SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Kelompok 9
IIP
“TAUHID SEBAGAI DASAR INTEGRASI ILMU”
Sanfara zulfalsafa (11200440000065)
Iva Khuzaimah (11200440000072)
Daliya rozani muflih (11200440000083)
1. Pengertian dan kedudukan al tauhid
Sebelum mendalami kajian tauhid sebagai prinsip
ilmu pengetahuan, disini akan dijelaskan terlebih
dahulu mengenai makna tauhid pertama dan ilmu
pengetahuan kedua. Pertama, definisi tauhid
secara bahasa arab merupakan bentuk masdar
dari fi’il Wahhada-yuwahhidu (dengan huruf “ha”
di tasydid), yang artinya menjadikan sesuatu satu
saja. Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin
mengatakan makna tauhid adalah menjadikan
Allah sebagai satu-satunya sesembahan yang
benar dengan segala kekhususannya..
2. Penemu ajaran tauhid
Dalam ilmu Perbandingan Agama Nabi Ibrahim disebut
sebagai bapak teologi Islam yang beraliran monoteisme atau
percaya pada satu Tuhan atau tauhid. penemuan Nabi Ibrahim
tentang monoteisme itu dilakukan melalui kajian yang
memadukan antara unsur pengamalan visual dengan
menggunakan panca indra empirik dengan kajian yang
bersifat kualitatif rasional dan kajian yang berbasis pada
intuisi. konsep tuhan yang ditemukan bukan hanya didasarkan
pada hasil panca indra dan akal yang terbatas melainkan juga
berdasarkan pada intuisi yang dibangun berdasarkan kesucian
jiwa (tazkiyah al-nafs).
3. Peran Tauhid Dalam Integrasi Ilmu
1. Tauhid mengintegrasikan aspek ontologi (sumber tauhid)
Sumber-sumber yang berasal dari Allah subhanahu wa ta'ala itu berupa ayat
Alquran (Wahyu) merupakan ayat Allah SWT, ayat kauniyah (hukum-hukum
yang ada di jagat raya), ayat insaniyah (hukum-hukum) yang ada di masyarakat
akal pikiran dan hati nurani.
2. Tauhid Mengintegrasikan Aspek Estemologi
Tauhid juga menyatukan aspek metode atau langkah-langkah dalam penelitian
ilmu pengetahuan. Dan dibagi menjadi 5 yaitu : bayani, ijbari, burhani, jadali,
dan irfani.
3. Tauhid Mengintegrasikan Aspek Aksiologi
Iman erat hubungannya dengan Aman, damai, sejahtera, dan terpercaya. Hal ini
mengandung arti bahwa ilmu yang dibangun dari dasar iman adalah ilmu yang
diabdikan untuk mewujudkan perdamaian dunia rasa aman sejahtera dan
bahagia lahir batin. ilmu yang dihasilkan melalui berbagai riset serta dengan
menggunakan Segala potensi yang diberikan oleh Allah swt.
Iman menyuruh manusia memperkuatnya dengan dalil-dalil Alquran,
Al Hadis dan dalil dalil yang bersumber dari hasil penelitian. jika
tugas ini dilaksanakan dengan sebaik-baiknya akan dihasilkan ilmu
pengetahuan. dengan demikian, Iman berhubungan erat dengan
sikap keingintahuan dan keingintahuan berkaitan dengan kegiatan
penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan.
1. Iman dan rasa ingin tahu
2. Iman dan kebebasan
4. Iman dan Sikap Rasional
Iman itu mirip sekali dengan ilmu pengetahuan dimana seseorang
yang memiliki iman yang terbuka dan iman yang dapat di uji
kebenarannya keterbukaan iman dapat di uji dan divalidasi apakah
iman itu tampak asli, kuat atau palsu.
Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya
dengan mengatakan, "Kami telah beriman," dan mereka tidak
diuji? (QS. Al-Ankabuut : 2)
5. Iman dan keterbukaan serta validasi
Segala sesuatu yang masuk akal atau yang dapat dijelaskan
oleh akal dinamakan rasional, hal ini di maksudkan agar dalam
mengerjakan hal apapun seseorang dapat mengetahui pasti
apa alasan yang masuk akal atas hal ataupun perbuatan yang
di lakukan nya seperti contoh seseorang menjadi kaya raya,
karena ia rajin bekerja dengan aturan hidup yang hemat.
Akan tetapi dalam ilmu pengetahuan dapat disebut rasional
jika didalam nya terdapat aksioma, premis, postulas, preposisi
dan semacamnya yang pada dasar nya sesuatu itu tidak dapat
lagi di bantah keberadaan nya.
6. Iman dan sikap Rasional
Bertanggung jawab yaitu mampu memberikan bukti yang nyata dengan apa yang di
sampaikann seperti orang yang mengaku beriman wajib menunjukan iman nya kepada
siapapun.
Adapun pertanggujawaban ini ada yang bersifat akademik moral dan social. sikap
pertanggung jawaban akademik terdapat dalam surah al-isra’ ayat 36 yaitu,
“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan
tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan
diminta pertanggungan jawabnya.”
Adapun secara moral yaitu ilmu yang yang harus membawa manusia berkembang dan
beradap, adapun secara social ilmu pengetahuan harus membawa pada kesejahteraan
masyarakat.
7. Iman dan menumbuhkan sikap
bertanggung jawab
8. Iman yang menumbuhkan amal
sholeh
“Yang telah kita tau bahwa iman dan amal shaleh membawa konsekuensi
perlunya ilmu pengetahuan, misalnya seperti apapun yang diperintahkan
Allah SWT akan membawa kemasalahatan kepada manusia dengan itu
diperlukanlah ayat-ayat alquran, tafsir dan juga hadis.
Apabila iman yang tidak di sertai amal sholeh itu tidak akan membawa
manfaat pada lingkungan sekitar, sama hal nya dengan amal shaleh yang
tidak disertai dengan ilmu pengetahuan hal itu akan menjadi amal yang
tidak terarah bahkan hingga membahayakan, adapun amal shaleh yaitu
amal yang disertai dengan ilmu pengetahuan, dengan itu terdapat
hubungan yang era antaraiman, ilmu pengetahuan, sikap ingin tahu,
kebebasan, tanggung jawab dan lainnya.
1. Allah sebagai perancang proses pengetahuan diri
2. Allah sebagai penentu ketidaktentuan
3. Allah sebagai Penyebab Menurun dan Menanjak
4. Allah sebagai Komunikator (Penyebar) Informasi
5. Beberapa Keberatan
9. Model-model tindakan Allah dalam alama
jagat raya
10. Teologi Islam
Dalam teologi islam, Allah SWT digambarkan sebagai Tuhan yang bekerja,
selalu aktif, tidak pernah tidur, tidak pernah lengah, selalu aktif, memberi
taufiq, hidayah, maunah, syafaat, karamah. Al-Qur’an lebih suka pada
manusia yang suka memohon kepada Allah SWT, dan Allah aktif mendengar
dan mengabulkan doa manusia. Keaktifan Allah dalam melakukan peran
dan fungsinya terlihat dari pemahaman yang terkait dengan sifat dan nama-
nama Tuhan yang baik (Asma al-Husna) yang berjumlah 20 sifat atau 99
sifat.
Teologi islam terdapat dua paham. Pertama, keaktifan Tuhan secara
langsung atau terlibat langsung. Paham ini dianut oleh teologi Asy’ariyah
(jabariyah). Kedua, keaktifan Tuhan tidak secara langsung, teteapi melalui
hukum-hukum (hukum alam, hukum sosial) yang ada di alam jagat raya.
Thank you

More Related Content

Similar to ppt iip kelompok 9.pptx

8. BAB 7- PENGHAYATAN BUDAYA ILMU DAN PENDIDIKAN.pptx
8. BAB 7- PENGHAYATAN BUDAYA ILMU DAN PENDIDIKAN.pptx8. BAB 7- PENGHAYATAN BUDAYA ILMU DAN PENDIDIKAN.pptx
8. BAB 7- PENGHAYATAN BUDAYA ILMU DAN PENDIDIKAN.pptx
NabilaZaid1
 
TUGAS_FILSAFAT_HARINI_LESTARI_hakikat_il.pptx
TUGAS_FILSAFAT_HARINI_LESTARI_hakikat_il.pptxTUGAS_FILSAFAT_HARINI_LESTARI_hakikat_il.pptx
TUGAS_FILSAFAT_HARINI_LESTARI_hakikat_il.pptx
mahfudhalim
 
Kelompok 1 Islam dan ilmu pengetahuan.pptx
Kelompok 1 Islam dan ilmu pengetahuan.pptxKelompok 1 Islam dan ilmu pengetahuan.pptx
Kelompok 1 Islam dan ilmu pengetahuan.pptx
rismarei36
 
PRESENTASI STRUKTUR PAI.pptx
PRESENTASI STRUKTUR PAI.pptxPRESENTASI STRUKTUR PAI.pptx
PRESENTASI STRUKTUR PAI.pptx
ssuser4c4874
 
Hubungan ilmu, agama dn filsafat
Hubungan ilmu, agama dn filsafatHubungan ilmu, agama dn filsafat
Hubungan ilmu, agama dn filsafat
Susi Yanti
 

Similar to ppt iip kelompok 9.pptx (20)

Nota pendidikan islam
Nota pendidikan islamNota pendidikan islam
Nota pendidikan islam
 
Kelompok 1 (paradigma tauhid dalam pengembangan keilmuan)
Kelompok 1 (paradigma tauhid dalam pengembangan keilmuan)Kelompok 1 (paradigma tauhid dalam pengembangan keilmuan)
Kelompok 1 (paradigma tauhid dalam pengembangan keilmuan)
 
8. BAB 7- PENGHAYATAN BUDAYA ILMU DAN PENDIDIKAN.pptx
8. BAB 7- PENGHAYATAN BUDAYA ILMU DAN PENDIDIKAN.pptx8. BAB 7- PENGHAYATAN BUDAYA ILMU DAN PENDIDIKAN.pptx
8. BAB 7- PENGHAYATAN BUDAYA ILMU DAN PENDIDIKAN.pptx
 
Akidah
AkidahAkidah
Akidah
 
04 agama dan pst
04 agama dan pst 04 agama dan pst
04 agama dan pst
 
Konsep Ilmu dalam Perspektif Filsafat Pendidikan Islam.docx
Konsep Ilmu dalam Perspektif Filsafat Pendidikan Islam.docxKonsep Ilmu dalam Perspektif Filsafat Pendidikan Islam.docx
Konsep Ilmu dalam Perspektif Filsafat Pendidikan Islam.docx
 
Konsep Ilmu dalam Perspektif Filsafat Pendidikan Islam.pdf
Konsep Ilmu dalam Perspektif Filsafat Pendidikan Islam.pdfKonsep Ilmu dalam Perspektif Filsafat Pendidikan Islam.pdf
Konsep Ilmu dalam Perspektif Filsafat Pendidikan Islam.pdf
 
Bab 8 agama
Bab 8 agamaBab 8 agama
Bab 8 agama
 
TUGAS_FILSAFAT_HARINI_LESTARI_hakikat_il.pptx
TUGAS_FILSAFAT_HARINI_LESTARI_hakikat_il.pptxTUGAS_FILSAFAT_HARINI_LESTARI_hakikat_il.pptx
TUGAS_FILSAFAT_HARINI_LESTARI_hakikat_il.pptx
 
Menyeimbangkan Iman, Ilmu dan Amal dalam Ialam
Menyeimbangkan Iman, Ilmu dan Amal dalam IalamMenyeimbangkan Iman, Ilmu dan Amal dalam Ialam
Menyeimbangkan Iman, Ilmu dan Amal dalam Ialam
 
Tauhid, Al-Qur’an&Hadits, Generasi Terbaik dan Salafussalih, Berbagi, Keadila...
Tauhid, Al-Qur’an&Hadits, Generasi Terbaik dan Salafussalih, Berbagi, Keadila...Tauhid, Al-Qur’an&Hadits, Generasi Terbaik dan Salafussalih, Berbagi, Keadila...
Tauhid, Al-Qur’an&Hadits, Generasi Terbaik dan Salafussalih, Berbagi, Keadila...
 
Kelompok 1 Islam dan ilmu pengetahuan.pptx
Kelompok 1 Islam dan ilmu pengetahuan.pptxKelompok 1 Islam dan ilmu pengetahuan.pptx
Kelompok 1 Islam dan ilmu pengetahuan.pptx
 
makalah metodologi k1.pdf
makalah metodologi k1.pdfmakalah metodologi k1.pdf
makalah metodologi k1.pdf
 
KELOMPOK 7 FILSAFAT ILMU (A)
KELOMPOK 7 FILSAFAT ILMU (A)KELOMPOK 7 FILSAFAT ILMU (A)
KELOMPOK 7 FILSAFAT ILMU (A)
 
PRESENTASI STRUKTUR PAI.pptx
PRESENTASI STRUKTUR PAI.pptxPRESENTASI STRUKTUR PAI.pptx
PRESENTASI STRUKTUR PAI.pptx
 
Kelompok 12 Rangkuman Seluruh PPT Pengantar Filsafat Ilmu_S
Kelompok 12 Rangkuman Seluruh PPT Pengantar Filsafat Ilmu_SKelompok 12 Rangkuman Seluruh PPT Pengantar Filsafat Ilmu_S
Kelompok 12 Rangkuman Seluruh PPT Pengantar Filsafat Ilmu_S
 
KELOMPOK 12_PFI_S
KELOMPOK 12_PFI_SKELOMPOK 12_PFI_S
KELOMPOK 12_PFI_S
 
Filsafat
FilsafatFilsafat
Filsafat
 
Filsafat
FilsafatFilsafat
Filsafat
 
Hubungan ilmu, agama dn filsafat
Hubungan ilmu, agama dn filsafatHubungan ilmu, agama dn filsafat
Hubungan ilmu, agama dn filsafat
 

Recently uploaded

Recently uploaded (11)

HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
 
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANBENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
 
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxHukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
 
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
 
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
 
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIHAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
 
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxPENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
 
interpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxinterpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptx
 
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docxpdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
 

ppt iip kelompok 9.pptx

  • 1. Kelompok 9 IIP “TAUHID SEBAGAI DASAR INTEGRASI ILMU”
  • 2. Sanfara zulfalsafa (11200440000065) Iva Khuzaimah (11200440000072) Daliya rozani muflih (11200440000083)
  • 3. 1. Pengertian dan kedudukan al tauhid Sebelum mendalami kajian tauhid sebagai prinsip ilmu pengetahuan, disini akan dijelaskan terlebih dahulu mengenai makna tauhid pertama dan ilmu pengetahuan kedua. Pertama, definisi tauhid secara bahasa arab merupakan bentuk masdar dari fi’il Wahhada-yuwahhidu (dengan huruf “ha” di tasydid), yang artinya menjadikan sesuatu satu saja. Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin mengatakan makna tauhid adalah menjadikan Allah sebagai satu-satunya sesembahan yang benar dengan segala kekhususannya..
  • 4. 2. Penemu ajaran tauhid Dalam ilmu Perbandingan Agama Nabi Ibrahim disebut sebagai bapak teologi Islam yang beraliran monoteisme atau percaya pada satu Tuhan atau tauhid. penemuan Nabi Ibrahim tentang monoteisme itu dilakukan melalui kajian yang memadukan antara unsur pengamalan visual dengan menggunakan panca indra empirik dengan kajian yang bersifat kualitatif rasional dan kajian yang berbasis pada intuisi. konsep tuhan yang ditemukan bukan hanya didasarkan pada hasil panca indra dan akal yang terbatas melainkan juga berdasarkan pada intuisi yang dibangun berdasarkan kesucian jiwa (tazkiyah al-nafs).
  • 5. 3. Peran Tauhid Dalam Integrasi Ilmu 1. Tauhid mengintegrasikan aspek ontologi (sumber tauhid) Sumber-sumber yang berasal dari Allah subhanahu wa ta'ala itu berupa ayat Alquran (Wahyu) merupakan ayat Allah SWT, ayat kauniyah (hukum-hukum yang ada di jagat raya), ayat insaniyah (hukum-hukum) yang ada di masyarakat akal pikiran dan hati nurani. 2. Tauhid Mengintegrasikan Aspek Estemologi Tauhid juga menyatukan aspek metode atau langkah-langkah dalam penelitian ilmu pengetahuan. Dan dibagi menjadi 5 yaitu : bayani, ijbari, burhani, jadali, dan irfani. 3. Tauhid Mengintegrasikan Aspek Aksiologi Iman erat hubungannya dengan Aman, damai, sejahtera, dan terpercaya. Hal ini mengandung arti bahwa ilmu yang dibangun dari dasar iman adalah ilmu yang diabdikan untuk mewujudkan perdamaian dunia rasa aman sejahtera dan bahagia lahir batin. ilmu yang dihasilkan melalui berbagai riset serta dengan menggunakan Segala potensi yang diberikan oleh Allah swt.
  • 6. Iman menyuruh manusia memperkuatnya dengan dalil-dalil Alquran, Al Hadis dan dalil dalil yang bersumber dari hasil penelitian. jika tugas ini dilaksanakan dengan sebaik-baiknya akan dihasilkan ilmu pengetahuan. dengan demikian, Iman berhubungan erat dengan sikap keingintahuan dan keingintahuan berkaitan dengan kegiatan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan. 1. Iman dan rasa ingin tahu 2. Iman dan kebebasan 4. Iman dan Sikap Rasional
  • 7. Iman itu mirip sekali dengan ilmu pengetahuan dimana seseorang yang memiliki iman yang terbuka dan iman yang dapat di uji kebenarannya keterbukaan iman dapat di uji dan divalidasi apakah iman itu tampak asli, kuat atau palsu. Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, "Kami telah beriman," dan mereka tidak diuji? (QS. Al-Ankabuut : 2) 5. Iman dan keterbukaan serta validasi
  • 8. Segala sesuatu yang masuk akal atau yang dapat dijelaskan oleh akal dinamakan rasional, hal ini di maksudkan agar dalam mengerjakan hal apapun seseorang dapat mengetahui pasti apa alasan yang masuk akal atas hal ataupun perbuatan yang di lakukan nya seperti contoh seseorang menjadi kaya raya, karena ia rajin bekerja dengan aturan hidup yang hemat. Akan tetapi dalam ilmu pengetahuan dapat disebut rasional jika didalam nya terdapat aksioma, premis, postulas, preposisi dan semacamnya yang pada dasar nya sesuatu itu tidak dapat lagi di bantah keberadaan nya. 6. Iman dan sikap Rasional
  • 9. Bertanggung jawab yaitu mampu memberikan bukti yang nyata dengan apa yang di sampaikann seperti orang yang mengaku beriman wajib menunjukan iman nya kepada siapapun. Adapun pertanggujawaban ini ada yang bersifat akademik moral dan social. sikap pertanggung jawaban akademik terdapat dalam surah al-isra’ ayat 36 yaitu, “Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.” Adapun secara moral yaitu ilmu yang yang harus membawa manusia berkembang dan beradap, adapun secara social ilmu pengetahuan harus membawa pada kesejahteraan masyarakat. 7. Iman dan menumbuhkan sikap bertanggung jawab
  • 10. 8. Iman yang menumbuhkan amal sholeh “Yang telah kita tau bahwa iman dan amal shaleh membawa konsekuensi perlunya ilmu pengetahuan, misalnya seperti apapun yang diperintahkan Allah SWT akan membawa kemasalahatan kepada manusia dengan itu diperlukanlah ayat-ayat alquran, tafsir dan juga hadis. Apabila iman yang tidak di sertai amal sholeh itu tidak akan membawa manfaat pada lingkungan sekitar, sama hal nya dengan amal shaleh yang tidak disertai dengan ilmu pengetahuan hal itu akan menjadi amal yang tidak terarah bahkan hingga membahayakan, adapun amal shaleh yaitu amal yang disertai dengan ilmu pengetahuan, dengan itu terdapat hubungan yang era antaraiman, ilmu pengetahuan, sikap ingin tahu, kebebasan, tanggung jawab dan lainnya.
  • 11. 1. Allah sebagai perancang proses pengetahuan diri 2. Allah sebagai penentu ketidaktentuan 3. Allah sebagai Penyebab Menurun dan Menanjak 4. Allah sebagai Komunikator (Penyebar) Informasi 5. Beberapa Keberatan 9. Model-model tindakan Allah dalam alama jagat raya
  • 12. 10. Teologi Islam Dalam teologi islam, Allah SWT digambarkan sebagai Tuhan yang bekerja, selalu aktif, tidak pernah tidur, tidak pernah lengah, selalu aktif, memberi taufiq, hidayah, maunah, syafaat, karamah. Al-Qur’an lebih suka pada manusia yang suka memohon kepada Allah SWT, dan Allah aktif mendengar dan mengabulkan doa manusia. Keaktifan Allah dalam melakukan peran dan fungsinya terlihat dari pemahaman yang terkait dengan sifat dan nama- nama Tuhan yang baik (Asma al-Husna) yang berjumlah 20 sifat atau 99 sifat. Teologi islam terdapat dua paham. Pertama, keaktifan Tuhan secara langsung atau terlibat langsung. Paham ini dianut oleh teologi Asy’ariyah (jabariyah). Kedua, keaktifan Tuhan tidak secara langsung, teteapi melalui hukum-hukum (hukum alam, hukum sosial) yang ada di alam jagat raya.