->Siphon adalah bangunan pembawa yang melewati bawah saluran lain (biasanya pembuang) atau jalan. Siphon bersifat saluran bertekanan atau tertutup.
->Bangunan terjun atau got miring diperlukan jika kemiringan permukaan tanah lebih curam daripada kemiringan maksimum saluran yang diizinkan. Bangunan terjunan dapat berupa terjunan tegak atau terjunan miring.
-> Gorong-gorong dipakai untuk membawa aliran air melewati bawah jalan air lainnya atau bawah jalan, serta jalan kereta api. Gorong-gorong mempunyai potongan melintang yang lebih kecil daripada luas basah saluran hulu maupun hilir.
Pada aliran tertutup, khususnya aliran melalui lubang, kita dapat menggunakan beberapa rumus atau persamaan dasar fisika, seperti kekekalan energi. Aliran melalui lubang dapat dibedakan mulai dari tertekan bebas hingga lubang terendam. Adanya koefisien debit merupakan akibat dari adanya koefisien kontraksi dan koefisien pengurangan kecepatan.
->Siphon adalah bangunan pembawa yang melewati bawah saluran lain (biasanya pembuang) atau jalan. Siphon bersifat saluran bertekanan atau tertutup.
->Bangunan terjun atau got miring diperlukan jika kemiringan permukaan tanah lebih curam daripada kemiringan maksimum saluran yang diizinkan. Bangunan terjunan dapat berupa terjunan tegak atau terjunan miring.
-> Gorong-gorong dipakai untuk membawa aliran air melewati bawah jalan air lainnya atau bawah jalan, serta jalan kereta api. Gorong-gorong mempunyai potongan melintang yang lebih kecil daripada luas basah saluran hulu maupun hilir.
Pada aliran tertutup, khususnya aliran melalui lubang, kita dapat menggunakan beberapa rumus atau persamaan dasar fisika, seperti kekekalan energi. Aliran melalui lubang dapat dibedakan mulai dari tertekan bebas hingga lubang terendam. Adanya koefisien debit merupakan akibat dari adanya koefisien kontraksi dan koefisien pengurangan kecepatan.
Tugas Kuliah MK PBI (Pengolahan Buangan Industri) untuk limbah cairnya mengenai studi kasus analisis pengolahan limbah cair PT. TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA SUNTER I.
Presentation about Environmental Engineering Thingy (Simple WTP)Nyak Nisa Ul Khairani
English task about environmental engineering things, and my group choose a paper talked about simple WTP, this one titled, A Simple Portable Potable Water Treatment Plant in Rural Areas (Paper created by Ekwue, Dhanraj, and Birch).
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Aliran Kritis
1.
2. Kriteria Aliran Kritis
Bilangan Froude sama dengan satu
Untuk debit tertentu, energi spesifiknya minimum
Debit maksimum untuk energi spesifik tertentu
Gaya spesifik minimum untuk untuk debit tertentu
Tinggi keceparan sama dengan kedalaman hidrolik untuk
saluran dengan kemiringan kecil
Kecepatan aliran di saluran dengan kemiringan kecil
yang distribusi kecepatannya merata = kecepatan
gelombang kecil di air dangkal akibat gangguan
setempat
4. Penampang Kritis
Keadaan kritis pada penampang tertentu dari saluran
adalah penampang kritis
Aliran kritis dalam saluran prismatik merupakan aliran
seragam
Kemiringan saluran yang membuat debit dan kedalaman
kritisnya tetap adalah kemiringan kritis (SC)
Kemiringan saluran < kemiringan kritis, aliran lebih
lambat dari keadaan subkritis (kemiringan landai/
subkritis)
Kemiringan saluran > kemiringan kritis, aliran lebih
cepat dari keadaan superkritis (kemiringan curam/
superkritis)
5. Sifat Aliran Kritis
Tidak stabil
Perubahan kecil pada energi spesifik pada/di dekat
keadaan kritis akan menimbulkan perubahan kedalaman
yang besar
Permukaan bergelombang
Aliran mendekati keadaan kritis permukaan airnya tidak
stabil dan bergelombang
7. Perhitungan Aliran Kritis
Pertihungan aliran kritis meliputi penentuan kedalaman
kritis dan kecepatannya bila debit dan penampang saluran
telah diketahui.
8. Berikut 3 Metode perhitungan
aliran kritis yaitu sebagai berikut:
1. Metode I
Untuk suatu bentuk geoetris penampang saluran yang sederhana aliran
kritis apat ditentukan dengan perhitungan aljabar yang memakai
persamaan-persamaan dasar.
2. Metode II
untuk penampang saluran yang rumit atau saluran penampang alam
3. Metode gambar rancangan
Gambar rancangan untuk menentukan kedalaman kritis
9. Pengendalian Aliran
Pemantapan suatu keadaan aliran yang tertentu didalam
saluran
hubungan tertentu antara taraf muka air dan debit aliran
penampang pengendali akan mengendalikan aliran
sedemikaian rupa sehingga membatasi perambatan
10. Contoh Pengendalian Aliran
Suatu prismatik yang panjang dan lurus, dimana terbentuk
genangan akibat bendung yang melintang saluran dan air
melimpas bendung melalui suatu pelimpah limpasan
11.
12. Contoh Pengendalian Aliran
Diperlihatkan ketiga keadaan aliran disaluran,
berturut-turut aliran subkritis, kritis dan superkritis.
Kemiringan saluran dari ketiga keadaan tesebut
berturut-turut adalah landai atau subkritis, kritis dan
curam atau super kritis.
13. Pengukuran Aliran
Hubungan antara kedalaman dan debit telah tertentu,
tidak tergantung pada kekasaran saluran dan kondisi-
kondisi lainnya yang tidak terduga
Antara kedalaman dan debit memungkinkan dibuatnya
suatu dasar teoritis untuk pengukuran debit di saluran
terbuka
14. Kedalaman aliran krits biasanya dibuat dengan membangun sedikit
penonjolan pada dasar saluran
Contohnya yaitu : talang aliran kritis yang biasa disebut juga dengan
talang venture (venture flume)
Biasa yang banyak digunakan pada alang aliran kritis yaitu talang parshall
(pashall flume )
15. Hubungan kedalaman dengan debit pada
talang parshall dari berbagai ukuran yang
dikalibrasi secara pendekatan semata-
mata dinyatakan dengan persamaan-
persamaan berikut: