SlideShare a Scribd company logo
(PENGENALAN AKUNTANSI
& AKUNTANSI SYARIAH)
Sejarah Akuntansi Konvensional Vs
Sejarah Akuntansi Islam
 Akuntansi, menurut sejarah konvensional,
disebutkan muncul di Italia pada abad ke-
13 yang lahir dari tangan seorang Pendeta
Italia bernama Luca Pacioli
yang menulis buku “Sum m a de Arithm atica
Ge o m e tria e t Pro po tio nalita ” dengan
memuat satu bab mengenai “Do uble Entry
Acco unting Syste m ”.
Sejarah Akuntansi Konvensional Vs
Sejarah Akuntansi Islam
 Setelah munculnya Islam di Semananjung Arab di
bawah pimpinan Rasulullah SAW dan
terbentuknya Daulah Islamiah di Madinah yang
kemudian di lanjutkan oleh para Khulafaur
Rasyidin, terdapat undang-undang akuntansi yang
diterapkan untuk perorangan, perserikatan
(syarikah) atau perusahaan, akuntansi wakaf, hak-
hak pelarangan penggunaan harta (hijr), dan
anggaran negara.
 Rasulullah SAW sendiri telah mendidik secara
khusus beberapa sahabat utk menangani profesi
Sejarah Akuntansi Konvensional
Vs Sejarah Akuntansi Islam
 Islam lebih dahulu mengenal sistem
akuntansi, karena Al Quran telah
diturunkan pada tahun 610 M, yakni
800 tahun lebih dahulu dari Luca Pacioli
yang menerbitkan bukunya pada tahun
1494 M.
Dasar hukum dalam Akuntansi
Syariah
 Bersumber dari Al Quran, Sunah Nabawiyyah,
Ijma (kesepakatan para ulama), Qiyas
(persamaan suatu peristiwa tertentu), dan ‘Uruf
(adat kebiasaan) yang tidak bertentangan dengan
Syariah Islam.
 Kaidah-kaidah Akuntansi dalam Islam, memiliki
karakteristik khusus yang membedakan
dari kaidah Akuntansi Konvensional. Kaidah-
kaidah Akuntansi Syariah sesuai dengan norma-
norma masyarakat islami, dan termasuk disiplin
ilmu sosial yang berfungsi sebagai pelayan
Pengertian Akuntansi dalam Konsep
Islam
 Dalam istilah Islam (bahasa arab),
akuntansi disebut sebagai Muhasabah
yang berasal dari kata hasaba, hasiba,
muhasabah, hasban, hisabah, artinya
menimbang, memperhitungkan,
mengkalkulasikan, mendata, atau
menghisab, yakni menghitung dengan
seksama atau teliti yang harus dicatat
dalam pembukuan tertentu
Pengertian Akuntansi dalam Konsep
Islam
 Prof. Dr. Omar Abdullah Zaid dalam buku
Akuntansi Syariah halaman 57 mendefinisikan
akuntansi sbb:
 ”Muhasabah, yaitu suatu aktifitas yang teratur
berkaitan dengan pencatatan transaksi-
transaksi, tindakan-tindakan, keputusan-
keputusan yang sesuai dengan syari’at dan
jumlah-jumlahnya, di dalam catatan-catatan
yang representatif, serta berkaitan dengan
pengukuran dengan hasil-hasil keuangan yang
berimplikasi pada transaksi-transaksi,
Pengertian Akuntansi dalam Konsep
Islam
 Akuntansi syariah adalah suatu proses,
metode, dan teknik pencatatan, penggolongan,
pengikhtisaran transaksi, dan kejadian-
kejadian yang bersifat keuangan dalam bentuk
satuan uang, guna mengidentifikasikan,
mengukur, dan menyampaikan informasi suatu
entitas ekonomi yang pengelolaan usahanya
berlandaskan syariah, untuk dapat digunakan
sebagai bahan mengambil keputusan-
keputusan ekonomi dan memilih alternatif-
alternatif tindakan bagi para pemakainya.
Pengertian Akuntansi secara
Umum
 APB (Acco unting PrincipalBo ard)
Statement No.4 mendefinisikan sebagai
berikut: “akuntansi adalah suatu kegiatan
jasa. Fungsinya adalah memberikan
informasi kuantitatif, umumnya dalam
ukuran uang, mengenai suatu badan
ekonomi yang dimaksudkan untuk
digunakan dalam pengambilan keputusan
ekonomi, yang digunakan dalam memilih
diantara beberapa alternatif.
Pengertian Akuntansi secara
Umum
 • AICPA (Am e rican Institute o f Ce rtifie d
Public Acco untant) mendefinisikan
sebagai berikut: “akuntansi adalah seni
pencatatan, penggolongan, dan
pengikhtisaran dengan cara tertentu dan
dalam ukuran moneter, transksi, dan
kejadian-kejadian yang umumnya bersifat
keuangan dan termasuk penafsiran hasil-
hasilnya”
Tujuan Akuntansi Syariah
 Merealisasikan kecintaan utama kepada
Allah SWT, dengan melaksanakan
akuntabilitas ketundukan dan kreativitas,
atas transaksi-transaksi, kejadian-
kejadian ekonomi serta proses produksi
dalam organisasi, yang penyampaian
informasinya bersifat material, batin
maupun spiritual, sesuai nilai-nilai Islam
dan tujuan syariah (Mulawarman)
Tujuan laporan keuangan
syariah
 Menyediakan informasi yg menyangkut
posisi keuangan, kinerja serta
perubahan posisi keuangan suatu
entitas syariah yg bermanfaat bagi
sejumlah besar pemakai dalam
pengambilan keputusan ekonomi.
Laporan Keuangan Syariah
 Laporan keuangan adalah suatu penyajian
terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja
keuangan dari suatu entitas syariah.
 Tujuan laporan keuangan untuk tujuan umum
adalah memberikan informasi tentang posisi
keuangan, kinerja dan arus kas entitas syariah
yg bermanfaat bagi sebagian besar kalangan
pengguna laporan dlm rangka membuat
keputusan2 ekonomi serta menunjukkan
pertanggungjawaban (stewardship) manajemen
atas penggunaan sumber2 daya yg
Komponen Laporan Keuangan
Syariah
 Laporan keuangan yang lengkap terdiri dari
komponen-komponen berikut ini:
(a) Neraca
(b) Laporan Laba Rugi
(c) Laporan Arus Kas
(d) Laporan Perubahan Ekuitas
(e) Laporan Sumber dan Penggunaan Dana
Zakat
(f) Laporan Sumber dan Penggunaan Dana
Kebajikan dan
(g) Catatan atas Laporan Keuangan.
Standard Akuntansi Keuangan
Syariah
1. Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian
Laporan Keuangan Syariah
2. PSAK 101 (Revisi 2006) tentang Penyajian
Laporan Keuangan Syariah
3. PSAK 102 (Revisi 2006) tentang Akuntansi
Murabahah
4. PSAK 103 (Revisi 2006) tentang Akuntansi Salam
5. PSAK 104 (Revisi 2006) tentang Akuntansi
Istishna’
6. PSAK 105 (Revisi 2006) tentang Akuntansi
Asas Transaksi Syariah
1. persaudaraan (ukhuwah) interaksi Sosial
2. keadilan (‘adalah) menempatkansegala
sesuatu pada tempatnya
3. kemaslahatan (maslahah) kebaikan dunia
akhirat
4. keseimbangan (tawazun) imbangmaterial
dan spiritual
5. universalisme (syumuliyah) semua pihak bisa
terlibat
Prinsip Transaksi Syariah
Merupakan manifestasi dari Asas keadilan:
1. riba/bunga dalam segala bentuk dan jenis
2. kezhaliman, baik terhadap kepada diri sendiri,
orang lain atau lingkungan
3. judi atau bersikap spekulatif (maysir) dan tidak
berhubungan dengan produktivitas
4. unsur ketidakjelasan (gharar), manipulasi dan
eksploitasi informasi serta tidak adanya kepastian
pelaksanaan akad
5. haram/segala unsur yang dilarang tegas dalam Al
Quran dan Assunnah, baik dalam barang/jasa
ataupun aktivitas operasional terkait
Transaksi Yang Dilarang
 Semua aktifitas bisnis terkait dengan barang dan jasa yang
diharamkan Allah
 Riba
 Penipuan
 Perjudian
 Gharar (ketidakpastian)
 Penimbunan Barang/Ihtikar
 Monopoli
 Rekayasa Permintaan (Bai’ An najsy)
 Suap (Risywah)
 Ta’alluq (penjualan bersyarat)
 Bai’ al inah (pembelian kembali)
 Talaqqi al-Rukban (mencegat penjual)
Karakteristik Transaksi Syariah
 hanya dilakukan berdasarkan prinsip saling paham dan saling
ridha;
 prinsip kebebasan bertransaksi diakui sepanjang objeknya
halal dan baik (thayyib);
 uang hanya berfungsi sebagai alat tukar dan satuan
pengukur nilai, bukan sebagai komoditas;
 tidak mengandung unsur riba; kezhaliman; m aysir; g harar
 tidak menganut prinsip nilai waktu dari uang (tim e value o f
m o ne y);
 dilakukan berdasarkan suatu perjanjian yang jelas dan benar
 tidak ada distorsi harga melalui rekayasa permintaan
(najasy), m aupun m e lalui re kayasa pe nawaran (ihtikar);dan
 tidak mengandung unsur kolusi dengan suap menyuap
(risywah).
Tujuan Laporan Keuangan
Meningkatkan kepatuhan terhadap prinsip
syariah dan menyediakan informasi terkait
posisi keuangan, kinerja dan perubahan posisi
keuangan yang bermanfaat bagi pengguna
laporan keuangan dalam pengambilan
keputusan ekonomis.
Pengguna Laporan Keuangan
Syariah
 Investor
 Pemberi dana Qardh
 Pemilik dana syirkah temporer
 Pemilik dana titipan
 Pembayar dan penerima ZIS
 Pengawas syariah
 Karyawan
 Mitra usaha
 Pelanggan
 Pemerintah
 Masyarakat
Asumsi Dasar
 KelangsunganUsaha(GoingConcern)
Dasar yang berbeda dapat digunakan jika:
▫Ada pembatasan kelangsungan usaha
▫Ingin melikuidasi perusahaan; atau
▫Mengurangi secara material skala usahanya
 DasarAkrual (Accrual Basis)
▫Pengaruh transaksi diakui pada saat
kejadian
▫Penghitungan pendapatan untuk tujuan
pembagian hasil usaha menggunakan dasar
kas
Karakteristik Kualitatif LKS
 Dapat dipahami
 Relevan
 Materialitas
 Keandalan
 Penyajian jujur
 Substansi mengungguli bentuk
 Netral
 Pertimbangan sehat
 Kelengkapan
 Dapat diperbandingkan
Dapat dipahami
LK diharapkan memberikan kemudahan untuk
dapat segera dipahami oleh pemakai.
Dalam hal ini pemakai diasumsikan:
1. Memiliki pengetahuan yang memadai terkait
aktivitas ekonomi, bisnis dan akuntansi
2. Memiliki kemauan kuat untuk mempelajari
informasi dengan ketekunan yang wajar
Relevan
Informasi dikatakan berkualitas relevan apabila
dapat mempengaruhi pengambilan keputusan
ekonomi dengan membantu dalam:
1. Mengevaluasi peristiwa masa lalu, kini atau
masa depan
2. Menegaskan atau mengkoreksi hasil evaluasi
masa lalu Informasi peramalan juga memiliki
peranan.
Materialitas
Informasi dipandang material
apabila kelalaian untuk
mencantumkan atau salah dalam
mencatat dapat mempengaruhi
keputusan ekonomi yang
mendasarkan pada laporan
keuangan
Keandalan
Informasi dikatakan andal apabila terbebas dari:
1. pengertian menyesatkan (bias)
2. Kesalahan material
Serta dapat diandalkan karena penyajian jujur.
Penyajian Jujur
Menggambarkan dengan jujur
transaksi ataupun peristiwa lain
sebagaimana seharusnya disajikan
atau secara wajar dapat disajikan.
Resiko penyajian tidak jujur akan sulit
dihindari, namun hakekatnya bukan
kesengajaan. Ex: Goodwill
Substansi Mengungguli Bentuk
 Substansi dan realitas ekonomi tidak selalu
konsisten terhadap penampakan bentuk
hukum.
 Informasi disajikan dengan mengedepankan
substansi dan realitas ekonomi, bukanhanya
bentukhukumnya.
Netral
Informasi harus disajikan pada
kebutuhan umum pemakai, tidak
bergantung pada kebutuhan atau
keinginan pihak tertentu.
Pertimbangan Sehat
Penyusun adakalanya berhadapan
pada situasi tidak pasti, ex:
ketertagihan piutang.
Pertimbangan sehat mengandung
unsur kehati-hatian pada saat
memperkirakan kondisi tidak
pasti.
Kelengkapan
Informasi dalam laporan keuangan
harus lengkap dalam batasan
materialitas dan biaya. Upaya
secara sengaja menyembunyikan
dapat menyebabkan informasi
menyesatkan, tidak andal dan
tidak relevan
Dapat diperbandingkan
 Harus dapat digunakan untuk
diperbandingkan antar periode untuk
mengindentifikasi kecenderungan trend posisi
dan kinerja keuangan.
 Implikasi lain adalah mendapatkan informasi
tentang kebijakan akuntansi
Kendala Informasi Relevan &
Andal
 Tepat waktu
 Keseimbangan biaya dan manfaat
 Keseimbangan diantara karakteristik kualitatif
 Penyajian wajar
PENYAJIAN LAPORAN
KEUANGAN SYARIAH
PSAK 101
Ruang Lingkup
 Diterapkan dalam penyajian LK entitas syariah.
Entitas syariah adalah entitas yang
melaksanakan kegiatan usaha berdasar prinsip
syariah yang dituangkan dalam anggaran
dasarnya.
 PSAK ini bukan pengaturan penyajian LK sesuai
permintaan khusus, ex: pemerintah, bank sentral
▫ PSAK ini paling cocok untuk entitas berorientasi
profit.
▫ Entitas nirlaba, sektor publik, koperasi dan
reksadana membutuhkan penyesuaian.
Kebijakan Akuntansi
Jika PSAK belum mengatur, maka manajemen
harus menetapkan suatu kebijakan untuk
memastikan bahwa LKS menyajikan
informasi:
▫Relevan
▫Dapat diandalkan, dengan pengertian:
 Mencerminkan kejujuran penyajian
 Menggambarkan substansi ekonomi, bukan bentuk
hukum
 Netral
 Mencerminkan kehati-hatian
 Mencakup semua yang material
Periode Pelaporan
Disajikan secara tahunan, bila tidak demikian
maka entitas wajib mengungkapkan:
1. Alasan penggunaan periode tersebut
2. Fakta jumlah komparatif yang tidak dapat
diperbandingkan
Komponen Lengkap Laporan
Keuangan
1. Neraca
2. Laporan Laba Rugi
3. Laporan Arus Kas
4. Laporan Perubahan Ekuitas
5. Laporan Sumber dan Penggunaan Dana
Zakat
6. Laporan Sumber dan Penggunaan Dana
Kebajikan
7. Catatan Atas Laporan Keuangan
Komponen Laporan Keuangan
Jikaentitas adalahLembagaKeuangan..?
Harus menyajikan komponen laporan keuangan
tambahan yang menjelaskan karakteristik
utama entitas tersebut.
Jikaentitas belummelaksanakanfungsi sosial
secarapenuh..?
Tetap harus menyajikan komponen laporan
keuangan poin 5 dan 6
Unsur Laporan Keuangan
Syariah
 Komponen Kegiatan Komersial
 Laporan posisi keuangan (A= K+ DST+ E)
 Laporan Laba/Rugi
 Laporan Arus Kas
 Laporan Perubahan Ekuitas
• Komponen Kegiatan Sosial
 Lap. Sumber dan Penggunaan Dana ZIS
 Lap. Sumber dan Penggunaan Dana Kebajikan
 Catatan atas Laporan Keuangan
 Komponen Laporan Keuangan Lainya
 Laporan lain terkait tanggung jawab khusus entitas
syariah
Laporan Posisi Keuangan
(Neraca Bank Islam )
LAPORAN POSISI KEUANGAN SYARIAH
LAPORAN LABA RUGI
Catatan Atas Laporan
Keuangan
a) Informasi dasar
• Penyusunan laporan keuangan
• Kebijakan akuntansi yang dipilih
• Transaksi penting
b) Informasi yang diwajibkan PSAK naun tidak
disajikan dalam LK
c) Informasi tambahan yang diperlukan dalam
rangka penyajian wajar

More Related Content

What's hot

Makalah auditing dan profesi akuntan publik
Makalah auditing dan profesi akuntan publikMakalah auditing dan profesi akuntan publik
Makalah auditing dan profesi akuntan publik
Ummah Sadiyah
 
Akuntansi sektor publik akuntansi untuk organisasi non laba non pemerintah
Akuntansi sektor publik  akuntansi untuk organisasi non laba non pemerintahAkuntansi sektor publik  akuntansi untuk organisasi non laba non pemerintah
Akuntansi sektor publik akuntansi untuk organisasi non laba non pemerintah
Harisno Al-anshori
 
Audit berbasis resiko
Audit berbasis resikoAudit berbasis resiko
Audit berbasis resiko
Belqis Oraya
 
(Pert 2) bab 9 materialitas dan risiko audit
(Pert 2) bab 9 materialitas dan risiko audit(Pert 2) bab 9 materialitas dan risiko audit
(Pert 2) bab 9 materialitas dan risiko audit
Ilham Sousuke
 
Mini riset syariah
Mini riset syariahMini riset syariah
Mini riset syariah
Abigail Simanjuntak
 
Akuntansi Organisasi Nirlaba dan Akuntansi Badan Layanan Umum
Akuntansi Organisasi Nirlaba dan Akuntansi Badan Layanan UmumAkuntansi Organisasi Nirlaba dan Akuntansi Badan Layanan Umum
Akuntansi Organisasi Nirlaba dan Akuntansi Badan Layanan Umum
Abdul Haris
 
Makalah audit terhadap siklus pendapatan, pengujian substantif terhadap saldo...
Makalah audit terhadap siklus pendapatan, pengujian substantif terhadap saldo...Makalah audit terhadap siklus pendapatan, pengujian substantif terhadap saldo...
Makalah audit terhadap siklus pendapatan, pengujian substantif terhadap saldo...
Ilham Akbar
 
Tugas perbankan syariah uts
Tugas perbankan syariah utsTugas perbankan syariah uts
Tugas perbankan syariah uts
Devia13
 
Materi Akuntansi Organisasi Nirlaba
Materi Akuntansi Organisasi NirlabaMateri Akuntansi Organisasi Nirlaba
Materi Akuntansi Organisasi Nirlaba
rusdiman1
 
KERANGKA KONSEPTUAL FASB
KERANGKA KONSEPTUAL FASBKERANGKA KONSEPTUAL FASB
KERANGKA KONSEPTUAL FASBmas ijup
 
Tanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditorTanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditorresa_putra
 
Perencanaan Audit dan Prosedur Analitis
Perencanaan Audit dan Prosedur AnalitisPerencanaan Audit dan Prosedur Analitis
Perencanaan Audit dan Prosedur AnalitisAdelina Yusyak
 
sistem dan perhitungan bagi hasil
sistem dan perhitungan bagi hasilsistem dan perhitungan bagi hasil
sistem dan perhitungan bagi hasil
nelifaizah
 
Perekayasaan pelaporan keuangan
Perekayasaan pelaporan keuanganPerekayasaan pelaporan keuangan
Perekayasaan pelaporan keuanganRatna Agnezious
 
Makalah sistem akuntansi pemerintah daerah
Makalah sistem akuntansi pemerintah daerahMakalah sistem akuntansi pemerintah daerah
Makalah sistem akuntansi pemerintah daerahMarobo United
 
Pengauditan siklus produksi persediaan
Pengauditan siklus produksi persediaanPengauditan siklus produksi persediaan
Pengauditan siklus produksi persediaanDina Nurmariyani
 
Ringkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi SuwardjonoRingkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi Suwardjonoxyrces
 
Ch2 kerangka (framework) kieso ifrs
Ch2  kerangka (framework) kieso ifrsCh2  kerangka (framework) kieso ifrs
Ch2 kerangka (framework) kieso ifrs
alif radix
 

What's hot (20)

Makalah auditing dan profesi akuntan publik
Makalah auditing dan profesi akuntan publikMakalah auditing dan profesi akuntan publik
Makalah auditing dan profesi akuntan publik
 
Akuntansi sektor publik akuntansi untuk organisasi non laba non pemerintah
Akuntansi sektor publik  akuntansi untuk organisasi non laba non pemerintahAkuntansi sektor publik  akuntansi untuk organisasi non laba non pemerintah
Akuntansi sektor publik akuntansi untuk organisasi non laba non pemerintah
 
Audit berbasis resiko
Audit berbasis resikoAudit berbasis resiko
Audit berbasis resiko
 
(Pert 2) bab 9 materialitas dan risiko audit
(Pert 2) bab 9 materialitas dan risiko audit(Pert 2) bab 9 materialitas dan risiko audit
(Pert 2) bab 9 materialitas dan risiko audit
 
Audit
AuditAudit
Audit
 
Mini riset syariah
Mini riset syariahMini riset syariah
Mini riset syariah
 
Akuntansi Organisasi Nirlaba dan Akuntansi Badan Layanan Umum
Akuntansi Organisasi Nirlaba dan Akuntansi Badan Layanan UmumAkuntansi Organisasi Nirlaba dan Akuntansi Badan Layanan Umum
Akuntansi Organisasi Nirlaba dan Akuntansi Badan Layanan Umum
 
Makalah audit terhadap siklus pendapatan, pengujian substantif terhadap saldo...
Makalah audit terhadap siklus pendapatan, pengujian substantif terhadap saldo...Makalah audit terhadap siklus pendapatan, pengujian substantif terhadap saldo...
Makalah audit terhadap siklus pendapatan, pengujian substantif terhadap saldo...
 
Tugas perbankan syariah uts
Tugas perbankan syariah utsTugas perbankan syariah uts
Tugas perbankan syariah uts
 
Materi Akuntansi Organisasi Nirlaba
Materi Akuntansi Organisasi NirlabaMateri Akuntansi Organisasi Nirlaba
Materi Akuntansi Organisasi Nirlaba
 
KERANGKA KONSEPTUAL FASB
KERANGKA KONSEPTUAL FASBKERANGKA KONSEPTUAL FASB
KERANGKA KONSEPTUAL FASB
 
bab4.ppt
bab4.pptbab4.ppt
bab4.ppt
 
Tanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditorTanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditor
 
Perencanaan Audit dan Prosedur Analitis
Perencanaan Audit dan Prosedur AnalitisPerencanaan Audit dan Prosedur Analitis
Perencanaan Audit dan Prosedur Analitis
 
sistem dan perhitungan bagi hasil
sistem dan perhitungan bagi hasilsistem dan perhitungan bagi hasil
sistem dan perhitungan bagi hasil
 
Perekayasaan pelaporan keuangan
Perekayasaan pelaporan keuanganPerekayasaan pelaporan keuangan
Perekayasaan pelaporan keuangan
 
Makalah sistem akuntansi pemerintah daerah
Makalah sistem akuntansi pemerintah daerahMakalah sistem akuntansi pemerintah daerah
Makalah sistem akuntansi pemerintah daerah
 
Pengauditan siklus produksi persediaan
Pengauditan siklus produksi persediaanPengauditan siklus produksi persediaan
Pengauditan siklus produksi persediaan
 
Ringkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi SuwardjonoRingkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi Suwardjono
 
Ch2 kerangka (framework) kieso ifrs
Ch2  kerangka (framework) kieso ifrsCh2  kerangka (framework) kieso ifrs
Ch2 kerangka (framework) kieso ifrs
 

Similar to Pengenalan Akuntansi Konvensional dan Akuntansi Syari'ah

Bab 1 konsep akuntansi syariah
Bab 1 konsep akuntansi syariahBab 1 konsep akuntansi syariah
Bab 1 konsep akuntansi syariahTajus Yamani
 
Zakat Presentation.pdf
Zakat Presentation.pdfZakat Presentation.pdf
Zakat Presentation.pdf
NURIZWANISYAQIRABINT
 
Akuntansi kel.3
Akuntansi kel.3Akuntansi kel.3
Akuntansi kel.3
RiskiWulandari3
 
8e9f7-kdpplks-pertemuan-ii.pptMMMMMMMMMM
8e9f7-kdpplks-pertemuan-ii.pptMMMMMMMMMM8e9f7-kdpplks-pertemuan-ii.pptMMMMMMMMMM
8e9f7-kdpplks-pertemuan-ii.pptMMMMMMMMMM
aml_300
 
Bab 5
Bab 5Bab 5
Bab 5
Mega Sucia
 
Analisis Laporan Keuangan Syariah
Analisis Laporan Keuangan SyariahAnalisis Laporan Keuangan Syariah
Analisis Laporan Keuangan Syariah
MMahfudorvalaPutera
 
Bab3 kerangk dasar-lk-syariah
Bab3 kerangk dasar-lk-syariahBab3 kerangk dasar-lk-syariah
Bab3 kerangk dasar-lk-syariah
Be Badjoel Imots
 
Tugas perbankan syariah kelompok 12
Tugas perbankan syariah kelompok   12Tugas perbankan syariah kelompok   12
Tugas perbankan syariah kelompok 12
jovita intan sari
 
Aminullah assagaf akk14 akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk14 akuntansi keuangan kontemporerAminullah assagaf akk14 akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk14 akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah Assagaf
 
Rangkuman Akuntansi Syariah Dasar
Rangkuman Akuntansi Syariah DasarRangkuman Akuntansi Syariah Dasar
Rangkuman Akuntansi Syariah DasarAbida Muttaqiena
 
Perkembangan Akuntansi Syariah dan Standar-standar yang Menyertainya
Perkembangan Akuntansi Syariah dan Standar-standar yang MenyertainyaPerkembangan Akuntansi Syariah dan Standar-standar yang Menyertainya
Perkembangan Akuntansi Syariah dan Standar-standar yang Menyertainya
Putri Yulia R
 
Akuntansi syariah
Akuntansi syariahAkuntansi syariah
Akuntansi syariah
WindiLarasati
 
Tugas perbankan syariah
Tugas perbankan syariahTugas perbankan syariah
Tugas perbankan syariah
Evy Sulistiyani
 
Tugas Perbankan Syariah
Tugas Perbankan SyariahTugas Perbankan Syariah
Tugas Perbankan Syariah
Fifi Kusuma
 
Tugas 1 meringkas artikel
Tugas 1 meringkas artikelTugas 1 meringkas artikel
Tugas 1 meringkas artikel
Fathul Umam
 
2. Laporan Keuangan Tgl. 14-9-22.pptx
2. Laporan Keuangan Tgl. 14-9-22.pptx2. Laporan Keuangan Tgl. 14-9-22.pptx
2. Laporan Keuangan Tgl. 14-9-22.pptx
Mutee28
 
Akuntansi Keuangan Syariah - Pertemuan 1.ppt
Akuntansi Keuangan Syariah - Pertemuan 1.pptAkuntansi Keuangan Syariah - Pertemuan 1.ppt
Akuntansi Keuangan Syariah - Pertemuan 1.ppt
AchmadHasanHafidzi
 
4450-ID-pengkajian-tentang-penyusunan-dan-penyajian-laporan-keuangan-pada-lem...
4450-ID-pengkajian-tentang-penyusunan-dan-penyajian-laporan-keuangan-pada-lem...4450-ID-pengkajian-tentang-penyusunan-dan-penyajian-laporan-keuangan-pada-lem...
4450-ID-pengkajian-tentang-penyusunan-dan-penyajian-laporan-keuangan-pada-lem...
Agus arwani
 

Similar to Pengenalan Akuntansi Konvensional dan Akuntansi Syari'ah (20)

Bab 1 konsep akuntansi syariah
Bab 1 konsep akuntansi syariahBab 1 konsep akuntansi syariah
Bab 1 konsep akuntansi syariah
 
Zakat Presentation.pdf
Zakat Presentation.pdfZakat Presentation.pdf
Zakat Presentation.pdf
 
Akuntansi kel.3
Akuntansi kel.3Akuntansi kel.3
Akuntansi kel.3
 
8e9f7-kdpplks-pertemuan-ii.pptMMMMMMMMMM
8e9f7-kdpplks-pertemuan-ii.pptMMMMMMMMMM8e9f7-kdpplks-pertemuan-ii.pptMMMMMMMMMM
8e9f7-kdpplks-pertemuan-ii.pptMMMMMMMMMM
 
Bab 5
Bab 5Bab 5
Bab 5
 
Analisis Laporan Keuangan Syariah
Analisis Laporan Keuangan SyariahAnalisis Laporan Keuangan Syariah
Analisis Laporan Keuangan Syariah
 
Bab3 kerangk dasar-lk-syariah
Bab3 kerangk dasar-lk-syariahBab3 kerangk dasar-lk-syariah
Bab3 kerangk dasar-lk-syariah
 
Tugas perbankan syariah kelompok 12
Tugas perbankan syariah kelompok   12Tugas perbankan syariah kelompok   12
Tugas perbankan syariah kelompok 12
 
Akuntansi syariah
Akuntansi syariahAkuntansi syariah
Akuntansi syariah
 
Aminullah assagaf akk14 akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk14 akuntansi keuangan kontemporerAminullah assagaf akk14 akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk14 akuntansi keuangan kontemporer
 
Rangkuman Akuntansi Syariah Dasar
Rangkuman Akuntansi Syariah DasarRangkuman Akuntansi Syariah Dasar
Rangkuman Akuntansi Syariah Dasar
 
Perkembangan Akuntansi Syariah dan Standar-standar yang Menyertainya
Perkembangan Akuntansi Syariah dan Standar-standar yang MenyertainyaPerkembangan Akuntansi Syariah dan Standar-standar yang Menyertainya
Perkembangan Akuntansi Syariah dan Standar-standar yang Menyertainya
 
Akuntansi syariah
Akuntansi syariahAkuntansi syariah
Akuntansi syariah
 
Tugas perbankan syariah
Tugas perbankan syariahTugas perbankan syariah
Tugas perbankan syariah
 
Tugas Perbankan Syariah
Tugas Perbankan SyariahTugas Perbankan Syariah
Tugas Perbankan Syariah
 
Tugas 1 meringkas artikel
Tugas 1 meringkas artikelTugas 1 meringkas artikel
Tugas 1 meringkas artikel
 
2. Laporan Keuangan Tgl. 14-9-22.pptx
2. Laporan Keuangan Tgl. 14-9-22.pptx2. Laporan Keuangan Tgl. 14-9-22.pptx
2. Laporan Keuangan Tgl. 14-9-22.pptx
 
Akuntansi Keuangan Syariah - Pertemuan 1.ppt
Akuntansi Keuangan Syariah - Pertemuan 1.pptAkuntansi Keuangan Syariah - Pertemuan 1.ppt
Akuntansi Keuangan Syariah - Pertemuan 1.ppt
 
Ppt. qurdis
Ppt. qurdisPpt. qurdis
Ppt. qurdis
 
4450-ID-pengkajian-tentang-penyusunan-dan-penyajian-laporan-keuangan-pada-lem...
4450-ID-pengkajian-tentang-penyusunan-dan-penyajian-laporan-keuangan-pada-lem...4450-ID-pengkajian-tentang-penyusunan-dan-penyajian-laporan-keuangan-pada-lem...
4450-ID-pengkajian-tentang-penyusunan-dan-penyajian-laporan-keuangan-pada-lem...
 

Recently uploaded

PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 

Recently uploaded (20)

PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 

Pengenalan Akuntansi Konvensional dan Akuntansi Syari'ah

  • 2. Sejarah Akuntansi Konvensional Vs Sejarah Akuntansi Islam  Akuntansi, menurut sejarah konvensional, disebutkan muncul di Italia pada abad ke- 13 yang lahir dari tangan seorang Pendeta Italia bernama Luca Pacioli yang menulis buku “Sum m a de Arithm atica Ge o m e tria e t Pro po tio nalita ” dengan memuat satu bab mengenai “Do uble Entry Acco unting Syste m ”.
  • 3. Sejarah Akuntansi Konvensional Vs Sejarah Akuntansi Islam  Setelah munculnya Islam di Semananjung Arab di bawah pimpinan Rasulullah SAW dan terbentuknya Daulah Islamiah di Madinah yang kemudian di lanjutkan oleh para Khulafaur Rasyidin, terdapat undang-undang akuntansi yang diterapkan untuk perorangan, perserikatan (syarikah) atau perusahaan, akuntansi wakaf, hak- hak pelarangan penggunaan harta (hijr), dan anggaran negara.  Rasulullah SAW sendiri telah mendidik secara khusus beberapa sahabat utk menangani profesi
  • 4. Sejarah Akuntansi Konvensional Vs Sejarah Akuntansi Islam  Islam lebih dahulu mengenal sistem akuntansi, karena Al Quran telah diturunkan pada tahun 610 M, yakni 800 tahun lebih dahulu dari Luca Pacioli yang menerbitkan bukunya pada tahun 1494 M.
  • 5. Dasar hukum dalam Akuntansi Syariah  Bersumber dari Al Quran, Sunah Nabawiyyah, Ijma (kesepakatan para ulama), Qiyas (persamaan suatu peristiwa tertentu), dan ‘Uruf (adat kebiasaan) yang tidak bertentangan dengan Syariah Islam.  Kaidah-kaidah Akuntansi dalam Islam, memiliki karakteristik khusus yang membedakan dari kaidah Akuntansi Konvensional. Kaidah- kaidah Akuntansi Syariah sesuai dengan norma- norma masyarakat islami, dan termasuk disiplin ilmu sosial yang berfungsi sebagai pelayan
  • 6. Pengertian Akuntansi dalam Konsep Islam  Dalam istilah Islam (bahasa arab), akuntansi disebut sebagai Muhasabah yang berasal dari kata hasaba, hasiba, muhasabah, hasban, hisabah, artinya menimbang, memperhitungkan, mengkalkulasikan, mendata, atau menghisab, yakni menghitung dengan seksama atau teliti yang harus dicatat dalam pembukuan tertentu
  • 7. Pengertian Akuntansi dalam Konsep Islam  Prof. Dr. Omar Abdullah Zaid dalam buku Akuntansi Syariah halaman 57 mendefinisikan akuntansi sbb:  ”Muhasabah, yaitu suatu aktifitas yang teratur berkaitan dengan pencatatan transaksi- transaksi, tindakan-tindakan, keputusan- keputusan yang sesuai dengan syari’at dan jumlah-jumlahnya, di dalam catatan-catatan yang representatif, serta berkaitan dengan pengukuran dengan hasil-hasil keuangan yang berimplikasi pada transaksi-transaksi,
  • 8. Pengertian Akuntansi dalam Konsep Islam  Akuntansi syariah adalah suatu proses, metode, dan teknik pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran transaksi, dan kejadian- kejadian yang bersifat keuangan dalam bentuk satuan uang, guna mengidentifikasikan, mengukur, dan menyampaikan informasi suatu entitas ekonomi yang pengelolaan usahanya berlandaskan syariah, untuk dapat digunakan sebagai bahan mengambil keputusan- keputusan ekonomi dan memilih alternatif- alternatif tindakan bagi para pemakainya.
  • 9. Pengertian Akuntansi secara Umum  APB (Acco unting PrincipalBo ard) Statement No.4 mendefinisikan sebagai berikut: “akuntansi adalah suatu kegiatan jasa. Fungsinya adalah memberikan informasi kuantitatif, umumnya dalam ukuran uang, mengenai suatu badan ekonomi yang dimaksudkan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi, yang digunakan dalam memilih diantara beberapa alternatif.
  • 10. Pengertian Akuntansi secara Umum  • AICPA (Am e rican Institute o f Ce rtifie d Public Acco untant) mendefinisikan sebagai berikut: “akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran dengan cara tertentu dan dalam ukuran moneter, transksi, dan kejadian-kejadian yang umumnya bersifat keuangan dan termasuk penafsiran hasil- hasilnya”
  • 11. Tujuan Akuntansi Syariah  Merealisasikan kecintaan utama kepada Allah SWT, dengan melaksanakan akuntabilitas ketundukan dan kreativitas, atas transaksi-transaksi, kejadian- kejadian ekonomi serta proses produksi dalam organisasi, yang penyampaian informasinya bersifat material, batin maupun spiritual, sesuai nilai-nilai Islam dan tujuan syariah (Mulawarman)
  • 12. Tujuan laporan keuangan syariah  Menyediakan informasi yg menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu entitas syariah yg bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
  • 13. Laporan Keuangan Syariah  Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan dari suatu entitas syariah.  Tujuan laporan keuangan untuk tujuan umum adalah memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja dan arus kas entitas syariah yg bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dlm rangka membuat keputusan2 ekonomi serta menunjukkan pertanggungjawaban (stewardship) manajemen atas penggunaan sumber2 daya yg
  • 14. Komponen Laporan Keuangan Syariah  Laporan keuangan yang lengkap terdiri dari komponen-komponen berikut ini: (a) Neraca (b) Laporan Laba Rugi (c) Laporan Arus Kas (d) Laporan Perubahan Ekuitas (e) Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Zakat (f) Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Kebajikan dan (g) Catatan atas Laporan Keuangan.
  • 15. Standard Akuntansi Keuangan Syariah 1. Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Syariah 2. PSAK 101 (Revisi 2006) tentang Penyajian Laporan Keuangan Syariah 3. PSAK 102 (Revisi 2006) tentang Akuntansi Murabahah 4. PSAK 103 (Revisi 2006) tentang Akuntansi Salam 5. PSAK 104 (Revisi 2006) tentang Akuntansi Istishna’ 6. PSAK 105 (Revisi 2006) tentang Akuntansi
  • 16. Asas Transaksi Syariah 1. persaudaraan (ukhuwah) interaksi Sosial 2. keadilan (‘adalah) menempatkansegala sesuatu pada tempatnya 3. kemaslahatan (maslahah) kebaikan dunia akhirat 4. keseimbangan (tawazun) imbangmaterial dan spiritual 5. universalisme (syumuliyah) semua pihak bisa terlibat
  • 17. Prinsip Transaksi Syariah Merupakan manifestasi dari Asas keadilan: 1. riba/bunga dalam segala bentuk dan jenis 2. kezhaliman, baik terhadap kepada diri sendiri, orang lain atau lingkungan 3. judi atau bersikap spekulatif (maysir) dan tidak berhubungan dengan produktivitas 4. unsur ketidakjelasan (gharar), manipulasi dan eksploitasi informasi serta tidak adanya kepastian pelaksanaan akad 5. haram/segala unsur yang dilarang tegas dalam Al Quran dan Assunnah, baik dalam barang/jasa ataupun aktivitas operasional terkait
  • 18. Transaksi Yang Dilarang  Semua aktifitas bisnis terkait dengan barang dan jasa yang diharamkan Allah  Riba  Penipuan  Perjudian  Gharar (ketidakpastian)  Penimbunan Barang/Ihtikar  Monopoli  Rekayasa Permintaan (Bai’ An najsy)  Suap (Risywah)  Ta’alluq (penjualan bersyarat)  Bai’ al inah (pembelian kembali)  Talaqqi al-Rukban (mencegat penjual)
  • 19. Karakteristik Transaksi Syariah  hanya dilakukan berdasarkan prinsip saling paham dan saling ridha;  prinsip kebebasan bertransaksi diakui sepanjang objeknya halal dan baik (thayyib);  uang hanya berfungsi sebagai alat tukar dan satuan pengukur nilai, bukan sebagai komoditas;  tidak mengandung unsur riba; kezhaliman; m aysir; g harar  tidak menganut prinsip nilai waktu dari uang (tim e value o f m o ne y);  dilakukan berdasarkan suatu perjanjian yang jelas dan benar  tidak ada distorsi harga melalui rekayasa permintaan (najasy), m aupun m e lalui re kayasa pe nawaran (ihtikar);dan  tidak mengandung unsur kolusi dengan suap menyuap (risywah).
  • 20. Tujuan Laporan Keuangan Meningkatkan kepatuhan terhadap prinsip syariah dan menyediakan informasi terkait posisi keuangan, kinerja dan perubahan posisi keuangan yang bermanfaat bagi pengguna laporan keuangan dalam pengambilan keputusan ekonomis.
  • 21. Pengguna Laporan Keuangan Syariah  Investor  Pemberi dana Qardh  Pemilik dana syirkah temporer  Pemilik dana titipan  Pembayar dan penerima ZIS  Pengawas syariah  Karyawan  Mitra usaha  Pelanggan  Pemerintah  Masyarakat
  • 22. Asumsi Dasar  KelangsunganUsaha(GoingConcern) Dasar yang berbeda dapat digunakan jika: ▫Ada pembatasan kelangsungan usaha ▫Ingin melikuidasi perusahaan; atau ▫Mengurangi secara material skala usahanya  DasarAkrual (Accrual Basis) ▫Pengaruh transaksi diakui pada saat kejadian ▫Penghitungan pendapatan untuk tujuan pembagian hasil usaha menggunakan dasar kas
  • 23. Karakteristik Kualitatif LKS  Dapat dipahami  Relevan  Materialitas  Keandalan  Penyajian jujur  Substansi mengungguli bentuk  Netral  Pertimbangan sehat  Kelengkapan  Dapat diperbandingkan
  • 24. Dapat dipahami LK diharapkan memberikan kemudahan untuk dapat segera dipahami oleh pemakai. Dalam hal ini pemakai diasumsikan: 1. Memiliki pengetahuan yang memadai terkait aktivitas ekonomi, bisnis dan akuntansi 2. Memiliki kemauan kuat untuk mempelajari informasi dengan ketekunan yang wajar
  • 25. Relevan Informasi dikatakan berkualitas relevan apabila dapat mempengaruhi pengambilan keputusan ekonomi dengan membantu dalam: 1. Mengevaluasi peristiwa masa lalu, kini atau masa depan 2. Menegaskan atau mengkoreksi hasil evaluasi masa lalu Informasi peramalan juga memiliki peranan.
  • 26. Materialitas Informasi dipandang material apabila kelalaian untuk mencantumkan atau salah dalam mencatat dapat mempengaruhi keputusan ekonomi yang mendasarkan pada laporan keuangan
  • 27. Keandalan Informasi dikatakan andal apabila terbebas dari: 1. pengertian menyesatkan (bias) 2. Kesalahan material Serta dapat diandalkan karena penyajian jujur.
  • 28. Penyajian Jujur Menggambarkan dengan jujur transaksi ataupun peristiwa lain sebagaimana seharusnya disajikan atau secara wajar dapat disajikan. Resiko penyajian tidak jujur akan sulit dihindari, namun hakekatnya bukan kesengajaan. Ex: Goodwill
  • 29. Substansi Mengungguli Bentuk  Substansi dan realitas ekonomi tidak selalu konsisten terhadap penampakan bentuk hukum.  Informasi disajikan dengan mengedepankan substansi dan realitas ekonomi, bukanhanya bentukhukumnya.
  • 30. Netral Informasi harus disajikan pada kebutuhan umum pemakai, tidak bergantung pada kebutuhan atau keinginan pihak tertentu.
  • 31. Pertimbangan Sehat Penyusun adakalanya berhadapan pada situasi tidak pasti, ex: ketertagihan piutang. Pertimbangan sehat mengandung unsur kehati-hatian pada saat memperkirakan kondisi tidak pasti.
  • 32. Kelengkapan Informasi dalam laporan keuangan harus lengkap dalam batasan materialitas dan biaya. Upaya secara sengaja menyembunyikan dapat menyebabkan informasi menyesatkan, tidak andal dan tidak relevan
  • 33. Dapat diperbandingkan  Harus dapat digunakan untuk diperbandingkan antar periode untuk mengindentifikasi kecenderungan trend posisi dan kinerja keuangan.  Implikasi lain adalah mendapatkan informasi tentang kebijakan akuntansi
  • 34. Kendala Informasi Relevan & Andal  Tepat waktu  Keseimbangan biaya dan manfaat  Keseimbangan diantara karakteristik kualitatif  Penyajian wajar
  • 36. Ruang Lingkup  Diterapkan dalam penyajian LK entitas syariah. Entitas syariah adalah entitas yang melaksanakan kegiatan usaha berdasar prinsip syariah yang dituangkan dalam anggaran dasarnya.  PSAK ini bukan pengaturan penyajian LK sesuai permintaan khusus, ex: pemerintah, bank sentral ▫ PSAK ini paling cocok untuk entitas berorientasi profit. ▫ Entitas nirlaba, sektor publik, koperasi dan reksadana membutuhkan penyesuaian.
  • 37. Kebijakan Akuntansi Jika PSAK belum mengatur, maka manajemen harus menetapkan suatu kebijakan untuk memastikan bahwa LKS menyajikan informasi: ▫Relevan ▫Dapat diandalkan, dengan pengertian:  Mencerminkan kejujuran penyajian  Menggambarkan substansi ekonomi, bukan bentuk hukum  Netral  Mencerminkan kehati-hatian  Mencakup semua yang material
  • 38. Periode Pelaporan Disajikan secara tahunan, bila tidak demikian maka entitas wajib mengungkapkan: 1. Alasan penggunaan periode tersebut 2. Fakta jumlah komparatif yang tidak dapat diperbandingkan
  • 39. Komponen Lengkap Laporan Keuangan 1. Neraca 2. Laporan Laba Rugi 3. Laporan Arus Kas 4. Laporan Perubahan Ekuitas 5. Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Zakat 6. Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Kebajikan 7. Catatan Atas Laporan Keuangan
  • 40. Komponen Laporan Keuangan Jikaentitas adalahLembagaKeuangan..? Harus menyajikan komponen laporan keuangan tambahan yang menjelaskan karakteristik utama entitas tersebut. Jikaentitas belummelaksanakanfungsi sosial secarapenuh..? Tetap harus menyajikan komponen laporan keuangan poin 5 dan 6
  • 41. Unsur Laporan Keuangan Syariah  Komponen Kegiatan Komersial  Laporan posisi keuangan (A= K+ DST+ E)  Laporan Laba/Rugi  Laporan Arus Kas  Laporan Perubahan Ekuitas • Komponen Kegiatan Sosial  Lap. Sumber dan Penggunaan Dana ZIS  Lap. Sumber dan Penggunaan Dana Kebajikan  Catatan atas Laporan Keuangan  Komponen Laporan Keuangan Lainya  Laporan lain terkait tanggung jawab khusus entitas syariah
  • 44.
  • 46.
  • 47. Catatan Atas Laporan Keuangan a) Informasi dasar • Penyusunan laporan keuangan • Kebijakan akuntansi yang dipilih • Transaksi penting b) Informasi yang diwajibkan PSAK naun tidak disajikan dalam LK c) Informasi tambahan yang diperlukan dalam rangka penyajian wajar