Kasus pria berusia 55 tahun dengan keluhan sulit buang air kecil. Pemeriksaan fisik menunjukkan prostat membesar. Diagnosis beninga hiperplasia prostat. Pasien diobati dengan open prostatektomi.
Dokumen ini membahas 12 saraf kranial dan fungsi serta cara pemeriksaannya. Saraf-saraf kranial tersebut adalah saraf olfaktori (penciuman), optikus (penglihatan), okulomotorius (gerakan mata), trochlearis (gerakan mata), trigeminus (wajah dan gigi), abdusen (deviasi mata), fasialis (ekspresi wajah), vestibulocochlearis (pendengaran dan keseimbangan), glosofaringeus (rasa), vagus
Dokumen ini membahas tentang sifilis, penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Sifilis dapat menyebabkan komplikasi sistemik dan kongenital jika tidak ditangani. Penyakit ini dibagi menjadi sifilis dini yang masih menular, sifilis laten, dan sifilis lanjut yang tidak menular. Gejala klinisnya bervariasi mulai dari papula, kondiloma, hingga kelainan organ dalam. Diagnosis
Orchitis adalah kondisi inflamasi akut pada testis yang biasanya disebabkan oleh infeksi virus seperti mumps. Pada kasus ini, pasien mengeluh nyeri pada buah zakar kiri selama 4 hari disertai demam dan bengkak pipi, yang didiagnosis menderita orchitis sebelah kiri berdasarkan pemeriksaan fisik dan penunjang.
Kasus pria berusia 55 tahun dengan keluhan sulit buang air kecil. Pemeriksaan fisik menunjukkan prostat membesar. Diagnosis beninga hiperplasia prostat. Pasien diobati dengan open prostatektomi.
Dokumen ini membahas 12 saraf kranial dan fungsi serta cara pemeriksaannya. Saraf-saraf kranial tersebut adalah saraf olfaktori (penciuman), optikus (penglihatan), okulomotorius (gerakan mata), trochlearis (gerakan mata), trigeminus (wajah dan gigi), abdusen (deviasi mata), fasialis (ekspresi wajah), vestibulocochlearis (pendengaran dan keseimbangan), glosofaringeus (rasa), vagus
Dokumen ini membahas tentang sifilis, penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Sifilis dapat menyebabkan komplikasi sistemik dan kongenital jika tidak ditangani. Penyakit ini dibagi menjadi sifilis dini yang masih menular, sifilis laten, dan sifilis lanjut yang tidak menular. Gejala klinisnya bervariasi mulai dari papula, kondiloma, hingga kelainan organ dalam. Diagnosis
Orchitis adalah kondisi inflamasi akut pada testis yang biasanya disebabkan oleh infeksi virus seperti mumps. Pada kasus ini, pasien mengeluh nyeri pada buah zakar kiri selama 4 hari disertai demam dan bengkak pipi, yang didiagnosis menderita orchitis sebelah kiri berdasarkan pemeriksaan fisik dan penunjang.
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Low back pain adalah nyeri punggung bawah yang umumnya terjadi pada diskus intervertebralis L4-L5 dan L5-S1.
2. Terdapat berbagai penyebab low back pain seperti degenerasi, inflamasi, osteoporosis, dan faktor psikologis.
3. Diagnosis low back pain didasarkan pada anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang seperti ront
Kelumpuhan saraf fasialis merupakan kelumpuhan otot-otot wajah yang dapat terjadi akibat berbagai etiologi seperti kondisi bawaan, infeksi, cedera, gangguan pembuluh darah, atau penyakit tertentu dan dapat menyebabkan deformitas kosmetik dan fungsional yang serius pada wajah. Kelainan ini dapat didiagnosis dan diobati dengan berbagai metode seperti fisioterapi, obat-obatan, atau
Kasus ini mendiagnosis pasien dengan sindrom nefrotik berdasarkan gejala proteinuria masif, hipoalbuminemia, dan edema. Diagnosis bandingnya adalah glomerulonefritis akut pasca streptokokus karena hasil pemeriksaan anti streptolisin reaktif. Penatalaksanaannya meliputi rawat inap, diet protein rendah, obat prednison dan transfusi albumin.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Nyeri pinggang bawah pasien disebabkan oleh aktivitas berat yang menyebabkan kerusakan pada diskus intervertebral L4-L5. Penatalaksanaannya meliputi istirahat total di tempat tidur dengan alas keras, infus cairan dan obat, serta diet normal.
Kista kelenjar bartholini adalah kantung berisi cairan yang terbentuk di kelenjar bartholini akibat sumbatan. Kelenjar ini berfungsi membasahi vagina untuk memfasilitasi hubungan seksual. Sumbatan dapat disebabkan infeksi, trauma, atau gangguan bawaan. Gejala kista meliputi bengkak dan nyeri di daerah vulva, yang dapat memburuk jika terinfeksi menjadi abses. Diagnosis didasarkan pada pemeriksaan fisik
Dokumen tersebut merupakan daftar pemeriksaan modul neurologi yang mencakup pemeriksaan motorik, refleks fisiologis dan patologis, serta sensoris umum. Pemeriksaan motorik meliputi inspeksi sikap dan gerakan anggota gerak, tonus otot, dan kekuatan otot. Pemeriksaan refleks meliputi refleks tendon, kulit perut, dan refleks patologis seperti Babinski. Pemeriksaan sensoris meliputi pemeriksaan
Dokumen tersebut membahas tentang trauma abdomen akibat kecelakaan. Secara ringkas, dokumen menjelaskan tentang kasus pasien laki-laki usia 25 tahun yang mengalami nyeri di seluruh perut setelah mengalami kecelakaan bersepeda motor. Pemeriksaan fisik menemukan memar di hipokondrium kiri dan nyeri seluruh perut. Pemeriksaan lab dan radiologi dilakukan untuk mendiagnosis lebih lanjut.
Dokumen tersebut membahas tentang kasus fraktur tibia pada pasien berumur 7 tahun akibat kecelakaan lalu lintas. Pasien mengalami nyeri dan bengkak pada kaki kanan setelah ditabrak mobil. Pemeriksaan menunjukkan adanya fraktur di 1/3 bagian bawah tibia sebelah kanan. Penatalaksanaannya meliputi reduksi, immobilisasi, dan pemantauan selama proses penyembuhan.
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Low back pain adalah nyeri punggung bawah yang umumnya terjadi pada diskus intervertebralis L4-L5 dan L5-S1.
2. Terdapat berbagai penyebab low back pain seperti degenerasi, inflamasi, osteoporosis, dan faktor psikologis.
3. Diagnosis low back pain didasarkan pada anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang seperti ront
Kelumpuhan saraf fasialis merupakan kelumpuhan otot-otot wajah yang dapat terjadi akibat berbagai etiologi seperti kondisi bawaan, infeksi, cedera, gangguan pembuluh darah, atau penyakit tertentu dan dapat menyebabkan deformitas kosmetik dan fungsional yang serius pada wajah. Kelainan ini dapat didiagnosis dan diobati dengan berbagai metode seperti fisioterapi, obat-obatan, atau
Kasus ini mendiagnosis pasien dengan sindrom nefrotik berdasarkan gejala proteinuria masif, hipoalbuminemia, dan edema. Diagnosis bandingnya adalah glomerulonefritis akut pasca streptokokus karena hasil pemeriksaan anti streptolisin reaktif. Penatalaksanaannya meliputi rawat inap, diet protein rendah, obat prednison dan transfusi albumin.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Nyeri pinggang bawah pasien disebabkan oleh aktivitas berat yang menyebabkan kerusakan pada diskus intervertebral L4-L5. Penatalaksanaannya meliputi istirahat total di tempat tidur dengan alas keras, infus cairan dan obat, serta diet normal.
Kista kelenjar bartholini adalah kantung berisi cairan yang terbentuk di kelenjar bartholini akibat sumbatan. Kelenjar ini berfungsi membasahi vagina untuk memfasilitasi hubungan seksual. Sumbatan dapat disebabkan infeksi, trauma, atau gangguan bawaan. Gejala kista meliputi bengkak dan nyeri di daerah vulva, yang dapat memburuk jika terinfeksi menjadi abses. Diagnosis didasarkan pada pemeriksaan fisik
Dokumen tersebut merupakan daftar pemeriksaan modul neurologi yang mencakup pemeriksaan motorik, refleks fisiologis dan patologis, serta sensoris umum. Pemeriksaan motorik meliputi inspeksi sikap dan gerakan anggota gerak, tonus otot, dan kekuatan otot. Pemeriksaan refleks meliputi refleks tendon, kulit perut, dan refleks patologis seperti Babinski. Pemeriksaan sensoris meliputi pemeriksaan
Dokumen tersebut membahas tentang trauma abdomen akibat kecelakaan. Secara ringkas, dokumen menjelaskan tentang kasus pasien laki-laki usia 25 tahun yang mengalami nyeri di seluruh perut setelah mengalami kecelakaan bersepeda motor. Pemeriksaan fisik menemukan memar di hipokondrium kiri dan nyeri seluruh perut. Pemeriksaan lab dan radiologi dilakukan untuk mendiagnosis lebih lanjut.
Dokumen tersebut membahas tentang kasus fraktur tibia pada pasien berumur 7 tahun akibat kecelakaan lalu lintas. Pasien mengalami nyeri dan bengkak pada kaki kanan setelah ditabrak mobil. Pemeriksaan menunjukkan adanya fraktur di 1/3 bagian bawah tibia sebelah kanan. Penatalaksanaannya meliputi reduksi, immobilisasi, dan pemantauan selama proses penyembuhan.
Dokumen tersebut membahas tentang patah tulang dan pembidaian. Patah tulang atau fraktur terjadi ketika tulang mengalami diskontinuitas akibat gaya yang melebihi kelentingannya, sementara pembidaian bertujuan untuk mengimobilisasi dan mencegah cedera lebih lanjut serta mempercepat penyembuhan dengan melakukan bidai keras, traksi, atau improvisasi sesuai pedoman umum pembidaian.
Modul ini membahas tentang sikap terbuka dan adil dalam agama Islam. Sikap terbuka diartikan sebagai jujur, sedangkan sikap adil diartikan tidak berat sebelah dan berpegang pada kebenaran. Rasulullah saw dijadikan teladan dalam mempraktikkan sikap terbuka dan adil. Modul ini menjelaskan pentingnya melatih sikap terbuka dan adil dalam kehidupan sehari-hari.
Gangguan hubungan sosial merupakan gangguan yang terjadi akibat kepribadian yang kurang fleksibel sehingga menimbulkan perilaku yang tidak adaptif dan mengganggu fungsi seseorang dalam berhubungan sosial. Terdapat berbagai faktor yang dapat memengaruhi gangguan hubungan sosial seperti faktor tumbuh kembang, komunikasi keluarga, sosial budaya, dan biologis. Tindakan keperawatan yang diberikan bertujuan unt
Fraktur Humerus yang bisa tetrjadi pada siapa saja, termasuk bayi. Untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana fraktur humerus dan bagaimana penanganannya, slide ini akan sedikit membahasnya.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut merangkum penatalaksanaan terapi pada pasien dengan diagnosis open fracture tibia dan fibula, fraktur mandibula, dan cedera kepala ringan akibat kecelakaan lalu lintas. Pasien menjalani serangkaian tindakan operasi seperti debridement, platting, dan skin grafting serta pemberian antibiotik sesuai hasil kultur. Kondisi klinis dan laboratorium pasien terus dipantau selama perawatan di rumah sakit.
Makalah ini membahas tentang definisi dan asuhan keperawatan pada pasien dengan fraktur multiple. Fraktur multiple adalah fraktur dimana garis patah lebih dari satu tapi tidak pada tulang yang sama. Asuhan keperawatan meliputi pengkajian kondisi medik pasien, penanganan nyeri, dan pencegahan komplikasi seperti infeksi."
Dokumen tersebut membahas tentang fraktur tulang belakang dan fraktur pada tulang pelvis. Secara ringkas, dibahas mengenai definisi fraktur tulang belakang dan pelvis, gejala klinis, pemeriksaan diagnostik, penatalaksanaan konservatif dan operatif, serta komplikasi yang dapat terjadi.
Standar operasional prosedur (sop) rehabilitasi medik di rsUllank Stira
Ringkasan dokumen:
1. Dokumen menjelaskan tentang amputasi dan rehabilitasi pasca amputasi.
2. Terdapat berbagai tingkat amputasi anggota gerak dan penilaian pra operatif serta pasca operatif penting untuk pemulihan dan pemasangan protesa.
3. Terapi fisik dan latihan mobilisasi diperlukan untuk memulihkan fungsi dan memungkinkan penggunaan protesa.
Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang. Ada dua jenis fraktur, yaitu tertutup dan terbuka. Fraktur terbuka dibedakan menurut derajatnya. Diagnosis fraktur memerlukan riwayat trauma, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan tambahan seperti rontgen.
Dokumen tersebut membahas konsep hubungan industrial dan pendekatan-pendekatannya. Hubungan industrial didefinisikan sebagai model manajemen sumber daya manusia yang meliputi penugasan kerja fleksibel dan pelatihan lintas bidang. Ada tiga pendekatan yaitu pendekatan keseragaman, keberagaman, dan pandangan radikal yang melihat adanya konflik kepentingan fundamental antara karyawan dan pengusaha. Hubungan industrial berhubungan dengan disiplin ilmu lain sepert
Day 2 - Fraktur - KELOMPOK 9A - TUTOR 4 - BLOK 17 .pdfDiandraDevita1
Dokumen tersebut membahas tentang fraktur, meliputi definisi fraktur, klasifikasi berdasarkan etiologi dan klinis, alur diagnosis, tatalaksana, fase penyembuhan, dan waktu penyembuhan tulang."
Dokumen tersebut merangkum tentang fraktur talus, yang merupakan fraktur pada tulang talus akibat trauma. Fraktur talus umumnya terjadi pada leher talus dan membentuk 50% dari semua fraktur talus. Diagnosis dilakukan dengan pemeriksaan fisik dan sinar X atau CT-scan, sedangkan penatalaksanaannya meliputi reduksi tertutup, operasi untuk mengatur tulang yang tergeser, dan pemakaian gips.
Dokumen tersebut membahas penanganan cidera muskuloskeletal oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur pada tahun 2008. Dokumen menjelaskan anatomi tulang dan otot, mekanisme trauma, jenis cidera yang mungkin terjadi, tata laksana awal trauma, dan penanganan fraktur dan pembebatan.
Fraktur atau patah tulang adalah terputusnya kontinuitas tulang yang umumnya disebabkan trauma. Terdapat dua jenis fraktur, yaitu fraktur tertutup dan terbuka, serta beberapa macam fraktur seperti komplet, tidak komplet, dan bergantung pada bentuk garis patahnya. Tanda dan gejala fraktur meliputi nyeri, keterbatasan gerakan, dan pembengkakan. Penanganannya meliputi RICE, imobilis
Kecederaan sukan dapat menyebabkan kerosakan pada sistem rangka, otot dan sendi. Jenis kecederaan termasuk fraktur, kontusi, kekejangan otot, dan dislokasi sendi. Tanda dan gejala kecederaan seperti kesakitan, bengkak dan ketidakstabilan bergantung kepada jenis kecederaan. Langkah pertolongan cemas seperti DRABC dan TOTAPS perlu diambil untuk menilai dan merawat mangsa.
Fraktur atau patah tulang adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang yang umumnya disebabkan oleh trauma. Terdapat berbagai jenis fraktur berdasarkan lokasi, mekanisme cedera, dan komplikasinya. Penatalaksanaan fraktur meliputi tindakan darurat, imobilisasi, dan terapi definitif seperti konservatif atau bedah.
Modul ini membahas asuhan keperawatan kegawatdaruratan pada pasien fraktur dan asma bronkial. Pada fraktur, dijelaskan tanda-tanda, komplikasi, penatalaksanaan termasuk pembidaian. Sedangkan pada asma bronkial diuraikan pengertian, tanda-tanda, dan faktor pemicu serangan asmanya.
1. Cedera ekstremitas sering tidak mengancam jiwa namun dapat menyebabkan kecacatan jika tidak ditangani dengan tepat.
2. Pembidaian yang baik sangat penting untuk mencegah cedera lebih lanjut dan komplikasi.
3. Dislokasi sendi besar seperti siku, panggul dan lutut membutuhkan bidai dan reposisi segera.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis patah tulang dan cara penanganannya, mulai dari definisi fraktur dan dislokasi, gejala umum fraktur, jenis fraktur terbuka dan tertutup, serta cara pembalutan dan pembidaian pada berbagai bagian tubuh seperti kepala, leher, tangan, kaki, panggul dan tulang belakang.
Curriculum vitae dr. Agatha Pradana menunjukkan latar belakang pendidikan dan organisasi yang pernah diikutinya, termasuk gelar dokter umum dan master komunikasi, serta pengalaman sebagai master of seremony di berbagai acara kesehatan.
Fraktur clavikula adalah hilangnya kontinuitas tulang clavikula yang biasanya disebabkan trauma. Tulang ini mudah patah karena letak dan anatominya. Pemeriksaan radiologi diperlukan untuk diagnosis dan penentuan tindak lanjut. Penatalaksanaan bervariasi antara non-operatif hingga operatif tergantung lokasi dan tingkat pergeseran fraktur.
Dislokasi adalah keadaan dimana tulang-tulang yang membentuk sendi tidak lagi berhubungan secara anatomis, dengan tulang yang lepas dari sendi. Dislokasi dapat disebabkan oleh faktor konjenital, patologis, atau trauma, dan dapat menyebabkan gangguan fungsi sendi serta nyeri. Penatalaksanaannya meliputi reduksi dislokasi dan mobilisasi sendi untuk memulihkan fungsinya.
KGD PADA TRAUMA MUSKULOSKELETAL memberikan informasi tentang penatalaksanaan cedera jaringan lunak dan tulang seperti sprain, strain, dislokasi, fraktur, serta sindroma kompartemen. Dokumen ini menjelaskan tanda, gejala, pengkajian, dan intervensi keperawatan untuk mengelola nyeri dan defisit volume cairan pada pasien trauma muskuloskeletal.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
2. PATAH TULANG (FRACTURE)
Adalah diskontinuitas (terputusnya) pada struktur
tulang, ataupun tulang rawan
3. KENAPA TERJADI PATAH
TULANG
Pada saat tulang mendapatkan
gaya yang melebihi tingkat
kekuatan ataupun daya
elastisitas tulang
Bone is relatively brittle, yet it has sufficient strength
and resilience to withstand considerable stress
4.
5. KENAPA TERJADI FRAKTUR
Saat terjadi gaya pada tulang yang melebihi daya
ketahanan atau pun melebihi daya elastisitas tulang
Gaya bisa berupa
Trauma Langsung
Trauma Tidak Langsung
Trauma Berulang (Repetitif)
8. Ada tidaknya hubungan dengan
lingkungan luar tulang
Open Fracture
Fraktur di mana fragmen fraktur sedang atau pernah
berhubungan dengan dunia luar
Close Fracture
Tidak ada luka
14. FRAKTUR AKAN SELALU SEMBUH
Kecuali Pada :
Interposisi jaringan di antara tulang
Inadequat immobilisation
Infeksi
Kerusakan soft tissue dan pembuluh darah
15. DIAGNOSIS FRAKTUR
Klinis
Anamnesa
Pemeriksaan Klinis
Pemeriksaan Tambahan
Xray
Lain lain
16. ANAMNESA
Ada riwayat trauma diikuti ketidakmampuan
menggerakkan anggota badan
Keluhan nyeri, pembengkakan
Keluhan adanya perubahan bentuk (deformitas)
Mekanisme trauma
17. PEMERIKSAAN FISIK
Kondisi Umum
Kondisi anggota gerak yang terkena trauma
Look
adanya luka, deformitas, warna kulit pada ekstremitas
bagian distal
Feel
Nyeri tekan, sensasi kulit dan pulsasi nadi bagian distal
Move
gerakan sendi bagian distal
27. OPEN FRACTURE (PATAH TULANG TERBUKA)
Fraktur di mana fragmen fraktur sedang atau
pernah berhubungan dengan dunia luar
Waspada cidera di lokasi lain dalam tubuh
Bila didapatkan luka pada kulit disertai fraktur pada
lokasi yang sama harus dianggap sebagai open
fracture sampai dpat dibuktikan sebaliknya
28. OPEN FRACTURE
PATAH TULANG TERBUKA
Merupakan Kegawatdaruratan di bidang orthopaedi
Resiko terjadi infeksi/Osteomyelitis
Resiko non union
Resiko tetanus
29. MECHANISM OF INJURY
Low energy
biasanya suatu trauma tidak langsung
menghasilkan luka “in out “
High energy
Trauma langsung
Kerusakan jaringan sangat parah sesuai rumus fisika :
Ek = ⅟₂mv2
30. KLASIFIKASI MENURUT GUSTILLO ANDERSON
Grade I
Luka kurang dari 1 cm
Grade II
Luka lebih dari 1 cm
Grade III
Luka lebih dari 10 cm
Grade III A : kulit masih bisa menutup
Grade IIIB : kulit tidak bisa menutup
Grade IIIC : terdapat gangguan vaskular
35. GRADE IIIC OPEN FRACTURES
High energy
Increased risk of
amputation and
infection
Major vascular injury
requiring repair
36. TATALAKSANA OPEN FRACTURE
TAHAPAN PENANGANAN
Assesement awal dan Manajemen
Kegawatdaruratan
Operasi Pertama
staged wound débridement,
fracture stabilization.
Operasi Lanjutan
skin and soft-tissue reconstruction,
bone reconstruction.
Rehabilitasi
37. ASSESEMENT AWAL DAN MANAJEMEN
KEGAWATDARURATAN
1. Lakukan evaluasi klinis secara menyeluruh
2. Primary Survey ATLS: Airway, Breathing,
Circulation, Disability, Exposure
3. Xray
4. Bila ada perdarahan lakukan bebat tekan secara
langsung.. (Bukan Torniket atau Klem)
5. Luka tutup dengan kasa yang telah dibasahi
dengan larutan saline
38. ASSESEMENT AWAL DAN MANAJEMEN
KEGAWATDARURATAN (LANJ)
6. Lakukan koreksi awal patah tulang dan
immobilisasi dalam sistem bidai (splint)
7. Berikan antibiotik
8. Berikan Anti tetanus
9. Rujuk ke senter bedah terdekat
39. PENTING
Jangan melakukan debridement atau irigasi di
ruang UGD
Bila ada kotoran atau benda asing biarkan saja.
Ambil benda asing bila memang cukup besar
Jangan pernah membuang fragmen tulang, apapun
kondisinya
40. SPLINTING - PEMBIDAIAN
Bertujuan sebagai immobilisasi sehingga:
Mengurangi rasa sakit
Memastikan penyambungan yang terjadi
dalam posisi yang baik
Memungkinkan gerakan awal ekstremitas
41. PRINSIP SPLINTING
Sesuai dengan posisi anatomi
Pembidaian meliputi 2 sendi
Beri bantalan empuk
Ikatlah bidai diatas atau dibawah daerah fraktur
Gunakan 3 bilah kayu pada ekstremitas bawah
untuk mencegah rotasi
43. PEMBERIAN ANTIBIOTIK
Open Fracture grade I dan II
Cefazolin 2 gram selanjutnya 1 gram setiap 6 jam
Open Fracture grade III
2 gr cefazolin+3-5 mg/kg aminoglycoside
44. PROFILAKSIS TETANUS
Sebagai profilaksis terhadap tetanus
Dapat berupa
ATS (anti tetanus serum) atau TIGh (Tetanus
immunoglobulin Human)
TT (Tetanus toksoid) atau DT
Profilaksis tetanus tidak diperlukan bila status
imunisasi lengkap 10 tahun terakhir
47. KESIMPULAN
Open Fracture adalah kasus emergency
Kenali fraktur dari klinis dan x ray
Penanganan fraktur :
Primary Survey ATLS
Splinting
Antibiotik
Antitetanus
Rujuk