SlideShare a Scribd company logo
Kriteria Aliran Kritis
 Bilangan Froude sama dengan satu
 Untuk debit tertentu, energi spesifiknya minimum
 Debit maksimum untuk energi spesifik tertentu
 Gaya spesifik minimum untuk untuk debit tertentu
 Tinggi keceparan sama dengan kedalaman hidrolik untuk
saluran dengan kemiringan kecil
 Kecepatan aliran di saluran dengan kemiringan kecil
yang distribusi kecepatannya merata = kecepatan
gelombang kecil di air dangkal akibat gangguan
setempat
Kriteria Aliran Kritis
Lengkung Energi Spesifik
Penampang Kritis
 Keadaan kritis pada penampang tertentu dari saluran
adalah penampang kritis
 Aliran kritis dalam saluran prismatik merupakan aliran
seragam
 Kemiringan saluran yang membuat debit dan kedalaman
kritisnya tetap adalah kemiringan kritis (SC)
 Kemiringan saluran < kemiringan kritis, aliran lebih
lambat dari keadaan subkritis (kemiringan landai/
subkritis)
 Kemiringan saluran > kemiringan kritis, aliran lebih
cepat dari keadaan superkritis (kemiringan curam/
superkritis)
Sifat Aliran Kritis
 Tidak stabil
Perubahan kecil pada energi spesifik pada/di dekat
keadaan kritis akan menimbulkan perubahan kedalaman
yang besar
 Permukaan bergelombang
Aliran mendekati keadaan kritis permukaan airnya tidak
stabil dan bergelombang
Kegunaan Aliran Kritis
 Pengendalian aliran
 Pengukuran aliran
Perhitungan Aliran Kritis
Pertihungan aliran kritis meliputi penentuan kedalaman
kritis dan kecepatannya bila debit dan penampang saluran
telah diketahui.
Berikut 3 Metode perhitungan
aliran kritis yaitu sebagai berikut:
1. Metode I
Untuk suatu bentuk geoetris penampang saluran yang sederhana aliran
kritis apat ditentukan dengan perhitungan aljabar yang memakai
persamaan-persamaan dasar.
2. Metode II
untuk penampang saluran yang rumit atau saluran penampang alam
3. Metode gambar rancangan
Gambar rancangan untuk menentukan kedalaman kritis
Pengendalian Aliran
 Pemantapan suatu keadaan aliran yang tertentu didalam
saluran
 hubungan tertentu antara taraf muka air dan debit aliran
 penampang pengendali akan mengendalikan aliran
sedemikaian rupa sehingga membatasi perambatan
Contoh Pengendalian Aliran
Suatu prismatik yang panjang dan lurus, dimana terbentuk
genangan akibat bendung yang melintang saluran dan air
melimpas bendung melalui suatu pelimpah limpasan
Contoh Pengendalian Aliran
 Diperlihatkan ketiga keadaan aliran disaluran,
berturut-turut aliran subkritis, kritis dan superkritis.
 Kemiringan saluran dari ketiga keadaan tesebut
berturut-turut adalah landai atau subkritis, kritis dan
curam atau super kritis.
Pengukuran Aliran
 Hubungan antara kedalaman dan debit telah tertentu,
tidak tergantung pada kekasaran saluran dan kondisi-
kondisi lainnya yang tidak terduga
 Antara kedalaman dan debit memungkinkan dibuatnya
suatu dasar teoritis untuk pengukuran debit di saluran
terbuka
 Kedalaman aliran krits biasanya dibuat dengan membangun sedikit
penonjolan pada dasar saluran
 Contohnya yaitu : talang aliran kritis yang biasa disebut juga dengan
talang venture (venture flume)
 Biasa yang banyak digunakan pada alang aliran kritis yaitu talang parshall
(pashall flume )
Hubungan kedalaman dengan debit pada
talang parshall dari berbagai ukuran yang
dikalibrasi secara pendekatan semata-
mata dinyatakan dengan persamaan-
persamaan berikut:
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Tugas-Tugas Beton 1-10
Tugas-Tugas Beton 1-10Tugas-Tugas Beton 1-10
Tugas-Tugas Beton 1-10
noussevarenna
 
KERUNTUHAN PONDASI
KERUNTUHAN PONDASIKERUNTUHAN PONDASI
KERUNTUHAN PONDASI
Nurul Angreliany
 
Pertemuan iv. hidrolika dan jenis aliran dalam saluran
Pertemuan iv. hidrolika dan jenis aliran dalam saluranPertemuan iv. hidrolika dan jenis aliran dalam saluran
Pertemuan iv. hidrolika dan jenis aliran dalam saluranBahar Saing
 
05 lubang dan peluap
05 lubang dan peluap05 lubang dan peluap
05 lubang dan peluap
Vian Andreas
 
Mektan bab 4 rembesan tanah
Mektan bab 4 rembesan tanahMektan bab 4 rembesan tanah
Mektan bab 4 rembesan tanah
Shaleh Afif Hasibuan
 
Siphon, Terjunan, Gorong-gorong
Siphon, Terjunan, Gorong-gorongSiphon, Terjunan, Gorong-gorong
Siphon, Terjunan, Gorong-gorong
Yahya M Aji
 
Tugas III Mekanika Tanah I
Tugas III Mekanika Tanah ITugas III Mekanika Tanah I
Tugas III Mekanika Tanah IZul Anwar
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 03 ok
Mekanika fluida 1 pertemuan 03 okMekanika fluida 1 pertemuan 03 ok
Mekanika fluida 1 pertemuan 03 ok
Marfizal Marfizal
 
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA PINTU AIR BAB 1-4
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA PINTU AIR BAB 1-4LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA PINTU AIR BAB 1-4
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA PINTU AIR BAB 1-4
MOSES HADUN
 
Cara menghitung alinyemen horizontal
Cara menghitung alinyemen horizontalCara menghitung alinyemen horizontal
Cara menghitung alinyemen horizontalJulia Maidar
 
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghiDaya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghiAyu Fatimah Zahra
 
Presentasi materi-ajar1
Presentasi materi-ajar1Presentasi materi-ajar1
Presentasi materi-ajar1
niwan21
 
Mektan bab 7
Mektan bab 7Mektan bab 7
Mektan bab 7
Shaleh Afif Hasibuan
 
Perencanaan bendung
Perencanaan bendungPerencanaan bendung
Perencanaan bendung
ironsand2009
 
Mekanika Tanah - Aliran Air dalam Tanah
Mekanika Tanah - Aliran Air dalam TanahMekanika Tanah - Aliran Air dalam Tanah
Mekanika Tanah - Aliran Air dalam TanahReski Aprilia
 
11 sistem jaringan dan bangunan irigasi
11   sistem jaringan dan bangunan irigasi11   sistem jaringan dan bangunan irigasi
11 sistem jaringan dan bangunan irigasi
Kharistya Amaru
 
6 perencanaan saluran
6  perencanaan saluran6  perencanaan saluran
6 perencanaan saluran
Yudith Rambulangi
 
Aliran Melalui Lubang [Hidraulika]
Aliran Melalui Lubang [Hidraulika]Aliran Melalui Lubang [Hidraulika]
Aliran Melalui Lubang [Hidraulika]
Yahya M Aji
 
Kuliah dinamika-lengkap
Kuliah dinamika-lengkapKuliah dinamika-lengkap
Kuliah dinamika-lengkap
Wildan Noer Fargiant
 

What's hot (20)

Tugas-Tugas Beton 1-10
Tugas-Tugas Beton 1-10Tugas-Tugas Beton 1-10
Tugas-Tugas Beton 1-10
 
KERUNTUHAN PONDASI
KERUNTUHAN PONDASIKERUNTUHAN PONDASI
KERUNTUHAN PONDASI
 
Pertemuan iv. hidrolika dan jenis aliran dalam saluran
Pertemuan iv. hidrolika dan jenis aliran dalam saluranPertemuan iv. hidrolika dan jenis aliran dalam saluran
Pertemuan iv. hidrolika dan jenis aliran dalam saluran
 
05 lubang dan peluap
05 lubang dan peluap05 lubang dan peluap
05 lubang dan peluap
 
Mektan bab 4 rembesan tanah
Mektan bab 4 rembesan tanahMektan bab 4 rembesan tanah
Mektan bab 4 rembesan tanah
 
Siphon, Terjunan, Gorong-gorong
Siphon, Terjunan, Gorong-gorongSiphon, Terjunan, Gorong-gorong
Siphon, Terjunan, Gorong-gorong
 
Tugas III Mekanika Tanah I
Tugas III Mekanika Tanah ITugas III Mekanika Tanah I
Tugas III Mekanika Tanah I
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 03 ok
Mekanika fluida 1 pertemuan 03 okMekanika fluida 1 pertemuan 03 ok
Mekanika fluida 1 pertemuan 03 ok
 
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA PINTU AIR BAB 1-4
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA PINTU AIR BAB 1-4LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA PINTU AIR BAB 1-4
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA PINTU AIR BAB 1-4
 
Cara menghitung alinyemen horizontal
Cara menghitung alinyemen horizontalCara menghitung alinyemen horizontal
Cara menghitung alinyemen horizontal
 
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghiDaya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
 
Presentasi materi-ajar1
Presentasi materi-ajar1Presentasi materi-ajar1
Presentasi materi-ajar1
 
Mektan bab 7
Mektan bab 7Mektan bab 7
Mektan bab 7
 
Perencanaan bendung
Perencanaan bendungPerencanaan bendung
Perencanaan bendung
 
Bab 3-hidrostatika
Bab 3-hidrostatikaBab 3-hidrostatika
Bab 3-hidrostatika
 
Mekanika Tanah - Aliran Air dalam Tanah
Mekanika Tanah - Aliran Air dalam TanahMekanika Tanah - Aliran Air dalam Tanah
Mekanika Tanah - Aliran Air dalam Tanah
 
11 sistem jaringan dan bangunan irigasi
11   sistem jaringan dan bangunan irigasi11   sistem jaringan dan bangunan irigasi
11 sistem jaringan dan bangunan irigasi
 
6 perencanaan saluran
6  perencanaan saluran6  perencanaan saluran
6 perencanaan saluran
 
Aliran Melalui Lubang [Hidraulika]
Aliran Melalui Lubang [Hidraulika]Aliran Melalui Lubang [Hidraulika]
Aliran Melalui Lubang [Hidraulika]
 
Kuliah dinamika-lengkap
Kuliah dinamika-lengkapKuliah dinamika-lengkap
Kuliah dinamika-lengkap
 

Similar to Aliran Kritis

000000000000000000003. ASPEK HIDROLIKA.pptx
000000000000000000003. ASPEK HIDROLIKA.pptx000000000000000000003. ASPEK HIDROLIKA.pptx
000000000000000000003. ASPEK HIDROLIKA.pptx
arwahyudin27
 
aliran-kritis-2.ppt
aliran-kritis-2.pptaliran-kritis-2.ppt
aliran-kritis-2.ppt
hennysahara
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 8 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 8 okkMekanika fluida 2 pertemuan 8 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 8 okk
Marfizal Marfizal
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
Arisatrianingsih
 
FLUIDA DINAMIS.pptx
FLUIDA DINAMIS.pptxFLUIDA DINAMIS.pptx
FLUIDA DINAMIS.pptx
FujiSan3
 
Hidraulika jalur air
Hidraulika jalur airHidraulika jalur air
Hidraulika jalur air
infosanitasi
 
Hamdan
HamdanHamdan
Hamdan
Emil Salim
 
Deskripsi dan klasifikasi gerakan fluida mekanika fluida bab ii
Deskripsi dan klasifikasi gerakan fluida mekanika fluida bab iiDeskripsi dan klasifikasi gerakan fluida mekanika fluida bab ii
Deskripsi dan klasifikasi gerakan fluida mekanika fluida bab ii
Alva Ageng
 
ALIRAN SUNGAI .HIDROLOGI
ALIRAN SUNGAI .HIDROLOGIALIRAN SUNGAI .HIDROLOGI
ALIRAN SUNGAI .HIDROLOGI
gusriantodanr2161
 
Presentasi intan
Presentasi intanPresentasi intan
Presentasi intanNurul Aulia
 
Presentasimekflu 130903050642-phpapp02
Presentasimekflu 130903050642-phpapp02Presentasimekflu 130903050642-phpapp02
Presentasimekflu 130903050642-phpapp02Ivan Fa'Ad
 
Presentasi Mekflu
Presentasi MekfluPresentasi Mekflu
Presentasi Mekflu
Devri Christian
 
Slide-CIV407-CIV407-Slide-13.pptx
Slide-CIV407-CIV407-Slide-13.pptxSlide-CIV407-CIV407-Slide-13.pptx
Slide-CIV407-CIV407-Slide-13.pptx
UmiKalsum53666
 
Aliran fluida-pada-aluran-tertutup-pipa
Aliran fluida-pada-aluran-tertutup-pipaAliran fluida-pada-aluran-tertutup-pipa
Aliran fluida-pada-aluran-tertutup-pipacahpati138
 

Similar to Aliran Kritis (20)

000000000000000000003. ASPEK HIDROLIKA.pptx
000000000000000000003. ASPEK HIDROLIKA.pptx000000000000000000003. ASPEK HIDROLIKA.pptx
000000000000000000003. ASPEK HIDROLIKA.pptx
 
aliran-kritis-2.ppt
aliran-kritis-2.pptaliran-kritis-2.ppt
aliran-kritis-2.ppt
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 8 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 8 okkMekanika fluida 2 pertemuan 8 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 8 okk
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
 
Dinamika Fluida
Dinamika FluidaDinamika Fluida
Dinamika Fluida
 
Hidrolika
HidrolikaHidrolika
Hidrolika
 
Sungai2
Sungai2Sungai2
Sungai2
 
Sungai2
Sungai2Sungai2
Sungai2
 
Sungai2
Sungai2Sungai2
Sungai2
 
Sungai2
Sungai2Sungai2
Sungai2
 
FLUIDA DINAMIS.pptx
FLUIDA DINAMIS.pptxFLUIDA DINAMIS.pptx
FLUIDA DINAMIS.pptx
 
Hidraulika jalur air
Hidraulika jalur airHidraulika jalur air
Hidraulika jalur air
 
Hamdan
HamdanHamdan
Hamdan
 
Deskripsi dan klasifikasi gerakan fluida mekanika fluida bab ii
Deskripsi dan klasifikasi gerakan fluida mekanika fluida bab iiDeskripsi dan klasifikasi gerakan fluida mekanika fluida bab ii
Deskripsi dan klasifikasi gerakan fluida mekanika fluida bab ii
 
ALIRAN SUNGAI .HIDROLOGI
ALIRAN SUNGAI .HIDROLOGIALIRAN SUNGAI .HIDROLOGI
ALIRAN SUNGAI .HIDROLOGI
 
Presentasi intan
Presentasi intanPresentasi intan
Presentasi intan
 
Presentasimekflu 130903050642-phpapp02
Presentasimekflu 130903050642-phpapp02Presentasimekflu 130903050642-phpapp02
Presentasimekflu 130903050642-phpapp02
 
Presentasi Mekflu
Presentasi MekfluPresentasi Mekflu
Presentasi Mekflu
 
Slide-CIV407-CIV407-Slide-13.pptx
Slide-CIV407-CIV407-Slide-13.pptxSlide-CIV407-CIV407-Slide-13.pptx
Slide-CIV407-CIV407-Slide-13.pptx
 
Aliran fluida-pada-aluran-tertutup-pipa
Aliran fluida-pada-aluran-tertutup-pipaAliran fluida-pada-aluran-tertutup-pipa
Aliran fluida-pada-aluran-tertutup-pipa
 

More from Nyak Nisa Ul Khairani

Solusi Analitik Pemodelan Kualitas Air
Solusi Analitik Pemodelan Kualitas AirSolusi Analitik Pemodelan Kualitas Air
Solusi Analitik Pemodelan Kualitas Air
Nyak Nisa Ul Khairani
 
Studi Kasus PBI Limbah Cair
Studi Kasus PBI Limbah CairStudi Kasus PBI Limbah Cair
Studi Kasus PBI Limbah Cair
Nyak Nisa Ul Khairani
 
Daur Nitrogen & Fosfor
Daur Nitrogen & FosforDaur Nitrogen & Fosfor
Daur Nitrogen & Fosfor
Nyak Nisa Ul Khairani
 
Peraturan APKU di Jepang
Peraturan APKU di JepangPeraturan APKU di Jepang
Peraturan APKU di Jepang
Nyak Nisa Ul Khairani
 
Pengolahan Logam Berat
Pengolahan Logam BeratPengolahan Logam Berat
Pengolahan Logam Berat
Nyak Nisa Ul Khairani
 
Reservoir
ReservoirReservoir
Hasil Kunjungan Lapangan ke PPST Andalas Padang
Hasil Kunjungan Lapangan ke PPST Andalas PadangHasil Kunjungan Lapangan ke PPST Andalas Padang
Hasil Kunjungan Lapangan ke PPST Andalas Padang
Nyak Nisa Ul Khairani
 
Komposter Anaerob
Komposter AnaerobKomposter Anaerob
Komposter Anaerob
Nyak Nisa Ul Khairani
 
Gasifikasi, Kombusi, Pirolisis
Gasifikasi, Kombusi, PirolisisGasifikasi, Kombusi, Pirolisis
Gasifikasi, Kombusi, Pirolisis
Nyak Nisa Ul Khairani
 
Desain TPST Skala Kawasan
Desain TPST Skala KawasanDesain TPST Skala Kawasan
Desain TPST Skala Kawasan
Nyak Nisa Ul Khairani
 
Studi Kasus PSDAT Sungai Watarase Jepang
Studi Kasus PSDAT Sungai Watarase JepangStudi Kasus PSDAT Sungai Watarase Jepang
Studi Kasus PSDAT Sungai Watarase Jepang
Nyak Nisa Ul Khairani
 
Tugas APKU: Diskusi Meteorologi
Tugas APKU: Diskusi MeteorologiTugas APKU: Diskusi Meteorologi
Tugas APKU: Diskusi Meteorologi
Nyak Nisa Ul Khairani
 
Tugas APKU: Metodologi Stabilitas
Tugas APKU: Metodologi StabilitasTugas APKU: Metodologi Stabilitas
Tugas APKU: Metodologi Stabilitas
Nyak Nisa Ul Khairani
 
Isu dan Masalah Udara di India (Indoor Air Quality/ IAQ)
Isu dan Masalah Udara di India (Indoor Air Quality/ IAQ)Isu dan Masalah Udara di India (Indoor Air Quality/ IAQ)
Isu dan Masalah Udara di India (Indoor Air Quality/ IAQ)
Nyak Nisa Ul Khairani
 
Pemilihan Lokasi TPA Metode Legrand (versi PPT)
Pemilihan Lokasi TPA Metode Legrand (versi PPT)Pemilihan Lokasi TPA Metode Legrand (versi PPT)
Pemilihan Lokasi TPA Metode Legrand (versi PPT)
Nyak Nisa Ul Khairani
 
Simbol dan Lambang Bahan Berbahaya Beracun (B3)
Simbol dan Lambang Bahan Berbahaya Beracun (B3)Simbol dan Lambang Bahan Berbahaya Beracun (B3)
Simbol dan Lambang Bahan Berbahaya Beracun (B3)
Nyak Nisa Ul Khairani
 
Presentation about Environmental Engineering Thingy (Simple WTP)
Presentation about Environmental Engineering Thingy (Simple WTP)Presentation about Environmental Engineering Thingy (Simple WTP)
Presentation about Environmental Engineering Thingy (Simple WTP)
Nyak Nisa Ul Khairani
 
Septic Tank & Constructed Wetland
Septic Tank & Constructed WetlandSeptic Tank & Constructed Wetland
Septic Tank & Constructed Wetland
Nyak Nisa Ul Khairani
 
Teknik Permodelan (Pencemaran Udara)
Teknik Permodelan (Pencemaran Udara)Teknik Permodelan (Pencemaran Udara)
Teknik Permodelan (Pencemaran Udara)
Nyak Nisa Ul Khairani
 
Summary Chapter 2 Buku An Introduction to Aquatic Toxicology, M. Nikinmaa
Summary Chapter 2 Buku An Introduction to Aquatic Toxicology, M. NikinmaaSummary Chapter 2 Buku An Introduction to Aquatic Toxicology, M. Nikinmaa
Summary Chapter 2 Buku An Introduction to Aquatic Toxicology, M. Nikinmaa
Nyak Nisa Ul Khairani
 

More from Nyak Nisa Ul Khairani (20)

Solusi Analitik Pemodelan Kualitas Air
Solusi Analitik Pemodelan Kualitas AirSolusi Analitik Pemodelan Kualitas Air
Solusi Analitik Pemodelan Kualitas Air
 
Studi Kasus PBI Limbah Cair
Studi Kasus PBI Limbah CairStudi Kasus PBI Limbah Cair
Studi Kasus PBI Limbah Cair
 
Daur Nitrogen & Fosfor
Daur Nitrogen & FosforDaur Nitrogen & Fosfor
Daur Nitrogen & Fosfor
 
Peraturan APKU di Jepang
Peraturan APKU di JepangPeraturan APKU di Jepang
Peraturan APKU di Jepang
 
Pengolahan Logam Berat
Pengolahan Logam BeratPengolahan Logam Berat
Pengolahan Logam Berat
 
Reservoir
ReservoirReservoir
Reservoir
 
Hasil Kunjungan Lapangan ke PPST Andalas Padang
Hasil Kunjungan Lapangan ke PPST Andalas PadangHasil Kunjungan Lapangan ke PPST Andalas Padang
Hasil Kunjungan Lapangan ke PPST Andalas Padang
 
Komposter Anaerob
Komposter AnaerobKomposter Anaerob
Komposter Anaerob
 
Gasifikasi, Kombusi, Pirolisis
Gasifikasi, Kombusi, PirolisisGasifikasi, Kombusi, Pirolisis
Gasifikasi, Kombusi, Pirolisis
 
Desain TPST Skala Kawasan
Desain TPST Skala KawasanDesain TPST Skala Kawasan
Desain TPST Skala Kawasan
 
Studi Kasus PSDAT Sungai Watarase Jepang
Studi Kasus PSDAT Sungai Watarase JepangStudi Kasus PSDAT Sungai Watarase Jepang
Studi Kasus PSDAT Sungai Watarase Jepang
 
Tugas APKU: Diskusi Meteorologi
Tugas APKU: Diskusi MeteorologiTugas APKU: Diskusi Meteorologi
Tugas APKU: Diskusi Meteorologi
 
Tugas APKU: Metodologi Stabilitas
Tugas APKU: Metodologi StabilitasTugas APKU: Metodologi Stabilitas
Tugas APKU: Metodologi Stabilitas
 
Isu dan Masalah Udara di India (Indoor Air Quality/ IAQ)
Isu dan Masalah Udara di India (Indoor Air Quality/ IAQ)Isu dan Masalah Udara di India (Indoor Air Quality/ IAQ)
Isu dan Masalah Udara di India (Indoor Air Quality/ IAQ)
 
Pemilihan Lokasi TPA Metode Legrand (versi PPT)
Pemilihan Lokasi TPA Metode Legrand (versi PPT)Pemilihan Lokasi TPA Metode Legrand (versi PPT)
Pemilihan Lokasi TPA Metode Legrand (versi PPT)
 
Simbol dan Lambang Bahan Berbahaya Beracun (B3)
Simbol dan Lambang Bahan Berbahaya Beracun (B3)Simbol dan Lambang Bahan Berbahaya Beracun (B3)
Simbol dan Lambang Bahan Berbahaya Beracun (B3)
 
Presentation about Environmental Engineering Thingy (Simple WTP)
Presentation about Environmental Engineering Thingy (Simple WTP)Presentation about Environmental Engineering Thingy (Simple WTP)
Presentation about Environmental Engineering Thingy (Simple WTP)
 
Septic Tank & Constructed Wetland
Septic Tank & Constructed WetlandSeptic Tank & Constructed Wetland
Septic Tank & Constructed Wetland
 
Teknik Permodelan (Pencemaran Udara)
Teknik Permodelan (Pencemaran Udara)Teknik Permodelan (Pencemaran Udara)
Teknik Permodelan (Pencemaran Udara)
 
Summary Chapter 2 Buku An Introduction to Aquatic Toxicology, M. Nikinmaa
Summary Chapter 2 Buku An Introduction to Aquatic Toxicology, M. NikinmaaSummary Chapter 2 Buku An Introduction to Aquatic Toxicology, M. Nikinmaa
Summary Chapter 2 Buku An Introduction to Aquatic Toxicology, M. Nikinmaa
 

Recently uploaded

RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
muhammadiswahyudi12
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
HADIANNAS
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
indahrosantiTeknikSi
 
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptxNADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
nadiafebianti2
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Tsabitpattipeilohy
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
AnandhaAdkhaM1
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
AdityaWahyuDewangga1
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
rhamset
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
jayakartalumajang1
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
delphijean1
 
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptxMetode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
ssuser2537c0
 

Recently uploaded (11)

RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
 
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptxNADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
 
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptxMetode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
 

Aliran Kritis

  • 1.
  • 2. Kriteria Aliran Kritis  Bilangan Froude sama dengan satu  Untuk debit tertentu, energi spesifiknya minimum  Debit maksimum untuk energi spesifik tertentu  Gaya spesifik minimum untuk untuk debit tertentu  Tinggi keceparan sama dengan kedalaman hidrolik untuk saluran dengan kemiringan kecil  Kecepatan aliran di saluran dengan kemiringan kecil yang distribusi kecepatannya merata = kecepatan gelombang kecil di air dangkal akibat gangguan setempat
  • 4. Penampang Kritis  Keadaan kritis pada penampang tertentu dari saluran adalah penampang kritis  Aliran kritis dalam saluran prismatik merupakan aliran seragam  Kemiringan saluran yang membuat debit dan kedalaman kritisnya tetap adalah kemiringan kritis (SC)  Kemiringan saluran < kemiringan kritis, aliran lebih lambat dari keadaan subkritis (kemiringan landai/ subkritis)  Kemiringan saluran > kemiringan kritis, aliran lebih cepat dari keadaan superkritis (kemiringan curam/ superkritis)
  • 5. Sifat Aliran Kritis  Tidak stabil Perubahan kecil pada energi spesifik pada/di dekat keadaan kritis akan menimbulkan perubahan kedalaman yang besar  Permukaan bergelombang Aliran mendekati keadaan kritis permukaan airnya tidak stabil dan bergelombang
  • 6. Kegunaan Aliran Kritis  Pengendalian aliran  Pengukuran aliran
  • 7. Perhitungan Aliran Kritis Pertihungan aliran kritis meliputi penentuan kedalaman kritis dan kecepatannya bila debit dan penampang saluran telah diketahui.
  • 8. Berikut 3 Metode perhitungan aliran kritis yaitu sebagai berikut: 1. Metode I Untuk suatu bentuk geoetris penampang saluran yang sederhana aliran kritis apat ditentukan dengan perhitungan aljabar yang memakai persamaan-persamaan dasar. 2. Metode II untuk penampang saluran yang rumit atau saluran penampang alam 3. Metode gambar rancangan Gambar rancangan untuk menentukan kedalaman kritis
  • 9. Pengendalian Aliran  Pemantapan suatu keadaan aliran yang tertentu didalam saluran  hubungan tertentu antara taraf muka air dan debit aliran  penampang pengendali akan mengendalikan aliran sedemikaian rupa sehingga membatasi perambatan
  • 10. Contoh Pengendalian Aliran Suatu prismatik yang panjang dan lurus, dimana terbentuk genangan akibat bendung yang melintang saluran dan air melimpas bendung melalui suatu pelimpah limpasan
  • 11.
  • 12. Contoh Pengendalian Aliran  Diperlihatkan ketiga keadaan aliran disaluran, berturut-turut aliran subkritis, kritis dan superkritis.  Kemiringan saluran dari ketiga keadaan tesebut berturut-turut adalah landai atau subkritis, kritis dan curam atau super kritis.
  • 13. Pengukuran Aliran  Hubungan antara kedalaman dan debit telah tertentu, tidak tergantung pada kekasaran saluran dan kondisi- kondisi lainnya yang tidak terduga  Antara kedalaman dan debit memungkinkan dibuatnya suatu dasar teoritis untuk pengukuran debit di saluran terbuka
  • 14.  Kedalaman aliran krits biasanya dibuat dengan membangun sedikit penonjolan pada dasar saluran  Contohnya yaitu : talang aliran kritis yang biasa disebut juga dengan talang venture (venture flume)  Biasa yang banyak digunakan pada alang aliran kritis yaitu talang parshall (pashall flume )
  • 15. Hubungan kedalaman dengan debit pada talang parshall dari berbagai ukuran yang dikalibrasi secara pendekatan semata- mata dinyatakan dengan persamaan- persamaan berikut:

Editor's Notes

  1. Bila debitnya konstan, maka kedalaman kritis dalam saluran prismatik dengan kemiringan seraham akan sama di semua penampang.
  2. Perubahan kecil energi akibat keanekaragaman kekasaran saluran, penampang melintang, kemiringan, atau jumlah endapan dari pelumpuran.