SlideShare a Scribd company logo
1
MEDIA PEMBELAJARAN
OLEH :
TRIAS TITIAN PILTIAN
13010102001
SITTI AL AKHYAR
13010102030
FAKULTAS TARBIYAH / PBA/III/A
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
KENDARI
2014
2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa dipanjatkan kepada Allah SWT atas
rahmat dan karunia-Nya akhirnya makalah ini dapat penulis susun.
Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Media Pembelajaran. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan
makalah ini jauh dari kesempurnaan, semua ini dikarenakan
kemampuan penulis yang terbatas. Walaupun demikian penulis
berharap mudah-mudahan makalah ini ada manfaatnya. Tidak lupa
penulis ucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak
yang telah membantu baik moril maupun materil sehingga makalah
ini dapat diselesaikan pada waktu yang telah ditentukan.
Kendari, 30 September 2014
Penulis
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................2
DAFTAR ISI .........................................................................................3
BAB I.....................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................4
BAB II ...................................................................................................6
MEDIA PEMBELAJARAN .................................................................6
A. Pemlihan Media Pembelajaran .....................................................6
B. Kriteria Pemilihan Media............................................................14
BAB III................................................................................................22
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB.................................22
A. Konsep Pembelajaran Berbasis Web ..........................................22
B. Manfaat dan Fungsi Pembelajaran berbasis Web.......................28
C. Kekurangan dan Kelebihan Pembelajaran Berbasis Web ..........34
BAB IV................................................................................................37
PENUTUP ...........................................................................................37
A. Kesimpulan .................................................................................37
B. Saran............................................................................................38
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................39
4
BAB I
PENDAHULUAN
Media sangat diperlukan dalam suatu proses pembelajaran,
ketepatan pemilihan media dapat menunjang tujuan
pembelajaran yang diinginkan. Ada faktor-faktor tertentu yang
perlu dipertimbangkan dalam pemilihan dan penggunaan media
dalam pembelajaran seperti halnya yang berkenaan dengan
tujuan instruksional yang ingin dicapai, karakteristik siswa atau
sasaran, jenis rancangan belajar yang diinginkan apakah bersifat
audio, atau visual atau kedua-duanya, atau mungkin media yang
bersifat diam sesuai dengan kondisi setempat, dan luasnya
jangkauan yang ingin dilayani.
Perkembangan Teknologi Informasi (TI) beberapa tahun
belakangan ini berkembang dengan kecepatan yang cukup
tinggi, sehingga perkembangan ini telah mengubah paradigma
masyarakat dalam mencari dan mendapatkan informasi, yang
tidak lagi terbatas pada informasi surat kabar, audio visual
elektronik, tetapi juga sumber-sumber informasi lainnya seperti
melalui jaringan internet.
Salah satu bidang yang mendapatkan dampak cukup
berarti dari perkembangan (TI) ini adalah bidang pendidikan,
dimana pada dasarnya pendidikan merupakan suatu proses
komunikasi dan informasi dari pendidik kepada peserta didik
5
yang berisi informasi-informasi pendidikan yang memiliki
unsur-unsur: (1) pendidik sebagai salah satu sumber informasi,
(2) media sebagai sarana penyajian ide dan (3) gagasan dan
materi pendidikan serta (4) peserta didik itu sendiri.
Perkembangan TI dan penerapannya dalam pendidikan
menjadi wacana yang berkembang saat ini. Integrasi teknologi
informasi kedalam pendidikan salah satunya dalam bentuk
Pembelajaran Berbasis Web (PBW). Terdapat berbagai
keunggulan penerapan PBW disamping beberapa catatan
kelemahannya bila dibandingkan dengan pembelajaran
konvensional.
Terkait dengan masalah tersebut, sudah seharusnya guru
zaman sekarang ini mulai memanfaatkan internet sebagai
sumber belajar. Dengan pembelajaran seperti ini diharapkan
pengetahuan guru maupun siswa akan berkembang. Selain itu
guru maupun siswa juga akan terbiasa mengoperasikan
perangkat komputer tersebut, sehingga tidak ada lagi istilah guru
gaptek (Gagap Teknologi) maupun siswa gaptek.
6
BAB II
MEDIA PEMBELAJARAN
A. Pemlihan Media Pembelajaran
1. Alasan Teoritis Pemilihan Media
Dalam suatu proses pembelajaran, ketepatan pemilihan media
dapat menunjang tujuan pembelajaran yang diinginkan.
Pemilihan media biasa dilakukan dengan dua cara yaitu:
a. Merancang format yang cepat
b. Menyeleksi, memodifikasi, materi-materi yang spesifik
Dengan memperhatikan kriteria atau pedoman pemilihan
media, maka pelajar terhindar dari kecerobohan dalam
pemilihan media dan akan menunjang keefektifan prosees
pembelajaran.1
Pemilihan media didasarkan atas berbagai macam
pertimbangan.Pertimbangan yang utama biasanya adalah
faktor biaya, waktu, tenaga, keefektifan dan keefesienan.
Seiring dengan lajunya perkembangan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi modern yang baik untuk diangkat
secara utuh dengan modifikasi seperlunya, maupun
diadaptasikan dengan keadaan setempat.2
Ada faktor-faktor tertentu yang perlu dipertimbangkan dalam
pemilihan dan penggunaan media dalam pembelajaran seperti
1
Hadi Machmud, Media Pembelajaran, (Istana Profesional : Kendari), 2006, h.105
2
Ibid
7
halnya yang berkenaan dengan tujuan instruksional yang ingin
dicapai, karakteristik siswa atau sasaran, jenis rancangan
belajar yang diinginkan apakah bersifat audio, atau visual atau
kedua-duanya, atau mungkin media yang bersifat diam sesuai
dengan kondisi setempat, dan luasnya jangkauan yang ingin
dilayani
Pada tingkat yang menyeluruh dan umum pemilihan media
dapat dilakukan dengan mempertimbangkan faktor-faktor :
a. Hambatan pengembangan dan pembelajaran yang
meliputi faktor-faktor dana, fasilitas dan peralatan yang
telah tersedia, waktu mengajar dan pengembangan materi
dan media, sumber-sumber yang tersedia (manusia dan
materi).
b. Persyaratan isi, tugas, dan jenis pembelajaran. Isi
pembelajaran beragam dari sisi tugas yang ingin
dilakukan siswa, misalnya penghafalan, penerapan
keterampilan, pengertian hubungan-hubungan, atau
penalaran dan pemikiran tingkatan yang lebih tinggi oleh
karena itu membutuhkan perilaku yang berbeda, tekhnik
dan media penyajian yang berbeda pula.
c. Hambatan dari siswa dan mempertimbangkan
kemampuan dan keterampilan awal, seperti membaca,
mengetik dan menggunakan komputer, serta karekteristik
siswa lainnya.
8
d. Pertimbangan lainnya adalah tingkat kesenjangan
(preferensi lembaga, guru, dan pelajar) dan keefetifan
biaya.
e. Pemilihan media sebaiknya mempertimbangkan pula :
1. Kemampuan mengakamodasi penyajian stimulus
yang tepat (visual atau audio)
2. Kemampuan mengakomodasikan respons siswa
yang tepat (tertulis, audio, kegiatan fisik)
3. Kemampuan mengakomodasikan umpan balik
4. Pemilihan media utama dan stimulus, dan untuk
latihan atau tes (sebaiknya menggunakan media
yang sama) misalnya untuk tujuan belajar yang
melibatkan penghafalan
f. Media sekunder harus mendapat perhatian karena
pembelajaran yang berhasil menggunakan media yang
beragam. Dengan penggunaan media yang beragam
siswa memiliki kesempatan untuk menghubungkan dan
berinteraksi dengan kebutuhan belajar mereka secara
perorangan3
3
Hadi Machmud, Media Pembelajaran, (Istana Profesional: Kendari), 2006, h. 105-106.
9
Pentingnya pemilihan media dengan melihat kedudukan media
dalam pembelajaran dapat kita lihat dengan model sistem
pembelajaran yang dikemukakan oleh Gerlach dan Elly, sbb:
Prosedur pengembangan pembelajaran menurut Gerlach
dan Elly dengan menggunakan pendekatan sistem dapat
dijelaskan bahwa tujuan fungsional merupakan langkah pertama
dalam metencanakan pembelajaran sebagai rumusan tingkah
laku yang harus dimiliki oleh siswa setelah selesai mengikuti
mata pelajaran.Langkah kedua adalah merinci materi
pembelajaran yang mengucapkan dapat menunjang pencapaian
tujuan yang telah ditentukan.Perlu juga dilakukan tes “entering
behavoiur level” yaitu untuk mengetahui kemampuan awal
siswa yang sesuai dengan tujuan pembelajaran sebagai dasara
Rancangan Isi
Umpan Balik
Menentukan Strategi
Pembelajaran
Menentukan
Kelompok Belajar
Siswa
Penilaian Entery
Behaviour Level
Perumusan Tujuan
Penilaian
Performance
Pemilihan Media
Pembelajaran
Mengalokasikan
Ruang Belajar
Mengalokasikan
Waktu
10
untuk menentukan darimana guru harus mengawali
pembelajaran.4
Tujuan, isi dan entry behaviour level menjadi dasara untuk
menetapkan komponen pembelajaran yang lainnya, yaitu :
Menentukan strategi yang harus sesuai dengan karakteristik
tujuan maupun materi yang diberikan juga termasuk mengatur
dan mengelompokan siswa. Pengelompokan siswa diselaraskan
dengan waktu yang tersedia, dan ruang belajara yang tersedia.
Penentuan media yang akan digunakan merupakan langkah
selanjutnya.Bagaimana siswa agar mampu menguasai materi
sesuai tujuan, media yang cocok digunakan, apakah media
cetak?, atau media elekronik? Apakah media tersebut digunakan
seperti OHP, TV Slide Proyektor, Multimedia Projektor, atau
digunakan sepenuhya oleh siswa dengan bimbingan guru seperti
pembelajaran berbasis komputer (CBI dan CBI). Menentukan
media yang cocok digunaan dalam pembelajaran disesuaikan
dengann tujuan, strategi, waktu yang tersedia, dan fasilitas
pendukung lainnya. Seluruh kegiatan pembelajaran diakhiri
dengan penilaian fenadap penampilan (performance) siswa
disesuaikan denga tujuan yang diharapkan, dari penilaian ini
guru dapat menentukan umpan balik untuk melakukan revisi
rencana dan pelaksanaan pembelajaran.5
4
Nurseha Ghazali dkk, Media Pembelajaran, (Membumi publishing : Makassar), 2009, h.83
5
Nurseha Ghazali dkk, Media Pembelajaran, (Membumi publishing : Makassar), 2009, h.84
11
2. Alasan Praktis Pemilihan Media
Alasan praktis berkaitan denagan pertimbanga-pertimbangan
dan alasan si pengguna, seperi guru, dosen, instruktur,
mengapa menggunakan media dalam pembelajaran. Terdapat
beberapa penyebab orang memilih media, antara lain :
dijelaskan oleh Arif Sadiman (1996:84) sebagai berikut :
a. Demonstrasi
Dalam hal ini media dapat digunakan sebagai alat
untuk mendemostrasikan sebuah konsep, alat, objek,
kegunaan, cara mengoperasikan dan lain-lain. Media
berfungsi sebagai alat peraga pembelajaran, misalnya
seorang dosen sedang menerangkan teknik
mengoperasikan Overhead Projektor (OHP), pada saat
menjelaskannya mengggunakan alat berupa OHP, dengan
cara mendemostrasikan dosen tersebut menjelaskan,
menunjukan dan memperlihatkan cara mengoperasikan
OHP
b. Familiar
Pengguna media pembelajaran memiliki alasa
pribadi mengapa ia menggunakan media, yaitu karena
karena sudah terbiasa menggunakan media tersebut,
merasa sudah menguasai media tersebut, jika
menggunakan media yang lain belum tentu bisa dan untuk
mempelajarinya membutuhkan waktu, tenaga dan biaya,
sehingga secara terus menerus ia menggunakan media
12
yang sama. Misalnya seorang doosen yang sudah biasa
menggunakan media OverHead Projektor (OHP) dan Over
Head Transparancy (OHT) kebiasaan menggunakan media
tersebut didasarkan atas alasan karena sudah akrab dan
menguasai detil dari media tersebut, meski seorang guru
lebih variatf dalam memilih media, dalam konsepnya tidak
ada satu media yang sempurna, dalam arti kata tidak media
yang sesuai denagan semua tujuan pembelajaran, sesuai
denagn semua situasi dan sesuai dengan semua
karakteristik siswa.
c. Klaritas
Alasan ketiga ini mengapa guru menggunakan media
adalah untuk lebih memperjelas pesan pembelajaran dan
memberikan penjelasan yang konkrit. Pada praktek
pembelajaran, masih banyak guru tidak menggunakan
media atau tanpa media, metode yang digunakan dengan
ceramah (ekspository), cara seperti ini memang tidak
merepotkan guru untuk menyiapkan media, cukup dengan
menguasai materi, maka pembelajaran dapat berlangsung.
Cara seperti ini cenderung akan mengakibatkan verbalistis,
yaitu pesan yang disampaikan guru tidak sama dengan
persepsi siswa, hal ini terjadi karena informasi tidak
bersifat konkrit, jika guru tidak mampu secara detil dan
spesifik menjelaska pesan pembelajaran,maka verbilitas
akan terjadi. Misalnya seorang guru IPA di sekolah dasar
13
sedang menjelaskan ciri-ciri makhluk hidup, jika guru
tidak cermat dalam mengemas informasi dengan baik
hanay berceramah saja maka siswa yang tidak pernah
nelihat bentuk paru-paru dan insang maka siswa akan
membayangkan bentuk-bentuk lain yang tidak sesuai
dengan bentuk aslinya.6
d. Belajar Aktif
Media dapat berbuat lebih dari yang bisa silakukan
oleh guru. Salah satu aspek yang harus diupayakan oleh
guru dalam pembelajaran adalah siswa harus berperan
secara aktif, baik fisik, mental maupun emosional. Dalam
prakteknya guru tidak selamanya mampu membuat siswa
aktif hanya dengan ceramah, tanya jawab dan lain-lain
namun diperlukan media untuk menarik minat atau gairah
belajar siswa. Briggs menyatakan media adalah “alat untuk
memberi perangsang bagi peserta didik supaya terjadi
proses belajar siswa. Sedangkan menganai efektifitas
media, Brown (1970) menggaris bawahi bahwa media
yang digunakan guru atau siswa dengan baik dapat
mempengaruhi efektifitas program belajar mengajar.
Sebagai contoh seorang guru memanfaatkan teknologo
komputer berupa CD interaktif ntuk mengajarkan materi
fisika. Dengan CD interaktif siswa dapat lebih aktik
mempelajari materi dan menumbuhkan kemandirian
6
Nurseha Ghazali dkk, Media Pembelajaran ( Membumi publishing : Makassar), 2009, h. 85
14
belajar, guru hanya mengawasi dan mereview penguasaan
materi oleh siswa.7
B. Kriteria Pemilihan Media
1. Kriteria Umum pemilihan Media
Terdapat beberapa kriteria umum yang perlu
dipertimbangkan dalam pemilihan media. Namun demikian
secara teoritis bahwa setiap media memiliki kelebihan dan
kelemahan yang akan memberikan pengaruh kepada
efektifitas program pembelajaran. Sejalan dengan hal ini,
pendekatan yang dilakukan adalah dengan mengkaji sebagai
bagian integral dalm proses pendidikan yang kajiannya akan
sangat dipengaruhi oleh beberapa kriteria umum sebagai
berikut :8
a. Kesesuaian dengan Tujuan (Instructioanal goals)
Artinya, media pembelajaran dipih atas dasar instruksional
yang telah ditetapkan. Tujuan-tujuan instruksional yang
berisikan isi-isi pemahaman, aplikasi, analisis sintesis,
lebih memungkinkan digunakannya media pembelajaran
b. Dukungan terhadap isi bahan pelajaran
Artinya bahan pelajaran yang sifatnya fakta, prinsip konsep
dan generalisasi sangat memerlukan bantuan media agar
lebih mudah dipahami peserta didik.
7
Nurseha Ghazali dkk, Media Pembelajaran ( Membumi publishing : Makassar), 2009, h. 86
8
Ibid, h. 88
15
c. Kemudahan memperoleh media.
Artinya media yang diperlukan mudah diperoleh setidak-
tidaknya mudah dibuat oleh guru tanpa biaya yang mahal,
disamping sederhana dan praktis penggunaanya.
d. Keterampilan guru mempergunakannya, apa pun jenis
media yang diperlukan syarat utama adalah guru dapat
menggunakanna dalam proses pembelajaran. Nilai dan
manfaat yang diharapkan bukan pada medianya tetapi
dampak dari penggunaan oleh guru pada saat terjadinya
interaksi belajar peserta didik dengan lingkungannya.
Adanya OHP, proyektor film, komputer dan alat-alat
canggih lainnya tidak mempunyai arti apa-apa bila guru
tidak dapat menggunakannya dalam pembelajaran untuk
mempertinggi kualitas pembelajaran.
e. Tersedia waktu untuk menggunakannya sehinnga media
tersebut dapat bermanfat bagi peserta didik selama
pembelajaran berlangsung.
f. Sesuai dengan taraf berpikir peserta didik. Memilih media
untuk pendidikan dan pembelajaran harus sesuai dengan
tarap berpikir peserta didik, sehingga makna yang
terkandung di dalamnya dapat dipahami oleh para peserta
didik. Menyajikan grafik yang berisi data dan angka atau
proporsi dalam bentuk persen bagi siswa SD kelas-kelas
rendah tidak ada manfaatnya. Mungkin lebih tepat dalam
bentuk gambar atau poster. Demikian juga dengan gambar
16
yang menjelaskan alur hubungan suatu konsep atau prinsip
hanya bisa dilakukan bagi siswa yang telah memiliki kadar
berpikir yang tinggi.9
Asnawir dan Basyiruddin menjelaskan kriteria yang
dikemukakan Dick dan Carey, dimana ada empat kriteria
pemilihan media yang perlu diperhatika. Pertama,
ketersediaan sumber setempat, artinya bila media tersebut
tidak terdapat pada sumber-sumber yang ada, maka harus
dibeli atau dibuat sendiri. Kedua, apakah untuk membeli
dan fasilitasnya. Ketiga, faktor yang menyangkut
keluwesan, kepraktisan dan ketahanan media yang
digunakan untuk jangka waktu lama, artinya bila digunakan
dimana saja dengan peralatan yang ada di sekitarnya dan
kapan pun serta mudah dibawa. Keempat, efektifitas dan
efisiensi biaya dalam jangka waktu yang cukup panjang,
sekalipun nampaknya mahal namun mungkin lebih murah
dibanding media lainnya yang hanya dapat digunakan
sekali pakai.10
2. Kriteria Khusus Pemilihan Media
Sejumlah kriteria khusus dalam memilih media pembelajaran
yang tepat dapat dirumuskan dalam satu kata ACTION, yaitu
akronim dari ; access, cost, technology, interactivity,
organization, dan novelty.
9
Hadi Machmud, Media Pembelajaran ( Istana Profesional : Kendari ), 2006, h. 109-110
10
Nurseha Ghazali dkk, Media pembelajaran ( Membumi Publishing : Makassar ), 2009, h. 91
17
a. Access
Akses menjadi perttimbangan pertama dalam memilih
media. Apakah media yang kita perlukan itu tersedia, mudah,
dan dapat dimanfaatkan oleh murid?.Misalnya, kita ingin
menggunakan media internet, perlu dipertimbangkan terlebih
dahulu apakah ada saluran untuk koneksi ke internet?. Akses
juga menyangkut aspek kebijakan, misalnya apakah murid
diizinkan untuk menggunakanya? Komputer yang terhubung
ke internet jangan hanya digunakan untuk kepala sekolah,
tapi juga guru, dan yang lebih penting adalah murid. Murid
harus memperoleh akses. Dalam hal ini media harus
merupakan bagian dari interaksi dan aktivitas siswa, bukan
hanya guru yang menggunakan media tersebut.
b. Cost
Banyak jenis media yang dapat menjadi pilhan kita, pada
umumnya media canggih cenderung mahal. Namun,
mahalnya media tersebut harus harus dihitung dengan aspek
manfaatnya. Semakin banyak yang menggunakan, maka unit
cost dari sebuah media akan semakin menurun. Media yang
efektif tidak selalu mahal, jika guru kreatif dan menguasai
betul materi pelajaran maka akan objek-objek untuk
dijadikan sebagai media biaya yang muarah namun efektif.
c. Technology
Mungkin saja kita tertarik dengan satu media tertentu. Tapi
yang perlu kita perhatikan apakah teknologinya tersedia dan
18
mudah untuk digunakan? Katakanlah kita ingin
menggunakan media audio visual di kelas. Perlu kita
pertimbangkan apakah ada listrik, Voltase listrik cukup dan
sesuai?
d. Interactivity
Media yang baik adalah media yang memunculkan
komunikasi dua arah dan interaktivitas. Setiap kegiatan
pembelajaran yang anda kembangkan tenyu saja memerlukan
media yang sesuai dengan tujuan pembelajaran tersebut.
Jadika media itu sebagai alat bantu siswa dalam beraktivitas,
misalnya puzzel untuk anak SD, siswa dapat menggunakan
sendiri, menyusun gambar hingga lengkap, flash card dapat
dikondisika dalam bentuk permainan dan semua siswa
terlibat baik secara fisik, intelektual maupun mental.
e. Organization
Pertimbangan yang juga penting adalah dukungan
organisasi. Misalnya, Apakah pimpinan sekolah atau yayasan
mendukung? Bagaimana pengorganisasiannya. Apakah
disekolah ini tersedia satu unit yang disebut pusat sumber
belajar?
f. Novelity
Kebaruan dari media yang anda pilih juga haris menjadi
pertimbangan. Media yang baru biasanya lebih baik dan
lebih menarik bagi siswa. Diantar media yang lebih relatif
19
baru adalah media yang memanfaatkan teknologi informasi
dab komunikasi khususnya penggunaan internet.11
3. Prinsip Penggunaan Media
Seorang pengajar dalam mempergunakan media
seharusnya mengetahui prinsip-prinsip umum penggunaan
media pembelajaran, sehingga setelah dapat memilih dengan
tepat media yang akan digunakan, diharapkan pula dapat
menggunakanya dengan baik dan tepat. Yusuf Miarso (1984)
mengemukakan prinsip-prinsip umum penggunaan media
pembelajaran sebagai berikut :
a. Media harus merupakan bagian integral dari sistem
pembelajaran
b. Tidak ada satu metode dan media yang haris digunakan
dengan meniadakan yang lain.
c. Media tertentu cenderung untuk lebih tepat dipakai
dalam menyajikan sesuatu unit pelajaran daripada
media yang lain
d. Tidak ada satupun media yang dapat sesuai untuk
segala macam kegiatan belajar
e. Penggunaan telalu banyak sekaligus justru akan
membingungkan dan tidak memperjelas pelajaran
f. Harus senantiasa dilakukan persiapan yang cukup untuk
menggunakan media pembelajaran. Kesalahan yang
11
Nurseha Ghazali dkk, Media Pembelajaran (Membumi Publishing : Makassar), 2009, h. 92-94
20
sering terjadi adalah timbulnya anggapan bahwa dengan
menggunakan media pembelelajaran, pengajar tidak
perlu membuat persiapan mengajar terlebih dahulu
g. Pelajar harus dipersiapkan dan diperlakukan sebagai
peserta yang aktif. Peserta didik harus ikut serta
bertanggung jawab untuk apa yang terjadi selama
pembelajaran berlangsung. Peserta didik setelah
membaca buku harus menjawab pertanyaan, setelah
melakukan widya-wisata harus membuat laporan dan
sebagiamya.
h. Secara umum harus diusahakan penampilan yang pisitif
daripada yang negatif. Bilamana guru berdemonstrasi,
memberikan contoh, menunjukan model atau
mempragakan sesuatu hendaknya selalu mengambil
segi yang positif, Karena bila ditampilkan yang negatif
akan cepat ditiru, ditangkap atau dicoba oleh peserta
didik, yang mula-mula sebagai selingan akhirnya
menjadi biasa
i. Hendaknya tidak menggunakan media pembelajaran
sekedar sebagai selingan hiburan atau pengisi waktu,
kecuali kalau memang tujuan pembelajarannya
demikian12
12
Hadi Machmud, Media Pembelajaran (Istana Profesional : Kendari ), 2006, h. 114-115
21
j. Pergunakan kesempatan menggunakan media yang
dapat di anggap baik untuk melatih perkembangan
bahasa, baik lisan ataupun tulisan. Misalnya dengan
menggunakan diagram, denah dan lain-lain, anak
dilatih untuk mengungkapkan isi diagram atau denah itu
baik secara lisan maupun tulisan.13
13
Hadi Machmud, Media Pembelajaran (Istana Profesional : Kendari ), 2006, h. 115
22
BAB III
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
A. Konsep Pembelajaran Berbasis Web
Mungkin terdapat sedikit kerancuan dengan berbagai istilah
seperti e-learning, online/internet learning, dan web based
learning. Penulis mencoba menguraikan sedikit perbedaan
yang tampak pada ketiga istilah tersebut. E- learning adalah
suatu konsep belajar berbasiskan teknologi baik itu teknologi
informasi, telekomunikasi, maupun digital. Sedangkan
online/internet learning mempunyai batasan yang lebih
sempit, dimana teknologi yang digunakan adalah teknologi
informasi khususnya Internet. Belajar melalui e-mail, situs
web tertentu, dan semua aplikasi berbasis Internet.
Sedangkan web based learning adalah suatu sistem belajar
jarak jauh berbasis teknologi informasi dengan antarmuka
web. Yang lebih ditekankan dalam artikel ini adalah suatu
sistem belajar-jarak jauh berbasiskan teknologi informasi
dengan antar muka web.
Perkembangan teknologi Internet berjalan sangat cepat dan
hampir semua orang yang sudah mengenalnya ingin
beraktifitas dengan fasilitas yang disediakan oleh teknologi
ini. Berbagai Informasi dapat diakses melalui halaman-
halaman di alamat situs web Internet tersebut. Kemudian
apakah perbedaan antara situs web yang hanya
menyampaikan informasi saja, dengan sebuah situs web yang
23
menyampaikan suatu bahan ajar tertentu. Di bawah ini
merupakan beberapa perbedaan pokok antara program atau
situs web yang hanya menyampaikan infromasi dan situs web
yang menyampaikan materi pembelajaran, yaitu:
Suatu situs web yang hanya menampilkan informasi, tidak
akan menyebabkan penerima informasi merasa bertanggung
jawab untuk melakukan suatu perbuatan atau penampilan
yang dapat diukur atau dinilai. Seringkali situs web seperti ini
menyajikan sesuatu yang umum untuk memberikan deskripsi
mengenai gagasan maupun tentang materi tertentu.
Tujuannya mungkin untuk memperkuat minat, memberikan
orientasi (tetapi apabila si penerima melakukan suatu
perbuatan yang dapat diukur dan dipertanggung jawabkan,
maka situs web ini sudah melakukan tugas instruksional).
Sedangkan situs web yang hanya menampilkan suatu
pembelajaran, menyebabkan para penerima program dapat
membuktikan bahwa mereka telah melakukan proses belajar.
Para pengembang konten (content developer), instruktur dan
siswanya bertanggung jawab atas keberhasilan program
instruksional tersebut dan harus dapat menunjukan bukti
keberhasilannya.
Bahkan untuk situs web yang menyampaikan aspek
pembelajaran pun sangat bervariasi, maka klasifikasi sangat
diperlukan agar mudah untuk ditelaah dan dianalisa.
Berdasarkan media dan tingkat interaktifitas web based
24
learning, Web based Learning yang telah diidentifikasikan
terdiri dari:
1. Teks dan Grafik Web based Learning.
Teks dan Grafik adalah bentuk yang paling sederhana
dalam web based training program. Instruktur hanya
menyimpan materi-materi kursus atau pelatihannya d
idalam web, dan murid dapat mengaksesnya dengan
mudah. Karena hanya menampilkan teks dan grafik saja,
level interaktifitas dari model web learning seperti ini
sangat rendah.
2. Interactive Web based Learning.
Model web learning seperti ini memiliki level interaktifitas
yang lebih tinggi dibanding model yang pertama. Biasanya
model ini dilengkapi dengan sarana-sarana latihan atau
self-test, text entry, column matching, dan lain-lain.
3. Interactive Multimedia Web based Learning.
Kebanyakan program pelatihan atau belajar dengan
menggunakan model seperti ini biasanya bisa membuat
interaksi antara guru dan murid secara real-time melalui
audio dan video streaming, interactive web discussion,
bahkan audio/video desktop conference. Level
interaktifitas model ketiga ini paling tinggi diantara yang
lainnya dan paling rumit dalam pelaksanaannya, tetapi
model ini diharapkan dapat mencakup semua kondisi
belajar-mengajar pada kelas tatap muka.
25
Himpunan Masyarakat Amerika untuk Kegiatan Pelatihan dan
Pengembangan (The American Society for training and
Development/ ASTD) (2009), mengemukakan definisi e-
learning sebagai berikut :
"E-learning is a broad set of applications and processes which
include web-based-learning, computer-based-learning, virtual
and digital classrooms. Much of this delivered via the internet,
intranets, audio and videotape, satellite broadcast, interactive
TV, and CD-ROM. The definition of e-learning varies depending
on the organization and how it is used but basically it is involves
electronic means communication, education, and training".
Definisi ini juga menyiratkan simpulan yang menyatakan
bahwa e-leraning pada dasarnya adalah pengaplikasian
kegiatan komunikasi pendidikan dan pelatihan secara
elektronik. E-learning memiliki karakteristik-karakteristik
sebagai berikut :
1. Interactivity (Interaktivitas); tersedianya jalur
komunikasi yang lebih banyak, baik secara langsung
(synchronous), seperti chatting atau messenger atau tidak
langsung (asynchronous), seperti forum, mailing list atau
buku tamu.
2. Independency (Kemandirian); flesibilitas dalam aspek
penyediaan waktu, tempat, pengajar dan bahan ajar. Hal
26
ini menyebabkan pembelajaran lebih terpusat kepada
siswa (student-centered learning).
3. Accessibility (aksesibilitas); sumber-sumber belajar jadi
lebih mudah diakses melalui pendistribusian di jaringan
internet dengan akses yang lebih luas daripada
pendistribusian sumber belajar pada pembelajaran
konvensional.
4. Enrichment (Pengayaan); kegiatan pembelajaran,
presentasi materi kuliah dan materi pelatihan sebagai
pengayaan, memungkinkan penggunaan perangkat
teknologi informan seperti video streaming, simulasi dan
animasi.
Dalam e-learning, daya tangkap siswa terhadap materi
pembelajaran tidak lagi tergantung pada instruktur/ guru,
karena siswa mengkonstruksi sendiri ilmu pengetahuannya
melalui bahan-bahan ajar yang disampaikan melalui
interfaces situs web. Dalam e-learning pula, sumber ilmu
pengetahuan tersebar dimana-mana serta dapat diakses
dengan mudah oleh setiap orang. Hal ini dikarenakan sifat
media internet yang mengglobal dan bisa diakses oleh
siapapun yang terkoneksi didalamnya. Terakhir, dalam e-
learning pengajar/lembaga pendidikan berfungsi sebagai
salah satu sumber ilmu pengetahuan.
27
E-learning adalah segala aktivitas belajar yang menggunakan
bantuan teknologi elektronik. E-learning juga dapat
diaplikasikan dalam pendidikan konvensional dan pendidikan
jarak jauh. Web-based learning, merupakan salah satu bentuk
e-learning yang materi maupun cara penyampaiannya
(delivery method) melalui internet (web).
Berdasarkan definisi-definisi diatas, dapat disimpulkan
bahwa pembelajaran berbasis web adalah sebuah pengalaman
belajar dengan memanfaatkan jaringan internet untuk
berkomunikasi dan menyampaikan informasi pembelajaran.
Web dapat menciptakan sebuah lingkungan belajar maya
(Virtual Learning Environment). Lingkungan belajar yang
disediakan oleh web dilengkapi dengan beberapa fasilitas
yang dapat kita kombinasikan penggunaannya untuk
mendukung proses pembelajaran, antara lain forum diskusi,
chat, penilaian online, dan sistem administrasi. Lingkungan
belajar maya yang disediakan oleh web berfungsi
sebagaimana lingkungan belajar konvensional yang dapat
menyampaikan informasi kepada pembelajar.
Salah satu nilai penting dari penggunaan web sebagai media
web dilengkapi dengan hyperlink yang memungkinkan untuk
mengakses informasi secara acak (non linear) yang
berdampak pada kecepatan kita untuk memperoleh informasi
yang ada di dalam web.
28
B. Manfaat dan Fungsi Pembelajaran berbasis Web
Bagi siswa pembelajaran yang menarik adalah dimana
mereka diikutsertakaan secara aktif didalam kelas. Terjadinya
interaksi yang saling menguntungkan dalam pembelajaran
dan siswa serta guru dapat saling memotivasi. Sehingga siswa
yang awalnya media pembelajaran yang diberikan oleh guru
disekolah monoton atau terpaku pada satu media atau buku
pembelajaran saja mereka akan merasa cepat bosan dan
kurang ketertarikan dalam belajar. Untuk itu Fungsi Media
Pembelajaran seperti Internet sangat dibutuhkan pada saat ini.
salah satu fungsi Internet sebagai media pembelajaran oleh
siswa di sekolah yang dapat diberikan oleh guru adalah:
 Pemanfaatan internet dalam kegiatan pembelajaran
selain sebagai salah satu inovasi di bidang pendidikan
yang menyesuaikan dengan kemajuan zaman, juga
karena melalui internet makin terbuka lebar wawasan
pengetahuan dan keilmuan yang tanpa batas. Dikatakan
demikian karena dengan internet sudah tidak ada lagi
jarak ruang dan waktu bagi penggunanya untuk
menjelajah segala hal yang ingin diketahuinya. Sekolah
(lebih khusus lagi guru), sudah tidak ada istilah lagi
sebagai sumber ilmu, tidak bisa lagi menutup diri dan
puas terhadap apa yang telah dimiliki atau diketahuinya.
Manfaat teknologi komunikasi (internet) dalam kegiatan
pembelajaran dapat diaplikasikan dalam kegiatan berikut:
29
1. Mengembangkan dan memperkaya materi pelajaran.
Dengan memanfaatkan media internet, muatan materi
pelajaran yang disampaikan guru tidak hanya terpaku pada
buku sumber/buku pegangan yang ada, bahkan terhadap
tuntutan kurikulum yang mungkin memasung kreativitas
guru dalam mengembangkan materi pelajaran untuk
memperkaya wawasan pengetahuan siswanya. Hal ini
dimungkinkan karena kurikulum dibuat sebagai standar
pencapaian yang disesuaikan dengan kemampuan rata-rata
peserta didik serta jangkauan sasarannya yang lebih
berorientasi pada kebutuhan peserta didik secara nasional
sehingga perlu ditetapkannya kurikulum yang berisi materi
yang berstandar nasional. Melalui internet, guru bisa
mencari materi pelajaran dalam bentuk tulisan, gambar,
audio, maupun audio visual untuk memperkaya
kompetensi siswanya jika mereka telah mencapai
kompetensi dasar yang ditargetkan pada kurikulum.
Bahkan melalui situs tertentu guru dapat melakukan
kegiatan berbagi file/dokumen materi pelajaran. Melalui
kegiatan tersebut guru dapat mendownload file materi
pelajaran yang telah dibuat orang lain, di satu sisi guru pun
dapat mempublikasikan hasil karyanya.
30
2. Sarana belajar online.
Dengan fungsinya ini guru bisa memanfaatkan sarana
internet untuk kegiatan berikut:
a. Membuat bahan presentasi materi pelajaran atau soal
latihan yang diharapkan dipelajari siswa. Kemudian
materi soal latihan tersebut diupload di blog guru atau
website sekolah. Dengan demikian siswa dapat
mempelajari materi pelajaran atau soal latihan tersebut
di tempat terpisah (di rumah); sehingga memungkinkan
terjadinya kegiatan pembelajaran tanpa tatap muka.
Dengan ini maka kegiatan belajar mengajar siswa dan
guru tidak terbatas oleh tempat dan waktu, karena siswa
dapat mempelajari materi tersebut kapan dan dimana
saja.
b. Mengarahkan siswa untuk mengunjungi situs tertentu
yang menurut guru situs tersebut layak dikunjungi oleh
siswa karena terdapat materi yang berkaitan dengan
materi yang sedang diajarkan guru di kelas. Tapi tentu
sebelumnya guru harus mengetahui dan memahami
lebih dalam mengenai situs tersebut, terutama kaitannya
dengan kompetensi yang diharapkan dikuasai oleh
siswa. Selanjutnya, pada blog guru atau website sekolah
guru tinggal membuat link terhadap situs yang
dimaksud.
31
c. Memberikan tugas atau pekerjaan rumah (PR). Dengan
memanfaatkan internet sebagai sarana untuk
memberikan tugas kepada siswa, maka terjadi
fleksibilitas bagi guru untuk mengoreksi sekaligus
memberikan feed back pada hasil pekerjaan siswa dan
fleksibilitas bagi siswa sendiri dalam mengerjakan
tugas-tugas tersebut.
d. Melaksanakan pembelajaran proyek yang berbasis
internet. Sebagaimana dimaklumi bahwa Pembelajaran
Berbasis Proyek atau Project Based Learning (PBL)
adalah salah satu metode pembelajaran yang menggali
potensi siswa untuk mencari dan menemukan sendiri
konsep-konsep materi pelajaran; sehingga diharapkan
dengan PBL tersebut pemahaman siswa akan materi
pelajaran lebih mendalam dan optimal. Kegiatan belajar
proyek (PBL) terutama dilakukan untuk materi
pelajaran yang baru dan cakupannya cukup luas,
sehingga dituntut adanya kerjasama siswa dalam
kelompok untuk melaksanakannya. Jika kegiatan PBL
ini dapat dilaksanakan dengan baik maka tidak hanya
penguasaan konsep materi yang didapat oleh siswa,
tetapi berbagai keterampilan lain dapat dioptimalkan;
seperti kerjasama team (teamwork), berfikir kritis
(critical thinking), kemampuan berkomunikasi
(communication), kreativitas (creativity), dll.
32
Keterampilan-keterampilan tersebut tidak diajarkan
sebagai bagian dari materi yang ada pada kurikulum
sekolah, tetapi dengan melakukan kegiatan PBL maka
secara otomatis siswa akan menguasainya.
3. Sarana komunikasi antara sekolah dengan orang tua.
Dengan memanfaatkan internet; sekolah bisa
menyampaikan berbagai informasi yang perlu diketahui
oleh orang tua atau bahkan khalayak yang lebih luas.
Informasi yang disampaikan lewat media internet tentunya
memiliki berbagai kelebihan dibandingkan informasi yang
disampaikan secara konvensional melalui surat tertulis.
Selanjutnya, sarana internet juga bisa digunakan oleh
orang tua untuk memberikan informasi atau kontribusi
pemikiran bagi sekolah.
Di zaman modern yang memungkinkan orang melakukan
komunikasi tanpa batas ini, sepertinya sesuatu hal yang
naïf sekali jika sekolah menutup diri terhadap segala
masukan yang datangnya dari orang tua siswa. Bagaimana
tidak; orang tua siswa adalah sebagai mitra sekolah dalam
memajukan pendidikan siswa. Orang tua siswa yang kalau
dilihat dari segi latar belakang pendidikannya memiliki
disiplin ilmu yang beraneka ragam; tentunya punya sudut
pandang dan wawasan keilmuan berbeda sehingga dapat
33
dimanfaatkan berbagai masukannya dalam kontribusinya
terhadap kemajuan pendidikan khususnya sekolah sebagai
lembaga pendidikan.
Uraian di atas menunjukkan betapa internet bisa kita
manfaatkan untuk hal-hal yang positif, khususnya
kemanfaatannya di lingkungan pendidikan. Selain itu
internet juda dapat dimanfaatkan untuk kepentingan
pembelajaran sebagai berikut :
1. Pengembangan Profesional
 Meningkatkan pengetahuan
 Berbagi sumber informasi diantara rekan sejawat/
sedepartemen
 Berkomunikasi keseluruh belahan dunia
 Kesempatan untuk menerbitkan /mengumumkan
secara langsung
 Mengatur komunikasi secara teratur
 Berpatisipasi dalam forum dengan rekan sejawat baik
local maupun internasional.
2. Sumber Belajar/Pusat Informasi
 Informasi media dan metodologi pembelajaran
 Bahan baku & bahan ajar untuk segala bidang
pelajaran
 Akses informasi IPTEK
 Bahan Pustaka/referensi
34
3. Belajar sendiri secara cepat :
 Meningkatkan pengetahuan
 Belajar berinteraktif
 Mengembangkan kemampuan di bidang penelitian
4. Menambah wawasan, pergaulan, pengetahuan,
pengembangan karier
 Meningkatkan komunikasi dengan seluruh
masyarakat lain
 Meningkatkan kepekaan akan permasalahan yang
ada diseluruh dunia
 Informasi beasiswa, lowongan pekerjaan, pelatihan.
 Hiburan, dsb
C. Kekurangan dan Kelebihan Pembelajaran Berbasis Web
 Kelebihan Pembelajaran Berbasis WEB
1. Memungkinkan setiap orang dimanapun, kapanpun,
untuk mempelajari apapun.
2. Pebelajar dapat belajar sesuai dengan karaktristik dan
langkahnya dirinya sendiri karen apembelajaran
berbasis web membuat pembela-jaran menjadi
bersifat individual.
3. Kemampuan untuk membuat tautan (link), sehingga
pebelajar dapat mengakses informasi dari berbagai
35
sumber, baik di dalam maupun luar lingkungan
belajar.
4. Sangat potensial sebagai sumber belajar bagi
pebelajar yang tidak memiliki cukup waktu untuk
belajar.
5. Dapat mendorong pebelajar lebih aktif dan mandiri
di dalam belajar.
6. Menyediakan sumber belajar tambahan yang dapat
digunakan untuk memperkaya materi pemeblajaran.
7. Menyediakan mesin pencari yang dapat digunakan
untuk mencari informasi yang mereka butuhkan.
8. Isi materi pelajaran dapat di-update dengan mudah.
 Kekurangan Pembelajaran Berbasis WEB
1. Keberhasilan pembelajaran berbasis web tergantung
paa kemandirian dan motivasi pembelajar.
2. Akses untuk mengikuti pembelajaran dengan
menggunakan web seringkali menjadi masalah bagi
pembelajar.
3. Pembelajar dapat cepat merasa bosan dan jenuh jika
mereka tidak dapat mengakses informasi,
dikarenakan tidak terdapat peralatan yang memadai
dan yang cukup.
36
4. Dibutuhkannya panduan bagi pembelajar untuk
mencari informasi yang elevan, karena informasi
yang terdapat di dalam web sangat beragam.
5. Dengan menggunakan pembelajaran berbasis web,
pembelajar terkadang merasa terisolasi, terutama jika
terdapat keterbatasan dalam fasilitas komunikasi.
37
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
o Dalam proses pembelajaran media sangat diperlukan untuk
menunjang tercapainya tujuan pembelajaran.Oleh sebab itu,
Pengajar (guru) harus cermat dalam memilih media yang akan
digunakan dalam proses belajar mengajar. Media juga dapat
membantu membangkitkan motivasi belajar peserta didik.
Media yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar
tidak harus media yang bersifat elektronik, seperti Laptop dll.
Media yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar
bisa berupa buku atau alat peraga lainnya yang dapat
membantu pemahaman peserta didik. Dalam proses belajar
mengajar, media yang harus digunakan harus sesuai dengan
materi, strategi yang digunakan, dan karakteristik siswa.
o Semua pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi internet
dan selama proses belajar dirasakan terjadi oleh yang
mengikutinya maka kegiatan itu dapat disebut sebagai
pembelajaran berbasis web. Untuk dapat menghasilkan e-
learning yang menarik dan diminati dalam meningkatkan
kualitas pembelajaran, ada tiga syarat hal yang wajib dipenuhi
dalam merancang e-learning, yaitu:
1. Sederhana, sistem yang sederhana akan memudahkan
peserta didik dalam memanfaatkan teknologi dan menu
38
yang ada, dengan kemudahan pada panel yang disediakan,
waktu belajar peserta akan lebih efisien.
2. Personal, pengajar/dosen dapat berinteraksi dengan baik
dengan mahasiswanya, seperti layaknya berkomunikasi di
depan kelas. Dengan pendekatan dan interaksi yang lebih
personal, peserta didik diperhatikan kemajuanya, serta
dibantu segala persoalan yang dihadapi.
3. Cepat, layanan yang ditunjang dengan kecepatan, respon
yang cepat terhadap keluhan dan kebutuhan peserta didik,
sehingga perbaikan pembelajaran dapat dilakukan secepat
mungkin oleh pengajar atau pengelola. Meskipun
pembelajaran berbasis web ini dapat menjawab kebutuhan
pembelajaran global, tapi harus tetap disadari bahwa
pembelajaran berbasis web atau e-learning tidak dapat
sepenuhnya menggantikan pembelajaran tradisional.
B. Saran
Kami sadar masih banyak kekurangan dalam makalah ini, untuk
itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami
harapkan dari pembaca yang budiman, demi kesempurnaan
makalah ini. Semoga makalah ini berguna dan memberikan
manfaat bagi pembaca dan pembuatnya. Pada akhirnya selamat
membaca, memahami dan mampu mengamalkannya. Amin.
39
DAFTAR PUSTAKA
Machmud, Hadi . Media Pembelajaran. Kendari : Istana Profesional.
2006.
Ghazali, Nurseha dkk. Media Pembelajaran. Makassar : Membumi
Publishing. 2009
http://ketrin-manullang.blogspot.com/2012/05/pengembangan-
pembelajaran-berbasis-web_11.html
http://www.solopos.com/2014/10/16/pendidikan-di-karanganyar
karanganyar-kekurangan-guru-agama-islam-544855
http://desicahyani.wordpress.com/2013/06/07/fungsi-internet-sebagai-
media-pembelajaran-oleh-siswa-di-sekolah/
http://muh-arsyad92.blogspot.com/2013/06/manfaat-internet-dalam-
pembelajaran.html
http://spelanta-tik.blogspot.com/2008/01/konsep-pembelajaran-
berbasis-web.html

More Related Content

What's hot

Kesulitan Belajar
Kesulitan BelajarKesulitan Belajar
Kesulitan Belajar
Sholihatun_nisa
 
RPP BERDIFERENSIASI KELAS 5 (2).docx
RPP BERDIFERENSIASI KELAS 5 (2).docxRPP BERDIFERENSIASI KELAS 5 (2).docx
RPP BERDIFERENSIASI KELAS 5 (2).docx
DianKurniawati19
 
instrumen lembar penilaian antar peserta didik (sikap)
instrumen lembar penilaian antar peserta didik (sikap)instrumen lembar penilaian antar peserta didik (sikap)
instrumen lembar penilaian antar peserta didik (sikap)
Pristiadi Utomo
 
Pembelajaran Berdiferensiasi
Pembelajaran Berdiferensiasi Pembelajaran Berdiferensiasi
Pembelajaran Berdiferensiasi
NurilFile
 
instrumen lembar penilaian diri (sikap)
instrumen lembar penilaian diri (sikap)instrumen lembar penilaian diri (sikap)
instrumen lembar penilaian diri (sikap)
Pristiadi Utomo
 
Ppt metode pembelajaran yang menyenangkan
Ppt metode pembelajaran yang menyenangkanPpt metode pembelajaran yang menyenangkan
Ppt metode pembelajaran yang menyenangkanrizka_pratiwi
 
Portofolio UKIN PPG Dlajab.docx
Portofolio UKIN PPG Dlajab.docxPortofolio UKIN PPG Dlajab.docx
Portofolio UKIN PPG Dlajab.docx
RatnaSarum
 
Contoh RPP MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD
Contoh RPP MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SDContoh RPP MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD
Contoh RPP MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD
Tatik prisnamasari
 
Contoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaianContoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaian
Narto Wastyowadi
 
Ppt media pembelajaran (lingkungan sebagai media pembelajaran)
Ppt media pembelajaran (lingkungan sebagai media pembelajaran)Ppt media pembelajaran (lingkungan sebagai media pembelajaran)
Ppt media pembelajaran (lingkungan sebagai media pembelajaran)
MuhamadFadjar
 
Lembar observasi siswa
Lembar observasi siswaLembar observasi siswa
Lembar observasi siswa
Alby Alyubi
 
Perkembangan oprasional formal menurut piaget
Perkembangan oprasional formal menurut piagetPerkembangan oprasional formal menurut piaget
Perkembangan oprasional formal menurut piaget
Ahmad Arif
 
Bagaimana menciptakan ekosistem sekolah yang berpihak pada murid.pptx
Bagaimana menciptakan ekosistem sekolah yang berpihak pada murid.pptxBagaimana menciptakan ekosistem sekolah yang berpihak pada murid.pptx
Bagaimana menciptakan ekosistem sekolah yang berpihak pada murid.pptx
ShintaFitri3
 
pembelajaran ipa di SD modul 5 dan 6
pembelajaran ipa di SD modul 5 dan 6pembelajaran ipa di SD modul 5 dan 6
pembelajaran ipa di SD modul 5 dan 6
medy disk
 
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS IV
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS IV RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS IV
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS IV
EVI PAULINA SIMAREMARE
 
Ruang Kolaborasi & Demostrasi Kontekstual_PSE_Topik 2.pptx
Ruang Kolaborasi & Demostrasi Kontekstual_PSE_Topik 2.pptxRuang Kolaborasi & Demostrasi Kontekstual_PSE_Topik 2.pptx
Ruang Kolaborasi & Demostrasi Kontekstual_PSE_Topik 2.pptx
RestuPranantyo1
 
Topik 6 Koneksi Antar Materi
Topik 6 Koneksi Antar MateriTopik 6 Koneksi Antar Materi
Topik 6 Koneksi Antar Materi
AlvianNovitaDamayant1
 
Contoh rubrik penilaian psikomotorik
Contoh rubrik penilaian psikomotorikContoh rubrik penilaian psikomotorik
Contoh rubrik penilaian psikomotorik
Muhammad Idris
 
Format Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan Presentasi
Format Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan PresentasiFormat Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan Presentasi
Format Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan Presentasi
Muhamad Yogi
 

What's hot (20)

Kesulitan Belajar
Kesulitan BelajarKesulitan Belajar
Kesulitan Belajar
 
RPP BERDIFERENSIASI KELAS 5 (2).docx
RPP BERDIFERENSIASI KELAS 5 (2).docxRPP BERDIFERENSIASI KELAS 5 (2).docx
RPP BERDIFERENSIASI KELAS 5 (2).docx
 
instrumen lembar penilaian antar peserta didik (sikap)
instrumen lembar penilaian antar peserta didik (sikap)instrumen lembar penilaian antar peserta didik (sikap)
instrumen lembar penilaian antar peserta didik (sikap)
 
Pembelajaran Berdiferensiasi
Pembelajaran Berdiferensiasi Pembelajaran Berdiferensiasi
Pembelajaran Berdiferensiasi
 
instrumen lembar penilaian diri (sikap)
instrumen lembar penilaian diri (sikap)instrumen lembar penilaian diri (sikap)
instrumen lembar penilaian diri (sikap)
 
Ppt metode pembelajaran yang menyenangkan
Ppt metode pembelajaran yang menyenangkanPpt metode pembelajaran yang menyenangkan
Ppt metode pembelajaran yang menyenangkan
 
Portofolio UKIN PPG Dlajab.docx
Portofolio UKIN PPG Dlajab.docxPortofolio UKIN PPG Dlajab.docx
Portofolio UKIN PPG Dlajab.docx
 
Power point modul 5
Power point modul 5Power point modul 5
Power point modul 5
 
Contoh RPP MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD
Contoh RPP MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SDContoh RPP MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD
Contoh RPP MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD
 
Contoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaianContoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaian
 
Ppt media pembelajaran (lingkungan sebagai media pembelajaran)
Ppt media pembelajaran (lingkungan sebagai media pembelajaran)Ppt media pembelajaran (lingkungan sebagai media pembelajaran)
Ppt media pembelajaran (lingkungan sebagai media pembelajaran)
 
Lembar observasi siswa
Lembar observasi siswaLembar observasi siswa
Lembar observasi siswa
 
Perkembangan oprasional formal menurut piaget
Perkembangan oprasional formal menurut piagetPerkembangan oprasional formal menurut piaget
Perkembangan oprasional formal menurut piaget
 
Bagaimana menciptakan ekosistem sekolah yang berpihak pada murid.pptx
Bagaimana menciptakan ekosistem sekolah yang berpihak pada murid.pptxBagaimana menciptakan ekosistem sekolah yang berpihak pada murid.pptx
Bagaimana menciptakan ekosistem sekolah yang berpihak pada murid.pptx
 
pembelajaran ipa di SD modul 5 dan 6
pembelajaran ipa di SD modul 5 dan 6pembelajaran ipa di SD modul 5 dan 6
pembelajaran ipa di SD modul 5 dan 6
 
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS IV
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS IV RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS IV
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS IV
 
Ruang Kolaborasi & Demostrasi Kontekstual_PSE_Topik 2.pptx
Ruang Kolaborasi & Demostrasi Kontekstual_PSE_Topik 2.pptxRuang Kolaborasi & Demostrasi Kontekstual_PSE_Topik 2.pptx
Ruang Kolaborasi & Demostrasi Kontekstual_PSE_Topik 2.pptx
 
Topik 6 Koneksi Antar Materi
Topik 6 Koneksi Antar MateriTopik 6 Koneksi Antar Materi
Topik 6 Koneksi Antar Materi
 
Contoh rubrik penilaian psikomotorik
Contoh rubrik penilaian psikomotorikContoh rubrik penilaian psikomotorik
Contoh rubrik penilaian psikomotorik
 
Format Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan Presentasi
Format Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan PresentasiFormat Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan Presentasi
Format Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan Presentasi
 

Viewers also liked

Makalah "Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran"
Makalah  "Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran"Makalah  "Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran"
Makalah "Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran"WaQhyoe Arryee
 
Pemilihan media pembelajaran
Pemilihan media pembelajaranPemilihan media pembelajaran
Pemilihan media pembelajaran
bagibagiilmu
 
Jenis-jenis dan kriteria media pembelajaran
Jenis-jenis dan kriteria media pembelajaranJenis-jenis dan kriteria media pembelajaran
Jenis-jenis dan kriteria media pembelajaran
yuniamdar
 
Artikel pemilihan media
Artikel pemilihan mediaArtikel pemilihan media
Artikel pemilihan mediaIza Zi
 
Pemanfaatan media pembelajaran
Pemanfaatan media pembelajaranPemanfaatan media pembelajaran
Pemanfaatan media pembelajaran
Diardidi Ardian
 
Pemilihan media
Pemilihan mediaPemilihan media
Pemilihan media
ambarlestari
 
Makalah pola dan strategi pemanfaatan media dalam proses prmbelajaran
Makalah pola dan strategi pemanfaatan media dalam proses prmbelajaranMakalah pola dan strategi pemanfaatan media dalam proses prmbelajaran
Makalah pola dan strategi pemanfaatan media dalam proses prmbelajaran
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah Pemanfaatan dan Penggunaan Media Pembelajaran
Makalah Pemanfaatan dan Penggunaan Media Pembelajaran Makalah Pemanfaatan dan Penggunaan Media Pembelajaran
Makalah Pemanfaatan dan Penggunaan Media Pembelajaran Dewi Zulaeva
 
Ppt media pembelajaran
Ppt media pembelajaranPpt media pembelajaran
Ppt media pembelajaran
Tuti Naryanti
 
Bahasan 2 klasifikasi dan pemilihan media pembelajaran
Bahasan 2 klasifikasi dan pemilihan media pembelajaranBahasan 2 klasifikasi dan pemilihan media pembelajaran
Bahasan 2 klasifikasi dan pemilihan media pembelajaran
ikababe
 
Iim ali imron (ringkasan buku media pengajaran)
Iim ali imron (ringkasan buku media pengajaran)Iim ali imron (ringkasan buku media pengajaran)
Iim ali imron (ringkasan buku media pengajaran)Iim Ali Imron
 
06a. dasar pertimbangan media ook copy
06a. dasar pertimbangan  media ook   copy06a. dasar pertimbangan  media ook   copy
06a. dasar pertimbangan media ook copyDaan Vengeance's
 
Panduan Pengembangan Materi Pembelajaran
Panduan Pengembangan Materi PembelajaranPanduan Pengembangan Materi Pembelajaran
Panduan Pengembangan Materi Pembelajaran
Moh Ali Fauzi
 
Pemilihan dan pengembangan media
Pemilihan dan pengembangan mediaPemilihan dan pengembangan media
Pemilihan dan pengembangan media
ambarlestari
 
Pie 5 perilaku produsen
Pie 5   perilaku produsenPie 5   perilaku produsen
Pie 5 perilaku produsen
muhammad sadriyannor
 
Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran games
Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran gamesModul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran games
Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran games
NurMina Ode
 
Makalah media pembelajaran pai tatik latifatun n dkk
Makalah media pembelajaran pai tatik latifatun n dkkMakalah media pembelajaran pai tatik latifatun n dkk
Makalah media pembelajaran pai tatik latifatun n dkkAde Mufti Kholil
 
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media PembelajaranPertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
dhea_nattasha
 
Prilaku konsumen dan produsen
Prilaku konsumen dan produsenPrilaku konsumen dan produsen
Prilaku konsumen dan produsen
Fadilla Estya
 

Viewers also liked (20)

Makalah "Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran"
Makalah  "Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran"Makalah  "Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran"
Makalah "Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran"
 
Pemilihan media pembelajaran
Pemilihan media pembelajaranPemilihan media pembelajaran
Pemilihan media pembelajaran
 
Jenis-jenis dan kriteria media pembelajaran
Jenis-jenis dan kriteria media pembelajaranJenis-jenis dan kriteria media pembelajaran
Jenis-jenis dan kriteria media pembelajaran
 
Artikel pemilihan media
Artikel pemilihan mediaArtikel pemilihan media
Artikel pemilihan media
 
Pemanfaatan media pembelajaran
Pemanfaatan media pembelajaranPemanfaatan media pembelajaran
Pemanfaatan media pembelajaran
 
Pemilihan media
Pemilihan mediaPemilihan media
Pemilihan media
 
Makalah pola dan strategi pemanfaatan media dalam proses prmbelajaran
Makalah pola dan strategi pemanfaatan media dalam proses prmbelajaranMakalah pola dan strategi pemanfaatan media dalam proses prmbelajaran
Makalah pola dan strategi pemanfaatan media dalam proses prmbelajaran
 
Makalah Pemanfaatan dan Penggunaan Media Pembelajaran
Makalah Pemanfaatan dan Penggunaan Media Pembelajaran Makalah Pemanfaatan dan Penggunaan Media Pembelajaran
Makalah Pemanfaatan dan Penggunaan Media Pembelajaran
 
Ppt media pembelajaran
Ppt media pembelajaranPpt media pembelajaran
Ppt media pembelajaran
 
Bahasan 2 klasifikasi dan pemilihan media pembelajaran
Bahasan 2 klasifikasi dan pemilihan media pembelajaranBahasan 2 klasifikasi dan pemilihan media pembelajaran
Bahasan 2 klasifikasi dan pemilihan media pembelajaran
 
Strategi pembelajaran
Strategi pembelajaranStrategi pembelajaran
Strategi pembelajaran
 
Iim ali imron (ringkasan buku media pengajaran)
Iim ali imron (ringkasan buku media pengajaran)Iim ali imron (ringkasan buku media pengajaran)
Iim ali imron (ringkasan buku media pengajaran)
 
06a. dasar pertimbangan media ook copy
06a. dasar pertimbangan  media ook   copy06a. dasar pertimbangan  media ook   copy
06a. dasar pertimbangan media ook copy
 
Panduan Pengembangan Materi Pembelajaran
Panduan Pengembangan Materi PembelajaranPanduan Pengembangan Materi Pembelajaran
Panduan Pengembangan Materi Pembelajaran
 
Pemilihan dan pengembangan media
Pemilihan dan pengembangan mediaPemilihan dan pengembangan media
Pemilihan dan pengembangan media
 
Pie 5 perilaku produsen
Pie 5   perilaku produsenPie 5   perilaku produsen
Pie 5 perilaku produsen
 
Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran games
Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran gamesModul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran games
Modul jenis dan kriteria media pembelajaran, dan model pembelajaran games
 
Makalah media pembelajaran pai tatik latifatun n dkk
Makalah media pembelajaran pai tatik latifatun n dkkMakalah media pembelajaran pai tatik latifatun n dkk
Makalah media pembelajaran pai tatik latifatun n dkk
 
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media PembelajaranPertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
 
Prilaku konsumen dan produsen
Prilaku konsumen dan produsenPrilaku konsumen dan produsen
Prilaku konsumen dan produsen
 

Similar to Pemilihan media pembelajaran

Prinsip pemilihan media
Prinsip pemilihan mediaPrinsip pemilihan media
Prinsip pemilihan media
bagibagiilmu
 
Makalah kel.6 media pembelajaran
Makalah kel.6 media pembelajaranMakalah kel.6 media pembelajaran
Makalah kel.6 media pembelajaran
anisaninis2
 
Makalah media pembelajaran (kriteria pemilihan media)
Makalah media pembelajaran (kriteria pemilihan media)Makalah media pembelajaran (kriteria pemilihan media)
Makalah media pembelajaran (kriteria pemilihan media)
ginaariasoniasonia
 
Sumber belajar dan Pembelajaran
Sumber belajar dan PembelajaranSumber belajar dan Pembelajaran
Sumber belajar dan Pembelajaran
SEPTI PRAVITA
 
Kajian Media Pembelajaran
Kajian Media PembelajaranKajian Media Pembelajaran
Kajian Media Pembelajaran
HikmiInayah1
 
Tugas makalah
Tugas makalahTugas makalah
Tugas makalah
Septian Muna Barakati
 
media pembelajaran
media pembelajaranmedia pembelajaran
media pembelajaran
fitrahhafiz93
 
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTERMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER
Syaifuljihad
 
Laporan Pengaplikasian Media Pembelajaran Tingkat SMA
Laporan Pengaplikasian Media Pembelajaran  Tingkat SMA Laporan Pengaplikasian Media Pembelajaran  Tingkat SMA
Laporan Pengaplikasian Media Pembelajaran Tingkat SMA
Meidamayani
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
RANDI077
 
Modul MEDIA PEMBELAJARAN
Modul MEDIA PEMBELAJARANModul MEDIA PEMBELAJARAN
Modul MEDIA PEMBELAJARAN
aisyahfiksyah
 
Modul klasifikasi dan karakteristik media pembelajaran
Modul klasifikasi dan karakteristik media pembelajaranModul klasifikasi dan karakteristik media pembelajaran
Modul klasifikasi dan karakteristik media pembelajaran
ImayaMurtina
 
Media berbasis komputer
Media berbasis komputerMedia berbasis komputer
Media berbasis komputer
abdsalam20
 
PTK
PTKPTK
PTK
crizpi
 
Tugas Media Pembelajaran
Tugas Media PembelajaranTugas Media Pembelajaran
Tugas Media Pembelajaran
HamzahHafidzunJundil
 
Media Pembelajaran
Media PembelajaranMedia Pembelajaran
Media PembelajaranNur Asmidar
 
modul media pembelajaran berbasis komputer
modul media pembelajaran berbasis komputermodul media pembelajaran berbasis komputer
modul media pembelajaran berbasis komputer
hazlanmaluku
 
Modul media pembelajaran berbasis komputer
Modul media pembelajaran berbasis komputerModul media pembelajaran berbasis komputer
Modul media pembelajaran berbasis komputer
hazlanmaluku
 

Similar to Pemilihan media pembelajaran (20)

Prinsip pemilihan media
Prinsip pemilihan mediaPrinsip pemilihan media
Prinsip pemilihan media
 
Makalah kel.6 media pembelajaran
Makalah kel.6 media pembelajaranMakalah kel.6 media pembelajaran
Makalah kel.6 media pembelajaran
 
Makalah media pembelajaran (kriteria pemilihan media)
Makalah media pembelajaran (kriteria pemilihan media)Makalah media pembelajaran (kriteria pemilihan media)
Makalah media pembelajaran (kriteria pemilihan media)
 
Tugas individu
Tugas individuTugas individu
Tugas individu
 
Tugas individu
Tugas individuTugas individu
Tugas individu
 
Sumber belajar dan Pembelajaran
Sumber belajar dan PembelajaranSumber belajar dan Pembelajaran
Sumber belajar dan Pembelajaran
 
Kajian Media Pembelajaran
Kajian Media PembelajaranKajian Media Pembelajaran
Kajian Media Pembelajaran
 
Tugas makalah
Tugas makalahTugas makalah
Tugas makalah
 
media pembelajaran
media pembelajaranmedia pembelajaran
media pembelajaran
 
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTERMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER
 
Laporan Pengaplikasian Media Pembelajaran Tingkat SMA
Laporan Pengaplikasian Media Pembelajaran  Tingkat SMA Laporan Pengaplikasian Media Pembelajaran  Tingkat SMA
Laporan Pengaplikasian Media Pembelajaran Tingkat SMA
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
 
Modul MEDIA PEMBELAJARAN
Modul MEDIA PEMBELAJARANModul MEDIA PEMBELAJARAN
Modul MEDIA PEMBELAJARAN
 
Modul klasifikasi dan karakteristik media pembelajaran
Modul klasifikasi dan karakteristik media pembelajaranModul klasifikasi dan karakteristik media pembelajaran
Modul klasifikasi dan karakteristik media pembelajaran
 
Media berbasis komputer
Media berbasis komputerMedia berbasis komputer
Media berbasis komputer
 
PTK
PTKPTK
PTK
 
Tugas Media Pembelajaran
Tugas Media PembelajaranTugas Media Pembelajaran
Tugas Media Pembelajaran
 
Media Pembelajaran
Media PembelajaranMedia Pembelajaran
Media Pembelajaran
 
modul media pembelajaran berbasis komputer
modul media pembelajaran berbasis komputermodul media pembelajaran berbasis komputer
modul media pembelajaran berbasis komputer
 
Modul media pembelajaran berbasis komputer
Modul media pembelajaran berbasis komputerModul media pembelajaran berbasis komputer
Modul media pembelajaran berbasis komputer
 

More from ambarlestari

Modul simulasi
Modul simulasiModul simulasi
Modul simulasi
ambarlestari
 
Modul jarak jauh
Modul jarak jauhModul jarak jauh
Modul jarak jauh
ambarlestari
 
Modul Multimedia presentasi
Modul Multimedia presentasiModul Multimedia presentasi
Modul Multimedia presentasi
ambarlestari
 
Modul pembelajaran web
Modul pembelajaran webModul pembelajaran web
Modul pembelajaran web
ambarlestari
 
Model pembelajaran games
Model pembelajaran gamesModel pembelajaran games
Model pembelajaran games
ambarlestari
 
Modul pembelajaran komputer
Modul pembelajaran komputerModul pembelajaran komputer
Modul pembelajaran komputer
ambarlestari
 
Modul media tutorial
Modul media tutorialModul media tutorial
Modul media tutorial
ambarlestari
 
Modul portofolio
Modul portofolioModul portofolio
Modul portofolio
ambarlestari
 
Modul media pembelajaran web
Modul media pembelajaran webModul media pembelajaran web
Modul media pembelajaran web
ambarlestari
 
Modul model pembelajaran games
Modul model pembelajaran gamesModul model pembelajaran games
Modul model pembelajaran games
ambarlestari
 
Modul simulasi
Modul simulasiModul simulasi
Modul simulasi
ambarlestari
 
Modul drillpractise
Modul drillpractiseModul drillpractise
Modul drillpractise
ambarlestari
 
Modul tutorial
Modul  tutorialModul  tutorial
Modul tutorial
ambarlestari
 
Modul berbasis komputer
Modul berbasis komputerModul berbasis komputer
Modul berbasis komputer
ambarlestari
 
Prosedur Pengembangan Modul
Prosedur Pengembangan ModulProsedur Pengembangan Modul
Prosedur Pengembangan Modul
ambarlestari
 
Modul media pembelajaran berbasis web
Modul media pembelajaran berbasis webModul media pembelajaran berbasis web
Modul media pembelajaran berbasis web
ambarlestari
 
Modul pembelajaran berbasis permainan
Modul pembelajaran berbasis permainanModul pembelajaran berbasis permainan
Modul pembelajaran berbasis permainan
ambarlestari
 
Modul Multimedia Presentation
Modul Multimedia PresentationModul Multimedia Presentation
Modul Multimedia Presentation
ambarlestari
 
Modul Pembelajaran Simulasi
Modul Pembelajaran SimulasiModul Pembelajaran Simulasi
Modul Pembelajaran Simulasi
ambarlestari
 
Modul Pembelajaran Drill Practise
Modul Pembelajaran Drill PractiseModul Pembelajaran Drill Practise
Modul Pembelajaran Drill Practise
ambarlestari
 

More from ambarlestari (20)

Modul simulasi
Modul simulasiModul simulasi
Modul simulasi
 
Modul jarak jauh
Modul jarak jauhModul jarak jauh
Modul jarak jauh
 
Modul Multimedia presentasi
Modul Multimedia presentasiModul Multimedia presentasi
Modul Multimedia presentasi
 
Modul pembelajaran web
Modul pembelajaran webModul pembelajaran web
Modul pembelajaran web
 
Model pembelajaran games
Model pembelajaran gamesModel pembelajaran games
Model pembelajaran games
 
Modul pembelajaran komputer
Modul pembelajaran komputerModul pembelajaran komputer
Modul pembelajaran komputer
 
Modul media tutorial
Modul media tutorialModul media tutorial
Modul media tutorial
 
Modul portofolio
Modul portofolioModul portofolio
Modul portofolio
 
Modul media pembelajaran web
Modul media pembelajaran webModul media pembelajaran web
Modul media pembelajaran web
 
Modul model pembelajaran games
Modul model pembelajaran gamesModul model pembelajaran games
Modul model pembelajaran games
 
Modul simulasi
Modul simulasiModul simulasi
Modul simulasi
 
Modul drillpractise
Modul drillpractiseModul drillpractise
Modul drillpractise
 
Modul tutorial
Modul  tutorialModul  tutorial
Modul tutorial
 
Modul berbasis komputer
Modul berbasis komputerModul berbasis komputer
Modul berbasis komputer
 
Prosedur Pengembangan Modul
Prosedur Pengembangan ModulProsedur Pengembangan Modul
Prosedur Pengembangan Modul
 
Modul media pembelajaran berbasis web
Modul media pembelajaran berbasis webModul media pembelajaran berbasis web
Modul media pembelajaran berbasis web
 
Modul pembelajaran berbasis permainan
Modul pembelajaran berbasis permainanModul pembelajaran berbasis permainan
Modul pembelajaran berbasis permainan
 
Modul Multimedia Presentation
Modul Multimedia PresentationModul Multimedia Presentation
Modul Multimedia Presentation
 
Modul Pembelajaran Simulasi
Modul Pembelajaran SimulasiModul Pembelajaran Simulasi
Modul Pembelajaran Simulasi
 
Modul Pembelajaran Drill Practise
Modul Pembelajaran Drill PractiseModul Pembelajaran Drill Practise
Modul Pembelajaran Drill Practise
 

Recently uploaded

Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 

Recently uploaded (20)

Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 

Pemilihan media pembelajaran

  • 1. 1 MEDIA PEMBELAJARAN OLEH : TRIAS TITIAN PILTIAN 13010102001 SITTI AL AKHYAR 13010102030 FAKULTAS TARBIYAH / PBA/III/A INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KENDARI 2014
  • 2. 2 KATA PENGANTAR Puji dan syukur senantiasa dipanjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya akhirnya makalah ini dapat penulis susun. Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Media Pembelajaran. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini jauh dari kesempurnaan, semua ini dikarenakan kemampuan penulis yang terbatas. Walaupun demikian penulis berharap mudah-mudahan makalah ini ada manfaatnya. Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu baik moril maupun materil sehingga makalah ini dapat diselesaikan pada waktu yang telah ditentukan. Kendari, 30 September 2014 Penulis
  • 3. 3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...........................................................................2 DAFTAR ISI .........................................................................................3 BAB I.....................................................................................................4 PENDAHULUAN.................................................................................4 BAB II ...................................................................................................6 MEDIA PEMBELAJARAN .................................................................6 A. Pemlihan Media Pembelajaran .....................................................6 B. Kriteria Pemilihan Media............................................................14 BAB III................................................................................................22 MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB.................................22 A. Konsep Pembelajaran Berbasis Web ..........................................22 B. Manfaat dan Fungsi Pembelajaran berbasis Web.......................28 C. Kekurangan dan Kelebihan Pembelajaran Berbasis Web ..........34 BAB IV................................................................................................37 PENUTUP ...........................................................................................37 A. Kesimpulan .................................................................................37 B. Saran............................................................................................38 DAFTAR PUSTAKA..........................................................................39
  • 4. 4 BAB I PENDAHULUAN Media sangat diperlukan dalam suatu proses pembelajaran, ketepatan pemilihan media dapat menunjang tujuan pembelajaran yang diinginkan. Ada faktor-faktor tertentu yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan dan penggunaan media dalam pembelajaran seperti halnya yang berkenaan dengan tujuan instruksional yang ingin dicapai, karakteristik siswa atau sasaran, jenis rancangan belajar yang diinginkan apakah bersifat audio, atau visual atau kedua-duanya, atau mungkin media yang bersifat diam sesuai dengan kondisi setempat, dan luasnya jangkauan yang ingin dilayani. Perkembangan Teknologi Informasi (TI) beberapa tahun belakangan ini berkembang dengan kecepatan yang cukup tinggi, sehingga perkembangan ini telah mengubah paradigma masyarakat dalam mencari dan mendapatkan informasi, yang tidak lagi terbatas pada informasi surat kabar, audio visual elektronik, tetapi juga sumber-sumber informasi lainnya seperti melalui jaringan internet. Salah satu bidang yang mendapatkan dampak cukup berarti dari perkembangan (TI) ini adalah bidang pendidikan, dimana pada dasarnya pendidikan merupakan suatu proses komunikasi dan informasi dari pendidik kepada peserta didik
  • 5. 5 yang berisi informasi-informasi pendidikan yang memiliki unsur-unsur: (1) pendidik sebagai salah satu sumber informasi, (2) media sebagai sarana penyajian ide dan (3) gagasan dan materi pendidikan serta (4) peserta didik itu sendiri. Perkembangan TI dan penerapannya dalam pendidikan menjadi wacana yang berkembang saat ini. Integrasi teknologi informasi kedalam pendidikan salah satunya dalam bentuk Pembelajaran Berbasis Web (PBW). Terdapat berbagai keunggulan penerapan PBW disamping beberapa catatan kelemahannya bila dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Terkait dengan masalah tersebut, sudah seharusnya guru zaman sekarang ini mulai memanfaatkan internet sebagai sumber belajar. Dengan pembelajaran seperti ini diharapkan pengetahuan guru maupun siswa akan berkembang. Selain itu guru maupun siswa juga akan terbiasa mengoperasikan perangkat komputer tersebut, sehingga tidak ada lagi istilah guru gaptek (Gagap Teknologi) maupun siswa gaptek.
  • 6. 6 BAB II MEDIA PEMBELAJARAN A. Pemlihan Media Pembelajaran 1. Alasan Teoritis Pemilihan Media Dalam suatu proses pembelajaran, ketepatan pemilihan media dapat menunjang tujuan pembelajaran yang diinginkan. Pemilihan media biasa dilakukan dengan dua cara yaitu: a. Merancang format yang cepat b. Menyeleksi, memodifikasi, materi-materi yang spesifik Dengan memperhatikan kriteria atau pedoman pemilihan media, maka pelajar terhindar dari kecerobohan dalam pemilihan media dan akan menunjang keefektifan prosees pembelajaran.1 Pemilihan media didasarkan atas berbagai macam pertimbangan.Pertimbangan yang utama biasanya adalah faktor biaya, waktu, tenaga, keefektifan dan keefesienan. Seiring dengan lajunya perkembangan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern yang baik untuk diangkat secara utuh dengan modifikasi seperlunya, maupun diadaptasikan dengan keadaan setempat.2 Ada faktor-faktor tertentu yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan dan penggunaan media dalam pembelajaran seperti 1 Hadi Machmud, Media Pembelajaran, (Istana Profesional : Kendari), 2006, h.105 2 Ibid
  • 7. 7 halnya yang berkenaan dengan tujuan instruksional yang ingin dicapai, karakteristik siswa atau sasaran, jenis rancangan belajar yang diinginkan apakah bersifat audio, atau visual atau kedua-duanya, atau mungkin media yang bersifat diam sesuai dengan kondisi setempat, dan luasnya jangkauan yang ingin dilayani Pada tingkat yang menyeluruh dan umum pemilihan media dapat dilakukan dengan mempertimbangkan faktor-faktor : a. Hambatan pengembangan dan pembelajaran yang meliputi faktor-faktor dana, fasilitas dan peralatan yang telah tersedia, waktu mengajar dan pengembangan materi dan media, sumber-sumber yang tersedia (manusia dan materi). b. Persyaratan isi, tugas, dan jenis pembelajaran. Isi pembelajaran beragam dari sisi tugas yang ingin dilakukan siswa, misalnya penghafalan, penerapan keterampilan, pengertian hubungan-hubungan, atau penalaran dan pemikiran tingkatan yang lebih tinggi oleh karena itu membutuhkan perilaku yang berbeda, tekhnik dan media penyajian yang berbeda pula. c. Hambatan dari siswa dan mempertimbangkan kemampuan dan keterampilan awal, seperti membaca, mengetik dan menggunakan komputer, serta karekteristik siswa lainnya.
  • 8. 8 d. Pertimbangan lainnya adalah tingkat kesenjangan (preferensi lembaga, guru, dan pelajar) dan keefetifan biaya. e. Pemilihan media sebaiknya mempertimbangkan pula : 1. Kemampuan mengakamodasi penyajian stimulus yang tepat (visual atau audio) 2. Kemampuan mengakomodasikan respons siswa yang tepat (tertulis, audio, kegiatan fisik) 3. Kemampuan mengakomodasikan umpan balik 4. Pemilihan media utama dan stimulus, dan untuk latihan atau tes (sebaiknya menggunakan media yang sama) misalnya untuk tujuan belajar yang melibatkan penghafalan f. Media sekunder harus mendapat perhatian karena pembelajaran yang berhasil menggunakan media yang beragam. Dengan penggunaan media yang beragam siswa memiliki kesempatan untuk menghubungkan dan berinteraksi dengan kebutuhan belajar mereka secara perorangan3 3 Hadi Machmud, Media Pembelajaran, (Istana Profesional: Kendari), 2006, h. 105-106.
  • 9. 9 Pentingnya pemilihan media dengan melihat kedudukan media dalam pembelajaran dapat kita lihat dengan model sistem pembelajaran yang dikemukakan oleh Gerlach dan Elly, sbb: Prosedur pengembangan pembelajaran menurut Gerlach dan Elly dengan menggunakan pendekatan sistem dapat dijelaskan bahwa tujuan fungsional merupakan langkah pertama dalam metencanakan pembelajaran sebagai rumusan tingkah laku yang harus dimiliki oleh siswa setelah selesai mengikuti mata pelajaran.Langkah kedua adalah merinci materi pembelajaran yang mengucapkan dapat menunjang pencapaian tujuan yang telah ditentukan.Perlu juga dilakukan tes “entering behavoiur level” yaitu untuk mengetahui kemampuan awal siswa yang sesuai dengan tujuan pembelajaran sebagai dasara Rancangan Isi Umpan Balik Menentukan Strategi Pembelajaran Menentukan Kelompok Belajar Siswa Penilaian Entery Behaviour Level Perumusan Tujuan Penilaian Performance Pemilihan Media Pembelajaran Mengalokasikan Ruang Belajar Mengalokasikan Waktu
  • 10. 10 untuk menentukan darimana guru harus mengawali pembelajaran.4 Tujuan, isi dan entry behaviour level menjadi dasara untuk menetapkan komponen pembelajaran yang lainnya, yaitu : Menentukan strategi yang harus sesuai dengan karakteristik tujuan maupun materi yang diberikan juga termasuk mengatur dan mengelompokan siswa. Pengelompokan siswa diselaraskan dengan waktu yang tersedia, dan ruang belajara yang tersedia. Penentuan media yang akan digunakan merupakan langkah selanjutnya.Bagaimana siswa agar mampu menguasai materi sesuai tujuan, media yang cocok digunakan, apakah media cetak?, atau media elekronik? Apakah media tersebut digunakan seperti OHP, TV Slide Proyektor, Multimedia Projektor, atau digunakan sepenuhya oleh siswa dengan bimbingan guru seperti pembelajaran berbasis komputer (CBI dan CBI). Menentukan media yang cocok digunaan dalam pembelajaran disesuaikan dengann tujuan, strategi, waktu yang tersedia, dan fasilitas pendukung lainnya. Seluruh kegiatan pembelajaran diakhiri dengan penilaian fenadap penampilan (performance) siswa disesuaikan denga tujuan yang diharapkan, dari penilaian ini guru dapat menentukan umpan balik untuk melakukan revisi rencana dan pelaksanaan pembelajaran.5 4 Nurseha Ghazali dkk, Media Pembelajaran, (Membumi publishing : Makassar), 2009, h.83 5 Nurseha Ghazali dkk, Media Pembelajaran, (Membumi publishing : Makassar), 2009, h.84
  • 11. 11 2. Alasan Praktis Pemilihan Media Alasan praktis berkaitan denagan pertimbanga-pertimbangan dan alasan si pengguna, seperi guru, dosen, instruktur, mengapa menggunakan media dalam pembelajaran. Terdapat beberapa penyebab orang memilih media, antara lain : dijelaskan oleh Arif Sadiman (1996:84) sebagai berikut : a. Demonstrasi Dalam hal ini media dapat digunakan sebagai alat untuk mendemostrasikan sebuah konsep, alat, objek, kegunaan, cara mengoperasikan dan lain-lain. Media berfungsi sebagai alat peraga pembelajaran, misalnya seorang dosen sedang menerangkan teknik mengoperasikan Overhead Projektor (OHP), pada saat menjelaskannya mengggunakan alat berupa OHP, dengan cara mendemostrasikan dosen tersebut menjelaskan, menunjukan dan memperlihatkan cara mengoperasikan OHP b. Familiar Pengguna media pembelajaran memiliki alasa pribadi mengapa ia menggunakan media, yaitu karena karena sudah terbiasa menggunakan media tersebut, merasa sudah menguasai media tersebut, jika menggunakan media yang lain belum tentu bisa dan untuk mempelajarinya membutuhkan waktu, tenaga dan biaya, sehingga secara terus menerus ia menggunakan media
  • 12. 12 yang sama. Misalnya seorang doosen yang sudah biasa menggunakan media OverHead Projektor (OHP) dan Over Head Transparancy (OHT) kebiasaan menggunakan media tersebut didasarkan atas alasan karena sudah akrab dan menguasai detil dari media tersebut, meski seorang guru lebih variatf dalam memilih media, dalam konsepnya tidak ada satu media yang sempurna, dalam arti kata tidak media yang sesuai denagan semua tujuan pembelajaran, sesuai denagn semua situasi dan sesuai dengan semua karakteristik siswa. c. Klaritas Alasan ketiga ini mengapa guru menggunakan media adalah untuk lebih memperjelas pesan pembelajaran dan memberikan penjelasan yang konkrit. Pada praktek pembelajaran, masih banyak guru tidak menggunakan media atau tanpa media, metode yang digunakan dengan ceramah (ekspository), cara seperti ini memang tidak merepotkan guru untuk menyiapkan media, cukup dengan menguasai materi, maka pembelajaran dapat berlangsung. Cara seperti ini cenderung akan mengakibatkan verbalistis, yaitu pesan yang disampaikan guru tidak sama dengan persepsi siswa, hal ini terjadi karena informasi tidak bersifat konkrit, jika guru tidak mampu secara detil dan spesifik menjelaska pesan pembelajaran,maka verbilitas akan terjadi. Misalnya seorang guru IPA di sekolah dasar
  • 13. 13 sedang menjelaskan ciri-ciri makhluk hidup, jika guru tidak cermat dalam mengemas informasi dengan baik hanay berceramah saja maka siswa yang tidak pernah nelihat bentuk paru-paru dan insang maka siswa akan membayangkan bentuk-bentuk lain yang tidak sesuai dengan bentuk aslinya.6 d. Belajar Aktif Media dapat berbuat lebih dari yang bisa silakukan oleh guru. Salah satu aspek yang harus diupayakan oleh guru dalam pembelajaran adalah siswa harus berperan secara aktif, baik fisik, mental maupun emosional. Dalam prakteknya guru tidak selamanya mampu membuat siswa aktif hanya dengan ceramah, tanya jawab dan lain-lain namun diperlukan media untuk menarik minat atau gairah belajar siswa. Briggs menyatakan media adalah “alat untuk memberi perangsang bagi peserta didik supaya terjadi proses belajar siswa. Sedangkan menganai efektifitas media, Brown (1970) menggaris bawahi bahwa media yang digunakan guru atau siswa dengan baik dapat mempengaruhi efektifitas program belajar mengajar. Sebagai contoh seorang guru memanfaatkan teknologo komputer berupa CD interaktif ntuk mengajarkan materi fisika. Dengan CD interaktif siswa dapat lebih aktik mempelajari materi dan menumbuhkan kemandirian 6 Nurseha Ghazali dkk, Media Pembelajaran ( Membumi publishing : Makassar), 2009, h. 85
  • 14. 14 belajar, guru hanya mengawasi dan mereview penguasaan materi oleh siswa.7 B. Kriteria Pemilihan Media 1. Kriteria Umum pemilihan Media Terdapat beberapa kriteria umum yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media. Namun demikian secara teoritis bahwa setiap media memiliki kelebihan dan kelemahan yang akan memberikan pengaruh kepada efektifitas program pembelajaran. Sejalan dengan hal ini, pendekatan yang dilakukan adalah dengan mengkaji sebagai bagian integral dalm proses pendidikan yang kajiannya akan sangat dipengaruhi oleh beberapa kriteria umum sebagai berikut :8 a. Kesesuaian dengan Tujuan (Instructioanal goals) Artinya, media pembelajaran dipih atas dasar instruksional yang telah ditetapkan. Tujuan-tujuan instruksional yang berisikan isi-isi pemahaman, aplikasi, analisis sintesis, lebih memungkinkan digunakannya media pembelajaran b. Dukungan terhadap isi bahan pelajaran Artinya bahan pelajaran yang sifatnya fakta, prinsip konsep dan generalisasi sangat memerlukan bantuan media agar lebih mudah dipahami peserta didik. 7 Nurseha Ghazali dkk, Media Pembelajaran ( Membumi publishing : Makassar), 2009, h. 86 8 Ibid, h. 88
  • 15. 15 c. Kemudahan memperoleh media. Artinya media yang diperlukan mudah diperoleh setidak- tidaknya mudah dibuat oleh guru tanpa biaya yang mahal, disamping sederhana dan praktis penggunaanya. d. Keterampilan guru mempergunakannya, apa pun jenis media yang diperlukan syarat utama adalah guru dapat menggunakanna dalam proses pembelajaran. Nilai dan manfaat yang diharapkan bukan pada medianya tetapi dampak dari penggunaan oleh guru pada saat terjadinya interaksi belajar peserta didik dengan lingkungannya. Adanya OHP, proyektor film, komputer dan alat-alat canggih lainnya tidak mempunyai arti apa-apa bila guru tidak dapat menggunakannya dalam pembelajaran untuk mempertinggi kualitas pembelajaran. e. Tersedia waktu untuk menggunakannya sehinnga media tersebut dapat bermanfat bagi peserta didik selama pembelajaran berlangsung. f. Sesuai dengan taraf berpikir peserta didik. Memilih media untuk pendidikan dan pembelajaran harus sesuai dengan tarap berpikir peserta didik, sehingga makna yang terkandung di dalamnya dapat dipahami oleh para peserta didik. Menyajikan grafik yang berisi data dan angka atau proporsi dalam bentuk persen bagi siswa SD kelas-kelas rendah tidak ada manfaatnya. Mungkin lebih tepat dalam bentuk gambar atau poster. Demikian juga dengan gambar
  • 16. 16 yang menjelaskan alur hubungan suatu konsep atau prinsip hanya bisa dilakukan bagi siswa yang telah memiliki kadar berpikir yang tinggi.9 Asnawir dan Basyiruddin menjelaskan kriteria yang dikemukakan Dick dan Carey, dimana ada empat kriteria pemilihan media yang perlu diperhatika. Pertama, ketersediaan sumber setempat, artinya bila media tersebut tidak terdapat pada sumber-sumber yang ada, maka harus dibeli atau dibuat sendiri. Kedua, apakah untuk membeli dan fasilitasnya. Ketiga, faktor yang menyangkut keluwesan, kepraktisan dan ketahanan media yang digunakan untuk jangka waktu lama, artinya bila digunakan dimana saja dengan peralatan yang ada di sekitarnya dan kapan pun serta mudah dibawa. Keempat, efektifitas dan efisiensi biaya dalam jangka waktu yang cukup panjang, sekalipun nampaknya mahal namun mungkin lebih murah dibanding media lainnya yang hanya dapat digunakan sekali pakai.10 2. Kriteria Khusus Pemilihan Media Sejumlah kriteria khusus dalam memilih media pembelajaran yang tepat dapat dirumuskan dalam satu kata ACTION, yaitu akronim dari ; access, cost, technology, interactivity, organization, dan novelty. 9 Hadi Machmud, Media Pembelajaran ( Istana Profesional : Kendari ), 2006, h. 109-110 10 Nurseha Ghazali dkk, Media pembelajaran ( Membumi Publishing : Makassar ), 2009, h. 91
  • 17. 17 a. Access Akses menjadi perttimbangan pertama dalam memilih media. Apakah media yang kita perlukan itu tersedia, mudah, dan dapat dimanfaatkan oleh murid?.Misalnya, kita ingin menggunakan media internet, perlu dipertimbangkan terlebih dahulu apakah ada saluran untuk koneksi ke internet?. Akses juga menyangkut aspek kebijakan, misalnya apakah murid diizinkan untuk menggunakanya? Komputer yang terhubung ke internet jangan hanya digunakan untuk kepala sekolah, tapi juga guru, dan yang lebih penting adalah murid. Murid harus memperoleh akses. Dalam hal ini media harus merupakan bagian dari interaksi dan aktivitas siswa, bukan hanya guru yang menggunakan media tersebut. b. Cost Banyak jenis media yang dapat menjadi pilhan kita, pada umumnya media canggih cenderung mahal. Namun, mahalnya media tersebut harus harus dihitung dengan aspek manfaatnya. Semakin banyak yang menggunakan, maka unit cost dari sebuah media akan semakin menurun. Media yang efektif tidak selalu mahal, jika guru kreatif dan menguasai betul materi pelajaran maka akan objek-objek untuk dijadikan sebagai media biaya yang muarah namun efektif. c. Technology Mungkin saja kita tertarik dengan satu media tertentu. Tapi yang perlu kita perhatikan apakah teknologinya tersedia dan
  • 18. 18 mudah untuk digunakan? Katakanlah kita ingin menggunakan media audio visual di kelas. Perlu kita pertimbangkan apakah ada listrik, Voltase listrik cukup dan sesuai? d. Interactivity Media yang baik adalah media yang memunculkan komunikasi dua arah dan interaktivitas. Setiap kegiatan pembelajaran yang anda kembangkan tenyu saja memerlukan media yang sesuai dengan tujuan pembelajaran tersebut. Jadika media itu sebagai alat bantu siswa dalam beraktivitas, misalnya puzzel untuk anak SD, siswa dapat menggunakan sendiri, menyusun gambar hingga lengkap, flash card dapat dikondisika dalam bentuk permainan dan semua siswa terlibat baik secara fisik, intelektual maupun mental. e. Organization Pertimbangan yang juga penting adalah dukungan organisasi. Misalnya, Apakah pimpinan sekolah atau yayasan mendukung? Bagaimana pengorganisasiannya. Apakah disekolah ini tersedia satu unit yang disebut pusat sumber belajar? f. Novelity Kebaruan dari media yang anda pilih juga haris menjadi pertimbangan. Media yang baru biasanya lebih baik dan lebih menarik bagi siswa. Diantar media yang lebih relatif
  • 19. 19 baru adalah media yang memanfaatkan teknologi informasi dab komunikasi khususnya penggunaan internet.11 3. Prinsip Penggunaan Media Seorang pengajar dalam mempergunakan media seharusnya mengetahui prinsip-prinsip umum penggunaan media pembelajaran, sehingga setelah dapat memilih dengan tepat media yang akan digunakan, diharapkan pula dapat menggunakanya dengan baik dan tepat. Yusuf Miarso (1984) mengemukakan prinsip-prinsip umum penggunaan media pembelajaran sebagai berikut : a. Media harus merupakan bagian integral dari sistem pembelajaran b. Tidak ada satu metode dan media yang haris digunakan dengan meniadakan yang lain. c. Media tertentu cenderung untuk lebih tepat dipakai dalam menyajikan sesuatu unit pelajaran daripada media yang lain d. Tidak ada satupun media yang dapat sesuai untuk segala macam kegiatan belajar e. Penggunaan telalu banyak sekaligus justru akan membingungkan dan tidak memperjelas pelajaran f. Harus senantiasa dilakukan persiapan yang cukup untuk menggunakan media pembelajaran. Kesalahan yang 11 Nurseha Ghazali dkk, Media Pembelajaran (Membumi Publishing : Makassar), 2009, h. 92-94
  • 20. 20 sering terjadi adalah timbulnya anggapan bahwa dengan menggunakan media pembelelajaran, pengajar tidak perlu membuat persiapan mengajar terlebih dahulu g. Pelajar harus dipersiapkan dan diperlakukan sebagai peserta yang aktif. Peserta didik harus ikut serta bertanggung jawab untuk apa yang terjadi selama pembelajaran berlangsung. Peserta didik setelah membaca buku harus menjawab pertanyaan, setelah melakukan widya-wisata harus membuat laporan dan sebagiamya. h. Secara umum harus diusahakan penampilan yang pisitif daripada yang negatif. Bilamana guru berdemonstrasi, memberikan contoh, menunjukan model atau mempragakan sesuatu hendaknya selalu mengambil segi yang positif, Karena bila ditampilkan yang negatif akan cepat ditiru, ditangkap atau dicoba oleh peserta didik, yang mula-mula sebagai selingan akhirnya menjadi biasa i. Hendaknya tidak menggunakan media pembelajaran sekedar sebagai selingan hiburan atau pengisi waktu, kecuali kalau memang tujuan pembelajarannya demikian12 12 Hadi Machmud, Media Pembelajaran (Istana Profesional : Kendari ), 2006, h. 114-115
  • 21. 21 j. Pergunakan kesempatan menggunakan media yang dapat di anggap baik untuk melatih perkembangan bahasa, baik lisan ataupun tulisan. Misalnya dengan menggunakan diagram, denah dan lain-lain, anak dilatih untuk mengungkapkan isi diagram atau denah itu baik secara lisan maupun tulisan.13 13 Hadi Machmud, Media Pembelajaran (Istana Profesional : Kendari ), 2006, h. 115
  • 22. 22 BAB III MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB A. Konsep Pembelajaran Berbasis Web Mungkin terdapat sedikit kerancuan dengan berbagai istilah seperti e-learning, online/internet learning, dan web based learning. Penulis mencoba menguraikan sedikit perbedaan yang tampak pada ketiga istilah tersebut. E- learning adalah suatu konsep belajar berbasiskan teknologi baik itu teknologi informasi, telekomunikasi, maupun digital. Sedangkan online/internet learning mempunyai batasan yang lebih sempit, dimana teknologi yang digunakan adalah teknologi informasi khususnya Internet. Belajar melalui e-mail, situs web tertentu, dan semua aplikasi berbasis Internet. Sedangkan web based learning adalah suatu sistem belajar jarak jauh berbasis teknologi informasi dengan antarmuka web. Yang lebih ditekankan dalam artikel ini adalah suatu sistem belajar-jarak jauh berbasiskan teknologi informasi dengan antar muka web. Perkembangan teknologi Internet berjalan sangat cepat dan hampir semua orang yang sudah mengenalnya ingin beraktifitas dengan fasilitas yang disediakan oleh teknologi ini. Berbagai Informasi dapat diakses melalui halaman- halaman di alamat situs web Internet tersebut. Kemudian apakah perbedaan antara situs web yang hanya menyampaikan informasi saja, dengan sebuah situs web yang
  • 23. 23 menyampaikan suatu bahan ajar tertentu. Di bawah ini merupakan beberapa perbedaan pokok antara program atau situs web yang hanya menyampaikan infromasi dan situs web yang menyampaikan materi pembelajaran, yaitu: Suatu situs web yang hanya menampilkan informasi, tidak akan menyebabkan penerima informasi merasa bertanggung jawab untuk melakukan suatu perbuatan atau penampilan yang dapat diukur atau dinilai. Seringkali situs web seperti ini menyajikan sesuatu yang umum untuk memberikan deskripsi mengenai gagasan maupun tentang materi tertentu. Tujuannya mungkin untuk memperkuat minat, memberikan orientasi (tetapi apabila si penerima melakukan suatu perbuatan yang dapat diukur dan dipertanggung jawabkan, maka situs web ini sudah melakukan tugas instruksional). Sedangkan situs web yang hanya menampilkan suatu pembelajaran, menyebabkan para penerima program dapat membuktikan bahwa mereka telah melakukan proses belajar. Para pengembang konten (content developer), instruktur dan siswanya bertanggung jawab atas keberhasilan program instruksional tersebut dan harus dapat menunjukan bukti keberhasilannya. Bahkan untuk situs web yang menyampaikan aspek pembelajaran pun sangat bervariasi, maka klasifikasi sangat diperlukan agar mudah untuk ditelaah dan dianalisa. Berdasarkan media dan tingkat interaktifitas web based
  • 24. 24 learning, Web based Learning yang telah diidentifikasikan terdiri dari: 1. Teks dan Grafik Web based Learning. Teks dan Grafik adalah bentuk yang paling sederhana dalam web based training program. Instruktur hanya menyimpan materi-materi kursus atau pelatihannya d idalam web, dan murid dapat mengaksesnya dengan mudah. Karena hanya menampilkan teks dan grafik saja, level interaktifitas dari model web learning seperti ini sangat rendah. 2. Interactive Web based Learning. Model web learning seperti ini memiliki level interaktifitas yang lebih tinggi dibanding model yang pertama. Biasanya model ini dilengkapi dengan sarana-sarana latihan atau self-test, text entry, column matching, dan lain-lain. 3. Interactive Multimedia Web based Learning. Kebanyakan program pelatihan atau belajar dengan menggunakan model seperti ini biasanya bisa membuat interaksi antara guru dan murid secara real-time melalui audio dan video streaming, interactive web discussion, bahkan audio/video desktop conference. Level interaktifitas model ketiga ini paling tinggi diantara yang lainnya dan paling rumit dalam pelaksanaannya, tetapi model ini diharapkan dapat mencakup semua kondisi belajar-mengajar pada kelas tatap muka.
  • 25. 25 Himpunan Masyarakat Amerika untuk Kegiatan Pelatihan dan Pengembangan (The American Society for training and Development/ ASTD) (2009), mengemukakan definisi e- learning sebagai berikut : "E-learning is a broad set of applications and processes which include web-based-learning, computer-based-learning, virtual and digital classrooms. Much of this delivered via the internet, intranets, audio and videotape, satellite broadcast, interactive TV, and CD-ROM. The definition of e-learning varies depending on the organization and how it is used but basically it is involves electronic means communication, education, and training". Definisi ini juga menyiratkan simpulan yang menyatakan bahwa e-leraning pada dasarnya adalah pengaplikasian kegiatan komunikasi pendidikan dan pelatihan secara elektronik. E-learning memiliki karakteristik-karakteristik sebagai berikut : 1. Interactivity (Interaktivitas); tersedianya jalur komunikasi yang lebih banyak, baik secara langsung (synchronous), seperti chatting atau messenger atau tidak langsung (asynchronous), seperti forum, mailing list atau buku tamu. 2. Independency (Kemandirian); flesibilitas dalam aspek penyediaan waktu, tempat, pengajar dan bahan ajar. Hal
  • 26. 26 ini menyebabkan pembelajaran lebih terpusat kepada siswa (student-centered learning). 3. Accessibility (aksesibilitas); sumber-sumber belajar jadi lebih mudah diakses melalui pendistribusian di jaringan internet dengan akses yang lebih luas daripada pendistribusian sumber belajar pada pembelajaran konvensional. 4. Enrichment (Pengayaan); kegiatan pembelajaran, presentasi materi kuliah dan materi pelatihan sebagai pengayaan, memungkinkan penggunaan perangkat teknologi informan seperti video streaming, simulasi dan animasi. Dalam e-learning, daya tangkap siswa terhadap materi pembelajaran tidak lagi tergantung pada instruktur/ guru, karena siswa mengkonstruksi sendiri ilmu pengetahuannya melalui bahan-bahan ajar yang disampaikan melalui interfaces situs web. Dalam e-learning pula, sumber ilmu pengetahuan tersebar dimana-mana serta dapat diakses dengan mudah oleh setiap orang. Hal ini dikarenakan sifat media internet yang mengglobal dan bisa diakses oleh siapapun yang terkoneksi didalamnya. Terakhir, dalam e- learning pengajar/lembaga pendidikan berfungsi sebagai salah satu sumber ilmu pengetahuan.
  • 27. 27 E-learning adalah segala aktivitas belajar yang menggunakan bantuan teknologi elektronik. E-learning juga dapat diaplikasikan dalam pendidikan konvensional dan pendidikan jarak jauh. Web-based learning, merupakan salah satu bentuk e-learning yang materi maupun cara penyampaiannya (delivery method) melalui internet (web). Berdasarkan definisi-definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran berbasis web adalah sebuah pengalaman belajar dengan memanfaatkan jaringan internet untuk berkomunikasi dan menyampaikan informasi pembelajaran. Web dapat menciptakan sebuah lingkungan belajar maya (Virtual Learning Environment). Lingkungan belajar yang disediakan oleh web dilengkapi dengan beberapa fasilitas yang dapat kita kombinasikan penggunaannya untuk mendukung proses pembelajaran, antara lain forum diskusi, chat, penilaian online, dan sistem administrasi. Lingkungan belajar maya yang disediakan oleh web berfungsi sebagaimana lingkungan belajar konvensional yang dapat menyampaikan informasi kepada pembelajar. Salah satu nilai penting dari penggunaan web sebagai media web dilengkapi dengan hyperlink yang memungkinkan untuk mengakses informasi secara acak (non linear) yang berdampak pada kecepatan kita untuk memperoleh informasi yang ada di dalam web.
  • 28. 28 B. Manfaat dan Fungsi Pembelajaran berbasis Web Bagi siswa pembelajaran yang menarik adalah dimana mereka diikutsertakaan secara aktif didalam kelas. Terjadinya interaksi yang saling menguntungkan dalam pembelajaran dan siswa serta guru dapat saling memotivasi. Sehingga siswa yang awalnya media pembelajaran yang diberikan oleh guru disekolah monoton atau terpaku pada satu media atau buku pembelajaran saja mereka akan merasa cepat bosan dan kurang ketertarikan dalam belajar. Untuk itu Fungsi Media Pembelajaran seperti Internet sangat dibutuhkan pada saat ini. salah satu fungsi Internet sebagai media pembelajaran oleh siswa di sekolah yang dapat diberikan oleh guru adalah:  Pemanfaatan internet dalam kegiatan pembelajaran selain sebagai salah satu inovasi di bidang pendidikan yang menyesuaikan dengan kemajuan zaman, juga karena melalui internet makin terbuka lebar wawasan pengetahuan dan keilmuan yang tanpa batas. Dikatakan demikian karena dengan internet sudah tidak ada lagi jarak ruang dan waktu bagi penggunanya untuk menjelajah segala hal yang ingin diketahuinya. Sekolah (lebih khusus lagi guru), sudah tidak ada istilah lagi sebagai sumber ilmu, tidak bisa lagi menutup diri dan puas terhadap apa yang telah dimiliki atau diketahuinya. Manfaat teknologi komunikasi (internet) dalam kegiatan pembelajaran dapat diaplikasikan dalam kegiatan berikut:
  • 29. 29 1. Mengembangkan dan memperkaya materi pelajaran. Dengan memanfaatkan media internet, muatan materi pelajaran yang disampaikan guru tidak hanya terpaku pada buku sumber/buku pegangan yang ada, bahkan terhadap tuntutan kurikulum yang mungkin memasung kreativitas guru dalam mengembangkan materi pelajaran untuk memperkaya wawasan pengetahuan siswanya. Hal ini dimungkinkan karena kurikulum dibuat sebagai standar pencapaian yang disesuaikan dengan kemampuan rata-rata peserta didik serta jangkauan sasarannya yang lebih berorientasi pada kebutuhan peserta didik secara nasional sehingga perlu ditetapkannya kurikulum yang berisi materi yang berstandar nasional. Melalui internet, guru bisa mencari materi pelajaran dalam bentuk tulisan, gambar, audio, maupun audio visual untuk memperkaya kompetensi siswanya jika mereka telah mencapai kompetensi dasar yang ditargetkan pada kurikulum. Bahkan melalui situs tertentu guru dapat melakukan kegiatan berbagi file/dokumen materi pelajaran. Melalui kegiatan tersebut guru dapat mendownload file materi pelajaran yang telah dibuat orang lain, di satu sisi guru pun dapat mempublikasikan hasil karyanya.
  • 30. 30 2. Sarana belajar online. Dengan fungsinya ini guru bisa memanfaatkan sarana internet untuk kegiatan berikut: a. Membuat bahan presentasi materi pelajaran atau soal latihan yang diharapkan dipelajari siswa. Kemudian materi soal latihan tersebut diupload di blog guru atau website sekolah. Dengan demikian siswa dapat mempelajari materi pelajaran atau soal latihan tersebut di tempat terpisah (di rumah); sehingga memungkinkan terjadinya kegiatan pembelajaran tanpa tatap muka. Dengan ini maka kegiatan belajar mengajar siswa dan guru tidak terbatas oleh tempat dan waktu, karena siswa dapat mempelajari materi tersebut kapan dan dimana saja. b. Mengarahkan siswa untuk mengunjungi situs tertentu yang menurut guru situs tersebut layak dikunjungi oleh siswa karena terdapat materi yang berkaitan dengan materi yang sedang diajarkan guru di kelas. Tapi tentu sebelumnya guru harus mengetahui dan memahami lebih dalam mengenai situs tersebut, terutama kaitannya dengan kompetensi yang diharapkan dikuasai oleh siswa. Selanjutnya, pada blog guru atau website sekolah guru tinggal membuat link terhadap situs yang dimaksud.
  • 31. 31 c. Memberikan tugas atau pekerjaan rumah (PR). Dengan memanfaatkan internet sebagai sarana untuk memberikan tugas kepada siswa, maka terjadi fleksibilitas bagi guru untuk mengoreksi sekaligus memberikan feed back pada hasil pekerjaan siswa dan fleksibilitas bagi siswa sendiri dalam mengerjakan tugas-tugas tersebut. d. Melaksanakan pembelajaran proyek yang berbasis internet. Sebagaimana dimaklumi bahwa Pembelajaran Berbasis Proyek atau Project Based Learning (PBL) adalah salah satu metode pembelajaran yang menggali potensi siswa untuk mencari dan menemukan sendiri konsep-konsep materi pelajaran; sehingga diharapkan dengan PBL tersebut pemahaman siswa akan materi pelajaran lebih mendalam dan optimal. Kegiatan belajar proyek (PBL) terutama dilakukan untuk materi pelajaran yang baru dan cakupannya cukup luas, sehingga dituntut adanya kerjasama siswa dalam kelompok untuk melaksanakannya. Jika kegiatan PBL ini dapat dilaksanakan dengan baik maka tidak hanya penguasaan konsep materi yang didapat oleh siswa, tetapi berbagai keterampilan lain dapat dioptimalkan; seperti kerjasama team (teamwork), berfikir kritis (critical thinking), kemampuan berkomunikasi (communication), kreativitas (creativity), dll.
  • 32. 32 Keterampilan-keterampilan tersebut tidak diajarkan sebagai bagian dari materi yang ada pada kurikulum sekolah, tetapi dengan melakukan kegiatan PBL maka secara otomatis siswa akan menguasainya. 3. Sarana komunikasi antara sekolah dengan orang tua. Dengan memanfaatkan internet; sekolah bisa menyampaikan berbagai informasi yang perlu diketahui oleh orang tua atau bahkan khalayak yang lebih luas. Informasi yang disampaikan lewat media internet tentunya memiliki berbagai kelebihan dibandingkan informasi yang disampaikan secara konvensional melalui surat tertulis. Selanjutnya, sarana internet juga bisa digunakan oleh orang tua untuk memberikan informasi atau kontribusi pemikiran bagi sekolah. Di zaman modern yang memungkinkan orang melakukan komunikasi tanpa batas ini, sepertinya sesuatu hal yang naïf sekali jika sekolah menutup diri terhadap segala masukan yang datangnya dari orang tua siswa. Bagaimana tidak; orang tua siswa adalah sebagai mitra sekolah dalam memajukan pendidikan siswa. Orang tua siswa yang kalau dilihat dari segi latar belakang pendidikannya memiliki disiplin ilmu yang beraneka ragam; tentunya punya sudut pandang dan wawasan keilmuan berbeda sehingga dapat
  • 33. 33 dimanfaatkan berbagai masukannya dalam kontribusinya terhadap kemajuan pendidikan khususnya sekolah sebagai lembaga pendidikan. Uraian di atas menunjukkan betapa internet bisa kita manfaatkan untuk hal-hal yang positif, khususnya kemanfaatannya di lingkungan pendidikan. Selain itu internet juda dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pembelajaran sebagai berikut : 1. Pengembangan Profesional  Meningkatkan pengetahuan  Berbagi sumber informasi diantara rekan sejawat/ sedepartemen  Berkomunikasi keseluruh belahan dunia  Kesempatan untuk menerbitkan /mengumumkan secara langsung  Mengatur komunikasi secara teratur  Berpatisipasi dalam forum dengan rekan sejawat baik local maupun internasional. 2. Sumber Belajar/Pusat Informasi  Informasi media dan metodologi pembelajaran  Bahan baku & bahan ajar untuk segala bidang pelajaran  Akses informasi IPTEK  Bahan Pustaka/referensi
  • 34. 34 3. Belajar sendiri secara cepat :  Meningkatkan pengetahuan  Belajar berinteraktif  Mengembangkan kemampuan di bidang penelitian 4. Menambah wawasan, pergaulan, pengetahuan, pengembangan karier  Meningkatkan komunikasi dengan seluruh masyarakat lain  Meningkatkan kepekaan akan permasalahan yang ada diseluruh dunia  Informasi beasiswa, lowongan pekerjaan, pelatihan.  Hiburan, dsb C. Kekurangan dan Kelebihan Pembelajaran Berbasis Web  Kelebihan Pembelajaran Berbasis WEB 1. Memungkinkan setiap orang dimanapun, kapanpun, untuk mempelajari apapun. 2. Pebelajar dapat belajar sesuai dengan karaktristik dan langkahnya dirinya sendiri karen apembelajaran berbasis web membuat pembela-jaran menjadi bersifat individual. 3. Kemampuan untuk membuat tautan (link), sehingga pebelajar dapat mengakses informasi dari berbagai
  • 35. 35 sumber, baik di dalam maupun luar lingkungan belajar. 4. Sangat potensial sebagai sumber belajar bagi pebelajar yang tidak memiliki cukup waktu untuk belajar. 5. Dapat mendorong pebelajar lebih aktif dan mandiri di dalam belajar. 6. Menyediakan sumber belajar tambahan yang dapat digunakan untuk memperkaya materi pemeblajaran. 7. Menyediakan mesin pencari yang dapat digunakan untuk mencari informasi yang mereka butuhkan. 8. Isi materi pelajaran dapat di-update dengan mudah.  Kekurangan Pembelajaran Berbasis WEB 1. Keberhasilan pembelajaran berbasis web tergantung paa kemandirian dan motivasi pembelajar. 2. Akses untuk mengikuti pembelajaran dengan menggunakan web seringkali menjadi masalah bagi pembelajar. 3. Pembelajar dapat cepat merasa bosan dan jenuh jika mereka tidak dapat mengakses informasi, dikarenakan tidak terdapat peralatan yang memadai dan yang cukup.
  • 36. 36 4. Dibutuhkannya panduan bagi pembelajar untuk mencari informasi yang elevan, karena informasi yang terdapat di dalam web sangat beragam. 5. Dengan menggunakan pembelajaran berbasis web, pembelajar terkadang merasa terisolasi, terutama jika terdapat keterbatasan dalam fasilitas komunikasi.
  • 37. 37 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan o Dalam proses pembelajaran media sangat diperlukan untuk menunjang tercapainya tujuan pembelajaran.Oleh sebab itu, Pengajar (guru) harus cermat dalam memilih media yang akan digunakan dalam proses belajar mengajar. Media juga dapat membantu membangkitkan motivasi belajar peserta didik. Media yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar tidak harus media yang bersifat elektronik, seperti Laptop dll. Media yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar bisa berupa buku atau alat peraga lainnya yang dapat membantu pemahaman peserta didik. Dalam proses belajar mengajar, media yang harus digunakan harus sesuai dengan materi, strategi yang digunakan, dan karakteristik siswa. o Semua pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi internet dan selama proses belajar dirasakan terjadi oleh yang mengikutinya maka kegiatan itu dapat disebut sebagai pembelajaran berbasis web. Untuk dapat menghasilkan e- learning yang menarik dan diminati dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, ada tiga syarat hal yang wajib dipenuhi dalam merancang e-learning, yaitu: 1. Sederhana, sistem yang sederhana akan memudahkan peserta didik dalam memanfaatkan teknologi dan menu
  • 38. 38 yang ada, dengan kemudahan pada panel yang disediakan, waktu belajar peserta akan lebih efisien. 2. Personal, pengajar/dosen dapat berinteraksi dengan baik dengan mahasiswanya, seperti layaknya berkomunikasi di depan kelas. Dengan pendekatan dan interaksi yang lebih personal, peserta didik diperhatikan kemajuanya, serta dibantu segala persoalan yang dihadapi. 3. Cepat, layanan yang ditunjang dengan kecepatan, respon yang cepat terhadap keluhan dan kebutuhan peserta didik, sehingga perbaikan pembelajaran dapat dilakukan secepat mungkin oleh pengajar atau pengelola. Meskipun pembelajaran berbasis web ini dapat menjawab kebutuhan pembelajaran global, tapi harus tetap disadari bahwa pembelajaran berbasis web atau e-learning tidak dapat sepenuhnya menggantikan pembelajaran tradisional. B. Saran Kami sadar masih banyak kekurangan dalam makalah ini, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan dari pembaca yang budiman, demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini berguna dan memberikan manfaat bagi pembaca dan pembuatnya. Pada akhirnya selamat membaca, memahami dan mampu mengamalkannya. Amin.
  • 39. 39 DAFTAR PUSTAKA Machmud, Hadi . Media Pembelajaran. Kendari : Istana Profesional. 2006. Ghazali, Nurseha dkk. Media Pembelajaran. Makassar : Membumi Publishing. 2009 http://ketrin-manullang.blogspot.com/2012/05/pengembangan- pembelajaran-berbasis-web_11.html http://www.solopos.com/2014/10/16/pendidikan-di-karanganyar karanganyar-kekurangan-guru-agama-islam-544855 http://desicahyani.wordpress.com/2013/06/07/fungsi-internet-sebagai- media-pembelajaran-oleh-siswa-di-sekolah/ http://muh-arsyad92.blogspot.com/2013/06/manfaat-internet-dalam- pembelajaran.html http://spelanta-tik.blogspot.com/2008/01/konsep-pembelajaran- berbasis-web.html