SlideShare a Scribd company logo
El-Jughrafiyah, Volume, 02, Issue 02, Tahun 2022 | 67
El-Jughrafiyah
Luhur Moekti Prayogo
Volume, 02, Issue 02, Tahun 2022
Penerapan Metode Least Square untuk Analisis Harmonik Pasang
Surut Air Laut di Kabupaten Tuban, Jawa Timur
Laili Ainur Rosida1, Moh. Syaeful Anwar1, Oktria Muhammad Sholeh1, A. Syahrul
Mushofa1, Luhur Moekti Prayogo2*
1
Mahasiswa Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI
Ronggolawe, Tuban, Indonesia, 62381
2
Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan,Universitas PGRI Ronggolawe,
Tuban, Indonesia, 62381
e-mail: luhur.moekti.prayogo@unirow.ac.id
ABSTRAK. Pasang surut merupakan fenomena naik turunnya muka air laut secara
periodik akibat gaya tarik antar benda langit yaitu bumi, bulan dan matahari. Pengetahuan
mengenai pasang surut penting dilakukan karena setiap wilayah memiliki karakteristik
masing-masing dan berpengaruh terhadap aktivitas masyarakat wilayah pesisir seperti
pelayaran, tambak garam dan penangkapan ikan. Kabupaten Tuban merupakan salah satu
kabupaten di Jawa Timur dimana lima wilayahnya yang berbatasan langsung dengan laut
Jawa, yaitu kecamatan Bancar, Tambakboyo, Jenu, Tuban dan Palang. Kelima kecamatan
tersebut merupakan tepat aktivitas yang berkaitan dengan pelayaran dan navigasi serta
pelabuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasang surut air laut di
perairan Tuban, Jawa Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Least
Square atau Kuadrat Terkecil. Data pasang surut yang digunakan yaitu data pada bulan
Januari 2021 yang mewakili data musim penghujan (angin muson barat) dan data bulan
Agustus 2021 yang mewakili data musim kemarau (angin muson timur) yang bersumber
dari Badan Informasi Geospasial (BIG) dengan interval satu jam. Dari hasil penelitian
yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa tipe pasang surut wilayah perairan Tuban
yaitu Diurnal atau Harian Tunggal dengan bilangan Formzahl sebesar 5.65 dan 10.25.
Pada musim barat, pasang tertinggi terjadi pada awal dan pertengahan bulan. Sedangkan
surut terendah terjadi di sekitar tanggal 7-9 dan 21-25 Januari 2021. Sedangkan pada
musim timur, pasang tertinggi terjadi pada 7-13 dan 19-25 Agustus 2021 dan surut
terendah terjadi pada 15-17 Agustus 2021. Komponen harmonik cenderung lebih besar
pada komponen pembentuk pasang surut Diurnal yaitu K1, O1, dan P1.
Kata kunci: Metode Least Square, Pasang Surut, Komponen Harmonik, Muson Barat,
Muson Timur, Kabupaten Tuban
PENDAHULUAN
Pasang surut merupakan fenomena naik turunnya muka air laut secara periodik akibat gaya tarik
antar benda langit yaitu bumi, bulan dan matahari (Ongkosongo, 1989; Prayogo, 2021b). Gaya
pembangkit pasang surut adalah resultan dari gaya sentrifugal dan gaya gravitasi benda-benda luar
angkasa seperti bulan dan matahari (Azis, 2006). Gaya sentrifugal tercipta akibat revolusi bulan
mengelilingi bumi yang arahnya menjauhi bulan serta setiap titik di permukaan bumi besarnya
sama. Pengetahuan mengenai pasang surut penting dilakukan karena setiap wilayah memiliki
karakteristik masing-masing dan berpengaruh terhadap aktivitas masyarakat wilayah tersebut
seperti pelayaran, tambak garam dan penangkapan ikan (Prayogo, 2021a).
Kabupaten Tuban merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang berada di titik Koordinat
antara 6.40' – 7.14' Lintang Selatan (LS) serta antara 111.30' – 112.35 Bujur Timur (BT) (Tuban
Regency Government, 2018). Secara administrasi kabupaten ini terdiri dari 20 kecamatan dimana
lima wilayah yang berbatasan langsung dengan laut Jawa, yaitu kecamatan Bancar, Tambakboyo,
Laili Ainur Rosida1, Moh. Syaeful Anwar1, Oktria Muhammad Sholeh1, A. Syahrul Mushofa1, Luhur Moekti Prayogo2*
68 | El-Jughrafiyah, Volume, 02, Issue 02, Tahun 2022
Jenu, Tuban dan Palang. Kelima kecamatan tersebut merupakan tepat aktivitas yang berkaitan
dengan pelayaran dan navigasi serta pelabuhan. Selain itu terdapat tambak garam yang cukup luas
salah satunya di kecamatan Palang, sehingga informasi mengenai pasang surut menjadi penting
dimana petani garam dapat memasukkan air ke dalam tambak saat air pasang.
Penelitian mengenai pasang surut pernah dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya. Penelitian
Atmodjo & Pranowo (2019) menghasilkan bilangan formzahl pada perairan Teluk Jakarta dengan
menggunakan metode Admiralty berkisar antara 2.67 hingga 3.69. Sedangkan metode Least Square
berkisar antara 3.78 hingga 4.65 sehingga mempunyai variasi tipe pasang surut yaitu Campuran
Cenderung Tunggal dan Tunggal. Selanjutnya penelitian Prayogo (2021a) menunjukkan tipe
pasang surut yang dihasilkan dari metode Admiralty dan Least Square di Pulau Mandangin
Kabupaten Sampang, Jawa Timur bertipe Campuran dengan kecenderungan Semidiurnal.
Penggunaan metode Admiralty dan Least Square menghasilkan selisih nilai Amplitudo pada
Komponen Harmonik yang tidak jauh berbeda.
Ichsari dkk (2020) melakukan penelitian dengan membandingkan hasil pengolahan pasang surut
pada stasiun Malahayati yang diolah dengan metode Admiralty, Least Square dan Fast Fourier
Transform. Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa hasil dari ketiga metode berbeda,
tetapi nilai yang dihasilkan cenderung tidak jauh berbeda. Perbedaan nilai Formzhal yaitu kurang
dari 0.02 sedangkan perbedaan nilai Amplitudo masing-masing komponen pasang surut kurang
dari 0.1 meter. Ketiga metode memberikan hasil tipe pasang surut pada stasiun Malahayati yaitu
tipe pasang surut Harian Ganda. Lang et al. (2022) menggunakan metode dua metode yaitu
Metode Kuadrat Terkecil dan Metode Admiralty di Pelabuhan Perikanan Pantai Tumumpa
menghasilkan tipe pasang surut Campuran Condong Harian Ganda. Berdasarkan nilai Root-Mean-
Square Error (RMSE) metode Kuadrat Terkecil lebih efektif digunakan untuk melakukan prediksi
pasang surut dibandingkan dengan metode Admiralty.
Khairunnisa dkk (2021) melakukan penelitian di Perairan Bintan Bagian Timur menggunakan
metode Admiralty. Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa Perairan Bintan Bagian
Timur memiliki tipe pasang surut yang diklasifikasikan sebagai pasang surut campuran condong
harian ganda dengan rata-rata nilai bilangan Formzahl sebesar 0.74 (St.Dev±0,03). Jannah &
Iskandar (2022) telah melakukan penelitian di Perairan Pulau Pari yang menghasilkan informasi
tipe pasang surut harian tunggal (Diurnal) menggunakan program U_Tide. Bilangan Formzahl
yang dihasilkan dari penelitian tersebut sebesar 4,69. Fitriana et al. (2022) melakukan penelitian
pasang surut di Surabaya menggunakan data tahun 2015-2020 menggunakan software Geomatix
Geotide 3.0.23 dan metode Least Square. Dari penelitian tersebut diketahui bahwa tipe pasang
surut Stasiun Surabaya adalah campuran condong ke harian ganda. Nilai bilangan Formzahl yang
dihasilkan rata-rata sebesar 1,153.
Penelitian pasang surut juga dilakukan oleh Rompas et al. (2022) di Pantai Mahembang dengan
metode Admiralty. Dari penelitian tersebut diperoleh informasi bahwa tipe pasang surut Pantai
Mahembang adalah harian ganda dengan Elevasi muka air laut tinggi tertinggi sebesar 360cm
(+170 cm dari MSL) dan elevasi muka air laut rendah terendah sebesar 50cm (-140 cm dari MSL).
Ryanto et al. (2022) melakukan penelitian pasang surut di Pesisir Pantai Pancer, Kecamatan
Puger, Kabupaten Jember menggunakan metode Admiralty. Dari penelitian tersebut diketahui
bahwa tipe pasang surut campuran condong harian ganda dengan nilai Formzahl 0,3. Informasi
lain yang diketahui bahwa nilai LLWL sebesar 9 cm, HHWL sebesar 278 cm dan MSL sebesar
143 cm.
Dari latar belakang yang telah dijelaskan diatas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
karakteristik pasang surut air laut di perairan Tuban, Jawa Timur. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Least Square atau Kuadrat Terkecil. Informasi yang diperoleh diharapkan
dapat bermanfaat untuk masyarakat khususnya yang beraktivitas di wilayah pesisir dan laut.
Penerapan Metode Least Square untuk Analisis Harmonik Pasang Surut Air Laut di Kabupaten Tuban, Jawa Timur
El-Jughrafiyah, Volume, 02, Issue 02, Tahun 2022 | 69
METODE
Lokasi Penelitian dan Data
Penelitian ini berlokasi di Kabupaten Tuban, Jawa Timur tepatnya di pesisir Utara dengan letak
geografis 6°45'54.48"S dan 112° 4'25.42"E. Data pasang surut yang digunakan yaitu data pada
bulan Januari 2021 yang merupakan data musim penghujan (angin muson barat) dan data bulan
Agustus 2021 yang merupakan data musim kemarau (angin muson timur) yang bersumber dari
Badan Informasi Geospasial (BIG). Data yang digunakan memiliki interval satu jam. Gambar 1
merupaka peta lokasi penelitian di perairan sebelah Utara Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Gambar 1. Peta lokasi penelitian di perairan sebelah Utara Kabupaten Tuban, Jawa Timur
Pasang Surut
Pasang surut merupakan fenomena naik turunnya muka air laut karena gaya gravitasi antara
benda-benda langit (Ongkosongo, 1989; Prayogo & Hanif, 2022). Karena terjadi secara periodik,
maka fenomena ini dapat diprediksi dan dihitung. Nilai amplitudo dan komponen harmonik
penting diketahui karena untuk menentukan tipe pasang surut dari persamaan Formzahl
(Persamaan 1) (Prayogo & Suspidayanti, 2021; Triatmodjo, 2009):
𝐹 =
(𝑂1 + 𝐾1)
(𝑀2 + 𝑆2)
… … … (1)
Keterangan :
F = Bilangan Formzahl
M2 = Konstanta yang dipengaruhi posisi bulan
S2 = Konstanta yang dipengaruhi posisi matahari
O1 = Konstanta yang dipengaruhi deklinasi bulan
K1 = Konstanta yang dipengaruhi deklinasi bulan dan matahari
Laili Ainur Rosida1, Moh. Syaeful Anwar1, Oktria Muhammad Sholeh1, A. Syahrul Mushofa1, Luhur Moekti Prayogo2*
70 | El-Jughrafiyah, Volume, 02, Issue 02, Tahun 2022
Dimana:
(a) F  0.25 dengan tipe Semidiurnal,
(b) 0.25 < F  1.5 dengan tipe Campuran, cenderung Semi-Diurnal,
(c) 1.50 < F  3.0 dengan tipe Campuran, cenderung ke Diurnal, dan
(d) F > 3.0 dengan tipe Diurnal.
Metode Least Square
Metode Least Square merupakan salah satu metode pengolahan data pasang surut populer yang
digunakan untuk analisis pasang surut air laut. Pariwono (1989) menyatakan bahwa metode ini
efektif digunakan untuk menghitung pasang surut karena menghasilkan sembilan komponen
beserta elevasinya. Hal tersebut berguna untuk mengetahui seberapa besar perbedaan dari nilai
komponen dan perbedaan tipe pasang surut. Persamaan metode Least Square yaitu sebagaimana
ditunjukkan pada Persamaan 2 (Ongkosongo, 1989).
𝜂(𝑡) = 𝑆0 + ∑ 𝐴𝑖 cos(𝜔𝑖𝑡 − 𝑃𝑖)
𝑁
𝑖=1
… … . (2)
Keterangan :
η(t) = Elevasi pasang surut (fungsi waktu)
ωi =
2π
Ti
, Ti merupakan periode komponen
Pi = Fase ke-i
S0 = Mean Sea Level
T = waktu
N = Jumlah Komponen
Ai = Amplitudo ke-i
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tipe Pasang Surut
Perhitungan pasang surut di perairan Tuban menggunakan metode Least Square menunjukan
bahwa pada bulan Januari dan Agustus 2021 baik pada musim penghujan dan kemarau
menghasilkan bilangan Formzahl secara bertutut-turut sebesar 5.65 dan 10.25. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa tipe pasang surut yang dihasilkan dari perhitungan yaitu bertipe Diurnal atau
biasa di sebut pasang surut harian tunggal (F>3). Tabel 1 menunjukkan hasil bilangan Formzahl
yang diperoleh menggunakan metode Least Square di perairan Tuban, Jawa Timur.
Tabel 1. Hasil bilangan Formzahl
Bulan Musim
Bilangan
Formzahl
Tipe Pasang Surut
Januari Penghujan 5.65 Diurnal
Agustus Kemarau 10.25 Diurnal
Penerapan Metode Least Square untuk Analisis Harmonik Pasang Surut Air Laut di Kabupaten Tuban, Jawa Timur
El-Jughrafiyah, Volume, 02, Issue 02, Tahun 2022 | 71
Nilai Phase dan Amplitudo Komponen Harmonik
Perhitungan komponen harmonik dalam penelitian ini terdiri dari Main lunar constituent (M4),
Average water level (Z0), Soli-lunar constituen (K1), Main lunar constituent (O1), Main solar constituen (P1),
Main lunar constituent (M2), Main solar constituent (S2), Lunar constituent (N2), Soli-lunar constituent (K2)
dan Soli-lunar constituent (MS4) yang sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 2 dan 3.
Tabel 2. Nilai Phase dan Amplitudo pasang surut bulan Januari 2021
Constituents Symbol Description
Period
(hour)
go
H=Amplitude
(m)
phase
Average water level Z0 - 4.8596
Main lunar constituent M2
semi diurnal
12.4206 327.8889° 51.1651
Main solar constituent S2 12.0000 150.4386° 76.2258
Lunar constituent, due
to Earth-Moon distance
N2 12.6582 111.4348° 19.0726
Soli-lunar constituent,
due to the change of declination
K2 11.9673 308.0662° 42.4439
Soli-lunar constituent K1
diurnal
23.9346 143.7109° 497.0911
Main lunar constituent O1 25.8194 127.0500° 223.0517
Main solar constituent P1 24.0658 92.6056° 224.2270
Main lunar constituent M4
quarterly
6.2103 232.7578° 12.8154
Soli-lunar constituent MS4 6.1033 289.1803° 6.7342
Tabel 3. Nilai Phase dan Amplitudo pasang surut bulan Agustus 2021
Constituents Symbol Description
Period
(hour)
go
H=Amplitude
(m)
phase
Average water level Z0 - -2.7703
Main lunar constituent M2
semi diurnal
12.4
206
228.8004° 40.0055
Main solar constituent S2
12.0
000
219.5246° 37.8374
Lunar constituent, due
to Earth-Moon distance
N2
12.6
582
51.0195° 7.7545
Laili Ainur Rosida1, Moh. Syaeful Anwar1, Oktria Muhammad Sholeh1, A. Syahrul Mushofa1, Luhur Moekti Prayogo2*
72 | El-Jughrafiyah, Volume, 02, Issue 02, Tahun 2022
Soli-lunar constituent,
due to the change of declination
K2
11.9
673
99.4073° 53.4206
Soli-lunar constituent K1
diurnal
23.9
346
334.7469° 543.7815
Main lunar constituent O1
25.8
194
150.7309° 253.8315
Main solar constituent P1
24.0
658
230.6701° 99.8195
Main lunar constituent M4
quarterly
6.21
03
350.8022° 7.3508
Soli-lunar constituent MS4
6.10
33
262.6940° 9.7827
Dari perhitungan data bulan Januari dan Agustus 2021 menunjukkan nilai Phase dan
Amplitudo yang berbeda-beda. Pada kedua tabel menunjukkan bahwa nilai amplitudo komponen
harmonik cenderung lebih besar pada komponen pembentuk pasang surut Diurnal yaitu K1, O1,
dan P1. Hal ini sesuai bahwa tipe pasang surut wilayah perairan Tuban, Jawa Timur pada musim
peralihan Barat Timur adalah harian tunggal. Analisis dilanjutkan dengan melihat grafik fluktuasi
pasang surut pada kedua bulan (Gambar 2 dan 3).
Gambar 2. Grafik fluktuasi pasang surut bulan Januari 2021
Penerapan Metode Least Square untuk Analisis Harmonik Pasang Surut Air Laut di Kabupaten Tuban, Jawa Timur
El-Jughrafiyah, Volume, 02, Issue 02, Tahun 2022 | 73
Gambar 3. Grafik fluktuasi pasang surut bulan Agustus 2021
Pada Gambar 2, Grafik fluktuasi pasang surut bulan Januari yang mewakili musim
penghujan menunjukkan pasang tertinggi terjadi pada awal dan pertengahan bulan. Sedangkan
surut terendah terjadi disekitar tanggal 7-9 dan 21-25 Januari 2021. Sedangkan pada musim
kemarau pada bulan Agustus (Gambar 3) pasang tertinggi terjadi pada 7-13 dan 19-25 Agustus
2021 dan surut terendah terjadi pada 15-17 Agustus 2021.
KESIMPULAN
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pada lokasi penelitian
tipe pasang surut wilayah perairan Tuban, Jawa Timur yaitu Diurnal atau Harian Tunggal dengan
bilangan Formzahl sebesar 5.65 dan 10.25. Pada musim Barat, pasang tertinggi terjadi pada awal
dan pertengahan bulan. Sedangkan surut terendah terjadi di sekitar tanggal 7-9 dan 21-25 Januari
2021. Pada musim Timur, pasang tertinggi terjadi pada 7-13 dan 19-25 Agustus 2021 dan surut
terendah terjadi pada 15-17 Agustus 2021. Komponen harmonik cenderung lebih besar pada
komponen pembentuk pasang surut Diurnal yaitu K1, O1, dan P1. Hal ini sesuai bahwa tipe
pasang surut wilayah perairan Tuban, Jawa Timur pada musim peralihan Barat Timur adalah
harian tunggal.
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Badan Informasi Geospasial (BIG) yang telah
menyediakan data pasang surut sehingga dapat digunakan dalam penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
Atmodjo, W., & Pranowo, W. S. (2019). Karakteristik Pasang Surut di Teluk Jakarta Berdasarkan
Data 253 Bulan. Jurnal Riset Jakarta, 12(1), 25–36.
Azis, M. F. (2006). Gerak air di laut. Oseana, 31(4), 9–21.
Laili Ainur Rosida1, Moh. Syaeful Anwar1, Oktria Muhammad Sholeh1, A. Syahrul Mushofa1, Luhur Moekti Prayogo2*
74 | El-Jughrafiyah, Volume, 02, Issue 02, Tahun 2022
Fitriana, D., Patria, M. P., & Kusratmoko, E. (2022). Karakteristik Pasang Surut Surabaya
Diamati Selama 5 Tahun (2015-2020). JGISE: Journal of Geospatial Information Science and
Engineering, 5(1), 1–7.
Ichsari, L. F., Handoyo, G., Setiyono, H., Ismanto, A., Marwoto, J., Yusuf, M., & Rifai, A. (2020).
Studi Komparasi Hasil Pengolahan Pasang Surut Dengan 3 Metode (Admiralty, Least
Square Dan Fast Fourier Transform) Di Pelabuhan Malahayati, Banda Aceh. Indonesian
Journal of Oceanography, 2(2), 17–24.
Jannah, M., & Iskandar, I. (2022). Pola Pasang Surut Di Perairan Pulau Pari Dan Kemungkinan
Pengaruhnya Terhadap Sebaran Salinitas Dan Suhu Air Laut. Sriwijaya University.
Khairunnisa, K., Apdillah, D., & Putra, R. D. (2021). Karakteristik Pasang Surut Di Perairan
Pulau Bintan Bagian Timur Menggunakan Metode Admiralty. Jurnal Kelautan: Indonesian
Journal of Marine Science and Technology, 14(1), 58–69.
Lang, A. E. F., Kalangi, P. N. I., Dien, H. V, Masengi, K. W. A., Pamikiran, R. D. C., &
Kaparang, F. E. (2022). Comparison of Tidal Analysis Results at Tumumpa Coastal Fishing
Port Using Least Squares Method and Admiralty Method. Jurnal Ilmiah PLATAX, 10(1),
77–84.
Ongkosongo. (1989). Pasang Surut (Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi (ed.)).
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. 257 hal.
Pariwono. (1989). Gaya Penggerak Pasang Surut (P. O. dan Suyarso (ed.)). Puslitbang Oseanologi
LIPI.
Prayogo, L. M. (2021a). Comparison of Admiralty and Least Square Methods for Tidal Analysis
in Mandangin Island, Sampang Regency, East Java. Jurnal Perikanan Dan Kelautan, 10(2), 59–
69.
Prayogo, L. M. (2021b). Metode Kuadrat Terkecil untuk Analisis Konstanta Harmonik Pasang
Surut Air Laut di Pulau Gili Raja, Kabupaten Sumenep, Madura. Pena Akuatika: Jurnal Ilmiah
Perikanan Dan Kelautan, 20(1), 72–79.
Prayogo, L. M., & Hanif, M. (2022). Investigation of the Tidal Character in Bawean Island East
Java Using Admiralty Method. Jurnal Perikanan Dan Kelautan, 27(1), 1–5.
https://doi.org/http://dx.doi.org/10.31258/jpk.27.1.1-5.
Prayogo, L. M., & Suspidayanti, L. (2021). Study of Tidal Characteristics in The South and North
Coastal of Sumenep Regency, Madura. Jurnal Perikanan Dan Kelautan, 10(2), 30–44.
Rompas, N. F., Jasin, M. I., & Tawas, H. J. (2022). Analisis Pasang Surut Di Pantai Mahembang
Kecamatan Kakas Kabupaten Minahasa Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal Sipil Statik, 10(1).
Ryanto, N. A., Wiyono, R. U. A., & Hidayah, E. (2022). Studi Peramalan Pasang Surut di Pesisir
Pantai Pancer Kecamatan Puger, Kabupaten Jember. Maspari Journal: Marine Science Research,
14(1), 1–13.
Triatmodjo, B. (2009). Perencanaan Pelabuhan. Beta Offset. 490 hal.
Tuban Regency Government. (2018). Tuban Profile. https://tubankab.go.id/page/profil-tuban

More Related Content

What's hot

Matematika Rekayasa chapter 1
Matematika Rekayasa chapter 1Matematika Rekayasa chapter 1
Matematika Rekayasa chapter 1
Parindra Kusriantoko
 
BENTUK LAHAN FLUVIAL
BENTUK LAHAN FLUVIALBENTUK LAHAN FLUVIAL
BENTUK LAHAN FLUVIAL
mahesha ramadhini zolyan
 
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA PINTU AIR BAB 1-4
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA PINTU AIR BAB 1-4LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA PINTU AIR BAB 1-4
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA PINTU AIR BAB 1-4
MOSES HADUN
 
Aliran Kritis
Aliran KritisAliran Kritis
Aliran Kritis
Nyak Nisa Ul Khairani
 
Contoh kasus poligon tertutup
Contoh kasus poligon tertutupContoh kasus poligon tertutup
Contoh kasus poligon tertutupEqi Arzaqi
 
Perangkap Reservoir - Jebakan Minyak - Oil Trap
Perangkap Reservoir - Jebakan Minyak - Oil TrapPerangkap Reservoir - Jebakan Minyak - Oil Trap
Perangkap Reservoir - Jebakan Minyak - Oil Trap
Della Azaria
 
Bilangan Formzahl
Bilangan FormzahlBilangan Formzahl
Bilangan Formzahl
Diana Surtika
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 7 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 7 okkMekanika fluida 2 pertemuan 7 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 7 okk
Marfizal Marfizal
 
Makalah eksplorasi panas bumi dalam geofisika
Makalah eksplorasi panas bumi dalam geofisikaMakalah eksplorasi panas bumi dalam geofisika
Makalah eksplorasi panas bumi dalam geofisika
Raha, Sulawesi Tenggara, Indonesia
 
2. HIDROMETRI dan Debit ANDALAN.ppt
2. HIDROMETRI dan Debit ANDALAN.ppt2. HIDROMETRI dan Debit ANDALAN.ppt
2. HIDROMETRI dan Debit ANDALAN.ppt
SalmanAP2
 
Pengolahan Data Magnetik KARSAM 2012
Pengolahan Data Magnetik KARSAM 2012Pengolahan Data Magnetik KARSAM 2012
Pengolahan Data Magnetik KARSAM 2012Fajar Perdana
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 6 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 6 okkMekanika fluida 2 pertemuan 6 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 6 okk
Marfizal Marfizal
 
Rekayasa hidrologi pertemuan 1
Rekayasa hidrologi pertemuan 1Rekayasa hidrologi pertemuan 1
Rekayasa hidrologi pertemuan 1
Aswar Amiruddin
 
Debit banjir
Debit banjirDebit banjir
Debit banjir
nurhayatiuntan
 
Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)
Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)
Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)
Aceh Engineering State
 
drainase kota tugas
drainase kota tugasdrainase kota tugas
drainase kota tugas
Aryo Bimantoro
 
3.8 perhitungan debit rencana
3.8 perhitungan debit rencana3.8 perhitungan debit rencana
3.8 perhitungan debit rencana
vieta_ressang
 
Memahami Tsunami
Memahami Tsunami Memahami Tsunami
Memahami Tsunami
Lestari Moerdijat
 
Perencanaan Teknis Bangunan Pelengkap Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat ...
Perencanaan Teknis Bangunan Pelengkap Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat ...Perencanaan Teknis Bangunan Pelengkap Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat ...
Perencanaan Teknis Bangunan Pelengkap Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat ...
Joy Irman
 

What's hot (20)

Matematika Rekayasa chapter 1
Matematika Rekayasa chapter 1Matematika Rekayasa chapter 1
Matematika Rekayasa chapter 1
 
BENTUK LAHAN FLUVIAL
BENTUK LAHAN FLUVIALBENTUK LAHAN FLUVIAL
BENTUK LAHAN FLUVIAL
 
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA PINTU AIR BAB 1-4
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA PINTU AIR BAB 1-4LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA PINTU AIR BAB 1-4
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA PINTU AIR BAB 1-4
 
Aliran Kritis
Aliran KritisAliran Kritis
Aliran Kritis
 
Contoh kasus poligon tertutup
Contoh kasus poligon tertutupContoh kasus poligon tertutup
Contoh kasus poligon tertutup
 
Perangkap Reservoir - Jebakan Minyak - Oil Trap
Perangkap Reservoir - Jebakan Minyak - Oil TrapPerangkap Reservoir - Jebakan Minyak - Oil Trap
Perangkap Reservoir - Jebakan Minyak - Oil Trap
 
Bilangan Formzahl
Bilangan FormzahlBilangan Formzahl
Bilangan Formzahl
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 7 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 7 okkMekanika fluida 2 pertemuan 7 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 7 okk
 
Makalah eksplorasi panas bumi dalam geofisika
Makalah eksplorasi panas bumi dalam geofisikaMakalah eksplorasi panas bumi dalam geofisika
Makalah eksplorasi panas bumi dalam geofisika
 
2. HIDROMETRI dan Debit ANDALAN.ppt
2. HIDROMETRI dan Debit ANDALAN.ppt2. HIDROMETRI dan Debit ANDALAN.ppt
2. HIDROMETRI dan Debit ANDALAN.ppt
 
Pengolahan Data Magnetik KARSAM 2012
Pengolahan Data Magnetik KARSAM 2012Pengolahan Data Magnetik KARSAM 2012
Pengolahan Data Magnetik KARSAM 2012
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 6 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 6 okkMekanika fluida 2 pertemuan 6 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 6 okk
 
Rekayasa hidrologi pertemuan 1
Rekayasa hidrologi pertemuan 1Rekayasa hidrologi pertemuan 1
Rekayasa hidrologi pertemuan 1
 
Bab 3-hidrostatika
Bab 3-hidrostatikaBab 3-hidrostatika
Bab 3-hidrostatika
 
Debit banjir
Debit banjirDebit banjir
Debit banjir
 
Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)
Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)
Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)
 
drainase kota tugas
drainase kota tugasdrainase kota tugas
drainase kota tugas
 
3.8 perhitungan debit rencana
3.8 perhitungan debit rencana3.8 perhitungan debit rencana
3.8 perhitungan debit rencana
 
Memahami Tsunami
Memahami Tsunami Memahami Tsunami
Memahami Tsunami
 
Perencanaan Teknis Bangunan Pelengkap Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat ...
Perencanaan Teknis Bangunan Pelengkap Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat ...Perencanaan Teknis Bangunan Pelengkap Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat ...
Perencanaan Teknis Bangunan Pelengkap Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat ...
 

Similar to Penerapan Metode Least Square untuk Analisis Harmonik Pasang Surut Air Laut di Kabupaten Tuban, Jawa Timur

Karakteristik Pasang Surut Air Laut di Perairan Trenggalek Jawa Timur (Studi ...
Karakteristik Pasang Surut Air Laut di Perairan Trenggalek Jawa Timur (Studi ...Karakteristik Pasang Surut Air Laut di Perairan Trenggalek Jawa Timur (Studi ...
Karakteristik Pasang Surut Air Laut di Perairan Trenggalek Jawa Timur (Studi ...
Luhur Moekti Prayogo
 
Study of Tidal Characteristics in The South and North Coastal of Sumenep Rege...
Study of Tidal Characteristics in The South and North Coastal of Sumenep Rege...Study of Tidal Characteristics in The South and North Coastal of Sumenep Rege...
Study of Tidal Characteristics in The South and North Coastal of Sumenep Rege...
Luhur Moekti Prayogo
 
Analisis Komponen Harmonik dan Elevasi Pasang Surut pada Alur Pelayaran Perai...
Analisis Komponen Harmonik dan Elevasi Pasang Surut pada Alur Pelayaran Perai...Analisis Komponen Harmonik dan Elevasi Pasang Surut pada Alur Pelayaran Perai...
Analisis Komponen Harmonik dan Elevasi Pasang Surut pada Alur Pelayaran Perai...
Luhur Moekti Prayogo
 
Jurnal May Trio Vimeris K2E009082
Jurnal May Trio Vimeris K2E009082Jurnal May Trio Vimeris K2E009082
Jurnal May Trio Vimeris K2E009082May Vimeris
 
Comparison of Admiralty and Least Square Methods for Tidal Analysis in Mandan...
Comparison of Admiralty and Least Square Methods for Tidal Analysis in Mandan...Comparison of Admiralty and Least Square Methods for Tidal Analysis in Mandan...
Comparison of Admiralty and Least Square Methods for Tidal Analysis in Mandan...
Luhur Moekti Prayogo
 
Bahan Paparan 3-Kajian Bahaya Pesisir.pdf
Bahan Paparan 3-Kajian Bahaya Pesisir.pdfBahan Paparan 3-Kajian Bahaya Pesisir.pdf
Bahan Paparan 3-Kajian Bahaya Pesisir.pdf
RiaPurnamasari5
 
Pengantar oseanografi
Pengantar oseanografiPengantar oseanografi
Pengantar oseanografi
naufalulhaq2
 
PERMODELAN TSUNAMI UNTUK PENENTUAN ZONA MITIGASI DAN ANALISIS DAMPAK TERHADAP...
PERMODELAN TSUNAMI UNTUK PENENTUAN ZONA MITIGASI DAN ANALISIS DAMPAK TERHADAP...PERMODELAN TSUNAMI UNTUK PENENTUAN ZONA MITIGASI DAN ANALISIS DAMPAK TERHADAP...
PERMODELAN TSUNAMI UNTUK PENENTUAN ZONA MITIGASI DAN ANALISIS DAMPAK TERHADAP...
fikrul islamy
 
Eksplorasi geothermal
Eksplorasi geothermal Eksplorasi geothermal
Eksplorasi geothermal
FajriTio1
 
ANALISIS PERAMALAN DAN PERIODE ULANG GELOMBANG DI PERAIRAN BAGIAN TIMUR PULAU...
ANALISIS PERAMALAN DAN PERIODE ULANG GELOMBANG DI PERAIRAN BAGIAN TIMUR PULAU...ANALISIS PERAMALAN DAN PERIODE ULANG GELOMBANG DI PERAIRAN BAGIAN TIMUR PULAU...
ANALISIS PERAMALAN DAN PERIODE ULANG GELOMBANG DI PERAIRAN BAGIAN TIMUR PULAU...
rikitristanto
 
2 3, 5-6-hidrografi_ii_-_pasut_laut[1]
2 3, 5-6-hidrografi_ii_-_pasut_laut[1]2 3, 5-6-hidrografi_ii_-_pasut_laut[1]
2 3, 5-6-hidrografi_ii_-_pasut_laut[1]
Agung Bhakti Pratama
 
PPT C01-174.pptx
PPT C01-174.pptxPPT C01-174.pptx
PPT C01-174.pptx
ikppolnep
 
Tutorial COHERENS Coupled Hidrodynamic & Ecologycal Model & Its Application i...
Tutorial COHERENS Coupled Hidrodynamic & Ecologycal Model & Its Application i...Tutorial COHERENS Coupled Hidrodynamic & Ecologycal Model & Its Application i...
Tutorial COHERENS Coupled Hidrodynamic & Ecologycal Model & Its Application i...
widodopranowo
 
FENOMENA DAS MAHAKAM
FENOMENA DAS MAHAKAMFENOMENA DAS MAHAKAM
FENOMENA DAS MAHAKAM
Dasapta Erwin Irawan
 
Laporan Praktikum Oseanografi : "Wave Rose" Studi Kasus "Aplikasi Tabel Numer...
Laporan Praktikum Oseanografi : "Wave Rose" Studi Kasus "Aplikasi Tabel Numer...Laporan Praktikum Oseanografi : "Wave Rose" Studi Kasus "Aplikasi Tabel Numer...
Laporan Praktikum Oseanografi : "Wave Rose" Studi Kasus "Aplikasi Tabel Numer...
Nur Rohim
 
Andrew hidayat perencanaan tataruang pesisir kota agung berbasis analsis risi...
Andrew hidayat perencanaan tataruang pesisir kota agung berbasis analsis risi...Andrew hidayat perencanaan tataruang pesisir kota agung berbasis analsis risi...
Andrew hidayat perencanaan tataruang pesisir kota agung berbasis analsis risi...
Andrew Hidayat
 
Meteorologi
Meteorologi Meteorologi
Meteorologi
pcwna
 
Pasang Surut
Pasang SurutPasang Surut
Pasang Surut
Javier Ramdhinov
 
Pasang surut air laut
Pasang surut air lautPasang surut air laut
Pasang surut air laut
Retno Pratiwi
 

Similar to Penerapan Metode Least Square untuk Analisis Harmonik Pasang Surut Air Laut di Kabupaten Tuban, Jawa Timur (20)

Karakteristik Pasang Surut Air Laut di Perairan Trenggalek Jawa Timur (Studi ...
Karakteristik Pasang Surut Air Laut di Perairan Trenggalek Jawa Timur (Studi ...Karakteristik Pasang Surut Air Laut di Perairan Trenggalek Jawa Timur (Studi ...
Karakteristik Pasang Surut Air Laut di Perairan Trenggalek Jawa Timur (Studi ...
 
Study of Tidal Characteristics in The South and North Coastal of Sumenep Rege...
Study of Tidal Characteristics in The South and North Coastal of Sumenep Rege...Study of Tidal Characteristics in The South and North Coastal of Sumenep Rege...
Study of Tidal Characteristics in The South and North Coastal of Sumenep Rege...
 
Analisis Komponen Harmonik dan Elevasi Pasang Surut pada Alur Pelayaran Perai...
Analisis Komponen Harmonik dan Elevasi Pasang Surut pada Alur Pelayaran Perai...Analisis Komponen Harmonik dan Elevasi Pasang Surut pada Alur Pelayaran Perai...
Analisis Komponen Harmonik dan Elevasi Pasang Surut pada Alur Pelayaran Perai...
 
Jurnal May Trio Vimeris K2E009082
Jurnal May Trio Vimeris K2E009082Jurnal May Trio Vimeris K2E009082
Jurnal May Trio Vimeris K2E009082
 
Comparison of Admiralty and Least Square Methods for Tidal Analysis in Mandan...
Comparison of Admiralty and Least Square Methods for Tidal Analysis in Mandan...Comparison of Admiralty and Least Square Methods for Tidal Analysis in Mandan...
Comparison of Admiralty and Least Square Methods for Tidal Analysis in Mandan...
 
Bahan Paparan 3-Kajian Bahaya Pesisir.pdf
Bahan Paparan 3-Kajian Bahaya Pesisir.pdfBahan Paparan 3-Kajian Bahaya Pesisir.pdf
Bahan Paparan 3-Kajian Bahaya Pesisir.pdf
 
Pengantar oseanografi
Pengantar oseanografiPengantar oseanografi
Pengantar oseanografi
 
PERMODELAN TSUNAMI UNTUK PENENTUAN ZONA MITIGASI DAN ANALISIS DAMPAK TERHADAP...
PERMODELAN TSUNAMI UNTUK PENENTUAN ZONA MITIGASI DAN ANALISIS DAMPAK TERHADAP...PERMODELAN TSUNAMI UNTUK PENENTUAN ZONA MITIGASI DAN ANALISIS DAMPAK TERHADAP...
PERMODELAN TSUNAMI UNTUK PENENTUAN ZONA MITIGASI DAN ANALISIS DAMPAK TERHADAP...
 
Eksplorasi geothermal
Eksplorasi geothermal Eksplorasi geothermal
Eksplorasi geothermal
 
ANALISIS PERAMALAN DAN PERIODE ULANG GELOMBANG DI PERAIRAN BAGIAN TIMUR PULAU...
ANALISIS PERAMALAN DAN PERIODE ULANG GELOMBANG DI PERAIRAN BAGIAN TIMUR PULAU...ANALISIS PERAMALAN DAN PERIODE ULANG GELOMBANG DI PERAIRAN BAGIAN TIMUR PULAU...
ANALISIS PERAMALAN DAN PERIODE ULANG GELOMBANG DI PERAIRAN BAGIAN TIMUR PULAU...
 
2 3, 5-6-hidrografi_ii_-_pasut_laut[1]
2 3, 5-6-hidrografi_ii_-_pasut_laut[1]2 3, 5-6-hidrografi_ii_-_pasut_laut[1]
2 3, 5-6-hidrografi_ii_-_pasut_laut[1]
 
PPT C01-174.pptx
PPT C01-174.pptxPPT C01-174.pptx
PPT C01-174.pptx
 
Tutorial COHERENS Coupled Hidrodynamic & Ecologycal Model & Its Application i...
Tutorial COHERENS Coupled Hidrodynamic & Ecologycal Model & Its Application i...Tutorial COHERENS Coupled Hidrodynamic & Ecologycal Model & Its Application i...
Tutorial COHERENS Coupled Hidrodynamic & Ecologycal Model & Its Application i...
 
FENOMENA DAS MAHAKAM
FENOMENA DAS MAHAKAMFENOMENA DAS MAHAKAM
FENOMENA DAS MAHAKAM
 
Laporan Praktikum Oseanografi : "Wave Rose" Studi Kasus "Aplikasi Tabel Numer...
Laporan Praktikum Oseanografi : "Wave Rose" Studi Kasus "Aplikasi Tabel Numer...Laporan Praktikum Oseanografi : "Wave Rose" Studi Kasus "Aplikasi Tabel Numer...
Laporan Praktikum Oseanografi : "Wave Rose" Studi Kasus "Aplikasi Tabel Numer...
 
Andrew hidayat perencanaan tataruang pesisir kota agung berbasis analsis risi...
Andrew hidayat perencanaan tataruang pesisir kota agung berbasis analsis risi...Andrew hidayat perencanaan tataruang pesisir kota agung berbasis analsis risi...
Andrew hidayat perencanaan tataruang pesisir kota agung berbasis analsis risi...
 
Meteorologi
Meteorologi Meteorologi
Meteorologi
 
Pasang Surut
Pasang SurutPasang Surut
Pasang Surut
 
Pasang surut air laut
Pasang surut air lautPasang surut air laut
Pasang surut air laut
 
Atmospheric influence
Atmospheric influenceAtmospheric influence
Atmospheric influence
 

More from Luhur Moekti Prayogo

Residual Analysis and Tidal Harmonic Components in Bangkalan Regency, East Java
Residual Analysis and Tidal Harmonic Components in Bangkalan Regency, East JavaResidual Analysis and Tidal Harmonic Components in Bangkalan Regency, East Java
Residual Analysis and Tidal Harmonic Components in Bangkalan Regency, East Java
Luhur Moekti Prayogo
 
Pelatihan Pemanfaatan Teknologi AI dalam Pembuatan PTK bagi Guru SDN Karangas...
Pelatihan Pemanfaatan Teknologi AI dalam Pembuatan PTK bagi Guru SDN Karangas...Pelatihan Pemanfaatan Teknologi AI dalam Pembuatan PTK bagi Guru SDN Karangas...
Pelatihan Pemanfaatan Teknologi AI dalam Pembuatan PTK bagi Guru SDN Karangas...
Luhur Moekti Prayogo
 
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Pratiwi)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Pratiwi)Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Pratiwi)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Pratiwi)
Luhur Moekti Prayogo
 
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Udis Sunardi)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Udis Sunardi)Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Udis Sunardi)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Udis Sunardi)
Luhur Moekti Prayogo
 
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Saiful Mukminin)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Saiful Mukminin)Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Saiful Mukminin)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Saiful Mukminin)
Luhur Moekti Prayogo
 
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Maryoko)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Maryoko)Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Maryoko)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Maryoko)
Luhur Moekti Prayogo
 
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Fajar Kurniawan)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Fajar Kurniawan)Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Fajar Kurniawan)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Fajar Kurniawan)
Luhur Moekti Prayogo
 
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Agus Vandiharjo)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Agus Vandiharjo)Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Agus Vandiharjo)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Agus Vandiharjo)
Luhur Moekti Prayogo
 
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
Luhur Moekti Prayogo
 
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
Luhur Moekti Prayogo
 
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
Luhur Moekti Prayogo
 
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
Luhur Moekti Prayogo
 
Land Cover Classification Assessment Using Decision Trees and Maximum Likelih...
Land Cover Classification Assessment Using Decision Trees and Maximum Likelih...Land Cover Classification Assessment Using Decision Trees and Maximum Likelih...
Land Cover Classification Assessment Using Decision Trees and Maximum Likelih...
Luhur Moekti Prayogo
 
Mitigasi Bencana Pesisir - Penghijaun Hutan (By. Imam Asghoni Mahali)
Mitigasi Bencana Pesisir - Penghijaun Hutan (By. Imam Asghoni Mahali)Mitigasi Bencana Pesisir - Penghijaun Hutan (By. Imam Asghoni Mahali)
Mitigasi Bencana Pesisir - Penghijaun Hutan (By. Imam Asghoni Mahali)
Luhur Moekti Prayogo
 
Mitigasi Bencana Pesisir - Pembuatan Bangunan Tahan Gempa (By. Nur Uswatun Ch...
Mitigasi Bencana Pesisir - Pembuatan Bangunan Tahan Gempa (By. Nur Uswatun Ch...Mitigasi Bencana Pesisir - Pembuatan Bangunan Tahan Gempa (By. Nur Uswatun Ch...
Mitigasi Bencana Pesisir - Pembuatan Bangunan Tahan Gempa (By. Nur Uswatun Ch...
Luhur Moekti Prayogo
 
Mitigasi Bencana Pesisir - Memberikan Penyuluhan dan Meningkatkan Kesadaran M...
Mitigasi Bencana Pesisir - Memberikan Penyuluhan dan Meningkatkan Kesadaran M...Mitigasi Bencana Pesisir - Memberikan Penyuluhan dan Meningkatkan Kesadaran M...
Mitigasi Bencana Pesisir - Memberikan Penyuluhan dan Meningkatkan Kesadaran M...
Luhur Moekti Prayogo
 
Mitigasi Bencana Pesisir - Bangunan Pelindung Pantai Sebagai Penanggulangan A...
Mitigasi Bencana Pesisir - Bangunan Pelindung Pantai Sebagai Penanggulangan A...Mitigasi Bencana Pesisir - Bangunan Pelindung Pantai Sebagai Penanggulangan A...
Mitigasi Bencana Pesisir - Bangunan Pelindung Pantai Sebagai Penanggulangan A...
Luhur Moekti Prayogo
 
Mitigasi Bencana Pesisir - Penanggulangan Abrasi Pantai Melalu Reboisasi Huta...
Mitigasi Bencana Pesisir - Penanggulangan Abrasi Pantai Melalu Reboisasi Huta...Mitigasi Bencana Pesisir - Penanggulangan Abrasi Pantai Melalu Reboisasi Huta...
Mitigasi Bencana Pesisir - Penanggulangan Abrasi Pantai Melalu Reboisasi Huta...
Luhur Moekti Prayogo
 
Mitigasi Bencana Pesisir - Penghijauan Hutan Mangrove (By. Putri Widyawati Nu...
Mitigasi Bencana Pesisir - Penghijauan Hutan Mangrove (By. Putri Widyawati Nu...Mitigasi Bencana Pesisir - Penghijauan Hutan Mangrove (By. Putri Widyawati Nu...
Mitigasi Bencana Pesisir - Penghijauan Hutan Mangrove (By. Putri Widyawati Nu...
Luhur Moekti Prayogo
 
Alat Tangkap Pukat Cincin/ Purse Seine (By. Udis Sunardi)
Alat Tangkap Pukat Cincin/ Purse Seine (By. Udis Sunardi)Alat Tangkap Pukat Cincin/ Purse Seine (By. Udis Sunardi)
Alat Tangkap Pukat Cincin/ Purse Seine (By. Udis Sunardi)
Luhur Moekti Prayogo
 

More from Luhur Moekti Prayogo (20)

Residual Analysis and Tidal Harmonic Components in Bangkalan Regency, East Java
Residual Analysis and Tidal Harmonic Components in Bangkalan Regency, East JavaResidual Analysis and Tidal Harmonic Components in Bangkalan Regency, East Java
Residual Analysis and Tidal Harmonic Components in Bangkalan Regency, East Java
 
Pelatihan Pemanfaatan Teknologi AI dalam Pembuatan PTK bagi Guru SDN Karangas...
Pelatihan Pemanfaatan Teknologi AI dalam Pembuatan PTK bagi Guru SDN Karangas...Pelatihan Pemanfaatan Teknologi AI dalam Pembuatan PTK bagi Guru SDN Karangas...
Pelatihan Pemanfaatan Teknologi AI dalam Pembuatan PTK bagi Guru SDN Karangas...
 
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Pratiwi)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Pratiwi)Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Pratiwi)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Pratiwi)
 
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Udis Sunardi)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Udis Sunardi)Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Udis Sunardi)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Udis Sunardi)
 
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Saiful Mukminin)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Saiful Mukminin)Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Saiful Mukminin)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Saiful Mukminin)
 
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Maryoko)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Maryoko)Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Maryoko)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Maryoko)
 
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Fajar Kurniawan)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Fajar Kurniawan)Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Fajar Kurniawan)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Fajar Kurniawan)
 
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Agus Vandiharjo)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Agus Vandiharjo)Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Agus Vandiharjo)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Agus Vandiharjo)
 
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
 
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
 
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
 
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
 
Land Cover Classification Assessment Using Decision Trees and Maximum Likelih...
Land Cover Classification Assessment Using Decision Trees and Maximum Likelih...Land Cover Classification Assessment Using Decision Trees and Maximum Likelih...
Land Cover Classification Assessment Using Decision Trees and Maximum Likelih...
 
Mitigasi Bencana Pesisir - Penghijaun Hutan (By. Imam Asghoni Mahali)
Mitigasi Bencana Pesisir - Penghijaun Hutan (By. Imam Asghoni Mahali)Mitigasi Bencana Pesisir - Penghijaun Hutan (By. Imam Asghoni Mahali)
Mitigasi Bencana Pesisir - Penghijaun Hutan (By. Imam Asghoni Mahali)
 
Mitigasi Bencana Pesisir - Pembuatan Bangunan Tahan Gempa (By. Nur Uswatun Ch...
Mitigasi Bencana Pesisir - Pembuatan Bangunan Tahan Gempa (By. Nur Uswatun Ch...Mitigasi Bencana Pesisir - Pembuatan Bangunan Tahan Gempa (By. Nur Uswatun Ch...
Mitigasi Bencana Pesisir - Pembuatan Bangunan Tahan Gempa (By. Nur Uswatun Ch...
 
Mitigasi Bencana Pesisir - Memberikan Penyuluhan dan Meningkatkan Kesadaran M...
Mitigasi Bencana Pesisir - Memberikan Penyuluhan dan Meningkatkan Kesadaran M...Mitigasi Bencana Pesisir - Memberikan Penyuluhan dan Meningkatkan Kesadaran M...
Mitigasi Bencana Pesisir - Memberikan Penyuluhan dan Meningkatkan Kesadaran M...
 
Mitigasi Bencana Pesisir - Bangunan Pelindung Pantai Sebagai Penanggulangan A...
Mitigasi Bencana Pesisir - Bangunan Pelindung Pantai Sebagai Penanggulangan A...Mitigasi Bencana Pesisir - Bangunan Pelindung Pantai Sebagai Penanggulangan A...
Mitigasi Bencana Pesisir - Bangunan Pelindung Pantai Sebagai Penanggulangan A...
 
Mitigasi Bencana Pesisir - Penanggulangan Abrasi Pantai Melalu Reboisasi Huta...
Mitigasi Bencana Pesisir - Penanggulangan Abrasi Pantai Melalu Reboisasi Huta...Mitigasi Bencana Pesisir - Penanggulangan Abrasi Pantai Melalu Reboisasi Huta...
Mitigasi Bencana Pesisir - Penanggulangan Abrasi Pantai Melalu Reboisasi Huta...
 
Mitigasi Bencana Pesisir - Penghijauan Hutan Mangrove (By. Putri Widyawati Nu...
Mitigasi Bencana Pesisir - Penghijauan Hutan Mangrove (By. Putri Widyawati Nu...Mitigasi Bencana Pesisir - Penghijauan Hutan Mangrove (By. Putri Widyawati Nu...
Mitigasi Bencana Pesisir - Penghijauan Hutan Mangrove (By. Putri Widyawati Nu...
 
Alat Tangkap Pukat Cincin/ Purse Seine (By. Udis Sunardi)
Alat Tangkap Pukat Cincin/ Purse Seine (By. Udis Sunardi)Alat Tangkap Pukat Cincin/ Purse Seine (By. Udis Sunardi)
Alat Tangkap Pukat Cincin/ Purse Seine (By. Udis Sunardi)
 

Recently uploaded

SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
AnandhaAdkhaM1
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
HADIANNAS
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
AdityaWahyuDewangga1
 
elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)
elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)
elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)
PES2018Mobile
 
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdfMATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
UmiKalsum53666
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
jayakartalumajang1
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
indahrosantiTeknikSi
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
narayafiryal8
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
benediktusmaksy
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
delphijean1
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
rhamset
 

Recently uploaded (11)

SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
 
elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)
elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)
elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)
 
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdfMATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
 

Penerapan Metode Least Square untuk Analisis Harmonik Pasang Surut Air Laut di Kabupaten Tuban, Jawa Timur

  • 1. El-Jughrafiyah, Volume, 02, Issue 02, Tahun 2022 | 67 El-Jughrafiyah Luhur Moekti Prayogo Volume, 02, Issue 02, Tahun 2022 Penerapan Metode Least Square untuk Analisis Harmonik Pasang Surut Air Laut di Kabupaten Tuban, Jawa Timur Laili Ainur Rosida1, Moh. Syaeful Anwar1, Oktria Muhammad Sholeh1, A. Syahrul Mushofa1, Luhur Moekti Prayogo2* 1 Mahasiswa Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Ronggolawe, Tuban, Indonesia, 62381 2 Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan,Universitas PGRI Ronggolawe, Tuban, Indonesia, 62381 e-mail: luhur.moekti.prayogo@unirow.ac.id ABSTRAK. Pasang surut merupakan fenomena naik turunnya muka air laut secara periodik akibat gaya tarik antar benda langit yaitu bumi, bulan dan matahari. Pengetahuan mengenai pasang surut penting dilakukan karena setiap wilayah memiliki karakteristik masing-masing dan berpengaruh terhadap aktivitas masyarakat wilayah pesisir seperti pelayaran, tambak garam dan penangkapan ikan. Kabupaten Tuban merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur dimana lima wilayahnya yang berbatasan langsung dengan laut Jawa, yaitu kecamatan Bancar, Tambakboyo, Jenu, Tuban dan Palang. Kelima kecamatan tersebut merupakan tepat aktivitas yang berkaitan dengan pelayaran dan navigasi serta pelabuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasang surut air laut di perairan Tuban, Jawa Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Least Square atau Kuadrat Terkecil. Data pasang surut yang digunakan yaitu data pada bulan Januari 2021 yang mewakili data musim penghujan (angin muson barat) dan data bulan Agustus 2021 yang mewakili data musim kemarau (angin muson timur) yang bersumber dari Badan Informasi Geospasial (BIG) dengan interval satu jam. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa tipe pasang surut wilayah perairan Tuban yaitu Diurnal atau Harian Tunggal dengan bilangan Formzahl sebesar 5.65 dan 10.25. Pada musim barat, pasang tertinggi terjadi pada awal dan pertengahan bulan. Sedangkan surut terendah terjadi di sekitar tanggal 7-9 dan 21-25 Januari 2021. Sedangkan pada musim timur, pasang tertinggi terjadi pada 7-13 dan 19-25 Agustus 2021 dan surut terendah terjadi pada 15-17 Agustus 2021. Komponen harmonik cenderung lebih besar pada komponen pembentuk pasang surut Diurnal yaitu K1, O1, dan P1. Kata kunci: Metode Least Square, Pasang Surut, Komponen Harmonik, Muson Barat, Muson Timur, Kabupaten Tuban PENDAHULUAN Pasang surut merupakan fenomena naik turunnya muka air laut secara periodik akibat gaya tarik antar benda langit yaitu bumi, bulan dan matahari (Ongkosongo, 1989; Prayogo, 2021b). Gaya pembangkit pasang surut adalah resultan dari gaya sentrifugal dan gaya gravitasi benda-benda luar angkasa seperti bulan dan matahari (Azis, 2006). Gaya sentrifugal tercipta akibat revolusi bulan mengelilingi bumi yang arahnya menjauhi bulan serta setiap titik di permukaan bumi besarnya sama. Pengetahuan mengenai pasang surut penting dilakukan karena setiap wilayah memiliki karakteristik masing-masing dan berpengaruh terhadap aktivitas masyarakat wilayah tersebut seperti pelayaran, tambak garam dan penangkapan ikan (Prayogo, 2021a). Kabupaten Tuban merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang berada di titik Koordinat antara 6.40' – 7.14' Lintang Selatan (LS) serta antara 111.30' – 112.35 Bujur Timur (BT) (Tuban Regency Government, 2018). Secara administrasi kabupaten ini terdiri dari 20 kecamatan dimana lima wilayah yang berbatasan langsung dengan laut Jawa, yaitu kecamatan Bancar, Tambakboyo,
  • 2. Laili Ainur Rosida1, Moh. Syaeful Anwar1, Oktria Muhammad Sholeh1, A. Syahrul Mushofa1, Luhur Moekti Prayogo2* 68 | El-Jughrafiyah, Volume, 02, Issue 02, Tahun 2022 Jenu, Tuban dan Palang. Kelima kecamatan tersebut merupakan tepat aktivitas yang berkaitan dengan pelayaran dan navigasi serta pelabuhan. Selain itu terdapat tambak garam yang cukup luas salah satunya di kecamatan Palang, sehingga informasi mengenai pasang surut menjadi penting dimana petani garam dapat memasukkan air ke dalam tambak saat air pasang. Penelitian mengenai pasang surut pernah dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya. Penelitian Atmodjo & Pranowo (2019) menghasilkan bilangan formzahl pada perairan Teluk Jakarta dengan menggunakan metode Admiralty berkisar antara 2.67 hingga 3.69. Sedangkan metode Least Square berkisar antara 3.78 hingga 4.65 sehingga mempunyai variasi tipe pasang surut yaitu Campuran Cenderung Tunggal dan Tunggal. Selanjutnya penelitian Prayogo (2021a) menunjukkan tipe pasang surut yang dihasilkan dari metode Admiralty dan Least Square di Pulau Mandangin Kabupaten Sampang, Jawa Timur bertipe Campuran dengan kecenderungan Semidiurnal. Penggunaan metode Admiralty dan Least Square menghasilkan selisih nilai Amplitudo pada Komponen Harmonik yang tidak jauh berbeda. Ichsari dkk (2020) melakukan penelitian dengan membandingkan hasil pengolahan pasang surut pada stasiun Malahayati yang diolah dengan metode Admiralty, Least Square dan Fast Fourier Transform. Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa hasil dari ketiga metode berbeda, tetapi nilai yang dihasilkan cenderung tidak jauh berbeda. Perbedaan nilai Formzhal yaitu kurang dari 0.02 sedangkan perbedaan nilai Amplitudo masing-masing komponen pasang surut kurang dari 0.1 meter. Ketiga metode memberikan hasil tipe pasang surut pada stasiun Malahayati yaitu tipe pasang surut Harian Ganda. Lang et al. (2022) menggunakan metode dua metode yaitu Metode Kuadrat Terkecil dan Metode Admiralty di Pelabuhan Perikanan Pantai Tumumpa menghasilkan tipe pasang surut Campuran Condong Harian Ganda. Berdasarkan nilai Root-Mean- Square Error (RMSE) metode Kuadrat Terkecil lebih efektif digunakan untuk melakukan prediksi pasang surut dibandingkan dengan metode Admiralty. Khairunnisa dkk (2021) melakukan penelitian di Perairan Bintan Bagian Timur menggunakan metode Admiralty. Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa Perairan Bintan Bagian Timur memiliki tipe pasang surut yang diklasifikasikan sebagai pasang surut campuran condong harian ganda dengan rata-rata nilai bilangan Formzahl sebesar 0.74 (St.Dev±0,03). Jannah & Iskandar (2022) telah melakukan penelitian di Perairan Pulau Pari yang menghasilkan informasi tipe pasang surut harian tunggal (Diurnal) menggunakan program U_Tide. Bilangan Formzahl yang dihasilkan dari penelitian tersebut sebesar 4,69. Fitriana et al. (2022) melakukan penelitian pasang surut di Surabaya menggunakan data tahun 2015-2020 menggunakan software Geomatix Geotide 3.0.23 dan metode Least Square. Dari penelitian tersebut diketahui bahwa tipe pasang surut Stasiun Surabaya adalah campuran condong ke harian ganda. Nilai bilangan Formzahl yang dihasilkan rata-rata sebesar 1,153. Penelitian pasang surut juga dilakukan oleh Rompas et al. (2022) di Pantai Mahembang dengan metode Admiralty. Dari penelitian tersebut diperoleh informasi bahwa tipe pasang surut Pantai Mahembang adalah harian ganda dengan Elevasi muka air laut tinggi tertinggi sebesar 360cm (+170 cm dari MSL) dan elevasi muka air laut rendah terendah sebesar 50cm (-140 cm dari MSL). Ryanto et al. (2022) melakukan penelitian pasang surut di Pesisir Pantai Pancer, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember menggunakan metode Admiralty. Dari penelitian tersebut diketahui bahwa tipe pasang surut campuran condong harian ganda dengan nilai Formzahl 0,3. Informasi lain yang diketahui bahwa nilai LLWL sebesar 9 cm, HHWL sebesar 278 cm dan MSL sebesar 143 cm. Dari latar belakang yang telah dijelaskan diatas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasang surut air laut di perairan Tuban, Jawa Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Least Square atau Kuadrat Terkecil. Informasi yang diperoleh diharapkan dapat bermanfaat untuk masyarakat khususnya yang beraktivitas di wilayah pesisir dan laut.
  • 3. Penerapan Metode Least Square untuk Analisis Harmonik Pasang Surut Air Laut di Kabupaten Tuban, Jawa Timur El-Jughrafiyah, Volume, 02, Issue 02, Tahun 2022 | 69 METODE Lokasi Penelitian dan Data Penelitian ini berlokasi di Kabupaten Tuban, Jawa Timur tepatnya di pesisir Utara dengan letak geografis 6°45'54.48"S dan 112° 4'25.42"E. Data pasang surut yang digunakan yaitu data pada bulan Januari 2021 yang merupakan data musim penghujan (angin muson barat) dan data bulan Agustus 2021 yang merupakan data musim kemarau (angin muson timur) yang bersumber dari Badan Informasi Geospasial (BIG). Data yang digunakan memiliki interval satu jam. Gambar 1 merupaka peta lokasi penelitian di perairan sebelah Utara Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Gambar 1. Peta lokasi penelitian di perairan sebelah Utara Kabupaten Tuban, Jawa Timur Pasang Surut Pasang surut merupakan fenomena naik turunnya muka air laut karena gaya gravitasi antara benda-benda langit (Ongkosongo, 1989; Prayogo & Hanif, 2022). Karena terjadi secara periodik, maka fenomena ini dapat diprediksi dan dihitung. Nilai amplitudo dan komponen harmonik penting diketahui karena untuk menentukan tipe pasang surut dari persamaan Formzahl (Persamaan 1) (Prayogo & Suspidayanti, 2021; Triatmodjo, 2009): 𝐹 = (𝑂1 + 𝐾1) (𝑀2 + 𝑆2) … … … (1) Keterangan : F = Bilangan Formzahl M2 = Konstanta yang dipengaruhi posisi bulan S2 = Konstanta yang dipengaruhi posisi matahari O1 = Konstanta yang dipengaruhi deklinasi bulan K1 = Konstanta yang dipengaruhi deklinasi bulan dan matahari
  • 4. Laili Ainur Rosida1, Moh. Syaeful Anwar1, Oktria Muhammad Sholeh1, A. Syahrul Mushofa1, Luhur Moekti Prayogo2* 70 | El-Jughrafiyah, Volume, 02, Issue 02, Tahun 2022 Dimana: (a) F  0.25 dengan tipe Semidiurnal, (b) 0.25 < F  1.5 dengan tipe Campuran, cenderung Semi-Diurnal, (c) 1.50 < F  3.0 dengan tipe Campuran, cenderung ke Diurnal, dan (d) F > 3.0 dengan tipe Diurnal. Metode Least Square Metode Least Square merupakan salah satu metode pengolahan data pasang surut populer yang digunakan untuk analisis pasang surut air laut. Pariwono (1989) menyatakan bahwa metode ini efektif digunakan untuk menghitung pasang surut karena menghasilkan sembilan komponen beserta elevasinya. Hal tersebut berguna untuk mengetahui seberapa besar perbedaan dari nilai komponen dan perbedaan tipe pasang surut. Persamaan metode Least Square yaitu sebagaimana ditunjukkan pada Persamaan 2 (Ongkosongo, 1989). 𝜂(𝑡) = 𝑆0 + ∑ 𝐴𝑖 cos(𝜔𝑖𝑡 − 𝑃𝑖) 𝑁 𝑖=1 … … . (2) Keterangan : η(t) = Elevasi pasang surut (fungsi waktu) ωi = 2π Ti , Ti merupakan periode komponen Pi = Fase ke-i S0 = Mean Sea Level T = waktu N = Jumlah Komponen Ai = Amplitudo ke-i HASIL DAN PEMBAHASAN Tipe Pasang Surut Perhitungan pasang surut di perairan Tuban menggunakan metode Least Square menunjukan bahwa pada bulan Januari dan Agustus 2021 baik pada musim penghujan dan kemarau menghasilkan bilangan Formzahl secara bertutut-turut sebesar 5.65 dan 10.25. Hasil tersebut menunjukkan bahwa tipe pasang surut yang dihasilkan dari perhitungan yaitu bertipe Diurnal atau biasa di sebut pasang surut harian tunggal (F>3). Tabel 1 menunjukkan hasil bilangan Formzahl yang diperoleh menggunakan metode Least Square di perairan Tuban, Jawa Timur. Tabel 1. Hasil bilangan Formzahl Bulan Musim Bilangan Formzahl Tipe Pasang Surut Januari Penghujan 5.65 Diurnal Agustus Kemarau 10.25 Diurnal
  • 5. Penerapan Metode Least Square untuk Analisis Harmonik Pasang Surut Air Laut di Kabupaten Tuban, Jawa Timur El-Jughrafiyah, Volume, 02, Issue 02, Tahun 2022 | 71 Nilai Phase dan Amplitudo Komponen Harmonik Perhitungan komponen harmonik dalam penelitian ini terdiri dari Main lunar constituent (M4), Average water level (Z0), Soli-lunar constituen (K1), Main lunar constituent (O1), Main solar constituen (P1), Main lunar constituent (M2), Main solar constituent (S2), Lunar constituent (N2), Soli-lunar constituent (K2) dan Soli-lunar constituent (MS4) yang sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 2 dan 3. Tabel 2. Nilai Phase dan Amplitudo pasang surut bulan Januari 2021 Constituents Symbol Description Period (hour) go H=Amplitude (m) phase Average water level Z0 - 4.8596 Main lunar constituent M2 semi diurnal 12.4206 327.8889° 51.1651 Main solar constituent S2 12.0000 150.4386° 76.2258 Lunar constituent, due to Earth-Moon distance N2 12.6582 111.4348° 19.0726 Soli-lunar constituent, due to the change of declination K2 11.9673 308.0662° 42.4439 Soli-lunar constituent K1 diurnal 23.9346 143.7109° 497.0911 Main lunar constituent O1 25.8194 127.0500° 223.0517 Main solar constituent P1 24.0658 92.6056° 224.2270 Main lunar constituent M4 quarterly 6.2103 232.7578° 12.8154 Soli-lunar constituent MS4 6.1033 289.1803° 6.7342 Tabel 3. Nilai Phase dan Amplitudo pasang surut bulan Agustus 2021 Constituents Symbol Description Period (hour) go H=Amplitude (m) phase Average water level Z0 - -2.7703 Main lunar constituent M2 semi diurnal 12.4 206 228.8004° 40.0055 Main solar constituent S2 12.0 000 219.5246° 37.8374 Lunar constituent, due to Earth-Moon distance N2 12.6 582 51.0195° 7.7545
  • 6. Laili Ainur Rosida1, Moh. Syaeful Anwar1, Oktria Muhammad Sholeh1, A. Syahrul Mushofa1, Luhur Moekti Prayogo2* 72 | El-Jughrafiyah, Volume, 02, Issue 02, Tahun 2022 Soli-lunar constituent, due to the change of declination K2 11.9 673 99.4073° 53.4206 Soli-lunar constituent K1 diurnal 23.9 346 334.7469° 543.7815 Main lunar constituent O1 25.8 194 150.7309° 253.8315 Main solar constituent P1 24.0 658 230.6701° 99.8195 Main lunar constituent M4 quarterly 6.21 03 350.8022° 7.3508 Soli-lunar constituent MS4 6.10 33 262.6940° 9.7827 Dari perhitungan data bulan Januari dan Agustus 2021 menunjukkan nilai Phase dan Amplitudo yang berbeda-beda. Pada kedua tabel menunjukkan bahwa nilai amplitudo komponen harmonik cenderung lebih besar pada komponen pembentuk pasang surut Diurnal yaitu K1, O1, dan P1. Hal ini sesuai bahwa tipe pasang surut wilayah perairan Tuban, Jawa Timur pada musim peralihan Barat Timur adalah harian tunggal. Analisis dilanjutkan dengan melihat grafik fluktuasi pasang surut pada kedua bulan (Gambar 2 dan 3). Gambar 2. Grafik fluktuasi pasang surut bulan Januari 2021
  • 7. Penerapan Metode Least Square untuk Analisis Harmonik Pasang Surut Air Laut di Kabupaten Tuban, Jawa Timur El-Jughrafiyah, Volume, 02, Issue 02, Tahun 2022 | 73 Gambar 3. Grafik fluktuasi pasang surut bulan Agustus 2021 Pada Gambar 2, Grafik fluktuasi pasang surut bulan Januari yang mewakili musim penghujan menunjukkan pasang tertinggi terjadi pada awal dan pertengahan bulan. Sedangkan surut terendah terjadi disekitar tanggal 7-9 dan 21-25 Januari 2021. Sedangkan pada musim kemarau pada bulan Agustus (Gambar 3) pasang tertinggi terjadi pada 7-13 dan 19-25 Agustus 2021 dan surut terendah terjadi pada 15-17 Agustus 2021. KESIMPULAN Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pada lokasi penelitian tipe pasang surut wilayah perairan Tuban, Jawa Timur yaitu Diurnal atau Harian Tunggal dengan bilangan Formzahl sebesar 5.65 dan 10.25. Pada musim Barat, pasang tertinggi terjadi pada awal dan pertengahan bulan. Sedangkan surut terendah terjadi di sekitar tanggal 7-9 dan 21-25 Januari 2021. Pada musim Timur, pasang tertinggi terjadi pada 7-13 dan 19-25 Agustus 2021 dan surut terendah terjadi pada 15-17 Agustus 2021. Komponen harmonik cenderung lebih besar pada komponen pembentuk pasang surut Diurnal yaitu K1, O1, dan P1. Hal ini sesuai bahwa tipe pasang surut wilayah perairan Tuban, Jawa Timur pada musim peralihan Barat Timur adalah harian tunggal. UCAPAN TERIMA KASIH Penulis mengucapkan terima kasih kepada Badan Informasi Geospasial (BIG) yang telah menyediakan data pasang surut sehingga dapat digunakan dalam penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Atmodjo, W., & Pranowo, W. S. (2019). Karakteristik Pasang Surut di Teluk Jakarta Berdasarkan Data 253 Bulan. Jurnal Riset Jakarta, 12(1), 25–36. Azis, M. F. (2006). Gerak air di laut. Oseana, 31(4), 9–21.
  • 8. Laili Ainur Rosida1, Moh. Syaeful Anwar1, Oktria Muhammad Sholeh1, A. Syahrul Mushofa1, Luhur Moekti Prayogo2* 74 | El-Jughrafiyah, Volume, 02, Issue 02, Tahun 2022 Fitriana, D., Patria, M. P., & Kusratmoko, E. (2022). Karakteristik Pasang Surut Surabaya Diamati Selama 5 Tahun (2015-2020). JGISE: Journal of Geospatial Information Science and Engineering, 5(1), 1–7. Ichsari, L. F., Handoyo, G., Setiyono, H., Ismanto, A., Marwoto, J., Yusuf, M., & Rifai, A. (2020). Studi Komparasi Hasil Pengolahan Pasang Surut Dengan 3 Metode (Admiralty, Least Square Dan Fast Fourier Transform) Di Pelabuhan Malahayati, Banda Aceh. Indonesian Journal of Oceanography, 2(2), 17–24. Jannah, M., & Iskandar, I. (2022). Pola Pasang Surut Di Perairan Pulau Pari Dan Kemungkinan Pengaruhnya Terhadap Sebaran Salinitas Dan Suhu Air Laut. Sriwijaya University. Khairunnisa, K., Apdillah, D., & Putra, R. D. (2021). Karakteristik Pasang Surut Di Perairan Pulau Bintan Bagian Timur Menggunakan Metode Admiralty. Jurnal Kelautan: Indonesian Journal of Marine Science and Technology, 14(1), 58–69. Lang, A. E. F., Kalangi, P. N. I., Dien, H. V, Masengi, K. W. A., Pamikiran, R. D. C., & Kaparang, F. E. (2022). Comparison of Tidal Analysis Results at Tumumpa Coastal Fishing Port Using Least Squares Method and Admiralty Method. Jurnal Ilmiah PLATAX, 10(1), 77–84. Ongkosongo. (1989). Pasang Surut (Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi (ed.)). Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. 257 hal. Pariwono. (1989). Gaya Penggerak Pasang Surut (P. O. dan Suyarso (ed.)). Puslitbang Oseanologi LIPI. Prayogo, L. M. (2021a). Comparison of Admiralty and Least Square Methods for Tidal Analysis in Mandangin Island, Sampang Regency, East Java. Jurnal Perikanan Dan Kelautan, 10(2), 59– 69. Prayogo, L. M. (2021b). Metode Kuadrat Terkecil untuk Analisis Konstanta Harmonik Pasang Surut Air Laut di Pulau Gili Raja, Kabupaten Sumenep, Madura. Pena Akuatika: Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan, 20(1), 72–79. Prayogo, L. M., & Hanif, M. (2022). Investigation of the Tidal Character in Bawean Island East Java Using Admiralty Method. Jurnal Perikanan Dan Kelautan, 27(1), 1–5. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.31258/jpk.27.1.1-5. Prayogo, L. M., & Suspidayanti, L. (2021). Study of Tidal Characteristics in The South and North Coastal of Sumenep Regency, Madura. Jurnal Perikanan Dan Kelautan, 10(2), 30–44. Rompas, N. F., Jasin, M. I., & Tawas, H. J. (2022). Analisis Pasang Surut Di Pantai Mahembang Kecamatan Kakas Kabupaten Minahasa Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal Sipil Statik, 10(1). Ryanto, N. A., Wiyono, R. U. A., & Hidayah, E. (2022). Studi Peramalan Pasang Surut di Pesisir Pantai Pancer Kecamatan Puger, Kabupaten Jember. Maspari Journal: Marine Science Research, 14(1), 1–13. Triatmodjo, B. (2009). Perencanaan Pelabuhan. Beta Offset. 490 hal. Tuban Regency Government. (2018). Tuban Profile. https://tubankab.go.id/page/profil-tuban