PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
Proses Sensorik dan Motorik
1. 1 . Abdur Razaq 1614401D191
2 . Ade Indriani Safitri 1614401D192
3 . Eka Damayanti Sari 1614401D201
4 . Hidayatus Sholehah 1614401D204
5 . M. Adji S Pratama 1614401D213
6 . Mahripah 1614401D214
7 . Melisa A 1614401D215
2. Reseptor sensorik dan motorik berupa sel-sel
khusus atau proses sel yang memberikan informasi
tentang kondisi di dalam tubuh kepada susunan
saraf pusat. Manusia mempunyai banyak indera
dengan berbagai stimulus. Segala informasi sampai
pada kita melalui indera untuk memahami, persepsi
kita harus mengetahui bagaimana cara kerja
mekanisme indera kita. Persepsi adalah proses
dimana kita mengorganisir dan menafsirkan pola
stimulus didalam lingkungan.
3. Untuk memahami bagaimana proses
sensorik dan motorik, serta untuk
mengetahui bagaimana pembelajaran
sensorimotor pada anak autis atau anak
yang mempunyai keterbelakangan mental.
4. Proses sensorik adalah kemampuan untuk
memproses atau mengorganisir input
sensorik yang diterima. Secara umum proses
sensorik juga dapat diartikan sebagai proses
masuknya rangsang melalui alat indra ke otak
kemudian kembali melalui saraf motorik dan
berakhir dengan perbuatan.
6. 1. Keadaan indera yang sehat dan
sempurna
2. Perhatian cukup pada objek untuk
memudahkan persepsi
3. Kuat dan lemahnya rangsangan yang
diterima
4. Saraf dan pusat saraf
8. Proses motorik adalah proses pengendalian
dan pengaturan fungsi organ tubuh, baik
secara fisiologis maupun psikis yang
menyebabkan terjadinya suatu gerakan.
Proses motorik terjadi atas kerja beberapa
organ tubuh meliputi saraf, otak dan otot.
10. 1. Gerakan-gerakannya tidak disadari, tidak
disengaja, dan tanpa arah
2. Gerakan-gerakan anak itu tidak khas
3. Gerakan-gerakan anak dilakukan dengan
masal
4. Gerakan-gerakan anak disertai gerakan yang
lain yang sebenarnya tidak diperlukan
11. Kemampuan Motorik Anak Autis
Anak autis menunjukkan gejala gangguan perilaku motorik.
Kebanyakan anak autis menunjukkan adanya stereotip, seperti
bertepuk-tepuk tangan dan menggoyang-goyangkan tubuh.
Hiperaktif biasa terjadi terutama pada anak prasekolah. Pada
anak autis biasanya didapatkan koordinasi motorik yang
terganggu, clumsiness (sifat manja yang berlebihan), kesulitan
belajar mengikat tali sepatu, menyikat gigi, memotong
makanan, dan mengancingkan baju.
12. Kemampuan motorik yang terganggu ini dapat
diterapi menggunakan terapi sensori integrasi
yang biasanya dilakukan oleh para terapis
okupasi di tempat-tempat terapi. Terapi dilakukan
secara individual. Menurut Waiman dkk (2011),
terapi sensori integrasi menekankan stimulasi
pada tiga indera utama, yaitu taktil, vestibular,
dan proprioseptif.
Lanjutan…
13. Perkembangan Taktil
1. Memasukkan Benda-Benda ke Kotak
2. Melukis Dengan Jari
3. Bermain Pasir
4. Menyebut Nama-Nama Benda
5. Bermain Playdough
14. Perkembangan Vestibular
1. TitianTali dan Balok Kayu
2. Bermain Bola
Perkembangan Proprioseptif
1. Menyusun Benda Bundar
2. Menggunting dan Menempel
3. Bermain Puzzle