2. Sub topik
• Sejarah Kesehatan Lingkungan
• Definisi & Pengertian
• Teori terkait lingkungan
• Indikator Kesehatan Lingkungan
• Prinsip Paradigma Kesehatan Lingkungan
• Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
3. Sejarah Kesehatan Lingkungan
• 400 tahun SM : Dugaan hubungan antara lingkungan
dan penyakit
• Malaria ~ udara/ cuaca buruk
• Kesehatan perut ~ air kotor
• Usia harapan hidup +/- 30 tahun
• Zaman Hippocatres : kesehatan lingkungan setua
ilmu kedokteran
6. Definisi Kesehatan
Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik,
mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan
setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan
ekonomis. (UU No. 36 Tahun 2009)
7. Definisi Lingkungan
Merriam-Webster’s Collegiate Dictionary defines environment,
• “the circumstances, objects, or conditions by which one is
surrounded.”
• “the complex of physical, chemical, and biotic factors (as
climate, soil, and living things) that act upon an organism or
an ecological community and ultimately determine its form
and survival.”
• If our focus is on human health, we can consider the
environment to be all the external (or non genetic) factors—
physical, nutritional, social, behavioral, and others—that act
on humans.
8. Environmental Health
“Environmental health comprises those aspects of human
health and disease that are determined by factors in the
environment. It also refers to the theory and practice of
assessing and controlling factors in the environment that
can potentially affect health. It includes both the direct
pathological effects of chemicals, radiation and some
biological agents, and the effects (often indirect) on health
and well-being of the broad physical, psychological, social
and aesthetic environment, which includes housing, urban
developmental, land use and transport” (European
Charter on Environment and Health; see WHO, Regional
Office for Europe, 1990).
9. Environmental Health
• “Environmental health is the branch of public health
that protects against the effects of environmental
hazards that can adversely affect health or the
ecological balances essential to human health and
environmental quality” (Agency for Toxic Substances
and Disease Registry, cited in U.S. Department of
Health and Human Services [DHHS], 1998).
10. Perspektif Ekologi
• Manusia adalah bagian integral dari ekosistem
• Manusia berinteraksi dengan lingkungan dan
saling mempengaruhi
• Manusia dan makhluk hidup lainnya memiliki
kemampuan beradaptasi
11. Apakah keadaan sehat itu ?
• Resultante (hasil) interaksi antara manusia dan
lingkungannya yang serasi dan dinamis
13. Tujuan Penyehatan Lingkungan
• Mewujudkan kualitas lingkungan yang
sehat, baik dari aspek fisik, kimia,
biologi , maupun sosial, yang
memungkinkan setiap orang mencapai
derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya (PP No. 66 Tahun 2014)
• Meningkatkan usia harapan hidup
14. Usia Harapan Hidup Indonesia
69.81
71.06
2010 2017 2019
UHH
♂ = 69,44
♀ = 73,33
18. Social, economic and cultural
TOTAL
EFFECT
PHYSICAL CHEMICAL AND BIOLOGICAL FACTORS
Sources of Chemical, Infectious Agent, Mutagenic Factors and Physical
hazards
Natural
Processes &
Condition
Productions,
Consumption,
Transportation
Animals
Others
Humans
BIOLOGICAL LIFE
TERESTRIAL AQUATIC
LIFE’S MEDIA
AIR WATER LAND
WEATHER &
CLIMATE
INSECT VECTORS
FOOD
HUMAN
SYSTEM
ECOLOGIC
ECONOMIC
AESTHETIC
19. Social, economic and cultural
TOTAL
EFFECT
PHYSICAL CHEMICAL AND BIOLOGICAL FACTORS
Sources of Chemical, Infectious Agent, Mutagenic Factors and Physical
hazards
HUMAN
SYSTEM
ECOLOGIC
ECONOMIC
AESTHETIC
Size,
Composition,
Distribution
of population
Distribution
of income
Education &
Information
Custom &
behaviour
Social
organiza-
tion
Occupation Health Care Nutrition
Housing,
good,
amenities
Mobility &
Migration
Leisure &
Recreation
Social
adaptation
Psychological
factors
20.
21. Biological, Chemical, and Physical by
Routes of Exposure
Biological Chemical Physical
AIR
Agent/ Source Microorganism Fumes, dust, particles Radiation, heat, noise
Vectorial
Factors
Coughing, exhalation Contaminated air Climate, unguarded
exposure
Routes Inhalation, contact Inhalation, contact Inhalation, direct
penetration of the body
WATER
Agent/ Source Microorganism, decayed
organic material
Discharge, leaching,
dumping
Radiation : heat in
power station cooling
water
Vectorial
Factors
Insect, rodent, snails,
animal excreta, food
chain
Contaminated food and
water
Accident; contaminated
food and water
Routes Bites, ingestion, contact Ingestion, contact Ingestion, contact
LAND
Agent/ Source Soil organism Solids, liquid Radiation
Vectorial
Factors
Decayying organic
matter, leading to vector
breeding
Contaminated food &
ground water
Accidents;
contaminated food &
ground water
23. Traditional Versus Modern
Health Hazards
Traditional Hazards Modern Hazards
Disease Vector
Infectious agents
Inadequate housing & shelter
Poor quality drinking water &
sanitation
Indoor air pollution from
cooking
Dietary deficiencies
Hazards of Child Birth
Wildlife & domestic animals
Injury hazards in agriculture
Tobacco smoking
Transport hazards
Pollution from sewage &
industry
Outdoors air pollution from
industries & motorcars
Overuse or misuse of
chemicals
Industrial machinery
Unbalanced diet
24. Hazard vs Risk
A hazard is defined as 'a factor or exposure
that may adversely affect health" (Last, 1995);
it is basically a source of danger.
Hazard is a qualitative term expressing the
potential of an environmental agent to harm
the health of certain individuals if the
exposure level is high enough and/ or if other
conditions apply.
Contoh : bahan kimia tertentu dalam bentuk
gas lebih berbahaya dibandingkan dalam
bentuk cair
25. Hazard vs Risk
A risk is defined as "the probability that an
event will occur, e.g., that an individual will
become ill or die within a stated period of
time or before a given age; the probability of
a (generally) unfavorable outcome" (Last,
1995).
It is the quantitative probability that a health
effect will occur after an individual has been
exposed to a specified amount of a hazard.
Contoh : Relative Risk, Odds Ratio,
Attributable Risk
26. Hazard vs Risk
A hazard results in a risk if there has been
exposure not if the hazard is contained or if
there is no opportunity for exposure.
27. KONSEP DASAR PENCEMARAN
Pencemaran lingkungan hidup
menurut Pasal 1 angka 14 UU No 32 Tahun
2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah
masuk atau dimasukkannya makhluk hidup,
zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam
lingkungan hidup oleh kegiatan manusia
sehingga melampaui baku mutu lingkungan
hidup yang telah ditetapkan.
28. KONSEP DASAR PENCEMARAN
Baku mutu lingkungan menurut Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun
2009 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup, adalah ukuran batas atau
kadar makhluk hidup, zat, energi, atau
komponen yang ada atau harus ada dan/atau
unsur pencemar yang ditenggang
keberadaannya dalam suatu sumber daya
tertentu sebagai unsur lingkungan hidup.
29. KONSEP DASAR PENCEMARAN
Fungsi Baku mutu lingkungan : untuk
menentukan terjadinya pencemaran
lingkungan hidup. Sedangkan Baku mutu
lingkungan hidup meliputi baku mutu air;
baku mutu air limbah; baku mutu air laut;
baku mutu udara ambien; baku mutu emisi;
baku mutu gangguan; dan baku mutu lain
sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
30. Beberapa Komponen Pokok untuk dapat
disebut Pencemaran :
Lingkungan yang terkena adalah lingkungan
hidup manusia
Akibat negatifnya pada manusia
Didalam lingkungan tersebut terdapat "bahan
berbahaya" yang juga disebabkan oleh aktivitas
manusia.
31. Tingkatan Pencemaran
Individu, ex : pencemaran ASI oleh
pestisida
Keluarga, ex : gas radon, asap rokok
Masyarakat, ex : pencemaran udara di
kota Malang, sampah di Sby
Global, ex : pemanasan global, lubang
ozon, samodra, keanekaragaman hayati
32. Sumber : Achmadi, 2005, p. 2 - 32
Diagram Paradigma Kesehatan
Lingkungan
Sumber
Penyakit
•Udara
•Air
•Binatang
•Manusia
Variabel
Kependudukan Sakit
Variabel Lain yang
Berpengaruh
Manajemen
33. Teori Simpul Kejadian Penyakit
Ada 4 simpul yaitu :
Simpul 1 : Sumber penyakit
Simpul 2 : Media Transmisi Penyakit
Simpul 3 : Variabel Kependudukan
Simpul 4 : Kejadian Sakit
Titik – titik simpul = simpul manajemen.
Masing-masing simpul berfungsi sebagai titik
pemantauan (mengumpulkan data) dan titik
pencegahan
34. Simpul 1 : Sumber Penyakit
Sumber penyakit : titik yang secara konstan
mengeluarkan agent penyakit.
Agent penyakit : komponen lingkungan yang
dapat menimbulkan gangguan penyakit
melalui kontak langsung atau melalui media
perantara.
Tiga kelompok agent penyakit :
Mikroba : virus, amoeba, jamur, bakteri, parasit,
dll
Fisik : radiasi, bising, cahaya
Bahan kimia : pestisida, merkuri, cadmium, CO,
35. Simpul 2 : Media Transmisi
Penyakit
Ada 5 komponen :
Udara
Air
Tanah/ pangan
Binatang/ serangga
Manusia/ langsung
36. Simpul 3 : Perilaku Pemajanan
(Behavioral Exposure)
Perilaku pemajanan : jumlah kontak antara
manusia dengan komponen lingkungan yang
mengandung potensi bahaya penyakit.
Ada 3 route of entry :
Sistem pernafasan
Sistem pencernaan
Kontak kulit
Pengukuran besaran agent penyakit secara
tidak langsung = biomarker (agent, metabolit,
antibodi)
37. Simpul 4 : Penyakit
= outcome hubungan interaktif antara
penduduk dengan lingkungan yang memiliki
potensi bahaya gangguan kesehatan.
Pemeriksaan fisik, laboratorium, radiologis
39. Indikator kesehatan lingkungan
• Rumah Sehat
• Jamban Sehat
• Open Defecation Free (ODF)
• Air Bersih dan Air Minum
• Pengelolaan Sampah & Limbah
• Cuci Tangan Pakai Sabun
41. Syarat Umum
• jamban sehat
• tempat pembuangan sampah
• sarana air bersih
• Sarana pembuangan air limbah
• ventilasi baik (10% luas lantai)
• kepadatan hunian rumah sesuai (7,2 m2/ jiwa)
• lantai rumah tidak dari tanah.
42. Kualitas udara, kebisingan dan getaran
• Tingkat kebisingan di lokasi tidak melebihi 45-55dbA
• Gas berbau (H2S dan NH3) secara biologis tidak
terdeteksi
• Partikel debu diameter <10 ug tidak melebihi 150
ug/m3
• Gas SO2 tidak melebihi 0.10 ppm
• Tingkat getaran di lingkungan perumahan harus
memenuhi maksimal 1 dB mm/detik.
43. Kualitas tanah
1. Timah hitam (Pb) maksimal 300
mg/kg
2. Arsenik total maksimum maksimal
100 mg/kg
3. Cadmium (Cd) maksimal 20 mg/kg
4. Benzo (a) pyrene maksimal 1 mg/kg
44. Binatang menular dan penyakit
• Indeks lalat : maks 8 ekor/ fly (100x100
cm) dlm pengukuran 30 menit
• Indeks kecoa : maks 2 ekor/ plate
(20x20 cm) dlm pengukuran 24 jam
• Indeks nyamuk : House Indeks tidak
lebih dari 5%
46. Jamban sehat
Fasilitas sanitasi yang layak (jamban
sehat) adalah fasilitas sanitasi yang
memenuhi syarat kesehatan antara lain
dilengkapi dengan leher angsa, tanki
septik (septic tank)/Sistem Pengolahan
Air Limbah (SPAL), yang digunakan
sendiri atau bersama.
51. Desa open defecation free
Suatu desa dikatakan Open Defecation
Free (ODF) apabila semua keluarga
yang ada di desa tersebut sudah
mengakses ke jamban yang sehat 100%
atau masyarakatnya sudah tidak ada
yang buang air besar di sembarang
tempat.
53. Air minum berkualitas
• Akses air minum berkualitas adalah akses
terhadap air minum yang terlindung meliputi
air ledeng (keran), keran umum, hidran
umum, terminal air, penampungan air hujan
(PAH) atau mata air sumur terlindung, sumur
bor atau sumur pompa, yang jaraknya
minimal 10 m dari pembuangan kotoran,
penampungan limbah, pembuangan sampah.
• Tidak termasuk air kemasan, air dari penjual
keliling, air yang dijual melalui tanki, air
sumur mata air tidak terlindung.
55. TRANSFORMASI KEBIJAKAN DAN
STRATEGI PENGELOLAAN SAMPAH
Daur Ulang
(Recycle)
Guna Ulang
(Reuse)
Mencegah/Mengurangi
(Reduce)
Mencegah/Mengurangi
(Reduce)
Guna Ulang
(Reuse)
Daur Ulang
(Recycle)
56. 1. Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS)
2. Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)
3. Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah
Tangga (PAMM-RT)
4. Pengamanan Sampah Rumah Tangga (PSRT)
5. Pengamanan Limbah Cair Rumah Tangga
( PLC-RT )
5 Pilar S.T.B.M.
( Sanitasi Total Berbasis Masyarakat )
Akung AB
58. Apa itu STBM ?
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat yang selanjutnya
disingkat STBM adalah pendekatan untuk mengubah
perilaku higienis dan saniter melalui pemberdayaan
masyarakat dengan cara pemicuan
Penyelenggaraan STBM bertujuan untuk mewujud-
kan perilaku masyarakat yang higienis dan saniter secara
mandiri dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya
Permenkes No.3 Th.2014 ttg STBM
59. KONDISI SANITASI TOTAL
TIDAK BUANG AIR BESAR (BAB) SEMBARANGAN / SBS / ODF
KONDISI KETIKA SUATU KOMUNITAS
MENCUCI TANGAN PAKAI SABUN
MENGELOLA AIR MINUM DAN MAKANAN YANG AMAN
MENGELOLA SAMPAH DENGAN AMAN
MENGELOLA LIMBAH CAIR RUMAH TANGGA
DENGAN AMAN
Akung AB
60. Berbasis Masyarakat
Adalah kondisi yang menempatkan masyarakat
sebagai pengambil keputusan dan penang-gung-
jawab dalam rangka menciptakan/me-ningkatkan
kapasitas masyarakat untuk meme-cahkan berbagai
persoalan terkait upaya pe-ningkatan kualitas hidup,
kemandirian, kese-jahteraan, serta menjamin
keberlanjutannya.
Akung AB
61. STRATEGI NASIONAL
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT
(STBM)
KEPUTUSAN
MENTERI KESEHATAN R.I.
NOMOR: 852/MENKES/SK/IX/2008
Jakarta, 9 September 2008
63. DAFTAR BACAAN YANG
PERLU
• Keputusan Menteri Kesh RI N0. 1405/Menkes/SK/XI/2002 ttg
Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja, Perkantoran dan Industri
• Keputusan Menteri Kesh RI N0. 1204/Menkes/SK/X/2004 ttg
Persyaratan Kesehatan Lingkungan RS
• Keputusan Menteri Kesh RI N0. 1429/Menkes/SK/XII/2006 ttg
Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan Sekolah
• Peraturan Mentri Kesh RI No. 492/Menkes/Per/IV/2010 ttg Persyaratan
Kualitas Air Minum
• Peraturan Pemerintah RI No 66 Thn 2014 ttg Kesehatan Lingkungan
• Peraturan Menkes RI No 13 Thn 2015 ttg Penyelenggaraan Pelayanan
Kesehatan Lingkungan di Puskesmas
64. DAFTAR BACAAN YANG
PERLU
• Peraturan Pemerintah RI no 122 Thn 2015 ttg System
Penyediaan Air Minum
• Keputusan Menteri Kesh RI No 1087/Menkes/SK/VIII/2010
ttg Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja RS
• Peraturan Menteri Kesh RI No 48 Thn 2016 ttg Standar
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Perkantoran
• Peraturan Menteri Kesh RI No 66 Thn 2016 ttg Kesehatan &
keselamatan kerja RS
• Peraturan Menteri Kesh RI No 70 Thn 2016 ttg Standar dan
Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Industri
65. referensi
• Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur. 2013. Profil
Kesehatan Propinsi Jawa Timur Tahun 2012
• Kementerian Kesehatan, Ditjen PP&PL. 2013.
Informasi Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan. Jakarta Kementerian Kesehatan
• https://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/1517
• Depkes RI. 2006. Pedoman Nasional
Penanggulangan Tuberkulosis. Gerdunas TB.
Editor's Notes
Yankes, psikobiologis, perilaku, lingkungan
Faktor etiologi : penyebab pasti
Faktor risiko : faktor yang meningkatkan probabilitas untuk sakit