SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
1. Pengertian Revolusi Industri
Perubahan besar, secara cepat, dan radikal yang
mempengaruhi kehidupancorak manusia sering disebut
Revolusi . Revolusi Industri adalah perubahan dalam
cara pembuatan barang-barang yang semula dikerjakan
dengan tangan (tenaga manusia) kemudian
digantikandengan tenaga mesin. Dengan demikian,
barang-barang dapat dihasilkan dalam jumlah banyak
dengan waktu yang relatif singkat.
Perubahan besar, secara cepat, dan radikal yang
mempengaruhi kehidupancorak manusia sering disebut
Revolusi . Revolusi Industri adalah perubahan dalam
cara pembuatan barang-barang yang semula dikerjakan
dengan tangan (tenaga manusia) kemudian
digantikandengan tenaga mesin. Dengan demikian,
barang-barang dapat dihasilkan dalam jumlah banyak
dengan waktu yang relatif singkat.
1.Sebab-sebab Timbulnya Revolusi Industri
Revolusi Industri untuk kali pertamanya muncul di Inggris.
Mengapa munculdi Inggris? Banyak faktor yang mempengaruhinya.
Adapun faktor-faktornya yang menyebabkannya adalah sebagai berikut.
A .Situasi politik yang stabil.
Adanya Revolusi Glorius tahun 1688 yang mengharuskan raja
bersumpah setia kepada Bill of Right sehingga raja tunduk kepada
undang-undang dan hanya menarik pajak. berdasarkan atas persejutuan
parlemen.
B .Inggris kaya bahan tambang, seperti batu bara, biji besi,
timah, dan kaolin. Di samping itu, wol juga yang sangat
menunjang industri tekstil.
C .Adanya penemuan baru di bidang teknologi
yang dapat mempermudahcara kerja dan
meningkatkan hasil produksi,
misalnya alat-alat pemintal,mesin tenun, mesin uap,.
Sebab-Sebab Munculnya
Revolusi Industri
1. Konstruksi Anjungan
3. Proses Produksi &
Pemeliharaan
4. Transportasi Minyak & Gas
2. Aktivitas Pengeboran
 Sistem pendukung utama pada operasi
pengeboran dan produksi minyak dan gas lepas
pantai
 Dapat berupa bangunan
terapung, atau struktur
beton/baja yang dibangun
untuk menopang fasilitas
pengeboran atau produksi
minyak
 Keberadaan struktur (platform) akan
mempengaruhi perubahan lokal pada habitat dan
distribusi ikan
 Pada area sekitar 750 m dari platform, konsentrasi
hidrokarbon yang terkandung sangat tinggi (1000 x
konsentrasi ‘background’)  diversivitas rendah
 Efek pada bentos tidak ditemukan pada jarak lebih
dari 3000 m dari platform
 Drilling fluids  Cairan yang dipompakan ke dalam
sumur bor untuk membantu proses pengeboran
- Water Based Drilling Fluids (WBF), drilling fluid yang
menggunakan air sebagai cairan dasar.
- Oil Based Drilling Fluids (OBF), drilling fluid yang menggunakan
cairan hasil suling dari crude oil seperti minyak diesel, mineral atau
cairan lain sebagai cairan dasar.
- Syntetic Based Drilling Fluids (SBF) atau disebut juga sebagai
pseudo-oil based drilling fluids, adalah drilling fluids yang
menggunakan material sintetis seperti etilen, polyesters, dan ester
sebagai cairan dasar.
 Cuttings  potongan lapisan tanah hasil pengeboran
Operasi Produksi & Pemeliharaan Fasilitas
Memproduksi minyak atau
gas dengan cara pemisahan
fluida (cairan dan gas yang
keluar dari sumur) menjadi
minyak mentah, gas dan air
(produced water)
Potensi Pencemaran Laut pada Operasi
Produksi dan Pemeliharaan Fasilitas
Keberadaan struktur
Flaring & cahaya
Perawatan bawah air
Pembuangan Produced Water
Beberapa Limbah Lainnya :
produced sand, air ballast, drainase dari
dek, limbah sanitasi & domestik, air
pendingin (cooling water)
 Air yang keluar dari sumur
pengeboran bersama-sama
minyak dan gas
 Air ini kemudian dipisahkan
dari minyak dan gas selama
proses produksi
menggunakan separator atau
alat pendukung proses
lainnya
 Potensi dampak lingkungan
terbesar dikarenakan
pembuangan dilakukan secara
kontinyu
(sumber: NatureTechnology, tanpa tahun)
Produced Water
Kontribusi pencemaran laut
akibat kegiatan ini sangat kecil
dibandingkan dengan jumlah
total minyak bumi yang masuk
dan mencemari laut,
kecuali pada suatu
kasus tertentu misalnya
terjadi kecelakaan yang
sangat besar, seperti
semburan sumur
minyak (blow out).
 Potensi pencemaran
laut dari transportasi
migas dengan
menggunakan
tanker:
- kecelakaan tanker
- operasi rutin tanker
(pembuangan air
bilga & ballast, dry
docking)
 Potensi pencemaran
laut dari transportasi
migas dengan
menggunakan pipa:
- kebocoran pipa
PENANGGULANGAN PENCEMARAN
LAUT AKIBAT AKTIVITAS MIGAS
 Metode untuk
mengurangi
kandungan air dengan
menempatkan
separator di dasar laut
 Pilot project 
Norwegia
(sumber: NatureTechnology, tanpa tahun)
Metode untuk
memerangkap
produced water
sebelum mencapai
permukaan dengan
membuat sumur-
sumur lain di sekitar
sumur utama
(sumber: NatureTechnology, tanpa tahun)
 Melokalisir tumpahan minyak
 Apabila arus > 0,75 knot 
lapisan minyak tidak stabil &
pecah menjadi butiran-
butiran (droplet)
 Efektif digunakan pada
perairan yang tenang dan
dangkal
 Menyedot minyak dengan cara menyerap minyak
dengan material berpori atau melekatkan minyak pada
suatu material, untuk kemudian dipisahkan dari air atas
dasar perbedaan berat jenis (karena cukup banyak air
yang terikut)
 Alat mekanis ini hanya dapat
mengambil minyak yang berada di
permukaan saja
 Tingkat efektivitasnya, selain
dipengaruhi oleh kondisi cuaca dan
ketenangan air laut, juga tergantung
dari tipe minyak, kandungan debris
dan lokasi tumpahan
Material organik/anorganik yang dapat
mneyerap minyak, seperti: jerami, rumput
kering, alang-alang, serbuk gergaji, kapas (org)
& glass wool, vermicullite, batu apung
(anorganik), atau absorben sintetis terbuat dari
poliurethane
Tidak efektif digunakan untuk lapisan minyak
yang pecah
 Diperbolehkan jika tumpahan minyak terjadi di laut
lepas dan keadaan angin yang mendukung
 Kurang efektif  komponen minyak yang mudah
terbakar telah menguap terlebih dahulu sehingga
diperlukan igniting agent
 Pembakaran yang terkontrol
 in situ burning
Teknologi pemulihan tumpahan minyak
dengan memanfaatkan mikroorganisme atau
tumbuhan untuk mendegradasikan minyak
- Bioaugmentasi; menambahkan atau melengkapi
populasi mikroorgansime pengurai karbon yang ada
-Biostimulasi; merangsang pertumbuhan
mikroorganisme pengurai karbon dengan
menambahkan nutrien, dan/atau mengubah habitatnya
Pengembangan teknologi bioremediasi
dengan teknik biostimulasi dengan
komposisi pelet yang cocok untuk aplikasi
wilayah pesisir telah dilakukan (Mukhtasor,
2008; Munawar, 2010)
PERISTIWA PENCEMARAN
LAUT AKIBAT AKTIVITAS
MIGAS DI INDONESIA
Terjadi pada tanggal 21 Agustus 2009
Ladang minyak Montara terletak sekitar 690 km barat Darwin,
Australia Utara (dekat dengan perairan Nusa Tenggara Timur)
Menumpahkan sekitar 500.000 liter minyak mentah per hari
(bandingkan dengan minyak tumpah di Tel. Meksiko sekitar
5000 barrel = 750.000 liter per hari)
Telah mencemari sekitar 90.000 kilometer persegi wilayah
perairan Laut Timor
Hingga saat ini belum ada kejelasan penanganan, baik untuk
pemulihan kondisi alam maupun warga sekitar yang mata
pencahariannya terganggu, dikarenakan data klaim ganti rugi
yang masih belum valid
TahunTahun PeristiwaPeristiwa BesaranBesaran
TumpahanTumpahan
(ton)(ton)
Biaya TotalBiaya Total
KerugianKerugian
(juta Euro)(juta Euro)
Biaya TotalBiaya Total
KerugianKerugian
(miliar Rp)(miliar Rp)
19751975 T, Showa Maru – Sel. MalakaT, Showa Maru – Sel. Malaka 1.000.0001.000.000 683683 9.7579.757
19791979 T. Choya Maru – BulelengT. Choya Maru – Buleleng 300300 1515 221221
19791979 T. Golden Win – NADT. Golden Win – NAD 1.2301.230 3030 428428
19921992 MT.Ocean vs MT.Nagasaki - S. MalakaMT.Ocean vs MT.Nagasaki - S. Malaka 722722 2323 334334
19971997 Orapin Global vs Evoikos – RiauOrapin Global vs Evoikos – Riau 2500025000 122122 1.7441.744
19991999 MT. King Fisher – CilacapMT. King Fisher – Cilacap 589589 2121 303303
20002000 MT. Natuna Sea – BatamMT. Natuna Sea – Batam 4.0004.000 5252 742742
20012001 T. Stadfast - CirebonT. Stadfast - Cirebon 12.00012.000 8787 1.2381.238
20032003 Kpl Toba Pulp vs Tongkang PLTU 1Kpl Toba Pulp vs Tongkang PLTU 1 250250 1414 203203
20042004 T. Vista Marine – RiauT. Vista Marine – Riau 200200 1313 183183
20082008 T. Arendal – IndramayuT. Arendal – Indramayu 150.000150.000 282282 4.0254.025
20082008 T. Aegis Leader – Sel MalakaT. Aegis Leader – Sel Malaka 550550 2121 294294
20092009 MT. Kharisma Sel – Tj. Perak SbyMT. Kharisma Sel – Tj. Perak Sby 430430 1818 262262
20092009 Montara – Laut Timor*Montara – Laut Timor* 27.60027.600 128128 1.8271.827
* Kasus Montara menggunakan asumsi kejadian selama 2 bulan @ 500.000/ltr atau 460 ton/hari
SEBAB-SEBAB REVOLUSI INDUSTRI
SEBAB-SEBAB REVOLUSI INDUSTRI
SEBAB-SEBAB REVOLUSI INDUSTRI

More Related Content

Similar to SEBAB-SEBAB REVOLUSI INDUSTRI

Deepwater horizon
Deepwater horizonDeepwater horizon
Deepwater horizonDeadastro
 
Pilihan teknologi untuk meminimalkan limbah di industri pertambangan
Pilihan teknologi untuk meminimalkan limbah di industri pertambanganPilihan teknologi untuk meminimalkan limbah di industri pertambangan
Pilihan teknologi untuk meminimalkan limbah di industri pertambanganDani Gunawan
 
Sistem utilitas pabrik (water pre treatment
Sistem utilitas pabrik (water pre  treatmentSistem utilitas pabrik (water pre  treatment
Sistem utilitas pabrik (water pre treatmentAprili yanti
 
TUGAS KELOMPOK GALIAN DIBIDANG AIR & ALAT BERAT
TUGAS KELOMPOK GALIAN DIBIDANG AIR & ALAT BERATTUGAS KELOMPOK GALIAN DIBIDANG AIR & ALAT BERAT
TUGAS KELOMPOK GALIAN DIBIDANG AIR & ALAT BERATAndreanJerrico
 
20210920113851__F__Revisi_PRESENTASI_KELOMPOK_2_OP_BENDUNGAN_Final..__Noey.pdf
20210920113851__F__Revisi_PRESENTASI_KELOMPOK_2_OP_BENDUNGAN_Final..__Noey.pdf20210920113851__F__Revisi_PRESENTASI_KELOMPOK_2_OP_BENDUNGAN_Final..__Noey.pdf
20210920113851__F__Revisi_PRESENTASI_KELOMPOK_2_OP_BENDUNGAN_Final..__Noey.pdfErvanKamal2
 
Proses pembentukan minyak bumi
Proses pembentukan minyak bumiProses pembentukan minyak bumi
Proses pembentukan minyak bumiVJ Asenk
 
Proses pembentukan minyak bumi
Proses pembentukan minyak bumiProses pembentukan minyak bumi
Proses pembentukan minyak bumiVJ Asenk
 
Petroleum economics and risk analysis
Petroleum economics and risk analysisPetroleum economics and risk analysis
Petroleum economics and risk analysisMohammad Alfian
 
hasil persentase kami Pengolahan air laut menjadi air bersih
hasil persentase kami Pengolahan air laut menjadi air bersihhasil persentase kami Pengolahan air laut menjadi air bersih
hasil persentase kami Pengolahan air laut menjadi air bersihRizky Olang
 
Skema Ujian Semester 2 STPM 2019
Skema Ujian Semester 2 STPM 2019Skema Ujian Semester 2 STPM 2019
Skema Ujian Semester 2 STPM 2019Asmawi Abdullah
 
Oil and gas dictionary
Oil and gas dictionaryOil and gas dictionary
Oil and gas dictionaryalip312
 
Minyak bumi.pptx
Minyak bumi.pptxMinyak bumi.pptx
Minyak bumi.pptxMSA45
 
Teknologi dan instalasi subsea
Teknologi dan instalasi subseaTeknologi dan instalasi subsea
Teknologi dan instalasi subseaDerpris Folmen
 
Aplikasi teknologi ramah lingkungan kelompook keju
Aplikasi teknologi ramah lingkungan kelompook kejuAplikasi teknologi ramah lingkungan kelompook keju
Aplikasi teknologi ramah lingkungan kelompook kejuOmahNita1
 
slidepemetaanzonasiairtanahkabupatenbangkatengah-131009205156-phpapp01.pdf
slidepemetaanzonasiairtanahkabupatenbangkatengah-131009205156-phpapp01.pdfslidepemetaanzonasiairtanahkabupatenbangkatengah-131009205156-phpapp01.pdf
slidepemetaanzonasiairtanahkabupatenbangkatengah-131009205156-phpapp01.pdfDianora Didi
 

Similar to SEBAB-SEBAB REVOLUSI INDUSTRI (20)

Deepwater horizon
Deepwater horizonDeepwater horizon
Deepwater horizon
 
Pilihan teknologi untuk meminimalkan limbah di industri pertambangan
Pilihan teknologi untuk meminimalkan limbah di industri pertambanganPilihan teknologi untuk meminimalkan limbah di industri pertambangan
Pilihan teknologi untuk meminimalkan limbah di industri pertambangan
 
Tinjauan Pustaka
Tinjauan PustakaTinjauan Pustaka
Tinjauan Pustaka
 
Perubahan_Iklim.pptx
Perubahan_Iklim.pptxPerubahan_Iklim.pptx
Perubahan_Iklim.pptx
 
Sistem utilitas pabrik (water pre treatment
Sistem utilitas pabrik (water pre  treatmentSistem utilitas pabrik (water pre  treatment
Sistem utilitas pabrik (water pre treatment
 
TUGAS KELOMPOK GALIAN DIBIDANG AIR & ALAT BERAT
TUGAS KELOMPOK GALIAN DIBIDANG AIR & ALAT BERATTUGAS KELOMPOK GALIAN DIBIDANG AIR & ALAT BERAT
TUGAS KELOMPOK GALIAN DIBIDANG AIR & ALAT BERAT
 
Sumber-sumber Energi
Sumber-sumber EnergiSumber-sumber Energi
Sumber-sumber Energi
 
20210920113851__F__Revisi_PRESENTASI_KELOMPOK_2_OP_BENDUNGAN_Final..__Noey.pdf
20210920113851__F__Revisi_PRESENTASI_KELOMPOK_2_OP_BENDUNGAN_Final..__Noey.pdf20210920113851__F__Revisi_PRESENTASI_KELOMPOK_2_OP_BENDUNGAN_Final..__Noey.pdf
20210920113851__F__Revisi_PRESENTASI_KELOMPOK_2_OP_BENDUNGAN_Final..__Noey.pdf
 
Model Latih Tubi 6
Model Latih Tubi 6Model Latih Tubi 6
Model Latih Tubi 6
 
Proses pembentukan minyak bumi
Proses pembentukan minyak bumiProses pembentukan minyak bumi
Proses pembentukan minyak bumi
 
Proses pembentukan minyak bumi
Proses pembentukan minyak bumiProses pembentukan minyak bumi
Proses pembentukan minyak bumi
 
Petroleum economics and risk analysis
Petroleum economics and risk analysisPetroleum economics and risk analysis
Petroleum economics and risk analysis
 
hasil persentase kami Pengolahan air laut menjadi air bersih
hasil persentase kami Pengolahan air laut menjadi air bersihhasil persentase kami Pengolahan air laut menjadi air bersih
hasil persentase kami Pengolahan air laut menjadi air bersih
 
Pemanasan global
Pemanasan globalPemanasan global
Pemanasan global
 
Skema Ujian Semester 2 STPM 2019
Skema Ujian Semester 2 STPM 2019Skema Ujian Semester 2 STPM 2019
Skema Ujian Semester 2 STPM 2019
 
Oil and gas dictionary
Oil and gas dictionaryOil and gas dictionary
Oil and gas dictionary
 
Minyak bumi.pptx
Minyak bumi.pptxMinyak bumi.pptx
Minyak bumi.pptx
 
Teknologi dan instalasi subsea
Teknologi dan instalasi subseaTeknologi dan instalasi subsea
Teknologi dan instalasi subsea
 
Aplikasi teknologi ramah lingkungan kelompook keju
Aplikasi teknologi ramah lingkungan kelompook kejuAplikasi teknologi ramah lingkungan kelompook keju
Aplikasi teknologi ramah lingkungan kelompook keju
 
slidepemetaanzonasiairtanahkabupatenbangkatengah-131009205156-phpapp01.pdf
slidepemetaanzonasiairtanahkabupatenbangkatengah-131009205156-phpapp01.pdfslidepemetaanzonasiairtanahkabupatenbangkatengah-131009205156-phpapp01.pdf
slidepemetaanzonasiairtanahkabupatenbangkatengah-131009205156-phpapp01.pdf
 

Recently uploaded

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 

Recently uploaded (20)

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 

SEBAB-SEBAB REVOLUSI INDUSTRI

  • 1.
  • 3. Perubahan besar, secara cepat, dan radikal yang mempengaruhi kehidupancorak manusia sering disebut Revolusi . Revolusi Industri adalah perubahan dalam cara pembuatan barang-barang yang semula dikerjakan dengan tangan (tenaga manusia) kemudian digantikandengan tenaga mesin. Dengan demikian, barang-barang dapat dihasilkan dalam jumlah banyak dengan waktu yang relatif singkat. Perubahan besar, secara cepat, dan radikal yang mempengaruhi kehidupancorak manusia sering disebut Revolusi . Revolusi Industri adalah perubahan dalam cara pembuatan barang-barang yang semula dikerjakan dengan tangan (tenaga manusia) kemudian digantikandengan tenaga mesin. Dengan demikian, barang-barang dapat dihasilkan dalam jumlah banyak dengan waktu yang relatif singkat.
  • 4. 1.Sebab-sebab Timbulnya Revolusi Industri Revolusi Industri untuk kali pertamanya muncul di Inggris. Mengapa munculdi Inggris? Banyak faktor yang mempengaruhinya. Adapun faktor-faktornya yang menyebabkannya adalah sebagai berikut. A .Situasi politik yang stabil. Adanya Revolusi Glorius tahun 1688 yang mengharuskan raja bersumpah setia kepada Bill of Right sehingga raja tunduk kepada undang-undang dan hanya menarik pajak. berdasarkan atas persejutuan parlemen.
  • 5. B .Inggris kaya bahan tambang, seperti batu bara, biji besi, timah, dan kaolin. Di samping itu, wol juga yang sangat menunjang industri tekstil. C .Adanya penemuan baru di bidang teknologi yang dapat mempermudahcara kerja dan meningkatkan hasil produksi, misalnya alat-alat pemintal,mesin tenun, mesin uap,. Sebab-Sebab Munculnya Revolusi Industri
  • 6.
  • 7. 1. Konstruksi Anjungan 3. Proses Produksi & Pemeliharaan 4. Transportasi Minyak & Gas 2. Aktivitas Pengeboran
  • 8.  Sistem pendukung utama pada operasi pengeboran dan produksi minyak dan gas lepas pantai  Dapat berupa bangunan terapung, atau struktur beton/baja yang dibangun untuk menopang fasilitas pengeboran atau produksi minyak
  • 9.  Keberadaan struktur (platform) akan mempengaruhi perubahan lokal pada habitat dan distribusi ikan  Pada area sekitar 750 m dari platform, konsentrasi hidrokarbon yang terkandung sangat tinggi (1000 x konsentrasi ‘background’)  diversivitas rendah  Efek pada bentos tidak ditemukan pada jarak lebih dari 3000 m dari platform
  • 10.  Drilling fluids  Cairan yang dipompakan ke dalam sumur bor untuk membantu proses pengeboran - Water Based Drilling Fluids (WBF), drilling fluid yang menggunakan air sebagai cairan dasar. - Oil Based Drilling Fluids (OBF), drilling fluid yang menggunakan cairan hasil suling dari crude oil seperti minyak diesel, mineral atau cairan lain sebagai cairan dasar. - Syntetic Based Drilling Fluids (SBF) atau disebut juga sebagai pseudo-oil based drilling fluids, adalah drilling fluids yang menggunakan material sintetis seperti etilen, polyesters, dan ester sebagai cairan dasar.  Cuttings  potongan lapisan tanah hasil pengeboran
  • 11. Operasi Produksi & Pemeliharaan Fasilitas Memproduksi minyak atau gas dengan cara pemisahan fluida (cairan dan gas yang keluar dari sumur) menjadi minyak mentah, gas dan air (produced water)
  • 12. Potensi Pencemaran Laut pada Operasi Produksi dan Pemeliharaan Fasilitas Keberadaan struktur Flaring & cahaya Perawatan bawah air Pembuangan Produced Water Beberapa Limbah Lainnya : produced sand, air ballast, drainase dari dek, limbah sanitasi & domestik, air pendingin (cooling water)
  • 13.  Air yang keluar dari sumur pengeboran bersama-sama minyak dan gas  Air ini kemudian dipisahkan dari minyak dan gas selama proses produksi menggunakan separator atau alat pendukung proses lainnya  Potensi dampak lingkungan terbesar dikarenakan pembuangan dilakukan secara kontinyu (sumber: NatureTechnology, tanpa tahun) Produced Water
  • 14. Kontribusi pencemaran laut akibat kegiatan ini sangat kecil dibandingkan dengan jumlah total minyak bumi yang masuk dan mencemari laut, kecuali pada suatu kasus tertentu misalnya terjadi kecelakaan yang sangat besar, seperti semburan sumur minyak (blow out).
  • 15.  Potensi pencemaran laut dari transportasi migas dengan menggunakan tanker: - kecelakaan tanker - operasi rutin tanker (pembuangan air bilga & ballast, dry docking)  Potensi pencemaran laut dari transportasi migas dengan menggunakan pipa: - kebocoran pipa
  • 16.
  • 17.
  • 18.
  • 20.  Metode untuk mengurangi kandungan air dengan menempatkan separator di dasar laut  Pilot project  Norwegia (sumber: NatureTechnology, tanpa tahun)
  • 21. Metode untuk memerangkap produced water sebelum mencapai permukaan dengan membuat sumur- sumur lain di sekitar sumur utama (sumber: NatureTechnology, tanpa tahun)
  • 22.  Melokalisir tumpahan minyak  Apabila arus > 0,75 knot  lapisan minyak tidak stabil & pecah menjadi butiran- butiran (droplet)  Efektif digunakan pada perairan yang tenang dan dangkal
  • 23.
  • 24.  Menyedot minyak dengan cara menyerap minyak dengan material berpori atau melekatkan minyak pada suatu material, untuk kemudian dipisahkan dari air atas dasar perbedaan berat jenis (karena cukup banyak air yang terikut)  Alat mekanis ini hanya dapat mengambil minyak yang berada di permukaan saja  Tingkat efektivitasnya, selain dipengaruhi oleh kondisi cuaca dan ketenangan air laut, juga tergantung dari tipe minyak, kandungan debris dan lokasi tumpahan
  • 25. Material organik/anorganik yang dapat mneyerap minyak, seperti: jerami, rumput kering, alang-alang, serbuk gergaji, kapas (org) & glass wool, vermicullite, batu apung (anorganik), atau absorben sintetis terbuat dari poliurethane Tidak efektif digunakan untuk lapisan minyak yang pecah
  • 26.
  • 27.  Diperbolehkan jika tumpahan minyak terjadi di laut lepas dan keadaan angin yang mendukung  Kurang efektif  komponen minyak yang mudah terbakar telah menguap terlebih dahulu sehingga diperlukan igniting agent  Pembakaran yang terkontrol  in situ burning
  • 28.
  • 29. Teknologi pemulihan tumpahan minyak dengan memanfaatkan mikroorganisme atau tumbuhan untuk mendegradasikan minyak - Bioaugmentasi; menambahkan atau melengkapi populasi mikroorgansime pengurai karbon yang ada -Biostimulasi; merangsang pertumbuhan mikroorganisme pengurai karbon dengan menambahkan nutrien, dan/atau mengubah habitatnya
  • 30. Pengembangan teknologi bioremediasi dengan teknik biostimulasi dengan komposisi pelet yang cocok untuk aplikasi wilayah pesisir telah dilakukan (Mukhtasor, 2008; Munawar, 2010)
  • 31. PERISTIWA PENCEMARAN LAUT AKIBAT AKTIVITAS MIGAS DI INDONESIA
  • 32.
  • 33.
  • 34. Terjadi pada tanggal 21 Agustus 2009 Ladang minyak Montara terletak sekitar 690 km barat Darwin, Australia Utara (dekat dengan perairan Nusa Tenggara Timur) Menumpahkan sekitar 500.000 liter minyak mentah per hari (bandingkan dengan minyak tumpah di Tel. Meksiko sekitar 5000 barrel = 750.000 liter per hari) Telah mencemari sekitar 90.000 kilometer persegi wilayah perairan Laut Timor Hingga saat ini belum ada kejelasan penanganan, baik untuk pemulihan kondisi alam maupun warga sekitar yang mata pencahariannya terganggu, dikarenakan data klaim ganti rugi yang masih belum valid
  • 35. TahunTahun PeristiwaPeristiwa BesaranBesaran TumpahanTumpahan (ton)(ton) Biaya TotalBiaya Total KerugianKerugian (juta Euro)(juta Euro) Biaya TotalBiaya Total KerugianKerugian (miliar Rp)(miliar Rp) 19751975 T, Showa Maru – Sel. MalakaT, Showa Maru – Sel. Malaka 1.000.0001.000.000 683683 9.7579.757 19791979 T. Choya Maru – BulelengT. Choya Maru – Buleleng 300300 1515 221221 19791979 T. Golden Win – NADT. Golden Win – NAD 1.2301.230 3030 428428 19921992 MT.Ocean vs MT.Nagasaki - S. MalakaMT.Ocean vs MT.Nagasaki - S. Malaka 722722 2323 334334 19971997 Orapin Global vs Evoikos – RiauOrapin Global vs Evoikos – Riau 2500025000 122122 1.7441.744 19991999 MT. King Fisher – CilacapMT. King Fisher – Cilacap 589589 2121 303303 20002000 MT. Natuna Sea – BatamMT. Natuna Sea – Batam 4.0004.000 5252 742742 20012001 T. Stadfast - CirebonT. Stadfast - Cirebon 12.00012.000 8787 1.2381.238 20032003 Kpl Toba Pulp vs Tongkang PLTU 1Kpl Toba Pulp vs Tongkang PLTU 1 250250 1414 203203 20042004 T. Vista Marine – RiauT. Vista Marine – Riau 200200 1313 183183 20082008 T. Arendal – IndramayuT. Arendal – Indramayu 150.000150.000 282282 4.0254.025 20082008 T. Aegis Leader – Sel MalakaT. Aegis Leader – Sel Malaka 550550 2121 294294 20092009 MT. Kharisma Sel – Tj. Perak SbyMT. Kharisma Sel – Tj. Perak Sby 430430 1818 262262 20092009 Montara – Laut Timor*Montara – Laut Timor* 27.60027.600 128128 1.8271.827 * Kasus Montara menggunakan asumsi kejadian selama 2 bulan @ 500.000/ltr atau 460 ton/hari