3. letusan dari lumpur yang berair atau tanah liat (diikuti dengan
gas methane), yang cenderung membentuk lumpur padat atau
hasil tanah liat dengan bentuk seperti kerucut (conical) atau
berbentuk seperti gunung berapi.
APA ITU VOLCANO MUDFLOW?
BAGAIMANA BISA TERJADI?
4. SIDOARJO VOLCANO MUDFLOW
LOKASI BENCANA
peristiwa menyemburnya lumpur panas di lokasi pengeboran
Lapindo Brantas Inc. di Dusun Balongnongo Desa
Renokenongo, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa
Timur, Indonesia, sejak tanggal 29 Mei 2006.
Letak Pusat Semburan, berada di tengah permukiman padat
penduduk, sentra industri, dekat dengan infrastruktur vital skala
nasional.
2005 2006
2010
2015
5. - Berupa semburan lumpur panas dengan
volume + 100.000 meter kubik/hari;
- Kandungan padatan + 35%, temperatur + 100
derajat Celcius;
- Memiliki sifat sebagai non newtonian material
dan kandungan kimia seperti semen;
- Diperkirakan akan berlangsung selama 20
tahun,
- Di permukaan berupa luapan lumpur panas
yang harus dikendalikan terus agar tidak
memberi dampak bencna yang lebih besar;
- Di bawah permukaan berupa deformasi
geologi: land subsidence, up lift, lateral
movement, serta bubble (gas metan disertai air
dan padatan.
SIDOARJO VOLCANO MUDFLOW
KARAKTERISTIK
BENCANA
7. SIDOARJO VOLCANO MUDFLOW
KONTROVERSI:
NATURAL DISASTER VS HUMAN
EROR
• dipicu oleh gempa bumi (aksi tektonik)
berkekuatan 6,3 Skala Richter yang melanda
Yogyakarta, sekitar 240 kilometer jauhnya
dari lokasi, dua hari sebelumnya yang
menewaskan hampir 6.000 orang.
• Bencana semburan lumpur panas yang
terjadi di Sidoarjo mutlak karena kesalahan
operasional pengeboran (Kesalahan dalam
pemasangan Casing) yang dilaksanakan PT
Lapindo Brantas.
PENYEBAB
8. SIDOARJO VOLCANO MUDFLOW
DAMPAK EKONOMI
Hilangnya aset dan pendapatan masyarakat sejak 2006 -2015 sekitar Rp. 19,89 T dan biaya
ekonomi tidak langsung untuk daerah sekitar yang tidak terkena genangan sekitar Rp. 7,4
Triliun.
DAMPAK SOSIAL
• Semburan lumpur tidak hanya menghancurkan lahan tanah masyarakat, infrastruktur
pemerintah dan lingkungan fisik yang telah disebabkannya, tetapi terus mengakibatkan
kerusakan terhadap kehidupan, mata pencaharian, dan rasa dari kebersamaan dalam
masyarakat.
• Tenggelam/tergenangnya kawasan seluas 601 ha (12 desa di 3 kecamatan) menyangkut
10.641 KK/39.700 jiwa, 11.241 bangunan dan 362 ha sawah
• Keterpaksaan masyarakat meninggalkan tempat tinggalnya
• Terganggunya akses pendidikan dan kesehatan masyarakat terkena dampak .
9. SIDOARJO VOLCANO MUDFLOW
DAMPAK LINGKUNGAN
• Lokasi penambangan berada di tengah permukiman padat penduduk, sehingga
dari awalnya sudah mengesampingkan terjadinya resiko terhadap manusia dan
lingkungan hidupnya.
• Terganggunya fungsi jalan arteri dan jalan KA DI Porong, terputusnya jalan tol
segmen Porong-Gempol, terganggunya jaringan SUTT 150 & 70 KV Waru Porong
Bangil, pipa gas Pertamina, dan pipa PDAM dari Pandaan/Umbulan ke Surabaya.
• penurunan tanah pada periode Oktober - Desember 2013 menunjukkan tingkat
penurunan tanah terbesar terjadi di sekitar eks jembatan tol Porong sebesar 6,5
cm per bulan.
• Pembuangan limbah lumpur ke Selat Madura juga berakibat meningkatnya
kandungan nitrogen dan fosfat
10. SIDOARJO VOLCANO MUDFLOW
UPAYA MITIGASI
BIDANG SOSIAL
Penanganan Sosial di Wilayah Peta Area Terdampak
(PAT) menjadi tanggung jawab PT. Lapindo Brantas.
Kegiatan Pemulihan Sosial
- penyebaran informasi penyelesaian jual beli tanah
dan bangunan milik warga
- penyuluhan sosial, dan pendidikan
- konseling bagi individu yang mengalami
kegoncangan psiko-sosial
- Pemberdayaan dilaksanakan melalui pelatihan
ketrampilan yang siap pakai atau mampu bekerja
mandiri.
11. SIDOARJO VOLCANO MUDFLOW
UPAYA MITIGASI
• pengaliran luapan lumpur ke Kali Porong, untuk selanjutnya dibuang ke laut secara alami
terbawa aliran sungai (ditangani BPLS menggunakan dana APBN (Perpres No 40/2009).
• antisipasi terhadap terjadinya dampak fenomena longsornya gunung lumpur dan fenomena
geologi lainnya dalam lingkup kegiatan Perencanaan Operasi adalah:
Tersedianya data pengukuran Titik Tinggi Geodesi (TTG) dan Bench Mark (BM) di wilayah
pusat semburan dan di luar peta area terdampak.
Tersedianya data tentang profil cross dan longitudinal tanggul.
Tersedianya data tentang tingkah laku gunung lumpur dari aspek tinjauan geologi dan
dampak ikutannya.
Tersedianya data pemantauan bawah permukaan daerah terdampak.
Tersedianya data tentang pemantauan pengaruh deformasi geologi dan penanganan
dampak bencana semburan lumpur seperti: bubble (termasuk data semburan gas,
kandungan kimia yang dibawa, tingkat dan lama keaktifannya), waking, crack, dan
amblesan tanah
Semua data tersebut di atas sangat berguna untuk melakukan analisa dan
memperkirakan tingkah laku semburan, tingkah laku gunung lumpur, serta fenomena
geologi dan dampaknya yang akan terjadi di wilayah peta area terdampak dan sekitarnya.
12. SIDOARJO VOLCANO MUDFLOW
UPAYA MITIGASI
DI LOKASI EKSPLORASI PERTAMBANGAN
- menetapkan early warning system, yaitu memetakan lokasi eksplorasi penambangan yang
padat penduduk, memperhitungkan dampak dan kerawanan yang mungkin timbul akibat
aktivitas penambangan
- menyusun strategi mitigasi bencana yang komprehensif, yang berbasis pada perlindungan
dan pemenuhan hak asasi manusia.
- Pemerintah berkoordinasi dengan institusi nonpemerintah dan tentunya korporasi harus
mempunyai skenario bagaimana menjalankan usaha pertambangan yang environment and
human rights friendly.
- Pemerintah harus bersikap transparan dengan memberikan penjelasan kepada masyarakat
wilayah-wilayah yang telah dan akan dieksplorasi dan dieksploitasi.
- Memberikan hak atas informasi kepada masyarakat dalam rangka melindungi hak asasinya.
- Proses penegakan hukum harus terus dijalankan dengan konsisten dan tegas sehingga
mampu menjadi efek jera supaya kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
- pemerintah harus segera menyusun sebuah peraturan yang memuat punishment atau
sanksi yang jelas dan tegas terhadap penyimpangan dengan sengaja atau tidak sengaja
akibat eksplorasi dan eksploitasi penambangan gas atau industri ekstraktif lainnya.