Dokumen tersebut membahas tentang objek Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang terdiri dari barang kena pajak dan jasa kena pajak, serta pengecualian-pengecualian tertentu seperti barang-barang yang tidak dikenakan PPN dan jenis-jenis jasa yang tidak dikenakan PPN.
Dokumen tersebut membahas tentang liabilitas jangka pendek dan jangka panjang, termasuk jenis-jenis liabilitas jangka pendek seperti utang dagang, wesel bayar, utang bank jangka pendek, dan liabilitas lainnya. Dokumen ini juga membahas cara pengakuan dan pengukuran liabilitas sesuai standar akuntansi keuangan.
Dokumen tersebut membahas tentang objek Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang terdiri dari barang kena pajak dan jasa kena pajak, serta pengecualian-pengecualian tertentu seperti barang-barang yang tidak dikenakan PPN dan jenis-jenis jasa yang tidak dikenakan PPN.
Dokumen tersebut membahas tentang liabilitas jangka pendek dan jangka panjang, termasuk jenis-jenis liabilitas jangka pendek seperti utang dagang, wesel bayar, utang bank jangka pendek, dan liabilitas lainnya. Dokumen ini juga membahas cara pengakuan dan pengukuran liabilitas sesuai standar akuntansi keuangan.
Dokumen tersebut membahas tentang rekonsiliasi bank yang meliputi penjelasan rekonsiliasi bank, pos-pos rekonsiliasi seperti setoran dalam perjalanan, cek-cek yang beredar, beban-beban bank, kredit bank, kesalahan bank atau perusahaan, serta contoh soal rekonsiliasi bank beserta penyelesaiannya.
Dokumen tersebut merupakan laporan keuangan PT Larosa pada tanggal 31 Desember 2010 yang meliputi laporan kas kecil, jurnal penyesuaian, rekonsiliasi bank, dan faktor-faktor penyebab perbedaan saldo bank dan perusahaan.
LAPORAN ARUS KAS Metode Langsung dan Metode Tidak LangsungRiki Ardoni
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya laporan keuangan, khususnya laporan arus kas, dalam menjalankan bisnis. Laporan arus kas memberikan informasi mengenai arus masuk dan keluar kas perusahaan selama periode tertentu. Ada dua metode penyusunan laporan arus kas yaitu metode langsung dan tidak langsung.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, pengakuan, pengukuran awal dan setelahnya, serta penghentian pengakuan untuk aset tetap dan properti investasi menurut PSAK 16 dan 13."
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Fajar Sandy
Dokumen tersebut membahas tentang persekutuan sebagai salah satu bentuk badan usaha, termasuk proses pembentukan, kegiatan operasional, dan pembubarannya. Dibahas pula tentang investasi modal awal anggota persekutuan, pembagian laba dan rugi, serta perubahan komposisi kepemilikan akibat pengunduran diri salah satu anggota.
Tujuan audit dan asersi atas laporan keuanganRisa Martia
Tujuan audit adalah untuk memberikan keyakinan kepada pengguna laporan keuangan mengenai kesesuaian laporan keuangan dengan standar pelaporan keuangan. Hal ini dicapai dengan menyatakan opini auditor tentang kesesuaian laporan keuangan dengan standar tersebut. Untuk mencapai tujuan tersebut, auditor perlu memahami konsep asurans memadai, lingkup tugas audit, kendala audit, dan salah saji material serta asersi manajemen.
Dokumen tersebut membahas tentang kecurangan, pengendalian internal, dan kas. Secara singkat, dibahas mengenai definisi kecurangan dan pengendalian internal, prinsip-prinsip aktivitas pengendalian internal yang meliputi penentuan tanggung jawab, pemisahan tugas, prosedur dokumentasi, pengendalian fisik, verifikasi internal independen, dan pengendalian sumber daya manusia, serta penerapan prinsip-prinsip pengendalian internal pada penerimaan dan pen
Dokumen tersebut membahas tentang pengakuan pendapatan untuk kontrak konstruksi jangka panjang dengan dua metode, yaitu metode persentase penyelesaian dan metode kontrak selesai. Metode persentase penyelesaian mengakui pendapatan secara proporsional selama proses produksi berdasarkan tingkat penyelesaian fisik atau biaya. Sedangkan metode kontrak selesai hanya mengakui pendapatan pada saat penyelesaian kontrak. Dokumen ini jug
Return Yang Diharapkan dan Risiko PortofolioAmrul Rizal
Dokumen tersebut membahas tentang return dan risiko portofolio investasi. Ia menjelaskan bahwa tujuan investor adalah memaksimalkan return dengan mempertimbangkan risiko. Return diestimasi berdasarkan return yang diharapkan dan risikonya diukur dengan variansi dan deviasi standar. Diversifikasi dapat meminimalkan risiko portofolio tanpa mengurangi returnnya.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi untuk investasi dalam saham, khususnya metode ekuitas dan harga pokok. Metode ekuitas digunakan ketika investor memiliki pengaruh signifikan, sedangkan harga pokok digunakan ketika tidak ada pengaruh signifikan. Metode ekuitas menyesuaikan nilai investasi berdasarkan bagian laba atau rugi perusahaan yang diinvestasikan.
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara PSAK No. 1 tahun 2013 dan 2009 mengenai penyajian laporan keuangan. PSAK No. 1 tahun 2013 menambahkan persyaratan penyajian dan pengungkapan informasi komparatif minimum dan tambahan, serta mengatur penyajian penghasilan komprehensif lain berdasarkan kelompok yang akan atau tidak akan direklasifikasi ke laba rugi.
Dokumen tersebut membahas tentang agenda pertemuan yang mencakup liabilitas jangka pendek, provisi, kontijensi, dan aset kontijensi berdasarkan PSAK 57. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa jenis liabilitas jangka pendek seperti utang dagang, wesel bayar, utang bank jangka pendek, dan liabilitas jangka panjang yang akan jatuh tempo.
Jurnal khusus digunakan untuk mencatat transaksi tertentu secara terpisah, seperti pembelian kredit, penjualan kredit, penerimaan tunai, dan pengeluaran tunai. Jenis jurnal khusus meliputi jurnal pembelian, penjualan, penerimaan kas, dan pengeluaran kas.
Dokumen tersebut membahas tentang rekonsiliasi bank yang meliputi penjelasan rekonsiliasi bank, pos-pos rekonsiliasi seperti setoran dalam perjalanan, cek-cek yang beredar, beban-beban bank, kredit bank, kesalahan bank atau perusahaan, serta contoh soal rekonsiliasi bank beserta penyelesaiannya.
Dokumen tersebut merupakan laporan keuangan PT Larosa pada tanggal 31 Desember 2010 yang meliputi laporan kas kecil, jurnal penyesuaian, rekonsiliasi bank, dan faktor-faktor penyebab perbedaan saldo bank dan perusahaan.
LAPORAN ARUS KAS Metode Langsung dan Metode Tidak LangsungRiki Ardoni
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya laporan keuangan, khususnya laporan arus kas, dalam menjalankan bisnis. Laporan arus kas memberikan informasi mengenai arus masuk dan keluar kas perusahaan selama periode tertentu. Ada dua metode penyusunan laporan arus kas yaitu metode langsung dan tidak langsung.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, pengakuan, pengukuran awal dan setelahnya, serta penghentian pengakuan untuk aset tetap dan properti investasi menurut PSAK 16 dan 13."
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Fajar Sandy
Dokumen tersebut membahas tentang persekutuan sebagai salah satu bentuk badan usaha, termasuk proses pembentukan, kegiatan operasional, dan pembubarannya. Dibahas pula tentang investasi modal awal anggota persekutuan, pembagian laba dan rugi, serta perubahan komposisi kepemilikan akibat pengunduran diri salah satu anggota.
Tujuan audit dan asersi atas laporan keuanganRisa Martia
Tujuan audit adalah untuk memberikan keyakinan kepada pengguna laporan keuangan mengenai kesesuaian laporan keuangan dengan standar pelaporan keuangan. Hal ini dicapai dengan menyatakan opini auditor tentang kesesuaian laporan keuangan dengan standar tersebut. Untuk mencapai tujuan tersebut, auditor perlu memahami konsep asurans memadai, lingkup tugas audit, kendala audit, dan salah saji material serta asersi manajemen.
Dokumen tersebut membahas tentang kecurangan, pengendalian internal, dan kas. Secara singkat, dibahas mengenai definisi kecurangan dan pengendalian internal, prinsip-prinsip aktivitas pengendalian internal yang meliputi penentuan tanggung jawab, pemisahan tugas, prosedur dokumentasi, pengendalian fisik, verifikasi internal independen, dan pengendalian sumber daya manusia, serta penerapan prinsip-prinsip pengendalian internal pada penerimaan dan pen
Dokumen tersebut membahas tentang pengakuan pendapatan untuk kontrak konstruksi jangka panjang dengan dua metode, yaitu metode persentase penyelesaian dan metode kontrak selesai. Metode persentase penyelesaian mengakui pendapatan secara proporsional selama proses produksi berdasarkan tingkat penyelesaian fisik atau biaya. Sedangkan metode kontrak selesai hanya mengakui pendapatan pada saat penyelesaian kontrak. Dokumen ini jug
Return Yang Diharapkan dan Risiko PortofolioAmrul Rizal
Dokumen tersebut membahas tentang return dan risiko portofolio investasi. Ia menjelaskan bahwa tujuan investor adalah memaksimalkan return dengan mempertimbangkan risiko. Return diestimasi berdasarkan return yang diharapkan dan risikonya diukur dengan variansi dan deviasi standar. Diversifikasi dapat meminimalkan risiko portofolio tanpa mengurangi returnnya.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi untuk investasi dalam saham, khususnya metode ekuitas dan harga pokok. Metode ekuitas digunakan ketika investor memiliki pengaruh signifikan, sedangkan harga pokok digunakan ketika tidak ada pengaruh signifikan. Metode ekuitas menyesuaikan nilai investasi berdasarkan bagian laba atau rugi perusahaan yang diinvestasikan.
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara PSAK No. 1 tahun 2013 dan 2009 mengenai penyajian laporan keuangan. PSAK No. 1 tahun 2013 menambahkan persyaratan penyajian dan pengungkapan informasi komparatif minimum dan tambahan, serta mengatur penyajian penghasilan komprehensif lain berdasarkan kelompok yang akan atau tidak akan direklasifikasi ke laba rugi.
Dokumen tersebut membahas tentang agenda pertemuan yang mencakup liabilitas jangka pendek, provisi, kontijensi, dan aset kontijensi berdasarkan PSAK 57. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa jenis liabilitas jangka pendek seperti utang dagang, wesel bayar, utang bank jangka pendek, dan liabilitas jangka panjang yang akan jatuh tempo.
Jurnal khusus digunakan untuk mencatat transaksi tertentu secara terpisah, seperti pembelian kredit, penjualan kredit, penerimaan tunai, dan pengeluaran tunai. Jenis jurnal khusus meliputi jurnal pembelian, penjualan, penerimaan kas, dan pengeluaran kas.
AKUNTANSI MATERI I PERUSAHAAN JASA show.pptxMedikaTama
Dokumen tersebut membahas tentang siklus akuntansi perusahaan jasa yang meliputi sumber pencatatan, tahapan pencatatan, cara menentukan debit dan kredit, nomor perkiraan, dan contoh soal pencatatan transaksi perusahaan jasa."
Dokumen tersebut membahas tentang perolehan dan pengeluaran aktiva tetap perusahaan, termasuk definisi aktiva tetap, pengelompokan aktiva tetap, cara perolehan melalui pembelian tunai, angsuran, pertukaran dengan surat berharga atau aktiva lain, serta pencatatan akuntansinya.
Dokumen tersebut membahas tentang alur akuntansi mulai dari pencatatan data transaksi ke dalam bukti transaksi, penjurnalan, posting ke buku besar, penyusunan neraca saldo, jurnal penyesuaian, jurnal penutup, dan penyusunan laporan keuangan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, karakteristik, klasifikasi, dan akuntansi perolehan aset tetap. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa aset tetap adalah aset berwujud yang digunakan dalam operasi perusahaan lebih dari satu periode, dan menjelaskan berbagai metode perolehan dan perlakuan akuntansinya.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi aset tetap pemerintah daerah berbasis akrual. Menguraikan definisi, kriteria, klasifikasi, pengakuan, pengukuran, cara perolehan, dan pengeluaran setelah perolehan aset tetap. Juga memberikan contoh-contoh pencatatan transaksi aset tetap dengan berbagai cara perolehan seperti pembelian, swakelola, pertukaran, hibah, dan gabungan.
Aktiva tetap dan aktiva tak berwujud presentationitafathul
Aktiva tetap dan aktiva tetap tidak berwujud merupakan aset perusahaan yang memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun. Aktiva tetap berwujud meliputi mesin, kendaraan, dan bangunan sedangkan aktiva tetap tidak berwujud meliputi hak paten dan merek dagang. Dokumen ini menjelaskan pengertian, jenis perolehan, dan pencatatan akuntansi terkait aktiva tetap dan aktiva tetap tidak berwujud.
Bab ini membahas tentang periode ikhtisar (summary) dalam akuntansi perusahaan dagang. Terdapat dua metode pencatatan persediaan barang dagang yaitu metode fisik (periodik) dan metode perpetual. Metode fisik memerlukan penyesuaian persediaan pada akhir periode berdasarkan perhitungan fisik sedangkan metode perpetual mencatat perubahan persediaan secara langsung. Bab ini juga menjelaskan jurnal penyesuaian yang umumnya d
Dokumen tersebut menjelaskan pengertian perusahaan dagang, ruang lingkup operasinya, dan karakteristiknya. Perusahaan dagang melakukan pembelian dan penjualan barang tanpa mengubah bentuk serta laba diperoleh dari selisih antara penjualan dan harga pokok penjualan.
Modul Pertumbuhan dan pembangunan ekonomiKasmadi Rais
Pembangunan ekonomi adalah proses perubahan struktur ekonomi dari sektor primer ke sektor sekunder dan tersier untuk meningkatkan pendapatan per kapita. Faktor yang mempengaruhinya antara lain sumber daya alam, pendapatan nasional, dan tingkat konsumsi. Indikator keberhasilannya adalah pertumbuhan ekonomi, peningkatan GNP, distribusi pendapatan yang merata, dan penurunan kemiskinan.
Modul ini membahas tentang manajemen, meliputi pengertian manajemen menurut para ahli, prinsip-prinsip manajemen menurut Henry Fayol, dan fungsi-fungsi manajemen yang terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan."
Teks tersebut merupakan soal ujian akhir tahun mata pelajaran Ekonomi kelas 10 MIPA yang terdiri dari 20 pertanyaan pilihan ganda. Soal-soal tersebut meliputi berbagai konsep ekonomi seperti perbankan, sistem pembayaran, moneter, dan peran Bank Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang soal-soal ekonomi untuk UN dan USBN yang mencakup materi kebutuhan dan kelangkaan. Soal-soal tersebut meliputi contoh-contoh pemenuhan kebutuhan seperti membeli peralatan sekolah, prioritas kebutuhan, dan cara mengatasi kelangkaan sumber daya.
Kisi-kisi ujian menengah atas dan madrasah aliya mencakup berbagai indikator yang meliputi konsep ekonomi makro dan mikro, keuangan perusahaan, dan akuntansi. Soal-soal akan menguji pemahaman siswa terhadap konsep-konsep tersebut berdasarkan data atau kasus yang disajikan.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis badan usaha seperti BUMN, BUMS, perseroan terbatas, firma, CV, joint venture, trust, holding company, dan kartel. Dijelaskan pula ciri-ciri, kelebihan, dan kelemahan masing-masing jenis badan usaha tersebut.
Data nama siswa kelas xii sma n 74 jakartaKasmadi Rais
This document contains data on students of SMA N 74 Jakarta for the 2016/2017 school year, listing their student ID numbers, names, and gender. It includes data for 4 classes of XII MIA and 4 classes of XII IIS, totaling approximately 100 students in each program. The document is organized by class with each section headed by the class name and number.
This document contains 3 lists of student names and details for Class XI at SMA N 74 Jakarta for the 2016/2017 school year. The lists include the students' NIS (student ID number), name, and gender. There are a total of 4 classes - IIS 1, IIS 2, IIS 3, and IIS 4 - with approximately 30 students in each class, consisting of both male and female students.
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
5. 1. Budget utk pembelian dan pemeliharaan
2. Aturan kapitalisasi pengeluaran yang berhubungan
dengan aktiva tetap
3. Pencatatan dan pengarsipan
4. Penetapan nilai residu
5. Prosedur pemeliharaan dan pengawasannya
6. Reselling aktiva tetap yang tidak ekonomis
7. Pemeriksaan fisik secara periodik
8. Jaminan asuransi atas aktiva tetap
6.
7. Kartu induk ini memuat informasi
mengenai nomor aktiva tetap,
nomor dan jenis aktiva tetap,
tanggal pembelian, harga
perolehan, nilai residu dan tempat
dioperasikan
8. KARTU INDUK AKTIVA TETAP
KELOMPOK AKTIVA :
JENIS AKTIVA :
NOMOR AKTIVA :
BAGIAN :
Merk Tahun No. Tgl Harga Nilai Proses Ket
Pembuatan Ref Perolehan Perolehan Residu Penyusutan
9. Kartu eksploitasi memuat informasi
mengenai :
1. Beban-beban yang berkaitan dengan
pemakaian aktiva tetap.
2. Untuk aktiva tetap yang disewakan maka
harus dicantumkan pendapatannya
10. KARTU EKSPLOITASI
No. Aktiva :
Jenis Aktiva :
Merk :
Tahun Pembuatan :
No. Polisi :
Mutasi
Mutasi Beban
Tgl Ref Tgl Ref Pendapatan
Ket Jmh Ket Jmh
11.
12. DAFTAR INVENTARIS
N Tgl No Jumlah
Inventaris Ref Kuantum Bagian Ket
o Perolehan Aktiva Harga
13. 1. Jelaskan pengertian aktiva tetap!
2. Jelaskan karakteristik aktiva tetap!
3. Identifikasikan prinsip-prinsip pengawasan aktiva tetap!
4. Jelaskan pencatatan aktiva tetap !
5. PT. UMBULINDO pada tanggal 10 Januari 2012
membeli sebuah kendaraan jenis sedan merk HONDA
seharga Rp. 200.000.000,00 Ppn 10%, usia ekonomis
ditaksir 10 tahun dengan penyusutan 10% pertahunnya
dan nilai residu Rp. 20.000.000,00. Buatlah kartu induk
aktivanya !
14. 6. Sedan yang dibeli PT. UMBULINDO digunakan sebagai
kendaraan sewa, selama sebulan telah disewa sebanyak 4 kali
sebagai berikut :
a. Tgl 25 Januari 2012 disewa dengan harga Rp. 2.000.000,00
utk 1 hari, beban bahan bakar Rp. 300.000,00, Biaya tol Rp.
50.000,00 dan biaya upah supir Rp. 400.000,00
b. Tgl 28 Januari 2012 disewa selama 3 hari senilai Rp.
3.000.000,00
c. Tgl 5 Februari 2012 disewa utk satu hari Rp. 1.000.000,00
d. Tgl. 9 Februari 2012 disewa utk 2 hari @Rp. 2.000.000,00
dengan biaya bahan bakar @Rp. 150.000,00, biaya
retribusi @Rp. 30.000,00 dan upah supir @Rp. 300.000,00
Buatlah kartu eksploitasi aktiva tetapnya!!
15. 7. Pada tanggal 7 Januari 2012 dibeli utk
kegiatan administrasi kantor perusahaan,
rak buku kecil Rp. 200.000,00 dan filling
kabinet kecil sebanyak 2 buah @ Rp.
65.000,00 untuk dipakai dibagian
keuangan. Buatlah kartu inventarisnya!
17. PENILAIAN AKTIVA TETAP
1. Aktiva yang diperoleh dalam bentuk
siap pakai, harga perolehannya adalah
harga beli ditambah biaya-biaya yg
berkaitan dengan pembelian aktiva
tersebut
2. Aktiva yang dibangun sendiri, harga
perolehannya ditetapkan berdasarkan
biaya-biaya yg berkaitan dengan proses
pembangunannya
18. PENILAIAN AKTIVA TETAP
3. Aktiva yang diperoleh dengan pertukaran
non kas, harga perolehannya
berdasarkan harga pasar aktiva tersebut
4. Aktiva yang diperoleh dari sumbangan,
penilaiannya berdasarkan harga pasar
aktiva tersebut.
5. Aktiva yg diperoleh secara gabungan,
penilaiannya berdasarkan alokasi harga
perolehan gabungan yg wajar
20. Contoh :
PT. KARISMA pada tanggal 20 Januari 2010 membeli
sebuah mesin cetak merk Mitsubishi sebagai berikut :
Jan 20, pembelian tunai mesin cetak BK 03, Faktur No. 304
Rp. 50.000.000,00 PPn 10% bukti kas 511
Jan 21, biaya angkut Rp. 300.000,00 bukti kas 512
Jan 22, biaya upgrade pemasangan Rp. 150.000,00 bukti
kas 513
21. Jurnal Pengeluaran Kas
DEBET KREDIT
Tgl Bukti Ket Utang Lain-lain
Kas
Dagang Akun No Jumlah
Jan 511 Pembelian - Mesin 122 55.000.000 55.000.000
20 tunai
Jan 512 Biaya Mesin 122 300.000 300.000
21 angkut
Jan 513 Upgrad - - Mesin 122 150.000 150.000
22 Pemasang
an
55.450.000 55.450.000
22. 2. Pembelian Kredit
Contoh 1 :
Pada tanggal 1 Februari 2012 Dibeli sebuah kendaraan
oleh PT. KARISMA dengan kredit sebesar Rp.
140.000.000,00 fak. No. 67. Pembayaran pertama Rp.
40.000.000,00. sisanya dibayar 10 kali angsuran. Harga
tunai kendaraan tersebut Rp. 120.000.000,00
Jurnal Umum
TGL BUKTI KET REF D K
1/1/12 F67 Kendaraan 123 120.000.000
Beban Bunga 20.000.000
Utang Dagang 140.000.000
23. Contoh 2 :
Tanggal 1 Februari 2012, PT. SURYA membeli
kendaraan dari PD. MOBILIONDO dengan harga tunai
Rp. 120.000.000,00 faktur no. 431, pembayarannya
sebagai berikut :
1. uang muka Rp. 40.000.000,00 bukti kas 20
2. Sisanya dibayar 20 kali angsuran dengan bunga 10%
dihitung atas sisa pinjaman. Jatuh tempo angsuran
pertama 1 Maret 2012
24. Jurnal Pembelian
DEBET KREDIT
Tgl Bukti Ket Pembeli Lain-lain
Utang Dagang
an Akun No Jumlah
Feb F 431 PD. - Kendar 123 120.000.000 120.000.000
1 MOBILINDO aan
Jurnal Pengeluaran Kas
DEBET KREDIT
Bukt Lain-lain
Tgl Ket Utang
i Kas
Dagang Akun No Jumlah
Feb BKK PD. 4.000.000 Beban 511 666.666,67 4.666.666,67
1 24 MOBILINDO bunga
25. LATIHAN 2
1. PT. CERIA pada tanggal 5 September 2007 membeli secara
kredit sebuah mesin CB jenis MK.0118 buatan pabrik
WINNEC tahun 2005. Harga kredit Rp.150.000.000,00 faktur
no. 435 Pembayaran dilakukan sebagai berikut :
a. Pembayaran pertama Rp. 50.000.000,00 bukti kas no. 338
b. Sisanya dibayar 10 kali angsuran sebesar Rp.
10.000.000,00
Harga tunai mesin tersebut Rp. 125.000.000,00
Berdasarkan data tersebut :
a.Catat dalam jurnal pengeluaran kas dan pembelian
b.Catat mesin tersebut dalam kartu induk aktiva tetap
26. 2. PT. PUTRA JAYA pada tanggal 5 Januari 2005
membeli kendaraan secara kredit merk HONDA jenis
pick up. Harga tunai Rp. 75.000.000,00 dan harga
kredit Rp. 100.000.000,00. Untuk pembelian tersebut
dibayar uang muka Rp. 20.000.000,00 sisanya
diangsur 24 kali dengan bunga 12%/tahun.
Berdasarkan data tersebut diatas :
a. Catat dalam jurnal pembelian dan pengeluaran kas
b. Catat dalam kartu induk aktiva tetap
27. TRANSAKSI PERTUKARAN NON KAS
Pencatatan transaksinya pada bukti
memorial (jurnal umum) dan
penutupan kartu induk.
Contoh : Pada tanggal 3 Maret 2012 PT. Surya menukar
kendaraan pick up lamanya merk Daihatsu tahun 2003 yg
mempunyai harga perolehan sebesar Rp. 100.000.000,00 dan
telah disusutkan Rp. 30.000.000,00. Pick up tersebut
mempunyai umur ekonomis 10 tahun dan disusutkan 10%
dengan metode garis lurus. Pick up tsb ditukar dengan
sebuah kendaraan sejenis merk toyota 2010 dengan harga
pasar Rp. 90.000.000,00. Fak. No 180
28. Penyelesaian
• Harga pasar kendaraan yg ditukar Rp. 80.000.000
• Harga buku kendaraan yg diserahkan :
- Harga perolehan Rp. 100.000.000
- Akumulasi penyu.(Rp. 30.000.000)
Rp. 70.000.000
• Laba pertukaran Rp. 10.000.000
29. Jurnal umum
Tgl Bukti Keterangan Ref D K
Mar F180 Kendaraan (baru) 80.000.000
3
Akumulasi penyu 30.000.000
kendaraan
Kendaraan (lama) 100.000.000
Laba 10.000.000
30. KARTU INDUK AKTIVA TETAP
KELOMPOK AKTIVA : Kendaraan
JENIS AKTIVA : Pick Up
NOMOR AKTIVA : 234
BAGIAN : Operasional
Merk Tahun No. Tgl Harga Nilai Residu Proses Ket
Pembuatan Ref Perolehan Perolehan Penyu
sutan
Daih 2003 25/3/07 100.000.000 10.0000.00 10%
atsu
Perubahan
Tgl 3/3/12 ditukar (100.000.000)
Toyo 2010 Mesin 90.000.000
ta Baru
31. TRANSAKSI PERTUKARAN DENGAN AKTIVA
LAIN (GABUNGAN)
Pencatatan transaksinya dalam jurnal
pengeluaran kas dan bukti memorial untuk
menutup aktiva yang ditukar
32. contoh
Pada tanggal 3 Maret 2012 ditukar sebuah mesin
lama KUBOTA 2009 dengan mesin baru merk
QUICK tahun pembuatan 2011. Harga perolehan
mesin lama Rp. 25.000.000,00 telah disusutkan
sebesar Rp. 5.000.000,00. Harga perolehan mesin
baru Rp. 47.000.000,00 . Dalam pertukaran
perusahaan menyerahkan uang sebesar Rp.
20.000.000,00. bukti Faktur No. 653
33. Penyelesaian
Harga perolehan mesin lama Rp. 25.000.000
Akum. Penyu. saat ditukar (Rp. 5.000.000)
Harga buku Rp. 20.000.000
Harga pertukaran mesin :
Harga pasar mesin baru Rp. 47.000.000
Tambahan uang yg diserahkan (Rp. 20.000.000)
Harga pertukaran Rp. 27.000.000
Laba pertukaran Rp. 7.000.000
34. Jurnal Pengeluaran Kas
DEBET KREDIT
Tgl Bukti Ket Utang Lain-lain
Kas
Dagang Akun No Jumlah
Mar BKK Mesin Mesin 123 20.000.000 20.000.000
3 24 QUICK
Jurnal umum
Tgl Bukti Keterangan Ref D K
Mar F654 Mesin (baru Quick) 27.000.000
3
Akumulasi penyu 5.000.000
kendaraan
Mesin (lama 25.000.000
Kubota)
Laba 7.000.000
35. KARTU INDUK AKTIVA TETAP
KELOMPOK AKTIVA : Mesin
JENIS AKTIVA : Mesin Cetak
NOMOR AKTIVA : 124
BAGIAN : Produksi
Merk Tahun No. Tgl Harga Nilai Residu Proses Ket
Pembuatan Ref Perolehan Perolehan Penyu
sutan
Kubo 2005 1/3/09 25.000.000 - 10%
ta
Perubahan
Tgl 3/3/12 ditukar (25.000.000)
Quic 2011 Mesin 47.000.000
k Baru
36. LATIHAN 3
1. Padau tanggal 12 Desember 2010 Sebuah perusahaan menukar
mesin tenun lamanya merk FUJITSU tahun 2000 yg mempunyai
harga perolehan sebesar Rp. 250.000.000,00 dan telah disusutkan
Rp. 70.000.000,00. Mesin tersebut mempunyai umur ekonomis 20
tahun dan disusutkan 10% dengan metode garis lurus. Mesin tsb
ditukar dengan sebuah mesin sejenis merk Fujitsu 2010 dengan harga
pasar Rp. 265.000.000,00. Fak. No 810
2. Pada tanggal 10 Januari 2012 ditukar sebuah Kendaraan jenis niaga
2005 TOYOTA dengan kendaraan niaga merk SUZUKI tahun
pembuatan 2010. Harga perolehan kendaraan lama Rp.
125.000.000,00 telah disusutkan sebesar Rp. 50.000.000,00. Harga
perolehan mesin baru Rp. 134.000.000,00 . Dalam pertukaran
perusahaan menyerahkan uang sebesar Rp. 60.000.000,00. bukti
Faktur No. 513
Buatlah pencatatan transaksi yang diperlukan!