SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Download to read offline
Toksikologi
Introduction
Mata Kuliah Toksikologi
Asal Kata
racun : “toxic”  Yunani
“tox” : Panah
panah pada saat itu digunakan sebagai
senjata dalam peperangan, yang selalu
pada anak panahnya terdapat racun.
racun : berbagai bahan ”zat kimia”
yang dengan jelas berbahaya bagi
tubuh.
Konsep Dasar
Paracelcius
• Philippus Aureolus Theophratus
Bombast von Hohenheim (1493-
1541)
All substances are poisons; there is
none that is not poison. The right
dose differentiates a poison and a
remedy”
“Semua zat adalah racun dan
tidak ada zat yang tidak beracun,
hanya dosis yang membuatnya
menjadi tidak beracun”
• konsep hubungan dosis
reseptor dan indeks terapi
Definisi
toksikologi
kajian tentang hakikat dan mekanisme
efek berbahaya (efek toksik) berbagai
bahan kimia terhadap makhluk hidup
dan sistem biologik lainnya.
toksisitas
sifat relatif dari suatu zat kimia, dalam
kemampuannya menimbulkan efek
berbahaya atau penyimpangan
mekanisme biologi pada suatu
organisme.
Sifat toksik
Sifat toksik dari suatu senyawa ditentukan oleh:
dosis
konsentrasi racun di reseptor “tempat kerja”,
sifat zat
kondisi bioorganisme atau sistem bioorganisme,
paparan terhadap organisme
bentuk efek yang ditimbulkan.
resiko keracunan
Mekanisme
kerja
frekuensi
kerja
waktu
kerja.
Tergantung pada :
Hubungan ilmu dasar dan terapan dengan
cabang toksikologi
Ruang Lingkup Berdasarkan Aplikasi
Toksikologi
Lingkungan
• menguraikan
pemejanan
(exposure) zat
kimia (pencemar
lingkungan,
makanan dan air)
yg tdk disengaja
pd jaringan biologi
(lebih khusus
manusia)
Toksikologi
Ekonomi
• Menguraikan
pengaruh
berbahaya zat
kimia yg sengaja
diberikan pd
jaringan biologi
dgn maksud utk
mdpatkan
pengaruh/efek
bermanfaat yg
khas (mis. Obat,
zat makanan,
pestisida)
Toksikologi
Forensik
• menekankan diri
pada aplikasi ilmu
toksikologi untuk
kepentingan
peradilan. Kerja
utama dari
toksikologi
forensik adalah
analisis racun baik
kualitatif maupun
kuantitatif sebagai
bukti dalam tindak
kriminal (forensik)
di pengadilan.
Bidang pengelompokan Toksikologi (LU, 1995)
• untuk tujuan diagnostik, pencegahan, dan terapeutik,
Bidang
Kedokteran
• sebagai zat tambahan baik langsung maupun tidak
langsung,
Bidang Industri
Makanan
• sebagai pestisida zat pengatur pertumbuhan, peyerbuk
bantuan, dan zat tambahan pada makanan hewan
Bidang
Pertanian
• sebagai pelarut, komponen, dan bahan antara bagi plastik,
pengaruh logam (misal dalam dalam pertambangan dan
tempat peleburan), produk minyak bumi, kertas dan pulpa,
tumbuhan beracun, dan racun hewan terhadap kesehatan.
Bidang Industri
Kimia
Subdisiplin Toksikologi
toksikologi
klinik
Analisis toksikologi
klinik dapat berupa
analisis kualitatif
maupun kuantitatif.
Untuk mengetahui
tepatnya tingkat
toksisitas pasien,
biasanya
diperlukan analisis
tokson yang
berulang baik dari
darah maupun
urin. .
Toksikologi
kerja
Keracunan yang
terjadi akibat
pejanan tokson di
tempat kerja. Hal
ini mungkin dapat
mengkibatkan efek
buruk yang akut
maupun kronik.
Efek toksik yang
ditimbulkan oleh
kesehatan dan
keselamatan kerja
merupakan
masalah bidang
toksikologi kerja.
Toksikologi
hukum
Mencoba melindungi
masyarakat umum
dari efek berbahaya
tokson dengan
membuat undang-
undang, peraturan,
dan standar yang
membatasi atau
melarang
penggunaan zat
kimia yang sangat
beracun, juga
dengan menentukan
syarat penggunaan
zat kimia lainnya.
Subdisiplin Ilmu Toksikologi
Toksikologi
Analisis
Toksikologi
klinik
Toksikologi
kerja
Toksikologi
Hukum
Toksikologi
mekanistik
dsb
Perkembangan Mutakhir Toksikologi
Dalam perkembangan beradaban modern,
masyarakat menuntut perbaikan kondisi
kesehatan dan kehidupan, diantaranya
makanan bergizi, mutu kesehatan yang tinggi,
pakaian, dan transportasi.
Meningkatnya jumlah penduduk dunia menuntut,
salah satunya meningkatnya jumlah produksi
pangan. Dalam hal ini diperlukan bahan kimia,
seperti pupuk, pestisida, dan herbisida
Fase Kerja Tokson
Efek Kerja Tokson
EFEK
TERAPEUTIS
• Efek hasil
interaksi
xenobiotika dan
reseptor yang
diinginkan untuk
tujuan terapeutis
EFEK YANG
TIDAK
DIINGINKAN
• Efek yang tidak
diinginkan pada
dosis yang
dianjurkan
EFEK
TOKSIK
• Efek yang
membahayakan
atau merugikan
organisme itu
sendiri
Mekanisme Kerja Efek Toksik
Mekanisme
Kerja
Interaksi
dengan
sistem
enzim Inhibisi pada
transpor O2
karena
gangguan
Hb
Interkasi
dengan
fungsi sel
umum
Gangguan
pada
sintesis
DNA & RNA
Kerja
Teratogen
Gangguan
sistem
umum
Iritasi kimia
langsung
pada
jaringan
Toksisitas
pada
jaringan
Perkembangan Mutakhir
Toksikologi
Modernisasi
Tuntutan perbaikan
kondisi kesehatan &
Kehidupan
Peningkatan mutu
Makanan
Kesehatan
Pakaian
transportasi
PeningkatanProduksi
Bahan kimia secara
besar-besaran

Pupuk
Pestisida
Herbisida
Kasus Keracunan Masif
Kontaminasi
Ginger jake
oleh Tri-o-kresil
(Detroit, 1930)
Kontaminasi
udara oleh SO2
& Partikel
tersuspensi
(London, 1952)
Tragedi
Minamata krn
limbah merkuri
(Minamata,
1950-an)
Kasus
Thalidomid
(Eropa Barat,
1954 – 1962)
Kerja Teratogenik
 Adalah suatu keabnormalan yang terjadi
pada janin yang timbul selama fase
perkembangan embrio (fetus) atau bisa
diartikan dengan pembentukan cacat
bawaan.
 Hal ini mulai menarik dunia setelah terjadi
bencana talidomid yang terjadi pada akhir
1950-an sampai awal tahun 1960-an, efek
yang terjadi adalah terlahir janin dengan
pertumbuhan organ tubuh yang tidak lengkap.
Thalidomide merupakan suatu obat sedative hipnotik
yang dikembangkan di Jerman Barat sekitar tahun 1954
untuk mengatasi insomnia. Namun dalam perjalanannya
obat ini banyak disalahresepkan pada ibu hamil untuk
mengatasi gejala mual dan muntah. Karena
popularitasnya, dalam waktu 3 tahun setelah dipasarkan
obat tersebut telah dikonsumsi secara besar-besaran di
46 negara di dunia. Belum genap 6 tahun menguasai
pasar obat dunia, kisah tragis dan pilu muncul
bersamaan.
Yang paling tragis, untuk menghentikan tragedi obat ini
diperlukan waktu yang amat panjang, yaitu 8 tahun
dengan korban lebih dari 10.000 bayi cacat di seluruh
dunia. Kasus ini menjadi "salah satu tragedi medis
terbesar di masa modern".
Bayi-bayi yang dilahirkan oleh ibu yang pada saat
hamil mengkonsumsi thalidomide ditemukan cacat
dalam bentuk :
• Amelia (tidak memiliki tangan dan kaki),
• Fokomelia (lengan dan kaki tidak lengkap),
• Labioschisis (Bibir sumbing ),
• Palatoschisis (Tanpa langit-langit ),
• Anophtalmus (Tanpa mata )
• Anotia (Tanpa telinga),
• Anencephali (Tanpa tempurung kepala ), hingga
abnormalitas berbagai organ tubuh.
• Pada pertengahan tahun 1962, Thalidomide
dinyatakan ditarik dari peredaran di seluruh dunia
Bayi korban Thalidomide

More Related Content

Similar to Pendahuluan Toksikologi.pptxkkkkkkkkkkkkk

Sejarah perkembangan obat
Sejarah perkembangan obatSejarah perkembangan obat
Sejarah perkembangan obat
Nina Vianti
 
pertemuan 1. sejarah Farmakologiiii.pptx
pertemuan 1. sejarah Farmakologiiii.pptxpertemuan 1. sejarah Farmakologiiii.pptx
pertemuan 1. sejarah Farmakologiiii.pptx
AzraAnbu
 
kelompok3toksikologiindustri2023-230312131304-9570077c.pdf
kelompok3toksikologiindustri2023-230312131304-9570077c.pdfkelompok3toksikologiindustri2023-230312131304-9570077c.pdf
kelompok3toksikologiindustri2023-230312131304-9570077c.pdf
rahmazainatul6
 
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitas
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitasfaktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitas
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitas
Fatmawati Fatmawati
 
Kebahayaan b3
Kebahayaan b3Kebahayaan b3
Kebahayaan b3
sindu_57
 
Kebahayaan b3
Kebahayaan b3Kebahayaan b3
Kebahayaan b3
sindu_57
 

Similar to Pendahuluan Toksikologi.pptxkkkkkkkkkkkkk (20)

Toksikologi Industri
Toksikologi IndustriToksikologi Industri
Toksikologi Industri
 
Toksikologi 2017
Toksikologi 2017Toksikologi 2017
Toksikologi 2017
 
Bahan Ajar Metpen.pptx
Bahan Ajar Metpen.pptxBahan Ajar Metpen.pptx
Bahan Ajar Metpen.pptx
 
Sejarah perkembangan obat
Sejarah perkembangan obatSejarah perkembangan obat
Sejarah perkembangan obat
 
pertemuan 1. sejarah Farmakologiiii.pptx
pertemuan 1. sejarah Farmakologiiii.pptxpertemuan 1. sejarah Farmakologiiii.pptx
pertemuan 1. sejarah Farmakologiiii.pptx
 
Modul Farmakologi 1-15.pdf
Modul Farmakologi 1-15.pdfModul Farmakologi 1-15.pdf
Modul Farmakologi 1-15.pdf
 
Farmakolog is
Farmakolog isFarmakolog is
Farmakolog is
 
AGENT_+PESTISIDA.ppt
AGENT_+PESTISIDA.pptAGENT_+PESTISIDA.ppt
AGENT_+PESTISIDA.ppt
 
Toksikologi er-2010f
Toksikologi er-2010fToksikologi er-2010f
Toksikologi er-2010f
 
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti Mikroba
 
BUKU ANTROPOLOGI KESEHATAN Dr. Syamsuddin AB,.S.Ag,.M.Pd.pdf
BUKU ANTROPOLOGI KESEHATAN Dr. Syamsuddin AB,.S.Ag,.M.Pd.pdfBUKU ANTROPOLOGI KESEHATAN Dr. Syamsuddin AB,.S.Ag,.M.Pd.pdf
BUKU ANTROPOLOGI KESEHATAN Dr. Syamsuddin AB,.S.Ag,.M.Pd.pdf
 
kelompok3toksikologiindustri2023-230312131304-9570077c.pdf
kelompok3toksikologiindustri2023-230312131304-9570077c.pdfkelompok3toksikologiindustri2023-230312131304-9570077c.pdf
kelompok3toksikologiindustri2023-230312131304-9570077c.pdf
 
KELOMPOK 3 TOKSIKOLOGI INDUSTRI 2023.pptx
KELOMPOK  3 TOKSIKOLOGI INDUSTRI 2023.pptxKELOMPOK  3 TOKSIKOLOGI INDUSTRI 2023.pptx
KELOMPOK 3 TOKSIKOLOGI INDUSTRI 2023.pptx
 
MAKHLUK HIDUP DAN METODE ILMIAH
MAKHLUK HIDUP DAN METODE ILMIAHMAKHLUK HIDUP DAN METODE ILMIAH
MAKHLUK HIDUP DAN METODE ILMIAH
 
12. Toksikologi Industri.pdf
12. Toksikologi Industri.pdf12. Toksikologi Industri.pdf
12. Toksikologi Industri.pdf
 
C20 Pengantar Farmakologi
C20 Pengantar FarmakologiC20 Pengantar Farmakologi
C20 Pengantar Farmakologi
 
Prinsip umum toksikologi
Prinsip umum toksikologiPrinsip umum toksikologi
Prinsip umum toksikologi
 
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitas
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitasfaktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitas
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitas
 
Kebahayaan b3
Kebahayaan b3Kebahayaan b3
Kebahayaan b3
 
Kebahayaan b3
Kebahayaan b3Kebahayaan b3
Kebahayaan b3
 

More from haslinahaslina3

TM X - Konsep Sehat Sakit.ppt...........
TM X - Konsep Sehat Sakit.ppt...........TM X - Konsep Sehat Sakit.ppt...........
TM X - Konsep Sehat Sakit.ppt...........
haslinahaslina3
 
..PEMERIKSAAN TANDA-TANDA VITAL TM 1.ppt
..PEMERIKSAAN TANDA-TANDA VITAL TM 1.ppt..PEMERIKSAAN TANDA-TANDA VITAL TM 1.ppt
..PEMERIKSAAN TANDA-TANDA VITAL TM 1.ppt
haslinahaslina3
 
Hak-hak reproduksi TM 2.pptx kesehatan r
Hak-hak reproduksi TM 2.pptx kesehatan rHak-hak reproduksi TM 2.pptx kesehatan r
Hak-hak reproduksi TM 2.pptx kesehatan r
haslinahaslina3
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
haslinahaslina3
 
FARMAKOKINETIK DAN FARMAKODINAMIK OBAT DALAM TUBUH.pptx
FARMAKOKINETIK DAN FARMAKODINAMIK OBAT DALAM TUBUH.pptxFARMAKOKINETIK DAN FARMAKODINAMIK OBAT DALAM TUBUH.pptx
FARMAKOKINETIK DAN FARMAKODINAMIK OBAT DALAM TUBUH.pptx
haslinahaslina3
 

More from haslinahaslina3 (8)

TM X - Konsep Sehat Sakit.ppt...........
TM X - Konsep Sehat Sakit.ppt...........TM X - Konsep Sehat Sakit.ppt...........
TM X - Konsep Sehat Sakit.ppt...........
 
..PEMERIKSAAN TANDA-TANDA VITAL TM 1.ppt
..PEMERIKSAAN TANDA-TANDA VITAL TM 1.ppt..PEMERIKSAAN TANDA-TANDA VITAL TM 1.ppt
..PEMERIKSAAN TANDA-TANDA VITAL TM 1.ppt
 
Hak-hak reproduksi TM 2.pptx kesehatan r
Hak-hak reproduksi TM 2.pptx kesehatan rHak-hak reproduksi TM 2.pptx kesehatan r
Hak-hak reproduksi TM 2.pptx kesehatan r
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
 
MIKRO_PERTEMUAN_KE_5_DAN_6.ppt infeksi nosokomial
MIKRO_PERTEMUAN_KE_5_DAN_6.ppt infeksi nosokomialMIKRO_PERTEMUAN_KE_5_DAN_6.ppt infeksi nosokomial
MIKRO_PERTEMUAN_KE_5_DAN_6.ppt infeksi nosokomial
 
ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.
ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.
ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.
 
Indikasi obat dan kontra indikasi di dalam pemberian
Indikasi obat dan kontra indikasi di dalam pemberianIndikasi obat dan kontra indikasi di dalam pemberian
Indikasi obat dan kontra indikasi di dalam pemberian
 
FARMAKOKINETIK DAN FARMAKODINAMIK OBAT DALAM TUBUH.pptx
FARMAKOKINETIK DAN FARMAKODINAMIK OBAT DALAM TUBUH.pptxFARMAKOKINETIK DAN FARMAKODINAMIK OBAT DALAM TUBUH.pptx
FARMAKOKINETIK DAN FARMAKODINAMIK OBAT DALAM TUBUH.pptx
 

Recently uploaded

IKP akreditasi klinik pratama rawat inap
IKP akreditasi klinik pratama rawat inapIKP akreditasi klinik pratama rawat inap
IKP akreditasi klinik pratama rawat inap
klinikrizkymedika173
 
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Bandung 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Bandung 08561234742Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Bandung 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Bandung 08561234742
Jual obat penggugur 08561234742 Cara menggugurkan kandungan 08561234742
 
Chest Meeting Presentasi divisi pulmo Ny.K
Chest Meeting  Presentasi divisi pulmo Ny.KChest Meeting  Presentasi divisi pulmo Ny.K
Chest Meeting Presentasi divisi pulmo Ny.K
danangandi
 
PPT preaentasi PROKER IGD tahun 2023 - 2024
PPT preaentasi PROKER IGD tahun 2023 - 2024PPT preaentasi PROKER IGD tahun 2023 - 2024
PPT preaentasi PROKER IGD tahun 2023 - 2024
zakaria54825
 
Jual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman - Bantul
Jual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman -  BantulJual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman -  Bantul
Jual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman - Bantul
viagrajogja
 

Recently uploaded (11)

IKP akreditasi klinik pratama rawat inap
IKP akreditasi klinik pratama rawat inapIKP akreditasi klinik pratama rawat inap
IKP akreditasi klinik pratama rawat inap
 
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Bandung 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Bandung 08561234742Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Bandung 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Bandung 08561234742
 
NARKOBA-Narkotika-dan-obat-obatan-terlarang-NAPZA.ppt
NARKOBA-Narkotika-dan-obat-obatan-terlarang-NAPZA.pptNARKOBA-Narkotika-dan-obat-obatan-terlarang-NAPZA.ppt
NARKOBA-Narkotika-dan-obat-obatan-terlarang-NAPZA.ppt
 
pelayanan ILP DI POSYANDU dan IMUNISASI.pptx
pelayanan  ILP DI POSYANDU dan IMUNISASI.pptxpelayanan  ILP DI POSYANDU dan IMUNISASI.pptx
pelayanan ILP DI POSYANDU dan IMUNISASI.pptx
 
PPT Integrasi Layanan Primer PLANTUNGAN.pptx
PPT Integrasi Layanan Primer PLANTUNGAN.pptxPPT Integrasi Layanan Primer PLANTUNGAN.pptx
PPT Integrasi Layanan Primer PLANTUNGAN.pptx
 
Chest Meeting Presentasi divisi pulmo Ny.K
Chest Meeting  Presentasi divisi pulmo Ny.KChest Meeting  Presentasi divisi pulmo Ny.K
Chest Meeting Presentasi divisi pulmo Ny.K
 
jenis patogen bakteri jamur kapang dan mikroorganisme.ppt
jenis patogen bakteri jamur kapang dan mikroorganisme.pptjenis patogen bakteri jamur kapang dan mikroorganisme.ppt
jenis patogen bakteri jamur kapang dan mikroorganisme.ppt
 
PPT preaentasi PROKER IGD tahun 2023 - 2024
PPT preaentasi PROKER IGD tahun 2023 - 2024PPT preaentasi PROKER IGD tahun 2023 - 2024
PPT preaentasi PROKER IGD tahun 2023 - 2024
 
Case Report Peritonitis Generalisata ec App Perforasi
Case Report Peritonitis Generalisata ec App PerforasiCase Report Peritonitis Generalisata ec App Perforasi
Case Report Peritonitis Generalisata ec App Perforasi
 
Jual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman - Bantul
Jual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman -  BantulJual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman -  Bantul
Jual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman - Bantul
 
Konsep Dasar keperawatan Jiwa Iskandar -Tarakan.pptx
Konsep Dasar keperawatan Jiwa Iskandar -Tarakan.pptxKonsep Dasar keperawatan Jiwa Iskandar -Tarakan.pptx
Konsep Dasar keperawatan Jiwa Iskandar -Tarakan.pptx
 

Pendahuluan Toksikologi.pptxkkkkkkkkkkkkk

  • 2. Asal Kata racun : “toxic”  Yunani “tox” : Panah panah pada saat itu digunakan sebagai senjata dalam peperangan, yang selalu pada anak panahnya terdapat racun. racun : berbagai bahan ”zat kimia” yang dengan jelas berbahaya bagi tubuh.
  • 3. Konsep Dasar Paracelcius • Philippus Aureolus Theophratus Bombast von Hohenheim (1493- 1541) All substances are poisons; there is none that is not poison. The right dose differentiates a poison and a remedy” “Semua zat adalah racun dan tidak ada zat yang tidak beracun, hanya dosis yang membuatnya menjadi tidak beracun” • konsep hubungan dosis reseptor dan indeks terapi
  • 4. Definisi toksikologi kajian tentang hakikat dan mekanisme efek berbahaya (efek toksik) berbagai bahan kimia terhadap makhluk hidup dan sistem biologik lainnya. toksisitas sifat relatif dari suatu zat kimia, dalam kemampuannya menimbulkan efek berbahaya atau penyimpangan mekanisme biologi pada suatu organisme.
  • 5. Sifat toksik Sifat toksik dari suatu senyawa ditentukan oleh: dosis konsentrasi racun di reseptor “tempat kerja”, sifat zat kondisi bioorganisme atau sistem bioorganisme, paparan terhadap organisme bentuk efek yang ditimbulkan.
  • 7. Hubungan ilmu dasar dan terapan dengan cabang toksikologi
  • 8. Ruang Lingkup Berdasarkan Aplikasi Toksikologi Lingkungan • menguraikan pemejanan (exposure) zat kimia (pencemar lingkungan, makanan dan air) yg tdk disengaja pd jaringan biologi (lebih khusus manusia) Toksikologi Ekonomi • Menguraikan pengaruh berbahaya zat kimia yg sengaja diberikan pd jaringan biologi dgn maksud utk mdpatkan pengaruh/efek bermanfaat yg khas (mis. Obat, zat makanan, pestisida) Toksikologi Forensik • menekankan diri pada aplikasi ilmu toksikologi untuk kepentingan peradilan. Kerja utama dari toksikologi forensik adalah analisis racun baik kualitatif maupun kuantitatif sebagai bukti dalam tindak kriminal (forensik) di pengadilan.
  • 9. Bidang pengelompokan Toksikologi (LU, 1995) • untuk tujuan diagnostik, pencegahan, dan terapeutik, Bidang Kedokteran • sebagai zat tambahan baik langsung maupun tidak langsung, Bidang Industri Makanan • sebagai pestisida zat pengatur pertumbuhan, peyerbuk bantuan, dan zat tambahan pada makanan hewan Bidang Pertanian • sebagai pelarut, komponen, dan bahan antara bagi plastik, pengaruh logam (misal dalam dalam pertambangan dan tempat peleburan), produk minyak bumi, kertas dan pulpa, tumbuhan beracun, dan racun hewan terhadap kesehatan. Bidang Industri Kimia
  • 10. Subdisiplin Toksikologi toksikologi klinik Analisis toksikologi klinik dapat berupa analisis kualitatif maupun kuantitatif. Untuk mengetahui tepatnya tingkat toksisitas pasien, biasanya diperlukan analisis tokson yang berulang baik dari darah maupun urin. . Toksikologi kerja Keracunan yang terjadi akibat pejanan tokson di tempat kerja. Hal ini mungkin dapat mengkibatkan efek buruk yang akut maupun kronik. Efek toksik yang ditimbulkan oleh kesehatan dan keselamatan kerja merupakan masalah bidang toksikologi kerja. Toksikologi hukum Mencoba melindungi masyarakat umum dari efek berbahaya tokson dengan membuat undang- undang, peraturan, dan standar yang membatasi atau melarang penggunaan zat kimia yang sangat beracun, juga dengan menentukan syarat penggunaan zat kimia lainnya.
  • 12. Perkembangan Mutakhir Toksikologi Dalam perkembangan beradaban modern, masyarakat menuntut perbaikan kondisi kesehatan dan kehidupan, diantaranya makanan bergizi, mutu kesehatan yang tinggi, pakaian, dan transportasi. Meningkatnya jumlah penduduk dunia menuntut, salah satunya meningkatnya jumlah produksi pangan. Dalam hal ini diperlukan bahan kimia, seperti pupuk, pestisida, dan herbisida
  • 14. Efek Kerja Tokson EFEK TERAPEUTIS • Efek hasil interaksi xenobiotika dan reseptor yang diinginkan untuk tujuan terapeutis EFEK YANG TIDAK DIINGINKAN • Efek yang tidak diinginkan pada dosis yang dianjurkan EFEK TOKSIK • Efek yang membahayakan atau merugikan organisme itu sendiri
  • 15. Mekanisme Kerja Efek Toksik Mekanisme Kerja Interaksi dengan sistem enzim Inhibisi pada transpor O2 karena gangguan Hb Interkasi dengan fungsi sel umum Gangguan pada sintesis DNA & RNA Kerja Teratogen Gangguan sistem umum Iritasi kimia langsung pada jaringan Toksisitas pada jaringan
  • 16. Perkembangan Mutakhir Toksikologi Modernisasi Tuntutan perbaikan kondisi kesehatan & Kehidupan Peningkatan mutu Makanan Kesehatan Pakaian transportasi PeningkatanProduksi Bahan kimia secara besar-besaran  Pupuk Pestisida Herbisida
  • 17. Kasus Keracunan Masif Kontaminasi Ginger jake oleh Tri-o-kresil (Detroit, 1930) Kontaminasi udara oleh SO2 & Partikel tersuspensi (London, 1952) Tragedi Minamata krn limbah merkuri (Minamata, 1950-an) Kasus Thalidomid (Eropa Barat, 1954 – 1962)
  • 18. Kerja Teratogenik  Adalah suatu keabnormalan yang terjadi pada janin yang timbul selama fase perkembangan embrio (fetus) atau bisa diartikan dengan pembentukan cacat bawaan.  Hal ini mulai menarik dunia setelah terjadi bencana talidomid yang terjadi pada akhir 1950-an sampai awal tahun 1960-an, efek yang terjadi adalah terlahir janin dengan pertumbuhan organ tubuh yang tidak lengkap.
  • 19.
  • 20. Thalidomide merupakan suatu obat sedative hipnotik yang dikembangkan di Jerman Barat sekitar tahun 1954 untuk mengatasi insomnia. Namun dalam perjalanannya obat ini banyak disalahresepkan pada ibu hamil untuk mengatasi gejala mual dan muntah. Karena popularitasnya, dalam waktu 3 tahun setelah dipasarkan obat tersebut telah dikonsumsi secara besar-besaran di 46 negara di dunia. Belum genap 6 tahun menguasai pasar obat dunia, kisah tragis dan pilu muncul bersamaan. Yang paling tragis, untuk menghentikan tragedi obat ini diperlukan waktu yang amat panjang, yaitu 8 tahun dengan korban lebih dari 10.000 bayi cacat di seluruh dunia. Kasus ini menjadi "salah satu tragedi medis terbesar di masa modern".
  • 21. Bayi-bayi yang dilahirkan oleh ibu yang pada saat hamil mengkonsumsi thalidomide ditemukan cacat dalam bentuk : • Amelia (tidak memiliki tangan dan kaki), • Fokomelia (lengan dan kaki tidak lengkap), • Labioschisis (Bibir sumbing ), • Palatoschisis (Tanpa langit-langit ), • Anophtalmus (Tanpa mata ) • Anotia (Tanpa telinga), • Anencephali (Tanpa tempurung kepala ), hingga abnormalitas berbagai organ tubuh. • Pada pertengahan tahun 1962, Thalidomide dinyatakan ditarik dari peredaran di seluruh dunia