2. “PSIOKOLOGI AGAMA”
Tugas Makalah
Dibuat dengan tujuan memenuhi tugas kelompok mata kuliah
Metodologi Penelitian Pendidikan dan Dakwah
Program Studi Pendidikan Agama Islam berbasis
Dakwah dan Komunikasi pada Pascasarjana
Institut Agama Islam As’adiyah
Disusun Oleh:
ALIAS
NIM: 09220200209
)
DOSEN PENGAMPU:
Dr. H. Baharuddin Ballutaris, SH, M.Ag
PASCASARJANA
INSTITUT AGAMA ISLAM (IAI) AS’ADIYAH SENGKANG
2022
3. Akal yang diciptakan Allah untuk berfikir dan mencari rahasia alam
semesta yang indah dan penuh dengan ilmu pengetahuan yang harus
dipelajari , digali dan dimanfaatkan untuk kepentingan umat manusia.
Tampa berfikir dan mempergunakan akalnya dan hatinya manusia tidak
akan berkembang sesuai dengan fitrahnya.
Kecendrungan dalam berfikir yang dilakukan oleh manusia adalah
memfikirkan sesuatu yang sudah menjadi jaminannya hal ini jika kita
kaitkan dengan yang agamis akan menjadi sesuatu yang bertolak
belakang. Kehidupan beragama merupakan moral yang penting guna
meningkatkan kempampuan otak hal ini dianggap enteng oleh sebagian
manusia terutama di Indonesia mengingat iman merupakan suatu
pondasi yang kuat dalam membangun segala hal.
Pada jaman sekarang ini jarang sekali kita melihat pelaksanaan agama
yang mengacu pada hati manusia. Hal ini lah yang menjadi problem
karena kita bisa menghasilkan sesuatu tapi tidak pernah tahu sesuatu itu
hasilnya dari mana dan karena siapa.
A. LATAR BELAKANG
6. PEMBAHASAN
A. Pengertian Agama
agama berasal dari bahasa Sansakerta, yaitu “a” yang berarti tidak dan
“gama” yang berarti kacau. Maka agama berarti tidak kacau (teratur).
Glock dan Stark mendefinisikan agama sebagai sistem simbol, sistem keyakinan,
sistem nilai, dan system perilaku yang terlembaga, yang kesemuanya terpusat
pada persoalanpersoalan yang dihayati sebagai yang paling maknawi (ultimate
Mean Hipotetiking
Menurut Daradjat (2005) agama adalah proses hubungan manusia yang
dirasakan terhadap sesuatu yang diyakininya, bahwa sesuatu lebih tinggi
dari pada manusia
Agama disebut Hadikusuma dalam Bustanuddin Agus sebagai ajaran
yang diturunkan oleh Tuhan untuk petunjuk bagi umat dalam menjalani
kehidupannya
7. Cliffort Geertz mengistilahkan agama sebagai (1) sebuah system simbol-simbol yang
berlaku untuk (2) menetapkan suasana hati dan motivasi-motivasi yang kuat, yang
meresapi dan yang tahan lama dalam diri manusia (3) dengan merumuskan konsep-
konsep mengenai suatu tatanan umum eksistensi dan (4) membungkus konsep-
konsep ini dengan semacam pancaran faktualitas, sehingga (5) suasana hati dan
motivasi-motivasi itu tampak realistis
Ada beberapa istilah lain dari agama, antara lain religi, religion (Inggris), religie
(Belanda) religio/relegare (Latin) dan dien (Arab). Kata religion (Bahasa Inggris)
dan religie (Bahasa Belanda) adalah berasal dari bahasa induk dari kedua
bahasa tersebut, yaitu bahasa Latin “religio” dari akar kata “relegare”yang
berarti mengikat. Menurut Cicero, relegare berarti melakukan sesuatu
perbuatan dengan penuh penderitaan, yakni jenis laku peribadatan yang
dikerjakan berulang-ulang dan tetap. Lactancius mengartikan kata relegare
sebagai mengikat menjadi satu dalam persatuan bersama. Dalam Bahasa Arab,
agama di kenal dengan kata al-din dan almilah. Kata al-din sendiri mengandung
berbagai arti. Ia bisa berarti al-mulk (kerajaan), al-khidmat (pelayanan), al-izz
(kejayaan), al-dzull (kehinaan), alikrah (pemaksaan), al-ihsan (kebajikan), al-
adat (kebiasaan), al-ibadat (pengabdian), al-qahr wa al-sulthan (kekuasaan dan
pemerintahan), altadzallulwa al-khudu (tunduk dan patuh), al-tha‟at (taat), al-
Islam al-tauhid (penyerahan dan mengesakan Tuhan).
8. B. Pengertian Otak Dan Fungsinya
Kata otak diterjemahkan dari kata brain yang berasal dari Anglo Saxon yaitu
Breagen. Orang Yunani menyebutnya enkephalos (Kata encephalos ini yang
merupakan asal encephalon yang dipakai secara luas dalam ilmu kedokteran
untuk menyebut Otak). Otak merupakan nama umum untuk semua yang
terisi di dalam kepala, termasuk lapisan pembungkus yang berada pada
permulaan perpisahan di sekitar leher yang membentuk persarafan tulang
belakang (medula spinalis).
Menurut Sherrington, Otak merupakan alat tenun yang mengagumkan
dimana di dalamnya terdapat jutaan benang yang berkedap-kedip,
menganyam membentuk pola yang mempunyai arti dan tidak pernah ada
yang diam . Otak manusia mengandung bagian-bagian yang memiliki
fungsinya masing-masing. Kepandaian dan kreativitas manusia sangat
ditentukan oleh struktur otak yang dimilikinya
9. FUNGSI OTAK
1. Otak besar (serebrum)
Otak besar pada umumnya mempunyai ukuran yang lebih besar daripada
bagian yang lainnya. Letaknya pun dibagian paling depan dalam struktur
tatanan otak . Diantara fungsinya yakni sebagai pengatur dari semua aktivitas
mental, yang seiring berkaitan dengan intellegensia (kepandaian), memori
(ingatan) serta pertimbangan dan kesadaran. Otak besar terdiri atas lobus
oksipitalis sebagai pusat penglihatan, lobus temporalis yang berfungsi untuk
menjadi pusat kepribadian dan komunikasi. Adapun beberapa bagian dari
struktur otak depan yang mempunyai peranan cukup penting diantaranya
sistem limbik (limbic system).
2. Otak kecil (serebelum)
Pada umumnya mempunyai fungsi utama dalam koordinasi terhadap otot dan
tonus otot, keseimbangan dan posisi tubuh. Ketika ada stimulus yang
sekiranya bisa merugikan bahkan berbahaya maka akan maka akan gerakan
sadar yang normal tidak mungkin dilaksanakan.otak kecil juga berfungsi untuk
mengkoordinasi suatu gerakan sehingga mampu bergerak secara halus dan
luwes.
10. 4. Otak depan (diensefalon)
Otak ini terdiri dari dua bagian, yakni thalamus yang berfungsi
menerima semua rangsang yang berasal dari reseptor kecuali bau
serta hypothalamus berfungsi untuk pengaturan suhu, nutrien,
penjagaan agar tetap bangun dan menumbuhkan sikap agresif.
5. Jembatan varol (pons varoli)
Merupakan serabut saraf yang menghubungkan otak kecil dan
kanan. Serta menghubungkan otak besar dan sumsum tulang
belakang.
3. Otak tengah (nesensefalon)
Otak ini terletak di depan otak kecil dan jembatan varol. Berfungsi
penting pada reflek mata tonus otot serta fungsi posisi ataupun
kedudukan tubuh.
11. Agama dan Otak Manusia
Sebuah pepatah Arab yang diyakini sebagai hadis Nabi mengatakan bahwa "
agama adalah akal " (al-dinu huwa al-aql). Pepatah ini sering dikutip ulama dan
sarjana Muslim untuk menegaskan bahwa beragama membutuhkan akal agar
manusia tidak terjatuh ke dalam taklid buta yang bisa menyesatkan mereka.
Tanpa akal tidak ada Agama, hanya makhluk hidup yang berakal yang
beragama
Agama bukan hanya akal, tapi merupakan produk akal manusia. Tanpa akal tak
ada agama. Hanya makhluk hidup yang berakal yang beragama. Yang tak
berakal tidak menciptakan agama dan tak pernah peduli dengan agama. Yang
membedakan manusia dari hewan-hewan lainnya adalah akal yang dimilikinya.
Akal adalah lambang kemajuan dalam proses evolusi makhluk hidup yang
panjang
Akal adalah bentuk non-fisik dari otak, otak manusia juga mengembangkan
Agama dari bentuknya yang “Primitif” hingga menjadi agama-agama di Era
modern sekarang
12. Agama, seperti juga budaya dan produk-produk lainnya, adalah hasil kerja
otak. Otaklah yang menciptakan bangunan, rumah, kuil, dan candi. Otak
!uga yang menciptakan konsep-konsep abstrak seperti kecantikan,
keindahan, kekuasaan, kekuatan, kemurkaan, dan sebagainya. Konsep-
konsep dalam agama, seperti tuhan, dewa, malaikat, setan, dan sejenisnya,
tidak datang begitu saja. Ia lahir dari otak yang sudah berkembang, maju,
dan memiliki kosakata yang cukup untuk mengungkapkannya
Otak manusia juga yang mengembangkan agama dari bentuknya yang
“primitif” hingga menjadi agama-agama modern yang sistematis seperti
sekarang. Tentu saja, ada sebagian ritual primitif yang hilang, tapi ada
sebagian lain yang dipertahankan. Selama otak manusia masih bisa
menerima ritual-ritual itu (seberapapun absurd-nya), dia akan terus hidup,
tapi jika otak manusia tak bisa lagi menerimanya, ritual-ritual itu akan
lenyap. Misalnya, penyembelihan anak gadis untuk dipersembahkan
kepada Tuhan (dewa) pernah menjadi ritual suatu agama, tapi ketika otak
manusia tak lagi bisa menerimanya, ritual itu ditinggalkan. Akal adalah
pembimbing manusia yang paling alamiah, tanpa akal agama tak punya
makna
13. Kesimpulan
Pengertian agama yaitu suatu gerakan di segala bidang menurut kepercayaan
kepada Tuhan dan suatu rasa tanggung jawab batin untuk perbaikan pemikiran dan
keyakinan, untuk mengangkat prinsip-prinsip tinggi moralitas manusia, untuk
menegakkan hubungan baik antar anggota masyarakat serta melenyapkan setiap
bentuk diskriminasi buruk
Kata otak diterjemahkan dari kata brain yang berasal dari Anglo Saxon yaitu
Breagen. Orang Yunani menyebutnya enkephalos (Kata encephalos ini yang
merupakan asal encephalon yang dipakai secara luas dalam ilmu kedokteran untuk
menyebut Otak). Ada lima bagian otak. yaitu : (1). otak besar (serebrum), (2). otak
kecil (serebelum), (3) otak tengah (nesensefalon), (4)otak depan (diensefalon), dan
(5) jembatan varol (ponsvaroli)
Selama otak manusia masih bisa menerima ritual-ritual itu (seberapapun absurd-
nya), dia akan terus hidup, tapi jika otak manusia tak bisa lagi menerimanya, ritual-
ritual itu akan lenyap. Akal adalah pembimbing manusia yang paling alamiah, tanpa
akal agama tak punya makna.
Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu
penulis senantiasa dengan lapang dada menerima bimbingan dan arahan serta
saran dan kritik yang sifatnya membangun demi perbaikan makalah berikutnya..