Assalamualaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah jika power point ini bisa bermanfaat untuk semuanya. Karena saya masih belajar mohon tidak memakan mentah-mentah konten dari tayangan ini. Kritik dan saran sangat diharapkan. Terima Kasih.
Muhamad Husni Mubaraq
@ID_baraq
Mohon tinggalkan komentar atau pesan
Distribusi binomial sering juga disebut distribusi Bernoulli. Distribusi binomial ditemukan oleh James Bernoulli. Distribusi binomial adalah suatu distribusi teoretis yang menggunakan variabel random diskrit yang terdiri dari dua kejadian yang berkomplemen, seperti sukses-gagal, ya-tidak, baik-cacat, kepala-ekor.
Secara lengkap kunjungi:
https://emanmendrofa.blogspot.com/2020/05/distribusi-binomial.html
Assalamualaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah jika power point ini bisa bermanfaat untuk semuanya. Karena saya masih belajar mohon tidak memakan mentah-mentah konten dari tayangan ini. Kritik dan saran sangat diharapkan. Terima Kasih.
Muhamad Husni Mubaraq
@ID_baraq
Mohon tinggalkan komentar atau pesan
Distribusi binomial sering juga disebut distribusi Bernoulli. Distribusi binomial ditemukan oleh James Bernoulli. Distribusi binomial adalah suatu distribusi teoretis yang menggunakan variabel random diskrit yang terdiri dari dua kejadian yang berkomplemen, seperti sukses-gagal, ya-tidak, baik-cacat, kepala-ekor.
Secara lengkap kunjungi:
https://emanmendrofa.blogspot.com/2020/05/distribusi-binomial.html
Ruang sampel dan titik sampel plus contoh soalMakna Pujarka
Jika kita melempar satu koin uang logam, kemungkinan hasilnya adalah Angka atau Gambar ditulis { A, G } yang dsebut ruang sampel (S), jadi
S = { A, G } dan n( S ) = 2
Ruang sampel dan titik sampel plus contoh soalMakna Pujarka
Jika kita melempar satu koin uang logam, kemungkinan hasilnya adalah Angka atau Gambar ditulis { A, G } yang dsebut ruang sampel (S), jadi
S = { A, G } dan n( S ) = 2
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
3. KOMPETENSI DASAR
Menemukan peluang empirik dari data luaran
(output) yang mungkin diperoleh berdasarkan
sekelompok data.
Melakukan percobaan untuk menemukan
peluang empirik dari masalah nyata serta
menyajikannya dalam bentuk tabel dan grafik.
4. INDIKATOR
Menyajikan ruang dan titik sampel dengan
cara mendaftar
Menyajikan ruang dan titik sampel dengan
diagram kartesisus
Menyajikan ruang dan titik sampel dengan
diagram pohon
Menyajikan ruang dan titik sampel dengan
tabel
5. ILUSTRASI 1
Bila yang muncul angka, maka salah satu tim diminta
Wasit memanggil kapten kedua tim dan meminta keduanya
Sebelum pertandingan sepak bola dimulai, wasit melambungkan
menentukan tempat atau menendang duluan sesuai perjanjian
koin untuk menentukan posisi awal masing-masing tim pemain.
untuk memilih angka atau gambar.
awal yang disepakati.
6. 10.1 MENEMUKAN KONSEP RUANG SAMPEL
Cara pengundian dengan menggunakan koin seperti pada
ilustrasi tersebut merupakan salah satu contoh percobaan
statistika.
Hasil percobaan pada pelemparan koin yang dapat terjadi
adalah munculnya angka (A) atau gambar (G).
Peristiwa munculnya angka (A) atau gambar (G) pada
pelemparan sebuah koin disebut kejadian tunggal.
Apabila semua hasil percobaan tersebut dihimpun dalam
suatu himpunan S, dengan S = { A, G}, maka:
S disebut ruang sampel
A dan G disebut titik sampel
Banyak anggota S dinyatakan dengan n(S)
7. Jadi, pada pelemparan sebuah
koin, didapat ruang sampel S
dengan S = {A, G} dan n(S)=2.
Sekarang, tentukan ada berapa
banyak titik sampel yang
didapat pada pelemparan
sebuah dadu?
8. Sebuah dadu memiliki mata di setiap sisinya.
Jumlah mata pada setiap sisi dimulai dari 1
sampai 6. Maka, semua kemungkinan yang akan
muncul dari kejadian tersebut adalah:
Bagaimana dengan pelemparan
dua buah dadu? Apakah akan
didapat n(S) yang sama dengan
pelemparan 1 buah dadu saja?
1 2 3 4 5 6
Jadi, pada pelemparan sebuah dadu didapat
sebuah ruang sampel S dengan:
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6} dan n(S) =
6
9. ILUSTRASI 2
Suatu hari, Sita, Dewi, Nana dan Gigin
bermain MONOPOLI. Mereka mengocok
2 dadu sekaligus secara bergiliran
Jadi, ada berapa pasang mata dadu
yang DGNeSiawgintiinaammmeneenndddaapaappaataattmmmaataaatttaadddaadaadduuu4265---mungkin muncul pada setiap
4636
pengocokan?
10. Peristiwa pengundian dua buah dadu seperti pada
ilustrasi tersebut adalah kejadian majemuk, karena
terdiri lebih dari 1 kejadian yang akan muncul.
Pada setiap kali pengundian akan muncul 2 mata dadu
sekaligus yaitu:
1,1 1,2 1,3 1,4 1,5 1,6
2,1
2,2 2,3 2,4 2,5 2,6
3,1
3,2 3,3 3,4 3,5 3,6
4,1
4,2 4,3 4,4 4,5 4,6
5,1
5,2 5,3 5,4 5,5 5,6
6,1
6,2 6,3 6,4 6,5 6,6
11. Jadi, pada pelemparan 2 buah dadu didapat sebuah
ruang sampel S dengan :
S = {(1,1), (1,2), (1,3), (1,4), (1,5), (1,6), (2,1), (2,2),
(2,3), (2,4), (2,5), (2,6), (3,1), (3,2), (3,3), (3,4), (3,5),
(3,6), (4,1), (4,2), (4,3), (4,4), (4,5), (4,6), (5,1), (5,2),
(5,3), (5,4), (5,5), (5,6), (6,1), (6,2), (6,3), (6,4), (6,5),
(6,6)} dan n(S) = 36
Sekarang, tentukan ada berapa banyak
anggota ruang sampel yang didapat pada
pelemparan 2 buah koin secara bersamaan?
12. Sebuah koin memiliki sisi angka (A)
dan gambar (G)
Pada setiap pelemparan akan
menghasilkan pasangan :
A A
G A
A G
G G
Jadi, pada pelemparan 2 buah koin didapat
sebuah ruang sampel S dengan S = {(AA), (AG),
(GA), (GG)} dan n(S) = 4
13. Adakah cara lain?
Cara yang sejak tadi kita gunakan
dalam menentukan titik-titik
sampel pada suatu percobaan
disebut dengan cara mendaftar.
14. • Diagram Cartesius
• Diagram Pohon
• Tabel
Ada 3 cara lain yang dapat digunakan
untuk menyajikan semua kejadian yang
muncul pada percobaan statistika
17. Tabel
Koin I/Koin II Koin A/G Angka (A) Gambar (G)
Angka (A) {A,A} {A,G}
Gambar (G) {G,A} {G,G}
18. Nah sekarang, sajikanlah ruang dan titik sampel pada
pencabutan satu set kartu domino dengan cara:
a. Mendaftar
b. Diagram Kartesius
c. Diagram Pohon
d. Tabel
TUGAS
----- Selamat Mengerjakan -----
19. Jadi, dengan cara mendaftar didapat:
Kartu ke 1 muncul 00
Kartu ke 2 muncul 01
Kartu ke 3 muncul 02
Jawab :
Setiap kartu domino memiliki dua
mata pada setiap lembarnya. Paling
sedikit .
mata nol dan paling banyak
mata .
enam.
.
Misalkan Kartu ke 28 kartu muncul bermata 66
satu-satu
ditulis Sehingga 11,
diperoleh:
tiga-tiga ditulis 33,
dan seterusnya.
Pada kartu domino, 23 sama dengan 32, artinya
tidak ada pasangan yang berulang.
S = {(00) (01), (02), (03), (04), (05), (06), (11), (12),
(13), (14), (15), (16), (22), (23), (24), (25), (26), (33),
(34), (35), (36), (44), (45), (46), (55), (56), (6,6)} dan
n(S) = 28