2. DI SUSUN OLEH:
NAMA : SUYONO
NIM : RRA1C312008
PRODI : Fisika
DOSEN :Drs.M Hidayat M,Pd
Pencemaran lingkungan akibat
Limbah elektronik dan
Penanggulangan dengan prinsip 3R
(Reduce, Reuse, Recycle)
3. Limbah elektronik(electronic waste/e-waste).
• Limbah elektronik merupakan barang elektronik yang
dibuang karena sudah tidak berfungsi atau sudah tidak
dapat digunakan lagi. e-waste perlu diwaspadai karena
mengandung 1000 material.
• Sebagian besar dikategorikan sebagai bahan beracun
dan berbahaya, seperti logam berat (merkuri, timbal,
kromium, kadmium, arsenik, perak, kobalt, palladium,
tembaga dan lainnya).
5. Permasalahan yang dapat ditimbulkan oleh limbah
bahan Elektronik
• Berdasarkan penelitian, ketika di bakar sampah elektronik yang
mengandung logam berat ini menimbulkan polusi udara
(pencemaran timbal) yang sangat berbahaya. Jika dibuang akan
menghasilkan lindi (cairan yang berasal dari dekomposisi sampah
dan infiltrasi air eksternal dari hujan). Cairan yang sangat koduktif ini
masuk ke dalam tanah dan menyebabkan pencemaran air tanah.
Timbal adalah neuroksin (racun penyerang saraf) yang bersifat
akumulatif dan merusak pertumbuhan otak. Penyerangan timbal di
dalam darah manusia terutama melalui saluran pencernaan dan
saluran nafas. Sejak lama timbal di tuding sebagai penyebab
turunnya angka intellectual quotient (IQ).
semakin menumpuknya sampah-sampah yang ada di
lingkungan, maka memungkinkan terjadinya pencemaran
lingkungan, dan penumpukan sampah yang besar-besaran yang
memberi dampak negatif pada kesehatan.
6. • contohnya di Guiyu
• Mereka mengelolah sampah elektronik dengan memisah-misahkan tiap
bagian dan mengelompokannya kemudian mengambil kandungan
timah emas tembaga dan jenis logam lainnya dari papan sirkuit, kabel,
Chip dan bagian lain dari perangkat elektronik.
• Industri kecil ini mempekerjakan 10.000 orang yang kebanyakan masih
dibawah umur. Bisa dibayangkan akibat dari komponen elektronik yang
mengandung merkuri dan racun yang berbahaya bagi kesehatan.
Laporan kesehatan dari wilayah guiyu melaporkan banyak anak-anak
yang menderita karena tingginya tingkat pencemaran lingkungan
karena timah. Kemudian laporan dari universitas Shantou, Guiyu
memiliki tingkat penderita penyakit kanker yang disebabkan oleh
bioksin paling tinggi didunia dan peningkatan pada kasus keguguran
pada wanita hamil.
Permasalahan yang dapat ditimbulkan oleh limbah
bahan Elektronik
7. Penanganan Masalah Limbah Bahan Elektronik dengan
Prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle)
1. Reduce
• Reduce dalam artian dengan mengurangi penggunaan dari bahan-bahan
elektronik tersebut dengan cara, prinsip kecukupan. Tidak memiliki bahan
elektronik yang berlebihan dalam artian tidak perlu membeli atau berusaha
mendapatkan apa yang tidak perlu buat kita. Sebagai contoh dari bahan
elektronik ini, yaitu berupa Handphone. Sekarang sampah handphone
merupakan sampah yang sangat banyak dibandingkan dengan sampah-
sampah bahan elektronik lainnya. Dengan alasan karena Handphone sudah
memiliki teknologi yang sudah sangat maju dan memenuhi kebutuhan dari
manusia-manusia di bumi ini. Namun, kadang manusia memiliki titik bosan
dengan apa yang dimiliki. Dengan adanya titik tersebut, adanya
kemungkinan bertambahnya sampah bahan elektronik. Dengan adanya titik
tersebut, maka kepemilikan dari handphone akan bertambah jadi sampah
bahan elektronik juga akan bertambah. Masalah ini dapat diatasi dengan
pengurangan penggunana dari bahan elektronik tersebut.
8. Penanganan Masalah Limbah Bahan Elektronik dengan
Prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle)
2. Reuse
• Reuse dalam artian menggunakan kemali dari sampah
tersebut. Dalam hal ini sampah bahan elektronik dapat
digunakan kembali. Sebagai contohnya apabila kita memiliki
handphone yang sudah rusak. Tidak perlu untuk membeli
yang baru. Membeli yang baru berarti menambah volume
sampah bahan elektronik tersebut. Yang rusak dapat
diperbaiki, atau digadaikan, atau dijual dengan harga yang
lebih murah kepada orang lain.
9. Penanganan Masalah Limbah Bahan Elektronik dengan
Prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle)
3. Recylce
• Recycle dalam artian mendaur ulang, atau memanfaatkan
bahan elektronik yang sudah menjadi sampah tersebut. Hal
ini dapat berupah mengambil keuntungan dari sampah-
sampah bahan elektronik tersebut. Sebagai contohnya,
limbah bahan elektronik memiliki sedikit kandungan emas
setiap pembentuk struktur dari bahan elektronik tersebut.
Dengan mengumpulkan sampah tersebut, maka keuntungan
dari pengolahan ini juga akan besar. Pengelolaan kembali
dapat juga berupa dengan melebur/mencetak kembali bahan
baru dengan menggunakan bahan elektronik yang sudah
menjadi sampah tersebut menjadi bahan yang baru.
VIDEO 1 VIDEO 2
14. kesimpulan
• Dengan adanya penimbunan sampah bahan elektronik akan
dapat menyebabkan pencemaran lingkungan yang berujung
pada penyakit-penyakit yang menyerang manusia-manusia
yang ada disekitar lingkungan tercemar tersebut.
Penanganan ini dapat dilakukan dengan pengelolaan secara
3R yang berupa Reduce, Reuse, dan Recycle.