Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
tugas makalah basis data .pdf
1. MAKALAH
“Basis Data”
Dosen pengampu
“ Bapak Farihi Lazim, M. Tr. T ”
Nama: Ahmad Muzakki
NPM: 2023503092
TEKNIK INFORMASI
FAKULTAS SAINTEK
UNIVERSITAS IBRAHIMY SUKOREJO – SITUBONDO
2024
2. 2
KATA PENGANTAR
Puji syukur bagi Allah SWT yag telah memberikan nikmat serta hidayahnya sehigga
penyusun dapat menyelesaika paper yang berjudul “ Basis Data ”, paper ini disusun untuk
mremenuhi salah satu tugas mata kuliah pengantar Basis Data.
Penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada bapak Farihin
Lazim, M. Tr. T. Selaku dosen mata kuliah Pengantar Basis Data.
Penyusu menyadari bahwa paper ini jauh dari kesempurnaan, masih banyak terdapat
kekurangan-kekurangan dalam paper ini, maka dari itu penyusun mengharapkan kritik dan
saran yang konstruktif dari para pembaca demi kesempurnaan paper ini.
Terima kasih, dan semoga paper ini bias memberikan sumbangsih positif bagi kita
semua.
Situbondo, 27 Februari 2024
Ahmad Muzakki
3. 3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................3
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 latar belakang................................................................................................5
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................5
1.3 Tujuna dan Manfaat .....................................................................................5
BAB II. ISI
2.1. Pengertian Basis Data .................................................................................6
2.2. Sejarah Basis Data ......................................................................................6
2.3. Komponen-komponen Utama .....................................................................8
2.4. Elemen Pembentuk Basis Data....................................................................10
2.5. Hirarki Data................................................................................................11
2.6. Persyaratan Basis Data...............................................................................12
2.7. Tujuan Basis Data.......................................................................................14
2.8. Perancangan Basis Data ..............................................................................15
2.9. Perangkat Lunak Basis Data........................................................................16
2.10. Database Manajement System...................................................................16
2.11. Jenis Bahasa Query Pada DBMS...............................................................16
2.12. Komponen Penyusun DBMS.....................................................................17
2.13. Level Abstraksi Data Pada DBMS ............................................................18
4. 4
2.14. karakteristik DBMS ..................................................................................18
2.15. Kelebihan Sistem Basis Data.....................................................................19
2.16. Kelemahan Sistem Basis Data...................................................................20
2.17. Model - model basis data...........................................................................21
BAB III. PENUTUP
3.1. Kesimpulan.................................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….27
5. 5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan didalam komputer secara
sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk
memperoleh informasi dari database tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk
mengolah dan mengambil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data.
Pemrosesan basis data sebagai perangkat andalan sangat diperlukan oleh berbagai
institusi dan perusahaan. Dalam pengembangan sistem informasi diperlukan basis data
sebagai media penyimpanan data. Kehadiran basis data dapat meningkatkan Daya saing
perusahaan tersebut. Basis data dapat mempercepat upaya pelayanan kepada pelanggan,
menghasilkan informasi dengan cepat dan tepat sehingga membantu pengambilan
keputusan untuk segeramemutuskan suatu masalah berdasarkan informasi yang ada.
1.2. Rumusan Masalah
Apa pengertian basis data ?
Bagaimana sejarah, manfaat basis data ?
Apa pengertian DBMS?
Apa saja model-model basis data?
1.3. Tujuan dan Manfaat
Mahasiswa dapat mengetahui tentang basis data
Mahasiswa dapat mengetahui sejarah dan manfaat basis data
Mahaiswa dapat mengetahui apa itu DBMS
Mahaiswa dapat mengetahui apa saja model-model basis data
6. 6
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Basis Data:
Basis data atau database, berasal dari kata basis dan data, adapun
pengertian dari kedua pengertian tersebut adalah sebagai berikut :
Basis: dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau
berkumpul.
Data : sesuatu yang bersifat nyata yang mewakili suatu objek seperti
manusia, barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan
sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks,
gambar, bunyi, atau kombinasinya
Basis Data adalah Kumpulan file / table yang saling berelasi
(berhubungan) yang disimpan dalam media penyimpanan eletronik. Dari
pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan pada masing – masing table / file
didalam database berfungsi untuk menampung / menyimpan data – data, dimana
masing – masing data yang ada pada table / file tersebut saling berhubungan
dengan satu sama lainnya.
2.2. Sejarah Basis Data
Tahun 1960
Dari awal penggunaan komputer, penyimpanan dan manipulasi data merupakan
focus utama aplikasi. Pada awal tahun 1960, Charles Bachman diperusahaan General
Electric mendesain generasi pertama DBMS yang disebut Penyimpanan Data
Terintegrasi (Integrated Data Store). Dasar untuk model data jaringan dibentuk lalu
distandardisasi oleh Conference on Data System Language (CODASYL). Kemudian,
Bachman menerima ACM Turing Award (Penghargaan semacam nobel pada ilmu
komputer ) di tahun 1973.
Pada akhir tahun 1960-an, IBM mengembangkan system manajemen informasi
(Information Manajemen System) DBMS. IMS dibentuk darirepresentasi data pada
kerangka kerja yang disebut model data hierarki. Dalam waktu yang sama, hasil kerja
sama antara IBM dengan perusahaan penerbangan Amerika mengembangkan system
7. 7
SABRE. System SABRE memungkinkan user mengakses data yang sama pada
jaringan computer.
Tahun 1970
Pada tahun 1970, Edgar Codd di laboratorium penelitian di San Jose
mengusulkan suatu representasi data baru yang disebut model data relational. Pada
tahun 1980, model relasional menjadi paradigm DBMS paling dominan. Bahasa query
SQL dikembangkan untuk basisdata relasional sebagai bagian proyek Sistem R dari
IBM. SQL di standardisasi di akhir tahun 1980 dan SQL-92 diadopsi oleh American
National Standards Institute (ANSI) dan International Standards Organization (ISO).
Program yang digunakan untuk eksekusi bersamaan dalam basisdata disebut transaksi.
User menulis programnya, dan bertanggung jawab menjalankan program secara
bersamaan terhadap DBMS. Pada tahun 1999, James Gray memenangkan Turing
award untuk kontribusinya pada manajemen transaksi dalam DBMS.
Tahun 1980
Pada akhir tahun 1980 dan permulaan tahun 1990, banyak bidang system basisdata
dikembangkan. Penelitian dibidang basisdata meliputi bahasa query yang powerful,
model data yang lengkap, dan penekanan pada dukungan analisis data yang kompleks
semua bagian organisasi. Beberapa vendor (misalnya IBM, DB2, Oracle8, dan
Informix UDS) memperluas sistemnya dengan kemampuan menyimpan tipe data baru
misalnya image dan text serta kemampuan query yang kompleks. System khusus
dikembangkan banyak vendor untuk membuat data warehouse dan mengonsolidasi
data beberapa basisdata.
Suatu fenomena menarik adalah munculnya enterprice resource planning (ERP)
dan management resource planning (MRP), yang menambah lapisan substansial dari
fitur berorientasi aplikasi pada DBMS utama. Paket yang digunakan secara luas
meliputi Baan, Oracle, PeopleSoft, SAP, dan Siebel. Paket tersebut mengidentifikasi
kumpulan tugas umum (misalnya manajemen inventori, perencanaan sumber daya
manusia, dan analisis keuangan) yang dihadapi oleh sejumlah besar organisasi dan
menyediakan lapisan aplikasi umum untuk melaksanakan tugas.
Data disimpan dalam DBMS relasional. Kemudian, lapisan aplikasi dapat
disesuaikan pada perusahaan berbeda sehingga biaya keseluruhan perusahaan menjadi
8. 8
lebih rendah disbanding biaya pembuatan lapisan aplikasi dari awal. Lebih jauh,
DBMS memasuki dunia internet. Saat generasi pertama, web site menyimpan datanya
secara ekskulisif dalam file system operasi. Pada saat ini, DBMS dapat digunakan
untuk menyimpan data yang dapat diakese melalui web browser. Query dapat dibuat
melalui form web dan format jawabannya dengan menggunakan markup language
semisal HTML untuk mempermudah tampilan pada browser. Semua vendor basisdata
menambah fitur ini untuk DBMS mereka.
Manajemen basisdata mempertimbangkan pentingnya suatu data bersifat online
dan dapat diakses melalui jaringan computer. Saat ini, bidang seperti ini diwujudkan
dalam basisdata multimedia, video unteraktif, perpustakaan digital, proyek ilmuwan
seperti proyek pemetaan, proyek system obeservasi bumi milik NASA, dan lain
sebagainya (Ramakrishnan and Gehrke, 2003).
2.3. Komponen – Komponen Utama :
1. Perangkat keras (hardware)
Sistem basis data dapat dilihat bahwa basis data pada intinya adalah disimpan
pada media penyimpanan elektronik (hardisk), sedangkan database adalah terdiri dari
beberapa file / table yang saling berelasi (berhubungan). Basis data tersebut dikelola
oleh DBMS (database management system) dan database tersebut dapat dimanfaatkan
oleh beberapa user (pemakai) yang dapat melakukan manipulasi pada database.
Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam sistem basis data adalah sebagai
berikut:
Komputer (satu untuk stand alone atau llebih dari satu untuk komputer jaringan)
Memori sekunder yang on-line (hardisk).
Memori sekunder yang offline (tape) untuk keperluan backup data
Media/ perangkat komunikasi (untuk sistem jaringan)
2. Sistem operasi (operating system)
Sistem Operasi Merupakan program yang mengaktifkan/ memungsikan sistem
komputer, mengendalikan seluruh sistem daya dalam komputer danmelakukan
operasioperasi dasar dalam computer (operasi input/output),pengelolaan file, dan lain
9. 9
sebagainya. Program pengelola basis data (DBMS) akan aktif (running) jika sistem
operasi yang dikehendakinya telah aktif.
3. Basis data (database)
Sebuah sistem basis data dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis data dapat
memiliki sejumlah objek basis data (seperti file/table, store procedure, indeks, dan
lainya). Disamping berisi / menyimpan data, setiap basis data juga mengandung /
menyimpan definisi struktur (baik untuk basis data maupun objek_objeknya secara
detail).
4. Sistem Pengelolaan Basis Data (DBMS)
Sistem (aplikasi/perangkat lunak) pengelola basis data (DBMS) Pengelolaan basis
data secara fisik tidak ditangani langsung oleh user (pemakai), tetapi ditangani oleh
sebuah perangkat lunak (sistem) yang khusus / spesifik. Perangkat inilah disebut
DBMS, yang akan menentukan bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah, dan
diambil kembali. Perangkat tersebut juga menerapkan mekanisme pengamanan data
(security), pemakaian data secara bersama (sharing data), pemaksaan keakuratan /
konsistensi data, dan sebagainya.
5. Pemakai (user)
Ada beberapa jenis / tipe pemakai pada sistem basis data, berdasarkan cara
mereka berinteraksi pada basis data, diantaranya adalah:
Programmer
Programmer adalah pemakai yang berinteraksi dengan basis dataAplikasi
melalui DML (data manipulation language), yang disertakan dalam program yang
ditulis dalam bahasa pemrograman induk (seperti pascal, cobol, clipper, foxpro, dan
lainnya).
User Mahir (Casual Users)
User Mahir (Casual Users) adalah pemakai yang berinteraksi dengan sistem
tanpa menulis modul program. Mereka menyatakan query (untuk akses data), dengan
bahasa query yang telah disediakan oleh suatu DBMS.
10. 10
User Umum
User Umum adalah pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui
pemanggilan satu program aplikasi permanen, yang telah ditulis / disediakan
sebelumnya.
User Khusus
User Khusus adalah pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional
untuk keperluan khusus.
6. Aplikasi (perangkat lunak) lain (bersifat optional)
aplikasi AI, Sistem Pakar, Pengolahan Citra, dan lainnyal, yang bisa saja
mengakses basis data dengan / tanpa DBMS. Aplikasi (perangkat lunak) lain Aplikasi
lain ini bersifat optional, ada tidaknya tergantung pada kebutuhan kita. DBMS yang
kita gunakan lebih berperan dalam pengorganisasian data dalam basis data, sementara
bagi pemakai basis data (khususnya yang menjadi end user) dapat disediakan program
khusus untuk melakukan pengisian, pengubahan dan pengambilan data.
2.4. Elemen pembentuk basis data :
Table
Query
Form
Report
Elemen Pengertian
Table Sebuah menu di dalam database dalam
bentuk baris dan kolom, yang digunakan
untuk memasukan data.
Query Sebuah menu di dalam database yang
sudah terkait dengan perintah-perintah
khusus yang berfungsi untuk melakukan
pencariandata,mengurutkan data, etc.
From Sebuah bentuk tampilan data yang
didesain sedemikian rupa sehingga
proses pemasukan, pencarian, dan
11. 11
pembacaan data dapat dilakukan dengan
mudah.
Report Sebuah fasilitas yang berfungsi untuk
membuat lembar-lembar laporan dari
data yang kita access sehingga data
tersebut dapat dicetak atau diprint.
2.5. Hirarki Data
Hirarki data dalam dikelompokkan menjadi 3 (tiga) buah yaitu file, record dan elemen
data.
1. Elemen Data
Elemen Data / Field / Atribut adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi
menjadi unit lain yang bermakna. Pada data Mahasiswa, field / atribut datanya dapat berupa :
nim, nama_m, tpt_lhr_m, tgl_lhr_m, alm_m dan dan atribut lainnya yang menyangkut
mahasiswa tersebut. Istilah lain elemen data adalah medan / field, kolom, item, dan atribut.
Istilah yang umum dipakai adalah field, atribut atau kolom.
2. Rekaman
Rekaman / Record / Baris adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait.
Contohnya adalah nim, nama_m, tpt_lhr_m, tgl_lhr_m, alm_m an atribut lainnya dari seorang
Mahasiswa dapat dihimpun dalam sebuah record / baris.
3. Berkas
Berkas / File / Table adalah kumpulan record sejenis yang mempunyaipanjang atribut /
field sama, namun berbeda isi datanya Dalam basis data relasional, berkas mewakili
komponen yang disebut Table atau Relasi. Sedangkan pengertian Data value (nilai atau isi
data) adalah data aktual atau informasi yang disimpan pada setiap field / atribut. Field
nama_m menunjukkan tempat dimana informasi nama mahasiswa disimpan, sedangkan isi
datanya adalah Mulyani, Ahmad Sofyan dan lain sebagainya.
Sistem basis data dapat diartikan sebagai kumpulan file / table yang saling
berhubungan (dalam sebuah basis data di sebuah sistem komputer), dan sekumpulan program
12. 12
(DBMS / Database Management System) yang memungkinkan beberapa user (pemakai), dan
/ atauprogram lain untuk mengakses dan memanipulasi file (table) tersebut.
Dalam basis data relasional, berkas mewakili komponen yang disebut Table atau
Relasi. Sedangkan pengertian Data value (nilai atau isi data) adalah data aktual atau informasi
yang disimpan pada setiap field / atribut. Field nama_m menunjukkan tempat dimana
informasi nama mahasiswa disimpan, sedangkan isi datanya adalah Mulyani, Ahmad Sofyan
dan lain sebagainya.
Sistem basis data dapat diartikan sebagai kumpulan file / table yang saling
berhubungan (dalam sebuah basis data di sebuah sistem komputer), dan sekumpulan program
(DBMS / Database Management System) yang memungkinkan beberapa user (pemakai), dan
/ atau program lain untukmengakses dan memanipulasi file (table) tersebut.
2.6. Persyaratan Basis Data
Ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan pada pembuatan file basis data
agar dapat memenuhi kriteria sebagai suatu basis data, yaitu :
a) Redudansi dan inkonsistensi data :
Penyimpanan data yang sama dibeberapa tempat disebut redundansi, halini
menyebabkan pemborosan dan menimbulkan inkonsistensi data (data tidak konsisten)
karena bila terjadi perubahan terhadap data maka data harus dirubah dibeberapa
tempat, hal ini tentunya tidak efisien.
b) Pengaksesan data :
Data dalam basis data harus siap diakses oleh siapa saja yang membutuhkan dan
mempunyai hak untuk mengaksesnya. Oleh karena itu perlu dibuat suatu program
pengelolaan atau suatu aplikasi untuk mengakses data yang dikenal sebagai DBMS.
c) Data terisolasi untuk standarisasi :
Jika data tersebar dalam beberapa file dalam bentuk format yang tidak sama,
maka akan menyulitkan dalam menulis program aplikasi untuk mengambil dan
menyimpan data, oleh karena itu data dalam satu database harus dibuat satu format
sehingga mudah dibuat program aplikasinya
13. 13
d) Masalah keamanan (security) :
Tidak setiap pemakai sistem basis data diperbolehkan untuk mengakses semua
data, misalnya data mengenai gaji pegawai hanya boleh dibuka oleh bagian keuangan
dan personalia, sedang bagian gudang tidak diperkenankan untuk membukanya.
Keamanan dapat diatur dan disesuaikan baik ditingkat basis data atau aplikasinya.
e) Masalah integritas (Integrity) :
Basis data berisi file yang saling berhubungan, masalah utama adalah
bagaimana kaitan antar file tersebut terjadi meski diketahui bahwa file A terkait
dengan file B, namun secara teknis ada field yang mengaitkan kedua file tersebut oleh
karena itu field kunci tidak dapat diabaikan dalam merancang suatu basis data.
f) Multiple user :
Salah satu alasan basis data dibangun adalah karena nantinya data tersebut
digunakan oleh banyak orang, baik dalam waktu berbeda maupun bersamaan
sehingga kebutuhan akan basis data handal yang mendukung banyak pemakai perlu
dipertimbangkan.
g) Data independence (kebebasan data) :
Pada aplikasi yang dibuat dengan bahasa pemrograman seperti BASIC
misalnya, apabila program telah selesai dibuat dan ternyata terjadi perubahan terhadap
struktur file maka program tersebut harus diubah, ini artinya program tersebut tidak
bebas terhadap database yang ada. Berlainan dengan paket DBMS apapun yang
terjadi pada struktur file, setiap kali hendak melihat data cukup dengan utility LIST.
Ini artinya perintah DBMS bebas terhadap database karena apapun perubahan
terhadap database, semua perintah akan stabil tanpa ada yang perlu diubah. Data
independence dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu :
Phisycal Data Independence : Kebolehan untuk mengubah pola fisik database
tanpa mengakibatkan suatu aplikasi program ditulis kembali. Modifikasi pada
level fisik biasanya hanya pada saat meningkatkandaya guna.
Logical Data Independence : Kebolehan mengubah pola konseptual tanpa
mengakibatkan suatu aplikasi program ditulis kembali. Modifikasi pada level
14. 14
konseptual teristimewa saat struktur logika database berubah, ditambahkan atau
dikurangi.
2.7. Tujuan Basis Data
1. Kecepatan dan Kemudahan(speed)
Yakni agar pengguna basis data bisa:
menyimpan data
melakukan perubahan/manipulasi terhadap data
menampilkan kembali data dengan lebih cepat dan mudah dibandingkan
dengan cara biasa (baik manual ataupun elektronis).
2. Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space)
Dengan basis data kita mampu melakukan penekanan jumlah redundansi
(pengulangan) data, baik dengan menerapkan sejumlah pengkodean atau
dengan membuat relasi-relasi antara kelompok data yang saling
berhubungan. Agar data sesuai dengan aturan dan batasan tertentu dengan cara
memanfaatkan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama
dengan penerapan aturan/batasan (constraint) tipe data, domain data,
keunikan data dsb.
3. Ketersediaan (Availability)
Agar data bisa diakses oleh setiap pengguna yang membutuhkan, dengan
penerapan teknologi jaringan serta melakukan pemindahan/penghapusan data
yang sudah tidak digunakan / kadaluwarsa untuk menghemat ruang penyimpanan.
4. Kelengkapan (Completeness)
Agar data yang dikelola senantiasa lengkap baik relatif terhadap kebutuhan
pemakai maupun terhadap waktu, dengan melakukan penambahan baris baris
data ataupun melakukan perubahan struktur pada basis data; yakni dengan
menambahkan field pada tabel atau menambah tabel baru.
15. 15
5. Keamanan (Security)
Agar data yang bersifat rahasia atau proses yang vital tidak jatuh ke orang
/ pengguna yang tidak berhak, yakni dengan penggunaan account (username dan
password) serta menerapkan pembedaan hak akses setiap pengguna terhadap data
yang bisa dibaca atau proses yang bisa dilakukan.
6. Kebersamaan (Sharability)
Agar data yang dikelola oleh sistem mendukung lingkungan multiuser
(banyak pemakai), dengan menjaga / menghindari munculnya problem baru
seperti inkonsistensi data (karena terjadi perubahan data yangdilakukan oleh
beberapa user dalam waktu yang bersamaan) atau kondisi deadlock (karena ada
banyak pemakai yang saling menunggu untuk menggunakan data).
2.8. Perancangan Basis Data
Perancangan basis data merupakan upaya untuk membangun sebuah basis
data dalam suatu lingkungan bisnis. Untuk membangun sebuah basis data terdapat
tahapan-tahapan yang perlu kita lalui yaitu:
1. Perencanaan basis data
2. Mendefinisikan sistem
3. Analisa dan mengumpulkan kebutuhan
4. Perancangan basis data
5. Perancangan aplikasi
6. Membuat prototipe
7. Implementasi
8. Konversi data
9. Pengujian
10. Pemeliharaan operasional
Terdapat dua jenis bahasa komputer yang digunakan saat kita ingin
membangun dan memanipulasi sebuah basis data, yaitu:
1. Data Definition Language (DDL)
2. Data Manipulation Language (DML)
16. 16
2.9. Perangkat Lunak Basis Data
Perangkat lunak basis data yang banyak digunakan dalam pemrogramandan
merupakan perangkat basis data aras tinggi (high level):
Microsoft SQL Server
Oracle
XBase
Firebird
MySQL
PostgreSQL
Microsoft Access
Paradox
Dll
2.10. Database Manajement System
Database Manajement System (DBMS) merupakan software yang
digunakan untuk membangun sebuah sistem basis data yang berbasis
komputerisasi. DBMS membantu dalam pemeliharaan dan pengolahan
kumpulan data dalam jumlah besar. Sehingga dengan menggunakan DBMS
tidak menimbulkan kekacauan dan dapat digunakan oleh pengguna sesuai
dengan kebutuhan. DBMS merupakan perantara bagi pemakai dengan basis
data. Untuk merinteraksi dengan DBMS (basis data) menggunakan bahasa
basis data yang telah ditentukan oleh perusahaan DBMS. Bahasa basis data
biasanya terdiri atas perintah-perintah yang di formulasikan sehingga perintah
tersebut akan diproses olah DBMS.
2.11. Jenis Bahasa Query Pada DBMS
Perintah-perintah pada DBMS biasanya ditentukan oleh user. user
menggunakan bahasa SQL untuk menentukan perintah apa yang akan
dikerjakan oleh DBMS. Bahasa Query ini terbadi menjadi dua jenis, yaitu:
17. 17
1. Data Definition Language (DDL)
DDL digunakan untuk menggambarkan desain basis data secara
keseluruhan. DDL digunakan untuk membuat tabel baru, menuat indeks,
ataupun mengubah tabel. Hasil kompilasi DDL disimpan di kamus data.
2. Data Manipulation Language (DML)
DML digunakan untuk melakukan menipulasi dan pengambilan data
pada suatu basis data seperti penambahan data baru ke dalam basis data,
menghapus data dari suatu basis data dan pengubahan data di suatu basis data.
2.12. Komponen Penyusun DBMS
Dalam pembuatan DBMS diperlukan beberapa komponen fungsional
penyusunnya sebagai berikut:
1. DML Precompiler
Mengkonversi pernyataan-pernyataan DML yang dimasukkan di
dalam program aplikasi ke dalam pemanggilan prosedur normal di
dalam bahasa induknya. Procompiler harus berinteraksi dengan query
processor untuk membuat kode-kode yang diperlukan.
2. Query Processor
Menterjemahkan pernyataan-pernyataan bahasa query ke
dalaminstruksi instruksi low-level yang dimengerti oleh database
manager.
3. DDL Compiler
Mengkonversi pernyataan DDL ke dalam sekumpulan table yang
mengandung metadata atau “data mengenai data”
4. Database Manager
Menyediakan interface antara data low-level yang disimpan
didalam basisdata dengan program-program aplikasi dan queries yang
dikirimkan ke system.
18. 18
2.13. Level Abstraksi Data Pada DBMS
Salah satu tujuan dari DBMS adalah memberikan tampilan kepada pengguna
dalam hal menyampaikan data. Untuk itu dalam DBMS terdapat Level Abstraksi
Data. Level ini berguna untuk menyembunyikan detail atau kompleksitasnya basis
data seperti bagaimana data disempan dan diolah. Sehingga pengguna hanya melihat
tampilan yag dibutuhkan oleh pengguna.
1. Level fisik
Level fisik merupakan level yang paling bawah. Pada level inimemperlihatkan
bagaimana sesungguhnya data disimpan.
2. Level Konseptual
Level ini menggambarkan bagaimana sebenarnya basis dta disimpan dan
berhubungan dengan data lainnya.
3 . Level View
Level abstaraksi ini hanya menunjukkan sebagian dari basis data. Pada umumnya
pengguna tidak melibatkan secara langsung sehingga pengguna hanya melihat data
sesuai dengan yang dibutuhkan.
2.14. karakteristik DBMS
1. Data disimpan pada perangkat keras dan harus tetap ada setelah diakses.
Metode kases termasuk pembuatan data baru, modifikasi data yang sudah ada,
dan penghapusan data. Ini disebut data persistence.
2. Banyak user harus diizinkan untuk mengakses data secara bersamaan. Ini
disebut concurency.
3. Transaksi diatur agar sistem dapat memanipulasi data dan DBMS harus
memiliki kemampuan menyimpan sekumpulan pekerjaan.
4. Bahasa query harus tersedia untuk mengambil data berdasarkan kriteria
yang diberikan oleh user.
5. Data harus dapat dipulihkan setelah terjadi kerusakan. Jika data hilang,
DBMS harus memiliki kemampuan mengembalikan data tersebut. Inidisebut
recovery.
19. 19
2.15. Kelebihan Sistem Basis Data
1. Terpusat dan Berbagi Data
User memasukkan dan menyimpan semua data di dalam satu
komputer atau lebih. Tindakan itu mengurangi penggunaan kertas, file,
folder, dan juga kemungkinan kehilangan atau kesalahan saat
menempatkan data. Sekali data disimpan dalam komputer, banyak
pengguna lain bisa mengaksesnya via jaringan komputer (publisher).
3. Current Data
Pengguna bisa secara cepat memperbaharui data dan data yang
tersedia siap untuk digunakan.
4. Kecepatan dan Produktivitas
Pengguna bisa mencari, mengurutkan, me-retrieve, membuat
perubahan, dan mencetak data secara mudah serta efisien, seperti halnya
perhitungan menjumlahkan semua data dapat dilakukan secara cepat
daripada jika harus melakukannya secara manual.
5. Akurasi dan Konsistensi
Pengguna bisa merancang basis data untuk memvalidasi masukan
data,serta untuk memastikan bahwa data yang dimasukkan adalah valid
dan konsisten. Data yang ada berlaku sama terhadap pengguna lainnya.
6. Analisis
Sistem basis data bisa menyimpan, menjejaki, dan memproses isi
data yang besar dari sumber yang berbeda. Sebagai contoh, Pengguna bisa
menggunakan kumpulan data dari sumber yang bervariasi untuk
menjejaki performa dari area bisnis untuk menganalisa atau untuk
mengungkapkan trend bisnis.
7. Keamanan.
Admin bisa memproteksi basis data dengan penetapan daftar kata
sandi (password) dan identitas pengguna yang diotorisasi. Keamanan
20. 20
memastikan bahwa pengguna hanya bisa melakukan operasi yang izinkan
saja.
7. Pemulihan (recovery)
Kegagalan sistem tidak bisa diabaikan. Penggunaan basis data
memungkinkan integritas data mengalami kegagalan. Sistem manajemen
basis data menggunakan suatu log transaksi untuk memastikan bahwa data
akan menjadi baik (pulih) saat admin menjalankannya kembali setelah
terjadi crash.
8. Transaksi
Konsep transaksi menyediakan suatu sistem mekanisme pemulihan
kesalahan yang disamaratakan untuk memberikan konsekuensi atas
kesalahan yang tidak terduga.
2.16. Kelemahan Sistem Basis Data
1. Memerlukan Hardware tambahan :
Kapasitas CPU yang lebih besar
Terminal yang lebih banyak
Alat komunikasi (multiuser)
2. Membutuhkan Listrik yang cukup besar
3. Menyediakan software/program untuk sistem basis data
4. Membutuhkan tenaga ahli (programmer)
5. Biaya (Cost) lebih besar untuk pembuatan, perawatan, dan pengelolaan
sistem.
6. Kompleks dalam pembuatan sistem basis data : kerumitan tingkat tinggi
dalam pembuatan program sistem basis data.
7. Backup yang cukup banyak memakan waktu, dan Prosedur Backup
yang sulit.
8. Pemulihan (Recovery) sulit.
9. Jika terjadi kerusakan atau serangan pada sistem basis data, maka akan
mempengaruhi kinerja dari sebuah instansi atau perusahaan.
21. 21
2.17. Model - model basis data
1. Model - model data Jaringan ( Network data model )
• Model basis data jaringan merupakan perbaikan dari model basis data
hirarki, yaitu dengan menambahkan kemampuan root table untuk
melakukan share relationships dengan child tables.
• Dalam hal ini child table dapat memiliki banyak root table dan untuk
melakukan akses terhadap child table, tidak dibutuhkan lagi untuk
mengakses root table terlebih dahulu.
contrac supply
Contoh 1, Model Data Jaringan
Shared childe table
Contoh 2, Model Data Jaringan
Publisher
Authors Bookstores
owner
members
Set struktur
Publisher
Authors Bookstores
Titles Inventory Orders
Chiled table dari level
sebelumnya
Chiled table dari level
sebelumnya
Root table atau Parent
22. 22
Kelebihan model data jaringan:
o Data lebih cepat diakses
o User dapat mengakses data dimulai dari beberapa tabel
o Mudah untuk memodelkan basis data yang komplek
o Mudah untuk membentuk query yang komplek dalam
melakukan retrieve data.
Kelemahan basis data jaringan:
o Struktur basis datanya tidak mudah untuk dilakukan
modifikasi
o Perubahan struktur basis data yang telah didefinisikan
akan mempengaruhi program aplikasi yang mengakses
basis data
o User harus memahami struktur basis data.
2. Model data Relasional ( Relational data model )
• Model basis data relasional merupakan model basis data yang
paling populer banyak digunakan sekarang ini
• Unit utama yang disimpan pada basis data adalah berbentuk
tabel atau kelompok data yang saling berhubungan
• Tabel terdiri baris dan kolom, baris adalah merepresentasikan
tuple atau record pada tabel, dan kolom merepresentaksikan
fields pada tabel
• Tabel dapat berhubungan dengan tabel yang lain dengan
menggunakan kunci
Contoh: Model Data Relasional
Orders
Inventory
Titles
Bookstores
Authors
Publisher
23. 23
• Kelebihan basis data relasional:
o Data sangat cepat diakses
o Struktur basis data mudah dilakukan perubahan
o Data direpresentasikan secara logik, user tidak membutuhkan
bagaimana data disimpan.
o Mudah untuk membentuk query yang komplek dalam
melakukan retrieve data
o Mudah untuk mengimplementasikan integritas data
o Data lebih akurat
o Mudah untuk membangun dan memodifikasi program aplikasi
o Telah dikembangkan Structure Query Language (SQL).
• Kelemahan basis data relasional:
o Kelompok informasi/tables yang berbeda harus dilakukan
joined untuk melakukan retrieve data
o User harus familiar dengan relasi antar tabel
o User harus belajar SQL.
3. Model Data Keterhubungan antar Entitas
Menjelaskan hubungan antar data dalam sistem basis
databerdasarkan suatu presepsi bahwa real world terdiri
dariobyek obyek dasar yang mempunyai hubungan relasi
antara obyek-obyek tersebut
Relasi antara obyek dilukiskan dengan menggunakan
simbol simbol grafis tertent
Mempel
ajari
Mahasiswa Mata Kuliah
Nim
Nim Kode_Kuliah Kode_Kuliah
Nm_Kul
Semester
SKS
Index_nil
ai
Alamat_mhs
Nm_mhs
24. 24
Contoh : Model Data Keterhubungan antar Entitas
: menjukkan objek dasar/ entitas ( entity )
: menunjukkan relaasi
: menunjukkan atribut dari objek dasar/ entitas
: menunjukkan adanya relasi/ link
Keterangan symbol:
4. Model Data Berorientasi Obyek
• Model basis data berorientasi objek adalah suatu model basis data,
dimana data didefinisikan, disimpan, dan diakses menggunakan
pemrograman berorientasi objek.
• Basis data berorientasi objek didefinisikan dengan menggunakan
bahasa pemrograman berorientasi objek, yaitu bahasa Java.
• Aplikasi End user juga di bangun dengan menggunakan bahasa
berorientasi objek.
• Object database management system digunakan untuk membuat link
antara basis data dan aplikasi.
25. 25
inteaction
Contoh : Model Data Berorientasi Obyek
• Kelebihan basis data berorientasi objek:
o Programmer hanya dibutuhkan memahami konsep berorientasi
objek untuk mengkombinasikan konsep berorientasi objek
dengan storage basis data relasional
o Objek dapat dilakukan sifat pewarisan dari objek yang lain
o Secara teoritis mudah untuk mengatur objek
o Model data berorientasi objek lebih kompatibel dengan tools
pemrograman berorientasi objek.
• Kelemahan basis data berorientasi objek:
o User harus memahami konsep berorientasi objek, karena basis
data berorientasi objek tidak dapat bekerja dengan metoda
pemrograman tradisional
Database declarations
using Java
Object declarations
using Java
Application code
written using Java
Database
Application executables
generated
End user
26. 26
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling terintegrasi satu dengan
yang lainnya, dan tersimpan dalam perangkat keras komputer serta
menggunakan perangkat lunak untuk bantuan dalam mengoperasikannya.
DBMS (Database Management systems) adalah kumpulan program
yangmengkoordinasikan semua kegiatan yang berhubungan dengan basis data.
Tujuan Merancang Basis Data adalah untuk memenuhi informasi
yangberisikan kebutuhan-kebutuhan user secara khusus dan
aplikasi aplikasinya., memudahkan pengertian struktur informasi serta
mendukungkebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan beberapa obyek penampilan
(response time, processing time, dan storage space).
27. 27
DAFTAR PUSTAKA
materi kuliah MAKALAH SISTEM BASIS DATA.htm
Makalah Basis Data DBMS (Data Base Management System)
Handiswan Blog.html
Basis data - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.html
Database (bagian 1).html
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN SISTEM BASIS DATA New
Informatika Komputer.html
/Komponen Sistem Basis Data terdiri dari 6 Komponen Kinabi Poetra
Blog.html
Pengertian Basis Data Informatika.html
Sejarah Basis Data Informatika.html
Tugas Makalah Basis Data ~ fauzult's blog.html
Tujuan Pemanfaatan Basis Data Del-goblog Site.html