SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Nama : Nousseva Renna Mata Kuliah :Filsafat Ilmu
No. Reg : 5415164015 Dosen :Prof.Dr.Amos Neolaka M.Pd
Kelas : PTB A 2016
Albert Einstein adalah seorang ilmuwan yahudi yang dipandang luas sebagai ilmuwan
terbesar fisika teoritis yang terkenal pada abad ke-20. Ia pernah mengatakan “ilmu tanpa
agama buta, agama tanpa ilmu lumpuh”. Ungkapan itu memaparkan bahwa ada dua
hubungan yang selaras antara ilmu dan agama.
Pengertian ilmu menurut Ashely Montagu, ilmu ialah pengetahuan dalam satu sistem
yang berasal dari studi, pengamatan juga percobaan untuk menentukan dasar prinsip tentang
suatu hal yang sedang dikaji. Jujun S. Suriasumatri menjelaskan bahwa ilmu merupakan
pengetahuan yang digali sejak sekolah dasar sampai pendidikan lanjutan dan perguruan
tinggi. Dari kedua pernyataan diatas maka ilmu adalah pengetahuan yang digali sejak sekolah
dasar sampai perguruan tinggi melalui pengamatan dan percobaan untuk menentukan dasar
dan prinsip yang dikaji.
Menurut Einstein dalam Kusmayadi (2010), agama adalah suatu kegiatan mengagumi
dengan roh yang rendah hati dan tidak terbatas luhurnya, dinyatakan dalam bagian kecil yang
dapat disadari oleh akal. Sedangkan menurut Prof. Dr. M. Drikarya definisi Agama adalah
kenyakinan adanya suatu kekuatan supranatural yang mengatur dan menciptakan alam dan
isinya. Dari kedua pernyataan diatas maka agama adalah suatu keyakinan dengan kerendahan
hati yang disadari oleh akal akan suatu kekuatan supranatural yang mengatur dan
menciptakan alam dan isinya.
Menurut KBBI, buta adalah tidak dapat melihat karena rusak matanya atau tidak bisa
melihat dengan baik dan benar. Buta juga dapat diartikan dengan tidak dapat melihat atau
membedakan mana yang baik dan buruk ataupun benar dan salah.
Menurut KBBI, lumpuh adalah lemah dan tidak bertenaga atau tidak dapat bergerak
lagi. Lumpuh juga dapat diartikan dengan tidak bisa berjalan dengan baik, jadi antara satu
bagian dengan bagian lainnya tidak bisa lagi berkomunikasi dengan baik. Secara fisik seperti
fungsi kaki yang tidak bisa digerakkan meski otak terus memaksa untuk bergerak. Adanya
ketidakselarasan inilah yang disebut lumpuh.
Dari ungkapan “ilmu tanpa agama buta, agama tanpa ilmu lumpuh” tersebut terdapat
dua poin yang penting, yang pertama adalah agama sangat diperlukan untuk ilmu
pengetahuan. Seorang pencari ilmu tentunya akan selalu mencari penyebab dari suatu
peristiwa dan mencari tahu mengapa peristiwa itu bisa terjadi. Tanpa adanya agama yang
diyakini, hal ini justru dapat membuat kita lupa akan siapa yang menciptakan semua ini dan
membuat kita tidak mempercayai keberadaan tuhan. Ilmu pengetahuan tidaklah ada batasnya,
semakin dicari maka semakin luaslah ilmu itu. Namun ilmu pengetahuan yang semakin luas
yang kita miliki justru dapat membuat kita buta karena ilmu itu tidak diiringi oleh agama.
Membuat kita hidup tanpa agama atau yang sering disebut dengan ateisme atau agnostik
(berpandangan bahwa ada atau tidaknya Tuhan tidak dapat diketahui) karena anggapan
bahwa semua kejadian atau peristiwa dibumi bisa dijelaskan secara ilmiah.
Sebagai contoh Carl Sagan yang merupakan seorang astronom Amerika Serikat dalam
film dokumenternya yang berjudul cosmos pernah berkata “Betapa alam raya berjalan
penuh dengan keteraturan berdasarkan hukum-hukumnya, sehingga ia tak perlu lagi sang
pengatur". Steven Weinberg yang merupakan peraih hadiah nobel dalam bidang fisika pada
1979 pernah mengungkapkan "Semakin kosmologi menyingkap alam raya ini, semakin
tampak bagi kita betapa tak bertujuannya jagat raya ini".
Padahal masih banyak kejadian – kejadian yang tidak bisa dijelaskan secara ilmiah
dengan logika. Dalam suatu surat didalam Al-Quran (Al-Isra ayat 85) “Dan tidaklah kamu
diberi pengetahuan (oleh Allah) melainkan hanya sedikit saja”. Berdasarkan surah tersebut
perbandingan ilmu manusia dengan ilmu Allah ibarat setetes air diatas lautan samudera yang
luas. Contoh beberapa hal yang tidak bisa dijelaskan secara ilmiah dan logika namun
tertuliskan didalam kitab agama adalah Sungai dibawah laut (Al-Furqan ayat 53),
Laut yang tidak pernah bercampur di Selat Gibraltar yang memisahkan negara Maroko dan
Spanyol (Ar-Rahman ayat 19 dan 20). Sehingga Kusmayadi menyatakan bahwa Agama hadir
untuk memberitahu ilmu akan keberadaan dan kehadiran Tuhan yang menciptakan ilmu itu
sendiri kepada manusia. Agama memberi ruang untuk hal-hal apa saja yang tidak bisa
dipecahkan oleh pemikiran manusia.
Poin kedua adalah dalam agama sangat diperlukannya ilmu. Seseorang yang memiliki
agama namun tidak berilmu bagaikan seseorang yang lumpuh atau tidak bisa berjalan dengan
baik. Maksudnya adalah kita harus memiliki ilmu untuk benar-benar dapat meyakinkan
bahwa kita adalah umat beragama, bukan hanya sekedar umat yang beragama karena suatu
keturunan. Seseorang yang beragama harus memiliki keimanan. Keimanan dapat didapatkan
dari ilmu dengan mencari tau tentang agama yang kita yakini tersebut. Ilmu juga sangat
diperlukan untuk melakukan berbagai penelitian dan menemukan berbagai kebenaran –
kebenaran yang ada dalam ajaran suatu agama. Ilmulah yang membuat seseorang mengetahui
banyak hal dari ciptaan Tuhan-nya, dengan ilmu pun kita bisa membedakan antara yang baik
dan buruk.
Muadz bin Jabal berkata, “Ilmu adalah pemimpin amal dan amalan itu berada di
belakang setelah adanya ilmu.” Apabila kita beramal tanpa adanya ilmu yang menyertai
amalan kita tersebut maka kita telah melakukan perbuatan yang sia-sia karena kita tidak tahu
bagaimana caranya agar amalan tersebut dapat diterima Allah SWT.
Dapat dilihat bahwa ilmu dan agama adalah dua hubungan yang selaras dan
beriringan. Agama dan ilmu bagaikan jantung dan otak manusia. Kedua organ ini bekerja
menurut fungsi kerjanya tersendiri namun keduanya saling melengkapi dan mendukung satu
sama lain untuk memproses kerja organ yang lain. Untuk menjadi seorang yang berilmu tidak
sebatas hanya mengetahui, namun ilmu yang baik adalah ilmu pengetahuan yang juga
berdasarkan moral, akidah, dan ibadah.
Ilmu dapat diibaratkan seperti merancang sebuah bangunan. Bangunan yang kita
impikan bukan hanya sebatas angan belaka, tentunya kita terus berupaya merealisasikan
impian kita tersebut dalam sketsa pondasi yang akan menyanggah tiang–tiang bangunan.
Tanpa pondasi maka tiang–tiang bangunan tersebut tidak dapat berdiri kokoh dan bangunan
itu akan roboh dan pincang. Seperti itulah ilmu, tanpa agama menjadi pondasinya maka
bangunan pengetahuan manusia akan pincang dan roboh.
Pada dasarnya agama itu menentukan tujuan, tetapi agama selalu belajar dari ilmu.
Agama belajar tentang cara-cara untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkannya.
Sedangkan, Ilmu itu hanya dapat tercipta karena adanya ilham oleh aspirasi terhadap
kebenaran dan pemahaman yang berasal dari perasaan yang tumbuh karena adanya agama.
Sumber :
http://amecume-blog.tumblr.com/post/10634441941/ilmu-tanpa-agama-buta-agama-tanpa-ilmu-
lumpuh
http://kbbi.web.id/
http://pakdahlogede.blogspot.co.id/2012/08/ilmu-tanpa-agama-buta-agama-tanpa-ilmu.html
http://planforplane.blogspot.co.id/2014/02/ilmu-tanpa-agama-buta-agama-tanpa-ilmu.html
http://www.kabarmakkah.com/2016/01/fakta-ini-6-fenomena-alam-yang-ada.html
http://www.kajianteori.com/2015/12/pengertian-agama-menurut-ahli.html
http://www.seputarpengetahuan.com/2015/05/15-pengertian-ilmu-menurut-para-ahli-terlengkap.html

More Related Content

What's hot

Implementasi Nilai Nilai Pancasila Dalam Bidang Politik
Implementasi Nilai Nilai Pancasila Dalam Bidang PolitikImplementasi Nilai Nilai Pancasila Dalam Bidang Politik
Implementasi Nilai Nilai Pancasila Dalam Bidang Politik
PuspitaMelati
 
Makalah fisika keperawatan tentang bio optik
Makalah fisika keperawatan tentang bio optikMakalah fisika keperawatan tentang bio optik
Makalah fisika keperawatan tentang bio optik
Septian Muna Barakati
 
Bahan 2 penilaian-perkembangan-anak-usia-dini
Bahan 2 penilaian-perkembangan-anak-usia-diniBahan 2 penilaian-perkembangan-anak-usia-dini
Bahan 2 penilaian-perkembangan-anak-usia-dini
Muhaimin Abu Faiz
 
Peredaran darah janin
Peredaran darah janinPeredaran darah janin
Peredaran darah janin
Ns. Lutfi
 
Prestasi olahraga dan olahraga prestasi
Prestasi olahraga dan olahraga prestasiPrestasi olahraga dan olahraga prestasi
Prestasi olahraga dan olahraga prestasi
S Gunawan
 

What's hot (20)

Soal dan Jawaban - ISBD
Soal dan Jawaban - ISBDSoal dan Jawaban - ISBD
Soal dan Jawaban - ISBD
 
Implementasi Nilai Nilai Pancasila Dalam Bidang Politik
Implementasi Nilai Nilai Pancasila Dalam Bidang PolitikImplementasi Nilai Nilai Pancasila Dalam Bidang Politik
Implementasi Nilai Nilai Pancasila Dalam Bidang Politik
 
Makalah fisika keperawatan tentang bio optik
Makalah fisika keperawatan tentang bio optikMakalah fisika keperawatan tentang bio optik
Makalah fisika keperawatan tentang bio optik
 
Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia dini
Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia diniMakalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia dini
Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia dini
 
Jurnal perkembangan peserta didik
Jurnal perkembangan peserta didikJurnal perkembangan peserta didik
Jurnal perkembangan peserta didik
 
Makalah Sistem politik Islam
Makalah Sistem politik IslamMakalah Sistem politik Islam
Makalah Sistem politik Islam
 
Observasi PPD - Perkembangan Perilaku Masa Dewasa Awal
Observasi PPD - Perkembangan Perilaku Masa Dewasa AwalObservasi PPD - Perkembangan Perilaku Masa Dewasa Awal
Observasi PPD - Perkembangan Perilaku Masa Dewasa Awal
 
Makalah sistem muskuloskeletal
Makalah sistem muskuloskeletalMakalah sistem muskuloskeletal
Makalah sistem muskuloskeletal
 
Bahan 2 penilaian-perkembangan-anak-usia-dini
Bahan 2 penilaian-perkembangan-anak-usia-diniBahan 2 penilaian-perkembangan-anak-usia-dini
Bahan 2 penilaian-perkembangan-anak-usia-dini
 
Peredaran darah janin
Peredaran darah janinPeredaran darah janin
Peredaran darah janin
 
Definisi kenyamanan
Definisi kenyamananDefinisi kenyamanan
Definisi kenyamanan
 
CONTOH MAKALAH AGAMA
CONTOH MAKALAH AGAMACONTOH MAKALAH AGAMA
CONTOH MAKALAH AGAMA
 
Masa Perkembangan ( prenatal) ppt
Masa Perkembangan ( prenatal) pptMasa Perkembangan ( prenatal) ppt
Masa Perkembangan ( prenatal) ppt
 
Leaflet senam hamil
Leaflet senam hamilLeaflet senam hamil
Leaflet senam hamil
 
Prestasi olahraga dan olahraga prestasi
Prestasi olahraga dan olahraga prestasiPrestasi olahraga dan olahraga prestasi
Prestasi olahraga dan olahraga prestasi
 
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.
 
Bahan ajar bermain dan permainan
Bahan ajar bermain dan permainanBahan ajar bermain dan permainan
Bahan ajar bermain dan permainan
 
Lingkup Perkembangan AUD
Lingkup Perkembangan AUDLingkup Perkembangan AUD
Lingkup Perkembangan AUD
 
teori jean ball kebidanan
teori jean ball kebidananteori jean ball kebidanan
teori jean ball kebidanan
 
Pengertian keimanan dan ketakwaan
Pengertian keimanan dan ketakwaanPengertian keimanan dan ketakwaan
Pengertian keimanan dan ketakwaan
 

Similar to Pendapat tentang "Ilmu tanpa agama buta, agama tanpa ilmu lumpuh"

Tugas pendidikan agama kristen 10
Tugas pendidikan agama kristen 10Tugas pendidikan agama kristen 10
Tugas pendidikan agama kristen 10
Abner D Nero
 

Similar to Pendapat tentang "Ilmu tanpa agama buta, agama tanpa ilmu lumpuh" (20)

UICI 2022 -Bab 01 manusia dan ilmu (nota)
UICI 2022 -Bab 01 manusia dan ilmu (nota)UICI 2022 -Bab 01 manusia dan ilmu (nota)
UICI 2022 -Bab 01 manusia dan ilmu (nota)
 
Filsafat
FilsafatFilsafat
Filsafat
 
Filsafat
FilsafatFilsafat
Filsafat
 
Islam dan Ilmu Pengetahuan
Islam dan Ilmu PengetahuanIslam dan Ilmu Pengetahuan
Islam dan Ilmu Pengetahuan
 
Islam dan Teknologi yang berkembang di indonesia
Islam dan Teknologi yang berkembang di indonesiaIslam dan Teknologi yang berkembang di indonesia
Islam dan Teknologi yang berkembang di indonesia
 
Tugas pendidikan agama kristen 10
Tugas pendidikan agama kristen 10Tugas pendidikan agama kristen 10
Tugas pendidikan agama kristen 10
 
Bab 01 manusia & ilmu
Bab 01 manusia & ilmuBab 01 manusia & ilmu
Bab 01 manusia & ilmu
 
Bab 8 agama
Bab 8 agamaBab 8 agama
Bab 8 agama
 
ppt iip kelompok 9.pptx
ppt iip kelompok 9.pptxppt iip kelompok 9.pptx
ppt iip kelompok 9.pptx
 
04 agama dan pst
04 agama dan pst 04 agama dan pst
04 agama dan pst
 
Landasan Kependidikan
Landasan KependidikanLandasan Kependidikan
Landasan Kependidikan
 
PPT PSIKOLOGI AGAMA.pptx
PPT PSIKOLOGI AGAMA.pptxPPT PSIKOLOGI AGAMA.pptx
PPT PSIKOLOGI AGAMA.pptx
 
Peran Agama Dalam Meningkatkan Iptrk
Peran Agama Dalam Meningkatkan IptrkPeran Agama Dalam Meningkatkan Iptrk
Peran Agama Dalam Meningkatkan Iptrk
 
Kaidah /keyakinan agama terhadap manusia
Kaidah /keyakinan agama terhadap manusiaKaidah /keyakinan agama terhadap manusia
Kaidah /keyakinan agama terhadap manusia
 
Keperawatan agama modul 3 kb1
Keperawatan agama modul 3 kb1Keperawatan agama modul 3 kb1
Keperawatan agama modul 3 kb1
 
MAKALAH KEBUTUHAN MANUSIA TERHADAP AGAMA
MAKALAH KEBUTUHAN MANUSIA TERHADAP AGAMAMAKALAH KEBUTUHAN MANUSIA TERHADAP AGAMA
MAKALAH KEBUTUHAN MANUSIA TERHADAP AGAMA
 
2810 109-9790-2-10-20210114
2810 109-9790-2-10-202101142810 109-9790-2-10-20210114
2810 109-9790-2-10-20210114
 
Islam dan Ilmu Pengetahuan
Islam dan Ilmu PengetahuanIslam dan Ilmu Pengetahuan
Islam dan Ilmu Pengetahuan
 
Dinamika ilmu dan agama
Dinamika ilmu dan agamaDinamika ilmu dan agama
Dinamika ilmu dan agama
 
MKLH _AGAMA PERSPEKTIF OTAK.pdf
MKLH _AGAMA PERSPEKTIF OTAK.pdfMKLH _AGAMA PERSPEKTIF OTAK.pdf
MKLH _AGAMA PERSPEKTIF OTAK.pdf
 

More from noussevarenna

More from noussevarenna (20)

Konstruksi Bangunan - Rangkuman
Konstruksi Bangunan - RangkumanKonstruksi Bangunan - Rangkuman
Konstruksi Bangunan - Rangkuman
 
Teknik Fondasi 2 - Tugas 5
Teknik Fondasi 2 - Tugas 5Teknik Fondasi 2 - Tugas 5
Teknik Fondasi 2 - Tugas 5
 
Teknik Fondasi 2 - Tugas 4
Teknik Fondasi 2 - Tugas 4Teknik Fondasi 2 - Tugas 4
Teknik Fondasi 2 - Tugas 4
 
Teknik Fondasi 2 - Tugas 3
Teknik Fondasi 2 - Tugas 3Teknik Fondasi 2 - Tugas 3
Teknik Fondasi 2 - Tugas 3
 
Teknik Fondasi 2 - Tugas 2
Teknik Fondasi 2 - Tugas 2Teknik Fondasi 2 - Tugas 2
Teknik Fondasi 2 - Tugas 2
 
Teknik Fondasi 2 - Metode Grouting Pada Konstruksi Pondasi Tiang Bor Untuk Me...
Teknik Fondasi 2 - Metode Grouting Pada Konstruksi Pondasi Tiang Bor Untuk Me...Teknik Fondasi 2 - Metode Grouting Pada Konstruksi Pondasi Tiang Bor Untuk Me...
Teknik Fondasi 2 - Metode Grouting Pada Konstruksi Pondasi Tiang Bor Untuk Me...
 
Statistika - Tugas 4
Statistika - Tugas 4Statistika - Tugas 4
Statistika - Tugas 4
 
Statistika - Tugas 3
Statistika - Tugas 3Statistika - Tugas 3
Statistika - Tugas 3
 
Statistika - Tugas 2
Statistika - Tugas 2Statistika - Tugas 2
Statistika - Tugas 2
 
Statistika - Tugas 1
Statistika - Tugas 1Statistika - Tugas 1
Statistika - Tugas 1
 
Kompetensi Pembelajaran - RPP Pondasi Dangkal dan Pondasi Dalam
Kompetensi Pembelajaran - RPP Pondasi Dangkal dan Pondasi DalamKompetensi Pembelajaran - RPP Pondasi Dangkal dan Pondasi Dalam
Kompetensi Pembelajaran - RPP Pondasi Dangkal dan Pondasi Dalam
 
Kompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalam
Kompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalamKompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalam
Kompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalam
 
Struktur Kayu II
Struktur Kayu IIStruktur Kayu II
Struktur Kayu II
 
Struktur kayu ii hardwood and softwood
Struktur kayu ii   hardwood and softwoodStruktur kayu ii   hardwood and softwood
Struktur kayu ii hardwood and softwood
 
Struktur Kayu II - Tugas Besar Desain Jembatan
Struktur Kayu II - Tugas Besar Desain JembatanStruktur Kayu II - Tugas Besar Desain Jembatan
Struktur Kayu II - Tugas Besar Desain Jembatan
 
Teknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPT
Teknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPTTeknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPT
Teknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPT
 
Teknik fondasi 1 - uji spt
Teknik fondasi 1 - uji sptTeknik fondasi 1 - uji spt
Teknik fondasi 1 - uji spt
 
Teknik fondasi 1 - uji sondir
Teknik fondasi 1 - uji sondirTeknik fondasi 1 - uji sondir
Teknik fondasi 1 - uji sondir
 
Teknik fondasi 1 - uji boring
Teknik fondasi 1 - uji boringTeknik fondasi 1 - uji boring
Teknik fondasi 1 - uji boring
 
Rekayasa Gempa - Case 1 Gelombang Rambatan, Pengukuran, Sumber, dan Dampak Gempa
Rekayasa Gempa - Case 1 Gelombang Rambatan, Pengukuran, Sumber, dan Dampak GempaRekayasa Gempa - Case 1 Gelombang Rambatan, Pengukuran, Sumber, dan Dampak Gempa
Rekayasa Gempa - Case 1 Gelombang Rambatan, Pengukuran, Sumber, dan Dampak Gempa
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Recently uploaded (20)

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 

Pendapat tentang "Ilmu tanpa agama buta, agama tanpa ilmu lumpuh"

  • 1. Nama : Nousseva Renna Mata Kuliah :Filsafat Ilmu No. Reg : 5415164015 Dosen :Prof.Dr.Amos Neolaka M.Pd Kelas : PTB A 2016 Albert Einstein adalah seorang ilmuwan yahudi yang dipandang luas sebagai ilmuwan terbesar fisika teoritis yang terkenal pada abad ke-20. Ia pernah mengatakan “ilmu tanpa agama buta, agama tanpa ilmu lumpuh”. Ungkapan itu memaparkan bahwa ada dua hubungan yang selaras antara ilmu dan agama. Pengertian ilmu menurut Ashely Montagu, ilmu ialah pengetahuan dalam satu sistem yang berasal dari studi, pengamatan juga percobaan untuk menentukan dasar prinsip tentang suatu hal yang sedang dikaji. Jujun S. Suriasumatri menjelaskan bahwa ilmu merupakan pengetahuan yang digali sejak sekolah dasar sampai pendidikan lanjutan dan perguruan tinggi. Dari kedua pernyataan diatas maka ilmu adalah pengetahuan yang digali sejak sekolah dasar sampai perguruan tinggi melalui pengamatan dan percobaan untuk menentukan dasar dan prinsip yang dikaji. Menurut Einstein dalam Kusmayadi (2010), agama adalah suatu kegiatan mengagumi dengan roh yang rendah hati dan tidak terbatas luhurnya, dinyatakan dalam bagian kecil yang dapat disadari oleh akal. Sedangkan menurut Prof. Dr. M. Drikarya definisi Agama adalah kenyakinan adanya suatu kekuatan supranatural yang mengatur dan menciptakan alam dan isinya. Dari kedua pernyataan diatas maka agama adalah suatu keyakinan dengan kerendahan hati yang disadari oleh akal akan suatu kekuatan supranatural yang mengatur dan menciptakan alam dan isinya. Menurut KBBI, buta adalah tidak dapat melihat karena rusak matanya atau tidak bisa melihat dengan baik dan benar. Buta juga dapat diartikan dengan tidak dapat melihat atau membedakan mana yang baik dan buruk ataupun benar dan salah. Menurut KBBI, lumpuh adalah lemah dan tidak bertenaga atau tidak dapat bergerak lagi. Lumpuh juga dapat diartikan dengan tidak bisa berjalan dengan baik, jadi antara satu bagian dengan bagian lainnya tidak bisa lagi berkomunikasi dengan baik. Secara fisik seperti fungsi kaki yang tidak bisa digerakkan meski otak terus memaksa untuk bergerak. Adanya ketidakselarasan inilah yang disebut lumpuh. Dari ungkapan “ilmu tanpa agama buta, agama tanpa ilmu lumpuh” tersebut terdapat dua poin yang penting, yang pertama adalah agama sangat diperlukan untuk ilmu
  • 2. pengetahuan. Seorang pencari ilmu tentunya akan selalu mencari penyebab dari suatu peristiwa dan mencari tahu mengapa peristiwa itu bisa terjadi. Tanpa adanya agama yang diyakini, hal ini justru dapat membuat kita lupa akan siapa yang menciptakan semua ini dan membuat kita tidak mempercayai keberadaan tuhan. Ilmu pengetahuan tidaklah ada batasnya, semakin dicari maka semakin luaslah ilmu itu. Namun ilmu pengetahuan yang semakin luas yang kita miliki justru dapat membuat kita buta karena ilmu itu tidak diiringi oleh agama. Membuat kita hidup tanpa agama atau yang sering disebut dengan ateisme atau agnostik (berpandangan bahwa ada atau tidaknya Tuhan tidak dapat diketahui) karena anggapan bahwa semua kejadian atau peristiwa dibumi bisa dijelaskan secara ilmiah. Sebagai contoh Carl Sagan yang merupakan seorang astronom Amerika Serikat dalam film dokumenternya yang berjudul cosmos pernah berkata “Betapa alam raya berjalan penuh dengan keteraturan berdasarkan hukum-hukumnya, sehingga ia tak perlu lagi sang pengatur". Steven Weinberg yang merupakan peraih hadiah nobel dalam bidang fisika pada 1979 pernah mengungkapkan "Semakin kosmologi menyingkap alam raya ini, semakin tampak bagi kita betapa tak bertujuannya jagat raya ini". Padahal masih banyak kejadian – kejadian yang tidak bisa dijelaskan secara ilmiah dengan logika. Dalam suatu surat didalam Al-Quran (Al-Isra ayat 85) “Dan tidaklah kamu diberi pengetahuan (oleh Allah) melainkan hanya sedikit saja”. Berdasarkan surah tersebut perbandingan ilmu manusia dengan ilmu Allah ibarat setetes air diatas lautan samudera yang luas. Contoh beberapa hal yang tidak bisa dijelaskan secara ilmiah dan logika namun tertuliskan didalam kitab agama adalah Sungai dibawah laut (Al-Furqan ayat 53), Laut yang tidak pernah bercampur di Selat Gibraltar yang memisahkan negara Maroko dan Spanyol (Ar-Rahman ayat 19 dan 20). Sehingga Kusmayadi menyatakan bahwa Agama hadir untuk memberitahu ilmu akan keberadaan dan kehadiran Tuhan yang menciptakan ilmu itu sendiri kepada manusia. Agama memberi ruang untuk hal-hal apa saja yang tidak bisa dipecahkan oleh pemikiran manusia. Poin kedua adalah dalam agama sangat diperlukannya ilmu. Seseorang yang memiliki agama namun tidak berilmu bagaikan seseorang yang lumpuh atau tidak bisa berjalan dengan baik. Maksudnya adalah kita harus memiliki ilmu untuk benar-benar dapat meyakinkan bahwa kita adalah umat beragama, bukan hanya sekedar umat yang beragama karena suatu keturunan. Seseorang yang beragama harus memiliki keimanan. Keimanan dapat didapatkan dari ilmu dengan mencari tau tentang agama yang kita yakini tersebut. Ilmu juga sangat diperlukan untuk melakukan berbagai penelitian dan menemukan berbagai kebenaran –
  • 3. kebenaran yang ada dalam ajaran suatu agama. Ilmulah yang membuat seseorang mengetahui banyak hal dari ciptaan Tuhan-nya, dengan ilmu pun kita bisa membedakan antara yang baik dan buruk. Muadz bin Jabal berkata, “Ilmu adalah pemimpin amal dan amalan itu berada di belakang setelah adanya ilmu.” Apabila kita beramal tanpa adanya ilmu yang menyertai amalan kita tersebut maka kita telah melakukan perbuatan yang sia-sia karena kita tidak tahu bagaimana caranya agar amalan tersebut dapat diterima Allah SWT. Dapat dilihat bahwa ilmu dan agama adalah dua hubungan yang selaras dan beriringan. Agama dan ilmu bagaikan jantung dan otak manusia. Kedua organ ini bekerja menurut fungsi kerjanya tersendiri namun keduanya saling melengkapi dan mendukung satu sama lain untuk memproses kerja organ yang lain. Untuk menjadi seorang yang berilmu tidak sebatas hanya mengetahui, namun ilmu yang baik adalah ilmu pengetahuan yang juga berdasarkan moral, akidah, dan ibadah. Ilmu dapat diibaratkan seperti merancang sebuah bangunan. Bangunan yang kita impikan bukan hanya sebatas angan belaka, tentunya kita terus berupaya merealisasikan impian kita tersebut dalam sketsa pondasi yang akan menyanggah tiang–tiang bangunan. Tanpa pondasi maka tiang–tiang bangunan tersebut tidak dapat berdiri kokoh dan bangunan itu akan roboh dan pincang. Seperti itulah ilmu, tanpa agama menjadi pondasinya maka bangunan pengetahuan manusia akan pincang dan roboh. Pada dasarnya agama itu menentukan tujuan, tetapi agama selalu belajar dari ilmu. Agama belajar tentang cara-cara untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkannya. Sedangkan, Ilmu itu hanya dapat tercipta karena adanya ilham oleh aspirasi terhadap kebenaran dan pemahaman yang berasal dari perasaan yang tumbuh karena adanya agama. Sumber : http://amecume-blog.tumblr.com/post/10634441941/ilmu-tanpa-agama-buta-agama-tanpa-ilmu- lumpuh http://kbbi.web.id/ http://pakdahlogede.blogspot.co.id/2012/08/ilmu-tanpa-agama-buta-agama-tanpa-ilmu.html http://planforplane.blogspot.co.id/2014/02/ilmu-tanpa-agama-buta-agama-tanpa-ilmu.html http://www.kabarmakkah.com/2016/01/fakta-ini-6-fenomena-alam-yang-ada.html http://www.kajianteori.com/2015/12/pengertian-agama-menurut-ahli.html http://www.seputarpengetahuan.com/2015/05/15-pengertian-ilmu-menurut-para-ahli-terlengkap.html