2. Pola Pemanfaatan Media
Pembelajaran
Ada beberapa pola pemanfaatan media pembelajaran sebagai berikut:
1. Pemanfaaatan media dalam situasi kelas ( classroom setting)
Dalam tatanan ini media pembelajaran dimanfaatkan untuk menunjang tercapainya tujuan
tertentu. Dalam merencanankan pemanfaatan media itu guru harus melihat tujuan yang akan
dicapai, materi media pembelajaran yang mendukung tujuan itu, serta strategi belajar mengajar
yang sesuai untuk mencapai tujuan tersebut. Media pembelajaran yang dipilih harusnya sesuai
dengan yang meliputi tujuan materi dan strategi pembelajarannya.
2. Pemanfaatan media di luar situasi kelas
Dapat dibedakan dalam dua kelompok utama :
a. Pemanfaatan secara bebas
ialah bahwa media itu digunakan tanpa kontrol atau diawasi. Pembuat program media mendistribusikan
program media, itu dimasyarakat memakai media, baik dengan cara diperjualbelikan maupun di distribusikan
secara bebas.
3. Berikut ini contoh jenis pemanfaatan media:
1) Pemakaian Kaset Pelajaran Bahasa Inggris
• Ditoko banyak dijual kaset pelajaran bahasa Inggris untuk
melengkapi buku-buku pelajaran bahasa Inggris tertentu.
Orang yang merasa memerlukan program itu dapat
membelinya secara bebas menggunakannya pun juga secara
bebas. Artinya kaset itu dapat digunakan kapan saja dan
untuk keperluan kapan saja. Semuanya tergantung pada
pemilik kaset itu sendiri. Tidak ada orang yang ikut
mengaturnya. Hasil yang dicapai pun tergantung pada orang
itu sendiri secara perorangan.
4. 2. Pemanfaatan Program Siaran Radio Pendidikan
Pada saat itu banyak siaran radio atau televisi yang
bersifat pendidikan. Program-program itu disiarkan
dengan maksud untuk menyampaikan pesan-pesan
pendidikan tertentu. Misalnya siaran pelajaran bahasa
inggris, matematika, bahasa indonesia, dan lain-lain.
Pemanfaatan program itu kebanyakan tidak dikontrol oleh
penyelenggara siaran. Program tersebut disiarkan dengan
harapan didengarkan dan dimanfaatkan oleh orang.
5. b. Pemanfaatan media secara terkontrol
ialah bahwa media itu digunakan dalam suatu rangkaian kegiatan
yang diatur secara sistematis untuk mencapai tujuan tertentu.
Apabila media itu berupa media pembelajaran, sarana didik
(audience) diorganisasikan dengan baik.
6. Berikut ini contoh pemanfaatan program media
secara terkontrol
1) Pemanfaatan siaran radio pendidikan untuk penataran
guru.
program penataran ini ialah guru-guru SD yang berada di
daerah terpencil dan sulit berkomunikasi. Mereka yang
dijadikan sasaran ialah yang perlu menambah
pengetahuan dan keterampilan mengajarnya, tetapi tidak
dapat memperoleh fasilitas sumber belajar yang memadai
di daerah masing-masing.
7. 2) Pemanfaatan Media untuk Mencapai Ijazah Persamaan SMA
di AS.
Di Amerika Serikat ada beberapa negara bagian yang
menyelenggarakan program pendidikan untuk mendapatkan
ijazah persamaan SMA (Highschool equevalancy ). Orang- orang
yang ingin mendapatkan ijazah itu mendaftarkan diri ke Pusat
Sumber Belajar (Learning Resource Center ) setempat. Ia
kemudian harus mengikuti tes awal (pretest). >>>>>>>>>>>>>>
8. • Selanjutnya siswa tersebut dapat belajar secara
bebas menggunakan bahan belajar berupa media
cetak dan media lain, seperti kaset audio,kaset video,
film yang tersedia di Pusat Sumber Belajar itu.
Siswa harus mengikuti tes secara berkala untuk
mengetahui kemajuan belajar mereka . Setelah siap,
siswa boleh mengajukan permintaan menempuh
ujian akhir untuk mendapatkan ijazah.
9. c. Pemanfaatan Media Secara Perorangan,
Kelompok atau Massal
(1) Media dapat digunakan secara perorangan.
Artinya, media itu digunakan oleh seorang saja
Media seperti ini biasanya dilengkapi dengan
petunjuk pemanfaatan yang jelas sehingga orang
dapat menggunakannya dengan mandiri.
10. (2) Media dapat digunakan secara kelompok
Kelompok kecil dengan anggota 2 sampai
dengan 8 orang atau kelompok besar dengan
anggota 9 sampai dengan 40 orang.
Media dirancang digunakan secara kelompok
memerlukan buku petunjuk. Buku petunjuk
ditunjukan, kepada pimpinan kelompok, tutor
atau guru. >>>>>>>>>>>
11. Keuntungan belajar menggunakan media secara kelompok
ialah , kelompok dapat melakukan diskusi tentang bahan yang sedang dipelajari.
Media yang digunakan secara kelompok harus memenuhi syarat:
a) Suara yang disajikan media harus cukup keras sehingga semua anggota kelompok dapat
mendengarnya.
b) Gambar atau tulisan dalam media harus cukup besar dapat dilihat oleh semua anggota
kelompok.
c) Perlu alat penyajian yang dapat memperkeras suara (amplifier) dan membesarkan gambar
(proyektor).
12. (3) Media dapat digunakan secara masal dengan
jumlah anggota puluhan, ratusan bahkan ribuan.
Media yang dirancang seperti ini, biasanya
disiarkan melalui pemancaran, seperti radio,
televisi atau digunakan dalam ruang besar.
13. Strategi Pemanfaatan
• Media digunakan jika media mendukung
tujuan instruksional yang telah dirumuskan
sesuai dengan sifat materi instruksional yang
telah dirumuskan
14. • Supaya media dapat digunakan secara efektif dan efisien ada tiga
langkah utama yang perlu diikuti dalam menggunakan media:
(1) Persiapan Sebelum Menggunakan Media
• Supaya penggunaan media dapat berjalan dengan baik,kita
perlu membuat persiapan yang baik pula. Pertama-tama pelajari
buku petunjuk yang telah disediakan dan kita ikuti petunjuk-
petunjuk tersebut. Apabila pada petunjuk disarankan untuk
membaca buku atau bahan belajar lain yang sesuai dengan tujuan
yang akan dicapai,maka sebaiknya dilakukan. Hal itu akan
memudahkan kita dalam belajar media itu. >>>>>>>>>>>>>>>>>
15. Peralatan yang digunakan untuk menggunakan media itu
juga perlu disiapkan sebelumnya.
Dengan demikian, pada saat menggunakannya nanti,kita
tidak akan diganggu dengan hal-hal yang mengurangi
kelancaran penggunaan media itu. Jika media itu
digunakan secara berkelompok,sebaiknya tujuan yang akan
dicapai dibicarakan terlebih dahulu dengan semua anggota
kelompok
16. (2) Kegiatan Selama Menggunakan Media
Yang perlu dijaga selama kita menggunakan media ialah suasana
ketenangan. Gangguan-gangguan yang dapat mengganggu
perhatian dan konsentrasi harus dihindarkan.
Kalau mungkin,ruangan jangan digelapkan sama sekali. Hal itu
supaya kita masih dapat menulis jika menjumpai hal-hal penting
yang perlu diingat. Kita pun dapat menulis pertanyaan jika ada
bagian yang tidak jelas atau sulit dipahami. >>>>>>>>>>>>>>
17. (3) Kegiatan Tindak Lanjut
Maksud kegiatan tindak lanjut ini ialah untuk
menjajaki apakah tujuan telah tercapai.
Selain itu,untuk memantapkan pemahaman
terhadap materi instruksional yang
disampaikan melalui media bersangkutan.