SlideShare a Scribd company logo
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
2 
Uraian Materi 
Untuk memudahkan Saudara 
memahami materi, pembahasan 
akan diawali dengan materi tentang 
pemenuhan kebutuhan nutrisi terlebih 
dahulu, baru kemudian dilanjutkan 
dengan pemenuhan kebutuhan cairan, 
dengan sistematika penyajian yang 
sama. 
ORGAN TUBUH YANG BERPERAN UNTUK KEBUTUHAN NUTRISI 
Sebelum membahas lebih jauh 
tentang zat gizi, perlu Saudara pelajari 
lebih dahulu mengenai organ yang 
berperan yaitu saluran pencernaan. 
Hal ini dimaksudkan agar Saudara 
bisa mengetahui organ-organ yang 
berfungsi untuk mencerna makanan, 
sehingga ketika melakukan tindakan 
misalnya memasang sonde lambung, 
saudara mengetahui letak organ yang 
dimaksud. 
Sistem pencernaan terdiri dari 
saluran cerna dan organ pelengkapnya 
(accessories). Saluran cerna diawali 
oleh mulut, faring, kerongkongan 
(osefagus), lambung, duodenum sampai 
usus halus bagian distal. Sedangkan 
organ accessories (organ pelengkap) 
terdiri dari hati, kandung empedu dan 
pankreas. 
Gambar. Anatomi saluran cerna 
Mulut terdiri dari vestibula 
(ruang antara gigi, gusi, bibir dan pipi) 
dan rongga mulut. Didalam mulut 
makanan mengalami proses mekanik 
dengan pengunyahan sehingga 
makanan menjadi halus. 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 2
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
Faring dan esofagus terletak 
dibelakang hidung, mulut dan laring. 
Faring menyerupai kerucut yang 
bagian lebarnya diatas kemudian 
kemudian bersambung dengan 
esofagus yang memeliki panjang 20- 
25 cm. Esofagus terletak dibelakang 
trakea sampai menembus diafragma 
yang berhubungan langsung dengan 
abdomen untuk menyambung 
dengan lambung. Esofagus berfungsi 
menghantarkan makanan dari faring 
menuju lambung. Kedua ujung 
esofagus dilindungi sfingter untuk 
mencegah makanan kembali keatas. 
Lambung terdiri dari fundus( 
bagian utama dan terletak dibagian 
atas) dan antrum (bagian bawah 
yang horizontal). Bagian lambung 
yang berhubungan dengan esofagus 
dibatasi orifisium (kardia) dan yang 
berhubungan dengan dudenum 
dibatasi oleh orifisium pilorik. 
Lambung terletak dibawah diafragma 
dan didepan pankreas. Pada sebelah 
kiri fundus menempel pankreas. 
Fungsi lambung sebagai penampung 
makanan (reservoir) untuk dicerna 
sedikit demi sedikit dan memecah 
makanan menjadi partikel-partikel 
kecil. Didalam lambung juga, semua 
makanan diasamkan oleh HCL yang 
juga berfungsi sebagai antiseptik dan 
desinfektan. 
Usus halus merupakan tabung 
berlipat yang panjangnya sekitar 2,5 
meter yang berfungsi untuk absobsi 
makanan (bentuk chimus: lunak dan 
halus) dari lambung. Usus halus terdiri 
tiga bagian yaitu duodenum dengan 
panjang 25 cm, jejunum dengan 
panjang 2 meter dan ileum yang 
mempunyai panjang sekitar 1 meter. 
Permukaan usus halus dilapisi oleh 
vili yang membentuk mukosa seperti 
beludru. Vili ini menjaga makanan 
yang berada diusus halus tidak cepat 
berjalan sehingga absorbsi makanan 
lebih banyak terjadi, terutama dibagian 
duodenum. Ujung usus halus yang 
berbatasan dengan colon terdapat 
katub ileokolik / ileosaekal. 
Usus besar (colon) merupakan 
sambungan dari usus halus yang 
dimulai dari katub ileokolik, merupakan 
tempat lewat makanan dengan panjang 
sekitar 1,5 meter. Kolon terbagi empat 
yaitu colon ascendens, transversum, 
desenden dan sigmoid. Bagian akhir 
dari colon adalah rectum dengan 
panjang 10 cm, yang dimulai dari 
colon sigmoid dan saluran anal. Fungsi 
utama colon adalah untuk absorbsi air 
sekitar 90%. Kapasitas absorbsi sekitar 
5 liter. Didalam colon juga terdapat 
flora normal (mikroorganisme) yang 
berfungsi mensintesa vitamin B dan K 
dan membusukkan sisa-sisa makanan. 
Organ accessories yang terdiri 
dari hati, kantong empedu dan pankreas 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 3
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
4 
membantu pencernaan makanan 
secara kimiawi. Hati terletak disebelah 
kanan rongga abdomen dibawah 
diafragma dengan berat sekitar 1500 
gram. Hati berfungsi menghasilkan 
getah empedu, fagositosis bakteri dan 
benda asing lainnya, membentuk sel 
darah merah dan menyimpan glikogen. 
Kantong empedu merupakan sebuah 
kantong yang terletak dibagian bawah 
lekukan hati dengan panjang 8-12 
cm. Fungsi kantong/kandung empedu 
adalah sebagai penyimpan cairan 
empedu yang berfungsi memberi PH 
yang sesuai dengan enzim di usus 
halus. Pigmen empedu memberi warna 
pada faeces yaitu kuning kehijauan. 
Pankreas merupakan kelenjar 
dengan struktur seperti kelenjar ludah 
dengan panjang sekitar 15 cm. Pankreas 
memiliki dua fungsi yaitu fungsi 
eksokrin dengan menghasilkan enzim 
pancernaan dan fungsi endokrin yang 
menghasilkan hormon. Pankreas juga 
menghasilkan hormon insulin yang 
mengatur kadar gula dalam darah. 
Setelah Saudara mempelajari 
mengenai organ tubuh yang 
berperan untuk pemenuhan 
kebutuhan nutrisi, dapatkah Saudara 
mengingat kembali organ-organ 
yang berfungsi untuk mencerna 
makanan dengan mengingat sistem 
pencernaan pada manusia? 
KONSEP PEMENUHAN NUTRISI 
Saudara perlu memahami 
tentang konsep pemenuhan nutrisi 
sebagai dasar untuk memenuhi 
salah satu kebutuhan fisiologis 
manusia. Dalam pelaksanaan praktik 
klinik nanti, saudara akan menemui 
masalah-masalah yang berhubungan 
dengan pemenuhan kebutuhan nutrisi 
antara lain, mual, muntah, hiperemesis 
gravidarum dan masih banyak lagi. 
Tubuh memerlukan energi 
untuk mengoptimalkan fungsi-fungsi 
organ tubuh, pergerakan tubuh, 
mempertahankan suhu, pertumbuhan 
dan pergantian sel yang rusak. Oleh 
karena itu tubuh memerlukan asupan 
makanan untuk memperoleh zat-zat 
gizi (nutrients). 
Unsur Gizi 
Ketika Saudara makan, apa yang 
ada pada benak saudara? Sekedar 
menghilangkan rasa lapar atau untuk 
memenuhi kebutuhan gizi? Apa arti 
gizi menurut saudara? 
Jika Saudara makan hendaknya 
juga memperhatikan adakah unsur 
gizi pada makanan tersebut. Gizi 
atau nutrisi adalah semua makanan 
yang dikonsumsi dan dibutuhkan 
oleh makhluk hidup dan setelah 
melalui proses kimiawi dalam tubuh, 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 4
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
digunakan untuk berbagai aktivitas 
penting dalam tubuh. Makanan yang 
dikonsumi tersebut mengandung 
bahan yang terdiri atas ikatan kimia 
dan unsur anorganik yang merupakan 
keseimbangan bahan-bahan yang 
essential untuk tubuh. 
Bahan makanan yang dimaksud adalah 
merupakan zat gizi. Zat-zat gizi dalam 
makanan dapat dikelompokan menjadi 
6 (enam) yaitu karbohidrat, lemak, 
protein, vitamin, mineral dan air. 
1. Karbohidrat (hidrat arang) 
Merupakan sumber energi terbesar 
yang dikonsumsi tubuh karena 
merupakan makanan pokok dan 
harganya relative murah. Sumber 
karbohidrat dalam makanan 
antara lain : serealia dan makanan 
yang terbuat dari serealia ( beras, 
gandum, jagung), gula murni 
(sukrosa), sayuran ( kentang, 
kacang-kacangan, sayuran hijau), 
buah-buahan ( buah mengandung 
5-10% gula, semakin manis rasa 
buah, semakin tinggi kandungan 
gulanya) dan susu. 
2. Lemak 
Merupakan sumber kalori tinggi 
karena 1 gram lemak mengandung 
9 kkal. Lemak terdiri dari: 
- Asam lemak tak jenuh ganda 
yaitu lemak yang paling 
mudah dicerna. Terdapat 
pada makanan nbati misalnya 
minyak, mentega. 
- Asam lemak tak jenuh tunggal 
yaitu lemak mudah dicerna. 
Terdapat pada makan yang 
relative berbentuk cair susu, 
telur. 
- Asam lemak jenuh merupakan 
lemak yang sulit dicerna dan 
berbentuk padat. Terdapat 
pada makan sumber hewani 
seperti daging. 
Diantara asam lemak yang tidak 
jenuh , terdapat asam lemak 
essensial yaitu asam lemak yang 
tidak dapat dibuat didalam tubuh, 
sehingga harus mendapatkan 
dari bahan makanan misal asam 
linoleat dan asam linoleat. 
3. Protein 
Merupakan zat makanan yang 
sangat penting bagi tubuh 
karena mengandung nitrogen 
yang tidak dapat diperoleh dari 
karbohidrat maupun dari lemak. 
Protein mengandung sejumlah 
asam amino yang dipergunakan 
untuk pertumbuhan dan 
mempertahankan jaringan yang 
ada. Asam amino disimpan dalam 
jaringan berbentuk hormon dan 
enzim. Sumber protein ada 2 
(dua) yaitu protein hewani yang 
mengandung asam amino essential 
lebih tinggi dan protein nabati, 
mengandung protein lebih rendah. 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 5
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
6 
4. Vitamin 
Merupakan zat organik yang 
diperlukan tubuh dalam jumlah 
sedikit, tetapi penting untuk 
mempertahankan gizi normal dan 
hanya diperoleh dari makanan. 
Hipovitaminosis adalah kekurangan 
vitamin tetapi belum menimbulkan 
gangguan dalam tubuh. Jika timbul 
gangguan disebut avitaminosis. 
5. Mineral (pelican) 
Merupakan zat gizi yang cukup 
penting bagi tubuh manusia. 
Umumnya mineral diperlukan 
dalam jumlah sangat sedikit dan 
sudah tercukupi dalam makanan 
sehari-hari. 
6. Air 
Kebutuhan air dapat dipenuhi dari 
makan yang dikonsumsi sehari-hari, 
selain air minum. 
Setelah Saudara mempelajari 
mengenai zat-zat gizi dalam 
makanan, cobalah Saudara 
ingat kembali makanan yang 
biasa Saudara konsumsi, 
apakah sudah memenuhi 
6 kelompok zat gizi yang 
dibutuhkan tubuh? 
Fungsi zat gizi (nutrients) 
Dari uraian berbagai zat gizi diatas, 
masing-masing mempunyai fungsi 
tersendiri. Namun secara umum dapat 
dikelompokkan menjadi 3 (tri guna 
makanan) yaitu: 
1. Sebagai Sumber Energi 
Merupakan fungsi dari karbohidrat, 
lemak dan protein. Energi 
digunakan untuk melakukan 
berbagai aktifitas otot/organ tubuh, 
pe,bentukan jaringan baru, proses 
metabolism dan untuk pemenasan 
tubuh. Energi yang terdapat pada 
makanan yang digunakan oleh 
tubuh diukur dengan satuan kalori. 
Satu kalori adalah banyaknya panas 
yang diperlukan untuk menikkan 
suhu 1 kg air menjadi 1°C lebih 
tingi. 
2. Sebagai Zat Pembangun 
Merupakan fungsi dari protein, 
mineral dan air. Zat pembangun 
merupakan pembentuk berbagai 
jaringan tubuh baru yang sesalu 
terjadi dan mempertahankan 
jaringan tubuh yang sudah ada. 
3. Mengatur proses tubuh. 
Merupakan fungsi dari mineral, 
vitamin dan protein. Zat pengatur 
ini mempunyai peranan yang 
penting dalam berbagai proses 
tubuh, meskipun diperlukan dalam 
jumlah sedikit. 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 6
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
Agar lebih jelas coba Saudara perhatikan 
gambar di bawah ini, jenis-jenis 
makanan apa saja yang dibutuhkan 
oleh tubuh kita? Nah, sampai disini 
sudah jelaskah Saudara fungsi zat gizi 
atau nutrisi bagi manusia? 
Kebiasaan makan setiap tahapan 
usia 
Setelah Saudara mengerti fungsi zat 
gizi, selanjutnya agar nanti dapat 
membantu klien memenuhi kebutuhan 
makannya, perlu lebih dahulu 
mengetahui kebiasaan makan setiap 
tahap kelompok usia. Setiap tahap usia 
mempunyai kebiasaan makan yang 
berbeda. 
1. Masa Balita 
Anak balita memerlukan lebih 
banyak nutrisi untuk proses tumbuh 
kembang. Selain itu juga pada anak 
balita perlu diajarkan kebiasaan 
makan yang benar, karena kebiasaan 
itu akan terbawa pada masa 
selanjutnya. Pada masa balita ini, 
ada beberapa kelompok usia. 
1) Masa Bayi (Infant) 
Makanan bayi sehat 
dikelompokkan 2 yaitu 
makanan utama yang terdiri 
dari ASI/ PASI saja dan makanan 
pelengkap ataupendamping 
ASI (MP ASI). MP ASI terdiri 
dari buah, biskuit, makanan 
lumat atau lembek. Makanan 
pelengkap bertujuan untuk 
mengembangkan kemampuan 
bayi menerima berbagai macam 
makanan, belajar mengunyah 
atau menelan, adaptasi dengan 
makanan berkalori tinggi. 
2) Masa Prasekolah (1-5 tahun) 
Pola makan anak usia 1-2 tahun 
tidak jauh berbeda dengan masa 
bayi. Prinsipnya lunak, mudah 
dicerna dan tidak merangsang. 
Anak sering mengalami kesulitan 
makan sehingga mudah terjadi 
kekurangan gizi. Oleh karena 
itu orang tua harus mempunyai 
kiat mengolah makanan yang 
bergizi sehingga menarik 
minat anak. Prinsip yang perlu 
diperhatikan adalah : 
a. Jangan memaksa anak bila 
belum lapar. 
b. Susu masih diperlukan 
meskipun bukan makan 
utama. 
c. Jangan memberikan makanan 
manis/ camilan yang kurang 
bergizi secara berlebihan. 
d. Ajak makan bersama anggota 
keluarga lainnya untuk 
mengenalkan makanan yang 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 7
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
8 
bervariasi. 
e. Perlu diperhatikan kesehatan 
dan kebersihan gigi. 
2. Masa Sekolah (6-12 tahun) 
Pada masa ini anak lebih aktif memilih 
makanan yang disukai. Pada usia 10- 
12 tahun, kebutuhan energi relatif 
besar, sehingga nafsu makan anak 
meningkat. Selain itu pada laki-laki 
lebih banyak membutuhkan kalori, 
sedangkan pada anak perempuan 
lebih banyak membutuhkan protein 
dan zat besi. 
3. Masa Remaja (13-18 tahun) 
Pada masa ini kebutuhan gizi 
juga meningkat karena terjadi 
pertumbuhan yang relatif cepat. 
Dan anak mempunyai nafsu makan 
yang besar sehingga sering mencari 
makanan tambahan / jajan. 
4. Masa Dewasa 
Pada masa ini kebutuhan gizi relatif 
lebih sedikit dibanding masa anak 
karena pertumbuhan fisik sudah 
minimal. 
5. Masa Usia Lanjut 
Pada masa ini kebutuhan kebutuhan 
gizi mengalami penurunan karena 
kegiatan fisik dan metabolisme basal 
menurun. Oleh karena itu makanan 
yang dikonsumsi harus bernilai 
gizi tinggi yang menjamin semua 
kebutuhan nutrien, sementara 
jumlah makanan dikurangi. 
6. Ibu Hamil Dan Menyusui 
Kebutuhan sebagian nutrisi 
meningkat. Selama hamil pemberian 
susu dianjurkan untuk menambah 
konsumsi kalsium. Dengan gizi 
cukup, produksi ASI lancar, daya 
tahan tubuh anak kuat dan terhindar 
dari kekurangan gizi. 
Nah, sekarang Saudara telah 
mengetahui bahwa setiap tahap 
usia mempunyai kebiasaan makan 
yang berbeda. Dapatkah Saudara 
menceritakan kebiasaan makan sehari-hari 
pada anak usia pra-sekolah di 
lingkungan Saudara? Menurut Saudara 
apakah makanan yang dikonsumsi 
sudah memenuhi kebutuhan zat gizi? 
Untuk melengkapi pemahaman 
saudara tentang kebutuhan nutrisi, 
perhatikanlah tabel perkiraan 
kebutuhan zat gizi untuk setiap 
kelompok usia. 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 8
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
Coba amati makanan yang dikonsumsi 
oleh seorang wanita dewasa dalam 1 
hari, dapatkah Saudara menghitung 
jumlah kalori yang dikonsumsinya? 
Apakah yang Saudara temukan, 
kurang atau berlebihkah kalori yang 
dikonsumsi dan apakah akibatnya bagi 
wanita tersebut? 
Faktor-faktor yang mempengaruhi 
kebutuhan makan 
Yang perlu Saudara ketahui tentang 
faktor- faktor yang mempengaruhi 
kebutuhan makan adalah sebagai 
berikut : 
1. Budaya. Orang yang terbiasa 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 9
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
10 
makan sayur tertentu pada satu 
daerah, pada daerah lain sayur 
tersebut merupakan tumbuhah 
liar. 
2. Agama. Orang muslim tidak 
makan babi, sebaliknya orang 
non-muslim justru boleh makan 
daging babi tersebut. 
3. Status ekonomi. Orang yang 
status ekonominya tinggi, 
cenderung mengkonsumsi 
makanan yang kandungan zat 
gizinya tinggi. 
4. Kelompok tertentu (usia, sex, 
pekerjaan). Ada perbedaan 
kebutuhan nutrisi pada 
kelompok tersebut. Pada balita 
membutuhkan nutrisi yang lebih 
tinggi, demikian juga pekerja 
kasar dan laki-laki. 
5. Selera individu dan pola 
hidup (life style). Setiap orang 
mempunyai kesukaan makanan 
yang berbeda. 
6. Kepercayaan. Waktu dulu orang 
tua sering beranggapan bahwa 
banyak makan daging atau kelapa 
dapat menyebabkan cacingan. 
7. Iklan. Promosi makanan sangat 
mempengaruhi pola konsumsi 
masyarakat. 
8. Psikologis dan status kesehatan. 
Orang yang mengidap penyakit 
tertentu membutuhkan jenis 
makanan tertentu. 
9. Alkohol dan obat. Iklim yang 
dingin membiasakan orang 
mengkonsumsi alkohol untuk 
menghangatkan tubuh atau 
obat-obatan tertentu untuk 
memperoleh efek tertentu. 
Nah...setelah Saudara mengetahui 
tentang faktor- faktor yang 
mempengaruhi kebutuhan makan, 
dapatkah Saudara memberikan satu 
contoh konkrit, salah satu dari ke-9 
faktor tersebut yang mempengaruhi 
kebutuhan makan seseorang? Jika 
Saudara telah memahami materi di 
atas, silahkan melanjutkan ke uraian 
berikutnya tentang prinsip pemenuhan 
gizi. 
Prinsip Pemenuhan Nutrisi 
Pernahkah Saudara mendengar 
slogan 4 sehat 5 sempurna? Saat ini 
slogan tersebut mulai ditinggalkan 
karena setiap kali makan tidak selalu 
terdiri dari nasi, lauk, sayur, buah dan 
susu. Sebagai gantinya, adalah menu 
gizi seimbang yaitu mengkonsumsi 
makanan sehari-hari yang bervariasi. 
Setiap makanan memiliki kelemahan 
dan keunggulan. Keseimbangan zat 
gizi diperoleh apabila hidangan sehari-hari 
terdiri dari sekaligus tiga kelompok 
bahan makanan yaitu sumber zat 
tenaga, sumber zat pengatur, dan 
sumber zat pembangun. Pedoman 
pemenuhan nutrisi dengan menu gizi 
seimbang adalah: 
1. Mengkonsumsi aneka 
ragam makanan. 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 10
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
2. Mengkonsumsi makanan 
yang memenuhi kecukupan 
energi, namun tidak 
melebihi separuh dari 
kebutuhan kalori yang 
bersumber dari karbohidrat. 
3. Batasi konsumsi lemak dan 
minyak sampai seperempat 
dari kecukupan energi. 
4. Gunakan garam yodium. 
5. Mengkonsumsi makanan 
sumber zat besi (Fe) baik 
untuk ibu hamil dan wanita 
pubertas. 
6. Berikan ASI saja sampai 6 
bulan (ASI Eksklusif). 
7. Membiasakan makan pagi 
dan mengkonsumsi air 
bersih dan aman. 
8. Melakukan kegiatan fisik 
dan olahraga secara teratur. 
9. Hindari minum-minuman 
beralkohol. 
10. Mengkonsumsi makanan 
yang aman bagi kesehatan. 
11. Perhatikan label pada 
makanan yang dikemas. 
Sudah mengertikah Saudara tentang 
prinsip menu gizi seimbang? Menurut 
Saudara mengapa ibu hamil dan wanita 
pubertas sangat baik mengkonsumsi 
makanan sumber zat besi (Fe) dan dari 
jenis makanan apa saja dapat terpenuhi 
kebutuhan tersebut? Jika Saudara telah 
memahami materi di atas, silahkan 
melanjutkan ke materi berikutnya 
tentang pengkajian status nutrisi. 
Pengkajian status nutrisi 
Ketika saudara akan memberikan 
asuhan pada klien yag mengalami 
gangguan pemenuhan nutrisi, ada 
beberapa hal yang perlu dikaji yaitu 
dengan pedoman A-B-C-D yang 
meliputi : 
Berikut ini akan dijelaskan secara 
singkat tentang masing-masing 
pengkajian tersebut. 
1. Pengukuran Antropometri 
Metode pengukuran antropometri 
meliputi pengkajian ukluran 
dan proporsi tubuh manusia.. 
pengukuran antropometri terdiri dari 
tinggi badan. Berat badan, lingkar 
lengan, ketebalan otot dan lemak. 
WHO-NCHS mengelompokkan 
status gizi seseorang dengan 
kategori sebagai berikut : 
Gizi lebih : >120% dari BB normal 
Gizi baik : 80—120% dari BB normal 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 11
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
12 
Gizi sedang : 70-79,9% dari BB 
normal 
Gizi kurang : 60-69,9% dari BB 
normal 
Gizi buruk : < 60% dari BB normal 
2. Pemeriksaan biokimia 
Nilai yang umum digunakan dalam 
pemeriksaan ini adalah kadar 
total limfosit, albumin serum, zat 
besi, trasferin serum, krearinin, 
hemoglobin, hematokrit. Hasil 
pemeriksaan laboratorium yang 
menunjukan risiko status nutrisi 
buruk jika terjadi penurunan Hb, 
albumin, hematokrit dan limfosit. 
3. Pemeriksaan klinis 
Pemeriksan yang dilakukan pada 
klien merupakan penilaian kondisi 
yang berhubungan dengan masalah 
malnutrisi. Prinsip pemeriksaan 
ini adalah head to toe., mulai dari 
rambut, kulit, mata lidah tonos otot 
dan lain-lain. Selanjutnya dilakukan 
pengamatan terhadap tanda-tanda 
atau gejala klinis defisiensi nutrisi. 
4. Riwayat diet 
Anamnesa diet harus dilakukan pada 
semua klien dengan risiko penyakit 
kronis yang berhubungan dengan 
gizi dan pada klien yang harus 
menjalani diet. Dalam anamnesa 
ditanyakan bagaimanan pola makan 
klien termasuk jenis-jenis kelompok 
makanan yang dikonsumsinya. 
Setelah Saudara mengetahui bagaimana 
mengkaji status nutrisi seseorang 
dengan pedoman A-B-C-D, dapatkah 
Saudara menerapkan prosedur tersebut 
guna menentukan status nutrisi orang 
di sekitar Saudara atau bahkan Saudara 
sendiri? Jika Saudara telah memahami 
materi di atas, silahkan melanjutkan 
ke uraian berikutnya tentang masalah 
yang berhubungan dengan pemenuhan 
nutrisi. 
MASALAH YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMENUHAN NUTRISI 
Dari hasil pengkajian yang telah 
saudara lakukan, dapat diketahui 
bahwa seseorang yang tidak berprinsip 
pada menu gizi seimbang maka dapat 
mengalami beberapa permasalahan, 
diantaranya adalah 
1. Kurang dari kebutuhan tubuh 
karena asupan (intake) yang 
kurang. Intake yang kurang 
biasanya karena : 
1) gangguan pencernaan : 
anoreksia, nousea, muntah 
atau emesis (dorongan paksa 
isi perut keluar melalui mulut 
, hiperemesis gravidarum 
(muntah yang terus-menerus 
dan berlebihan pada ibu hamil 
muda, 
2) ketidakmampuan absorbsi, 
3) susah mendapatkan makanan 
akibat transportasi sulit, 
masalah ekonomi atau kurang 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 12
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
pengetahuan. 
2. Kelebihan dari kebutuhan tubuh 
karena intake yang berlebihan 
misalnya makan yang banyak 
mengandung kalori atau energi. 
Kelebihan makanan dapat 
mengakibatkan 
1) obesitas (kelebihan 20% dari 
berat badan normal). Obesitas 
adalah akumulasi jaringan lemak 
di bawah kulit yang berlebihan 
dan terdapat di seluruh tubuh. 
2) over weight (kelebihan 10% dari 
berat badan normal). 
3. Potensial kelebihan kebutuhan 
nutrisi yaitu suatu kondisi yang 
beresiko atau terdapat faktor yang 
berpengaruh terjadinya kelebihan 
nutrisi misalnya orang tua yang 
gemuk (genetik), makan berlebihan 
saat bayi, frekuensi makan sering, 
saat hamil berat badan (BB) tinggi. 
Sudah mengertikah Saudara masalah 
apa yang akan timbul jika seseorang 
tidak memegang prinsip menu gizi 
seiimbang? Perhatikan orang-orang di 
sekitar Saudara, apakah ada orang yang 
mengalami obesitas atau overweight? 
Menurut Saudara apakah penyebab 
dari masalah yang dialaminya? Jika 
Saudara telah memahami materi di 
atas, silahkan melanjutkan ke materi 
berikutnya tentang tindakan untuk 
mengatasi masalah pemenuhan nutrisi. 
TINDAKAN UNTUK MENGATASI MASALAH PEMENUHAN NUTRISI 
Konseling nutrisi : penyuluhan 
tentang perubahan pola makan dan 
memberikan instruksi patuh diet atau 
cara diet yang sehat. 
1. Mengajarkan tentang pemberian 
diet khusus ; 
1) menjelaskan makanan yang 
boleh dimakan dan yang dilarang 
2) jumlah makanan yang dikonsum-si 
dan lain-lain 
2. Memberikan atau menghidangkan 
makanan dan minuman pada klien 
sesuai dengan diet. 
3. Memberikan makan melalui selang 
nasogastrik jika secara oral tidak 
memungkinkan. 
Setelah saudara mempelajari 
konsep pemenuhan nutrisi, berikut ini 
akan dijelaskan tentang cara memenuhi 
kebutuhan nutrisi pada klien yang bisa 
makan melalui mulut dan pemenuhan 
nutrisi melalui selang sonde bagi klien 
yang tidak bisa makan melalui mulut. 
Untuk memberikan makan melalui 
sonde akan dijelaskan tersendiri pada 
pedoman praktikum l. 
Pada klien yang dapat makan 
melalui mulut perlu diperhatikan 
apakah bisa makan sendiri, atau perlu 
disuapi. Jika klien dapat makan sendiri 
maka tidak perlu persiapan khusus, 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 13
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
14 
namun petugas perlu menyiapkan 
peralatan yang dibutuhkan. 
Memberikan Makan Melalui Mulut 
1. Klien Yang Dapat Makan Dengan 
Duduk 
Persiapan alat meliputi peralatan 
makan (piring, sendok, garpu, 
gelas, serbet, jika diperlukan pisau 
dan mangkok). Makanan dan 
minuman perlu ditata dan disajikan 
dengan baik, serta lingkungan 
klien harus dirapikan. Klien perlu 
dijelaskan tentang hal-hal yang 
akan dilakukan dan dibantu untuk 
duduk di tempat tidur atau kursi. 
Pelaksanaannya adalah: 
- Klien diberi serbet untuk alas 
- Makan dan minuman 
dihidangkan kepada klien 
- Klien diingatkan untuk berdoa 
sebelum makan 
- Klien dipersilakan makan 
- Perhatikan habis tidaknya 
makanan yang disajikan 
2. Klien Yang Dapat Makan Dengan 
Berbaring 
Persiapan alat sama dengan klien 
yang dapat makan dengan duduk. 
Untuk memudahkan makan, klien 
berbaring miring kekiri. 
- Serbet dibentangkan dibawah 
dagu untuk alas 
- Makan dan minuman 
dihidangkan kepada klien 
- Bantu untuk memotong lauk 
atau menuang sayur 
- Klien diingatkan untuk berdoa 
sebelum makan 
- Klien dipersilakan makan 
- Perhatikan habis tidaknya 
makanan yang disajikan 
3. Klien Yang Tidak Dapat Makan 
Sendiri 
Setelah alat dipersiapkan, maka 
klien diatur dengan posisi kepala 
lebih tinggi 
- Serbet dibentangkan dibawah 
dagu untuk alas 
- Posisi petugas duduk untuk 
memudahkan pekerjaan 
- Klien diingatkan untuk berdoa 
sebelum makan 
- Tawari minum lebih dulu kepada 
klien 
- Suapkan makanan sedikit demi 
sedikit sambil berkomunikasi 
- Perhatikan apakah makanan 
sudah ditelan seluruhnya 
sebelum suapan berikutnya 
- Setelah selesai beri minum dan 
lanjutkan dengan pemberian 
obat jika ada 
- Bersihkan mulut klien dan 
rapikan kembali klien 
- Bereskan alat-alat makan 
Sudahkah Saudara memahami tindakan 
apa yang dapat Saudara lakukan jika 
menemui seseorang yang mengalami 
masalah dalam pemenuhan kebutuhan 
nutrisi? Kemudian bagaimana cara 
Saudara memberikan makan kepada 
klien melalui mulut? Untuk selanjutnya, 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 14
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
Saudara akan mempelajari mengenai 
pemenuhan kebutuhan cairan 
sebagaimana sudah dijelaskan pada 
awal kegiatan belajar 3. 
ORGAN YANG BERPERAN UNTUK PEMENUHAN KEBUTUHAN CAIRAN 
Tahukah Saudara bahwa 
ada mekanisme tersendiri untuk 
kebutuhan cairan? Pada bahasan 
pemenuhan nutrisi memang ada 
kebutuhan air, yang diabsorbsi oleh 
saluran pencernaan. Kebutuhan cairan 
pada uraian ini berkaitan dengan 
mekanisme keseimbangan cairan 
didalam tubuh. Organ yang berperan 
untuk pengaturan cairan didalam 
tubuh adalah ginjal, kulit, paru, saluran 
cerna dan sistem endokrin. 
Ginjal memiliki peran penting 
dalam pengaturan kebutuhan cairan. 
Hal ini terlihat dari fungsi ginjal sebagai 
pengatur air, mengatur konsentrasi 
garam dalam darah, menjaga 
keseimbangan asam basa dan sekresi 
bahan buangan. 
Kulit dalam pengaturan cairan 
terkait dengan proses pengaturan 
panas yang dikendalikan oleh pusat 
pengatur panas. Proses pelepasan 
panas dapat dilakukan dengan 
pengeluaran panas atau penguapan. 
Paru juga memiliki peran dalam 
pengeluaran cairan dengan 
menghasilkan kehilangan cairan 
yang tidak dirasakan (insensible 
water loss) kurang lebih 400 ml/ 
hari. Demikian juga dengan saluran 
cerna (gastrointestinal), memilki peran 
dalam pengaturan penyerapan dan 
pengeluaran air. Dalam kondisi normal, 
cairan yang keluar melalui saluran 
cerna sekitar 100-200 ml/hr. 
Sistem endokrin atau hormonal 
yang berperan dalam pengaturan 
cairan adalah ADH, aldosteron, 
prostaglandin dan glikokortikoid. ADH 
(anti diuretik hormon) memiliki peran 
dalam peningkatan reabsorbsi air 
sebagai upaya untuk mengendalikan 
keseimbangan air. Aldosteron berperan 
untuk absorbsi natrium. Pengeluaran 
aldosteron terjadi karena perubahan 
konsentrasi kalium, natrium dan 
sistem renin angiotensin dalam 
tubuh. Prostaglandin berfungsi 
untuk pengaturan sirkulasi ginjal 
melalui pengendalian tekanan darah, 
kontraksi uterus dan mobilitas sistem 
pencernaan. Glukokortikoid berfungsi 
mengatur peningkatan reabsorbsi 
natrium dan air sehingga volume darah 
dapat meningkat. 
Sudah jelaskah Saudara mengenai 
organ tubuh apa saja yang berperan 
untuk memenuhi kebutuhan cairan 
dalam tubuh? Coba Saudara ingat 
kembali organ-organ tersebut sambil 
mengingat fungsinya masing-masing. 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 15
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
16 
Untuk selanjutnya, silakan Saudara 
pelajari uraian tentang konsep 
kebutuhan cairan berikut ini... 
KONSEP KEBUTUHAN CAIRAN 
Distribusi dan komponen Cairan 
Tubuh 
Tahukah Saudara bahwa 
cairan tubuh mengandung berbagai 
komponen yang kesemuanya 
diperlukan oleh tubuh? Cairan tubuh 
merupakan kebutuhan esensial bagi 
kesehatan yang terdiri dari air, bahan 
elektrolit dan non elektrolit. Cairan dan 
elektrolit tubuh (selanjutnya digunakan 
istilah cairan saja) digunakan pada 
setiap proses fisiologis tubuh, 
diantaranya sebagai: 
1. Alat transportasi nutrien, elektrolit 
dan sisa metabolisme 
2. Komponen pembentuk sel, plasma, 
darah dan komponen tubuh lainnya 
3. Pengatur suhu tubuh. 
Cairan menempati proporsi 
yang besar dalam tubuh. Pada anak-anak, 
jumlahnya lebih besar dibanding 
dewasa. Jumlah cairan tubuh orang 
dewasa kira-kira 45 – 75% dari berat 
badan. Untuk pria kira-kira 60%, 
sedangkan wanita kira-kira 55%. 
Sedangkan pada anak-anak jumlah 
cairan kira-kira 70 – 80% dari berat 
badan, rata-rata 75% dari berat badan. 
Jika seorang anak memiliki berat badan 
10 kg, maka jumlah cairan tubuhnya 
bisa sekitar 7,5 liter. Orang yang 
mempunyai berat 70 kg, bisa memiliki 
50 liter cairan dalam tubuhnya. 
Menurut Saudara, dibagian 
mana cairan tersebut tersimpan 
didalam tubuh? Air atau cairan 
dalam tubuh, menempati dua ruang 
(kompartemen) utama, yaitu: 
1. Cairan intraseluler (CIS) adalah 
cairan yang berada didalam sel 
dan menyusun sekitar 40% dari 
jumlah cairan seluruhnya. 
2. Cairan ekstraseluler (CES) adalah 
cairan yang berada diluar sel 
dan menyusun sekitar 20% dari 
cairan tubuh. CES meliputi cairan 
intravaskular, cairan interstisial 
dan cairan transeluler. Cairan 
interstisial terdapat didalam ruang 
antar sel, plasma darah, dan cairan 
cerebrospinalis, limfe, serta cairan 
pada persendian 
Untuk menjaga keseimbangan 
cairan tubuh, ada pertukaran cairan 
antara CIS dan CES. Cairan tubuh kita 
pada dasarnya terdiri dari air dan zat-zat 
yang terlarut didalamnya. Zat-zat 
yang dimaksud dapat dikelompokkan 
cairan non elektrolit (tak bermuatan 
listrik) dan elektrolit (ion bermuatan 
listrik). Cairan non elektrolit misalnya 
glukosa, ureum dll, sedangkan cairan 
elektrolit misalnya ion Natrium 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 16
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
(Sodium), Kalium (Potasium), Calsium, 
Magnesium, Chloride, Bikarbonat, dan 
sebagainya. 
Pergerakan atau pertukaran 
cairan CES dan CIS merupakan 
hubungan timbal balik antara air dan 
komponen yang berada didalamnya. 
Perpindahan tersebut ada beberapa 
cara yaitu: 
1. Difusi adalah pergerakan zat 
terlarut dari daerah pekat ke 
daerah encer melalui membrane 
semipermiabel hingga terjadi 
keseimbangan. Dinding pembuluh 
darah yang sifatnya semipermiabel 
memungkinkan cairan dan 
elektrolit bergerak bebas. 
2. Osmosis 
Osmosis adalah perpindahan cairan 
melintasi membrane semipermiabel 
dari area berkonsentrasi pekat ke 
area berkonsentrasi tinggi. Hasilnya 
adalah volume daerah encer 
menjadi berkurang dan volume 
daerah pekat menjadi bertambah. 
3. Transport aktif 
Transport aktif adalah pergerakan 
cairan dari konsentrasi tinggi ke 
konsentrasi rendah dan sebaliknya. 
Proses ini terjadi secara aktif, oleh 
karena itu memerlukan energi dalam 
bentuk ATP (Adenosin Tri Phosphat) 
ekstrasel dan intrasel. Contoh dari 
transport aktif adalah penyerapan 
kembali fosfat. ATP berguna untuk 
menjaga konsentrasi ion natrium 
dan kalium dalam ruang zat-zat 
tertentu dalam tubulus ginjal. 
4. Tekanan hidrostatik 
Tekanan hidrostatik adalah tekanan 
plasma dan sel-sel darah dalam 
pembuluh kapiler. 
Pertukaran cairan tubuh yang 
berlangsung dua arah antara CIS 
dan CES terjadi setiap saat agar tetap 
terjaga keseimbangan dengan dibantu 
komponen elektrolit. 
Sudah jelaskah Saudara bahwa cairan 
tubuh merupakan kebutuhan esensial 
bagi kesehatan? Coba Saudara ingat 
kembali apa saja fungsi cairan tubuh 
pada setiap proses fisiologis tubuh? Ada 
berapa carakah perpindahan cairan di 
dalam tubuh manusia dan mengapa 
dibutuhkan perpindahan cairan dalam 
tubuh? Untuk selanjutnya, silakan 
Saudara pelajari uraian tentang 
keseimbangan dan kebutuhan cairan 
berikut ini... 
Keseimbangan dan kebutuhan 
cairan 
Bisakah saudara menjaga 
keseimbangan cairan di dalam tubuh? 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 17
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
18 
Jawabannya harus bisa. Untuk itu 
saudara perlu tahu berapa jumlah 
cairan yang masuk kedalam tubuh 
(intake, asupan) dan yang keluar 
(output, keluaran). Jumlah cairan yang 
masuk dan yang keluar dari tubuh kita 
kurang lebih 2100-2900 cc, dengan 
distribusi sbb: 
Insensible water loss adalah kehilangan 
cairan yang tidak dirasakan. Meskipun 
perkiraan jumlah cairan yang masuk, 
telah disebutkan diatas, ada perbedaan 
kebutuhan untuk setiap kelompok 
usia. Perkiraan jumlah cairan yang 
diperlukan ditampilkan dalam tabel di 
bawah ini: 
Tahukah Saudara, berapa kebutuhan 
cairan seorang anak usia 4 tahun 
dengan berat badan 15 kg, bisakah 
Saudara menghitungnya? Cara 
menghitungnya adalah: 100 ml x15 
kg dan 110 ml x15 kg atau kebutuhan 
cairannya sekitar 1500 -1550 ml/hari. 
Selanjutnya, faktor-faktor apa saja yang 
dapat mempengaruhi keseimbangan 
cairan? 
Faktor yang mempengaruhi 
keseimbangan cairan 
Agar keseimbangan cairan di dalam 
tubuh tetap terjaga, Saudara harus 
mengetahui ada faktor-faktor yang 
berpengaruh yaitu: 
1. Usia. Kebutuhan cairan pada 
bayi akan berbeda dengan orang 
dewasa karena perbedaan luas 
permukaan tubuhnya, kebutuhan 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 18
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
metabolisme. 
2. Temperatur. Saat suhu udara 
dingin, kebutuhan cairan tidak 
sebanyak saat udara panas. 
3. Diet. Orang yang mengalami 
gangguan gizi akan memecah 
cadangan makanan dalam tubuh 
sehingga terjadi pergeseran 
cairan dari interstisial ke 
interselular. 
4. Stres. Saat stres dapat 
meningkatkan metabolisme 
sehingga juga terjadi peningkatan 
produksi ADH. 
5. Sakit. Saat sakit ada sel tubuh 
yang rusak. Untuk pemulihan 
diperlukan nutrisi dan cairan 
yang cukup. 
Dapatkah Saudara menjelaskan 
mengapa orang yang mengalami stres 
akan mengalami ketidak seimbangan 
cairan di dalam tubuhnya? Jika Saudara 
dapat menjelaskan kaitan antara 
keduanya, berarti Saudara sudah 
memahami bagaimana salah satu 
faktor yang telah diuraikan di atas dapat 
mempengaruhi keseimbangan cairan 
tubuh manusia. Untuk selanjutnya, 
silakan Saudara pelajari uraian tentang 
pengkajian pemenuhan cairan berikut 
ini... 
Pengkajian Pemenuhan Cairan 
Hal-hal yang perlu Saudara kaji 
untuk mengetahui adanya gangguan 
keseimbangan cairan tubuh adalah: 
1. Tanda-tanda vital tidak normal. 
Suhu bisa meningkat akibat 
kehilangan cairan berlebihan 
2. Intake dan output tidak seimbang 
3. Volume dan konsentrasi urine tidak 
normal 
4. Penurunan atau peningkatan berat 
badan tiba-tiba 
5. Turgor kulit buruk 
6. Edema 
7. Kelemahan otot. 
Jika Saudara telah mengetahui hal-hal 
apa saja yang perlu dikaji untuk 
mengetahui adanya gangguan 
keseimbangan cairan tubuh, cobalah 
berikan satu contoh konkrit agar 
jelas mengapa “tidak seimbangnya 
antara intake dan output” merupakan 
indikator dari gangguan keseimbangan 
cairan tubuh? Untuk selanjutnya, 
silakan Saudara pelajari uraian tentang 
masalah pemenuhan cairan berikut 
ini... 
MASALAH PEMENUHAN CAIRAN 
Dari pengkajian yang sudah Saudara 
lakukan, ada beberapa masalah yang 
sering terjadi sehubungan dengan 
keseimbangan cairan yaitu: 
1. Edema (hypervolemia) 
Edema adalah meningkatnya 
volume cairan ekstraseluler dan 
ekstravaskuler disertai dengan 
penimbunan cairan dalam sela- 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 19
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
20 
sela jaringan dan rongga tubuh. 
2. Dehidrasi (hypovolemia) 
Dehidrasi adalah gangguan 
keseimbangan air yang disertai 
output yang melebihi intake 
sehingga jumlah air dalam tubuh 
berkurang. 
3. Ketidakseimbangan elektrolit : 
- Hiponatremia : kadar natrium 
dalam plasma rendah kurang 
dari 135 mEq/l. Dapat terjadi 
pada orang yang kelebihan 
cairan tubuh, ditandai rasa haus 
berlebihan, takut dan bingung, 
kejang perut, hipotensi. 
- Hipernatremia : kadar natrium 
dalam plasma tinggi, lebih dari 
145 mEq/l. Ditandai mukosa 
kering, turgor menurun, haus, 
kulit kemerahan, konvulsi. 
- Hypokalemia : kekurangan 
kadar kalium dalam darah. Kadar 
kalium plasma kurang dari 3,5 
mEq/l. Ditandai perut kembung, 
otot lemah, nadi lemah, tekanan 
darah menurun. 
- Hyperkalemia: kadar kalium 
dalam darah tinggi. Kadar 
kalium dalam plasma lebih dari 
5 mEq/l.ditandai mual, aritmia, 
diare, jumlah urine sedikit. 
- Hypokalsemia : kekurangan 
kadar kalsium dalam plasma 
darah. Kadar kalsium dalam 
plasma kurang dari 4,3 mEq/l. 
Ditandai kram otot dan perut, 
kejang, bingung. 
- Hyperkalsemia : kelebihan 
kalsium dalam darah. Kadar 
kalsium dalam plasma lebih dari 
4,3 mEq/l. Ditandai nyeri tulang, 
batu ginjal, mual dan koma. 
Setelah Saudara mengetahui 
beberapa masalah yang sering terjadi 
sehubungan dengan gangguan 
keseimbangan cairan, dapatkah 
Saudara memberikan salah satu 
contoh gangguan ketidakseimbangan 
elektrolit, jelaskan apa penyebabnya 
dan ditandai dengan gejala seperti 
apakah gangguan tersebut? Untuk 
selanjutnya, silakan Saudara pelajari 
uraian tentang tindakan pemenuhan 
cairan berikut ini... 
TINDAKAN PEMENUHAN CAIRAN 
Untuk mengatasi keseimbangan 
cairan, perlu dilakukan tindakan 
atau pengobatan. Tindakan yang 
sering digunakan dan harus dapat 
Saudara laksanakan adalah dengan 
memberikan cairan memalui infus. 
Teknik pemberian cairan melalui infus 
akan Saudara pelajari pada pedoman 
praktikum dengan melakukan praktek 
langsung. 
Untuk menghitung tetesan infus perlu 
diketahui lebih dahulu volume cairan 
yang diberikan, waktu atau lama 
pemberian dan jenis tetesan makro 
atau mikro. Rumus untuk menghitung 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 20
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
tetesan infus adalah seperti pada 
rumus di bagian bawah halaman ini: 
Setelah Saudara mengetahui rumus 
untuk menghitung tetesan infus kepada 
klien, dapatkah Saudara menghitung 
tetesan makro dan mikro pada contoh 
di bawah ini? 
Contoh : 
Jika cairan infus sejumlah 300 ml 
harus habis dalam waktu 3 jam berapa 
tetesan makro dan mikro per menit! 
Tetesan makro : 20x300 = 33,3 tts/ 
mnt = 33 tts/mnt 
180 
Tetesan makro : 60x300 = 100 tts/ 
mnt 180 
Nah, bila saudara sudah dapat 
menghitung dengan benar tetesan 
cairan infus yang dibutuhkan per 
menitnya sesuai kebutuhan, selanjutnya 
Saudara juga harus terampil dalam 
memasang infus. 
Agar terampil dalam memasang infus, 
maka Saudara harus lebih banyak 
latihan dengan menggunakan model. 
Jika sudah yakin dengan kemampuan 
Saudara, saat praktik klinik, Saudara 
bisa mempraktekannya langsung 
kepada klien. Pastikan Saudara bisa 
menghitung kebutuhan dan tetesan 
infusnya. 
SELAMAT ! Saudara telah menyelesaikan 
kegiatan belajar 3 pada modul 1 ini. 
Untuk menilai kemampuan Saudara, 
selanjutnya kerjakanlah latihan 
dibawah ini. 
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 21

More Related Content

What's hot

Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi
Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisiAsuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi
Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi
Sulistia Rini
 
Makalah Konsep Dasar Oksigenasi Kebutuhan Dasar Manusia 1
Makalah Konsep Dasar Oksigenasi Kebutuhan Dasar Manusia 1Makalah Konsep Dasar Oksigenasi Kebutuhan Dasar Manusia 1
Makalah Konsep Dasar Oksigenasi Kebutuhan Dasar Manusia 1
Fhyter DrifacHy DrimeTana
 
Personal hygiene
Personal hygienePersonal hygiene
Personal hygiene
Dian Mutiara Chairunnisa
 
Pendidikan Anti Korupsi - Mengenal Tindak Pidana Korupsi
Pendidikan Anti Korupsi -  Mengenal Tindak Pidana KorupsiPendidikan Anti Korupsi -  Mengenal Tindak Pidana Korupsi
Pendidikan Anti Korupsi - Mengenal Tindak Pidana Korupsi
Haristian Sahroni Putra
 
faktor faktor yang mempengaruhi eliminasi urine
 faktor faktor yang mempengaruhi eliminasi urine faktor faktor yang mempengaruhi eliminasi urine
faktor faktor yang mempengaruhi eliminasi urine
UNMER Surabaya n SMK Roudlotul Hikmah
 
Pemberian nutrisi secara oral (devi oktavia.u keperawatan a)
Pemberian nutrisi secara oral (devi oktavia.u keperawatan a)Pemberian nutrisi secara oral (devi oktavia.u keperawatan a)
Pemberian nutrisi secara oral (devi oktavia.u keperawatan a)Okta-Shi Sama
 
Anticipatory guidance
Anticipatory guidanceAnticipatory guidance
Anticipatory guidance
Amalia Senja
 
Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik
Rahayu Pratiwi
 
Askep diare
Askep diareAskep diare
Askep diareReyviolen
 
Keseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolitKeseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolitViodeta Viodeta
 
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan NutrisiKonsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
pjj_kemenkes
 
Cedera dan kematian sel
Cedera dan kematian selCedera dan kematian sel
Cedera dan kematian sel
Jumatil Fajar
 
Sistem perkemihan power point
Sistem perkemihan power pointSistem perkemihan power point
Sistem perkemihan power pointFatimah Zahra
 
Leaflet gizi seimbang pada post partum
Leaflet gizi seimbang pada post partumLeaflet gizi seimbang pada post partum
Leaflet gizi seimbang pada post partumSeptian Muna Barakati
 
Peran perawat dalam masyarakat
Peran perawat dalam masyarakatPeran perawat dalam masyarakat
Peran perawat dalam masyarakat
sahril sahril
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatan
Niken Kurniasih
 
Perencanaan Keperawatan
Perencanaan KeperawatanPerencanaan Keperawatan
Perencanaan KeperawatanUwes Chaeruman
 
Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi
Pemenuhan Kebutuhan EliminasiPemenuhan Kebutuhan Eliminasi
Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi
pjj_kemenkes
 
Kebutuhan cairan dan elketrlit
Kebutuhan cairan dan elketrlitKebutuhan cairan dan elketrlit
Kebutuhan cairan dan elketrlit
dinda putri
 

What's hot (20)

Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi
Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisiAsuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi
Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi
 
Makalah Konsep Dasar Oksigenasi Kebutuhan Dasar Manusia 1
Makalah Konsep Dasar Oksigenasi Kebutuhan Dasar Manusia 1Makalah Konsep Dasar Oksigenasi Kebutuhan Dasar Manusia 1
Makalah Konsep Dasar Oksigenasi Kebutuhan Dasar Manusia 1
 
Personal hygiene
Personal hygienePersonal hygiene
Personal hygiene
 
Pendidikan Anti Korupsi - Mengenal Tindak Pidana Korupsi
Pendidikan Anti Korupsi -  Mengenal Tindak Pidana KorupsiPendidikan Anti Korupsi -  Mengenal Tindak Pidana Korupsi
Pendidikan Anti Korupsi - Mengenal Tindak Pidana Korupsi
 
faktor faktor yang mempengaruhi eliminasi urine
 faktor faktor yang mempengaruhi eliminasi urine faktor faktor yang mempengaruhi eliminasi urine
faktor faktor yang mempengaruhi eliminasi urine
 
Pemberian nutrisi secara oral (devi oktavia.u keperawatan a)
Pemberian nutrisi secara oral (devi oktavia.u keperawatan a)Pemberian nutrisi secara oral (devi oktavia.u keperawatan a)
Pemberian nutrisi secara oral (devi oktavia.u keperawatan a)
 
Anticipatory guidance
Anticipatory guidanceAnticipatory guidance
Anticipatory guidance
 
Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik
 
Askep diare
Askep diareAskep diare
Askep diare
 
Keseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolitKeseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolit
 
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan NutrisiKonsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
 
Cedera dan kematian sel
Cedera dan kematian selCedera dan kematian sel
Cedera dan kematian sel
 
Nurwanti tempat tidur terbukan tertutup
Nurwanti tempat tidur terbukan tertutupNurwanti tempat tidur terbukan tertutup
Nurwanti tempat tidur terbukan tertutup
 
Sistem perkemihan power point
Sistem perkemihan power pointSistem perkemihan power point
Sistem perkemihan power point
 
Leaflet gizi seimbang pada post partum
Leaflet gizi seimbang pada post partumLeaflet gizi seimbang pada post partum
Leaflet gizi seimbang pada post partum
 
Peran perawat dalam masyarakat
Peran perawat dalam masyarakatPeran perawat dalam masyarakat
Peran perawat dalam masyarakat
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatan
 
Perencanaan Keperawatan
Perencanaan KeperawatanPerencanaan Keperawatan
Perencanaan Keperawatan
 
Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi
Pemenuhan Kebutuhan EliminasiPemenuhan Kebutuhan Eliminasi
Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi
 
Kebutuhan cairan dan elketrlit
Kebutuhan cairan dan elketrlitKebutuhan cairan dan elketrlit
Kebutuhan cairan dan elketrlit
 

Viewers also liked

Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan NutrisiKonsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
pjj_kemenkes
 
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Cairan
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan CairanPemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Cairan
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Cairan
pjj_kemenkes
 
Prinsip pemenuhan kebutuhan nutrisi
Prinsip pemenuhan kebutuhan nutrisiPrinsip pemenuhan kebutuhan nutrisi
Prinsip pemenuhan kebutuhan nutrisi
kristanto djuwahir
 
Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan NutrisiAsuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
pjj_kemenkes
 
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Cairan
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan CairanPemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Cairan
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Cairan
pjj_kemenkes
 
Makalah kebutuhan nutrisi
Makalah kebutuhan nutrisiMakalah kebutuhan nutrisi
Makalah kebutuhan nutrisi
Septian Muna Barakati
 
Makalah cairan tubuh
Makalah cairan tubuhMakalah cairan tubuh
Makalah cairan tubuh
dwimank
 
Konsep kebutuhan cairan dan elektrolit
Konsep kebutuhan cairan dan elektrolitKonsep kebutuhan cairan dan elektrolit
Konsep kebutuhan cairan dan elektrolit
Sulistia Rini
 
KEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIA
KEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIAKEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIA
KEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIA
pjj_kemenkes
 
Modul 8 biologi kb 3
Modul 8 biologi kb 3Modul 8 biologi kb 3
Modul 8 biologi kb 3Uwes Chaeruman
 
Gizi seimbang dalam siklus hidup manusia.ppt
Gizi seimbang dalam siklus hidup manusia.pptGizi seimbang dalam siklus hidup manusia.ppt
Gizi seimbang dalam siklus hidup manusia.pptIndra Dewiyanti Sofyan
 
Makalah kebutuhan nutrisi
Makalah kebutuhan nutrisiMakalah kebutuhan nutrisi
Makalah kebutuhan nutrisi
Dedi Kun
 
Pertemuan 1 keperawatan keluarga
Pertemuan 1 keperawatan keluargaPertemuan 1 keperawatan keluarga
Pertemuan 1 keperawatan keluargaIndra Hizkia
 
Gizi seimbang dalam siklus hidup manusia
Gizi seimbang dalam siklus hidup manusiaGizi seimbang dalam siklus hidup manusia
Gizi seimbang dalam siklus hidup manusia
Muhammad Yusuf
 
Konsep kebutuhan cairan dan elektrolit baru
Konsep kebutuhan cairan dan elektrolit baruKonsep kebutuhan cairan dan elektrolit baru
Konsep kebutuhan cairan dan elektrolit baru
Sulistia Rini
 
PPT Kematian Bayi Mendadak, Infeksi Bayi
PPT Kematian Bayi Mendadak, Infeksi BayiPPT Kematian Bayi Mendadak, Infeksi Bayi
PPT Kematian Bayi Mendadak, Infeksi Bayi
Chiyapuri
 
Makalah kebutuhan manusia akan cairan dan elektrolit
Makalah kebutuhan manusia akan cairan dan elektrolitMakalah kebutuhan manusia akan cairan dan elektrolit
Makalah kebutuhan manusia akan cairan dan elektrolitFaishal Dany
 
Makalah prinsip etika keperawatan..
Makalah prinsip etika keperawatan..Makalah prinsip etika keperawatan..
Makalah prinsip etika keperawatan..
Operator Warnet Vast Raha
 

Viewers also liked (20)

Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan NutrisiKonsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
 
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Cairan
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan CairanPemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Cairan
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Cairan
 
Ppt nutrisi
Ppt nutrisiPpt nutrisi
Ppt nutrisi
 
Prinsip pemenuhan kebutuhan nutrisi
Prinsip pemenuhan kebutuhan nutrisiPrinsip pemenuhan kebutuhan nutrisi
Prinsip pemenuhan kebutuhan nutrisi
 
Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan NutrisiAsuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
 
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Cairan
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan CairanPemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Cairan
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Cairan
 
Makalah kebutuhan nutrisi
Makalah kebutuhan nutrisiMakalah kebutuhan nutrisi
Makalah kebutuhan nutrisi
 
Makalah cairan tubuh
Makalah cairan tubuhMakalah cairan tubuh
Makalah cairan tubuh
 
Konsep kebutuhan cairan dan elektrolit
Konsep kebutuhan cairan dan elektrolitKonsep kebutuhan cairan dan elektrolit
Konsep kebutuhan cairan dan elektrolit
 
KEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIA
KEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIAKEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIA
KEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIA
 
Modul 8 biologi kb 3
Modul 8 biologi kb 3Modul 8 biologi kb 3
Modul 8 biologi kb 3
 
Gizi seimbang dalam siklus hidup manusia.ppt
Gizi seimbang dalam siklus hidup manusia.pptGizi seimbang dalam siklus hidup manusia.ppt
Gizi seimbang dalam siklus hidup manusia.ppt
 
Makalah kebutuhan nutrisi
Makalah kebutuhan nutrisiMakalah kebutuhan nutrisi
Makalah kebutuhan nutrisi
 
Hospitalisasi
HospitalisasiHospitalisasi
Hospitalisasi
 
Pertemuan 1 keperawatan keluarga
Pertemuan 1 keperawatan keluargaPertemuan 1 keperawatan keluarga
Pertemuan 1 keperawatan keluarga
 
Gizi seimbang dalam siklus hidup manusia
Gizi seimbang dalam siklus hidup manusiaGizi seimbang dalam siklus hidup manusia
Gizi seimbang dalam siklus hidup manusia
 
Konsep kebutuhan cairan dan elektrolit baru
Konsep kebutuhan cairan dan elektrolit baruKonsep kebutuhan cairan dan elektrolit baru
Konsep kebutuhan cairan dan elektrolit baru
 
PPT Kematian Bayi Mendadak, Infeksi Bayi
PPT Kematian Bayi Mendadak, Infeksi BayiPPT Kematian Bayi Mendadak, Infeksi Bayi
PPT Kematian Bayi Mendadak, Infeksi Bayi
 
Makalah kebutuhan manusia akan cairan dan elektrolit
Makalah kebutuhan manusia akan cairan dan elektrolitMakalah kebutuhan manusia akan cairan dan elektrolit
Makalah kebutuhan manusia akan cairan dan elektrolit
 
Makalah prinsip etika keperawatan..
Makalah prinsip etika keperawatan..Makalah prinsip etika keperawatan..
Makalah prinsip etika keperawatan..
 

Similar to Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Cairan

PPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptx
PPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptxPPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptx
PPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptx
MochammadIhsanZuhdy
 
PPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptx
PPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptxPPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptx
PPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptx
SMAN8MODELMandau
 
BAB 04 SISTEM PENCERNAAN.pdf
BAB 04 SISTEM PENCERNAAN.pdfBAB 04 SISTEM PENCERNAAN.pdf
BAB 04 SISTEM PENCERNAAN.pdf
SunardinDin
 
buku SISTEM PENCERNAAAN-NURHASANAH
buku SISTEM PENCERNAAAN-NURHASANAHbuku SISTEM PENCERNAAAN-NURHASANAH
buku SISTEM PENCERNAAAN-NURHASANAH
Edo Gmh
 
Penulisan akademik proses pencernaan
Penulisan akademik proses pencernaanPenulisan akademik proses pencernaan
Penulisan akademik proses pencernaan
Syafiqah Mohamed Noor
 
Lembaran diskusi siswa icha
Lembaran diskusi siswa ichaLembaran diskusi siswa icha
Lembaran diskusi siswa ichaPoetra Chebhungsu
 
Ilmu gizi_Proses Pencernaan
Ilmu gizi_Proses PencernaanIlmu gizi_Proses Pencernaan
Ilmu gizi_Proses Pencernaan
serlinhalim
 
Anatomi sistem pencernaan manusia
Anatomi sistem pencernaan manusiaAnatomi sistem pencernaan manusia
Anatomi sistem pencernaan manusia
endang_ruslan
 
IPA - Sistem pencernaan manusia
IPA - Sistem pencernaan manusiaIPA - Sistem pencernaan manusia
IPA - Sistem pencernaan manusia
Alifia
 
Anatomi Fisiologi dan Organ Aksesoris Sistem Pencernaan
Anatomi Fisiologi dan Organ Aksesoris Sistem PencernaanAnatomi Fisiologi dan Organ Aksesoris Sistem Pencernaan
Anatomi Fisiologi dan Organ Aksesoris Sistem Pencernaan
pjj_kemenkes
 
BIOLOGI.pptx
BIOLOGI.pptxBIOLOGI.pptx
BIOLOGI.pptx
NengWidyWidiyawati
 
Sistem pencernaan
Sistem pencernaanSistem pencernaan
Sistem pencernaan
Wildatussyaadah Sya
 
Biologi (makanan dan sistem pencernaan)
Biologi (makanan dan sistem pencernaan)Biologi (makanan dan sistem pencernaan)
Biologi (makanan dan sistem pencernaan)
Universitas Padjadjaran
 
Sistem pencernaan pada manusia 2
Sistem pencernaan pada manusia 2Sistem pencernaan pada manusia 2
Sistem pencernaan pada manusia 2Pipit Pitoyo
 
sistem percernaan manusia.pptx
sistem percernaan manusia.pptxsistem percernaan manusia.pptx
sistem percernaan manusia.pptx
DyahAyuWulanSari2
 
Pencernaan pada manusia
Pencernaan pada manusiaPencernaan pada manusia
Pencernaan pada manusiaVen Dot
 
Bahan Ajar Sistem Pencernaan Pada Manusia (Organ Penyusun beserta Enzim Pence...
Bahan Ajar Sistem Pencernaan Pada Manusia (Organ Penyusun beserta Enzim Pence...Bahan Ajar Sistem Pencernaan Pada Manusia (Organ Penyusun beserta Enzim Pence...
Bahan Ajar Sistem Pencernaan Pada Manusia (Organ Penyusun beserta Enzim Pence...
Rully Novida
 
SISTEM PENCERNAAN (IME_SmankerXI ipa)
SISTEM PENCERNAAN (IME_SmankerXI ipa)SISTEM PENCERNAAN (IME_SmankerXI ipa)
SISTEM PENCERNAAN (IME_SmankerXI ipa)Melati Medinah
 
MAKALAH BIOLOGI KELOMPOK 2 TI23H (PENYAKIT SISTEM PENCERNAAN MANUSIA).docx
MAKALAH BIOLOGI KELOMPOK 2 TI23H (PENYAKIT SISTEM PENCERNAAN MANUSIA).docxMAKALAH BIOLOGI KELOMPOK 2 TI23H (PENYAKIT SISTEM PENCERNAAN MANUSIA).docx
MAKALAH BIOLOGI KELOMPOK 2 TI23H (PENYAKIT SISTEM PENCERNAAN MANUSIA).docx
HANDIKASATRIOUBPKARA
 
Makanan dan Sistem pencernaan - XI IPA
Makanan dan Sistem pencernaan - XI IPAMakanan dan Sistem pencernaan - XI IPA
Makanan dan Sistem pencernaan - XI IPA
Mya Miranda
 

Similar to Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Cairan (20)

PPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptx
PPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptxPPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptx
PPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptx
 
PPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptx
PPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptxPPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptx
PPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptx
 
BAB 04 SISTEM PENCERNAAN.pdf
BAB 04 SISTEM PENCERNAAN.pdfBAB 04 SISTEM PENCERNAAN.pdf
BAB 04 SISTEM PENCERNAAN.pdf
 
buku SISTEM PENCERNAAAN-NURHASANAH
buku SISTEM PENCERNAAAN-NURHASANAHbuku SISTEM PENCERNAAAN-NURHASANAH
buku SISTEM PENCERNAAAN-NURHASANAH
 
Penulisan akademik proses pencernaan
Penulisan akademik proses pencernaanPenulisan akademik proses pencernaan
Penulisan akademik proses pencernaan
 
Lembaran diskusi siswa icha
Lembaran diskusi siswa ichaLembaran diskusi siswa icha
Lembaran diskusi siswa icha
 
Ilmu gizi_Proses Pencernaan
Ilmu gizi_Proses PencernaanIlmu gizi_Proses Pencernaan
Ilmu gizi_Proses Pencernaan
 
Anatomi sistem pencernaan manusia
Anatomi sistem pencernaan manusiaAnatomi sistem pencernaan manusia
Anatomi sistem pencernaan manusia
 
IPA - Sistem pencernaan manusia
IPA - Sistem pencernaan manusiaIPA - Sistem pencernaan manusia
IPA - Sistem pencernaan manusia
 
Anatomi Fisiologi dan Organ Aksesoris Sistem Pencernaan
Anatomi Fisiologi dan Organ Aksesoris Sistem PencernaanAnatomi Fisiologi dan Organ Aksesoris Sistem Pencernaan
Anatomi Fisiologi dan Organ Aksesoris Sistem Pencernaan
 
BIOLOGI.pptx
BIOLOGI.pptxBIOLOGI.pptx
BIOLOGI.pptx
 
Sistem pencernaan
Sistem pencernaanSistem pencernaan
Sistem pencernaan
 
Biologi (makanan dan sistem pencernaan)
Biologi (makanan dan sistem pencernaan)Biologi (makanan dan sistem pencernaan)
Biologi (makanan dan sistem pencernaan)
 
Sistem pencernaan pada manusia 2
Sistem pencernaan pada manusia 2Sistem pencernaan pada manusia 2
Sistem pencernaan pada manusia 2
 
sistem percernaan manusia.pptx
sistem percernaan manusia.pptxsistem percernaan manusia.pptx
sistem percernaan manusia.pptx
 
Pencernaan pada manusia
Pencernaan pada manusiaPencernaan pada manusia
Pencernaan pada manusia
 
Bahan Ajar Sistem Pencernaan Pada Manusia (Organ Penyusun beserta Enzim Pence...
Bahan Ajar Sistem Pencernaan Pada Manusia (Organ Penyusun beserta Enzim Pence...Bahan Ajar Sistem Pencernaan Pada Manusia (Organ Penyusun beserta Enzim Pence...
Bahan Ajar Sistem Pencernaan Pada Manusia (Organ Penyusun beserta Enzim Pence...
 
SISTEM PENCERNAAN (IME_SmankerXI ipa)
SISTEM PENCERNAAN (IME_SmankerXI ipa)SISTEM PENCERNAAN (IME_SmankerXI ipa)
SISTEM PENCERNAAN (IME_SmankerXI ipa)
 
MAKALAH BIOLOGI KELOMPOK 2 TI23H (PENYAKIT SISTEM PENCERNAAN MANUSIA).docx
MAKALAH BIOLOGI KELOMPOK 2 TI23H (PENYAKIT SISTEM PENCERNAAN MANUSIA).docxMAKALAH BIOLOGI KELOMPOK 2 TI23H (PENYAKIT SISTEM PENCERNAAN MANUSIA).docx
MAKALAH BIOLOGI KELOMPOK 2 TI23H (PENYAKIT SISTEM PENCERNAAN MANUSIA).docx
 
Makanan dan Sistem pencernaan - XI IPA
Makanan dan Sistem pencernaan - XI IPAMakanan dan Sistem pencernaan - XI IPA
Makanan dan Sistem pencernaan - XI IPA
 

More from pjj_kemenkes

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
pjj_kemenkes
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
pjj_kemenkes
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
pjj_kemenkes
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
pjj_kemenkes
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
pjj_kemenkes
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
pjj_kemenkes
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
pjj_kemenkes
 

More from pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 

Recently uploaded

Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 

Recently uploaded (20)

Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 

Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Cairan

  • 1. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 2 Uraian Materi Untuk memudahkan Saudara memahami materi, pembahasan akan diawali dengan materi tentang pemenuhan kebutuhan nutrisi terlebih dahulu, baru kemudian dilanjutkan dengan pemenuhan kebutuhan cairan, dengan sistematika penyajian yang sama. ORGAN TUBUH YANG BERPERAN UNTUK KEBUTUHAN NUTRISI Sebelum membahas lebih jauh tentang zat gizi, perlu Saudara pelajari lebih dahulu mengenai organ yang berperan yaitu saluran pencernaan. Hal ini dimaksudkan agar Saudara bisa mengetahui organ-organ yang berfungsi untuk mencerna makanan, sehingga ketika melakukan tindakan misalnya memasang sonde lambung, saudara mengetahui letak organ yang dimaksud. Sistem pencernaan terdiri dari saluran cerna dan organ pelengkapnya (accessories). Saluran cerna diawali oleh mulut, faring, kerongkongan (osefagus), lambung, duodenum sampai usus halus bagian distal. Sedangkan organ accessories (organ pelengkap) terdiri dari hati, kandung empedu dan pankreas. Gambar. Anatomi saluran cerna Mulut terdiri dari vestibula (ruang antara gigi, gusi, bibir dan pipi) dan rongga mulut. Didalam mulut makanan mengalami proses mekanik dengan pengunyahan sehingga makanan menjadi halus. Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 2
  • 2. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Faring dan esofagus terletak dibelakang hidung, mulut dan laring. Faring menyerupai kerucut yang bagian lebarnya diatas kemudian kemudian bersambung dengan esofagus yang memeliki panjang 20- 25 cm. Esofagus terletak dibelakang trakea sampai menembus diafragma yang berhubungan langsung dengan abdomen untuk menyambung dengan lambung. Esofagus berfungsi menghantarkan makanan dari faring menuju lambung. Kedua ujung esofagus dilindungi sfingter untuk mencegah makanan kembali keatas. Lambung terdiri dari fundus( bagian utama dan terletak dibagian atas) dan antrum (bagian bawah yang horizontal). Bagian lambung yang berhubungan dengan esofagus dibatasi orifisium (kardia) dan yang berhubungan dengan dudenum dibatasi oleh orifisium pilorik. Lambung terletak dibawah diafragma dan didepan pankreas. Pada sebelah kiri fundus menempel pankreas. Fungsi lambung sebagai penampung makanan (reservoir) untuk dicerna sedikit demi sedikit dan memecah makanan menjadi partikel-partikel kecil. Didalam lambung juga, semua makanan diasamkan oleh HCL yang juga berfungsi sebagai antiseptik dan desinfektan. Usus halus merupakan tabung berlipat yang panjangnya sekitar 2,5 meter yang berfungsi untuk absobsi makanan (bentuk chimus: lunak dan halus) dari lambung. Usus halus terdiri tiga bagian yaitu duodenum dengan panjang 25 cm, jejunum dengan panjang 2 meter dan ileum yang mempunyai panjang sekitar 1 meter. Permukaan usus halus dilapisi oleh vili yang membentuk mukosa seperti beludru. Vili ini menjaga makanan yang berada diusus halus tidak cepat berjalan sehingga absorbsi makanan lebih banyak terjadi, terutama dibagian duodenum. Ujung usus halus yang berbatasan dengan colon terdapat katub ileokolik / ileosaekal. Usus besar (colon) merupakan sambungan dari usus halus yang dimulai dari katub ileokolik, merupakan tempat lewat makanan dengan panjang sekitar 1,5 meter. Kolon terbagi empat yaitu colon ascendens, transversum, desenden dan sigmoid. Bagian akhir dari colon adalah rectum dengan panjang 10 cm, yang dimulai dari colon sigmoid dan saluran anal. Fungsi utama colon adalah untuk absorbsi air sekitar 90%. Kapasitas absorbsi sekitar 5 liter. Didalam colon juga terdapat flora normal (mikroorganisme) yang berfungsi mensintesa vitamin B dan K dan membusukkan sisa-sisa makanan. Organ accessories yang terdiri dari hati, kantong empedu dan pankreas Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 3
  • 3. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 4 membantu pencernaan makanan secara kimiawi. Hati terletak disebelah kanan rongga abdomen dibawah diafragma dengan berat sekitar 1500 gram. Hati berfungsi menghasilkan getah empedu, fagositosis bakteri dan benda asing lainnya, membentuk sel darah merah dan menyimpan glikogen. Kantong empedu merupakan sebuah kantong yang terletak dibagian bawah lekukan hati dengan panjang 8-12 cm. Fungsi kantong/kandung empedu adalah sebagai penyimpan cairan empedu yang berfungsi memberi PH yang sesuai dengan enzim di usus halus. Pigmen empedu memberi warna pada faeces yaitu kuning kehijauan. Pankreas merupakan kelenjar dengan struktur seperti kelenjar ludah dengan panjang sekitar 15 cm. Pankreas memiliki dua fungsi yaitu fungsi eksokrin dengan menghasilkan enzim pancernaan dan fungsi endokrin yang menghasilkan hormon. Pankreas juga menghasilkan hormon insulin yang mengatur kadar gula dalam darah. Setelah Saudara mempelajari mengenai organ tubuh yang berperan untuk pemenuhan kebutuhan nutrisi, dapatkah Saudara mengingat kembali organ-organ yang berfungsi untuk mencerna makanan dengan mengingat sistem pencernaan pada manusia? KONSEP PEMENUHAN NUTRISI Saudara perlu memahami tentang konsep pemenuhan nutrisi sebagai dasar untuk memenuhi salah satu kebutuhan fisiologis manusia. Dalam pelaksanaan praktik klinik nanti, saudara akan menemui masalah-masalah yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan nutrisi antara lain, mual, muntah, hiperemesis gravidarum dan masih banyak lagi. Tubuh memerlukan energi untuk mengoptimalkan fungsi-fungsi organ tubuh, pergerakan tubuh, mempertahankan suhu, pertumbuhan dan pergantian sel yang rusak. Oleh karena itu tubuh memerlukan asupan makanan untuk memperoleh zat-zat gizi (nutrients). Unsur Gizi Ketika Saudara makan, apa yang ada pada benak saudara? Sekedar menghilangkan rasa lapar atau untuk memenuhi kebutuhan gizi? Apa arti gizi menurut saudara? Jika Saudara makan hendaknya juga memperhatikan adakah unsur gizi pada makanan tersebut. Gizi atau nutrisi adalah semua makanan yang dikonsumsi dan dibutuhkan oleh makhluk hidup dan setelah melalui proses kimiawi dalam tubuh, Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 4
  • 4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan digunakan untuk berbagai aktivitas penting dalam tubuh. Makanan yang dikonsumi tersebut mengandung bahan yang terdiri atas ikatan kimia dan unsur anorganik yang merupakan keseimbangan bahan-bahan yang essential untuk tubuh. Bahan makanan yang dimaksud adalah merupakan zat gizi. Zat-zat gizi dalam makanan dapat dikelompokan menjadi 6 (enam) yaitu karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air. 1. Karbohidrat (hidrat arang) Merupakan sumber energi terbesar yang dikonsumsi tubuh karena merupakan makanan pokok dan harganya relative murah. Sumber karbohidrat dalam makanan antara lain : serealia dan makanan yang terbuat dari serealia ( beras, gandum, jagung), gula murni (sukrosa), sayuran ( kentang, kacang-kacangan, sayuran hijau), buah-buahan ( buah mengandung 5-10% gula, semakin manis rasa buah, semakin tinggi kandungan gulanya) dan susu. 2. Lemak Merupakan sumber kalori tinggi karena 1 gram lemak mengandung 9 kkal. Lemak terdiri dari: - Asam lemak tak jenuh ganda yaitu lemak yang paling mudah dicerna. Terdapat pada makanan nbati misalnya minyak, mentega. - Asam lemak tak jenuh tunggal yaitu lemak mudah dicerna. Terdapat pada makan yang relative berbentuk cair susu, telur. - Asam lemak jenuh merupakan lemak yang sulit dicerna dan berbentuk padat. Terdapat pada makan sumber hewani seperti daging. Diantara asam lemak yang tidak jenuh , terdapat asam lemak essensial yaitu asam lemak yang tidak dapat dibuat didalam tubuh, sehingga harus mendapatkan dari bahan makanan misal asam linoleat dan asam linoleat. 3. Protein Merupakan zat makanan yang sangat penting bagi tubuh karena mengandung nitrogen yang tidak dapat diperoleh dari karbohidrat maupun dari lemak. Protein mengandung sejumlah asam amino yang dipergunakan untuk pertumbuhan dan mempertahankan jaringan yang ada. Asam amino disimpan dalam jaringan berbentuk hormon dan enzim. Sumber protein ada 2 (dua) yaitu protein hewani yang mengandung asam amino essential lebih tinggi dan protein nabati, mengandung protein lebih rendah. Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 5
  • 5. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 6 4. Vitamin Merupakan zat organik yang diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit, tetapi penting untuk mempertahankan gizi normal dan hanya diperoleh dari makanan. Hipovitaminosis adalah kekurangan vitamin tetapi belum menimbulkan gangguan dalam tubuh. Jika timbul gangguan disebut avitaminosis. 5. Mineral (pelican) Merupakan zat gizi yang cukup penting bagi tubuh manusia. Umumnya mineral diperlukan dalam jumlah sangat sedikit dan sudah tercukupi dalam makanan sehari-hari. 6. Air Kebutuhan air dapat dipenuhi dari makan yang dikonsumsi sehari-hari, selain air minum. Setelah Saudara mempelajari mengenai zat-zat gizi dalam makanan, cobalah Saudara ingat kembali makanan yang biasa Saudara konsumsi, apakah sudah memenuhi 6 kelompok zat gizi yang dibutuhkan tubuh? Fungsi zat gizi (nutrients) Dari uraian berbagai zat gizi diatas, masing-masing mempunyai fungsi tersendiri. Namun secara umum dapat dikelompokkan menjadi 3 (tri guna makanan) yaitu: 1. Sebagai Sumber Energi Merupakan fungsi dari karbohidrat, lemak dan protein. Energi digunakan untuk melakukan berbagai aktifitas otot/organ tubuh, pe,bentukan jaringan baru, proses metabolism dan untuk pemenasan tubuh. Energi yang terdapat pada makanan yang digunakan oleh tubuh diukur dengan satuan kalori. Satu kalori adalah banyaknya panas yang diperlukan untuk menikkan suhu 1 kg air menjadi 1°C lebih tingi. 2. Sebagai Zat Pembangun Merupakan fungsi dari protein, mineral dan air. Zat pembangun merupakan pembentuk berbagai jaringan tubuh baru yang sesalu terjadi dan mempertahankan jaringan tubuh yang sudah ada. 3. Mengatur proses tubuh. Merupakan fungsi dari mineral, vitamin dan protein. Zat pengatur ini mempunyai peranan yang penting dalam berbagai proses tubuh, meskipun diperlukan dalam jumlah sedikit. Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 6
  • 6. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Agar lebih jelas coba Saudara perhatikan gambar di bawah ini, jenis-jenis makanan apa saja yang dibutuhkan oleh tubuh kita? Nah, sampai disini sudah jelaskah Saudara fungsi zat gizi atau nutrisi bagi manusia? Kebiasaan makan setiap tahapan usia Setelah Saudara mengerti fungsi zat gizi, selanjutnya agar nanti dapat membantu klien memenuhi kebutuhan makannya, perlu lebih dahulu mengetahui kebiasaan makan setiap tahap kelompok usia. Setiap tahap usia mempunyai kebiasaan makan yang berbeda. 1. Masa Balita Anak balita memerlukan lebih banyak nutrisi untuk proses tumbuh kembang. Selain itu juga pada anak balita perlu diajarkan kebiasaan makan yang benar, karena kebiasaan itu akan terbawa pada masa selanjutnya. Pada masa balita ini, ada beberapa kelompok usia. 1) Masa Bayi (Infant) Makanan bayi sehat dikelompokkan 2 yaitu makanan utama yang terdiri dari ASI/ PASI saja dan makanan pelengkap ataupendamping ASI (MP ASI). MP ASI terdiri dari buah, biskuit, makanan lumat atau lembek. Makanan pelengkap bertujuan untuk mengembangkan kemampuan bayi menerima berbagai macam makanan, belajar mengunyah atau menelan, adaptasi dengan makanan berkalori tinggi. 2) Masa Prasekolah (1-5 tahun) Pola makan anak usia 1-2 tahun tidak jauh berbeda dengan masa bayi. Prinsipnya lunak, mudah dicerna dan tidak merangsang. Anak sering mengalami kesulitan makan sehingga mudah terjadi kekurangan gizi. Oleh karena itu orang tua harus mempunyai kiat mengolah makanan yang bergizi sehingga menarik minat anak. Prinsip yang perlu diperhatikan adalah : a. Jangan memaksa anak bila belum lapar. b. Susu masih diperlukan meskipun bukan makan utama. c. Jangan memberikan makanan manis/ camilan yang kurang bergizi secara berlebihan. d. Ajak makan bersama anggota keluarga lainnya untuk mengenalkan makanan yang Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 7
  • 7. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 8 bervariasi. e. Perlu diperhatikan kesehatan dan kebersihan gigi. 2. Masa Sekolah (6-12 tahun) Pada masa ini anak lebih aktif memilih makanan yang disukai. Pada usia 10- 12 tahun, kebutuhan energi relatif besar, sehingga nafsu makan anak meningkat. Selain itu pada laki-laki lebih banyak membutuhkan kalori, sedangkan pada anak perempuan lebih banyak membutuhkan protein dan zat besi. 3. Masa Remaja (13-18 tahun) Pada masa ini kebutuhan gizi juga meningkat karena terjadi pertumbuhan yang relatif cepat. Dan anak mempunyai nafsu makan yang besar sehingga sering mencari makanan tambahan / jajan. 4. Masa Dewasa Pada masa ini kebutuhan gizi relatif lebih sedikit dibanding masa anak karena pertumbuhan fisik sudah minimal. 5. Masa Usia Lanjut Pada masa ini kebutuhan kebutuhan gizi mengalami penurunan karena kegiatan fisik dan metabolisme basal menurun. Oleh karena itu makanan yang dikonsumsi harus bernilai gizi tinggi yang menjamin semua kebutuhan nutrien, sementara jumlah makanan dikurangi. 6. Ibu Hamil Dan Menyusui Kebutuhan sebagian nutrisi meningkat. Selama hamil pemberian susu dianjurkan untuk menambah konsumsi kalsium. Dengan gizi cukup, produksi ASI lancar, daya tahan tubuh anak kuat dan terhindar dari kekurangan gizi. Nah, sekarang Saudara telah mengetahui bahwa setiap tahap usia mempunyai kebiasaan makan yang berbeda. Dapatkah Saudara menceritakan kebiasaan makan sehari-hari pada anak usia pra-sekolah di lingkungan Saudara? Menurut Saudara apakah makanan yang dikonsumsi sudah memenuhi kebutuhan zat gizi? Untuk melengkapi pemahaman saudara tentang kebutuhan nutrisi, perhatikanlah tabel perkiraan kebutuhan zat gizi untuk setiap kelompok usia. Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 8
  • 8. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Coba amati makanan yang dikonsumsi oleh seorang wanita dewasa dalam 1 hari, dapatkah Saudara menghitung jumlah kalori yang dikonsumsinya? Apakah yang Saudara temukan, kurang atau berlebihkah kalori yang dikonsumsi dan apakah akibatnya bagi wanita tersebut? Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan makan Yang perlu Saudara ketahui tentang faktor- faktor yang mempengaruhi kebutuhan makan adalah sebagai berikut : 1. Budaya. Orang yang terbiasa Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 9
  • 9. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 10 makan sayur tertentu pada satu daerah, pada daerah lain sayur tersebut merupakan tumbuhah liar. 2. Agama. Orang muslim tidak makan babi, sebaliknya orang non-muslim justru boleh makan daging babi tersebut. 3. Status ekonomi. Orang yang status ekonominya tinggi, cenderung mengkonsumsi makanan yang kandungan zat gizinya tinggi. 4. Kelompok tertentu (usia, sex, pekerjaan). Ada perbedaan kebutuhan nutrisi pada kelompok tersebut. Pada balita membutuhkan nutrisi yang lebih tinggi, demikian juga pekerja kasar dan laki-laki. 5. Selera individu dan pola hidup (life style). Setiap orang mempunyai kesukaan makanan yang berbeda. 6. Kepercayaan. Waktu dulu orang tua sering beranggapan bahwa banyak makan daging atau kelapa dapat menyebabkan cacingan. 7. Iklan. Promosi makanan sangat mempengaruhi pola konsumsi masyarakat. 8. Psikologis dan status kesehatan. Orang yang mengidap penyakit tertentu membutuhkan jenis makanan tertentu. 9. Alkohol dan obat. Iklim yang dingin membiasakan orang mengkonsumsi alkohol untuk menghangatkan tubuh atau obat-obatan tertentu untuk memperoleh efek tertentu. Nah...setelah Saudara mengetahui tentang faktor- faktor yang mempengaruhi kebutuhan makan, dapatkah Saudara memberikan satu contoh konkrit, salah satu dari ke-9 faktor tersebut yang mempengaruhi kebutuhan makan seseorang? Jika Saudara telah memahami materi di atas, silahkan melanjutkan ke uraian berikutnya tentang prinsip pemenuhan gizi. Prinsip Pemenuhan Nutrisi Pernahkah Saudara mendengar slogan 4 sehat 5 sempurna? Saat ini slogan tersebut mulai ditinggalkan karena setiap kali makan tidak selalu terdiri dari nasi, lauk, sayur, buah dan susu. Sebagai gantinya, adalah menu gizi seimbang yaitu mengkonsumsi makanan sehari-hari yang bervariasi. Setiap makanan memiliki kelemahan dan keunggulan. Keseimbangan zat gizi diperoleh apabila hidangan sehari-hari terdiri dari sekaligus tiga kelompok bahan makanan yaitu sumber zat tenaga, sumber zat pengatur, dan sumber zat pembangun. Pedoman pemenuhan nutrisi dengan menu gizi seimbang adalah: 1. Mengkonsumsi aneka ragam makanan. Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 10
  • 10. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 2. Mengkonsumsi makanan yang memenuhi kecukupan energi, namun tidak melebihi separuh dari kebutuhan kalori yang bersumber dari karbohidrat. 3. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan energi. 4. Gunakan garam yodium. 5. Mengkonsumsi makanan sumber zat besi (Fe) baik untuk ibu hamil dan wanita pubertas. 6. Berikan ASI saja sampai 6 bulan (ASI Eksklusif). 7. Membiasakan makan pagi dan mengkonsumsi air bersih dan aman. 8. Melakukan kegiatan fisik dan olahraga secara teratur. 9. Hindari minum-minuman beralkohol. 10. Mengkonsumsi makanan yang aman bagi kesehatan. 11. Perhatikan label pada makanan yang dikemas. Sudah mengertikah Saudara tentang prinsip menu gizi seimbang? Menurut Saudara mengapa ibu hamil dan wanita pubertas sangat baik mengkonsumsi makanan sumber zat besi (Fe) dan dari jenis makanan apa saja dapat terpenuhi kebutuhan tersebut? Jika Saudara telah memahami materi di atas, silahkan melanjutkan ke materi berikutnya tentang pengkajian status nutrisi. Pengkajian status nutrisi Ketika saudara akan memberikan asuhan pada klien yag mengalami gangguan pemenuhan nutrisi, ada beberapa hal yang perlu dikaji yaitu dengan pedoman A-B-C-D yang meliputi : Berikut ini akan dijelaskan secara singkat tentang masing-masing pengkajian tersebut. 1. Pengukuran Antropometri Metode pengukuran antropometri meliputi pengkajian ukluran dan proporsi tubuh manusia.. pengukuran antropometri terdiri dari tinggi badan. Berat badan, lingkar lengan, ketebalan otot dan lemak. WHO-NCHS mengelompokkan status gizi seseorang dengan kategori sebagai berikut : Gizi lebih : >120% dari BB normal Gizi baik : 80—120% dari BB normal Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 11
  • 11. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 12 Gizi sedang : 70-79,9% dari BB normal Gizi kurang : 60-69,9% dari BB normal Gizi buruk : < 60% dari BB normal 2. Pemeriksaan biokimia Nilai yang umum digunakan dalam pemeriksaan ini adalah kadar total limfosit, albumin serum, zat besi, trasferin serum, krearinin, hemoglobin, hematokrit. Hasil pemeriksaan laboratorium yang menunjukan risiko status nutrisi buruk jika terjadi penurunan Hb, albumin, hematokrit dan limfosit. 3. Pemeriksaan klinis Pemeriksan yang dilakukan pada klien merupakan penilaian kondisi yang berhubungan dengan masalah malnutrisi. Prinsip pemeriksaan ini adalah head to toe., mulai dari rambut, kulit, mata lidah tonos otot dan lain-lain. Selanjutnya dilakukan pengamatan terhadap tanda-tanda atau gejala klinis defisiensi nutrisi. 4. Riwayat diet Anamnesa diet harus dilakukan pada semua klien dengan risiko penyakit kronis yang berhubungan dengan gizi dan pada klien yang harus menjalani diet. Dalam anamnesa ditanyakan bagaimanan pola makan klien termasuk jenis-jenis kelompok makanan yang dikonsumsinya. Setelah Saudara mengetahui bagaimana mengkaji status nutrisi seseorang dengan pedoman A-B-C-D, dapatkah Saudara menerapkan prosedur tersebut guna menentukan status nutrisi orang di sekitar Saudara atau bahkan Saudara sendiri? Jika Saudara telah memahami materi di atas, silahkan melanjutkan ke uraian berikutnya tentang masalah yang berhubungan dengan pemenuhan nutrisi. MASALAH YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMENUHAN NUTRISI Dari hasil pengkajian yang telah saudara lakukan, dapat diketahui bahwa seseorang yang tidak berprinsip pada menu gizi seimbang maka dapat mengalami beberapa permasalahan, diantaranya adalah 1. Kurang dari kebutuhan tubuh karena asupan (intake) yang kurang. Intake yang kurang biasanya karena : 1) gangguan pencernaan : anoreksia, nousea, muntah atau emesis (dorongan paksa isi perut keluar melalui mulut , hiperemesis gravidarum (muntah yang terus-menerus dan berlebihan pada ibu hamil muda, 2) ketidakmampuan absorbsi, 3) susah mendapatkan makanan akibat transportasi sulit, masalah ekonomi atau kurang Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 12
  • 12. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan pengetahuan. 2. Kelebihan dari kebutuhan tubuh karena intake yang berlebihan misalnya makan yang banyak mengandung kalori atau energi. Kelebihan makanan dapat mengakibatkan 1) obesitas (kelebihan 20% dari berat badan normal). Obesitas adalah akumulasi jaringan lemak di bawah kulit yang berlebihan dan terdapat di seluruh tubuh. 2) over weight (kelebihan 10% dari berat badan normal). 3. Potensial kelebihan kebutuhan nutrisi yaitu suatu kondisi yang beresiko atau terdapat faktor yang berpengaruh terjadinya kelebihan nutrisi misalnya orang tua yang gemuk (genetik), makan berlebihan saat bayi, frekuensi makan sering, saat hamil berat badan (BB) tinggi. Sudah mengertikah Saudara masalah apa yang akan timbul jika seseorang tidak memegang prinsip menu gizi seiimbang? Perhatikan orang-orang di sekitar Saudara, apakah ada orang yang mengalami obesitas atau overweight? Menurut Saudara apakah penyebab dari masalah yang dialaminya? Jika Saudara telah memahami materi di atas, silahkan melanjutkan ke materi berikutnya tentang tindakan untuk mengatasi masalah pemenuhan nutrisi. TINDAKAN UNTUK MENGATASI MASALAH PEMENUHAN NUTRISI Konseling nutrisi : penyuluhan tentang perubahan pola makan dan memberikan instruksi patuh diet atau cara diet yang sehat. 1. Mengajarkan tentang pemberian diet khusus ; 1) menjelaskan makanan yang boleh dimakan dan yang dilarang 2) jumlah makanan yang dikonsum-si dan lain-lain 2. Memberikan atau menghidangkan makanan dan minuman pada klien sesuai dengan diet. 3. Memberikan makan melalui selang nasogastrik jika secara oral tidak memungkinkan. Setelah saudara mempelajari konsep pemenuhan nutrisi, berikut ini akan dijelaskan tentang cara memenuhi kebutuhan nutrisi pada klien yang bisa makan melalui mulut dan pemenuhan nutrisi melalui selang sonde bagi klien yang tidak bisa makan melalui mulut. Untuk memberikan makan melalui sonde akan dijelaskan tersendiri pada pedoman praktikum l. Pada klien yang dapat makan melalui mulut perlu diperhatikan apakah bisa makan sendiri, atau perlu disuapi. Jika klien dapat makan sendiri maka tidak perlu persiapan khusus, Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 13
  • 13. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 14 namun petugas perlu menyiapkan peralatan yang dibutuhkan. Memberikan Makan Melalui Mulut 1. Klien Yang Dapat Makan Dengan Duduk Persiapan alat meliputi peralatan makan (piring, sendok, garpu, gelas, serbet, jika diperlukan pisau dan mangkok). Makanan dan minuman perlu ditata dan disajikan dengan baik, serta lingkungan klien harus dirapikan. Klien perlu dijelaskan tentang hal-hal yang akan dilakukan dan dibantu untuk duduk di tempat tidur atau kursi. Pelaksanaannya adalah: - Klien diberi serbet untuk alas - Makan dan minuman dihidangkan kepada klien - Klien diingatkan untuk berdoa sebelum makan - Klien dipersilakan makan - Perhatikan habis tidaknya makanan yang disajikan 2. Klien Yang Dapat Makan Dengan Berbaring Persiapan alat sama dengan klien yang dapat makan dengan duduk. Untuk memudahkan makan, klien berbaring miring kekiri. - Serbet dibentangkan dibawah dagu untuk alas - Makan dan minuman dihidangkan kepada klien - Bantu untuk memotong lauk atau menuang sayur - Klien diingatkan untuk berdoa sebelum makan - Klien dipersilakan makan - Perhatikan habis tidaknya makanan yang disajikan 3. Klien Yang Tidak Dapat Makan Sendiri Setelah alat dipersiapkan, maka klien diatur dengan posisi kepala lebih tinggi - Serbet dibentangkan dibawah dagu untuk alas - Posisi petugas duduk untuk memudahkan pekerjaan - Klien diingatkan untuk berdoa sebelum makan - Tawari minum lebih dulu kepada klien - Suapkan makanan sedikit demi sedikit sambil berkomunikasi - Perhatikan apakah makanan sudah ditelan seluruhnya sebelum suapan berikutnya - Setelah selesai beri minum dan lanjutkan dengan pemberian obat jika ada - Bersihkan mulut klien dan rapikan kembali klien - Bereskan alat-alat makan Sudahkah Saudara memahami tindakan apa yang dapat Saudara lakukan jika menemui seseorang yang mengalami masalah dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi? Kemudian bagaimana cara Saudara memberikan makan kepada klien melalui mulut? Untuk selanjutnya, Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 14
  • 14. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Saudara akan mempelajari mengenai pemenuhan kebutuhan cairan sebagaimana sudah dijelaskan pada awal kegiatan belajar 3. ORGAN YANG BERPERAN UNTUK PEMENUHAN KEBUTUHAN CAIRAN Tahukah Saudara bahwa ada mekanisme tersendiri untuk kebutuhan cairan? Pada bahasan pemenuhan nutrisi memang ada kebutuhan air, yang diabsorbsi oleh saluran pencernaan. Kebutuhan cairan pada uraian ini berkaitan dengan mekanisme keseimbangan cairan didalam tubuh. Organ yang berperan untuk pengaturan cairan didalam tubuh adalah ginjal, kulit, paru, saluran cerna dan sistem endokrin. Ginjal memiliki peran penting dalam pengaturan kebutuhan cairan. Hal ini terlihat dari fungsi ginjal sebagai pengatur air, mengatur konsentrasi garam dalam darah, menjaga keseimbangan asam basa dan sekresi bahan buangan. Kulit dalam pengaturan cairan terkait dengan proses pengaturan panas yang dikendalikan oleh pusat pengatur panas. Proses pelepasan panas dapat dilakukan dengan pengeluaran panas atau penguapan. Paru juga memiliki peran dalam pengeluaran cairan dengan menghasilkan kehilangan cairan yang tidak dirasakan (insensible water loss) kurang lebih 400 ml/ hari. Demikian juga dengan saluran cerna (gastrointestinal), memilki peran dalam pengaturan penyerapan dan pengeluaran air. Dalam kondisi normal, cairan yang keluar melalui saluran cerna sekitar 100-200 ml/hr. Sistem endokrin atau hormonal yang berperan dalam pengaturan cairan adalah ADH, aldosteron, prostaglandin dan glikokortikoid. ADH (anti diuretik hormon) memiliki peran dalam peningkatan reabsorbsi air sebagai upaya untuk mengendalikan keseimbangan air. Aldosteron berperan untuk absorbsi natrium. Pengeluaran aldosteron terjadi karena perubahan konsentrasi kalium, natrium dan sistem renin angiotensin dalam tubuh. Prostaglandin berfungsi untuk pengaturan sirkulasi ginjal melalui pengendalian tekanan darah, kontraksi uterus dan mobilitas sistem pencernaan. Glukokortikoid berfungsi mengatur peningkatan reabsorbsi natrium dan air sehingga volume darah dapat meningkat. Sudah jelaskah Saudara mengenai organ tubuh apa saja yang berperan untuk memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh? Coba Saudara ingat kembali organ-organ tersebut sambil mengingat fungsinya masing-masing. Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 15
  • 15. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 16 Untuk selanjutnya, silakan Saudara pelajari uraian tentang konsep kebutuhan cairan berikut ini... KONSEP KEBUTUHAN CAIRAN Distribusi dan komponen Cairan Tubuh Tahukah Saudara bahwa cairan tubuh mengandung berbagai komponen yang kesemuanya diperlukan oleh tubuh? Cairan tubuh merupakan kebutuhan esensial bagi kesehatan yang terdiri dari air, bahan elektrolit dan non elektrolit. Cairan dan elektrolit tubuh (selanjutnya digunakan istilah cairan saja) digunakan pada setiap proses fisiologis tubuh, diantaranya sebagai: 1. Alat transportasi nutrien, elektrolit dan sisa metabolisme 2. Komponen pembentuk sel, plasma, darah dan komponen tubuh lainnya 3. Pengatur suhu tubuh. Cairan menempati proporsi yang besar dalam tubuh. Pada anak-anak, jumlahnya lebih besar dibanding dewasa. Jumlah cairan tubuh orang dewasa kira-kira 45 – 75% dari berat badan. Untuk pria kira-kira 60%, sedangkan wanita kira-kira 55%. Sedangkan pada anak-anak jumlah cairan kira-kira 70 – 80% dari berat badan, rata-rata 75% dari berat badan. Jika seorang anak memiliki berat badan 10 kg, maka jumlah cairan tubuhnya bisa sekitar 7,5 liter. Orang yang mempunyai berat 70 kg, bisa memiliki 50 liter cairan dalam tubuhnya. Menurut Saudara, dibagian mana cairan tersebut tersimpan didalam tubuh? Air atau cairan dalam tubuh, menempati dua ruang (kompartemen) utama, yaitu: 1. Cairan intraseluler (CIS) adalah cairan yang berada didalam sel dan menyusun sekitar 40% dari jumlah cairan seluruhnya. 2. Cairan ekstraseluler (CES) adalah cairan yang berada diluar sel dan menyusun sekitar 20% dari cairan tubuh. CES meliputi cairan intravaskular, cairan interstisial dan cairan transeluler. Cairan interstisial terdapat didalam ruang antar sel, plasma darah, dan cairan cerebrospinalis, limfe, serta cairan pada persendian Untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh, ada pertukaran cairan antara CIS dan CES. Cairan tubuh kita pada dasarnya terdiri dari air dan zat-zat yang terlarut didalamnya. Zat-zat yang dimaksud dapat dikelompokkan cairan non elektrolit (tak bermuatan listrik) dan elektrolit (ion bermuatan listrik). Cairan non elektrolit misalnya glukosa, ureum dll, sedangkan cairan elektrolit misalnya ion Natrium Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 16
  • 16. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan (Sodium), Kalium (Potasium), Calsium, Magnesium, Chloride, Bikarbonat, dan sebagainya. Pergerakan atau pertukaran cairan CES dan CIS merupakan hubungan timbal balik antara air dan komponen yang berada didalamnya. Perpindahan tersebut ada beberapa cara yaitu: 1. Difusi adalah pergerakan zat terlarut dari daerah pekat ke daerah encer melalui membrane semipermiabel hingga terjadi keseimbangan. Dinding pembuluh darah yang sifatnya semipermiabel memungkinkan cairan dan elektrolit bergerak bebas. 2. Osmosis Osmosis adalah perpindahan cairan melintasi membrane semipermiabel dari area berkonsentrasi pekat ke area berkonsentrasi tinggi. Hasilnya adalah volume daerah encer menjadi berkurang dan volume daerah pekat menjadi bertambah. 3. Transport aktif Transport aktif adalah pergerakan cairan dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah dan sebaliknya. Proses ini terjadi secara aktif, oleh karena itu memerlukan energi dalam bentuk ATP (Adenosin Tri Phosphat) ekstrasel dan intrasel. Contoh dari transport aktif adalah penyerapan kembali fosfat. ATP berguna untuk menjaga konsentrasi ion natrium dan kalium dalam ruang zat-zat tertentu dalam tubulus ginjal. 4. Tekanan hidrostatik Tekanan hidrostatik adalah tekanan plasma dan sel-sel darah dalam pembuluh kapiler. Pertukaran cairan tubuh yang berlangsung dua arah antara CIS dan CES terjadi setiap saat agar tetap terjaga keseimbangan dengan dibantu komponen elektrolit. Sudah jelaskah Saudara bahwa cairan tubuh merupakan kebutuhan esensial bagi kesehatan? Coba Saudara ingat kembali apa saja fungsi cairan tubuh pada setiap proses fisiologis tubuh? Ada berapa carakah perpindahan cairan di dalam tubuh manusia dan mengapa dibutuhkan perpindahan cairan dalam tubuh? Untuk selanjutnya, silakan Saudara pelajari uraian tentang keseimbangan dan kebutuhan cairan berikut ini... Keseimbangan dan kebutuhan cairan Bisakah saudara menjaga keseimbangan cairan di dalam tubuh? Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 17
  • 17. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 18 Jawabannya harus bisa. Untuk itu saudara perlu tahu berapa jumlah cairan yang masuk kedalam tubuh (intake, asupan) dan yang keluar (output, keluaran). Jumlah cairan yang masuk dan yang keluar dari tubuh kita kurang lebih 2100-2900 cc, dengan distribusi sbb: Insensible water loss adalah kehilangan cairan yang tidak dirasakan. Meskipun perkiraan jumlah cairan yang masuk, telah disebutkan diatas, ada perbedaan kebutuhan untuk setiap kelompok usia. Perkiraan jumlah cairan yang diperlukan ditampilkan dalam tabel di bawah ini: Tahukah Saudara, berapa kebutuhan cairan seorang anak usia 4 tahun dengan berat badan 15 kg, bisakah Saudara menghitungnya? Cara menghitungnya adalah: 100 ml x15 kg dan 110 ml x15 kg atau kebutuhan cairannya sekitar 1500 -1550 ml/hari. Selanjutnya, faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi keseimbangan cairan? Faktor yang mempengaruhi keseimbangan cairan Agar keseimbangan cairan di dalam tubuh tetap terjaga, Saudara harus mengetahui ada faktor-faktor yang berpengaruh yaitu: 1. Usia. Kebutuhan cairan pada bayi akan berbeda dengan orang dewasa karena perbedaan luas permukaan tubuhnya, kebutuhan Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 18
  • 18. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan metabolisme. 2. Temperatur. Saat suhu udara dingin, kebutuhan cairan tidak sebanyak saat udara panas. 3. Diet. Orang yang mengalami gangguan gizi akan memecah cadangan makanan dalam tubuh sehingga terjadi pergeseran cairan dari interstisial ke interselular. 4. Stres. Saat stres dapat meningkatkan metabolisme sehingga juga terjadi peningkatan produksi ADH. 5. Sakit. Saat sakit ada sel tubuh yang rusak. Untuk pemulihan diperlukan nutrisi dan cairan yang cukup. Dapatkah Saudara menjelaskan mengapa orang yang mengalami stres akan mengalami ketidak seimbangan cairan di dalam tubuhnya? Jika Saudara dapat menjelaskan kaitan antara keduanya, berarti Saudara sudah memahami bagaimana salah satu faktor yang telah diuraikan di atas dapat mempengaruhi keseimbangan cairan tubuh manusia. Untuk selanjutnya, silakan Saudara pelajari uraian tentang pengkajian pemenuhan cairan berikut ini... Pengkajian Pemenuhan Cairan Hal-hal yang perlu Saudara kaji untuk mengetahui adanya gangguan keseimbangan cairan tubuh adalah: 1. Tanda-tanda vital tidak normal. Suhu bisa meningkat akibat kehilangan cairan berlebihan 2. Intake dan output tidak seimbang 3. Volume dan konsentrasi urine tidak normal 4. Penurunan atau peningkatan berat badan tiba-tiba 5. Turgor kulit buruk 6. Edema 7. Kelemahan otot. Jika Saudara telah mengetahui hal-hal apa saja yang perlu dikaji untuk mengetahui adanya gangguan keseimbangan cairan tubuh, cobalah berikan satu contoh konkrit agar jelas mengapa “tidak seimbangnya antara intake dan output” merupakan indikator dari gangguan keseimbangan cairan tubuh? Untuk selanjutnya, silakan Saudara pelajari uraian tentang masalah pemenuhan cairan berikut ini... MASALAH PEMENUHAN CAIRAN Dari pengkajian yang sudah Saudara lakukan, ada beberapa masalah yang sering terjadi sehubungan dengan keseimbangan cairan yaitu: 1. Edema (hypervolemia) Edema adalah meningkatnya volume cairan ekstraseluler dan ekstravaskuler disertai dengan penimbunan cairan dalam sela- Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 19
  • 19. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 20 sela jaringan dan rongga tubuh. 2. Dehidrasi (hypovolemia) Dehidrasi adalah gangguan keseimbangan air yang disertai output yang melebihi intake sehingga jumlah air dalam tubuh berkurang. 3. Ketidakseimbangan elektrolit : - Hiponatremia : kadar natrium dalam plasma rendah kurang dari 135 mEq/l. Dapat terjadi pada orang yang kelebihan cairan tubuh, ditandai rasa haus berlebihan, takut dan bingung, kejang perut, hipotensi. - Hipernatremia : kadar natrium dalam plasma tinggi, lebih dari 145 mEq/l. Ditandai mukosa kering, turgor menurun, haus, kulit kemerahan, konvulsi. - Hypokalemia : kekurangan kadar kalium dalam darah. Kadar kalium plasma kurang dari 3,5 mEq/l. Ditandai perut kembung, otot lemah, nadi lemah, tekanan darah menurun. - Hyperkalemia: kadar kalium dalam darah tinggi. Kadar kalium dalam plasma lebih dari 5 mEq/l.ditandai mual, aritmia, diare, jumlah urine sedikit. - Hypokalsemia : kekurangan kadar kalsium dalam plasma darah. Kadar kalsium dalam plasma kurang dari 4,3 mEq/l. Ditandai kram otot dan perut, kejang, bingung. - Hyperkalsemia : kelebihan kalsium dalam darah. Kadar kalsium dalam plasma lebih dari 4,3 mEq/l. Ditandai nyeri tulang, batu ginjal, mual dan koma. Setelah Saudara mengetahui beberapa masalah yang sering terjadi sehubungan dengan gangguan keseimbangan cairan, dapatkah Saudara memberikan salah satu contoh gangguan ketidakseimbangan elektrolit, jelaskan apa penyebabnya dan ditandai dengan gejala seperti apakah gangguan tersebut? Untuk selanjutnya, silakan Saudara pelajari uraian tentang tindakan pemenuhan cairan berikut ini... TINDAKAN PEMENUHAN CAIRAN Untuk mengatasi keseimbangan cairan, perlu dilakukan tindakan atau pengobatan. Tindakan yang sering digunakan dan harus dapat Saudara laksanakan adalah dengan memberikan cairan memalui infus. Teknik pemberian cairan melalui infus akan Saudara pelajari pada pedoman praktikum dengan melakukan praktek langsung. Untuk menghitung tetesan infus perlu diketahui lebih dahulu volume cairan yang diberikan, waktu atau lama pemberian dan jenis tetesan makro atau mikro. Rumus untuk menghitung Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 20
  • 20. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan tetesan infus adalah seperti pada rumus di bagian bawah halaman ini: Setelah Saudara mengetahui rumus untuk menghitung tetesan infus kepada klien, dapatkah Saudara menghitung tetesan makro dan mikro pada contoh di bawah ini? Contoh : Jika cairan infus sejumlah 300 ml harus habis dalam waktu 3 jam berapa tetesan makro dan mikro per menit! Tetesan makro : 20x300 = 33,3 tts/ mnt = 33 tts/mnt 180 Tetesan makro : 60x300 = 100 tts/ mnt 180 Nah, bila saudara sudah dapat menghitung dengan benar tetesan cairan infus yang dibutuhkan per menitnya sesuai kebutuhan, selanjutnya Saudara juga harus terampil dalam memasang infus. Agar terampil dalam memasang infus, maka Saudara harus lebih banyak latihan dengan menggunakan model. Jika sudah yakin dengan kemampuan Saudara, saat praktik klinik, Saudara bisa mempraktekannya langsung kepada klien. Pastikan Saudara bisa menghitung kebutuhan dan tetesan infusnya. SELAMAT ! Saudara telah menyelesaikan kegiatan belajar 3 pada modul 1 ini. Untuk menilai kemampuan Saudara, selanjutnya kerjakanlah latihan dibawah ini. Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Umpan Balik 21