SlideShare a Scribd company logo
Kasus
PT Unggul Karya Media (PT UKM) adalah perusahaan yang bergerak dalam jual beli mobil bekas,
didirikan per 1 Januari 2015 dengan jumlah modal disetor dan ditempatkan penuh sebanyak 1.000
saham, dengan nilai pari Rp 100.000.000,- per saham. Tuan Iwan sebagai direktur perusahaan
terkenal ahli dalam bidang ini sehingga tidak heran perusahaan ini maju dengan pesat. Pada tahun
2015 tercatat berbagai transaksi dan dapat diresumekan sebagai berikut:
No. Keterangan Jumlah (rupiah)
1 Penjualan 80 unit mobil bekas 100.000.000.000
2 Pembelian 102 unit mobil bekas 100.200.000.000
3 Pembayaran sewa kantor dan showroom untuk
periode 1 Januari 2015 s/d 31 Desember 2016
1.200.000.000
4 Pembayaran gaji pegawai 1.200.000.000
5 Beban umum dan administrasi 1.000.000.000
6 Beban listrik, telepon dan komunikasi lainnya 1.500.000.000
7 Beban iklan dan pemasaran lain 2.000.000.000
8 Beban perbaikan/revitalisasi mobil yang dibeli 4.000.000.000
9 Pengurusan surat kelengkapan, STNK dan lain-
lain untuk mobil yang dibeli
2.500.000.000
10 Pembayaran uang muka pembelian mobil bekas 5.000.000.000
Catatan lain:
a. PT UKM memutuskan dari pembelian mobil bekas di atas, dua mobil bekas dengan harga beli
masing-masing Rp 1.000 juta akan digunakan sendiri untuk keperluan kantor. Agar dapat
digunakan dengan nyaman kedua mobil perlu perbaikan; yang untuk itu telah dikeluarkan
masing-masing Rp 50 juta. Jumlah ini sudah termasuk dalam beban perbaikan/revitalisasi
tersebut di atas. Mobil ini dibeli tanggal 2 Januari 2015 dan ditaksir dapat digunakan selama 5
tahun. Manajemen memutuskan untuk menggunakan metode penyusutan garis lurus.
b. Manajemen mengambil keuntungan dari penjulan mobil sebesar 25 persen dari harga beli di
luar beban perbaikan dan pengurusan surat kelengkapan.
c. Dari jumlah mobil yang terjual tersebut diketahui telah menghabiskan biaya perbaikan dan
pengurusan surat-surat masing-masing Rp 3.000 juta dan Rp 2.500 juta.
d. Uang muka tersebut dibayarkan kepada PT ABC Samarinda (Kalimantan Selatan) tanggal 25
Desember 2015 dan digunakan untuk pembelian mobil bekas sebanyak 10 unit dengan harga
Rp 10 milyar. PT ABC telah mengirim mobil tersebut tanggal 26 Desember 2015 dengan FOB
Destination Ponit. Mobil ini baru sampai di showroom PT UKM tanggal 1 Januari 2016.
e. Tidak ada beban lain di luar yang telah disebutkan di atas.
Diminta:
1. Susunlah income statement PT UKM tahun 2015, berdasarkan data di atas dengan format
sesuai PABU.
2. Hitunglah berapa besar income pada perhitungan nomor 1 dilihat dari konsep:
a. Value added
b. Enterprise net income
c. Net income to investor
d. Net income to shareholders
e. Net income to residual equity holders
(Catatan: Tidak ada profit sharing dan income tax 25 %)
1. Jelaskan arti, hakekat, dan pendekatan dalam penyusunan neraca. Kritik anda atas
klasifikasi lancar dan tidak lancar
2. Jelaskan Revenue dari sisi product of the enterprise, outflow concept dan inflow concept
berikan masing2 contoh aplikasinya.
3. Jelaskan pengukuran asset dengan metode input dan output, jelaskan keunggulan dan
kelemahannya.
4. Jelaskan hakekat ekuitas dari berbagai teori yang ada, dan jelaskan tiap-tiap kelompok dari
ekuitas tersebut.
5. Bagaimana hirarki penggunaan Fair Value dalam pengukuran asset diatur.
6. Tujuan utama pengungkapan adalah melindungi para investor, serta meningkatkan
efisiensi pasar modal. Sebut dan jelaskan bentuk efisiensi pasar modal yang anda ketahui.
7. Dari beberapa ciri aset pabrik dan peralatan disebutkan bahwa aset ini pada umumnya
mempunyai masa manfaat lebih lama dari siklus akuntansi.
(a) Coba Saudara jelaskan makna siklus akuntansi.
(b) Beri contoh aset dalam kelompok ini yang ternyata masa manfaatnya lebih pendek dari
siklus akuntansi.
8. Apa beda konsep laba komprehensif dengan operasi kini, dan sebutkan mana yang lebih
mendekati tujuan semantik, jelaskan!
9. Definisikan makna revenue menurut AAA dan FASB. Jelaskan kelemahan/kritik terhadap
masing-masing definisi tersebut!
10. Apa perbedaan utama aset berwujud dan tidak berwujud, kemudian beri contoh masing-
masing lima jenis aset tidak berwujud dalam kelompok tradisional dan lima dari kelompok
deferred charges.
11. Apa makna penjabaran mata uang asing serta manfaatnya? Apa yang dimaksud dengan
uang asing dan jelaskan kaitan mata uang asing ini dengan mata uang dalam pelaporan
keuangan?
12. Sebut dan jelaskan metode-metode pengungkapan yang Saudara ketahui. Mengapa banyak
perusahaan enggan mengungkapkan lebih banyak
13. Jelaskan makna konsekuensi ekonomik dalam penyusunan standar akuntansi dan beri
contoh!
14. Apa makna resrtukturisasi utang. Jelaskan juga perbedaan antara komitmen dan kewajiban
kontinjensi dan beri contoh!
Kasus
• Pembelian mobil bekas 102 unit = Rp. 100.200.000.000-,
• 2 unit mobil digunakan untuk keperluan kantor sebagai aset tetap dengan harga Rp.
1.000.000.000-, per unit. Dengan biaya perbaikan sebesar Rp. 50.000.000-, per unit.
• 100 unit mobil sebagai persediaan dengan nilai Rp. 98.200.000.000-, ( Rp. 102.000.000.000 –
Rp. 2.000.000.000 ). Tetapi ada 10 unit mobil tersebut aka nada di showroom pada tanggal 1
Januari 2016 dengan harga Rp. 10.000.000.000 sehingga mobil tersebut belum bisa diakui
sebagai persediaan. Jadi, total persediaan yang ada 90 unit mobil bekas dengan nilai Rp.
88.200.000.000-, ( Rp.98.200.000.000 – Rp. 10.000.000.000 )
• Harga beli mobil per unit = Rp. 88.200.000.000/90 unit
= Rp. 980.000.000-,
• Harga jual = Rp. 980.000.000 x 125%
= Rp. 1.225.000.000-,
• Beban penyusutan mobil = Rp. 2.100.000.000/5 tahun
= Rp. 420.000.000-,
• Persediaan = Rp. 88.200.000.000 + Rp. 3.900.000.000 + Rp. 2.500.000.000
= Rp. 94.600.000.000
• Biaya perbaikan = Rp. 4.000.000.000 – Rp. 100.000.000
= Rp. 3.900.000.000
Keterangan Debet Kredit
Persediaan 94.600.000.000
Kas 94.600.000.000
Kas 98.000.000.000
Pendapatan penjualan 98.000.000.000
Harga pokok penjualan 83.900.000.000
Persediaan 83.900.000.000
Mobil 2.100.000.000
Kas 2.100.000.000
Beban penyusutan mobil 420.000.000
Akumulasi penyusutan mobil 420.000.000
Beban gaji 1.200.000.000
Kas 1.200.000.000
Beban umum dan administrasi 1.000.000.000
Kas 1.000.000.000
Beban listrik, telepon, dan komunikasi
lainnya
1.500.000.000
Kas 1.500.000.000
Beban iklan dan pemasaran lain 2.000.000.000
Kas 2.000.000.000
Beban sewa kantor dan showroom 600.000.000
Kas 600.000.000
PT UNGGUL KARYA MEDIA
LAPORAN LABA RUGI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015
Pendapatan penjualan 98.000.000.000
Harga pokok penjualan 83.900.000.000
Laba kotor 14.100.000.000
Beban operasi:
Beban sewa kantor dan showroom (600.000.000)
Beban gaji (1.200.000.000)
Beban umum dan administrasi (1.000.000.000)
Beban listrik, telepon dan komunikasi
lainya (1.500.000.000)
Beban iklan dan pemasaran lain (2.000.000.000)
Beban penyusutan mobil (420.000.000)
Total beban operasi (6.720.000.000)
Laba operasi 7.380.000.000
Pendapatan dan beban lainnya 0
Laba sebelum pajak 7.380.000.000
Pajak (25%) (1.845.000.000)
Laba setelah pajak 5.535.000.000
EPS 5.535.000
a) Value added = harga jual produk perusahaan – harga pokok penjualan
= Rp. 98.000.000.000 – Rp. 83.900.000.000
= Rp. 14.100.000.000
b) Enterprise net income = pendapatan penjualan – HPP – beban operasi
= Rp. 98.000.000.000 – Rp. 83.900.000.000 – Rp. 6.720.000.000
= Rp. 7.380.000.000
c) Net income to investor = laba operasi – pajak penghasilan
= Rp. 7.380.000.000 – Rp. 1.845.000.000
= Rp. 5.535.000.000
d) Net income to shareholders = laba bersih kepada investor – beban bunga
= Rp. 5.535.000.000 – Rp. 0
= Rp. 5.535.000.000
e) Net income to residual equity holders = laba bersih kepada pemegang saham – dividen
Preferen
➢ Data dividen preferen tidak ada.
1. Pengukuran memiliki arti pemberian angka-angka pada objek atau kejadian-kejadian menurut
aturan-aturan tertentu. Langkah pertama dalam akuntansi adalah mengidentifikasi, memilih
objek-objek, aktivitas-aktivitas, dan atribut-atributnya yang dianggap relevan bagi para
pengguna sebelum pengukuran yang sebenarnya dilakukan.Tentunya terdapat batasan bagi
pelaksanaan pengukuran, hal ini dikarenakan keterbatasan data yang tersedia sekaligus sifat-
sifat khusus dari lingkungan, seperti ketidakpastian, kurangnya objektivitas dan kemampuan
verifikasi.Neraca merupakan dasar untuk menghitung tingkat pengembalian dan mengevaluasi
struktur modal perusahaan, neraca juga menyediakan informasi mengenai aktiva, kewajiban
dan ekuitas pemegang saham.
2. Revenue dari sisi product of the enterprise: Pendapatan merupakan penciptaan barang dan
jasa yang dilakukan oleh perusahaan dalam periode tertentu. Aplikasi : PT Tiga Pilar Sejahtera
memproduksi barang dan jasa seperti beras cap jago, mie kremezz, bihunku dan produk-produk
makanan lainnya. Dimana barang dan jasa ini menjadi sumber pendapatan PT TPS Food di
lihat dari sisi product of the enterprise.
Revenue dari sisi outflow concept: Pendapatan merupakan apa yang mengalir pada
perusahaan sebagai akibat penyerahaan barang dan jasa yang dilakukan perusahaan
(Pendapatan yang memusatkan perhatian kepada pencipta barang dan jasa penyalurannya pada
konsumen dan produsen lainnya). Aplikasinya : PT Tiga Pilar Sejahtera mendapatkan
pendapatan apabila menyerahkan atau menjual barang produksinya kepada konsumen atau
produsen lainnya, dengan melakukan transaksi ini maka PT TPS Food mengakui pendapatan
yang ada dalam perusahaannya.
Revenue dari sisi inflow concept: Pendapatan merupakan barang dan jasa yang mengalir ke
konsumen (Pendapatan yang memusatkan pada arus masuk (inflow) aktiva sebagai hasil dari
kegiatan operasi perusahaan). Aplikasinya : PT Tiga Pilar Sejahtera mengakui pendapatan
hanya jika barang dan jasa seperti beras cap jago, mie kremezz, bihunku dan produk-produk
makanan lainnya mengalir atau sampai ditangan konsumen atau dengan kata lain ketika
konsumen menerima barang-barang tersebut.
3. Pengukuran asset dengan metode input (masukan) menunjukkan jumlah kas, atau nilai
imbalan lainnya, yang dibayarkan ketika suatu aktiva atau manfaatnya memasuki perusahaan
dalam suatu pertukaran atau konversi. Nilai masukan dapat didasarkan pada pertukaran masa
lalu, pertukaran masa berjalan, atau pertukaran masa depan yang diharapkan. Kelebihan
metode masukan adalah:
• Umumnya merupakan harga pertukaran barang dan jasa pada saat perolehan, sehingga
merupakan realitas
• Keuntungan utama adalah sifat verifiable atau dapat diuji kebenarannya.
• Biaya masa berjalan telah menjadi dasar penilaian paling penting dalam akuntansi
khususnya untuk menyajikan informasi mengenai dampak inflasi pada aktiva
perusahaan.
Sedangkan kelemahan dari metode masukan adalah:
• Akan kehilangan makna jika nilai aktiva berubah-ubah dari waktu ke waktu.
• Kadang-kadang kurang obyektif karena tidak tersedianya harga pertukaran untuk
aktiva tertentu di masa kini, khususnya barang musim.
• Perubahan dalam biaya kini tidak selalu mencerminkan perubahan harga jual masa
berjalan, nilai tidak mesti berubah karena adanya perubahan biaya.
Pengukuran asset dengan metode output (keluaran) menunjukkan jumlah kas, atau nilai
imbalan lainnya, yang diterima ketika aktiva atau manfaatnya meninggalkan perusahaan dalam
suatu pertukaran atau konversi. Kelebihan dalam metode output adalah:
• Metode ini dapat digunakan apabila harapan tentang kepastian penerimaan kas atau
setaranya cukup tinggi dan tenggang waktu sampai penerimaan cukup panjang tetapi
saat atau tanggal penerimaannya pasti.
Kelemahan dalam metode output adalah:
• Sulit menentukan tingkat diskonto yang tepat
• Bila ada dua atau lebih factor-faktor yang mempengatuhi aliran kas bagaimana alokasi
yang logis dari faktor-faktor tersebut
• Jumlah present value dari masing-masing aktiva tidak sama dengan nilai perusahaan
4. Teori ekuitas
a. Teori kepemilikan
Aktiva dianggap dimiliki oleh pemilik dan kewajiban merupakan kewajiban dari
pemilik
b. Teori entitas
Mengasumsikan bahwa perusahaan bisnis dipandang mempunyai keberadaann terpisah
bahkan secara personal dari pemiliknya
c. Teori ekuitas residual
Memberikan informasi yang lebih baik kepada pemegang saham biasa untuk
mengambil keputusan investasi
d. Teori perusahaan
Perusahaan merupakan unit ekonomi terpisah yang beroprasi terutama untuk
kepentingan pemegang ekuitas dimana perusahaan memberikan manfaat bagi banyak
kelompok yang berkepentingan
e. Teori dana
Mendasari bahwa aktiva merupakan jasa prospektif pada unit operasional
Pengungkapan informasi ekuitas pemegang saham akan sangat dipengaruhi oleh tujuan
penyajian informasi tersebut kepada pemakai statement keuangan. Pada umumnya, tujuan
pelaporan informasi ekuitas pemegang saham adalah menyediakan informasi kepada yang
berkepentingan tentang efesiensi dan kepengurusan manajemen.Untuk memenuhi tujuan
tersebut, informasi yang harus disampaikan tentang ekuitas pemegang saham tersebut minimal
adalah :
1. Sumber ekuitas pemegang saham beserta riwayatnya.
2. Peraturan yuridis yang membatasi pembagian dividen dan pengambilan modal
setoran kepada pemegang saham.
3. Prioritas bebperapa golongan pemegang saham atau pemegang ekuitas lainnya.
5. Pengukuran asset dengan metode input menunjukkan biaya perolehan aktiva dalam pasaar
yang terorganisasi, ukuran ini dapat diambil dari pasar masa lalu, masa berjalan, atau masa
depan atau menunjukkan jumlah kas, atau nilai imbalan laiinya, yang dibayarkan ketika suatu
aktiva atau manfaatnya memasuki perusahaan dalam suatu pertukaran atau konversi
pengukuran asset dengan metode output menunjukkan nilai pelepasan aktiva dalam pasar yang
terorganisasi, ukuran ini dapat diambil dari pasar masa lalu, masa berjalan, atau masa depan.
Atau menunjukkan jumlah kas atau nilai imbalan lainnya, yang diterima ketika aktiva atau
manfaatnya meninggalkan perusahaan dalam suatu pertukaran atau konversi
6. Bentuk efisiensi pasar modal dibagi menjadi tiga menurut Fama (1970) yaitu:
• Bentuk lemah (weak form), bentuk lemah berarti harga sekuritas mencerminkan
secara penuh informasi masa lalu (past price changes). Informasi masa lalu merupakan
informasi yang sudah terjadi. Untuk menentukan harga sekuritas dalam pasar bentuk
lemah, informasi masa lalu seharusnya sudah tercermin pada harga sekuritas yang
berlaku (current price) dan harga sekurtitas di masa mendatang tidak bisa ditentukan.
Untuk menguji bentuk lemah, perubahan harga di masa mendatang seharusnya tidak
berhubungan dengan perubahan harga sekuritas di masa lalu. Atau bisa dikatakan jika
harga sekarang sudah mencerminkan seluruh data masa lalu.
• Bentuk semi-kuat (semi-strong form), bentuk semi kuat berarti harga sekuritas secara
penuh mencerminkan semua informasi yang dipublikasikan termasuk yang ada dalam
laporan keuangan seperti pendapatan, dividen, pengumuman stock split,
pengembangan produk baru, kesulitan keuangan, maupun perubahan data-data
akuntansi perusahaan. Pengujian atas bentuk semi kuat adalah pengujian atas kecepatan
harga sekuritas melakukan penyesuaian terhadap informasi baru di pasar modal.
Bentuk semi kuat terjadi jika investor tidak dapat memperoleh return diatas rata-rata
risk-adjusted return secara konsisten setelah pengumuman informasi tersebut.
• Bentuk kuat (strong form), bentuk kuat berarti harga sekuritas mencerminkan seluruh
informasi baik yang tersedia maupun yang tidak tersedia di pasar modal. Dimana
investor tidak bisa mendapatkan abnormal return dengan memanfaatkan berbagai
informasi baik yag tersedia maupun yang tidak tersedia secara umum.
7. Siklus akuntansi adalah pengolahan data sejak terjadinya transaksi, kemudian transaksi ini
memiliki bukti yang sah sebagai dasar terjadinya transaksi kemudian berdasarkan data atau
bukti ini, maka di input ke proses pengolahan data sehingga menghasilkan output berupa
informasi laporan keuangan. Secara sederhana siklus akuntansi digambarkan sebagai berikut:
Contoh aset yang masa manfaatnya ternyata lebih pendek dari masa siklus akuntansi adalah
perkakas. Perkakas yang masa manfaatnya lebih pendek dari siklus akuntansi tidak diubah
menjadi aktiva lancar.
8. Perbedaan utama antara konsep laba operasi kini dan laba komprehensif adalah tujuan yang
diasumsikan untuk pelaporan laba bersih. Meskipun laba bersih operasi kini menekankan pada
kinerja operasi kini atau efisiensi perusahaan dan kemungkinan penggunaan angka ini untuk
meramalkan kinerja dan daya menghasilkan laba masa depan, pendukung laba bersih all-
inclusive (laba komprehensif) mengklaim bahwa efisiensi operasi dan peramalan kinerja masa
depan keduanya dapat ditingkatkan apabila hal itu didasarkan pada keselurahan pengalaman
historis perusahaan selama serangkaian tahun. Karena umur kegunaan dari aktiva biasanya
mencakup banyak periode dan karena transaksi yang menghasilkan laba tidak berada pada
tahap penyelesaian yang seragam pada akhir setiap periode, laba bersih dari satu periode,
paling baik adalah suatu estimasi berdasarkan pertimbangan yag baik. Karena ini harus
merupakan sifat subyektif dari akuntansi, laba bersih dari satu periode bersifat sementara dan
selalu harus diuji pada tanggal – tanggal mendatang.
Pada dasarnya konsep laba dalam tataran semantik berkaitan dengan masalah makna yang
harus dimiliki oleh perekayasa laporan pada symbol atau elemen biaya sehingga laba
bermanfaat dan bermakna sebagai informasi. Pada tataran ini, teori menekankan makna yang
harus dimiliki oleh konsep laba, seperti teori tentang aset, realitas, atau kegiatan perusahaan
yang diinterpretasikan oleh laba. Laba harus dapat memberikan informasi kepada para
pengguna laporan keuangan mengenai berbagai teori. Jadi menurut kelompok kami, yang lebih
semantik adalah konsep laba operasi kini. Karena konsep laba operasi kini (current operating
concept of income) memusatkan pada pengukuran efisiensi perusahaan bisnis. Istilah efisien
berkaitan dengan pemanfaatan secara efektif sumberdaya perusahaan dalam mengoperasikan
perusahaan dan menghasilkan laba. Dalam pengertian ekonomi yang lebih luas, hal itu
berkaitan dengan kombinasi yang tepat dari faktor-faktor produksi yaitu tanah, tenaga kerja,
modal dan manajemen.
9. revenue menurut AAA : pendapatan adalah pernyataan moneter dari keseluruhan produk dan
jasa yang ditransfer oleh suatu perusahaan kepada pelanggannya selama suatu periode waktu
revenue menurut FASB : pendapatan adalah aliran masuk atau kenaikan aktiva suatu entitas
atau penurunan hutang ( kombinasi keduannya ) dari penyerahan atau produksi barang,
penyerahan jasa, atau kegiatan lain yang merupakan kegiatan utama yang berlangsung terus-
menerus dari entitas tersebut.
Kelemahan : kritik revenue menurut AAA ini adalah bahwa hal itu menghalangi penggunaan
metode persentase penyelesaian di mana pendapatan diakui sebelum suatu produk atas jasa
ditransfer (satu tanggapan adalah bahwa metode persentase penyelesaian tidak boleh
diizinkan). Metode persentase penyelesaian yang biasanya digunakan membandingkan biaya
yang terjadi dalam suatu periode akuntansi tertentu dengan total biaya yang diestimasikan
untuk proyek itu. Laba yang diharapkan pada kontrak kemudian dialokasikan pada setiap
periode berdasar biaya-biaya ini. Prosedur ini mempunyai dua kesulitan, yang membuat laba
periodic yang dihasilkan diragukan yaitu total biaya proyek sulit untuk diestimasikan secara
akurat dan mengasumsikan laba perusahaan itu bisa dating dari tahap perencanaan sebelum
biaya besar terjadi. Kritik revenue menurut FASB adalah Pertama, ia mengacaukan produk
dengan pembayaran yang diterima untuk produk tersebut. Dengan kata lain, kritikus
menyatakan, itu mengacaukan pengukuran dan waktu pendapatan dengan proses pendapatan
itu sendiri. Tentu saja, aktiva pada umumnya naik, atau kewajiban turun, pada saat penjualan
barang atau jasa. Dan benar bahwa jumlah pendapatan biasanya ditentukan oleh pengukuran
moneter dari aktiva yang diterima. Jadi definisi mereka sesuai dengan praktik tradisional.
Masalahnya adalah bahwa definisi mereka tidak memungkinkan prespektif yang luas dari
proses pengukuran dan waktu seperti pendekatan produk.
10. Aktiva Tak Berwujud merupakan aktiva non moneter yang bisa diidentifikasi, tidak memiliki
wujud fisik secara nyata serta dimiliki guna menghasilkan maupun menyerahkan barang dan
jasa, disewakan maupun hanya untuk tujuan administrasi.
Aktiva berwujud : Yaitu aktiva dimana aktiva tersebut memiliki fisik yang akan digunakan
sarana usaha, seperti tanah, tanah adalah harta yang digunakan untuk tujuan usaha, ada juga
perbaikan tanah yaitu unsur-unsur seperti pemetaan tanah, pengaspalan, dan pemegaran, yang
meningkatkan kegunaan dari aktiva, setelah itu gedung yaitu bangunan yang akan digunakan
untuk menempatkan operasi perusahaan, terakhir peralatan yaitu aktiva yang dipergunakan
dalam proses produksi atau penyediaan jasa. Contohnya antara lain mobil, truk, mesin, dan
furnitur. Contohnya secara tradisional : hak cipta, waralaba, goodwill, lisensi, paten, merek
dagang, nama dagang, hak operasi. Secara beban yang ditangguhkan : iklan dan promosi, biaya
hokum, riset pemasaran, biaya riset pengembangan, biaya pra pembukuan, biaya penerbitan
utang.
11. Penjabaran mata uang asing adalah memisahkan aktiva atau kewajiban atau transaksi yang
dinyatakan dalam mata uang yang berbeda, jumlah-jumlah yang dinyatakan dalam mata uang
yang berbeda kemudian dijabarkan dalam satuan mata uang Negara tempat sebagian besar
pembaca laporan keuangan berdomisili. Mata uang asing adalah mata uang selain mata uang
pelaporan suatu perusahaan. Nilai tukar (kurs) adalah rasio pertukaran dua mata uang.
Pendekatan mata uang dalam pelaporan keuangan, yaitu:
• Pendekatan moneter/nonmoneter, aktiva moneter dan kewajiban moneter dinyatakan
dalam satuan kini dan karna itu harus dijabarkan dengan menggunakan kurs tukar pada
tanggal neraca
• Pendekatan lancar/tak lancar, pos-pos lancar dijabarkan dalam kurs kini karna hal
tersebut berkaitan dengan operasi kini dari perusahaan
• Pendekatan sementara, dimana kurs tukar untuk tujuan penjabaran ditentukan oleh
dasar pengukuran yang digunakan dalam system akuntansi, jadi pos2 yang dilaporkan
dalam satuan biaya historis dijabarkan dalam kurs tukar historis, sedangkan pos2 yang
dilaporkan dalam satuan harga kini atau harga masa depan yang diperkirakan
dijabarkan pada kurs tukar kini
• Pendekatan investasi bersih, dimana operasi luar negri diperlakukan sebagai satuan
usaha terpisah bukan sebagai bagian dari operasi perusahaan induk, dan karna itu
semua aktiva dan kewajiban harus dijabarkan dalam satuan kurs tukar pada tanggal
neraca(pendekatan kini).
12. Metode-metode pengungkapan yang umum diklasifikasikan sebagai berikut:
a. Bentuk dan susunan laporan formal
Informasi yang paling relevan dan signifikan harus selalu tampil dalam tubuh utama
satu atau lebih laporan keuangan jika memang memungkinkan untuk
mencantumkannya.
• Dalam laporan posisi keuangan atau neraca, hubungan-hubungan yang relevan
dapat diungkapkan dengan mengatur kembali klasifikasi yang mendasar.
• Dalam laporan laba rugi, bentuk penyajian yang berlainan dapat menekankan
konsep laba yang berbeda atau penafsiran data yang berbeda.
• Dalam laporan arus kas, banyak informasi relevan yang dapat disajikan khususnya
jika klasifikasi yang relevan dilakukan dengan hati-hati.
b. Terminology dan penyajian yang terinci
Sama pentingnya dengan bentuk laporan dalam pengungkapan, deskripsi yang
digunakan dalam laporan serta jumlah rincian yang diperlihatkan. Judul dan deskripsi
yang tepat untuk pos-pos dalam laporan dapat menjadi penjelas bagi pembaca, tetapi
istilah-istilah yang tidak jelas hanya akan menimbulkan kebingungan atau
kesalahpahaman.
c. Informasi parenthesis
Informasi yang paling signifikan harus disajikan dalam tubuh laporan keuangan, bukan
dalam catatan kaki atau daftar pelengkap. Jika judul pos-pos dalam laporan tidak dibuat
benar-benar deskriptif tanpa menjadi terlalu panjang, penjelasan atau definisi tambahan
dapat disajikan sebagai catatan parenthesis (dalam tanda kurung) setelah judul dalam
laporan tersebut.
Data nonkualitatif lainnya yang dapat disajikan dalam catatan parenthesis mencakup:
• Indikasi tentang prosedur atau metode penilaian spesifik yang digunakan, agar
pembaca lebih memahami arti data tersebut.
• Karakteristik khusus yang memberi arti yang lebih luas mengenai kepentingan
relative pos tersebut, seperti aktiva yang diagunkan atau kewajiban tertentu
mempunyai hak didahulukan.
• Rincian mengenai jumlah satu atau lebih pos yang termasuk dalam klasifikasi
yang lebih luas yang tercantum dalam laporan.
• Penilaian alternative seperti harga pasar kini.
• Referensi pada informasi terkait dalam laporan-laporan lain atau tempat lain di
dalam laporan.
d. Catatan kaki
Laporan keuangan saat ini telah memunculkan apa yang disebut sebagai era catatan
kaki. Catatan kaki mempunyai tempat yang layak dalam pelaporan keuangan, tetapi
ada bahayanya jika terlalu mengandalkan catatan kaki sebagai metode pengungkapan
atau jika menggunakan catatan kaki sebagai alasan karena laporan formal tidak
memadai. Catatan kaki juga digunakan untuk menyajikan data kuantitatif terinci yang
tidak cukup signifikan untuk dicantumkan di dalam tubuh laporan, tetapi data ini
disajikan dalam bentuk daftar pelengkap.
e. Laporan dan daftar pelengkap
Agar data keuangan dapat diikhtisarkan dan disajikan dalam laporan secara cukup
ringkas untuk dapat dimengerti oleh pembaca yang cukup berpengetahuan, sebagian
dari informasi terinci yang siginifikan harus dikeluarkan dari laporan dan disajikan
dalam daftar pelengkap. Daftar pelengkap ini kadang-kadang dimasukkan diantara
catatan kaki dan kadang-kadang dalam suatu bagian setelah laporan dan catatan kaki.
Dalam laporan tahunan saat ini, daftar pelengkap dicantumkan dalam bagian yang
terpisah dari laporan dan disebut pokok-pokok keuangan (financial highlight) atau
bagian serupa dalam laporan yang mendahului laporan keuangan formal. Laporan
pelengkap menjalankan fungsi yang berbeda dengan daftar pelengkap. Laporan
pelengkap menyajikan informasi tambahan atau informasi yang disusun dalam gaya
yang berbeda, dan bukan hanya informasi yang lebih terinci. Laporan pelengkap tidak
mesti masuk dalam laporan akuntan independen sehingga dapat digunakan sebagai
metode untuk mengembangkan dan bereksperimen dengan peraga dan laporan baru.
f. Laporan auditor
Laporan auditor bukanlah tempat untuk mengungkapkan informasi keuangan yang
signifikan mengenai perusahaan. Laporan auditor berfungsi sebagai metode untuk
mengungkapkan jenis-jenis informasi berikut:
• Dampak yang material dari penggunaan metode akuntansi yang berbeda dengan
yang lazim.
• Dampak yang material dari perubahan dari satu metode akuntansi yang lazim
ke metode yang lazim lainnya.
• Perbedaan pendapat anatar auditor dan klien mengenai kelaziman satu atau
lebih metode akuntansi yang digunakan dalam laporan.
g. Pembahasan dan analisis manajemen serta surat direktur utama
Laporan keuangan formal dengan catatan kaki serta daftar dan laporan pelengkap dan
sertifikat auditor melengkapi laporan keuangan akuntan. Semua data keuangan yang
relevan dan signifikan harus tampak dalam laporan ini. Akan tetapi, pengkajian
signifikansi informasi yang paling baik disajikan dalam bentuk naratif oleh manajemen
sendiri. Hal-hal yang dapat diidentifikasi manajemen menurut FASB, mencakup :
• Hasil-hasil arbitrer yang disebabkan oleh konvensi pembagian operasi yang
kontinyu menjadi periode-periode akuntansi yang tetap.
• Estimasi, pertimbanganm dan asumsi yang mereka gunakan dalam pelaporan
keuangan.
• Ketidakpastian yang signifikan yang mendasari estimasi atau asumsi.
Tempat untuk penjelasan naratif sejenis ini adalah dalam surat direktur utama atau
ketua dewan komisaris atau dalam bagian lain dalam laporan tahunan seperti
Pembahasan dan Analisis Manajemen (P&AM). Idealnya informasi dalam P&AM
mencakup hal-hal seperti:
• Peristiwa dan perubahan non keuangan selama tahun tersebut yang
mempengaruhi operasi perusahaan.
• Harapan mengenai masa depan industri dan perekonomian serta peran
perusahaan dalam harapan ini.
• Rencana-rencana untuk pertumbuhan dan perubahan operasi dalam periode
atau periode-periode mendatang.
• Jumlah dan dampak yang diharapkan dri pengeluaran modal dan upaya riset
yang sedang berjalan dan yang diantisipasi.
Perusahaan enggan mengungkapkan lebih banyak informasi keuangan karena pengungkapan
akan membantu pesaingan dengan merugikan pemegang saham, serikat-serikat pekerja
dikatakan memperoleh keuntungan dalam tawar-menawar dengan adanya pengungkapan
informasi keuangan yang lengkap, seringkali investor tidak dapat memahami kebijakan dan
prosedur akuntansi dan pengungkapan lengkap hanya akan menyesatkan bukan menjelasakan,
seringkali sumber-sumber lain informasi keuangan mungkin tersedia untuk memberikan
informasi tersebut dengan biaya yang lebih rendah daripada jika diberikan oleh perusahaan
dalam laporan keuangannya, dan tidak adanya kemungkinan tentang kebutuhan para investor.
13. Konsekuensi ekonomi adalah suatu konsep yang menekankan bahwa, terlepas dari implikasi
teori pasar sekuritas yang efisien, pilihan kebijakan akuntansi dapat mempengaruhi nilai
perusahaan. Gagasan mengenai konsep ini adalah bahwa kebijakan akuntansi perusahaan dan
perubahannya sangat penting bagi manajemen. Pemahaman terhadap konsep konsekuensi
ekonomi dari pilihan kebijakan akuntansi diperlukan karena dua alasan. Pertama konsep ini
menarik dan pernyataan bahwa kebijakan akuntansi tidak penting tidak sesuai dengan
pengalaman akuntan. Adapun artikel Stephen Zeff yang berjudul: “The Rise of Economic
Consequences” mendefinisikan konsekuensi ekonomi sebagai “dampak dari pelaporan
akuntansi pada kebiasaan pembuatan keputusan dalam bisnis, pemerintah dan kreditur.”
Maksud artikel Zeff tersebut yakni; pelaporan akuntansi bisa mempengaruhi keputusan
sesungguhnya yang dibuat oleh manajer dan lainnya, dibandingkan dengan hanya
merefleksikan hasil dari keputusan-keputusan tersebut. Alasan lain munculnya konsekuensi
ekonomi karena:
• Perusahaan melakukan kontrak seperti kompensasi eksekutif (executive
compensation) dan kontrak utang (debt contract).
• Kebijakan akuntansi yang digunakan merupakan sumber informasi yang penting
bagi investor.
• Teori pasar model efisien gagal menjelaskan perilaku pasar, dan
• Diperlukan untuk mengetahui respon pasar atas perubahan kebijakan akuntansi.
Watt & Zimmerman (1978) dalam Roslender (1992:131) mengungkapkan sampai dengan
standar akuntansi memiliki efek potensial pada arus kas masa depan, badan penyusun standar
akan dipenuhi lobi-lobi perusahaan. Meskipun argument teori pasar efisien dipakai, namun
kenyataannya pilihan kebijakan akuntansi bisa mempengaruhi nilai perusahaan (Scott,
1997:186) Zeff (1978) dalam tulisannya berjudul “The Rise of Economic Consequences”
mengartikan konsekuensi ekonomi sebagai: “…the impact of accounting report on the decision
making behavior of business, government, unions, investors, and creditors.” Pertimbangan
efek tersebut menjadikan berbagai pihak yang berkepentingan berharap bahwa penyusun
standar mempertimbangkan hal ini, meskipun dalam berbagai hal, aspek tersebut menjadi
dilema karena konstituen yang terkait sangatlah banyak, apakah itu dari entitas bisnis, asosiasi
industry, atau pemerintah. Pihak ini (oleh Zeff dikategorikan sebagai pihak ketiga) merupakan
pihak selalu mengintervensi proses standar yang disusun oleh dewan standar. Contohnya
seperti standar akuntansi dengan undang-undang perpajakan karena di dunia ini tidak ada yang
tidak kena pajak. Menurut Aris dalam jurnalnya menuliskan, dalam pembuatan standar
akuntansi keuangan dipengaruhi lingkungan sosial. Menurut Colditz dan Gibbins (1972),
lingkungan sosial akuntansimeliputi: (1) Dunia usaha, (2) Sistem hukum (legal system), (3)
Adat istiadat masyarakat yang berlaku, (4) Kode etik profesi untuk pengaturan diri sendiri,
dan (5) Sikap lembaga-lembaga luarseperti pemerintah, perbankan, dan lain-lain.
14. Restrukturisasi hutang merupakan suatu proses untuk merestruktur hutang bermasalah dengan
tujuan untuk memperbaiki posisi keuangan debitur, (Darmadji, 2001:69). Restrukturisasi
hutang adalah pembayaran hutang dengan syarat yang lebih lunak atau lebih ringan
dibandingkan dengan syarat pembayaran hutang sebelum dilakukannya proses restrukturisasi
hutang, karena adanya konsesi khusus yang diberikan kreditur kepada debitur. Restrukturisasi
hutang merupakan salah satu alternatif untuk menyelesaikan kredit macet yang terjadi.
Program Restrukturisasi hutang biasanya diberikan kepada debitur yang kreditnya macet
bukan karena Debitur tersebut nakal atau sengaja tidak mau membayar hutangnya tersebut.
Restrukturisasi Hutang biasanya dituangkan dalam bentuk perjanjian. Dalam perjanjian
restrukturisasi itulah akan diatur pola-pola restrukturisi hutang Debitur, beserta tata cara
pembayarannya.
Perbedaan komitmen dan kewajiban kontinjensi :
Komitmen adalah suatu perikatan atau kontrak berupa janji yang tidak dapat dibatalkan secara
sepihak dan harus dilaksanakan apabila persyaratan yang disepakati bersama dipenuhi.
Kontinjensi adalah suatu keadaan yang masih diliputi oleh ketidakpastian mengenai
kemungkinan diperolehnya laba atau rugi oleh suatu perusahaan. Yang baru akan terselesaikan
dengan terjadi atau tidak terjadinya satu atau lebih peristiwa di masa yang akan datang. Contoh
komitmen:
PT SEPATU BATA Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pengeluaran untuk pembelian barang modal :
Perusahaan mempunyai komitmen untuk membeli barang modal di masa yang akan datang per
31 Desember 2015 sebesar Rp5.060.135 (2014: Rp13.714.863).
Contoh kontinjensi:
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
a. Dalam melaksanakan kegiatan usahanya, Perusahaan dan entitas anak telah menjadi
tergugat dalam berbagai kasus hukum yang terkait dengan perselisihan tanah, praktik
monopoli dan persaingan usaha tidak sehat, dan praktik kartel SMS. Berdasarkan
estimasi manajemen mengenai kemungkinan hasil penyelesaian dari kasus-kasus
tersebut, Perusahaan dan entitas anak mencadangkan sebesar Rp67 miliar pada tanggal
31 Desember 2011.
CONTOH SOAL TEORI AKUNTANSI BESERTA JAWABAN

More Related Content

What's hot

Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Manik Ryad
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Rose Meea
 
Akuntansi Pendapatan PEMDA
Akuntansi Pendapatan PEMDAAkuntansi Pendapatan PEMDA
Akuntansi Pendapatan PEMDA
Mahyuni Bjm
 
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Junianto Junianto
 
Akuntansi persediaan - PEMDA
Akuntansi persediaan - PEMDAAkuntansi persediaan - PEMDA
Akuntansi persediaan - PEMDA
Mahyuni Bjm
 
6. transaksi mata uang asing dan kontrak berjangka
6. transaksi mata uang asing dan kontrak berjangka6. transaksi mata uang asing dan kontrak berjangka
6. transaksi mata uang asing dan kontrak berjangka
Indra Tugus
 
Akuntansi Kas dan Setara Kas PEMDA
Akuntansi Kas dan Setara Kas PEMDAAkuntansi Kas dan Setara Kas PEMDA
Akuntansi Kas dan Setara Kas PEMDA
Mahyuni Bjm
 
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Hubungan kantor pusat dan cabang dan penggabungan badan usaha
Hubungan kantor pusat dan cabang dan penggabungan badan usahaHubungan kantor pusat dan cabang dan penggabungan badan usaha
Hubungan kantor pusat dan cabang dan penggabungan badan usahaAjeng Pipit
 
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuanganKuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Rose Meea
 
16a.sapd simulasi-skpd
16a.sapd simulasi-skpd16a.sapd simulasi-skpd
16a.sapd simulasi-skpd
Nadia Amelia
 
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah DaerahModul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Deddi Nordiawan
 
Perencanaan sektor publik
Perencanaan sektor publikPerencanaan sektor publik
Perencanaan sektor publik
Rini Pakpahan
 
Akuntansi Aset Tetap dan KDP
Akuntansi Aset Tetap dan KDPAkuntansi Aset Tetap dan KDP
Akuntansi Aset Tetap dan KDP
Sujatmiko Wibowo
 
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahanKebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Gendro Budi Purnomo
 
Konfirmasi saldo piutang
Konfirmasi saldo piutangKonfirmasi saldo piutang
Konfirmasi saldo piutang
sansantika_
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sujatmiko Wibowo
 

What's hot (20)

Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
 
Akuntansi Pendapatan PEMDA
Akuntansi Pendapatan PEMDAAkuntansi Pendapatan PEMDA
Akuntansi Pendapatan PEMDA
 
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publik
 
Akuntansi persediaan - PEMDA
Akuntansi persediaan - PEMDAAkuntansi persediaan - PEMDA
Akuntansi persediaan - PEMDA
 
6. transaksi mata uang asing dan kontrak berjangka
6. transaksi mata uang asing dan kontrak berjangka6. transaksi mata uang asing dan kontrak berjangka
6. transaksi mata uang asing dan kontrak berjangka
 
Akuntansi Kas dan Setara Kas PEMDA
Akuntansi Kas dan Setara Kas PEMDAAkuntansi Kas dan Setara Kas PEMDA
Akuntansi Kas dan Setara Kas PEMDA
 
Soal jawab akuntansi lanjutan 2
Soal jawab akuntansi lanjutan 2Soal jawab akuntansi lanjutan 2
Soal jawab akuntansi lanjutan 2
 
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
 
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
 
Hubungan kantor pusat dan cabang dan penggabungan badan usaha
Hubungan kantor pusat dan cabang dan penggabungan badan usahaHubungan kantor pusat dan cabang dan penggabungan badan usaha
Hubungan kantor pusat dan cabang dan penggabungan badan usaha
 
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuanganKuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
 
16a.sapd simulasi-skpd
16a.sapd simulasi-skpd16a.sapd simulasi-skpd
16a.sapd simulasi-skpd
 
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
 
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah DaerahModul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
 
Perencanaan sektor publik
Perencanaan sektor publikPerencanaan sektor publik
Perencanaan sektor publik
 
Akuntansi Aset Tetap dan KDP
Akuntansi Aset Tetap dan KDPAkuntansi Aset Tetap dan KDP
Akuntansi Aset Tetap dan KDP
 
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahanKebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
 
Konfirmasi saldo piutang
Konfirmasi saldo piutangKonfirmasi saldo piutang
Konfirmasi saldo piutang
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
 

Similar to CONTOH SOAL TEORI AKUNTANSI BESERTA JAWABAN

AKUNTANSI MATERI I PERUSAHAAN JASA show.pptx
AKUNTANSI MATERI I PERUSAHAAN JASA show.pptxAKUNTANSI MATERI I PERUSAHAAN JASA show.pptx
AKUNTANSI MATERI I PERUSAHAAN JASA show.pptx
MedikaTama
 
Perkuliahan 11 - Manajemen Keuangan.pdf
Perkuliahan 11 - Manajemen Keuangan.pdfPerkuliahan 11 - Manajemen Keuangan.pdf
Perkuliahan 11 - Manajemen Keuangan.pdf
ssuser4522cc
 
Kuliah Kewirausahaan 2 - Manajemen keuangan
Kuliah Kewirausahaan 2 - Manajemen keuanganKuliah Kewirausahaan 2 - Manajemen keuangan
Kuliah Kewirausahaan 2 - Manajemen keuangan
Yusuf Ahmad
 
DEVINISI AKUNTANSI
DEVINISI AKUNTANSIDEVINISI AKUNTANSI
DEVINISI AKUNTANSI
Mandiri Sekuritas
 
contoh soal sederhana laporan keuangan
contoh soal sederhana laporan keuangancontoh soal sederhana laporan keuangan
contoh soal sederhana laporan keuangan
Rendy Franata
 
PERTEMUAN KE-1.ppt
PERTEMUAN KE-1.pptPERTEMUAN KE-1.ppt
PERTEMUAN KE-1.ppt
HildaAnggraeni1
 
Diktat spreadsheetpt-budi-luhur
Diktat spreadsheetpt-budi-luhurDiktat spreadsheetpt-budi-luhur
Diktat spreadsheetpt-budi-luhur
Lpk Naura
 
Pertemuan matari tt Manajemen Keuangan.ppt
Pertemuan matari tt Manajemen Keuangan.pptPertemuan matari tt Manajemen Keuangan.ppt
Pertemuan matari tt Manajemen Keuangan.ppt
NEVManagement
 
Mojakoe perpajakan-1-uts-genap-2012 2013-selain-witholding
Mojakoe perpajakan-1-uts-genap-2012 2013-selain-witholdingMojakoe perpajakan-1-uts-genap-2012 2013-selain-witholding
Mojakoe perpajakan-1-uts-genap-2012 2013-selain-witholdingFarah Fauziah Hilman
 
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting Intermediate
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting IntermediateCh10 11.ppt revisi_IND_accounting Intermediate
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting IntermediateMaiya Maiya
 
Perolehan aset tetap berdasar psak
Perolehan aset tetap berdasar psakPerolehan aset tetap berdasar psak
Perolehan aset tetap berdasar psakrantong
 
Bab 5 pencatatan transaksi dengan perkiraan
Bab 5 pencatatan transaksi dengan perkiraanBab 5 pencatatan transaksi dengan perkiraan
Bab 5 pencatatan transaksi dengan perkiraan
Fajar Sandy
 
Analisa informasi keuangan (1)
Analisa informasi keuangan (1)Analisa informasi keuangan (1)
Analisa informasi keuangan (1)
Lelys x'Trezz
 
Bab 11 manajemen keuangan dan pembiayaan usaha
Bab 11 manajemen keuangan dan pembiayaan usahaBab 11 manajemen keuangan dan pembiayaan usaha
Bab 11 manajemen keuangan dan pembiayaan usahabenawa4
 
Basic Accounting, membahas materi dasar akuntansi
Basic Accounting, membahas materi dasar akuntansiBasic Accounting, membahas materi dasar akuntansi
Basic Accounting, membahas materi dasar akuntansi
NengSarahSalsabila
 
Proposal
ProposalProposal
Proposal
andika dika
 

Similar to CONTOH SOAL TEORI AKUNTANSI BESERTA JAWABAN (20)

AKUNTANSI MATERI I PERUSAHAAN JASA show.pptx
AKUNTANSI MATERI I PERUSAHAAN JASA show.pptxAKUNTANSI MATERI I PERUSAHAAN JASA show.pptx
AKUNTANSI MATERI I PERUSAHAAN JASA show.pptx
 
Perkuliahan 11 - Manajemen Keuangan.pdf
Perkuliahan 11 - Manajemen Keuangan.pdfPerkuliahan 11 - Manajemen Keuangan.pdf
Perkuliahan 11 - Manajemen Keuangan.pdf
 
Kuliah Kewirausahaan 2 - Manajemen keuangan
Kuliah Kewirausahaan 2 - Manajemen keuanganKuliah Kewirausahaan 2 - Manajemen keuangan
Kuliah Kewirausahaan 2 - Manajemen keuangan
 
DEVINISI AKUNTANSI
DEVINISI AKUNTANSIDEVINISI AKUNTANSI
DEVINISI AKUNTANSI
 
contoh soal sederhana laporan keuangan
contoh soal sederhana laporan keuangancontoh soal sederhana laporan keuangan
contoh soal sederhana laporan keuangan
 
PERTEMUAN KE-1.ppt
PERTEMUAN KE-1.pptPERTEMUAN KE-1.ppt
PERTEMUAN KE-1.ppt
 
Diktat spreadsheetpt-budi-luhur
Diktat spreadsheetpt-budi-luhurDiktat spreadsheetpt-budi-luhur
Diktat spreadsheetpt-budi-luhur
 
Presentasi kel 8
Presentasi kel 8Presentasi kel 8
Presentasi kel 8
 
Pertemuan matari tt Manajemen Keuangan.ppt
Pertemuan matari tt Manajemen Keuangan.pptPertemuan matari tt Manajemen Keuangan.ppt
Pertemuan matari tt Manajemen Keuangan.ppt
 
Manaj
ManajManaj
Manaj
 
Mojakoe perpajakan-1-uts-genap-2012 2013-selain-witholding
Mojakoe perpajakan-1-uts-genap-2012 2013-selain-witholdingMojakoe perpajakan-1-uts-genap-2012 2013-selain-witholding
Mojakoe perpajakan-1-uts-genap-2012 2013-selain-witholding
 
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting Intermediate
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting IntermediateCh10 11.ppt revisi_IND_accounting Intermediate
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting Intermediate
 
Perolehan aset tetap berdasar psak
Perolehan aset tetap berdasar psakPerolehan aset tetap berdasar psak
Perolehan aset tetap berdasar psak
 
Bab 5 pencatatan transaksi dengan perkiraan
Bab 5 pencatatan transaksi dengan perkiraanBab 5 pencatatan transaksi dengan perkiraan
Bab 5 pencatatan transaksi dengan perkiraan
 
Analisa informasi keuangan (1)
Analisa informasi keuangan (1)Analisa informasi keuangan (1)
Analisa informasi keuangan (1)
 
Soal manaj keu
Soal manaj keuSoal manaj keu
Soal manaj keu
 
Bab 11 manajemen keuangan dan pembiayaan usaha
Bab 11 manajemen keuangan dan pembiayaan usahaBab 11 manajemen keuangan dan pembiayaan usaha
Bab 11 manajemen keuangan dan pembiayaan usaha
 
Basic Accounting, membahas materi dasar akuntansi
Basic Accounting, membahas materi dasar akuntansiBasic Accounting, membahas materi dasar akuntansi
Basic Accounting, membahas materi dasar akuntansi
 
Proposal
ProposalProposal
Proposal
 
Tugas 1 2013
Tugas 1 2013Tugas 1 2013
Tugas 1 2013
 

More from dyna septiani

PERBEDAAN AKUNTANSI SYARIAH DAN AKUNTANSI KONVENSIONAL
PERBEDAAN AKUNTANSI SYARIAH DAN AKUNTANSI KONVENSIONALPERBEDAAN AKUNTANSI SYARIAH DAN AKUNTANSI KONVENSIONAL
PERBEDAAN AKUNTANSI SYARIAH DAN AKUNTANSI KONVENSIONAL
dyna septiani
 
Materi Sistem Pengendalian Manajemen
Materi Sistem Pengendalian ManajemenMateri Sistem Pengendalian Manajemen
Materi Sistem Pengendalian Manajemen
dyna septiani
 
Akuntansi biaya 2
Akuntansi biaya 2Akuntansi biaya 2
Akuntansi biaya 2
dyna septiani
 
PENGUNGKAPAN TEORI AKUNTANSI
PENGUNGKAPAN TEORI AKUNTANSIPENGUNGKAPAN TEORI AKUNTANSI
PENGUNGKAPAN TEORI AKUNTANSI
dyna septiani
 
MAKALAH PERILAKU KONSUMEN
MAKALAH PERILAKU KONSUMENMAKALAH PERILAKU KONSUMEN
MAKALAH PERILAKU KONSUMEN
dyna septiani
 
AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN
AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHANAUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN
AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN
dyna septiani
 
AKUNTANSI FORENSIK DAN AUDIT INVESTIGASI
AKUNTANSI FORENSIK DAN AUDIT INVESTIGASIAKUNTANSI FORENSIK DAN AUDIT INVESTIGASI
AKUNTANSI FORENSIK DAN AUDIT INVESTIGASI
dyna septiani
 
Analisis Laporan Keuangan Chapter 13 Laporan Keungan Pribadi, Akuntansi Pemer...
Analisis Laporan Keuangan Chapter 13 Laporan Keungan Pribadi, Akuntansi Pemer...Analisis Laporan Keuangan Chapter 13 Laporan Keungan Pribadi, Akuntansi Pemer...
Analisis Laporan Keuangan Chapter 13 Laporan Keungan Pribadi, Akuntansi Pemer...
dyna septiani
 

More from dyna septiani (8)

PERBEDAAN AKUNTANSI SYARIAH DAN AKUNTANSI KONVENSIONAL
PERBEDAAN AKUNTANSI SYARIAH DAN AKUNTANSI KONVENSIONALPERBEDAAN AKUNTANSI SYARIAH DAN AKUNTANSI KONVENSIONAL
PERBEDAAN AKUNTANSI SYARIAH DAN AKUNTANSI KONVENSIONAL
 
Materi Sistem Pengendalian Manajemen
Materi Sistem Pengendalian ManajemenMateri Sistem Pengendalian Manajemen
Materi Sistem Pengendalian Manajemen
 
Akuntansi biaya 2
Akuntansi biaya 2Akuntansi biaya 2
Akuntansi biaya 2
 
PENGUNGKAPAN TEORI AKUNTANSI
PENGUNGKAPAN TEORI AKUNTANSIPENGUNGKAPAN TEORI AKUNTANSI
PENGUNGKAPAN TEORI AKUNTANSI
 
MAKALAH PERILAKU KONSUMEN
MAKALAH PERILAKU KONSUMENMAKALAH PERILAKU KONSUMEN
MAKALAH PERILAKU KONSUMEN
 
AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN
AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHANAUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN
AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN
 
AKUNTANSI FORENSIK DAN AUDIT INVESTIGASI
AKUNTANSI FORENSIK DAN AUDIT INVESTIGASIAKUNTANSI FORENSIK DAN AUDIT INVESTIGASI
AKUNTANSI FORENSIK DAN AUDIT INVESTIGASI
 
Analisis Laporan Keuangan Chapter 13 Laporan Keungan Pribadi, Akuntansi Pemer...
Analisis Laporan Keuangan Chapter 13 Laporan Keungan Pribadi, Akuntansi Pemer...Analisis Laporan Keuangan Chapter 13 Laporan Keungan Pribadi, Akuntansi Pemer...
Analisis Laporan Keuangan Chapter 13 Laporan Keungan Pribadi, Akuntansi Pemer...
 

Recently uploaded

Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 

Recently uploaded (20)

Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 

CONTOH SOAL TEORI AKUNTANSI BESERTA JAWABAN

  • 1. Kasus PT Unggul Karya Media (PT UKM) adalah perusahaan yang bergerak dalam jual beli mobil bekas, didirikan per 1 Januari 2015 dengan jumlah modal disetor dan ditempatkan penuh sebanyak 1.000 saham, dengan nilai pari Rp 100.000.000,- per saham. Tuan Iwan sebagai direktur perusahaan terkenal ahli dalam bidang ini sehingga tidak heran perusahaan ini maju dengan pesat. Pada tahun 2015 tercatat berbagai transaksi dan dapat diresumekan sebagai berikut: No. Keterangan Jumlah (rupiah) 1 Penjualan 80 unit mobil bekas 100.000.000.000 2 Pembelian 102 unit mobil bekas 100.200.000.000 3 Pembayaran sewa kantor dan showroom untuk periode 1 Januari 2015 s/d 31 Desember 2016 1.200.000.000 4 Pembayaran gaji pegawai 1.200.000.000 5 Beban umum dan administrasi 1.000.000.000 6 Beban listrik, telepon dan komunikasi lainnya 1.500.000.000 7 Beban iklan dan pemasaran lain 2.000.000.000 8 Beban perbaikan/revitalisasi mobil yang dibeli 4.000.000.000 9 Pengurusan surat kelengkapan, STNK dan lain- lain untuk mobil yang dibeli 2.500.000.000 10 Pembayaran uang muka pembelian mobil bekas 5.000.000.000 Catatan lain: a. PT UKM memutuskan dari pembelian mobil bekas di atas, dua mobil bekas dengan harga beli masing-masing Rp 1.000 juta akan digunakan sendiri untuk keperluan kantor. Agar dapat digunakan dengan nyaman kedua mobil perlu perbaikan; yang untuk itu telah dikeluarkan masing-masing Rp 50 juta. Jumlah ini sudah termasuk dalam beban perbaikan/revitalisasi tersebut di atas. Mobil ini dibeli tanggal 2 Januari 2015 dan ditaksir dapat digunakan selama 5 tahun. Manajemen memutuskan untuk menggunakan metode penyusutan garis lurus. b. Manajemen mengambil keuntungan dari penjulan mobil sebesar 25 persen dari harga beli di luar beban perbaikan dan pengurusan surat kelengkapan.
  • 2. c. Dari jumlah mobil yang terjual tersebut diketahui telah menghabiskan biaya perbaikan dan pengurusan surat-surat masing-masing Rp 3.000 juta dan Rp 2.500 juta. d. Uang muka tersebut dibayarkan kepada PT ABC Samarinda (Kalimantan Selatan) tanggal 25 Desember 2015 dan digunakan untuk pembelian mobil bekas sebanyak 10 unit dengan harga Rp 10 milyar. PT ABC telah mengirim mobil tersebut tanggal 26 Desember 2015 dengan FOB Destination Ponit. Mobil ini baru sampai di showroom PT UKM tanggal 1 Januari 2016. e. Tidak ada beban lain di luar yang telah disebutkan di atas. Diminta: 1. Susunlah income statement PT UKM tahun 2015, berdasarkan data di atas dengan format sesuai PABU. 2. Hitunglah berapa besar income pada perhitungan nomor 1 dilihat dari konsep: a. Value added b. Enterprise net income c. Net income to investor d. Net income to shareholders e. Net income to residual equity holders (Catatan: Tidak ada profit sharing dan income tax 25 %) 1. Jelaskan arti, hakekat, dan pendekatan dalam penyusunan neraca. Kritik anda atas klasifikasi lancar dan tidak lancar 2. Jelaskan Revenue dari sisi product of the enterprise, outflow concept dan inflow concept berikan masing2 contoh aplikasinya. 3. Jelaskan pengukuran asset dengan metode input dan output, jelaskan keunggulan dan kelemahannya. 4. Jelaskan hakekat ekuitas dari berbagai teori yang ada, dan jelaskan tiap-tiap kelompok dari ekuitas tersebut. 5. Bagaimana hirarki penggunaan Fair Value dalam pengukuran asset diatur. 6. Tujuan utama pengungkapan adalah melindungi para investor, serta meningkatkan efisiensi pasar modal. Sebut dan jelaskan bentuk efisiensi pasar modal yang anda ketahui. 7. Dari beberapa ciri aset pabrik dan peralatan disebutkan bahwa aset ini pada umumnya mempunyai masa manfaat lebih lama dari siklus akuntansi.
  • 3. (a) Coba Saudara jelaskan makna siklus akuntansi. (b) Beri contoh aset dalam kelompok ini yang ternyata masa manfaatnya lebih pendek dari siklus akuntansi. 8. Apa beda konsep laba komprehensif dengan operasi kini, dan sebutkan mana yang lebih mendekati tujuan semantik, jelaskan! 9. Definisikan makna revenue menurut AAA dan FASB. Jelaskan kelemahan/kritik terhadap masing-masing definisi tersebut! 10. Apa perbedaan utama aset berwujud dan tidak berwujud, kemudian beri contoh masing- masing lima jenis aset tidak berwujud dalam kelompok tradisional dan lima dari kelompok deferred charges. 11. Apa makna penjabaran mata uang asing serta manfaatnya? Apa yang dimaksud dengan uang asing dan jelaskan kaitan mata uang asing ini dengan mata uang dalam pelaporan keuangan? 12. Sebut dan jelaskan metode-metode pengungkapan yang Saudara ketahui. Mengapa banyak perusahaan enggan mengungkapkan lebih banyak 13. Jelaskan makna konsekuensi ekonomik dalam penyusunan standar akuntansi dan beri contoh! 14. Apa makna resrtukturisasi utang. Jelaskan juga perbedaan antara komitmen dan kewajiban kontinjensi dan beri contoh! Kasus • Pembelian mobil bekas 102 unit = Rp. 100.200.000.000-, • 2 unit mobil digunakan untuk keperluan kantor sebagai aset tetap dengan harga Rp. 1.000.000.000-, per unit. Dengan biaya perbaikan sebesar Rp. 50.000.000-, per unit. • 100 unit mobil sebagai persediaan dengan nilai Rp. 98.200.000.000-, ( Rp. 102.000.000.000 – Rp. 2.000.000.000 ). Tetapi ada 10 unit mobil tersebut aka nada di showroom pada tanggal 1 Januari 2016 dengan harga Rp. 10.000.000.000 sehingga mobil tersebut belum bisa diakui sebagai persediaan. Jadi, total persediaan yang ada 90 unit mobil bekas dengan nilai Rp. 88.200.000.000-, ( Rp.98.200.000.000 – Rp. 10.000.000.000 ) • Harga beli mobil per unit = Rp. 88.200.000.000/90 unit
  • 4. = Rp. 980.000.000-, • Harga jual = Rp. 980.000.000 x 125% = Rp. 1.225.000.000-, • Beban penyusutan mobil = Rp. 2.100.000.000/5 tahun = Rp. 420.000.000-, • Persediaan = Rp. 88.200.000.000 + Rp. 3.900.000.000 + Rp. 2.500.000.000 = Rp. 94.600.000.000 • Biaya perbaikan = Rp. 4.000.000.000 – Rp. 100.000.000 = Rp. 3.900.000.000 Keterangan Debet Kredit Persediaan 94.600.000.000 Kas 94.600.000.000 Kas 98.000.000.000 Pendapatan penjualan 98.000.000.000 Harga pokok penjualan 83.900.000.000 Persediaan 83.900.000.000 Mobil 2.100.000.000 Kas 2.100.000.000 Beban penyusutan mobil 420.000.000 Akumulasi penyusutan mobil 420.000.000 Beban gaji 1.200.000.000
  • 5. Kas 1.200.000.000 Beban umum dan administrasi 1.000.000.000 Kas 1.000.000.000 Beban listrik, telepon, dan komunikasi lainnya 1.500.000.000 Kas 1.500.000.000 Beban iklan dan pemasaran lain 2.000.000.000 Kas 2.000.000.000 Beban sewa kantor dan showroom 600.000.000 Kas 600.000.000 PT UNGGUL KARYA MEDIA LAPORAN LABA RUGI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 Pendapatan penjualan 98.000.000.000 Harga pokok penjualan 83.900.000.000 Laba kotor 14.100.000.000 Beban operasi: Beban sewa kantor dan showroom (600.000.000) Beban gaji (1.200.000.000) Beban umum dan administrasi (1.000.000.000)
  • 6. Beban listrik, telepon dan komunikasi lainya (1.500.000.000) Beban iklan dan pemasaran lain (2.000.000.000) Beban penyusutan mobil (420.000.000) Total beban operasi (6.720.000.000) Laba operasi 7.380.000.000 Pendapatan dan beban lainnya 0 Laba sebelum pajak 7.380.000.000 Pajak (25%) (1.845.000.000) Laba setelah pajak 5.535.000.000 EPS 5.535.000 a) Value added = harga jual produk perusahaan – harga pokok penjualan = Rp. 98.000.000.000 – Rp. 83.900.000.000 = Rp. 14.100.000.000 b) Enterprise net income = pendapatan penjualan – HPP – beban operasi = Rp. 98.000.000.000 – Rp. 83.900.000.000 – Rp. 6.720.000.000 = Rp. 7.380.000.000 c) Net income to investor = laba operasi – pajak penghasilan = Rp. 7.380.000.000 – Rp. 1.845.000.000 = Rp. 5.535.000.000 d) Net income to shareholders = laba bersih kepada investor – beban bunga = Rp. 5.535.000.000 – Rp. 0
  • 7. = Rp. 5.535.000.000 e) Net income to residual equity holders = laba bersih kepada pemegang saham – dividen Preferen ➢ Data dividen preferen tidak ada. 1. Pengukuran memiliki arti pemberian angka-angka pada objek atau kejadian-kejadian menurut aturan-aturan tertentu. Langkah pertama dalam akuntansi adalah mengidentifikasi, memilih objek-objek, aktivitas-aktivitas, dan atribut-atributnya yang dianggap relevan bagi para pengguna sebelum pengukuran yang sebenarnya dilakukan.Tentunya terdapat batasan bagi pelaksanaan pengukuran, hal ini dikarenakan keterbatasan data yang tersedia sekaligus sifat- sifat khusus dari lingkungan, seperti ketidakpastian, kurangnya objektivitas dan kemampuan verifikasi.Neraca merupakan dasar untuk menghitung tingkat pengembalian dan mengevaluasi struktur modal perusahaan, neraca juga menyediakan informasi mengenai aktiva, kewajiban dan ekuitas pemegang saham. 2. Revenue dari sisi product of the enterprise: Pendapatan merupakan penciptaan barang dan jasa yang dilakukan oleh perusahaan dalam periode tertentu. Aplikasi : PT Tiga Pilar Sejahtera memproduksi barang dan jasa seperti beras cap jago, mie kremezz, bihunku dan produk-produk makanan lainnya. Dimana barang dan jasa ini menjadi sumber pendapatan PT TPS Food di lihat dari sisi product of the enterprise. Revenue dari sisi outflow concept: Pendapatan merupakan apa yang mengalir pada perusahaan sebagai akibat penyerahaan barang dan jasa yang dilakukan perusahaan (Pendapatan yang memusatkan perhatian kepada pencipta barang dan jasa penyalurannya pada konsumen dan produsen lainnya). Aplikasinya : PT Tiga Pilar Sejahtera mendapatkan pendapatan apabila menyerahkan atau menjual barang produksinya kepada konsumen atau produsen lainnya, dengan melakukan transaksi ini maka PT TPS Food mengakui pendapatan yang ada dalam perusahaannya. Revenue dari sisi inflow concept: Pendapatan merupakan barang dan jasa yang mengalir ke konsumen (Pendapatan yang memusatkan pada arus masuk (inflow) aktiva sebagai hasil dari kegiatan operasi perusahaan). Aplikasinya : PT Tiga Pilar Sejahtera mengakui pendapatan
  • 8. hanya jika barang dan jasa seperti beras cap jago, mie kremezz, bihunku dan produk-produk makanan lainnya mengalir atau sampai ditangan konsumen atau dengan kata lain ketika konsumen menerima barang-barang tersebut. 3. Pengukuran asset dengan metode input (masukan) menunjukkan jumlah kas, atau nilai imbalan lainnya, yang dibayarkan ketika suatu aktiva atau manfaatnya memasuki perusahaan dalam suatu pertukaran atau konversi. Nilai masukan dapat didasarkan pada pertukaran masa lalu, pertukaran masa berjalan, atau pertukaran masa depan yang diharapkan. Kelebihan metode masukan adalah: • Umumnya merupakan harga pertukaran barang dan jasa pada saat perolehan, sehingga merupakan realitas • Keuntungan utama adalah sifat verifiable atau dapat diuji kebenarannya. • Biaya masa berjalan telah menjadi dasar penilaian paling penting dalam akuntansi khususnya untuk menyajikan informasi mengenai dampak inflasi pada aktiva perusahaan. Sedangkan kelemahan dari metode masukan adalah: • Akan kehilangan makna jika nilai aktiva berubah-ubah dari waktu ke waktu. • Kadang-kadang kurang obyektif karena tidak tersedianya harga pertukaran untuk aktiva tertentu di masa kini, khususnya barang musim. • Perubahan dalam biaya kini tidak selalu mencerminkan perubahan harga jual masa berjalan, nilai tidak mesti berubah karena adanya perubahan biaya. Pengukuran asset dengan metode output (keluaran) menunjukkan jumlah kas, atau nilai imbalan lainnya, yang diterima ketika aktiva atau manfaatnya meninggalkan perusahaan dalam suatu pertukaran atau konversi. Kelebihan dalam metode output adalah: • Metode ini dapat digunakan apabila harapan tentang kepastian penerimaan kas atau setaranya cukup tinggi dan tenggang waktu sampai penerimaan cukup panjang tetapi saat atau tanggal penerimaannya pasti. Kelemahan dalam metode output adalah: • Sulit menentukan tingkat diskonto yang tepat
  • 9. • Bila ada dua atau lebih factor-faktor yang mempengatuhi aliran kas bagaimana alokasi yang logis dari faktor-faktor tersebut • Jumlah present value dari masing-masing aktiva tidak sama dengan nilai perusahaan 4. Teori ekuitas a. Teori kepemilikan Aktiva dianggap dimiliki oleh pemilik dan kewajiban merupakan kewajiban dari pemilik b. Teori entitas Mengasumsikan bahwa perusahaan bisnis dipandang mempunyai keberadaann terpisah bahkan secara personal dari pemiliknya c. Teori ekuitas residual Memberikan informasi yang lebih baik kepada pemegang saham biasa untuk mengambil keputusan investasi d. Teori perusahaan Perusahaan merupakan unit ekonomi terpisah yang beroprasi terutama untuk kepentingan pemegang ekuitas dimana perusahaan memberikan manfaat bagi banyak kelompok yang berkepentingan e. Teori dana Mendasari bahwa aktiva merupakan jasa prospektif pada unit operasional Pengungkapan informasi ekuitas pemegang saham akan sangat dipengaruhi oleh tujuan penyajian informasi tersebut kepada pemakai statement keuangan. Pada umumnya, tujuan pelaporan informasi ekuitas pemegang saham adalah menyediakan informasi kepada yang berkepentingan tentang efesiensi dan kepengurusan manajemen.Untuk memenuhi tujuan tersebut, informasi yang harus disampaikan tentang ekuitas pemegang saham tersebut minimal adalah : 1. Sumber ekuitas pemegang saham beserta riwayatnya. 2. Peraturan yuridis yang membatasi pembagian dividen dan pengambilan modal setoran kepada pemegang saham. 3. Prioritas bebperapa golongan pemegang saham atau pemegang ekuitas lainnya. 5. Pengukuran asset dengan metode input menunjukkan biaya perolehan aktiva dalam pasaar yang terorganisasi, ukuran ini dapat diambil dari pasar masa lalu, masa berjalan, atau masa
  • 10. depan atau menunjukkan jumlah kas, atau nilai imbalan laiinya, yang dibayarkan ketika suatu aktiva atau manfaatnya memasuki perusahaan dalam suatu pertukaran atau konversi pengukuran asset dengan metode output menunjukkan nilai pelepasan aktiva dalam pasar yang terorganisasi, ukuran ini dapat diambil dari pasar masa lalu, masa berjalan, atau masa depan. Atau menunjukkan jumlah kas atau nilai imbalan lainnya, yang diterima ketika aktiva atau manfaatnya meninggalkan perusahaan dalam suatu pertukaran atau konversi 6. Bentuk efisiensi pasar modal dibagi menjadi tiga menurut Fama (1970) yaitu: • Bentuk lemah (weak form), bentuk lemah berarti harga sekuritas mencerminkan secara penuh informasi masa lalu (past price changes). Informasi masa lalu merupakan informasi yang sudah terjadi. Untuk menentukan harga sekuritas dalam pasar bentuk lemah, informasi masa lalu seharusnya sudah tercermin pada harga sekuritas yang berlaku (current price) dan harga sekurtitas di masa mendatang tidak bisa ditentukan. Untuk menguji bentuk lemah, perubahan harga di masa mendatang seharusnya tidak berhubungan dengan perubahan harga sekuritas di masa lalu. Atau bisa dikatakan jika harga sekarang sudah mencerminkan seluruh data masa lalu. • Bentuk semi-kuat (semi-strong form), bentuk semi kuat berarti harga sekuritas secara penuh mencerminkan semua informasi yang dipublikasikan termasuk yang ada dalam laporan keuangan seperti pendapatan, dividen, pengumuman stock split, pengembangan produk baru, kesulitan keuangan, maupun perubahan data-data akuntansi perusahaan. Pengujian atas bentuk semi kuat adalah pengujian atas kecepatan harga sekuritas melakukan penyesuaian terhadap informasi baru di pasar modal. Bentuk semi kuat terjadi jika investor tidak dapat memperoleh return diatas rata-rata risk-adjusted return secara konsisten setelah pengumuman informasi tersebut. • Bentuk kuat (strong form), bentuk kuat berarti harga sekuritas mencerminkan seluruh informasi baik yang tersedia maupun yang tidak tersedia di pasar modal. Dimana investor tidak bisa mendapatkan abnormal return dengan memanfaatkan berbagai informasi baik yag tersedia maupun yang tidak tersedia secara umum. 7. Siklus akuntansi adalah pengolahan data sejak terjadinya transaksi, kemudian transaksi ini memiliki bukti yang sah sebagai dasar terjadinya transaksi kemudian berdasarkan data atau bukti ini, maka di input ke proses pengolahan data sehingga menghasilkan output berupa informasi laporan keuangan. Secara sederhana siklus akuntansi digambarkan sebagai berikut:
  • 11. Contoh aset yang masa manfaatnya ternyata lebih pendek dari masa siklus akuntansi adalah perkakas. Perkakas yang masa manfaatnya lebih pendek dari siklus akuntansi tidak diubah menjadi aktiva lancar. 8. Perbedaan utama antara konsep laba operasi kini dan laba komprehensif adalah tujuan yang diasumsikan untuk pelaporan laba bersih. Meskipun laba bersih operasi kini menekankan pada kinerja operasi kini atau efisiensi perusahaan dan kemungkinan penggunaan angka ini untuk meramalkan kinerja dan daya menghasilkan laba masa depan, pendukung laba bersih all- inclusive (laba komprehensif) mengklaim bahwa efisiensi operasi dan peramalan kinerja masa depan keduanya dapat ditingkatkan apabila hal itu didasarkan pada keselurahan pengalaman historis perusahaan selama serangkaian tahun. Karena umur kegunaan dari aktiva biasanya mencakup banyak periode dan karena transaksi yang menghasilkan laba tidak berada pada tahap penyelesaian yang seragam pada akhir setiap periode, laba bersih dari satu periode, paling baik adalah suatu estimasi berdasarkan pertimbangan yag baik. Karena ini harus
  • 12. merupakan sifat subyektif dari akuntansi, laba bersih dari satu periode bersifat sementara dan selalu harus diuji pada tanggal – tanggal mendatang. Pada dasarnya konsep laba dalam tataran semantik berkaitan dengan masalah makna yang harus dimiliki oleh perekayasa laporan pada symbol atau elemen biaya sehingga laba bermanfaat dan bermakna sebagai informasi. Pada tataran ini, teori menekankan makna yang harus dimiliki oleh konsep laba, seperti teori tentang aset, realitas, atau kegiatan perusahaan yang diinterpretasikan oleh laba. Laba harus dapat memberikan informasi kepada para pengguna laporan keuangan mengenai berbagai teori. Jadi menurut kelompok kami, yang lebih semantik adalah konsep laba operasi kini. Karena konsep laba operasi kini (current operating concept of income) memusatkan pada pengukuran efisiensi perusahaan bisnis. Istilah efisien berkaitan dengan pemanfaatan secara efektif sumberdaya perusahaan dalam mengoperasikan perusahaan dan menghasilkan laba. Dalam pengertian ekonomi yang lebih luas, hal itu berkaitan dengan kombinasi yang tepat dari faktor-faktor produksi yaitu tanah, tenaga kerja, modal dan manajemen. 9. revenue menurut AAA : pendapatan adalah pernyataan moneter dari keseluruhan produk dan jasa yang ditransfer oleh suatu perusahaan kepada pelanggannya selama suatu periode waktu revenue menurut FASB : pendapatan adalah aliran masuk atau kenaikan aktiva suatu entitas atau penurunan hutang ( kombinasi keduannya ) dari penyerahan atau produksi barang, penyerahan jasa, atau kegiatan lain yang merupakan kegiatan utama yang berlangsung terus- menerus dari entitas tersebut. Kelemahan : kritik revenue menurut AAA ini adalah bahwa hal itu menghalangi penggunaan metode persentase penyelesaian di mana pendapatan diakui sebelum suatu produk atas jasa ditransfer (satu tanggapan adalah bahwa metode persentase penyelesaian tidak boleh diizinkan). Metode persentase penyelesaian yang biasanya digunakan membandingkan biaya yang terjadi dalam suatu periode akuntansi tertentu dengan total biaya yang diestimasikan untuk proyek itu. Laba yang diharapkan pada kontrak kemudian dialokasikan pada setiap periode berdasar biaya-biaya ini. Prosedur ini mempunyai dua kesulitan, yang membuat laba periodic yang dihasilkan diragukan yaitu total biaya proyek sulit untuk diestimasikan secara akurat dan mengasumsikan laba perusahaan itu bisa dating dari tahap perencanaan sebelum biaya besar terjadi. Kritik revenue menurut FASB adalah Pertama, ia mengacaukan produk dengan pembayaran yang diterima untuk produk tersebut. Dengan kata lain, kritikus
  • 13. menyatakan, itu mengacaukan pengukuran dan waktu pendapatan dengan proses pendapatan itu sendiri. Tentu saja, aktiva pada umumnya naik, atau kewajiban turun, pada saat penjualan barang atau jasa. Dan benar bahwa jumlah pendapatan biasanya ditentukan oleh pengukuran moneter dari aktiva yang diterima. Jadi definisi mereka sesuai dengan praktik tradisional. Masalahnya adalah bahwa definisi mereka tidak memungkinkan prespektif yang luas dari proses pengukuran dan waktu seperti pendekatan produk. 10. Aktiva Tak Berwujud merupakan aktiva non moneter yang bisa diidentifikasi, tidak memiliki wujud fisik secara nyata serta dimiliki guna menghasilkan maupun menyerahkan barang dan jasa, disewakan maupun hanya untuk tujuan administrasi. Aktiva berwujud : Yaitu aktiva dimana aktiva tersebut memiliki fisik yang akan digunakan sarana usaha, seperti tanah, tanah adalah harta yang digunakan untuk tujuan usaha, ada juga perbaikan tanah yaitu unsur-unsur seperti pemetaan tanah, pengaspalan, dan pemegaran, yang meningkatkan kegunaan dari aktiva, setelah itu gedung yaitu bangunan yang akan digunakan untuk menempatkan operasi perusahaan, terakhir peralatan yaitu aktiva yang dipergunakan dalam proses produksi atau penyediaan jasa. Contohnya antara lain mobil, truk, mesin, dan furnitur. Contohnya secara tradisional : hak cipta, waralaba, goodwill, lisensi, paten, merek dagang, nama dagang, hak operasi. Secara beban yang ditangguhkan : iklan dan promosi, biaya hokum, riset pemasaran, biaya riset pengembangan, biaya pra pembukuan, biaya penerbitan utang. 11. Penjabaran mata uang asing adalah memisahkan aktiva atau kewajiban atau transaksi yang dinyatakan dalam mata uang yang berbeda, jumlah-jumlah yang dinyatakan dalam mata uang yang berbeda kemudian dijabarkan dalam satuan mata uang Negara tempat sebagian besar pembaca laporan keuangan berdomisili. Mata uang asing adalah mata uang selain mata uang pelaporan suatu perusahaan. Nilai tukar (kurs) adalah rasio pertukaran dua mata uang. Pendekatan mata uang dalam pelaporan keuangan, yaitu: • Pendekatan moneter/nonmoneter, aktiva moneter dan kewajiban moneter dinyatakan dalam satuan kini dan karna itu harus dijabarkan dengan menggunakan kurs tukar pada tanggal neraca • Pendekatan lancar/tak lancar, pos-pos lancar dijabarkan dalam kurs kini karna hal tersebut berkaitan dengan operasi kini dari perusahaan
  • 14. • Pendekatan sementara, dimana kurs tukar untuk tujuan penjabaran ditentukan oleh dasar pengukuran yang digunakan dalam system akuntansi, jadi pos2 yang dilaporkan dalam satuan biaya historis dijabarkan dalam kurs tukar historis, sedangkan pos2 yang dilaporkan dalam satuan harga kini atau harga masa depan yang diperkirakan dijabarkan pada kurs tukar kini • Pendekatan investasi bersih, dimana operasi luar negri diperlakukan sebagai satuan usaha terpisah bukan sebagai bagian dari operasi perusahaan induk, dan karna itu semua aktiva dan kewajiban harus dijabarkan dalam satuan kurs tukar pada tanggal neraca(pendekatan kini). 12. Metode-metode pengungkapan yang umum diklasifikasikan sebagai berikut: a. Bentuk dan susunan laporan formal Informasi yang paling relevan dan signifikan harus selalu tampil dalam tubuh utama satu atau lebih laporan keuangan jika memang memungkinkan untuk mencantumkannya. • Dalam laporan posisi keuangan atau neraca, hubungan-hubungan yang relevan dapat diungkapkan dengan mengatur kembali klasifikasi yang mendasar. • Dalam laporan laba rugi, bentuk penyajian yang berlainan dapat menekankan konsep laba yang berbeda atau penafsiran data yang berbeda. • Dalam laporan arus kas, banyak informasi relevan yang dapat disajikan khususnya jika klasifikasi yang relevan dilakukan dengan hati-hati. b. Terminology dan penyajian yang terinci Sama pentingnya dengan bentuk laporan dalam pengungkapan, deskripsi yang digunakan dalam laporan serta jumlah rincian yang diperlihatkan. Judul dan deskripsi yang tepat untuk pos-pos dalam laporan dapat menjadi penjelas bagi pembaca, tetapi istilah-istilah yang tidak jelas hanya akan menimbulkan kebingungan atau kesalahpahaman. c. Informasi parenthesis Informasi yang paling signifikan harus disajikan dalam tubuh laporan keuangan, bukan dalam catatan kaki atau daftar pelengkap. Jika judul pos-pos dalam laporan tidak dibuat benar-benar deskriptif tanpa menjadi terlalu panjang, penjelasan atau definisi tambahan
  • 15. dapat disajikan sebagai catatan parenthesis (dalam tanda kurung) setelah judul dalam laporan tersebut. Data nonkualitatif lainnya yang dapat disajikan dalam catatan parenthesis mencakup: • Indikasi tentang prosedur atau metode penilaian spesifik yang digunakan, agar pembaca lebih memahami arti data tersebut. • Karakteristik khusus yang memberi arti yang lebih luas mengenai kepentingan relative pos tersebut, seperti aktiva yang diagunkan atau kewajiban tertentu mempunyai hak didahulukan. • Rincian mengenai jumlah satu atau lebih pos yang termasuk dalam klasifikasi yang lebih luas yang tercantum dalam laporan. • Penilaian alternative seperti harga pasar kini. • Referensi pada informasi terkait dalam laporan-laporan lain atau tempat lain di dalam laporan. d. Catatan kaki Laporan keuangan saat ini telah memunculkan apa yang disebut sebagai era catatan kaki. Catatan kaki mempunyai tempat yang layak dalam pelaporan keuangan, tetapi ada bahayanya jika terlalu mengandalkan catatan kaki sebagai metode pengungkapan atau jika menggunakan catatan kaki sebagai alasan karena laporan formal tidak memadai. Catatan kaki juga digunakan untuk menyajikan data kuantitatif terinci yang tidak cukup signifikan untuk dicantumkan di dalam tubuh laporan, tetapi data ini disajikan dalam bentuk daftar pelengkap. e. Laporan dan daftar pelengkap Agar data keuangan dapat diikhtisarkan dan disajikan dalam laporan secara cukup ringkas untuk dapat dimengerti oleh pembaca yang cukup berpengetahuan, sebagian dari informasi terinci yang siginifikan harus dikeluarkan dari laporan dan disajikan dalam daftar pelengkap. Daftar pelengkap ini kadang-kadang dimasukkan diantara catatan kaki dan kadang-kadang dalam suatu bagian setelah laporan dan catatan kaki. Dalam laporan tahunan saat ini, daftar pelengkap dicantumkan dalam bagian yang terpisah dari laporan dan disebut pokok-pokok keuangan (financial highlight) atau bagian serupa dalam laporan yang mendahului laporan keuangan formal. Laporan pelengkap menjalankan fungsi yang berbeda dengan daftar pelengkap. Laporan
  • 16. pelengkap menyajikan informasi tambahan atau informasi yang disusun dalam gaya yang berbeda, dan bukan hanya informasi yang lebih terinci. Laporan pelengkap tidak mesti masuk dalam laporan akuntan independen sehingga dapat digunakan sebagai metode untuk mengembangkan dan bereksperimen dengan peraga dan laporan baru. f. Laporan auditor Laporan auditor bukanlah tempat untuk mengungkapkan informasi keuangan yang signifikan mengenai perusahaan. Laporan auditor berfungsi sebagai metode untuk mengungkapkan jenis-jenis informasi berikut: • Dampak yang material dari penggunaan metode akuntansi yang berbeda dengan yang lazim. • Dampak yang material dari perubahan dari satu metode akuntansi yang lazim ke metode yang lazim lainnya. • Perbedaan pendapat anatar auditor dan klien mengenai kelaziman satu atau lebih metode akuntansi yang digunakan dalam laporan. g. Pembahasan dan analisis manajemen serta surat direktur utama Laporan keuangan formal dengan catatan kaki serta daftar dan laporan pelengkap dan sertifikat auditor melengkapi laporan keuangan akuntan. Semua data keuangan yang relevan dan signifikan harus tampak dalam laporan ini. Akan tetapi, pengkajian signifikansi informasi yang paling baik disajikan dalam bentuk naratif oleh manajemen sendiri. Hal-hal yang dapat diidentifikasi manajemen menurut FASB, mencakup : • Hasil-hasil arbitrer yang disebabkan oleh konvensi pembagian operasi yang kontinyu menjadi periode-periode akuntansi yang tetap. • Estimasi, pertimbanganm dan asumsi yang mereka gunakan dalam pelaporan keuangan. • Ketidakpastian yang signifikan yang mendasari estimasi atau asumsi. Tempat untuk penjelasan naratif sejenis ini adalah dalam surat direktur utama atau ketua dewan komisaris atau dalam bagian lain dalam laporan tahunan seperti Pembahasan dan Analisis Manajemen (P&AM). Idealnya informasi dalam P&AM mencakup hal-hal seperti:
  • 17. • Peristiwa dan perubahan non keuangan selama tahun tersebut yang mempengaruhi operasi perusahaan. • Harapan mengenai masa depan industri dan perekonomian serta peran perusahaan dalam harapan ini. • Rencana-rencana untuk pertumbuhan dan perubahan operasi dalam periode atau periode-periode mendatang. • Jumlah dan dampak yang diharapkan dri pengeluaran modal dan upaya riset yang sedang berjalan dan yang diantisipasi. Perusahaan enggan mengungkapkan lebih banyak informasi keuangan karena pengungkapan akan membantu pesaingan dengan merugikan pemegang saham, serikat-serikat pekerja dikatakan memperoleh keuntungan dalam tawar-menawar dengan adanya pengungkapan informasi keuangan yang lengkap, seringkali investor tidak dapat memahami kebijakan dan prosedur akuntansi dan pengungkapan lengkap hanya akan menyesatkan bukan menjelasakan, seringkali sumber-sumber lain informasi keuangan mungkin tersedia untuk memberikan informasi tersebut dengan biaya yang lebih rendah daripada jika diberikan oleh perusahaan dalam laporan keuangannya, dan tidak adanya kemungkinan tentang kebutuhan para investor. 13. Konsekuensi ekonomi adalah suatu konsep yang menekankan bahwa, terlepas dari implikasi teori pasar sekuritas yang efisien, pilihan kebijakan akuntansi dapat mempengaruhi nilai perusahaan. Gagasan mengenai konsep ini adalah bahwa kebijakan akuntansi perusahaan dan perubahannya sangat penting bagi manajemen. Pemahaman terhadap konsep konsekuensi ekonomi dari pilihan kebijakan akuntansi diperlukan karena dua alasan. Pertama konsep ini menarik dan pernyataan bahwa kebijakan akuntansi tidak penting tidak sesuai dengan pengalaman akuntan. Adapun artikel Stephen Zeff yang berjudul: “The Rise of Economic Consequences” mendefinisikan konsekuensi ekonomi sebagai “dampak dari pelaporan akuntansi pada kebiasaan pembuatan keputusan dalam bisnis, pemerintah dan kreditur.” Maksud artikel Zeff tersebut yakni; pelaporan akuntansi bisa mempengaruhi keputusan sesungguhnya yang dibuat oleh manajer dan lainnya, dibandingkan dengan hanya merefleksikan hasil dari keputusan-keputusan tersebut. Alasan lain munculnya konsekuensi ekonomi karena:
  • 18. • Perusahaan melakukan kontrak seperti kompensasi eksekutif (executive compensation) dan kontrak utang (debt contract). • Kebijakan akuntansi yang digunakan merupakan sumber informasi yang penting bagi investor. • Teori pasar model efisien gagal menjelaskan perilaku pasar, dan • Diperlukan untuk mengetahui respon pasar atas perubahan kebijakan akuntansi. Watt & Zimmerman (1978) dalam Roslender (1992:131) mengungkapkan sampai dengan standar akuntansi memiliki efek potensial pada arus kas masa depan, badan penyusun standar akan dipenuhi lobi-lobi perusahaan. Meskipun argument teori pasar efisien dipakai, namun kenyataannya pilihan kebijakan akuntansi bisa mempengaruhi nilai perusahaan (Scott, 1997:186) Zeff (1978) dalam tulisannya berjudul “The Rise of Economic Consequences” mengartikan konsekuensi ekonomi sebagai: “…the impact of accounting report on the decision making behavior of business, government, unions, investors, and creditors.” Pertimbangan efek tersebut menjadikan berbagai pihak yang berkepentingan berharap bahwa penyusun standar mempertimbangkan hal ini, meskipun dalam berbagai hal, aspek tersebut menjadi dilema karena konstituen yang terkait sangatlah banyak, apakah itu dari entitas bisnis, asosiasi industry, atau pemerintah. Pihak ini (oleh Zeff dikategorikan sebagai pihak ketiga) merupakan pihak selalu mengintervensi proses standar yang disusun oleh dewan standar. Contohnya seperti standar akuntansi dengan undang-undang perpajakan karena di dunia ini tidak ada yang tidak kena pajak. Menurut Aris dalam jurnalnya menuliskan, dalam pembuatan standar akuntansi keuangan dipengaruhi lingkungan sosial. Menurut Colditz dan Gibbins (1972), lingkungan sosial akuntansimeliputi: (1) Dunia usaha, (2) Sistem hukum (legal system), (3) Adat istiadat masyarakat yang berlaku, (4) Kode etik profesi untuk pengaturan diri sendiri, dan (5) Sikap lembaga-lembaga luarseperti pemerintah, perbankan, dan lain-lain. 14. Restrukturisasi hutang merupakan suatu proses untuk merestruktur hutang bermasalah dengan tujuan untuk memperbaiki posisi keuangan debitur, (Darmadji, 2001:69). Restrukturisasi hutang adalah pembayaran hutang dengan syarat yang lebih lunak atau lebih ringan dibandingkan dengan syarat pembayaran hutang sebelum dilakukannya proses restrukturisasi hutang, karena adanya konsesi khusus yang diberikan kreditur kepada debitur. Restrukturisasi hutang merupakan salah satu alternatif untuk menyelesaikan kredit macet yang terjadi. Program Restrukturisasi hutang biasanya diberikan kepada debitur yang kreditnya macet
  • 19. bukan karena Debitur tersebut nakal atau sengaja tidak mau membayar hutangnya tersebut. Restrukturisasi Hutang biasanya dituangkan dalam bentuk perjanjian. Dalam perjanjian restrukturisasi itulah akan diatur pola-pola restrukturisi hutang Debitur, beserta tata cara pembayarannya. Perbedaan komitmen dan kewajiban kontinjensi : Komitmen adalah suatu perikatan atau kontrak berupa janji yang tidak dapat dibatalkan secara sepihak dan harus dilaksanakan apabila persyaratan yang disepakati bersama dipenuhi. Kontinjensi adalah suatu keadaan yang masih diliputi oleh ketidakpastian mengenai kemungkinan diperolehnya laba atau rugi oleh suatu perusahaan. Yang baru akan terselesaikan dengan terjadi atau tidak terjadinya satu atau lebih peristiwa di masa yang akan datang. Contoh komitmen: PT SEPATU BATA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pengeluaran untuk pembelian barang modal : Perusahaan mempunyai komitmen untuk membeli barang modal di masa yang akan datang per 31 Desember 2015 sebesar Rp5.060.135 (2014: Rp13.714.863). Contoh kontinjensi: PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK a. Dalam melaksanakan kegiatan usahanya, Perusahaan dan entitas anak telah menjadi tergugat dalam berbagai kasus hukum yang terkait dengan perselisihan tanah, praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat, dan praktik kartel SMS. Berdasarkan estimasi manajemen mengenai kemungkinan hasil penyelesaian dari kasus-kasus tersebut, Perusahaan dan entitas anak mencadangkan sebesar Rp67 miliar pada tanggal 31 Desember 2011.