Dokumen tersebut membahas tentang sosialisasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang mencakup pengertian bahan ajar, jenis-jenis bahan ajar seperti lembar kerja siswa dan modul, serta unsur-unsur yang harus ada dalam penyusunan bahan ajar dan modul seperti tujuan, kompetensi dasar, indikator, dan materi pembelajaran.
Bahan ajar merupakan bahan pembelajaran yang disusun secara sistematis yang digunakan guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Bahan ajar dapat berupa buku teks, modul, lembar kerja siswa, dan sumber belajar lainnya yang dirancang untuk mencapai tujuan pembelajaran. Bahan ajar harus disusun secara terstruktur, sistematis, mudah dipahami, dan memudahkan siswa belajar secara mandiri.
Kemahiran sumber pengajaran dan pembelajaranPak Yob
Dokumen tersebut membahas tentang kemahiran sumber pengajaran dan pembelajaran, termasuk kriteria dan cara penggunaannya yang efektif. Bahan pelajaran memainkan peran penting dalam proses pengajaran dan pembelajaran, dan guru harus memilih dan menggunakannya dengan tepat agar dapat menyampaikan pelajaran dengan mudah dan menarik minat siswa.
Dokumen ini membahas tentang definisi bahan sumber pengajaran dan pembelajaran serta jenis-jenisnya. Bahan sumber didefinisikan sebagai peralatan atau bahan perisian yang dapat mendukung proses pengajaran dan pembelajaran. Ada dua jenis bahan sumber yaitu bahan bercetak seperti buku dan bahan tidak bercetak seperti bahan visual, audio, dan komputer. Bahan sumber penting untuk mengatasi keterbatasan waktu penga
Dokumen tersebut membahas tentang sosialisasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang mencakup pengertian bahan ajar, jenis-jenis bahan ajar seperti lembar kerja siswa dan modul, serta unsur-unsur yang harus ada dalam penyusunan bahan ajar dan modul seperti tujuan, kompetensi dasar, indikator, dan materi pembelajaran.
Bahan ajar merupakan bahan pembelajaran yang disusun secara sistematis yang digunakan guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Bahan ajar dapat berupa buku teks, modul, lembar kerja siswa, dan sumber belajar lainnya yang dirancang untuk mencapai tujuan pembelajaran. Bahan ajar harus disusun secara terstruktur, sistematis, mudah dipahami, dan memudahkan siswa belajar secara mandiri.
Kemahiran sumber pengajaran dan pembelajaranPak Yob
Dokumen tersebut membahas tentang kemahiran sumber pengajaran dan pembelajaran, termasuk kriteria dan cara penggunaannya yang efektif. Bahan pelajaran memainkan peran penting dalam proses pengajaran dan pembelajaran, dan guru harus memilih dan menggunakannya dengan tepat agar dapat menyampaikan pelajaran dengan mudah dan menarik minat siswa.
Dokumen ini membahas tentang definisi bahan sumber pengajaran dan pembelajaran serta jenis-jenisnya. Bahan sumber didefinisikan sebagai peralatan atau bahan perisian yang dapat mendukung proses pengajaran dan pembelajaran. Ada dua jenis bahan sumber yaitu bahan bercetak seperti buku dan bahan tidak bercetak seperti bahan visual, audio, dan komputer. Bahan sumber penting untuk mengatasi keterbatasan waktu penga
Cara penyusunan bahan ajar cetak cecep kustandiCecep Kustandi
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan bahan ajar, mulai dari pengertian, jenis, sifat, proses penyusunan, format penulisan, dan cara penyusunan berbagai jenis bahan ajar seperti buku, modul, LKS, brosur, wallchart, foto/gambar, model/maket.
Dokumen tersebut membahasikan penggunaan internet sebagai bahan bantu mengajar untuk mengajarkan nilai peka terhadap isu alam sekitar kepada siswa kelas 5. Internet dianggap medium yang tepat karena menyediakan sumber informasi yang luas dalam berbagai format seperti teks, gambar, dan video secara online. Guru merancang pembelajaran kelompok dengan menugaskan setiap kelompok untuk menelusuri topik tertentu di internet mengenai pencemar
Dokumen tersebut membahasikan konsep dan definisi bahan pengajaran dan pembelajaran (BBM) serta kepentingannya dalam proses pengajaran dan pembelajaran. BBM dijelaskan sebagai faktor penting untuk meningkatkan minat siswa dan keberhasilan program pembelajaran, serta dapat membantu proses komunikasi antara guru dan siswa dengan menyediakan pengalaman konkrit maupun abstrak bagi siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian bahan ajar dan bentuk-bentuknya. Bahan ajar didefinisikan sebagai seperangkat materi pelajaran yang disusun secara sistematis untuk membantu proses pembelajaran. Ada beberapa bentuk bahan ajar seperti cetak (buku, modul, lembar kerja), audio visual (film, VCD), audio (rekaman suara), dan interaktif (multimedia, internet). Dokumen ini juga menjelaskan proses penyusunan bahan a
Rangkuman dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan pedoman bagi guru dalam menyusun kegiatan pembelajaran untuk mencapai Kompetensi Dasar. RPP memuat identitas mata pelajaran, indikator pencapaian kompetensi, metode pembelajaran, dan penilaian hasil belajar. Proses pembelajaran dalam RPP meliputi kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup
Bahan ajar merupakan materi atau sumber daya pembelajaran yang disusun secara sistematis untuk membantu proses pembelajaran. Bahan ajar dapat berupa modul, lembar kerja siswa, buku, atau multimedia interaktif. Bahan ajar dirancang untuk memfasilitasi siswa belajar secara mandiri sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya.
Modul, buku teks, dan LKS merupakan bahan ajar yang digunakan untuk membantu proses pembelajaran. Modul adalah bahan belajar terprogram yang disusun secara sistematis untuk mencapai tujuan belajar. Buku teks berisi materi pelajaran hasil penyusunan pengarang berdasarkan kurikulum. LKS berisi tugas-tugas yang dikerjakan siswa untuk menguasai kompetensi.
Dokumen tersebut membahas tentang sosialisasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan penyusunan bahan ajar. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian bahan ajar, jenis-jenisnya seperti modul dan lembar kerja siswa, serta tahapan penyusunannya seperti analisis kurikulum dan penyusunan format bahan ajar.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Murid terlibat secara aktif dalam pembelajaran sejarah tentang Tok Janggut yang menentang British, guru menggunakan pelbagai aktiviti untuk menarik minat murid, dan 97% hasil pembelajaran tercapai.
Modul ini memperkenalkan Manual (Modul BBM Multimedia Microsoft PowerPoint) yang dapat membantu guru menyediakan bahan pengajaran menggunakan perisian PowerPoint. Modul ini menyediakan panduan langkah demi langkah untuk menggunakan ciri-ciri PowerPoint seperti membuat slaid, memasukkan gambar, video dan audio, serta membina hiperlink. Tujuannya adalah untuk memudahkan guru mengaplikasikan teknologi dalam proses pengajaran dan
Dokumen tersebut membahas tentang konsep bahan bantuan mengajar dan ciri-ciri yang sesuai, termasuk tujuan penggunaan bahan bantuan mengajar untuk membantu siswa memahami konsep, prinsip-prinsip pemilihan bahan yang sesuai, menarik, praktis dan mudah digunakan, serta prinsip pembinaan bahan pengajaran.
1. Penggunaan bahan bantu mengajar (BBM) dapat membantu guru merancang pengajaran yang berkesan dan mencapai objektifnya.
2. BBM yang sesuai dengan isi kandungan dan menarik perhatian murid akan memberi impak besar dalam mencapai tujuan pengajaran dan pembelajaran.
3. Tidak dapat dinafikan bahwa penggunaan BBM sangat penting untuk menghasilkan pengajaran yang efektif.
Dokumen tersebut merangkum analisis diagnostik materi bahan ajar yang dibuat oleh Ujang Lukman. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kurikulum 2013, standar kompetensi lulusan, analisis keterkaitan antara standar kompetensi kelulusan, kompetensi inti, dan kompetensi dasar, serta pengertian dan karakteristik penyusunan modul pembelajaran.
Cara penyusunan bahan ajar cetak cecep kustandiCecep Kustandi
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan bahan ajar, mulai dari pengertian, jenis, sifat, proses penyusunan, format penulisan, dan cara penyusunan berbagai jenis bahan ajar seperti buku, modul, LKS, brosur, wallchart, foto/gambar, model/maket.
Dokumen tersebut membahasikan penggunaan internet sebagai bahan bantu mengajar untuk mengajarkan nilai peka terhadap isu alam sekitar kepada siswa kelas 5. Internet dianggap medium yang tepat karena menyediakan sumber informasi yang luas dalam berbagai format seperti teks, gambar, dan video secara online. Guru merancang pembelajaran kelompok dengan menugaskan setiap kelompok untuk menelusuri topik tertentu di internet mengenai pencemar
Dokumen tersebut membahasikan konsep dan definisi bahan pengajaran dan pembelajaran (BBM) serta kepentingannya dalam proses pengajaran dan pembelajaran. BBM dijelaskan sebagai faktor penting untuk meningkatkan minat siswa dan keberhasilan program pembelajaran, serta dapat membantu proses komunikasi antara guru dan siswa dengan menyediakan pengalaman konkrit maupun abstrak bagi siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian bahan ajar dan bentuk-bentuknya. Bahan ajar didefinisikan sebagai seperangkat materi pelajaran yang disusun secara sistematis untuk membantu proses pembelajaran. Ada beberapa bentuk bahan ajar seperti cetak (buku, modul, lembar kerja), audio visual (film, VCD), audio (rekaman suara), dan interaktif (multimedia, internet). Dokumen ini juga menjelaskan proses penyusunan bahan a
Rangkuman dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan pedoman bagi guru dalam menyusun kegiatan pembelajaran untuk mencapai Kompetensi Dasar. RPP memuat identitas mata pelajaran, indikator pencapaian kompetensi, metode pembelajaran, dan penilaian hasil belajar. Proses pembelajaran dalam RPP meliputi kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup
Bahan ajar merupakan materi atau sumber daya pembelajaran yang disusun secara sistematis untuk membantu proses pembelajaran. Bahan ajar dapat berupa modul, lembar kerja siswa, buku, atau multimedia interaktif. Bahan ajar dirancang untuk memfasilitasi siswa belajar secara mandiri sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya.
Modul, buku teks, dan LKS merupakan bahan ajar yang digunakan untuk membantu proses pembelajaran. Modul adalah bahan belajar terprogram yang disusun secara sistematis untuk mencapai tujuan belajar. Buku teks berisi materi pelajaran hasil penyusunan pengarang berdasarkan kurikulum. LKS berisi tugas-tugas yang dikerjakan siswa untuk menguasai kompetensi.
Dokumen tersebut membahas tentang sosialisasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan penyusunan bahan ajar. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian bahan ajar, jenis-jenisnya seperti modul dan lembar kerja siswa, serta tahapan penyusunannya seperti analisis kurikulum dan penyusunan format bahan ajar.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Murid terlibat secara aktif dalam pembelajaran sejarah tentang Tok Janggut yang menentang British, guru menggunakan pelbagai aktiviti untuk menarik minat murid, dan 97% hasil pembelajaran tercapai.
Modul ini memperkenalkan Manual (Modul BBM Multimedia Microsoft PowerPoint) yang dapat membantu guru menyediakan bahan pengajaran menggunakan perisian PowerPoint. Modul ini menyediakan panduan langkah demi langkah untuk menggunakan ciri-ciri PowerPoint seperti membuat slaid, memasukkan gambar, video dan audio, serta membina hiperlink. Tujuannya adalah untuk memudahkan guru mengaplikasikan teknologi dalam proses pengajaran dan
Dokumen tersebut membahas tentang konsep bahan bantuan mengajar dan ciri-ciri yang sesuai, termasuk tujuan penggunaan bahan bantuan mengajar untuk membantu siswa memahami konsep, prinsip-prinsip pemilihan bahan yang sesuai, menarik, praktis dan mudah digunakan, serta prinsip pembinaan bahan pengajaran.
1. Penggunaan bahan bantu mengajar (BBM) dapat membantu guru merancang pengajaran yang berkesan dan mencapai objektifnya.
2. BBM yang sesuai dengan isi kandungan dan menarik perhatian murid akan memberi impak besar dalam mencapai tujuan pengajaran dan pembelajaran.
3. Tidak dapat dinafikan bahwa penggunaan BBM sangat penting untuk menghasilkan pengajaran yang efektif.
Dokumen tersebut merangkum analisis diagnostik materi bahan ajar yang dibuat oleh Ujang Lukman. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kurikulum 2013, standar kompetensi lulusan, analisis keterkaitan antara standar kompetensi kelulusan, kompetensi inti, dan kompetensi dasar, serta pengertian dan karakteristik penyusunan modul pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, bentuk, dan penyusunan bahan ajar sebagai sarana pembelajaran. Bahan ajar meliputi lembar kerja siswa, modul, buku teks, dan berbagai bahan lainnya yang dirancang untuk membantu proses pembelajaran. Modul merupakan salah satu jenis bahan ajar yang disusun secara sistematis dan mandiri untuk mencapai kompetensi tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang sosialisasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan penyusunan bahan ajar. Secara garis besar, dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian bahan ajar, jenis-jenis bahan ajar seperti modul dan lembar kerja siswa, serta tahapan penyusunan bahan ajar seperti modul berdasarkan kerangka yang telah ditetapkan.
Dokumen tersebut membahas tentang sosialisasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan penyusunan bahan ajar. Secara garis besar, dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian bahan ajar, jenis-jenis bahan ajar seperti modul dan lembar kerja siswa, serta tahapan penyusunan bahan ajar seperti modul berdasarkan kerangka dan karakteristiknya.
Dokumen tersebut membahas tentang sosialisasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan penyusunan bahan ajar. Secara garis besar, dokumen tersebut menjelaskan pengertian bahan ajar, jenis-jenis bahan ajar seperti modul dan lembar kerja siswa, serta tahapan penyusunan bahan ajar seperti modul.
Pembuatan Modul Ajar Berdiferensiasi MGMP TF 2022.pptxnolilita2
Modul ini membahas tentang pengembangan modul ajar kurikulum merdeka. Modul ini menjelaskan tentang ice breaker untuk memulai proses belajar, komponen-komponen penting dalam modul ajar seperti tujuan pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, dan penilaian. Modul ini juga menjelaskan tentang pembelajaran berdiferensiasi untuk menyesuaikan kebutuhan peserta didik yang beragam.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai bahan ajar dan modul sebagai bahan ajar. Ringkasannya adalah: bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis untuk memfasilitasi proses pembelajaran, sedangkan modul adalah jenis bahan ajar yang dirancang agar siswa dapat belajar secara mandiri dan memiliki karakteristik self-contained, self-instructional, dan stand alone.
Modul ajar ini membahas tentang merancang pembelajaran yang efektif dengan mengoptimalkan penggunaan modul ajar. Modul ini menjelaskan komponen-komponen penting dalam modul ajar seperti tujuan pembelajaran, langkah kegiatan, dan asesmen. Modul ini juga memberikan panduan praktis dalam memodifikasi modul ajar agar sesuai dengan karakteristik peserta didik.
Dokumen tersebut membahas tentang keragaman bentuk muka bumi, proses pembentukannya, dan dampaknya terhadap kehidupan. Materi utama mencakup struktur lapisan bumi, tenaga endogen dan eksogen, serta bentuk-bentuk muka bumi seperti gunung berapi dan tsunami.
Dokumen tersebut membahas model pembelajaran berbasis proyek (PBL) dengan menjelaskan tahapan-tahapannya serta pengalaman belajar dan kompetensi yang dikembangkan pada setiap tahapan. Diberikan contoh penerapan PBL di kelas fisika tentang sifat kemagnetan."
Model pembelajaran berbasis game ini membahas tipe game, aturan, dan sarana jaringan untuk game serta jenjang levelnya. Contoh implementasinya menggunakan 1 set PC dan proyektor untuk game tipe bermain bersama tentang topik pecahan untuk siswa SD kelas V. Kegiatannya meliputi eksplorasi, elaborasi, konfirmasi, serta penghargaan dan PR.
Model flipped classroom adalah metode pembelajaran di mana siswa mempelajari materi baru di rumah melalui video pembelajaran guru dan kemudian menerapkan pemahaman mereka di kelas melalui diskusi dan tugas. Metode ini membalik urutan konvensional di mana materi baru diperkenalkan di kelas dan tugas dikerjakan di rumah. Model ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi siswa dan membuat pembelajaran lebih interaktif.
Model pembelajaran discovery-inquiri learning melibatkan siswa dalam menemukan pengetahuan melalui proses berpikir tingkat tinggi. Guru memberikan stimulus untuk memulai proses inquiry, kemudian membagi siswa ke dalam kelompok untuk mengumpulkan data, mengolahnya, membuat kesimpulan, dan mempresentasikan hasilnya. Guru berperan sebagai fasilitator yang memandu diskusi kelompok untuk mengembangkan pemahaman siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan pembelajaran kooperatif di kelas dengan memberikan contoh langkah-langkah pembelajaran kooperatif pada beberapa mata pelajaran."
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang penyusunan kisi-kisi dan soal ujian sekolah. Termasuk di dalamnya adalah pengertian kisi-kisi, syarat-syarat kisi-kisi, jenis soal dan indikator soal, langkah-langkah penyusunan soal pilihan ganda.
Dokumen tersebut membahas tentang Program Guru Pembelajar sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi guru di Indonesia. Beberapa tantangan pelaksanaan program tersebut diantaranya belum meratanya pemahaman guru akan pentingnya program ini dan keterbatasan sarana prasarana. Untuk mengatasi hal tersebut, disebutkan bahwa program ini perlu dilaksanakan secara daring untuk menjangkau seluruh wilayah Indonesia dan dikembangkan menjadi MOOC guna memenuhi
Program Guru Pembelajar merupakan upaya untuk meningkatkan kompetensi guru secara berkelanjutan dengan memanfaatkan teknologi informasi. Namun program ini masih menghadapi tantangan pelaksanaan seperti motivasi dan ketersediaan infrastruktur teknologi yang belum merata. Perlu adanya payung hukum dan kerja sama antar kementerian untuk mendukung program ini.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, fungsi, dan jenis-jenis media pembelajaran. Media pembelajaran didefinisikan sebagai alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan pendidikan dan merangsang siswa belajar. Fungsinya antara lain sebagai penyampai informasi dan merangsang minat belajar. Jenis medianya meliputi audio, visual, audio visual, dan melalui internet.
Dokumen tersebut membahas tentang penelitian tindakan kelas (PTK) yang mencakup pengertian, ciri-ciri, prinsip, jenis, komponen, permasalahan, siklus, dan sistematika proposal PTK."
Laporan ini merangkum kegiatan on job learning pengawas SMP di Kabupaten Pandeglang antara Juli-September 2012. Kegiatannya meliputi supervisi, pendampingan, dan sosialisasi di beberapa SMP, dengan fokus pada pendidikan karakter, manajemen sekolah, dan pembelajaran. Kendala yang dihadapi adalah waktu yang terbatas dan jarak sekolah yang jauh. Solusinya adalah mengefektifkan waktu dan menggunakan met
Dokumen tersebut membahas tentang alternatif pembinaan sekolah secara daring yang dilakukan oleh pengawas satuan pendidikan di Kabupaten Pandeglang. Kabupaten ini memiliki luas wilayah besar dan sekolah yang tersebar jauh, sehingga diperlukan solusi untuk mempermudah proses pembinaan. Salah satu alternatif yang diusulkan adalah menggunakan internet sebagai sarana komunikasi antara pengawas dengan sekolah melalui email dan blog.
Upaya meningkatkan disiplin guru dalam kehadiran mengajar dikelas melalui penerapan reward and punishment di SMP Negeri 3 Mandalawangi. Penelitian ini bertujuan meningkatkan disiplin guru dengan memberikan reward bagi guru yang hadir tepat waktu dan memberikan punishment bagi guru yang terlambat.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
2. Disampaikan Pada Workshop di SMPN 1 Bojong, Kabupaten Pandeglang
• Bahan ajar merupakan informasi, alat dan
teks yang diperlukan guru/instruktur untuk
perencanaan dan penelaahan implementasi
pembelajaran.
• Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang
digunakan untuk membantu guru/ instruktur
dalam melaksanakan kegiatan belajar
mengajar di kelas. Bahan yang dimaksud bisa
berupa bahan tertulis maupun bahan tidak
tertulis. (National Center for Vocational
Education Research Ltd/National Center for
Competency Based Training).
Pengertian Bahan Ajar
3. Disampaikan Pada Workshop di SMPN 1 Bojong, Kabupaten Pandeglang
• Bahan ajar adalah seperangkat
materi yang disusun secara
sistematis baik tertulis maupun
tidak sehingga tercipta
lingkungan/suasana yang
memungkinkan siswa untuk
belajar.
Pengertian Bahan Ajar
4. Disampaikan Pada Workshop di SMPN 1 Bojong, Kabupaten Pandeglang
Bentuk Bahan Ajar
• Bahan cetak seperti: hand out, buku,
modul, lembar kerja siswa, brosur,
leaflet, wallchart,
• Audio Visual seperti: video/film,VCD
• Audio seperti: radio, kaset, CD
audio, PH
• Visual: foto, gambar, model/maket.
• Multi Media: CD interaktif, computer
Based, Internet
5. Disampaikan Pada Workshop di SMPN 1 Bojong, Kabupaten Pandeglang
Cakupan Bahan Ajar
• Judul, MP, SK, KD, Indikator,
Tempat
• Petunjuk belajar (Petunjuk
siswa/guru)
• Tujuan yang akan dicapai
• Informasi pendukung
• Latihan-latihan
• Petunjuk kerja
• Penilaian
6. Disampaikan Pada Workshop di SMPN 1 Bojong, Kabupaten Pandeglang
Penyusunan Peta Bahan Ajar
(Contoh Mapel IPS)
Memahami lingkungan
kehidupan manusia
Mendiskripsikan
keragaman
bentuk muka
bumi, proses
pembentukan
dan dampaknya
Terhadap
kehidupan
Manusia
1. Bentuk Muka Bumi
2. Proses Pembentukan
3. Tenaga Endogen
5. dll....
4. Tenaga Eksogen
Materi Pembelajaran/Judul bahan Ajar
KDSK
7. Disampaikan Pada Workshop di SMPN 1 Bojong, Kabupaten Pandeglang
Kompetensi
Dasar
Indikator
Standar
Kompetensi
Kegiatan
Pembelajaran
Materi
Pembelajaran
ALUR ANALISIS PENYUSUNAN BAHAN AJAR
BAHAN AJAR
1.1. Mendiskripsikan
keragaman bentuk
muka bumi,
proses
pembentukan dan
dampaknya
terhadap kehidupan
1. Menyebutkan
struktur bumi bagian
dalam untuk
menumbuhkan rasa
keagungan kepada
Tuhan YME
2. …..Lainnya
1. Struktur lapisan
bumi
2. Tenaga endogen
3. Tenaga eksogen
1. Melihat Tayangan
Gunung Meletus.
2. Mendiskusikan
Hasil Pengamatan
3. Dll.
1. LKS
2. Modul
3. Media Interaktif
4. dll.
1. Memahami
lingkungan
kehidupan manusia
8. Disampaikan Pada Workshop di SMPN 1 Bojong, Kabupaten Pandeglang
Pengertian
Lembar Kegiatan Siswa
• Lembar kegiatan siswa (student work sheet)
adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang
harus dikerjakan oleh siswa.
• Lembar kegiatan berisi petunjuk, langkah-
langkah untuk menyelesaikan suatu tugas.
• Tugas-tugas yang yang diberikan kepada
siswa dapat berupa teori dan atau praktik.
9. Disampaikan Pada Workshop di SMPN 1 Bojong, Kabupaten Pandeglang
Lembar Kegiatan Siswa (LKS)
Langkah-langkah penulisan LKS sebagai berikut:
• Melakukan analisis kurikulum; SK, KD, indikator dan
materi pembelajaran.
• Menyusun peta kebutuhan LKS
• Menentukan judul LKS
• Menulis LKS
• Menentukan alat penilaian
Struktur LKS secara umum adalah sebagai berikut:
• Judul, mata pelajaran, semester, tempat
• Petunjuk belajar
• Kompetensi yang akan dicapai
• Indikator
• Informasi pendukung
• Tugas-tugas dan langkah-langkah kerja
• Penilaian
10. Disampaikan Pada Workshop di SMPN 1 Bojong, Kabupaten Pandeglang
Buku teks merupakan sumber informasi
yang disusun dengan struktur dan urutan
berdasar bidang ilmu tertentu.
Bahan Ajar vs. Buku Teks
Bahan ajar merupakan bahan atau materi
pembelajaran yang disusun secara
sistematis yang digunakan guru dan siswa
dalam KBM.
11. Disampaikan Pada Workshop di SMPN 1 Bojong, Kabupaten Pandeglang
Bahan ajar :
Menimbulkan minat baca
Ditulis dan dirancang untuk siswa
Menjelaskan tujuan instruksional
Disusun berdasarkan pola belajar yang fleksibel
Struktur berdasarkan kebutuhan siswa dan kompetensi akhir yang
akan dicapai.
Memberi kesempatan pada siswa untuk berlatih
Mengakomodasi kesulitan siswa
Memberikan rangkuman
Gaya penulisan komunikatif dan semi formal
Kepadatan berdasar kebutuhan siswa
Dikemas untuk proses instruksional
Mempunyai mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari
siswa
Menjelaskan cara mempelajari bahan ajar.
12. Disampaikan Pada Workshop di SMPN 1 Bojong, Kabupaten Pandeglang
• Lembar informasi (information sheet)
• Operation sheet
• Jobsheet
• Worksheet
• Handout
• Modul
• Bahan Ajar Berbasis ICT
Jenis Bahan Ajar
14. Disampaikan Pada Workshop di SMPN 1 Bojong, Kabupaten Pandeglang
Modul merupakan alat atau sarana
pembelajaran yang berisi materi, metode,
batasan-batasan, dan cara mengevaluasi
yang dirancang secara sistematis dan
menarik untuk mencapai kompetensi yang
diharapkan sesuai dengan tingkat
kompleksitasnya.
Pengertian Modul
15. Disampaikan Pada Workshop di SMPN 1 Bojong, Kabupaten Pandeglang
MODUL
• Modul adalah bahan ajar yang disusun
secara sistematis dan menarik yang
mencakup isi materi, metoda, dan evaluasi
yang dapat digunakan secara mandiri.
• kebahasaannya dibuat sederhana sesuai
dengan level berfikir anak SMP atau input
SMP
16. Disampaikan Pada Workshop di SMPN 1 Bojong, Kabupaten Pandeglang
• digunakan secara mandiri, belajar sesuai
dengan kecepatan masing-masing individu
secara efektif dan efesien.
• memiliki karakteristik stand alone yaitu
modul dikembangkan tidak tergantung pada
media lain
• bersahabat dengan user atau pemakai,
membantu kemudahan pemakai untuk
direspon atau diakses.
MODUL
17. Disampaikan Pada Workshop di SMPN 1 Bojong, Kabupaten Pandeglang
• mampu membelajarkan diri sendiri.
• Tujuan antara dan tujuan akhir modul harus
dirumuskan secara jelas dan terukur,
• materi dikemas dalam unit-unit kecil dan tuntas,
tersedia contoh-contoh, ilustrasi yang jelas
• tersedia soal-soal latihan, tugas, dan sejenisnya
• materinya up to date dan kontekstual,
• bahasa sederhana lugas komunikatif,
• terdapat rangkuman materi pembelajaran,
• tersedia instrument penilaian yang
memungkinkan peserta diklat melakukan self
assessment.
MODUL
18. Disampaikan Pada Workshop di SMPN 1 Bojong, Kabupaten Pandeglang
• mengukur tingkat penguasaan materi diri
sendiri,
• terdapat umpan balik atas penilaian
peserta didik,
• terdapat informasi tentang
rujukan/pengayaan/referensi yang
mendukung materi
MODUL
19. Disampaikan Pada Workshop di SMPN 1 Bojong, Kabupaten Pandeglang
MODUL
Dipergunakan untuk
ORANG LAIN
Bukan untuk PENULIS !!!
20. Disampaikan Pada Workshop di SMPN 1 Bojong, Kabupaten Pandeglang
1. Memperjelas dan mempermudah penyajian pesan agar
tidak terlalu bersifat verbal.
2. Mengatasi keterbatasan waktu, ruang, dan daya indera,
baik siswa atau peserta diklat maupun guru/instruktur.
3. Dapat digunakan secara tepat dan bervariasi, seperti :
Tujuan Penulisan Modul
Meningkatkan motivasi dan gairah belajar bagi siswa
atau peserta didik;
Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam
berinteraksi langsung dengan lingkungan dan sumber
belajar lainnya,
memungkinkan siswa atau peserta diklat belajar
mandiri sesuai kemampuan dan minatnya.
Memungkinkan siswa atau peserta diklat dapat
mengukur atau mengevaluasi sendiri hasil belajarnya.
21. Disampaikan Pada Workshop di SMPN 1 Bojong, Kabupaten Pandeglang
MODUL
Modul
Cetakan
Multimedia
Interaktif
Kerangka Penulisan Modul
Kerangka pengembangan
Modul
Pedoman Penulisan Modul
Pedoman Pengembangan
Modul Multimedia
Interaktif
23. Disampaikan Pada Workshop di SMPN 1 Bojong, Kabupaten Pandeglang
KARAKTERISTIK MODUL
Peserta didik mampu membelajarkan
diri sendiri, tidak tergantung pada
pihak lain.
1. Self instructional
2. Self Contained
Seluruh materi pembelajaran dari satu
unit kompetensi atau sub kompetensi
yang dipelajari terdapat di dalam satu
modul secara utuh
24. Disampaikan Pada Workshop di SMPN 1 Bojong, Kabupaten Pandeglang
3. Stand alone
Modul manual/multimedia yang
dikembangkan tidak tergantung pada media
lain atau tidak harus digunakan bersama-
sama dengan media lain
KARAKTERISTIK MODUL
4. Adaptif
Modul hendaknya memiliki daya adaptif
yang tinggi terhadap perkembangan ilmu
dan teknologi
25. Disampaikan Pada Workshop di SMPN 1 Bojong, Kabupaten Pandeglang
5. User friendly
Modul hendaknya juga memenuhi kaidah
bersahabat/akrab dengan pemakainya
KARAKTERISTIK MODUL
Dalam penggunaan :
FONT
SPASI
TATA LETAK (LAYOUT)
6. Konsistensi
26. Disampaikan Pada Workshop di SMPN 1 Bojong, Kabupaten Pandeglang
7. Format
Format kolom tunggal atau multi
Format kertas vertikal atau horisontal
Icon yang mudah ditangkap
KARAKTERISTIK MODUL
27. Disampaikan Pada Workshop di SMPN 1 Bojong, Kabupaten Pandeglang
Tampilkan peta/bagan
Urutan dan susunan yang sistematis
Tempatkan naskah, gambar dan ilustrasi yang
menarik
Antar bab, antar unit dan antar paragraph dengan
susunan dan alur yang mudah dipahami
Judul, sub judul (kegiatan belajar), dan uraian yang
mudah diikuti
Organisasi
28. Disampaikan Pada Workshop di SMPN 1 Bojong, Kabupaten Pandeglang
Daya Tarik
• Mengkombinasikan warna, gambar
(ilustrasi), bentuk dan ukuran huruf
yang serasi
• Menempatkan rangsangan-rangsangan
berupa gambar atau ilustrasi,
pencetakan huruf tebal, miring, garis
bawah atau warna.
• Tugas dan latihan yang dikemas
sedemikian rupa.
30. Disampaikan Pada Workshop di SMPN 1 Bojong, Kabupaten Pandeglang
• Halaman Sampul
• Kata Pengantar
• Daftar Isi
• Peta Kedudukan Modul
• Glosarium
31. Disampaikan Pada Workshop di SMPN 1 Bojong, Kabupaten Pandeglang
• Modul umumnya terdiri dari:
• buku petunjuk siswa,
• buku isi materi bahasan,
• buku kerja siswa,
• buku evaluasi, dan
• buku pegangan tutor (bila ada)
32. Disampaikan Pada Workshop di SMPN 1 Bojong, Kabupaten Pandeglang
I. PENDAHULUAN
A. Deskripsi
B. Prasarat
C. Petunjuk Penggunaan Modul
1. Penjelasan Bagi Peserta Didik
D. Tujuan Akhir
E. Kompetensi
F. Cek Kemampuan
33. Disampaikan Pada Workshop di SMPN 1 Bojong, Kabupaten Pandeglang
II. PEMBELAJARAN
A. Rencana Belajar Peserta diklat
B. Kegiatan Belajar
1. Kegiatan Belajar
a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
b. Uraian Materi
c. Rangkuman
d. Tugas
e. Tes Formatif
f. Kunci Jawaban Formatif
g. Lembar Kerja
2. Kegiatan Belajar 2
3. Kegiatan Belajar n
34. Disampaikan Pada Workshop di SMPN 1 Bojong, Kabupaten Pandeglang
III. EVALUASI
A. Kognitif Skill
B. Psikomotor Skill
C. Attitude Skill
D. Batasan Waktu Yang
Telah Ditetapkan
E. Kunci Jawaban
37. Disampaikan Pada Workshop di SMPN 1 Bojong, Kabupaten Pandeglang
Kajian KTSP
Profil
Kompetensi
Lulusan
Kompetensi
•Kompetensi Dasar
•Indikator
•Materi Pembelajaran
•Kegiatan Pembelajaran
•Acuan Penilaian
Perumusan Judul-Judul
Modul
Pemilihan Judul MODUL
yang akan Dibuat
Rambu-Rambu
Pemilihan
Judul
Pengumpulan
Buku-Buku &
Sumber Bahan
SILABUS
38. Disampaikan Pada Workshop di SMPN 1 Bojong, Kabupaten Pandeglang
Judul Modul
Identifikasi
Kompetensi Dasar
Aspek Materi
Pembelajaran
Kegiatan Pemb.
Penyusunan
Draft MODUL
Format
Penulisan MODUL
Buku-Buku &
Sumber Bahan
Identifikasi
Indikator dan
Penilaian
39. Disampaikan Pada Workshop di SMPN 1 Bojong, Kabupaten Pandeglang
Draft MODUL
MODUL
INSTRUMEN
VALIDASI
VALIDATOR
REVISI/Penyempurnaan
FILE
ELEKTRONIK