SlideShare a Scribd company logo
1 of 79
PENCEMARAN LINGKUNGANPENCEMARAN LINGKUNGAN
DAN PENGENDALIANNYADAN PENGENDALIANNYA
Prof. Dr. Ir. Surjono Hadi Sutjahjo, M.S.
Institut Pertanian Bogor
Oktober 2010
Pencemaran udara adalah masuknya atau dimasukkannya zat, energi, dan/atau
komponen lain ke dalam udara ambien oleh kegiatan manusia, sehingga mutu
udara ambien turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara ambien
tidak dapat memenuhi fungsinya;
Pencemaran lingkungan hidup adalah masuk atau dimasukkannya makhluk
hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh
kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah
ditetapkan.
Pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup,
zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia,
sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan
air tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya;
Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia (buatan manusia)Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia (buatan manusia)
masuk dan merubah lingkungan tanah alamimasuk dan merubah lingkungan tanah alami
Pengendalian pencemaran udara adalah upaya pencegahan dan/atau
penanggulangan pencemaran udara serta pemulihan mutu udara;
Pengendalian adalah upaya pencegahan dan penanggulangan pencemaran
agar sesuai dengan baku mutu lingkungan (BML).
Pengendalian pencemaran air adalah upaya pencegahan dan
penanggulangan pencemaran air serta pemulihan kualitas air untuk menjamin
kualitas air agar sesuai dengan baku mutu air;
Pengendalian pencemaran tanah adalah upaya pencegahan dan/atau
penanggulangan pencemaran tanah serta pemulihan kualitas mutu tanah;
PENCEMARAN AIRPENCEMARAN AIR
• Pencemaran Air : diakibatkan oleh masuknya
bahan pencemar (polutan) yang dapat berupa
gas, bahan-bahan terlarut dan partikulat
• Pencemaran Air dapat melalui :
- Atmosfer.
- Tanah.
- Limpasan (run off).
- Limbah (domestik, industri).
A. Bahan Pencemar (Polutan)
a. Polutan tak Toksik (bahan-bahan
alami (tersuspensi dan nutrien)
b. Polutan Toksik :
(1) Logam Berat : Pb, Ni, Zn, Cu, Hg
(No Atom > 20)
(2) Senyawa Organik
- Pestisida Organoklorin
- Herbisida
- dll
(3) Gas (Khlorin dan Amonia)
(4) Anion (Sianida, Fluorida, Sulfida & Sulfat )
(5) Asam dan Alkali
1. Limbah yang memerlukan O2
Berasal dari domestik, pupuk kotoran hewan, limbah
industri
Sumber :
– Aliran kotoran alamiah dari tanah
– Limbah rumahtangga
– Pembusukan tumbuhan
– Limbah industri (kilang minyak, pabrik kertas,
prosesing makanan)
8 Jenis Zat Pencemar:8 Jenis Zat Pencemar:
JENIS DAN SUMBERJENIS DAN SUMBER
PENCEMARAN AIRPENCEMARAN AIR
2. Agen penyebab penyakit
Contoh : Bakteri dan virus
Sumber : Rumahtangga, rumah sakit, kotoran kebun
binatang.
3. Bahan kimia anorganik dan mineral, beberapa
kelompok :
a. Asam
Sumber : Tambang (terutama batu bara), limbah
industri.
b. Garam – garam
Sumber = Kotoran alamiah dari tanah, irigasi,
tambang, limbah industri, lapangan minyak
b. Logam beracun (Hg, Pb, Cd, Cr)
Sumber : limbah industri, bahan bakar minyak
(premium, premix), peleburan timbal, pestisida,
fungisida
4. Bahan kimia organik:
a. Pestisida dan herbisida
Sumber : Pertanian, kehutanan, pemberantasan
nyamuk
b. Plastik
Sumber : Perumahan dan industri
c. Deterjen (Fosfat)
Sumber : Perumahan, industri, hotel, rumah sakit
d. Senyawa Cl
Sumber : desinfeksi dengan Cl2, industri kertas
(bleaching)
5. Hara (Terutama nitrat dan fosfat)
Sumber : aliran dari lahan pertanian, penambangan,
domestik, industri, industri pemrosesan makanan.
6. Sedimen (Tanah, lumpur, pasir, bahan padat dari erosi)
Sumber : Erosi alamiah, limbah pertanian, tambang,
kegiatan konstruksi, kehutanan.
7. Bahan Radioaktif :
Sumber : alamiah (tanah, karang), penambnagan
uranium, pembangkit tenaga nuklir, percobaan senjata
nuklir.
8. Panas
Sumber : air pendingin pabrik
Dampak Pencemaran Air :
• Pencemaran air berdampak luas,
• Dapat meracuni sumber air minum,
• Meracuni makanan hewan,
• Ketidakseimbangan ekosistem sungai dan danau,
• Pengrusakan hutan akibat hujan asam,
• dan lain sebagainya.
JENIS ZAT YANG MENURUNKANJENIS ZAT YANG MENURUNKAN
KUALITAS AIR/KELUAR DARI BAKUMUTUKUALITAS AIR/KELUAR DARI BAKUMUTU
JENIS ZAT YANG MENURUNKANJENIS ZAT YANG MENURUNKAN
KUALITAS AIR/KELUAR DARI BAKUMUTUKUALITAS AIR/KELUAR DARI BAKUMUTU
LimbahLimbah
Perlu OksigenPerlu Oksigen
LimbahLimbah
Perlu OksigenPerlu Oksigen
Agen PenyebabAgen Penyebab
PenyakitPenyakit
Agen PenyebabAgen Penyebab
PenyakitPenyakit
Bahan AnorganikBahan Anorganik
dan Mineraldan Mineral
Bahan AnorganikBahan Anorganik
dan Mineraldan Mineral
Bahan OrganikBahan OrganikBahan OrganikBahan Organik
Domestik, pupuk
kotoran hewan, limbah
industri.
Bakteri dan virus:
Rumahtangga, R. Sakit
Kotoran kbn binatang.
.Asam:tambang & industri
Garam:irigasi, tambang,
limbah industri, lapangan
minyak
Logam berat:industri, BBM,
pestisida, fungisida
Pestisida, herbisida,
plastik, detergen, seny Cl
Hara (N&P)Hara (N&P)Hara (N&P)Hara (N&P)
SedimenSedimenSedimenSedimen
Bahan radioaktifBahan radioaktifBahan radioaktifBahan radioaktif
PanasPanasPanasPanas
pertanian, penambangan,
domestik, industri, industri
pemrosesan makanan
Erosi alamiah, limbah
pertanian, tambang,
kegiatan konstruksi,
kehutanan.
Alamiah (tanah, karang),
penambangan uranium,
pembangkit tenaga
nuklir, percobaan senjata
nuklir
Air pendingin
PENCEMARANPENCEMARAN
JIKA konsentrasi/nilai sudah melebihi
Daya dukung lingkungan
Alam/air tidak bisa lagi mempurifikasi diri
Nilai sudah melebihi kapasitas asimilasinya
Klasifikasi Sumber Pencemar
a) Pergerakannya
1. Sumber tetap (stationer):
Kegiatan : Industri, Rumahtangga,
Pemukiman
2. Sumber bergerak : Kendaraan bermotor
(transportasi)
b. Sifat sumber pencemarannya :
1. Sumber alami : gunung berapi
2. Sumber antropogenik : Pemukiman,
industri, dan transportasi
Faktor-faktor Yang
Mempengaruhi Konsentrasi :
• Intensitas atau kekuatan sumber
• Karakteristik bahan pencemar
• Kondisi meteorologi/klimatologi
• Faktor geografi/topografi
Ciri limbah B3:
• Mudah menyala (inflammable)
• Mudah meledak (explosive)
• Korosif
• Reaktif
• Beracun
• Dapat menginfeksi
Keterlibatan Aspek Pencemaran Air
Sehubungan Dengan Penanggulangan :
• Aspek legal (legislatif dan eksekutif)
• Aspek engineering (tata kota, Dep.PU)
• Aspek kesehatan (Dep.Kes)
• Aspek sumber pencemaran
(Dep.Perindustrian, DLLAJ, RS,
permukiman)
• Aspek lingkungan hidup (Dep.LH)
Penanganan Masalah Pencemaran
Air Secara Global
1. Emission (sumber emisi/sumber
pencemar)
2. Exchange (mekanisme pertukaran)
3. Effect (pengaruh)
4. Environment (lingkungan)
5. Enforcement (undang-undang)
• PENCEMARAN UDARA
Kualitas Udara Emisi
Kualitas Udara Ambien
Kualtias Udara Dalam Ruang (In door)
• KEBISINGAN
• GETARAN
PENCEMARAN UDARA
Dampak pada Kualitas Udara dan Iklim
dari Suatu Kegiatan Pembangunan
• Tingkat dan konsentrasi dari emisi kimia
dan pengaruhnya terhadap lingkungan
• Bahan partikulat
• Bau yang dihasilkan
• Ada tidaknya perubahan iklim
DAMPAK KEGIATAN PEMBANGUNAN
DAN OPERASIONAL
• Pembukaan lahan
• Perubahan pemanfaatan lahan
• Alat berat dan transportasi
• Sumber energi (generator listrik, boiler)
• Emisi operasional industri (mesin-mesin)
pada cerobong
• IPAL
• Dsb.
Komponen Konsentrasi (ppm)
Nitrogen
Oxygen
Argon
Carbon dioxide
780,800
209,500
9,300
315
Neon
Helium
Methane
Krypton
Nitrous oxide
Hydrogen
Xenon
Nitrous dioxide
Ozone
18
5.2
1.0
1.0
0.5
0.5
0.08
0.02
0.01
Komposisi Udara Bersih
AIR POLLUTION
Gross effect of the contribution of pollutants emitted by all
sources in a given area (Anonymous, 1980)
The presence in the atmosphere of one or more air
contaminants in quantities and/or characteristics for a duration
that will be injurious to public health and welfare or other natural
environment processes (Corbitt, 1990).
The presence in the outdoor atmosphere of one or more
contaminants (pollutants) in such quantities and of such
duration as may be (or may tend to be) injurious to human,
plant, or animal life, or to property (materials), or which
unreasonably interfere with the comfortable enjoyment of life or
property, or conduct of business (Canter, 1996)
PENCEMARAN UDARA
Sumber polusi utama :
Transportasi,
Industri
Rumah tangga.
Konsentrasi polutan udara adalah relatif kecil sedangkan volumenya
sangat besar
Pengendalian pencemaran udara adalah upaya pencegahan dan
/atau penanggulangan pencemaran udara serta pemulihan
mutu udara
Pencemaran udara adalah masuknya atau dimasukkannya zat, energi,
dan/atau komponen lain ke dalam udara ambien oleh kegiatan manusia,
sehingga mutu udara ambien turun sampai ke tingkat tertentu yang
menyebabkan udara ambien tidak dapat memenuhi fungsinya;
Konsentrasi polutan dipengaruhi :
Tinggi-rendah tempat
Keadaan cuaca
Pergerakan atmosfir udara :
Arah angin
Kecepatan angin
Perubahan angin
Pergerakan suhu panas
Pengaruh tinggi/rendah/permukaan
Pergerakan polusi udara :
1. Lokal (dalam industri, desa, kota)
2. Regional (berberapa negara terdekat)
3. Global (perubahan cuaca dunia)
Area and Point Sources
Transportation
sources
Fuel combustion
in stationary
sources
Emission from
industrial
process losses
Solid waste
disposal
Miscellaneous
Motor vehicles
Off highway
fuel usage
Aircraft
Trains
Vessels
Gasoline handling
evaporating losses
Residential fuel
Commercial and
institutional fuel
Industrial fuel
Steam Electric
power plant fuel
Chemical process
industries
Food & agric. Ind.
Metallurgical ind.
Mineral prod. ind.
Petroleum refin.ind.
Etc.
On-site and
municipal
incineration
Open burning
Etc.
Forest fires
Structural fires
Coal refuse
burning
Agricultural
burning
Etc.
Emisi gas CO2
Dampak Pada Lingkungan Wilayah Internasional
EMISI
• Emisi adalah zat, energi dan/atau komponen lain yang dihasilkan dari
suatu kegiatan yang masuk dan/atau dimasukkannnya ke dalam udara
ambien yang mempunyai dan/atau tidak mempunyai potensi sebagai
unsur pencemar;
• Sumber emisi adalah setiap usaha dan/atau kegiatan yang
mengeluarkan emisi dari sumber bergerak, sumber bergerak spesifik,
sumber tidak bergerak, maupun sumber tidak bergerak spesifik;
• Sumber bergerak adalah sumber emisi yang bergerak atau tidak tetap
pada suatu tempat yang berasal dari kendaraan bermotor;
• Sumber bergerak spesifik adalah sumber emisi yang bergerak atau
tidak tetap pada suatu tempat yang berasal dari kereta api, pesawat
terbang, kapal laut dan kendaraan berat lainnya;
• Sumber tidak bergerak adalah sumber emisi yang tetap pada suatu
tempat;
• Sumber tidak bergerak spesifik adalah sumber emisi yang tetap pada
suatu tempat yang berasal dari kebakaran hutan dan pembakaran
sampah
0
50
100
150
200
250
2000 2001 2002 2003 2004
Tahun
Debu(mg/Nm3)
Bantarjati
Puspanegara
BML
Grafik Penurunan
emisi debu setelah
menggunakan alat
pengendali debu
Electrostatic
Precipitator (EP)
pada tahun 2001
Grafik Penurunan konsentrasi
debu ambien di sekitar pabrik
setelah menggunakan alat
pengendali debu Electrostatic
Presipitator (EP) pada tahun 2001
0
20
40
60
80
100
120
JanuariFebruari
M
aret
April
M
ei
Juni
JuliAgustus
Septem
berOktober
Novem
ber
Desem
ber
Bulan
Debu(mg/Nm3)
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
BML
Contoh : Sumber dan sifat limbah pada Industri Kulit
No Bentuk limbah Sumber limbah Sifat
limbah
1 Gas buang - proses basah Korosif
- Mesin pengecatan
- Proses pengolahan
- Proses pengolahan limbah
caur- Boiler
- Diesel
Dsb
2 Partikel Debu Mesin penyerutan (shaving) Korosif
Mesin Pengecilan ukuran
(grinder)Mesin pengampelasan
Hasil pembakaran, transportasi
Dsb
Karakteristik gas buang dan partikel debu
No Bentuk limbah Tempat pengukuran Kadar polutan NAB
1 Gas buang Ruang beam house
dan penyamakan
SO2 0.0144 – 0.0166 5 ppm
NH3 0.0307 – 0.3576 18 ppm
H2S 0.00345 – 6.8807 10 ppm
2 Partikel debu Ruang penyerutan
(shaving)
Ruang
pengampelasan
(buffing)
0.01579 – 0.3988 mg/m
3 10
mg/m
3
Ruang proses
penyamakan
1.574 mg/m
3
3 Suhu Ruang proses
penyamakan
32.07 – 35.5 o
C
4 Kelembaban (RH) 65.70 – 82.74 %
Dampak Pada Kawasan Perkotaan
AMBIEN
• Udara ambien adalah udara bebas di permukaaan bumi pada
lapisan troposfir yang berada di dalam wilayah yurisdiksi Republik
Indonesia yang dibutuhkan dan mempengaruhi kesehatan manusia,
makhluk hidup dan unsur lingkungan hidup lainnnya;
• Baku mutu udara ambien adalah ukuran batas atau kadar zat,
energi, dan/atau komponen yang ada atau yang seharusnya ada
dan/atau unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam
udara ambien;
Lanjutan :
Jenis pencemaran
udara
Pengaruh terhadap manusia
Karbon monoksida (CO)
Sulfur dioksida (SO2
)
Nitrogen oksida (NOx
)
Hidrokarbon
Oksigen fotokimia (O3
)
Debu
Amonia (NH3
)
Hidrogen sulfida (H2
S)
Logam dan senyawa
logam
Menurunkan kemampuan darah membawa
oksigen, melemahkan berfikir, penyakit jantung,
pusing, kelelahan, sakit kepala dan kematian.
Memperberat penyakit saluran pernafasan,
melemahkan pernafasan dan iritasi mata
Memperberat penyakit jantung dan pernafasan, dan
iritasi paru-paru.
Mempengaruhi sistem pernafasan, beberapa jenis
dapat menyebabkan kanker
Memperberat penyakit jantung dan pernafasan,
iritasi mata, iritasi kerongkongan dan saluran
pernafasan.
Penyakit kanker, memperberat penyakit jantung
dan pernafasan, batuk, iritasi kerong-kongan dan
dada tak enak.
Iritasi saluran pernafasan.
Mabuk (pusing), iritasi mata dan kerongkongan dan
racun pada kadar tinggi
Menyebabkan penyakit pernafasan, kanker,
kerusakan syaraf dan kematian.
Beberapa jenis pencemar udara dan pengaruhnya terhadap manusia
KUALITAS UDARA DALAM
RUANGAN (INDOOR)
• Kualitas udara dalam ruang untuk melindungi penghuni
ruangan terutama ruang kerja
• Surat Edaran Menaker No. 1 tahun 2003
• Faktor : Kimia dan Fisik
Konsentrasi Cemaran Gas Amonia pada Pabrik Lateks Pekat
0
40
80
120
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33
Waktu (hari)
KonsentrasiInlet(ppm)
1. PP RI No. 41/1999: Pengendalian Pencemaran udara
2. KepMen.LH No.13/1995: BME sumber tidak bergerak
3. KepMen.LH No. 15/1996 : BME sumber bergerak
4. KepMenLH No. 45/1997 : ISPU
5. KepMenLH No. 48/1996 : Kebisingan
6. KepMenLH No. 49/1996 : Getaran
7. KepMenLH No. 50/1996 : Kebauan
8. KepMenLH No. 205/1996 : Pedoman Teknis
Pengendalian pencemaran udara sumber tidak bergerak
PERUNDANGAN DAN PERATURAN
Pengaruh
polutan udara
1. Manusia
2. Binatang / hewan
3. Tanaman
4. Barang-barang
Terhadap manusia :
akut : Konsentrasi tinggi dalam waktu pendek
pernapasan, paru-paru, dan kematian
kronis : Konsentrasi rendah dalam waktu yang lama
menahun)
Hewan / binatang :
Pernapasan
Penurunan produksi ternak
Tanaman :
perubahan warna daun
Gugur daun
Penurunan produksi
Kematian Barang-barang
Penurunan warna
Korosif / karat
Penutupan debu/tanah
pemucatan / penampakan
BAKU TINGKAT KEBAUAN (KEP-50/MENKLH/11/1996)
No. Parameter Satuan Nilai
batas
Metoda pengukuran Peralatan
1 Amoniak (NH3) ppm 2.0 Metoda Indofenol Spektrophotometer
2 Metil Merkaptan
(CH3SH)
ppm 0.002 Absorpsi gas Gas Khromatografi
3 Hidrogen
sulfida
H2S
ppm 0.02 a. Merkuri tiosonat
b. Absorpsi gas
Spektrophotometer
Gas Khromatografi
4 Metil sulfida
(CH3)2S
ppm 0.01 Absorpsi gas Gas Khromatografi
5 Stirena
(C6H5CHCH2)
ppm 0.1 Absorpsi gas Gas Khromatografi
Prinsip pengendalian pencemaran udara
Pada titik sumbernya (At the source).
Dengan cara mencegah teremisi ke atmosfir, lahan
dan tangani sebelum tersebar ke atmosfir.
Metoda Penanganan pada industri yang ada :
Penggantian/ perubahan bahan baku
Lebih mengefisienkan operasi dan peralatan
Perubahan operasi
Modifikasi atau penggantian peralatan proses
Adopsi alternatif metoda
Kebisingan adalah
suara yang tidak dinginkan
Suara pada waktu dan tempat yang salah
Gangguan kebisingan :
Percakapan
Pendengaran
Psikologis (marah, lelah, pusing, dsb)
Alat pengukur kebisingan : Sound level meter
getaran : Vibratometer
KEBISINGAN DAN GETARAN
No. Tahapan proses Mesin Kebisingan
(dbA)
1 Beam house dan
tanning
Drum Pickling,
tanning, retanning
79 – 82.5
2 Penyerutan Mesin shaving 77 – 83
3 Setting Mesin setting 90 - 95
4 Pengeringan Mesin pengeringan
/hanging
68 - 84
5 Pengampelasan Mesin buffing 79 - 83
Mesin toggling
6 Pelemasan Mesin embossing 84 - 85
7 Seterika Mesin pengecatan 78 - 80
8 Pengecatan (spray drying) 68 - 77
9 Pembangkit tenaga Boiller/diesel 78 - 80
Sumber dan nilai kebisingan pada industri kulit
Sumber Kebisingan :
Alat berat
Genset
Operasional peralatan
(pompa, grinder, gergaji,
dsb)
Transportasi
PENGENDALIAN DAN PENCEGAHAN KEBISNGAN
1. Mengurangi getaran dari sumber
timbulnya suara
-membuat pondasi mesin dan
peredam suara
2. Menutup atau mengurangi sumber
suara
- penggunaan peredam suara pada
telinga (earplug)
dapat menurunkan 20 – 25 dBA
3. Melemahkan intensitas suara
- pemasangan dinding penyekat
(semen/beton, seng) dengan
ketebalan tertentu dapat
menurunkan 20-35 dBA
Apa Pencemaran Itu?Apa Pencemaran Itu?
Pencemaran tanahPencemaran tanah
adalah keadaan diadalah keadaan di
mana bahan kimiamana bahan kimia
(buatan manusia)(buatan manusia)
masuk danmasuk dan
merubahmerubah
lingkungan tanahlingkungan tanah
alamialami
Soil contaminationSoil contamination
Penyebabnya : kebocoranPenyebabnya : kebocoran
limbah cair, bahan kimialimbah cair, bahan kimia
industri, fasilitasindustri, fasilitas
komersial; penggunaankomersial; penggunaan
pestisidapestisida; masuknya air; masuknya air
permukaan tanahpermukaan tanah
tercemar; kecelakaantercemar; kecelakaan
kendaraaan; air limbahkendaraaan; air limbah
daridari tempattempat penimbunanpenimbunan
sampahsampah serta limbahserta limbah
industriindustri yang langsungyang langsung
dibuang ke tanah secaradibuang ke tanah secara
tidak memenuhi syarattidak memenuhi syarat
(ilegal dumping).(ilegal dumping).
Pencemaran tanah di areal pertambanganPencemaran tanah di areal pertambangan
FreeportFreeport
Tanah di NAD pasca tsunamiTanah di NAD pasca tsunami
Pasca tsunamiPasca tsunami
tingkat salinitastingkat salinitas
tanah ditanah di
daerah ygdaerah yg
terkenaterkena
tsunamitsunami
meningkatmeningkat
tinggi.tinggi.
Akibat Pencemaran TanahAkibat Pencemaran Tanah
Pada kesehatanPada kesehatan,,
pencemaran tanah dapatpencemaran tanah dapat
mengakibatkan berbagaimengakibatkan berbagai
gangguan kesehatan.gangguan kesehatan.
Pada EkosistimPada Ekosistim
terganggunya rantaiterganggunya rantai
makananmakanan
Penurunan fungsi tanamanPenurunan fungsi tanaman
kaitannya dengan erosikaitannya dengan erosi
tanahtanah..
Upaya PenangananUpaya Penanganan
RemediasiRemediasi
Remediasi adalah kegiatan untukRemediasi adalah kegiatan untuk
membersihkan permukaan tanah yangmembersihkan permukaan tanah yang
tercemar.tercemar.
Remediasi tanah:Remediasi tanah:
in-situin-situ
ex-situex-situ
Upaya PenangananUpaya Penanganan
* Bioremediasi* Bioremediasi
Bioremediasi adalahBioremediasi adalah
proses pembersihanproses pembersihan
pencemaran tanahpencemaran tanah
dengandengan
menggunakanmenggunakan
mikroorganisme (mikroorganisme (
jamurjamur,, bakteribakteri).).
FitoremediasiFitoremediasi
FitoremediasiFitoremediasi teknologiteknologi
pembersihan, penghilangan ataupembersihan, penghilangan atau
pengurangan polutan berbahaya,pengurangan polutan berbahaya,
seperti logam berat, pestisida, danseperti logam berat, pestisida, dan
senyawa organik beracun dalam tanahsenyawa organik beracun dalam tanah
atau air dengan menggunakan bantuanatau air dengan menggunakan bantuan
tanaman (tanaman (hiperakumulator planthiperakumulator plant).).
FitoremediasiFitoremediasi
Tanaman hiperakumulator :Tanaman hiperakumulator :
Mampu menyerap lebih dari 10.000 ppmMampu menyerap lebih dari 10.000 ppm
Mn, Zn, NiMn, Zn, Ni
Lebih dari 1.000 ppm untuk Cu dan SeLebih dari 1.000 ppm untuk Cu dan Se
Lebih dari 100 ppm untuk Cd, Cr, Pb, danLebih dari 100 ppm untuk Cd, Cr, Pb, dan
Co.Co.
Contoh Tanaman HiperakumulatorContoh Tanaman Hiperakumulator
Jenis TanamanJenis Tanaman Unsur Yg DiserapUnsur Yg Diserap
Thlaspi caerulescensThlaspi caerulescens Zink (Zn) dan Kadmium (Cd)Zink (Zn) dan Kadmium (Cd)
Alyssum sp., Berkheya sp., SebertiaAlyssum sp., Berkheya sp., Sebertia
acuminataacuminata
Nikel (Ni)Nikel (Ni)
Brassicacea sp.Brassicacea sp. SulfateSulfate
Pteris vittata, PityrogrammaPteris vittata, Pityrogramma
calomelanoscalomelanos
Arsenik (As)Arsenik (As)
Pteris vittata, Nicotiana tabacum,Pteris vittata, Nicotiana tabacum,
Liriodendron tulipifera.Liriodendron tulipifera.
Mercuri (Hg)Mercuri (Hg)
Thlaspi caerulescens, AlyssumThlaspi caerulescens, Alyssum
murale, Oryza sativamurale, Oryza sativa
Senyawa organik (petroleumSenyawa organik (petroleum
hydrocarbons, PCBs, PAHs, TCEhydrocarbons, PCBs, PAHs, TCE
juga TNT)juga TNT)
Brassica sp.Brassica sp. Emas (Au)Emas (Au)
Brassica juncea.Brassica juncea. Selenium (Se)Selenium (Se)
Berkheya sp.Berkheya sp.
Nikel (Ni)Nikel (Ni)
Zink (Zn) ,Zink (Zn) ,
Kadmium (Cd)Kadmium (Cd)
Thlaspi caerulescensThlaspi caerulescens
Alyssum muraleAlyssum murale
petroleumpetroleum
hydrocarbon,hydrocarbon,
PCBs, PAHs,PCBs, PAHs,
TCE, TNTTCE, TNT
Oryza sativaOryza sativa
Senyawa organikSenyawa organik
Mercuri (Hg)Mercuri (Hg)
Nicotiana tabacumNicotiana tabacum
Pteris vittataPteris vittata
PityrogrammaPityrogramma
calomelanoscalomelanos
Alyssum spAlyssum sp
BrassicaceaBrassicacea
sp.sp.
LiriodendroLiriodendro
tulipiferatulipifera
BrassicaBrassica
junceajuncea
Proses FitoremediasiProses Fitoremediasi
1.1. Phytoacumulation :Phytoacumulation : tumbuhan menarik zattumbuhan menarik zat
kontaminan sehingga berakumulasi disekitarkontaminan sehingga berakumulasi disekitar
akar tumbuhanakar tumbuhan
2.2. Rhizofiltration :Rhizofiltration : proses adsorpsi /proses adsorpsi /
pengendapan zat kontaminan oleh akar untukpengendapan zat kontaminan oleh akar untuk
menempel pada akar.menempel pada akar.
3.3. PhytostabilizationPhytostabilization : penempelan zat-zat: penempelan zat-zat
contaminan tertentu pada akar yang tidakcontaminan tertentu pada akar yang tidak
mungkin terserap kedalam batang tumbuhan.mungkin terserap kedalam batang tumbuhan.
Proses FitoremediasiProses Fitoremediasi
4.4. RhyzodegradetionRhyzodegradetion : penguraian zat-zat: penguraian zat-zat
kontaminan oleh aktivitas microbakontaminan oleh aktivitas microba
5.5. Phytodegradation :Phytodegradation : penguraian zatpenguraian zat
kontaminkontamin
6.6. PhytovolatizationPhytovolatization : transpirasi zat: transpirasi zat
contaminan oleh tumbuhan dalamcontaminan oleh tumbuhan dalam
bentuk yang telah menjadi larutan teruraibentuk yang telah menjadi larutan terurai
sebagai bahan yang tidak berbahayasebagai bahan yang tidak berbahaya
Keuntungan FitoremediasiKeuntungan Fitoremediasi
Biaya operasi lebih murahBiaya operasi lebih murah
Tanaman juga bisa dijadikan bahanTanaman juga bisa dijadikan bahan
bakar.bakar.
Pencemaran pada tanah bisaPencemaran pada tanah bisa
berkurang secara alamiahberkurang secara alamiah
Keuntungan FitoremediasiKeuntungan Fitoremediasi
Tanah juga akan mengalamiTanah juga akan mengalami
perbaikan akibat adanya aktivitasperbaikan akibat adanya aktivitas
akar.akar.
Tanah menjadi lebih subur kembali.Tanah menjadi lebih subur kembali.
Tanaman yang mampu menyerapTanaman yang mampu menyerap
unsur bernilai ekonomi seperti emasunsur bernilai ekonomi seperti emas
(au) dan nikel (ni) bisa digunakan(au) dan nikel (ni) bisa digunakan
untuk pertambangan.untuk pertambangan.
Faktor yang mendukungFaktor yang mendukung
kesuksesan fitoremediasikesuksesan fitoremediasi
Adanya ketersediaan tanamanAdanya ketersediaan tanaman
hiperakumulator yang cocok.hiperakumulator yang cocok.
Adanya kerja sama yang baikAdanya kerja sama yang baik
antarbidang ilmu lainantarbidang ilmu lain
Tanaman hiperakumulator yangTanaman hiperakumulator yang
telah ditemukan hingga saat initelah ditemukan hingga saat ini
mencakup sekitar 400 spesiesmencakup sekitar 400 spesies
bukan hanya yang mampubukan hanya yang mampu
membersihkan metal (logam),membersihkan metal (logam),
nonlogam, metaloid, tetapi juganonlogam, metaloid, tetapi juga
senyawa organiksenyawa organik
Apakah di Indonesia adaApakah di Indonesia ada
tanaman hiperakumulator?tanaman hiperakumulator?
Pihak Indonesia belum pernahPihak Indonesia belum pernah
mempublikasikan ada tidaknyamempublikasikan ada tidaknya
tanaman hiperakumulator ditanaman hiperakumulator di
journal internesional (nasional?)journal internesional (nasional?)
Apakah tidak sulit menanam tanamanApakah tidak sulit menanam tanaman
hiperakumulator pada tanah-tanahhiperakumulator pada tanah-tanah
tercemar?tercemar?
Tanaman hiperakumulator masukTanaman hiperakumulator masuk
dalam kriteria tanaman yang syaratdalam kriteria tanaman yang syarat
tumbuhnya tidak membutuhkantumbuhnya tidak membutuhkan
nutrisi tinggi dan tidak rewel.nutrisi tinggi dan tidak rewel.
Kesuksesan penanggulangan pencemaranKesuksesan penanggulangan pencemaran
(tanah, air, dan udara) hendaknya tidak(tanah, air, dan udara) hendaknya tidak
dipandang dan dilaksanakan hanya melalui satudipandang dan dilaksanakan hanya melalui satu
bidang ilmu kajian saja. Kerja sama yang baikbidang ilmu kajian saja. Kerja sama yang baik
dari beberapa bidang ilmu dan juga metodedari beberapa bidang ilmu dan juga metode
akan mengefektifkan pembersihan pencemaran,akan mengefektifkan pembersihan pencemaran,
sehingga pembersihan bisa dilakukan dengansehingga pembersihan bisa dilakukan dengan
akurat dan tidak perlu diulang pada masa-masaakurat dan tidak perlu diulang pada masa-masa
mendatang (once execution method).mendatang (once execution method).
Created byCreated by
Agus Sudibyo Jati 5945Agus Sudibyo Jati 5945
DaryotoDaryoto 59835983
Arsi Runi P.Arsi Runi P. 58535853
Ashareza NAshareza N 59635963
Riesa K.Riesa K. 59295929
Ira Putri N.Ira Putri N. 58375837
Arief WijayantoArief Wijayanto 60036003
Grievan Dwi OktaGrievan Dwi Okta 59555955
Dias Nadi Utama 5961Dias Nadi Utama 5961
Oky Pramudya 5985Oky Pramudya 5985
Pencemaran lingkungan dan pengendaliannya

More Related Content

What's hot

Pengolahan Sampah Organik dan Anorganik (di Kota Surabaya)
Pengolahan Sampah Organik dan Anorganik (di Kota Surabaya)Pengolahan Sampah Organik dan Anorganik (di Kota Surabaya)
Pengolahan Sampah Organik dan Anorganik (di Kota Surabaya)Hana Septiana
 
3 pengukuran evapotranspirasi (metode perhitungan uap air yang
3 pengukuran evapotranspirasi (metode perhitungan uap air yang3 pengukuran evapotranspirasi (metode perhitungan uap air yang
3 pengukuran evapotranspirasi (metode perhitungan uap air yangGusti Rusmayadi
 
Artikel tentang pencemaran lingkungan pada tanah
Artikel tentang pencemaran lingkungan pada tanahArtikel tentang pencemaran lingkungan pada tanah
Artikel tentang pencemaran lingkungan pada tanahirfan umb 25
 
Pengolahan limbah gas dan b3
Pengolahan limbah gas dan b3Pengolahan limbah gas dan b3
Pengolahan limbah gas dan b3Nur Chawhytz
 
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGIEDIS BLOG
 
Ekologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN dan UPAYA PENCEGAHAN
Ekologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN danUPAYA PENCEGAHANEkologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN danUPAYA PENCEGAHAN
Ekologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN dan UPAYA PENCEGAHANsuningterusberkarya
 
Laporan praktikum hvas
Laporan praktikum hvasLaporan praktikum hvas
Laporan praktikum hvasfahmi_barry
 
Pengolahan Limbah Padat Pabrik Rokok (Studi Kasus PT. Djarum)
Pengolahan Limbah Padat Pabrik Rokok (Studi Kasus PT. Djarum)Pengolahan Limbah Padat Pabrik Rokok (Studi Kasus PT. Djarum)
Pengolahan Limbah Padat Pabrik Rokok (Studi Kasus PT. Djarum)Nyak Nisa Ul Khairani
 
Masalah sampah, pengajian
Masalah sampah, pengajianMasalah sampah, pengajian
Masalah sampah, pengajianMardi Prayogi
 
07 kebutuhan air tanaman
07   kebutuhan air tanaman07   kebutuhan air tanaman
07 kebutuhan air tanamanKharistya Amaru
 
Pengantar Teknik Lingkungan
Pengantar Teknik LingkunganPengantar Teknik Lingkungan
Pengantar Teknik Lingkunganguestcb0db
 

What's hot (20)

manajemen lingkungan dan limbah industri
manajemen lingkungan dan limbah industrimanajemen lingkungan dan limbah industri
manajemen lingkungan dan limbah industri
 
Pengolahan Sampah Organik dan Anorganik (di Kota Surabaya)
Pengolahan Sampah Organik dan Anorganik (di Kota Surabaya)Pengolahan Sampah Organik dan Anorganik (di Kota Surabaya)
Pengolahan Sampah Organik dan Anorganik (di Kota Surabaya)
 
Mekanisme dan dampak pencemaran air
Mekanisme dan dampak pencemaran airMekanisme dan dampak pencemaran air
Mekanisme dan dampak pencemaran air
 
3 pengukuran evapotranspirasi (metode perhitungan uap air yang
3 pengukuran evapotranspirasi (metode perhitungan uap air yang3 pengukuran evapotranspirasi (metode perhitungan uap air yang
3 pengukuran evapotranspirasi (metode perhitungan uap air yang
 
Artikel tentang pencemaran lingkungan pada tanah
Artikel tentang pencemaran lingkungan pada tanahArtikel tentang pencemaran lingkungan pada tanah
Artikel tentang pencemaran lingkungan pada tanah
 
Pencemaran air sungai
Pencemaran air sungaiPencemaran air sungai
Pencemaran air sungai
 
Baku mutu air, tanah, udara
Baku mutu air, tanah, udaraBaku mutu air, tanah, udara
Baku mutu air, tanah, udara
 
Pengolahan limbah gas dan b3
Pengolahan limbah gas dan b3Pengolahan limbah gas dan b3
Pengolahan limbah gas dan b3
 
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
 
Komposter.ppt
Komposter.pptKomposter.ppt
Komposter.ppt
 
Ekologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN dan UPAYA PENCEGAHAN
Ekologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN danUPAYA PENCEGAHANEkologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN danUPAYA PENCEGAHAN
Ekologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN dan UPAYA PENCEGAHAN
 
Laporan praktikum hvas
Laporan praktikum hvasLaporan praktikum hvas
Laporan praktikum hvas
 
PEMBUATAN KOMPOS
PEMBUATAN KOMPOSPEMBUATAN KOMPOS
PEMBUATAN KOMPOS
 
MATA KULIAH KIMIA LINGKUNGAN
MATA KULIAH KIMIA LINGKUNGANMATA KULIAH KIMIA LINGKUNGAN
MATA KULIAH KIMIA LINGKUNGAN
 
Pengolahan Limbah Padat Pabrik Rokok (Studi Kasus PT. Djarum)
Pengolahan Limbah Padat Pabrik Rokok (Studi Kasus PT. Djarum)Pengolahan Limbah Padat Pabrik Rokok (Studi Kasus PT. Djarum)
Pengolahan Limbah Padat Pabrik Rokok (Studi Kasus PT. Djarum)
 
Masalah sampah, pengajian
Masalah sampah, pengajianMasalah sampah, pengajian
Masalah sampah, pengajian
 
07 kebutuhan air tanaman
07   kebutuhan air tanaman07   kebutuhan air tanaman
07 kebutuhan air tanaman
 
Prakiraan dampak amdal
Prakiraan dampak amdalPrakiraan dampak amdal
Prakiraan dampak amdal
 
Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkunganPencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan
 
Pengantar Teknik Lingkungan
Pengantar Teknik LingkunganPengantar Teknik Lingkungan
Pengantar Teknik Lingkungan
 

Similar to Pencemaran lingkungan dan pengendaliannya

Pencemaran lingkungan dan pengendaliannya print
Pencemaran lingkungan dan pengendaliannya printPencemaran lingkungan dan pengendaliannya print
Pencemaran lingkungan dan pengendaliannya printMarfizal Marfizal
 
PENCEMARAN LINGKUNGAN DAN PENGENDALIANNYA.ppt
PENCEMARAN LINGKUNGAN DAN PENGENDALIANNYA.pptPENCEMARAN LINGKUNGAN DAN PENGENDALIANNYA.ppt
PENCEMARAN LINGKUNGAN DAN PENGENDALIANNYA.pptRatihPurbaningsihWid
 
Week 04 pengaruh pencemaran lingkungan terhadap kesehatan
Week 04   pengaruh  pencemaran lingkungan terhadap  kesehatanWeek 04   pengaruh  pencemaran lingkungan terhadap  kesehatan
Week 04 pengaruh pencemaran lingkungan terhadap kesehatansunarto bin sudi
 
PLH - Pencemaran Lingkungan
PLH - Pencemaran LingkunganPLH - Pencemaran Lingkungan
PLH - Pencemaran LingkunganWuri Utami
 
Presentasi_Pengetahuan_Lingkungan-2015-C.ppt
Presentasi_Pengetahuan_Lingkungan-2015-C.pptPresentasi_Pengetahuan_Lingkungan-2015-C.ppt
Presentasi_Pengetahuan_Lingkungan-2015-C.pptDefriAryanto1
 
Pencemaran 6 pencemaran air dan tanah
Pencemaran 6   pencemaran air dan tanahPencemaran 6   pencemaran air dan tanah
Pencemaran 6 pencemaran air dan tanahnopia wati
 
Pengelolaan limbah organik bahan pencemar udara
Pengelolaan limbah organik bahan pencemar udaraPengelolaan limbah organik bahan pencemar udara
Pengelolaan limbah organik bahan pencemar udaraGusti Rusmayadi
 
ppt-pencemaran-tik.pptx
ppt-pencemaran-tik.pptxppt-pencemaran-tik.pptx
ppt-pencemaran-tik.pptxTutikVeriana1
 
Pencemaran_dan_Jenis_Jenisnya_Fisika_Lin.pptx
Pencemaran_dan_Jenis_Jenisnya_Fisika_Lin.pptxPencemaran_dan_Jenis_Jenisnya_Fisika_Lin.pptx
Pencemaran_dan_Jenis_Jenisnya_Fisika_Lin.pptxJAYANTINURULITA3
 
Ekologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN dan UPAYA PENCEGAHAN
Ekologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN danUPAYA PENCEGAHANEkologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN danUPAYA PENCEGAHAN
Ekologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN dan UPAYA PENCEGAHANsuningterusberkarya
 
Macam macam polusi lingkungan
Macam macam polusi lingkunganMacam macam polusi lingkungan
Macam macam polusi lingkunganKamal Qrimly
 
Pencemaran lingkungan oleh Dodi Mofiar, S.KM., M.Si
Pencemaran lingkungan oleh Dodi Mofiar, S.KM., M.SiPencemaran lingkungan oleh Dodi Mofiar, S.KM., M.Si
Pencemaran lingkungan oleh Dodi Mofiar, S.KM., M.Sinesyaazzura
 
PRESENTASI MATERI SIMULASI - Copy.pptx
PRESENTASI MATERI SIMULASI - Copy.pptxPRESENTASI MATERI SIMULASI - Copy.pptx
PRESENTASI MATERI SIMULASI - Copy.pptxSarahEvelyn15
 
Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkunganPencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungansanggede
 
PENCEMARAN LINGKUNGAN
PENCEMARAN LINGKUNGANPENCEMARAN LINGKUNGAN
PENCEMARAN LINGKUNGANChresna Dwi
 
Pencemaran dan pelestarian lingkungan hidup
Pencemaran dan pelestarian lingkungan hidupPencemaran dan pelestarian lingkungan hidup
Pencemaran dan pelestarian lingkungan hidupeloksksm
 

Similar to Pencemaran lingkungan dan pengendaliannya (20)

Pencemaran lingkungan dan pengendaliannya print
Pencemaran lingkungan dan pengendaliannya printPencemaran lingkungan dan pengendaliannya print
Pencemaran lingkungan dan pengendaliannya print
 
PENCEMARAN LINGKUNGAN DAN PENGENDALIANNYA.ppt
PENCEMARAN LINGKUNGAN DAN PENGENDALIANNYA.pptPENCEMARAN LINGKUNGAN DAN PENGENDALIANNYA.ppt
PENCEMARAN LINGKUNGAN DAN PENGENDALIANNYA.ppt
 
Week 04 pengaruh pencemaran lingkungan terhadap kesehatan
Week 04   pengaruh  pencemaran lingkungan terhadap  kesehatanWeek 04   pengaruh  pencemaran lingkungan terhadap  kesehatan
Week 04 pengaruh pencemaran lingkungan terhadap kesehatan
 
PLH - Pencemaran Lingkungan
PLH - Pencemaran LingkunganPLH - Pencemaran Lingkungan
PLH - Pencemaran Lingkungan
 
Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkunganPencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan
 
Presentasi_Pengetahuan_Lingkungan-2015-C.ppt
Presentasi_Pengetahuan_Lingkungan-2015-C.pptPresentasi_Pengetahuan_Lingkungan-2015-C.ppt
Presentasi_Pengetahuan_Lingkungan-2015-C.ppt
 
Pencemaran 6 pencemaran air dan tanah
Pencemaran 6   pencemaran air dan tanahPencemaran 6   pencemaran air dan tanah
Pencemaran 6 pencemaran air dan tanah
 
Pengelolaan limbah organik bahan pencemar udara
Pengelolaan limbah organik bahan pencemar udaraPengelolaan limbah organik bahan pencemar udara
Pengelolaan limbah organik bahan pencemar udara
 
PENCEMARAN
PENCEMARANPENCEMARAN
PENCEMARAN
 
ppt-pencemaran-tik.pptx
ppt-pencemaran-tik.pptxppt-pencemaran-tik.pptx
ppt-pencemaran-tik.pptx
 
ppt-pencemaran-tik.pptx
ppt-pencemaran-tik.pptxppt-pencemaran-tik.pptx
ppt-pencemaran-tik.pptx
 
Pencemaran_dan_Jenis_Jenisnya_Fisika_Lin.pptx
Pencemaran_dan_Jenis_Jenisnya_Fisika_Lin.pptxPencemaran_dan_Jenis_Jenisnya_Fisika_Lin.pptx
Pencemaran_dan_Jenis_Jenisnya_Fisika_Lin.pptx
 
POLUSI.ppt
POLUSI.pptPOLUSI.ppt
POLUSI.ppt
 
Ekologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN dan UPAYA PENCEGAHAN
Ekologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN danUPAYA PENCEGAHANEkologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN danUPAYA PENCEGAHAN
Ekologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN dan UPAYA PENCEGAHAN
 
Macam macam polusi lingkungan
Macam macam polusi lingkunganMacam macam polusi lingkungan
Macam macam polusi lingkungan
 
Pencemaran lingkungan oleh Dodi Mofiar, S.KM., M.Si
Pencemaran lingkungan oleh Dodi Mofiar, S.KM., M.SiPencemaran lingkungan oleh Dodi Mofiar, S.KM., M.Si
Pencemaran lingkungan oleh Dodi Mofiar, S.KM., M.Si
 
PRESENTASI MATERI SIMULASI - Copy.pptx
PRESENTASI MATERI SIMULASI - Copy.pptxPRESENTASI MATERI SIMULASI - Copy.pptx
PRESENTASI MATERI SIMULASI - Copy.pptx
 
Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkunganPencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan
 
PENCEMARAN LINGKUNGAN
PENCEMARAN LINGKUNGANPENCEMARAN LINGKUNGAN
PENCEMARAN LINGKUNGAN
 
Pencemaran dan pelestarian lingkungan hidup
Pencemaran dan pelestarian lingkungan hidupPencemaran dan pelestarian lingkungan hidup
Pencemaran dan pelestarian lingkungan hidup
 

Pencemaran lingkungan dan pengendaliannya

  • 1. PENCEMARAN LINGKUNGANPENCEMARAN LINGKUNGAN DAN PENGENDALIANNYADAN PENGENDALIANNYA Prof. Dr. Ir. Surjono Hadi Sutjahjo, M.S. Institut Pertanian Bogor Oktober 2010
  • 2. Pencemaran udara adalah masuknya atau dimasukkannya zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam udara ambien oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara ambien turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara ambien tidak dapat memenuhi fungsinya; Pencemaran lingkungan hidup adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan. Pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia, sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya; Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia (buatan manusia)Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia (buatan manusia) masuk dan merubah lingkungan tanah alamimasuk dan merubah lingkungan tanah alami
  • 3. Pengendalian pencemaran udara adalah upaya pencegahan dan/atau penanggulangan pencemaran udara serta pemulihan mutu udara; Pengendalian adalah upaya pencegahan dan penanggulangan pencemaran agar sesuai dengan baku mutu lingkungan (BML). Pengendalian pencemaran air adalah upaya pencegahan dan penanggulangan pencemaran air serta pemulihan kualitas air untuk menjamin kualitas air agar sesuai dengan baku mutu air; Pengendalian pencemaran tanah adalah upaya pencegahan dan/atau penanggulangan pencemaran tanah serta pemulihan kualitas mutu tanah;
  • 4. PENCEMARAN AIRPENCEMARAN AIR • Pencemaran Air : diakibatkan oleh masuknya bahan pencemar (polutan) yang dapat berupa gas, bahan-bahan terlarut dan partikulat • Pencemaran Air dapat melalui : - Atmosfer. - Tanah. - Limpasan (run off). - Limbah (domestik, industri).
  • 5. A. Bahan Pencemar (Polutan) a. Polutan tak Toksik (bahan-bahan alami (tersuspensi dan nutrien) b. Polutan Toksik : (1) Logam Berat : Pb, Ni, Zn, Cu, Hg (No Atom > 20) (2) Senyawa Organik - Pestisida Organoklorin - Herbisida - dll (3) Gas (Khlorin dan Amonia) (4) Anion (Sianida, Fluorida, Sulfida & Sulfat ) (5) Asam dan Alkali
  • 6. 1. Limbah yang memerlukan O2 Berasal dari domestik, pupuk kotoran hewan, limbah industri Sumber : – Aliran kotoran alamiah dari tanah – Limbah rumahtangga – Pembusukan tumbuhan – Limbah industri (kilang minyak, pabrik kertas, prosesing makanan) 8 Jenis Zat Pencemar:8 Jenis Zat Pencemar: JENIS DAN SUMBERJENIS DAN SUMBER PENCEMARAN AIRPENCEMARAN AIR
  • 7. 2. Agen penyebab penyakit Contoh : Bakteri dan virus Sumber : Rumahtangga, rumah sakit, kotoran kebun binatang. 3. Bahan kimia anorganik dan mineral, beberapa kelompok : a. Asam Sumber : Tambang (terutama batu bara), limbah industri.
  • 8. b. Garam – garam Sumber = Kotoran alamiah dari tanah, irigasi, tambang, limbah industri, lapangan minyak b. Logam beracun (Hg, Pb, Cd, Cr) Sumber : limbah industri, bahan bakar minyak (premium, premix), peleburan timbal, pestisida, fungisida
  • 9. 4. Bahan kimia organik: a. Pestisida dan herbisida Sumber : Pertanian, kehutanan, pemberantasan nyamuk b. Plastik Sumber : Perumahan dan industri c. Deterjen (Fosfat) Sumber : Perumahan, industri, hotel, rumah sakit
  • 10. d. Senyawa Cl Sumber : desinfeksi dengan Cl2, industri kertas (bleaching) 5. Hara (Terutama nitrat dan fosfat) Sumber : aliran dari lahan pertanian, penambangan, domestik, industri, industri pemrosesan makanan.
  • 11. 6. Sedimen (Tanah, lumpur, pasir, bahan padat dari erosi) Sumber : Erosi alamiah, limbah pertanian, tambang, kegiatan konstruksi, kehutanan. 7. Bahan Radioaktif : Sumber : alamiah (tanah, karang), penambnagan uranium, pembangkit tenaga nuklir, percobaan senjata nuklir. 8. Panas Sumber : air pendingin pabrik
  • 12. Dampak Pencemaran Air : • Pencemaran air berdampak luas, • Dapat meracuni sumber air minum, • Meracuni makanan hewan, • Ketidakseimbangan ekosistem sungai dan danau, • Pengrusakan hutan akibat hujan asam, • dan lain sebagainya.
  • 13. JENIS ZAT YANG MENURUNKANJENIS ZAT YANG MENURUNKAN KUALITAS AIR/KELUAR DARI BAKUMUTUKUALITAS AIR/KELUAR DARI BAKUMUTU JENIS ZAT YANG MENURUNKANJENIS ZAT YANG MENURUNKAN KUALITAS AIR/KELUAR DARI BAKUMUTUKUALITAS AIR/KELUAR DARI BAKUMUTU LimbahLimbah Perlu OksigenPerlu Oksigen LimbahLimbah Perlu OksigenPerlu Oksigen Agen PenyebabAgen Penyebab PenyakitPenyakit Agen PenyebabAgen Penyebab PenyakitPenyakit Bahan AnorganikBahan Anorganik dan Mineraldan Mineral Bahan AnorganikBahan Anorganik dan Mineraldan Mineral Bahan OrganikBahan OrganikBahan OrganikBahan Organik Domestik, pupuk kotoran hewan, limbah industri. Bakteri dan virus: Rumahtangga, R. Sakit Kotoran kbn binatang. .Asam:tambang & industri Garam:irigasi, tambang, limbah industri, lapangan minyak Logam berat:industri, BBM, pestisida, fungisida Pestisida, herbisida, plastik, detergen, seny Cl
  • 14. Hara (N&P)Hara (N&P)Hara (N&P)Hara (N&P) SedimenSedimenSedimenSedimen Bahan radioaktifBahan radioaktifBahan radioaktifBahan radioaktif PanasPanasPanasPanas pertanian, penambangan, domestik, industri, industri pemrosesan makanan Erosi alamiah, limbah pertanian, tambang, kegiatan konstruksi, kehutanan. Alamiah (tanah, karang), penambangan uranium, pembangkit tenaga nuklir, percobaan senjata nuklir Air pendingin
  • 15. PENCEMARANPENCEMARAN JIKA konsentrasi/nilai sudah melebihi Daya dukung lingkungan Alam/air tidak bisa lagi mempurifikasi diri Nilai sudah melebihi kapasitas asimilasinya
  • 16. Klasifikasi Sumber Pencemar a) Pergerakannya 1. Sumber tetap (stationer): Kegiatan : Industri, Rumahtangga, Pemukiman 2. Sumber bergerak : Kendaraan bermotor (transportasi)
  • 17. b. Sifat sumber pencemarannya : 1. Sumber alami : gunung berapi 2. Sumber antropogenik : Pemukiman, industri, dan transportasi
  • 18. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Konsentrasi : • Intensitas atau kekuatan sumber • Karakteristik bahan pencemar • Kondisi meteorologi/klimatologi • Faktor geografi/topografi
  • 19. Ciri limbah B3: • Mudah menyala (inflammable) • Mudah meledak (explosive) • Korosif • Reaktif • Beracun • Dapat menginfeksi
  • 20. Keterlibatan Aspek Pencemaran Air Sehubungan Dengan Penanggulangan : • Aspek legal (legislatif dan eksekutif) • Aspek engineering (tata kota, Dep.PU) • Aspek kesehatan (Dep.Kes) • Aspek sumber pencemaran (Dep.Perindustrian, DLLAJ, RS, permukiman) • Aspek lingkungan hidup (Dep.LH)
  • 21. Penanganan Masalah Pencemaran Air Secara Global 1. Emission (sumber emisi/sumber pencemar) 2. Exchange (mekanisme pertukaran) 3. Effect (pengaruh) 4. Environment (lingkungan) 5. Enforcement (undang-undang)
  • 22. • PENCEMARAN UDARA Kualitas Udara Emisi Kualitas Udara Ambien Kualtias Udara Dalam Ruang (In door) • KEBISINGAN • GETARAN PENCEMARAN UDARA
  • 23. Dampak pada Kualitas Udara dan Iklim dari Suatu Kegiatan Pembangunan • Tingkat dan konsentrasi dari emisi kimia dan pengaruhnya terhadap lingkungan • Bahan partikulat • Bau yang dihasilkan • Ada tidaknya perubahan iklim
  • 24. DAMPAK KEGIATAN PEMBANGUNAN DAN OPERASIONAL • Pembukaan lahan • Perubahan pemanfaatan lahan • Alat berat dan transportasi • Sumber energi (generator listrik, boiler) • Emisi operasional industri (mesin-mesin) pada cerobong • IPAL • Dsb.
  • 25. Komponen Konsentrasi (ppm) Nitrogen Oxygen Argon Carbon dioxide 780,800 209,500 9,300 315 Neon Helium Methane Krypton Nitrous oxide Hydrogen Xenon Nitrous dioxide Ozone 18 5.2 1.0 1.0 0.5 0.5 0.08 0.02 0.01 Komposisi Udara Bersih
  • 26. AIR POLLUTION Gross effect of the contribution of pollutants emitted by all sources in a given area (Anonymous, 1980) The presence in the atmosphere of one or more air contaminants in quantities and/or characteristics for a duration that will be injurious to public health and welfare or other natural environment processes (Corbitt, 1990). The presence in the outdoor atmosphere of one or more contaminants (pollutants) in such quantities and of such duration as may be (or may tend to be) injurious to human, plant, or animal life, or to property (materials), or which unreasonably interfere with the comfortable enjoyment of life or property, or conduct of business (Canter, 1996)
  • 27. PENCEMARAN UDARA Sumber polusi utama : Transportasi, Industri Rumah tangga. Konsentrasi polutan udara adalah relatif kecil sedangkan volumenya sangat besar Pengendalian pencemaran udara adalah upaya pencegahan dan /atau penanggulangan pencemaran udara serta pemulihan mutu udara Pencemaran udara adalah masuknya atau dimasukkannya zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam udara ambien oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara ambien turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara ambien tidak dapat memenuhi fungsinya;
  • 28. Konsentrasi polutan dipengaruhi : Tinggi-rendah tempat Keadaan cuaca Pergerakan atmosfir udara : Arah angin Kecepatan angin Perubahan angin Pergerakan suhu panas Pengaruh tinggi/rendah/permukaan Pergerakan polusi udara : 1. Lokal (dalam industri, desa, kota) 2. Regional (berberapa negara terdekat) 3. Global (perubahan cuaca dunia)
  • 29. Area and Point Sources Transportation sources Fuel combustion in stationary sources Emission from industrial process losses Solid waste disposal Miscellaneous Motor vehicles Off highway fuel usage Aircraft Trains Vessels Gasoline handling evaporating losses Residential fuel Commercial and institutional fuel Industrial fuel Steam Electric power plant fuel Chemical process industries Food & agric. Ind. Metallurgical ind. Mineral prod. ind. Petroleum refin.ind. Etc. On-site and municipal incineration Open burning Etc. Forest fires Structural fires Coal refuse burning Agricultural burning Etc.
  • 31. Dampak Pada Lingkungan Wilayah Internasional
  • 32.
  • 33.
  • 34. EMISI • Emisi adalah zat, energi dan/atau komponen lain yang dihasilkan dari suatu kegiatan yang masuk dan/atau dimasukkannnya ke dalam udara ambien yang mempunyai dan/atau tidak mempunyai potensi sebagai unsur pencemar; • Sumber emisi adalah setiap usaha dan/atau kegiatan yang mengeluarkan emisi dari sumber bergerak, sumber bergerak spesifik, sumber tidak bergerak, maupun sumber tidak bergerak spesifik; • Sumber bergerak adalah sumber emisi yang bergerak atau tidak tetap pada suatu tempat yang berasal dari kendaraan bermotor; • Sumber bergerak spesifik adalah sumber emisi yang bergerak atau tidak tetap pada suatu tempat yang berasal dari kereta api, pesawat terbang, kapal laut dan kendaraan berat lainnya; • Sumber tidak bergerak adalah sumber emisi yang tetap pada suatu tempat; • Sumber tidak bergerak spesifik adalah sumber emisi yang tetap pada suatu tempat yang berasal dari kebakaran hutan dan pembakaran sampah
  • 35. 0 50 100 150 200 250 2000 2001 2002 2003 2004 Tahun Debu(mg/Nm3) Bantarjati Puspanegara BML Grafik Penurunan emisi debu setelah menggunakan alat pengendali debu Electrostatic Precipitator (EP) pada tahun 2001 Grafik Penurunan konsentrasi debu ambien di sekitar pabrik setelah menggunakan alat pengendali debu Electrostatic Presipitator (EP) pada tahun 2001 0 20 40 60 80 100 120 JanuariFebruari M aret April M ei Juni JuliAgustus Septem berOktober Novem ber Desem ber Bulan Debu(mg/Nm3) 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 BML
  • 36. Contoh : Sumber dan sifat limbah pada Industri Kulit No Bentuk limbah Sumber limbah Sifat limbah 1 Gas buang - proses basah Korosif - Mesin pengecatan - Proses pengolahan - Proses pengolahan limbah caur- Boiler - Diesel Dsb 2 Partikel Debu Mesin penyerutan (shaving) Korosif Mesin Pengecilan ukuran (grinder)Mesin pengampelasan Hasil pembakaran, transportasi Dsb
  • 37. Karakteristik gas buang dan partikel debu No Bentuk limbah Tempat pengukuran Kadar polutan NAB 1 Gas buang Ruang beam house dan penyamakan SO2 0.0144 – 0.0166 5 ppm NH3 0.0307 – 0.3576 18 ppm H2S 0.00345 – 6.8807 10 ppm 2 Partikel debu Ruang penyerutan (shaving) Ruang pengampelasan (buffing) 0.01579 – 0.3988 mg/m 3 10 mg/m 3 Ruang proses penyamakan 1.574 mg/m 3 3 Suhu Ruang proses penyamakan 32.07 – 35.5 o C 4 Kelembaban (RH) 65.70 – 82.74 %
  • 38. Dampak Pada Kawasan Perkotaan
  • 39. AMBIEN • Udara ambien adalah udara bebas di permukaaan bumi pada lapisan troposfir yang berada di dalam wilayah yurisdiksi Republik Indonesia yang dibutuhkan dan mempengaruhi kesehatan manusia, makhluk hidup dan unsur lingkungan hidup lainnnya; • Baku mutu udara ambien adalah ukuran batas atau kadar zat, energi, dan/atau komponen yang ada atau yang seharusnya ada dan/atau unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam udara ambien;
  • 40.
  • 42. Jenis pencemaran udara Pengaruh terhadap manusia Karbon monoksida (CO) Sulfur dioksida (SO2 ) Nitrogen oksida (NOx ) Hidrokarbon Oksigen fotokimia (O3 ) Debu Amonia (NH3 ) Hidrogen sulfida (H2 S) Logam dan senyawa logam Menurunkan kemampuan darah membawa oksigen, melemahkan berfikir, penyakit jantung, pusing, kelelahan, sakit kepala dan kematian. Memperberat penyakit saluran pernafasan, melemahkan pernafasan dan iritasi mata Memperberat penyakit jantung dan pernafasan, dan iritasi paru-paru. Mempengaruhi sistem pernafasan, beberapa jenis dapat menyebabkan kanker Memperberat penyakit jantung dan pernafasan, iritasi mata, iritasi kerongkongan dan saluran pernafasan. Penyakit kanker, memperberat penyakit jantung dan pernafasan, batuk, iritasi kerong-kongan dan dada tak enak. Iritasi saluran pernafasan. Mabuk (pusing), iritasi mata dan kerongkongan dan racun pada kadar tinggi Menyebabkan penyakit pernafasan, kanker, kerusakan syaraf dan kematian. Beberapa jenis pencemar udara dan pengaruhnya terhadap manusia
  • 43. KUALITAS UDARA DALAM RUANGAN (INDOOR) • Kualitas udara dalam ruang untuk melindungi penghuni ruangan terutama ruang kerja • Surat Edaran Menaker No. 1 tahun 2003 • Faktor : Kimia dan Fisik
  • 44.
  • 45. Konsentrasi Cemaran Gas Amonia pada Pabrik Lateks Pekat 0 40 80 120 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 Waktu (hari) KonsentrasiInlet(ppm)
  • 46. 1. PP RI No. 41/1999: Pengendalian Pencemaran udara 2. KepMen.LH No.13/1995: BME sumber tidak bergerak 3. KepMen.LH No. 15/1996 : BME sumber bergerak 4. KepMenLH No. 45/1997 : ISPU 5. KepMenLH No. 48/1996 : Kebisingan 6. KepMenLH No. 49/1996 : Getaran 7. KepMenLH No. 50/1996 : Kebauan 8. KepMenLH No. 205/1996 : Pedoman Teknis Pengendalian pencemaran udara sumber tidak bergerak PERUNDANGAN DAN PERATURAN
  • 47. Pengaruh polutan udara 1. Manusia 2. Binatang / hewan 3. Tanaman 4. Barang-barang Terhadap manusia : akut : Konsentrasi tinggi dalam waktu pendek pernapasan, paru-paru, dan kematian kronis : Konsentrasi rendah dalam waktu yang lama menahun)
  • 48. Hewan / binatang : Pernapasan Penurunan produksi ternak Tanaman : perubahan warna daun Gugur daun Penurunan produksi Kematian Barang-barang Penurunan warna Korosif / karat Penutupan debu/tanah pemucatan / penampakan
  • 49. BAKU TINGKAT KEBAUAN (KEP-50/MENKLH/11/1996) No. Parameter Satuan Nilai batas Metoda pengukuran Peralatan 1 Amoniak (NH3) ppm 2.0 Metoda Indofenol Spektrophotometer 2 Metil Merkaptan (CH3SH) ppm 0.002 Absorpsi gas Gas Khromatografi 3 Hidrogen sulfida H2S ppm 0.02 a. Merkuri tiosonat b. Absorpsi gas Spektrophotometer Gas Khromatografi 4 Metil sulfida (CH3)2S ppm 0.01 Absorpsi gas Gas Khromatografi 5 Stirena (C6H5CHCH2) ppm 0.1 Absorpsi gas Gas Khromatografi
  • 50. Prinsip pengendalian pencemaran udara Pada titik sumbernya (At the source). Dengan cara mencegah teremisi ke atmosfir, lahan dan tangani sebelum tersebar ke atmosfir. Metoda Penanganan pada industri yang ada : Penggantian/ perubahan bahan baku Lebih mengefisienkan operasi dan peralatan Perubahan operasi Modifikasi atau penggantian peralatan proses Adopsi alternatif metoda
  • 51. Kebisingan adalah suara yang tidak dinginkan Suara pada waktu dan tempat yang salah Gangguan kebisingan : Percakapan Pendengaran Psikologis (marah, lelah, pusing, dsb) Alat pengukur kebisingan : Sound level meter getaran : Vibratometer KEBISINGAN DAN GETARAN
  • 52. No. Tahapan proses Mesin Kebisingan (dbA) 1 Beam house dan tanning Drum Pickling, tanning, retanning 79 – 82.5 2 Penyerutan Mesin shaving 77 – 83 3 Setting Mesin setting 90 - 95 4 Pengeringan Mesin pengeringan /hanging 68 - 84 5 Pengampelasan Mesin buffing 79 - 83 Mesin toggling 6 Pelemasan Mesin embossing 84 - 85 7 Seterika Mesin pengecatan 78 - 80 8 Pengecatan (spray drying) 68 - 77 9 Pembangkit tenaga Boiller/diesel 78 - 80 Sumber dan nilai kebisingan pada industri kulit Sumber Kebisingan : Alat berat Genset Operasional peralatan (pompa, grinder, gergaji, dsb) Transportasi
  • 53. PENGENDALIAN DAN PENCEGAHAN KEBISNGAN 1. Mengurangi getaran dari sumber timbulnya suara -membuat pondasi mesin dan peredam suara 2. Menutup atau mengurangi sumber suara - penggunaan peredam suara pada telinga (earplug) dapat menurunkan 20 – 25 dBA 3. Melemahkan intensitas suara - pemasangan dinding penyekat (semen/beton, seng) dengan ketebalan tertentu dapat menurunkan 20-35 dBA
  • 54. Apa Pencemaran Itu?Apa Pencemaran Itu? Pencemaran tanahPencemaran tanah adalah keadaan diadalah keadaan di mana bahan kimiamana bahan kimia (buatan manusia)(buatan manusia) masuk danmasuk dan merubahmerubah lingkungan tanahlingkungan tanah alamialami
  • 55. Soil contaminationSoil contamination Penyebabnya : kebocoranPenyebabnya : kebocoran limbah cair, bahan kimialimbah cair, bahan kimia industri, fasilitasindustri, fasilitas komersial; penggunaankomersial; penggunaan pestisidapestisida; masuknya air; masuknya air permukaan tanahpermukaan tanah tercemar; kecelakaantercemar; kecelakaan kendaraaan; air limbahkendaraaan; air limbah daridari tempattempat penimbunanpenimbunan sampahsampah serta limbahserta limbah industriindustri yang langsungyang langsung dibuang ke tanah secaradibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarattidak memenuhi syarat (ilegal dumping).(ilegal dumping).
  • 56. Pencemaran tanah di areal pertambanganPencemaran tanah di areal pertambangan FreeportFreeport
  • 57. Tanah di NAD pasca tsunamiTanah di NAD pasca tsunami Pasca tsunamiPasca tsunami tingkat salinitastingkat salinitas tanah ditanah di daerah ygdaerah yg terkenaterkena tsunamitsunami meningkatmeningkat tinggi.tinggi.
  • 58. Akibat Pencemaran TanahAkibat Pencemaran Tanah Pada kesehatanPada kesehatan,, pencemaran tanah dapatpencemaran tanah dapat mengakibatkan berbagaimengakibatkan berbagai gangguan kesehatan.gangguan kesehatan. Pada EkosistimPada Ekosistim terganggunya rantaiterganggunya rantai makananmakanan Penurunan fungsi tanamanPenurunan fungsi tanaman kaitannya dengan erosikaitannya dengan erosi tanahtanah..
  • 59. Upaya PenangananUpaya Penanganan RemediasiRemediasi Remediasi adalah kegiatan untukRemediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yangmembersihkan permukaan tanah yang tercemar.tercemar. Remediasi tanah:Remediasi tanah: in-situin-situ ex-situex-situ
  • 60. Upaya PenangananUpaya Penanganan * Bioremediasi* Bioremediasi Bioremediasi adalahBioremediasi adalah proses pembersihanproses pembersihan pencemaran tanahpencemaran tanah dengandengan menggunakanmenggunakan mikroorganisme (mikroorganisme ( jamurjamur,, bakteribakteri).).
  • 61. FitoremediasiFitoremediasi FitoremediasiFitoremediasi teknologiteknologi pembersihan, penghilangan ataupembersihan, penghilangan atau pengurangan polutan berbahaya,pengurangan polutan berbahaya, seperti logam berat, pestisida, danseperti logam berat, pestisida, dan senyawa organik beracun dalam tanahsenyawa organik beracun dalam tanah atau air dengan menggunakan bantuanatau air dengan menggunakan bantuan tanaman (tanaman (hiperakumulator planthiperakumulator plant).).
  • 62. FitoremediasiFitoremediasi Tanaman hiperakumulator :Tanaman hiperakumulator : Mampu menyerap lebih dari 10.000 ppmMampu menyerap lebih dari 10.000 ppm Mn, Zn, NiMn, Zn, Ni Lebih dari 1.000 ppm untuk Cu dan SeLebih dari 1.000 ppm untuk Cu dan Se Lebih dari 100 ppm untuk Cd, Cr, Pb, danLebih dari 100 ppm untuk Cd, Cr, Pb, dan Co.Co.
  • 63. Contoh Tanaman HiperakumulatorContoh Tanaman Hiperakumulator Jenis TanamanJenis Tanaman Unsur Yg DiserapUnsur Yg Diserap Thlaspi caerulescensThlaspi caerulescens Zink (Zn) dan Kadmium (Cd)Zink (Zn) dan Kadmium (Cd) Alyssum sp., Berkheya sp., SebertiaAlyssum sp., Berkheya sp., Sebertia acuminataacuminata Nikel (Ni)Nikel (Ni) Brassicacea sp.Brassicacea sp. SulfateSulfate Pteris vittata, PityrogrammaPteris vittata, Pityrogramma calomelanoscalomelanos Arsenik (As)Arsenik (As) Pteris vittata, Nicotiana tabacum,Pteris vittata, Nicotiana tabacum, Liriodendron tulipifera.Liriodendron tulipifera. Mercuri (Hg)Mercuri (Hg) Thlaspi caerulescens, AlyssumThlaspi caerulescens, Alyssum murale, Oryza sativamurale, Oryza sativa Senyawa organik (petroleumSenyawa organik (petroleum hydrocarbons, PCBs, PAHs, TCEhydrocarbons, PCBs, PAHs, TCE juga TNT)juga TNT) Brassica sp.Brassica sp. Emas (Au)Emas (Au) Brassica juncea.Brassica juncea. Selenium (Se)Selenium (Se)
  • 64. Berkheya sp.Berkheya sp. Nikel (Ni)Nikel (Ni) Zink (Zn) ,Zink (Zn) , Kadmium (Cd)Kadmium (Cd) Thlaspi caerulescensThlaspi caerulescens
  • 66. Oryza sativaOryza sativa Senyawa organikSenyawa organik Mercuri (Hg)Mercuri (Hg) Nicotiana tabacumNicotiana tabacum
  • 69. Proses FitoremediasiProses Fitoremediasi 1.1. Phytoacumulation :Phytoacumulation : tumbuhan menarik zattumbuhan menarik zat kontaminan sehingga berakumulasi disekitarkontaminan sehingga berakumulasi disekitar akar tumbuhanakar tumbuhan 2.2. Rhizofiltration :Rhizofiltration : proses adsorpsi /proses adsorpsi / pengendapan zat kontaminan oleh akar untukpengendapan zat kontaminan oleh akar untuk menempel pada akar.menempel pada akar. 3.3. PhytostabilizationPhytostabilization : penempelan zat-zat: penempelan zat-zat contaminan tertentu pada akar yang tidakcontaminan tertentu pada akar yang tidak mungkin terserap kedalam batang tumbuhan.mungkin terserap kedalam batang tumbuhan.
  • 70. Proses FitoremediasiProses Fitoremediasi 4.4. RhyzodegradetionRhyzodegradetion : penguraian zat-zat: penguraian zat-zat kontaminan oleh aktivitas microbakontaminan oleh aktivitas microba 5.5. Phytodegradation :Phytodegradation : penguraian zatpenguraian zat kontaminkontamin 6.6. PhytovolatizationPhytovolatization : transpirasi zat: transpirasi zat contaminan oleh tumbuhan dalamcontaminan oleh tumbuhan dalam bentuk yang telah menjadi larutan teruraibentuk yang telah menjadi larutan terurai sebagai bahan yang tidak berbahayasebagai bahan yang tidak berbahaya
  • 71. Keuntungan FitoremediasiKeuntungan Fitoremediasi Biaya operasi lebih murahBiaya operasi lebih murah Tanaman juga bisa dijadikan bahanTanaman juga bisa dijadikan bahan bakar.bakar. Pencemaran pada tanah bisaPencemaran pada tanah bisa berkurang secara alamiahberkurang secara alamiah
  • 72. Keuntungan FitoremediasiKeuntungan Fitoremediasi Tanah juga akan mengalamiTanah juga akan mengalami perbaikan akibat adanya aktivitasperbaikan akibat adanya aktivitas akar.akar. Tanah menjadi lebih subur kembali.Tanah menjadi lebih subur kembali. Tanaman yang mampu menyerapTanaman yang mampu menyerap unsur bernilai ekonomi seperti emasunsur bernilai ekonomi seperti emas (au) dan nikel (ni) bisa digunakan(au) dan nikel (ni) bisa digunakan untuk pertambangan.untuk pertambangan.
  • 73. Faktor yang mendukungFaktor yang mendukung kesuksesan fitoremediasikesuksesan fitoremediasi Adanya ketersediaan tanamanAdanya ketersediaan tanaman hiperakumulator yang cocok.hiperakumulator yang cocok. Adanya kerja sama yang baikAdanya kerja sama yang baik antarbidang ilmu lainantarbidang ilmu lain
  • 74. Tanaman hiperakumulator yangTanaman hiperakumulator yang telah ditemukan hingga saat initelah ditemukan hingga saat ini mencakup sekitar 400 spesiesmencakup sekitar 400 spesies bukan hanya yang mampubukan hanya yang mampu membersihkan metal (logam),membersihkan metal (logam), nonlogam, metaloid, tetapi juganonlogam, metaloid, tetapi juga senyawa organiksenyawa organik
  • 75. Apakah di Indonesia adaApakah di Indonesia ada tanaman hiperakumulator?tanaman hiperakumulator? Pihak Indonesia belum pernahPihak Indonesia belum pernah mempublikasikan ada tidaknyamempublikasikan ada tidaknya tanaman hiperakumulator ditanaman hiperakumulator di journal internesional (nasional?)journal internesional (nasional?)
  • 76. Apakah tidak sulit menanam tanamanApakah tidak sulit menanam tanaman hiperakumulator pada tanah-tanahhiperakumulator pada tanah-tanah tercemar?tercemar? Tanaman hiperakumulator masukTanaman hiperakumulator masuk dalam kriteria tanaman yang syaratdalam kriteria tanaman yang syarat tumbuhnya tidak membutuhkantumbuhnya tidak membutuhkan nutrisi tinggi dan tidak rewel.nutrisi tinggi dan tidak rewel.
  • 77. Kesuksesan penanggulangan pencemaranKesuksesan penanggulangan pencemaran (tanah, air, dan udara) hendaknya tidak(tanah, air, dan udara) hendaknya tidak dipandang dan dilaksanakan hanya melalui satudipandang dan dilaksanakan hanya melalui satu bidang ilmu kajian saja. Kerja sama yang baikbidang ilmu kajian saja. Kerja sama yang baik dari beberapa bidang ilmu dan juga metodedari beberapa bidang ilmu dan juga metode akan mengefektifkan pembersihan pencemaran,akan mengefektifkan pembersihan pencemaran, sehingga pembersihan bisa dilakukan dengansehingga pembersihan bisa dilakukan dengan akurat dan tidak perlu diulang pada masa-masaakurat dan tidak perlu diulang pada masa-masa mendatang (once execution method).mendatang (once execution method).
  • 78. Created byCreated by Agus Sudibyo Jati 5945Agus Sudibyo Jati 5945 DaryotoDaryoto 59835983 Arsi Runi P.Arsi Runi P. 58535853 Ashareza NAshareza N 59635963 Riesa K.Riesa K. 59295929 Ira Putri N.Ira Putri N. 58375837 Arief WijayantoArief Wijayanto 60036003 Grievan Dwi OktaGrievan Dwi Okta 59555955 Dias Nadi Utama 5961Dias Nadi Utama 5961 Oky Pramudya 5985Oky Pramudya 5985