Dokumen ini membahas pemanfaatan sampah menjadi energi listrik melalui proses konversi thermal insinerasi. Proses ini dapat mengolah berbagai jenis sampah secara simultan menjadi uap panas untuk menggerakkan turbin dan menghasilkan listrik, sehingga dapat menyelesaikan masalah sampah dan kekurangan energi listrik. Proses pembakaran dilakukan di insinerator skala industri untuk memastikan pembakaran sempurna.
Pemanfaatan Limbah Plastik sebagai Bahan Bakar Alternatif Pengganti Minyak Bumi
Poster pemanfaatan sampah
1. Program Studi Teknik Kimia
Fakultas Teknik
Universitas Bandung Raya
Informasi lebih lanjut:
Kontak : 083895343815
Email : irmasafitri.is@gmail.com
PEMANFAATAN SAMPAH MENJADI ENERGI LISTRIK
MELALUI PROSES KONVERSI THERMAL INSINERASI
IRMA SAFITRI, MUTIARA PUSPITA DEWI
Latar Belakang
Energi listrik merupakan salah satu kebutuhan
primer untuk manusia namun persediaan di bumi
semakin terbatas sedangkan populasi manusia
semakin meningkat, sehingga kebutuhan energi
listrik semakin tinggi.
Permasalahan lingkungan seperti polusi, banjir
dan pemanasan global yang diakibatkan sampah
yang semakin meningkat.
Sehingga untuk menyelesaikan kedua
permasalahan tersebut diperlukan suatu proses
pemanfaatan sampah menjadi energi listrik. Proses
konversi thermal insinerasi cara pengolahan
yang paling sederhana karena panas langsung
dimanfaatkan, sampah tidak perlu penanganan
awal
Tabel 1
Material BTU/pound
Plastik 11.000-20.000
karet 10.900
koran 8.000
kertas karton 7.000
sampah halaman 3.000
sampah makanan 2.600
rata-rata 4.500-4.800
Sumber : Waste-to-energy incineration, Tennessee
Solud Waste Education Project
Nilai energi yang didapat dari proses
insinerasi bergantung pada jenis
sampah yang dibakar. Nilai energi
tersebut tersaji pada tabel berikut :
CnHmNoSpOq(s) + rO2(g) → nCO2(g) + (m/2)H2O(g) + oNOx(g) + pSOy(g)
Persamaan Reaksi
(Reaksi Pembakaran)
http://earthsci.org/education/teacher/basicgeol/solid_waste/solid_waste.html
Diagram alir konversi
Thermal insenerasi
Sampah
dipilih (plastik,
organik dan Kertas
Waste
storage
Pembakaran
Sampah
Tungku pembakaran
(insenerator)
T = 1300°C
Pemanasan
boiler
Boiler
Uap Panas
Turbin Uap
Generator
Turbin berputar
Menghasilkan
Energi Listrik
Generator berputar
http://rakhman.net/2013/04/fungsi-dan-prinsip-kerja-pltu.html
Pengolahan sampah dilakukan dibangunan yang
sekelilingnya ditanami pohon sehingga membentuk
greenbelt (sabuk hijau)
Limbah di olah sebelum dibuang ke lingkungan, pengolahan
limbah dapat menggunakan alat-alat tersebut :
• Pengendap Elektrostatik digunakan untuk mengatasi
masalah limbah debu.
• Menara percik, Siklon basah, Pemisah venturi,
Tumbukan orifice plate, Menara dengan packing,
Pencuci dengan pengintian, dan Pembentur turbulen.
Alat-alat tersebut memanfaatkan sifat-sifat fisik debu
sekaligus sifat gas yang dapat terlarut dalam cairan.
Limbah Abu dimanfaatkan untuk bahan baku batako.
Antisipasi limbah hasil samping reaksi pembakaran
Sampah digunakan sebagai bahan bakar untuk memanaskan boiler, uap panas
yang dihasilkan menggerakan turbin dan generator sehingga menghasilkan listrik.
(Sampah dikonversi menjadi pembangkit listrik tenaga uap)
Kesimpulan
Dapat mengolah sampah padat, cair, dan gas secara
simultan.
Proses penghancuran sampah berlangsung cepat dan
efektif.
Keuntungan Proses Insinerasi
Insenerator Skala Industri
Rotary-klin : insinerator dengan dua combustion chamber.
Pada primary chamber, sampah padat diputar sambil
dibakar membentuk gas yang pada akhirnya akan
disempurnakan pembakarannya dalam fasa gas di
secondary chamber. Teknologi ini dapat memastikan
pembakaran sempurna sampah.