KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
Modul tutorial
1. DAFTAR PUSTAKA
Sabara Dedet. 2015. Media Pembelejaran Model Tutorial. Diakses pada
Tanggal 09 Oktober 2017.
Rusman. 2013. Belajar dan Pembelajaran Bebasis Komputer. Alfabeta,
Bandung.
Tugas Makalah
PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER MODEL TUTORIAL
Makalah ini disusun guna untuk memenuhi tugas mata kuliah
Media Pembelajaran.
Dosen Pembimbing : Dr. Ambar Sri Lestari, SE. M.Pd
Oleh Kelompok III
Sitti Hajar (15010108007)
Dian Rikawati (15010108006)
Siti Solihah (150101080 )
PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KENDARI
2017
2. KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Bismillahi rahmani rahim
Alhamdulillahi Rabbil Alamin Segala puji kita panjatkan ke hadirat
Allah swt yang atas Nikmat dan rahmatnya sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini yang berjudul “Pembelajaran
Berbasis Komputer Model Tutorial”. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Media
Pembelajaran, Yang di bimbing oleh Dosen Dr. Ambar Sri Lestari, SE.
M.Pd.
Tentunya dalam makalah ini dengan segala keterbatasan tidak lepas
dari kekurangan, oleh karena itu, sangat diharapkan kritik dan saran yang
membangun dari dosen dan semua pembaca untuk perkembangan
pengetahuan kami.
Akhir kata Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami selaku
penyusun makalah ini khususnya dan para pembaca umumnya. Aamiin.
Kendari, 10 Oktober 2017
penyusun
c) Pertanyaan dan respon (question and responses);
d) Penilaian respon (judging responses);
e) Pemberian feedback tentang respon (providing feedback
about responses);
f) Pembetulan (remediation);
g) Penutup (clossing);
5. Kelebihan Metode Tutorial terdiri atas : (1) Siswa
memperoleh pelayanan pembelajaran secara individual
sehingga permasalahan spesifik yang dihadapinya dapat
dilayani secara spesifik pula. (2) Seorang siswa dapat belajar
dengan kecepatan yang sesuai dengan kemampuannya tanpa
harus dipengaruhi oleh kecepatan belajar siswa yang lain atau
lebih dikenal dengan istilah “Slef Paced Learning”.
Sedangkan Kelemahan Metode Tutorial terdiri atas : (1) Sulit
dilaksanakan pembelajaran klasikal karena guru harus
melayani siswa dalam jumlah yang banyak. (2) Jika tetap
dilaksanakan, diperlukan teknik mengajar dalam tim atau
“team teaching” dengan pembagian tugas di antara anggota
tim. (3) Apabila tutorial ini dilaksanakan, untuk melayani
siswa dalam jumlah yang banyak, diperlukan kesabaran dan
keluasan pemahamann guru tentang materi.
B. Saran
Demi kesempurnaan makalah ini, kritik dan saran pembaca
khususnya kepada dosen pembimbing Media Pembelajaran yang
bersifat membangun sangat kami harapkan, agar pembuatan makalah
selanjutnya jauh lebih baik dari makalah ini.
3. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan diatas maka dapat
disimpulkan bahwa :
1. CAI merupakan pengembangan dari pada teknologi informasi
terpadu yaitu komunikasi (interaktif), audio, video,
penampilan citra (image) yang dikemas dengan sebutan
teknologi multimedia. Pengajaran Berbantuan Komputer atau
disingkat dengan CAI (Computer Aided Instruction) adalah
suatu sistem pengajaran dan pembelajaran yang
menggunakan peralatan komputer sebagai alat bantunya
bersama–sama dengan knowledge base (dasar pengetahuan)-
nya, sedangkan Tutorial atau tutoring adalah bantuan atau
bimbingan belajar yang bersifat akademik oleh tutor kepada
mahasiswa (tutee) untuk membantu kelancaran proses belajar
mandiri mahasiswa secara perorangan atau kelompok
berkaitan dengan materi ajar.
2. Model tutorial tediri dai tutorial terprogram dan tutorial
intelligent.
3. Prinsip tutorial terdiri dari :
a) Adanya perbedaan individual dalam belajar.
b) Perhatian dan motivasi.
c) Prinsip Keaktifan.
d) Prinsip keterlibatan langsung.
4. Langkah - langkah model tutorial terdiri atas :
a) Pengenalan (introduction);
b) Penyajian informasi (presentation of information);
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................i
DAFTAR ISI ...........................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang...................................................................1
B. Rumusan masalah .............................................................2
C. Tujuan...............................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian CAI da Tutorial ...............................................3
B. Model Tutorial ..................................................................7
C. Prinsip – Prinsip Tutorial ..................................................10
D. Langkah – Lamhkah Model Tutorial.................................11
E. Kelebihan da Kelemahan Model Tutorial .........................12
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .......................................................................14
B. Saran .................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA
4. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penggunaan Teknologi Informasi dalam dunia pendidikan
tidak dapat di hindari lagi. Salah satu aplikasi teknologi informasi
adalah internet, komputer yang terakses ke internet pada awal dekade
90-an menjadi sumber belajar atau pengetahuan dan sangat mudah
untuk diperoleh. Electronic Learning ( E-Learning) adalah kegiatan
belajar asynchronous melalui perangkat elektronik computer yang
tersambung ke internet dimana proses belajar berupa memperoleh
bahan belajar yang sesuai dengan kebutuhan belajar. Selain dengan
belajar melalui internet dapat juga belajar dengan aplikasi multimedia.
Penggunaan multimedia dalam pendidikan memang menjanjikan begitu
banyak manfaat bagi kedua belah pihak yaitu bagi pengajar sebagai
yang bertugas mengajarkan atau memfasilitasi poses belajar maupun
bagi siswa yang harus belajar.
Proses pembelajaran bermutu tinggi memerlukan masukan
(input), proses dan lingkungan pembelajaran tertentu untuk
menghasilkan keluaran yang dikehendaki sesuai dengan tujuan
pembelajaran. Berbicara tentang metode, sudah banyak metode
pembelajaran yang diterapkan oleh guru/dosen semata-mata untuk
meningkatkan pemahaman siswa/mahasiswanya terhadap materi. Dari
berbagai macam metode tersebut seperti tutorial dll.
Tutorial adalah salah satu alternatif yang dapat dicermati
dalam usaha meningkatkan mutu pembelajaran. Tutorial akan memberi
kesempatan pengembangan proses pembelajaran yang dapat menjadi
E. Kelemahan dan Kelebihan Model Tutorial
Sejatinya metode tutorial adalah metode pembelajaran
dengan mana guru memberikan bimbingan belajar kepada siswa secara
individual. Oleh sebab itu metode ini sangat cocok diterapkan dalam
model pembelajaran mandiri seperti pada pembelajaran jarak jauh
dengan mana siswa terlebih dahulu diberi modul untuk dipelajari.
1. Kelebihan Metode Tutorial.
a) Siswa memperoleh pelayanan pembelajaran secara individual
sehingga permasalahan spesifik yang dihadapinya dapat
dilayani secara spesifik pula.
b) Seorang siswa dapat belajar dengan kecepatan yang sesuai
dengan kemampuannya tanpa harus dipengaruhi oleh
kecepatan belajar siswa yang lain atau lebih dikenal dengan
istilah “Slef Paced Learning”.
2. Kelemahan Metode Tutorial.
a) Sulit dilaksanakan pembelajaran klasikal karena guru harus
melayani siswa dalam jumlah yang banyak.
b) Jika tetap dilaksanakan, diperlukan teknik mengajar dalam
tim atau “team teaching” dengan pembagian tugas di antara
anggota tim.
c) Apabila tutorial ini dilaksanakan, untuk melayani siswa
dalam jumlah yang banyak, diperlukan kesabaran dan
keluasan pemahamann guru tentang materi.
5. 5. Tutorial selayaknya memantau kualitas kemajuan belajar tutee
dengan mengarahkan kajian sampai pada taraf pengertian yang
mendalam (indepth understanding).
D. Langkah-Langkah Model Tutorial
Terdapat 7(tujuh) identitas model tutorial dalam
pembelajaran berbasis komputer, yaitu :
1. Pengenalan (introduction): Pengenalan terhadap aplikasi tersebut.
2. Penyajian informasi (presentation of information): Penyajian
informasi bagi pengguna dalam bentuk materi untuk
menggunakan aplikasi tersebut.
3. Pertanyaan dan respon (question and responses): Memberi
pertanyaan kemudian aplikasi memberi respon yang berbentuk
keterangan dan penilaian (scoring).
4. Penilaian respon (judging responses): Memberi penilaian
(scoring).
5. Pemberian feedback tentang respon (providing feedback about
responses): Setelah pengguna mendapat keterangan atas hasil yang
diperoleh dalam menjawab pertanyaan dan respon yang diberi
maka aplikasi tersebut memberi feedback dalam bentuk saran
untuk pengguna.
6. Pembetulan (remediation): Pembetulan dapat dilakukan setelah
pengguna membuka kunci jawaban.
7. Penutup (clossing): Aplikasi selesai dijalankan. Dalam beberapa
bentuk tutorial sebagaimana diungkapkan oleh Hackbarth (1996:
193)
Selain menampilkan identitas-identitas tersebut, biasanya
model tutorial biasa digabung dengan soal-soal latihan yang ada dalam
model drill, sehingga diharapkan siswa akan lebih memahami dan
belajar secara tuntas.
wahana aktualisasi kreativitas dosen dan mahasiswa untuk menjadi
pembelajar yang sukses.
Tutorial akan memberi lingkungan pembelajaran yang
kondusif untuk pengembangan potensi mahasiswa dan dosen dalam
berbagai aspek Seperti lingkungan pembelajaran. Lingkungan
pembelajaran yang baik dapat terbentuk melalui fasilitas, dan dapat
juga kombinasi dengan sistem komunikasi yang erat antara mahasiswa
dan dosen sebagai pembelajar yang sama-sama belajar. Lingkungan
pembelajaran tersebut dapat menjadi bagian orientasi pengembangan
program-program tutorial.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas pada makalah
ini yakni sebagai berikut :
1. Apa pengertian CAI dan tutorial ?
2. Apa sajakah model tutorial ?
3. Apa saja prinsip-prinsip tutorial ?
4. Apa saja langkah-langkah model tutorial ?
5. Apa saja kelemahan dan kelebihan tutorial ?.
C. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penyusunan
makalah ini yakni sebagai barikut :
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan CAI dan tutorial.
2. Untuk mengetahui apa sajakah model tutorial.
3. Untuk mengetahui prinsip-prinsip tutorial.
4. Untuk mengetahui langkah-langkah model tutorial.
5. Untuk megetahui apa saja kelemahan dan kelebihan tutorial.
6. BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian CAI dan Tutorial
Seiring dengan semakin majunya Teknologi Komunikasi dan
Informasi (Information and Communication Technology/ICT) telah
mengubah model dan pola pembelajaran pada dunia pendidikan pada
saat ini. Ada banyak sistem pengajaran dan pembelajaran yang
menggunakan alat bantu komputer, salah satunya yaitu aplikasi
pengajaran yang mengacu pada teknologi berbasis Multimedia dan
berbasis Web (Internet). Pengajaran Berbantuan Komputer atau
disingkat dengan CAI (Computer Aided Instruction) adalah suatu
sistem pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan peralatan
komputer sebagai alat bantunya bersama–sama dengan knowledge base
(dasar pengetahuan)-nya.
CAI merupakan pengembangan dari pada teknologi informasi
terpadu yaitu komunikasi (interaktif), audio, video, penampilan citra
(image) yang dikemas dengan sebutan teknologi multimedia. Pada saat
ini para pendidik sudah mulai mendapatkan akses untuk menggunakan
berbagai macam teknologi guna meningkatkan efektifitas proses belajar
dan mengajar. Komputer sebagai salah satu produk teknologi dinilai
tepat digunakan sebagai alat bantu pengajaran. Berbagai macam
pendekatan instruksional yang dikemas dalam bentuk program
pengajaran berbantuan komputer atau CAI (Computer Aided
Instruction) seperti: Drill and practice, simulasi, tutorial dan permainan
bisa diperoleh lewat komputer. Dalam dua puluh lima tahun terakhir
ini perkembangan CAI terutama dinegara maju sangatlah pesat. Banyak
penelitian ekperimen tentang CAI telah dilakukan untuk mengevaluasi
efektifitas berbagai program CAI. Menurut Bright (1983: 144-152),
dan penguatan. Salah satu komponen utama dalam pembelajaran
berbasis komputer model tutorial adalah adanya feedback, serta
reinforcement yang berupa pujian dan hukuman yang
memungkinkan terjadinya umpan balik yang interaktif serta proses
penguatan terhadap konstruksi pengetahuan
siswa.(Arsyad,1996:135-137).
Beberapa prinsip dasar tutorial yang sebaiknya dipahami oleh
tutor agar penelenggaraan tutorial yang efektif, dan tidak terjebak pada
situasi pembelajaran biasa, adalah:
1. Interaksi tutorial sebaiknya berlangsung pada tingkat
metakognitif, yaitu tingkatan berpikir yang menekankan pada
pembentukan keterampilan “learning how to learn” atau “think
how to think” (mengapa demikian, bagaimana hal itu bisa terjadi,
dsb).
2. Tutorial harus memiliki langkah proses belajar yang dijalani oleh
tutee.
3. Tutorial harus mampu mendorong tutee sampai pada taraf
pengertian (understanding = C2) yang mendalam sehingga mampu
menghasilkan pengetahuan (create = C6) yang tahan lama. 4.
Segala kuputusan dalam tutorial sebaiknya diambil melalui
prosesdinamika kelompok di mana setiap tutee dalam kelompok
memberikan sumbang pikirannya.
4. Tutorial harus mampu membuat variasi stimulasi/rangsangan
untuk belajar, sehingga tutee tidak merasa bosan, jenuh, dan/atau
putus asa.
7. c) Untuk meningkatkan kemampuan siswa tentang cara belajar
mandiri dan menerapkannya pada program yang digunakan untuk
belajar.
C. Prinsip – Prinsip Tutorial
Pembelajaran berbasis komputer model tutorial menganut
beberapa prinsip pada pembelajaran behaviorisme yang menekankan
pentingnya peranan lingkungan dan latihan. Model pembelajaran ini
menganut beberapa prinsip-prinsip pembelajaran yang meliputi:
1. Adanya perbedaan individual dalam belajar. Ciri utama
pembelajaran berbasis komputer model tutorial adalah proses
pembelajaran yang dilakukan secara individual yaitu interaksi
antara seorang peserta didik dengan software program yang ada
dalam komputer sehingga setiap siswa akan belajar sesuai dengan
tingkat kemampuan siswa itu sendiri.
2. Perhatian dan motivasi. Dalam pembelajaran berbasis komputer
model tutorial, setiap materi dan soal disajikan dengan berbagai
macam bentuk baik bentuk animasi, grafik, gambar video maupun
foto serta pemberian pujian, hukuman dan feedback yang mampu
membangkitkan rangsangan, motivasi dan perhatian peserta didik.
3. Prinsip Keaktifan. Sebagaimana ciri pertama tutorial di atas, yaitu
pembelajaran yang bersifat individual, maka setiap siswa akan
belajar mengkonstruk sendiri pengetahuan dengan adanya
interaksi secara aktif antara siswa dengan program.
4. Prinsip keterlibatan langsung. Dalam pembelajaran berbasis
komputer model tutorial, prinsip ini diakomodasi dengan sifat
interaktif dari software program tutorial yang memunginkan
interaksi bersifat visual, audial maupun kinestetik.Prinsip balikan
bila dibanding dengan pendekatan pengajaran tradisional, CAI sangat
efektif dan efisien. Anak didik akan belajar lebih cepat, menguasai
materi pelajaran lebih banyak dan mengingat lebih banyak dari apa
yang sudah dipelajari. Namun Richard Clark (1983: 445-549)
mengkritik bahwa program pengajaran seperti CAI bisa saja efektif
tetapi dengan hanya menempatkan materi pelajaran kedalam komputer
secara asal, tidaklah akan meningkatkan efektivitas pengajaran.
Oleh karena itu Simonson dan Thompson (1994: 53)
menyarankan agar pembuatan CAI harus direncanakan dengan baik dan
usaha penelitian saat ini sebaiknya difokuskan pada pemakaian CAI
untuk situasi khusus dan untuk mata pelajaran khusus pula. Penelitian
ini sangat penting untuk dilakukan karena program pengajaran CAI
dalam pelajaran fisika sangat dibutuhkan. Hal ini mengingat beberapa
kekhususan seperti: Tingkat abstraksi dan penalaran yang tinggi, serta
penerapan matematika, yang semua itu akan lebih mudah dipelajari
melalui pendekatan tutorial lewat komputer. Simonson dan Thompson
(1994: 45-51) menyatakan pembelajaran berbasis komputer (CAI)
memiliki aspek- aspek yang dapat meningkatkan efektifitas
pembelajaran. Aspek-aspek tersebut antara lain: Umpan balik,
percabangan, penilaian, monitoring kemajuan, petunjuk, dan tampilan.
Komputer dapat secara cepat berinteraksi dengan individu,
menyimpan dan memproses berbagai informasi. Dalam menunjang
pencapaian tujuan pembelajaran komputer yang disusun dengan
program yang bermacam- macam tipe terminal dapat mengontrol
interaksi belajar mandiri untuk mempelajari informasi yang disajikan.
Komputer dapat secara langsung digunakan untuk menyampaiakan
materi pelajaran siswa, memberikan latihan dan memberikan tes
kemajuan belajar siswa. Dengan menggunakan komputer, hasil
pekerjaan siswa yang pertama dapat dimasukan ke dalam sistem teknis
8. bahasa komputer yang sesuai, sehingga siswa dapat memanggil data
tersebut kapan saja (Hamalik, 2003).
CAI yaitu penggunaan komputer secara langsung dengan
siswa untuk menyampaikan isi pelajaran, memberikan latihan dan
mengetes kemajuan belajar siswa. CAI juga bermacam-macam
bentuknya bergantung kecakapan pendesain dan pengembang
pembelajarannya, bisa berbentuk permainan (games), mengajarkan
konsep- konsep abstrak yang kemudian dikonkritkan dalam bentuk
visual dan audio yang dianimasikan. Jadi CAI adalah penggunaan
komputer sebagai alat bantu dalam dunia pendidikan dan pengajaran.
CAI membantu siswa memahami suatu materi dan dapat mengulang
materi tersebut berulang kali sampai ia menguasai materi itu.” (Nurita,
2007).
Pembelajaran dengan berbantuan komputer (Computer
Assisted Instruction/CAI) telah dikembangkan akhir-akhir ini dan telah
membuktikan manfaatnya untuk membantu guru dalam mengajar dan
membantu siswa dalam belajar. Komputer dapat sekaligus membantu
puluhan siswa dan di masa yang akan datang, diharapkan dapat
membantu ribuan siswa sekaligus. Criswell (Munir, 2001)
mendefinisikan CAI (Computer Assisted Instruction) sebagai
penggunaan komputer dalam menyampaikan bahan pengajaran dengan
melibatkan siswa peserta didik secara aktif serta membolehkan umpan
balik. Model CAI dibedakan menjadi 5 jenis, yaitu: Tutorial, Latih dan
Praktik, Pemecahan Masalah, Simulasi, dan Permainan (Budiarjo,
1991).
Jadi dapat disimpulkan bahwa CAI adalah salah satu metode
pengajaran yang digunakan untuk membantu pengajar dalam
mengajarkan materi secara interaktif dalam sebuah program tutorial
dengan menggunakan suatu aplikasi komputer. Dalam menyampaikan
Dalam beberapa bentuk tutorial sebagaimana
diungkapkan oleh Hackbarth (1996: 193) selain menampilkan
kedelapan identitas tersebut, biasanya model tutorial biasa
digabung dengan soal-soal latihan yang ada dalam model drill,
sehingga diharapkan siswa akan lebih memahami dan belajar
secara tuntas. Sebagaimana diungkapkan Hamalik (2003: 73- 74)
bahwa terdapat lima fungsi utama pembelajaran tutorial, yaitu:
a) Kurikuler yang berperan sebagai pelaksana kurikulum
b) Instruksional yang berperan melaksanakan proses
pembelajaran agar para siswa aktif belajar mandiri
c) Diagnosis bimbingan yang berperan membantu siswa yang
mengalami kelemahan, kekuatan, kelambanan
d) Administratif yang berperan melaksanakan pencatatan,
pelaporan, penilaian sesuai
e) Tuntutan program
f) Personal yang berperan keteladanan kepada siswa sehingga
menggugah motivasi belajar mandiri dan motif berprestasi
Lebih lanjut Hamalik menyebutkan terdapat 3 fungsi utama
dalam pembelajaran tutorial, yaitu:
a) Untuk meningkatkan penguasaan pengetahuan para siswa sesuai
dengan yang dimuat dalam program.
b) Untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan siswa tentang
cara memecahkan masalah, mengatasi kesulitan atau agar mampu
membimbing sendiri.
9. bercabang dimaksudkan untuk penyajian materi pelajaran
tambahan berdasarkan hasil analisis perkembangan siswa setelah
menyelesaikan beberapa latihan dan tugas. Semakin banyak
alternatif cabang yang tersedia, semakin luwes program tersebut
menyesuaikan diri dengan perbedaan individual siswa. Media
tambahan lain biasanya digabungkan untuk format tutorial
terprogram, seperti tugas tugas bacaan berbasis cetak, kegiatan
kelompok, percobaan laboratorium, kegiatan latihan, simulasi dan
interaktif dengan videodisc. Manfaat tutorial terprogram akan
nampak jika menggunakan kemampuan teknologi komputer untuk
bercabang dan interaktif.
2. Tutorial Intellegent.
Berbeda dari tutorial terprogram karena jawaban
komputer terhadap pertanyaan siswa dihasilkan oleh intelegensia
artifisial (kecerdasan buatan), bukan jawaban-jawaban yang
terprogram yang telah disiapkan terlebih dahulu oleh si perancang.
Dengan demikian, ada dialog dari waktu ke waktu antara siswa
dengan komputer. Baik siswa maupun komputer dapat bertanya
ataupun memberi jawaban. Terdapat 8 identitas model Tutorial
dalam pembelajaran CAI, yaitu :
a) Pengenalan (introduction)
b) Penyajian informasi (presentation of information)
c) Pertanyaan dan respon (question and responses)
d) Penilaian respon (judging responses)
e) Pemberian feedback terhadap respon (providing feedback
about responses)
f) Pembetulan (remediation)
g) Segmen pengaturan pengajaran (sequencing lesson segment)
h) Penutup (Closing)
pengajaran, perangkat lunak CAI dapat mengontrol berbagai proses,
seperti penyajian materi kepada pemakai untuk dibaca dan dipelajari,
memberikan petunjuk dan latihan mengenai materi yang dipelajari,
memberikan pertanyaan dan masalah untuk dijawab serta memberikan
penilaian dari hasil belajar kepada pemakai. Pemakai dapat berinteraksi
melalui alat-alat input, seperti keyboard atau penekanan tombol dengan
menggunakan mouse, yang hasilnya dapat ditampilkan melalui layar
monitor dan printer.
Tutorial atau tutoring adalah bantuan atau bimbingan belajar
yang bersifat akademik oleh tutor kepada mahasiswa (tutee) untuk
membantu kelancaran proses belajar mandiri mahasiswa secara
perorangan atau kelompok berkaitan dengan materi ajar. Tutor adalah
orang yang memberikan ilmu kepada anak didik secara langsung,
mahasiswa lebih memahami konsep dan praktek pendidikan non formal
yang lebih baik. Pada interaksi yang berbentuk tutorial, prinsip dasar
langkah-langkah memulai penyajian informasi (materi) sama halnya
pada waktu menyajikan materi lewat tutorial tatap muka. Dalam sajian
tutorial tatap muka, biasanya tutor akan memulai kegiatannya dengan
menguraikan ruang lingkup materi tutorial, tujuan-tujuan yang ingin
dicapai, serta menginformasikan pula hubungan topik tutorial saat
disajikan dengan topik-topik pada kegiatan tutorial yang akan datang
(sebagai relevansi). Setelah itu barulah tutor menyampaikan materi
tutorial dengan pendekatan tertentu.
Definisi tutorial dalam pembelajaran berbasis komputer
sebagaimana diungkapkan Hernawan (2004) dan Rusman (2008)
adalah pembelajaran khusus dengan instruktur yang terkualifikasi
dengan menggunakan software komputer yang berisi materi pelajaran
yang bertujuan untuk memberikan pemahaman secara tuntas (mastery
learning) kepada siswa mengenai bahan atau materi pelajaran yang
10. sedang dipelajari. Dalam tutorial, komputer berperan sebagai guru
sehingga semua interaksi terjadi antara komputer dengan peserta didik
sedangkan guru hanya sebagai fasilitator dan pemantau. Dalam model
ini, sebenarnya software program komputer menggantikan sistem tutor
yang dilakukan oleh guru atau instruktur. Pembelajaran dalam model
ini disajikan melalui teks atau grafik yang ditampilkan oleh layar
komputer. Kemudian komputer menampilkan pertanyaan sesuai dengan
masalah yang disajikan.
Secara sederhana pola-pola pengoperasian dalam
pembelajaran CAI model tutorial dapat dilihat sebagai berikut:
1. Komputer menyajikan materi.
2. Siswa memberikan respon.
3. Respon siswa dievaluasi oleh komputer dengan orientasi siswa
pada arah siswa dalam menempuh presentasi berikutnya.
4. Melanjutkan atau mengulangi tahapan sebelumnya Dalam
merancang interaksi yang berbentuk tutorial, saat atau setelah
menyampaikan materi biasanya diikuti dengan pemberian soal
atau latihan serta kasus.
Jawaban pengguna terhadap soal dan kasus tersebut akan
dianalisis oleh komputer dan seketika itu juga komputer akan
memberikan respons dan memberikan umpan balik terhadap hasil
belajar pengguna. Dalam interaksi tutorial ini, informasi dan
pengetahuan yang disajikan sangat komunikatif, seolah-olah ada
pengajar yang berdiri di samping peserta didik yang memberikan
pengarahan dan pembimbingan secara langsung kepada peserta didik.
Tutorial dilaksanakan secara tatap muka atau jarak jauh berdasarkan
konsep belajar mandiri. Pola pembelajaran pada interaksi yang
berbentuk tutorial ini biasanya dirancang secara bercabang. Peserta
didik dapat diberi kesempatan untuk memilih topik-topik pembelajaran
yang ingin dipelajari dalam suatu subjek pelajaran tertentu. Namun,
secara umum penyajian informasi atau materi dapat dikelompokkan
menjadi 4 (empat) tipe penyajian, yaitu: informasi verbal, konsep,
aturan, prinsip, dan keterampilan. Konsep belajar mandiri dalam
tutorial mengandung pengertian, bahwa tutorial merupakan bantuan
belajar dalam upaya memicu dan memacu kemandirian, disiplin, dan
inisiatif diri mahasiswa dalam belajar dengan minimalisasi intervensi
dari pihak pembelajar yang dikenal sebagai Tutor.
Prinsip pokok tutorial adalah “kemandirian mahasiswa”
(student’s independency). Tutorial tidak ada, jika kemandirian tidak
ada. Jika mahasiswa tidak belajar di rumah, dan datang ke tutorial
dengan ‘kepala kosong’, maka yang terjadi adalah “perkuliahan” biasa,
bukan tutorial. Dengan demikian, secara konseptual tutorial perlu
dibedakan secara tegas dengan “kuliah” (lecturing) yang umum berlaku
di perguruan tinggi di mana peran dosen sangat besar.
B. Model Tutorial
Dalam CAI Model CAI tipe tutorial ini menurut Arsyad
(1996:97) memiliki 2 jenis :
1. Tutorial Terprogram.
Tutorial terprogram merupakan seperangkat tayangan
baik statis maupun dinamis yang terlebih dahulu diprogramkan.
Secara berturut, seperangkat kecil informasi ditayangkan yang
diikuti dengan pertanyaan. Jawaban siswa dianalisis oleh
komputer (dibandingkan dengan kemungkinan-kemungkian
jawaban yang telah dirancang oleh si pembuat program/guru), dan
berdasarkan hasil analisis itu umpan balik yang sesuai. Urutan
linear dan urutan bercabang digunakan. Penetapan kapan