Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka No. 214 Tahun 2007 Tentang Petunjuk Pelaksana Dewan Kerja.
(Silahkan dimanfaatkan (download) jangan lupa tinggalkan pesan)
Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam sebuah organisasi baik organisasi dalam skala besar maupun kecil. Pada organisasi berskala besar, sumber daya manusia dipandang sebagai unsur yang sangat menentukan dalam proses pengembangan usaha, peran sumber daya manusia menjadi semakin penting.
Petunjuk Penyelenggaraan Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Kepu...Dudi Aprillianto
Keputusan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 214 Tahun 2007 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega
Support by: Lord Pem'pra Brigade
Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka No. 214 Tahun 2007 Tentang Petunjuk Pelaksana Dewan Kerja.
(Silahkan dimanfaatkan (download) jangan lupa tinggalkan pesan)
Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam sebuah organisasi baik organisasi dalam skala besar maupun kecil. Pada organisasi berskala besar, sumber daya manusia dipandang sebagai unsur yang sangat menentukan dalam proses pengembangan usaha, peran sumber daya manusia menjadi semakin penting.
Petunjuk Penyelenggaraan Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Kepu...Dudi Aprillianto
Keputusan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 214 Tahun 2007 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega
Support by: Lord Pem'pra Brigade
Management in businesses and organizations is the function that coordinates the efforts of people to accomplish goals and objectives using available resources efficiently and effectively.
Management includes planning, organizing, staffing, leading or directing, and controlling an organization to accomplish the goal. Resourcing encompasses the deployment and manipulation of human resources, financial resources, technological resources, and natural resources. Management is also an academic discipline, a social science whose objective is to study social organization.
Bangka tengah 3 korporasi sebagai organisasi petani (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
Korporasi sebagai suatu kelembagaan (mestinya ORGANISASI) ekonomi petani, konsep organisasi, teori, cara mengukur kapasitas organisasi, dan cara merekayasa organisasi
Management in businesses and organizations is the function that coordinates the efforts of people to accomplish goals and objectives using available resources efficiently and effectively.
Management includes planning, organizing, staffing, leading or directing, and controlling an organization to accomplish the goal. Resourcing encompasses the deployment and manipulation of human resources, financial resources, technological resources, and natural resources. Management is also an academic discipline, a social science whose objective is to study social organization.
Bangka tengah 3 korporasi sebagai organisasi petani (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
Korporasi sebagai suatu kelembagaan (mestinya ORGANISASI) ekonomi petani, konsep organisasi, teori, cara mengukur kapasitas organisasi, dan cara merekayasa organisasi
Kelembagaan utk Peningkatan INDEKS PERTANAMAN -10 Mar 2020i)Syahyuti Si-Buyuang
Kelembagaan untuk peningkatan indeks pertanaman di lahan marjinal (lahan kering dan sawah tadah hujan). Presentasi di depan peneliti dan penyuluh BPTP se Indonesia 10 Maret 2020
Pembicaraan tentang lembaga, kelembagaan, dan organisasi di Indonesia membingungkan banyak orang. Saya menawarkan konsep yang lebih jelas dan mudah, sesuai dengan paham kelembagaan baru di bidang sosiologi (New Institutionalism)
Buku 7 - Tangan2 dicium RASUL (yuti).pdf Pada intinya, buku ini saya tulis un...Syahyuti Si-Buyuang
Buku ini bukan mengajarkan bagaimana menjadi pekerja keras, tetapi mengapa dan bagaimana mengembangkan kultur bekerja keras. Setelah saya telusuri, dengan kemampuan yang sangat terbatas ini, ternyata begitu banyak ihwal-ihwal kerja yang selama ini kurang diungkap.
Buku 6 - disertasi Syahyuti Final (yuti).pdf UNIVERSITAS INDONESIA PENGORGANI...Syahyuti Si-Buyuang
Dari pengumpulan informasi di lapang, secara umum petani lebih mengandalkan relasi-relasi individual dalam pengorganisasian dirinya dengan lebih mengandalkan pada basis komunitas dan
mekanisme pasar. Berdasarkan analisis kelembagaan, petani menjalankan usaha pertaniannya melalui pedoman norma dan regulasi, dengan melakukan pemaknaan
aktif terhadapnya. Petani menjalin relasi-relasi sosial dengan berbagai pihak
dengan berpedoman kepada panduan normatif komunitas, norma ekonomi dalam
pasar, dan relasi dengan petugas pemerintah. Organisasi formal hanyalah salah
satu sumber daya bagi petani yang bersama-sama unsur-unsur dalam lembaga
dijadikan sebagai peluang, pedoman, serta batasan untuk berperilaku sehari-hari
dalam menjalankan usaha pertaniannya.
Buku 4 - mau ini apa itu (yuti).pdf BUKU: Mau INI apa ITU? “Komparasi Konsep,...Syahyuti Si-Buyuang
Dalam buku ini saya sengaja memperbandingkan antar objek, sebagai cara saya menjelaskan kepada pembaca. Ini adalah gaya penjelasan baru, dimana matrik-matrik yang saya susun menjadi alat penjelas utama. Mungkin sebagian pembaca akan agak kesulitan
memahaminya. Namun saya sengaja memilih cara ini karena dengan cara begini akan memudahkan pembaca mengikuti perbedaan dan
persamaan dua atau lebih objek yang dibahas.
Kita sudah akrab dengan Ilmu Ekonomi, Ekonomi Pertanian, dan Ekonomi Islam. Tapi di jagad google belum ketemu frasa "Islamic Agricultural- Socioeconomics", "Islamic Food Economy", "Islamic land reform" dan seterusnya. Menunggu-nunggu orang pintar membuat ini ga ada-ada juga, ..... hehe. Nanya kesana-sini ga ada yang respon. Kata orang: "jika kita mencari sesuatu buku namun belum ada, maka tulislah!".
3. Tugas pemimpin dalam organisasi:
1. Facilitate, not dictate (memfasilitasi, bukan
memerintah)
2. Build trust (membangun keprcayaan)
3. Encourage learning and involvement
4. Attend group meetings
5. Organize training and workshops
6. Help the group plan and implement activities,
and solve problems that arise
7. Visit and talk to group leaders, individual
members and other people in the community
8. Monitor and evaluate the group’s progress
9. Follow up on items discussed and decisions
made.
7. Kekeliruan yang sering terjadi:
1. Menyebut “lembaga” (institution) sama dengan
“organisasi” (organization). Contoh: Kelembagaan
subak. Padahal dalam literatur berbahasa Inggris subak adalah
”nonformal organization”.
2. Menganggap dengan membuat organisasi telah
menyelesaikan masalah kelembagaan
3. Menganggap dengan mempelajari organisasi (dan
jaringan) telah menganalisis kelembagaan
4. Kajian kelembagaan biasanya hanya meneliti
kebijakan-kebijakan, belum termasuk norma-
norma, dan kultural kognitif.
7
8. Definisi semestinya:
Lembaga (institution) =
“merupakan hal-hal yang menjadi
penentu dalam perilaku manusia
dalam masyarakat yakni berupa
norma, nilai-nilai, aturan formal dan
nonformal, dan pengetahuan
kultural. Keseluruhan ini menjadi
pedoman dalam berperilaku aktor
(individu dan organisasi), memberi
peluang (empower) namun sekaligus
membatasi (constraint) aktor”
Kelembagaan
(institutional) =
“segala hal yang berkenaan
dengan lembaga”
Organisasi (organization) =
“adalah kelompok sosial yg sengaja
dibentuk oleh sekelompok orang,
memiliki anggota yang jelas, dibentuk
untuk mencapai tujuan tertentu, dan
memiliki aturan yang dinyatakan tegas
(biasanya tertulis). Organisasi adalah
aktor sosial dalam masyarakat
sebagaimana individu. Contoh: koperasi,
kelompok tani, Gabungan kelompok tani,
dan kelompok wanita tani”
Keorganisasian (organizational) =
“hal-hal berkenaan dengan organisasi
misalnya perihal kepemimpinan dalam
organisasi, keanggotaan, manajemen,
keuangan organisasi, kapasitas
organisasi, serta relasi dengan organisasi
lain” 8
9. Rekonseptualisasi “Lembaga” dan “Organisasi”
In English Biasa diterjemahkan
menjadi
Terminologi
semestinya
Batasan dan materinya
1. institution Kelembagaan, institusi Lembaga norma, regulasi, pengetahuan-
kultural. Menjadi pedoman
dalam berperilaku aktor
2. institutional Kelembagaan, institusi Kelembagaan Hal-hal berkenaan dengan
lembaga.
3. organization Organisasi, lembaga,
kelembagaan
Organisasi social group, yg sengaja
dibentuk, punya anggota, utk
mencapai tujuan tertentu, aturan
dinyatakan tegas. (kelompok
tani, koperasi, Gapoktan)
4.
organizational
Keorganisasian,
kelembagaan
Keorganisasi
an
Hal-hal berkenaan dengan
organisasi (struktur org,
anggota, kepemimpinannya,
manajemennya, dll).
9
11. FUNGSI yang harus dipenuhi organisasi
petani:
1. Fungsi administrasi pembangunan
(kepentingan proyek)
2. Fungsi komunikasi (edukasi, ekonomi)
3. Fungsi kolektifitas (belajar, skala ekonomi)
4. Fungsi partisipasi (kepentingan proyek vs
peserta)
5. Fungsi perwakilan (politik).
11
12. Tahap pengembangan organisasi petani
(http://www.fao.org):
1. Understanding the Village Community
2. Identifying Potential Leaders in the Community
3. Talking to the Identified Leaders and Seeking Cooperation from
Other Agencies
4. Helping Local Leaders to Call Community Meetings
5. Nominating Core Group Leaders to Develop or Establish the FO
6. Developing an Organizational Structure for the FO
7. Step 7. Developing the FO's Management through Education and
Action Learning
8. Gearing up for Action
9. Implementing Selected Projects
10. Monitoring and Evaluating the FO's Progress
14. How to strengthen existing Fos:
1. Understanding the village community and gaining
their trust
2. Talking to leaders about why fos are less active
3. Seeking ideas on strengthening and revitalizing
community FO
4. Encouraging local leaders to call community meetings
5. Establishing a core group of leaders to draft a
proposal
6. Getting comments on and community endorsement
of the strategy
18. Rancangan kelembagaan pelaksanaan Introduksi
teknologi:
Sumber teknologi Penghantar
teknologi
Penerima teknologi
1. Pengelolaan air •Balit Agroklimat •peneliti
•PPL – P3A
•Pengurus P3A ...?
•KT ...... ?
•Petani Desa.... ?
2. Penataan lahan •BBSDLP
•Balitra
•peneliti
•PPL
•KT ...... ?
•Petani Desa.... ?
3. Penggunaan
Alsintan
•BB Mektan •peneliti
•PPL
•KT ...... ?
•Petani Desa.... ?
4. Amelioran dan
pupuk hayati
•Balit Tanah •peneliti
•PPL
•KT ...... ?
•Petani Desa.... ?
5. Pasca panen •BB Pasca panen
•BPTP Kalsel
•peneliti
•PPL
•Kel wanita tani
...... ?
•Perempuan
petani.... ?
..... ..... ..... ..... 18
19. Rancangan kelembagaan KORPORASI PETANI untuk agribisnis padi
(satu kecamatan):
AKTIVITAS LEVEL DUSUN/ blok
sawah
LEVEL DESA LEVEL KECAMATAN
1. Pemenuhan benih KT penangkar (jual sec
komersil)
-- --
2. Pemenuhan pupuk
dan obat2 an
KT (pupuk subsidi –
RDKK)
-- --
3. Pemenuhan obat2 an -- Kios (beli sec komersial) --
4. Pemenuhan air
irigasi
P3A - blok tersier P3A - blok sekunder --
5. Pemenuhan Alsintan -- UPJA koperasi (sewa
jasa)
--
6. Pemenuhan
permodalan
-- LKMA – Gapoktan dan
koperasi (pinjaman)
Koperasi (pinjaman)
7. Pengolahan (gabah –
beras)
-- RMU milik UPJA dan
koperasi (sewa jasa)
--
8. Pemasaran hasil
produksi
-- Gapoktan (beli gabah) Koperasi (beli beras
medium jual beras
premium, sayuran,
daging dna telur itik)
19
20. Pengembangan teknologi, ekonomi, dan Organizational:
Aspek Technology dan bussines action Organizational action
1. Budidaya (produksi) -Usahatani padi, hortikultura, itik
-Penggunaan mesin (tractor, water
pump, rice transplanter, rice
combine harvester, dryer, huller)
-Membangun dan
mengembangkan primary
farmer organization (kelompok
tani, KWT, rural cooperative)
2. Pengolahan hasil
pertanian
-Pengembangan olahan pangan
(beras premium, sayuran segar,
telor itik)
-Membangun dan
mengembangkan secondary
level farmer organization
(Gapoktan)
- Koperasi pertanian (KEP)
3. Pemasaran hasil
pertanian
-Pemasaran produk pertanian (segar
dan olahan)
- Membangun dan
mengembangkan koperasi
pertanian (KEP)
4. Dukungan permodalan -Membangun dan
mengembangkan koperasi
pertanian (KEP)
5. Dukungan teknologi dan
informasi
- Training untuk PPL dan petugas
irigasi
20
21. Pengembangan lembaga PERMODALAN melalui penyaturan
beberapa organisasi permodalan di desa:
Organisasi pengelola
permodalan
Jumlah modal
(Rp )
Potensi pendapatan
(+ 10 %/tahun)
Potensi
pendapatan
Jika disatukan
1. LKMA-PUAP 100 juta 10 juta
+ Rp 100
juta
2. LDPM 225 juta 22,5 juta
3. LPM 50 juta 5 juta
4. Koperasi wanita 15 juta 1,5
5. KUD 300 juta 30 juta
6. koperasi pengrajin 200 juta 20 juta
Tingkat
sustainabilitas
Keuntungan rendah,
masing-masing tidak sustain
Mencapai skala
ekonomi,
SUSTAIN
21