3. Outline
• Contoh Kasus
• Climate Change (Sejarah dan Definisi)
• Global Warming dan Korelasinya terhadap Perubahan
Iklim
• Pergeseran Pola Perubahan Iklim di Indonesia
• Perubahan Iklim Sebagai Isu Internasional
• Iptek Untuk Mengantisipasi Perubahan Iklim
• Dampak Kesehatan terhadap Perubahan Iklim
11. Natural Variability of Climate Change
• Faktor dalam alam yang mempengaruhi satu
sama lain
• Komponennya terdiri dari:
– Atmosfer (Suhu, Unsur di Udara; uap air, dsb)
– Daratan (Resapan tanah, Keaktifan Gunung
berapi, unsur di tanah; besi, dsb)
– Laut (Tinggi gelombang, dsb)
– Radiasi Matahari
12. Human Induced of Climate change
– Kendaraan bermotor mengeluarkan CO2
– Bahan industri yang menggunakan bahan bakar fossil
mengeluarkan CO2 dan sampah
– Sampah tak terurai (plastic) menciptakan kerusakan
lingkungan
– Penggunaan kayu mengurangi banyak hutan di bumi
– Penggunaan pupuk pada pertanian menciptakan emisi NO2
– Degradasi lahan perusakan lahan hutan untuk banyak
keperluan yang merusak lingkungan sekitarnya
– Perubahan pada keadaan udara (misal: konsentrasi CO2) di
udara menyebabkan terhalanganya cahaya matahari
keluar bumi
13. Hubungan Climate Change
dengan Global Warming
• Global Warming sebagai salah satu bentuk climate
change pada masa kini adalah manifestasi dari faktor
alam dan faktor manusia
14. Sejarah Climate Change Zaman
Paleozoic
• 541-252 juta tahun yang lalu.
• Saat itu terjadi perkembangan makhluk hidup karena
spesies multiseluler bermunculan.
• Zaman tesebut dibagi menjadi 6 masa;
– Cambrian
– Ordovician
– Carboniferus
– Silurian
– Devonian
– Permian
Iklim hangat
Iklim dingin
(Zaman es)
15. Sejarah Climate Change Zaman Mesozoik
• 252-66 juta tahun yang lalu.
• Dibagi menjadi 3 masa
– Cretaceus
– Jurrasic
– Triassic
• Banyak dinausaurus
• Iklim secara umum lembab dan hangat.
16. Sejarah Climate Change Zaman Mesozoik
• 66 juta tahun lalu hingga saat ini.
• Dibagi menjadi 3 zaman yakni
– Paleogene
• Terjadi mass Extinction beberapa species salah satunya
dinosaurus. Disebabkan oleh Climate Change yang drastis.
Penyebab climate change ini masih diperdebatkan namun
salah satu alasan populer yang belum terbukti karena
jatuhnya meteorit ke Bumi.
– Neogene
• Umumnya iklim moderat seperti masa kini namun
pertengahan zaman terjadi ice age.
– Quatemary
17. Sejarah Climate Change Zaman Mesozoik
Zaman Quatemary:
• Pleistocene
– Pada Pleistocene terjadi ice age terakhir 75.000 tahun lalu
disebabkan oleh Erupsi Gunung Toba yang asapnya menutupi
atmosfer selama beribu-ribu tahun menyebabkan sinar
matahari tidak bisa masuk sehingga terjadi zaman es. Di
pengakhir zaman es muncul Homo Sapiens.Saat itu Homo
Neanderthal masih ada.
• Holocene
– Masa Holocene adalah masa mulainya peradaban manusia
modern
18. Revolusi Industri
• Awal mula Global Warming yang faktornya
disebabkan oleh manusia sendiri
• Revolusi Industri dimulai sejak abad 18 sampai abad
19
• Terbukti dengan naiknya 0,6 derajat celcius dari abad
19 hingga abad 21
19. Tindakan yang dilakukan manusia
setelah Revolusi Industri
• Penebangan hutan
• Penciptaan alat canggih
• Agricultural Practice
• Penggunaan bahan bakar fosil.
21. 4 faktor penentu suhu permukaan
bumi
1. Jumlah sinar matahari yang diterima bumi
2. Jumlah sinar matahari yang dipantulkan bumi
3. Retensi panas oleh atmosfer
4. Evaporasi dan kondensasi uap air
35. Pada tahun 1998-2008 terjadi peningkatan
peluang curah hujan ekstrem , kecuali di
beberapa wilayah Maluku
36.
37. Dampak Pergeseran Pola Curah Hujan
• Terjadi bencana banjir dan longsor merusak
jalan, memutus jembatan, wabah penyakit
• Petani mengalami kesulitan dalam
menentukan waktu bercocok tanam
38. Pergeseran Pola Perubahan Suhu
Udara di Indonesia
• Laju perubahan suhu 0.002 °C/tahun atau 0.02 °C/dekade
• Pada tahun 1960 terjadi perubahan pola yang signifikan
39. Dampak Pergeseran Pola Perubahan
Suhu Udara
• Menyebabkan evapotranspirasi berlebihan pada
tumbuhan
• Tanah menjadi kering
• Timbulnya kebakaran hutan
• Mengubah pola-pola vegetasi dan penyebaran
serangga
40. Pergeseran Pola Perubahan Suhu Permukaan
Laut
• Garis hijau : Tren negara tropis
• Garis biru : Tren global
• Garis merah : Tren Indonesia
Anomali SPL relatif terhadap SPL rata-rata pada tahun 1901-2000
41. Laju Kenaikan Suhu Permukaan Laut
• Secara global, tren kenaikan sejak 1905 memiliki
laju rata-rata : 0.7 °C/100 tahun.
• Di wilayah Indonesia, tren kenaikan berkisar 0.8 -
1.5 °C/100 tahun
42. Dampak Pergeseran Pola Perubahan
Suhu Permukaan Laut
• Merusak terumbu karang / coral bleaching
• Mengubah arus laut mengganggu pola
migrasi ikan mengancam mata pencaharian
petani
• mencegah perkembangbiakan plankton
mengurangi ketersediaan makanan ikan
43. Pergeseran Pola Perubahan Tinggi Muka Laut
• Muka laut meningkat dengan laju 0.8 mm/tahun dari tahun
1960-2008
• Sejak tahun 1993, laju peningkatan tinggi muka laut
melonjak menjadi 7mm/tahun
Variasi anomali TML rata-rata di perairan Indonesia dari tahun 1860-2010
44. Prediksi Tinggi Muka Laut
• Prediksi kenaikan tinggi muka laut terhadap
tahun 2000
• Diprediksikan pada tahun 2100 tinggi muka laut
dapat mencapai 175 cm
45. Dampak Pergeseran Pola Perubahan
Tinggi Muka Laut
• Meluasnya genangan air laut
• Menyebabkan abrasi di wilayah pesisir
• Menyebabkan intrusi air laut ke daratan
• Merusak lahan rawa pesisir
• Menenggelamkan pulau-pulau di pesisir
• Merusak tambak-tambak ikan dan udang
nelayan
• Mengganggu batas-batas negara
46. Dampak Pergeseran Pola Perubahan
Tinggi Muka Laut
• Meningkatkan kerentanan abrasi ( diperparah oleh
aktivitas pembangunan dermaga dan tanggul di laut,
pembendungan sungai, penambangan pasir dan
batu, dan perusakan hutan mangrove )
• Warga terutama di pesisir terancam mengungsi,
kehilangan harta, bahkan penghidupan
48. Upaya Adaptasi
– Peningkatan efisiensi penggunaan energi pada
kawasan terbangun di kota
– Peningkatan penggunaan sumber energi alternatif
– Pengembangan sistem transportasi massal
– Mengurangi penggunaan air untuk rumah tangga
maupun industri
– Pemanfaatan sumber air alternatif seperti air
hujan
49. Upaya Mitigasi
– Meningkatkan sistem drainase kota untuk
antisipasi peningkatan debit air hujan
– Meningkatkan sistem pengendalian banjir
– Perencanaan dan pengendalian pemanfaatan
ruang/guna lahan
– Meningkatkan ketahanan pangan
56. Merupakan organisasi non profit di Indonesia
yang didirikan oleh organisasi non profit dari
Inggris (Tapol dan Survival Internasional).
57. Tujuan
• Peningkatan kesadaran dunia Internasional dan
advokasi internasional mengenai dampak perubahan
iklim terkait, kerusakan sumber daya alam Indonesia,
penghidupan berkelanjutan.
• Meningkatkan informasi masyarakat lokal agar dapat
memberikan tanggapan yang tepat secara ekologis
terhadap perubahan iklim.
• Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk
memberikan bantuan tentang perubahan iklim dalam
pembuat kebijakan dan pengambilan keputusan di
tingkat nasional dan internasional.
58. Cara Kerja
• Menerjemahkan Informasi kedalam bahasa
Indonesia
• Penyebaran Informasi
• Bekerjasama dengan organisasi non profit
setempat
60. • Merupakan sebuah konvensi yang didalamnya
tergabung 195 partai dari seluruh Dunia yang
bertujuan untuk menstabilkan konsentrasi gas
rumah kaca di atmosfer dari campur tangan
manusia yang membahayakan sistem cuaca.
• Berdiri pada tahun 1992 oleh beberapa negara
bergabung dalam traktat internasional untuk
membatasi peningkatan temperatur rata-rata
global yang mempengaruhi perubahan iklim.
61. Menghasilkan
• Protokol Kyoto
– membantu partai menentukan target emisinya dengan
pengeluaran yang efektif dan membantu stimulasi green
investment.
– Mempunyai mekanisme International Emissions Trading,
Clean Development Mechanism, Join Implementation.
• Bali Road Map
– Mengangkat kebijakan perubahan iklim sampai pada
tingkat politik tertinggi.
– Memperbaiki infrastruktur yang dibutuhkan dalam
menghadapi perubahan iklim
– Menghasilkan Copenhagend Accord
– Memberikan pembiayaan cepat sebesar $ 30 Milyar untuk
adaptasi dan mitigasi kepada negara berkembang pada
tahun 2010-2012.
63. • Merupakan dewan yang dibentuk oleh
pemerintah melalui Peraturan Presiden
Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2008
yang mempunyai visi dan misi yang berkaitan
dengan perubahan iklim
64. Visi
• Mewujudkan pembangunan rendah emisi
karbon yang mampu beradaptasi terhadap
perubahan iklim dengan dukungan sistem
pendanaan dan alih teknologi yang tepat
guna.
65. Misi
• Merumuskan kebijakan nasional , strategi,
program, dan kegiatan pengendalian perubahan
iklim.
• Mengkoordinasikan kegiatan dalam pelaksanaan
tugas pengendalian perubahan iklim yang
meliputi kegiatan adaptasi, mitigasi, alih
teknologi dan pendanaan.
• Merumuskan kebijakan pengaturan mekanisme
dan tata cara perdagangan karbon
66. Misi
• Melaksanakan pemantauan dan evaluasi
implementasi kebijakan tentang pengendalian
perubahan iklim.
• Memperkuat posisi indonesia untuk
mendorong negara-negara maju untuk lebih
bertanggung jawab dalam pengendalian
perubahan iklim.
68. Teknologi Ramah Lingkungan
• Menggunakan sedikit Sumber Daya Alam
• Menghasilkan sedikit emisi
• Contoh:
1. Tenaga Surya 4. Fuel Cell
2. Hidroelektrik 5. Wind Power
3. Mobil Listrik
69. Tenaga Surya
• Sinar matahari arus
listrik (akan disimpan
dalam baterai)
• Cocok diterapkan pada
daerah khatulistiwa
dengan curah sinar
matahari tinggi
• Tidak bisa digunakan jika
matahari tertutup atau
pada malam hari
71. Mobil Listrik
• Kelebihan:
– Listrik disimpan
dalam baterai
– Sedikit
menghasilkan CO2
polusi kecil
– Tidak bergantung
BBM
• Kelemahan:
– Tenaga kecil
– Bahan tidak kuat
– Harga mahal
– Infrastruktur
kurang
72. Fuel Cell
• Bahan bakar dapat dierbarui
• Menggunakan proses
elektrokimia antara hydrogen
dengan oksigen (multi bahan
bakar) (bukan reaksi
pembakaran)
• Efisiensi 2-3 kali lebih dari
reaksi pembakaran
• Pemeliharaan mudah
• Penempatan fleksibel
74. Stratospheric Sulfur Aerosols
• Partikel kaya akan sulfur terletak pada lapisan Stratosfer.
• Campuran antara asam sulfat dan air.
• Lapisan pada atmosfernya disebut stratospheric aerosol
layer atau Jange layer.
• Dalam kondisi banyak, seperti saat erupsi Gunung Pinatubo
mengakibatkan cooling effect, dengan merefleksikan
cahaya matahari dan memodifikasi awan pada startosfer.
75. Stratospheric Aerosol Injection (SAI)
• Kelebihan:
– Dapat digunakan untuk
menurunkan suhu bumi
– Mencegah melelehnya es
di kutub
– Dapat bertahan dalam
waktu yang lama
– Ada kemungkinan dapat
mamacu pertumbuhan
tanaman tetapi hingga kini
efeknya belum jelas.
• Kelemahan:
• Ruang lingkup sangat
besar karena mencakup
seluruh dunia
• Awalnya menipiskan
lapisan ozon
Direncanakan oleh para ahli untuk menurunkan suhu
bumi
78. Kanker Kulit
Penyebab
• Paparan sinar
matahari (sinar UV)
yang berlebih
• Kurangnya produksi
pigmen melanin
dalam kulit
Terdapat sifat
karsinogenik yang
dapat
menyebabkan
kanker kulit
79. Kanker Kulit
• Pertumbuhan sel-sel kulit yang tidak
terkendali
• Dapat merusak jaringan sekitar dan menyebar
ke bagian tubuh sekitarnya bermetastasis
• Biasanya tumbuh di epidermis
• Ada 3 jenis :
– Karsinoma sel basal
– Karsinoma sel skuamosa
– Melanoma maligna
83. Patofisiologi
Karsinoma Sel Skuamosa
Nodul
menebal
Kulit menjadi
bersisik
Ber-ulserasi
Merusak
jaringan kulit
Manifestasi klinis
• tampak seperti tumor yang kasar, tebal, dan bersisik
• berulserasi dan kadang-kadang berdarah
• lesi lebih lebar dari karsinoma sel basal
• lebih memperlihatkan reaksi inflamasi
84. Patofisiologi
Melanoma Maligna
• Menginvasi lapisan dermis yang lebih dalam dan jaringan
subkutan
• Mudah bermetastase ke jaringan lain
• Tepi tumor tidak beraturan, permukaannya mengalami
ulserasi
Manifestasi Klinis
• biasanya berwarna coklat kehitaman
• diameter lebih dari 6 mm
• warna bervariasi antara area satu dengan lainnya
85. Referensi
• Burroughs W. Climate change in prehistory. Cambridge: Cambridge University Press; 2005.
• Climate Change. NOAA National Weather Service. 2007;.
• The Geology of Paleozoic Era. [Internet]. 2014 [cited 27 November 2014];. Available from:
http://palaeos.com/pdf/paleozoic_early.pdf
• FROM REVOLUTION TO CLIMATE CHANGE. fondation monique-fitz-back [Internet]. [cited 27 November 2014];8.
Available from:
http://www.fondationmf.ca/fileadmin/user_upload/documents/Ressources_pedagogiques/Fiches_CC/Anglais/Fic
• Weninger B, Budja M. The impact of rapid climate change on prehistoric societies during the Holocene in the
Eastern Mediterranean.2009
• http://know.climateofconcern.org/index.php?option=com_content&task=article&id=132
• Kementerian PPN/Bappenas. Perubahan Iklim dan Dampaknya di Indonesia [Internet]. 2014 [cited 2 December
2014]
• Sisi Lain Perubahan Iklim [Internet]. 2014 [cited 2 December 2014]. Available from:
http://www.undp.or.id/pubs/docs/UNDP%20-%20Sisi%20Lain%20Perubahan%20Iklim%20ID.pdf
• Pambuko W. Teknologi ramah lingkungan [Internet]. Unknown year [cited 2014 Sep 30]. Available from:
https://scele.ui.ac.id/berkas_kolaborasi/konten/mpktb_2014genap/081.pdf
• Energi matahari [Internet]. 2013 [cited 2014 Oct 4]. Available from:
http://www.greenpeace.org/seasia/id/campaigns/perubahan-iklim-global/Energi-Bersih/Energi_matahari/
• Shah RK. Fuel Cells [Internet]. Unknown year [cited 2014 Oct 4]. Available from: http://web.iitd.ac.in/~sbasu/L5.pdf
• http://www.livescience.com/22417-aerosols-stop-global-warming.html
• http://environment.nationalgeographic.com/environment/global-warming/wind-power-
interactivehttp://www.docstoc.com/docs/79648454/Kanker-Kulit
• Imawan C. Atmosfer Bumi dan Iklim [pdf]. 2011. Avaliable at :
https://scele.ui.ac.id/berkas_kolaborasi/konten/mpktb_2014genap/041.pdf
• Keller,Strahler,Sevilla,Botkin. MPKT B : Science,Technology, and Health. 2011 ; Danvers : John Wiley & Sons,Inc. pp.
499-519
Editor's Notes
Co2 memiliki titik beku lebih rendah dari uap airgas co2 berada pada ketinggian lebih tinggi dari air di atmosfer
radiasi longwave dari uap air nasibnya akan ditentukan oleh co2 yang berada lebih diluar (lebih tinggi) dari uap air.
Radiasi dari uap air diserap lagi oleh Co2, co2 menentukan apakah longvawe tadi akan dilepas ke angkasa atau downward counter radiation
kontibusi terhadap tingkat pengrusakan oleh faktor anthropogenik
Karbon dioksida 50-60%
klorofluorokarbon (CFC), 12-20%
Metana 15-25 %
Nitrogen Oksida (N2O,5%)
Shortwave-length matahari
Longwave-length atmosfer
Sebagian dipantulkan ke angkasa langsung lewat atau diserap atmosfer
Konsep : semua benda yang suhu mutlaknya diatas 0 melepas radiasi
Atmosfer meradiasikan longwave upward ke space atau downward ke permukaan bumi (downward flow conter radiation) ke segala arah tapi sebagian besar diserap.. Menghangatkan permukaan Bumi
Earth’s energy balance : energy mengalir diantara Matahari—Atmosfer--Bumi
Sangat tergantung pada keberadaan
CO2
H2O (g)
Sebagian besar longwave radiation dari permukaan bumi diserap ol diserap oleh 2 gas tersebut
> tetes-tetes air hujan pada awan juga sangat mudah menyerap longwave radation dari permukaan Bumi
Meningkatkan temperatur atmosfer
Conterradation meningkat (konsep : semakin tinggi temperature benda, radiasi GEM akan semakin tinggi pula)
Mekanisme dimana gas-gas tertentu di atmosfer menyerap radiasi gelombang elektromagnetik panjang dari permukaan Bumi dan memancarkannya kembali ke permukaan melalui counter radiation.
Perubahan kondisi global—memengaruhi Iklim Bumi
Menurunnya albedo permukaan Bumi
Meningkatkan penyerapan energy, meningkatkan temperature permukaan
Aliran enrgi ke atmosfer meningkatcounter radiation meningkat
Epidermis adalah lapisan paling luar dari kulit, sehingga jika ada tumor akan terlihat dengan jelas. Oleh karena itu, kanker kulit merupakan kanker yang stadium awalnya mudah untuk dideteksi keberadaannya
Nodul adalah benjolan pada kulit atau di bawah kulit
Ulserasi adalah adanya luka terbuka yang mungkin sulit untuk sembuh