Makalah ini membahas pendekatan pengeditan data geospasial secara kolaboratif untuk mendukung perencanaan kota. Pendekatan ini menggunakan replikasi data untuk meningkatkan kecepatan pengeditan sambil menjaga data asli tidak berubah. Arsitektur sistem mengintegrasikan layanan peta dan fitur melalui antarmuka grafis untuk memfasilitasi kolaborasi pengeditan data spasial secara real-time. Evaluasi menunjukkan pendekatan ini mas
Pendekatan Pengeditan Data SIG Kolaboratif Ringan untuk Mendukung Perencanaan Kota (Paper Review)
1. Sistem Pengambilan Keputusan
Berbasis Spasial
Dosen Pengampu:
Bapak Dr. Diyono, S.T., MT
Oleh:
Luhur Moekti Prayogo
(19/449597/PTK/12856)
A Lightweight Collaborative GIS Data Editing
Approach to Support Urban Planning
Paper Review
3. Latar Belakang
Latar Belakang
Kolaborasi GIS/ Kolaborasi Data Spasial
Kolaborasi menjadi tren baru dalam berbagai industri serta menjadi hal yang sangat
menarik untuk dikaji (Ilmu Komputer, GIS, Perencanaan Kota)
Tujuannya untuk menyelesaikan tugas yg menyangkut banyak pemangku kepentingan,
sehingga lebih efisien karena mengerjakan data yang sama
Kolaboratif GIS merupakan integrasi antara GIS dengan bidang yang lain. Salah satunya
diterapkan untuk perencanaan kota
Kolaborasi GIS memiliki kelebihan yaitu mampu menyelesaikan masalah yang komplek
dan waktu yang singkat serta pemrosesan yang ringan
4. Latar Belakang
Latar Belakang
Masalah Pengeditan Data Geospasial Kolaboratif
Tersedia banyak perangkat lunak seperti ArcGIS, QGIS yang setiap perangkat memiliki
ratusan fungsi. Namun hanya beberapa fungsi yang digunakan untuk perencanaan
wilayah/ kota
Urbanisasi yang cepat mengakibatkan munculnya data geospasial yang besar dan
komplek sehingga pemrosesan data juga harus dilakukan secara efektif dan efisien
Kolaboratif data spasial menimbulkan banyak tantangan seperti kecepatan dalam
pengeditan karena data yang dikerjakan sangat beragam serta memiliki ukuran yang
besar
Pendekatan pada makalah ini yaitu pengeditan ringan data geospasial kolaboratif
(mengintegrasikan layanan web, komponen Teknik dan akses antarmuka)
5. Kontribusi Makalah Secara Ringkas
Ekstraksi Data Geospasial dari geodatabase dapat mengurangi waktu pemrosesan
sehingga kecepatan umpan balik semakin lebih cepat
Untuk pengguna, data direplikasi/ disalin untuk mendukung pengeditan antar muka
sehingga pemrosesan akan lebih cepat dan data asli/ master data tidak berubah
Pengeditan data geospasial kolaboratif pada makalah ini diterapkan pada perencanaan
kota
6. Kolaborasi Data Geospasial
Pendekatan Pengeditan Kolaboratif dalam Perencanaan Kota
Groupware classification based on time and place dimensions The five stages of urban planning
7. Pendekatan Kolaboratif Pengeditan Data Geospasial
Replika Data/ Penyalinan Data
Kolaboratif ringan dilakukan dengan mengedit data geospasial yang penting. Master
data diatur oleh server sehingga mengikuti refrensi aslinya dan tidak mengganggu
master data
Versi master data yang sudah direplikasi juga ditransfer ke klien/ pengguna untuk
mendukung pengeditan
Jenis file yang diedit dan dibagikan ke klien/ pengguna juga diatur dalam system ini.
Jenis file mendukung standar pertukaran data (misalnya XML)
9. Pertimbangan Desain
Sistem Antar Muka
Dalam makalah ini standar Layanan Pemetaan Web (WMS) dan Layanan Fitur Web
(WFS) dari Open Geospatial Consortium (OGC) digunakan untuk mengintegrasikan
layanan peta internet
Hanya objek terkait dan penting dari versi klien/ pengguna yang diekstrak pada
geodatabase
Arsitektur desain sangat menentukan efisiensi dalam pemrosesan data kolaborasi.
Mengingat sumber dan tipe data yang berbeda-beda
11. Diskusi
Graphic user interface (GUI) terdiri dari pengeditan data spasial, navigasi peta (zoom in,
zoom out), layer peta, dan jendela tampilan
Map server yang digunakan untuk komunikasi server dengan klien terdiri dari berbagai
modul diantaranya: Permintaan data, pengambilan data, penyalinan file, dan perbaruan
status.
Data yang sedang diedit oleh klien akan terbatasi, sehingga tidak terjadi double edit
dan pemrosesan data akan lebih ringan dan efisien
12.
13.
14.
15. Evaluasi
Masih memiliki beberapa ruang untuk perbaikan. Pembaruan
antarmuka pengguna dan sistem WebGIS sangat dibutuhkan
Modul/ aturan keamanan pengeditan secara bersamaan secara real-time dapat
ditingkatkan, sehingga tidak ada crash dalam prosesnya
Akan lebih baik lagi, komunikasi antar klien ketika pengeditan data geospasial
kolaboratif dapat melalui media sosial