Dokumen tersebut membahas tentang konsep kesetimbangan kimia dan hukum aksi massa. Dokumen tersebut menjelaskan bagaimana nilai tetapan kesetimbangan dapat digunakan untuk memprediksi arah suatu reaksi kimia dan menghitung komposisi zat dalam kesetimbangan. Contoh perhitungan komposisi zat dalam kesetimbangan juga disajikan untuk menerangkan konsep tersebut.
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
konsep kesetimbangan kimia
1. Muhammad Fawwaz Putra Utomo
Rizky Rahadiyan
TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2015
2. Reaksi-reaksi kimia yang membentuk kesetimbangan dapat
dipelajari berdasarkan hukum aksi massa yang
menghasilkan tetapan kesetimbangan.
Nilai tetapan kesetimbangan dapat digunakan untuk :
1. Menafsirkan komposisi molar zat secara kualitatif
2. Meramalkan arah reaksi
3. Menghitung konsentrasi kesetimbangan
3. Jika nilai tetapan kesetimbangan (K) besar maka dapat ditafsirkan bahwa
komposisi zat-zat dalam kesetimbangan lebih di dominasi oleh produk
reaksi.
Contoh : Amonia
𝑁2(𝑔) + 3𝐻2(𝑔) ⇒ 2𝑁𝐻3(𝑔)
Pada 250℃, 𝐾𝑐 = 4.0𝑥108
. Artinya amonia lebih besar 4.0𝑥108
kali
daripada unsur pembentuknya. Maka posisi kesetimbangan lebih
condong ke kanan
4. Bukti : Dengan perhitungan komposisi zat-zat dalam kesetimbangan
Misal [N2] = 0,01 M, [H2] = 0,01 M
4.0𝑥108 =
[𝑁𝐻3]2
(0.01)(0.01)3
𝑁𝐻3 = 2.0 𝑀
5. Jadi konsentrasi molar amonia (NH3) jauh lebih banyak
dibanding unsur pembentuknya, sehingga dapat dinyatakan
bahwa posisi kesetimbangan berada jauh di sebelah kanan.
Jika nilai ketetapan kesetimbangan kecil (K) posisi
kesetimbangan di sebelah kiri persamaan, dan konsentrasi (M)
pereaksi lebih banyak dari produk reaksi
6. Reaksi harus berlangsung ke kanan atau ke kiri sampai
mencapai kesetimbangan. Dalam hal seperti ini, arah
reaksi dapat ditentukan dengan memeriksa nilai koefisien
reaksi (Qc).
Koefisien reaksi adalah nisbah konsentrasi yang
bentuknya sama dengan persamaan Kc.
7. Jika Qc < Kc, berarti reaksi bergeser ke kanan sampai diperoleh Qc = Kc
Jika Qc > Kc, berarti reaksi bergeser ke kiri sampai diperoleh Qc = Kc
Jika Qc = Kc, berarti system sudah dalam keadaan setimbang
8. Contoh :
Dalam tabung terdapat N2 = 0.02 M, H2 = 0.06 M, dan NH3= 0.01 M. Apakah
amonia terbentuk atau terurai jika campuran menuju kesetimbangan pada
400 derajat celcius?
𝑁2(𝑔) + 3𝐻2(𝑔) ⇒ 2𝑁𝐻3(𝑔)
Kc = 0.50
9. Penyelesaian :
Dengan memasukan nilai konsentrasi masing masing gas kedalam persamaan
quotient reaksi
Q =
[𝑁𝐻3]2
𝑁2 [𝐻2]3
=
(0.01)2
(0.02)(0.06)3
= 23.1
Maka Q > Kc sehingga untuk mencapai kesetimbangan amonia akan terurai
10. Tetapan kesetimbangan suatu reaksi pada suhu
tertentu dapat digunakan untuk menentukan
komposisi molar zat yang ada dalam sistem
kesetimbangan.
11. Contoh :
Menghitung komposisi zat dalam kesetimbangan
Campuran gas terdiri dari CO 0,3 mol; H2 0,10 mol; H2O 0,02 mol, dan CH2
dimasukan kedalam wadah 1 liter. Campuran Gas ini membentuk
kesetimbangan pada 1.200 K, menurut persamaan berikut.
CO(g) + 3 H2(g) ⇌CH4(g) + H2O(g)
Berapa konsentrasi CH4 dalam kesetimbangan jika tetapan
kesetimbangannya, Kc = 3,92 ?
12. Penyelesaian :
Persamaan tetapan kesetimbangan untuk reaksi itu :
Kc =
[CH4][H2O]
[CO][H2]³
Dengan memasukan nilai konsentrasi masing-masing gas ke dalam
persamaan kesetimbangan :
3,92 =
[CH4](0,2)
(0,03)(0,10)³
Maka konsentrasi metana dapat ditentukan yaitu sebesar 0,059 M
13. TERIMAKASIH
Daftar pustaka
-Yayan Sunarya, (2010), Kimia Dasar 1: Bedasarkan Prinsip-prinsip KimiaTerkini,
Bandung:Yrama Widya.
-http://edukatindo.wordpress.com/materi-kimia-smk/kimia-smk-kelas-
xi/memahami-konsep-kesetimbangan-reaksi/
-http://endah-susilawati.blogspot.co.uk/2013/05/yuk-belajar-tentang-
tetapan.html