsi dan wewenangnya 
– Pembinaan profesionalisme 
– Pembinaan sikap mental 
1. Tegaknya hukum dan keadilan 
2. Melindungi harkat dan martabat manusia 
– Perlakuan yang adil dan tepat (due process) 
– Penjelasan yang terang atas tindakan yang dikenakan 
– Hasil penyelidikan jangan dipublikasikan 
– Hindari cara perlakuan yang kasar 
– Beri kesempatan untuk mengutarakan pendapat 
– Mengenal lebih dalam peri kehidupan tersangka atau terdakwa 
1. Menegakkan ketertiban dan kepastian hukum 
– Penegakan hukum secara tepat 
– Penegakan hukum secara tegas-lugas tapi manusiawi 
– Tercipta penegakan hukum dan putusan peradilan yang seragam-kasus 
yang sama
PENYELIDIKAN 
Sumber data awal: 
• Laporan/ pengaduan masyarakat/ LSM 
• Berita dari surat kabar/ media lainnya 
• Hasil deteksi sendiri 
Fungsi dan wewenang Penyelidik: 
• Menerima pengaduan/ laporan 
• Sprint LID 
• Renlid 
• Puldata 
• Laphaslid 
• Ekspos: ditingkatkan ke LID 
dihentikan LID 
• Dapat ditingkatkan ke Dik 
• Membuat matriks perkara
PENYIDIKAN 
• Pengertian: Pasal 1 butir 1 dan 2 
• Pejabat Penyidik : Polda (Pasal 2 ayat 
(2) PP No. 27/1983 
• Penyidik Pembantu : Pasal 3 PP No.27/1983 
sekurang-kurangnya Serda Pol. 
PNS Golongan III/a (Polisi) 
• PPNS (Pasal 6 ayat (1) huruf b)
• UU Darurat No.7/1955 = TPE 
• UU Telkom No.3/1989 = TP 
Telekomunikasi 
• UU Merek No.19/1992 = TP Merek 
• UU Paten No.6/1989 = TP Paten 
• UU Pasar Modal No.8/1998 = TP Pasar 
Modal 
• UU Kehutanan No.14/1994 = TP 
Kehutanan 
• UU Perikanan No.9/1985 
• UU No.5/1983 Perwira TNI AL
• PPNS oleh UU diberi wewenang khusus 
melakukan Penyidikan (lex specialis) 
• PPNS dibawah Korwas Polri (Pasal 107 
KUHAP) 
• Pasal 107 ayat (3) KUHAP: PPNS-ke PU 
melalui Polri 
• Surat Menteri Kehakiman No. MPW 
073.762 tanggal 15 Juli 1986 SPDP + 
Penyampaian hasil DIK langsung ke PU. 
• Kapolri – Pasal 7 (2) KUHAP – SPDP + 
hasil DIK melalui Polri (tidak boleh 
langsung ke PU)
BERITA PANGGILAN 
• Syarat Surat Panggil: Pasal 12, 19, dan 
227 KUHAP 
• Surat Pemanggilan: 
• Alasan pemanggilan: untuk apa, sebagai 
apa, kebutuhan 
• Ditanda tangani oleh pejabat Penyidik + 
cap (Pasal 112 ayat (1) KUHAP)
• Tenggang waktu yang wajar/layak: 
selambat-lambatnya 3 hari sebelumnya 
(Pasal 112 ayat (1) KUHAP) 
• Tata Cara Pemanggilan: 
• Langsung ke alamat ybs. 
• Harus bertemu (Relas) Pasal 227 (1) 
• Pasal 216 KUHAP
PEMANGGILAN 
• Yang dipanggil 
a.Tersangka – karena bukti permulaan/ patut 
diduga sebagai pelaku TP 
b.Saksi yang perlu diperiksa: 
– Mendengar sendiri 
– Melihat sendiri 
– Mengalami sendiri
Bentuk panggilan 
• Surat panggilan yang sah – Pasal 112-119 
dan 227 KUHAP 
- Memuat alasan pemanggilan, untuk apa, 
sebagai apa (jgn kabur/ tdk jelas) 
- SP ditandatangani Pejabat, diberi cap. 
• Memperhatikan tenggang waktu yang wajar 
(3 hari) – Pasal 112 ayat (1) KUHAP
Tata cara pemanggilan 
• Ke alamat ybs 
• Ke alamat yang terakhir (Pasal 227 ayat 
(1) KUHAP) 
• Bertemu sendiri (Pasal 216 KUHAP)
• Memenuhi panggilan adalah kewajiban hukum 
(legal obligation), tidak dapat diwakilkan/ surat 
kuasa kecuali pelanggaran lalu lintas 
• Kewajiban penyidik untuk memberi tahu 
– SPDP ke PU (wajib) 
– Memberitahu haknya kepada tersangka – Pasal 
114 KUHAP 
• Kedudukan Penasehat hukum: 
– Pasal 115 KUHAP 
– Pasal 69 KUHAP – setiap waktu (jam kerja kantor) 
– Pasal 70 KUHAP – setiap waktu (jam kerja kantor) 
– Kep. Menkeh: M-14-PW07.03/1983 – jam kerja 
kantor
Tata cara Pemeriksaan DIK 
• Periksa terhadap tersangka – tata cara Periksa – 
Pasal 117 – BAP 
• Pengajuan keberatan atas penahanan penyidik 
• Dapat mengajukan praperadilan atas penahanan 
• Mengajukan saksi yang menguntungkan 
• Periksa saksi 
• Keterangan saksi yang bermula dari alat bukti 
• Periksa ahli: 
– langsung 
– Keterangan tertulis 
• Bedah mayat (133-134) 
• Penggalian mayat 
• Penghentian DIK (SP3)
Penggeledahan 
(Pasal 32-37 (Bab V), Pasal 
125-127, Bab XIV) 
• Harus ada surat izin PN setempat 
• Petugas membawa/ memperlihatkan surat 
tugas 
• Setiap penggeledahan rumah/ tempat 
kediaman harus ada pendamping 
• Berkewajiban membuat Berita Acara 
Penggeledahan 
• Penjagaan rumah atau tempat – Pasal 
127 KUHAP
Penyitaan 
• Harus ada surat izin PN setempat 
• Memperlihatkan/ menunjukkan tanda pengenal 
• Memperlihatkan benda yang akan disita (Pasal 
129 KUHAP) 
• Harus disaksikan oleh Kepala Desa/ RT/ RW/ + 2 
saksi (Pasal 129 ayat (1) KUHAP) 
• Membuat Berita Acara Penyitaan (Pasal 129 ayat 
(2) KUHAP) 
• Menyampaikan turunan BAP 
• Membungkus benda sitaan
Penyitaan Surat 
• Surat/ tulisan yang dicurigai 
• Surat yang dapat memberi keterangan 
Surat izin KPN
Penahanan 
• Dasar Penahanan 
• Unsur yuridis 
• Unsur keadaan kekhawatiran 
• Dipenuhi syarat pasal 21 ayat (1)
Penahanan 
• Batas Kewenangan Penyidik: 20 + 40 
(Pasal 25 (1) & 25 (2) 
• Batas Maksimum kewenangan PU 20 – 30 
(Pasal 26 (1) & 26 (2) 
• Batas maksimum kewenangan Hakim 30 + 60 
(Pasal 26 (2) 
• Batas maksimum kewenangan Hakim Tinggi 30 + 60 
(Pasal 27 (1) & 27 (2) 
• Batas maksimum kewenangan Hakim Agung 50 + 60 
(Pasal 28 (1) & 28 (2) 
400 hari
Hak Tahanan dalam Rutan: 
• Hak yang bersifat umum 
• Hak atas perawatan kesehatan 
• Hak atas perawatan rohani 
• Larangan wajib kerja 
• Hak mendapat kunjungan: Keluarga 
PH
Penangguhan Penahanan 
• Terjadinya penangguhan 
• Syarat penagguhan penahanan 
• Jaminan penangguhan penahanan 
– Berupa uang – hal 217 
– Berupa orang – Pasal 35-36 PP No.27/1983 
Tata cara Pengeluaran Tahanan karena 
Penangguhan 
• Pencabutan Penahanan
Tata cara Penahanan 
• Surat Perintah Penahanan 
• Tembusan diberikan kepada keluarga 
• Buat Berita Acara Pelaksanaan 
Penahanan
Jenis Penahanan 
• Rutan – diawasi 
• Tahanan Rumah 
• Tahanan Kota (melapor – pasal 22 ayat 
(3))
Penangkapan 
• Alasan penangkapan 
• Cara penangkapan 
• Batas waktu penangkapan 
• Larangan penangkapan
Penyimpanan 
• Rumusan: 
Pasal 27 ayat (1) PP No.27/1983 jo. Pasal 
1 Peraturan Menkeh No. M05-UM 
01.06/1983 
• Penyimpanan Lelang: 
– Mudah rusak 
– Biaya penyimpanan yang tinggi = Pasal 45 
KUHAP
Tata cara: 
• Sedapat mungkin mendapat persetujuan 
tersangka/ kuasanya 
• Pejabat yang melakukan lelang dari tahap 
proses pemeriksaan 
• Pelaksanaan lelang dilakukan oleh Kantor 
Lelang Negara
Diluar daerah wewenang: 
• Dapat melakukan sendiri – Pasal 37 & 38 
• Izin KPN daerah penyidik 
• Ada S.P. 
• Melaporkan penyitaan ke KPN setempat 
• Didampingi pejabat Penyidik setempat 
• Harus disaksikan Kades/ RT/ RW 
• Meminta bantuan/ pendelegasian
Hak tersangka/ terdakwa: 
• Segera mendapat pemeriksaan 
• Untuk melakukan pembelaan 
• Apa yang disangkakan 
• Apa yang didakwakan 
• Mendapat bantuan hukum – Pasal 54 
KUHAP (memilih P.H) 
• Dalam TP tertentu – wajib mendapat 
bantuan hukum (pasal 56) tak mampu 
Ancaman pidana 
5 tahun/ lebih
Hak tersangka/ terdakwa: 
• Sewaktu berada di dalam tahanan 
• Di muka persidangan 
• Mengajukan saksi ade charge (yang 
menguntungkan terdakwa – Pasal 161 
(3)) 
• Menggunakan upaya hukum 
• Menuntut ganti rugi dan rehabilitasi
Bantuan Hukum 
Penasehat Hukum adalah seorang 
yang memenuhi syarat yang ditentukan 
oleh atau berdasarkan UU untuk memberi 
bantuan hukum: 
• Advokat – biasa disebut pengacara 
• Lembaga Bantuan Hukum (LBH) 
– LBH swasta – rakyat/ orang miskin 
– LBH yang bernaung di perguruan tinggi
Penyerahan Berkas Perkara 
• Penyerahan Tahap Pertama – Pasal 110 
dan Pasal 138 KUHAP/ Pratut 
• Penyerahan Tahap Kedua
PRA 
PENUNTUTAN 
Berkas perkara 
(BP) hasil DIK BP lengkap 
JPU teliti BP 
Limpah ke PN 
BP tidak 
lengkap 
Kembali ke 
Penyidik 
untuk 
dilengkapi 
33
Hubungan Penyidik dengan PU 
• Surat Pemberitahuan Dimulainya 
Penyidikan (SPDP) 
• Pemberitahuan SP3 – Pasal 109 ayat (1) 
• Perpanjangan Penahanan – Pasal 24 ayat 
(2) 
• Penyerahan Berkas Perkara Tahap I dan 
II (APB+APS) 
• Penyerahan Berkas Perkara APC/ Tipikor/ 
Lalu Lintas 
• Permintaan Pra Peradilan atau SP3
Surat Dakwaan 
1. Pengertian Umum 
–Surat akta 
–Memuat rumusan Tindak Pidana yang 
didakwakan kepada terdakwa 
–Perumusan dari hasil periksa DIK 
dihubungkan dengan unsur delik pada 
pasal yang dilanggar 
–Surat Dakwaan tersebut menjadi dasar 
pemeriksaan bagi hakim dalam sidang 
pengadilan.
Prinsip Surat Dakwaan 
• Dibuat secara sempurna dan berdiri 
sendiri oleh P.U 
• Dasar pemeriksaan Hakim 
• Hanya JPU yang berhak dan berwenang 
untuk menghadapkan dan mendakwa 
seseorang di muka sidang
Syarat Surat Dakwaan 
• Syarat Formal 
– Diberi tanggal, ditandatangani oleh PU 
– Nama lengkap, tempat lahir, umur/ tanggal 
lahir, jenis kelamin, kebangsaan, tempat 
tinggal, agama dan pekerjaan terdakwa 
• Syarat Materil 
– Uraian cermat, jelas dan lengkap mengenai 
tindak pidana yang didakwakan 
– Menyebut waktu dan tempat tindak pidana 
tersebut dilakukan (T.d & L.d) – Pasal 143 
KUHAP
Bentuk Surat Dakwaan 
• Tunggal 
• Alternatif 
• Subsidiair 
• Kumulatif
Penghentian Penuntutan 
(Pasal 140 (2)) 
• Tidak punya pembuktian yang cukup 
• Bukan merupakan tindak pidana 
• Perkara ditutup demi hukum: 
– Terdakwa meninggal dunia (77 KUHP) 
– Nebis in idem (76 KUHP) 
– Kadaluwarsa (78-80 KUHP)
Pelimpahan Berkas Perkara ke 
Pengadilan (Pasal 140 ayat (1)) 
• Melimpahkan perkara ke PN 
• Dengan surat pelimpahan perkara 
• Dilampirkan surat dakwaan 
• Berkas perkara 
• Permintaan agar PN segera mengadili 
(Pasal 143 (1)) 
• Perubahan Surat Dakwaan – Pasal 144 
KUHAP

More Related Content

What's hot

Upaya hukum dalam acara pidana
Upaya hukum dalam acara pidanaUpaya hukum dalam acara pidana
Upaya hukum dalam acara pidanaIca Diennissa
 
Pertemuan 20 hukumpidana
Pertemuan 20 hukumpidanaPertemuan 20 hukumpidana
Pertemuan 20 hukumpidanayudikrismen1
 
12 posisiparapihak
12 posisiparapihak12 posisiparapihak
12 posisiparapihakRonalto_Tan
 
Rangkuman hukum acara pidana & perdata
Rangkuman hukum acara pidana & perdataRangkuman hukum acara pidana & perdata
Rangkuman hukum acara pidana & perdataMakmurZakaria
 
Microsoft powerpoint-hukum-acara-pidana
Microsoft powerpoint-hukum-acara-pidanaMicrosoft powerpoint-hukum-acara-pidana
Microsoft powerpoint-hukum-acara-pidanaFarah Ramafitri
 
11 pemrik srtsksiahlitrsgkahentisidik
11 pemrik srtsksiahlitrsgkahentisidik11 pemrik srtsksiahlitrsgkahentisidik
11 pemrik srtsksiahlitrsgkahentisidikRonalto_Tan
 
Pertemuan 19 hukum pidana peng
Pertemuan 19 hukum pidana pengPertemuan 19 hukum pidana peng
Pertemuan 19 hukum pidana pengyudikrismen1
 
13 kewenangan mengadili
13 kewenangan mengadili13 kewenangan mengadili
13 kewenangan mengadiliRonalto_Tan
 
slide share presentasi Upaya hukum
slide share presentasi Upaya hukumslide share presentasi Upaya hukum
slide share presentasi Upaya hukumUndip
 
7. eksekusi dan peninjauan kembali putusan tun
7. eksekusi dan peninjauan kembali putusan tun7. eksekusi dan peninjauan kembali putusan tun
7. eksekusi dan peninjauan kembali putusan tunMoel Ryadhie
 
Dasar praperadilan 21 puu xii-2014
Dasar praperadilan 21 puu xii-2014 Dasar praperadilan 21 puu xii-2014
Dasar praperadilan 21 puu xii-2014 EK KN
 
Analisis Putusan praperadilan kasus budi gunawan oleh hakim sarpin rizaldi
Analisis Putusan praperadilan kasus budi gunawan oleh hakim sarpin rizaldi Analisis Putusan praperadilan kasus budi gunawan oleh hakim sarpin rizaldi
Analisis Putusan praperadilan kasus budi gunawan oleh hakim sarpin rizaldi DELA ASFARINA
 
Penegakan hukum tindak pidana merek
Penegakan hukum tindak pidana merekPenegakan hukum tindak pidana merek
Penegakan hukum tindak pidana merekErick Saropie
 
Bahan Kuliah - hukum-acara
Bahan Kuliah - hukum-acaraBahan Kuliah - hukum-acara
Bahan Kuliah - hukum-acaraFakhrul Rozi
 
hukum acara perdata oleh sanyoto
hukum acara perdata oleh sanyotohukum acara perdata oleh sanyoto
hukum acara perdata oleh sanyotoDnr Creatives
 
Hukum acara pidana
Hukum acara pidanaHukum acara pidana
Hukum acara pidanayudikrismen1
 

What's hot (19)

13 praperadilan
13 praperadilan13 praperadilan
13 praperadilan
 
Upaya hukum dalam acara pidana
Upaya hukum dalam acara pidanaUpaya hukum dalam acara pidana
Upaya hukum dalam acara pidana
 
Pertemuan 20 hukumpidana
Pertemuan 20 hukumpidanaPertemuan 20 hukumpidana
Pertemuan 20 hukumpidana
 
12 posisiparapihak
12 posisiparapihak12 posisiparapihak
12 posisiparapihak
 
Rangkuman hukum acara pidana & perdata
Rangkuman hukum acara pidana & perdataRangkuman hukum acara pidana & perdata
Rangkuman hukum acara pidana & perdata
 
5 surat-dakwaan
5 surat-dakwaan5 surat-dakwaan
5 surat-dakwaan
 
PROSES BERACARA DALAM PERADILAN PIDANA
PROSES BERACARA DALAM PERADILAN PIDANAPROSES BERACARA DALAM PERADILAN PIDANA
PROSES BERACARA DALAM PERADILAN PIDANA
 
Microsoft powerpoint-hukum-acara-pidana
Microsoft powerpoint-hukum-acara-pidanaMicrosoft powerpoint-hukum-acara-pidana
Microsoft powerpoint-hukum-acara-pidana
 
11 pemrik srtsksiahlitrsgkahentisidik
11 pemrik srtsksiahlitrsgkahentisidik11 pemrik srtsksiahlitrsgkahentisidik
11 pemrik srtsksiahlitrsgkahentisidik
 
Pertemuan 19 hukum pidana peng
Pertemuan 19 hukum pidana pengPertemuan 19 hukum pidana peng
Pertemuan 19 hukum pidana peng
 
13 kewenangan mengadili
13 kewenangan mengadili13 kewenangan mengadili
13 kewenangan mengadili
 
slide share presentasi Upaya hukum
slide share presentasi Upaya hukumslide share presentasi Upaya hukum
slide share presentasi Upaya hukum
 
7. eksekusi dan peninjauan kembali putusan tun
7. eksekusi dan peninjauan kembali putusan tun7. eksekusi dan peninjauan kembali putusan tun
7. eksekusi dan peninjauan kembali putusan tun
 
Dasar praperadilan 21 puu xii-2014
Dasar praperadilan 21 puu xii-2014 Dasar praperadilan 21 puu xii-2014
Dasar praperadilan 21 puu xii-2014
 
Analisis Putusan praperadilan kasus budi gunawan oleh hakim sarpin rizaldi
Analisis Putusan praperadilan kasus budi gunawan oleh hakim sarpin rizaldi Analisis Putusan praperadilan kasus budi gunawan oleh hakim sarpin rizaldi
Analisis Putusan praperadilan kasus budi gunawan oleh hakim sarpin rizaldi
 
Penegakan hukum tindak pidana merek
Penegakan hukum tindak pidana merekPenegakan hukum tindak pidana merek
Penegakan hukum tindak pidana merek
 
Bahan Kuliah - hukum-acara
Bahan Kuliah - hukum-acaraBahan Kuliah - hukum-acara
Bahan Kuliah - hukum-acara
 
hukum acara perdata oleh sanyoto
hukum acara perdata oleh sanyotohukum acara perdata oleh sanyoto
hukum acara perdata oleh sanyoto
 
Hukum acara pidana
Hukum acara pidanaHukum acara pidana
Hukum acara pidana
 

Viewers also liked

Animal research project_template
Animal research project_templateAnimal research project_template
Animal research project_template403Anissa
 
David Baum Speech at Gigabit Copper 2016
David Baum Speech at Gigabit Copper 2016David Baum Speech at Gigabit Copper 2016
David Baum Speech at Gigabit Copper 2016Sckipio
 
3 opp 4 2-12 - slide package
3 opp 4 2-12 - slide  package3 opp 4 2-12 - slide  package
3 opp 4 2-12 - slide packageRedentor Tongco
 
3 opp 4 2-12 - slide package
3 opp 4 2-12 - slide  package3 opp 4 2-12 - slide  package
3 opp 4 2-12 - slide packageRedentor Tongco
 
4 opp 4 2-12 - slide marketing plan
4 opp 4 2-12 - slide  marketing plan4 opp 4 2-12 - slide  marketing plan
4 opp 4 2-12 - slide marketing planRedentor Tongco
 
Mi visita a second life
Mi visita a second lifeMi visita a second life
Mi visita a second lifeDamm Rodriguez
 
Media pitch Media Work
Media pitch Media WorkMedia pitch Media Work
Media pitch Media Worksamshawlfc98
 
Animal research project_template (3)
Animal research project_template (3)Animal research project_template (3)
Animal research project_template (3)403Anissa
 
4 opp 4 2-12 - slide marketing plan
4 opp 4 2-12 - slide  marketing plan4 opp 4 2-12 - slide  marketing plan
4 opp 4 2-12 - slide marketing planRedentor Tongco
 
Animal research project_template (3)
Animal research project_template (3)Animal research project_template (3)
Animal research project_template (3)403Anissa
 
Animal research project_template (3)
Animal research project_template (3)Animal research project_template (3)
Animal research project_template (3)403Anissa
 

Viewers also liked (16)

Animal research project_template
Animal research project_templateAnimal research project_template
Animal research project_template
 
David Baum Speech at Gigabit Copper 2016
David Baum Speech at Gigabit Copper 2016David Baum Speech at Gigabit Copper 2016
David Baum Speech at Gigabit Copper 2016
 
3 opp 4 2-12 - slide package
3 opp 4 2-12 - slide  package3 opp 4 2-12 - slide  package
3 opp 4 2-12 - slide package
 
3 opp 4 2-12 - slide package
3 opp 4 2-12 - slide  package3 opp 4 2-12 - slide  package
3 opp 4 2-12 - slide package
 
Confident Zaniah
Confident ZaniahConfident Zaniah
Confident Zaniah
 
4 opp 4 2-12 - slide marketing plan
4 opp 4 2-12 - slide  marketing plan4 opp 4 2-12 - slide  marketing plan
4 opp 4 2-12 - slide marketing plan
 
Mi visita a second life
Mi visita a second lifeMi visita a second life
Mi visita a second life
 
Media pitch Media Work
Media pitch Media WorkMedia pitch Media Work
Media pitch Media Work
 
Animal research project_template (3)
Animal research project_template (3)Animal research project_template (3)
Animal research project_template (3)
 
Restful in Java
Restful in JavaRestful in Java
Restful in Java
 
Capa pcc certo
Capa pcc certoCapa pcc certo
Capa pcc certo
 
4 opp 4 2-12 - slide marketing plan
4 opp 4 2-12 - slide  marketing plan4 opp 4 2-12 - slide  marketing plan
4 opp 4 2-12 - slide marketing plan
 
e commerce venkat & group..
e commerce venkat & group..  e commerce venkat & group..
e commerce venkat & group..
 
Презентация книги для детей Робот Ресурс
Презентация книги для детей Робот РесурсПрезентация книги для детей Робот Ресурс
Презентация книги для детей Робот Ресурс
 
Animal research project_template (3)
Animal research project_template (3)Animal research project_template (3)
Animal research project_template (3)
 
Animal research project_template (3)
Animal research project_template (3)Animal research project_template (3)
Animal research project_template (3)
 

Similar to Pengetahuan dasar kuhap

Materi 5.ppt
Materi 5.pptMateri 5.ppt
Materi 5.pptSneekPeak
 
DOK.LITIGASI PIDANA (SURAT DAKWAAN).pptx
DOK.LITIGASI PIDANA (SURAT DAKWAAN).pptxDOK.LITIGASI PIDANA (SURAT DAKWAAN).pptx
DOK.LITIGASI PIDANA (SURAT DAKWAAN).pptxdirgaagung
 
LIDIK SIDIK.ppt
LIDIK SIDIK.pptLIDIK SIDIK.ppt
LIDIK SIDIK.pptDirgaGunk
 
powerpoint haper eva.pptx
powerpoint haper eva.pptxpowerpoint haper eva.pptx
powerpoint haper eva.pptxWaginemYogya
 
Hukum Acara Pidana militer.ppt
Hukum Acara Pidana militer.pptHukum Acara Pidana militer.ppt
Hukum Acara Pidana militer.pptMANLEAFAMILY
 
Praktek Hukum Perdata Pertemuan I Kelas A
Praktek Hukum Perdata Pertemuan I Kelas APraktek Hukum Perdata Pertemuan I Kelas A
Praktek Hukum Perdata Pertemuan I Kelas ARianSugandi
 
Memahami Acara Perdata Dalam Menghadapi Gugatan.pptx
Memahami Acara Perdata Dalam Menghadapi Gugatan.pptxMemahami Acara Perdata Dalam Menghadapi Gugatan.pptx
Memahami Acara Perdata Dalam Menghadapi Gugatan.pptxKuswidiyantoAriefWic
 
hukum acara pidana to unsur, pert ke 1 2021.ppt
hukum acara pidana to unsur, pert ke 1   2021.ppthukum acara pidana to unsur, pert ke 1   2021.ppt
hukum acara pidana to unsur, pert ke 1 2021.pptSolidSnake18
 
HAK TERSANGKA DAN TERDAKWA
HAK TERSANGKA DAN TERDAKWAHAK TERSANGKA DAN TERDAKWA
HAK TERSANGKA DAN TERDAKWANurulFalahMedia
 
Bab ii-sis-hukum-perad-nas
Bab ii-sis-hukum-perad-nasBab ii-sis-hukum-perad-nas
Bab ii-sis-hukum-perad-nasAndri Yulipan
 
Hakikat Penegakan Hukum, Aparat Penegakan Hukum, dan Faktor yang Memengaruhinya
Hakikat Penegakan Hukum, Aparat Penegakan Hukum, dan Faktor yang MemengaruhinyaHakikat Penegakan Hukum, Aparat Penegakan Hukum, dan Faktor yang Memengaruhinya
Hakikat Penegakan Hukum, Aparat Penegakan Hukum, dan Faktor yang MemengaruhinyaFRANKLYN_SS
 
Babii.sis.hukumperad.nas
Babii.sis.hukumperad.nasBabii.sis.hukumperad.nas
Babii.sis.hukumperad.nasAwis Mirad
 

Similar to Pengetahuan dasar kuhap (20)

HUKUM ACARA PIDANA.ppt
HUKUM ACARA PIDANA.pptHUKUM ACARA PIDANA.ppt
HUKUM ACARA PIDANA.ppt
 
Materi 5.ppt
Materi 5.pptMateri 5.ppt
Materi 5.ppt
 
Materi 5.ppt
Materi 5.pptMateri 5.ppt
Materi 5.ppt
 
DOK.LITIGASI PIDANA (SURAT DAKWAAN).pptx
DOK.LITIGASI PIDANA (SURAT DAKWAAN).pptxDOK.LITIGASI PIDANA (SURAT DAKWAAN).pptx
DOK.LITIGASI PIDANA (SURAT DAKWAAN).pptx
 
LIDIK SIDIK.ppt
LIDIK SIDIK.pptLIDIK SIDIK.ppt
LIDIK SIDIK.ppt
 
powerpoint haper eva.pptx
powerpoint haper eva.pptxpowerpoint haper eva.pptx
powerpoint haper eva.pptx
 
1. Azas-azas.pptx
1. Azas-azas.pptx1. Azas-azas.pptx
1. Azas-azas.pptx
 
Hukum Acara Pidana militer.ppt
Hukum Acara Pidana militer.pptHukum Acara Pidana militer.ppt
Hukum Acara Pidana militer.ppt
 
D1 Pajak: Peradilan Umum
D1 Pajak: Peradilan UmumD1 Pajak: Peradilan Umum
D1 Pajak: Peradilan Umum
 
Praktek Hukum Perdata Pertemuan I Kelas A
Praktek Hukum Perdata Pertemuan I Kelas APraktek Hukum Perdata Pertemuan I Kelas A
Praktek Hukum Perdata Pertemuan I Kelas A
 
Memahami Acara Perdata Dalam Menghadapi Gugatan.pptx
Memahami Acara Perdata Dalam Menghadapi Gugatan.pptxMemahami Acara Perdata Dalam Menghadapi Gugatan.pptx
Memahami Acara Perdata Dalam Menghadapi Gugatan.pptx
 
hukum acara pidana to unsur, pert ke 1 2021.ppt
hukum acara pidana to unsur, pert ke 1   2021.ppthukum acara pidana to unsur, pert ke 1   2021.ppt
hukum acara pidana to unsur, pert ke 1 2021.ppt
 
HAK TERSANGKA DAN TERDAKWA
HAK TERSANGKA DAN TERDAKWAHAK TERSANGKA DAN TERDAKWA
HAK TERSANGKA DAN TERDAKWA
 
Bab ii-sis-hukum-perad-nas
Bab ii-sis-hukum-perad-nasBab ii-sis-hukum-perad-nas
Bab ii-sis-hukum-perad-nas
 
hukum bisnis
hukum bisnishukum bisnis
hukum bisnis
 
Alasan penghentian penyidikan
Alasan penghentian penyidikanAlasan penghentian penyidikan
Alasan penghentian penyidikan
 
Alasan penghentian penyidikan
Alasan penghentian penyidikanAlasan penghentian penyidikan
Alasan penghentian penyidikan
 
Hakikat Penegakan Hukum, Aparat Penegakan Hukum, dan Faktor yang Memengaruhinya
Hakikat Penegakan Hukum, Aparat Penegakan Hukum, dan Faktor yang MemengaruhinyaHakikat Penegakan Hukum, Aparat Penegakan Hukum, dan Faktor yang Memengaruhinya
Hakikat Penegakan Hukum, Aparat Penegakan Hukum, dan Faktor yang Memengaruhinya
 
Babii.sis.hukumperad.nas
Babii.sis.hukumperad.nasBabii.sis.hukumperad.nas
Babii.sis.hukumperad.nas
 
Hukum ac perdata
Hukum ac perdataHukum ac perdata
Hukum ac perdata
 

Recently uploaded

PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxnursariheldaseptiana
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehBISMIAULIA
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompokelmalinda2
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxAhmadSyajili
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Surveikustiyantidew94
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 

Recently uploaded (9)

PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 

Pengetahuan dasar kuhap

  • 2. ILUSTRASI: • Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan....(QS. An-Nisaa ayat 135) • Betapapun baiknya perangkat perundang-undangan jika aparat penegak hukumnya berwatak buruk maka hasilnya akan buruk pula (Herman Mannheim dalam bukunya yang berjudul “Criminal Justice and Social Reconstruction”) • Anda memperlihatkan langit padaku, tapi apalah artinya cakrawala, bagi manusia kecil melata yang hanya mampu merangkak terseok-seok. (LBH Filipina; Dr. Salvador Laurel)
  • 3. PRINSIP-PRINSIP KUHAP • Asas legalitas • Asas keseimbangan • Asas praduga tak bersalah • Prinsip pembatasan penahanan • Asas ganti rugi dan rehabilitasi • Penggabungan pidana dengan tuntutan ganti rugi • Asas unifikasi • Prinsip deferensiasi fungsional • Prinsip saling koordinasi • Asas peradilan sederhana, cepat, dan biaya ringan • Prinsip peradilan terbuka untuk umum
  • 4. LANDASAN TUJUAN KUHAP 1. Penigkatan kesadaran hukum masyarakat 2. Meningkatkan sikap mental aparat penegak hukum – Pembinaan APH sesuai fungsi dan wewenangnya – Pembinaan profesionalisme – Pembinaan sikap mental 1. Tegaknya hukum dan keadilan 2. Melindungi harkat dan martabat manusia – Perlakuan yang adil dan tepat (due process) – Penjelasan yang terang atas tindakan yang dikenakan – Hasil penyelidikan jangan dipublikasikan – Hindari cara perlakuan yang kasar – Beri kesempatan untuk mengutarakan pendapat – Mengenal lebih dalam peri kehidupan tersangka atau terdakwa 1. Menegakkan ketertiban dan kepastian hukum – Penegakan hukum secara tepat – Penegakan hukum secara tegas-lugas tapi manusiawi – Tercipta penegakan hukum dan putusan peradilan yang seragam-kasus yang sama
  • 5. PENYELIDIKAN Sumber data awal: • Laporan/ pengaduan masyarakat/ LSM • Berita dari surat kabar/ media lainnya • Hasil deteksi sendiri Fungsi dan wewenang Penyelidik: • Menerima pengaduan/ laporan • Sprint LID • Renlid • Puldata • Laphaslid • Ekspos: ditingkatkan ke LID dihentikan LID • Dapat ditingkatkan ke Dik • Membuat matriks perkara
  • 6. PENYIDIKAN • Pengertian: Pasal 1 butir 1 dan 2 • Pejabat Penyidik : Polda (Pasal 2 ayat (2) PP No. 27/1983 • Penyidik Pembantu : Pasal 3 PP No.27/1983 sekurang-kurangnya Serda Pol. PNS Golongan III/a (Polisi) • PPNS (Pasal 6 ayat (1) huruf b)
  • 7. • UU Darurat No.7/1955 = TPE • UU Telkom No.3/1989 = TP Telekomunikasi • UU Merek No.19/1992 = TP Merek • UU Paten No.6/1989 = TP Paten • UU Pasar Modal No.8/1998 = TP Pasar Modal • UU Kehutanan No.14/1994 = TP Kehutanan • UU Perikanan No.9/1985 • UU No.5/1983 Perwira TNI AL
  • 8. • PPNS oleh UU diberi wewenang khusus melakukan Penyidikan (lex specialis) • PPNS dibawah Korwas Polri (Pasal 107 KUHAP) • Pasal 107 ayat (3) KUHAP: PPNS-ke PU melalui Polri • Surat Menteri Kehakiman No. MPW 073.762 tanggal 15 Juli 1986 SPDP + Penyampaian hasil DIK langsung ke PU. • Kapolri – Pasal 7 (2) KUHAP – SPDP + hasil DIK melalui Polri (tidak boleh langsung ke PU)
  • 9. BERITA PANGGILAN • Syarat Surat Panggil: Pasal 12, 19, dan 227 KUHAP • Surat Pemanggilan: • Alasan pemanggilan: untuk apa, sebagai apa, kebutuhan • Ditanda tangani oleh pejabat Penyidik + cap (Pasal 112 ayat (1) KUHAP)
  • 10. • Tenggang waktu yang wajar/layak: selambat-lambatnya 3 hari sebelumnya (Pasal 112 ayat (1) KUHAP) • Tata Cara Pemanggilan: • Langsung ke alamat ybs. • Harus bertemu (Relas) Pasal 227 (1) • Pasal 216 KUHAP
  • 11. PEMANGGILAN • Yang dipanggil a.Tersangka – karena bukti permulaan/ patut diduga sebagai pelaku TP b.Saksi yang perlu diperiksa: – Mendengar sendiri – Melihat sendiri – Mengalami sendiri
  • 12. Bentuk panggilan • Surat panggilan yang sah – Pasal 112-119 dan 227 KUHAP - Memuat alasan pemanggilan, untuk apa, sebagai apa (jgn kabur/ tdk jelas) - SP ditandatangani Pejabat, diberi cap. • Memperhatikan tenggang waktu yang wajar (3 hari) – Pasal 112 ayat (1) KUHAP
  • 13. Tata cara pemanggilan • Ke alamat ybs • Ke alamat yang terakhir (Pasal 227 ayat (1) KUHAP) • Bertemu sendiri (Pasal 216 KUHAP)
  • 14. • Memenuhi panggilan adalah kewajiban hukum (legal obligation), tidak dapat diwakilkan/ surat kuasa kecuali pelanggaran lalu lintas • Kewajiban penyidik untuk memberi tahu – SPDP ke PU (wajib) – Memberitahu haknya kepada tersangka – Pasal 114 KUHAP • Kedudukan Penasehat hukum: – Pasal 115 KUHAP – Pasal 69 KUHAP – setiap waktu (jam kerja kantor) – Pasal 70 KUHAP – setiap waktu (jam kerja kantor) – Kep. Menkeh: M-14-PW07.03/1983 – jam kerja kantor
  • 15. Tata cara Pemeriksaan DIK • Periksa terhadap tersangka – tata cara Periksa – Pasal 117 – BAP • Pengajuan keberatan atas penahanan penyidik • Dapat mengajukan praperadilan atas penahanan • Mengajukan saksi yang menguntungkan • Periksa saksi • Keterangan saksi yang bermula dari alat bukti • Periksa ahli: – langsung – Keterangan tertulis • Bedah mayat (133-134) • Penggalian mayat • Penghentian DIK (SP3)
  • 16. Penggeledahan (Pasal 32-37 (Bab V), Pasal 125-127, Bab XIV) • Harus ada surat izin PN setempat • Petugas membawa/ memperlihatkan surat tugas • Setiap penggeledahan rumah/ tempat kediaman harus ada pendamping • Berkewajiban membuat Berita Acara Penggeledahan • Penjagaan rumah atau tempat – Pasal 127 KUHAP
  • 17. Penyitaan • Harus ada surat izin PN setempat • Memperlihatkan/ menunjukkan tanda pengenal • Memperlihatkan benda yang akan disita (Pasal 129 KUHAP) • Harus disaksikan oleh Kepala Desa/ RT/ RW/ + 2 saksi (Pasal 129 ayat (1) KUHAP) • Membuat Berita Acara Penyitaan (Pasal 129 ayat (2) KUHAP) • Menyampaikan turunan BAP • Membungkus benda sitaan
  • 18. Penyitaan Surat • Surat/ tulisan yang dicurigai • Surat yang dapat memberi keterangan Surat izin KPN
  • 19. Penahanan • Dasar Penahanan • Unsur yuridis • Unsur keadaan kekhawatiran • Dipenuhi syarat pasal 21 ayat (1)
  • 20. Penahanan • Batas Kewenangan Penyidik: 20 + 40 (Pasal 25 (1) & 25 (2) • Batas Maksimum kewenangan PU 20 – 30 (Pasal 26 (1) & 26 (2) • Batas maksimum kewenangan Hakim 30 + 60 (Pasal 26 (2) • Batas maksimum kewenangan Hakim Tinggi 30 + 60 (Pasal 27 (1) & 27 (2) • Batas maksimum kewenangan Hakim Agung 50 + 60 (Pasal 28 (1) & 28 (2) 400 hari
  • 21. Hak Tahanan dalam Rutan: • Hak yang bersifat umum • Hak atas perawatan kesehatan • Hak atas perawatan rohani • Larangan wajib kerja • Hak mendapat kunjungan: Keluarga PH
  • 22. Penangguhan Penahanan • Terjadinya penangguhan • Syarat penagguhan penahanan • Jaminan penangguhan penahanan – Berupa uang – hal 217 – Berupa orang – Pasal 35-36 PP No.27/1983 Tata cara Pengeluaran Tahanan karena Penangguhan • Pencabutan Penahanan
  • 23. Tata cara Penahanan • Surat Perintah Penahanan • Tembusan diberikan kepada keluarga • Buat Berita Acara Pelaksanaan Penahanan
  • 24. Jenis Penahanan • Rutan – diawasi • Tahanan Rumah • Tahanan Kota (melapor – pasal 22 ayat (3))
  • 25. Penangkapan • Alasan penangkapan • Cara penangkapan • Batas waktu penangkapan • Larangan penangkapan
  • 26. Penyimpanan • Rumusan: Pasal 27 ayat (1) PP No.27/1983 jo. Pasal 1 Peraturan Menkeh No. M05-UM 01.06/1983 • Penyimpanan Lelang: – Mudah rusak – Biaya penyimpanan yang tinggi = Pasal 45 KUHAP
  • 27. Tata cara: • Sedapat mungkin mendapat persetujuan tersangka/ kuasanya • Pejabat yang melakukan lelang dari tahap proses pemeriksaan • Pelaksanaan lelang dilakukan oleh Kantor Lelang Negara
  • 28. Diluar daerah wewenang: • Dapat melakukan sendiri – Pasal 37 & 38 • Izin KPN daerah penyidik • Ada S.P. • Melaporkan penyitaan ke KPN setempat • Didampingi pejabat Penyidik setempat • Harus disaksikan Kades/ RT/ RW • Meminta bantuan/ pendelegasian
  • 29. Hak tersangka/ terdakwa: • Segera mendapat pemeriksaan • Untuk melakukan pembelaan • Apa yang disangkakan • Apa yang didakwakan • Mendapat bantuan hukum – Pasal 54 KUHAP (memilih P.H) • Dalam TP tertentu – wajib mendapat bantuan hukum (pasal 56) tak mampu Ancaman pidana 5 tahun/ lebih
  • 30. Hak tersangka/ terdakwa: • Sewaktu berada di dalam tahanan • Di muka persidangan • Mengajukan saksi ade charge (yang menguntungkan terdakwa – Pasal 161 (3)) • Menggunakan upaya hukum • Menuntut ganti rugi dan rehabilitasi
  • 31. Bantuan Hukum Penasehat Hukum adalah seorang yang memenuhi syarat yang ditentukan oleh atau berdasarkan UU untuk memberi bantuan hukum: • Advokat – biasa disebut pengacara • Lembaga Bantuan Hukum (LBH) – LBH swasta – rakyat/ orang miskin – LBH yang bernaung di perguruan tinggi
  • 32. Penyerahan Berkas Perkara • Penyerahan Tahap Pertama – Pasal 110 dan Pasal 138 KUHAP/ Pratut • Penyerahan Tahap Kedua
  • 33. PRA PENUNTUTAN Berkas perkara (BP) hasil DIK BP lengkap JPU teliti BP Limpah ke PN BP tidak lengkap Kembali ke Penyidik untuk dilengkapi 33
  • 34. Hubungan Penyidik dengan PU • Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) • Pemberitahuan SP3 – Pasal 109 ayat (1) • Perpanjangan Penahanan – Pasal 24 ayat (2) • Penyerahan Berkas Perkara Tahap I dan II (APB+APS) • Penyerahan Berkas Perkara APC/ Tipikor/ Lalu Lintas • Permintaan Pra Peradilan atau SP3
  • 35. Surat Dakwaan 1. Pengertian Umum –Surat akta –Memuat rumusan Tindak Pidana yang didakwakan kepada terdakwa –Perumusan dari hasil periksa DIK dihubungkan dengan unsur delik pada pasal yang dilanggar –Surat Dakwaan tersebut menjadi dasar pemeriksaan bagi hakim dalam sidang pengadilan.
  • 36. Prinsip Surat Dakwaan • Dibuat secara sempurna dan berdiri sendiri oleh P.U • Dasar pemeriksaan Hakim • Hanya JPU yang berhak dan berwenang untuk menghadapkan dan mendakwa seseorang di muka sidang
  • 37. Syarat Surat Dakwaan • Syarat Formal – Diberi tanggal, ditandatangani oleh PU – Nama lengkap, tempat lahir, umur/ tanggal lahir, jenis kelamin, kebangsaan, tempat tinggal, agama dan pekerjaan terdakwa • Syarat Materil – Uraian cermat, jelas dan lengkap mengenai tindak pidana yang didakwakan – Menyebut waktu dan tempat tindak pidana tersebut dilakukan (T.d & L.d) – Pasal 143 KUHAP
  • 38. Bentuk Surat Dakwaan • Tunggal • Alternatif • Subsidiair • Kumulatif
  • 39. Penghentian Penuntutan (Pasal 140 (2)) • Tidak punya pembuktian yang cukup • Bukan merupakan tindak pidana • Perkara ditutup demi hukum: – Terdakwa meninggal dunia (77 KUHP) – Nebis in idem (76 KUHP) – Kadaluwarsa (78-80 KUHP)
  • 40. Pelimpahan Berkas Perkara ke Pengadilan (Pasal 140 ayat (1)) • Melimpahkan perkara ke PN • Dengan surat pelimpahan perkara • Dilampirkan surat dakwaan • Berkas perkara • Permintaan agar PN segera mengadili (Pasal 143 (1)) • Perubahan Surat Dakwaan – Pasal 144 KUHAP