Dokumen tersebut membahas pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan. Ada empat jenis gaya kepemimpinan yaitu direktif, partisipatif, delegatif, dan konsultatif. Gaya kepemimpinan mempengaruhi karyawan untuk bekerja sama dan mencapai tujuan organisasi. Faktor-faktor seperti kepribadian, pengalaman, dan lingkungan dapat mempengaruhi gaya kepemimpinan se
04 Kepemimpinan Transformasional (Dr. Muhammad Taufiq, DEA)Massaputro Delly TP
Mata Pelatihan ini membekali peserta dengan kompetensi kepemimpinan transformasional yaitu kemampuan dalam memimpin inovasi melalui pembelajaran menghargai harkat dan martabat manusia, peningkatan mutu pelayanan, menunjukkan kesadaran diri terhadap kekuatan karakter dan kebajikan (virtues) yang dimilikinya, mengenali peluang dan ancaman perubahan lingkungan strategis, dan mengenali langkahlangkah yang tepat untuk memunculkan potensi inovatif suatu organisasi. Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan metode, berbagi pengalaman, studi kasus, diskusi interaktif, dan games. Keberhasilan peserta dinilai dari kemampuannya menunjukkan kemampuan berinovasi.
#RLA Angkatan XIII
04 Kepemimpinan Transformasional (Dr. Muhammad Taufiq, DEA)Massaputro Delly TP
Mata Pelatihan ini membekali peserta dengan kompetensi kepemimpinan transformasional yaitu kemampuan dalam memimpin inovasi melalui pembelajaran menghargai harkat dan martabat manusia, peningkatan mutu pelayanan, menunjukkan kesadaran diri terhadap kekuatan karakter dan kebajikan (virtues) yang dimilikinya, mengenali peluang dan ancaman perubahan lingkungan strategis, dan mengenali langkahlangkah yang tepat untuk memunculkan potensi inovatif suatu organisasi. Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan metode, berbagi pengalaman, studi kasus, diskusi interaktif, dan games. Keberhasilan peserta dinilai dari kemampuannya menunjukkan kemampuan berinovasi.
#RLA Angkatan XIII
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam suatu organisasi selalu melibatkan beberapa orang yang saling berinteraksi secara intensif. Interaksi tersebut disusun dalam suatu struktur yang dapat membantu dalam usaha pencapaian tujuan bersama. Agar pelaksanaan kerja dalam organisasi dapat berjalan sebagaimana mestinya maka dibutuhkan sumber seperti perlengkapan, metode kerja, bahan baku, dan lain-lain. Usaha untuk mengatur dan mengarahkan sumber daya ini disebut dengan manajemen. Sedangkan inti dari manajemen adalah kepemimpinan (leadership) (Siagian, 1980).
Upaya membangun keefektifan pemimpin terletak semata pada pembekalan dimensi keterampilan teknis dan keterampilan konseptual. Adapun keterampilan personal menjadi terpinggirkan. Padahal sejatinya efektifitas kegiatan manajerial dan pengaruhnya pada kinerja organisasi, sangat bergantung pada kepekaan pimpinan untuk menggunakan keterampilan personalnya. Keterampilan personal tersebut meliputi kemampuan untuk memahami perilaku individu dan perilaku kelompok dalam kontribusinya membentuk dinamika organisasi, kemampuan melakukan modifikasi perilaku, kemampuan memahami dan memberi motivasi, kemampuan memahami proses persepsi dan pembentukan komunikasi yang efektif, kemampuan memahami relasi antar konsep kepemimpinan kekuasaan politik dalam organisasi kemampuan memahami genealogi konflik dan negosiasinya, serta kemampuan mengkonstruksikan budaya organisasi yang ideal.
1.2 Rumusan Masalah
Pada makalah kali ini penulis akan membahas masalah :
1. Bagaimana pengertian kepemimpinan?
2. Bagaimana kepemimpinan versi manajemen?
3. Bagaimana gaya kepemimpinan?
4. Bagaimana kerja sama tim dalam manajemen konflik?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui Pengertian Kepemimpinan
2. Untuk mengetahui Kepemimpinan Versi Manajemen
3. Untuk mengetahui Gaya Kepemimpinan
4. Untuk mengetahui kerjasama tim dalam manajemen konflik
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Kepemimpinan adalah kekuasaan untuk mempengaruhi seseorang, baik dalam mengerjakan sesuatu atau tidak mangerjakan sesuatu. Seseorang dikatakan apabila dia mempunyai pengikut atau bawahan.Bawahan pemimpin ini dapat disuruh untuk mengerjakan sesuatu atau tidak mengerjakan sesuatu dalam mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Semakin tinggi kedudukan seorang pemimpin dalam organisasi maka semakin dituntut daripadanya kemampuan berfikir secara konsopsional strategis dan makro. Semakin tinggi kedudukan seseorang dalam organisasi maka ia akan
semakin generalist, sedang semakin rendah kedudukan seseorang dalam organisasi maka ia menjadi spesialis.
3.2 Saran
Jadi hendaklah kita yang merupakan calon-calon pemimpin ini menggunakan hati, pikiran dan segala usaha untuk memajukan apa yang kita pimpin dan bukan untuk kepentingan pribadi semata.
Kepemimpinan dan pemimpin membentuk pemimpin yang visionerMusdalifah yusuf
Dalam suatu organisasi kepemimpinan merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi. Kepemimpinan merupakan titik sentral dan penentu kebijakan dari kegiatan yang akan dilaksanakan dalam organisasi.
Pengaruh gaya kepemimpinan dengan kinerja karyawan
1. PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN
TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Disusun oleh :
1. Maya Kurnia (1961181)
2. Nur Annisa (1961199)
3. Adelia Tri C. W (1961209)
2. Pengertian
pemimpin adalah orang yang mampu
menggerakkan orang-orang lain agar
orang-orang dalam suatu organisasi yang
telah direncanakan dan disusun terlebih
dahulu dalam suasana moralitas yang
tinggi, dengan penuh semangat dan
kegairahan dapat menyelesaikan
pekerjaannya masing-masing dengan hasil
yang diharapkan.
Gaya kepemimpinan merupakan suatu
cara yang digunakan pemimpin dalam
berinteraksi dengan bawahannya,
atau juga bisa disebut sebagai norma
perilaku yang digunakan seseorang
pada saat orang tersebut mencoba
mempengaruhi orang lain seperti yang
ia lihat
3. kemampuan mempengaruhi orang lain agar bersedia bekerja
sama untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan dengan
cara segala kegiatan yang akan dilakukan diputuskan oleh
pimpinan semata-mata.
kemampuan mempengaruhi orang lain agar bersedia bekerja
sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan
cara berbagai kegiatan yang akan dilakukan oleh pemimpin
setelah mendengarkan masukan/saran dari bawahan.
kemampuan mempengaruhi orang lain agar bersedia bekerja
sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan
cara berbagai kegiatan yang akan dilakukan ditentukan
bersama antara pimpinan dan bawahan.
kemampuan mempengaruhi orang lain agar bersedia
bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan dengan cara berbagai kegiatan yang akan
dilakukan lebih banyak diserahkan kepada bawahan.
Tipe-Tipe Gaya
Kepemimpinan :
Direktif
Partisipatif
Delegatif
Konsultatif
4. Pengaruh Gaya
Kepemimpinan Terhadap
Kinerja Pegawai
Gaya Kepemimpinan mempengaruhi sekelompok orang atau bawahan
untuk bekerja sama dan berdaya upaya dengan penuh semangat dan keyakinan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Keberhasilan suatu organisasi baik sebagai
keseluruhan maupun berbagai kelompok dalam suatu organisasi tertentu, sangat
tergantung pada efektivitas kepemimpinan yang terdapat dalam organisasi yang
bersangkutan
Pemimpin yang terdapat pada organisasi harus memiliki kelebihan-
kelebihan dibandingkan dengan bawahannya, yaitu pegawai yang terdapat di
organisasi yang bersangkutan, sehingga dapat menunjukkan kepada bawahannya
untuk bergerak, bergiat, berdaya upaya yang tinggi untuk mencapai tujuan-tujuan
yang telah ditetapkan. Akan tetapi hanya mengerahkan seluruh pegawai saja tidak
cukup, sehingga perlu adanya suatu dorongan agar para pegawainya mempunyai
minat yang besar terhadap pekerjaanya. Atas dasar inilah selama perhatian pemimpin
diarahkan kepada bawahannya, maka kinerja pegawainya akan tinggi.
7. Pengembangan SDM dapat diartikan sebagai
sebuah aktivitas yang dilakukan oleh suatu
perusahaan atau organisasi dalam waktu tertentu
untuk meningkatkan keterampilan dan keahlian
sumber daya manusianya dalam entitas
organisasi tersebut dan pada akhirnya
meningkatkan produktivitas organisasi secara
menyeluruh
8. Strategi
Pengembangan
SDM
3. Memberikan
kesempatan
untuk
menuangkan ide
2. mengadakan
program
pelatihan
1.Memberikan
penghargaan
kepada
karyawan
1.Meningkatkan produktivitaas
2. Mampu mengurangi kerusakan
yang terjadi pada produk
3. Pekerjaan bisa berjalan secara
efisien
Fungsi Pengembangan
SDM :
4. Meningkatkan sikap
kepemimpinan
5. Memberikan tingkat pelayanan
yang baik kepada konsumen